PORTOFOLIO architecture design 2018-2021 by Harda
CONTENT
01
SITHE MODULAR HOUSING
02
E-Sports Training Center
03
Re-Design Embung Tambakboyo
04
Pandum Tower
05
Pra-Rancangan Kawasan Wisata Lembah Sorory di Bantul
House - Big 3th of #Kreature Vol. 3 Tata Matra Indonesia 2021
Educational - Final Project of Academic Work Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2020
Public Space - Seni Taman Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2019
Highrise Building - Studio Arsitektur 5 Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2018
Recreation - Kuliah Praktek Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2019
SITHE MODULAR HOUSING Sayembara Kreature Vol. 3 by Tata Matra Indonesia - 2021 Houses - Big 3th of #Kreature Vol. 3 Area 72 m² Collaboration with Dominicus Yesa Mahendra and Romanus Elshadai
DESKRIPSI Sayembara Krearture Vol. III mengangkat tema: Modular House Design dengan fokus pada kebutuhan masyarakat di Indonesia. Keterbatasan lahan untuk kebutuhan perumahan/pemukiman di Indonesia terus meningkat, sehingga lahan kecil menjadi pilihan masyarakat kelas menengah yang akan membangun rumah. Selain itu, isu limbah pembangunan rumah dan esiensi waktu menjadi pertimbangan masyarakat saat ini. Modular House, menjadi salah satu solusi produk arsitek yang sudah trend di Amerika dan mulai berkembang di Indonesia. Produk arsitektur yang dihasilkan mempertimbangkan kenyamanan penghuni rumah serta menerapkan konsep Rumah Prefabrikasi (prefab), rumah yang terdiri dari komponen buatan/rakitan pabrik menjadi panel modular.
KONSEP “Rumah modular yang memaksimalkan produksi O2 bagi lingkungan rumah dan sekitar dengan konsep Healty and Sustainable Archihtecture”.
STRATEGI DESAIN
FLOOR PLAN 4.8X8.6
SECTION
EKSTERIOR
INTERIOR
INTERIOR
E-Sports Training Center di Bandung dengan Pendekatan Psikologi Arsitektur Final Project of Academic Work - 2020 Educational - Semester 9 Area 6.000 m² Individual Project
DESKRIPSI Melihat perkembangan dunia E-Sports dari pemain, tim, dan kompetisi secara Global maupun di Indonesia saat ini, maka dibentuklah Pengurus Besar E-Sports Indonesia PB ESI. Salah satu hal utama yang akan langsung dikerjakan adalah mempersiapkan fasilitas pusat pelatihan yang khusus dirancang bagi para atlet profesional E-Sports. Kebutuhan fasilitas pusat latihan ini dipersiapkan berdasarkan adanya kompetisikompetisi internasional yang akan hadir seperti Asian Games dan Olimpiade di Paris 2024 nanti. Dalam mempersiapkan Olimpiade , Asian Games, dan kompetisi-kompetisi skala internasional lainnya maka diperlukan fasilitas pembinan yang lengkap dan nyaman. Fungsi utama bangunan ini akan berfokus sebagai tempat latihan nasional yang di Indonesia biasa disebut Pelatnas. Pelatnas merupakan pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan dalam mempersiapkan tim yang tanggunh guna menghadapi atlet luar negeri.
LOKASI SITE Gudang Kahuripan, Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat Site berada di dekat jalan Jl. Dr. Setiabudi Jl. Raya Lembang, dengan jarak masuk 100 m melalui jalan lingkungan Jl. Desa, wilayah Desa Gedung Kahuripan Timur Selatan Barat Utara
: : : :
Lereng Area Perkebunan Bangunan Gedung Serbaguna Jl. Desa, Pemukiman Warga Pemukiman Warga
RUMUSAN MASALAH Bagaimana wujud rancangan bangunan E-Sports Training Center di Bandung melalui pengolahan tata ruang yang kondusif untuk menjaga motivasi berlatih atlet E-Sports dengan pendekatan Psikologi Aristektur?
KONSEP Latar Belakang Studi
TRANFORMASI DESAIN
Strategi Desain
SITUASI ZONING Penerapan bukaan skylight pada ruang transisi yang terletak diantara bangunan, berfungsi sebagai masuknya cahaya alami dan penghawaan alami serta penerapan konsep visibilitas yang menimbulkan dapat menimbulkan interaksi antar pengguna.
DENAH
SITEPLAN
PENERAPAN KONSEP Entrance, terlihat visual bentuk fasad eksterior didominasi oleh bentuk regular Geometric, yakni persegi dan segitiga, pada aspek persepsi psikologi arsitektur dalam desain memiliki rasa spesik, seperti kebaikan, kekuatan untuk menyenangkan. Kesan alami dihadirkan dengan material dan instalasi tanaman rambat di sepanjang dinding depan site dan screen di sisi kiri bangunan.
Drop Off, visual pada area ini selaras dengan visual entrance penggunaan material alami seperti batu bata, batu andesit, dan kayu menumbuhkan kesan tenang. Warna eksterior didominasi oleh warna putih dan hitam, warna putih untuk memberikan kesan ruang, dan warna hitam sebagai aksen untuk mempertegas bentuk ruang tersebut.
PENERAPAN KONSEP Suasana Taman diharapkan dapat memberikan suasana refreshing bagi para atlet yang sudah selesai latihan. Konsep yang diterapkan salah satunya dengan sistem pocket/titik kumpul seperti pada penitikan pada gambar dan penekanan bentuk didasarkan pada bentuk regular sesuai penekanan psikologi arsitektur, bentuk diolah segaris dan seirama.
Suasana Taman yang dibangun berdasarkan ikilm tropis yang terlihat lebih alami dan baik untuk merefreshingkan mata setelah sekian lama atlet berlatih di dalam ruang. Pemilihan vegetasi besar seperti pohon palm yang identik dengan suasana tropis dan mahoni sebagai peneduh serta meterial alami seperti batu andesit, kayu, dan roaster.
PENERAPAN KONSEP Zona Transisi antara dua massa, menuju ke atas adalah zona pelatihan, sedangkan ke bawah adalah zona fasilitas. Zona ini menerapkan konsep visibilitas yang implementasikan berupa mezanine dengan fungsi sebagai transportasi vertikal, ditambah sumber masuknya cahaya dan sirkulasi udara diantara kedua zona berupa Skylight dengan rongga sirkulasi untuk penerapannya.
Koridor yang menghubungkan antara ruang dalam dan ruang luar berupa taman menerapkan konsep visibilitas. Dibatasi oleh bukaan yang didesain dengan pemilihan pintu folding door besar dan lega dengan kombinasi kaca dan krapyak sebagai sirkulasi udaranya. Di tambah untuk sirkulasi udara pada dindingnya menggunakan material roaster.
PENERAPAN KONSEP Ruang Komunal yang dihadirkan untuk menimbulkan interaksi setelah atau sebelum atlet latihan. Suasana tenang dihadirkan dari pemilihan material dan kebutuhan cahaya, material alami seperti kayu, dan penambahan vegetasi interior.
Secara psikologi arsitektur pemilihan bentuk dapat mempengaruhi persepsi , pemilihan bentuk regular geometric diterapkan dengan menghadirkan pattern-pattern pada pola lantai, plafond, dan dinding, dan pemilihan warna sesuai konsep penekanan studi biru dan kuning.
PENERAPAN KONSEP Gaming Room yang berfungsi sebagai ruang berlatih yang sepanjang harinya berkegiatan diruang ini. Suasana tenang dihadirkan dari pemilihan warna dan kontras, yakni warna putih dan hitam. Putih memberikan kesan yang luas, sedangakan hitam padacarpet memberikan kesan elegan.
Koridor Gaming Room mengimplementasikan konsep kondusif berupa bukaan kaca lebar yang berguna untuk mempermudah pengawasan dan layout posisi pemain mengahadap tembok agar bisa fokus dan tidak terganggu visual yang lewat dan lain-lain. Skala dibuat menengah dengan tinggi 2,5 m, mempersepsikan ruang memiliki tingkat privasi yang tinggi.
PENERAPAN KONSEP Area Penginapan, yang terdiri dari 2 lantai, satu lantai terdiri dari 16 kamar yang 2 diantaranya kamar khusus difabel dan lantai 2nya 18 kamar. Kamar di lantai 1 diperuntukan bagi difabel dan wanita dan lantai 2 untuk pria. Fasilitas Penginapan ini dilengkapi juga dengan fasilitas kamar mandi dan persediaan air hangat.
Visual kamar tidur dalam konsep psikologi arsitektur diwujudkan dengan skala ruang yang kecil yang memberikan kesan yan privat. Material yang digunakan pada lantai menggunakan parket untuk memberikan kesan hangat, dan nishing cat putih untuk memberikan kesan yang luas.
INTERIOR R. Makan
R. Analisis
R. Kognisi dan VR Gaming
R. Komunal Mobile Gaming
R. Psikoterapi
R. Fisioterapi
R. Klinik
R. GYM
Re-Design Embung Tambakboyo Seni Taman - 2019 Public Space - Semester 6 Area 89.076,54 m² Collaboration with Dominicus Yesa Mahendra, Romanus Elshadai Juniarta Alberto Christian Deviantoro, and Ronaldus Rombe
DESKRIPSI Secara makro Yogyakarta waktu ke waktu mengalami pertumbuhan pembangunan dan kepadatan penduduk dengan aktivitas yang tinggi. Hal ini mengakibatkan terjadinya krisis lahan hijau dan kurangnya wadah untuk masyarakat kota sehingga masyarakat kurang dalam memilki wadah berinteraksi. Oleh sebab itu perlu adanya fasilitas ruang hijau sebagai wadah berinteraksi, edukasi, refelksi, dan kreatitas. Sleman merupakan kabupaten dengan kemajuan sangat pesat. Hal tersebut di dukung karna adanya potensi yang menjanjikan; baik segi pendidikan, ekonomi, perbatasan dan lainnya. Secara mikro site merupakan kawasan terfavorit dalam aktitas olah raga di Jogja. Site berada di kawasan embung, yang sekitarnya padat perumahan dan kos-kosan mahasiswa membuat site dapat mendukung aktivitas interaksi mereka. Akses yang dimiliki site terbilang mudah, karna berdekatan dengan jalan Ring Road Utara. Kawasan site terdiri dari penduduk lokal (biasa), perumahan, mahasiswa (lokal,interlokal) yang mana dapat mewadahi aktivitas mereka untuk dapat berinteraksi.
LOKASI SITE Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Embung Tambakboyo merupakan bendungan air yang memiliki luas 89.076,54 m² Timur Selatan Barat Utara
: : : :
Sawah Sungai Jembatan, Permukiman Warga Sungai, Pemukiman Warga
PERSENTASE AREA ZONING 3.5%
10%
2.8%
21.2%
62.5%
KONSEP Resilient Development Konsep dibangun berdasarkan teori Grotberg (1995: 10) “kapasitas individu untuk mengatasi dan meningkatkan diri secara sehat dan produktif”. Pada konsep ini pernyataan individu adalah Site sendiri, sehingga mengacu pada “Bagaimana Embung Tambakboyo dapat meningkatkan kualitas, sehingga memberi pengaruh positif bagi ekosistem di lingkungan Embung Tambakboyo. Potential Tapping
Slow-Tra c Connection
Stepped Implementation
Menyentuh kembali ruang-ruang potensial dalam kawasan urban.
Membentuk koneksi sirkulasi disekitar embung.
Mengimplementasikan melalui tahapan skema pengembangan
Nature Connection
Water Management
Biodiversity
Membuat embung sebagai pendukung keterhubung kembali dengan alam.
Mengatur suplai air sesuai dengan kebutuhan air di sekitar embung.
Embung sebagai habitat pendukung ora dan fauna disekitarnya.
Vitality Enhancement
Culture Revival
Region Promotion
Menghubungkan ruangruang vital di sekitar embung.
Sebagai wahana pertunjukan budaya dan pembentukan budaya.
Rancangan embung sebagai pemicu perkembangan daerah urban.
Inklusi terjadi bukan hanya, manusia - manusia. Namun, makhluk INKLUSI hidup - makhluk hidup. EKOSISTEM
SUB MERGED PLAN.
EMERGENT (Dept.0.3-0.6m)
EMERGENT (Dept.<0.3m)
Vegetasi menggunakan tanaman berbiji. Harapannya agar terjadi Inklusi Ekosistem pada segala aspek, termasuk burung. Beberapa Pohon pengundang burung
Ketapang
Melinjo
Kersen
Beberapa Pohon sebagai sarang dan kembangbiak burung
Kiara Payung
Pucuk Merah
Palm Merah
SITEPLAN
Segmen C
102
B
C
C
B
B
C C
85
C
A
C
B B
11 17 7.5
B
B A
E
31
23
D
75
17
Legenda A Path Way B Warung
7.5 13
Segmen A
D
Legenda A Rest Area C Kebun Jati Pinus B Toilet Umum D Pacuan Kuda
C Rest Area D Talud
A
E Kiara Payung
C
A
I
D C E B
H G
K J
B
Segmen D
D
Legenda A Dermaga I Ketapang B Parkir Sepeda J Kersen K Soka E C Lampu D Tempat Sampah E Rumput Gajah F Paving Block G Kamboja H Kiara Payung
N
W
SITEPLAN
E
S
Segmen E
E
35
E
B A E
120
C B
30
C E
B
C
E
A E
C C B
D
Segmen B
F
60
Legenda A Path Way C Kebun Jati Pinus B Kiara Payung
Legenda A Paving Block B Paving Block C Rumput Gajah
D Talud E Kiara Payung F Outdoor Gym
POTONGAN
Detail Path Way
Bicycle Track Jogging Track Tempat Sampah Planter Box Soka Solar Lamp Talud Kursi
1.00
1.50
4.50
SEGMEN E OUTDOOR GYM
Sirkulasi Air Jembatan Tangga Rest Area Outdoor Gym Talud
SEGMEN D MAIN AREA
Dermaga Rest Area Tribun
DERMAGA Tambang 5dim Plank Wood Ulin 3cm Concrete 40x40 Kayu Ulin 20x20
PERSPEKTIF
Keyplan
PERSPEKTIF ENTRANCE Merupakan area kedatangan / masuk pengguna, view yang dihadirkan berupa signage identitas area yang berada di main area. Instalasi lampu taman dengan tenaga surya untuk menerangi Path Way pada malam hari. Material permukaan Path Way menggunakan AsphaltBound karena fungsi area untuk aktivitas olahraga (jogging/lari/sepeda), dan didominasi warna merah berdasarkan loso warna yang bernuansa energik.
Keyplan
PERSPEKTIF PATH WAY WILAYAH MAIN AREA Pada sisi kanan merupakan Main Area yang dilengkapi beberapa fasilitas seperiti area parkir sepeda, rest area, dan dermaga. Pada sisi kiri merupakan Outdoor Gym Area yang dilengkapi fasilitas olah raga gym. Pada Path Way diberikan dua jalur sirkulasi, untuk sisi kiri bagi pejalan/pelari, sedangkan sisi kanan bagi sepeda.
PERSPEKTIF
Keyplan
PERSPEKTIF KELILING PATH WAY Sepanjang sisi pembatas antara path way dan embung, didesain dengan railing yang dapat digunakan sebagai area duduk dan penambahan tanaman soka sebagai visual estetik. Pada sisi berlawanan di kelilingi oleh vegetasi rerumputan dan peneduh.
Keyplan
PERSPEKTIF DERMAGA Berada di Main Area dermaga ini dibuat berdasarkan respon adanya kegiatan memancing, sekaligus memberikan pengalaman bagi pengguna untuk bisa menikmati view embung lebih dekat.
PERSPEKTIF
Keyplan
PERSPEKTIF MAIN AREA
Keyplan
PERSPEKTIF OUTDOOR GYM
RENTAL OFFICE PANDUM TOWER Studio Arsitektur - 2021 Highrise Building - Semester 5 Area 6624 m² Individual Project
DESKRIPSI Merupakan Commercial Ofce yang adalah jenis perkantoran yang digolongkan kepada perkantoran umum (yang disewakan). Sistem sewa yang akan digunakan adalah Net Area System. Sistem sewa per meter persegi dihitung atas dasar luasan lantai bersih atau luas ruang yang benar-benar hanya digunakan oleh penyewa (tidak termasuk lavatory, ruang lift dan penunjang lainnya) sehingga studi besaran ruang area non-selling perlu dilakukan dengan baik. Dengan berkembangnya pola dan metode kerja bisnis modern, faktor eksibilitas (modul) dan aksesibilitas perlu menjadi perhatian perancang. Sebagai sebuah fasilitas bisnis modern beberapa fasilitas ditambahkan seperti, tempat makan (food court), restaurant, tempat kebugaran dan lain-lain. Serta bangunan ini memiliki fungsi lain yaitu penyewaan retail store yang berada dipodium bangunan.
LOKASI SITE Jl. Brigjend. Slamet Riyadi, Sondakan, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Terletak di Kota Surakarta yang merupakan salah satu kota yang berkembang pesat di Indonesia, dengan potensi pariwisata sebagai pendukung bisnis dalam perekonomian Kota Surakarta Timur Selatan Barat Utara
: : : :
Jalan Raya Pemukiman Warga Bangunan Pertokoan Jalan Raya
SINTESIS Kebisingan cukup keras disebabkan karena jl.brigjen slamet riyadi merupakan jalan utama pada kota Solo. Respon menggunakan material kaca double dan mengurangi bukaan besar.
Site jarak sepadan bangunan 8m, jarak minimum 4m. Sepadan sebagai sirkulasi kendaraan/pemadam kebakaran dan RTH. Sirkulasi merespon entrance dengan 2 droop off, agar aksesibilitas lebih efektif.
Angin mikro berhembus dari arah utara, pergerakan angin cukup kencang, pada bulan Agustus jam 12:00 14:00, sehingga mencukupi kenyamanan thermal. Respon Bentuk & Orientasi bangunan dapat mengurangi beban hembusan angin.
MAKRO
KONSEP Besarnya konsumsi energi pada kantor sewa maka akan mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi dan akan berpengaruh pada Kota Surakarta, maka untuk menghindari krisis energi berkepanjangan, bangunan menerapkan konsep desain kantor sewa hemat energi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut.
MIKRO
Solusi Konsep Hemat Energi Penggunaan teknologi double skin, yang terbuat dari plat aluminium berlubang, memungkinkan untuk mengontrol intensitas cahaya dan panas matahari yang masuk kedalam ruangan sehingga ruangan cukup dingin dan terang.
Berdasarkan fungsinya, kantor sewa dirancang dengan fungsi majemuk, dengan single dan multi divisi ofce, dan dengan tujuan pembangunan lebih ke arah speculative ofce building. Kantor sewa ini dirancang dengan fungsi perkantoran dan komersil. Fungsi komersil berperan sebagai fasilitas pendukung dari kegiatan perkantoran dan kegiatan kawasan.
MASSING
Konsep yang dirancang menggunakan Konsep Aksesbilitas yang efektif, akan mempengaruhi Zoning bangunan, koneksi / hubungan antar ruang, eksibilitas ruang, serta waktu yang akan esien.
ZONING
KEYPLAN
SITEPLAN
POTONGAN
DENAH
TAMPAK
PERSPEKTIF
PRA-RANCANGAN KAWASAN WISATA LEMBAH SORORY DI BANTUL Kuliah Praktek - 2021 Recreration - Semester 7 Area ±8000 m² Individual Project
DESKRIPSI Merupakan project atas kerjasama prodi arsitektur UAJY dengan BAPPEDA Bantul dalam membuat pra-rancangan kawasan wisata yang berada di wilayah Kabupaten Bantul, dalam upaya meningkatkan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun interlokal. Kawasan Wisata Lembah Sorory merupakan salah satunya yang ditunjuk dalam rencana BAPPEDA Bantul. Kawasan wisata ini menawarkan wisata Perkemahan, Acara/Pertunjukan, dan Rekreasi (Olahraga, Outbound, Hunting). Fokus perancangan merujuk pada sebagian besar sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas wisatawan.
LOKASI SITE Desa Sriharjo, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, D. I. Yogyakarta.
Site terletak 900m dari jl. Imogiri Siluk dengan lebar jalan 4,5m. Site berada diwilayah pedesaan yang memiliki potensi dari kondisi alam yang dapat dimanfaatkan seperti bambu Ory, view sungai, dan rindang pepohonan.
Timur Selatan Barat Utara
: : : :
Pemukiman Warga Sawah dan Perkebunan Sungai Opak Sungai Opak dan Jembatan
KONSEP
Kebudayaan dan Alam merupakan 2 aspek yang selaras saling berdampingan, saling mendukung, dan saling mempengaruhi.
Meng-combine kedua aspek menjadi bentuk arsitektur yang memiliki kesan tradisional (lokalitas) dan menyatu dengan alam.
ZONASI SITEPLAN
Legenda 1 Area Kemah 5 Taman 2 Area Kolam Renang 6 Area Wisata Air 3 Area Foodcourt 7 Area Parkir 4 Area Outbound
Legenda 1 Parkir 2 Kolam Renang 3 Lembah Sorory 4 Bambu 5 Masjid 6 Jembatan 7 Toilet 8 Pendopo
9 10 11 12 13 14 15 16
Gazebo Taman Arera FoodCourt Area Outbound Tiketing Kolam Renang Sekertariat KPP Lap. Volly Wisata Air
DESAIN TOILET
DESAIN TOILET
DESAIN PENDOPO
DESAIN PENDOPO
DESAIN SIGNAGE
DESAIN FOOD COURT
DESAIN FOOD COURT
BEFORE AND AFTER
BEFORE
AFTER Area Main Signage
Area Toilet
BEFORE AND AFTER
Area Wisata Air
Area Pendopo dan Foodcourt
BEFORE AND AFTER OTHERS
Area Kolam Renang
Area Perkemahan
Area Taman
Area Kolam Renang
Area Outbound
TERIMA KASIH