Buletin elektronik milanisti indonesia No.1

Page 1

Buletin Elektronik Milanisti Indonesia Volume I, April 2007 http://www.milanisti-indonesia.net/buletin

Sejarah AC Milan (1)

Siapakah pendirinya? Prestasi apa saja yang telah diraih? Cerita menarik ini akan diulas dalam episode pertama sejarah berdirinya klub pertama kota Milano ini. Pada kesempatan ini akan diceritakan Milan sejak awal sampai perang dunia ke-2.

Milis & Forum

4 tahun Perjalanan Milanisti Indonesia Bagaimana kisah berdirinya Milanisti Indonesia. Siapa saja yang berjasa, sehingga Milanisti Indonesia bisa berkembang. Dan apa saja cerita menarik selama 4 tahun perjalanan Milanisti Indonesia. Simak aja …

Minggu kemaren bener-bener rame dibicarakan Keinginan Ancelotti untuk menjadi seperti Sir Alex Fergusson. Seperti apa pendapat temen-temen yang ada di room milanisti-indonesia@yahoogroups.com kita simak aja rangkumannya….

VS

Dilahirkan Untuk Eropa “Milan memang terlahir untuk Eropa. Itulah Milan, sebuah klub yang mempunyai banyak sekali kenangan di kompetisi ini.” ujar Candido Cannavo di kolomnya.

Curva Sud Kritik dan saran dari Pembaca Bulletin ini. Disamping itu ada beberapa Data dan fakta. Terutama Menjelang pertandingan Semi final UCL, antara MU v Milan.

..: Benvenuto :.. Selamat Datang… itulah arti kata dari benvenuto. Kami dari redaksi Milanello mengucapkan selamat datang atas hadirnya kreativitas. Karena kreativitas itulah, hadir kehadapan anda Buletin Milanello. Pada edisi perdana ni, kami menghadirkan edisi pertama dari trilogy sejarah Milan. Rasanya banyak sekali yang belum kita ketahui tentang Milan. Ada juga preview dan review pertandingan. Tidak ketinggalan pembicaraan yang hangat dari dunia maya. Mudah-mudahan edisi perdana ini dapat memuaskan dahaga anda akan informasi. Kritik dan saran sangat kami butuhkan agar kami bisa lebih baik lagi. Selamat menikmati sajian perdana. Redaksi, Forza Milan

Redaksi Buletin Milanello Penasehat : Arif Ikram, Jamzer.. Presiden : Filbert Barnabas.. Wakil Presiden : Rival.. Pemimpin Redaksi : Athos.. Tim Redaksi : Key Chenk, Tria Gilardino Qu, Dedi SunLife, Robert De Nura, Hendra.. Design : Tim Kreatif Buletin Milanello Info Pemasangan Iklan/Promo, Suara pembaca, Kritik & Saran kirimkan ke : redaksi_milanello@yahoo.com

1

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


Sejarah AC Milan (1) “Merah berarti Iblis, hitam melambangkan ketakutan.” Begitulah ungkapan Herbert Kilpin untuk menjelaskan makna di balik pemilihan warna kostum Milan, merah-hitam. Kilpin adalah pria asal Inggris yang berkumis tebal dan gemar akan minuman keras, whisky. Dia menjadi pemain kunci Milan di awal Rossoneri dibentuk. Bermain sebagai gelandang tengah, Kilpin waktu itu adalah karyawan perusahaan Adams of Nattingham.

Ia tiba di Milan pada 1897 bersama rekan senegaranya, Alfred Edward, sosok yang cukup dikenal pula di kota industri yang terletak di wilayah Lombardia itu. Edwards ingin membentuk sebuah perkumpulan sepakbola. Untuk itu ia mengumpulkan 11 orang gabungan antara warga setempat dan beberapa imigran asal Inggris. Terbentuklah Milan Cricket and Football Club. Nama itu kemudian disingkat menjadi Milan FC, untuk mempertegas warna Inggrisnya. Namun pada 1938 Mussolini memerintahkan untuk mengganti nama itu menjadi Milano. Menurut ditaktor fasis tadi, nama Milan FC terlalu ke-Inggris-an. Akan tetapi, begitu Mussolini turun tahta pada 1945, nama tadi diganti menjadi AC Milan. Di awal pembentukannya, klub ini menggunakan lapangan di dalam Trotter, arena yang biasa dipakai untuk balap kuda, yang sekarang menjadi stasiun pusat kota. Dari sana, klub itu pindah ke stadion berkapasitas 35.000 tempat duduk, Stadion San Siro pada 1926. dan, yang menjadi Presiden kala itu adalah Piero Pirelli, pimpinan pabrik ban Pirelli. Dialah yang mendanai pembangunan stadion tadi. Selanjutnya, Milan mengajukan permohonan untuk menjadi anggota liga pada 15 Januari 1900. selang dua bulan kemudian, tepatnya 11 maret tahun yang sama. Milan tampil dalam pertandingan pertama di kompetisi liga melawan Mediolanum. Hasilnya, cukum memuaskan Rossoneri unggul 2-0. Ada pun tim yang di turunkan waktu itu terdiri atas enam pemain asing, sisanya pemain-pemain kelahiran Italia. Meraka adalah Hoode, Gignaghi, Toretta, Lees, Kilpin, Valerio, Dubini, Davies, Neville, Alisson, Formenti. Dua gol tadi dicetak oleh dua pemain asing, Allison dan Kilpin. Pada 1901, setahun setelah menjadi anggota Liga, Milan berhasil meraih Lo scudetto untuk pertama kalinya, mengakhiri dominasi Genoa, klub tertua Italia, dalam tiga tahun terakhir. Pada saat itu anggota liga Cuma terdiri atas lima

2

klub. Milan, Juventus, Genoa, Ginnastica Torino dan Mediolanum, dan kompetisi berlangsung hanya tiga minggu, mulai 14 April hingga 5 Mei.

Foto: Milan 1901 Sistemnya, seperti memperebutkan Piala. Dibabak pertama, Milan berhadapan dengan Mediolanum, Juventus bertemu Ginnastica Torino. Pemenang dari kedua partai ini saling berhadapan di semi final. Pemenang di partai semi final itu langsung bertemu juara bertahan, Genoa di final. Milan berhasil mengalahkan Mediolanum di babak pertama, kemudia Juventus di semi final. Di Final saat bertemu Genoa, Rossoneri pun unggul 1-0, lalu juara. Itulah gelar juara pertama dari ketiga gelar yang di raih Milan. Di era Kiplin. Dua lainnya masing-masing pada 1906 dan 1907. Dalam kejuaraan 1906, Milan, Genoa dan Juventus saling berhadapan dalam format liga. Hasilnya, perolehan nilai Milan dan Juventus sama, yakni lima angka. Guna menentukan pemenangnya, sebuah pertandingan play-off dilangsungkan. Milan berhasil keluar sebagai pemenang, setelah menekuk Juventus 2-0. Pada tahun berikutnya Milan bertarung melawan dua tim lain dari Turin dan Genoa, yaitu Torino dan Andrea Doria. Kali ini Milan tak perlu tampil dibabak play off. Sebab perolehan nilainya lebih tinggi, enam angka, selisih satu nilai dengan Torino yang mengumpulkan nilai lima. Itulah gelar terakhir Milan untuk 44 tahun berikutnya. <hendra>

Herbert Kilpin, the first legendary Rossoneri captain.

DATA dan Fakta 1901 Qualifications 14-4: MILAN - MEDIOLANUM 2-0 (in Milano) Semifinal 28-4: MILAN - JUVENTUS 3-2 (in Torino) Final 5-5: MILAN -GENOA 1-0 (in Genova) MILAN: Hoode, Sutter, Gadda, Lees, Kilpin, Angeloni D., Recalcati, Davies,Negretti, Allison, Colombo G. 1906 Qualifications GROUP 2 (Lombardia) 7-1: MILAN - U.S. MILANESE 4-3 14-1: U.S. MILANESE - MILAN 1-2 FINAL GROUP 21-1: GENOA - JUVENTUS 1-1 4-3: GENOA – MILAN 2-2 11-3: JUVENTUS - MILAN 2-1 18-3: JUVENTUS - GENOA abd (at 1-0) 1-4: JUVENTUS - GENOA 2-0 8-4: MILAN - GENOA 2-0 (forfeit) 22-4: MILAN - JUVENTUS 1-0 Classification: JUVENTUS and MILAN p.5, GENOA p.2. Final 29-4: JUVENTUS - MILAN 0-0 6-5: MILAN - JUVENTUS 2-0 (forfeit) MILAN: Trerè A., Kilpin, Meschia, Bosshard, Giger, Henberger, Pedroni G.,Rizzi, Colombo G., Widmer, Trerè S. 1907 Qualifications GROUP 2 (Lombardia) 13-1: MILAN - U.S. MILANESE 6-0 3-3: U.S. MILANESE - MILAN 1-0 FINAL GROUP 10-2: ANDREA DORIA – TORINO 0-0 10-3: TORINO – MILAN 1-1 17-3: MILAN - ANDREA DORIA 5-0 24-3: MILAN – TORINO 2-2 7-4: ANDREA DORIA – MILAN 0-2 14-4: TORINO - ANDREA DORIA 2-0 (forfeit) Classification: MILAN p.6, TORINO p.5, ANDREA DORIA p.1. MILAN: Radice, Meschia, Moda, Bosshard, Trerè A., Piazza G., Trerè S., Kilpin, Widmer, Imhoff, Mädler. Sumber : www.rsssf.com

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


AC Milan adalah klub luar negeri yang paling banyak penggemarnya di Indonesia. Tetapi, sampai akhir 2002, masih belum ada perkumpulan supporternya yang terbentuk di Indonesia.

4 Tahun Perjalanan Milanisti Indonesia

Baru di awal 2003, terkumpul beberapa simpatisan AC Milan (Milanisti) yang mempunyai keinginan sama untuk membentuk suatu wadah buat para Milanisti yang tergabung didalam sebuah wadah fans club. Dimotori oleh dua orang pada waktu itu, Jamzer dan Ajunk, akhirnya dimulai rekonsiliasi oleh beberapa Milanisti. Melalui mailing list dan media cetak. Akhirnya berkumpulah 7 orang pada pertemuan pertama di Bale Aer, yaitu : Jamzer, Ajunk, Decy, Affan, Lena, Toel dan Aries. Setelah beberapa kali pertemuan, dan bergonta-ganti personel, akhirnya pada Minggu, 16 Maret 2003, bertempat di KFC, bale air, Jakarta. Berkumpulah 10 orang Milanisti yang mempunyai tekad dan komitmen yang sangat serius untuk membuat Fans Club AC Milan. Beberapa nama yang hadir pada hari itu adalah Jamzer, Ronald, Arief Ikram, Lena, Ajunk, Toel Maldini, Haris Nasution, Toni, Decy dan Gugun. Akhirnya dideklarasikanlah Fans Club AC Milan pertama dengan nama Milanisti Indonesia, yang artinya “Fans Club AC Milan di Indonesia�. Arief Ikram terpilih secara aklamasi untuk menduduki posisi Ketua Milanisti Indonesia yang pertama. Dimasa awalnya, secretariat Milanisti Indonesia (MI) terletak di Jl. Biak No. 3, Cideng, Roxi, Jak-Pus. Dari sanalah organisasi ini berjalan. Baru beberapa minggu resmi berdiri MI melakukan gebrakan dengan menyelenggarakan acara nonton bareng bekerjasama dengan tabloid Bola. Saat itu pertandingan pertama babak semifinal Liga Champions 2002/03. Melajunya Milan hingga final dan akhirnya menjadi juara membuat perkembangan MI sangat pesat sekali. Bahkan diluar perkiraan. Beberapa orang dari luar kota pun ikut bergabung. Selasa, 21 Oktober 2003 MI melaksanakan Grand launching. Dengan tujuan menunjukkan eksistensi kami. Hadir pada saat itu selain member, adalah beberapa undangan. SCTV, Bola, Soccer, Kompas, Koran Tempo, IndoManutd, Inter, Lazio Indonesia, dan The Jak Mania. Serta beberapa simpatisan club lain.

3

Gathering Pertama Milanisti Indonesia Nonton Bareng Final UCL 2003 Berkembangnya MI menuntut pula perubahan. Pada Desember 2004, terjadi perubahan pada kepengurusan dengan ditandai oleh bergantinya posisi ketua dari Arif Ikram kepada Jams Ricky (Jamzer). Pada Juli 2006 diadakan pemilihan untuk posisi ketua. Terpilihlah saudara Filbert Barnabas untuk menduduki posisi Presiden Milanisti Indonesia periode 2006-08, dalam proses yang sangat demokratis.

Milanisti Indonesia di Hongkong

Kegiatan Selain kegiatan nonton bareng. MI pun setiap beberapa bulan mengadakan gathering dan latihan futsal setiap minggunya. Pada awal berdiri gathering diadakan di lapangan bola pasir senayan. Seiring dengan makin populernya futsal, MI pun beralih ke lapangan futsal hingga saat ini team futsal MI masih tetap eksis dan terus membawa bendera MI di setiap turnamen yang diikuti. Turnamen pertama yang di ikuti MI adalah turnamen bola pasir di senayan yang saat itu diadakan oleh TV7 dalam rangka ulang tahun One Stop Football. Sampai sekarang pun MI masih sering diajak berpartisipasi dalam rangka turnamen eksebisi antar fans club. Setiap akhir pekan MI mengadakan latihan futsal yang terbuka bagi member dan para Milanisti lainnya. Biasanya dilanjutkan dengan obrolan hangat tentang Milan. Kegiatan yang paling di tunggu para Milanisti adalah nonton bareng. MI sudah beberapa kali mengadakan acara nonton bareng. Yang terakhir dan sangat menghebohkan adalah nonton bareng derby. Saat itu hadir 100 anggota MI. dan beberapa puluh anggota Inter Club Indonesia. Diluar final champions rasanya itu adalah acara nonton bareng yang paling ramai.

Cikal bakal tim futsal Milanisti Indonesia

Diluar kegiatan itu MI pun sudah dua kali mengajak para Milanisti untuk refreshing keluar kota Jakarta. Yang pertama adalah pertengahan tahun lalu. Ketika MI mengadakan acara ke puncak. Dan yang terakhir adalah acara di Bandung. Yang ditandai dengan berdirinya Milanisti Indonesia sezione Bandung. Antar Fans Club Hubungan baik MI tidak hanya kepada sesama Milanisti, tapi juga menjalin hubungan baik atar sesama Fans Club. Baik itu local maupun yang asing. Banyak yang bilang lahirnya MI memicu lahirnya fans club lain. Tercatat setelah MI, lahir pula fans club Inter, Juventus, Chelsea bahkan BigReds (fans Liverpool) yang sudah lama vakum bangkit lagi.

è

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


è Dalam beberapa acara yang MI adakan, seperti Grand Launching dan yang terakhir silaturahmi. Para fans club pun ikut dilibatkan untuk memeriahkan acara. 3rd anniversary Milanisti Indonesia

4th anniversary Milanisti Indonesia

Pengurus Milanisti Indonesia Periode 2006-08 Penasehat

: Arief Ikram Haris Nasution

Presiden Wakil

: Filbert Barnabas : H. Rival

Sekretariat : - Administratif : Yulie C - Membership : Toel Maldini Habibi (Omen) Bendahara

: Agung Fahri

Humas : - Internal : Mohamad Jazuli (Ajung) - Media : James Ricky (Jamzer) IT

: - Web Develop - Maintenance

: Agni Isa : Nur Iman (Ian) : Erick

Event : - Nonton Bareng : Tomy Saputra - Sepakbola : Fendy (Bojonk) Logistik : - Pengadaan - Inventaris

: H. Romi Abet : Jackie

IndoManutd (sekarang United Indonesia), Laziale Indonesia, Inter Club Indonesia, Juventus Forever Indonesia, BigReds Liverpool, Chelsea Indonesia, dan masih banyak fans club lain yang menjadi sahabat kami. Tidak hanya fans club luar, tapi yang local pun kami dekan. Bahkan pada pertengahan 2004. MI sempat mengadakan kunjungan ke sekretariat The Jak Mania di stadion Menteng. Itu lah awal dimana MI ikut peduli kepada sepakbola nasional. Kepedulian MI pada sepakbola nasional ditandai dengan dukungan langsung ke stadion setiap kali tim nasional Indonesia bermain. Bahkan MI sudah memiliki spanduk bertuliskan Forza Indonesia untuk sekedar memberikan semangat kepada tim nasional yang sedang bermain. Dalam catattan pengurus, MI sudah beberapa kali hadir distadion. Dimulai ketika Indonesia tampil di Piala Tiger 2004. sampai yang terakhir adalah mendukung langsung tim nasional U-23 saat menghadapi Lebanon di stadion Lebak bulus. Empat Tahun Seperti halnya AC Milan, Milanisti Indonesia pun memiliki prinsip kekeluargaan. Dan itulah yang di tanamkan para pendiri organisasi ini kepada para membernya.

Logo Milanisti Indonesia - Logo AC Milan menandakan MI adalah fans club AC Milan. - Dua perisai yang mengapit, mengartikan bahwa MI melindungi Milan dari musuhmusuh yang coba mengganggu. - Tulisan Milanisti Indonesia dibawah logo Milan. Mencerminkan bahwa MI berada dibawah naungan AC Milan.

Forza Milanisti Indonesia Milanisti…Milanisti…Indonesia Kami ini pendukung AC MILAN! Dimana pun berada kami kan selalu ada Milanisti…Milanisti…Indonesia…. Merah…Hitam..Merah…Hitam seragamnya… Kami ini pendukung AC MILAN! Dimana pun berada kami kan selalu ada Merah…Hitam…Milanisti…Indonesia…

Buon Compleano Milanisti Indonesia #4 Selamat ulang tahun buat Milanisti Indonesia. semoga makin gede dan makin maju organisasinya. regards, dapit – juventini

Masa empat tahun telah MI lalui. Dan banyak sekali kesalahan dan kekurangan yang MI lakukan. Mungkin ada baiknya sebagai organisasi yang pasti akan besar ini untuk terus belajar dari kesalahan dan kekurangan yang terjadi selama ini. sehingga bisa memperbaik diri. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang Milanisti Indonesia akan tetap eksis bahkan bisa diakui, bukan saja di Indonesia tapi juga di Italia. Dan bisa melebarkan sayap mulai dari sabang hingga merauke.

Buon Compleano .... Tanjoubi Omedeto Gozaimasu.....begitulah kira2 bahasa jepangnya. Selamat Hari Ulang Tahun MI-ku tercinta. Semoga tambah dewasa. Agus S – Milanisti Met Ultah Milanisti Indonesia ! Panjang umur. Sukses selalu. Maju terus pantang mundur. Salam, Yonas...born_to_be_a_liverpudlian Source : milis bolaml

Founder Milanisti Indonesia

Sekretariat Milanisti Indonesia Jl. Jatinegara Timur IV Pendidikan Rawa Bunga No. 1 Jakarta Timur 13350 Contact Person : Toel Maldini (0815 8437 0124) www.milanisti-indonesia.net or milanisti-indonesia@yahoogroups.com

4

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


Milis dan Forum

“Hueeekkk, muntah ane.. bener-bener Carletto ga tau malu apa! Mao kayak Sir Alex kudu regenerasi. Malu wooiii! Mendin ente mundur…” itulah komentar dari Juniardi Putra menanggapi berita di www.zonabola.com yang berjudul Ancelotti Ingin Menjadi Fergussonnya Milan. Kutipan berita yang di posting oleh kakadedi. Membuat panas milis room. Pro dan kontra bermunculan seiring dengan berita itu. Bagi yang pro Ancelotti, berita ini bagaikan guyuran air ditengah panasnya padang pasir. Tapi bagi yang kontra jelas berita ini membakar hati mereka. “Ancelotti layak diberi kepercayaan. Soalnya dia udah kenal Milan luar dalam, sama halnya dengan Fergie.” Ujar Darma Setiawan. Pernyataan Darma di sambut oleh Don Rudy dengan datanya, “Fergusson butuh beberapa musim untuk membawa MU juara UCL. Tapi Carletto datang Milan langsung membawa Milan juara UCL. Bahkan Sacchi sendiri butuh 3 musim untuk bisa membawa Milan juara Liga Champions.” “membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain itu wajar. Apalagi jika parameternya sama. Itu sah-sah saja dan sangat fair,” ujar nando yang coba membuat batasan pembicaraan. “parameternya itu bisa dari segi prestasi, kejeniusan, tipikal dan masih banyak lagi,” tambah Nando. “memang sih Fergusson gak langsung bawa timnya langsung juara tapi performanya stabil, pengecualian beberapa musim saat dia melakukan regenerasi. Dan itu lumrah karena yang namanya regenerasi sulit bisa langsung sukses,” ujar Jetong yang mencoba membandingkan antara regenerasi dan prestasi dari Don Carlo dan Fergie. Emang bener sih dari segi prestasi Don Carlo bisa dibilang lebih hebat dari seorang SAF. Baru satu musim penuh “mengajar” di Milanello. Ternyata udah mampu bawa Milan dapet dua gelar. Tapi apa itu 100% faktor kejeniusan seorang Ancelotti?

5

Carlo Ancelotti,

“UCL 2003 lebih banyak disebabkan pembelian pemain bintang dimusim itu. Yang dikombinasi bintang musim Carlo Ancelotti sebelumnya,” ujar Puguh coba menjabarkan faktor sukses kilat Ancelotti. “Faktor Don Carlo? Cuma 30%,” tambah Puguh yang gw nilai terlalu jahat. Itu dari segi prestasi. Dimana Ancelotti, bisa kita bilang lebih unggul dibandingkan dengan SAF. Kira-kira parameter apalagi ya.. yang bisa dijadiin perbandingan.? Regenerasi! Kayanya faktor itu yang di singgung saudara ardi dari awal. Coba kita simak apa kata Hudan, “Yang paling gw gak suka dari Ancelotti adalah ketidakberanian dia menurunkan pemain muda”. Sekedar berbagi info aja ya.. ternyata rata-rata usia pemain Milan adalah 30 tahun 4 bulan (sumber: Top Skor). “Sungguh amat disayangkan jika talentatalenta muda tersebut tidak mampu dimanfaatkan dengan baik,” ujar Duddy yang menyayangkan sedikitnya kesempatan yang diberikan Ancelotti kepada pemain muda. SAF sendiri sebenarnya tidak juga disebut bagus dalam memanfaatkan Pemain muda. Terutama didikan akademi MU. Setelah Class 92, yang mengantarkan treble di 1999. sampe sekarang gak ada lagi pemain akademi MU yang mencuat. Ada juga semua dibuangin. Bahkan pemain tua seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, Garry Neville dan Van Der Sar masih jadi andalan. Ditambah kebiasaan dia membuang pemain dengan cara yang gw sebut sih tidak kekeluargaan. Kita disini Cuma bisa meminta agar Ancelotti bisa belajar dari seniorseniornya. Baik itu Sacchi, Capello, Zacheroni bahkan kalo perlu belajarlah sama SAF dan Arsene Wenger. Gak usah malu Don Carlo, ambil positifnya dan buang yang negatifnya.

10 Juni 1959 Don Carlo, Carletto. Karier Pelatih : Regianna Parma Juventus Milan (2001 - …) Prestasi : - Seri A : 2004 - Coppa Italia : 2003 - UCL : 2003 - Super Italia : 2004 - Super Eropa : 2003

Sir Alex Fergusson, 31 Dec 1941 Sir Alex, Fergie Karier Pelatih : Aberdeen Man. United (1986 - …) Prestasi : - EPL : 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003 - FA Cup : 1990, 1994, 1996, 1999 2004 - League Cup : 1992, 2006 - UCL : 1999 - Super Eropa : 1999 - Winner Cup : 1991 - Inter Continental : 1999 - Community Shield : 1993, 1994, 1996 1997, 2003 Sebenernya inti dari pembicaraan kemarin itu apa sih..?? “Kalian berada di milis milanisti bukan manutd. Jadi tolong hargain keberadaan pelatih sekarang, kalo memang pelatih sekarang punya kekurangan silakan saja ngasih pendapat tapi Sir Alex jangan membandingkan Fergusson dengan pelatih tim lain,” ujar pentolan bobotoh Milan di Bandung, Dedy Dedeh. Tapi satu yang pasti! “Perubahan itu pasti. Tinggal menunggu waktu”. Sori tohir.. ngutip dikit komentar lo. Silahkan nyari kayu bakar lagi tapi jangan lupa dibersihkan abunya. (gugunbl@gmail.com)

Catattan Pertemuan : 7/4/99 MU 1-1 21/4/99 Juventus 2-3 23/2/05 MU 0-1 8/5/05 MILAN 1-0

Juventus MU MILAN MU

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


Jelang Semifinal Liga Champions

“Milan memang terlahir untuk Eropa. Itulah Milan, sebuah klub yang mempunyai banyak sekali kenangan di kompetisi ini.” ujar Candido Cannavo di kolomnya. Calciopolli sudah “membunuh” Milan dari ajang Seri A. untuk sementara posisi Milan hanya berada di posisi 5. sebuah hasil yang bertolak belakang dengan penampilan Milan di ajang tertinggi kompetisi antarklub Eropa. Tidak ada yang menyangka Milan akan melangkah sampai semifinal di ajang Liga Championss. Jika bukan karena pengalaman, Milan mungkin sudah sama hancurnya dengan prestasi meraka di Seri A musim ini. “Liga Champions adalah bagian dari sejarah kami. Ini kompetisi kami, mental kami. Italia harus berterima kasih kepada kami,” ujar Galliani mencoba menggambarkan prestasi Milan diajang Eropa. “Sekarang kami kembali tampil di semifinal. Tidak ada alasan bagi kami untuk menyianyiakan kesempatan.” Semifinal Setelah mengalahkan Bayern Muenchen dengan agregat 4-2. Milan akan menghadapi wakil Inggris, Manchester United (MU), dibabak semifinal. Milan menjadi satu-satunya wakil diluar Inggris. Dua tim Inggris lainnya adalah Liverpool dan Chelsea. Dikepung tiga tim Inggris tidak membuat gentar. “Fakta bahwa ada tiga tim Inggris lolos ke semifinal memang menunjukkan bahwa sepakbola mereka berada dalam kekuatan terbaik,” ujar Ancelotti. “Namun jangan lupa, Italia adalah juara dunia. Kami tak takut berhadapan dengan tim manapun.” “Semua orang tahu, semifinal adalah jalan ke final. Sekarang, kami berada di fase itu. Jadi mata kami hanya tertuju ke final.” Ujar pelatih Milan, Carlo Ancelotti yang coba meyakinkan bahwa Milan akan terus melaju hingga final. Sebagai capolista di liga Inggris, MU akan menjadi tim yang sulit di taklukan. Apalagi mereka mengejar target treble musim ini. “Dengan penampilan bagus seperti ini, saya rasa para pemain kami pantas memenangkan banyak gelar. Dan, jika kami bisa meraih treble,

6

“Sejak Berlusconi menjadi Presiden dan sejak 1 Juli 1987, ketika Milan men-set targetnya, kami selalu menyatakan bahwwa misi kami adalah untuk membawa klub ini menjadi yang terbaik di Eropa,” terang Galliani.

mengapa tidak?” ujar Sir Alex Fergusson, coba menjelaskan target MU musim ini. “Mereka memang tim berpengalaman dengan pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney,” ujar Ancelotti yang mengkhawatirkan penampilan dua pemain terbaik MU saat ini. “Tapi, jangan khawatir, dua tahun lalu, kami mengalahkan mereka dua kali. Lagi pula, kami memiliki keuntungan dengan bermain di kandang pada pertandingan kedua,” tambah Don Carlo yang mengingatkan bagaimana Milan menaklukan MU dua kali di Liga Champions musim 2004/05. “MU selalu kuat di Old Trafford, sebab mereka pasti akan menyerang,” analisis Zola. “Susunan pemain MU sekarang adalah yang terbaik. Tapi, tim yang meraih gelar juara di era saya adalah yang terkut.” Tambah Zola, salah satu pemain yang pernah merasakan atmosfer Liga Inggris. Pengalaman itu adalah kunci kekalahan telak Roma dari MU. “Kami memang kurang pengalaman karena terburu-buru ingin cepat mengendalikan permainan setelah tertinggal,” ujar Luciano Spaletti yang coba mengingatkan bahwa MU adalah tim yang sangat berpengalaman. Milan sendiri bukannya tanpa pengalaman. Ini adalah semifinal yang ke 13 atau yang ke 4 dalam 5 tahun terakhir. Sebuah prestasi yang tidak bisa disamakan oleh tim manapun dalam lima tahun terakhir ini. “Ketika sudah masuk babak knock-out, ada tekanan yang besar, tapi kami sangat optimis. Milan selalu berbuat yang terbaik di partai seperti ini,” tutur Carletto, yang meyakini bahwa Milan selalu tampil beda di Liga Champions.

Mungkin pernyataan bijak dari seorang maestro seperti Franz Beckenbauer wajib dijadikan pegangan. “Ini Liga Champions. Disini, jika anda melakukan kesalahan, maka anda harus siap menerima ganjalan yang berat.” Kartu truf Pertandingan semifinal bisa jadi sebagai aajang pembuktian dari dua pemain terbaik dunia saat ini dari angkatan 80an. Kaka dan Cristiano Ronaldo saat ini sedang berada di puncak permainannya. “Dia bisa memanfaatkan posisinya dengan baik dan dia sudah bisa menghentikan kebiasaannyya untuk berbuat curang,” ujar Deschamps tentang Ronaldo. Ronaldo sendiri saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak MU di Liga Inggris dengan 16 gol. Sebuah prestasi yang mengesankan untuk seorang yang berposisi sebagai gelandang kanan ini. Sedangkan Kaka adalah pencetak gol terbanyak UCL musim ini dengan 7 gol. “Gol yang saya cetak untuk tim dan saya ingin terus mencetak gol untuk membawa kami terus melaju,” ujar Kaka, yang sudah tampil 43 kali di Liga Champions. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing tim. Milan harus mengambil pelajaran dari Roma, yang terkesan angkuh saat bisa mengalahkan MU di Olimpico. Jadilah tim yang tetep berpijak dibumi. Tapi kekalahan Roma pun bisa dijadikan cambuk semangat Milan. Ditambah lagi Milan akan membawa nama besar sepakbola Italia. “Saya merasa harus membuktikan bahwa sepakbola Italia benar-benar memiliki nilai lebih,” ujar Gattuso. “Yaitu sebagai Juara Dunia.” (hendra)

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


Tahukah Anda ? Kami berencana akan coba membuat bulletin yg berisi ttg kegiatan2 Milanisti maupun AC Milan secara umum. Bulletin ini akan menjadi hak member dan berlaku semenjak ybs mendaftar. Jadi sekalian utk klarifikasi, bahwa bulletin ini merupakan rencana yg baru akan dijalankan. Untuk member lama, bulletin tetap menjadi bagian dr hak member yg nantinya akan disesuaikan dgn masa keanggotaan ybs. Presiden Milanisti Indonesia – Juli 2006

Klo boleh, gw mau sumbang ide buat isi buletin itu. Pertama gw kira2 mau berapa halaman? bentuknya kayak gimana? Soal isi, gw ada susulan. * Hot issue---isinya berita2 terbaru tentang Milan, mulai dari isu transfer, masalah internal, hingga apa aja deh isu terpanas akhir2 itu. * Match preview--seperti preview2 biasa kayak di koran2 itu. Tar bisa ditambahin analisis taktik or komentar dari Milanisti di seluruh indonesia. Tanyain tanggapan or prediksi tentang partai itu. * Profil---isinya sosok di Milan, bisa pelatih or pemain yang paling menarik perhatian saat itu. * Milan Classic---isinya tentang legenda2 Milan di masa lalu. Bisa pelatih, pemain, atau pun asisten pelatih. Pilih2 aja. Ceritanya buat ngenalin legend Milan ke Milanisti semua. * Spririto Tactico--analisis taktik Milan akhir ini. Seperti apa plus minusnya. Klo bisa libatin Milanisti di indonesia buat membahs ini. * Milanisti Indonesia Agenda ---apa aja kegiatan Milanisti di seluruh Indonesia saat ini. Suruh mereka kirim imel aja detail kegiatan plus foto he he Kayaknya itu aja deh. Moga2 berguna. Asis Budhi Pramono, Jakarta Usulan yang bagus.. ditampung dulu ya‌

Jadwal Pertandingan Milan Tangal

Lawan

Kompetisi

Status

Putaran I

15/04 18/04 21/04 24/04 28/04 03/05 06/05 13/05 20/05 27/05

Messina Ascoli Cagliari Man. United Torino Man. United Fiorentina Catania Udinese Reggina

Seri A Seri A Seri A Champions Seri A Champions Seri A Seri A Seri A Seri A

Away Away Home Away Away Home Home Away Home Away

1-0 1-0 2-2 1-0 0-0 1-0 2-2 3-0 3-0 3-1

Diskon 10% bagi member Milanisti Indonesia Reflux Distro Cihampelas Hotel Building Jl Cihampelas As No.222 Bandung 40131 Tlp.022-9165683 Fax. 022-2032998.

7

Dari 20 Tahun kepemimpinan Silvio Berlusconi. Tercatat sudah 23 gelar diraih Milan dari 43 gelar Milan sepanjang sejarah. 7 Scudetto 4 Piala/Liga Champions 4 Piala Super Italia 4 Piala Super Eropa 2 Piala Toyota 2 Piala Italia

AC Milan Menjadi klub tersukses di Dunia. Milan sudah mengoleksi 27 Trofi dari Kompetisi di Italia dan 15 trofi di level Internasional

Jelang Semifinal UCL 2006/07 Milan v Man. United Rekor Pertemuan : 1. 08 Mei 1958; 1st Leg Semifinal Piala Champions - MU vs Milan 2-1 (Old Trafford 44.880) 2. 14 Mei 1958; 2nd Leg Semfinal Piala Champions - Milan vs MU 4-0 (San Siro 80.000) 3. 23 April 1969; 1st Leg Semifinal Piala Champions - Milan vs MU 2-0 (San Siro 80.000) 4. 15 Mei 1969; 2nd Leg Semifinal Piala Champions - MU vs Milan 1-0 (Old Trafford 63.103) 5. 23 Feb. 2005; 1st Leg Babak 16 Besar LC MU vs Milan 0-1 (Old Trafford - 67.162) 6. 08 Maret 2005; 2nd Leg Babak 16 Besar LC Milan vs MU 1-0 (San Siro - 78.957)

Milanisti Indonesia Goes to Yogya 16-20 Mei 2007‌ dengan Biaya Rp. 425.000,Acara : Tour Yogyakarta, Borobudur, Pantai Gathering dengan Milanisti Yogya Turnamen Futsal Segitiga (Jakarta, Yogya, Bandung) CP : Andri (081585520427) Thohir (02193076796)

Edisi berikutnya : -

Sejarah AC Milan (2) Dibalik Nonton Bareng di 3 kota Legenda Resensi buku Marco Van Basten Data dan Fakta

Buletin Milanello, Volume 1, April 2007


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.