2 minute read

UNESA MENGABDI

Next Article
INOVASI UNESA

INOVASI UNESA

UNESA MENGABDI

TANAMKAN NILAI PANCASILA SEJAK DINI LEWAT EKSTRAKURIKULER

Advertisement

PKM: Pelatihan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Ekstrakurikuler dan Peran serta Masyarakat untuk Mengembangkan Profil Pelajar Pelajar Pancasila Bagi Guru SMP di Kabupaten Magetan.

Masa sekolah menjadi periode penting bagi perkembangan pemikiran dan Dr. Hasan Subekti, S.Pd., M.Pd., Sueb S.Pd., M.Pd., dan Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.Pd. Mereka mengadakan pelatihan Internalisasi dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila di sekolahnya masingmasing. Yang dididik di SMP kan anak-anak yang tentunya perlu kepribadian anak. Anak-anak di masa ini penting diperkenalkan dan dipahamkan nilai-nilai Pancasila. Internalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini menjadi kebutuhan mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Problematika kehidupan berbangsa dan bernegara yang muncul di headline media massa maupun beranda media sosial salah satunya disebabkan karena kurangnya nilai-nilai Pancasila yang terpatri dalam jiwa ‘anakanak’ bangsa. Praktik korupsi di perguruan tinggi dan sebagainya tidak terjadi jika pelakunya memiliki nilai ketuhanan, menusiaan dan keadilan dalam dirinya.

Semua orang mungkin mengetahui bahkan menghafal Pancasila dengan segenap nilainya. Namun, tidak semua bisa mengejawantahkan nilai tersebut dalam bentuk perilaku sehari-hari. Agar benar-benar menjadi basis perilaku individu dan masyarakat, nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik.

Itulah yang diupayakan Dr. Harmanto, S.Pd., M.Pd., bersama Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., Nilai-Nilai Pancasila melalui Ekstrakurikuler dan Peran serta Masyarakat untuk Mengembangkan Profil Pelajar Pelajar Pancasila Bagi Guru SMP di Kabupaten Magetan. Menurut Harmanto, perlu ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya perbuatan penyelewengan seperti korupsi, anarkisme, pelecehan seksual, perundungan dan sebagainya. Nilainilai Pancasila dirumuskan dalam bentuk profil pelajar Pancasila yang meliputi berakhlak mulia (regius, Jujur, taat aturan, norma), mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong dan berkebinekaan global (nasionalisme, toleransi). “Penanaman karakter antikorupsi juga penting untuk membentuk karakter jujur dan bertanggung jawab bagi generasi muda Indonesia di masa depan,” ujarnya. Pelatihan ini menggandeng Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dan Guru SMP di Kabupaten Magetan. Pelatihan diikuti sekitar 78 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMP se-Kabupaten Magetan. “Pelatihan ini penting untuk menyiapkan guru agar semakin lihai perlakuan yang tepat. Jadi gurunya kami bekali kompetensi,” ujarnya. Dia menambahkan, penanaman nilai Pancasila diterapkan lewat kegiatan ekstrakurikuler yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan anak meliputi potensi dan rasa tanggung jawab dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperluas pengalaman sosial. Ekstrakurikuler memiliki empat fungsi yaitu fungsi pengembangan, fungsi sosial, fungsi rekreatif dan fungsi persiapan karir. Pelatihan dilaksanakan pada awal Juli 2022 di Aula SMPN 1 Magetan. Kegiatan dikemas dalam dua sesi, yaitu pemaparan materi dan praktik mandiri. Tindak lanjut dari kegiatan pelatihan tersebut yaitu berupa pendampingan secara Asynchronous. Dalam pelatihan itu, Harmanto melalui beberapa tahapan mulai dari analisis kebutuhan, perancangan materi, pelatihan dan pendampingan. Target dari pelatihan ini sendiri adalah pembuatan buku best practice internalisasi nilai-nilai Pancasila di SMP melalui ekstrakurikuler dan Peran Serta Masyarakat (PSM). n

(HASNA)

This article is from: