Tabloid Bidan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Sahabat Perempuan

Nikmatnya Wedang Tape

di Musim Hujan

Agar Anak

Dekat Ayah

40%

Jajanan Anak Tidak Sehat

Menteri Kesehatan

Redaksional

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

2

Sahabat P erempuan

Kantor : Sekretariat PD IBI JATIM Jl. Kutisari Indah Utara 2 / 2 Surabaya Telp. 031-8430410 Penasehat : Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Ketua PD IBI Jatim, Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes Konsultan : Dr. Marsianto SpOG Dr. Hardjono Sp A Pimpinan Redaksi/Pemimpin Umum : Bidan Lestari SST.SH Redaktur Pelaksana : Agus Staf Redaksi : Iqbal, Siska Sekretaris Redaksi : Bidan Emmy As. SST, Iswiharti Amd Keb, Tini Humas : Bidan Istijah, Amd Keb,SST,M.MKes Pimpinan Perusahaan : Bidan Trismintowati SST.MMKes Sekeretaris Perusahaan : Bidan Puji.S Manager Iklan dan Distribusi : Bidan Endang Damiati SST.MMKes Telp. (031) 8430410 Website : www.mediabidan.com Email : admin@mediabidan.com Anda juga bisa menjadi wartawan di Tabloid Bidan dan media online www.mediabidan.com.

Kirim tulisan atau artikel anda ke alamat email : admin@mediabidan.com Nama Ketua PC Se JATIM Sti Hotijah, SST Bangkalan Panglima Sudirman 2/32 Hj U.Werdiningsih, SKM, MPh Banyuwangi Jl Kembiritan 2/18 Genteng Suprapti, SST.M.Kes Gresik Griya Kembangan Blok Cokro 4 Narulita, Amd.Keb, S.Psi Jember Agus Salim 20 Hj Sabrina Dwi Prihartini, SKM Jombang Brawijaya 51 Paterongan Sri Arnani Kediri Ds Bulurejo Kec Papar Tri Rahayu, Amd.Keb, S.Psi Lamongan Raya Deket Wetan 247 Endah Swaliyuni Lumajang Jeruk 6 Hj Dianti, SST Madiun Puskesmas Balerejo Sti Nurhayati, Amd.Keb Magetan Imam Bonjol 4 Sunarsih Yudawati, SST Malang Dk. Jurang Wungu RT5/RW5 Jedong Wager Rinawati, SST Mojokerto Ds Jabon, Kec Mojoanyar Mojokerto Sri Ngayomi, Amd.Keb Nganjuk Dr Sutomo 77 Sri Dewantari Ngawi A.Yani 13 Nur Hastuti, Amd.Keb Pacitan Ds Jati Gunung RT02/Rw02 Kec Tulakan Hj Hartatik, Amd.Keb Pamekasan Ronggosukowati 13Dinas Kesehatan Titik Muawanah, SST, M.Mkes Pasuruan Apel 385 Pandean Kidul Dalam Bangil Hj Thursini, Amd.Keb Ponorogo Parangeneng 29 Kepatihan Wetan Hj Mariah, Amd.Keb Probolinggo Raya Pejarakan 125 S. Suwarti, S.Sos Sampang Jamaluddin 152 Poniyem Sutomo Sidoarjo Agus Salim 7 Sri Sundari, S.Sos Situbondo Ds Juklangan, RT01/RW02 Panji Hj Rochani Sumenep Jl Kartini 5/55-B Istighanah, S.Pd.SST Trenggalek Ds Karangrejo Rt03/RW01 Triyuli Hartiningsih, Amd.Keb, S.Sos Tuban Brawijaya 3-B Dra Triswati Sasmito, M.Kes Tulungagung Pahlawan 216 Suhartini, Amd.Keb Kota Surabaya Jl Dupak 15-A Misri Andayani Kota Pasuruan Rumah Sakit Purut Nyamiatiningsih, S.Sos Kota Probolingo Suroyo 58 Yenny Sondakh Kota Malang Joyosuko 1 Kelrh Merjosari Sri Suryaningsih, SST Kota Batu Raya Punten 37 Kota Batu Suyadi Kota Blitar Mojopahit 44 Ninik Artiningsih, SST Kota Mojokerto Perumdam RT03 RE03 Kel Blooto D.Armining, Amd.Keb Kota Kediri Semeru 6A/11 Campurejo Sutarti, Amd.Keb Kota Madiun Jl Pilang Utama 4 Pilang Bangu

Kata – Kata Bijak

Apapun yang ada di benakmu – lupakan ; apapun yang ada di tanganmu – berikan ; apapun yang menjadi suratanmu – hadapi. (Abu Said) Berdoalah untuk apa yang kau inginkan, tapi bekerjalah untuk apa yang kau butuhkan. (Tradisional Modern)

Ketua PD IBI Jatim Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes

Perubahan

M

engawali tahun 2011 ini, Tabloid Bidan hadir dengan sejumlah perubahan.

Memang, tidak terlalu mendasar perubahan yang dilakukan namun perubahan sangatlah penting untuk menentukan langkah ke depan.

Kita semua tentu masih ingat bahwa salah satu pelajaran tentang kehidupan sosial yang mendasar adalah perubahan itu. Itulah sebabnya, perubahan merupakan kunci didalam menggapai keinginan untuk maju di masa depan.

Perubahan juga menjadi kata ampuh Presiden Amerika Barack Obama. Di dalam kampanye Barack Obama, maka salah satu hal yang harus tetap diusahakan adalah perubahan. Change, we can believe Itu pula yang dilakukan saat ini. Dalam edisi ini, beberapa rubrikasi yang ada mengalami perubahan. Jika sebelumnya tidak ada laporan khusus atau in depth news maka dalam edisi ini kami hadirkan.

Rubrik-rubrik baru juga bisa anda lihat dalam edisi kali ini, namun beberapa rubrik yang ada di edisi sebelumnya tetap dipertahankan. Perubahan ini membuat tampilan Tabloid Bidan menjadi lebih fresh.

Kemajuan teknologi tentunya tidak bisa dihindarkan, karena itu bidan sebagai ujung tombak perbaikan kualitas kesehatan perempuan juga harus mampu mengikuti dan mengimbangi teknologi yang kian maju seperti saat ini.

Karena itu, untuk menunjang keberadaan Tabloid Bidan di tengah-tengah para Bidan, maka mulai awal tahun 2011 ini kami meluncurkan situs internet yang beralamat di http:// www.mediabidan.com.

Kedua media ini, Tabloid Bidan dan mediabidan.com semoga menjadi media yang saling melengkapi dan menjadi rujukan para bidan untuk mencari informasi mengenai beritaberita kebidanan. Partisipasi aktif dari bidan untuk kedua media ini sangat diharapkan sehingga mampu membesarkan media milik kita ini.

Kami merasa, apa yang kami lakukan saat ini belumlah merupakan sesuatu yang sempurna, namun kami percaya secara bertahap akan menjadi baik. Pada kesempatan ini juga kami perlu menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca setia Tabloid Bidan. Saran dan kritik membangun dari pembaca tentunya sangat kami harapkan. (*)

Daftar Isi

Redaksional ................................................ : 02 - Perubahan Profil .............................................................. : 03 - Berani Mengaku Salah dan Meminta Maaf - Balai Pengobatan / Rumah Bersalin Anugrah Selalu Puaskan Pasien Fokus ............................................................... : 04 - Menteri Kesehatan, Bidan Wajib D-III - Cara Memperoleh STR - Cara Memperoleh SIKB/SIPB - Persyaratan Praktk Bidan - Cara Mengikuti Uji Kompetensi Fokus ............................................................... : 05 - Bidan di Jatim Yang Belum Kantongi Ijazah D-III Kurang 30 Persen - SIPB/SIKB Hanya Berlaku di Satu Tempat Fokus ............................................................... : 06 - 51,9% Persalinan di Rumah Ternyata Ditolong Bidan AKTUALITA ....................................................... : 07 - Survey BPOM : 44 Persen Jajanan Anak Tidak Sehat - Tren Peredaran Obat dan Makanan Ilegal Kian Meningkat LENSA ............................................................... : 08 - Pengurus PD IBI Jatim pertemuan di Pulau Batam - Pelantikan Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Sumenep - Laurentia Terpilih Sebagai Ketua Ranting IBI Sidoarjo LENSA ............................................................... : 09 - PD IBI Jatim Sumbang Korban Merapi pendidikan .................................................... : 10 - Pil Pelangsing Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh - Mahasiswa Keperawatan Unair - Berdayakan Pengidap AIDS pendidikan .................................................... : 11 - Poltekkes Surabaya Yang Selalu Berseri - Konjen AS Beri Kuliah Umum di STIKES Surabaya

UMUM .............................................................. : 14 - 8 RSUD Milik Pemprov Jatim Masih Bertipe C - Dinkes Jatim Tambah Jumlah Ponkesdes - 7 Jurus Jitu Hadapi Komplain dari RS Haji anak ................................................................ : 15 - Penyakit yang Menyerang Anak di Malam Hari - 3 Penyakit Anak Pada Musim Hujan - Agar Anak Kebal Penyakit di Musim Hujan kecantikan ................................................... : 16 - SPF di Daerah Tropis - Mengenal SPF - Jelang Pemberlakuan Notifikasi, Masyarakat Diminta Lebih Cermat Pilih Kosmetik LIFE STYLE ....................................................... : 17 - Putihkan Baju Dengan Bahan Alami - Agar Baju Brokat Tak Lekas Rusak - Kenalan dengan Ragam Bentuk Tas psiko ................................................................ : 18 - Inilah 16 Trik Menumbuhkan Minat Baca Anak - Tips Buat Ayah Agar Tetap Dekat Anak OBGYN ............................................................. : 19 - Rajin USG Deteksi Dini Mioma - Gaya Hidup Bukan Penyebab Mioma rileks ............................................................... : 20 - Ke Pacitan Yuk... med info ......................................................... : 21 - Pil KB Tak Terbukti Bikin Gemuk - Jangan Campur Antibiotik dengan Obat Hipertensi - Perlu Standardisasi Obat Herbal kuliner ........................................................... : 22 - Jamur Goreng Tepung - Wedang Tapai, Legit Hangat - Tumis Pucuk Labu TOGA ................................................................. : 23 - Herba untuk Mengatasi Bau Badan - Segarnya Terong Belanda

Profil

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

3

S u m i at i

Direktur Prodi Kebidanan Universitas Adi Buana, Surabaya.

S

ebagai seorang manusia, Sumiati menyadari bahwa dirinya tidak sempurna dan bisa melakukan kesalahan. Namun, bagi Sumiati meminta maaf atas kesalahan yang telah dibuat merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan.

“Saya tidak pernah merasa sakit hati bila ada orang yang mengingatkan kalau saya salah. Bahkan, saya bersyukur karena mereka sayang dengan saya dan saya akan meminta maaf atas kesalahan saya itu,” kata Sumiati yang saat ini menjabat sebagai Direktur Prodi Kebidanan Universitas Adi Buana, Surabaya.

Bagi ibu tiga orang anak ini, sebuah masukan, kritikan bahkan koreksi dari orang lain merupakan anugrah yang harus disyukuri. Sebab, dengan kritikan tersebut akan menjadi modal baginya dalam rangka memperbaiki diri. Selain bisa menjadi bahan untuk memperbaiki diri, kritikan dan masukan tersebut juga merupakan tanda bahwa masih ada orang yang peduli dan sayang terhadap dirinya.

“Saya bisa belajar dari kekurangan yang ada melalui kritikan, masukan dan koreksi dari orang-orang sekitar, ”papar perempuan yang dilahirkan di Kediri pada 5 September 1949 ini kepada Tabloid Bidan.

Tak hanya berani mengakui sebuah kesalahan dan segera meminta maaf, Sumiati juga tidak suka memendam dan membiarkan sebuah masalah. Baginya, masalah akan selalu datang dalam kehidupan. Sehingga, masalah harus segera diselesaikan dengan cara yang terbaik.

“Saya akan segera mengatasi masalah secepatnya dan tidak pernah lebih dari satu minggu. Sebab, bila masalah itu dibiarkan berlarut-larut, saya yakin akan mempengaruhi etos kerja dan hasil kerja kita,” ungkap nenek dari lima orang cucu ini.

Masih menurut Sumiati, selama ini dia selalu mengambil cara musyawarah untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dengan cara tersebut, dia juga bisa mendengarkan pendapat dari orang lain. Sumiati sangat menghargai sebuah perbedaan, justru perbedaan-perbedaan tersebut akan memperkaya informasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang tengah dia bangun.

“Di dalam tim diperlukan kerjasama. Dengan keterbukaan semua orang yang terlibat di dalam tim sama-sama akan merasakan sebuah kenyamanan itu yang menjadi kelancaran dalam menjalan tugas dan mencapai tujuan bersama,” pungkasnya. (tabloid bidan/sis/mas)

Balai Pengobatan / Rumah Bersalin Anugrah Selalu Puaskan Pasien Kepuasan pasien menjadi yang utama di Balai Pengobatan Anugrah. Sejak berdiri tahun 2003 silam, balai pengobatan yang berlokasi di Dukuh Kupang XIX/39-39A Surabaya itu selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pasiennya.

P

emilik Balai Pengo­ batan Anugrah, Hj Tris Mintowati menga­takan, jauh sebelum ia mendirikan balai pengobatan, bidan Tris Mintowati sudah me­ mulai Bidan Praktek Swasta (BPS) pada tahun 1975 silam. “Awalnya, Syaa hanya melayani pasien sekali seminggu saja, tiap hari Senin,” kenang Hj Tris Mintowati.

Namun karena pasiennya bertam­ bah banyak, maka ia tak kuasa me­ nolak. Akhirnya Hj Tris Mintowati menambah jam praktinya menjadi dua kali seminggu. “Kemudian menjadi tiga kali seminggu dan sekarang nonstop 24 jam,” ujarnya.

Pelayan yang diberikan otomatis kian bertambah. Saat ini Balai Pengo­ batan Anugrah membuka pelayanan periksa kehamilan, senam ibu hamil, imunisasi bayi, konseling, foto therapy bayi icterus, baby swim, pijat bayi serta banyak lagi.

Fasilitas yang diberikan ke­ pada pasien antara lain berupa Kamar VIP (AC,Kamar mandi dalam), Kamar kelas 1 (ber AC), Kamar kelas 2 dan Kamar kelas 3. Jumlah tenaga medis dan non medis yang dimiliki sebanyak 11 paramedis dan 3 non medis.

Sebelum menjadi balai pengobatan, bidan Tris Mintowati awalnya membuka usaha kos-kosan untuk mahasiswa, berhubung anak kos waktu itu banyak kenakalan maka dari usaha kos-kosan yang telah dipersiapkan tidak bertahan lama, dan tempat itu akhirnya berubah fungsi menjadi Rumah Bersalin dan bahkan sekarang menjadi balai pengobatan .

“Selalu ramah, sabar dan senyum kepada pasien selalu kami lakukan agar tujuan utama kami yakni kepuasan pasien dapat selalu terwujud,” pungkas Hj Tris Mintowati. (tabloid bidan/ttk/mas)

Fokus

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

4

Menteri Kesehatan

Bidan Wajib D-III Untuk meningkatkan kualitas tenaga bidan, pemerintah mewajibkan kepada seluruh bidan yang bertugas untuk memiliki ijazah D-III kebidanan.

K

etentuan ini berlaku seiring diterbitkannya Peraturan Men­ teri Kesehatan RI nomor 1464/ Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan penyelenggaraan praktik bidan ter­ tanggal 4 Oktober 2010.

Dalam Permenkes 1464/2010 itu disebutkan bidan yang menjalankan praktik mandiri harus berpendidikan minimal Diploma III Kebidanan dan wajib memiliki Surat Ijin Praktik Bidan (SIPB). Sedangkan bidan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan wajib memiliki Surat Ijin Kerja Bidan (SIKB).

SIPB maupun SIKB dikeluarkan oleh pemerintah daerah masing-ma­ sing melalui Dinas Kesehatan se­tem­pat

Cara memperoleh STR : Tenaga Kesehatan harus mengajukan permohonan kepada MTKI melalui MTKP dengan melampirkan persyaratan meliputi: a. fotokopi ijazah pendidikan di bidang kesehatan yang dilegalisir; b. fotokopi transkrip nilai akademik yang dilegalisir; c. fotokopi Sertifikat Kompetensi yang dilegalisir; d. surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik; e. pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi; dan f. pas foto terbaru dan berwarna ukuran 4 X 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.

(Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 161/menkes/per/2010) Contoh surat bisa Anda unduh di www.mediabidan.com

Cara memperoleh SIKB/SIPB : Mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah dengan melampirkan : a. fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi b. surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik c. surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat praktik d. pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak tiga lembar e. rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan pemerintah setempat atau pejabat yang ditunjuk f. rekomendasi dari organisasi profesi (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1464/menkes/per/x/2010) Contoh surat permohonan bisa Anda unduh di www.mediabidan.com

dan hanya berlaku di satu tempat kerja atau praktik.

Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan saat ini bidan yang belum memiliki jenjang D-III sedikitnya kurang dari 10 persen dari jumlah bidan yang ada.

“Jika bidan tersebut tidak menye­ lesaikan pendidikan D-III, maka tidak diizinkan buka praktek seperti dokter,” kata Menkes sebagaimana dilansir Keme­ninfo dan dikutip Tabloid Bidan.

Sementara itu, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia, Yetty Leoni M. Ira­ wan mengung­kapkan bidan sebagai ujung tombak perbaikan kualitas kese­hatan perempuan belum dimodali pendi­ dikan yang seharusnya.

Beban tugas mereka tidak sesuai dengan taraf pendidikan yang dimi­liki.

Data Ikatan Bidan Indonesia menyebut­ kan dari 107.142 bidan, hanya 35.000 yang merupakan lulusan D-1.

Seharusnya, angka bidan berpendi­ dikan D-1 sudah tidak banyak, karena, sebenarnya kata dia, Pemerintah sejak 1998 telah mensyaratkan agar bidan berpendidikan mininal D-3.

Menteri Kesehatan

Endang Rahayu Sedyaningsih

Menurut Yetty, pendidikan sangat penting, karena bidan merupakan kon­ sultan kesehatan masyarakat. Ku­rang­ nya tenaga dokter yang tidak merata sebetulnya bisa ditutupi asalkan bidan diberikan pengetahuan yang cukup.

“Bidan telah menjadi bagian yang tidak terpisah dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh tenaga medis,” paparnya. (tabloid bidan/mas)

Persyaratan Praktik Bidan 1. Tempat untuk praktik bidan mandiri terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari : a. ruang tunggu b. ruang pemeriksaan c. ruang persalinan d. ruang rawat inap e. wc/kamar mandi f. ruang pencegahan dan pengendalian infeksi 2. Papan Nama Bidan yang praktik mandiri dan telah mempunyai SIPB wajib memasang papan nama praktik bidan yang memuat : nama, alamat tempat praktik, nomor SIPB dan waktu praktik ukuran 40 cm x 60 cm dengan warna dasar putih dan tulisan hitam.

Keterangan lebih lanjut bisa anda download di www.mediabidan.com

Cara Mengikuti Uji Kompetensi Untuk mengikuti ujian kompetensi, tenaga kesehatan harus mengajukan permohonan kepada Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi (MTKP) selaku pelaksana uji kompetensi.

Persyaratan : a. fotocopi ijazah yang dilegalisir b. memiliki surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik c. membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etik profesi atau melampirkan fotokopi surat bukti angkat sumpah d. pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x sebanyak 3 lembar (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 161/menkes/per/2010) Anda bisa mengunduh peraturan di atas di www.mediabidan.com

Fokus

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

5

Bidan yang berpendidikan di bawah D-III Kebidanan yang menjalankan praktik mandiri harus menyesuaikan dengan ketentuan Permenkes 1464 ini selambat-lambatnya lima tahun sejak peraturan ini ditetapkan

Bidan di Jatim Yang Belum

B

Kantongi Ijazah D-III Kurang 30 Persen

idan yang membuka praktik man­ diri di Jatim dan sudah mengan­ tongi ijazah jumlahnya lebih be­ sar daripada bidan yang belum berijazah D-III Kebidanan.

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Jatim Endang Sri Resmiati SH SST MMKes menga­ takan, jumlah bidan praktik mandiri dan sudah berijazah D-III Kebidan sekitar 70 persen. “Sedangkan yang be­ lum berijazah D-III Ke­ bi­ danan tinggal 30 persen saja,” ungkap Ketua PD IBI Jatim Endang Sri Resmiati SH SST MMKes, awal Februari 2011 lalu.

Jumlah bidan di Jatim sendiri sekitar 11.000 orang.

Artinya, masih ada sekitar 3.300 bidan yang belum mengantongi ijazah D-III Kebidanan.

Karena itu, Ketua PD IBI Jatim mengim­

bau agar segera memiliki ijasah D-III Ke­ bidanan apabila bidan tersebut tetap ingin membuka praktiknya.

Karena itu, PD IBI Jatim gencar men­so­­siali­sasikan aturan baru ini kepada seluruh anggotanya. Sebagai­ mana diketahui Menteri Kesehatan menge­­luarkan Peraturan Menteri Kese­­­ hatan nomor 1464 tahun 2010 ten­­tang Izin dan Penyelenggaraan Prak­­tik Bidan pada Oktober 2010 lalu.

Dalam aturan baru itu disebutkan, bidan yang membuka praktik sendiri harus berpendidikan minimal D-III Kebi­da­nan. “Bidan yang berpendidikan di bawah D-III Kebidanan yang menja­ lan­kan praktik mandiri harus menye­ suaikan dengan ketentuan Permenkes 1464 ini selambat-lambatnya lima ta­ hun sejak peraturan ini ditetapkan,” terang Endang Sri Resmiati.

Dijelaskan Endang, pada daerah yang belum memiliki dokter, peme­ rin­tah dan pemerintah daerah ha­rus menempatkan bidan dengan pen­ di­ di­kan minimal D-III Kebidanan. “Na­ mun apabila tidak ada maka da­ pat ditempatkan bidan yang telah mengi­ kuti pelatihan,” ujarnya.

Jika membuka praktik mandiri, bidan harus memenuhi persyaratan yang meliputi : memiliki tempat prak­tik, ruangan praktik dan peralatan untuk tindakan asuhan kebidanan, menye­ diakan maksimal dua tempat tidur untuk persalinan serta memiliki sarana, peralatan dan obat sesuai ketentuan yang berlaku. (syarat dan ketentuan bisa diunduh di www.mediabidan.com) Dalam menjalankan tugasnya, bi­ dan mempunyai hak untuk mempe­ ro­leh perlindungan hukum sepanjang sesuai standar, memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari pasien/ keluarga serta menerima imbalan jasa. (tabloid bidan/mas)

SIPB/SIKB Hanya Berlaku di Satu Tempat

S

elain harus berijazah minimal D-III Kebidanan, setiap bidan hanya dapat menjalankan praktik atau kerja di satu tempat parktik atau tempat kerja. Ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1464 tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan pada Oktober 2010 lalu.

Bidan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan wajib memiliki Surat Izin Kerja Bidan (SIKB) sedangkan bidan yang menjalankan praktik bidan mandiri wajib memiliki Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) “Artinya SIKB atau SIPB hanya bisa dipakai di satu fasilitas pelayanan kesehatan atau di satu tempat

praktik,” terang Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Surabaya (PC IBI) Surabaya, Suhartini Amd Keb saat menggelar sosialisasi Permenkes di aula Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya, akhir Januari 2011 lalu.

Ketua PC IBI Surabaya itu juga mengimbau kepada seluruh anggotanya agar segera memiliki ijasah D-III Kebidanan dan memperbaruhi SIPB bagi bidan yang buka praktik sendiri. “Tolong segera diperbaruhi SIPB-nya agar tidak ada persoalan di belakang hari,” imbau Suhartini.

SIKB/SIPB dinyatakan tidak berlaku apabila tempat kerja atau tempat praktik tidak sesuai dengan SIKB/SIPB, masa berlakunya habis dan tidak diperpanjang serta dicabut oleh pejabat yang berwenang memberikan izin.

Apabila bidan melakukan pelanggaran maka tindakan administratif yang diberikan bisa berupa teguran lisan, teguran tertulis, pencabutan SIKB/SIPB untuk sementara paling lama setahun atau pencabutan SIKB/SIPB selamanya.

Bidan yang telah bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan sebelum ditetapkan Permenkes 1464 ini harus memiliki SIKB selambat-lambatnya satu tahun sejak peraturan ini ditetapkan atau pada 4 Oktober 2011.

Bidan yang berpendidikan di bawah D-III Kebidanan yang menjalankan praktik mandiri harus menyesuaikan dengan ketentuan Permenkes 1464 ini selambatlambatnya lima tahun sejak peraturan ini ditetapkan. (tabloid bidan/mas)

Just To Know Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang diregistrasi setelah memiliki sertifikat kompetensi.

Surat Izin Kerja Bidan (SIKB) adalah bukti tertulis yang diberikan ke bidan yang sudah memenuhi persyaratan untuk bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) adalah bukti tertulis yang diberikan ke bidan yang sudah memenuhi persyaratan untuk menjalankan praktik bidan mandiri.

Fokus

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Persalinan di Rumah

Ternyata Ditolong Bidan

K

ementerian Kesehatan menetapkan lima strategi operasional untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih kepada para peserta Rakernas Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di kantor BKKBN, Jakarta, (26/01/2011).

Lima strategitu yaitu penguatan Puskesmas dan jaringannya; penguatan manajemen program dan sistem rujukannya; meningkatkan peran serta masyarakat; kerjasama dan kemitraan; kegiatan akselerasi dan inovasi tahun 2011; penelitian dan pengembangan inovasi yang terkoordinir.

Menkes juga mengatakan kemajuan yang dicapai dalam program kesehatan ibu yaitu penurunan AKI sebesar 41% dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007. Sedangkan target MDGs pada tahun 2015, AKI dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup.

Persalinan di rumah dan ditolong oleh dukun, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masih tingginya AKI di Indonesia. Data Riskesdas 2010 mem­ perli­

hatkan bahwa persalinan di fasi­litas kesehatan 55,4% dan masih ada persa­ linan yang dilakukan di rumah (43,2%). “Pada kelompok ibu yang melahirkan di rumah ternyata baru 51,9% persalinan ditolong oleh bidan, sedang­ kan yang ditolong oleh dukun masih 40,2%,” ujar Menkes.

Kondisi tersebut masih diperberat dengan adanya faktor risiko 3 Terlambat yaitu ter­ lambat mengambil keputusan di tingkat ke­ luarga, terlambat merujuk/ transportasi dan ter­ lambat menangani dan 4 Terlalu yaitu melahirkan terlalu muda (dibawah 20 tahun), ter­ lalu tua (diatas 35 tahun), terlalu dekat (jarak melahirkan kurang dari 2 tahun) dan terlalu banyak (lebih dari 4 kali).

Terkait dengan faktor risiko tersebut, data Riskesdas 2010 memperlihatkan bahwa secara nasional ada 8,4% perempuan usia 10-59 tahun melahirkan 5-6 anak, bahkan masih 3,4% perempuan usia 10-59 tahun yang melahirkan anak lebih dari 7. Kelompok perempuan yang tinggal di perdesaan, tidak bersekolah, pekerjaannya petani/nelayan/buruh, dan status ekonomi terendah, cenderung mempunyai lebih dari 7, lebih tinggi dari kelompok lainnya. (tabloid bidan/mas)

PASAL 9 Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi :

a. pelayanan kesehatan ibu;

b. pelayanan kesehatan anak; dan c. pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan ke­luarga berencana.

PASAL 10 (1) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dalam Pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan.

(2) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. pelayanan konseling pada masa pra hamil;

b. pelayanan antenatal pada kehamilan normal;

c. pelayanan persalinan normal;

d. pelayanan ibu nifas normal;

e. pelayanan ibu menyusui; dan

f. pelayanan konseling pada amasa antara dua kehamilan.

(3) Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berwenang untuk: a. episiotomi

b. penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II; c. penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan;

d. pemberian tablet Fe pada ibu hamil;

e. pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas; f. fasilitas/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif; g. pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum;

h. penyuluhan dan konseling;

i. bimbingan pada kelompok ibu hamil;

j. pemberian surat keterangan kematian; dan

k. pemberian surat keterangan cuti bersalin.

Permenkes 1464/2010

6

Aktualita

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

7

Survey BPOM :

44 Persen Jajanan Anak Tidak Sehat B

erdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan POM pada tahun 2008, pangan jajanan ternyata memegang peranan penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak–anak usia sekolah.

Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa pangan jajanan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan energi sebesar 31,1% dan protein sebesar 27,4%. Hasil survei juga menunjukkan bahwa sejumlah 78% anak sekolah jajan di lingkungan sekolah, baik di kantin maupun dari penjaja di sekitar sekolah.

Hasil pengawasan PJAS yang dilakukan secara rutin oleh Badan POM pada lima tahun terakhir (2006-2010), menunjukkan jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat berkisar antara 40% – 44%.

“PJAS tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan disebabkan oleh penggunaan bahan berbahaya yang dilarang digunakan untuk pangan seperti formalin, boraks, zat

pewarnarhodamin B dan methanyl yellow,” ungkap BPOM dalam siaran persnya.

Jaminan atas keamanan, mutu, dan gizi pangan akan berkontribusi besar pada pembentukan kualitas sumber daya insani suatu bangsa. Oleh karena itu, Badan POM

menetapkan prioritas pengawasan PJAS untuk menuju kesehatan masyarakat yang berkeadilan.

Dalam melaksanakan pengawasan PJAS Badan POM tidak dapat berperan sebagai single player, sehingga diperlukan dukungan, kerjasama, dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan secara terpadu, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Untuk itu telah disusun Rencana Aksi Nasional Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi. (tabloid bidan/mas)

Tren Peredaran Obat dan Makanan Ilegal

Kian Meningkat P

ermasalahan lain yang dihadapi pada era globalisasi adalah peru­ bahan yang cukup signifikan pada peta pasar obat dan makanan secara global termasuk di Indonesia.

Fenomena ini menyebabkan perse­ ba­ran produk obat dan makanan secara cepat dapat melintasi batas antar negara tanpa hambatan yang berarti.

Hal ini dapat memicu meningkatnya perdagangan obat dan makanan secara ilegal termasuk meningkatnya tingkat pemalsuan.

Dari hasil pengawasan Badan POM pada tahun 2010 terkait kasus pelangga­ ran di bidang obat dan makanan termasuk kasus peredaran obat dan makanan ilegal, ditemukan 574 kasus, 190 kasus diantaranya ditindaklanjuti secara pro-justitia.

Jumlah pelanggaran terbanyak adalah tindak pidana bidang obat yaitu 83 kasus, disusul kosmetika 37 kasus, pangan 35 kasus, obat tradisional 29 kasus, ba­ han berbahaya 4 kasus, dan NAPZA 2 kasus. Sebanyak 48 kasus (25,3%) telah diberikan putusan pengadilan. Hanya saja putusan pengadilan yang dijatuhkan relatif ringan sehingga tidak memberikan efek jera.

“Putusan tertinggi berupa pidana penjara 10 (sepuluh) bulan dengan masa percobaan satu tahun dan pidana denda Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah). Disamping itu sebagian besar kasus yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut dianggap sebagai tindak pidana ringan (tipiring),” ungkap BPOM dalam rilisnya.

Menurut data peredaran obat dan

makanan ilegal di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Peredaran ini berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat dikarenakan tidak adanya jaminan atas keamanan, manfaat/khasiat dan mutu.

Mengingat risiko tersebut, maka diperlukan upaya dan langkah-langkah yang lebih sistematis dan komprehensif untuk pencegahan, penangkalan, dan peningkatan penegakan hukum secara konsisten untuk meminimalkan peredaran obat dan makanan ilegal termasuk produk palsu.

Agar penegakan hukum terkait tindak pidana di bidang obat dan ma­ ka­ nan dapat dilaksanakan secara efektif, diperlukan kerjasama, du­ kungan dan komitmen dari semua pe­ mang­ku kepentingan di bidang hukum

termasuk para penegak hukum dalam rangkaian Sistem Peradilan Pidana Terpadu(Integrated Criminal Justice System).

Pengejawantahan upaya dan lang­ kah-langkah pencegahan, penangkalan dan pemberantasan obat dan makanan ilegal dilakukan melalui pencanangan Satuan Tugas Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal. (tabloid bidan/mas)

Lensa

8

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Pengurus PD IBI Jatim mengikuti pertemuan konsolidasi pengurus pusat dan pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia di Pulau Batam pada 17-19 Desember 2010. Dalam pertemuan itu, PD IBI Jatim mengirimkan dua wakilnya, yakni Ketua PD IBI Jatim Endang Sri Resmiati SH SST MMKes dan mantan Ketua PD IBI Jatim Soekemi Soekir.

Laurentia Terpilih Sebagai

Ketua Ranting IBI Sidoarjo

P

engurus ranting IBI Sidoarjo menggelar musyawarah ranting di gedung serba guna Rumah Sakit Delta Surya, Sidoarjo, Jumat (22/10/2010). Dalam musyawarah tersebut, para peserta sepakat mengusung kembali Laurentia Amd. Keb sebagai ketua ranting IBI Sidoarjo periode 2008 - 2013. Ini merupakan periode kedua Laurentia di ranting IBI Sidoarjo.

Usai terpilih, Laurentia berjanji akan meneruskan program yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, Laurentia juga berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi bidan yang berujung pada kepuasan masyarakat. “Dukungan dan amanah dari para anggota ini akan terus saya jaga, semoga kebersamaan dan kekompakan para bidan tetap terjalin untuk kemajuan oragnisasi,� ujar Laurentia. (*)

Ketua Terpilih Ranting IBI Sidoarjo Laurentia Amd.Keb (lima dari kiri) berpose bersama jajaran pengurus ranting IBI Sidoarjo.

Ketua Terpilih Ranting IBI Sidoarjo Laurentia Amd.Keb (kanan) menerima vandel dari ketua sidang.

Pelantikan Ketua Pengurus

Cabang (PC) IBI Sumenep

1. Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Sumenep Rochani Amd Keb memberikan sambutan kepada peserta musyawarah cabang (muscab).

2. Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Sumenep Rochani Amd Keb (paling kanan) memberikan cinderamata kepada Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Ketua PD IBI Jatim dan Direktur RSUD Sumenep.

3. Pelantikan Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Sumenep dan empat anggota inti lainnya.

1

2

3

Lensa

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

PD IBI Jatim Sumbang

P

Korban Merapi

engurus Daerah Ikatan bidan Indonesia (PD IBI) Jatim menggelar bhakti sosial ke para pengungsi Gunung Merapi.

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang selamat dari musibah letusan Gunung Merapi di Sleman, Yogjakarta (28/1/2011).

Bantuan berupa sembako dan uang tunai Rp. 10 juta itu diserahkan oleh Ketua PD IBI Jatim Endang Sri Resmiati SH SST MMKes didampingi jajaran pengurus PD IBI Jatim lainnya kepada warga yang tinggal di posko pengungsian. “Sengaja kami berikan langsung ke posko ini agar bantuan ini bisa sampai dan tepat sasaran,� ujar Endang dan langsung diamini jajaran pengurus PD IBI Jatim lainnya.

Endang berharap agar bantuan yang dikumpulkan dari para anggota IBI se-Jatim itu dapat bermanfaat bagi para korban letusan gunung yang berada di ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut.

Gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa ini merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. (tabloid bidan/mas)

Kesibukan Jajaran Pengurus PD IBI Jatim saat membahas program kerja, selepas itu dilanjutkan dengan bersantai dengan penuh kebersamaan dan kekompakan yang selalu terjaga.

9

Pendidikan

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

10

Pil Pelangsing Ternyata

Berbahaya

Bagi Tubuh O

Saat ini dunia semakin terasa sempit. Bukan karena bumi mengkerut, melainkan karena saat ini, sedang terjadi proses menuju ledakan jumlah penduduk bertubuh besar. Diperkirakan, lebih dari 100 juta penduduk di dunia menderita obesitas dan jumlahnya terus meningkat cepat.

besitas didefinisikan sebagai kele­ bihan lemak tubuh berda­ sarkan indeks massa tubuh (IMT) standar yang digunakan oleh World Health Organization (WHO) dan International Obesity Task Force. Di banyak negara, banyak pria cenderung mengalami obesitas dengan body mass index (BMI) 25-25,9 kg/m2 dan kaum perempuan mengalami kegemukan hingga obesitas dengan BMI lebih dari 30 kg/m2.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) 2007, prevalensi obesitas dengan perhitungan indeks massa tubuh (IMT) lebih besar atau sama dengan 30 kg/m2, terdapat pada laki-laki sebesar 9,16 persen dan 11,02 persen pada wanita dewasa.

Bila tren berlanjut, kemungkinan besar 40 persen penduduk Indonesia akan mengalami obesitas pada 2025.

Dan sekarang Indonesia mengalami sedang masalah gizi ganda, di satu sisi mengalami kekurangan gizi, di sisi lain mengalami kelebihan gizi yang angkanya meningkat terus, dari kelebihan berat badan hingga obesitas.

Kondisi ini kemudian dilihat oleh banyak produsen obat sebagai pe­luang dengan memproduksi obat antio­ besitas. Memang banyak yang ditawar­ kan. Akan tetapi, masyarakat lebih me­milih obat pelangsing yang cepat dalam proses pelangsingan tubuh tan­ pa memperdulikan efek samping yang akan dialaminya.

Padahal yang dibutuhkan masyara­ kat adalah program penurunan be­ rat badan yang efektif dan aman dengan pendekatan holistik di bawah pengawasan dokter.

Dan perlu diketahui bahwa penu­ runan berat badan yang baik tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi merupakan terapi jangka panjang.Yang dibutuhkan untuk mengurangi berat badan bukan sekadar mengurangi porsi makan,tetapi juga diperlukan bim­bingan dari ahli gizi sebelum mela­ kukan perubahan pola makan, disertai aktivitas fisik serta terapi perilaku.

Sebelum mengkonsumsi obat, teli­ti­lah informasi produk, brosur yang meliputi indikasi,

dosis penggunaan, kontraindikasi, dan efek samping.

Lalu bagaimana cara menurukan berat badan yang sehat dan alami?

Meskipun belum ada jawaban pasti diet mana yang paling tepat untuk menurunkan berat badan, namun dr.

Johanes merekomendasikan pola diet yang dilakukan oleh National Weight Control Registry (NWCR) di AS. NWCR adalah kumpulan data orang (ada 4000 orang) yang telah berhasil menurunkan berat badan lebih dari 13 kg dan tetap bertahan selama lebih dari 5 tahun.

Karateristik pola makannya adalah rendah lemak (24 persen asupan kalori), asupan karbohidrat cukup tinggi, rendah kalori (1300-1500 kcal/hari). Karena kita tidak mungkin menge­tahui berapa kalori yang dikan­dung dalam makanan, maka kita harus mengurangi porsi makan lebih sedikit dari biasanya.

Untuk mengurangi 500 kalori setiap hari mudah saja, misalnya jika ma­ kan gado-gado, kurangi bumbu kacang dan kerupuknya, lebih memilih nasi putih daripada nasi goreng, dan sebagainya.

Dan melakukan makan pagi secara rutin, memantau berat badan sendiri secara ber­ kala serta melakukan olahraga, dengan pola makan rendah lemak ren­dah kalori seperti ini telah terbukti mampu menurunkan berat badan lebih dari 13 kg dan bisa dipertahankan lebih dari 5 tahun.

Penulis : Nova Elok Mardliyana Dosen Prodi D-3 Kebidanan FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya

Mahasiswa Keperawatan Unair Berdayakan Pengidap AIDS

Suasana di Ruang Kencana saat Mahasiswa Keperawatan Unair mengajarkan pembuatan flanel pada pasien pengidap HIV/AIDS.

B

anyak cara untuk membuat para pengidap HIV/AIDS menjadi lebih semangat dalam menatap masa depan mereka. Satu diantaranya adalah seperti yang dilakukan sekelompok mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga Surabaya ini. Lebih dari 15 orang mahasiswa dari angkatan 2008 yang merupakan penggagas kegiatan yang bertajuk Social Enterpreuner ini memanfaatkan salah satu mata kuliah mereka, yakni Hematologi dan Imunologi sebagai upaya untuk memberdayakan para pasien pengidap HIV/AIDS ini.

Ketua Program Alfid Tri Affandi mengatakan dirinya dan kawan-kawannya bermaksud membuat pasien pengidap HIV/AIDS lebih berdaya dan optimis dalam menatap masa depan mereka.

Untuk itulah, Alfid dan kawan-kawannya menyelenggarakan program tersebut.

Beberapa kegiatan telah mereka siapkan. Mulai dari senam pagi hingga praktek pembuatan flanel.

Untuk pembuatan flanel ini, yang telah dibekali pengetahuan dari kakak kelasnya, menularkan keterampilan tersebut pada pasien-pasien itu. Mulai dari flanel yang berbentuk gantungan kunci hingga gelang ataupun kalung diajarkan pembuatannya pada para pasien yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 11 orang itu.

Salah satu pasien penderita HIV/AIDS yang tidak bersedia disebutkan namanya,mengatakan bahwa dirinya merasa senang ketika belajar membuat flanel.”Setidaknya bisa nyelimurne mas,” ujarnya polos.

Tidak hanya itu, dikatakan oleh Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya Purwaningsih S,Kp., M.Kes, program social Enterpreneur juga memberdayakan pasien hingga proses pemasaran dari flanel yang mereka buat.”Intinya, kami ingin mereka (pasien) lebih berkembang nantinya,” ucapnya.

Ditambahkan, pihaknya juga menginginkan program ini berkesinambungan. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan monitoring terhadap pasienpasien yang mengikuti program tersebut.”Selepas Februari 2011 mendatang, kami akan terus melakukan monitoring,” pungkasnya. (tabloid bidan/rif/mas)

Pendidikan

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Poltekkes Surabaya

Yang Selalu Berseri Program Studi Kebidanan Sutomo. * Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan Magetan. * Akademi Kebidanan Bangkalan men­ jadi Program Studi Kebidanan Bangkalan.

3 Akademi Kesehatan Lingkungan men­ jadi Jurusan Kesehatan Lingkungan. * Akademi Kesehatan Lingkungan Sura­ baya menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya. * Akademi Kesehatan Lingkungan Ma­ diun menjadi Program Studi Kese­ha­tan Lingkungan Madiun.

4. Akademi teknik Elektromedik men­ jadi Jurusan Teknik Elektromedik 5. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi.

6. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.

P

usat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), dll., maupun Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) seperti Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) dan emi Teknik Elektromedik (ATEM).

Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademik Keperawatan dan Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi Kesehatan Gigi.

Sekolah-sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) yang dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk melembaga dirasakan banyak kesulitan,

maka salah satu antisipasi yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan kelembagaannya men­ jadi Politeknik Kesehatan Surabaya (Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan yang ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor 1207/MENKES-KESOS/ SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.

Konversi tersebut adalah : 1. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan.

• Akademi Keperawatan Sutomo menjadi Program Studi Keperawatan Sutomo.

• Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi Keperawatan Sutopo.

• Akademi Keperawatan Sidarjo menjadi Program Studi Keperawatan Sidoarjo.

• Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan Tuban.

2. Akademi Kebidanan mejadi Jurusan Kebidanan. * Akademi Kebidanan Sutomo menjadi

Dan pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Surabaya terdiri dari 6 Jurusan dengan 12 Program Studi.

DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

2. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

3. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejah­ teraan Sosial Nomor 298/MENKES-KESOS/ SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1277/Menkes/SK/ X/­2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor OT.01.01.2.4.0375 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan.

11

7. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 ten­ tang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pen­ di­di­kan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

9. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kese­ jah­teraan Sosial Nomor 1207/MENKESKESOS/SK/XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001 tentang Pembentukan Politeknik Kese­hatan Malang, Palangkaraya, Sura­ baya, Banda Aceh dan Ternate.

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.2.4.3199 ta­ hun 2004 tentang Petunjuk Teknis Penye­ lenggaraan Pendidikan JPT Pendi­ dikan Tenaga Kesehatan.

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1575 tahun 2005 tentang Penyempurnaan Organisasi dan Taat Laksana Politeknik Kesehatan Surabaya.

Pada tahun 2010 terjadi pergantian pimpinan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya, sehinggan menjadi : 1. Program Studi D3 Keperawatan Kampus Soetomo Surabaya 2. Program Studi D3 Keperawatan Kampus Sutopo Surabaya 3. Program Studi D3 Keperawatan Kampus Sidoarjo 4. Program Studi D3 Keperawatan Kampus Tuban 5. Program Studi D3 Kebidanan Kampus Sutomo Surabaya 6. Program Studi D3 Kebidanan Kampus Magetan 7. Program Studi D3 Kebidanan Kampus Bangkalan 8. Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Kampus Surabaya 9. Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Kampus Madiun 10. Program Studi D3 Teknik Elektromedik Kampus Surabaya 11. Program Studi D3 Kesehatan Gigi Kampus Surabaya 12. Program Studi D3 Analis Kesehatan Kampus Surabaya

Konjen AS Beri Kuliah Umum di STIKES Surabaya

L

ingkungan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya tampak lebih sibuk dari biasanya.

Hal tersebut lantaran kampus yang berada di kawasan Medokan Semampir Indah tersebut menerima kunjungan dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat untuk Surabaya Kirsten F. Bauer, Senin (13/12/2010).

Dalam kunjungannya, Kirsten menyem­­pat­kan diri untuk memberikan ku­liah umum di salah satu ruang kuliah STIKES Surabaya. Dalam kuliah umum terse­but, Kirsten membicarakan ten­tang kerjasama komprehensif antara Indo­ nesia dan Amerika khususnya dalam bidang pendidikan dan kese­hatan.

Dalam kuliah umum tersebut, Kirsten juga menerangkan bahwa pihak­ nya akan menjadi mediator utama bagi mahasiswa yang ingin me­ lan­jutkan studinya di Amerika. ”Kita bisa bantu,” candanya dalam bahasa Indonesia yang masih kaku.

Dikatakannnya, kini, pihaknya tengah mensosialisasikan 2 cara untuk men­ dapatkan kesempatan belajar di Amerika. Pertama adalah dengan meng­ gu­nakan cara yang lama, yakni dengan cara mendaftar dan test. Sedangkan cara kedua yang kini tengah digalakkannya adalah melalui join class, atau kelas

bersama. ”Cara ini bisa melalui email, atau forum online, sehingga tetap bisa dilakukan pertukaran ide,” tegasnya.

Selain itu, dalam kuliah umumnya tersebut, Kirsten juga menjelaskan terkait dengan hubungan antar sekolah.

Menurutnya, hal ini juga merupakan cara yang diprioritaskannya, karena dengan cara ini, pihaknya bisa melakukan pertukaran pelajar. ”Tidak hanya pelajar, kita juga bisa melakukan pertukaran dosen dan pengajar,” ucapnya.

Selain di bidang pendidikan, dika­ta­

kannya pula, kerjasama antara Indonesia dan Amerika juga dija­lin dalam bidang kesehatan. Dicon­toh­kannya, tahun ini, pihaknya be­ ker­ jasama dengan pemerintah Indo­­ nesia tengah sibuk dalam upaya penanggulangan penyakit AIDS, khu­ susnya di Surabaya dan Malang. ”USAID juga telah melakukan vaksinasi campak di Madura, dan sudah mencapai target yakni 80,5 %,” tegasnya.

Tidak hanya kuliah umum, agenda Kirsten di STIKES tersebut juga terkait dengan bakti sosial yang

diadakan oleh STIKES. Hari ini, pihak STIKES memang tengah mengadakan bakti sosial yang diwujudkan dalam bentuk pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis.

Dikatakan oleh Drs. Ahmad Ariyanto, MSi, Ketua STIKES Surabaya, program bakti sosial tersebut merupakan bentuk aksi tanggap STIKES dalam pencegahan penyakit pasca banjir yang melanda wilayah Semampir beberapa pekan lalu. ”Bagi yang belum terjangkit penyakit, kami berikan tips-tips agar terhindar dari penyakit,” ucap Ariyanto.

Menurut Ahmad Ariyanto, kesada­ ran masyarakat akan pentingnya pe­ me­ rik­ saan kesehatan pasca banjir tergolong masih kurang. Oleh karena itulah, melalui bakti sosial tersebut, pihaknya berharap akan dapat menum­buhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan, khususnya pasca banjir pekan lalu.

Ditambahkannya, sejatinya, bakti sosial tersebut diadakan setiap bulan dengan melibatkan pemerintah kota Surabaya yang diwakili oleh Dinas Kesehaatan Kota Surabaya.”Setiap 3 bulan sekali, kita juga mengadakan donor darah,” pungkasnya. (tabloid bidan/rif/mas)

Umum

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

8 RSUD

S

Milik Pemprov Jatim Masih Bertipe C

edikitnya delapan RSUD di Jawa Timur masuk dalam kategori rumah sakit tipe C, yakni rumah sakit yang belum memiliki salah satu dari 4 spesialis. Sebuah RSUD belum dapat dikatakan lengkap jika di dalamnya belum terdapat 4 spesialis utama, yakni spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis obgin, dan spesialis bedah.

Kedelapan rumah sakit tersebut adalah rumah sakit Kota Madiun, Tongas , Balung, Pandangan, Sumber rejo, Trenggalek, Kertosono dan RSUD Lawang kesemuanya tidak memiliki dokter spesialis anak.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Dodo Anundo mengatakan dari kedelapan rumah sakit

tersebut, ada 3 rumah sakit yang tidak memiliki dokter spesialis kandungan (obgin), yakni RS Pandangan, Tongas dan RSUD Lawang. ”Kebanyakan spesialis yang kurang itu memang adalah spesialis anak dan obgin,” ungkapnya.

Oleh karena itulah, pihaknya kini tengah mengupayakan berbagai cara untuk menambah kelengkapan unit pada kedelapan rumah sakit tersebut. Dengan demikian, Jawa Timur akan menjadi provinsi yang pelayanan kesehatan, baik tenaga medis maupun alat medisnya bisa mencapai 100 persen. ”Setidaknya kami targetkan itu sampai 2014 mendatang,” pungkasnya. (tabloid bidan/rif/mas)

7 Jurus Jitu Hadapi Komplain dari RS Haji

S

urabaya (Tabloid Bidan) – Kendati Rumah Sakit Haji merupakan rumah sakit ‘plat merah’ alias milik Pemerintah Propinsi Jatim namun kualitas pelayanan ter­ hadap pasien men­jadi prioritas utama.

Rumah sakit yang ber­ operasi sejak 17 April 1993 itu menerapkan 7 jurus jitu untuk menangani komplain. Tujuh jurus jitu itu adalah penerimaan dan pencatatan pengaduan, investigasi komplain, analisis komplain, penanganan kasus, penyelesaian kasus, serta yang terakhir, dokumentasi kasus.

Untuk memudahkan masyarakat saat mengadu,

RS Haji menyediakan 18 kotak pengaduan yang dipasang di beberapa titik strategis di seluruh penjuru rumah sakit.

Pihak RS Haji juga melayani pengaduan via handphone, SMS atau bisa langsung mengajukan ke customer service.

Direktur RS Haji Dr Su­ kamto Sp OG mengatakan dengan melakukan mana­ ge­ ment complain ini, hasil positif telah diraih RS Haji. “Terbaru, RS Haji Surabaya menerima piagam penghargaan dari KemenPAN yakni Piagam Pratama Pelayanan Prima,” ungkap Sukamto bangga. (tabloid bidan/rif/mas)

14

Dinkes Jatim Tambah

Jumlah Ponkesdes

M

emasuki 2011, pemerintah provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, berencana akan menambah 1100 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di beberapa desa yang berada di Kabupaten/Kota Jawa Timur. Dengan penam­bahan tersebut, maka diperkirakan, pada 2011, di Jawa Timur akan berdiri sebanyak 2314 Ponkesdes yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Kepala Dinkes Jatim dr. Dodo Anondo, mengatakan penambahan tersebut selain lantaran sudah menjadi program pemprov Jatim, juga bermaksud untuk mem­ permudah akses pengobatan masyarakat khususnya di daerahdaerah yang tidak terjangkau oleh rumah sakit. ”Akses kesahatan biar lebih merata,” ujarnya.

Sebenarnya, total target dari pihak Dinkes adalah setiap desa di kabupaten/kota di Jawa Timur setidaknya memiliki 1 Ponkesdes. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut bukanlah hal mudah. Selain lantaran peralatan dan tenaga medis, lokasi juga menjadi per­timbangan serius pihak pemerintah.

Ditambahkannya pula, Ponkesdes ini juga bisa dimaksimalkan menjadi pelayanan dasar di tingkat desa. Ponkesdes pula bisa menjadi wadah peran serta masyarakat dan pendekatan pelayanan dasar kesehatan dalam pengembangan desa siaga.

Dengan penambahan ini, posisi Jatim sebagai provinsi percontohan Ponkesdes semakin bisa diku­ kuhkan. Artinya, dengan posisi ini, maka tingkat akses kesehatan di provinsi paling timur pulau Jawa ini semakin bisa terjangkau dan merata.”Itulah yang menjadi target kami hingga 2014 mendatang,” tegasnya.

Sebagaimana telah diberitakan, Ponkesdes meru­pakan program pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes). Memang, sesuai dengan Pergub No. 4 tahun 2010, tentang Ponkesdes di Jatim, hendaknya Polindes tersebut memperkuat diri menjadi sebuah akses pelayanan kesehatan yang tidak hanya melayani persalinan saja, melainkan juga pelayanan kesehatan yang lainnya.”Jadi pada tahun ini pula, kami tidak hanya menambah jumlah, tapi lengkap juga dengan segala fasilitasnya,”pungkasnya. (tabloid bidan/rif/mas)

Anak

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Penyakit yang Menyerang

Anak di Malam Hari

P

enyakit memang sering meng­ hampiri pada waktu yang tidak tepat. Pada anak-anak, tengah malam merupakan waktu yang paling rentan untuk kambuhnya penyakit.

Padahal, biasanya semua orang baru saja tertidur dan sering tidak bisa berpikir jernih.

Berikut adalah penyakit yang se­ ring menyerang anak di malam hari, pencetus, dan cara menanganinya.

yang berada di kamar anak, meningkat ketika anak sedang tertidur.

Yang harus dilakukan jika serangan asma terjadi pada malam hari, segera berikan antihistamin. Bila serangan ini sering terjadi, Anda bisa meminta sunti­kan imunoterapi kepada dokter untuk meningkatkan kekebalan tu­ buhnya.

3 Penyakit Anak Pada Musim Hujan

2. Demam

Temperatur tubuh secara alami akan meningkat menjelang malam. Itu sebabnya, demam yang dialami anak di siang hari akan terus meningkat saat ia tertidur.

Yang harus dilakukan jika suhu tubuhnya sudah mencapai 38 derajat celsius, Anda bisa memberikan obat

usim hujan sudah mulai datang. Sebaiknya waspada terutama bagi kesehatan anak M anda. Bila musim hujan datang maka terjadilah perubahan suhu, kelembaban, dan pola hujan akan mempengaruhi pertumbuhan berbagai virus dan jamur.

Hujan lebat akan memperbanyak populasi nyamuk. Banjir dapat mempengaruhi persediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Cadangan air bersih mungkin akan terkontaminasi dan sistem pembuangan sampah juga bisa rusak.

l Merupakan penyakit infeksi saluran nafas akibat virus yang sangat menular. l Gejalanya : Demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, pusing, nafsu makan menurun, capek, sakit tenggorokan, batuk, pilek, mual, dan lemah l Flu biasanya menyebar melalui percikan yang tertular virus melalui batuk atau bersin ke udara. Gejala-gejala tersebut akan muncul dalam waktu 1-4 hari setelah terpapar oleh virus atau penderita flu lainnya. l Pengobatannya bersifat simtomatis. Biarkan penderita beristirahat di rumah, berikan banyak minum cairan dan makanan bergizi, seperti buah dan sayur.

Diare

l Penyebab tersering diare dikaitkan dengan air yang terkontaminasi dan banjir akibat bakteri vibrio cholerae, E. Coli, berbagai virus dan protozoa seperti Amuba. l Gejala yang muncul adalah : Mual, muntah, sakit perut, sakit kepala dan demam Untuk menghindari akibat buruk diare, biasakan diri cuci tangan. Dan selalu cuci tangan sebelum memasak, menyajikan makanan, dan makan. Ajarkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah dari kamar mandi. l Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. l Gejalanya berupa demam tinggi, pusing, mual muntah, atau dapat disertai dengan gejala flu (batuk pilek). l Pada hari ke 3-5 merupakan keadaan kritis yang pada kasus berat dapat menimbulkan syok dan kematian. Hal ini disebabkan karena umumnya orang tua terkecoh akibat gejala menunjukkan demam yang turun sehingga dianggap pasien sudah sembuh atau membaik, padahal tidak. Namun pada hari-hari berikutnya disebut sebagai masa pemulihan bagi pasien. l Tindakan yang sebaiknya dilakukan dirumah adalah mengobservasi demam pasien, bila perlu berikan obat penurun panas, memberikan banyak cairan, makanan bergizi seperti sayuran dan buah. l Pada hari ke 3 bila kondisi pasien memburuk atau lebih lemas dari biasanya segera periksakan ke dokter. Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kondisi trombosit. Bila kondisinya parah, dokter akan menganjurkan agar pasien dirawat. (media bidan/mas/bbs)

Batuk yang diikuti dengan sesak napas biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang bersembunyi di saluran napas atas dan menyerang ketika anak sedang flu dan menyebabkan peradangan. Gejala batuk ini sering bertambah parah di malam hari karena perubahan aliran darah di saluran napas ketika anak berbaring.

Obat golongan ibuprofen biasanya efektif untuk mengurangi bengkak di saluran napas yang menyebabkan napas pendek-pendek. Selain itu, pastikan anak tidak kedinginan, beri selimut atau jaket. “Bawalah anak ke udara terbuka beberapa menit agar saluran napasnya menjadi rileks,” kata Dr Andrea Leeds, dokter anak.

4. Sakit telinga

Infeksi telinga, baik pada telinga tengah maupun kanal telinga, bisa menimbulkan nyeri dan demam. Lebih dari 90 persen anak sedikitnya pernah mengalami infeksi telinga pada usia sebelum tujuh tahun.

Penyakit ini bertambah parah di malam hari karena dalam posisi berbaring terjadi pengumpulan cairan sehingga terjadi tekanan pada telinga.

Untuk mengobati infeksi telinga tengah atau mengurangi sumbatan pada hidung dan sinus, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan. Karena itu, jika anak Anda sering menderita infeksi telinga sampai lebih dari tiga kali dalam enam bulan, sebaiknya Anda memiliki cadangan obat infeksi telinga. (tabloif bidan/mas/bbs)

Influensa

Demam Berdarah

penurun panas (parasetamol). Periksa suhu tubuhnya setiap empat jam.

Parasetamol bisa diberikan setiap empat jam sekali jika suhu tubuhnya tidak turun juga. Untuk anak berusia kurang dari tiga bulan, segera hubungi dokter jika demamnya tidak segera turun.

Selain obat, pastikan anak tidak kekurangan cairan. Berikan ASI jika ia masih menyusu atau air putih untuk anak yang lebih besar sebelum anak tidur kembali.

3. Batuk

1. Asma dan alergi

Bila si kecil menderita asma atau alergi tertentu, mungkin Anda cukup sering terbangun di malam hari karena penyakitnya kambuh. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini sering muncul di malam hari.

“Pada malam hari, kadar kortisol dalam tubuh menurun, padahal hor­ mon ini punya efek perlindungan ter­ ha­ dap asma,” kata Dr Santiago Martinez, ahli alergi anak dari Florida State University Medical School seba­ gai­mana dilansir Kompas dan dikutip Tabloid Bidan.

Penyebab lain adalah naiknya his­ ta­min, yang memicu serangan asma.

Faktor lain adalah beberapa alergen, seperti tungau debu atau bulu binatang

15

Agar Anak Kebal Penyakit di Musim Hujan B

agaimana cara melindungi buah hati agar tak terjangkit virus penyakit musim hujan?

Dokter Paul Offit, Kepala Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Anak Philadelphia menyatakan, sebenarnya tak ada cara yang benar-benar mampu melindungi anak dari virus.

Berbagai virus musim hujan ditularkan lewat udara. Jika anak balita bernapas tiga meter dari orang yang sakit, ia dapat dengan mudah menderita sakit serupa. Menurut Offit, bahkan menjauhkan anak, terutama bayi, dari orang yang mengalami gejala flu seperti bersin, batuk dan demam tidak menjamin si kecil tidak akan terjangkit.

Namun, ada beberapa langkah sederhana untuk membantu melawan penyebaran kuman dan menjaga agar anak tetap sehat seperti dikutip dari Babycenter.

Cuci tangannya dan tangan Anda

Mencuci tangan secara teratur adalah

cara paling sederhana dan paling efektif untuk menyingkirkan kuman flu dan pilek.

Cuci tangan sebelum memegang bayi, dari bepergian di luar rumah, setelah memakaikan popok dan sebelum makan atau menjemputnya dari penitipan anak.

Rajin-rajinlah mencuci tangan anak, teru­ tama yang masih suka memasukkan tangan dan segala sesuatu dalam mulutnya. Gunakan sabun antibakteri yang dapat mema­ ti­ kan kuman dari permukaan kulit.

Pastikan anak mendapat vaksinasi

Vaksin influensa berfungsi melindungi anak dari virus flu. Beri anak vaksin ini enam bulan sekali.

Meningkatkan daya tubuhnya secara alami

Agar daya tahan tubuhnya optimal, bagi bayi di bawah enam bulan, ASI adalah makanan terbaik untuk daya tahan dan imunitas terhadap penyakit. Susui bayi Anda sesuai permintaannya.

Jika bayi telah makan makanan tambahan (MPASI), pastikan ia mendapat semua makanan sehat. Perbanyak asupan buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin A, C, D, E, omega 3 serta makanan sehat lainnya. Pastikan si kecil cukup tidur serta melakukan aktivitas fisik yang cukup setiap hari. (tabloid/mas/bbs)

Kecantikan

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

SPF

Bukan untuk Masyarakat

di Daerah Tropis H

idup di negara tropis dengan sengatan sinar matahari yang tinggi menjadi masalah bagi kebanyakan perempuan Asia. Terutama bagi mereka yang mendambakan kulit putih dan menghindari kulit gelap karena paparan sinar matahari.

Pemahaman yang umum dari ke­ banya­kan perempuan adalah menga­pli­ kasikan tabir surya dengan kandungan SPF setinggi-tinginya. Ini salah kaprah, kata cosmetodermatologist tropical, Dr Retno Iswari Tranggono, SpKK, pendiri Ristra Group sebagaimana dilansir Kompas dan dikutip mediabidan..

Menurut Dr Retno, masih banyak perempuan yang belum teredukasi

dengan baik mengenai kegunaan SPF. Sementara serbuan produk kosmetik yang menjual manfaat SPF untuk melindungi kulit dari sinar matahari, tetap tinggi.

“Masyarakat sudah teredukasi namun konsumen ada yang smart, ada yang tidak. Banyak yang masih berpikir produk dari luar negeri pasti bagus,” jelas Retno, usai temu media di Grand House of Ristra, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2011) lalu.

Dermatologis yang konsisten meramu kosmetik berbasis medis lebih dari 20 tahun ini menegaskan, SPF tidak tepat untuk orang Indonesia.

Produk dengan kandungan SPF tinggi,

Mengenal SPF

S

PF atau Sun Protection Factor terdapat pada kosmetik yang dipakai untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari. Banyak jenis SPF, ada SPF 15, SPF 30, bahkan seka­ rang ada SPF 70.

SPF dikenal sejak tahun 1962 yang digunakan untuk mengukur efek sunscreen terhadap sinar UV. Sunscreen

digunakan untuk melin­dungi kulit kita dari sinar UV dari kerusakan.

Sinar UV terdiri dari UVA dan UVB. UVB dapat menyebabkan kulit kita terbakar sinar matahari, sedangkan UVA memiliki waktu yang lebih panjang untuk merusak kulit.Lalu apa maksud SPF 15, SPF 30 atau SPF 70 ??

Sebagai contoh SPF 15 artinya jika kita telah terpapar sinar matahari selama 10menit, SPF 15 akan melindungi kulit kita dari kerusakan (akibat terbakar sinar matahari) selama 150 menit, begitu juga dengan SPF 30 dan SPF 70.

SPF yang lebih tinggi berarti memiliki waktu yang lebih banyak bisa terpapar sinar matahari. Hal ini juga menggambarkan persentase sinar UVB yang diserap, tetapi nomor dari SPF ini tidak bertambah secara eksponensial.

Sebagai contoh SPF 15 menyerap 93,3 % sinar UVB tetapi SPF 30 dapat menyerap 96,7%. Ini berarti jika nomor dari SPF dilipatgandakan maka angka serapnya meningkat sebanyak 3,4 %.

seperti yang banyak diproduksi di luar negeri, cocok untuk mereka yang tinggal di negara empat musim.

Sementara, katanya, orang yang tinggal di negara tropis memiliki kebutuhan serta kondisi kulit yang berbeda.

16

“SPF membuat pencoklatan kulit yang lebih cepat, membuat pigmen kulit lebih besar. SPF dirancang untuk orang luar negeri karena mereka kekurangan pigmen,” jelasnya.

Negara tropis, jelas Retno, kaya sinar ultraviolet (UV). Disadari atau tidak, lanjutnya, UV menembus kulit yang menimbulkan radikal bebas.

Radikal bebas inilah yang kemudian masuk ke seluruh sistem tubuh.

Jadi, yang dibutuhkan perempuan Indonesia adalah produk kosmetik yang mengandung pelindung kulit dari UV, bukan level SPF yang semakin tinggi. (tabloid bidan/bbs)

Jelang Pemberlakuan Notifikasi, Masyarakat Diminta Lebih Cermat Pilih Kosmetik

M

enjelang permberlakuan pemberlakuan notifikasi kosmetika ASEAN di Indonesia pada 1 Januari 2011 mendatang, masya­ rakat diminta lebih waspada dan selektif terhadap pemakaian produk-produk kosmetika impor.

Pasalnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) tidak lagi melakukan evaluasi sebelum produk tersebut dipasarkan, melainkan hanya melakukan pengawasan ketika produk tersebut sudah berada di pasar.

Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Konsumen BBPOM Surabaya Endang Widowati menjelaskan penerapan harmonisasi di bidang kosmetika di ASEAN sebenarnya sudah dimulai pada 1 Januari 2008.

Namun melalui berbagai pertimbangan terutama terkait kesiapan industri kosmetika dalam negeri yang juga wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Harmonisasi ASEAN di bidang kosmetika, Indonesia mulai menerapkan notifikasi kosmetika pada 1 Januari 2011.

Sebelum harmonisasi, setiap produsen/importir baik perorangan maupun badan usaha yang akan mengedarkan produk kosmetika di Indonesia wajib mendaftarkan produknya (registrasi) di Badan POM. Sedangkan di era harmonisasi, produsen/importir harus melakukan pengajuan permohonan notifikasi kepada Kepala Badan POM RI sebelum mengedarkan kosmetika.

“Karena itu kami mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam memilih dan membeli kosmetika sesuai kebutuhan,” imbau Endang Widowati kepada medibidan, Minggu (12/12/2010).

Ditambahkannya, konsumen diharapkan lebih rasional dan selektif dalam memilih kosmetika dan tidak mudah terbujuk iklan atau promosi yang berlebihan. Selain cara penggunaan, konsumen juga perlu memperhatikan informasi lain seperti komposisi, masa berlaku dan peringatan lain (bila ada). “Dianjurkan pula untuk bertanya lebih rinci guna mengetahui informasi lengkap mengenai produk kosmetika tersebut,” pungkasnya. (tabloid bidan/rif/mas)

Life Style

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

17

Putihkan Baju Dengan

B

Bahan Alami

anyak bahan-bahan pembersih yang kita gunakan terbuat dari zat-zat kimia buatan yang kadang tanpa kita sadari membuat tubuh alergi sekaligus me­rusak ling­kungan.

Satu buah perkasa, lemon, bisa membantu kita mengatasi noda-noda membandel pada pakaian. Apa saja yang bisa dibersihkan oleh enzim asam kuat dari lemon?

membahayakan diri Anda. Kemudian cuci bagian tersebut menggunakan deterjen seperti biasa. Seharusnya noda karat tadi akan menghilang.

Menghilangkan Noda Bekas Jus

Pelukan dari si kecil menyisakan noda jus pada baju kesayangan Anda? Tak masalah, cuci baju menggunakan campuran air perasan lemon. Campur­ kan 1/3 cangkir air perasan lemon dengan 2/3 air putih. Rendam noda dalam campuran ini selama beberapa saat, lalu cuci baju seperti biasa.

Pengganti Pemutih Baju

Asam pada lemon bisa melerai noda yang menempel pada baju hingga membantu menjaga pakaian berada pada warna tercerahnya. Ketimbang menggunakan pemutih baju yang cu­kup keras, coba campurkan lemon pada cairan pencuci baju Anda.

Tambahkan 1 cangkir perasan le­ mon ke dalam rendaman pakaian yang sudah diberikan deterjen. Anggap saja cairan lemon itu sebagai alternatif dari pemutih pakaian karena baik pula digunakan untuk pakaian berwarna putih, begitu pun aman pada pakaian berwarna karena tidak membuat “bladus”. Aromanya pun tidak sekeras pemutih.

Menghilangkan Bekas Karat

Pemutih bisa membantu menghi­lang­kan noda bekas cokelat, saus tomat, dan kopi dari pakaian putih, tetapi tidak untuk noda bekas karat. Jika Anda mencoba mencuci noda bekas karat yang menempel pada pakaian putih, Anda akan melihat bahwa noda itu malah menempel dan permanen. Yang bisa mengusirnya? Lemon, tentunya!

Berikut caranya; Pertama, rebus air dalam teko, basahkan area yang terkena noda karat dengan air perasan lemon, lalu uapi di atas teko mendidih selama beberapa saat. Uap air mendidih bisa sangat panas, jadi berhati-hatilah, jangan sampai

T

Noda Membandel

Untuk noda-noda yang amat sulit pada pakaian, seperti jamur, bisa diatasi dengan pasta dari lemon. Caranya, buat pasta dari air perasan lemon dan garam.

Peras lemon pada mangkuk kecil, lalu tambahkan garam secukupnya, aduk, hingga menjadi pasta. Apli­ka­ sikan pada noda pakaian, biarkan menge­ring di bawah sinar matahari, lalu cuci seperti biasa.

Mengilapkan Sepatu

Sepatu dari bahan kulit dan boots sempat tenar di masa Perang Dunia dan Perang Dunia II. Para pria militer kala itu menggunakan sepatu boots sebagai bagian dari seragam, dan harus menjaganya tetap mengilap apalagi jika akan bertemu atasannya.

Sekarang-sekarang ini, sepatu dari bahan kulit dan boots digunakan sebagai bagian dari gaya. Untuk membersihkan noda pada sepatu dan mem­ buatnya mengikap, Anda bisa coba gunakan air perasan lemon. Peras lemon pada mangkuk, lalu celupkan kain perca pada perasan tersebut, kemu­dian gunakan untuk mengelap noda yang mengeras pada sepatu.

(tabloid bidan/ms)

Agar Baju Brokat

Tak Lekas Rusak

U

nsur brokat biasanya terdapat pada pakaian tradisional kita, yaitu kebaya.

Namun berbagai model baju brokat untuk sehari-hari semakin banyak ditemui. Agar pakaian dengan bahan tenunan ini tidak cepat rusak, perhatikan cara perawatannya.

Hindari mencuci brokat dengan mesin cuci, agar tidak merusak seratnya. Lakukan pencucian dengan tangan dan gunakan deterjen yang tidak mengandung pemutih. Rendam selama 10 menit, dan jangan dikucek. Ada beberapa orang yang bahkan menggunakan sampo karena sifatnya yang lembut. Akan lebih baik lagi kalau Anda membawa brokat untuk dicuci di binatu.

Jika brokat terkena noda, gunakan air jeruk nipis untuk membersihkannya. Diamkan beberapa saat sampai cukup meresap. Baru setelah itu rendam dengan deterjen.

Setelah dicuci, brokat cukup diremasremas, jangan diperas. Kalau perlu serap sisa air dengan menggunakan handuk. Untuk menjemur, hindari menjemur brokat di bawah sinar matahari langsung. Cukup diangin-anginkan.

Setelah kering brokat tidak perlu disetrika, karena menyetrika brokat akan mengubah teksturnya. Brokat cukup digantung di lemari.

Brokat rentan terhadap ngengat, karena itu taruh kapur barus di lemari pakaian Anda. Jika jarang dipakai, keluarkan brokat paling tidak sebulan sekali untuk diangin-anginkan. Cara ini dapat menghindarkan brokat dari jamur. (tabloid bidan/bbs)

Kenalan dengan Ragam Bentuk Tas

as yang tepat bisa menyempur­nakan total penampilan seseo­rang. Anda bisa saja hanya mengenakan busana yang se­der­haan, tetapi tas yang tepat bisa mem­buat pe­ nampilan Anda luar biasa. Tas tangan wanita ada be­gitu banyak tipe. Yuk, berkenalan dengan beberapa di antaranya:

“Baguette”

Tipe tas tangan ini sekilas mirip dan bisa disalahmengerti dengan clutch. Tas tangan tipe baguette da­tang dari bahasa Perancis, yang seru­pa dengan tipe roti baguette yang pan­jang. Tipe tas tangan ini sudah jelas berbentuk panjang dan tipis. Merek Fendi terkenal dengan jenis tas ini.

“Clutch”

Adalah jenis tas tangan kecil yang bisa dikenakan dengan apa pun, tapi umumnya dikenakan untuk padanan acara formal. Untuk acara formal, tas tangan clutch dipegang dalam genggaman dan umumnya tidak memiliki tali pegangan. Karena bentuknya yang kecil, pengguna terpaksa membawa barang yang sangat sedikit. Tas-tas kecil semacam ini juga bisa dipakai untuk acara harian dengan motif dan bentuk yang tak terlalu formal dan Anda tidak perlu membawa banyak barang.

“Duffle”

Umumnya, tas ini dipakai oleh para pelaut. Bentuknya yang bulat dan besar bisa memuat banyak barang. Tas jenis ini umumnya dilengkapi ritsleting di atas untuk mengamankan isi tas. Bentuk dan ketahanannya memberi kegunaan yang disukai para pelancong. Cocok untuk Anda yang sering bepergian dan perlu membawa barang yang cukup banyak.

“Evening Bag”

“Messenger”

Biasanya adalah tas tangan kecil yang cukup dijepit di bawah ketiak, dan clutch juga masuk dalam kategori ini. Tas semacam ini, semakin banyak detail, seperti beads, sequin, dan ba­ han metalik, semakin terlihat mahal. Beberapa tas malam memiliki tali untuk disampirkan di lengan agar memu­dahkan Anda saat memegang gelas di acara.

Model tas besar selempang ini sebenarnya difungsikan untuk mengangkut surat-surat pada zaman dahulu. Tas besar ini dilengkapi tali besar yang melintas di depan dada dan punggung. Saat ini, model messenger bag banyak pula dikenakan wanita, terutama yang membawa notebook dan berkas.

“Hobo”

“Satchel”

Bentuknya, jika diperhatikan be­ tul, mirip seperti bulan sabit. Tas ini tidak berstruktur penyangga sehingga terkesan kasual dan santai. Ukurannya bermacam-macam.

Tas semacam ini bisa sekaligus menunjukkan gaya Anda sekaligus membawa banyak barang.

Tas ini sekilas serupa dengan messenger bag, tetapi memiliki pe­gangan kecil di bagian atas dan bisa Anda jinjing untuk kenyamanan dan kepraktisan. Selain itu, tas ini juga memiliki ukuran yang cukup besar.

“Kelly”

Segala tas yang bisa disampirkan di pundak bisa disebut shoulder bag.

Tas berbentuk seperti trapesium ini mendapatkan namanya dari Grace Kelly pada sekitar tahun 1956 yang menggunakan tas besar ini untuk menutupi kehamilannya pada waktu itu. Bentuk berstruktur ini mengesankan keglamoran dan kemewahan si pengguna. Biasanya terbuat dari kulit binatang eksotis, seperti buaya atau burung unta.

Hermes adalah salah satu pembuat tas yang biasanya sangat mahal ini.

“Shoulder” “Tote”

Tas ini umumnya dijinjing dan memiliki bukaan di bagian atas dan ukurannya cukup besar untuk menam­pung banyak barang. Model tas seperti ini banyak digunakan untuk membawa barang belanjaan hingga membawa perlengkapan ke pantai.

Psiko

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

18

Inilah 16 Trik

Menumbuhkan Minat Baca Anak RUBRIK PSIKOLOGI MEDIA “BIDAN” INI DIASUH OLEH BAPAK JOKO

K

eluarga menjadi komunitas yang sangat berpengaruh bagi pertum­ buhan dan perkembangan anak.

Minat dan kemampuan anak dibentuk dari keluarga dimana dia dibesarkan.

Salah satu minat dan kemampuan yang bisa ditumbuhkan dalam diri anak lewat keluarga ialah membaca.

Berikut ini resep bagi orang tua dalam keluarga guna menumbuhkan minat baca anak.

1. Bacakan buku sejak anak lahir Sebaiknya, anak dikenalkan dengan buku sedini mungkin, sejak anak masih bayi, bahkan ketika masih didalam kandungan.

2. Dorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar atau dibacanya Anak sangat suka ketika diajak untuk mendiskusikan apa yang baru saja mereka baca atau kita ceritakan.

Untuk mendorong anak anda menceri­ takan kembali apa yang sudah diba­ canya, anda bisa mengajukan sejumlah pertanyaan dari apa yang telah dibaca.

3. Ajak anak ke toko buku/ perpustakaan Jadikan toko buku sebagai tempat singgah yang menyenangkan bagi anak dengan membiasakan mereka untuk mengun­junginya. Berikan kepercayaan pada mereka untuk memilih buku sen­ diri yang mereka minati, namun tetap pada batasan-batasan seleksi orang tua.

4. Beli buku yang menarik minat anak Agar wawasan anak berkembang, ti­dak terpaku pada minat bacanya ter­ ha­dap buku-buku tertentu, belilah dua buku, satu buku pilihan anak dan satunya tambahan pilihan anda bagi anak.

5. Sisihkan uang untuk membeli buku Sediakan anggaran khusus untuk membeli buku. Jadikan buku sebagai kebu­ tuhan yang penting bagi anak dari­ pada membelikan anak macamma­cam mainan yang manfaatnya ma­ sih dapat dipertanyakan.

6. Nonton filmnya dan beli bukunya Menurut Prof. Yohanes Surya, seorang fisikawan Indonesia, anakanak akan sangat antusias jika mereka bias membaca buku-buku dari tokoh film yang sudah mereka kenal atau tonton filmnya.

7. Ciptakan perpustakaan keluarga Jika memungkinkan, buatlah per­ pus­ ta­ kaan keluarga di rumah. Tidak harus mewah dan lengkap, mulailah dari yang sederhana dulu.

8. Saling tukar buku dengan teman Semakin banyak koleksi buku yang dimiliki anak semakin baik. Namun,

jika hal tersebut terhambat oleh ter­ ba­ tas­ nya dana yang ada, anda bisa menyiasatinya dengan saling menukar buku dengan temannya.

9. Hilangkan penghambat seperti TV atau Playstation Supaya waktu anak bisa dialokasi­ kan untuk membaca buku, orangtua dianjurkan untuk mengendalikan pe­ ma­kaian televisi oleh anak-anak mengi­ ngat tayangan- tayangan yang sering kali tidak sesuai untuk konsumsi anak.

10. Beri hadiah (reward) yang memperbesar semangat membaca Anak akan sangat bersemangat jika diberi penghargaan/hadiah. Pakailah cara itu untuk merangsang minat baca anak. Penghargaan bisa bersifat materi atau nonmateri.

11. Jadikan buku sebagai hadiah (reward) untuk anak Pilihlah buku sebagai hadiah untuk anak jika ada acara-acara penting, seperti ulang tahun, kenaikan kelas, dll. Jadikan buku sebagai barang ber­ harga yang dinanti-nantikan oleh anak. Jika anak sudah mencintai buku, hadiah buku akan menjadi hadiah yang menyenangkan hatinya.

12. Jadikan kegiatan membaca sebagai kegiatan sehari-hari Kegiatan membaca setiap hari akan menumbuhkan minat baca anak se­ kaligus membentuk kebiasaan mem­baca pada anak. Jika anak anda su­ dah bisa membaca sendiri, anda tinggal menemaninya membaca sam­ bil anda juga membaca buku favorit anda.

13. Dramatisasi buku yang anda baca Ubahlah cara baca anda ketika anak anda kurang atau tidak tertarik dengan buku yang anda bacakan untuknya.

Tambahkan kosakata dan kalimat yang menarik dan dramatisasilah cerita yang sedang anda bacakan, caranya dengan gerakan-gerakan tubuh, mimik muka dan intonasi suara. Anak-anak akan tertarik.

14. Buatlah buku sendiri • Buku biografi anak Tempelkan foto anak, misalnya ketika masih bayi, rumah sakit tempat lahir, anak ketika bisa berjalan, mainan favoritnya, dll.

• Buku tentang diri anda Seperti buku diatas tetapi berisi kisah anda dan pasangan anda sebagai orang tua.

• Buku cerita yang anda gambar sendiri

Karanglah buku cerita yang anda hias dan gambar sendiri.

• Anak membuat sendiri bukunya Membuat buku sendiri bisa men­ jadi salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang anak. Anak juga mempunyai kesem­ patan untuk berkarya dan mengem­ bangkan imajinasinya.

15. Anak akan merasa sangat senang jika mereka atau anda membuatkan buku untuk mereka sendiri. Anda bisa membuat buku untuk anak.

16. Jadilah teladan Teladan orang tua lebih berdampak daripada kata-kata. Biarkan anak me­lihat anda membaca. Jika hal tersebut sering dia lihat maka mereka menjadi terbiasa dengan kegiatan membaca tersebut. (tabloid bidan/bs)

Tips Buat Ayah Agar Tetap Dekat Anak

riset dan para psikologi banyak yang Htingasil menyatakan bahwa peran ayah sangat pen­ dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan emosional antara ayah dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi antara ayah dan anak itu sendiri.

Interaksi yang baik antara anak dan ayah ini, dikatakan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional seorang anak yang membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil.

Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat dan menjalin ikatan emosional ini?

Di bawah ini adalah tips-tips bagi Seorang Ayah : 1. Persiapkan diri Anda sedini mungkin sejak istri Anda hamil Melihat langsung perjuangan istri dan detik-detik terdengarnya tangisan bayi akan menambahkan rasa sayang dan kasih, baik kepada istri maupun anak.

2. Ikut aktif merawat bayi.

Salah seorang peneliti menemukan bahwa para ayah yang mulai mengganti popok, memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar kemungkinan melakukan kegiatan semacam itu pada bulanbulan selanjutnya.

3. Bermain bersama.

Ketika bayi Anda makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk bermain, membaca buku atau melakukan aktivitas yang menye­ nangkan bagi bayi Anda.

4. Terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda.

Ketika anak Anda mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai

kehidupan sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda, dengan mengenali misalnya nama teman-temannya, dengan siapa dia bergaul, aktivitas yang dia lakukan ber­sama temannya atau nama guru TK/ SD nya.

5. Jadilah pendengar yang baik.

Kesibukan kerja terkadang membuat Anda mengabaikan cerita-cerita anak Anda. Berikan keseim­ bangan antar kerja dan keluarga, atau usahakan jangan membawa pekerjaan ke rumah. Luangkan waktu 5 menit saja untuk mendengarkan celotehannya dan mengerti betul isi cerita itu.

6. Komunikasi yang baik.

Bila Anda dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan dengan anak Anda, usahakan lah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau chatting internet. Tunjukkan perhatian Anda, rasa sayang Anda melalui telepon, sms atau melalui surat.

7. Percayai anak Anda dan berikan kebebasan Jadilah seorang ayah yang memberikan kebebasan dan dapat mempercayai anak Anda. Kepercayaan Anda akan menjadikan dia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mandiri. Janganlah mendikte dia untuk melakukan A. Tapi cobalah memberikan dia pilihan, misalnya Arif mau A atau mau B? Dan tetaplah membuka kemungkinan pilihan lain selama pilihan itu tidak bertentangan dengan hal prinsip.

8. Penuhilah sesuai kebutuhannya Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya, semakin beragam dan variatif. Jangan Anda paksakan dan menganggap dia masih kecil sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi.

Obgyn

K

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

19

Beberapa tahun terakhir, penyakit miom atau mioma uteri semakin sering terdengar. Hal ini karena semakin banyak ditemukannya perempuan baik yang sudah menikah ataupun yang masih belum menikah dinyatakan menderita penyakit miom.

onsultan Ginekologi Surabaya dr Marsianto SpOG (K) menjelaskan Mioma Uteri (bahasa Inggris: uterine myoma) adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim. Rahim memiliki tiga bagian yaitu veritoniom atau dinding luar, miometrium atau otot rahim dan yang ketiga adalah endometrium atau lapisan dalam yang selalu berubah sesuai dengan siklus haid.

Asal mulanya penyakit mioma uteri, jelas Marsianto berasal dari otot polos rahim. Beberapa teori menye­ butkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada ja­ ringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibandingkan jaringan otot kan­ dungan (miometrium) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada keha­ milan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya berkurang uku­rannya sesu­ dah menopause (menge­cil pada pasca­ menopause).

Sering kali tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut rahim.

Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti kenyal, bentuknya bulat dan berbenjolbenjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau lebih.

Berdasarkan lokasinya mioma uteri dibagi dalam tiga jenis, yaitu pertumbuhan tetap di dalam dinding rahim, pertumbuhan ke arah rongga rahim dan pertumbuhan ke arah permukaan dinding rahim. “Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, sehingga tidak disadari oleh para perempuan,” ungkapnya.

Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemerik­ saan panggul rutin ataupun pemerik­ saan yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang sudah lama menunggu kehadiran sang buah hati. Kadang penyakit ini ditemukan saat seorang istri datang ke dokter dengan keluhan sering atau mudah keguguran saat mengandung.

Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah: perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid. Timbul rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.

Adanya penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung

Rajin USG

Deteksi Dini Mioma kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.

Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur serta pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.

“Dengan adanya komplikasi-kom­ plikasi seperti itulah akhirnya para perempuan datang ke dokter ataupun bidan. Saat pemeriksaan baru diketahui adanya penyakit mioma,” ungkapnya.

Sering kali penderita merasa nyeri akibat miom mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali

S

sulit untuk punya anak (infertilitas) disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endome­ trium, penyumbatan, dan sebagainya.

Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Sebaliknya, kehamilan juga bisa ber­­dampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, mioma uteri cende­ rung membesar, dan sering juga terjadi peru­bahan dari tumor yang menye­bab­ kan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.

dr Marsianto menyarankan agar para wanita yang belum menikah untuk rajin melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau pengikuti program vaksinasi kanker serviks yang sudah banyak ditawarkan.

Sebab, mengikuti program tersebut sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi Anda.

Sedang untuk perempuan yang sudah menikah seharusnya melaksanakan jadwal pap smear seperti yang sudah ditetapkan dan disarankan.

“Minimal pemeriksaan ter­ sebut dilakukan secara rutin dengan periode satu hingga dua ta­ hun. Dengan peme­ rik­ saan rutin merupakan deteksi dini munculnya penyakit,”pungkasnya. (tabloid bidan/sis/mas)

Gaya Hidup Bukan Penyebab Mioma

ejauh ini tidak ada faktor eksternal yang menjadi penyebab munculnya mioma, termasuk faktor gaya hidup. Demikian disampai­kann Konsultan Ginekologi Sura­ baya dr Marsianto SpOG (K).

Dokter spesialis kandungan ini mene­ rangkan hingga saat ini faktor penyebab mioma diketahui ada dua, yaitu faktor keturunan atau bakat dan yang kedua faktor hormon. Dimana, setiap wanita subur atau wanita akhil baliq hingga sebelum menapouse) memang memiliki hormon wanita yang disebut dengan hormon estrogen.

“Hormon estrogen inilah yang bisa memicu munculnya mioma. Memang tidak semua wanita menderita mioma, semua tergantung kondisi masing-masing wanita serta

faktor bakat atau keturunan,” papar pria yang juga menjabat sebagai staf pengajar di Fakul­ tas Kedokteran di Universitas Airlangga ini.

Disinggung soal jumlah, dr Mar­ sianto mengatakan jumlah pende­ rita belum dike­ tahui secara akurat karena banyak yang tidak merasakan keluhan sehingga tidak segera meme­rik­sakannya ke dokter, namun diperkirakan sekitar 20-30% terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun. ”Di negara maju populasi sudah menetap dan sudah ada yang menjamin yaitu perusahaan asuransi. sehingga sistem pendataannya bagus. sedang di negera berkembang sistem pendataan belum ada. Sehingga belum ada data pastinya,” paparnya. (tabloid bidan/sis/mas)

Rileks

L

uas tersebut sebagian besar berupa perbukitan yaitu kurang lebih 85 %, gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah menyebar diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam deretan Pegunungan Seribu yang mem­ bujur sepanjang Selatan Pulau Jawa, sedang selebihnya merupakan dataran rendah.

Obyek-obyek wisata di Kabupaten Pacitan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa katagori antara lain: • Obyek wisata yang sudah di­ bangun dan telah memberikan kontri­ busi bagi pendapatan masyarakat dan daerah antara lain: Pantai Teleng Ria, Pantai Tamperan, Goa Gong, Goa Tabuhan, Pemandian air hangat dan Pantai Srau.

• Obyek wisata yang mempunyai prospek yang baik perlu pengangan dan pembangunan yang konseptual seperti Pantai Klayar, Pantai Watukarung, Pantai Srau, Pantai Sidomulyo, Luweng Jaran dan Luweng Ombo serta kegiatan atraksi wisata seperti Ceprotan, Tari Khetek Ogleng dan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman.

• Obyek wisata lainnya yang menjadi wahana pelengkap kepariwi­ sa­taan baik itu Goa dan Obyek wisata Sejarah dan sebagainya.

Obyek Wisata 1. Pantai Teleng Ria Pantai ini menghadap ke Pantai Selatan dengan hamparan Pasir Putih sepanjang kurang lebih 3 Km. Jarak dari Ibukota Kabupaten ke lokasi wisata hanya 3,5 Km, dan dapat dengan mudah dicapai dengan berbagai jeniss kendaraan.

Berbagai sarana yang telah di­ bangun antaara lain adanya Gardu Pan­ dangn untuk menikmati desiran ombak laut selatan, Kolam Renang dan Arena Bermain Anak-anak, Penginapan Serba Guna Bonggo Budoyo dann Aareal Per­ ke­ mahan, arena Pemancingan, dan makanan khas Pacitan.selain itu pan­ tai ini digunakan juga untuk Tem­ pat Pendaratan Ikan (TPI) sehingga pengun­jung dapat membeli ikan segar.

2. Pantai Srau Pantai Srau berada di wilayah

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian Selatan barat daya.

Kabupaten Pacitan terletak di antara 110º 55' – 111º 25' Bujur timur dan 7º 55' – 8º 17' Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.389,87 Km² atau 138.987,16 Ha.

kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan, yang jaraknyaa kurang lebih 25 Km ke arah barat kota Pacitan dapat dilalui dengan kendaraan umum dan pribadi. Pantai yang berpasir putih ini sangat cocok untuk kegiatan arena pancing samodra.

3. Pantai Klayar Pantai Klayar berada di wilayah keca­matan Donorojo Kabupaten Paci­ tan, yang jaraknya kurang lebih 35 Km ke arah barat kota Pacitan. Pantai berpasir putih ini memiliki suatu keisti­ mewaan yaitu adanya seruling laut yang sesekali bersiul di antara celah batu karang dan semburan ombak.

Di samping itu juga terdapat Air Mancur Alami yang sangat Indah. Air mancur ini terjadi karena tekanan ombak airu laut yang menerpa tebing karang berongga. Air muncrat yang dapat mencapai ketinggian 10 meter menghasilkan gerimis dan embun air laut yang diyakini berkhasiat sebagai obat awet muda.

4. Pantai Sidomulyo Pantai ini terletak di desa Sido­

mulyo kecamatan Ngadirajo yang berja­ rak 50 Km dari Ibu kota Kabupaten dan dapat dijangkaru dengan segala jebis kendaraaan.

Pantai dengan pasir putihnya menghadap ke pantai selatan yang panjangnya 2 Km.

5. Goa Gong Goa dengan stalagtit dan stalagmit yang konon terindah se Asia Tenggara mempunyai kedalaman kurang lebih 256 m, selain itu mempunyai 5 sen­ dang yaitu Sendang Jampi Rogo, Sen­ dang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, sendang Kamulyan, dan sendang Ralung Nisto yang kono memiliki nilai magis untuk menyembuhkan penyakit.

Keindahan Stalagnit dan stalagmitnya sangat memukau diabadikan dengan nama Selo Cengger Bumi, Selo Gerbang Giri, Selo Citro Cipto Agung, Selo Pakuan Bomo, Selo Adi Citro Buwono, Selo Bantaran Angin dan Selo Susuh Angin.

Goa ini terletak 30 Km arah barat kotak Pacitan tepatnya desa bomo kecamatan Punung dan dapat dengan mudah dijangkau dengan segala jenis kendaraan.

20

Fasilitas yang tersedia adalah sou­ venir, rumah makan, Tempat Parkir, MCK, Musholla.

6. Goa Tabuhan Dinamaka Goa Tabuhan karena stalagtit dan stalagmitnya pesinden atau waranggono. Dengan keunikannya tersebut Goa ini telah dikenal luas, hingga saat ini pun juga masih banyak dinikmati wisatawan maupun seniman untuk ajang pentas seni. Gua ini terletak di desa Wareng kecamatan Punung kurang lebih 40 km dari pusat kota Pacitan ke arah barat.

Fasilitas yang ada seperti Musholla dan souvenir (Aneka produk batu Mulia/Akik).

7. Pemandian Air Hangat Mata air yang masih menyimpan berbagai khasiat dan manfaat utamanya bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Pemandian ini diberi nama “Tirto Husodo“ saat ini telah dibangun dua tempat berendam, dua buah kolam renang dan tempat Penginapan. Akse­ sibilitas ke obyek wisata ini relatif mudah, dapat dicapai dengan kenda­ raan roda empat dengan kondiri jalan baik, kurang lebih 15 Km dari Kota Pacitan, tepatnya di kecamatan Arjosari.

8. Upacara Ceprotan Upacara Ceprotan ini sudah men­ jadi acara/event yang masuk kalender Pariwisata jawa timur, upacara ini merupakan kegiatan tradisi adat di desa Sekar secara turun temurun yang selalu dilaksanakan tiap tahun pada bulan Dulkangidah (lngkang) hari jum’at atau senin kegiatan ini dimak­ sud­ kan untuk mengenang Legenda rakyat Desa sekar yaitu dewi sekartaji dan pani Asmorobangun melalui kegiatan bersih desa. Lokasi upacara Ceprotan di desa sekar kecamatan Donorojo kota Pacitan ± 40 Km ke arah barat. (tabloid bidan/sis/mas)

Med Info

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

katanya seperti dikutip AOL Health.

Kendati begitu, para ahli menga­ takan bahwa monyet-monyet dalam penelitian ini berada di laboratorium yang semuanya dikendalikan. Hal yang sama tidak bisa dilakukan pada manusia, apalagi setiap individu adalah unik.

“Isu mengenai berat badan memang sulit diteliti pada manusia dan riset yang ada sejauh ini tidak bisa menunjukkan apakah pil kontrasepsi menambah berat badan atau tidak,” kata Dr.Alison Edelman, peneliti dari

21

departemen Obgyn di Oregon Health & Science University.

Peningkatan berat badan pada pengguna pil KB biasanya hanya ber­ langsung sementara. “Hal itu terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan obat-obatan yang sedang di­ minum,” kata Dr.Lisa Perriera, ahli kandungan. Ia menambahkan, banyak faktor yang menyebabkan peningkatkan berat badan, seperti aktivitas dan pola makan. (media bidan/ist)

Jangan Campur Antibiotik

dengan Obat Hipertensi

Pil KB Tak Terbukti

Bikin Gemuk

P

il merupakan jenis kontrasepsi yang banyak dipilih perempuan usia reproduksi untuk mencegah dan mengontrol kehamilan. Meski de­ mi­kian alat kontrasepsi hormonal ini sering dikeluhkan memicu pening­ katan berat badan.

Sebuah riset ilmiah yang dilakukan pada monyet dan dimuat dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan pil KB tidak menyebabkan kegemukan.

Walau monyet bukanlah manusia, na­ mun para peneliti mengatakan rhesus macaque monkey yang dipakai dalam riset ini memiliki sistem reproduksi yang hampir identik dengan manusia.

Selama delapan bulan monyetmonyet tersebut diberikan pil KB. Pada awal penelitian, separuh monyet memiliki berat badan normal dan sisanya termasuk dalam kategori obesitas. Para peneliti memberikan dosis pil KB setara dengan berat badan monyet tersebut sehingga mirip dengan dosis wanita yang mengonsumsi pil KB untuk pencegahan kehamilan.

Para peneliti kemudian mendoku­ men­tasi­kan berat badan, lemak tubuh, asupan makanan, aktivitas fisik dan massa otot. Di akhir penelitian, ternyata monyet dalam kelompok obesitas kehilangan 8,5 persen berat badannya dan 12 persen lemak tubuhnya. Para peneliti menduga pil KB meningkatkan metabolisme.

Sementara itu para monyet dalam kelompok berat badan normal tidak mengalami peningkatan berat badan.

“Dari hasil riset ini bisa disimpulkan bahwa kekhawatiran akan kenaikan berat badan akibat pil KB hanyalah mitos, karena aktivitas dan pola makan monyet ini tetap sama seperti sebelum minum pil,” kata Dr.Judy Cameron, peneliti.

Pendapat serupa juga disampaikan Dr.Laura Corio, pakar kesehatan.

“Pil KB tidak membuat wanita ber­ tambah gemuk. Bahkan penelitian menunjukkan persentase lemak dan rasio lingkar pinggang tidak berubah dalam enam siklus penggunaan pil KB,”

M

ereka yang mengonsumsi obat anti hipertensi go­ longan antagonis kalsium (calcium channel blocker) tidak disarankan untuk mengonsumsi antibiotik karena bisa menyebab­ kan tekanan darah turun drastis.

Golongan obat antagonis kal­ sium menghambat masuknya kal­ sium ke dalam sel dan ini akan mengurangi kecenderungan arteri kecil untuk mengerut. Beberapa golongan obat ini juga memperlambat denyut jantung. Yang termasuk antagonis kalsium adalah amlodipin, felodipin, nifedipine dan diltiazem.

Para peneliti menemukan pasien yang mengonsumsi obat antagonis kalsium dan juga diberikan antibiotik tertentu, misalnya erythromycin atau clarithromycin beresiko tinggi dilarikan ke rumah sakit karena golongan darah terlalu rendah sehingga berakibat fatal.

Dalam studi yang dilakukan tim dari Institute for Clinical Evaluative Science Kanada diketahui antibiotik akan menghambat enzim-enzim yang sangat penting untuk memetabolisme kalsium. Akibatnya kadar darah dari antagonis kalsium berhenti sehingga terjadi penurunan tekanan darah yang drastis.

Sebelumnya para ahli sudah mengetahui efek obat ini namun belum ada penelitian skala besar yang melihat efek penurunan tekanan darah pada pasien yang mendapat antibiotik dan juga antagonis kalsium.

Para peneliti dari Kanada ini mengevaluasi catatan medis lebih dari 999.000 warga Ontario berusia 66 tahun ke atas yang mendapat obat hipertensi golongan antagonis kalsium pada periode 1994 - 2009. Selama periode itu 7.100 orang di rawat di rumah sakit karena tekanan darah mereka anjlok. Dari jumlah tersebut 131 orang menongsumsi antibiotik macrolide sebelum sakit.

Para ahli dari Mayo Clinic juga menyebutkan orang yang minum obat antagonis kalsium tidak disarankan minum jus grapefruit karena salah satu bahan kandungan jus itu bisa mengganggu kemampuan hati membuang obat-obatan ini dari tubuh sehingga dapat mencapai kadar toksik. (tabloid bidan /reuters)

Perlu Standardisasi Obat Herbal

I

ndonesia seharusnya memiliki standardisasi komposisi kandungan bahan alam yang digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Aturan itu bisa dibuat dalam bentuk undang-undang sehingga obat herbal benar-benar terstandar dan terjamin keamanannya.

Ketua Program Studi Herbal Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia (UI) AB Mun’im mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke pabrik jamu Sido Muncul di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/1/2011).

Rombongan 44 mahasiswa program Magister Herbal UI yang 26 orang di antaranya dokter tersebut juga berkunjung ke pabrik jamu Borobudur di Semarang.

Menurut Mun’im, selama ini industri jamu membuat standardisasi versi mereka masing-masing tanpa ada acuan yang jelas. Padahal, di negara lain, hal tersebut diatur dalam

undang-undang sehingga payung hukumnya jelas. ”Sistemnya belum mendukung. Selama ini acuan yang dipakai masih sebatas pengalaman, belum teruji secara ilmi-

ah. Dalam kemasan obat herbal, kandungannya tercantum, tetapi komposisinya belum,” ujarnya.

Padahal, komposisi kandungan bahan baku penting diketahui. Sebab, ada beberapa tanaman mengandung racun yang, jika melebihi batas toleransi, dapat membahayakan. ”Ada beberapa bahan yang sudah beracun, seperti pirolidin alkaloid yang terkandung dalam polong-polongan atau atropa yang terkandung dalam terung-terungan,” tutur Mun’im yang juga Ketua Pusat Studi Bahan Alam Universitas Indonesia.

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengakui belum ada standardisasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat obat herbal atau jamu. Selama ini, Sido Muncul membuat standardisasi berdasarkan hasil penelitian mandiri. Standar komposisi bahan pun berubah-ubah seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. (tabloid bidan/ist)

Kuliner

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

22

Wedang Tapai, Legit Hangat Untuk menambah kehangatan tubuh, di sore hari Anda bisa menyajikan wedang tapai ini. Rasanya legit gurih dengan kuah jahe susu yang hangat. Bukan hanya kenyang tubuhpun jadi terasa lebih hangat. Mau coba?

Bahan: l 10 cm jahe biasa l 300 ml air l 150 g gula merah l 2 sdm gula pasir l 1 batangs erai, meamrkan l 1 lembar daun pandan, potong-potong l 200 ml susu segar l 150 g tapai singkong yang masak, potong-potong l 1 sdm kacang tanah sangrai

Jamur Goreng Tepung

Cara membuat: l Panggang jahe marah di atas bara api hingga agak kecokelatan.

Angkat, kupas kulitnya memarkan. l Rebus jahe bersama gula, serai dan pandan di atas api kecil. l Masak hingga airnya menyusut lalu tambahkan susu, rebus kembali hingga mendidih. l Angkat dan saring. l Taruh potongan tapai di dalam mangkuk. l Tuangi kuah jahe panas. l Taburi kacang tanah, sajikan panas.

Jamur tidak hanya enak dibuat tumisan atau sup.

Dibalut adonan tepung dan digoreng kering, jadilah camilan renyah gurih enak ini!

Bahan: l 10 buah jamur shitake segar l ½ sdt merica bubuk l 1 sdt garam l minyak goreng

Adonan Tepung: l 150 g tepung terigu l 1 siung bawang putih, parut l ½ sdt merica bubuk l 1 sdt garam l 150 ml air soda l 1 putih telur ayam, kocok hingga kaku

>> Untuk 3 mangkuk

Pelengkap: l Saus Cabai Cara membuat: l Lap jamur hingga bersih. l Taburi jamur dengan garam dan merica hingga rata. l Adonan Tepung: Aduk tepung terigu bawang putih, merica dan garam hingga rata. l Tuangi air soda, aduk rata. l Tambahkan putih telur kocok, aduk rata. l Celupkan tiap jamur dalam adonan tepung. l Goreng hingga kuning keemasan dan kering. l Angkat dan tiriskan. l Sajikan dengan Saus Cabai. >> Untuk 10 buah

Tumis Pucuk Labu Kalau bosan dengan bayam, kangkung dan kacang panjang, coba dicicipi duan labu muda yang renyah segar. Sekali ini dimasak dengan udang plus cabai. Hmm..renyah-renyah pedas!

Bahan:

l l l l l l l l l l

2 sdm minyak goreng 2 buah cabai merah, iris serong tipis 2 butir bawang merah, iris tipis 75 g udang kupas 500 g daun pucuk labu Haluskan: 2 buah cabai merah 2 siung bawang putih ½ sdt terasi 1 sdt garam

Cara membuat:

l Tumis bumbu halus hingga wangi. l Masukkan cabai merah dan bawang merah, aduk hingga layu. l Masukkan udang, aduk hingga berubah warna. l Tambahkan daun labu, aduk hingga layu. l Angkat. >> Untuk 4 orang

Toga

Sahabat P erempuan

Tahun Ke-5 Edisi MARET 2011

23

Herba untuk Mengatasi

Bau Badan I

nilah beberapa jenis herbal yang digunakan untuk mengatasi bau badan. Resep ini telah lama diguna­kan dan diwariskan secara turun temurun, antara lain : daun sirih (Piper betle), beluntas (Pluchea indica), kemangi (Ocimum basilicum var citratum), bunga kecombrang (Nicolaia speciosa), kunyit (Curcuma longa), temu giring (Curcuma heyneana), bunga kenanga (Canangium odorata), akar wangi (Andropogon zizanoides), nilam (Pogostemon cablin).

Berikut ini contoh resep untuk mengatasi bau badan dari Hembing :

Resep 1. (Pemakaian Dalam)

dicuci dan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, tambahkan air, hangat-hangat digu­nakan untuk mandi berendam. Lakukan secara teratur.

Resep 4 (Pemakaian luar)

Air perasan jeruk nipis dicampur dengan sedikit kapur sirih, diaduk rata, lalu dioleskan pada ketiak yang bersih. Lakukan secara teratur.

Catatan : untuk perebusan gunakan panci enamel, peruk tanah, panci kaca/pyrex. U hasil optimal lakukan secara teratur, baik pemakaian dalam maupun pemakaian luar. (tabloid bidan/sis/mas)

30 gram kunyit tua segar (diiris) + 5 lembar daun sirih + asam jawa dan gula aren secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. Lakukan secara teratur

Resep 2. (Pemakaian Dalam)

Daun beluntas muda dan kemangi secukupnya dikonsumsi setiap hari sebagai lalap mentah.

Lakukan secara teratur

Resep 3. (Pemakaian Luar )

Daun jeruk nipis + bunga mawar + bunga melati + bunga kenanga, masing-masing secukupnya,

Segarnya Terong Belanda

D

ibalik kesegaran buah terong Belanda yang mengandung banyak air dan vitamin C ini tersimpan banyak manfaat, selain untuk masakan juga bisa dimanfaatkan sebagai juice.

Buah terung belanda ini dimanfaatkan dengan cara dimakan sebagai buah segar, untuk bumbu masak, sayuran dan minuman.

Terung belanda mengandung provitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk mengobati sariawan, panas dalam dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Terung Belanda mengandung antosianin yang termasuk kedalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan, serat yang tinggi di dalam buahnya bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit.

Terung belanda memiliki ciri-ciri bau seperti lembu kutub, panjang tangkai daunnya mencapai 7-10 cm. Bunga terung belanda berada dalam rangkaian kecil di ketiak daun, dekat ujung cabang, berwarna merah jambu sampai biru muda, harum, berdiameter kirakira 1 cm.

Ciri lain dari tanaman terung belanda juga dapat dilihat dari bagian-bagian bunga yang berbilangan lima, daun mahkota berbentuk genta, bercuping lima, benang sari 5 utas, berada di depan daun mahkota, kepala sari tersembunyi dalam runjung yang bertentangan dengan putik, bakal buah beruang dua, dengan banyak bakal biji, dan kepala putik yang kecil.

Buah terung belanda berbentuk bulat telur sungsang atau bulat telur, berukuran 3-10 cm x 3-5 cm, meruncing ke dua ujungnya, bergelantungan, bertangkai panjang, daun kelopaknya

Terong Belanda (cyphomandra betacea) atau terung kori, terong madras dikenal juga dengan nama salanun kabiu mulai dikembangkan di Bogor, Jawa Barat sejak tahun 1941.

Mungkin pertama kali dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh orang Belanda pada saat itu sehingga dikenal dengan nama terong Belanda.

Manfaat dan Kandungan Gizi Bentuk buahnya bulat telur dengan warna ungu atau kemerahan. Tekstur daging buahnya lunak dengan rasa asam manis. Buah terung Belanda tekstur dagingnya keras, kulitnya licin dan liat sehingga mudah dikelola.

Selain bisa dikonsumsi dalam bentuk mentah, rasa terong Belanda yang segar juga enak diolah sebagai campuran sayuran. Buah mentah dapat digunakan untuk masakan acar, kari ataupun sambal sedangkan buah matang tidak rontok.Kulit buah tipis, licin, berwarna lembayung kemerah-merahan, merah jingga sampai kekuning-kuningan, daging buahnya mengandung banyak sari buah, agak asam, berwarna kehitam-hitaman sampai kekuningkuningan. Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras.

Terung belanda atau terong belanda adalah jenis tanaman anggota keluarga terung-terungan (Solanaceae) yang mulai di kembangkan di Bogor Jawa Barat sejak tahun 1941.Di Indonesia terung ini mungkin pertama kali dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh orang Belanda pada waktu itu sehingga dikenal dengan nama terung belanda, padahal buah tersebut berasal dari daerah Amazon di Amerika Latin.

untuk sirup atau rujak. Cocok juga diolah menjadi sirup, selai, minuman juice atau menjadi bahan campuran salad.

Terong Belanda selain kaya akan air juga mengandung provitamin A yang bagus untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk mengobati sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium mampu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.

Serat yang tinggi didalam terong Belanda bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit / konstipasi. Dalam setiap 100 gram bagian terong Belanda yang dapat dimakan mengandung air 85 gram, protein 1,5 gram, lemak 0,006 – 1,28 gram, karbohidrat 10 gram, serat 1,4 – 4,2 gram, abu 0,7 gram, vitamin A 150 – 500 SI dan vitamin C25 mg. (tabloid bidan/mas/bbs)

Didukung Oleh : IBI Cabang Bangkalan

IBI Cabang Pasuruan

IBI Cabang Banyuwangi

IBI Cabang Ponorogo

IBI Cabang Blitar

IBI Cabang Probolinggo

IBI Cabang Bojoneoro

IBI Cabang Sampang

IBI Cabang Bondowoso

IBI Cabang Sidoarjo

IBI Cabang Gresik

IBI Cabang Situbondo

IBI Cabang Jember

IBI Cabang Sumenep

IBI Cabang Jombang

IBI Cabang Trenggalek

IBI Cabang Kediri

IBI Cabang Tuban

IBI Cabang Lamongan

IBI Cabang Tulungagung

Ketua PD IBI Jatim

IBI Cabang Lumajang

IBI Cabang Kota Surabaya

Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes

IBI Cabang Madiun

IBI Cabang Kota Pasuruan

IBI Cabang Magetan

IBI Cabang Kota Probolingo

IBI Cabang Malang

IBI Cabang Kota Malang

IBI Cabang Mojokerto

IBI Cabang Kota Batu

IBI Cabang Nganjuk

IBI Cabang Kota Blitar

IBI Cabang Ngawi

IBI Cabang Kota Mojokerto

IBI Cabang Pacitan

IBI Cabang Kota Kediri

IBI Cabang Pamekasan

IBI Cabang Kota Madiun