Geosphere IMG-ITB Ver.08

Page 1

eo.rphere /katan !Ytahasiswa Geodesi /nstitut; Teknoloqi Bandunq

JUNI 2015


HIDROGRAPHIC EDUCATION HYDROGRAPHIC SURVEYOR PROFESSION Recognized at the Category A Level by FIGIIHOIICA IBSC

PROGRAM


..• ..

. ....

.

tidak hanya antar sumbe ~ daya di

Ai ~

.-..

Asia yang hilang


Secara umum, orang cenderung bencana dalam sebuah siklus yang mencakup tahap sebelum bencana (pra bencana), saat terjadi bencana, dan setelah bencana (pasca bencana) . Tahap sebelum bencana didefinisikan sebagai semua tindakan yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana, biasa disebut mitigasi bencana. Tahap selanjutnya adalah respon (rescue) yang dilakukan saat bencana terjadi. Terakhir, setelah bencana dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi sebelum akhirnya kembali lagi ke tahapan mitigasi bencana.

Perlanyaannya, pada tahap apahah geodesi berperan'? Ceodesi berperan pada semua tahap.

Berbicara mengenai tahap pertama yaitu mitigasi bencana, geodesi akan memberikan informasi dasar terkait upaya pengurangan resiko bencana. Contohnya pendefinisian sumber gempa. Metode geodesi seperti penggunaan data GPS dan remote sensing dapat mendefinisikan potensi bencana di suatu wilayah. Lebih lanjut, geodesi juga berperan dalam memberikan informasi spasial atau data dasar lainnya untuk diolah dalam suatu sistem informasi dan dijadikan dasar dalam perencanaan wilayah. Perencanaan wilayah yang baik merupakan salah satu proses dari mitigasi. Tahap berikutnya adalah rescue. Alat-alat geodesi memberikan peran untuk mempercepat respon dalam suatu bencana. Salah satu contoh nyata dalam tahap ini adalah pencarian badan pesawat Air Asia QZ 8501 menggunakan alat pemetaan laut mu/tibeam echosounder. Recovery yang dilakukan pasca bencana merupakan tahap terakhir dalam siklus bencana. Dalam tahap ini, geodesi dapat melakukan pemetaan melalui foto udara. Perbandingan antara foto sebelum dan sesudah bencana akan mendefinisikan daerah yang terkena dampak kerusakan akibat bencana .

Detail dari peran dan aplikasi keilmuan geodesi dalam bencana akan dibahas dan dikupas lebih lanjut pada artikel-artikel yang ada.

rJ ¥ -'· '•

0 -'6J

'•'

0•••


GEOSPHERE #8

~

Dr. lr. Kosasih Prijotno, M.Sc.

~~ Dini Aprilio Norvyoni Widwiyoswoti Roosito Dewi

Febriono Kuscohyodi Dora Anno Hutoiulu Promudyo Seption Alexander Daniel Protomo Sherley Agustine Lufto Erwin Winoto

~~~ Annisoo Dyoh Adoni Puti Nobilo Riyodi Muhammad Pondito Protomo Asthino Novito Syonur Dony Bogoskoro

Lukmon Guno Pribodi Supriyodi Nita Dwi Astuti Olo Khusnul Khotimoh Fothio Zulfoti Shobrino Desti Ayundo

Aieng Solmoyoristo Fobhionto Mooludyo Silmi Fowzyo Ludyo Abi Akbar Wibowo Rizky Afdol

Dian Tomy Warda no Zoky Abdurrosyid Muborok Bogoes Dwi Romdhoni Golmore Yulio Robert Rozky Rohodion Sugiorto

~ Atifoh Robboni

Roinoldy Dwiotmoko


1 PRAKATA

2 OPENING: GEODESI

r------e GEMPA INDONESIA

DAN GREAT

DAN BENCANA

3 REDAKSI

4 DAFTAR lSI 6 HEADLINE: ALAT-ALAT AKUSTIK DALAM BIDANG HIDROGRAFI

9

PROFIL NARASUMBER: NANANG HENKY SUHARTO

10

EVENT: DIES 65 TAHUN PENDIDIKAN TINGGI GEODESI INDONESIA

APLIKASI SURVEY HIDROGRAFI L___---e DALAM OPERASI SAR AIR ASIA

oz 8501

14 OPINI: APA KATA MEREKA? 20 SANTAI: TRAVELLING ALA CEWEK

22

JALAN-JALAN: MUSYAWARAH NASIONAL IMGI

25 26

LAGU: MAPS - MAROON 5

27 29

KOMIK: TRACKING GLASSES DETECTIVE CONAN FILM: ESCAPE PLAN SAYEMBARA: GEODE.SEA WE ON SEA

4 g<:ofphere

PERAN REMOTE SENSING DALAM MITIGASI BENCANA


41 46

PROFIL ALUMNI: ARIF ROHMAN GALERI: DOKUMENTASI KEMAH KERJA

gc:orphc:rc: s


ALAT-ALAT AKUSTIK DALAM BIDANG .------HI R

RAFI

D.,.._ (1..... '11"'0-.Q._

Penggunaan gelombang akustik untuk pengukuran-pengukuran bawah air, termasuk survey batimetri, arus dan sedimen merupakan teknik yang paling popular dalam hidrografi hingga saat ini . Sayangnya masyarakat awam masih belum memahami cara kerja dari alat-a lat tersebut. Berikut ini akan dijelaskan mengena i prinsip dari alat-alat kerja dalam bidang hidrografi.

SINGLE BEAM ECHO SOUNDER

SIDE SCAN SONAR

SBES merupakan alat pengukur kedalaman ya ng memancarkan dan menerima sinya l gelombang akustik menggunakan satu beam. Data kedalaman yang dihasilkan pada satu titik kedalaman didapatkan dengan cara menghitung selisih waktu pada saat sinya l dipancarkan dan dipantulkan kembali dari pulsa akustik menggunakan rum us jarak sederhana . Ketelitian SBES mencapai 0,1 meter pada kedalaman 100 meter.

Alat ini menggunakan teknologi Sonar untuk mendapatkan citra permukaan dan objek-objek dasar perairan. Hasil akhir dari 555 dan perpaduan MBES/SBES merupakan data kedalaman yang dipadukan dengan visualisasi objek dasar laut. Hasil 555 yang dipadukan dengan SBES akan menghasilkan visualisasi bawah laut 2 dimensi sedangkan apabila dipadukan dengan MBES akan menghasilkan visualisasi dasar laut 3 dimensi.

MULTI BEAM ECHO SOUNDER

REMOTELY OPERATED VEHICLE

MBES merupakan alat pengukur kedalaman yang memancarkan dan menerima sinya l gelombang akustik dengan menggunakan banyak beam dalam seka li pancaran. Prinsip kerja MBES sama dengan SBES, hanya berbeda pada jumlah beam yang dipancarkan . Jika kapal bergerak maju maka hasil sapuan multibeam tersebut akan menghasilkan suatu luasan yang menggambarkan permukaan dasar laut.

ROV merupakan robot bawah laut tanpa awak yang dikendalikan menggunakan operator, biasanya digunakan pada kegiatan lepa s pantai. Untuk keperluan survey, ROV dapat menentukan posisi objek yang diamati di bawah permukaaan laut menggunakan gelombang akustik. Referensi: Ojunarsah, E. da n Poerbandono. 2005 . Survey Hidrografi. Bandung: Reftka Aditama .

~-

.

Remotely Operated Vehicle

Single Beam Echo Sounder

Multi Beam Echo Sounder

llustrasi Side Scan Sonar dalam Mengambil Citra Bawah Laut

6

g<:ofphere


APLIKASI SURVEY HIDROGRAFI DALAM OPERASI SAR AIR ASIA QZ 8501 Dora Ama 1-Uaj.tJ

Pesawat yang membawa 155 penumpang tersebut diperkirakan jatuh di perairan Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pesawat tiba-tiba naik dengan ekstrim mencapai sekian ribu kaki dalam waktu sangat cepat sebelum turun dan jatuh ke laut. Data Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) menunjukkan pesawat Air Asia jatuh secara spinning, kecepatannya meningkat seiring semakin de kat jaraknya ke Bumi.

gc:orphc:rc: 7


. p~ e&v

~

¡

¡

~

a 3:)0-:)00

~~f'z:;::r;2~¡ MINGGU, 28 DESEMBER 2014, PUKUL6: 15 WIB Bergerak dari misi kemanusiaan, survey hidrografi untuk negeri berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) berkontribusi secara sukarela dalam membantu pencarian pesawat Air Asia QZ 8501. Kapal dari Mahakarya Geo Survey (MGS) yang memiliki kemampuan untuk memetakan laut ditunjuk sebagai garda terdepan untuk menemukan pesawat di dasar laut. Alat yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia ini adalah Multibeam Echosounder (MBES}, Side Scan Sonar (SSS) dan Remotely Operated Vehicles (ROV). Pencarian dimulai pada tanggal 30 Desember 2014. Terdapat kesulitan yang tinggi dalam pencarian pesawat dikarenakan tidak adanya informasi akurat mengenai posisi hilangnya pesawat. Selain itu limitasi biaya operasional yang membutuhkan USD 20000 per hari menyebabkan mobilisasi pemberangkatan kapal harus dilakukan dalam 24 jam mengingat BBM harus dipakai sehemat mungkin .

8

impact, yaitu analisa menggunakan ilmu matematika geodesi yang memperhitungkan data posisi 3D pesawat setiap saat yang direkam oleh radar-radar terdekat.

Posisi pencarian kemudian dipindahkan sesuai dengan koordinat yang diberikan oleh KNKT Prancis. Pemindahan lokasi pencarian ini langsung membuahkan hasil. Kapal Geo Survey berhasil menemukan serpihan ekor pesawat pada tanggal 7 Januari 2015 pukul 10:00 WIB dan mengevakuasinya di tanggal 10 Januari 2015. Atas keberhasilan tersebut, kapal Geo Survey mendapat apresiasi dari dunia.

Pada tanggal 4 Januari 2015 ditemukan interpretasi mengenai daerah tenggelamnya pesawat. Namun sama sekali belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Pesawat Air Asia .

Target selanjutnya adalah mencari Black Box, alat perekam di dalam pesawat yang berfungsi untuk merekam data penerbangan, posisi pesawat, tekanan udara bahkan hingga pembicaraan antara pilot dengan air traffic control. Dalam pencarian menemukan Black Box, Kapal Geo Survey menemukan kursi pesawat dengan dua mayat yang masih terikat dikursi tersebut . Akhirnya pada 13 Januari, bagian utama dari Air Asia dan Black Box dapat ditemukan . Posisi Black Box berada sekitar 200-300 meter dari bagian utama Air Asia .

Melihat kondisi tersebut, Air Bus menyatakan dalam situs resminya bahwa mereka akan bekerjasama dengan pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prancis memberikan bantuan penuh untuk mempercepat penemuan dan investigasi pesawat Air Asia QZ 8501. Pihak KNKT Prancis kemudian memberi kan informasi area koordinat jatuhnya pesawat dengan analisa lokasi point of

Penemuan bagian-bagian Air Asia yang cukup cepat membuktikan bahwa peran dan aplikasi keilmuan hidrografi sangatlah efektif, efisien dan akurat dalam memetakan dasar laut khususnya pencarian benda-benda serpihan . Serpihan pesawat Air Asia QZ 8501, jasad korban hingga serpihan kursi pesawat dalam kondisi cuaca yang cukup ekstrim pun dapat ditemukan.

g<:ofphere


-

_ ~

-

-;;!':..,..;

_-

•

oJ a Anna Hutajulu

Air Asia QZ 8501 berhasil ditemukan dengan cepat berkat kontribusi besar dari perusahaan Mahakarya Geo Survey (MGS). Pendiri MGS ternyata merupakan alumnus geodesi, seorang entrepeneur luar biasa, yang profilnya adalah sebagai berikut: Nama Lengkap Tempat, tanggal lahir Pendidikan Karir

Motto Hobi

: Nanang Henky Suharto : Jember, 21 Agustus 1967 : SD- SMA di Jember; Geodesi ITB '86 :- 1991-1996, Geoservice geofisika - 1996-1998, Fugro - 1998-2002, Bisnis di Singapura - 2002-2005, freelance - 2005-sekarang, mendirikan perusahaan MGS : Berkarya bukan untuk diri sendiri :- Musik Uazz, rock) - Olahraga (golf)

PESAN Walaupun lulusan ITB memang unggul dalam dunia kerja, anak ITB seringkali sombong. Jadi pesan saya untuk adik-adik: jangan sombong.

SUKA DUKA SURVEYOR OFFSHORE: Suka: Pemasukan uang relatif di atas rata-rata profesi lain, menduduki peringkat nomor dua setelah pilot aeromatika secara internasional. Duka: Harus siap untukjauh dari keluarga dan menerima bahwa tidak ada kehidupan selain keluarga dan offshore.

_


65TAHUN PENDIDIKAN TINGGI

GEODESI - - -- m-

-

-

INDONESIA 1950-2015

DIES 65 TAHUN PENDIDIKAN TINGGI GEODESIINDONESIA NITA DWI ASTUTI

"Kapankah Geodesi sebagai suatu keilmuan berdiri di Indonesia?" Tahun 1950 merupakan awal berkembangnya keilmuan Geodesi di Indonesia. Perkembangan itu dimulai dengan berdirinya Program Studi Geodesi di lnstitut Teknologi Bandung, sebagai Program Studi Geodesi pertama di Indonesia. Saat itu, Geodesi berada pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Sekarang Geodesi berada pada Fakultas llmu dan Teknologi Kebumian. Pada tahun 2015 ini, keilmuan Geodesi akan tepat berumur 65 tahun. Untuk memperingati genapnya umur keilmuan Geodesi yang dapat dikatakan cukup lama tersebut, Geodesi ITB mengadakan suatu rangkaian acara, berkolaborasi dengan program studi Geodesi perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Dalam menyelenggarakan rangkaian acara tersebut, pihak panitia yang merupakan tim dosen Geodesi ITB akan dibantu oleh pihak IMG, mulai dari persiapan maupun saat keberlangsungan rangkaian acara. Ketua Panitianya merupakan Pak Poerbandono, dengan Pak Dudy Darmawan Wijaya sebagai sekretaris dan Bu Vera sebagai bendahara. Setiap mata acara diketuai oleh dosen yang berbeda . Mata acara 'Konsep' yang akan menyelenggarakan roadshow dengan mengundang profesor ahli geodesi dunia dan mitra riset internasional diketuai oleh Pak lrwan Meilano. Pak Andri akan memimpin dalam pelaksanaan 'Lokakarya Kurikulum' di Padang. Di ITB, akan diadakan 'Kompetisi Mahasiswa' dengan Pak Wiwin sebagai ketuanya.

10

g<:ofphere

Selain itu, di ITB akan digelar pula 'Pertemuan llmiah' oleh Pak Dudy Darmawan Wijaya, 'Pameran lndustri' dari Pak Rizky Abdul Harri s, serta 'Hari Peringatan' yang diketuai oleh Vinani Sukar dan Dian Afriyazie . Anniversary Day (Hari Peringatan) yang direncanakan jatuh pada tanggal 15 Agustus 2015 memiliki konsep seperti acara Orange Night dan Jalan Sehat Ala Geodesi (JSAG). Terakhir, terdapat pula pembuatan 'Buku Peringatan' yang dikoordinatori oleh Pak lrwan Gumilar. Tema atau konsep dari acara ini adalah Excellence in Education Services. Universitas lain juga ikut berperan dalam acara ini, namun bukan pada teknis acara melainkan pada hal lain seperti menjadi juri. Saat ini, persiapan acara ini sudah hampir selesai. Publikasi telah disebar melalui brosur dan map. Hadiah juga telah disediakan, dimana hadiahnya lebih mengarah ke apresiasi dibandingkan hadiah eksklusif. Meskipun terdapat kendala di beberapa hal seperti dana, namun itu tidak mengurangi semangat panitia dalam menyiapkan peringatan 65 tahun keilmuan Geodesi . Acara ini tidak setiap tahun dilaksanakan. Akan terdapat banyak pihak baik dari Indonesia maupun Asia Pasifik mengingat salah satu tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempererat network antara keilmuan Geodesi di Indonesia dan di Asia Pa sifik. Jadi, sudah terbayang bahwa acara ini akan sang at unik, besar, dan meriah!


l'alhia Zulfali S.

Bumi yang sewaktu-waktu dapat lepas. Proses pelepasan energi secara tiba-tiba inilah yang dinamakan sebagai gempa .

GEMPA INDONESIA Secara umum, gempa di Indonesia terjadi akibat proses dari subduksi, yaitu gempa yang terjadi di perbatasan lempeng. Mekanisme pergerakan lempeng pada zona subduksi adalah sesar naik (thrust) atau sesar turun (norman, meskipun ada pula gempa di Indonesia yang berasal dari sesar geser. Gempa besar di Indonesia kebanyakan berasa! dari zona subduksi dengan mekanisme naik sehingga sering disebut megathrust, dengan magnitude lebih besar dari 8 Skala Richter.

PERAN GEODESI DALAM KEGEMPAAN

GEMPA Wilayah Indonesia adalah wilayah pertemuan empat lempeng utama dunia yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Laut Filipina, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini menunjukkan bahwa secara geegratis, Indonesia merupakan wilayah seismik aktif. lnilah yang menyebabkan aktivitas vulkanik dan tektonik di negara ini tergolong tinggi. Aktivitas tektonik akibat gerakan lempeng menyebabkan adanya akumulasi energi dari strain/stress dalam waktu lama di dalam

Permasalahan mulai timbul tatkala sumber dari gempa yang terjadi tidak diketahui. Padahal hal tersebut termasuk merupakan aspek yang sangat penting dalam proses mitigasi. Prediksi gempa sangatlah penting untuk meminimalisir risiko bencana . Short-term prediction, yaitu memprediksi kapan dan dimana gempa akan terjadi dalam waktu dekat, masih diyakini tidak bisa dilakukan karena keterbatasan teknologi . Akan tetapi, melalui metode geodetik, probabilitas terjadinya gempa menjadi dapat dilakukan dan muncullah mid-term prediction. Dasar awalnya adalah pendefinisian dan karakterisasi sumber gempa yang meliputi parameter dari gempa bumi seperti panjang bidang gempa,

gc:orphc:rc: 11


kedalaman (depth), geometri lokasi (lintang-bujur), lokasi vertikal (panjang-lebar), orientasi, kemiringan, dan laju geser gempa. Semua itu dapat diperoleh melalui penghitungan dari data pengamatan GPS maupun data pengamatan lainnya. Pada prediksi jangka menengah tidak dibicarakan mengenai kapan bencana gempa akan terjadi, melainkan probabilitas guncangan maksimum yang dapat terjadi di suatu daerah jika gempa mengguncang daerah tersebut. Jadi, output akhirnya dapat berupa Probabilistic Seismic Hazard Map. Sebagai contoh, wilayah A memiliki resiko gempa, dalam bahasa statistik, 10% dalam 50 tahun. lni artinya wilayah A berpotensi terguncang gempa sebesar 10% dalam waktu 50 tahun. Dapat dikatakan pula dalam 100 tahun potensi tersebut meningkat menjadi 20% sehingga dalam kurun waktu 500 tahun wilayah A menjadi 100% beresiko terkena gempa bumi. Namun dalam kurun waktu 500 tahun tersebut, tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan gempa tersebut terjadi, apakah hari ini, besok, atau bahkan 200 tahun mendatang. Hanya kemutertentulah yang ngkinan-kemungkinan dapat diprediksi. Peta tersebut berfungsi sebagai dasar untuk perencanaan wilayah dan pembangunan berbasiskan kebencanaan. Dalam konteks jangka panjang dengan mempertimbangkan potensi bencana di suatu wilayah, para pemangku kepentingan atau stakeholders bisa membuat disaster planning. Dengan demikian, analisis resiko bencana dapat dilakukan untuk mereduksi kerugian akibat bencana. Kemampuan analisis spasial sangat penting

12

g<:ofphere

untuk dapat merangkum dan mengintegrasikan bidang-bidang dalam kebencanaan sehingga geodesi memiliki kontribusi yang khas dalam studi kebencanaan . Kemampuan spasial itu yang memungkinkan dilakukannya analisis resiko bencana . Hal ini kemudian dilanjutkan dengan menjalankan program-program pengurangan resiko bencana lain, misalnya Sistem Warning Bencana, Sistem lnformasi Bencana, hingga penyuluhan serta edukasi masyarakat tanggap bencana. "Kebencanaan adalah bidang interdisiplin. Tetapi, ada satu bidang yang menjadi rumah dari semua bidang itu, yaitu Geodesi. Seperti geologi, seismologi, sosial, psikologi, termasuk geodesi dalam pendefinisian sumber bencana harus memiliki titik temu atau meeting point dimana? Yaitu di Spasial, dan itu merupakan salah satu bidang Geodesi atau lebih tepatnya Geomatika," jelas lrwan Meilano, dosen dan peneliti di KK Geodesi .

GREAT Graduate Research on Earthquake and Active Tectonic atau disebut dengan GREAT adalah sebuah program studi yang berbasis penelitian yang berdiri pada tahun 2011. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih sedikitnya ahli gempa bumi di Indonesia karena orang-orang di bidang kebumian Indonesia lebih tertarik untuk masuk dalam industri seperti minyak dan gas dibandingkan berkecimpung ke dalam research gempa bumi. Akibat program pendidikan ke arah sana pun sedikit, banyak sumber gempa yang tidak diketahui, padahal informasi tersebut sangat dibutuhkan masyrakat. Untuk itu diperlukan program khusus terkait gempa bumi itu sendiri.


Secara umum ada tiga bidang utama yang terlibat dalam GREAT, yaitu bidang geodesi , geologi, dan seismologi. Program ini merupakan kerjasama antara ITB dan LIPI dengan dukungan dan support dari luar yaitu pemerintah Australia dan juga Singapura . Sampai saat ini, GREAT telah memberikan banyak peran dalam gempa di Indonesia, antara lain : 1. Bidang research and education: mencetak lulusan yang di harapkan masuk ke lembaga-lembaga seperti BNPB, Badan geologi, BMKG, maupun industri. 2.Jika terjadi gempa, GREAT menjadi pusat informasi baik untuk pemerintah maupun media. 3. Membuat master plan penilitian gempa bumi di Indonesia 4. Merevisi peta gempa 2010 Tentu tidak berhenti di sana, GREAT masih terus melakukan inovasi dengan mimpi menjadi pusat pendidikan dan penilitian gempa bumi yang dihormati di wilayah Asia. Partisipasi mahasiswa terutama bidang geodesi amatlah diperlukan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mahasiswa-khususnya mahasiswa Geodesi-sangat khas dan berbeda karena memiliki pemahaman yang baik men genai kemampuan spasial.


PERTANYAAN: 1. Sudah sebaik apa Pemerintah Indonesia menanggulangi bencana? 2. Bagaimana teknologi yang dimiliki Indonesia dalam penanggulangan bencana?

3. Adakah saran untuk Pemerintah Indonesia ke depannya? 4. Pesan untuk Geosphere

~ ;/d_,/:t/7/ ekertaris Jenderal IMGI 2014/2015

............. ..., .............

7"' . . .

1. Pemerintah Indonesia Pemerintah Indonesia (BASARNAS/tim BNPB) bisa dikatakan masih kurang sigap dibandingkan pihak luar seperti LSM. Contohnya dalam tragedi Air Asia beberapa waktu yang lalu, yang pertama kali menemukan bangkai pesawat justru dari pihak swasta (alumni Geodesi). 2. Teknologi Keuangan yang dianggarkan untuk teknologi penanggulangan bencana masih terbatas. Hal tersebut mengakibatkan tidak lengkapnya alat-alat yang dimiliki tim penanggulangan bencana. Beda halnya dengan pihak swasta yang lebih lengkap dan unggul dalam teknologi. 3.Saran Untuk Pemerintah Perbaikan dan pengembangan sistem penanggulangan bencana serta peningkatan teknologi dan peralatan yang baru . Hal -hal tersebut penting dilakukan untuk menunjang keselamatan (safety). 4.Saran Untuk Geosphere Majalah Geosphere jangan hanya untuk internaiiMG-ITB saja . IMGI dapat membantu untuk penyebaran ke institusi lain sehingga dapat memacu institusi lain untuk melakukan "sesuatu" seperti yang Geosphere lakukan .

14 g<:ofphere


~~~ Ketua Himpunan Teknik Geodesi FTKM UN DIP 2014/2015 sekaligus Ketua Pelaksana Rakernas IMGI 2015

1. Kinerja pemimpin saat ini tergolong cepat dalam menganggulangi bencana . Hanya saja seringkali terjadi miss target (tidak tepat sasaran) pada dana kegiatan penanggulangan bencana Kekurangan lainnya yaitu kurangnya koordinasi antara SAR dengan badan penanggulangan bencana lain . Selain itu dalam hal informasi, berita mengenai proses penanggulangan bencana seringkali disebarkan tanpa bukti ataupun sumber yang jelas. 2. Teknologi Masih tertinggal dibandingkan dengan negara maju . Misalnya pada tragedi Air Asia beberapa waktu yang lalu, tim penanggulangan bencana dari Tiongkok lebih dulu memprediksi lokasi bangkai pesawat. 3.Saran Untuk Pemerintah Sebaiknya menyiapkan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) tak terduga dan memaksimalkan pemanfaatan bantuan-bantuan dari sponsor, lembaga, ormas, dan sebagainya. Teknologi juga perlu ditingkatkan untuk mengefisienkan waktu penanggulangan bencana. 4. Pesan Untuk Geosphere Tetap lanjutkan majalahnya, disebar ke tiap institusi (anggota IMGI) agar lebih dikenal. Angkat isu yang paling HOT!

1. Pemerintah Indonesia Pemerintah Indonesia cukup sigap. Divisi BNPB dari tiap daerah selalu berusaha semaksimal mungkin dalam menanggulangi bencana . Namun seringkali pemerintah Indonesia masih menunggu peran serta (bantuan) masyarakat atau pihak-pihak luar, padahal seharusnya pemerintah yang melayan i masyarakat, bukan sebaliknya . 2. Teknologi Masih kurang dari segi kualitas maupun kuantitas . 3.Saran Untuk Pemerintah Harus bertindak lebih cepat dan sigap dari masyarakat, jangan menunggu bantuan dari masyarakat ataupun pihak-pihak luar. 4. Pesan Untuk Geosphere Sebagai media untuk sharing ilmu, sebaiknya Geosphere disebar ke tiap institusi.

gc:orphc:rc:

15


~t:2du~ Ketua Himpunan IMGG ITERA 2014/2015

1. Kinerja Pemerintah Kinerja pemerintah Indonesia dalam menanggulangi bencana masih kurang. Pemerintah Indonesia masih mengharap bantuan-bantuan dari pihak luar, padahal sebagian besar pihak-pihak luar memberi bantuan secara tidak ikhlas (terdapat unsur politik dan tujuan pencitraan). Di Indonesia, bidang keilmuan Geodesi masih kurang dipakai dalam penanggulangan bencana karena masih kurangnya pengetahuan pemerintah Indonesia akan bidang keilmuan geodesi. Padahal pengetahuan akan peta sangatlah berpengaruh dalam pengambilan keputusan atau kebijakan, misal fotogrametri dapat digunakan untuk mendata wilayah yang mengalami kerusakan akibat bencana . 2. Teknologi Tertinggal dari negara lain. Ketika di luar sudah mengaplikasikan, kita masih dalam tahap membayangkan teknologi dan alat canggih. 3.Saran Untuk Pemerintah Hargailah orang-orang pintar di Indonesia supaya mereka tidak memilih untuk melanjutkan karier di luar negeri dengan menanamkan patriotisme dari sejak dini . Manfaatkan peta dan kembangkan teknologi yang mumpuni. Hal paling penting ialah untuk tidak mencampuradukkan antara politik dengan tragedi bencana . 4.Saran Untuk Geosphere Tidak bisa memberi komentar banyak karena belum pernah membaca edisi-edisi sebelumnya. Sebaiknya edisi-edisi sebelumnya juga disebar.

16 g<:ofphere


PERAN REMOTE SENSING DALAM MITIGASI BENCANA FE&RIANA KUSC.AH'JADI

Mitigasi bencana yang cepat tanggap menjadi fokus utama pemerintah sesaat setelah memperoleh kabar adanya bencana. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana kegiatan mitigasi tersebut dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat guna? Ternyata ilmu geodesi dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut.


Seperti bidang-bidang lain yang membutuhkan peta dalam proses perumusan kebijakan, mitigasi bencana sangat memerlukan peta sebagai dasar perencanaan pengambilan keputusan. Indonesia merupakan Negara yang termasuk zona rawan bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami, dan lain-lain. Beberapa di antaranya mengakibatkan kerugian yang besar baik secara jiwa maupun materi. Biasanya setelah bencana terjadi, semua jenis komunikasi dan akses jalan rusak sehingga pemerintah dan sukarelawan kesulitan dalam melakukan mitigasi. Selain itu, mereka kesulitan dalam mengetahui tingkat kerusakan dan keadaan korban pada wilayah seluas itu. Di saat seperti itulah peta menyediakan visualisasi spasial keadaan di lapangan baik sebelum maupun setelah bencana. Peta dapat dibuat dengan berbagai macam metode. Untuk keperluan mitigasi pasca bencana yang tepat guna, peta dapat diperoleh dengan cepat melalui teknologi remote sensing atau penginderaan jauh yaitu teknik untuk memperoleh informasi dari suatu objek atau fenomena dengan alat yang secara fisik tidak melakukan kontak langsung dengan objek atau fenomena tersebut. Remote sensing memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari berbagai benda di permukaan Bumi. Karakteristik pantulan setiap benda akan menghasilkan perbedaan nilai yang ditangkap oleh sensor. Nilai tersebut menjadi ciri setiap benda untuk kemudian diolah menjadi informasi dengan melakukan interpretasi atau penerjemahan gam bar. Sensor remote sensing terbagi berdasarkan posisi alat yang digunakan yaitu spaceborne, airborne, dan underwater borne.

Gam bar 1. Pemetaan untuk monitoring daerah yang terkena dampak bencana luapan lumpur dari sumur bor PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo-Jawa Timur

18 g<:ofphere

Dalam konteks kebencanaan, jenis spaceborne dan airborne lah yang kerap digunakan . Contoh space borne adalah satelit. Terdapat banyak satelit-satelit pengamat Bumi salah satunya adalah LANDSAT yang darinya dapat diperoleh citra seluruh permukaan Bumi dari waktu ke waktu . Sementara itu, contoh remote sensing bertipe airborne adalah LIDAR (Light Detection and Ranging), UAV (Unmanned Aerial Vehicle) , maupun fotogrametriteknik yaitu pemetaan dengan foto udara menggunakan wahana pesawat. Setelah melalui serangkaian pengolahan data, maksimal dalam waktu dua hari, peta dengan informasi berupa topografi, posisi, ketinggian, dan gambaran keadaan wilayah dengan ketelitian yang akurat dapat dihasilkan. Namun, biasanya untuk kebutuhan mitigasi bencana yang mendesak, foto atau citra mentah hasil pemotretan dapat langsung digunakan karena hal yang menjadi prioritas adalah visualisasi daerah bencana bukan keakuratan posisi .

Gam bar 2. Peta monitoring keadaan luapan lumpur Lapin do, serta rencana kolam penampungan dan tanggul, juga keterangan lokasi pengungsi dan lokasi pusat semburan dan sumur-sumur lainnya

Sofan Prihadi sebagai Praktisi Foto Udara dan Lidar mengatakan bahwa peta dasar semua wilayah wajib tersedia, namun kenyataannya hingga kini masih kurang dari 1% wilayah Indonesia terpetakan secara detail. Padahal peta jaringan jalan, peta pemukiman, dan peta aksesibilitas sangat dibutuhkan dalam kegiatan mitigasi bencana baik pra, saat maupun pasca bencana. Peta, citra, atau foto memberikan informasi penting untuk upaya penanggulangan dalam mitigasi pra-bencana seperti penentuan zona rawan bencana, jalur evakuasi, dan perancangan early warning system yang baik. Kegunaan peta, citra, atau foto saat bencana terjadi adalah menyediakan informasi seperti akses jalan manakah


gc:orphc:rc: 19


BERMAIN DENGAN ALAM

RITUAL ALA GIO

Bermain itu menyenangkan, terlebih kamu masih muda dan memiliki semangat untuk mengeksplor banyak hal di luar sana. Saya yakin alam ini hidup dan mengawasi setiap yang kita perbuat di Bumi. Alam mencoba menjelaskan fenomena-fenomena melalui caranya yang saya tidak pernah tahu wujudnya, tapi selalu bisa membuat kita tersenyum.

- Lempar wacana - Cari tim - Tentukan destinasi - Tentukan waktu - Cari informasi (googling/bertanya ke orang yang sudah pernah ke sana) - Siapkan logistik individu dan kelompok - Siapkan fisik prima (jangan malas, lemah, dan merepotkan yang lain) - Siapkan uang, menabung, dan percaya pasti ada jalan

Selama berkenalan dengan alam, saya sudah pernah merasakan pergi dengan beragam tim, individu, mood, dan cerita. Salah satu pengalaman paling seru adalah ketika pergi bersama lbu-ibu GD37 mendaki Gunung Manglayang. Delapan perempuan GD37 ditemani Derian, Zaky, dan tiga orang lain. Awalnya saya kira bepergian dengan tim mayoritas perempuan akan merepotkan. Ternyata? Perempuan beraktivitas di alam ternyata tidak seberbahaya yang dibayangkan. Mau tau rahasianya?

TIPS AND TRICK Setelah semuanya siap, cewek harus apa kalau ingin travelling? • Siapkan semua perlengkapan SENDIRI. Tidak ada orang senang direpotkan, jadi berusahalah untuk tidak membebankan orang lain dengan selalu membawa perlengkapan pribadi LENGKAP sesuai kebutuhan. • Selalu adakan personil laki-laki dalam sebuah tim. Di samping mempermudah penzman dengan orang tua, keamanan kita juga terjamin .


• Selalu mengecek kembali kelengkapan barang bawaan sebelum berangkat • Jangan lupa membawa kantong plastik. Untuk membungkus perlengkapan kita, sampah, dan sebagainya. • Pastikan perlengkapan kita sesuai kondisi alam dan cuaca setempat. Baju berbahan flanel adalah favorit saya karena hangat dan lucu . Singkatnya, ini perlengkapan pribadi yang biasa saya bawa : baju ganti, ponco, minum, makan, obat, kantong plastik, tisu basah, topi, syal, kaos kaki, sepatu, buff, senter, hp, uang. • Untuk para IG-ers, jangan lupa perlengkapan fotonya supaya cetar. Foto di tempat hits akan semakin hits kalau baju kita juga hits!

PENUTUP lngat, liburan tidak harus mahal. Banyak alternatif liburan yang murah, dekat, dan indah . lndah atau tidaknya sesuatu itu tergantung dari sudut pandang . Nah, be a positive one. Lihatlah sesuatu dari sisi indahnya, bukan negatifnya, maka kamu akan belajar bagaimana mensyukuri sesuatu . Merasakan sinar mentari di pagi hari ketika tiba di puncak atau merasakan panasnya matahari di atas tebing pantai. Yang terpenting dari jalan-jalan bukanlah tujuan akhir, namun proses perjalanan yang penuh cerita dan membuat kita banyak belajar dan bersyukur.

BE KIND! Selama perjalanan, kita bisa berkenalan dan mendapatkan cerita/curhatan baru dari orang lain . Saya pernah berkenalan dengan perempuan yang akhirnya menjadi ternan sejurusan, hingga berkenalan dengan rohaniawan yang sangat membela jaman-jaman sejarah di eranya . Nikmati setiap perjalanan yang ada dan jadilah orang yang ramah di manapun. Kita tidak akan pernah tahu suatu hari nanti siapa yang akan membantu kita ketika dalam masalah . Jangan pernah sombong bahkan tak acuh dengan penumpang atau penduduk sekitar yang sedang kita temui, meskipun mereka pengemis atau pemulung sekalipun. Dunia ini terlalu besar untuk kamu kecilkan :)

"Speak up your mind and wider your comfort zone! A/am menunggumu untuk berkenalan. Ajak-ajak ya kalau ingin main, Kamerad!"

gc:o.rphc:n: 21


SHERLEY AGUSTINE

MUSYAWARAH NASIONAL IMGI

APA ITU IMGI? lkatan Mahasiswa Geodesi Indonesia (IMGI) adalah sebuah organisasi yang mewadahi bidang keilmuan Teknik Geodesi dan Geomatika Indonesia, khususnya di tingkat universitas. Didirikan pada tanggal 22 November 1993, IMGI sempat mengalami vakum, dan kemudian kembali aktif pada tahun 2012 . IMGI memiliki susunan kepengurusan yang berjalan dalam periode 1 tahun, dengan diketuai seorang sekretaris jendral dan didampiling oleh sekretaris, bendahara, dan 10 forum komunikasi dari masing-masing universitas

22

g<:ofphere


Seiring dengan tujuan IMGI, yaitu memperkuat hubungan internal antar universitas anggota IMGI sekaligus mengenalkan bidang keilmuan Teknik Geodesi dan Geomatika kepada masyarakat luas, terdapat banyak kegiatan yang merupakan agenda IMGI tiap tahunnya . Mulai dari Iomba tingkat nasional sebagai peringatan Dies Natal is IMGI, seminar, kunjungan kerja, sampai dengan media komunikasi berupa poster dan majalah .

MUSYAWARAH NASIONAL IMGI Pada kesempatan yang lalu, tim penulis Geosphere berkesempatan untuk menghadiri agenda tahunan utama IMGI, yaitu Musyawarah Nasional (Munas) VIII IMGI. Acara tersebut diselenggarakan hari Sabtu-Minggu, tanggal19-20 Desember 2014, bertempat di Gedung SCC Lantai 3, lnstitut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Tujuan dari Munas VIIIIMGI ini adalah memilih Sekretaris JenderaiiMGI periode 2014-2015 sekaligus pemaparan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari pengurus IMGI periode sebelumnya.

HARI PERTAMA Hari pertama Munas VIII IMGI diawali dengan pemilihan 3 orang Pimpinan Sidang yang akan mengatur keberjalanan Munas dengan metode musyawarah bersama seluruh peserta Munas. Pada kesempatan kali ini, Munas dihadiri oleh ke-10 pewakilan universitas anggota IMGI. Setelah para Pimpinan Sidangtelah terpilih, acara dilanjutkan dengan LPJ pengurus IMGI periode 2013-2014 yang diketuai oleh Mohammad Gema Perkasa Drakel.

gc:orphc:rc:

23


Sembilan perwakilan universitas anggota IMGI hadir sebagai peserta Rakernas, kecuali Politeknik Bandung.

LPJ meliputi penjelasan mengenai program kerja baik yang terlaksana maupun yang tak terlaksana berikut dengan keterangannya; selain itu, dilaporkan pula ali ran dana operasionaiiMGI. Setelah dianggap telah dipaparkan secara transparan, akhirnya LPJ kepengurusan IMGI periode 2013-2014 diterima, sekaligus menandakan berakhirnya Munas hari pertama.

HARIKEDUA Munas VIII IMGI kembali dilanjutkan pada keesokan harinya dengan pembahasan mengenai mekanisme pemilihan Sekretaris Jenderal IMGI. Akhirnya disepakati bahwa mekanisme pemilihan mengadaptasi mekanisme periode sebelumnya dengan beberapa perubahan untuk penyesuaian terhadap kondisi terkini, dimana hanya terdapat 3 calon Sekretaris Jenderal IMGI, yaitu Anggoro dari Universitas Diponegoro, Yohanes D . Aditya dari lnstitut Teknologi Nasional Bandung, dan Mei Handayani dari lnstitut Teknologi Bandung. Acara dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi tiap calon Sekretaris Jenderal berserta tanya jawab oleh peserta Munas terhadap calon. Dengan persaingan yang cukup ketat, terpilihlah Yohanes D. Aditya sebagai Sekretaris Jenderal IMGI periode 2014-2015.

RAPAT KERJA NASIONAL IMGI Pada Sabtu-Minggu, 14-15 Januari 2015, diadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMGI di Universitas Diponegoro, Semarang, sebagai lanjutan dari Musyawarah Nasional IMGI pada bulan Desember lalu. Rakernas ini bertujuan untuk memaparkan program kerja kepengurusan IMGI periode 2014/2015 selama setahun ke depan.

24

g<:ofphere

Rakernas merupakan forum penyampaian saran bagi program kerja yang telah dipersiapkan oleh pengurus sebelumnya, sehingga tak tertutup kemungkinan program kerja dapat mengalami penambahan, pengurangan, ataupun perbaikan konten . Pada Rakernas kali ini, IMG-ITB berkontribusi dalam menyumbangkan sebuah ide baru, yaitu membentuk suatu sistem baru dalam IMGI yang mengadopsi sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Sistem tersebut berupa suatu lembaga internal dan eksternal yang berfungsi memperkuat antar anggota IMGI maupun menjalin hubungan antara IMGI dengan lembaga lainnya . Selain itu, IMG-ITB telah dipercayakan menjadi penanggung jawab Seminar Nasional IMGI sekaligus Dies Natalis 65 Tahun Geodesi Indonesia.

IMGI DAN INDONESIA Tak dapat dipungkiri, sampai dengan saat ini setiap anggota IMGI memiliki kesibukan di universitas masing-masing. Oleh karenanya, awareness anggota terhadap IMGI masih perlu ditingkatkan, agar kelak IMGI dapat menjadi suatu organisasi yang membuat keprofesian geodesi dan geomatika lebih dikenal dan dihargai, khususnya di Indonesia. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, dapat berkumpul, berbagi ilmu dan pengalaman dengan rekan-rekan Teknik Geodesi dan Geomatika se-lndonesia . Selamat kepada Sekretaris Jenderal IMGI yang telah terpilih, Yohanes D. Aditya . Semoga dapat menjalankan segala amanah selama setahun ke depan dengan sebaik mungkin. Jaya geodesi, jaya Indonesia!


"The Map that leads to you Ain't nothing I can do The map that leads to you Following, following, following to you"

"Maps"- Maroon 5 ltulah sepenggalan bait dari lagu berjudul "Maps" yang dipopulerkan oleh Maroon 5. Lagu tersebut mengisahkan tentang seseorang yang rindu pada kekasihnya dan mencari-cari keberadaan sang kekasih. Pada pencariannya, ia menggunakan peta yang menunjukkan arah menuju lokasi sang kekasih. Secara singkat, peta ada untuk mengarahkannya pada sang kekasih. Lagu ini erat hubungannya dengan bidang keilmuan Geodesi, di mana peta menjadi produk utamanya. Begitulah, seperti pada tujuan awal pembuatannya, peta memberikan informasi mengenai letak, lokasi, dan posisi suatu atau berbagai objek. Dahulu kala, peta digunakan oleh para petualang dan pengelana dalam bernavigasi baik di daratan maupun di lautan untuk menuju ke suatu tempat. Tentu kita telah mendengar tentang perjalanan Marcopolo Sang Cendekiawan menuju wilayah Timur yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali oleh bangsa Barat. Peta karya Bartholomus Diaz menjadi teman setia Marcopolo saat menjelajahi dunia. Lagu ini secara tidak langsung membuktikan keberadaan peta dari dulu hingga kini yang tetap setia menjadi indikator sejarah perkembangan peradaban. Dewasa ini, peta telah tersedia dalam bentuk digital, sehingga lebih mudah diakses dan tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu navigasi, tetapi juga sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan suatu kebijakan. Selain itu, mungkin .... berfungsi juga untuk menuntun kalian menuju orang yang kalian sayangi.

Ya, The Map that leads to you.

gc:orphc:rc: 25


TRACKING GLASSES DETECTIVE CONAN Aplikasi dari positioning dan navigating ternyata sudah semenjak lama diterapkan oleh Detektif Cilik yang selalu menemui kasus dalam hidupnya. Ya, kita semua pasti sudah familiar dengan Komik Detektif Conan, yang sekarang sudah mencapai episode 80-an. Pada komik tersebut, ada Professor Agasa yang selalu menciptakan alat-alat canggih dengan ilmunya, salah satunya adalah Kacamata Pencari Jejak. Kacamata Pencari Jejak menggunakan RADAR yang memungkinan penggunanya mengetahui arah gerak penjahat dan mengetahui lokasinya dari transmitters yang sebelumnya telah ditempel pada tubuh penjahat. Cara kerjanya mudah, ketika Conan menyalakan tombol di sebelah kiri kacamata, alatnya akan menghidupkan antena dan layar kacamata kiri yang memperlihatkan arah kompas Utara, Timur, Selatan, dan Barat dari posisi Conan saat itu . Antena berfungsi sebagai sensor dari gelombang yang dipancarkan oleh transmitters, untuk kemudian diolah dan divisualkan melalui layar kacamata. Radius pelacakan mencapai 20 km! Tidak he ran Conan selalu bisa dengan mudah melacak tersangka dan menyelesaikan kasus-kasus yang ada.

26

g<:ofphere


Judul Durasi Genre Tanggal Rilis Sutradara Penulis Pemain

: Escape Plan : Âą 115 menit : Action, Mistery, Thriller : 18 Oktober 2013 : Mikael Hatstrom : Miles Chapman dan Jason Keller :Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger

"LOCATION IS THE KEY FOR EVERYTHING, EVEN FOR APRISONER TO ESCAPE." Film yang dibintangi oleh dua aktor legendaris ini berkisah tentang Ray Breslin (Sylvester Stallone), seorang mantan pengacara yang menjalani hidupnya dengan masuk dan meloloskan diri dari suatu penjara ke penjara lainnya bukan karena dia merupakan seorang kriminal, melainkan karena dia merupakan seorang agen yang bekerja untuk memeriksa tingkat keamanan penjara. Berdasarkan pengalamannya, pria ini menulis sebuah buku berjudul Compromising Correctional Institutional Security yang berisikan tentang bagaimana sistem keamanan penjara yang terbaik dan berbagai celah sistem keamanan penjara yang ada. Suatu ketika, Breslin mendapatkan tawaran untuk mencoba keamanan sebuah penjara bernama The Tomb. Dalam misinya, terdapat beberapa kesepakatan yang harus dipenuhi oleh Breslin dan krunya, yaitu ia diharuskan menggunakan nama samaran dan tidak diperbolehkan melakukan kontak dengan dunia luar, bahkan, Breslin dan krunya tidak diperkenankan untuk mengetahui lokasi penjara tersebut. Breslin menemukan hal yang benar-benar berbeda ketika sampai di The Tomb.

Penjara tersebut didesain dengan sistem keamanan yang superketat; ruang tahanan didesain vertikal, transparan, dan selalu terawasi oleh kamera. Selain itu, setiap penjaga menggunakan topeng, sehingga sulit untuk memelajari rutinitas dan kebiasaan mereka. Yang paling mengejutkan bagi Breslin, ternyata penjara tersebut didesain berdasarkan buku yang ditulis oleh dirinya sendiri . Beruntung, Breslin bertemu dengan Emil Rottmayer (Arnold Schwarzenegger), seorang tahanan yang disegani di penjara tersebut, yang menjadi rekannya untuk meloloskan diri dari The Tomb. Dari sinilah bag ian seru film ini dimulai, ide dan aksi untuk meloloskan diri dari penjara, dan di sinilah kita akan menemukan bahwa lokasi merupakan hal yang sangat penting bahkan bagi seorang narapidana sekalipun untuk melarikan diri . Aksi Breslin yang pertama adalah, ia masuk ke ruang isolasi dan menelusuri jalan keluar dari ruang isolasi tersebut untuk mengetahui di mana sebenarnya dia berada . Breslin pun mengetahui bahwa penjara tersebut merupakan

gc:orphc:rc: 27


sebuah kapal yang sedang berlayar di laut lepas dan tidak diketahui dimana posisinya . Padahal, posisi merupakan hal yang penting untuk mendapatkan bantuan dari krunya . Bekaitan dengan bidang Teknik Geodesi dan Geomatika, Breslin menggunakan berbagai cara untuk mengetahui lokasi keberadaannya saat itu, yaitu:

1. Sextant Sextant merupakan alat navigasi yang mengukur sudut antara dua objek (dalam hal ini bulan dan horizon) dengan ketelitian hingga 10 detik. Selain dengan Rottmayer, Breslin juga beraliansi dengan narapidana lain bernama Javed yang merupakan seorang muslim. Untuk mengetahui koordinat keberadaan The Tomb saat itu, Breslin membuat sextant sederhana dari sebuah kacamata, bolpoin, dan secarik kertas. Kemudian, Javed melakukan sandiwara hingga akhirnya dia diizinkan untuk melakukan ibadah sholat dengan langsung bertatapan dengan bulan. Kesempatan itu pun digunakan oleh Javed menggunakan sextant sederhana tersebut untuk mengukur koordinatnya. 2. Coria/is Effect Cara lain yang dilakukan Breslin untuk mengetahui lokasinya adalah dengan memperhatikan ke mana arah putaran air dari flush toilet . Pusaran air membentuk spiral dengan arah pusaran selalu mengarah ke arah yang sama, yakni berlawanan jarum jam, sehingga ia dapat mengetahui bahwa posisi mereka saat itu berada pada belahan Bumi bagian Utara . Ide ini telah dipopulerkan pada beberapa film lain, seperti The Simpsons dan The X-Files, namun, sebenarnya terdapat miskonsepsi dalam hal ini. Perputaran air dari flush toilet pada keadaan ideal tidak memiliki hubungan dengan Efek Coriolis. Efek Coriolis terlalu kecil untuk memengaruhi perputaran air di suatu badan air yang kecil, desain geometri dari toilet itu sendiri lebih berpengaruh pada arah perputaran dibandingkan Efek Coriolis. Setelah mengetahui di mana posisinya, Breslin pun menghubungi dan memberi informasi posisi The Tomb kepada krunya dengan bantuan dokter di penjara tersebut. Selanjutnya, film dipenuhi dengan aksi perkelahian dan pelarian diri mereka berdua dari The Tomb hingga akhirnya mereka berhasillolos dari penjara superketat tersebut.

28

g<:ofphere


ge9o~E~: :~. ~!

GEODESI, DAN SEA LEVEL RISE MICHAEL TIMOTHY TASLIMAN

Laut memainkan peran yang penting dalam keberagaman dan perubahan iklim. Kapasitas panas dari lautan yaitu sekitar 1000 kali lebih besar daripada atmosfer, dan penyerapan panas dari laut sejak tahun 1960 yaitu sekitar 20 kali lebih besar daripada atmosfer (Levins et al, 2005). Panas dalam jumlah besar ini disimpan di lapisan atas dari laut dan memainkan peran yang sangat penting dalam perubahan iklim dalam variansi tertentu dalam skala waktu musiman hingga dekade. Salah satu dari banyak efek akibat perubahan iklim yang paling banyak disebutkan adalah pencairan massa dari es di seluruh dunia. Lebih dari beberapa abad, kebanyakan dari gunung gletser dan lapisan es di Greenland dan Antartika mengalami penurunan massa dan berdampak terhadap naiknya muka laut secara global. Kenaikan muka Iaut atau Sea Level Rise yang merupakan dampak dari perubahan iklim global dianggap sebagai bencana karena dapat membahayakan kota-kota dan gedung-gedung yang berada di sepanjang garis pantai. Ratusan dari jutaan orang di seluruh bumi tinggal di area rendah sekitar pantai yang dapat digenangi banjir akibat dari kenaikan muka air laut. Banyak dari kota-kota pantai di dunia telah ditetapkan dalam ribuan tahun belakangan ketika muka laut global berada dalam kondisi yang hampir konstan. Sejak pertengahan abad ke-19, muka laut mengalami kenaikan, terutama akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Selama abad ke-20, muka air laut naik sekitar 15-20 em (sekitar 1.5 sampai 2.0 mm per tahun) dengan laju di akhir kurun abad lebih besar dibandingkan dengan awal kurun abad . Kini, satelit mengambil alih dalam pengukuran dalam beberapa dekade terakhir dan mengindikasikan bahwa laju kenaikan muka laut melonjak sekitar 3.1 mm per tahun , dimana secara signifikan lebih tinggi dari rata-rata laju pada abad ke-20 . (Sumber : www.climate.org). Contohnya, Kota Jakarta di Provinsi DKI Jakarta, sebagai salah satu kota pantai di Indonesia, mendapat ancaman yang cukup serius. Dilansir dari situs resmi Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), berdasarkan penelitian Prof. Dr. Safwan Hadi dan timnya

Mountain Glacier Changes Si nce 1970

Ga m ba r 1. Peruba han gunu ng glet ser sej ak 1970

Trend of Sea Level Change (1993-2008)

o

mmtyoar

\

10

Gam bar 2. Tre n peru bahan muka la ut sejak 1993 hi ngga 2008

gc:orphc:rc:

29


dari Pusat Studi Oseanografi Fakultas llmu dan Teknologi Kebumian ITB, kenaikan muka laut tahunan Jakarta rata-rata 0.57 em. Kesimpulan ini berdasarkan data pengukuran sejak 1925 hingga 2003 . Kenaikan muka laut ini relatif rendah . Namun, Jakarta mengalami penurunan muka tanah yang eukup signifikan . Hal tersebut menyebabkan akumulatif naiknya muka laut di ibukota menjadi tinggi. Sebelumnya, tim dari Kelompok Keilmuan Geodesi ITB yang melakukan kajian subsidensi permukaan tanah di 23 titik sekitar Jakarta menyimpulkan penurunan permukaan tanah bervariasi 2-12 em selama 10 tahun sejak 1997 hingga 2007. Hasanuddin Z Abidin, salah satu peneliti menyatakan, sebagian besar kawasan barat hingga utara Jakarta mengalami penurunan tanah antara 5-12 em . "Adapun wilayah tengah hingga timur penurunan tanahnya meneapai 5 em. Penurunan kawasan timur laut hingga selatan berkisar 2-4 em," ungkapnya . Saat dilakukan simulasi menggunakan model numerik dengan memadukan penurunan permukaan tanah dan pasang laut maksimum pada 27 November 2007, ada empat keeamatan di pesisir utara Jakarta yang rawan tergenang rob, yaitu Cilineing, Tanjung Priuk, Pademangan, dan Penjaringan. Saat ini, genangan rob sering terjadi, terutama saat air laut pasang. (Sumber: m.maritimemagz.eom). Menanggapi fakta tersebut, teknik geodesi, sebagai salah satu eabang dari ilmu kebumian, mengambil peran yang sangat penting dalam fenomena kenaikan muka laut. Peran dari teknik geodesi yaitu melakukan pengolahan data, pemodelan, hingga pada akhirnya dihasilkan sebuah output yang dapat kita gunakan sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berwenang. Untuk penentuan kenaikan muka laut, teknik geodesi perlu melakukan pengamatan karakterisktik air laut, seperti pasang-surut (pasut) air laut, dalam kurun waktu tertentu . Pengamatan pasut dapat menggunakan alat pengamat pasut otomatis, seperti tide gauge, yang dipasang di stasiun-stasiun pengamatan pasang-surut air laut

30

g<:ofphere

yang tersebar di dunia, atau dengan memanfaatkan teknologi satelit altimetri yang dapat mengamati topografi dan dinamika dari permukaan laut seeara kontinyu . Di Indonesia, BIG atau Badan lnformasi Geospasial telah memiliki 41 stasiun pasut yang berada di Pulau Sumatra dan sekitarnya, 36 stasiun pasut yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, NTB, dan Kalimantan, dan 40 stasiun pasut yang tersebar di Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, NTT, dan Papua. (Sumber : www.bakosurtanal.go .id) . Setelah dilakukan waktu tertentu,

pengamatan dalam

kurun

Gam ba r 3. llustrasi cara kerja sa t e lit altimetri

6

-2

~ ~--~--~--~----------~----~~

1970 1975

1980

1985

1990

1995

2000

2005

Year

Gambar 4. Contoh grafik pe rub ahan muka laut

2010


Gam bar 5. Model kenaikan muka laut di wilaya h Jakarta

maka data yang diperoleh dari pengamatan satelit altimetri atau tide gauge dapat diolah dan dianalisis bagaimana tren muka laut yang terjadi selama kurun waktu pengamatan tersebut dan dikembangkan menjadi sebuah model yang dapat digunakan untuk memprediksi dalam beberapa waktu yang akan datang. Dari anal isis dan pemodelan yang telah dibuat, dapat diketahui daerah-daerah di pesisir pantai yang rawan terhadap dampak kenaikan muka laut, seperti contohnya banjir rob, sehingga proses mitigasi bencana dapat dilakukan dengan baik dan efektif.

Akibat adanya kenaikan muka laut ini, perencanaan tata ruang wilayah di pesisir tidak dapat dilakukan dengan sembarangan . Dalam hal ini, teknik geodesi dapat berperan layaknya sebagai seorang konsultan . Dari suatu peta , contohnya Peta Kenaikan Muka Air Laut Relatif Jakarta yang diterbitkan oleh Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dapat diamati tingkat kenaikan air laut di pesisir Jakarta dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di wilayah pesisir daerah tersebut. Melalui peta yang ada, maka pengambilan keputusan terkait dengan perencanaan tata ruang di wilayah pesisir tersebut dapat dilakukan secara tepat, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya bencana. Jakarta merupakan salah satu contoh kota dari sekian banyak kota di wilayah pesisir Indonesia yang rawan terhadap dampak kenaikan muka laut yang terjadi di dunia . Sebagai mahasiswa teknik geodesi, sudah saatnya kita turut serta dalam penanganan masalah global ini.

"TEKN IK GEO DESI DIINDON ESIA HANYALAH SEBAGAI JUR USAN PENU NJANG PEN GAM BILA N KEPUTUSAN . LALU. BAGAIMANA JIKA INGI N M ENJADI PENGAMBI L KEPU TUSAN? JAD ILAH ORANG NOMOR SATU DI IN DO NESIAI'' -DR . IR. EKA DJUNARSJAH . MT .. DOS EN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA ITB

.....................

\

____ ____ ...,..._. .... __ ----... __ ...... __ --·-'"--------·_..,,

.,..._ .............. ......... .»_,.,_, _ _.,....._...,._.., _ ... _ _ ............. ""'_...

-..,... ..........

\ ___

_}.,

l f

· .. 1!11

.......... _ _ _ _

.....,..

PETA KENAIKAN MUKA AIR LAUT RELATIF JAKARTA

-____ ... -- ...... __ _.. __---'_...·__

........ , IIII.OI<IC

.,.

___. _______ . __-. .-------__ ------. _,_. ..........-- ... -· --·------·""'··. ·----_,.,

RELATIVE SEA LEVEL RISE INDEX MAP OF JAKARTA

. .,,_ ..... ,

_,_

_..

,..., ,..,._.,

--<~·--· _. -••-•n••·-·----"''''

... .. ----ol-•<·

......

(i [ I t

{

--~---

-

0

.t.

I t f GE

~

0

:=: ~-

e.._,, _._,. 110\-..dy.O/ (Ity~

-·-·......

e.ot.~I DIItrla.........,.

c.en.,..,.. I """'LIIw

c..n...-1 --ri')'LIIw

lralo._ ..... »Wul

SH~--• -

SqotT""" I V..,./llflt Tlnfti/ Hi;l

SeOitlll -lfXr -

ilon<loh/ 1.-

-

Sonpo:-1 \'Wy'-

- · - · ~--- · -- --~ -

. ®

. ..,....._ . --...... ~

'

I'IIJil1£DP£C-ZfX1f

Cl ttol<"-"oCN ..... Oiohllroclonf:·.-rs CA/1111_. .. _ , _

'

Gam bar 6. Peta Kena ika n M uka La ut Relatif Jakarta

gc:orphc:rc: 31


Pada pagi harinya, kami berkumpul di Taman Kubus. Setelah itu kami diarahkan menuju Pilotis Geodesi oleh panitia untuk memeriksa kelengkapan spesifikasi yang harus dibawa dengan dipimpin oleh satu orang. Setelah itu, kami dipersilahkan untuk sarapan pagi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sebelum menuju ke kendaraan, Bapak lrwan Gumilar memberikan

arahan terkait pelaksanaan ekspedisi geospasial dilanjutkan dengan doa bersama agar rangkaian acara orieentering ini berjalan dengan baik dan lancar. Perjalanan menuju tempat pelaksanaan ekspedisi geospasial menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 jam. Begitu tiba di lokasi ekspedisi geospasial, kami langsung berbaris sesuai dengan urutan kelompok.



peristirahatan sebelum hujan menjadi lebat, namun beberapa kelompok terpaksa harus menunggu hujan tampak reda untuk dapat menuju pondok tempat peristirahatan . Setelah hujan telah reda, akhirnya semua kelompok berhasil menuju tempat peristirahatan . Di tempat peristirahatan tersebut, kami diberikan kesempatan untuk menghangatkan dan membersihkan diri sebelum waktu kepulangan . Di pondok tempat peristirahatan, kami saling berbagi cerita mengenai pengalaman saat menelusuri kebun teh . Tawa gurau dan bahagia menghiasi pondok tempat peristirahatan saat itu . Sebelum waktu kepulangan, Pak Kosasih Prijatna dan beberapa dosen lainnya memberikan sambutan penutup sekaligus mengakhiri rangkaian acara dalam mata kuliah ekspedisi geospasial. Kami juga diberikan makan sore oleh panitia sebelum pulang menuju Bandung . Waktu telah menunjukkan pukul 16.30 saat kendaraan yang akan mengantarkan kami pulang telah tiba. Begitulah rangkaian acara dari mata kuliah ekspedisi geospasial pada tahun 2014 lalu. Semoga acara tersebut bisa bermanfaat bagi para peserta. kompas, penggaris, dan peta kontur yang pada nantinya berguna untuk menemukan pos-pos yang telah dipersiapkan oleh panitia. Satu per satu tim pun mulai berangkat menuju pos-pos yang ada. Pemandangan tempat pelaksanaan ekspedisi geospasial sangat indah dengan berlatarkan kebun teh dan bukit-bukit. Akan tetapi, sekitar pukul 15.00 terjadi hujan yang cukup lebat sehingga kami terpaksa harus berteduh . Sebagian kelompok berhasil mencapai pondok tempat

34 g<:ofphere


INSPIRASI DAR I MADURA APUKASI CEOOESI UNTUK M EMAJ UKAN OA ERA I-1 NAFIZAH, TEKNIK GEOMATIKA ITS 2012

lATAR BElAKANG KElUARGA

AWAl KETERTARIKAN TERHADAP GEODESI

Aku dilahirkan di sebuah rumah sederhana di pinggir jalan di daerah Sampang tepatnya di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Masyarakat di lingkungan rumahku memang tidak terlalu peduli dengan pendidikan, yang penting adalah anaknya menikah dan menjadi orang (baca : Pegawai Negeri) . Pun halnya kedua orang tuaku yang merupakan tamatan Sekolah Dasar

SMAN 1 Sam pang merupakan sekolah dimana aku mulai belajar banyak hal baru termasuk tentang ilmu kebumian . Aku yang tergabung dalam sebuah komunitas geoscience dan geography (GGS Club), beberapa kali mewakili Sampang untuk Lomba dan Olimpiade di Bidang Geoscience dan Geografi. Pada sebuah Olimpiade Geografi di Jawa Timur, saat tanya jawab dari juri di sesi final, terdapat soal mengenai interpretasi citra . Aku yang belum memahami dengan baik materi ini merasa sangat bodoh karena tidak bisa menjawabnya. Akhirnya aku kalah. Momen in merupakan momen yang membuatku semakin tertantang untuk mempelajari lebih jauh tentang citra dan peta sebagai ajang " balas dendam". Saat pemilihan jurusan kuliah, guru pembimbingku menyarankanku untuk memilih jurusan yang berkaitan dengan geosciense. Berhubung Abah dan Umi tidak merestui untuk pergi jauh, ITS pun menjadi tujuanku. Saat ku buka ITS di websitenya,

gc:orphc:rc: 35


perguruan tinggi yang berbasis teknik. Terdapat sebuah jurusan yang mungkin agak asing yaitu "Geomatika". Aku mulai bertanya-tanya pada orang dan mendapat gambaran tentang Geomatika. Peta dan citra merupakan beberapa hal yang dipelajari dalam jurusan tersebut. lni kesempatan bagus untuk "balas dendam " atas kebodohanku sebelumnya. Aku harus mempelajarinya dan menjadi ahli dalam bidang ini. Pada hari pengumuman SNMPTN Undangan, aku menemukan tulisan ini :

Meskipun seharian berjemur dengan teriknya matahari sehingga kulit hitam pekat sangat identik dengan mereka, garam rakyat yang mereka kelola sendiri dan diangkut dengan sepeda pancal itu hanya dihargai Rp 2.000,00 per karung besar. Belum lagi hujan yang tak menentu dan harga-harga kebutuhan pokok yang kian melambung tinggi. Kami pernah diajak ke sebuah gudang dimana terdapat mesin-mesin yang diberikan kepada petani untuk meningkatkan produksi. Tapi tern-

"ScJamal Anda dilcl'ima di .Jurusan lelmih Gcomaliha lnslilullehnologi Scpuluh Nopcmbcr (ITS) Surabaya"

KEINGINAN UNTUK BERKONTRIBUSI PADA DAERAH Sejak kelas XI, aku terjebakdalam lingkungan aktivis . Aku merasa mendapatkan makna hidup dengan menjadi aktivis anak dan remaja . Menjadi Ketua Komite Anak Sam pang, Duta Anak Jawa Timur, dan organisasi anak remaja lainnya melatih diriku untuk peka terhadap lingkungan . Hal ini terbawa hingga aku menginjakkan kaki di bangku perkuliahan . Masih sangat lekat dalam diri ini untuk berkontribusi pada daerah kelahiran . Sejak awal kuliah, aku tergabung dalam sebuah organisasi mahasiswa asal Sampang bernama FORMAS ITS PENS PPNS. Kami melakukan usaha untuk berkontribusi kepada daerah, dimulai dari bertemu, memahami, dan berusaha menyelesaikan masalah para petani di Sampang. Sebagai pulau garam, Sampang memberikan andil besar terhadap kontribusi garam Indonesia. Lahan seluas 4209 Hektar tak membuat petani garam di Sampang sejahtera . Saat aku dan teman-teman melakukan pendekatan dan mendengarkan curahan hati mereka, ternyata nasib petani garam di Madura amatlah memprihatinkan .

36

g<:ofphere

yata peralatan yang diberikan tidak lengkap. Untuk beroperasi penuh, para petani harus membeli peralatan tambahan, sedangkan mesin-mesin tersebut sangatlah mahal. Alhasil, mesin-mesin bantuan pemerintah ini hanya terdiam menunggu karatnya karena tak mampu beroperasi. Rakyat yang belum mengerti tidak akan dapat mengoperasikan mesin-mesin itu dengan baik tanpa adanya pelatihan dan mentoring. Hal seperti inilah yang semakin membuatku ingin berkontribusi untuk tanah kelahiran . Seperti yang pernah Kang Goris Mustaqim, pemuda sociopreuner asal Garut, katakan, " Yang dapat mengubah daerah, hanyalah anak daerah itu sendiri, maka kembalilah ke daerah ."

APLIKASI GEODESI DAN GEOMATIKA UNTUK KEHIDUPAN MASYARAKAT Dalam pikiranku, tidak ada satupun ilmu yang tidak aplikatif, termasuk geodesi. Geodesi merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Awalnya aku tak banyak berharap dengan keilmuan ini . Sering timbul pertanyaan dalam benakku, "Sebenarnya, dapatkah gedoesi menyelesaikan masalah yang benar-benar ada dalam


masyarakat kecil?" Dalam setiap pundak mahasiswa, tersimpan tanggung jawab yang begitu besar atas bangsa ini. Puluhan ribu orang menunggu aksi nyata kita untuk membantu mereka. Bukan menjadi budak asing! Dari kesadaran mengenai hal tersebut serta fakta yang ada di Sampang, aku mulai melakukan penelitian mengenai garam . Hingga saat ini produktivitas garam di Kabupaten Sampang masih rendah bahkan di bawah rata-rata produksi nasional, yaitu 49 ton/ha, dibanding dengan 70-100 ton/ha . Solusi yang sudah ditawarkan pemerintah, yaitu dengan pembuatan masterplan Revitalisasi Tambak yang suidah dilakukan pada tahun 2011 masih kurang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Aku dan teman-teman memulai dari hipotesis bahwa salah satu penyebab kurangnya produktivitas dan kualitas garam di Sampang adalah kurang tepatnya pemilihan lokasi tambak. Oleh karena itu, kami melakukan sebuah penelitian tentang garam yang meninjau aspek lokasi .

PENELITIAN MENGENAI GARAM Kami menggunakan data-data geospasial yang berhubungan dengan aspek tanah dan aspek ekologis dari daerah Kabupaten Sam pang seperti data pH, jenis tanah, dan kelerengan . Sistem lnformasi Geografis membantu kami untuk melakukan proses dengan parameter- parameter tertentu untuk menentukan lokasi potensial penambangan garam . Hasil akhirnya berupa peta yang menunjukkan lokasi-lokasi yang tidak, kurang dan sangat sesuai untuk tambak garam . Daerah-daerah yang potensial untuk dijadikan tambak garam mem iliki salin itas yang jauh lebih besar daripada daerah yang telah dieksploitasi . Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan acuan bagi pemerintah Kabupaten Sampang dalam menentukan lokasi penambangan garam secara efektif dan juga membuat sebuah perencanaan jangka panjang penggunaan lahan di Kabupaten Sampang, Madura .

Penelitian ini sangat didukung oleh stakeholder terkait di Sampang. Data-data dengan mudah kami dapatkan dari Dinas Kelautan Sampang. Petani garam pun memberikan data-data kondisi nyata lapangan dari petani garam setempat. Hasil penelitian juga sudah kami berikan dan audiensikan kepada stakeholder terkait .

KONFERENSIDIJEPANG Seiring berjalannya waktu, aku dan kedua temanku yaiut Enira dan Zulfikar masih ingin melanjutkan penelitian ini agar lebih sempurna . Pada tahun 2015, kami mencoba mengikutsertakan hasil penelitian kami pada sebuah scientific meeting di Jepang. Hal ini dikarenakan Jepang sangat membutuhkan garam cair amat mahal yang diberi nama garam nigarin. Kami ingin mengembangkan garam madura menjadi garam cair agar nilainya lebih tinggi dan lebih menyejahterakan masyarakat. Setelah kami diterima, kami pun berangkat dengan biaya ditanggung penuh oleh Pak Fannan selaku Bupati Sampang yang sangat mendukung penelitian kami. Karya yang dipresentasikan pada The 12th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting di Universitas Hokkaido, Jepang, berjudul : "Effective Salt Pond Potential Area Mapping using Geographic Information System-Based Map and Analysis {Case Study: Sampang, Madura)"

Sekembalinya ke Madura, melakukan penelitian lanjutan untuk garam dan berkolaborsi dengan kelimuan lainnya. Saat ini, aku sedang melakukan research bersama teman-teman terkait garam dan pola penyebaran potensinya di Pulau madura .

PENELITIAN LAIN Berbicara Pulau Madura tidak lepas dari pu lau-pulau kecil yang mengelilinginya . Ternyata , di pulau-pulau kecil ini masih terdapat banyak permasalahan, salah satunya adalah listrik. Mereka hanya bisa menikmati listrik di malam hari. Oleh karena itu, aku dan teman-teman melakukan sebuah penelitian terkait potensi gelombang di sekitar pulau-pulau kecil Madura

gc:o.rphc:n: 37


untuk dapat mengetahui letak potensi energi gelombang laut terbesar yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik di sekitar pulau-pulau kecil ini. Judul penelitian kami adalah : Ocean Wave Energy Estimation Using Active Satellite Imagery As A Solution Of Indonesia's Energy Scarce (Case Study: Madura's Remote Island) Kami juga tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai potensi kapur di Madura. Namun karena ingin memfokuskan untuk 2 penelitian yaitu garam dan gelombang laut, kami memutuskan untuk menundanya. Penutup Sebagai anak bangsa, apa yang ingin dan sedang kulakukan sangatlah kecil dan tidak berarti untuk dikatakan dapat mengubah nasib bangsa ini . Walau begitu, semua tetap aku lakukan sepenuh hati untuk memenuhi kewajibanku yaitu berbakti pada bangsa ini.

Ku pihir. ada ilmu yang lah dapal menjadi solusi dari pe•¡masalahan masyarahal hecil. Pun Geodesi. Sangallah masyaraltal membuluhhanmu. Buhan mencari-cari masalah "anum J\lenyelesaihan masalah 13uhan masalah IP mu linggi 'filpi "ilai ilmumu ~rang linggi Buhan lenlang siapa ltamu lhpi Apa Konlribu simu ? 13uhan menjadi penunlul perubahan Til pi jadilah penggeralt perubahan Geodesi. Ayolah Rahyal sedang menunggu langgungjawabmu l hnggungjawab alas heilmuanmu Bergeraltlah!

l~1h

38

g<:ofphere


KtM~ ~¡ Kt~J~ lO lS ...¡ ...

,,

~"

...¡ ...

Aieng Solmoyoristo, Febriono Kuscohyodi & Atifoh Robboni

Ada yang berbeda seusai Ujian Akhir Semester (UAS) semester ganjil lalu . Bukan hanya sekedar liburan biasa, melainkan terdapat kegiatan sekaligus mata kuliah wajib di semester 6 yang tak terlupakan oleh Mahasiswa Teknik Godesi angkatan 2012 yaitu Kemah Kerja . Kemah Kerja merupakan kompilasi dari beberapa mata kuliah yang telah dipelajari terlebih dahulu seperti penentuan posisi, ilmu hitung perataan, pemetaan terestris, dan kartografi. Mengapa demikian? Pasalnya, peserta dari mata kuliah yang berbobot 3 sks ini diwajibkan untuk membuat suatu gambaran permukaan bumi dengan skala dan sistem referensi tertentu, atau singkatnya peta.

Tidak sekedar menyajikan, peserta diminta untuk mengakuisisi data secara mandiri di lapangan . Untuk menyelesaikan hal tersebut, mahasiswa dituntut untuk mengerti benar mengenai materi-materi yang telah lalu . Tidak heran Kemah Kerja diletakkan pada tahun ketiga masa perkuliahan . Pada beberapa tahun terakhir, kuliah ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu di Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) yang mencakup tiga kabupaten: Bandung, Garut, dan Sumedang . Letak Kawasan TBMK ini tidak terlalu jauh dari Kota Bandung sehingga bisa ditempuh dengan kendaraan selama dua hingga tiga jam.

gc:orphc:rc: 39



AR~F

ROHMAN

GEODET DAN TEKNOLOGI LUKMAN GUNA PRIBADI

Profil Alumni sukses kali ini merupakan seorang dosen muda bernama Arif Rohman . Beliau kini merupakan Ketua Prodi Teknik Geodesi di lnstitut Teknologi Sumatera. Pria yang lahir dan tinggal di Karawang, Jawa Barat ini, menjalani masa kuliah di Teknik Geodesi lnstitut Teknologi Bandung dari tahun 2005 hingga lulus tahun 2010. Sebenarnya keinginan beliau pada awalnya adalah masuk ke jurusan Teknik Kimia atau Teknik lndustri. Namun, karena dorongan orangtua yang memiliki latar belakang keilmuan Teknik Sipil akhirnya mendorong dirinya untuk memilih Teknik Geodesi. Setelah lulus, beliau langsung meneruskan studi S2 pada 2010 dan lulus tahun 2012. Setelah menamatkan studi S2, beliau langsung mengambil pekerjaan sebagai dosen Geodesi di ltera dan menjadi Kaprodi Geodesi ltera. Saat ditanya tentang apa itu kesuksesan, beliau menjawab, "Kesuksesan adalah ketika kita mampu mendapatkan apa yang kita rencanakan atau inginkan." Maka, menjadi dosen menu rut Pak Arif merupakan salah satu kesuksesan yang beliau rasakan, karena memang dari mulai kuliah S1, Pak Arif sudah bercita-cita dan bermimpi untuk menjadi dosen . Seolah diamini, ketika lulus S2 pada tahun 2012, dibuka pendaftaran untuk menjadi dosen di lnstitut Teknologi Sumatera . Sehingga beliau langsung mengambil kesempatan emas tersebut dan kini sukses menjadi dosen sekaligus Kaprodi Teknik Geodesi ltera di usia yang masih sangat muda. Di sela-sela bercerita tentang kehidupannya, beliau juga memberikan opini mengenai keadaan kemaha-

siswaan Geodesi dulu dan kini yang menu rut Pak Arif tidak terlalu jauh berbeda . Pembentukan mental yang ditekankan sejak OS untuk mendapatkan kekompakan masih menjadi poin penting dalam kaderisasinya. Perbedaan justru sangat terlihat pada keilmuan Geodesi yang terdiri dari 4 kelompok kahlian. Keempat kelompok keahlian yang meliputi Hidrografi, Geodesi, Survey Kadaster, dan INSIG pada dasarnya adalah positioning dan perbedaannya hanya pada tools yang digunakan. Selain itu, perbedaan perkembangan ilmu geodesi dulu dan kini juga terkait dengan tools yang digunakan yang semakin canggih seiring dengan kemajuan pesat teknologi. Contohnya, pemetaan menggunakan drone yang semakin banyak digunakan atau theodolite yang sekarang sudah menggunakan fitur robotik sehingga surveyor semakin dimanjakan . Lalu, timbul pertanyaan apakah dengan adanya teknologi yang ada sekarang, Geodet akan terpinggirkan? Untuk itu tantangan lebih besar bagi Geodet karena harus mampu bersaing dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan dalam kegiatan surveying. Membahas tentang Geodesi di Indonesia, menurut beliau kini dunia geodesi makin diperkuat karena telah dipayungi oleh Undang-Undang lnformasi Geospasial. Hal tersebut meningkatkan kesadaran ma syarakat akan kebutuhan lnformasi Geospasial yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan Indonesia . Hal itu juga yang menjadi salah satu latar belakang lahirnya Teknik Geodesi di ltera . Oleh karena itu, fungsi Geodesi makin dianggap penting di Indonesia . Berbeda dengan eksistensi Geodesi yang dulu lekat dengan kegiatan land surveying saja . Geodesi memang seharusnya lebih lekat pada ilmu kebumian yang cakupannya lebih luas.

gc:orphc:rc: 41


42 g<:oiph<:r<:


I

Fotogrametri merupakan salah satu metode pemetaan dimana pengumpulan datanya dilakukan tanpa menyentuh objek secara langsung, salah satunya melalui foto udara. Tidak hanya memberikan peta datar 20, fotogrametri dapat pula menyajikan peta secara 30. Untuk menghasilkan gambar 30, diperlukan fungsi penglihatan dari kedua mata secara simultan, yang biasa disebut penglihatan stereoscopic. Salah satu instrumen untuk mendukung penglihatan stereoscopic adalah anaglyph yang memiliki prinsip dasar memfilter warna-warna komplementer. Oengan mudah, ternan-ternan dapat membuat anaglyph sendiri . Berikut ini merupakan langkah pembuatan kacamata anaglyph .

ALAT DAN BAHAN:

LANGKAH:

Pola rangka kacamata Kertas poster (11 em x 17 em) Lembar plastik biru dan merah Gunting Lem I perekat

l.Cetak pola kacamata pada kertas poster 2.Gunting kertas menurut pola. 3.Gunting lembar plastik biru dan merah dengan ukuran menyusaikan lubang mata pada kacamata 4. Rekatkan Iem bar biru pad a bag ian mata kanan dan lembar merah pada bagian mata kiri . 5 . Now you can create your own pair of 30 glasses.

gc:orphc:rc: 43




kemah

Ike¡ mohl /kemah/ n tempat tinggal darurat, biasanya berupa tendo yg ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dr kain terpal dsb; kerja

lker¡io I n kegioton melakukan sesuotu; yg dilakukon (diperbuot)

46 g<:ofphere


gc:orphc:rc: 47


Gedung Labtek IXC Jolon Gonesho 10 Bondung 40132


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.