Vis-i (Visual Information) Edisi 3 KMPF UNJ 2016

Page 1

Edisi 3

Nge-Imlek Pameran Kuno-Kini Kelas 204 Galeri Foto Foto Essai

Profil Alumni

KomunitasVisual Information Tips danEdisi Trik3

1


2

Visual Information Edisi 3


TIM REDAKSI Penasihat Nugroho Sejati Ig : @Rnsejati

SAPA REDAKSI

Pimpinan Redaksi

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh... Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya VIS- I (Visual Information) edisi ketiga. VIS-I merupakan buletin dari Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi Universitas Negeri Jakarta (KMPFUNJ). Selaku pimpinan redaksi saya bersyukur dapat diberi kesempatan untuk kembali menerbitkan buletin di kepengurusan 2016/2017 ini yang bertemakan “Nge-Imlek�. Buletin ini sudah di canangkan rutin terbit setiap 6 bulan sekali selama satu periode kepengurusan tahun ini agar dapat menjadikan KMPF lebih berkarya dan kreatif. Mungkin dalam buletin kali ini masih terdapat kekurangan, sekiranya kita dapat saling mengingatkan dan terus jadikan bahan introspeksi guna menghasilkan karya yang lebih baik. Sehingga, dengan hadirnya buletin rutin diharapkan dapat mendorong produktivitas untuk terus menghasilkan karya terbaik di bidang fotografi dan jurnalistik pada umumnya. Tak lupa, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kinerja Tim Redaksi yang terus bekerja keras dalam membantu membuat buletin ini hingga diterbitkan. Tentu masalah ada dalam setiap kinerja keorganisasian, segala masalah yang muncul dalam proses pembentukan ini dapat menjadikan motivasi untuk meningkatkan segala bentuk kreativitas agar menjadi lebih baik, oleh sebab itu, kami masih melakukan perbaikan sedikit demi sedikit untuk menuju kemajuan. Apresiasi besar atas terbitnya buletin KMPF selama ini. Semoga buletin VIS-I dapat berjalan rutin dengan baik, untuk itu dimohon dukungannya. SAR Salam Fotografi,

Salma Azahra R. Ig : @salmaazahrar

Redaktur Atika Maharani Ig : @tikamhrn

Reporter Ana Nur Islamiyah Ig : @ananuryns

Reporter Windia Tawarniate Ig : @windiatn

Reporter Chotyah Maretania K. Ig : @taniamareta

Editor Bahasa Putri Anis T. Ig : @putrianist

Foto Pniel Shena K. Ig : @pnielshena

Desain dan Layout M. Eka Syaputra Ig : @m.eka_syaputra

Salma Azahra Ramadhani Pimpinan Redaksi Visual Information Edisi 3

3


Foto : Dok. KMPF UNJ

PROFIL Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi Universitas Negeri Jakarta

K

elompok Mahasiswa Peminat Fotografi (KMPF–UNJ) adalah salah satu unit kegiatan mahasiwa yang bernaung dibawah panji Universitas Negeri Jakarta bergerak dalam bidang fotografi. Resmi berdiri pada tanggal 8 November 1980 diresmikan oleh H. Thaher Husen, seorang tokoh mahasiswa pada saat itu. Pemrakarsa berdirinya KMPF-UNJ adalah 8 mahasiswa yang memilki latar belakang jurusan berbeda-beda dan memiliki hobi yang sama, mereka adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Ahmad Sadek Hasan (Teknologi Pendidikan) Zul Ikhwan Nasution (Teknologi Pendidikan) Nirsanto Hasnul (Pendidikan Khusus) Suyatno Suwandi (Bahasa Inggris) Hasnani Isma Kutai (Bahasa Inggris) Elies Kurniasih (Seni Rupa) A. Sanusi S. D. (Somatologi) Irzan Tahar (Teknologi Pendidikan)

Lambang KMPF UNJ Lambang KMPF Universitas Negeri Jakarta adalah tujuh bilah diafragma berwarna hijau, magenta, merah muda, ungu, merah, biru, putih dan dengan lambang Universitas Negeri Jakarta ditengah, dan tulisan berwarna hitam disebelah luar lingkaran diafragma. Dok. KMPF UNJ

Visi KMPF UNJ Mewujudkan keanggotaan berkarakter dalam bidang fotografi spesifik yang berdaya guna.

Misi KMPF UNJ • Membentuk sistem pendidikan karakter fotografi dalam berbagai bidang yang mendalam. • Membentuk karakter individu dengan program yang menitik beratkan pada satu bidang sehingga terwujud karakter berdaya guna. • Meningkatkan fasilitas keanggotaan dalam bidang kefotografian, sehingga terciptanya identitas anggota yang kuat dan berloyalitas tinggi pada organisasi. 4

Visual Information Edisi 3


Visual Information Edisi 3

5


Sambutan Ketua KMPF UNJ

B

erkarya tanpa apresiasi ibarat pena tanpa tinta, begitulah pikir kami saat kembali memuat ulang perencanaan pembuatan buletin informasi visual yang sempat tertunda. Sebuah buletin yang berisikan apresiasi visual yang berfungsi sebagai sebuah karya khususnya foto, akan lebih baik jika bisa disampaikan melalui tambahan sebuah tulisan. Media informasi ini, ditujukan kepada masyarakat yang khususnya peminat fotografi. Penyambutan yang tinggi kami sampaikan atas peluncuran buletin informasi visual yang sempat terhambat. Kami berterima kasih atas semua pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian pembuatan. Serta kesalahan yang ditemui akan menjadi sebuah pembelajaran bagi kami di edisi-edisi selanjutnya. Demikan, kami harap buletin informasi visual ini dapat memberi pengetahuan tentang ilmu kefotografian dan menjadi ajang Apresiasi bagi Anda. Faisal Alfaruq

Foto : M. Eka Syaputra

6 6

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3


Foto Cover : Chotyah Maretania K.

DAFTAR ISI

14

8

Kelas 204

Nge-Imlek

12

PameranKuno-Kini

20

Galeri Foto

32

28

FOTO essai

Komunitas

30

Profil Alumni

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

34

7 7


H

unting Moment, sebuah kegiatan yang sengaja KMPF UNJ hadirkan untuk memacu semangat para Fotografer dalam mengabadikan suatu peristiwa, khususnya Hari Raya Imlek. Setelah melakukan hunting moment Imlek tentu saja para peserta hunting memiliki tanggapannya masing-masing mengenai perayaan imlek yang mereka datangi. 8 8

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

Salah satu peserta hunting kali ini berpendapat, “Di tempat aku hunting banyak asep, pasti sih namanya dimana-mana orang berdoa ya. Disana juga banyak orang menengah kebawah yang nunggu, berharap dikasih angpao gitu. Pokoknya rame banget rasanya belum puas motret soalnya gabisa gerak bebas karena rame dan gaenak juga takut keganggu orang yang lagi ibadahnya�, tutur ola


I Diafragma

Nge-Imlek “imlek identik dengan warna merah, masyarakat Tionghoa sangat menyukai warna merah, karena warna merah merupakan warna keberuntungan, kebahagian dan kemakmuran. Jadi pada saat imlek biasanya orang-orang Tionghoa mengenakan baju atau pernak-pernik lainnya serba merah�

Foto : M. Eka Syaputra

Pada hunting moment seperti ini tentu saja banyak moment special yang dapat di abadikan oleh peserta hunting agar peserta lebih peka terhadap lingkungan sekitar, sebab moment special dapat direkam oleh kamera apabila peserta sudah peka terhadap lingkungan yang terjadi, sehingga moment tersebut dapat terekam dengan tepat dan indah.

Perjalanan kali ini KMPF UNJ mengunjungi salah satu Vihara dimana Perayaan Imlek ke 2567 di Klenteng Hok Tek Bio yang biasa disebut Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (7/2/2016) berlangsung hikmat dan meriah. Tak sulit untuk menemukan klenteng ini. Letaknya strategis, di Jalan Suryakencana dekat Pasar Bogor. Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

9 9


Foto : Atika Maharani, Ana Nur I., Widnia T.

Puncak kunjungan para penganut Khonghucu ke sini menjelang Tahun Baru Imlek sampai Perayaan Cap Go Meh. Para pengunjung tak hanya datang dari sekitaran Bogor, tetapi juga dari Jakarta dan kota lain. Banyak para penganut yang datang ke klenteng ini untuk memohon rezeki dan kebaikan dari sang pencipta. Setiap hari klenteng Hok Tek Bio buka mulai pukul 07.00-­ 18.00 WIB. Pada hari biasa tak banyak orang yang datang. Namun pada hari Minggu lebih banyak orang yang singgah di tempat ini. Tempat ibadah umat beragama Budha ini, dibuka bebas bagi siapa saja. Sehingga, siapa saja bisa masuk dan melihat langsung prosesi sembahyang.

“Kami buka 24 jam, jam berapa pun, siapa pun bisa masuk kemari, yang sembahyang yah bebas, mereka mau bareng atau perorangan,” kata Pengurus Vihara Dhanagun, A Yung.

Bangunan klenteng terdiri dari tiga bagian yaitu halaman, bangunan utama, dan bangunan tambahan. Pada bangunan utama terdapat teras, ruang tengah, dan ruang suci utama. Ruang tengah berfungsi untuk meletakkan altar bagi Thian. Terdapat meja kayu di bagian depannya untuk meletakkan hio. Rintik hujan tidak menutupi semangat para Pengunjung untuk melakukan prosesi ibadah, konon katanya masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek akan merasa Prosesi Imlek sempurna bila terdapat hujan, karena bagi mereka hujan yang turun pada hari Raya Imlek merupakan suatu berkah dan bentuk dari rezeki yang Tuhan berikan. Pak Indra, salah seorang pengunjung yang datang untuk melihat prosesi Ibadah menganut Agama Budha ini menuturkan bahwa perayaan tersebut untuk mengucapkan rasa syukur. 10

Visual Information Edisi 3

“Imlek ini bukan hanya perayaan bagi umat Tionghoa tetapi memiliki empat unsur, Ibadah, Seni, Budaya, dan Sejarah. Sehingga, semua rakyat dapat ikut merasakan kemeriahan”. Tuturnya. Prosesi yang berlangsung di awali dengan ibadah kepada Sang Pencipta. Ditandai dengan membakar dupa, serta memanjatkan doa yang khusyuk, para pengunjung yang melakukan ibadah setelah membakar dupa yakni berdoa kepada


salah satu rangkaian Prosesi Ibadah Imlek. Khaul yang artinya sukses, ditandai dengan pembakaran lilin besar yang terdapat di Vihara Dhanagun Bogor. Setiap lilin memiliki doa bagi pemiliknya masing­masing. Semakin besar lilin menandakan semakin tinggi kesuksesan si pemilik lilin. Tahun baru imlek memiliki beberapa ciri khas, menurut Bapak Gunawan yang merupakan masyarakat yang berasal dari keturunan Tionghoa.

“imlek identik dengan warna merah, masyarakat Tionghoa sangat menyukai warna merah, karena warna merah merupakan warna keberuntungan, kebahagian dan kemakmuran. Jadi pada saat imlek biasanya orang-orang Tionghoa mengenakan baju atau pernak-pernik lainnya serba merah” tuturnya.

Tuhan Allah (Tuhan Semesta). Rangkaian selanjutnya ialah memanjatkan doa kepada Dewa Tua Pek Kong, kemudian kedua dewa lainnya yang berada disamping Dewa Tua Pek Kong. Memanjatkan doa dilanjutkan dengan membakar kertas permohonan yang dibakar di dalam hiolo. Kertas yang berisikan permohonan­permohonan dibakar. Selanjutnya, membakar lilin besar atau dikenal dengan tradisi Khaul menjadi

Imlek juga memiliki ciri khas lainnya seperti kue keranjang atau biasa disebut kue tahunan, karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Selanjutnya ada lampion merah, lampion sebagai simbol kebahagian pada saat imlek. Pendar cahaya merah dari lampion memiliki makna filosofis tersendiri yaitu sebagai simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan. Lalu ciri khas Imlek selanjutnya adalah barongsai. “Tujuan dihadirkannya barongsai dalam perayaan imlek yaitu untuk mengusir monster yang disamakan dengan aura-aura yang buruk” ujar bapak gunawan. Keempat ciri khas yang biasanya hadir dalam perayaan Imlek tersebut, tidak serta merta hanya menjadi ciri khas saja, tetapi juga memiliki makna dan kepercayaan tersendiri dari masyarakat Tionghoa, tentang kebahagian, kemakmuran, dan ketenangan. tim reporter Visual Information Edisi 3

11


S

ebagai ajang pengembangan kreativitas bidang Fotografi, KMPF Universitas Negeri Jakarta kembali melaksanakan pameran fotografi Class of 204 yang bertemakan “Kuno-Kini”. KMPF UNJ memiliki 3 (tiga) kelas fotografi, yaitu kelas jurnalistik, kelas salon, dan kelas alternatif. Pameran fotografi Class of 204 “Kuno-Kini” ini resmi dibuka pada hari Senin 30 November 2015, Pukul 20.00 WIB, bertempat di Gallery Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Kampus A, UNJ. Pameran yang bertemakan “Kuno-Kini” mempunyai cerita kejadian masa lalu hingga masa sekarang. Hal ini divisualisasikan dengan baik oleh masing - masing kelas yang belajar di ruang 204 Jurnalistik, Salon dan Alternatif. Dengan jumlah foto sebanyak enam puluh sembilan dari dua puluh enam pameris yang ada, pameran berjalan dengan baik. Acara dimulai dari sambutan ketua pelaksana Putri Anis Tiennianingsih, sambutan ketua umum KMPF UNJ Aldy Maulana Achsan, dan sambutan dari Bapak Uded Darussalam yang dilanjutkan dengan talkshow mengenai pengenalan 3 (tiga) kelas fotografi yang terdapat di KMPF UNJ.

Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya acara pameran. Acara yang sederhana ini cukup mengundang perhatian banyak mahasiswa dari berbagai UKM maupun komunitas lain, buktinya dalam acara pembukaan ini telah dihadiri oleh kurang lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai komunitas maupun UKM. Selain dapat menikmati hasil karya anak-anak KMPF UNJ pameran ini juga menampilkan karya para peserta woven photography atau biasa disebut menganyam 12

Visual Information Edisi 3

Pameran CO204

KMPF Universitas Negeri Jak kembali melaksanakan pame fotografi Class of 204 yang bertemakan

“Kuno-Kini”

foto, disela-sela berlangsungnya pameran pengunjung dapat memberikan kritik dan saran berhubungan dengan acara tersebut, selain itu pengunjung dapat menikmati berbagai macam jenis makanan kuno-kini dan acara live musik yang dibawakan oleh grup band band MESRAKUSTIK. Tepat pukul 22.00 WIB acara pembukaan pameran class of 204 “Kuno-Kini” ditutup dengan evaluasi oleh seluruh panitia. Pameran berlangsung sampai Jumat 04 Desember 2015 pada Pukul 17.00 WIB. ANY


I Pameran

karta eran

Foto : Dok. KMPF UNJ

Foto : Dok. KMPF UNJ

Visual Information Edisi 3

13


K

elasJurnalistik merupakan salah satu kelas yang disediakan oleh KMPF UNJ. Apa itu kelas jurnalistik?

“Kelas jurnalistik itu merupakan salah satu kelas fotografi di 204 KMPF UNJ yang fokus mempelajari fotografi jurnalistik berupa foto-foto general news, environment, art dan daily life. Kelas jurnal ini cenderung lebih menekankan pada pendekatan human interest dan street photography� begitu ujar Imas Fuji Koswara atau yang lebih sering di sapa Zizi. Kelas jurnalistik akan diadakan pada bulan Maret hingga April tahun 2016, akan tetapi bisa saja pembelajaran dalam kelas ini berlanjut jika anggota kelas Jurnalistik menginginkan materi lain untuk di pelajari. Kelas ini diadakan di sekretariat KMPF UNJ yang berada di Gedung G lantai 2 ruang 204. Kelas jurnalistik ini pada tahun lalu hanya boleh di ikuti oleh 3 angkatan terakhir di KMPF UNJ, karena 3 angkatan sebelum tahun terakhir tersebut telah mendapatkan kelas jurnalistik pada tahun sebelumnya, namun pada tahun ini seluruh anggota KMPF dapat ikut serta di dalam kelas jurnalistik. Di dalam kelas jurnalistik tentu saja ada materi yang di sampaikan, materi ini bisa di sampaikan oleh mentor kelas atau pun asistennya dan bisa juga di isi oleh senior dari KMPF UNJ sendiri. Materi yang bisa di dapatkan jika mengikuti kelas ini antara lain adalah EDFAT (Entire, Detail, Framing, Angle, Timing) lalu materi penulisan caption, jenisjenis foto jurnalistik, dan yang terakhir photo story. Materi biasanya disampaikan dengan cara presentasi.

14

Visual Information Edisi 3


I Kelas 204 Salah satu materinya adalah EDFAT (Entire Detail Frame Angel Time). EDFAT adalah suatu metode pemotretan yang dilakukan guna mempertajam cara pandang melihat suatu detail. EDFAT merupakan salah satu materi yang penting karena merupakan dasar dari pembelajaran kelas jurnalistik. WT

Foto : Imas Fuji Koswara

Visual Information Edisi 3

15


K

elas Salon merupakan salah satu kelas yang ada di KMPF. Kelas

salon ini adalah salah satu kelas fotografi KMPF UNJ yang mempelajari tentang teknik fotografi studio. Kelas ini biasanya dikenal dengan kelas “cantik�, sebab kelas ini salah satunya yaitu belajar tentang pemodelan, yang membutuhkan make-up artist, dan fashion stylist. Hal ini lebih disenangi oleh kaum perempuan dalam prosesnya. Serupa kelas Jurnalistik dan Alternatif, kelas salon ini bertempat di sekretariat KMPF gedung G lantai 2 ruang 204, terkadang juga bertempat di salah satu studio pemateri. Kelas ini akan mulai diadakan kembali mulai dari bulan Maret yang akan datang dengan jangka waktu pelaksanaan dua hingga tiga minggu. Padatnya jadwal kuliah dan kurang bisa menyamakan waktu antara pemateri dan peserta kelas adalah salah satu faktor yang menyebabkan lamanya proses pembelajaran dalam kelas Salon. Kelas ini dapat diikuti oleh seluruh anggota dari KMPF UNJ walaupun dia tidak terdaftar dalam kelas ini, sama seperti kelas-kelas yang lainnya. Materi yang bisa kita dapatkan jika mengikuti kelas salon ini antara lain teknik studio, teknik pencahayaan (lighting), fashion, konsep, still life, food photography, beauty model dan bagaimana cara merancang suatu konsep sebelum memulai proses pemotretan. Pemateri dalam pembelajaran di kelas Salon yaitu senior-senior dari KMPF UNJ. Sebelum pelaksanaan kelas akan diberitahukan oleh Ketua Kelas materi apa yang akan di pelajari sehingga peserta kelas bisa

16

Visual Information Edisi 3


I Kelas 204 membawa barang-barang yang dapat digunakan dalam praktiknya nanti selepas materi. Proses pembelajarannya yaitu dengan penjelasan terlebih dahulu selanjutnya diikuti dengan praktik langsung setelah materi usai, lalu peserta kelas melakukan sharing satu sama lain kepada pemateri. Salah satu materi yang di dapatkan adalah mengenai lighting. Lighting atau teknik pencahayaan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam fotografi. Lighting itu ada dua, yakni lighting alami seperti matahari dan sinar bulan dan lighting buatan seperti lampu studio, lampu flash, lampu tembak, senter, dan sebagainya. Materi lighting di pelajari dalam kelas salon ini sebab dalam prosesnya kelas salon akan sering menggunakan bantuan lighting buatan dalam proses pemotretan indoor, serta lighting buatan & alami dalam proses pemotretan outdoor. WT

Foto : Yosi Rizal

Foto : Atika Maharani

Visual Information Edisi 3

17


K

elasAlternatif merupakan kelas yang ada di KMPF UNJ sama dengan kelas jurnalistik dan kelas salon. “Kelas

Alternatif ini merupakan kelas yang mempelajari segala bentuk teknik fotografi diluar teknik konvensionalnya, yang di maksud konvensional ialah meliputi kamerakamera konvensional seperti (SLR, DSLR, TLR, dan sebagainya) dan media cetak konvensional (cetak digital, proses kamar gelap, dan sebagainya). Nah fotografi khususnya kelas alternatif ada di luar semua itu, walaupun masih sering menggunakan teknik cetak konvensional� begitulah jawaban dari salah satu anggota KMPF UNJ yang mengikuti kelas alternatif ini setelah di tanya apa kelas alternatif menurut pendapatnya. Kelas alternatif juga dilaksanakan di KMPF UNJ bertempat di Gedung G lantai 2 ruang 204 dan waktu pelaksanaannya kondisional. Kelas ini dapat di ikuti seluruh anggota dari KMPF UNJ itu sendiri walaupun mereka tidak terdaftar dalam kelas alternatif ini. Sebab, dalam kelas alternatif ini mempunyai sasaran khusus ialah peserta kelas alternatif, dan sasaran umumnya ialah anggota KMPF UNJ. Materi yang dipelajari dalam kelas alternatif ini antara lain yaitu; teknik kamera lubang jarum, scanography, photogram, chlorogram, saltprint, teknik kolase, montase, dan lain-lain. Dari materi – materi yang disebutkan di atas merupakan daya tarik untuk anggota KMPF UNJ mengikuti kelas ini dengan penggunaan teknik dan media yang tidak biasa. Pemateri yang akan mengajarkan kepada siswa kelas alternatif disampaikan oleh senior KMPF UNJ itu sendiri.

18

Visual Information Edisi 3


I Kelas 204 Salah satu materinya adalah scanography. Scanography atau scan photography adalah teknik perekaman gambar dengan media scanner, biasanya yang menjadi objek itu adalah benda mati atau mahluk hidup. Cara melakukan scanography ini kita membutuhkan scanner dan juga komputer sebagai launcher aplikasi scannya dan tempat penyimpanan file gambar, biasanya menggunakan aplikasi photoshop. Terdapat teknik tertentu untuk memotret menggunakan scanner agar gambar yang dihasilkan bisa sesempurna mungkin, diantaranya yaitu; kondisi ruangan, memperhatikan jenis scanner, penempatan objek, kombinasi warna, dan lain-lain. Kondisi ruangan untuk melakukan scaning, resolusinya juga dapat diatur sendiri oleh fotografer. Selain itu, jenis scanner juga dibagi-bagi lagi, ada scanner untuk film dan scanner dokumentasi biasa, dan yang lebih bagus adalah scanner untuk film. Dari beberapa teknik yang disebutkan diatas, di dasari oleh seni atau keindahan, maka dari itu dalam pembelajaran kelas alternatif dipelajari dasar-dasar seni. WT

Foto : Adinda Mutia

Foto : M. Eka Syaputra

Visual Information Edisi 3

19


Foto : Husnul K. Daulay

20 20

Visual Information Information Edisi Edisi 33 Visual


I Galeri Foto

Foto : Suhaibatul A.

Foto : Tito Farid A

Visual Information Information Edisi Edisi 33 Visual

21 21


22

Visual Information Edisi 3


I Galeri Foto

Foto : M. Eka Syaputra

Visual Information Edisi 3

23


24

Visual Information Edisi 3

Foto : M. Eka Syaputra


I Galeri Foto

Foto : Pniel Shena K

Foto : Husnul K. Daulay

Visual Information Edisi 3

25


Foto : Suhaibatul A.

26

Visual Information Edisi 3


I Galeri Foto

Foto : Tito Farid A.

Foto : Tito Farid A. Foto : M. Fikri A.

Foto : M. Fikri A.

Visual Information Edisi 3

27


Foto dan teks : Hana Soraya A. 28 28

Visual Information Information Edisi Edisi 3 3 Visual


SERABI

I Foto Essai

Bahan resep kue serabi: -259 gram tepung beras -550 cc santan dari ½ butir kelapa -100 gram kelapa setengah tua, parut, dan kukus -50 cc air perasan daun pandan -½ sdt garam -Aneka toping: Oreo, Keju, Meses, Susu kental coklat, Susu kental vanila, dll Cara membuat: 1. Rebus santan, aduk sampai mendidih, angkat. 2. Campurkan tepung beras, kelapa, dan garam. Aduk sampai rata. 3. Tuangkan santan dan air pandan perlahan-lahan sedikit demi sedikit, aduk-aduk. 4. Siapkan piringan dari tanah liat, panaskan di atas api. 5. Olesi piringan dengan minyak. 6. Tuang adonan secukupnya. 7. Tunggu sampai adonan berlubang. 8. Tutup piringan dan tunggu sampai matang. 9. Angkat, sajikan dengan toping yang diinginkan.

KUE CUBIT

Bahan resep kue cubit: -1/4 sendok teh soda kue -1/2 sendok teh baking powder -1 bungkus bubuk vanili -100 gram bubuk gula pasir -100 gram margarin, Yang Dilelehkan -100 gram tepung terigu -4 butir telur Ayam -Toping: Nutela, Meses, Keju, Fruitloops, Kitkat, Cadburry, dll Cara membuat: 1. Campurkan telor dengan gula, lalu aduk menggunakan mixer hingga merata. 2. Masukan tepung terigu dan soda kue ke dalam adonan, lalu aduk kembali. Setelah adonan telah mengembang, tambahkan baking powder dan vanilla, kemudia aduk kembali. 3. Siapkan cetakan kue dengan menggunakan api kecil, lalu oleskan sedikit margarin ke wadah tersebut. Jika sudah panas, tuangkan adonan cukup setengah saja, dan tutup dengan wadah. 4. Jika adonan sudah setengah matang dan cukup mengembang atau sudah terlihat matang, keluarkan kue dari cetakannya dan taruh di atas wadah. Jangan lupa taburkan toping yang diinginkan. Visual Information Information Edisi Edisi 3 3 Visual

29 29


Profil Alumni I

Ahmad Sadek Hasan

A

hmad Sadek Hasan, lahir di Kualatungkal Jambi, 01 Agustus 1954. Beliau akrab dengan sebutan Kak Sadek. Dalam peranannya di dunia Fotografi, Beliau merupakan salah satu pendiri sebuah organisasi besar di Universitas bernama IKIP Jakarta yang kemudian secara resmi berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta. Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi adalah sebuah organisasi yang berhasil membawa nama Ahmad Sadek ini sebagai seorang yang patut di Apresiasi. Beliau hanya seorang murid sekolah dasar di Kualatungkal, melanjutkan Sekolah Menengah Pertama 01 yang kemudian sore harinya menjalani pendidikan di madrasah. Pada Tahun 1972, Beliau pindah ke Jakarta dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 30 Jakarta. Kemudian IKIP Jakarta atau yang dikenal sebagai Universitas Negeri Jakarta menjadi pilihannya untuk mengenyam pendidikan sebagai seorang mahasiswa. Tahun 1977 beliau mahasiswa jurusan sipil hukum, fakultas ilmu sosial. Awalnya beliau belajar media pembelajaran tahun 1979, beliau tertarik karena Fotografi tercantum dan memutuskan untuk pindah ke jurusan Teknologi Pendidikan 1979. Media Pembelajaran yang mempelajari mengenai fotografi membuat Kak Sadek bersama beberapa temannya termotivasi untuk mendirikan KMPF UNJ yang kemudian berdiri pada tahun 1980.

30 30

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

Motivasi beliau untuk mendirikan KMPF yakni, Fotografi tidak hanya dijadikan mata kuliah, tetapi untuk mendapatkan wawasan lain untuk menambah pengayaan dari luar. Fotografi harus berdiri sendiri tepatnya di lingkup Universitas atau Institut. Menurut beliau pembelajaran fotografi itu aplikasinya harus lebih luas di masyarakat.

Foto : Dok. KMPF UNJ

“Sebagai Mahasiswa kita jangan hanya seperti menara gading yang hebat di kampus tapi orang disekitar tidak tahu� tutur Kak Sadek. Dengan terbitnya Visual Information (VIS-I) ini, Beliau sangat memberi apresiasi karena baginya seorang fotografer tidak hanya menuangkan ide melalui foto saja tetapi akan lebih baik lagi jika mampu bercerita dan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. ANY


I Profil Alumni

Bahana Patria Gupta

B

ahana Patria Gupta, atau yang kerap disapa dengan Bahana, adalah sosok yang sangat akrab dengan dunia foto, khususnya jurnalistik. Lahir di Jakarta, 07 September 1980. Beliau adalah putra ke-dua dari tiga bersaudara dari pasangan Slamet Hardani dan Endang Trihastuti. Kini, beliau bertempat di Perumahan Deltasari Sidoarjo, Jawa Timur.

Foto : Dok. Pribadi

Mengawali dunia pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Bekasi. Setelah lulus SMA beliau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Bahasa dan Seni tepatnya jurusan Seni Rupa pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2005. Sebagai Mahasiswa, beliau memiliki pandangan agar mahasiswa itu harus belajar saja, tetapi harus pula membuka pikiran.

Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi menjadi satu-satunya Organisasi yang beliau tekuni selama masa perkuliahan. Mengapa demikian? Karena menurut beliau, mengikuti KMPF agar dapat Fokus dalam belajar. Walaupun hanya KMPF saja tetapi beliau berpesan, dalam berteman tidak boleh memilih. Awalnya beliau hanya ingin memperdalam ilmu foto jurnalistik, beliau mengikuti workshop GFJA yang merupakan satu-satunya tempat yang menyediakan worksop jurnalistik pada saat itu. Di tahun 2003 samapi 2005 beliau mengajar fotografi di Labschool. Selama satu bulan di tahun 2005 beliau bekerja di Radar Bogor dan kembali mengajar di Labschool di tahun yang sama. Beliau berpendapat dalam hidup harus seimbang tidak hanya mencari ilmu tetapi mencari teman juga perlu. Tahun 2005 hingga sekarang beliau bekerja sebagai fotografer di Harian Kompas, hal itu tidak menjadikannya besar kepala, tetapi justru memacu dirinya untuk terus berkarya. “Saat kita mengejar sesuatu, maka kita harus fokus. Tentukan tujuan dan jalani sesuai apa yang ingin kita capai�, Tutur Bahana Patria Gupta. Beliau berpesan dengan adanya Vis-I di periode 2016 ini

“Pilih Komunitas yang tepat, bertukar informasi dan komitmen berkarya yang berkelanjutan�.

Semua Kemajuan harus didasari rasa kebersamaan. Tanggung jawab dari semua anggota. ANY Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

31 31


V

espagraphy merupakan komunitas penggemar Vespa dan Photography. Berawal dari hobi berkeliling Jakarta, berkumpul di wilayah Ragamangun tepatnya di Jakarta Timur, dan dijuluki basis kumpul dengan nama “Skit Raw� yang merupakan akronim dari sekitaran Rawamangun.

Pencetus Vespagraphy adalah Dadang Kusuma WS. Dibentuk 20 April 2010 oleh Yudi P. Pratomo, Dadang Kusuma W.S., M. Sridippo, M. Khadaffi, dan Aditya Hendy S, yang kelimanya tergabung dalam keanggotaan Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi Universitas Negeri Jakarta (KMPF-UNJ). Vespagraphy memulai perjalanan demi perjalanan (touring) menggunakan Vespa untuk mengunjungi lokasi yang memiliki potensi keindahan alam sekaligus mengabadikannya dalam bentuk visual berupa foto dan video yang di unggah di situs Youtube. Tak jarang,

32 32

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3


I Komunitas

Foto : Dok. Vespagraphy

beberapa foto yang Vespagraphy ciptakan mendapat apresiasi dari berbagai ajang lomba foto tingkat lokal dan nasional. Vespagraphy terus bertualang hingga ke pelosok Jawa, Bali dan Sumatera. Keanggotaan Vespagraphy semakin bertambah seiring dengan meningkatnya pegiat fotografi yang juga seorang pengendara Vespa. Berbagai tempat yang pernah disinggahi, antara lain Denpasar, Gunung Bromo, Metro Lampung, Yogyakarta, Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi, Pantai Ranca Buaya Garut, Lembang, serta Pantai Carita. Awal tahun keempat, tercetuslah konsep Kelas Eksplorasi Vakansi (KEV), wisata sambil berbagi yang kami kemas dalam sebuah “kelas� di tempat-tempat tujuan perjalanan Vespagraphy. Selain kegiatan touring, Vespagraphy juga memiliki kegiatan pameran La Vespa, un mito: storia e storie yang bertempat di Pusat Kebudayaan Itali. TAN

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 3 3

33 33


Tips dan Trik I KMPFUNJ

Tips dan Trik Memotret dengan Kamera Handphone Ala Kang Dadang

D

adang Kusuma Wira Saputra yang biasa dipanggil Kang Dadang dikalangan Kelompok Mahasiswa Fotografi ini adalah seorang fotografer yang memiliki kreativitas yang sangat tinggi. Beliau pernah memenangi kontes petualangan Wrangler True Wanderer Indonesia, dan masih banyak lagi. Kali ini kami akan memberikan ilmu untuk para pembaca setia Vis-I, beberapa tips dan trik memotret dengan kamera handphone ala Kang Dadang. Seperti yang sudah Kita semua ketahui, bahwa saat ini hampir semua handphone memiliki fasilitas kamera, dan sudah pasti kualitas kamera yang ada dalam handphone seringkali menjadi pertimbangan utama pemilihan produk. Apabila sobat suka dengan fotografi tentunya jangan melewatkan yang satu ini, ada beberapa tips dan trik memotret dengan kamera handphone ala Kang Dadang: 1. Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi Kamera handphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di ruangan minim cahaya (remang). Usahakan selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi. Saat memotret still life “jika tersedia, gunakan penerang atau senter dengan tambahan tisu agar pencahayaan terlihat lebih lembut dan bayangan tidak terlalu tegas, Ucap Kang Dadang�. 2. Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto Kamera handphone cenderung memperkecil obyek foto, jadi selalu usahakan agar Anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Untuk menghasilkan efek background yang blur, dekatkan handphone dengan obyek. 34 34

Visual Visual Information Information Edisi Edisi 33

3. Penempatan obyek dalam sebuah frame Pengetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret dengan lebih baik. Saat terlihat bagus dalam frame untuk dikomposisi, jepretlah! 4. Foto sesering mungkin Di jaman digital ini sebanyak apapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Karena itu, jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin sampai memori di handphone Anda penuh, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus, dan tentu hasilnya lebih cepat diunggah ke dunia maya. So, Sobat maksimalkan keterbatasan sebuah alat dengan kreativitas. Untuk lebih lengkap nya silakan cek dan follow instagram: @Dkwiras. Masih banyak foto-foto beliau yang kece badaiiiii :D ATM


IKLAN Visual Information Edisi 3

35


36

Visual Information Edisi 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.