2 minute read
LAPORAN UTAMA
from Majalah Unesa 164
FIP MAKSIMALKAN PROMOSI VIA DIGITAL
Target 11.000 mahasiswa baru Unesa tahun 2022, menjadi motivasi bagi fakultas selingkung Unesa untuk merancang berbagai strategi promosi dan sosialisasi. Tak terkecuali, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Salah satu strategi yang dilakukan adalah memaksimalkan era digital dengan gencar sosialiasi dan promosi melalui media sosial.
Advertisement
Dr. Mochamad Nursalim, M.Si, Dekan FIP menuturkan bahwa saat ini tengah rajin melakukan promosi melalui brosur-brosur, aplikasi, dosen, mahasiswa, dan alumni. Selain itu, para dosen, juga diminta untuk memaksimalkan promosi secara digital dan media lain. “Sekarang era digital, semua orang sudah membawa gadget, sehingga penyebaran brosur melalui medsos terbilang sangat efektif,” terang Nursalim.
Selain fakultas, ujar Nursalim, prodi juga ikut berperan aktif dalam mendukung promosi dan sosialisasi. Berbagai upaya telah dilakukan FIP seperti melakukan bincang bersama di UVCE (Unesa virtual campus expo) dan menerima kunjungan dari sekolahsekolah untuk mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan dan persamaan setiap prodi, identitas prodi, prospek jurusan, dan beasiswa.
Nursalim menjelaskan bahwa Fakultas Ilmu Pendidikan tidak hanya mencetak guru-guru berkualitas, tapi juga mencetak generasi muda yang siap masuk ke berbagai lini pekerjaan. Selain itu, berbagai beasiswa dan student exchange bagi mahasiswa ke luar negeri juga disediakan FIP. “Hal itu tentu menjadi daya Tarik tersendiri bagi calon mahasiswa,” ungkapnya.
Dosen kelahiran Tuban itu menambahkan bahwa media sosial menjadi salah satu media promosi yang efektif bagi setiap prodi. Oleh karena itu, ia sangat mendorong prodi selingkung FIP senantiasa memperbarui informasi dan berita-berita di website serta medsos masingmasing. “Terbukti tahun ini SNMPTN Unesa mampu tembus 30.000 pendaftar. Dan, saya kira itu peran semua pihak,” tandasnya. Nursalim mengakui bahwa prodi dengan peminat tertinggi pada SNMPTN di FIP masih dipegang S1 Psikologi dan S1 PGSD. Kedua prodi tersebut, jelasnya, masih menjadi favorit baik dalam jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Selain kedua prodi tersebut, prodi-prodi lain di FIP juga terbilang tidak pernah sepi peminat. “Kita bisa menerima sebanyakbanyaknya, dan tentu disesuaikan dengan kemampuan dan daya tampung,” tuturnya.
Peningkatan target mahasiswa baru tersebut, tambah Nursalim, tentu harus dibarengi dengan penambahan kuota pada setiap prodi dan kemampuan SDM. Dengan kebijakan MBKM, lanjutnya ada kekosongan hampir 1000 kursi karena mahasiswa melakukan magang, KKN dan kegiatan lain selama beberapa semester.
Penerimaan maba tahun ini, terang Nursalim, FIP mendapat tambahan kuota hampir 50 persen lebih. Tahun sebelumnya, FIP mampu mendapatkan 1000 mahasiswa baru. Tahun ini, FIP mendapat target dapat menggaet sekitar 1.600-1.700 mahasiswa baru. “Kami berharap walaupun ada penambahan kuota, tetap yang diterima adalah mahasiswa terbaik,” imbuhnya. n (HASNA)