Rekolektif Kayu Mas Utara

Page 1


REKOLEKTIF.

Kayu Mas Utara: Penerapan Arsitektur Metabolisme

untuk Tipologi Rumah Susun Berkarakter Sempit

Recoll

Kayu Mas Utara: Metabolism

Application for Narrow Flat Typology

REKOLEKTIF KAYU MAS UTARA:

Penerapan Arsitektur Metabolisme untuk

Tipologi Rumah Susun Berkarakter Sempit

© Rahmat Maulidani

rahmatmaulidani@gmail.com 315190119

Dosen Kelas & Koordinator:

Ir. Rudy Surya, M.M., M.Ars.

Dosen Pembimbing:

Ir Nurjanto Rachman, M Ars

Program Studi Sarjana Satu

Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Tarumanagara

Desember, 2022

Education

Rahmat Maulidani

Final-Year Architect Student

Tarumanagara University

2019-Now

Bachelor of Architecture and Planning

Experiences

Art Teacher

Carrot Academy, 2017-2019

Mentor of Illustration Faculty Class

Responsible to Teach Wide Range of Student Age on Essential Level

Committee Member and Secretary of Exhibition

Installation Division

ADW Soeadiloka, 2020

Responsible on Inventory

Documenting and Meeting Minutes

Teamworking with Content

Subdivision to Enhance The Exhibition Theme 'Third Place'

Committee Member of Journalist

Majalah SKETSA, 2021

Creating Web Article, Design Review

Article, Reporting Live Architectural Event, and Leading Webinar HUT

SKETSA-32 'Miskonsepsi: Arsitektur dan Arsitek' Development.

Content Vice Head of Exhibition

Installation Division

ADW Ansara, 2021

Responsible to Create Exhibition Theme 'Healing Architecture: Biophilic by Design' and Leading The Development of Exhibition Island (Virtual Venue) Consisting 15 Team Member.

Research Assistant

LPPM UNTAR, 2021

Teamworking with Mrs. Yunita Ardianti

Sabtalistia S.T., M.T. and Christopher Andrew Susanto Cahyadi

Responsible to simulate heat gain using Ecotect, Researching Optimal Brise Soleil for Resident Housing, and Visualizing 3D Model through Sketchup

Achievement

Top 20 Competition | Recollective

Situlembang ADW Soeadiloka, 2020

Skill Contact

Dwelling TypologiesNarrow Dwelling

Abstrak

Berangkat dari menyusuri Jalan Kayu Mas Utara 1 di Pulogadung, Jakarta Timur, sebuah fenomena keseharian dalam ruang yang sempit (jalan tikus di antara jalan formal) sebagai wadah warga low-income high-density menjalankan kesehariannya teridentifikasi.

Dwelling memang merupakan cara manusia berhuni dimuka bumi, namun tentunya cara menghuni memiliki kriteria-kriteria yang perlu dipenuhi untuk menggapai kesejahteraan dalam menjalani kehidupan

Narrow Dwelling yang wajib memenuhi 5 aspek untuk menggapai kenyamanan, metabolisme yang memikirkan dimensi sosial manusia sebagai proses vital dalam development dari atom menjadi nebula, serta

Intermodal Modular System yang melandaskan rancangan pada volumetrik dari sebuah kontainer berukuran 3x24 menjadi variatif menjadi landasan dalam berproses arsitektur.

Karakteristik dari Narrow dapat dipertahankan dengan memanfaatkan volumetrik kontainer yang dimodifikasi menjadi varian bentuk lain dan saling dikombinasikan layaknya lego. Metabolisme mengontrol penumpuan tiap modular sehingga dimensi sosial tetap hidup walau rancangan memiliki karakter yang sempit.

Metabolisme dan Intermodal Modular System dalam Narrow Dwelling yang mengintervensi perubahan urban digunakan sebagai pendekatan dalam merancang urban housing untuk membuka cakrawala baru bagi dweller, sehingga keseharian yang lebih melegakan dan nyaman dapat tercipta.

Konteks

Kawasan perancangan merupakan sebuah kawasan kumuh yang memiliki karakter sempit. Keseharian yang dijalani sejak lama dan terus berkembang secara organik menghasilkan ketidakberaturan, kesenjangan jarak antar bangunan, serta aktivitas yang dijalani menjadi dipaksakan karena keperluan yang esensial namun tidak memiliki wadah yang baik untuk menampung aktivitasaktivitas yang ada

Narrow Type & Aspect

Sirkulasi yang tercipta diantara jalur utama, jalur tikus, dan cul-de sac yang menghubungkan warga untuk bersosialisasi.

Namun, dibalik keunikan dari jalur-jalur tersebut, terdapat masalah yang muncul dalam kesehariannya.

Light

Cahaya pada kawasan tidak konsisiten dan kulit untuk menggapai beberapa area sehingga pada siang hari menjadi gelap.

terlihat dari hunian profesi, elling yang ada an area luar anya

Sempitnya lahan pada kawasan membuat dweller mau tidak mau melakukan aktivitas yang seharusnya diruang terbuka pada ruang sempit sehinnga efisiensi dari aktivitas tersebut sangat rendah.

Konsep

Isu

Kawasan Kumuh

Berkarakter Sempit

Respon

Narrowness

Dwelling Typology

Light

Karakter yang kumuh nan sempit dikembangkan dengan pendekatan narrow urban housing. 5 Aspek yang juga dimanfaatkan untuk membaca dwelling type kawasan digunakan sebagai strategi perancangan.

Facade

Pemanfaatan skylight pada atap sebagai akses cahaya natural pada tiap unit

Flexibility

Pengadaan ruang khusus untuk unit flexible membuka usahanya

Social/Sharing

Pengadaan Booth UMKM pada area sentral tapak untuk memudahkan wadah interaksi sosial penghuni dan sekitarnya.

Penyamarataan fasad dengan berbagai karakter yang membuat kawasan menjadi lebih rapi namun tetap dengan pertimbangan varian estetika.

Urban Intervention

Pemanfaatan lantai atas sebagai lahan hijau guna memberi nafas urban yang asri pada kawasan yang sangat minim penghijauan.

Perkembangan

Kawasan Organik dan

Tak Beratur

Metabolism

Architectural

Cell Morphology

Kisho Kurokawa

Kombinasi antara pemahaman Kurokawa tentang bangunan yang harus bisa menjadi entitas layaknya sel yang ada ditubuh manusia dengan

metode Safdie dalam merancang Habitat 67 menghasilkan sebuah gubahan yang tumbang tindih secara disorder yang menitikkan konektivitas antara hunian, bisnis, dan kumunitas bersifat fluid dan mudah diraih dari segala sisi tapak

Intermodal Modular

Collective Form Moshe Safdie

Structural

Container & Steel Structure

Intermodal merupakan metode struktural yang memanfaatkan volumetrik tipikal dari kontainer sebagai patokan dalam mendistribusikan struktur rancangan. Cara ini dimanfaatkan sebagai respon terhadap karakter kawasan yang berkembang secara organik dan sempit, sehingga desain final dapat mempertahankan karakter tersebut.

Hubungan Ruang

Horizontal

Vertikal

Gubahan Massa

Bentuk dasar merupakan block slab tipikal L yang merupakan salah satu form dari multihousing

Shading dominan pada sisi utara dan selatan, penurunan massa timur untuk akses sinar pagi ke massa barat, dan penciptaan fasad di utara sebagai pengurangan intensitas akses solar ke dalam interior.

1 2 3 4 5

Angin dominan dari barat daya, area terbuka dan jendela diorientasikan dari bagian tersebut untuk mengoptimalkan area publik dan pengudaraan alami.

Gubahan kemudian ditransformasi dengan berbagai standar dari program yang kemudian disesuaikan dengan regulasi yang berlaku

Massa kemudian diolah menjadi bentuk final termasuk sirkulasi, koridor, dan kebutuhan-kebutuhan lain sesuai dengan konsep, program, dan hubungan ruang yang sudah direncanakan.

Kampung Pinggiran

Sungai Sunter

SungaiSunter

Jalan Kayu Mas Utara 7

Kanal Pulomas

Kampung Kayu Mas Utara

J a l a n I n s p e k s i

Jalan Kayu Mas Utara 1

PerumahanKayu Mas Utara

Jalan Kayu Mas Utara

Blok Plan

Jalan Kay u Mas Utara 6

Site Plan

Denah Lt. Dasar
Denah Lt. Basemen
Denah Lt. 2
Denah Lt. 3
Denah Lt. 4
Denah Atap
Tampak Barat
Tampak Timur
Tampak Selatan
Tampak Utara
Potongan B-B
Potongan A-A
Potongan Prinsip
Potongan Perspektif
Potongan Aksonometri

Exploded Mass

Structur

Exterior Accent

Pedestrian Empath
Pedestrian Empath
CARPE DIEM

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.