Responsible to Teach Wide Range of Student Age on Essential Level
Committee Member and Secretary of Exhibition
Installation Division
ADW Soeadiloka, 2020
Responsible on Inventory
Documenting and Meeting Minutes
Teamworking with Content
Subdivision to Enhance The Exhibition Theme 'Third Place'
Committee Member of Journalist
Majalah SKETSA, 2021
Creating Web Article, Design Review
Article, Reporting Live Architectural Event, and Leading Webinar HUT
SKETSA-32 'Miskonsepsi: Arsitektur dan Arsitek' Development.
Content Vice Head of Exhibition
Installation Division
ADW Ansara, 2021
Responsible to Create Exhibition Theme 'Healing Architecture: Biophilic by Design' and Leading The Development of Exhibition Island (Virtual Venue) Consisting 15 Team Member.
Research Assistant
LPPM UNTAR, 2021
Teamworking with Mrs. Yunita Ardianti
Sabtalistia S.T., M.T. and Christopher Andrew Susanto Cahyadi
Responsible to simulate heat gain using Ecotect, Researching Optimal Brise Soleil for Resident Housing, and Visualizing 3D Model through Sketchup
Achievement
Top 20 Competition | Recollective
Situlembang ADW Soeadiloka, 2020
Skill Contact
Dwelling TypologiesNarrow Dwelling
Abstrak
Berangkat dari menyusuri Jalan Kayu Mas Utara 1 di Pulogadung, Jakarta Timur, sebuah fenomena keseharian dalam ruang yang sempit (jalan tikus di antara jalan formal) sebagai wadah warga low-income high-density menjalankan kesehariannya teridentifikasi.
Dwelling memang merupakan cara manusia berhuni dimuka bumi, namun tentunya cara menghuni memiliki kriteria-kriteria yang perlu dipenuhi untuk menggapai kesejahteraan dalam menjalani kehidupan
Narrow Dwelling yang wajib memenuhi 5 aspek untuk menggapai kenyamanan, metabolisme yang memikirkan dimensi sosial manusia sebagai proses vital dalam development dari atom menjadi nebula, serta
Intermodal Modular System yang melandaskan rancangan pada volumetrik dari sebuah kontainer berukuran 3x24 menjadi variatif menjadi landasan dalam berproses arsitektur.
Karakteristik dari Narrow dapat dipertahankan dengan memanfaatkan volumetrik kontainer yang dimodifikasi menjadi varian bentuk lain dan saling dikombinasikan layaknya lego. Metabolisme mengontrol penumpuan tiap modular sehingga dimensi sosial tetap hidup walau rancangan memiliki karakter yang sempit.
Metabolisme dan Intermodal Modular System dalam Narrow Dwelling yang mengintervensi perubahan urban digunakan sebagai pendekatan dalam merancang urban housing untuk membuka cakrawala baru bagi dweller, sehingga keseharian yang lebih melegakan dan nyaman dapat tercipta.
Konteks
Kawasan perancangan merupakan sebuah kawasan kumuh yang memiliki karakter sempit. Keseharian yang dijalani sejak lama dan terus berkembang secara organik menghasilkan ketidakberaturan, kesenjangan jarak antar bangunan, serta aktivitas yang dijalani menjadi dipaksakan karena keperluan yang esensial namun tidak memiliki wadah yang baik untuk menampung aktivitasaktivitas yang ada
Narrow Type & Aspect
Sirkulasi yang tercipta diantara jalur utama, jalur tikus, dan cul-de sac yang menghubungkan warga untuk bersosialisasi.
Namun, dibalik keunikan dari jalur-jalur tersebut, terdapat masalah yang muncul dalam kesehariannya.
Light
Cahaya pada kawasan tidak konsisiten dan kulit untuk menggapai beberapa area sehingga pada siang hari menjadi gelap.
terlihat dari hunian profesi, elling yang ada an area luar anya
Sempitnya lahan pada kawasan membuat dweller mau tidak mau melakukan aktivitas yang seharusnya diruang terbuka pada ruang sempit sehinnga efisiensi dari aktivitas tersebut sangat rendah.
Konsep
Isu
Kawasan Kumuh
Berkarakter Sempit
Respon
Narrowness
Dwelling Typology
Light
Karakter yang kumuh nan sempit dikembangkan dengan pendekatan narrow urban housing. 5 Aspek yang juga dimanfaatkan untuk membaca dwelling type kawasan digunakan sebagai strategi perancangan.
Facade
Pemanfaatan skylight pada atap sebagai akses cahaya natural pada tiap unit
Flexibility
Pengadaan ruang khusus untuk unit flexible membuka usahanya
Social/Sharing
Pengadaan Booth UMKM pada area sentral tapak untuk memudahkan wadah interaksi sosial penghuni dan sekitarnya.
Penyamarataan fasad dengan berbagai karakter yang membuat kawasan menjadi lebih rapi namun tetap dengan pertimbangan varian estetika.
Urban Intervention
Pemanfaatan lantai atas sebagai lahan hijau guna memberi nafas urban yang asri pada kawasan yang sangat minim penghijauan.
Perkembangan
Kawasan Organik dan
Tak Beratur
Metabolism
Architectural
Cell Morphology
Kisho Kurokawa
Kombinasi antara pemahaman Kurokawa tentang bangunan yang harus bisa menjadi entitas layaknya sel yang ada ditubuh manusia dengan
metode Safdie dalam merancang Habitat 67 menghasilkan sebuah gubahan yang tumbang tindih secara disorder yang menitikkan konektivitas antara hunian, bisnis, dan kumunitas bersifat fluid dan mudah diraih dari segala sisi tapak
Intermodal Modular
Collective Form Moshe Safdie
Structural
Container & Steel Structure
Intermodal merupakan metode struktural yang memanfaatkan volumetrik tipikal dari kontainer sebagai patokan dalam mendistribusikan struktur rancangan. Cara ini dimanfaatkan sebagai respon terhadap karakter kawasan yang berkembang secara organik dan sempit, sehingga desain final dapat mempertahankan karakter tersebut.
Hubungan Ruang
Horizontal
Vertikal
Gubahan Massa
Bentuk dasar merupakan block slab tipikal L yang merupakan salah satu form dari multihousing
Shading dominan pada sisi utara dan selatan, penurunan massa timur untuk akses sinar pagi ke massa barat, dan penciptaan fasad di utara sebagai pengurangan intensitas akses solar ke dalam interior.
1 2 3 4 5
Angin dominan dari barat daya, area terbuka dan jendela diorientasikan dari bagian tersebut untuk mengoptimalkan area publik dan pengudaraan alami.
Gubahan kemudian ditransformasi dengan berbagai standar dari program yang kemudian disesuaikan dengan regulasi yang berlaku
Massa kemudian diolah menjadi bentuk final termasuk sirkulasi, koridor, dan kebutuhan-kebutuhan lain sesuai dengan konsep, program, dan hubungan ruang yang sudah direncanakan.