Malang ekspres ed sabtu, 22 oktober 2016

Page 1

T HEBAA P TAN BA NARKO

Malang e spres koran masa kini

Jl Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Malang

- Telp.(0341) 723444

Info Hubungi: 082142801180

Langganan

Rp 75.000/bln Harga Rp 2.800,-

Sabtu, 22 Oktober 2016

Listrik Pasar Kembali dalam Merjosari Momen Berbeda segera Diputus ChElsEA

MAN uNITED

di stamford Bridge, Minggu (23/10), Kick Off: 22.00 live: RCTI

MALANG – Setelah membatalkan pema­ garan seng karena ditentang pedagang Merjosari, Dinas Pasar Kota Malang kini menggunakan cara lebih ekstrim. Salah sa­ tunya adalah memutus fasilitas listrik di pasar tersebut. Bukan itu saja, retribusi juga akan dihentikan. Langka ini dilakukan untuk memuluskan pemindahan para pedagang ke Pasar Terpadu Dinoyo bisa tuntas akhir Desember mendatang. Sebelumnya September lalu, Pemkot Ma­ lang sudah mencabut peraturan walikota (Perwal) tentang penetapan Pasar Merjosari sebagai pasar tradisional.

Baca SoccerX

Ke Halaman 2

Makanya kami akan berkoordinasi dengan PLN juga untuk memutus listrik yang ada di pasar Merjosari. Ada lima titik listrik yang nanti akan diputus” Wahyu setianto (Kepala Dinas Pasar Kota Malang)

Statistik Pertandingan Head to Head Chelsea vs 07/02/2016 Chelsea 1–1 29/12/2015 Man united 0 – 0 18/04/2015 Chelsea 1–0 26/10/2014 Man united 1 – 1 19/01/2014 Chelsea 3–1

Man United Man united Chelsea Man united Chelsea Man united

5 Pertandingan Terakhir Chelsea 15/10/2016 Chelsea 01/10/2016 hull City 24/09/2016 Arsenal 21/09/2016 leicester 17/09/2016 Chelsea

3–0 0–2 3–0 2–4 1–2

nurhidayaT/Malang EksprEs

RAPAT KOORDINAsI: Kepala Dinas Pasar Wahyu setianto (depan kanan) memberikan penjelasan perihal rencana pemindahan pedagang Pasar Merjosari ke Pasar Terpadu Dinoyo kepada Forpimda dan perwakilan pedagang serta investor.

leicester City Chelsea Chelsea Chelsea liverpool

TAHAPAN PEMINDAHAN PEDAGANG MERJOSARI

5 Pertandingan Terakhir Man United 21/10/2016 Man united 18/10/2016 liverpool 02/10/2016 Man united 30/09/2016 Man united 24/09/2016 Man united

4–1 0–0 1–1 1–0 4–1

Fenerbahçe Man united stoke City Zorya leicester City

1 Memagari seng area Pasar Merjosari (30/9) tapi dibatalkan 1. 2 Pencabutan Perwal tentang penetapan Pasar Merjosari sebagai pasar tradisional 2. 3. 3 Memutus Kerjasama dengan Koperasi Pedagang Pasar Dinoyo 4 Memutus fasilitas listrik 4. 5 Tidak menarik retribusi pedagang 5. 6. 6 Desember pemindahan pedagang tuntas

Para pemain Chelsea

grafis: rifki/Malang EksprEs

Tuntut Ahok Diadili Aswaja Malang Raya Gelar Aksi Damai

catatan sunavip Ra Indrata

MALANG ­ Ribuan demonstran yang mengatasnamakan Gera­ kan Aswaja Malang Raya ber­ kumpul di depan Alun ­ alun

Direktur Malang Ekspres

IBU Itu, Indonesia JikA ingin melihat, bagaimana keragaman Indonesia, tidak perlu keliling Indonesia. Cukup datang saja ke IKIP Budi Utomo. Meski jika punya uang dan kesempatan, berkunjung ke pulau­ pulau di Nusantara, akan menjadi pengalaman yang tak terlukiskan. Mungkin saya termasuk orang yang beruntung. Bisa menginjakkan kaki dari Sabang sampai Me­ rauke. Merasakan mie pingsun dan sate gurita di Sabang. Atau papeda plus ikan bungkus di Papua. Itu belum termasuk berinteraksi dengan adat istiadat. Hingga memahami, bahwa Indonesia itu, demikian beragam. Dan masing­masing, saling mewarnai. Hingga muncul Bhineka Tunggal Ika. Banyak sekali cerita perjalanan, yang terka­ dang, justru sulit ditulis. Tapi bisa dirasakan ke dahsyatannya. Mampu dilihat keindahan katulistiwa. Tak heran jika penyair menyebut, Indonesia adalah secuil surga yang diletakkan di bumi ini. Ke Halaman 2

Kedamaian dalam keberagaman. Dalam perbedaan. Dan itulah Indonesia. Meski banyak pula sisisisi yang saling bertolakbelakang. Ternyata justru mampu menjadi sebuah mozaik, yang enak dipandang.

Malang Ekspres

@MalangEkspres

Tugu depan Balai Kota Malang, Jumat (21/10). Demo tersebut ber tujuan untuk mendorong pe ne ga kan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama. Ke Halaman 2

Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Sebaik-baik orang bersalah adalah dengan meminta maaf. Karena kita tinggal di negara hukum, maka proses hukum harus tetap berjalan” MuhaMMad firMan/Malang EksprEs

AhOK hARus DIADIlI: Puluhan demonstran memadati jalan Tugu depan Balaikota Malang, Jumat (21/10) siang.

sutiaji (Wakil Wali Kota Malang)

Osiiiiiiii Ae Jes !

Dodolan Teh, Genaro Ngganteng iki Ditawari Dadi Ledom Busana Sing jenenge bejo iku okete kadit osi ditebak. Moro-moro sakno ambek Arshad Khan. genaro nganal sing ben onide

Kethel: Lebat

dodolan teh tarik iki saiki dadi terkenal gara-gara ngganteng. Kadit iku ae, de’e yo ditawari dadi ledom busana.

Lah kok pas ublem Twitter, de’e langsung dadi trending topic jess. Akeh kodew sing langsung seneng pas tail otofe Arshad ndek Twitter. Kodew­kodew iki nyebut lek Arshad ngganteng ambek duwe moto kipa, yoiku werno biru lembayung. Ditambah brengose sing na­ yamul kethel, kodew­kodew langsung klepak­klepek. Ke Halaman 2

Hari ini

Brengos: Kumis

osi oket pas awake ewed kadit nyongko. Koyok sing dira-

Genaro sing umure 18 nuhat iki kadit nyongko lek nasibe de’e osi berubah 180 derajat. Perubahan nasib iki awale oket kegiatane de’e nggawe teh tarik pas acara Sunday Bazaar ndek Islamabad, Pakistan. Pas lagi nggawe teh tarik pesenane langganan, onok genaro sing motret­motret. Fotografer sing jenenge Javeria Ali iki maringono upload otofe Arshad nang Twitter.

Ngalaman

Pas Ublem: Saat Masuk Kadit Itreng: Tidak Tahu Asaib Ae: Biasa Saja

isT/Malang EksprEs

TRENDING TOPIC: Otofe Arshad Khan iki loh jess sing tau dadi trending topic ndek Twitter gara-gara raine sing ngganteng. redaksi.malangekspres@gmail.com


2 Sabtu, 22 Oktober 2016

Listrik Pasar Merjosari Segera Diputus Sambungan dari Halaman 1

Itu berarti secara dejure kedudukan posisi Pasar Merjosari sudah tidak ada. Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Se­ tianto mengatakan, hal pertama yang dilakukan Dinas Pasar adalah memutus kerjasama dengan Koperasi Pasar Dinoyo (Kopasdin) sebagai penyedia sejumlah fasilitas di Pasar Merjosari. Termasuk fasilitas listrik bagi para pedagang. Ini dilakukan agar target pengosongan lokasi pasar pada akhir bulan Desember mendatang berjalan dengan sukses. “Makanya kami akan berkoordinasi dengan PLN juga untuk memutus listrik yang ada di pasar Merjosari. Ada lima titik listrik yang nanti akan diputus,” ujar Wahyu saat menggelar rapat koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah serta perwakilan pedagang Merjosari di Batavia Resto, Jumat (21/10) kemarin. Selain memutus jaringan listrik, dalam waktu dekat pihak Dinas Pasar juga akan mulai meng­ hentikan penarikan retribusi dari para pedagang. “Tapi tidak serta merta kami lakukan semuanya. Kami sosialisasikan dulu ke semua pedagang. Yang jelas target kami akhir Desember mereka harus pindah,” tandasnya. Pemkot Malang, menurut mantan kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) itu, hanya berusaha mengamankan aset daerah dan akan menggunakan sesuai peruntukan. Yakni sebagai permukiman warga. Lahan pasar Mer­ josari akan digunakan untuk membangun rumah susun sewa (Rusunawa) bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal yang layak ataupun bertempat tinggal di bantaran sungai. Menanggapi hal itu, ketua paguyuban pedagang pasar Dinoyo, Erwintono menegaskan, pihaknya tidak pernah menghambat proses pemindahan. Hanya saja masih terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pedagang menempati pasar terpadu Dinoyo. “Ada tiga hal yang kami inginkan dari pihak pengembang. Pertama, terkait sosialisasi yang menyeluruh kepada pedagang, sampaikan infor­ masi yang utuh, jangan sepotong­sepotong. Karena kami butuh kejelasan. Kedua, terkait dengan kesiapan sarana prasana. Dan ketiga ke­ lengkapan lay out, akses masuk pasar harus meng­ hadap ke semua penjuru,” ungkapnya. Ia juga meminta agar pemerintah memberikan toleransi hingga akhir tahun. Karena menurutnya, sesuai tradisi orang jawa, masing­masing pedagang memiliki perhitungan hari sendiri untuk pindah ke lokasi pasar yang baru. Di sisi lain, perwakilan PT Citra Gading Asritama (CGA) Jufri Naz mengaku telah berusaha menjawab semua keraguan pedagang. Bahkan di lokasi pasar terpadu Dinoyo terdapat akses jalan khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Ia juga memastikan 90 persen pedagang sudah melakukan serah terima dan selesai secara administrasi. Adapun 10 persen pedagang yang belum melakukan serah terima, dari 10 persen itu terbagi dalam tiga kelompok. Yakni memiliki lapak/kios tetapi untuk disewakan, sudah mengajukan pembatalan dan yang terakhir tidak ada kabar. “Tapi kami bersyukur ada dua pedagang yang sudah membuka lapak dan ada beberapa pengunjung yang sudah datang” katanya. Sementara itu Kapolsek serta Danramil Lo­ wokwaru berharap semua proses pemindahan pedagang Pasar Merjosari menuju Pasar Dinoyo dapat dilakukan dengan tertib dan aman. Kedua pihak kompak siap mem backup segala proses dan tahapan pemindahan para pedagang.“Yang kami inginkan happy ending. Tidak ada ribut­ribut dan semua menerima dengan baik” tegas kapolsek Blimbing Kompol Bindriyo yang diamini oleh Danramil Lowokwaru Kapten Kav. Wartoyo. Sebelumnya, pada Jumat (30/9) lalu, Dinas Pasar berupaya memagar area pasar Merjosari dengan seng setinggi sekitar 3 meter. Namun upaya itu gagal setelah sejumlah pedagang mendesak pe­ kerja untuk mencopot kembali pagar seng yang sudah terpasang. (mx1/lim)

Dodolan Teh, Genaro Ngganteng iki Ditawari Dadi Ledom Busana

Sambungan

Pemkab Pasuruan Tutup 10 RPH PASURUAN – Saat ini Pemkab Pa suruan memiliki 10 Rumah Pe­ motongan He wan (RPH). Namun, ter nyata tak se muanya berfungsi baik. Karenanya, Dinas Peternakan setempat berencana menutup 10 RPH tradisional itu dan menggantinya dengan tiga RPH modern. Kepala UPT RPH Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Imam Irwanto mengatakan, sejauh ini RPH yang ada memang merupakan RPH tradisional. Sehingga, jumlah pemotongannya masih minim dan secara kualifikasi masih kurang memenuhi syarat. “ Ju m l a h R P H ( d i K a b u p a t e n

Pasuruan) ada 10 RPH. Saat ini secara fasilitasnya memang masih kurang memenuhi syarat, baik secara luas dan kurang efisiensi secara operasional,” ujarnya. Sepuluh RPH itu berada di Kecamatan Nguling, Pasrepan, Gondangwetan, Wonorejo, Purwosari, Tutur, Sukorejo, Gempol, Bangil, dan Prigen. Sejauh ini, setiap RPH memang hanya mengako­ modir kebutuhan pemotongan sapi di kecamatan dan sekitarnya. Namun, jumlah sapi yang dipotong per harinya sangat minim dan ber­ variasi. Seperti, RPH Bangil, biasanya sehari hanya ada satu sapi saja yang

dipotong. Sedangkan, di Gempol biasanya ada antara 3­6 sapi dan Su­ korejo empat sapi. Minimnya jumlah sapi yang dipotong per hari itu, dinilai tidak sebanding dengan biaya operasional RPH. Kare­ nanya, Dinas Peternakan akan membuat tiga RPH modern. Rencananya, RPH modern ini akan dibangun di bagian te ngah, bagian barat, dan bagian timur, Kabupaten Pasuruan. Setiap RPH akan dilengkapi dengan peralatan modern, mulai alat perebah sapi, kandang istirahat, termasuk proses penggiringan sapi sebelum disembelih.

PASURUAN – Pembangunan Embung Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, tahap kedua ditargetkan tuntas Bulan November 2016 ini. Sejauh ini, pelaksanaan proyek dari Balai Besar Wi­ layah Sungai (BBWS) Brantas itu sudah tahap finishing. Kepala Dinas PU Pengairan dan Per­ tambangan Kabupaten Pasuruan Ha­ nung Widya Sasangka menyampaikan, pembangunan embung Sanganom di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, dilangsungkan tahun 2015 lalu dengan anggaran senilai Rp 6,5 miliar dari APBN. Proyek tahap pertama itu tak hanya pemerataan lahan, tetapi juga pembangunan badan embung penampung air. Di mana konstruksi tubuh embung untuk tahap pertama, mencapai 6 meter. “Target pembangunan konstruksinya setinggi 12,5 meter. Namun, karena ke­ tersediaan anggaran yang hanya cukup untuk 6 meter, makanya dilanjutkan tahun ini,” jelas dia. Hanung menambahkan, pembangun­ an lanjutan untuk proyek fisik embung

Imam mengatakan, sejauh RPH mo­ dern yang sudah dibangun ada di RPH Wonorejo. RPH seluas 2.000 meter persegi ini akan mengakomodir kebutuhan daging sapi di wilayah Purwosari, Gon­ dangwetan sampai Pasrepan. “Di RPH Wonorejo target per hari bisa 7­8 sapi. Sehingga, RPH yang lama, yaitu di Purwosari, Gondangwetan, dan Pa­ srepan ditutup,” jelasnya. RPH modern di wilayah barat dan timur targetnya akan dibangun tahun depan. Sehingga, ke depan hanya ada tiga RPH modern yang akan mengako­ modasi kebutuhan daging sapi potong di Kabupaten Pasuruan. (bet/nda)

Peserta UNBK SMP Masih Bertambah

Pembangunan Embung Sanganom Segera Tuntas Sanganom dialokasikan hingga Rp 4,5 miliar. Dana itulah yang dipergunakan untuk finishing proyek di atas lahan seluas 5 hektare tersebut. Sejauh ini, pelaksanaan proyek embung tahap kedua sudah masuk finishing. “Prosesnya sudah 95 persen. Tinggal merapikan paving dan pembenahan­pem­ benahan lain,” sampainya. Embung yang dibangun di kawasan lahan Perhutani itu, ditujukan untuk penyediaan air baku. Embung Sanganom nantinya mampu menampung hingga 600 ribu meter kubik air. “Fungsinya untuk konservasi dan penye diaan air baku. Selain itu, diarahkan nantinya juga untuk penye­ diaan air mi num bagi warga sekitar,” tambahnya. Pihaknya mengancang­ancang pe­ laksanaan proyek embung itu bisa rampung November 2016 ini. Dengan begitu, jumlah embung yang berfungsi di Kabupaten Pasuruan bisa bertambah. Sebelumnya sudah ada embung Kalisat, Kecamatan Rembang yang sudah bisa difungsikan. serta embung Kertosari dan beberapa embung lain yang sudah dibangun. (bet/nda)

PASURUAN ­ Meskipun baru dibuka per awal Oktober lalu, jumlah SMP yang mengajukan diri menjadi peserta Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) sudah mencapai 16 sekolah. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan ber tambah sampai penutupan pengajuan ke Provinsi pada 25 Oktober 2016 mendatang. Heri Mulyono, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan mengatakan s ejatinya dar i Dispendik Kabupaten Pasuruan menargetkan pentupan pengajuan dari sekolah sudah ditutup pada 15 Oktober lalu. Namun sampai kemarin masih ada sekolah yang mengajukan dan antusiasme masih bertambah. “Jadi tetap akan kami buka sampai 25 Oktober nanti, sesuai dengan deadline penga juan sekolah UNBK ke tingkat Provinsi,” ungkapnya. Dari data sementara 16 sekolah tersebut merupakan lima sekolah dari penyelenggara UNBK tahun 2016 lalu. Dan tambahan 11 se­ kolah baru. Heri mengatakan

masih ada kemungkinan jumlah ber tambah lantaran dispendik masih membuka sampai seminggu lagi. Tingginya jumlah sekolah yang ingin menjadi penyelenggara memang naik hingga lipat dua dari tahun­tahun sebelumnya. Ini terlihat di tahun pertama, SMP yang menyelenggarakan UNBK masih satu yaitu SMPN 2 Pandaan. Di tahun kedua atau 2016 ada tam­ bahan empat sekolah yaitu SMPN 1 Pandaan, SMPN 1 Bangil, SMPN 1 Gempol dan SMP NU Lekok. “Dari 16 sekolah, sementara ada tambahan 11 sekolah baru yaitu 3 SMP swasta dan 8 SMP Negeri,” terangnya. Dikatakan syarat sekolah yang mengajukan UNBK harus siap baik dari sarana, prasarana dan juga SDM. Selain siap me­ nyediakan sepertiga dari jumlah peserta ditambah 10 persen, juga melengkapi server dan ja­ ringan. Nantinya sekolah yang mengajukan tetap harus di ve­ rifikasi oleh tim dari Dinas Pen­ didikan Provinsi. (bet/nda)

Harmonisasi Potensi Raih Obsesi Sambungan dari Halaman 3

Kenyataan yang membanggakan lagi, sejak 2008 IKIP Budi Utomo menjadi pilihan studi bagi mahasiswa asing dari berbagai negara,baik melalui program Darmasiswa, maupun perkuliahan re­ guler, yaitu dari: Portugal, Australia, Belanda, Jerman, Prancis, Hongaria, Polandia, Usbekistan, Slovakia, Jepang, Korea Selatan, Philipina, Singapura, Vietnam, Thailan, Papua Nugini, Timor timur. Ini membuktikan semakin me­ ningkatnya kepercayaan pemerintah da lam dan luar negeri. Bahwa IKIP Budi Utomo, memiliki peranan yang patut diperhitungkan, sebagai sebuah

lembaga pendidikan, yang bisa men­ jaga kepercayaan. Kemudian mengem­ bangkan menjadi satu sisi kehidupan bernegara, yang ikut andil dalam men­ cerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai bagian tanggungjawab pe­ ngembangan karir dosen dan mutu pendidikan, telah diputuskan mengirim 10 persen dosen setiap tahun untuk studi lanjut pada program doktor (S3). Semoga selain cepat lulus dengan prestasi baik, pengiriman dosen untuk studi lanjut ini tidak mengganggu pe­ laksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dharma pendidikan dan pe­ ngajaran di IKIP Budi Utomo.

Secara bertahap, kita berharap seluruh dosen IKIP Budi Utomo berkesempatan mengikuti dan menyelesaikan studi doktor. Apalagi memang pengembangan sumber daya manusia yang mumpuni, terus menjadi perhatian kami. Terutama dosen­dosen muda, yang terus ditempa dalam berbagai disiplin ilmu. Hingga memunculkan peningkatan SDM yang sangat tangguh dibidangnya. Sejalan dengan berbagai upaya pe­ ningkatan tersebut, sesuai rencana strategik yang kita miliki, IKIP Budi Utomo akan dikembangkan menjadi universitas, tetapi dengan tetap berjati­

diri sebagai universitas pendidikan. Memang tidak mudah. Tetapi bukan se buah keniscayaan, jika didukung oleh seluruh civitas akademika yang ada di IKIP Budi Utomo. Karena dengan landasan kebudiutamaan, yang menjadi nafas bersama, cita­cita itu pasti akan terwujud. Semoga, sampai kapan pun, baik da lam bentuk institut maupun uni­ versitas, perguruan tinggi ini tetap menjadi tempat berpaling bagi siapa pun yang ingin menjadikan pendi­ dikan tinggi sebagai investasi dengan meningkatkan kompetensi dan kuali­ fikasi pendidikannya. (***)

Tuntut Ahok Diadili Sambungan dari Halaman 1

Demonstran memenuhi ja la nan selepas salat jumat di Masjid Jamik Kota Malang. Mereka lalu longmarch menuju Alun ­ Alun Tugu untuk menyampaikan orasi. Wakil Wali Kota Malang Sutiaji yang diminta menyampaikan orasi di hadapan seluruh demonstran meminta kepada seluruh demonstran untuk tidak

anarkis dan tetap damai. Ia juga meminta supaya tidak ada fasilitas umum yang rusak akibat demo itu. Selain itu, Sutiaji juga meminta kepada penegak hukum untuk terus mengusut kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok. Meskipun Ahok sudah meminta maaf atas kasus yang

dibuatnya itu. “Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Sebaik­baik orang bersalah ada­ lah dengan meminta maaf. Karena kita tinggal di negara hukum, maka proses hukum harus tetap berjalan, “ tegasnya. Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Kota Malang, Hadi Susanto juga

IBU Itu, Indonesia

Sambungan dari Halaman 1

“Ayas kadit itreng apais sing otof ayas. Ayas yo kadit itreng apais sing upload otof ayas nang internet. Mboh moro­moro ayas dadi terkenal,” jare Arshad. Gara­gara otofe nyebar ndek internet, Arshad oleh tawaran dadi ledom. Situs belonjo online ndek Islamabad nawari de’e dadi ledom busana nganal. Mulai iku otof­otofe tambah akeh ndek internet. Lah penggemare, khususe kalangan kodew yo tambah akeh pisan. Pas idrek nggawe teh, akeh kodew sing oket nang warunge gara­gara penasaran tail de’e oket cedhek. Onok henam kodew sing njaluk otof bareng. Pokoke Arshad wes koyok artis temenan. “Ayas sadar lek saiki ayas dadi terkenal. Tapi ayas kadit gelem dadi sombong. Ayas kepingin koyok asaib ae. Kadit usah diuber­uber koyok artis utowo bintang film,” jarene. Fotografer sing upload otofe Arshad kolem seneng tail Arshad saiki terkenal. Tapi de’e pesen supoyo Arshad ojok sampek dadi genaro sombong. (lip/nda)

MALANG E SPRES

Kedamaian dalam keberagaman. Dalam perbedaan. Dan itulah Indonesia. Meski banyak pula sisi­sisi yang saling bertolakbelakang. Ternyata justru mam­ pu menjadi sebuah mozaik, yang enak dipandang. Mozaik itulah, yang ingin disusun oleh IKIP Budi Utomo. Ketika arah pe ngembangan, justru menyasar ke Indonesia bagian timur. Bukan tanpa sebab. Tetapi lewat sebuah perhitungan matang. Bahwa Indonesia, tidak hanya di Jawa dan pulau bagian barat. Jangan heran kalau kemudian, be­ r agam budaya, muncul di kampus yang dikenal dengan sebutan IBU itu. Lihat saja ketika sebuah even digelar. Per paduan budaya menjadi sebuah pertunjukkan yang begitu indah. Termasuk ketika wisuda digelar, dan lagu­lagu dari berbagai suku budaya dilantunkan. Semua dinyanyikan oleh yang ‘punya’ lagu itu sendiri. Termasuk

busana yang dipakai, juga milik mereka sebenarnya. Harmonisasi itu muncul, bukan se­ kadar simbolitas belaka. Tidak hanya menghadirkan lagu berbagai bahasa, yang dilantunkan oleh penyanyi­pe­ nyanyi dari satu suku. Tetapi memboyong lagu dan baju, langsung dari daerah setempat. Hasilnya? Itulah Indonesia. Dalam berbagai warna. Pada berbagai pelafalan kata, yang kadang terlihat aneh dan asing di telinga, namun justru menghadirkan pengetahuan. Indonesia, adalah sebuah buku yang tak akan habis untuk dibaca. Perpaduan tradisi dan budaya, plus kebiasaan itu, juga muncul dari akti­ vitas perkuliahan. Termasuk interaksi keseharian, antara mahasiswa bersama civitas akademika lainnya. Begitu nyamannya logat dari berbagai daerah, berseliweran dalam satu meja. Duduk bersama, menikmati secangkir

ko pi. Atau menikmati makanan ala mahasiswa, ketika perkuliahan usai. Beberapa mahasiswa, terlihat mem­ bawa kebiasaan mereka. Salah satunya adalah bernyanyi. Dan mereka yang berasal dari Indonesia bagian timur, beruntung dikaruniahi suara yang sangat merdu. Meski terkadang banyak yang tidak tahu arti lirik lagu itu. Namun men­ dengarkan suara merdu mereka, sudah cukup untuk menjadi penanda, mereka adalah saudara. Cara makan yang berbeda. Menu dan rasa yang tidak sama, tetap mereka bisa terima. Karena mereka sedang berada di sebuah pulau, yang berbeda. Tetapi me nyediakan rumah, untuk mereka tinggal. Dan rumah itu, adalah sebuah kampus. Khasanah budaya dan keragaman adat yang tercermin dalam kehidupan sehari­ hari, memang bukan sesuatu yang mu­

menyampaikan orasinya. Politisi PDIP yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Malang itu turut meminta penegakan hukum terhadap Ahok. “Ini adalah gelombang pertama. Saya yakin, kalau hukum tidak ditegakkan, akan ada gelombang ­ gelombang berikutnya,” jelasnya. (dni/lim)

Sambungan dari Halaman 1

dah untuk disatukan. Butuh waktu. Ter­ masuk menghaluskan gesekan­gesekan yang mungkin terjadi. Hanya keberanian dan sebuah cita­ cita luhur, yang bisa meredam dan meng gandeng perbedaan itu, pada satu kenyataan. Inilah Indonesia yang sebenarnya. Tanpa retorika, apalagi pemanis bibir semata. Yang sekadar bisa menyebut Bhineka Tunggal Ika, tetapi tidak mengerti, apa yang bisa me­ nyatukan perbedaan itu. Jadi, kalau anda ingin mengetahui Indonesia. Bisa jadi anda cukup berkun­ jung ke kampus IBU. Atau paling tidak, hadirlah ketika prosesi wisuda sarjana dan magister tengah berlangsung. Karena ketika itulah, anda akan me­ lihat bagaimana wujud sebuah per­ bedaan, dalam balutan harmoni keda­ maian. Sangat indah, tanpa harus meng­ hilangkan nuansa sakral, yang selalu muncul dalam momen wisuda. (***)


IKIP Budi Utomo Sabtu, 22 Oktober 2016

Harmonisasi Potensi raih obsesi bsesi DI tengah gelombang kapitalisasi dan politisasi pendidikan, IKIP Budi Utomo Malang konsisten menjaga keberlanjutan, kemandirian dan keterjaminan menuju perguruan tinggi yang unggul, sehat dan berbudi utama. IKIP Budi Utomo, dirancangbangun sebagai perguruan tinggi, yang dapat diakses dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Dengan keberagaman (diversity) latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan agama. Berkhidmat pada keberagaman dan prioritas keberpihakan pada kalangan menengah ke bawah, telah membawa citra dan perkembangan jumlah mahasiswa IKIP Budi Utomo pada lima tahun ini cukup fenomenal. Dengan animo dan jumlah mahasiswa yang terus meningkat, serta perubahan kebijakan pemerintah terkait rasio dosen dan mahasiswa. Sementara itu, pengangkatan tenaga dosen, tetap

sesuai kebutuhan. Sedang yang memenuhi persyaratan, tidak secepat peningkatan jumlah mahasiswa. Ini mengakibatkan perimbangan jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa terganggu. Sehingga sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, IKIP Budi Utomo diuji dengan beberapa persoalan admintratif. Kemudian berkembang liar menjadi isu yang tidak proporsional. Boleh jadi disebabkan disharmoni antara kebijakan dan akselerasi capaian institusi. Kebijakan terkait dengan persoalan perimbangan, antara jumlah mahasiswa dan dosen, yang menjadi beban bagi IKIP Budi Utomo, sesungguhnya juga menjadi persoalan umum sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia. Baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Perbedaannya, IKIP Budi Utomo tidak mendapatkan perlakuan yang adil, berimbang, obyektif dan solutif dari fihak-fihak terkait. Termasuk media massa tertentu. Perlakukan dan tuduhan yang

tidak proposional, mengadaada dan kadang terkesan fitnah. Misalnya; IKIP Budi utomo ditutup, dibekukan, lulusan yang tak berkualitas, ijazah palsu dan lulusan yang tidak diperbolehkan seleksi PNS, serta kabar bohong lainnya. Semuanya itu, selain tidak faktual, juga tidak berdasarkan undang-undang dan peraturan peraturan yang berlaku. Memang, cukup menguras energi untuk melakukan klarifikasi dan bantahan issue tersebut. Namun dengan tetap bersandar pada legalitas institusional, serta fakta-fakta akademik dan non akademik, semuanya terbantahkan. Tanpa harus menyalahkan dan menyerang balik sumber fitnah. Justu momen itu menyadarkan kami, bahwa semua masalah, pasti akan bermuara pada pendewasaan di segala sisi. Tergantung pada sisi yang mana, penyelesaian masalah itu, menjadi sebuah peluang, agar tumbuh berkembang lebih baik. Kami lebih mementingkan

kuantitas maupun kualitas. Perimbangan dosen mahasiswa, pemenuhan sarana prasaran dan seluruh kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah memenuhi standart mutu yang disyaratkan. Demikian juga harmonisasi pergaulan kampus, peningkatan mutu layanan akademik dan peningkatan kualitas dan kualifikasi dosen terus dilakukan termasuk semakin banyaknya dosen yang bergelar doktor. Walhasil IKIP Budi Utomo memperoleh status terakreditasi dengan Nilai B. Artinya, IKIP Budi Utomo sudah bisa disebut sebagai perguruan tinggi dengan kualifikasi baik.

langkah-langkah penyelesaian sebagaimana digariskan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Kemenristek dikti. Dan situasi tersebut, kami gunakan sebagai momentum untuk perbaikan dan meningkatkan kinerja internal. Disamping kesadaran kami, bahwa apa pun yang dilakukan oleh Pemerintah, kami meyakini sebagai perwujudan kewajiban negara, untuk melindungi warga negara, agar mendapatkan layanan pendidikan tinggi, yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memenuhi standar mutu layanan pendidikan yang baik. Apresiasi dan rasa bangga dengan akselerasi perbaikan dan peningkatan kinerja, yang dilakukan seluruh civitas akademika IKIP Budi Utomo, dengan kerja bahu menbahu, tidak kenal lelah. Sehingga seluruh kegiatan tridarma perguruan tinggi berjalan dan mengalami peningkan baik

Ke Halaman 2

Dr Nurcholis Sunuyeko MSi Rektor IKIP Budi Utomo

Peace in Diversity Diana eka handriyani

Mahasiswa Jurusan PJKR Angkatan 2012 Saya salah satu mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang lulus dan di wisuda pada tahun ini. Saya peraih medali perak pada cabang olah raga Hanggar pada PON 2016 di Jawa Barat. Prestasi tertinggi ini dapat saya raih berkat bimbingan dan latihan dari Bapak Ibu dosen IKIP Budi Utomo Malang yang berkompeten di bidangnya. Saya bangga berkuliah di kampus tercinta ini.”

Dr. Misgiati, M.Pd.,

(Alumni IKIP Budi Utomo Malang) Dosen di Akademi Analisis Farmasi Putra Indonesia Malang IKIP Budi Utomo Malang merupakan perguruan tinggi yang membentuk saya pertama sekali secara akademik. Perguruan Tinggi inilah yang menghantarkan saya berhasil mencapai pendidikan selanjutnya dan karir yang lebih baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk memilih belajar di Perguruan Tinggi ini.”

oktavianus Boku Bora gela

Presiden BEM IKIP Budi Utomo Malang Salam Mahasiswa. Stabilitas kampus merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh semua perguruan tinggi termasuk IKIP Budi Utomo Malang. Puji syukur kepada Tuhan, stabilitas tersebut ada dan tetap selalu terjaga di bawah kepemimpinan Bapak Rektor, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. Stabilitas tersebut menjadikan roda kampus yang multi etnik ini tetap berputar mengikuti arah yang benar. Mahasiswa dengan civitas akademik lainnya turut serta bahu membahu mendukung mewujudkan berbagai keputusan para pimpinan kami. Jaya selalu IKIP Budi Utomo Malang.”

Jeong Joe-Yeong (Korea Selatan)

Mahasiswa Program Darmasiswa RI di IKIP Budi Utomo Malang Tahun 2016 Saya merasa beruntung dapat berkuliah di IKIP Budi Utomo Malang. IKIP Budi Utomo memberikan saya pelajaran yang sangat berharga di bidang Bahasa, Seni, dan Budaya Indonesia. Beberapa teman di Korea Selatan yang telah menjadi alumni program darmasiswa IKIP Budi Utomo Malang memberikan rekomendasi kepada mahasiswa kampus kami untuk belajar di sini. Saya yakin, Saya berada di tempat yang benar untuk belajar bahasa, seni, dan budaya Indonesia. Terima kasih IKIP Budi Utomo Malang.”

Wisuda IKIP Budi Utomo Malang 2016 Periode Kedua MALANG - IKIP Budi Utomo Malang (IBU) kembali menggelar acara wisuda dengan total wisudawan mencapai 1.545 di Gor Ken Arok Malang, hari ini (22/10). Masih dengan konsep wisudatainment, tema yang akan diusung dalam pagelaran wisuda kedua tahun ini yaitu “Peace in Diversity” yang berarti damai dalam keberagaman. Sebelumnya, pada hari Jumat (21/10) kemarin, seluruh wisudawan melakukan gladi resik wisuda sesuai konsep yang dirancang panitia. Mereka tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian hingga akhir acara. Selain itu, pihak panitia mengimbau wisudawan untuk dapat mematuhi aturan agar dapat mengikuti prosesi dengan khidmat. “IKIP Budi Utomo (IBU) menjadi pelopor wisuda dengan konsep wisudatainment, artinya biasanya wisuda menggunakan pakem yang umum namun saat ini dikemas dengan hiburan menarik,” ujar Rektor IBU, Dr. Drs. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. Ia melanjutkan, Wisudatainment ini menggunakan unsur yang tidak umum karena diselingi dengan entertainment atau hiburan. Sehingga acara yang terselenggara tidak hanya pengukuhan gelar sarjana saja tetapi juga sebagai hiburan bagi wisudawan dan wisudawati. Hiburan ini dinlai penting karena para wisudawan dan wisudawati menjalani prosesi yang cukup lama. Konsep “Peace in Diversity” tidak jauh berbeda dengan prosesi wisuda pertama. Dengan tetap mengunggulkan keberagaman budaya Indonesia pada dekorasi, konten acara dan juga kostum pengisi acara. Selain itu, acara dikemas dengan penampilan nyanyian lagu daerah. Karena luasnya are Gor Ken Arok, maka konsep kedatangan senat seperti tahun sebelumnya dirubah. Kini rombongan senat akan memasuki ruangan dari depan dan disambut tarian daerah. “Ini dilatarbelakangi mahasiswa IBU yang berasal dari Sabang sampai Merauke sehingga konsep ‘Peace in Diver-

tertiB: Seluruh wisudawan menjalani rangkaian gladi resik dari awal hingg akhir. sity’ mampu mengakomodasi kebergamaan menjadi satu. Tarian mahasiswa Vietnam dari program dharma siswa juga akan ditampilkan,” ujar Ketua Panitia Wisuda, Riyanto, M.Pd, kepada Malang Ekspres. Dari segi pengamanan wisuda, IBU mengerahkan sebanyak 30 personil keamanan yang bekerja sama mulai dari tim security kampus, Koramil, Polsek Kedung Kandang, hingga Polres Malang Kota. Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di awal maupun akhir acara wisuda. Selain itu, IBU juga gencar mengimbau wisudawan untuk melakukan persiapan lebih dini sehingga tidak berbenturan dengan jam masuk sekolah dan terjebak kemacetan.

Saya bersyukur dapat diterima sebagai salah satu mahasiswa program darmasiswa Republik Indonesia di IKIP Budi Utomo Malang.Saya di didik oleh dosen-dosen yang kompeten;Kurikulum berbasis Internasional; Fasilitas belajar yang nyaman; Serta pegawai administrasi yang ramah dan baik. Saya juga dapat menikmati pemandangan alam kota Malang yang luarbiasa indah. Sukses selalu buat IKIP Budi Utomo Malang!”

Sejauh ini wisudawan dari IBU tergolong tertib dan patuh aturan sehingga dari prosesi wisuda sebelumnya juga tidak mengalami kendala berarti. Selain itu, pihak panitia juga menata area parkir agar tidak carut-marut guna meningkatkan kenyamanan wisudawan dan tamu. “Pengamanan dilakukan mulai dari dua pintu utama, dua pintu masuk wisuda, dan area parkir. Sejauh ini wisudawan sudah mengerti dan dapat diajak bekerjasama untuk saling menjaga keamanan. Sementara Dishub juga membantu mengatur lalu lintas mencegah kemacetan seperti halnya wisuda sebelumnya di kampus C,” tutup Koordinator Keamanan, Anang Tis. (dit/fif)

Status PT Perguruan Tinggi Tanggal Berdiri Nomor SK PT Tanggal SK PT Alamat Kota/Kabupaten

: : : : : : :

Kode Pos Telepon Faximile Email website

: : : : :

Aktif IKIP Budi Utomo 20 Mei 1984 318/E/O/2012 14 September 2012 Jl. Simpang Arjuna No.14-B Kota Malang-Prop.Jawa Timur Indonesia 65111 0341-323214 / 326019 0341-3235070 baak_ikipbudiutomo@yahoo.com ikipbudiutomo.ac.id

DafTar Program STuDi

Sara reis (Portugal)

Mahasiswa Program Darmasiswa RI di IKIP Budi Utomo Malang Tahun 2016

Profil Perguruan Tinggi

MUHAMMAD FIRMAN/ MALANG EKSPRES

No

KoDe

NaMa PrograM StuDi

StatuS

JeNJaNg

JuMlah DoSeN tetaP

JuMlah MahaSiSwa

raSio

1

85101

Pendidikan Olahraga

Aktif

S2

1

168

1:168

2

88201

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Aktif

S1

23

946

1:41.1

3

88203

Pendidikan Bahasa Inggris

Aktif

S1

23

685

1:29.8

4

84205

Pendidikan Biologi

Aktif

S1

22

945

1:43

5

87203

Pendidikan Ekonomi

Aktif

S1

10

348

1:34.8

6

85201

Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi

Aktif

S1

81

3596

1:44.4

7

84202

Pendidikan Matematika

Aktif

S1

24

807

1:33.6

8

87201

Pendidikan Sejarah dan Sosiologi

Aktif

S1

30

942

1:31.4


IKIP Budi Utomo

4 Sabtu, 22 Oktober 2016

Peserta Wisuda

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86.

Essensa Alvionita Tibertius Ngasi Lejo Agustinus Jata Ekosmas Irna Sariyanti Maria Wildiyanti Ngole Maria Vanensia Helan Diantara Manto Sandri Oskar Sevrianus Bora Yulius Alwer Kamelus Ngongu Pote Andereas Tada Maria Sifadelia Bita Marince Charmelita Dahu Irna Anggreni Dangu Ngindi Renni Toda Bitu Arina Da Silva Vinsensius Bayo Martinus Eten Albertus Wawo Yulius Ceme Owa Obednego Iskandar Bolo Benyamin Bunni M Leba Stepanus Namu Wali Oktavan Widyanto Bartolomeus Ola Majena Anderias Malo Dian Gidha Sisilia Belu Chasrinia Saputri Wula Yohanes Longo Woli Leni Marcelina Moruk Armince Theresia Asa Octavianus Andri Koli Elaman Rikardus Ramba Waldetrudis Tunga Mepriyani Ngana Nuna Dominggus Da Silva Rin Novriana Kahi Ana Awa Anita Hudi Atiningtyas Desi Indarwati Yulius Umbu Dawa Aras Gergorius Agustinus Hoban Maria Hermina Hengo Muhamad Ismadi Yusi Krisdiana Fredrik Talo Goro Irenya Sari Depaulin Yosua Malo Timbula Martha Diana Peda Kambu Meriana Tanggu Maria Lorina Da Gloria Guter Mei Suhermin Muh Hasan Igo Nisa’ Tri Taqwa Blandina Naranlele Andreas Laka Seran Haryo Putro Wibowo Ribka Rangga Bela Katrina Ina Kaka Imelda Novita Ina Bala Makin Nemensius Arakiang Susana Wini Kadi Juliana Peni Wurin Fransiska Tuto Doni Alexander Nuba Oktavianus Nani Bili Elisabeth Ratna Wati Pera Ita Kurniawati Yohanes Donbosko Dedimus Kambe Oktavianus Tanggu Osni Viady Bayo Selestinus Saverinus Olong Herwinda Susiyanti Melkianus Haba Bora Subaidi Arga Van Setya Surya S Hendrikus Edy Engge Wahyu Purwaningsih Beni Qomar Nurdin Desiana Tri Lestari Aminullah Fully Kasih Firmana M Mukhlis

87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172.

Ahmad Misbahul Munir Pratiwi Eka Prasetya Marlan Haposan Silaen Theodorus Sugianto Lanang Alexander Benyamin Lubalu Zanuar Ismail Kedu Nyanyi Babun Ni’matur Rohmah Chudaifah Fathul Umam Fatimatus Zahro Fitrotul Jannah Fitrotun Nisak Ifadatul Ummah Iin Fatmala Ismaidah Khofifah Latifatul Azizah Minka Nilna Aswidatul Fn Muhamad Haris Fatoni Muhammad Harits Mustaqim Nadhirotul Anwaroh Nur’aini Nur Qoyum Nurotul Fadilah Nurul Arifin Nurul Indahwati Qurrotul Uyun Riska Ayu Purnama Sari Siti Lailatul Nur Jannah Sulalah Ulfatunnisak Vina Inayatul Halimah Adi Susianto Afifatul Maulidah Ulin Ni’mah Maria Ulfa Laila Nadiya Almakios Koli Lamatapo Marten Kaka Norlina Magi Kulla Yohanis Ganna Tanggela Muhammad Khoirul Anwar Abu Thoyib Ade Muhammad Nur Jamaludin Ahmad Imron As’ad Munandir Faiqotul Faoziyah Faridatun Nawawi Fatimah Fifit Apriliana Kusumasari Fitri Nur Dianti Halimatus Sa’diyah Hilma Wildana Sofia Ilyas Rizal Erwanto Khurotul A’yuni Lailatul Maghfiroh Latifatul Maghfiroh Luluk Eliya M Hizam Zarnusi Mahrus Ali Muhammad Fahrur Rozi Muhammad Nur Ahsan Muntakilah Nihayatul Lutfia Nur Hamidah Nur Hayati Nur Kholifah Nuril Ifadah Nurul Azizah Nurul Fadhilah Reni Yulia Fatmawati Rifqiatul Muawanah Ririn Fitriani Sayid Munajad Sayidi Khoeronul Awaludin Selvi Waliyati Siti Anisah Siti Lailatin Bariroh Siti Lailatun Nafisah Siti Wafirotul Khoiriyah Suyani Ulfa Hasanah Ulfatul Hasanah Zainur Rohmad

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.

Abd Adim Abdur Rahman Abdur Rohman Syarif Ach Fajrin Syawali Ach Roni Fauzi Achmad Munawir Adip Ma’mun Adriana Klau Adriana Malo Agus Junaidi Alfidiana Nasri Anggriana Susanti Adolf Anita Suhaini Annisak Antonia Gloria Parti Lengga Arina Hadad Ariyanti Bate Aryanto Umbu Zasa Asnawi Asri Ayu Wulandari Aziz Munif Beata Lapi Beatrix Tanggela Bernike Weru Rega Blasius Pili Cicik Paramida Desi Nur Ikasari Dewi Ningsih Didia Oktofia M Nahak Dominikus Malo Ngongo Dyea Puspitanti Efrianus Sakang Eka Septiyaning Rahayu Eni Podu Atakarru Ernesta Rovina Waru Faidal Rahmani Renggu Faiz Diana Fara Heksanti Fauzal Kutsiyah Fitriyah Fitriyah Dewi Handayani Frederikus Feto Dhuge Germana Ito Grasius Meo Gratiana Stefani Tamo Ina

46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90.

Hadi Rusmanto Hapu Ranja Pati Hendra Tungu Angu Herlina Nona Herri Kurniawan Hosnol Khotimah Cahayani Hozeiriyeh Imanuel Kaleka Imroatus Soliha Jeki Tri Utami Karolina Billa Paha Katanga Karamula Khairuddin Khalilur Rahman Khoirul Umam Kholilur Rohman Kornelia Neli Susanti Krispianus Daka Kristina Madi Kristina Tri Lestari Kurrotul Aini Lailiyah Lizamah Utami Lusiana Dita Maftuhah Maria Droste Melania Maria Ernestini Kurnia Maria Karolina Ola Ina Maria Nofrida Lika Mau Maria Theresia Ngoi Marianus Ndoa Marselinus Kelake Musen Martarida Sinambela Martha Bili Martina Ingi Tukan Maskuro Meiria Istianasari Melania Kala Miadi Mitra Nuna Moh Farhan Moh Hairul Yanto Moh Holiyanto Mohammad Farhan Mohammad Jaiz

Peserta Wisuda

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125.

Muhibuddin Muzakki Niko Palar Suwisno Novianti Tri Indari Novince Yovita Nahak Nur Hidayah Nurmala Selbiah Nurul Mazidatul Fitriyah Oktovianus Mali Tae Petae Trikath Rehena Pince Piana Ngongo Prudensia Simar Bela R Andawiyah Revi Andriani Rofinus Tupen Soge Rosalia Natalia Delima Dada Sahari Salman Almafthuri Samsul Arifin Sandro Ngedu Tiba Selnius Lerihom Selvi Yuliansyah Selvinus Narsianus Lero Septiani Dwi Wulandari Serlina Dairu Dunga Shofiatus Sholiha Silverius Eko Bastian Silvester Sebastianus Tamo B Siprianus Bulu Siti Fatimah Siti Halimatus Nurullaili Siti Rohmaniyah Siti Sulaiha Siti Sunanik Sitti Suciyati Islami

126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160.

Sri Widiastuti Subairi Suci Harjanti Suhadi Sulfatul Mukarromah Suraidah Suryani Reyaan Susan Sarliyanti Lawe Susanti Ina Dappa Syarifulah Ramadhan Tagung Sylvi Anasta Taukit Arif Thersiana Ance Dimu Titin Harista Tokes Trivonia Medho Weti Umar Faruk Ummi Kulsum Verawaty Narahawarin Veronika Moi Bay Wahyudi Wilhelmus Umbu Kanoru Halang Yakobus Dappa Loka Yanuaria Waldetrudis Makun Yeni Yeremias Namben Yohanis Bili Teke Yuliana Tumba Yulitta Imelda Mbue Sumba Yulius Sogara Yuni Dwi Indarwati Yuni Ikawati Yuni Sri Hastutik Yuniar Sri Utami Yusrianto

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96.

Firdaus Ari Eka Yudi Setiawan Gunawan Miftahul Munir Rustan Afriyanto Djami Desi Rahmawatik Imamah A Latef Safiudin Yanuar Winata Timor Yovi Firlanda Pradana Putra Subur Pudji Siswanto Sholahudin Qohar Rohim Nur Aeni Azizah Nanang Setyawan M Nasir Doni Eka Whyudianto UMAR Suhud Afandi Slamet Mujiono Sahli Mustahar Poniman Susanto Samsul Hadi Arifin Hadi Adi Bambang Iriyanto Wahyu Mutiara Luski Nur Holis Nur Hamida Moch As’ad Al Aslami Kuswandi Iqbalur Rahman Fauzi Galang Purnama Ainun Egar Najib Agus Wahyudi Adi Suhartono Jupriyanto Arif Usman Denny Wahyu Ramaddha Moch Rajib Firmansyah Ahmad Fauzi Ahmad Subairi Adik Susanto Adita Septian Agung Saputra Ahmad Norman Sholikhin Ahmad Siswanto Akhmad Farkhan Andi Diyanto Angga Setiawan Ari Teguh Wibowo Ellia Retno Wulandari Eriani Ayuk Tiana Oviyanti Erik Ardiles Exa Sony Sumalia Ghofal Aliandho Ibnu Irsyad Taufiqillah Ina Zahrotul Ula Zain Joko Santoso Kasnawi M Iqbal Abdullah M Ridwan Moh Ainun Najib Mohammad Rijal Arwani Muhamad Lilik Wijanarko Muhammad Misbahul Munir Muhammad Shakhab Syibro Malisi Musonifin Mustofa Afifi Pariyono Purwanto Rapi’i Reta Herwanto Setyono Sri Lestari Tanti Kurniasari Tri Iswahyudi Ulil Khakim Vian Khoirur Riza Vicky Khaqqurrofiq Wahyu Adhi Pratama Wahyu Romadhon Astianto Ahmad Mustain Lela Ayu Rinanti Ririn Sofyanti Khoirul Alim Khudriyansyah Wahidillah Muhammad Salman Alfarizi Adibul Amin Ahmad Syafi’udin Ali Ridho Febrian Erdiyansyah Juma’ari Dwi Cahya Wisudana YOSEF LUIS KOBESI

97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192.

MALANG E SPRES

#N/A Ahmad Noor Sholeh Lutfi Ghozali Luxman Herdikiawan Nora Anggraini Tofa Sofyan Taufik Hidayat Rico Nur Rokhim S.Bon O Prasetyo Zainal Efriyadi Wahyu Puji Nugroho Ngateman Ari Darmawan Sumaryanto Nurul Huda Suyanto Sumarni Puput Priono Supriyadi Aminah Luqman Hakim Ika Sartika Hermansyah Hariyanto Susilo Erly Budiono Dhani Fitriyanto Ahmat Sifiyanto Alim Sujadi Agus Setyo Budi Parsino Puput Imam Pamuji Edy Santoso Eko Setia Santosa Rikhardus Dura Basil Agung Ade Nurmardiono Dani Wijaya Rahman Syahrul Sidiq Mohammad Iqbal Arifin Mohamad Fahrurrozi Moh Kholilur Rahman Moh Shaleh Nur Rohman Nurul Hikmah Ribut Efendi Ridwan Roja’i Firnanda Samsul Karnain Saribul Hasan Selvi Supriyadi Sulaimah Syaiful Bahri Syamsul Arifin Yusuf Taufikkurrahman Yanto Suyitno #N/A Very Vernando Syaiful Rahman Abrori Ali Makki Thaha Andi Ega Noviga Anugerah Wibawa Bagus Ginanjar Drajat Bambang Galung Hairul Efendi Budi Feriyanto Diah Hasti Agustiningrum Dian Ratnasari Eka Cahyadi Ernawati Fadlan As’ari Faishol Rianto Fajri Fahrizal Fatmawati Febri Syaiful Rahman Hayaturrahman Herlinda Kurnia Tri Utami Hery Aripandy Firdauzi Ibnu Wahyudi Ika Febrianti Jufri Shihab Khairul Anwar Kurrotul Aini Kuswan Diantoro Linda Elfiana Lukman Efendi Lutfi Prayitno Lutfiyanto M Hendriyanto Gunawan Muhammad Muqowwimul Ansori Misbahus Surur Moh Amiruddin Syaifullah Moh Hasjunillah Moh Jufriyadi Moh Tadi Mohammad Triyanto Busiri Moh Zainur Rasyid Mohammad Heru Prasetiyo

193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299. 300. 301. 302. 303. 304. 305. 306. 307. 308. 309. 310. 311. 312. 313. 314. 315. 316. 317. 318. 319. 320. 321. 322. 323. 324. 325. 326. 327. 328. 329. 330. 331.

A Hambali Syaif Abd Majid Abdu Manaf Ach Hariri Agus Yanto Agustiawan Ahmad Darussalam Akhmad Barokah Akhmad Muzemmil Alfian Haq Yulianto Adi Pratama Endang Hidayati Ach Rifki Pratama Farid Ryan Hidayat Mohammad Fauzi Riski Hefni Khoirul Iskandar M_Mudhar Moh Fauzan Sitti Rohmawati Asrofi Akh Rofiqi Rustam Sofa Tri Yuni Chairin Dari Abdl Wafi Hairus Shaleh Abd Manan Zainollah Edwin Putra Raja Gaza Adiwardhana Muhammad Rubaitulloh Hasan Muhammad Ridwan Muhammad Mustaqim Muhammad Hasan Basri Muhammad Dheny Khoiruddin Al Muchamad Alfan Mohamad Arifin Lukman Verdiyanto Lukman Misbahul Munir Lia Risa Anggraeni Jefri Dian Pranata Iva Fitria Irwanto Indra Kurniawan Imam Muzani Herman Felani Gilang Dwi Aryuda Fifi Karisma Dwi Cahyono Dwi Agung Gunawan Dimas Siswanto Putro Dewi Fatimatul Hasanah Desy Sujarwati Dedik Prasetyo Hadi Aris Rahman Indra Setiawan Arik Sugiarto Antya Eka Rahmat Proviantoro Antoni Arifin Anggi Eka Ferdiansah Alfin Sukron Aji Mukti Agustiono Ais Faridatus Zuro Ahmad Tholib Ahmad Yudi Prasetyo Agung Wicaksono Afan Efendi Achmad Khozin Muzaqqi Agus Pribadi Yahya Habibullah Tebi Yunanto Remon Dwi Andyka Muhammad Sulthani Muhammad Isnaeni Prayitno Muhammad Imam Barmawi M Sholehuddin Wakhid Hadi Suprayitno Faisol Eko Raharjo Alfa Arifin Didik Hermanto Yuda Kristiawan Yufisah Dwitanto Yanuar Hariantok Solechan Wahyu Tresdiantoro Widar Wijayanto Ronny Prasetyo Wicaksono Ryan Tri Wahyu Saputra Senetram Sinta Setyowati Putri Santo Rika Sukmaningsih Rico Israwandika Rachmawati Putih Prilya Setyawati Nur Huda Novia Wahyu Indriyani Muhammad Syafi’ul Anam Muhammad Samsoni Sabar Sugiarto Yuli Siswantini Tri Rahayu Wulandari Suwarnianto Herfan Sancoko Emi Trisnanti Bambang Eko Mulyanto Moch. Fariet Catur.A.B Djoko Sarono Randy Mahindra Zaenal Abidin Silik Mimin Praptiwahyuningsih Hannan Sofi Hadi Irwanto Fatakul Abadi Drs. SUBANDRIYO Ahmad Fawait Agung Sukamto Adiretno Fitriasari Faihaa Kristoforus Dodo Yakub Muda Kondo Ambar Yulianti Andik Sukoco Arga Nur Al Fadil Ari Setiawan Aryani Agustian Bayu Tri Wibowo Budi Jatmiko Dinar Anugrayasa Ghofur Adi Wibowo Imam Basuki Lilik Sudarwati Moh Nur Rattu Ardhi Mansuentus Benge Wake Kholid Syahrial Fahmi Paskalis Ferdinand Kasa Variella Aprilsasi Putri L Setyawan Krisyanto Rivo Ramadhan Rengga Pradeasa Wahyu Alfama Lutfi Hidayat Imam Sapi’i

332. 333. 334. 335. 336. 337. 338. 339. 340. 341. 342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355. 356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391. 392. 393. 394. 395. 396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403. 404. 405. 406. 407. 408. 409. 410. 411. 412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420. 421. 422. 423. 424. 425. 426. 427. 428. 429. 430. 431. 432. 433. 434. 435. 436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443. 444. 445. 446. 447. 448. 449. 450. 451. 452. 453. 454. 455. 456. 457. 458. 459. 460. 461. 462. 463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470.

Iin Wijayanti Dwirahayu Haka Febri Wilistia Yakti Firman Chandra Septiawan Edi Irawan Trisno Efendi Mustajab Moh Ma’ruf Moh. Nasrul Arifin Nurul Alimuddin Halili Rido’ie Firdaus Ach Baidowi Moh Nanang Mudhofar Heribertus Sony Lota Rizki Adi Nugroho Muh Bagus Nugroho Muhsin Pandu Dwi Arianto Pandu Pratidhina Pondra Edi Purnomo Randy Pamungkas Rohmani Sidik Mugiyanto Brilian Nur Firmansyah Agus Basar Abdul Hadi Kabib Mustofa Abdianto Marzuqi Suno Hidayatullah Dedy Setyadi Jefri Fani Arisanto M. Saifin Nuha Dwi Putro Sakti Hamzah Vahrani Aldy Faizal Moh Busri Moh Haris Maulidi Moh Holil Moh Shobirin Mohammad Farizal Mohammad Hanim Sugiarto Mohammad Iqbal Mohammad Yusuf Muhammad Ariful Rokhim Muhammad Dzikri Afdloli Muchammad Machrus Muhammad Nuril Anwar Muhammad Sholihin Muhammad Zainuri Alwi Mukhammad Priyo Santoso Mutia Maulidina Nanang Misbahudin Novan Nuril Hidayat Putra Samudra Rahmat Andri Wildani Rifan Fauzi Rudy Rachman Saleh Safe’ih Syaifur Rohman Sandy Ito Firmansyah Seftika Agustyanti Suja’i Supriyono Syaiful Rahman Taufiq Wafik Wahyu Amrulloh Wahyu Arif Rahman Whirya Auliya Rosyad Yason Baskoro Muhammad Khoirut Taman Dedy Sutriono Farid Widiyanto Agung Gelar Pambudi Habibur Rakhman Hadi Prayitno Meika Hari Stiawan Moh. Alibadrun UMAR MOHAMMAD Ali HASAN Mohammad Sidik Sunarto Syamsudin Hermanto Hoirul Ganik Amnor Irma Putri Noviyanti Johan Arifin Permadi Endro Tanoyo Suli Afif Yuswardi Luthfi Mahendra M Ali Said Panji Seti Awan Rongga Redianto Surotin Tri Rohmad Salim Zevryo Dedy Sinaga Bagus Wahyu Jadmiko Rinto Agung Prastyo Maris Irvan Hakim Ifang Diantoro Khairul Muanam M Sulthon Maulana Rochmad Abadi Rondhi Maulana Suyono Kusnadi Muhammad Agus Muharianto Kafid Askolani Abdul Waqi Guntomo Iwan Setiabudi Sudarto Ahmad Febri Sulianto Ahmad Rifa’i Dini Astuti Elsa Sri Dyah Ayu Destiana Galy Arga Permana Putra Jauharul Ma’arif Ludvisetyo Arifianto Moch Taufik Kamsinah Ahmad Arifin Afif Ubaidilah Ahmad Rizahul Fikri Choirul Roziq Didit Triyoso Effendi Whilian K Iqbal Ridho Darmawan Langgeng Adi Satriawan Lukman Hakim Achmad Burhannudin Achmad Busyairi Eva Mariyanti Huzaini Iwan Agus Yulianto Mohammad Hasan Saifullah Norman Prayogi Suhriyanto


MALANG E SPRES

Lapan 86 Enam

Police Line

Utang Tak Dibayar, Teman Dipedang PASURUAN - M Zaini, 23, tega membacok temannya hanya karena uang sebesar Rp 500.000. Akibatnya warga Desa Karangrejo Gempol Pasuruan ini harus mendekam di sel Mapolres Pasuruan, Rabu (21/10) malam. Bujangan ini dijebloskan ke sel karena diduga membacok temannya berinisial AB pada Agustus 2016 lalu. Korban mengalami luka bacok di tangan kanannya, dan harus dibawa ke RS. Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP M Khoirul Hidayat mengatakan, tersangka mendatangi korban dengan membawa pedang. Tersangka langsung menyabetkan pedang ke tangan korban sebanyak dua kali. “Tersangka langsung melarikan diri, dan tidak pulang ke rumah selama dua bulan. Dia bersembunyi di rumah temannya Probolinggo,” kata Khoirul, Jumat (21/10). Tersangka pulang baru pulang pada Rabu lalu. Petugas datang ke rumah tersangka dan menangkapnya. Polisi juga menyita pedang yang digunakan membacok korban. “Tersangka karena tersinggung dengan sikap dan perkataan korban saat ditagih utangnya,” tambahnya. Korban selalu berbelit dan tidak ada itikad baik untuk membayar. Bahkan korban menghilang dan tidak bisa dihubungi nomor ponselnya. Makanya tersangka marah kepada korban. Dalam pemeriksaan terungkap bahwa tersangka pernah dihukum karena pernah menjambret di Pandaan pada 2014. Tersangka divonis penjara selama setahun. “Berarti tersangka sudah kedua kali masuk polisi,” terangnya.(jpnn/lim)

Diduga Cabuli Bocah, Warga Ngajum Ditangkap MALANG - Bejat memang kelakuan bapak tiga anak dengan tiga cucu ini. Betapa tidak, pelaku diduga tega mencabuli tetangganya sendiri yang sudah yatim dan berusia enam tahun. Korban PCF, 6, yang ditinggal ibunya menjadi TKW ini, dicabuli di sebelah rumahnya oleh pelaku. Sutris (50) warga Segelan Desa Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang akhirnya diamankan Reskrim Polsek Ngajum usai berbuat asusila kepada tetangganya sendiri saat mencari rumput. Perbuatan pelaku dilakukan di dalam rumah korban yang saat itu ditinggal neneknya. Modusnya pelaku memangku korban dan menciumi pipi korban sebanyak tiga kali. Namun, nenek yang memanggil cucunya tersebut, membuat pelaku melepaskan korban dari pangkuannya. Saat itu sang nenek menyuruh korban mengambilkan handuk untuk si nenek. Namun, aksi pelaku masih berlanjut. Dengan memanggil korban untuk datang ke ladang ubi yang berjarak 70 meter dari rumah korban. Di situlah pelaku menidurkan korban dan berusaha melepas celana korban. Namun korban terus meronta hingga si nenek kembali memanggil korban, membuat pelaku melepaskan korban. Korban menangis dan menceritakan kejadian memilukan tersebut kepada nenek. Tak terima perlakuan tetangganya yang merusak masa depan cucunya, sang nenek kemudian melaporkan ke Polsek Ngajum. Selanjutnya pelaku ditangkap di rumahnya Kamis malam. Pelaku sudah memiliki tiga anak yang sudah besar dan tiga cucu dari anak pertamanya. Diketahui pelaku sudah dua kali menikah namun tidak dikaruniai anak dengan istri pertamanya. Pelaku sempat mengelak atas laporan korban. Hanya mengaku menciumi korban saja, dan tidak melakukan apa yang dituduhkan terhadap dirinya. Kini pelaku terancam dijerat dengan pasal 81-82 juncto 76d-76e Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukumannya antara 5 hingga 15 tahun kurungan penjara.(jpnn/lim)

Sabtu, 22 Oktober 2016

Kepala Desa Saptorenggo Dibacok Warganya Saat Melerai Pertengkaran Suami Istri

TERSINGGUNG: Pelaku diamankan petugas.

5

PAKIS - Niatnya baik tapi hasilnya buruk. Itulah yang dialami Bambang Rony Hermawan, 47, Kepala Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, Kamis (20/10) malam. Bambang terpaksa dilarikan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) karena mengalami luka serius di bagian kening sebelah kanan. Itu karena korban dibacok Mustoyo, warganya sendiri saat melerai pertengkaran pelaku dengan istrinya. Andika Kepala Urusan Pemabangunan Desa Saptorenggo mengatakan, Kades Bambang awalnya ingin menyelesaikan masalah cekcok antara Mustoyo dan Yunarti, istrinya. “Pak Kades mendapat laporan dari ketua RW.05, Sujono, bahwa Pak Toyo bertengkar dengan istrinya. Kemudian Pak Bambang menelepon saya, untuk melihat situasi. Karena saya ada sedikit keperluan, akhirnya Pak Bambang ke rumah Mustoyo sendirian,” ujar Andika. Setelah menyelasaikan urusanya, Andika kemudian menyusul ke rumah Mustoyo dengan niat menemani Pak Kades sekitar pukul 19.00. Begitu sampai di rumah pelaku, Andika sempat terkaget-kaget ketika mengetahui dengan berlumuran darah Bambang lari dikejar oleh Mustoyo sambil mengacungkan senjata tajam (red, calok) besar. “Setelah ditenangkan oleh warga, Pak Bambang saya antarkan ke Puskesmas, tapi kemudian dirujuk ke RSSA,” terang Andika. Andika menjelaskan, pihak desa memang sering mendapat laporan bahwa Mustoyo kerap memukuli

istrinya. Pelaku memang mengalami ganguan jiwa. "Pertengkaran pelaku dengan istrinya, karena Mustoyo cemburu. Sebab siang harinya Yunarti ikut kegiatan posyandu di kantor desa,” jelasnya. Miskan Aji, warga RW 5 yang rumahnya persis di depan rumah pelaku, menjelaskan bagaimana Kades Bambang dibacok Mustoyo. "Waktu itu Pak Kades bertamu ke rumah Mustoyo. Niatnya ingin melerai pertengkaran yang terjadi Mustoyo dan Yunarti. Toyo waktu itu tidak mengenakan baju, kemudian masuk ke dalam rumah, disangka Pak Bambang hendak mengambil baju. Tidak tahunya Toyo keluar sambil berusaha membacok Pak Bambang,” papar Miskan Aji. Mengetahui dirinya terancam, Kades Saptorengo langsung berlari. Pelaku yang berusaha membacoknya sempat terjatuh. Sehinga sabetan goloknya hanya menyerempet pelipis korban. Belum merasa puas, Mustoyo masih berusaha mengejar Bambang. Beruntung kemudian pelaku berhasil diamankan oleh Mubin, keponakan pelaku. “Keluar dari RSJ Lawang sekitar tiga tahun yang lalu. Dan selama ini memang sering kumat-kumatan,” terang Miskan Aji. Pasca kejadian, pelaku hanya berdiam diri di rumahnya. Menurut Andika, pelaku diamankan polisi. “Katanya dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Lawang untuk dirawat kembali,” tandasnya. ‘’Bambang ini menjadi korban penganiayaan disaat mau melerai dan mendamaikan Mustoyo (41) warga dusun Bugis Krajan RT07/RW05 Desa Saptorenggo yang sedang cek cok dengan istrinya,’’ ujar petugas.(tos/lim)

Toski Dermaleksana/malang ekspres

KORBAN BACOK: Bambang Rony Hermawan Kades Saptorenggo dan rumah pelaku tempat korban dibacok.

Main Pokemon Go, Dijambret

isT/malang ekspres

PARAH: Kondisi korban setelah menjadi korban jambret dan pembacokan.

MALANG - Asyik bermain game Pokemon Go, seorang mahasiswa asal Probolinggo menjadi korban penjambretan dan pembacokan, Kamis (20/10). Datu Yulianto (24) menjadi korban pencurian dan kekerasan di kawasan jalan Tangkuban Perahu Kecamatan Klojen Kota Malang. Saat itu korban berhenti untuk memainkan Pokemon Go-nya sekitar pukul 22.30. Malam itu korban sendirian saat berada di lokasi kejadian. Tak lama ia didatangi dua orang yang tidak dikenaldikenal nya yang mengendarai momo tor dari arah belakang. Salah satu orang itu dengan cepat merampas HP Vivo milik Datu, namun gagal. Namun tak disangka. Satu orang lainnya turun dari motor dan membacok korban secara bertubi-tibi dengan celurit. Akibatnya korban terkapar bersimbah darah. Pelaku keke

mudian kabur dengan membawa HP korban dan hingga kini belum ditemukan. Beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian langsung menolong korban dan membawa ke rumah sakit terdekat. Korban mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan. Kanit Reskrim Polsek Klojen, Iptu Irwan Tjatur, membenarkan hal itu. Kini kasus pencurian dengan kekerasan sedang ditangani pihaknya. "Korban masih dirawat intensif di rumah sakit, kami masih belum bisa ambil keterangan," katanya, Jumat (21/10). Untungnya, polisi sudah mengetahui ciri-ciri pelaku dari keterangan saksi di lokasi kejadian. Pelaku membawa motor Honda Vario 125cc warna putih. Salah satu pelaku diketahui bertato, menggunakan celana jeans dan kaos hijau.(dni/lim)

Residivis Spesialis Toko Kelontong Dibekuk PAKIS - Petugas Unit Reskrim Polsek Pakis berhasil meringkus seorang residivis pelaku pencurian spesialis toko kelontong yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Malang, Kamis (20/10) sekitar pukul 14.30. Pelaku bernama Khoirul Huda alias Suroso, 30, warga Dusun Madyorenggo RT04/RW01 Desa Talok Kecamatan Turen. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti 4 (empat) bungkus rokok merk Marlboro dan jarum Black serta Yamaha Vega N 4329 AZ. Kini pelaku masih dalam pemeriksaan di mapolsek setempat guna pendalaman kasus. Kapolsek Pakis AKP Sony Setyo Widodo mengatakan, diamankannya pelaku bermula dari laporan polisi. Berdasarkan laporan tersebut

anggota Polsek Pakis bersama warga menangkap pelaku di Dusun Trajeng Desa Pakis Jajar Kecamatan Pakis. "Saat itu, anggota kami bersama warga berhasil amankan ketika pelaku mencoba untuk melarikan diri di lampu merah perempatan Balongan saat sedang menunggu mobil angkutan umum," ujarnya. Sony mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku melancarkan aksinya sebanyak tiga kali di Kabupaten Malang. "Dalam aksinya pelaku sudah dua kali tertangkap tangan di wilayah hukum Polsek Turen dengan kasus yang sama. Guna mempertanggung jawabkan perbuatanya, pelaku dijerat pasal 362 dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara," pungkasnya.(tos/lim)

Toski Dermaleksana/ malang ekspres

RESIDIVIS: Pelaku yang diamankan beserta barang bukti motor.


Malang Raya

6 Sabtu, 22 Oktober 2016

MALANG E SPRES

Kejari Tetapkan Empat Tersangka

Pilwali Kota Batu

Proyek Fiktif Dinas Pasar Kota Malang

MuhaMMad dhani RahMan/Malang EkspREs

RAPAT PLENO: Suasana rapat pleno rekapitulasi dukungan perbaikan bakal pasangan calon perseorangan.

Jalan Abdul Majid– Kasmuri Makin Mulus BATU ­ Jalan pasangan dari jalur perseorangan Abdul Majid–Kasmuri Idris semakin mulus menuju ke penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan dilaksanakan nanti pada 24 Oktober. Rapat Pleno Rekapitulasi Dukungan Perbaikan Bakal Pasangan Calon Perseorangan yang dilaksanakan kemarin (21/10) di kantor KPU Kota Batu, Jl Raya Tlekung, kedua pasangan ini dinyatakan telah memenuhi syarat dukungan pencalonan. Dari kekurangan dukungan sebanyak 66 dukungan, calon ini mendapatkan dukungan jauh lebih besar dari yang dipersyaratkan, yakni sebesar 1.177 yang tersebar di tiga kecamatan yang ada. “Pasangan ini (Majid­Kasmuri) telah memenuhi syarat dukungan sebesar 15.820 dari 14.709 yang disyaratkan, dengan demikian hasil rekapitulasi dari bakal calon perseorangan ini akan kita tuangkan dalam form BA.7KWK yang akan jadi dasar penetapan calon pada 24 Oktober mendatang,” ujar Rochani, Ketua KPU Kota Batu. Dalam rekap dukungan perbaikan, tercatat 630 dukungan di Kecamatan Batu yang tersebar di Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Desa Sidomulyo, Desa Pesanggrahan dan Desa Oro Oro Ombo. Sementara di Kecamatan Bumiaji terdapat 382 du­ kungan yang tersebar di Desa Bumiaji, Desa Giripurno, Desa Pandanrejo, Desa Sumbergondo dan Desa Tulungrejo. Sedangkan di Kecamatan Junrejo terdapat 165 dukungan yang tersebar di Desa Beji, Desa Junrejo, Desa Mojorejo dan Desa Torongrejo. (muh/nda)

MALANG ­ Sejak dilakukan penye­ lidikan pada awal bulan Oktober 2016, proyek fiktif milik Dinas Pasar Kota Malang memasuki babak baru. Ke­ jaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini, Jumat (21/10). Pene­ tapan ini dilakukan setelah dilakukan gelar ekspos internal pada Kamis (20/10). Kepala Kejari Kota Malang, Purwanto Joko Irianto, mengatakan dari hasil ekspos sementara ditetapkan hanya empat orang yang berstatus tersangka. “Tidak menutup kemungkinan ter­ sangka akan bertambah, tergantung pada fakta selanjutnya, “ terangnya saat ditemui di kantornya, di bilangan Panji Suroso, Blimbing, Kota Malang. Keempat tersangka yang dietapkan Kejari, kesemuanya merupakan Apa­ ratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan SKPD Kota Malang. Yakni, Eko Wah­ yudi (38), Sulton Nahari (53), Edit

dini a Tyas/Malang EkspREs

KETERANGAN: Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Purwanto Joko Irianto saat penetapan tersangka proyek fiktif Dinas Pasar Kota Malang, Jumat (21/10). Winarno (55), dan Widodo (54). Eko Wahyudi dan Widodo, hingga saat ini masih bertugas di Dinas Pasar Kota Malang. Sementara, Edy Winarno kini bertugas di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, serta Sulton Nahari yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Malang.

Kendati demikian, upaya penahanan belum bisa dilakukan. Pasalnya, me­ nurut Joko masih ada satu dan lain hal yang membutuhkan pendalaman. Upaya ini akan segera dilakukan Ke­ jari mulai minggu depan. Sehingga pemantapan dari pendalaman bisa melengkapi fakta yang sebelumnya. “Kalau untuk pihak vendor kamu su­

Jelang Ditutup, Program Sunset Policy Lampaui Target

BNN Kab Malang

Kepala Sekolah dan BK Jalani Tes Urin KEPANJEN ­ BNN Kabupaten Malang menggelar kegiatan tes urin di kalangan pendidikan khususnya untuk Kepala sekolah dan para Guru Bimbingan Kon­ seling (BK) tingkat SMP dan SMA/SMK dari 19 sekolah di Kabupaten Malang. Kegiatan ini yang digelar di Aula Panji Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Jalan Penarukan Kepanjen, Jumat , (21/10). Mereka diminta untuk melakukan tes urin supaya mengetahui kemungkinan adanya penggunaan narkoba dan penyebaran narkoba di lingkungan pendidik di sekolah. Sekolah yang mengikuti kegiatan ini adalah SMPN 01 Sumawe, SMPN 02 Gondanglegi, SMPN 02 Kepanjen, SMPN 01 Kromengan, SMPN 01 Sumberpucung, SMPN 01 Pakisaji, SMAN 01 Sumawe, SMAN 01 Dampit, SMAN 01 Kepanjen, SMAN 01 Gondanglegi, SMAN 01 Turen, SMK Cendika Bangsa, SMA Diponegoro Tumpang, SMA Islam NU Pujon, SMK Brantas, SMKN 01 Kepanjen, SMKN 02 Turen, SMAN 01 Sumberpucung, dan SMAN 01 Singosari. Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Malang Prakurniawan K mengung­ kapkan, tes urin ini dilakukan berkat bekerjasama Disdik dengan BNN yang bertujuan untuk me­ ngantisipasi kemungkinan adanya penggunaan nar­ koba di lingkungan pejabat sekolah. “Tes ini dilakukan untuk menjaga adanya kemungkinan penggunaan narkoba, terutama di kalangan pendidik,” ujar Pra­ kurniawan K. Hari ini, lanjut Prakurniawan K yang akrab disapa Nanang menyampaikan sejauh ini sudah 40 sampel urin dikumpulkan lalu ditest menggunakan test kit yang berisi enam indikator narkoba dan zat adiktif lainnya. Setidaknya ada enam SMP Negeri dan sembilan sekolah setingkat SMA sederajat yang mengirimkan kepala sekolah dan guru bimbingan konseling (BK), mengikuti kegiatan ini. (tos/nda)

dah memeriksa dua orang. Sampai sekarang belum mengarah kesana,” tambahnya. Ditanya terkait keberlanjutan ke­ terkaitan Bambang Suharijadi yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pasar Kota Malang sekaligus sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Joko mengatakan menunggu perkembangan. Proyek dengan realisasi Rp 285 Juta ini masih menunggu hasil pendalaman untuk mendapatkan tersangka lainnya. Terkait status tersangka yang mem­ belit empat ASN itu, mereka dikenai beberapa pasal Undang ­ Undang No­ mor 31 Tahun 1999 Jo Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Yakni, pasal 2 ayat 1 dengan ancaman kurungan 4 hingga 20 tahun dan denda Rp 200 Juta–Rp 1 Miliar. Pasal 3 dengan ancaman kurungan seumur hidup atau 1 hingga 20 tahun can denda Rp 50 Juta­Rp 1 Miliar. Pasal 9 Jo pasal 18 tentang uang pengganti, dengan ancaman maksimal 5 tahun dan denda Rp 50 juta­Rp 250 juta.(dni/nda)

MuhaMMad FiRMan/Malang EkspREs

SIMBOLIS: Kepala Dispenda Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT menyerahkan buku 31 Jurus Dispenda Kota Malang secara simbolis kepada Direktur Malang Ekspres, Sunavip Ra Indrata, kemarin.

MALANG ­ Sejak diluncurkan padq 17 Agustus lalu, program Sunset Policy yang digeber Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang mendapatkan respon positif dari masyarakat. Terbukti, menjelang ditutup pada akhir bulan Oktober ini, total pajak melampaui target. Dari target Rp 1 Miliar, per Jumat (21/10) sudah ter­ kumpul Rp 1,079 Miliar. Jumlah ini didapatkan dari Wajib Pajak (WP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terdiri dari 834 objek pajak. “Kamu tetap berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Bagi para WP PBB Perkotaan yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya, jangan sia­siakan waktu selagi program ini terus berjalan,” imbau Kepala Dispenda Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT. Program ini merupakan program inovatif berupa penghapusan sanksi administrasi atau denda keter­ lambatan pembayaran PBB Perkotaan sampai tahun 2012. Program ini dilandasi Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 2016. Program ini merupakan salah satu inovasi yang diinisiasi oleh Dispenda untuk meningkatkan PAD yang mana adalah salah satu dari 31 inovasi yang tercantum dalam buku 31 Jurus Dispenda Kota Malang. Buku ini baru dirilis Jumat (21/10) secara simbolis oleh perwakilan Media. Dalam hal ini diwakili oleh Direktur Malang Ekspres, Sunavip Ra Indrata. Ke depannya, program Sunset Policy akan diluncur­ kan period kedua dan ketiga. Sunset policy kedua dimulai pada Januari 2017 yang ditujukan kepada pe­ tani. Periode ketiga akan dilakukan pada pertengahan tahun 2017 untuk fasilitas umum. “Tujuannya jelas, mencegah perubahan alih fungsi menjadi perumahan atapun lahan bisnis,” tandasnya. (dni/nda)

Tersisa 10 Persen, Lapak PKL Sawojajar Dibongkar Timgab MALANG ­ Sesuai dengan yang diren­ canakan, Pemerintah Kota Malang mem­ bongkar lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berdiri di sepanjang jalan Raya Sawojajar, Jumat (21/10). Pembongkaran ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air di sepanjang jalan tersebut. Plt Satpol PP Kota Malang, Dicky Harianto me­ ngatakan pembongkaran ini sudah melewati tahapan SOP. “Kami sudah memberikan Surat pe­ ringa tan 1­3 juga dibantu oleh lurah dan RT/RW setempat untuk sosialisasi. Sehingga sebe lum kami membongkar paksa hari ini (kemarin, red) sebagian be sar masyarakat su dah membongkar sendiri lapak­lapaknya,” jelasnya. Menurutnya, 120 personnel Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, DKP, Polisi, TNI dan Wastib membersihkan lapak yang tersisa sekitar 10 persen. Selebihnya, 90 persen lapak sudah di bongkar secara mandiri. Karena masyarakat menyadari bahwa jika membongkar sendiri, maka bahan lapaknya

masih bisa digunakan sendiri. “PKL tertib kok, meskipun sempat menolak dengan demo dan difasilitasi oleh sebuah LBH pada 5 Agustus lalu, “ lanjut Dicky. Semua bangunan yang berada di atas aliran air dibongkar oleh tim gabungan. Hanya beberapa jembatan non­permanen yang masih disisakan untuk jembatan sementara. Pembongkaran ini disebut Dicky sebagai konsekuensi yang harus diterima PKL. Pasalnya, mereka mendirikan bangunan di tempat yang memang dilarang. Setelahnya, penataan di kawasan itu akan dilakukan. Langkah awal adalah pe ma­ garan supaya PKL tidak kembali berjualan. “Kadang juga kan ada yang nakal, sudah dibongkar tapi nekat buka lagi,” tukasnya. Bahkan, keseriusan Pemkot dalam pena­ taan ini sudah ditunjukkan dengan mulai membangun fondasi di bagian selatan kawa­ san itu. Bangunan itu merupakan semacam sinyal yang diberikan Pemkot kepada warga dan PKL bahwa rencana Pemkot tidak me­ ngada­ada. (dni/nda)

MuhaMMad FiRMan/Malang EkspREs:

TERTIB: Tim gabungan yang terdiri Satpol PP, DKP, Wastib, Polisi, dan TNI bongkar lapak PKL Sawojajar, Jumat (21/10).

Mensos Minta Batu Jadi Pioner Pengembangan E-Warong BATU–SenyumwargaDesaSumberbrantas, Kecamatan Bumiaji mengembang lebar dibanding biasanya. Pasalnya Jumat (21/10) untuk pertama kalinya desa mereka yang terpencil didatangi oleh seorang menteri. Senyum mereka bertambah lebar karena kemarin Menteri Sosial, Khofifah Indar­ parawangsa melaunching Layanan E­Warong KUBE­PKH, Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) serta menyalurkan bantuan sosial dan subsidi serta bantuan kompensasi Eks Timor Timor di luar Provinsi NTT. E­Warong KUBE­PKH ini akan semakin memudahkan keluarga sangat miskin yang memegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi dan pemerintah kota. “Program ini adalah salah satu program revolusi budaya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Kalau biasanya masyarakat penerima bantuan tangan di bawah, secara bertahap kita akan balik tangan ke atas dengan membangun tradisi menabung,” ujar Khofifah. Hadir dalam peluncuran tersebut, Wa­ likota Batu, Eddy Rumpoko, Wakil Walikota

MuhaMMad dhani RahMan/Malang EkspREs

KOTA KE-27: Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa meluncurkan E-Warong KUBE PKH di Desa Sumberbrantas. Batu, Punjul Santoso, Ketua Penggerak PKK Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Andry ZA Hulung, Direktur Hubungan Kelembagaan BRI, Susi, Direktur Pengembangan Bisnis Bulog, Imam Subowo dan Ketua Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera, Nedi.

Khofifah berharap Kota Batu menjadi pioner pengembangan E­Warong ini, mes­ kipun Kota Batu merupakan kota ke­27 yang menggunakan E­Warong. Menurutnya, warga masyarakat yang sudah memiliki kartu PKH (warna biru) akan diinset ke kartu merah putih (Kartu Keluarga Sejahtera). “Dibelakangnya

ada hitam­hitam (chip), artinya kartu yang diterima ini bisa digunakan untuk mengambil uang di ATM,” ujar Khofifah. Kartu ini dilengkapi dengan kartu ta­ bungan, sehingga penerima bisa me­ manfaatkan bantuan ini sesuai dengan kebutuhannya. Ia mencontohkan seorang penerima raskin, jika di musim panen, tentu mereka tidak membutuhkan beras. Melalui E­Warong, pemegang kartu ini bisa mengambil item sembako lain seperti gula, minyak tanah dan tepung terigu. Dalam sebulan, pemegang kartu ini untuk alokasi raskin saja mereka menerima Rp 110 ribu. Jika pada bulan itu, mereka belanja di E­Warong Rp 50 ribu, berarti mereka masih mempunyai simpanan uang Rp 60 ribu. Pemegang kartu ini tidak akan kehilangan uangnya, karena sisa bantuan masih tersimpan di kartu mereka dan bisa dipergunakan sewaktu­waktu. “Ketika bulan depannya ternyata tidak butuh beras, bisa dikumpulkan untuk bulan depan. Tetapi tidak bisa diambil dalam bentuk uang tunai,” ujar Khofifah. Ketika kartu ini digesek akan keluar kertas keterangan item barang apa yang diambil,

seperti elpiji 3 kg, raskin dan kebutuhan lain. “Kartu ini ajaib, wartawan sering menyebut kartu ini dengan kartu sakti Jokowi, dulu masih dalam proses pengintegrasian,” ujar Khofifah. Lebih sakti lagi, pengelolaan semua itu dilakukan oleh koperasi yang beker­ jasama dengan BRI dalam bentuk peng­ aplikasiannya. “Setiap akhir tahun peme­ gang kartu mendapatkan SHU, tidak perlu khawatir karena itung­itungannya ada, aplikasinya sudah siap,” ujar Khofifah. Kartu ini juga mempermudah pemerintah kota, karena segala bantuan sosial bisa dipergunakan. Saat ini memang masih di­ pergunakan oleh Kementerian Sosial, ke depan, seluruh kementerian bisa menggu­ nakan kartu ini. “Hari ini (kemarin) pemerintah juga memberikan bantuan untuk warga WNI eks Timor Timor diluar NTT sebesar Rp 10 juta. Itu bentuk komitmen Presiden Jokowi meskipun ada effisiensi di seluruh kemen­ terian. Presiden berpesan jangan sampai di­ lakukan pemotongan, segala bansos jangan ada pemotongan. Semoga diterima utuh oleh masyarakat,” ujar Khofifah.(muh/nda)


MALANG E SPRES

Kampung

Ikut PKH, Warga Miskin Madyopuro Berharap Lebih Sejahtera MALANG – Progam Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan oleh Kementerian Sosial disambut baik oleh warga Kelurahan Madyapuro. Kamis (20/10) siang, warga berkumpul di aula kelurahan untuk mendengarkan sosialisasi dari pendamping tim PKK. Sosialisasi ini dihadiri oleh calon peserta penerima PKH dari Kelurahan Madypuro dan Sawojajar. “Ini merupakan progam dari Kementerian Sosial untuk kesejahteraan hidup dan membantu orang-orang yang masuk ke dalam Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Mereka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan langsung maupun tidak langsung untuk mencangkup kesehatan dan pendidikan,” terang Lurah Madyapuro, Nur hadi kepada Malng Ekpres, siang kemarin. Tujuannya dari progam ini sendiri untuk mensejahterakan warga yang memiliki kategori sangat miskin. Selain itu, progam ini juga langsung bekerja sama dengan dinas sosial di masing-masing kota. Di sosialisasi kali ini, ada sekitar 46 calon peserta dari kelurahan Madyapuro dan 11 dari Kelurahan Sawojajar. “Madyapuro semoga warga miskin di Madyopuro semakin berkurang. Dengan adanya bantuan ini, tolong dipergunakan sesuai kebutuhan. Jangan sampai nanti disia-siakan dan tidak dimanfaatkan dengan benar. Selain itu dengan adanya bantuan ini, warga bisa kita lebih mandiri dan kreatif,” lanjutnya. Apabila progam yang diberikan ini dirasa sudah mencukupi kehidupan peserta bahkan peserta bisa membuka usaha dan keluarganya bisa sejahtera, maka secara langsung akan dipindahkan kepada orang yang lebih membutuhkan lagi. Calon peserta sendiri juga sudah

ditetapkan oleh pihak Kementerian Sosial dan akan mendapatkan kartu PKH. “yang memnentukan calon peserta bukan dari Dinas Sosial maupun kelurahan, namun langsung dari kementerian. Nantinya para calon akan diverifikasi terlebih dahulu dan akan dicek data-data yang telah mereka punya dengan keadaan di lapangan,” ungkap pendamping PKK, Iswahyuni Anjari Rakhmi. PKH terdiri dari tiga konponen yaitu kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Selain itu setiap peserta yang terpilih juga akan memiliki beberapa hak dan kewajiban. Haknya adalah mendapatkan bantuan tunai bersyarakat yang besarnya ditentukan sesuai progam, fasilitas layanan, terdaftar dan mendapatkan progam-progam yang lainnya dalam mensejahterakan rumah tangga. “Peserta ini nantinya juga secara langsung akan mendapatkan progam-progam yang dibuat oleh kementerian pusat dalam hal mensejahterakan rumah tangga. Namun mereka juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi yaitu khusus ibu hamil harus sering-sering datang ke posyandu dan kelahirannya harus dibantu oleh tenaga kesehatan. Harus sering memperiksakan kesehatannya ke puskesman atau posyandu untuk peserta yang memiliki bayi dibawah satu tahun,” bebernya. Tak hanya itu, para peserta ini juga akan mendapatkan sanksi apabila tidak bisa memenuhi kewajibannya, seperti nilai nominal bantuan akan dikurangi 10 persen, serta tidak memperoleh bantuan apabila seluruh anggota tidak memenuhi kewajiban selama tiga bulan. Terakhir, jika seluruh anggota keluarga tidak memenuhi kewajiban selama enam bulan berturut-turut maka akan dikeluarkan menjadi peserta. (ska/nda)

PUNGKY ANSISKA/ MALANG EKPRES

SOSIALISASI: Warga Kelurahan Madyapuro mengikuti sosialisasi Progam Keluarga Harapan (PKS) di Aula Kelurahan.

PASANG IKLAN

Iklan Baris Iklan Dagang / Umum Halaman 1 Iklan Duka Cita / Sosial Advetorial

News, Sport, & Entertainment

MALANG LOWONGAN DIBUTUHKAN segera Stylish & Kapster, Salon Kirana RampalMlg, Wnta, Pengalaman +- 1 thn, Menguasau Make Up, Pend Min SMK, CP: 082238756399 / 082183612357 BL-30/10

RUKO DISEWAKAN, Ukrn 5x16m, 2 lt. Ada klbhan ruangan 4x10m, harga 35 jt/thn, Ccok untk usaha. Jl Raya Singosari Songsong (dkt Kostrad) Malang. Hubungi 082141493979 BS-14/05

SUzUKI BANTING HARGA SUzUKI Termurah Semalang Raya, Pickup Carry Dp 5 Jutaan, Ertiga DP 18 Jutaan, Wagon R DP 10 Jutaan, Bonus langsung untuk pemesanan hari ini, Hub: WA 085233319222 (IBOR) BL-06/11

RUPA-RUPA MENERIMA Mug Keramik Sablon Anti Gores, Payung Promo, Jam Dinding dll. Jl. Bandulan Gg 6, Hub: 085604635534 BG-22/08 KONSULTASI TANPA BIAyA 100% terbukti ssecara islami- ABA Jenggot. Alamat Mbuwek RT.01/04 No.61 Sitirejo Wagir Kab.Malang BG-08/09 CV. ABADI mlyani kuras WC & sluran buntu tangki plg bsr 5000 liter buka 24 jam Hub. Jl. Lombok / yulius Usman Gg. 3/216 Mlg Tlp. (0341) 329517, hari libur tetap buka BG-07/12

• Datsun • PROMO DATSUN Go T Optionm, DP 10,8 Jt, Angsuran 90 Rbu/hri, Free: V.Cleaner, Kaca Film, Cover Body, dll, Hub. 085102558910 (Arif) BG-14/08

Sabtu, 22 Oktober 2016

Kampung Glintung Go Green (3G)

Percontohan Penataan Kawasan Kumuh

MALANG - Menjadi nominator dalam ajang Guangzhou International Award for Urban Innovation bukan satu-satunya prestasi yang diraih Kampung Glinting Go Green atau yang dikenal dengan Kampung 3G. Kementerian Dalam Negeri bahkan akan menjadikan kampung yang berada di RW 23 Kelurahan Purwantoro ini sebagai percontohan dalam penataan kawasan kumuh di Indonesia. Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Kementerian Dalam Negeri, Safrizal zakaria, mengatakan keberhasilan warga Kampung 3G dalam mengupayakan lingkungan yang sehat dan konservasi air dapat ditularkan ke daerah lain di Indonesia. “Dari gerakan mikro, menjadi gerakan lokal, hingga nasional, ini menjadi contoh yang bagus dan harus disebarluaskan ke seluruh nusantara” ujarnya saat mengunjungi Kampung 3G, Jumat (21/10). Safrizal yang mengetahui Kampung 3G dari pemberitaan media massa itu mengaku terkesan dengan kebersihan dan keasriannya. Ia bahkan merasa seperti berada di pedesaan. Meskipun sebenarnya Kampung 3G berada di tengah kota. “Ini sangat luar biasa, efeknya bagi masyarakat juga luas, tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” katanya. Ia berencana akan membawa hasil kunjungannya ini ke pimpinannya di Jakarta dan akan disampaikan kepada seluruh kepala daerah agar dapat ditiru dan diterapkan. Mengingat persoalan kampung kumuh menjadi persoalan di hampir seluruh kota besar di Indonesia. “Seluruh kota besar di Indonesia memiliki daerah kumuh dan belum semua

NURhIdAYAt/MALANG EKSPRES

KUNJUNGAN: Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Kementrian Dalam Negeri, Safrizal Zakaria, saat mengunjungi Kampung Glintung Go Green (3G) di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, Kota Malang. terentaskan. Dan Ide seperti ini sudah ada sejak lama, tapi tidak banyak yang berhasil. Kenapa masyarakat sini berhasil? Kita akan tularkan ide dan cara agar program ini,” pungkasnya. Nominator Urban Innovation Warga Kampung 3G di RW 23 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang, tidak pernah menyangka upaya merawat lingkungan melalui gerakan menabung air atau Gemar mampu membawa kampungnya masuk sebagai salah satu nominator dalam ajang Guangzhou International Award for Urban Innovation. Sebuah kompetisi inovasi yang diikuti oleh hampir seluruh kota-kota besar dari penjuru dunia. Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro Bambang Irianto mengungkapkan, ide merawat lingkungan berawal dari keprihatinan seringnya bencana banjir yang terjadi di kawasan tersebut, hingga

: Rp. 15.000,-/baris (Minimal 2 Baris) : (warna) Rp. 30.000,-/mmk, (hitam putih) Rp. 15.000,-/mmk : Rp. 60.000,-/mmk : (warna) Rp. 12.500,-/mmk, (hitam putih) Rp. 10.000,-/mmk : (warna) Rp. 15.000,-/mmk, (hitam putih) Rp.10.000,-/mmk

RUMAH Rmh Jl. Moch Rasyid 22 Mulyorejo, Sukun - Malang, Lt:252m2 (14x18), Lb:95m2, 4 Kt, 2 Km, Listrik 1300 watt, PDAM, AJB, Hrg 650 jt (nego), Mnt Hub: 081805122695 atau 081334034589 BS-07/05

JASA TUTUP KARTU KREDIT / KTA Hanya Bayar 10% Hutang Lunas 100% LEGAL 081281539552 Tinah BG-24/10

MALANG 7 E SPRES

RUPA-RUPA GALVALVUM ATAP , plafom, partisi, alumuminium, canopy spanduk utk perumahan, pribadi, pabrik. Hrg bersaing hub:082333441909 BL-02/06 BERKAH JAyA AC, service AC kulkas, mesin cuci, wtr heater, pengering dll. Jl. Panji Suroso No. 8E 0341-5334555/ 081937986494 BG-30/12 DIJUAL perlengkapan bisnis donat kentang rombong 2, gilingan, stand, bagus, 12 juta+resep donat spesial (stand di maninjau sawojajar) Hub : 08977300396 BG-09/09 Prmn hrbl dpt mntralkan kmia yg ada pd mknan yg scara sngaja/tdk trkmsumsi shari hri, amn dkmsumsi ank-dwsa, hub:08983376932 BS-14/05 SRVS Sanyo/Msn Cuci - Monica Joko, Senggreng Rt 2 Rw 1, mnt hub: 085748523794 BS-14/05 yg mau lburan?? yg mau mdik?? dptkan prmo tiket KA, Bus, dan Pswat all rute, Hrga djmin mrah, Hub: 082250039773 atau invite pin 5A904BBC6 BS-14/05

mengakibatkan banyak warganya terjangkit berbagai penyakit berbahaya. “Dulu di sini sering banjir, dan banyak warga yang terserang penyakit, bahkan mengakibatkan kematian,” ujarnya. Dari keprihatian itulah ia bersama warganya, sejak awal 2013 lalu, mulai memutar otak dan mencari solusi menangani persoalan tersebut. Setelah berdiskusi bersama sejumlah pihak termasuk kalangan akademisi. Warga diminta untuk membuat sumur resapan. “Waktu itu kami tidak tahu cara bikinnya bagaimana, akhirnya dibantu sama mahasiswa,” bebernya. Tak hanya membuat sumur reesapan, ia juga meminta seluruh warganya untuk menanam tanaman di rumahnya. Bahkan warga yang tidak memiliki tanaman di rumahnya tidak akan ia layani dalam keperluan administrasi kependudukan. Ini dilakukan untuk menanamkan kesadaran kepada warga dalam menjaga lingkungannya. “Ada yang mau

nikah, ada yang mengurus KTP, saya tanya, di rumah punya tanaman tidak? Kalau tidak, saya tolak,” lanjutnya Hingga kini di Kampung 3G sudah terdapat sebanyak 600 sumur resapan serta berbagai jenis tanaman yang ditanam dengan sistem vertikal, mengingat Kampung 3G yang tidak begitu luas. Bambang menganggap prestasi masuk dalam nominator inovasi tingkat dunia hanya bonus, yang terpenting adalah bagaimana manfaat dari gerakan penghijauan dan gerakan menabung air dapat dirasakan oleh masyarakat. “Alhamdulillah, sekarang tidak pernah banjir, udara siang hari juga tidak terlalu panas. Bahkan sumur yang dulu sering kering kini tidak pernah kering,” tutupnya. Ia berharap, prestasi tersebut dapat semakin meningkatkan motivasi warga untuk terus berupaya menjaga lingkungan. Terlebih, sejak Kampung 3G dikenal luas, dampak ekonomi juga dirasakan warga. (mx1/nda)

0341 - 723 444 081 252 71377

RUPA-RUPA Psg TransVision hri ini free all chanel HD slma 6 bln, hanya 199 rbu/bln, call now: Dany 082332573717 (telp/wa), 5554719A (BBM) BS-14/05 Jdlah bgian dri bgian bsnis pmbyran online No 1 di Indonesia. Taharrim enterprise Hub: 082250039773 / 087859898025 BS-14/05 Ingn tmpil cntik, sht, awet mda dgn produk Nu Skin ? dptkan Diskon mmber up to 40% invite pin 2BC383DA/085649719991 BS-14/05 BEST SELLER, Krdung sgi empat, mdah di bntuk, bhn tdk kaku, dingin, bkn kain paris/satin/ima, atau Invite Pin 5E17173A, WA: 085755284867 BS-14/05 KULINER DEPOT MANINJAU sedia masakan Jawa & madura mnrima psnn nasi Bungkus, rantang, kotak, kuning, tumpeng. Buka se tiap hari mulai 05.30. Jl. Danau Maninjau No. 91/ 711842 BG-31/12

081 3333 20805

PIJAT KALAU badan capek dan punya keluhan vitalitas. Hub: Mbak Evi 081 252 749 612 BG-07/5 Mnrma pjt-sht u/ kebgran, tbuh agar kmbl fit, brmnat hub: 085379214599 BS-14/05 “MILENIUM MASSAGE” dgn tenaga wanita muda professional khusus panggilan ke hotel hub:085774410568 no sms BG-28/08 PIJAT C APEK & URAT, Khusus dipanggil. Hub: 089625477202 BG-20/06 PENGOBATAN PENGOBATAN alternative pijat refleksi mngobati sgala sgala mcm pnyakit, stroke, darah tinggi, kanker dll Jl. Kbnsari 2 skun (dpn Gg. salak) T. 03414333882 / 081234847030 BG-04/03 TOKO HERBAL BUNUL sedia madu kuat tahan lama atau madu joss ,madu indrajit ,agen madu agen madu tongkatceng cukup 2 sendok sebelum tidur khusus pasutri telp / sms 08155508899 (samping alfamart bunul) BG-18/05

TOUR & TRAVEL VENUS TOUR & TRAVEL Harian, Mingguan, Bulanan.Pembayaran cash dan kredit/visa master. Jl Galunggung 86 B/7747474/ 081555888385 BG-11/10 “BOROBUDUR TRANS” “Penjor” = mlg-dps PP “Buana” = mlg-blt, TL Agung Trenggalek PP “Surya”= mlgjember PP 346966 / 359155/ 7751155 BG-30/10 Rizky Rentcar melayano carter mobil di malangm batu dan rental trail, sewa mobil + supir, Xenia, Innova, Veloz dll, WA: 082234025334 / 087701633239 BL-01/01 “yONO TRANS” Mlg-Sby-Prk PP. Bondowoso 1B Mlg 0341-2194639/ 081334614154 .Tiket Pesawat/ Laut, Tour Wisata, Rent Car BG-30/12 H8R RENT A CAR & TOUR Bromo & Ijen Tour melayani carter mobil di Malang-Batu, antar/jemput Bandara Juanda. Hub: WA 081233197198/ 08179619599/ 081333205678, PIN BB: 24D2C656. Driver baik, sabar & tidak merokok BL-02/01


X

-File

8 Sabtu, 22 Oktober 2016

MALANG E SPRES

IST/MALANG EKSPRES

KUNO: Pada zaman Tiongkok kuno sebelum adanya alat komunikasi, para tentara ditugaskan untuk berjaga di sepanjang tembok besar Tiongkok untuk menyampaikan pesan dengan cepat.

Telegraf

Telegraf merupakan mesin yang digunakan untuk mentransmisikan pe­ san dalam bentuk impuls listrik yang kemudian dikonversi menjadi data. Telegraf menjadi metode utama ber­ komunikasi paling berjasa dari per­ tengahan tahun 1800­an hingga mema­ suki tahun 1900­an, sebelum akhirnya digantikan oleh penemuan lain seperti telepon dan internet. Sejatinya, versi awal dari telegraf di­ kembangkan pada akhir tahun 1700­an meskipun masih sebatas konsep di atas kertas. Kemudian telegraf mulai muncul pada awal tahun 1800­an, dan selanjut­ nya terus disempurnakan. Sebuah pesan yang dikirim melalui telegraf disebut telegram atau kabelgram, sementara orang yang mengoperasikan mesin telegraf dalam bahasa Inggris di­ kenal sebagai telegrapher. Namun se­ karang telegraf sudah dianggap sebagai metode yang ketinggalan jaman. Salah satu perusahaan telegraf terkenal, Wes­ tern Union, mengirimkan telegram ter­ akhir pada tahun 2006. Hampir semua perusahaan juga telah berhenti me­ nawarkan layanan telegram seiring ber­ kembangnya email serta layanan SMS bahkan berbagai aplikasi chatting de­ ngan biaya lebih murah sekaligus lebih cepat. Zaman Yunani Kuno Pada abad ke­5 sebelum Masehi, ke­ rajaan Yunani kuno dan Romawi meng­ gunakan api untuk berkomunikasi dari gunung ke gunung atau menara ke menara. Telekomunikasi dilakukan oleh prajurit khusus dengan saling me­ mahami kode berupa jumlah nyala api. Telekomunikasi ini digunakan saat pe­ rang dan hanya efektif pada malam hari. Memasuki abad ke­2 sesudah Ma­ sehi, bangsa Romawi mengganti alat komunikasi dengan asap sebagai media telekomunikasi. Mereka membangun ja­ ringan telekomunikasi yang terdiri dari ratusan menara yang bisa mencapai jarak 4.500kilometer.Menarainimengeluarkan asap yang dapat dilihat oleh menara lain yang berada di dekatnya. Sistem te­ lekomunikasi ini digunakan untuk me­ nyampaikan pesan­ pesan militer dalam menjalankan pemerintahan atas daerah jajahan yang semakin luas. Di abad ke­4, Aeneasthe Tactician me­ ngusulkan sistem telekomunikasi meng­ gunakan air yang disebut hydro­op­ ticaltelegraph. Sistem telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air sebagai kode­kode dalam berkomunikasi. Sistem ini bisa mengirimkan pesan dengan sangat cepat dari satu tempat ketempat lain. Pada masa Revolusi Perancis, Claude Chappe menemukan alat telekomunikasi

Mesin KoMuniKasi Pernah Paling Berjasa

penyakit pneumonia dan meninggal pada 2 April 1872 pada usia 81 tahun.

IST/MALANG EKSPRES

IST/MALANG EKSPRES

PATEN: Samuel F B Morse mengajukan hak paten atas penemuan telegrafnya pada tahun 1837. yang disebut mechanic al­optical tele­ graph atau sering disebut semaphore. Alat tersebut berupa suatu batang yang dapat digerakkan menggunakan tali sehingga bisa membentuk berbagai sim­ bol atau huruf yang jumlahnya men­ capai 196 (huruf besar, kecil,tanda baca dan angka). Alat tersebut dipasang di atas atap gedung sehingga bisa terlihat dari jarak jauh. Jaringan telegraf meng­ gunakan alat tersebut dioperasikan pada tahun 1794 ketika tentara sukarela mem­ pertahankan Perancis dari serangan Austria dan penjajah lainnya. Jaringan tersebut terdiri dari 22 stasiun dengan jangkauan 240 kilometer. Pengiriman pesan sejauh itu hanya membutuhkan waktu dua sampai enam menit. Adapun pada zaman Tiongkok kuno, para tentara yang memiliki tugas jaga ditempatkan di sepanjang Tembok Besar Tiongkok untuk saling memperingatkan satu sama lain akan adanya serangan musuh dengan cara memberikan si­ nyal melalui menara satu ke menara lainnya. Dengan demikian, mereka bisa mengirimkan pesan–pesan yang diingin­ kan sejauh 480 kilometer atau 300 mil hanya dalam waktu beberapa jam saja. Penemuan Telegraf elektrik pertama kali dite­ mukan oleh Samuel Thomas von Sömm­ ering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling berhasil membuatnya. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang per­ tama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen, Jerman. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada

KODE: Dibantu asistennya Alexander Bain, Morse menciptakan alfabet yang khusus digunakan pada telegraf bernama kode Morse.

tahun 1837. Telegram pertamanya di­ kirimkan pada jarak 13 mil atau sekira 21 kilometer dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839. Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia Alexander Bain menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan meru­ pakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan ’recording telegraph’ (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli me­ namai penemuannya ini dengan ‘Pan­ telegraf’. Pantelegraf telah sukses digu­ nakan dan diterima sebagai saluran tele­ graf antara kota Paris dan Lyon. Penemu selanjutnya yang berhasil me­ matenkan penemuan telegrafnya adalah Samuel F.B Morse dari Amerika Serikat pada tahun 1837.Selain mesin telegraf, Samuel FB Morse juga dikenal sebagai pe­ nemu dari kode Morse, yakni dengan sis­ tem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode . Samuel F B Morse lahir di Charlestown, Massachusette, AS pada 27 April 1791. Saat Morse mengikuti kuliah tentang perkembangan terbaru listrik, ia se­ makin tertarik dengan sains. Meski be­ gitu, ia lebih merasa nyaman bila meng­ gambarkan potret miniatur, sehingga ia mengirimkan surat kepada orang tuanya untuk mengutarakan keinginannya menjadi seorang pelukis. Pada tahun 1832, Morse dan kelu­ arganya berlayar kembali dari Eropa menuju Amerika. Di kapal tersebut ia mendengar percakapan beberapa orang tentang penelitian elektromagnet yang

baru ditemukan. Mendengar perkataan tersebut Morse berfikir tentang konsep telegraf elektromagnet. Morse mencip­ takan model telegraf yang pertama kali di­ keluarkan di Eropa. Model tersebut di buat dengan menggunakan bahan yang kasar seperti penyangga kanvas, baterai buatan serta jam tangan tua yang digunakan sebagai penggerak kertas serta titik akan direkamkan. Morse dibantu oleh seorang asistennya bernama Alexander Bain, menciptakan alfabet yang khusus digunakan pada telegraf, yang diberi nama kode Morse. Pada tahun 1843 Morse mendapat uang sebesar USD30 ribu dari Kongres untuk jalan eksperimen dari Washington D.C. ke Baltimore. Pesan pertama yang dikirim menggunakan telegraf Morse terjadi pada tahun 1844, yang dikirim dari Washington ke Baltimore dengan menggunakan kode Morse ‘what hath God wrought, yang berarti ‘apakah yang telah Tuhan tulis’. Morse mengajukan hak paten atas pe­ nemuannya tersebut pada tahun 1837, dengan menyerahkan penjelasan sandi yang terdiri dari titik serta garis yang mewakili angka, kamus yang digunakan untuk merubah angka menjadi kata, serta seperangkat gigi gergaji yang di­ gunakan untuk mengirim sinyal. Se­ luruh waktu Morse digunakan untuk penemuannya tersebut, sehingga mem­ buatnya merasa tidak puas dengan karir seni yang dimilikinya. Morse masih sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia, termasuk dengan menggunakan kabel bawah laut. Pada ulang tahun k­80, Morse mendapat hadiah sebuah patung replika dari dirinya yang diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas segala dedikasi dan jasanya. Morse meninggal karena terkena

Terus Berkembang Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama te­ legram atau kabelgram, dan sering di­ singkat dengan pesan kabel atau ka­ wat. Pesan­pesan yang disampaikan harus diterjemahkan dahulu agar da­ pat dibaca. Untuk memudahkan da­ lam penerjemahan, biasanya setiap pengiriman telegraf dibatasi dalam ka­ ta­kata. Sistem kerja mesin telegraf ini adalah elektromagnetik. Sinyal yang di­ tampilkan secara umum merupakan titik dan garis, setiap sinyal dalam bentuk titik dan garis mempunyai makna tersendiri Telegraf yang diciptakan oleh Samuel F.B. Morse disempurnakan oleh Thomas Alfa Edison. Hasil temuan yang diha­ silkan oleh F.B Morse menghasilkan pengiriman berupa kode yang dapat di­ terjemahkan ke bentuk tulisan, sedang­ kan hasil pengembangan Thomas Alfa Edison menghasilkan bunyi. Nama alat pengembangannya disebut phonograph. Phonograph sempat pernah sangat populer karena kecepatannya dalam menyampaikan informasi. Phonograph yang dikembangkan oleh Thomas Alfa Edison menjadikan proses perdagangan saham di Amerika pada saat itu dapat berlangsung lebih cepat. Sebelumnya seorang kurir harus berlari dari satu kantor ke kantor yang lain untuk menyampaikan informasi. Namun dengan ditemukannya Phonograph, komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Telegraf kemudian disusul dengan penemuan telepon oleh Alexander G Bell pada tahun 1876. Secara teoretis adalah James C Maxwell di tahun 1878 yang berhasil merangkum persamaan ma­ tematika yang mengatur perilaku medan magnet dan medan listrik secara elegan. Maxwell berdiri di atas para ilmuwan besar seperti Coulomb, Gauss, Faraday, Ampere, Biot, dan Savart. Berdasarkan persamaan Maxwell itu, Hertz kemudian Marconi pada tahun 1895 mendemonstrasikanradiotelekomunikasi, yakni komunikasi tanpa kabel. Sejak itu para ilmuwan dan insinyur membuat ke­ majuan yang pasti dan menakjubkan de­ ngan melakukan telekomunikasi tanpa kabel. Alat komunikasi ini memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai ge­ lombang pembawa dengan frekuensi yang semakin tinggi. Semakin tinggi frekuensi gelombang pembawa akan semakin lebar pita frekuensi. Hal ini berarti, ting­ ginya frekuensi berpengaruh terhadap banyaknya informasi yang bisa dimuat. (amz/pnm/nei)


MALANG E SPRES

IKIP Budi Utomo

Peserta Wisuda

471. 472. 473. 474. 475. 476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483. 484. 485. 486. 487. 488. 489. 490. 491. 492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540. 541. 542. 543. 544. 545. 546. 547. 548. 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570. 571. 572. 573. 574. 575. 576. 577. 578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604. 605. 606. 607. 608. 609.

Tegar Happy Wicaksnono Wirdan Sukmawan Samsiri Agus Santoso Mukhamad Solikhan A Ludfeey Abdul Mukti Ardiyanto Abdullah Najih Abdurrofiq Ach Faruq Aliby Ach Muafi Achmad Faizol Achmad Lutfi Efendi Aditya Eka Tustanfia Agung Widodo Agustiawan Aditya Afandi Ahmad Rifai Ahmad Zaini Ainur Rofik Akhmad Farizal Akhmad Muzayin Ali Zainal Abidin Arip Badrul Hakim Bagus Hermawanto Balada Mahardika Placido Basori Bayu Setyo Aji Pamungkas Benny Emwa Bhekti Setiawan Dahlina Rosyida Darwis Ariyanto David Prianggodo Dedy Trisna Meiyanto Dicky Dwi Sumarsono Didit Prima Rahmansyah Dwi Putro Utomo Eeng Prasetiawan Syaputra Fathor Rohman Pifin Noveri Setiawan Firman Setiadjid Ghulam Miftakhul Husein Hafidullah Hilda Laili Amalia Imam Hambali Imam Muzakki Imam Shofi Kurniawan Irmanu Irwan Suparto Ismail Joko Adi Sasmito Kuncoro Prianggono M Aksanul Khuluk M Bakhruddin Huda Anshori M Farid Firdaus M Haris Sunarno M Khoiron Mario Rakhmanto Misbakhul Munir Moch Syarief Nur Fajri Rahimun Salam Moh. Sefriyan Dwi Cahyo Mas Fauzi Roudhaturrochmi Mh Athoillah Reza Novi Kunthikoputra Okky Krisnadiansyah Dwi Mulyono Dinar Rachmawan Putra Affandy Heru Susanto Agil Yudha Pradesta Ahmad Arif Rohyani Ahmad Prasetiyo Alridho Yurisna Putra Amanda Listiyo Wicaksono Andik Sindu Kristian Angga Restu Prabowo Antok Budi Santoso Ardy Kurniawn Arief Adisurya Aswhin Aprisada Buyung Jati Kartiko Dadang Putra Wijaya Dede Hogo Kunarko Denik Safitri Depta Aldino Diki Mas Aji Relasita Ningga Dimas Kurniawan Dwi Dyatmiko Endik Haryanto Putro Eska Danar Kurniawan Fery Gandi Prayogo Hudi Rahayu Suwantoro Ibnu Rizal Pristiwanto Ichfanul Amirudin Ilham Dwi Prasetya Imam Safi’i Indra Nur Fad’li Lusiana Dewi Kartika Sari Margono Ma’rifat Zarry Nurhuda Maulana Yusuf Miftakhul Huda Muhammad Fahmi Syaefudin Muhammad Fendi Waloyo Muhammad Yusuf Habibi Nurhasan Randi Pratama Putra Rengga Pradana Putra Restu Budi Ardiansah Riki Choiru Nur Rohman Riky Lodang Nurwiyono Pratam Samsol Sovyan Sartikah Mawar Ningrum Satrio Adipinuji Septi Firman Ningsih Udik Pranoto Willy Andika Desianto Wily Bagus Widharto Yanuar Permadi Yeni Wulandari Yudhita Amelia Pratiwi Yuliana Danti Ambar Reny Mochamad Saifudin Agus Wahono Asrofy Isnanda Putra Didit Anggara Putra Maulana Hermansyah Muchamad Rahman Hakim Muhamad Sahrul Afan Chomarudin Aditia Sundawa Ahmad Syaiful Ainur Rohim Akhmad Ainul Maghrobi Akhmad Faruq Putra Pratama Akhmad Sifaul Hikam Andik Hermanfianto Andik Kurniawan Anur Kholik

610. 611. 612. 613. 614. 615. 616. 617. 618. 619. 620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628. 629. 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645. 646. 647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655. 656. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670. 671. 672. 673. 674. 675. 676. 677. 678. 679. 680. 681. 682. 683. 684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691. 692. 693. 694. 695. 696. 697. 698. 699. 700. 701. 702. 703. 704. 705. 706. 707. 708. 709. 710. 711. 712. 713. 714. 715. 716. 717. 718. 719. 720. 721. 722. 723. 724. 725. 726. 727. 728. 729. 730. 731. 732. 733. 734. 735. 736. 737. 738. 739. 740. 741. 742. 743. 744. 745. 746. 747. 748.

Ariyanto Ariyanto Ato’ilah Bustanul Arifin Devi Febriani Dian Kusuma Putra Dian Supraj Dicky Musawan Ginting Ardiyansyah Hadi Santoso Dhony Prima Hilda Kusuma Wijayanti Joko Setyawan Koko Setyawan Rohmadhan M Agus Wibisono Muhammad Akbar Habibullah Muhammad Azizi Muhammad Yunus Mukhamad Kodir Ninik Nurhidayati Nur Kholik Nuri Dwi Santoso Pangistu Dimas Aryo Peppy Leberti Putry Novyta Sary Rivardi Thofani Hidayat Rokajin Suryadi Susiati Syahril Kuniyo Fulgensius Duani Adrianus Mone Tri Elas Setiyani Riyadi Juniyanto Muhammad Jamaludin Annas Karyono Krisna Supanji Kartimah Heru Diyanto Eko Purbayanti Eko Priatno Bambang Singgih Hari Prabowo Bambang Dwi Windu Budi Aji Yudianto Nurul Arifin Muhamad Khoirul Anwar Bagus Nur Widantoko Agung Nugroho Yudha Kusuma Ady Nur Cahya Achmad Anas Armen Agustinus Edwin Wirahandi Kusuma Muhammad Fuad Muzayyinul Ihs Erizal Bagus Martanto Imanur Ridho Moch Bangga Diwa Abianta S Mahmud Said Mukhlis Moh Ikhsan Mohammad Rizah Kusuma Muhammad Nur Hasan Mukhamad Ayub Vicky Ardi Permana P Bagus Setiyo Laksono Lutfi Herdiyansa Amirullah Imam Romadhoni Ine Dian Irayani Rahman Maulana Trisno Suhariyanto Muhammad Junaidi Guntur Mulyo Santoso Moh Ghozali Ahmad Arif Eko Wahyudi Dwi Rohmanul Lutfi Lulus Ari Wahyudi Ranggi Chandra Mahabakti Zainur Rahman Tamin Saiful Latif Yunika Dwi Kristiawannto Sariyanto Eko Dony Tarwanto Fahrin Suparman Hana Sentike Penton Mikael Bain Moch Yasir Arafat Nur Huda Nurul Hidayati Puguh Junianto Sirojuddin Thoyib Rusyadi Rio Firmansyah Sujitno Seger Ismanto Moch Fuad Yunaidi Mahmud Abduh Arifin Joni Iskandar Abu Surya Ahmad Kholili Al Fahmi Fathul Qorib Gunawan Khusnul Khuluq Lilik Nurhabibah Misbahul Munir Moh Irfan Puji Sarwono Romandhon Sugiyanto Syuhadak Yunan Nasa’i Dwie Ardhanny Novanto Rahmat Agung Subiantoro Arif Rohman Fahrudin Choirul Anam Dian Martini Binti. C Goerit Aji Saputro Heri Prastomo Mochammad Ismail Muhamad Taufan Neni Sulistiana Priyanto Wawan Setyanto Suji Eryani Endik Biantoro Imam Mukhlis Purwo Handoko Enik Triarini Novia Valentina Muklis Fuady Nanang Setiawan Nani Rukmini Slamet Munsyi Dian Pribadi Anas Dwi Maryatna Riza Mustofa WAHYU DIONO Ignasius Pating Illu Anlan M Bain Dewi Magdalena Mapada

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI 749. 750. 751. 752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760. 761. 762. 763.

Trio Anggoro Saputro Mohammad Dody Suprayogi Mohammad Misbahul Munir Akhmad Izhwar Putro Gumilar Isa Tihurua Choerul Anwar Karmalansyah M Luqmanul Hakim Hanif Zero Mutofa James Walaluhun Nining Krisbaya Ady Nur Cahya Agung Nugroho Yudha Kusuma Anjar Bagus Setyanto Bagus Nur Widantoko

764. 765. 766. 767. 768. 769. 770. 771. 772. 773. 774. 775. 776. 777.

Muhamad Khoirul Anwar Nurul Arifin Yudianto Kartimah Karyono Heru Diyanto Eko Priatno Krisna Supanji Muhammad Jamaludin Annas Riyadi Juniyanto Eko Purbayanti Bambang Singgih Hari Prabowo Sumarni Bambang Dwi Windu Budi Aji

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DAN SOSIOLOGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71.

Shindi Eusabius Yono Jawa Rosa Dalima Teti Menge Kristiana Rau Maria Blandina Gego Toke Sardan Anis Rahmatullah Ilianus Jawa Natalia Florensiana Saida Yosef Jama Nuna Januarius Hendrikus Tenga Thadeus Sanda Fransiskus Nga’o Oa Nikolaus Wajo Sambu Sulistyarini Marianto Poli Yeremias Kuma Apelabi Agustina Julinarti Dhey Maria Herlina Novita Suleng Wilhelmus Ea Alexius Yoseph Bio Maria Imelda Namok Krismanto Dyana Sumiyanto Alek Sander Gare Palo Jemianus Sakang Meliana Tumel Ulul Azmi Ach Haqqi Maria Cerlisna Lenga Muhammad Abdulloh Bayu Chrisnanto Dafrosa Sarina Jelimun Meliana Belak Maria Goreti Memen Solot Ingrid Fransiska Idiana Ribe Maria Risnawati Eugenius Gunarta Luvita Ira Krustina Adrianus Oka Aso Athanasia Zandriani Bone Thomas Pa Kristianus Fredin Kahfi Ma’mun Antonius Lela Nihamaking Maria Noviana Abi Frederikus Doni Laba Melkianus Dama Lero Suyanti Syarifin Gatu Raja Arkadius Gasa Gowa Tekla Ermiana Diana Soro Lusiana Regina Pola Mufidul Khoir Inviola Fransiska Ngole Sina Veronika Selvia Woge Rif’ati Gordianus Safen Alfonsus Bili Gordianus Yoman Yohana Lende Ermelinda Wawo Seniman Ana Rahmawati Yanto Maria Anjelina Elu Ari Sri Ngayomi Yuliati Abdonsius Bando Florentina Benga Menge Cicilia Wulan Cahyani Donasyut

72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141.

Yohanes De Britto Mau Bruno Mariano Frances Hele Jefrianus Maing Maria Yasinta Tunga Norberto Amaral Lopes Arnold Yansen Gon Abdus Syukkur Abdussalam Ach Suhaimi Amrosi Faruk Asmarah Choirul Rozikin Chosin Otowijaya Fathor Rahim Hanan Dani Istiqomah Miftahol Arifin Moh Abusiri Moh Amin Moh Holilur Rohman Moh Holis Moh Jauhari Moh Pusidin Prayono Mufarohatul Hasanah Qomrotul Aini Ra Anisyah Ra Hojatul Baliqhah Saiful Bahri Sisyanto Surahmi Uswatun Hasanah Musfiroh Salma Wahyudi Abdul Azis Abdul Holik Akh Zainuddin Akhmad Suhalis Hosniyah Juma’awi Kholipi Moh Hasbullah Moh Sahriyanto Moh Salehoddin Muammar Syaiful Anwar Taufikur Rahman Dahrul Moh Rafiudin Siti Maimuna Yonatan Engge Urbanus Lodan Yohanes De Brito Sago Kristoporus Risto Fatma Wati Sriwanti Syafrudin Veronika Kristiani Muda Maria Yulita Mawo Pajo Yublina Yoy Mbali Kristoreggi D Bw Klaudia Anastasia Seno Karolus Rangga Tabu Afliana Leu Resi Fitria Jusuf Boli Petrus Marokang Sahroni Fernandes Maria Elvinsia Florida Wasti Ladang Cindi Arista Nana Dya Pratiwi

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Ahmad Saifulloh Ahmad Zahudi Anang Firmanto Anderias Baiyo Dungga Arianto Umbu Sogara Ayyubi Hani Dairul Anwar Devi Ratna Aprilia Dominggus Ate Frumensia Asri Dinata Irma Yunita Joni Setiawan Lasarus Lepe Leonardus Konradus Jeju Lutfi Firmansyah Makarius Jamel Mathilda Mbu Bala

18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Moh Dahlan Moh Sa’idi Mohammad Misthohin Nahar Zainudin Naniek Kuscahyani Nur Cholis Huda Nur Fatimah Reni Widyastuti Rio Firmansyah Rosalia Sabina Lendu Subiastoro Tikta Setiawan Tini Tri Damayanti Tri Siswanti Yani A Yuga Eko Wahyono

23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101.

Durotus Sa’adah Dwi Fitri Susanti Fatah Abdul Majid Haniyatul Farida Hasyim Asy’ari Hendro Ida Rahma Fitriani Izza Afkarina Maghfiroh M Iqbalul Khaq M Niqo Abdan Syakuro Markaban Mia Mustika Dewi Mohammad Minanul Qoyyun Muhammad Ma’ruf Arwani Muhammad Usuluddin Khasan Nur Umamah Jamil Nuri Firna Wardani Prisma Indy Jayanti Sayyidatun Nafiah Siti Anisatun Niswah Siti Nur Afifatul Hikmah Sofinatul Irsada Ulfatun Nafaroh Umi Zahrotul Fitria Uswatun Hasanah Wida Handariyani Zulva Mazida Dina Mariana Sumarji Devi Juwita Ratri Santoso Rista Dwi Sarwendah Arifin Salama Marlince Endang Lily Florida Nonia Djaha Mariam Letbe Siti Jualiha M.Saleh Yumiati Anaince Sanabel Sumartini Haji Abdul Syukur Maria Ulfa

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68.

Makarius Soterus Eka Bani Herkulana Hervima Ima Efrem Bizai As Nikolaus Sabon Mehen Frans Ratu Ndima Risko Waris Fransiska Sulastri Kaspar Jamlean Meriana Laka Djora Vinsensius Ndara Pallaka Intan Puspita Sari Anisah Ulfah Kristin Purborini Cucu Bagus Dediyanto Katarina Dolu Monika Liska Lailiya Mashudha Nur Khoiriy Yasinta Ese Beda Mikhael Beka Endik Kuswanto Reneldis Ady Ina Jirah Puji Rahayu Yunita Owa Nuwa Maria Klotilde Heli Achmad Anita Maria Snae Grace Fransisca Aryudi Agustinus Jefry Geon Endang Kusumawati Nur Chasanah Adrianus Umbu Zasa Marlina Leni Maria Paiharnum Jaya Abdul Hadi Risa Ferdiana Anik Isnaini Arnoldus Rato Rafael Rato Maghil Servanus Sogang Agustinus Leo Kristian Nurul Jannah Putri Ayu Ambarwati Kurniawati Ahmad Zainuri Dewi Rohmatun Nisa’ Fidayah Halimatul Ula Hanik Ismawati Idatulloh Lilis Indayati Raudlatus Shalihati Sri Wahyuni Tatik Muliani Umniatun Nisail Maslaha Yuan Mentari Bili Sylvia Nur Intan Alex Sandro Ahmad Faisol Syarif Hildegardis Melania Bari Emilia Tamo Ina Linda Citra Agustin Luky Nur Amiliawan Abdus Salam Ainul Karimah Faiqatul Illiyin Faiqotus Sholehah Mansur Al Maturidi

69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135.

Mastuki Moch Rizal Moh Nisabuddin Moh Rida’ie Musleh Suhairi Ulfatul Hasanah Zainabah Mabruroh Farid Nur Ismawarni Moh Zuhdi Maswan Readi Heri Isman Suryadi Ervaniyah Ach Erfandi Muhlis Nur Moh Cholis Yulita Menti Noe Emanuel Kalli Batu Yustikarini Bulu Doni Ratna Puri Dewi Yuliawati Peni Rorot Ahmad Anwar Ahmad Gupron Sadeli Ahmad Mudakir Angga Yoga Pratama Abdurochman Zain Dewi Rosita Diana Lukitasari Fatimah Azzahro Gufron Sodikin Hendra Mustopa Himatul Muyasaroh Imam Fadholi Khariroh Yufither Khoirun Nisa’ Lutfa Fatimatin Zahrah Melly Roviatul Muasaroh Mohammad Fawaid Mohammad Habib Imroni Muhammad Ma’ruf Asshodiqul A Muhammad Nija Fariqi Muhammad Riza Azizi Muhammad Yusuf Khoirun Nuha Mutma’inah Nadin Nurul Azizah Tus Sa’adah Nani Masriani Nanik Hindiyani Nur Khamimah Nuril Maulidiyah Risfatul Khotimah Riza Anisa Riza Rizqi Khasanah Ulfi Amimah Ulil Maghfiroh Uswatun Hasanah Vina Rohmatul Umah Vitri Barokah Yeyen Sulistianingsih Zuwidatut Thohiroh Adithya Jean Merry Daniel Alves Aldeia Gae Lalu Yosefina Mogi Meme Selfiana Dhenge Wio Putri Imanda Sari Iis Kusaeri

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Posidius Sendeng Nur Alfi Hidayati Rofinus Rangga Dungo Trisnawati Kiki Susanti Kaka Patrisia Welmince Sogen Edwin Loys Malsy Miss Busra Che Loh Emma Chaimatus Syolicha Chusnul Chotimah Khoirotun Nuzul

Nurul Fitriyah Nita Shintasari Dera Ika Sari Putri Ady Papa Yagi Fitriana Ahmad Khoyum Ike Maulidiya Ita Uzzulaifatit Thoriqoh Latifatun Nisak Mita Risqi Amaliyah Hermanus Sumba Sina Dewigrensiana Suryanti Lia Alfiani Veronika Fenti Oliva Bogo Roy Marthon Thua Muchlisin Sa’at Ratna Juwita Samsul Arifin Nurul Huda Ilyadi Hendro Kristanto Ita Musyarofah Janjan Rusmansyah Moh. Idris Shodiq Rinda Ayu Megawati Saleh A. Wahyudi Marselina Dappa Yuliana Zeingo Ahmad Ngafifudin Alfina Sari Ana Binti Nafiatul Azizah Andariyatul Masruroh Andri Sulaiman Anita Kurniasari Arif Muzamil Hasan Badrun Qomar David Indra Setyawan Dewi Ayu Kurniasari Dewi Nurosita

Peserta Wisuda

Peserta Wisuda

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Peserta Wisuda

Peserta Wisuda

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

9

Wilhelmus Wora Kaka Nur Fadilah Santi Dwi Astutik Aizzatul Qomariyah Saipul Bahri Kartini Khusnul Khotimah Yohanes Ferdinandus Riti Nenik Lispyarida Sorsiana Supriyati Fatkhur Rosyidin

IKIP BUDI UTOMO MALANG TAHUN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCA SARJANA (5-2) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Agus Gunawa Ahmad Sudarko Arief Rakhman H Udi Prasetyo Cheni Chaenida Hidayah Ismanto Jujuk Eko Sriyono Kemo Masrur Miftahul Huda Mindo Siahan Muh Hidayat

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

Muhammad Muslih Muhammad Thurham Muthrofin Nunung Doto M Syafi’i Syaiful Bahri Sulik Titik Sriani Widya Darsana Riknyo Yudi Hartono Murdan


Sabtu, 22 Oktober 2016

IKIP Budi Utomo

ist/Malang EksPrEs

KUALITAS: Para alumni IKIP Budi Utomo Malang tak diragukan lagi kemampuan dan integritasnya.

Surat Ijin Penyelenggaraan dan Akreditasi Program Study

Puskitdikdaya

Bhakti IBU Terhadap Pendidikan MALANG – Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Puskitdikdaya) merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki IKIP Budi Utomo Malang (IBU). Meski baru diresmikan beberapa bulan lalu, Puskitdikdaya ini langsung menunjukkan integritasnya. Rencananya pada bulan November mendatang, Puskitdikdayaakan mengundang narasumber dari Indonesia Timur dalam sebuah kegiatan apresiasi. “Kami akan mengundang narasumber dari Indonesia timur untuk memberikan apresiasi dan masukan dalam membantu menyelesaikan Indonesia timur. Selain itu, juga upaya berpihak pada pemerataan pendidikan dan ekonomi,” ujar Rektor IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si kepada Malang Ekspres. Puskitdikdaya merupakan sarana untuk mempercepat akses masyarakat Indonesia timur memperoleh pendidikan yang baik, berkualitas dan lebih tinggi. Diakuinya, selama ini tidak ada kendala bagi mahasiswa yang melakukan survei disana. “IBU berupaya terbaik dalam sumbangsihnya untuk masyarakat Indonesia timur itu mendapat pendidikan. Sehingga diharapkan lulusan bisa kembali ke daerah masingmasing untuk membangun daerahnya,” tegasnya. Selama ini di Indonesia masih belum ada jawaban yang tepat soal adaptasi budaya, sehingga IBU juga turut memikirkan solusi terbaik. Sementara dalam membangun character building, Ideologi ke-budiutama-an menjadi unggulan yang diberikan kepada mahasiswa. Dengan ideologi ini mampu membangun karakter dengan ciri keindonesiaan, kepedulian , kepatuhan, kemanfaatan dan kepatutan kepada seluruh mahasiswa. “Budiutama-an juga masuk kurikulum pembelajaran,” ungkapnya. Selain itu, IBU juga akan membangun ruangan yang didalam database tersebut berisi ikon-ikon terkait Budi Utomo seperti patung dan karya lainnya. Tujuan utamanya adalah sebagai upaya membangun karakter budaya. “Dengan ruangan khusus tersebut akan memunculkan rohnya budi utomo yang juga mampu membangkitkan semangat budaya karena generasi Indonesia harus peduli,” tutupnya. (dit/fif)

Puskitdaya for Malang EksPrEs

PIONIR: Inilah mahasiswa dan dosen IKIP Budi Utomo yang akan menjadi pelopor untuk kemajuan kawasan Indonesia timur.

Legalitas Jadikan IBU Semakin Eksis

MALANG- IKIP BUDI Utomo Malang yang berdiri sejak 20 Mei 1984 lalu, menjadi salah satu perguruan tinggi yang semakin eksis dengan delapan program studinya. Perguruan tinggi dengan nilai akreditasi B dan menduduki peringkat delapan BAN PT ini juga meningkatkan mutu seiring dengan legalitas yang sudah diraih dalam menjawab keresahan publik akan kualitasnya. “Kemenristek Dikti tidak pernah mengeluarkan fatwa atau peraturan yang menyatakan perguruan tinggi dalam status pembinaan tidak dapat mengikuti tes CPNS 2016,” ujar Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerisan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Patdono. Dalam acara refleksi satu tahun Kemenristekdikti, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan bijaksana dalam memilih perguruan tinggi. Kemenristekdikti tidak memiliki kewenangan mengenai kebijakan rekrutmen CPNS karena kewenangan

tersebut berada di tangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Selain itu, Kemenpan-RB dan BKN juga tidak mengeluarkan aturan pelarangan pendaftaran CPNS 2016 terhadap alumni perguruan tinggi berstatus dalam pembinaan.

Sementara itu, Rektor IBU, Dr. Drs. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., menilai banyak sekali lulusan SLTA yang ingin menempuh perguruan tinggi namun tidak mendapatkan wadah baik secara kapasitas maupun ekonomi. Sehingga IBU memfasilitasinya melalui Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Puskit-

dikdaya) yang menjadi impiannya sejak 3-4 tahun lalu. “Puskitdikdaya sebagai wahana untuk mempercepat akses masyarakat Indonesia Timur memperoleh pendidikan yang baik, berkualitas, dan lebih tinggi. Puskitdikdaya inilah sebagai sumbangsih IBU dalam membangun Indonesia,” tegasnya. (dit/fif)

Tim Voli IBU Raih Dua Gelar Nasional MALANG - Tim Bola Voli Putra IKIP Budi Utomo Malang (IBU) resmi menyandang gelar juara pada Kejuaraan Nasional Bola Voli Antar Mahasiswa bertajuk “Airlangga National Volleyball Competition 2016”. Dalam kejuaraan voli antar perguruan tinggi se-Indonesia tersebut, tim voli putra IBU Malang sukses merengkuh gelar juara setelah berhasil menaklukan Universitas Muhammadiyah Yogjakarta (UMY) dengan skor 34-32, 25-27, 25-20, 25-20 (3-1) di GOR Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (15/5). Dengan kesuksesan itu, tim bola voli putra IBU berhak membawa trofi bergilir serta dana pembinaan sebesar Rp5 juta. Kesuksesan tim putra ini juga di ikuti tim putri. Namun tim putri IBU hanya mampu merebut juara tiga setelah mengandaskan tim putri dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan skor 25-18, 25-18, 25-14 (3-0). Tim putri berhak mendapat trofi juara tiga serta uang pembinaan sebesar Rp2 juta. Kesusksesan itu mendapat apresiasi dari Rektor IBU Malang Dr. Drs. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. Ia mengaku sangat mengapresiasi perjuangan kedua

ist/Malang EksPrEs

BANGGA: Tim bola voli putra dan putri IBU meraih gelar juara di tingkat Nasional tahun ini. tim bola volinya. Sebab,perjuangan Muhammad Anas Al Ayyuby dkk hingga sukses meraih juara satu penuh dengan tantangan. Sejak awal pertandingan hingga berakhirnya kompetisi, kedua tim mahasiswa IKIP Budi Utomo mampu menunjukan jati diri sekaligus kualitas terbaik se-perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. “Kejuaraan kali ini berbeda dengan kejuaraan tahun sebelumnya. Sebab,disamping jumlah pesertanya lebih banyak dan terdiri dari berbagai

daerah seperti dari UNY Jogja, UMY Jogja, UGM Jogja, Unhas Makassar, IKIP Budi Utomo Malang, IPB Bogor, UNS Surakarta, ITS, UM Malang. Umsida Sidoarjo, Unmuh Gresik, Unej Jember, UK Petra Surabaya, Sanata Dharma Jogja, STKIP Jombang, UB Malang dan tuan rumah Unair Surabaya. Sedangkan untuk putri, diikuti IKIP Budi Utomo Malang, UMY Jogja, UM Malang, Unej Jember, UGM Jogja, Untag, IPB Bogor, Stiesia Surabaya, UNS Surakarta serta tim dari tuan rumah Unair Surabaya. Beruntung tim kami

mampu merngimbangi perlawanan mereka,” jelas Nurcholis. Dengan kesusksesan ini,dia mengharapkan agar pada kompetisi tahun depan, tim bola voli putra IBU mampu mempertahankan gelar untul ketiga kalinya. Sementara di tim putri, dia berharap agar mampu meraih lebih baik dari yang sekarang. “Sebagai bentuk apresiasi kami,tim yang sukses mengharumkan nama IKIP Budi Utomo di kancah nasional akan mendapatkan penghargaan prestasi dari akademik,” paparnya. (*/fif)

Temukan Keluarga Baru di IBU, Lulus Tepat Waktu MALANG - Menuntut ilmu memang tidak dapat dibatasi oleh jarak dan waktu. Siapapun dapat belajar dimanapun dan kapanpun seperti yang diinginkan. Hal ini sama seperti pengalaman mahasiswi IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Gratiana Stefani Tamo Ina. Rasti, sapaan akrab Gratiana, merupakan salah seorang mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Meski jauh dari rumah, semangat belajarnya tak terpatahkan. Ia memiliki mimpi khusus saat memilih IBU sebagai tempat mengenyam pendidikan “Awalnya saya mendapatkan banyak informasi dari kakak kelas di SMA dan beberapa teman lain yang sebelumnya sudah kuliah di IBU. Saya akhirnya tertarik karena IBU memberikan kesempatan kepada

saya dan mungkin siapapun untuk bisa mendapatkan ilmu dengan biaya yang masuk akal. Sejak awal saya tidak ragu untuk kuliah di IBU karena para alumni yang memberikan rekomendasi memang memiliki kualitas yang baik,” kata mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi tersebut. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa, Rasti, awalnya perlu adaptasi. Tetapi Rasti mengaku tak membutuhkan waktu yang lama karena kawan-kawannya di IBU berasal dari berbagai daerah di seluruh Nusantara. “Di sini saya banyak dapat kawan dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Kami menghargai satu sama lain karena sama-sama ingin belajar di sini. Akhirnya karena banyak teman yang juga merantau, kami belajar bersama dan mampu menun-

taskan studi tepat waktu,” imbuh perempuan berusia 23 tahun ini. Bahkan Rasti langsung menemukan keluarga barunya ketika sampai di IBU. “Pertama, saya memiliki keluarga asli di Flores. Kedua saya menemukan keluarga baru di IBU,” tutur perempuan berambut panjang ini. Selama menempuh pendidikan, Rasti tak pernah menemui kendala yang berarti. Beberapa masalah yang dihadapi sama seperti mahasiswa pada umumnya, mulai dari mengerjakan banyak tugas dengan target waktu hingga belajar menjelang ujian. “Untungnya di IBU semua dosennya baik dan sangat membantu. Mereka mau membantu mahasiswa yang kesulitan. Selain itu, saya juga sering belajar dengan beberapa kawan karena belajar bersama bisa mendapatkan hasil yang lebih baik

daripada belajar secara individu,” ungkap Rasti. Menurut Rasti, IBU membuka peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan tinggi tanpa memedulikan status sosial maupun kondisi ekonomi. Masyarakat kelas bawah, menengah dan atas semuanya dapat kuliah di IBU. “IBU sangat membantu sekali, khususnya para mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu. IBU seperti memberi peluang dan janji bahwa pendidikan dengan kualitas baik dapat didapatkan. Apalagi setelah ini IBU akan berganti staus menjadi universitas. Tentu semakin banyak orang yang ingin kuliah di IBU,” jelas Rasti. Rasti sendiri telah menuntaskan studinya dan akan melakukan upacara wisuda pada hari ini (23/10).

Ia mengaku bangga dapat menyelesaikan kuliah hingga akhir nya mendapatkan gelar sarjana. Meski kedua orang tua Rasti tak dapat hadir di wisuda, dirinya tetap merasa gembira. “Hari Sabtu (23/10) saya wisuda. Tetapi orang tua saya tidak bisa hadir karena jarak dan ada keperluan lain yang harus dilakukan. Adik saya yang juga kuliah di IBU akan hadir menggantikan orang tua saya. Karena ada adik kandung dan beberapa sepupu yang menjadi mahasiswa IBU,” pungkas Gratiana. Setelah resmi menyandang status alumni, Rasti berharap almamaternya ini dapat lebih baik lagi ke depan. Ia ingin IBU mempertahankan suasana kekeluargaan yang telah terjalin sejak lama, mulai dari mahasiswa, dosen, staf dan para pegawai. (fif)

Gratiana Stefani Tamo Ina


X

Sport MOTO GP

FP2 Batal, FP3 Maju PHILLIP ISLAND - Sesi free practice 2 (FP2) GP Phillip Island, Australia, akhirnya harus dibatalkan akibat cuaca yang buruk. Hujan deras melanda sirkuit dan tak kunjung reda sejak Jumat (21/10) siang. Sebelumnya, sesi FP2 sempat ditunda 15 menit, tapi panitia balapan kemudian memutuskan pembatalan. Sebelum hujan turun, hanya ada enam pebalap yang sempat mencatatkan waktu di FP2. Namun catatan mereka lebih rendah jika dibandingkan pada sesi free practice 1 (FP1). Catatan waktu pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rosssi, dibatalkan karena ia melanggar peraturan menggunakan ban tipe ekstra-lunak maksimal hanya 10 putaran. Rossi mendapatkan waktu tercepat kedua menggunakan ban tipe tersebut. Hal ini berarti Rossi hanya akan menggunakan catatan waktu sebelumnya dan berada di posisi ke-20 di sesi latihan bebas ketiga, Sabtu nanti. Hanya ada 10 pebalap teratas di FP3 yang akan lolos langsung ke sesi kualifikasi kedua. Sebagai buntut dibatalkannya latihan bebas kedua, free practice III akan dimajukan waktunya pada Sabtu (22/10/2016) besok. Untuk sesi Sabtu, pada awalnya disiapkan dua opsi demi memberi pebalap dan tim waktu yang lebih lama di atas trek. Opsi pertama adalah memajukan waktu free practice satu jam dengan tetap ada rehat makan siang. Sementara opsi kedua adalah free practice dimulai seperti biasa namun tidak ada rehat makan siang. Pada akhirnya opsi pertama yang dipilih. Itu artinya free practice 3 (FP3) kelas MotoGP akan dimulai pukul 09.55 waktu setempat. Selain memajukan waktu, sesi latihan bebas ketiga juga diperpanjang 15 menit. Itu membuat seluruh pebalap akan punya waktu satu jam. (cid/dtc/fif)

IST/MALANG EKSPRES

LEBAT: Hujan deras mengakibatkan pembatalan sesi free practice 2 GP Phillip Island, Australia.

FORMULA ONE

Dapat Kritik Jelang Balapan AUSTIN - Grand Prix Formula One Amerika Serikat akan digelar pada hari Minggu (23/10) esok. Menjelang balapan, kondisi sirkuit di Austin tersebut mendapatkan kritikan dari salah satu tim yang berlomba, Williams. Kritikan itu datang kanda kondisi sirkuit yang diketahui tidak rata. Kondisi sirkuit yang bergelombang terutama di zona tikungan (pendek dan panjang) hingga di zona akselerasi, jadi masalah jika pengelola sirkuit tak sering melakukan penyegaran. Hal ini juga sudah mulai terlihat di Circuit of The America, seperti yang dipaparkan oleh Direktur Teknis tim Williams F1, Pat Symonds. Ia menilai bahwa sirkuit ini mulai memiliki banyak bagian yang bergelombang. Kekhawatiran inilah yang membuatnya angkat bicara. Ia tak ingin hal tersebut jadi masalah baik buat pembalapnya, maupun untuk pembalap lain. Persoalannya mobil dan motor balap bertenaga besar, memang punya potensi membuat struktur lapisan sirkuit jadi tertarik ke belakang. Sehingga jika gejala itu sudah muncul, pengelola sirkuit wajib tanggap melakukan perbaikan, jika ingin balapan berlangsung dengan seru. "Tahun lalu, faktor cuaca memang jadi penyebab kedua pembalap kami mengalami kegagalan finish. Tapi selain itu ada juga faktor lain yang membuat kami cukup kaget. Yaitu kondisi trek yang mulai bergelombang. Padahal tahun sebelumnya saat kami berkunjung ke sana, kondisinya belum seperti itu," beber Symonds. Ia melanjutkan bahwa jika kondisinya masih seperti tahun lalu atau lebih buruk, maka ini bakal jadi tantangan terbesar bagi para pembalap. Mereka harus bisa melalui trek ini tanpa masalah seperti yang terjadi di F1 2015. Untuk meyakinkan kedua pembalapnya, Williams F1 sudah melakukan upgrade mesin dari MercedesBenz. Mereka berharap bisa tampil lebih kompetitif, terutama target untuk mengalahkan tim Force India di klasemen tim bisa tercapai. (met/fif)

11 Sabtu, 22 Oktober 2016

Antonio Conte (chelsea)

Jose Mourinho (MU)

Chelsea

VS

Manchester United

Perkiraan Pemain Chelsea (3-4-3):

Manchester United (4-2-3-1):

Courtois; Cahill, Azpilicueta, Luiz; Moses, Matic, Kante, Alonso; Willian, Costa, Hazard.

De Gea; Valencia, Bailly, Blind, Shaw; Fellaini, Herrera; Martial, Pogba, Rashford; Ibrahimovic.

Kembali Dalam Momen Berbeda

MALANG - Momen menarik akan terjadi di Stamford Bridge pada hari Minggu (23/10) besok. Chelsea akan menjamu Manchester United yang notabene menjadi asuhan mantan manajernya, Jose Mourinho. Dapat dikatakan pertandingan tersebut akan dipenuhi nuansa cinta dan benci. Mourinho memang memiliki kenangan indah bersama The Blues dalam dua periode kepelatihannya. Pelatih Portugal tersebut menjadi pelatih yang sukses mempersembahkan tiga gelar Premier League dan menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah mereka. Namun musim lalu menjadi titik balik bagi seorang Mourinho dalam karirnya bersama Chelsea. Mourinho harus rela kembali merasakan pemecatan di dua periode berbeda karena dirinya gagal membawa The Blues ke papan atas setelah di musim sebelumnya menjadi kampiun.

Kembalinya Mourinho ke Stamford Bridge ini tentu menjadi sorotan utama. Di satu sisi, Mourinho jelas merupakan pahlawan bagi suporter The Blues, namun di sisi lain tak sedikit fans Chelsea yang kecewa berat dengan Mourinho setelah apa yang terjadi musim lalu. Namun itu semua adalah masa lalu. Musim ini Chelsea memiliki pelatih baru yang memberikan angin segar dengan gairah dan semangat yang selalu ditunjukkan dalam setiap momen di pinggir lapangan. Antonio Conte datang membawa banyak harapan untuk mengembalikan The Blues menjadi tim papan atas Premier League. Modal The Blues pun cukup apik menyongsong pertandingan ini. Keberanian Conte menerapkan sistem permainan yang menjadi idolanya menjadi titik balik perjalanan The Blues. Sejak dirinya mengubah sistem permainan

dengan memainkan tiga bek di belakang, The Blues bertesemakin solid dan berte naga. Hasilnya, The Blues mampu menang di dua pertandingan terakhir dan tak kebobolan satu gol pun. Satu-satunyakehilanganChelseamenjelang pertandingan ini mungkin adalah kabar bahwa kapten John Terry kembali mengalami cedera engkel. Namun tanpa Terry, Conte menunjukkan mereka tetap tim yang solid dan terorganisir. Tanpa Terry, Conte tampaknya bisa sedikit tersenyum lega dengan kembalinya Willian dalam tim. Winger Brasil tersebut absen di pertandingan terakhir setelah ibundanya wafat. Willian diprediksi akan menggantikan peran yang dijalani Pedro pekan lalu. Dari kubu Manchester United. Tim tamu tengah menjalani jadwal yang sangat padat dan tak menguntungkan mereka. Selama sepekan ini, Paul Pogba

dkk harus menjalani tiga pertandingan dengan persiapan yang sangat mepet. Namun beruntung pelatih Jose Mourinho memiliki kedalaman skuat yang mumpuni. Meskipun dihadang jadwal padat, rotasi Mourinho berjalan mulus bila melihat kemenangan 4-1 mereka atas Fenerbahce di Liga Europa baru-baru ini, di mana ia memainkan banyak pemain yang selama ini hanya menjadi cadangan. Menghadapi Chelsea tentu bukan waktunya bagi Mourinho untuk merotasi pemainnya. Komposisi terbaik jelas akan ditampilkan Mourinho. Itu berarti besar kemungkinan nama-nama seperti Wayne Rooney, Anthony Martial, Michael Carrick hingga Matteo Darmian akan kembali duduk di bangku cadangan untuk memberikan tempat pada Zlatan Ibrahimovic, Marcus Rashford, Marouane Fellaini dan Antonio Valencia kembali ke starting line up. (bol/fif)

Ubah Komposisi Kontra Persipura MALANG - Menjelang laga tandang melawan Persipura Jayapura dalam pekan ke-25 Torabika Super Cup (TSC) A 2016, tim Arema Cronus telah melakukan perombakan formasi. Hal ini dikarenakan cederanya Marcio Teruel dan tiga pemain lain yang absen. Namun adanya perubahan komposisi ini justru membuat tim Singo Edan semakin percaya diri. Di laga pekan ke-24, produktivitas lini depan Arema kembali meningkat. Mereka sukses menorehkan empat gol ke gawang Persija Jakarta dan dua gol ke gawang PSM Makassar. "Hasil positif dan perubahan permainan saat mengalahkan PSM dan Persija membuat kami percaya diri melakoni laga tandang super berat ke Papua melawan Persipura," ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo. Ruddy mengapresiasi kinerja tim pelatih dan pemain serta semua yang ada di tim Arema. Ke depannya, pria berkaca mata ini berharap tren positif ini bisa berlanjut. "Seharusnya memang seperti ini terus, kami tidak akan pernah lelah memberi masukan kepada tim pelatih, semoga mereka tidak segan merotasi

komposisi tim agar lebih baik ke depannya," imbuh Ruddy. Sementara itu, ketiga pemain yang absen melawan tim Mutiara Hitam itu adalah Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, dan Kurnia Meiga. Para pemain memiliki alasan masingmasing hingga tak dapat bermain di Jayapura. Hamka terkena akumulasi kartu kuning, karena telah mengoleksi tiga kartu kuning. Sementara Benny dan Meiga harus menunaikan tugas negara bersama Timnas Indonesia yang kembali menggelar pemusatan latihan (TC) di Sleman, 20-26 Oktober. "Tidak ada masalah, kami tetap yakin dengan kemampuan pemain lain, kami yakin pemain penggantinya bisa melakukan yang terbaik demi Arema," kata Ruddy. Di lain pihak, kembalinya Dendi Santoso diakui pelatih Arema, Milomir Seslija menjadi angin segar bagi tim. Winger asli jebolan Akademi Arema itu bahkan bisa menjadi andalan menantang Persipura Jayapura. "Penampilan Dendi sangat bagus, dia adalah pemain yang berusaha keras sembuh dari cedera," ujar pelatih yang akrab disapa Milo tersebut. Sejak pekan pertama, Dendi sudah

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG EKSPRES

BARU: Skuad Arema diharapkan mampu tampil maksimal di Jayapura seperti saat melawan Persija. mengalami cedera parah, nyaris putus tulang fibula-nya kala menghadapi Persiba Balikpapan. Pemilik jersey nomor 41 itu baru kembali di pekan ke-23 setelah absen panjang.

Pemain Arema yang dibawa ke Jayapura: Penjaga Gawang : Achmad Kurniawan, Utam Rusdiana; Belakang : Syaiful Indra Cahya, Goran Gancev, Ryuji Utomo, Tengah Depan

Ahmad Alfarizi, Junda Irawan, Oky Dery; : Nick Kalmar, Raphael Maitimo, Ferry Aman Saragih, Arif Suyono, Esteban Vizcarra, Dendi Santoso, Okto Maniani; : Cristian Gonzales, Sunarto, Febri Hamzah

"Setelah cedera, Dendi kemudian berusaha mendapatkan tempatnya kembali di tim inti, saya salut atas kerja kerasnya," pungkas pelatih asal Bosnia itu. (wam/afc/fif)


Bisnis

12 Sabtu, 22 Oktober 2016

MALANG E SPRES

Gets Hotel Malang

Suguhkan Suasana Berbunga MALANG – Hotel Gets Malang menjadi salah satu hotel di kota Malang yang berani menyuguhkan suasana berbeda. Hotel yang berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Malang ini menerapkan konsep Get Flowery, dengan menghiasi suasana hotel dengan berbagai bunga. “Pada bulan ini, hotel kami mengambil konsep Gets Flowery. Konsep ini seiring dengan kota Malang yang mengangkat Malang Flower Carnival. Kami mendekorasi seluruh hotel dengan penuh bunga­ bunga serta mengambil suasana alam. Mulai kamar, tempat makan, dan kolam renang,” papar Ziana Rosa, Sales Marketing Manager Gets Hotel Malang. Seiring dengan tema Gets Flowery ini, Gets Hotel juga memberikan promosi Gets Flowery Room pada pengunjung. Promo ini dihargai Rp499 ribu dengan fasilitas kamar superior ditambah satu menu spesial dari Gets Hotel yang dapat dipilih, di antaranya Cibang Kamelia, nasi goreng teratai, dan jasmine blossom. Konsep dekorasi Gets Hotel dikatakan akan selalu berubah setiap tiga bulan. Perubahan ini berangkat dari tamu­tamu mereka yang datang untuk perjalanan bisnis dan rutin datang tiap bulannya. Untuk membuat betah para pelanggannya, Gets Hotel tak segan untuk selalu memperbarui dekorasi hotel mereka. Pada bulan November mendatang, Gets Hotel berencana mengambil tema Malang Tempo Doeloe. Sementara pada awal tahun 2017, tema Mexico Latin akan menjadi tema Gets Hotel selanjutnya. Gets Hotel juga menangani Wedding Package dengan ruang berkapasitas 350 orang, dan meeting room dengan kapasitas 150 orang. Untuk akhir pekan. Gets Hotel menyediakan photoboot, live music, dan menu spesial barbeque. (ayu/nei)

MUHAMMAD FIRMAN/ MALANG EKSPRES

LARIS: Penjualan Oppo pada dua bulan terakhir mencapai 3.500 unit di kota Malang.

Oppo Electronics

Terus Dongkrak Penjualan Oppo F1s MALANG - PT Indonesia Oppo Elec­ tronics terus berinovasi. Pada Agustus 2016 lalu, Oppo resmi meluncurkan smartphone seri Selfie Expert terbaru, yakni Oppo F1s dengan kamera de­ pan 16MP dengan fitur Beautify 4.0 yang memastikan para pengguna mendapatkan hasil selfie maksimal. Smartphone ini juga dilengkapi dengan sensor pemindai sidik jari ‘Fast Touch Access’ yang dapat membuka langsung aplikasi yang diinginkan. Keunggulan tersebut membawa Oppo F1s berhasil mencapai penjualan sebesar 10 ribu unit di hari pertama peluncurannya dan pre order sebanyak 17 ribu unit.

Dalam acara Oppo F1s First­Hand Experience di Gardenia Resto Malang, Jumat (21/10), pihak Oppo yang di­ wakili oleh Aryo Meidianto, Media Engagement Oppo Indonesia dan Eric Alfian, Regional Manager kota Ma­ lang, menjelaskan fitur­fitur dan up­ date terbaru tentang Oppo F1s. “Oppo F1s sebagai pengganti Oppo F1 akan ditargetkan menggantikan po­ sisi Oppo F1. Smartphone ini dirancang sebagai produk jangka panjang sampai April 2017,” ungkap Aryo Meidianto, Media Engagement Oppo Indonesia. Oppo F1s hadir dalam dua varian, yakni Gold dan Rose Gold. Saat ini

penjualan Oppo pada dua bulan ter­ akhir ini mencapai 3.500 unit dan ditargetkan tahun depan dapat me­ ningkat hingga 15 ribu unit tiap bu­ lannya di kota Malang. Eric optimis, selama 77 hari ke depan penjulan OPPO akan tembus satu juta unit. Untuk menjangkau pengguna F1s lebih luas, Oppo menggandeng musisi berbakat tanah air, Raisa Andriana, lewat rangkaian konser Oppo Raisa Handmade Tour 2016. “Konser ini di­ selenggarakan di lima kota besar In­ donesia, di mana Malang menjadi kota ketiga setelah Bandung dan Surabaya. Fans Raisa adalah target market Oppo,”

lanjutnya. Saat ini Oppo fokus untuk mening­ katkan layanan purna jual dengan merenovasi pusat pelayanan di Ruko Grand Soekarno Hatta Malang. Ren­ cananya, Oppo akan meningkatkan area dan jumlah teknisi di pusat pe­ layanan ini agar dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal bagi konsumennya. Untuk meningkatkan penjualan, Oppo Malang menggunakan strategi penghijauan dengan memam­ pang banner Oppo di jalanan dan tem­ pat­tempat strategis, serta melakukan beberapa even yang ditujukan pada kalangan muda. (ayu/nei)

PT Rimba Hijau Investasi

IST/MALANG EKSPRES

Luncurkan Program Sonic Project

INDAH: Konsep Gets Flowery yang diangkat Gets Hotei bulan ini, menampakkan suasana indah menghiasi sekeliling hotel.

PJM Land

Sesuaikan Hunian untuk Eksekutif Muda MALANG - Sukses mengeluarkan berbagai proyek residensial di kota Malang, PJM Land kembali menge­ nalkan proyek terbarunya dengan Northside. Cluster ini merupakan bagian terbaru dari Bridgetown Ti­ dar dengan tampilan eksklusif bergaya modern mini­ malis. Northside mengunggulkan suasana asri dengan hamparan rumput hijau di sekitar lingkungan hunian. Cluster yang berlokasi di Jalan Villa Tidar Estate, Dau, Kabupaten Malang ini hadir dengan tiga tipe hunian, yakni Barren dan Jasper bertipe 45/84 serta Lefroy bertipe 56/84. Ketiga tipe memiliki luas tanah yang sama, dengan perbedaan terletak pada model bangunan. Barren, Jasper dan Lefroy masing­masing memiliki model standar dan ekstensinya. Dengan demikian, konsumen kembali diberi keleluasaan opsi. Per bulan Oktober 2016, PJM Land menawarkan cluster Northside dengan promosi harga sudah termasuk BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), dan Sertifikat Hak Milik (SHM). Untuk hunian tipe Lefroy, dibanderol mulai dari Rp672 juta; tipe Jasper dari Rp609 juta; dan tipe Barren dari Rp598 juta. (nei)

MALANG - PT Rimba Hijau Investasi atau yang lebih dikenal dengan brand solusi tunai pada Jumat (21/10) me­ ngadakan even Business Meet Up yang digelar di Ballroom lantai dua Atria Hotel Malang. Acara ini tidak lain bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan keuangan secara cepat, aman, dan bersahabat dengan mensosialisasikan program baru an­ dalan mereka, Sonic Project. PT Rimba Hijau Investasi selama ini dikenal sebagai perusahaan per­ dagangan emas yang memiliki model bisnis utama berupa penjualan emas dengan sistem cicilan serta pergadaian perhiasan emas dan berlian. Selama enam tahun sejak berdiri pada 2011, PT Rimba Hijau Investasi telah ber­ kembang pesat. Dalam perkemba­ ngannya, perusahaan ini telah me­ miliki 33 cabang di berbagai kota, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Cirebon, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Makassar, dan kota lainnya. Dukungan masyarakat semakin membaik terhadap bisnis ini dengan tumbuhnya jumlah pelanggan mulai dari 15 ribu pelanggan di tahun 2010 menjadi 600 ribu pelanggan di tahun

MUHAMMAD FIRMAN/MALANG EKSPRES

LUAS: PT Rimba Hijua Investasi telah memiliki 33 cabang di berbagai kota, beberapa di antaranya Jakarta, Bogor, Cirebon, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. 2016. Seiring dengan pesatnya per­ tumbuhan tersebut, PT Rimba Hijau Investasi meluncurkan program baru, Sonic Project yang merupakan produk bisnis yang dinamakan Sobat Mitra Solusi Tunai atau SMS. “Program baru ini bertujuan untuk membuka channel penjualan baru baik dalam bentuk referral marketing ma­ upun kemitraan dengan pelanggan yang nantinya akan berperan sebagai mitra

penjualan produk solusi tunai. Siapa pun bisa ikut dengan syarat berumur di atas 17 tahun dan telah memiliki KTP,” terang Ari Ariwibowo, Chief Executive Manager PT Rimba Hijau Investasi. Nantinya pelanggan dan sales akan dibekali banyak pengetahuan tam­ bahan, seperti kemampuan menaksir emas, memiliki jaringan penjualan, dan dilengkapi dengan mobile appli­ cation yang akan memudahkan pe­

langgan untuk transaksi bersama Solusi Tunai. Pihak PT Rimba Hijau Investasi pun menegaskan bahwa mereka berbeda dengan MLM. Siapa pun yang bergabung dengan mereka memang setiap bulannya diharuskan menabung Rp500 ribu. Na­ mun uang ini tidak akan hilang dan dapat diambil setelah satu tahun. Mereka yang bergabung akan mendapatkan berbagai macam benefit. (ayu/nei)

OTW Food Street

Hadirkan Dua Menu Baru MALANG - OTW Food Street kembali mengadakan promo dis­ kon setelah promo ulang tahun yang digelar bulan lalu. Untuk bu­ lan spesial ini, tempat makan yang berada di Jalan Bondowoso Ma­ lang ini tengah menawarkan dis­ kon sebesar 15 persen bagi para pelajar dan mahasiswa di seluruh kota Malang serta di luar Malang. Cukup dengan membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau kar­ tu pelajar untuk pelajar, serta total pembelian minimal Rp50 ribu un­ tuk umum, maka pengunjung akan mendapatkan potongan harga tersebut. Promo ini berlaku sampai akhir Oktober 2016 dan pada week­ days, yakni Senin hingga Kamis. Selain penawaran diskon, pe­ ngunjung juga dapat menikmati menu baru dari OTW Food Street, yakni Martabak Mie Samyang dan Nasi Goreng Sapi Sambal Hijau. Martabak mie samyang berbeda de­ ngan kebanyakan martabak pada umumnya. Bila martabak lain berisi sayur, martabak mie samyang ini berisi mie yang dibumbui cabai. Untuk level pedas, pengunjung tidak perlu khawatir karena OTW Food Street menyediakan beberapa tingkat kepedasan. Mulai dari lima Malang Ekspres

@MalangEkspres

IST/MALANG EKSPRES

BARU: Martabak Mie Samyang, menu baru unggulan OTW Food Street.

hingga sepuluh cabai, bahkan lebih. “Menu ini keluar awal Ok­ tober lalu dan saat ini menjadi me­ nu unggulan kami,” papar Totok Prasetyo, General Manager OTW Food Street Malang. Menu baru martabak mie sam­ yang ini dihargai Rp85 ribu per porsi. Topping mozarella dapat menambah nikmatnya martabak ini, cukup dengan tambahan har­ ga Rp25 ribu saja. Sementara untuk nasi goreng sapi sambal hijau, To­ tok menerangkan, nasi goreng pa­ da menu ini standar seperti pada

umumnya. Hanya saja ada tambahan daging sapi dan sambal hijau. Menu ini dihargai Rp33 ribu per porsinya. “Sejauh ini, dengan adanya promo ini perkembangannya cukup baik,” papar Totok. Selain dua menu baru tersebut, OTW Food Street menghadirkan ber­ bagai macam menu seperti dessert berupa cendol, kue cubit, dan duren. Berbagai macam minuman spesial dan makanan seperti nasi goreng hitam, nasi goreng telur asin, dan rice bowl gila yang masih jadi favorit para pengunjung. (ayu/nei) redaksi.malangekspres@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.