Annual Report CTBC Indonesia 2015

Page 1

2015

Laporan Tahunan Annual Report


Daftar Isi Table of Content

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Vision, Mission and Values

Sambutan dari Presiden Komisaris Message from President Commissioner

Sambutan dari Presiden Direktur Message from President Director

Profil CTBC Bank Co., Ltd. Profile of CTBC Bank Co., Ltd.

Profil PT Bank CTBC Indonesia Profile of PT Bank CTBC Indonesia

Strategi Bisnis Business Strategy

Tinjauan Keuangan Financial Review

Struktur Permodalan Capital Exposure

Tonggak Sejarah Milestones

Pengungkapan Manajemen Risiko Risk Management Disclosure

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

01 02 03 05 08 10 12 19 24 28 31 62

75 77 80 82 84 85 86 87 89 92 93 94

Teknologi Informasi Information Technology

Peristiwa Penting Event Highlights

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility

Produk dan Layanan Products and Services

Jaringan Kantor Office Network

Struktur Organisasi Organizational Structure

Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

Profil Direksi Profile of Directors

Pejabat Eksekutif Executive Officers

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility of Financial Reporting

Laporan Keuangan yang Telah Diaudit Audited Financial Statement


Annual Report 2015

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam milyaran Rupiah

LAPORAN POSISI KEUANGAN Jumlah Aset Kredit yang Diberikan (Bruto) Cadangan kerugian penurunan nilai Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain Jumlah Liabilitas Ekuitas

In billions of Rupiah

2015

2014

12,827.36 8,770.63 128.19 8,206.24 10,293.23 2,534.12

12,328.73 7,851.66 113.33 8,260.25 9,911.39 2,417.34

512.70 101.52 614.21 456.04

458.83 174.59 633.41 308.33

158.17 115.84

325.08 239.18

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional lainnya (Selain Bunga) Pendapatan Operasional Beban Operasional Pendapatan Non Ops Lainnya Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Setelah Pajak

Total Assets Loans receivable (Gross) Allowance for impairment losses Deposits from customers & other banks Total Liabilitites Equity

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

RASIO KEUANGAN UTAMA Permodalan KPMM (risiko kredit) KPMM (risiko kredit+risiko pasar+risiko operasional) Aktiva tetap terhadap modal

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Net Interest Income Other Operating Revenue (Non Interest) Operating Revenue Operating Expenses Other Non Operating Revenue Profit (Loss) Before Tax Profit (Loss) After Tax

KEY FINANCIAL RATIOS 30.40% 26.28% 4.87%

33.63% 29.24% 4.85%

Capital CAR including credit risk CAR including credit risk, market risk and Operational Risk Fixed Assets to Capital

Kualitas Aktiva Aktiva produktif bermasalah Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif Pemenuhan PPA produktif Pemenuhan PPA non produktif NPL bruto NPL bersih

2.11%

1.25%

1.08% 89.03% 0.00% 2.88% 2.05%

1.01% 72.56% 0.00% 1.82% 0.82%

Earning Assets Non-Performing Productive Assets Impairment loss reserves (CKPN) of financial assets to productive assets Compliance of Allowance for Productive Assets Compliance of Allowance for Non Productive Assets NPL Gross NPL Net

Rentabilitas ROA ROE NIM Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)

1.28% 4.93% 4.76% 90.33%

3.23% 10.97% 5.23% 80.28%

Rentability ROA ROE NIM Operating Expenses to Operating Revenues

Likuiditas LDR

118.14%

112.16%

Liquidity LDR

Kepatuhan Persentase Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Persentase Pelampauan BMPK Giro Wajib Minimum (Rupiah) Posisi Devisa Neto (PDN)

Compliance nil nil 7.57% 2.18%

nil nil 8.11% 2.28%

Percentage Violation of Legal Lending Limit (LLL) Percentage Lending in Excess of LLL Reserve Requirement (Rupiahs) Net Open Position (NOP)

PT BANK CTBC Indonesia

1


LAPORAN TAHUNAN 2015

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Vision, Mission and Values

Visi

Vision

Menjadi salah satu bank fokus terkemuka dan berkomitmen untuk melayani target pasar yang dipilih di Indonesia.

To become one of the leading focus banks and

Misi

Mission

Bank akan fokus untuk menyediakan solusi keuangan kepada klien Corporate, IOW, dan Segmen Menengah Ritel melalui jasa-jasa yang profesional, peduli, terpercaya, berintegritas dan inovatif.

We will focus to provide financial solution to

commit to serve selected target market in Indonesia.

Corporate, IOW and Retail Middle Segment clients through professional, caring, trustworthy, integrity, and innovative services.

Nilai-Nilai Perusahaan Integritas | Peduli | Profesional | Inovasi | Kerjasama Tim Core Values Integrity | Caring | Professional | Innovation | Teamwork

2

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Sambutan Presiden Komisaris

Message from President Commissioner

Jack Lee

Presiden Komisaris President Commissioner

Yang Terhormat Para Pemangku Kepentingan,

Dear Shareholders,

Tahun 2015 Indonesia menghadapi sejumlah tantangan

The year 2015, Indonesia was facing a number of challenges

ekonomi secara global dan domestik. Perlambatan ekonomi

in the global and domestic economy. The global economic

global serta rendahnya realisasi anggaran pemerintah pusat

slowdown and the low realization of the central government

dinilai menjadi batu sandungan bergeraknya ekonomi

budget were considered to be a stumbling block movement of

Indonesia ke arah yang positif. Namun demikian, melalui

the Indonesian economy in a positive direction. Nevertheless,

stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola

through macroeconomic stability and financial system which

dengan bijaksana dan konsisten melalui koordinasi yang

are maintained by prudent and consistent through strong

kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia, diharapkan

coordination between the Government and Bank Indonesia,

pada tahun 2016 kondisi ekonomi akan lebih baik.

the economic condition in 2016 is expected to be improved.

Penilaian Komisaris terhadap Kinerja Direksi

Board of Commissioners’ Assessment on the Directors’ Performance

Melalui pemantauan kami selaku Dewan Komisaris, kami

Through our monitoring as Board of Commissioners, we are

berpendapat bahwa walaupun tantangan perekonomian

in opinion that despite economic challenges experienced by

mempengaruhi aktivitas bisnis Bank namun implementasi

all of the Bank’s business activities, but the implementation

strategi bisnis secara umum berjalan dengan baik dan

of the general business strategy going well and realistically.

realistis. Hal ini dapat dilihat dari laporan kinerja keuangan

It can be seen from the statement of financial performance

Bank CTBC Indonesia periode 2015.

Bank CTBC Indonesia in 2015.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Bank telah

Board of Commissioners assessed that the Directors of the

melaksanakan tugas dengan baik dan profesional selama di

Bank has been carrying out duties properly and professionally

periode 2015.

during 2015.

Pandangan atas Prospek Usaha Bank CTBC Indonesia

Views on Business Prospect of Bank CTBC Indonesia

Dewan

2016,

In 2016, Board of Commissioners expects that the global

pertumbuhan ekonomi global berjalan dengan kondusif

economic growth will be in conducive condition with

dengan perkiraan menurunnya risiko penyaluran kredit, dan

prediction of the decrease in the risk of lending, and loan

Komisaris

mengharapkan

di

tahun

PT BANK CTBC Indonesia

3


LAPORAN TAHUNAN 2015

rencana penurunan suku bunga kredit sehingga Bank dapat

interest rate reduction plan so the Bank will be able to

mengembangkan usahanya sesuai dengan target yang telah

expand its business following the the targets that have been

disusun Direksi.

set by Directors.

Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan Manajemen

Board of Commissioners will constantly remind the

Bank agar dalam pengembangan produk selalu mengacu

Management in product development always refers to

pada aspek marketability, profitability, penguasaan product

aspects of marketability, profitability, deep understanding of

knowledge dan pengendalian risiko terhadap produk terkait.

product knowledge and risk control related with the product.

Untuk

dengan

Therefore, Board of Commissioners together with Bank’s

Manajemen Bank akan terus melakukan perbaikan yang

management will continue to make necessary improvement

diperlukan. melalui review secara berkelanjutan atas

through ongoing review on the policies, provide counsel

kebijakan-kebijakan yang dibuat, menyediakan nasihat dan

and recommendation, supervise and directing the Bank’s

rekomendasi, mengawasi dan mengarahkan manajemen

management for improvement with prudent expectation.

itu

Dewan

Komisaris

bersama-sama

untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan sikap yang lebih prudent.

Apresiasi

Appreciation

Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016

With Indonesia’s economic growth forecasts in 2016 is higher

lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yaitu berkisar 5,2-5,6%

than 2015, which is ranged from 5.2 to 5.6% (yoy) in 2016,

(yoy) pada tahun 2016, Bank CTBC Indonesia yakin dengan

Bank CTBC Indonesia optimist with Bank’s ability to maintain

kemampuannya mempertahankan kinerja keuangan Bank

stable financial performance and to overcome the challenges

CTBC Indonesia agar tetap stabil dan mengatasi tantangan

ahead.

ke depan. Pada kesempatan ini atas nama Dewan Komisaris, saya ingin

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to take

mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan

this opportunity to express my gratitude to Financial Service

(OJK), para Direksi dan karyawan atas dedikasinya terhadap

Authority (OJK), all of the Directors and employees for their

perusahaan, kepada para pemangku kepentingan termasuk

dedication to the company, to the stakeholders including

pemegang saham, nasabah, dan masyarakat pada umumnya,

shareholders, customers, and the public at large, for their

atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada

trust and support given to Bank CTBC Indonesia.

Bank CTBC Indonesia.

Jack Lee

Presiden Komisaris President Commissioner

4

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Sambutan Presiden Direktur Message from President Director

Joseph Shih Presiden Direktur President Director

Tantangan ekonomi yang dihadapi di tahun 2015 terkait

The economic challenges faced in 2015 were linked to the

dengan melemahnya permintaan komoditas, depresiasi

weaken commodity demand, depreciation of IDR and the

rupiah and melambatnya perekonomian global.

slowdown of global economy.

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi di Indonesia

In 2016, economic growth in Indonesia is projected in the

diproyeksikan berada pada kisaran 5,2-5,6% (yoy), lebih

range of 5.2-5.6% (yoy) better than 2015 which is 5.04%

baik dibandingkan tahun 2015 yaitu 5,04% (yoy). Langkah-

(yoy). The implementation of government policy is to attract

langkah kebijakan pemerintah adalah dengan meningkatkan

investment and expand the project of infrastructure.

investasi dan pengembangan proyek infrastruktur. Pertumbuhan kredit dalam industri perbankan diperkirakan

Credit growth in the Indonesia’s banking industries is

akan mengalami perkembangan sedang di kisaran 12-14%

predicted a moderate growth with range of 12-14% in 2016

pada 2016 seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan

in line with improved economic condition and expected

kebijakan moneter yang diharapkan.

moneter policy.

Pencapaian Kinerja 2015

Business Performance in 2015

Di Tahun 2015, Bank CTBC Indonesia telah membukukan

In 2015, Bank CTBC Indonesia has recorded profit before tax

laba sebelum pajak sebesar IDR 158,17 miliar. Laba bersih

of IDR 158.17 billion. The net profit amounted to IDR 115.84

tercatat sebesar IDR 115,84 miliar, turun sebesar 51,57%

billion, down by 51.57% compared to the previous year mainly

dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan karena

due to increase in non-performing loan (NPL) and lower

meningkatnya non-performing loan (NPL) dan menurunnya

trading income. The ratio of NPL Gross has increase from

pendapatan trading. Rasio NPL Bruto mengalami kenaikan

1.82% at 2014 into 2.88% at 2015 due to the deterioration of

jika dibanding dengan tahun sebelumnya dari 1,82%

the quality of some of corporate debtors. Nevertheless, the

di tahun 2014 menjadi 2,88% pada tahun 2015 yang

Bank recorded an increase net interest income IDR 512.70

disebabkan karena memburuknya kualitas beberapa debitur

billion in 2015 which is increase 11.74% than previous year,

korporasi. Walaupun demikian, Bank mencatat peningkatan

total assets grew by 4.04% from IDR 12.33 trillion at the end

pendapatan bunga bersih bank yang mencapai IDR

of 2014 to IDR 12.83 trillion at the end of 2015, bank liabilities

512,70 miliar pada tahun 2015, meningkat sebesar 11,74%

grew from IDR 9.91 trillion at the end of 2014, to IDR 10.29

dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, jumlah total

trillion at the end of 2015, equity amounted to IDR 2.53

PT BANK CTBC Indonesia

5


LAPORAN TAHUNAN 2015

aset Bank tumbuh sebesar 4,04% dari IDR 12,33 triliun pada

trillion at the end of 2015. This amount is higher than equity

akhir tahun 2014, menjadi IDR 12,83 triliun pada akhir tahun

at previous year amounted 2.42 trillion.

2015, Jumlah liabilitas bank tumbuh dari IDR 9,91 triliun pada akhir tahun 2014, menjadi IDR 10,29 triliun pada akhir tahun 2015, ekuitas Bank sebesar IDR 2,53 triliun meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar IDR 2,42 triliun. Di tahun 2015, Bank CTBC Indonesia menambahkan

In 2015, Bank CTBC Indonesia adds some services facilities to

beberapa

mempermudah

enable customers to conduct banking transactions with the

pelanggan melakukan transaksi perbankan dengan Bank

Bank, namely ‘CTBC Bill Payment’, which through the facility,

yaitu ‘CTBC Bill Payment’ dimana melalui fasilitas tersebut,

the Bank provides regular bill payments services (electricity,

Bank memberikan pelayanan pembayaran tagihan rutin

water, Telkom phone, internet and TV subscription), purchase

(listrik, air, telepon Telkom, internet dan TV berlangganan),

train tickets and various vouchers, via ATM CTBC and the

pembelian tiket kereta api dan aneka voucher isi ulang,

Bank has enhance ‘CTBC Internet Banking’ for corporate

melalui ATM CTBC serta Bank telah mengembangkan

customer to provide more convenient transactions via

‘CTBC Internet Banking’ untuk pelanggan korporasi dengan

internet banking.

fasilitas

pelayanan

untuk

menyediakan lebih banyak kemudahan transaksi melalui internet banking.

Business Prospect 2016

Prospek Usaha 2016 keras

The Management has committed to work hard through the

melalui produktivitas kerja, meningkatkan produk yang

productivity, upgrading diversified products, improving asset

beragam, meningkatkan kualitas aset, penguatan sumber

quality, strengthening human resources and improving IT

daya manusia dan meningkatkan perkembangan IT untuk

resources to support the bank’s further growth.

Manajemen

Bank

berkomitmen

untuk

bekerja

mendukung pertumbuhan Bank lebih lanjut. Dalam rencana bisnis pada tahun 2016, Bank menargetkan

In the business plan in 2016, the Bank is targeting loan

pertumbuhan pinjaman sebesar 15,5% dan meningkatkan

growth of 15.5% and the enhancement of Bank’s liquidity. In

likuiditas

menerus

addition, continuously improve asset quality and preparation

meningkatkan kualitas aset dan persiapan dalam memenuhi

to meet regulatory requirements regarding International

persyaratan peraturan mengenai International Financial

Financial Reporting Standard 9 (IFRS 9) also become

Reporting Standard 9 (IFRS 9) juga merupakan target yang

important targets for 2016. In terms of improving the service

tidak kalah pentingnya di tahun 2016. Dalam hal peningkatan

to customers, besides online internet banking, the next target

pelayanan kepada pelanggan, selain internet banking sudah

will be followed by mobile banking service.

Bank.

Selain

itu,

secara

terus

online, target berikutnya akan diikuti dengan pelayanan mobile banking.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance (GCG) Implementation

Struktur dan mekanisme tata kelola yang tertata rapi dan

The structure and corporate governance mechanisms

diterapkan secara konsisten dijalankan untuk memastikan

are well administrated and consistently implemented to

terselenggaranya

ensure the reliability and responsiveness implementation of

kegiatan

operasional

yang

handal

dan responsif.

operational activities.

Tuntutan terhadap mutu tata kelola yang baik menjadi suatu

The demands on the improvement quality of governance

keharusan yang harus dipenuhi oleh Dewan Komisaris dan

is a must to be fulfilled by Bank CTBC Indonesia through

Manajemen Bank melalui komitmen untuk melaksanakan

commitment

Good Corporate Governance (GCG).

prevailing principles.

Good Corporate Governance (GCG) merupakan proses

Good Corporate Governance is a multifacet on-going process

berkelanjutan (on-going process) multifacet dan Manajemen

and Bank CTBC Indonesia has committed to enhance the

6

PT BANK CTBC Indonesia

to

implement

the

GCG

according

to


ANNUAL REPORT 2015

Bank berkomitmen untuk senantiasa memperhatikannya

structure, resources and implementation of Good Corporate

baik dari segi struktur, sumber daya dan tata kerja GCG pada

Governance of the Bank.

Bank.

Ucapan Terima Kasih

Acknowledgement

Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri

While 2015 was a very challenging year for the banking

perbankan di Indonesia, namun Bank CTBC Indonesia mampu

industries in Indonesia, Bank CTBC Indonesia was able to

melampaui pertumbuhan rata-rata di industri perbankan dan

outpace the industry average growth and closed the year

mengakhirinya dengan cukup baik. Selanjutnya, Bank harus

with acceptable performance. Going forward, the Bank

tetap menjaga semangat yang baik dan tetap fokus pada

must maintain good spirit and remain focused on improving

peningkatan produktivitas dan terus menumbuhkan kualitas

productivity and the quality of the loan portfolio to further

portofolio pinjaman untuk perkembangan usaha lebih lanjut.

business development.

Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada

On behalf of all of the Directors, I would like to thank the

para pemegang saham atas kepercayaan mereka berikan

shareholders for their confidence in the Directors’ ongoing

kepada para Direksi, kepada Dewan Komisaris dan Otoritas

management of the Bank, to the Board of Commissioners

Jasa Keuangan (OJK) atas pengawasan, bimbingan, dan

and Financial Service Authority (OJK) for their continued

pengarahan yang diberikan selama ini. Kami juga sangat

supervision, guidance and direction throughout the year. We

menghargai segenap karyawan Bank CTBC Indonesia untuk

also highly grateful to the employees of Bank CTBC Indonesia

kerja sama tim, komitmen dan profesionalisme mereka

for their teamwork, commitment and professionalism

dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Terakhir, kepada

in delivering the best services and values. Finally, to our

nasabah dan seluruh mitra usaha atas dukungan yang tiada

customers and all of our business partners for their continued

henti kepada Bank CTBC Indonesia.

support to Bank CTBC Indonesia.

Joseph Shih Presiden Direktur President Director

PT BANK CTBC INDONESIA

7


LAPORAN TAHUNAN 2015

Profil CTBC Bank Co., Ltd. Profile of CTBC Bank Co., Ltd.

CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) yang sebelumnya dikenal dengan nama yaitu Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. didirikan pada tahun 1966 dan telah berkembang menjadi bank swasta terbesar di Taiwan. CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) formerly known as Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. was established in 1966 and has grown into the largest private bank in Taiwan. Cikal bakal Bank ini yaitu Bank China Securities Investment

The Bank’s predecessor, China Securities Investment

Corporation, telah berganti nama menjadi China Trust

Corporation, was transformed to China Trust Company, Ltd.,

Company, Ltd., dimana lingkup usahanya termasuk trust

which business scope included trust banking, development

banking, development banking dan investment banking.

banking and investment banking. In 1992, it became the first

Pada tahun 1992, merupakan perusahaan yang pertama di

trust company in Taiwan to obtain a commercial bank license

Taiwan yang memperoleh lisensi menjadi bank komersil dan

and later on changed its name to Chinatrust Commercial

selanjutnya berganti nama menjadi Chinatrust Commercial

Bank Co., Ltd. In 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.

Bank Co., Ltd. Di tahun 2013, Chinatrust Commercial Bank

changed its name to became CTBC Bank Co., Ltd.

Co., Ltd. berubah nama menjadi CTBC Bank Co., Ltd. Dengan kinerja kerjanya yang luar biasa, produk yang

CTBC Bank’s outstanding performances, product innovation,

innovatif, profitabilitas dan berbagai prestasi yang diraihnya,

profitability

CTBC Bank di akreditasi dengan banyak penghargaan dari

accredited CTBC Bank with numerous awards from reputable

berbagai lembaga keuangan, majalah keuangan dan institusi

economic institutions, finance magazines and government

pemerintah. Pada tahun 2015, CTBC Bank mendapatkan

agencies. In 2015 CTBC Bank was awarded “Best Bank in

penghargaan sebagai “Best Bank in Taiwan” oleh The

Taiwan” by The Banker, Euromoney and FinanceAsia, “The

Banker, Euromoney dan FinanceAsia, “The Strongest Bank

Strongest Bank in Taiwan” and “Best Retail Bank in Taiwan”

in Taiwan” dan “Best Retail Bank in Taiwan” oleh The Asian

by The Asian Banker.

and

other

excellent

achievements

have

Banker. Majalah Global Finance memberikan anugerah CTBC Bank

Global Finance magazine recognized CTBC Bank as the

sebagai Global Winner dari “Best in Social Media Bank”,

Global Winner of “Best in Social Media Bank”, Euromoney,

Majalah Euromoney, Global Finance, Asiamoney dan

Global Finance, Asiamoney and FinanceAsia magazines also

FinanceAsia juga memberikan penghargaan kepada CTBC

recognized CTBC Bank as the “Best Private Bank in Taiwan”.

Bank sebagai “Best Private Bank in Taiwan”. Penghargaan lainnya termasuk “Best Trade Finance Bank in

Other awards include “Best Trade Finance Bank in Taiwan”

Taiwan” oleh Global Finance, The Asset, The Asian Banker

by Global Finance, The Asset, The Asian Banker and Global

dan Global Trade Review; “Best Sub-Custodian Bank in

Trade Review; “Best Sub-Custodian Bank in Taiwan” by

Taiwan” oleh Global Finance and The Asian Banker; “Best

Global Finance and The Asian Banker; “Best Treasury & Cash

Treasury & Cash Management Bank in Taiwan” oleh Global

Management Bank in Taiwan” by Global Finance; “Best Local

Finance; “Best Local Currency Cash Management Services”

Currency Cash Management Services” by Asiamoney.

oleh Asiamoney.

8

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Per tahun 2015, dengan total aset lebih dari NT$ 3,51 triliun,

As of 2015, with total assets of more than NT$ 3.51 trillion,

149 kantor cabang di Taiwan dan memiliki jaringan sebanyak

CTBC Bank has 149 branches throughout Taiwan, and over

100 kantor (kantor perwakilan, cabang, anak perusahaan,

100 overseas outlets (office, branch, subsidiary, branch

dan cabang anak perusahaan) yang berlokasi di Amerika

of subsidiary), locating in the US, Canada, Japan, India,

Serikat, Kanada, Jepang, India, Indonesia, Filipina, Thailand,

Indonesia, the Philippines, Thailand, Vietnam, Hong Kong,

Vietnam, Hong Kong, Singapura, Myanmar, Malaysia,

Singapore, Myanmar, Malaysia, Australia, and China make

Australia, dan Cina membuat CTBC Bank Taiwan sangat

CTBC Bank Taiwan’s most international financial institution.

dikenal sebagai menjadi lembaga keuangan internasional. CTBC Bank Co., Ltd. dimiliki sepenuhnya oleh CTBC Financial

CTBC Bank Co., Ltd., is fully owned by CTBC Financial

Holding Company Co., Ltd. (dahulu bernama Chinatrust

Holding Company Co., Ltd. (formerly known as Chinatrust

Financial Holding Co., Ltd.). Per tanggal 31 Desember

Financial Holding Co., Ltd.). As of 31 December 2013, ten

2015, sepuluh (10) pemilik saham terbesar CTBC Financial

(10) major shareholders of CTBC Financial Holding Co.,

Holding Co., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd.

Ltd., are Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (3.36%), Jeffrey

(3,66%), Jeffrey L. S. Koo (3,59%), Yi Kao Investment Co.,

L. S. Koo (3.59%), Yi Kao Investment Co., Ltd. (2.87%), Mega

Ltd. (2,87%), Mega International Commercial Bank Co., Ltd.

International Commercial Bank Co., Ltd. acting as custodian

berlaku sebagai kustodian untuk the Investment Account

for the Investment Account of Morgan Stanley Formosa

of Morgan Stanley Formosa Holdings (Cayman) Limited

Holdings (Cayman) Limited (2.60%), JPMorgan Chase Bank

(2,60%), JPMorgan Chase Bank N.A. Taipei Branch sebagai

N.A. Taipei Branch in custodian for Saudi Arabian Monetary

kustodian untuk Saudi Arabian Monetary Agency (2,26%),

Agency (2.26%) , Long Bon International Co., Ltd. (2.12%),

Long Bon International Co., Ltd. (2,12%), Government of

Government of Singapore (1.85%), Vanguard Emerging

Singapore (1,85%), Vanguard Emerging Markets Stock Index

Markets Stoct Index Fund, A series of Vanguard International

Fund, A series of Vanguard International Equity Index Funds

Equity Index Funds (1.62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd.

(1,62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd. (1,61%), Bank J. Safra

(1.61%), Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch – For

Sarasin Ltd-Singapore Branch–For Clients’ account (1,56%).

Clients’ account (1.56%).

Selain CTBC Bank, anak perusahaan lainnya dari CTBC

Besides CTBC Bank, other subsidiaries of CTBC Financial

Financial Holding adalah CTBC Securities, CTBC Insurance

Holding include CTBC Securities, CTBC Insurance Brokers,

Brokers, CTBC Asset Management, CTBC Venture Capital,

CTBC Asset Management, CTBC Venture Capital, CTBC

CTBC Security, Taiwan Lottery, CTBC Life Insurance dan

Security, Taiwan Lottery, CTBC Life Insurance and CTBC

CTBC Investments.

Investments.

PT BANK CTBC Indonesia

9


LAPORAN TAHUNAN 2015

Profil PT Bank CTBC Indonesia Profile of PT Bank CTBC Indonesia

PT Bank CTBC Indonesia (d/h PT Bank Chinatrust Indonesia)

PT Bank CTBC Indonesia (formerly named PT Bank Chinatrust

dengan kepemilikan saham sebesar 99% oleh CTBC Bank

Indonesia) is 99% shareholder owned by CTBC Bank Co., Ltd.

Co., Ltd., (sebelumnya dikenal dengan nama Chinatrust

(formerly known as Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.),

Commercial Bank Co., Ltd.), yang merupakan salah satu

one of the leading banks in Taiwan and the remaining 1%

bank terkemuka di Taiwan dan 1% saham dimiliki oleh PT

is owned by PT Bank Danamon Indonesia Tbk, one of the

Bank Danamon Indonesia Tbk, salah satu bank terkemuka

premier Indonesian banks. PT Bank CTBC Indonesia started

di Indonesia. PT Bank CTBC Indonesia mulai beroperasi di

its operation in Indonesia in mid 1997, mainly to serve the

Indonesia pada pertengahan tahun 1997 terutama untuk

Indo-Taiwanese trade, under the name of PT Bank Chinatrust

melayani perdagangan Indo-Taiwan, dengan nama PT Bank

Tamara with shareholding of 85% by Chinatrust Commercial

Chinatrust Tamara, dimana kepemilikan saham 85% oleh

Bank and 15% by Bank Tamara. In year 2001 Chinatrust

Chinatrust Commercial Bank dan 15% oleh Bank Tamara.

Commercial Bank increased its ownership to 99% and

Pada tahun 2001 Chinatrust Commercial Bank meningkatkan

changed the Bank’s name to PT Bank Chinatrust Indonesia.

kepemilikannya menjadi 99% dan merubah nama PT Bank

And In 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. as majority

Chinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia.

shareholder of PT Bank CTBC Indonesia had changed its name

Di tahun 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. selaku

to CTBC Bank Co., Ltd., PT Bank Chinatrust Indonesia then

pemegang saham mayoritas PT Bank CTBC Indonesia

followed with name change to PT Bank CTBC Indonesia in the

melakukan perubahan nama menjadi CTBC Bank Co., Ltd.

same year.

dan PT Bank Chinatrust Indonesia juga di tahun yang sama berganti nama menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Dengan modal dasar yang kuat dan kinerja yang konsisten

With a strong capital base and consistent performance since

sejak didirikan, Bank CTBC Indonesia diakui sebagai salah

its establishment, Bank CTBC Indonesia has been recognized

satu bank terkemuka di Indonesia.

as one of the leading banks in Indonesia.

Bank CTBC Indonesia menyediakan ruang lingkup yang

Bank CTBC Indonesia provides a full range of corporate

lengkap untuk jasa perbankan korporasi dan individu di

and consumer services in Indonesia and is committed to

seluruh Indonesia dengan komitmen untuk menjadi bank

become a bank that can be relied upon and trusted. With

yang dapat diandalkan dan dipercaya. Dengan total aset

assets totaling IDR 12.83 trillion, and 14 (fourteen) offices in

sebesar IDR 12,83 triliun dan 14 (empat belas) kantornya di

Indonesia (including 3 Functional Offices Non-Operational),

Indonesia (termasuk 3 Kantor Fungsional Non-operasional),

Bank CTBC Indonesia business activities continue to focus

kegiatan usaha Bank CTBC Indonesia terus difokuskan

on developing cooperation and long-term relationships

untuk mengembangkan kerjasama dan hubungan jangka

with customers.

panjang dengan para nasabah.

10

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

CTBC Financial Holding Co., Ltd.

100%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

CTBC Bank Co., Ltd.

1%

99%

PT Bank CTBC Indonesia

Catatan:

Note:

Data per 31 Desember 2015

Data as of December 31, 2015

Pemegang saham Pengendali terakhir PT Bank CTBC

Ultimate shareholders of PT Bank CTBC Indonesia is

Indonesia adalah CTBC Financial Holding Co., Ltd. yang

CTBC Financial Holding Co., Ltd. which is public company

merupakan perusahaan publik •

Sepuluh pemilik saham terbesar CTBC Financial Holding

Ten major shareholders of CTBC Financial Holding Co.,

Co., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd.

Ltd., are Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (3.36%),

(3,66%), Jeffrey L. S. Koo (3,59%), Yi Kao Investment

Jeffrey L. S. Koo (3.59%), Yi Kao Investment Co., Ltd.

Co., Ltd. (2,87%), Mega International Commercial

(2.87%), Mega International Commercial Bank Co.,

Bank Co., Ltd. berlaku sebagai kustodian untuk the

Ltd. acting as custodian for the Investment Account of

Investment Account of Morgan Stanley Formosa

Morgan Stanley Formosa Holdings (Cayman) Limited

Holdings (Cayman) Limited (2,60%), JPMorgan Chase

(2.60%), JPMorgan Chase Bank N.A. Taipei Branch in

Bank N.A. Taipei Branch sebagai kustodian untuk

custodian for Saudi Arabian Monetary Agency (2.26%),

Saudi Arabian Monetary Agency (2,26%), Long Bon

Long Bon International Co., Ltd. (2.12%), Government of

International Co., Ltd. (2,12%), Government of Singapore

Singapore (1.85%), Vanguard Emerging Markets Stock

(1,85%), Vanguard Emerging Markets Stock Index Fund,

Index Fund, A series of Vanguard International Equity

A series of Vanguard International Equity Index Funds

Index Funds (1.62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd.

(1,62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd. (1,61%), Bank

(1.61%), Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch – For

J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch–For Clients’

Clients’ account (1.56%).

account (1,56%).

PT BANK CTBC Indonesia

11


LAPORAN TAHUNAN 2015

Strategi Bisnis Business Strategy Bisnis Tresuri

Treasury Business

Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan untuk bisnis

Year of 2015 was a very challenging year for Treasury business

Tresuri karena perlambatan ekonomi global. Ketidakpastian

due to global economic slowdown. Uncertainty in US Federal

atas keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS

Reserve rate hike increase unpredictably intense movement

meningkatkan pergerakan tidak terduga yang hebat di pasar

in the market due to global assets and capital reallocations.

karena realokasi aset dan modal secara global. Disamping itu

On the other hand market liquidity condition also has direct

kondisi likuiditas pasar juga berdampak langsung terhadap

impact to Group achievement for full year 2015.

pencapaian Grup sepanjang tahun 2015. Untuk tahun 2015, Grup Bisnis Tresuri membukukan

In the year of 2015, Treasury Business Group recorded the

pendapatan sebesar Rp 102,5 miliar, 34% (tiga puluh empat

revenue as IDR 102.5 billion, 34% (thirty four percent) below

persen) dibawah target. Rendahnya tingkat pencapaian

target. The deficiency mainly generated from loss of IDR

tersebut terutama dikarenakan kerugian pada transaksi surat

6.3 billion in securities trading transactions and significant

berharga sebesar Rp 6,3 miliar and peningkatan signifikan

increment in funding cost. Funding cost through money

pada biaya pendanaan. Biaya pendanaan melalui transaksi

market borrowing increase 244% (two hundred forty four

pinjaman di Pasar uang meningkat sebesar 244% (dua ratus

percent) and swap funding cost increase 150% (one hundred

empat puluh empat persen) dan biaya pendanaan melalui

fifty percent) compared with previous year.

transaksi swap meningkat sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Namun Grup Bisnis Tresuri berhasil meningkatkan efisiensi sebesar

However Treasury Business Group successfully increases

12% (dua belas persen) pada biaya operasional dibandingkan

efficiency to 12% (twelve percent) on operating cost from 9%

dengan 9% (sembilan persen) pada tahun sebelumnya.

(nine percent) in previous year.

Memasuki tahun 2016, Grup Bisnis Tresuri Bank CTBC

Entering 2016, Treasury Business Group of Bank CTBC

Indonesia akan terus berupaya meningkatkan layanan

Indonesia will continue to improve services to customers.

kepada nasabah. Pengembangan basis nasabah untuk

Customer base expansion to grow derivative transactions in

meningkatkan portfolio transaksi derivatif dalam valuta

foreign exchange and interest rate become a major strategy.

asing dan suku bunga masih menjadi strategi utama.

On the other hand, Trading Desk will keep focusing on fixed

Di sisi lain, Trading Desk akan tetap fokus pada pasar

income market and improve FX trading business along with

surat berharga dan meningkatkan bisnis FX dengan lebih

enhance prudent risk management while provide best price

meningkatkan prinsip kehati-hatian juga memberikan

to support customer transactions. Gapping strategies are

dukungan harga terbaik untuk transaksi nasabah. Selain itu

also still become a part of the interbank focus this year to

strategi gapping juga tetap menjadi bagian dari fokus tahun

secure the revenue source.

ini dalam menjaga sumber pendapatan. Grup Bisnis Tresuri siap menyambut tantangan di tahun

Treasury Business Group is ready to embrace the challenges

2016 dengan optimisme yang tinggi.

in 2016 with high optimism.

Perbankan Korporasi

Corporate Banking

Kegiatan pada grup korporasi (CBG) meliputi pemberian

The activities in the Corporate Banking Group (CBG) during

pinjaman dan pendanaan pada segmen menengah hingga

2015 remain covering lending and funding to medium to large

korporasi besar dan ke beberapa sektor industri seperti

corporate segment and to several industry sectors such as

manufaktur, perdagangan, makanan dan minuman, grosir,

manufacturing, trading, food and beverage, wholesale, services,

jasa, bisnis yang berorientasi ekspor dan impor.

export and import business oriented.

12

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Dibandingkan dengan akhir tahun 2014, CBG masih berhasil

Compared to year-end 2014, Corporate Banking Group (CBG)

mencatat surplus 16% dan 14% untuk masing-masing

managed to record surplus of 16% and 14% for revenue and

pendapatan dan laba pada tahun 2015, sementara hanya

profit respectively in 2015, while recorded only slight growth

mencatat sedikit pertumbuhan pada penyaluran kredit

for loan portfolio considering unfavorable and stagnant

mengingat kondisi pasar yang kurang menguntungkan dan

market condition and therefore, our strategy was focused

cenderung stagnan, karenanya salah satu strategi Bank lebih

more to manage good asset quality of our loan portfolio.

difokuskan pada pengelolaan kualitas aset yang baik atas

In addition, CBG successfully achieved deposits growth

portofolio kredit. Disamping itu CBG telah mencatat kenaikan

of 15% from its budget by taping new segment of high

15% pada posisi dana pihak ketiga jika dibandingkan dengan

cash companies.

target dengan pendekatan segmen baru pada perusahaan yang memiliki arus kas likuid. Untuk menghadapi tantangan pada lingkungan bisnis ke

To face such a challenging business environment ahead while

depan sambil memastikan kualitas kredit yang baik, Bank

ensuring good credit quality, Bank will be very selectively

akan sangat selektif dalam melakukan pemberian kredit,

doing lending activities, such as emphasizing on reputable

oleh karena itu, Bank akan menekankan pemberian kredit

companies that show impressive performance and highly

pada perusahaan terkemuka yang telah menunjukan kinerja

reliable track record. Nevertheless, strictly monitoring

yang mengesankan dan memiliki rekam jejak yang bagus.

accounts both performing and non-performing loan will

Namun demikian, pemantauan yang ketat baik pada kredit

continue to be the main focus in 2016.

lancar maupun non-performing akan tetap menjadi fokus utama pada tahun 2016. Lebih lanjut untuk melengkapi produk pinjaman kepada

Furthermore, to complement lending products to Corporate,

perusahaan, Bank akan melaksanakan peningkataan pada

the Bank will continue the enhancement of CBG cash

layanan cash management dan diharapkan dengan demikian

management services and expected to have more transaction

terdapat banyak transaksi yang dilakukan melalui Bank

flows to the Bank to earn more fee-based income and to have

dengan tujuan untuk mendapatkan fee based income yang

more CASA to the bank.

lebih tinggi dan peningkatan CASA pada Bank. Pengembangan internet banking korporasi yang baru

The enhancement of new Corporate Internet Banking (CTBCI

(CTBCI e-Corp) telah di implementasikan pada Q4 2015,

e-Corp) was implemented in Q4 2015, and so the focus in

sehingga fokus pada tahun 2016 adalah migrasi pada

2016 will be to migrate the existing corporate customers who

nasabah-nasabah korporasi yang sudah memakai fasilitas

have been using previous Corporate Internet Banking (e-BCI)

Internet Banking Korporasi generasi sebelumnya (e-BCI)

as well as intensively marketing to new customers.

serta pemasaran yang intensif kepada nasabah baru. Sebagai bank Taiwan di Indonesia yang didukung oleh

Being Taiwanese bank supported by its shareholder presence

keberadaan pemegang saham Bank yang memiliki jaringan

in the global network, the Bank will continue to leverage its

global, Bank akan terus memanfaatkan kehadirannya di

presence in Indonesia. For Taiwanese segment, the Bank

Indonesia. Untuk segmen Taiwan, Bank akan meningkatkan

will enhance its international banking capabilities to provide

kemampuan perbankan Internasional dalam memberikan

good services to existing Taiwanese customers as well as new

pelayanan yang baik kepada nasabah Taiwan yang ada

Taiwanese investors for their investment in Indonesia.

serta investor Taiwan baru untuk rencana investasi mereka di Indonesia. Departemen Lembaga Keuangan (FI) terus mendukung

Financial Institutions (FI) Department continues to support

likuiditas Bank melalui counterparty antar bank sebagai

the Bank’s liquidity from interbank counterparties as an

sumber pendanaan alternatif Bank. Selain itu, FI mengelola

alternative funding source. In addition, we manage both local

hubungan dengan Bank koresponden baik lokal maupun

and overseas correspondent banks to support the Bank’s

asing untuk mendukung transaksi remittance dan trade

international transactions on remittances and trade finance.

PT BANK CTBC Indonesia

13


LAPORAN TAHUNAN 2015

finance. Bank telah menjalin hubungan lebih dari 500 Bank

The Bank has maintained over 500 correspondent banks

koresponden dan terus mengembangkan hubungan baik

and continues to develop more relationship in line with the

yang sejalan dengan pertumbuhan Bank.

Bank’s growth.

Pinjaman Tenaga Kerja Indonesia

Indonesian Overseas Worker Lending

Di tahun 2015, Bisnis Tenaga Kerja Indonesia (TKI/IOW)

In year 2015, IOW Business did not experience significant

masih belum mengalami perkembangan yang signifikan, hal

progress, due to the market competition and Government

ini disebabkan oleh persaingan bisnis serta adanya kebijakan

regulation that oblige all IOW placement financing to go

dari Pemerintah yang mewajibkan pembiayaan penempatan

through Microfinance (KUR) scheme with 21% interest p.a.

TKI ke luar negeri harus melalui pola pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman sebesar 21% p.a. Grup Bisnis IOW telah merealisasikan pembiayaan untuk

IOW Business Group has facilitated 3,413 IOWs to realize their

pemberangkatan 3.413 TKI ke luar negeri, dengan pencapaian

goals to work abroad with an achievement drawdown ratio

95% dari target yang ditetapkan untuk tahun 2015, yaitu

95% of the budget set for year 2015 of 3,600 IOWs.

3.600 TKI. Dalam hal kinerja keuangan, Grup Bisnis IOW telah mencapai

In terms of financial performance, IOW Business Group has

pendapatan dan laba bersih sebelum pajak masing-masing

achieved budgeted total revenue and pre-taxed income by

sebesar 68% dan 113% dari target yang dianggarkan.

68% and 113% respectively.

Tahun 2016 diperkirakan masih akan menjadi tahun

Year 2016 will still be a challenging year for IOW Business. The

yang penuh dengan tantangan bagi bisnis pembiayaan

low loan interest on the IOW Microfinance (KUR) placement

TKI. Dengan bunga pinjaman yang rendah pada fasilitas

financing program will give significant impact to the revenue

pembiayaan penempatan TKI ke luar negeri melalui Program

of IOW Business.

Pembiayaan KUR, tentunya akan berdampak signifikan bagi pendapatan Bisnis IOW. Meskipun demikian, Grup Bisnis IOW akan senantiasa

However, IOW Business Group will manage to continuously

berusaha

program

support the IOW placement financing program and make

pembiayaan penempatan TKI serta melakukan penyesuaian

some adjustments needed on the financing program to grab

pada program pembiayaan ini agar pangsa pasar kami dapat

back our market share.

untuk

dapat

terus

mendukung

meningkat kembali.

Perbankan Ritel

Retail Banking

Salah satu strategi bisnis perbankan ritel Bank CTBC di

One of the strategies set by Bank CTBC Indonesia is through

Indonesia adalah melalui pengelompokan usaha yang

retail banking business grouping which includes third party

mencakup dana pihak ketiga (liabilities) dan wealth

liabilities and wealth management, consumer loan, e-channel

management,

and infrastructures and micro, small and medium enterprise

pinjaman

konsumen

(consumer

loan),

e-channel dan infrastruktur serta usaha mikro, kecil dan

(MSME).

menengah (UMKM). Berdasarkan best practice CTBC sebagai bank terbaik

In Taiwan, CTBC is well-known for its best practice in retail

di Taiwan dalam hal inovasi pengembangan produk

banking business, especially in the field of third party liability

dan pengelolaan dana pihak ketiga, demikian pula di

products development and innovation. So is CTBC Bank

Indonesia. Penyediaan tawaran beragam produk simpanan

in Indonesia. The offer of various products of savings and

dan bancassurance bagi nasabah di tahun 2015 ini telah

bancassurance for customers in 2015 has recorded good

menunjukkan hasil pertumbuhan yang baik. Peningkatan

growth results. Increased growth was as seen in low cost

pertumbuhan terlihat pada dana simpanan berbiaya rendah

funds in the form of current and savings account (CASA) by

(low cost fund) dalam bentuk rekening giro dan tabungan

more than 36 percent compared to the previous year. Even

14

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

(Current Accounts and Saving Accounts/CASA) sebanyak

an increase of good composition between CASA and deposit

lebih dari 36 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.

accounts (Time Deposit) of 41% : 58.4% in 2014 to 52% : 48%

Bahkan terjadi peningkatan komposisi yang baik antara

in 2015 .

CASA dan rekening deposito (Time Deposit) dari 41% : 58,4% di tahun 2014 menjadi 52% : 48% di tahun 2015. Peningkatan tersebut didukung pula dengan pemantauan

The

dalam hal kualitas portofolio, proses operasional dan

also by the activity of monitoring in terms of portfolio

increased

performance

number

was

supported

implementasi kebijakan sesuai peraturan-peraturan yang

quality, operational processes and complied to implement

diterapkan oleh regulator, dalam hal ini Bank Indonesia,

appropriate policy regulations as mandated by the regulator,

Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan.

in this case is Central Bank of Indonesia, the Financial Services

Strategi yang akan dipertahankan dan ditingkatkan terus

Authority and the Deposit Insurance Agency. The strategy

kualitasnya pada kegiatan usaha di tahun 2016.

will continue to be maintained and improved in quality for business activities in 2016.

Bank Indonesia melalui SEBI No. 17/52/DKSP perihal

Through Bank Indonesia’s circular letter, SEBI No. 17/52/

Implementasi

Standar

Nasional

Penggunaan

Personal

Identification

dan

DKSP concerning National Standards Implementation of

Online

Chip Technology and Personal Identification Number 6

6 Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang

Digit Online Usage for ATM Card and/or Debit Cards Issued

diterbitkan di Indonesia, telah menetapkan kewajiban

in Indonesia set a mandatory on The Implementation of

adanya Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip

National Standard of Chip Technology and The Using of 6

dan Penggunaan Personal Identification Number Online

Digits Personal Identification Number Online for any ATM/

Teknologi

Chip

Number

(PIN) 6 Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang

Debit Cards issued in Indonesia. In conjunction to this

diterbitkan di Indonesia. Sejalan dengan peraturan tersebut,

regulation, Bank CTBC Indonesia became one of among

Bank CTBC Indonesia merupakan salah satu bank yang telah

banks in Indonesia which implement the regulation and

siap dengan penerapan implementasi chip card pada Kartu

ready with this chip technology in its ATM/Debit card by the

ATM/Debet CTBC pada akhir 2015.

end of 2015.

Pada kuartal terakhir, tepatnya bulan Oktober 2015, perbankan

The last quarter of this year, in October 2015, retail banking

ritel Bank CTBC Indonesia meluncurkan fasilitas layanan

business of Bank CTBC Indonesia launched its Bill Payment

Bill Payment melalui jaringan ATM CTBC. Dengan layanan

facility through CTBC ATM networks. With this facility,

ini, Bank CTBC Indonesia mempermudah nasabah dalam

Bank CTBC Indonesia offers its customers the easiness and

melakukan transaksi pembayaran rutin tagihan air (Palyja

convenience of routine bill payment transaction, incl. water

dan Aetra), jaringan telepon PSTN Telkom/Flexi, listrik PLN,

of Palyja and Aetra, fixed phone PSTN Telkom/Flexi, PLN

telepon pasca bayar, TV berlangganan dan Internet. Selain

electricity, post-paid phone service, paid TV and Internet.

itu, nasabah dapat pula melakukan pembelian tiket kereta

Furthermore, customers can also buy public train ticket and

api dan voucher isi ulang untuk pulsa listrik pintar PLN dan

voucher of PLN smart electricity and pre-paid phone. In

telepon pra-bayar. Pada tahun 2016, pengembangan layanan

2016, the Bill Payment facility will be further developed for

ini akan dapat pula dilakukan melalui CTBC Internet Banking.

transaction through CTBC Internet Banking also.

Pada tahun 2015 fokus pengembangan portofolio Kredit

In 2015, the expansion of Unsecured Lending Portfolio

Tanpa Agunan adalah pada peningkatan Strategi Pemasaran

continued on focusing in enhancing the overall Integrated

Terpadu pada produk Salary Loan maupun Public Loan.

Marketing Strategy of both Salary Loan and Public Loan

Strategi ini mencakup lanjutan inovasi produk dengan fokus

products, which consists of: continued on product innovation

pada pangsa pasar sesuai target Bank, peningkatan kapasitas

and focused on segmented target market; increasing sales

SDM, kompetensi dan produktivitas tenaga penjualan serta

force capacity, competency, and productivity; improving

kualitas pelayanan, memperkuat hubungan dengan nasabah

service quality; strengthening Customer Relationship through

dengan Up Selling dan Cross Selling melalui Top-Up dan

Up Selling and Cross Selling through Top-Up and Bundle

Bundle Program, pemberdayaan sumber alternatif untuk

Program, utilize alternative source for leads generation

referensi calon Nasabah melalui online channel dan kanal

through online and branch channel. While at the same time

PT BANK CTBC Indonesia

15


LAPORAN TAHUNAN 2015

cabang. Sejalan dengan kegiatan-kegiatan tersebut, juga

optimizing collection and remedial management strategy to

dilakukan optimalisasi strategi penagihan untuk mendukung

support the desired business growth.

pertumbuhan bisnis yang diinginkan. Di sisi lain, pada bisnis Kredit Beragunan, Bank tetap

On the other side, in the Secured Lending Business,

berfokus pada perbaikan proses yang ada, penguatan

Bank continued to focus on its process improvement,

kerjasama strategis jangka panjang dengan para broker,

strengthening the strategic partnership with Brokers, develop

pengembangan

cabang,

Sales Reference Channel through Branch, utilize alternative

pemberdayaan sumber alternatif untuk referensi calon

source for leads generation through online channel, as

Nasabah salah satunya melalui online channel, serta

well as improving productivity and competency of existing

perbaikan produktivitas sekaligus kompetensi dari tenaga

Sales Officer.

referensi

penjualan

melalui

penjualan yang ada. Pengembangan usaha pemberian kredit khusus bagi segmen

The development of retail banking business unit to specially

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada tahun 2015

offer credit products and services for the micro, small and

tetap difokuskan pada kegiatan usaha melayani UMKM di

medium enterprises (MSME) market segment still focusing on

wilayah Jabotabek. Dalam upaya mendukung perluasan pangsa

businesses in the greater Jakarta area in 2015. To support the

pasar dan pengembangan usaha, setelah penempatan tim

MSME business expansion and development, following the

tenaga pemasaran di Kantor Cabang Pembantu Mangga Dua,

settlement of sales and marketing team in Mangga Dua Sub-

Jakarta, maka pada bulan April 2015 telah ditambah dengan

Branch, Jakarta, so that in April 2015 it was also developed in

penempatan tim di Kantor Cabang Pembantu Pluit, Jakarta. Di

Pluit Sub-Branch, Jakarta. This continuous expansion in 2016

tahun 2016 dan selanjutnya, pengembangan wilayah layanan

and the coming years, including Bandung and Surabaya city

UMKM mencakup pula wilayah kota Bandung dan Surabaya.

areas.

Secara umum, pada tahun 2016, kegiatan perbankan ritel

In 2016, Bank retail banking general business strategy will

Bank akan difokuskan pada upaya peningkatan strategi

remain focus on the improvement of overall integrated

yang terpadu dan lebih efektif antara unit-unit usaha Branch

and effective marketing strategy among its business units

Banking, Kredit Konsumer dan UMKM. Pengembangan usaha

incl. Branch Banking, Consumer Loan and Small Medium

ini akan dilakukan di antaranya melalui Bundle Program yang

Enterprise. It includes the Bundle Program through Up Selling

mencakup Up Selling and Cross Selling serta penetapan

and Cross Selling to its target market and set a credit sales

target komponen pemberian kredit bagi nasabah pada tim

target to all sales team at Bank’s branch offices.

penjualan di seluruh kantor Bank.

Operasional

Operational

Dalam rangka mendukung Unit Bisnis dalam menghadapi

In order to support the Business Unit in facing of challenges

tantangan dan persaingan di lingkungan bisnis ke depan,

and competition in business environment ahead, Operation

Grup Operasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan

Group is committed to provide excellence service to

yang memuaskan kepada nasabah dengan meningkatkan

customers by improving work efficiency as well as keep

efisiensi kerja dan tetap melakukan pengawasan terhadap

control on transactions executed by always ensuring the

semua transaksi yang dilakukan dengan selalu memastikan

quality of work, the level of accuracy and comply with the

kualitas kerja, tingkat keakurasian dan sesuai dengan

Policy and Procedure /Standard Operating Procedure, Bank

Kebijakan dan Prosedur standar kerja, serta memenuhi

Indonesia/Financial Services Authority Regulation and any

Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan

other regulations.

peraturan lainnya yang berlaku. Melanjutkan tahun 2015, Rencana Grup Operasi pada tahun

Continue from 2015, Operation Group Plan in 2016 will still

2016 masih akan fokus untuk meningkatkan produktivitas

focus in increasing productivity and efficiency by enhance

dan efisiensi kerja melalui pengembangan proses kerja

business process and quality service, and develop a

dan kualitas pelayanan, serta mengembangkan sistem

monitoring system to mitigate the risk.

pengawasan untuk mengurangi risiko.

16

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Cakupan Rencana Grup Operasi dan kegiatan yang akan

The coverage of Operation Group Plan and activities to be

dilakukan di tahun 2016:

carried out in year 2016 : melalui

1. Improving the productivity and efficiency by enhance

kerjasama dengan Tim IT dan Unit Bisnis untuk

business process thru collaboration with IT Team and

melaksanakan beberapa pengembangan sistem yang

Business Unit to carry out some enhancement of system

ada untuk meningkatkan proses kerja.

process.

1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi

untuk

2. Working closely with IT and Business Unit to enhance

mengembangkan fungsi tambahan pada sistem internet

the additional function of current internet banking, ATM

banking, ATM dan Mobile Banking untuk memberikan kualitas

and Mobile Banking to provide better service quality and

layanan yang lebih baik dan meningkatkan sistem layanan

expand alternative transaction services for customer in

alternatif bagi nasabah, dalam rangka untuk mengakomodasi

order to accommodate the convenience for customer in

kenyamanan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi.

doing transactions. More feature and services are planned

Fitur dan layanan yang direncanakan pada tahun 2016 seperti

in 2016 such as e-Banking Corporate (Trade Finance,

e-Corporate Banking (Trade Finance, Pinjaman Korporasi,

Corporate Loan, Account Opening, FX transaction etc),

Pembukaan Rekening, transaksi FX dll), pembayaran tagihan

billing payment or purchase voucher (telco, electrical etc.)

atau pembelian voucher (telco, dll listrik) melalui ATM

through ATM or mobile banking. It will make customers of

atau mobile banking. Hal ini akan membuat nasabah Bank

Bank CTBC Indonesia get more benefits and easiness to

CTBC Indonesia mendapatkan lebih banyak manfaat dan

do their banking transaction anytime and anywhere with

kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan kapan

ATM or their smart phone devices.

2. Bekerja

sama

dengan

IT

dan

Unit

Bisnis

saja dan dimana saja dengan ATM atau perangkat ponsel. 3. Bekerja sama dengan IT dan Unit Bisnis dalam peningkatan

3. Working closely with IT and Business Unit in the

fitur Produk Bank dan terus-menerus memperbarui

enhancement

kebijakan, dan prosedur operasional transaksi sesuai dengan

continually update policies, and operational procedures of

of

Business

Product

features

and

karakteristik bisnis dan produk baru serta memastikan bahwa

the transaction in accordance with the characteristics of

Bank terus memantau untuk mengantisipasi risiko Bank.

business and new products as well as ensure that the Bank is constantly monitoring to anticipate the risk of the Bank.

4. Berkolaborasi dengan IT dan Grup Branch Banking untuk

4. Collaborate with IT and Branch Banking Group in order

menawarkan paket layanan perbankan yang nyaman

to offer convenient financial services and packages fo

untuk memenuhi kebutuhan nasabah, maka di bawah ini

fulfill customer’s needs, below the plan in 2016 include :

adalah rencana pada tahun 2016 yang meliputi: • Peningkatan layanan sistem payroll untuk mempercepat

• Enhancing payroll service to accelerate customer acquisition

akuisisi nasabah. • Pengembangan Sistem Reksadana yang rencananya

• The Mutual Fund system is planned to be implemented

akan dilaksanakan untuk mengantisipasi pertumbuhan

to anticipate the transaction growth and new regulatory

transaksi dan untuk memenuhi persyaratan dari Regulator. • Mengembangkan

prosedur

untuk

UMKM

untuk

meningkatkan proses kredit secara keseluruhan.

requirement • Enhance MSME Procedure to improve the overall loan process

5. Melanjutkan proyek Single Core melalui pengembangan,

5. Continuing Single Core project enhancement through the

tinjauan dan kontrol serta memastikan semua transaksi yang

development, review and oversight as well as to ensure

menggunakan Single Core Banking System berjalan mulus,

all transactions that use the Single Core Banking System

termasuk keakurasian laporan-laporan yang dihasilkan

running smoothly, and reports generated can be used in

sehingga dapat digunakan dalam rangka pengembangan

order to develop a monitoring system to reduce the risk.

sistem pemantauan untuk mengurangi risiko. 6. Bekerja

sama

dengan

IT

pelaporan Bank Indonesia

dalam

pengembangan

6. Working closely with IT in the development of automated

secara

otomasi untuk

reporting of Bank Indonesia to reduce human error and PT BANK CTBC Indonesia

17


LAPORAN TAHUNAN 2015

mengurangi kesalahan (human error) dan meningkatkan

improve the efficiency and accuracy levels.

efisiensi dan tingkat akurasi. 7. Meningkatkan keakurasian dalam proses verifikasi untuk

7. Improve the accuracy in verification process in order to

meminimalkan kesalahan dalam pengumpulan data

minimize error in the data supporting collection and

pendukung dan pelaporan serta menindaklanjuti temuan

reporting as well as follow-up on the findings of external

audit internal dan eksternal.

and internal audit.

8. Grup Operasi dengan dukungan dari IT akan terus mematuhi

8. Operation Group with support by IT continue to comply

rencana Regulator/Pemerintah dan mengimplementasikan

with the plan of Regulator/Government and implement

sistem aplikasi di bawah ini pada tahun 2016 :

the below system application in 2016 :

• Pengembangan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

• Enhance Bank Indonesia National Clearing System

(SKNBI) generasi kedua dengan menerapkan fase 2

(SKNBI) second generation by implementing the phase

sesuai rencana dari BI

2 plan from BI

• Implementasi Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi kedua

• Implement State Receipt Module (MPN) Second generation

• Implementasi sistem baru AML

• Implement new AML system

• Pengembangan sistem FATCA dengan sistem penelusuran

• Enhance FATCA (Foreign Account Tax Compliance Act)

secara elektronik, due diligence serta menghasilkan

system for electronic search, due diligence and produce

laporan FATCA yang diperlukan

FATCA reports required.

• Sistem Pelaporan BI berdasarkan XBRL (eXtensible

• Central Bank reporting system based on XBRL (eXtensible

Business Reporting Language) yang merupakan lanjutan

Business Reporting Language) as the continuity

rencana BI sejak 2014, dimana jadwal pelaksanaan

implementation from 2014 since the implementation

pelaporan mengalami penundaan dari jadwal semula.

schedule had been postponed by Bank Indonesia.

• Laporan SID (Sistem Informasi Debitur) yang diprakarsai

• SID Report, the new project initiated by OJK ( this

oleh OJK. Laporan ini hampir sama dengan laporan yang

credit report is similar to the existing SID report).

ada saat ini. • Penembangan sistem LDMS dengan mengelompokan

• Enhance LDMS (Legal Documentation Management

debitur untuk tujuan pemantauan pengelompokan

System) by adding Borrower’s grouping for the purpose

debitur & batas maksimum pemberian kredit.

of monitoring Borrower’s grouping & legal lending limit.

9. Meningkatkan GCG Bank, dengan melakukan self assessment

9. Improving overall Bank’s GCG, by performing a

yang komprehensif secara berkala terhadap Peraturan BI/

comprehensive self-assessment periodically to the BI/

OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Juga

OJK Regulation and the prevailing law and regulation.

untuk meningkatkan sistem pengendalian risiko dengan

Also to improve risk control system by consistently

konsisten mengembangkan dan terus meningkatkan sumber

developing and continuously improving human resources

daya manusia sebagai elemen kunci dari manajemen risiko.

as key element of risk management. Besides ensuring

Disamping memastikan bahwa setiap strategi, kebijakan dan

that every strategy, policies and operational procedures

prosedur operasional sepenuhnya telah dikomunikasikan

are fully communicated well and adhered to by all units

dan dilaksanakan dengan baik oleh semua unit kerja yang

that handle functional activities.

menangani aktivitas fungsional. 10. Optimasi dan pengembangan sumber daya manusia dengan

10. Optimization and development of human resources by

mendorong kinerja individu dan tim dengan meningkatkan

enhancing the skill and knowledge of employees through

keterampilan dan pengetahuan karyawan melalui pelatihan

internal and external training to develop their capability

internal dan eksternal untuk mengembangkan kemampuan

and operational risk awareness. Co work with HR Team

karyawan dan kesadaran risiko operasional. Berkolaborasi

will continue focus on talent retention and development

dengan Tim Human Resources Department, akan selalu

as well as human resources productivity improvement.

fokus pada retensi bakat dan pengembangan serta peningkatan produktivitas sumber daya manusia.

18

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Tinjauan Keuangan Financial Review

Laba Bersih

Net Income

Industri perbankan masih bergulat dengan situasi perlambatan

Banking industry was still grappling with slowing economic

ekonomi. Pertumbuhan kredit year on year pada Desember

situation. Credit growth year on year in December 2015

2015 memperlihatkan ada sedikit peningkatan dari 9,5%

showed a slightly increase from 9.5% to 10.1% in December

menjadi 10,1% pada Desember 2015. Berbagai faktor

2015. A variety of factors are less favorable for banks ranging

yang kurang menguntungkan bagi perbankan mulai dari

from the slowdown in credit growth, the resources can not be

pelambatan pertumbuhan kredit, sumber daya yang tidak

optimal, the increase in NPLs, and domination type of savings

dapat optimal, kenaikan NPL, dan dominasi jenis simpanan

deposits has led to pressure on the level of profitability.

deposito telah menimbulkan tekanan pada tingkat profitabilitas

Contraction in interest income as well as increased cost of

yang dihasilkan. Kontraksi pada pendapatan bunga serta

funds, making the Bank’s management must find a way to

peningkatan cost of fund, membuat manajemen Bank harus

fix the source of income and expenditure profile. Current

mencari cara untuk memperbaiki profil sumber pendapatan

profit decline is due to two things, namely the decline in

dan pengeluaran. Penurunan laba saat ini disebabkan dua hal,

new lending, accompanied by the increase in the burden of

yaitu turunnya penyaluran kredit baru dengan disertai naiknya

provision for non-performing loans

beban provisi atas kredit bermasalah (NPL). Dengan latar belakang kondisi makro ekonomi yang

Until the end of December 2015, the Bank has posted a profit

penuh tantangan, sampai akhir Desember 2015, Bank

before tax of IDR 158.17 billion. The net profit amounted to

telah membukukan laba sebelum pajak sebesar IDR 158,17

IDR 115.84 billion, 51.57% lower compared to the previous

miliar. Laba bersih tercatat sebesar IDR 115,84 miliar, turun

year. Condition encountered by Bank was a reflection of the

sebesar 51,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi

problems faced by majority banks in Indonesia.

yang dihadapi Bank merupakan cerminan dari masalah yang dihadapi hampir seluruh perbankan di Indonesia. Mengelola kualitas aset portofolio kredit, mencari pendanaan

Managing credit quality of the asset portfolio, looking for low

yang murah, dengan jangka waktu yang stabil untuk

cost financing, stable periods to balance the liquidity of the

menyeimbangkan likuiditas portofolio Bank tetap menjadi

Bank’s portfolio were still Bank focus until this time.

fokus Bank hingga saat ini.

Pendapatan Bunga Bersih

Net Interest Income

Pendapatan bunga bersih Bank mencapai IDR 512,70 miliar

The Bank achieved interest income ammounted to IDR 512.70

pada tahun 2015, meningkat sebesar 11,74% dibandingkan

billion in 2015, which was increase 11.74% than previous year.

perolehan tahun sebelumnya. Kontribusi utama pendapatan bunga berasal dari kredit

Interest income mostly derived from loans which reached

yang diberikan. Pendapatan bunga dari kredit yang

to IDR 780.98 billion income and contribute 91.79% of total

diberikan mencapai IDR 780,98 miliar atau 91,79% dari total

interest income.

pendapatan bunga. Beban bunga mencakup beban bunga atas deposito

Interest expense, including interest expenses on time

berjangka, tabungan, giro, simpanan dari bank lain serta

deposits, savings, current accounts, deposits from other

beban bunga lainnya. Beban bunga tahun 2015 mencapai

banks and other interest expenses, reached IDR 338.18 billion

PT BANK CTBC Indonesia

19


LAPORAN TAHUNAN 2015

IDR 338,18 miliar, meningkat sebesar 21,49% dari tahun

in 2015 which was increase 21.49% from the previous year.

sebelumnya.

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Revenue

Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar IDR 101,52

The Bank recorded other operating income IDR 101.52 billion

miliar pada tahun 2015, turun sebesar 41,85% dari tahun

in 2015, which is decreased by 41.85% from previous year.

sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya meliputi provisi dan komisi

Other operating income includes net fees and commissions

bersih sebesar IDR 72,33 miliar, mengalami penurunan

amounted to IDR 72.33 billion, decreased by 35.37%

sebesar 35,37% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

compared with the previous year. In 2015, Bank loss in net

Pada tahun 2015 Bank mengalami kerugian transaksi

trading transactions was IDR 5.99 billion, whereas in 2014

perdagangan bersih sebesar IDR 5,99 miliar sedangkan pada

recorded a gain of IDR 106,87 billion. The significant reduction

tahun 2014 masih mencatat keuntungan sebesar IDR 106,87

was due to securities transactions of government bonds and

miliar. Penurunan yang signifikan tersebut disebabkan oleh

derivatives transactions.

transaksi surat berharga obligasi pemerintah serta dari transaksi derivatif.

Beban Operasional

Operating Expenses

Beban operasional tahun 2015 mencapai IDR 456,04

Operating expenses in 2015 reached IDR 456.04 billion,

miliar, meningkat 47,91% dari tahun sebelumnya. Kenaikan

increased 47.91% than previous year. The significant

signifikan disebabkan oleh kenaikan beban kerugian

increase is due to increase in impairment losses on

penurunan nilai aset keuangan sebesar IDR 137,82 miliar dari

financial assets amounted to IDR 137.82 billion from

IDR 43,01 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 180,82 miliar di

IDR 43.01 billion in 2014 to IDR 180.82 billion in 2015.

tahun 2015. Menurunnya kualitas pinjaman yang diberikan

The decline in the quality of loan was the main factor of

merupakan penyebab utama kenaikan biaya tersebut.

this expenses.

Komponen lain yang ikut menyumbang kenaikan biaya

Another component that contributed the increase in

operasional adalah kenaikan beban karyawan sebesar 7,80%

operating costs is the increase in personnel expenses by

dari IDR 148,88 miliar pada tahun sebelumnya menjadi

7.80% from IDR 148.88 billion in the previous year to IDR

IDR 160,49 milyar di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan

160.49 billion in 2015. This is in line with the Bank’s strategy

strategi Bank untuk meningkatkan kualitas sumber daya

to improve the quality of human resources by organizing a

manusia dengan mengadakan berbagai macam program

wide range of employee development programs as well as

pengembangan karyawan serta mengevaluasi kompensasi

evaluating employee compensation and facilities in order to

dan fasilitas karyawan agar tetap kompetitif dengan pasar

remain competitive with the market and maintain a banking

dan mempertahankan tenaga perbankan yang profesional.

professional personnel.

Komposisi Pendapatan Bunga 2015 Interest Income Composition 2015

Dalam Milyar Rupiah/ In IDR bio

Komposisi Beban Bunga 2015

Interest Expenses Composition 2015 Dalam Milyar Rupiah/ In IDR bio

80 00 70 00

250.

60 00 200.

50 00

150.

400 30 00

10 00

20 00 50.

10 00 -

Kredit yang diberikan Loans

20

Efek-efek untuk Tujuan Investasi Effects for Investment

Penempatan pada Bank Lain Placements with Other Banks

PT BANK CTBC Indonesia

Giro pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali

Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks

Securities Purchased Under Resale Agreements

Deposito Berjangka

Tabungan

Giro

Simpanan dari Bank Lain

Pinjaman yang Diterima

Lainnya

Timed Deposits

Saving Accounts

Current Accounts

Deposits from Other Banks

Borrowings

Others


Annual Report 2015

Aset

Assets

Jumlah total aset Bank tumbuh sebesar 4,04% dari IDR

Total assets grew by 4.04% from IDR 12.33 trillion at the end

12,33 triliun pada akhir tahun 2014, menjadi IDR 12,83 triliun

of 2014 to IDR 12.83 trillion at the end of 2015. Bank asset

pada akhir tahun 2015. Pertumbuhan aset Bank terutama

growth was mainly driven by the increase in loans of IDR

didukung oleh kenaikan jumlah kredit yang diberikan

904.11 billion, or 11.68%, and the increase in placements with

sebesar IDR 904,11 miliar atau 11,68% serta kenaikan pada

Bank Indonesia and other banks of IDR 1.21 trillion or 177.54%.

penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain sebesar IDR 1,21 triliun atau sebesar 177,54%.

Kredit

Loan

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang

Impairment losses on loans increased from IDR 113.33 billion

diberikan naik dari IDR 113,33 miliar pada akhir tahun 2014

at end 2014 to IDR 128.19 billion at end of 2015.

menjadi IDR 128,19 miliar pada akhir tahun 2015. Mayoritas kredit yang diberikan untuk tujuan modal kerja

Most of loan intended for working capital purposes which

mencakup masing-masing 77,65% dan 73,81% terhadap total

is represented by ratio 77.65% and 73.81% from total loans

kredit yang diberikan pada tahun 2015 dan 2014.

granted in 2015 and 2014 respectively.

Kredit modal kerja mencapai IDR 6,81 triliun pada akhir

Working capital loans reached IDR 6.81 trillion at the end

tahun 2015, dan mencatat pertumbuhan sebesar 17,51%

of 2015, and recorded a growth of 17.51% compared to the

dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

previous year. 22,07%

The consumer loan portfolio recorded a growth of 22.07%

dari IDR 446,91 miliar di tahun 2014 menjadi sebesar IDR

from IDR 446.91 billion in 2014 to IDR 545.55 billion at the end

545,55 miliar di akhir tahun 2015. Kinerja kredit konsumsi

of 2015. Consumer loan performance showed better results

menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan

compared to 2014. It is closely linked to the business strategy

tahun 2014. Hal tersebut tidak terlepas dari strategi bisnis

that more focused and a new volume sales performance

yang lebih terarah dan kinerja volume penjualan baru yang

continues to increase from year to year.

Kredit

konsumsi

membukukan

pertumbuhan

terus meningkat dari tahun ke tahun. Sektor ekonomi manufaktur masih merupakan sektor yang

Manufacturing sector was still the dominant sector recorded

dominan dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar IDR

at IDR 5.25 trillion at the end of 2015. This number increase

5,25 triliun pada akhir tahun 2015. Jumlah ini meningkat

19.81% from the previous year.

19,81% dari akhir tahun sebelumnya. Bank telah memenuhi ketentuan tentang Batas Maksimum

The Bank has fulfilled the requirements of the Legal Lending

Pemberian Kredit (BMPK).

Limit (LLL).

Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai

The ratio of non-performing loan (NPL), calculated in

dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku mengalami

accordance with the applicable regulations of Bank Indonesia,

kenaikan jika dibanding dengan tahun sebelumnya. NPL

have shown increased when compared with previous year

Bruto dari 1.82% di tahun 2014 menjadi 2,88% pada tahun

from 1.82 % into 2.88% at 2015. The cause of this increase was

2015. Penyebab kenaikan ini disebabkan memburuknya

due to the deterioration of the quality of some of corporate

kualitas beberapa debitur korporasi.

debtors

Walaupun demikian NPL Bank masih tetap di bawah batas

Nevertheless, the Bank NPL still remains below the maximum

maksimum yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu

limit set by Bank Indonesia which is 5%.

sebesar 5%.

PT BANK CTBC Indonesia

21


LAPORAN TAHUNAN 2015

Komposisi Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi 2015 Loan Composition by Economic Sector 2015

Dalam juta rupiah / in IDR mio

Dalam Milyar Rupiah/ In IDR bio

Jasa Bisnis / Business Service 857,752

Transportasi / Transportation 89,146

Manufaktur / Manufacture 5,254,533

Konstruksi / Construction 145,855

Perdagangan / Trading 1,499,189

Lainnya / Others 924,150

Jumlah Aset & Kredit yang Diberikan Total Assets & Loan Receivable 2015

14,000 12,000 10,000 8,000 6,000

2009

2010

2011

2012

Assets

2014

Loan

Assets

2013

Loan

Assets

Loan

Assets

Loan

Loan

Assets

Assets

0

Loan

Assets

2,000

Loan

4,000

2015

4,682

5,365

5,987

6,680

8,832

12,329

12,827

3,110

3,457

4,154

4,686

6,313

7,738

8,642

Komposisi Dana Pihak Ketiga 2015 Third Parties Fund Composition 2015 70.00% 60.00% 50.00% 40.00%

Giro / Demand Deposit Deposit

30.00% Tabungan / Saving

20.00% 10.00%

Deposito / Time TIme Deposit Deposit

0.00%

22

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

24.00%

24.00%

29.00%

28.00%

28.00%

37.00%

39.00%

20.00%

18.00%

15.00%

11.00%

11.00%

8.00%

10.00%

56.00%

58.00%

56.00%

62.00%

62.00%

54.00%

51.00%

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Liabilitas

Liabilities

Jumlah liabilitas Bank tumbuh dari IDR 9,91 triliun pada akhir

Bank liabilities grew from IDR 9.91 trillion at the end of 2014

tahun 2014, menjadi IDR 10,29 triliun pada akhir tahun 2015.

to IDR 10.29 trillion at the end of 2015. The growth was mainly

Pertumbuhan dalam jumlah liabilitas terutama didukung

supported by increase of deposits from customers which

oleh kenaikan jumlah simpanan dari nasabah. Hal ini terlihat

reflect by increasing of deposits from customer from IDR

dari kenaikan jumlah simpanan dari nasabah dari IDR 6,99

6.99 trillion at 2014 into IDR 7.41 trillion at 2015.

triliun pada tahun 2014 menjadi IDR 7,41 triliun tahun 2015.

Simpanan dari Nasabah

Ekuitas 2015

Deposits from Customer

Equity 2015

Dalam Milyar Rupiah/ In IDR bio 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 2008

6,989.

7,410

Dalam Milyar Rupiah/ In IDR bio 2, 3.000

5,064. 2,841

2,841

3,256

3,901

2,000

1,436

1,587

2009

2010

1,764

1,932

2,180

2012

2013

2,417

2,534

2014

2015

1,000 0 2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2008

2011

Simpanan dari nasabah non bank dalam bentuk deposito

Time deposits from non bank relatively stable at IDR 3.81

berjangka relatif stabil di angka IDR 3,81 triliun tahun 2014

trillion in 2014 and 2015.

dan 2015. Giro meningkat dari IDR 2,60 triliun pada akhir tahun 2014

Demand deposits increased from IDR 2.60 trillion at year end

menjadi IDR 2,86 triliun pada akhir tahun 2015.

2014 to IDR 2.86 trillion at the end of 2015.

Ekuitas

Equity

Ekuitas Bank sebesar IDR 2,53 triliun pada akhir tahun 2015.

Bank’s equity amounted to IDR 2.53 trillion at the end of 2015.

Jumlah ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya

This amount is higher than equity at previous year recorded

yang tercatat sebesar IDR 2,42 triliun. Pertumbuhan

at IDR 2.42 trillion. Equity growth is driven solely by the

ekuitas Bank semata-mata didorong oleh laba bersih yang

reinvested net income.

diinvestasikan kembali. Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar

The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) was 26.28% at the

26,28% pada akhir tahun 2015, melebihi ketentuan yang

end of 2015, exceeding the provisions stipulated by OJK. This

ditetapkan oleh OJK. Dengan rasio kecukupan modal

provides a significant opportunity for the Bank to expand its

tersebut tersedia peluang yang sangat besar bagi Bank

business in the future.

untuk mengembangkan usahanya di masa mendatang.

Posisi Devisa Netto (PDN)

Net Open Position (NOP)

Selama tahun 2015, Bank mengelola PDN dengan baik.

During 2015, the Bank has managed NOP very well and ratio

Pencapaian PDN terhadap modal bank masih dalam batas

was within the regulation of Bank Indonesia which is below

ketentuan Bank Indonesia yaitu di bawah 20%. Rasio PDN

20%. NOP to capital ratio at the end of 2015 was 2.18%, lower

terhadap modal per akhir tahun 2015 turun menjadi 2,18%

than end of 2014 ratio that recorded at 2.28%.

dari 2,28% pada akhir tahun 2014.

PT BANK CTBC Indonesia

23


LAPORAN TAHUNAN 2015

Struktur Permodalan Capital Exposure

I. Qualitative Disclosure

I. Pengungkapan Kualitatif A. Struktur Permodalan Bank

A. Bank Capital Structure

Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan

The bank calculates its capital requirements using the

Bank Indonesia/OJK yang berlaku di mana modal yang

prevailing BI/OJK regulation where the Bank’s regulatory

diwajibkan dianalisa dalam 2 tier.

capital is analyzed into two tiers:

i. Modal Inti (Tier 1) , meliputi:

i. Core capital (Tier 1)

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)

Common Equity Tier 1

Modal Disetor

Capital Paid

Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserved)

Disclosed Reserved

Faktor Penambah

Additional Factor

- Cadangan Umum

-

General Reserve

- Laba Tahun Lalu

-

Retained Earnings

- Laba Tahun Berjalan

-

Current Year Profit

-

Others Comprehensive Income (Gain potential

- Pendapatan

Komprehensif

Lain

(Potensi

of an increase in the fair value of financial

keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas aset

assets in the category Available for Sale)

keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual) Faktor Pengurang - Pendapatan

Komprehensif

Less Factor Lain

(Potensi

-

kerugian dari peningkatan nilai wajar atas aset

a decrease in the fair value of financial assets in

keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual) - Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset

the category Available for Sale) -

produktif - Perhitungan pajak tangguhan - Aset tidak berwujud lainnya ii. Modal Pelengkap (Tier 2), meliputi:

Others Comprehensive Income (Loss potential of

Negative difference between productive assets allowance and productive assets impairment

-

Deferred tax calculation

-

Others intangible assets

ii. Supplementary capital (Tier 2)

Cadangan umum PPA atas aset produktif yang

General reserves of productive assets allowances

wajib dihitung paling tinggi 1,25% dari ATMR

which shall be calculated maximum 1.25% of Credit RWA.

Kredit. Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian

Various limits and criteria are applied to the elements of the

modal yang diwajibkan oleh OJK:

capital base as required by the OJK:

Dalam perhitungan laba rugi tahun lalu dan/atau tahun

Last year’s profit and loss and/or the current year are

berjalan tidak termasuk (dikurangkan) keuntungan

not included (deductible) gains on the sale of assets in a

atas penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi (gain

securitization transaction (gain on sale). The Bank’s strategy

on sale). Bank menempuh strategi untuk mengelola

goal is to manage and maintain a strong capital base so as

dan menjaga modal yang sangat kuat untuk menjaga

to maintain investor, creditor and market confidence and to

kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk

sustain future development of the business. The impact of

mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan.

the level of capital on shareholders’ return is also recognized

Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian

and the Company recognizes the need to maintain a balance

ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga

between the higher returns that might be possible with

24

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat

greater gearing and the advantages and security level

pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan

afforded by a strong capital.

gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. Sumber permodalan bank saat ini berasal dari dana setoran

Bank capital sources are currently from shareholder capital

modal pemegang saham dan laba ditahan perseroan.

and retained earnings.

Dalam perencanaan modalnya, bank mempertimbangkan

The Bank’s capital planning also takes into account both

baik keperluan modal jangka pendek maupun jangka

short-term and long-term capital requirement and also

panjang dengan tetap mempertimbangkan risiko yang

consider to potential risks, environmental changes in financial

potensial, perubahan dalam pasar uang serta kejadian yang

market and other factors influencing the risk tolerance.

mempengaruhi toleransi risiko. Hingga saat ini bank tidak merencanakan pembagian dividen

Up to now the Bank does not have a plan to do any dividend

ke pemegang saham guna mendukung perkembangan

payout, this is to support future business development in

bisnis di masa depan. Bank telah mematuhi semua

the bank. The Bank has complied with all externally imposed

persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal

capital requirements or regulations throughout the year.

sepanjang tahun.

B. Kecukupan Permodalan Bank

B. Bank Capital Adequacy

Penilaian kecukupan modal Bank mengikuti batasan dari

The Bank’s capital adequacy assessment follows the definition

modal yang disyaratkan oleh Bank Indonesia/OJK untuk

of capital required by BI/OJK for evaluating and calculating

mengevaluasi dan menghitung modal guna memastikan

the Bank’s capital to ensure capital level of the bank is able to

tingkat modal. Bank adalah memadai untuk mengatasi

anticipate risk and in line with current operational conditions

risiko dan disesuaikan dengan kondisi operasional saat ini

and long term strategic capital planning.

dan strategi perencanaan modal jangka panjang.

1. METHODS

1. METODE i. Metode pemenuhan KPMM bank menggunakan beberapa

indikator/parameter

yang

mengacu

kepada ketentuan Bank Indonesia mengenai KPMM: a.

Rasio perhitungan modal terhadap ATMR

i. Minimum Capital Requirement method, the Bank is using some indicators/parameters in compliance with BI/ OJK regulations: a.

CAR Ratio (Capital to RWA)

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Risk Weighted Assets are determined according

Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang

to specific requirements that seek to reflect

telah ditentukan yang mencerminkan berbagai

the varying levels of risk attached to assets

tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan

and exposures. Based on BI regulation, the

eksposur. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia,

Bank needs to take into consideration its credit

Bank diharuskan untuk mempertimbangkan

risk, market risk and operational risk. Credit

risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional

Risk standardized approach is being applied

dalam mengukur ATMR Bank. Pada saat ini bank

at present. The basic indicator approach is

menggunakan Pendekatan Standar Risiko kredit

being applied to measure operational risk

untuk menghitung ATMR Risiko Kredit. Risiko

management at present upon pending use of

Operasional menggunakan pendekatan indikator

the advanced measurement approach from BI.

dasar. Bank dalam menghitung risiko pasar

Bank calculates requirements for market risk

untuk portofolio trading menggunakan metode

in its trading portfolios based on the standard

pendekatan standar sesuai dengan peraturan

method under the prevailing BI regulation. CAR

Bank Indonesia yang berlaku. Rasio KPMM bank

bank against Credit Risk, Operational Risk and

terhadap Risiko Kredit, Risiko Operasional dan

Market is 26.28%.

Risiko Pasar adalah sebesar 26,28%. PT BANK CTBC Indonesia

25


LAPORAN TAHUNAN 2015

b. Rasio perhitungan modal inti terhadap ATMR

b. Core capital to RWA Based on regulation from BI,

Berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia,

minimum requirement for Core Capital tier 1 is 6%

Bank wajib menyediakan modal inti paling

and Common Equity tier 1 minimum 4.5% from RWA.

kurang 6% dari ATMR dan modal inti utama paling rendah 4,5%. c. Rasio ini digunakan selain untuk persyaratan

This ratio is used by Bank just not for regulatory

regulator dalam pemenuhan KPMM, juga untuk

requirement but also to manage and anticipate future

melihat kemampuan bank dalam mengantisipasi

risk. The Bank Core Capital tier 1 ratio of 25.29% is far

risiko yang akan timbul akibat kegagalan bisnis

above the BI/OJK requirement.

bank di masa yang akan datang. Rasio modal inti (Tier 1) bank yang berada di 25,29 %, jauh berada di atas persyaratan BI/OJK. ii. Perhitungan KPMM sesuai profil risiko dilakukan berdasarkan composite risk profile (CRP): a.

Bank

dengan

peringkat

CRP

ii. Capital Adequacy Assessment based on composite risk profile (CRP):

=

1,

tidak

a.

memperhitungkan “indicative add on capital”.

“indicative add on capital”. In this condition, the

Bank dianggap memiliki manajemen risiko yang

Bank is concluded to have good risk management

baik termasuk mitigasi risiko b. Bank dengan peringkat CRP = 2, memperhitungkan

and mitigation b. Bank with CRP rating = 2, the Bank must calculate

“indicative add on capital” sebesar 1% c.

Bank dengan peringkat CRP = 3, memperhitungkan

“indicative add on capital” = 1% c.

“indicative add on capital” sebesar 2% d. Bank dengan peringkat CRP = 4, memperhitungkan Bank dengan peringkat CRP = 5, memperhitungkan

“indicative add on capital” = 2% “indicative add on capital” = 3% e.

“indicative add on capital” sebesar 4% iii. Perhitungan KPMM sesuai profil risiko dilakukan secara “Building Block”

Bank with CRP rating = 3, the Bank must calculate

d. Bank with CRP rating = 4, the Bank must calculate

“indicative add on capital” sebesar 3% e.

Bank with CRP rating = 1, the Bank can exclude

Bank with CRP rating =5, the Bank must calculate “indicative add on capital” = 4%

iii. Capital Adequacy Assessment is prepared in “Building Block”

2. PROSES

2. PROCESS

Proses perhitungan dalam melakukan penilaian kecukupan

Capital Adequacy Assessment is as follows:

permodalan dikaitkan dengan tingkat risiko antara lain: a.

Bank melakukan pengklasifikasian akun pada

a.

Accounts Classification in Tier 1 and tier 2.

modal tier 1 dan tier 2 . b. Bank melakukan perhitungan ATMR Kredit, ATMR

b. Calculating RWA credit, market and operational

Pasar dan Operasional sesuai dengan format dari

risk based on template from Bank Indonesia.

Bank Indonesia . c.

Bank memasukkan nilai “composite risk profile”

c.

Determining

Composite

Risk

Profile

as

a

(CRP) ke dalam perhitungan KPMM secara “Building

component indicative add on in minimum capital

Block”.

requirement calculation. This calculation is performed in “Building Block” .

d. Bank membandingkan nilai modal aktual dengan

d. Comparing the result between bank actual capital adequacy with the requirement.

modal minimum sesuai profil risiko. e.

Bank menganalisa hasil perhitungan apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

26

PT BANK CTBC Indonesia

e.

Analyzing the result and assure the compliance with regulation requirement.


ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / RISK WEIGHTED ASSET (RWA) ATMR RISIKO KREDIT 3) / RWA FOR CREDIT RISK ATMR RISIKO PASAR / RWA FOR MARKET RISK ATMR RISIKO OPERASIONAL / RWA FOR OPERATIONAL RISK TOTAL ATMR / TOTAL RWA RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO / CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) ACCORDING TO RISK PROFILE

I

PT BANK CTBC Indonesia 9%

8,073,138 175,374 1,089,841 9,338,353

Bank

9%

8,073,138 175,374 1,089,841 9,338,353

Konsolidasi / Consolidation

31 Des 2015 / 31 Dec 2015

9%

6,846,406 133,671 893,556 7,873,633

Bank

9%

6,846,406 133,671 893,556 7,873,633

Konsolidasi / Consolidation

31 Des 2014 / 31 Dec 2014

Modal Inti (Tier 1) / Core Capital (Tier 1) 1 Modal Inti Utama (CET 1) / Common Equity Tier 1 (CET 1) 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid in Capital (after deducting Treasury Stock) 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1) / Disclosed Reserves 1.2.1 Agio / Disagio / Additional paid-in capital 1.2.2 Modal sumbangan / Contributed capital 1.2.3 Cadangan umum / General reserves 1.2.4 Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan / Previous years profit/loss which can be calculated into capital 1.2.5 Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan / Current year profit/loss which can be calculated into capital 1.2.6 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan / Excess translation adjustment of financial statement 1.2.7 Dana setoran modal / Fund for paid-in capital 1.2.8 Waran yang diterbitkan / Warrant (50%) 1.2.9 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham / Stock option issued related to stock compensation program 1.2.10 Pendapatan komprehensif lain / Other comprehensive income 1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap / Fixed asset revaluation surplus 1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif / 1.2.13 Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung / Required regulatory provision on non productive asset 1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book / 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Non controlling interest 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1) / Deduction factor of Common Equity Tier 1 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan / Deferred tax 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible assets 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / Equity investment which can be calculated as deduction factor 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Shortfall on the capital of insurance subsidiary 1.4.6 Eksposur sekuritisasi / Securitisation exposure 1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya / Other deduction factor of Tier 1 1.4.8 Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2) / Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank 2 Modal Inti Tambahan (AT-1) 1) / Additional Tier 1 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 / Capital instrument which can be calculated as AT-1 2.2 Agio / Disagio 2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2 / Deduction factor: Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank II Modal Inti (Tier 2) / Suplementary Capital (Tier 2) 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan / Capital instrument which can be calculated as Tier 2 2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan / Additional paid-in capital 3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) General reserves of required regulatory provision on productive asset (max. 1,25% of RWA for Credit Risk) 4 Cadangan tujuan / Specific reserves 5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 1) / Tier 2 deduction factor 5.1 Sinking Fund 5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain 2) / Investment in Tier 2 instruments in other bank Total Modal / Total Capital

Komponen Modal / Capital Components

CET 1 UNTUK BUFFER

RASIO KPMM Rasio CET1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio total

92,248 2,454,154

2,361,906 2,361,906 150,000 2,325,803 30,000 2,207,046 105,680 (952) (15,971) (113,897) (37,151) (76,746) 92,248 -

Konsolidasi / Consolidation

26.28%

25.29% 25.29% 0.99%

Bank

26.28%

25.29% 25.29% 0.99%

Konsolidasi / Consolidation

31 Des 2015 / 31 Dec 2015

92,248 2,454,154

2,361,906 2,361,906 150,000 2,325,803 30,000 2,207,046 105,680 (952) (15,971) (113,897) (37,151) (76,746) 92,248 -

Bank

31 Des 2015 / 31 Dec 2015

2,302,270

29.24%

28.20% 28.20% 1.04%

Bank

29.24%

28.20% 28.20% 1.04%

Konsolidasi / Consolidation

31 Des 2014 / 31 Dec 2014

2,302,270

2,220,670 81,600

Konsolidasi / Consolidation

-

2,220,670 81,600

Bank

31 Des 2014 / 31 Dec 2014

(dalam jutaan rupiah/in millions rupiah)

Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) PT Bank CTBC Indonesia Per 31 Desember 2015 dan 2014 Capital Adequacy of Commercial Banks Calculation Report (CAR PT Bank CTBC Indonesia as of 31 December 2015 and 2014

Annual Report 2015

B. Pengungkapan Kuantitatif / Quantitative Disclosure

27


LAPORAN TAHUNAN 2015

Tonggak Sejarah Milestones 1996

Name changing of PT Bank Chinatrust Tamara to PT Bank Chinatrust Indonesia based on approval letter from Senior

PT Bank Chinatrust Tamara didirikan berdasarkan surat

Governor Deputy of Bank Indonesia Decree No. 3/5/KEP.

persetujuan prinsip pendirian dari Departemen Keuangan

DGS/2001 dated April 5, 2001.

RI No. S-913/MK.17/1996 sebagai Bank Campuran tertanggal 14 Agustus 1996.

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Cikarang, Jawa

Principal Approval for establishment of PT Bank Chinatrust

Barat berdasarkan surat izin pembukaan kantor dari Bank

Tamara as a joint venture bank was granted by Ministry

Indonesia No. 3/699/DPIP/Prz tertanggal 30 November 2001.

of Finance of Republic Indonesia with Decree No. S-913/

The opening of Sub-Branch office in Cikarang, West Java

MK.17/1996 dated August 14, 1996.

based on Bank Indonesia’s approval letter No. 3/699/DPIP/

1997

Prz dated November 30, 2001.

2002

PT Bank Chinatrust Tamara mulai beroperasi berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu di Karawaci,

KMK.017/1997 mengenai Pemberian Izin Usaha tertanggal 4

Tangerang (Surat persetujuan Bank Indonesia No.4/559/

April 1997.

DPIP/Prz tertanggal 9 Oktober 2002) dan Kelapa Gading,

PT Bank Chinatrust Tamara commenced operation after

Jakarta (Surat izin pembukaan kantor dari Bank Indonesia

obtained Business License decree from Ministry of Finance

No. 4/723/DPIP/Prz tertanggal 17 Desember 2002.

of Republic Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated April

The opening of 2 (two) Sub-Branch offices in Karawaci,

4, 1997.

Tangerang (Approval Letter from Bank Indonesia No.4/559/

2000

DPIP/Prz dated October 9, 2002) and Kelapa Gading, Jakarta (Approval Letter from Bank Indonesia No.4/723/DPIP/Prz dated December 17, 2002)

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang di Surabaya dan Bandung berdasarkan surat persetujuan dari Bank Indonesia

2003

No. 2/145/DPIP/Prz tertanggal 6 Maret 2000. The opening of 2 (two) Branch offices in Surabaya and

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Mangga Dua,

Bandung based on approval letter from Bank Indonesia No.

Jakarta berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia No.5/739/

2/145/DPIP/Prz dated March 6, 2000.

DPIP/Prz tertanggal 11 Desember 2003.

2001

The opening of Sub-Branch office in Mangga Dua, Jakarta based on Approval Letter from Bank Indonesia No. 5/739/ DPIP/Prz dated December 11, 2003.

Chinatrust Commercial Bank meningkatkan kepemilikannya dari 85% menjadi 99%.

2005

Chinatrust Commercial Bank increased its ownership from 85% to 99%.

Penunjukan perusahaan oleh Pemerintah Indonesia untuk membiayai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan.

Perubahan nama PT Bank Chinatrust Tamara menjadi PT

Government of Indonesia’s appointment regarding the

Bank Chinatrust Indonesia berdasarkan surat Keputusan

financing of Indonesian Overseas Worker (IOW) to Taiwan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/5/KEP. DGS/2001 tertanggal 5 April 2001.

28

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

2006

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu di Dago, Bandung (Surat Izin Bank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/

Penggunaan identitas baru dan slogan perusahaan

Bd tertanggal 30 Oktober 2009) dan Pluit, Jakarta (Surat

– “We are Family”.

Izin Bank Indonesia No. 11/719/DPIP/Prz tertanggal 23

The usage of new corporate identity and logo

November 2009).

– “We are Family”.

The opening of 2 (two) Sub-Branch offices in Dago, Bandung (Approval Letter from Bank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/

2007

Bd dated October 30, 2009) and Pluit, Jakarta (Approval Letter from Bank Indonesia No. 11/719/DPIP/Prz dated

Peluncuran produk pembiayaan konsumen “Salary Loan”. The launching of “Salary Loan” consumer lending product.

November 23, 2009).

2010

Renovasi dan relokasi Kantor Cabang Pembantu Kelapa Gading, Jakarta untuk mendukung pengembangan bisnis

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Darmo, Surabaya

Wealth Management.

berdasarkan Surat Persetujuan Bank Indonesia No 12/17/

Renovation and relocation of Kelapa Gading, Jakarta Sub-

DPIP/Prz/Sb tanggal 22 Maret 2010.

Branch office to support Wealth Management business

The opening of Sub-Branch office in Darmo, Surabaya based

development.

on Approval Letter from Bank Indonesia No. 12/17/DPIP/Prz/ Sb dated March 22, 2010.

2008

Penandatanganan nota kesepakatan dengan PT Asuransi Peluncuran “Factory and Sanitarium Workers Financing” –

Jiwa Manulife Indonesia sebagai upaya memberi kemudahan

produk pembiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

pelayanan dan perlindungan risiko kepada nasabah.

The launching of “Factory and Sanitarium Workers

MoU signing with PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to

Financing” – financing product for Indonesian Overseas

provide the best service and risk protection for customers.

Worker (IOW). Relokasi Kantor Cabang Bandung untuk mendukung

2009

pengembangan bisnis Perbankan Ritel. Relocation of Bandung Branch office to improve and develop

Peluncuran “Public Personal Loan” – produk kredit tanpa

Retail Banking Business.

agunan; “Family Trust” – produk bancassurance hasil kerjasama dengan perusahaan asuransi PT Asuransi Allianz

Peluncuran 2 (dua) produk pembiayaan – ‘Cicilan Kredit

Life Indonesia, dan layanan Safe Deposit Box.

Barang Tahan Lama’ dan ‘Kredit Pemilikan Rumah’ (KPR)

The launching of “Public Personal Loan” – unsecured

serta fasilitas layanan e-BCI Internet Banking bagi nasabah

loan product; “Family Trust”- bancassurance product as

korporasi.

cooperation with PT Asuransi Allianz Life Indonesia and Safe

The launching of 2 (two) loan products – ‘Durable Goods

Deposit Box service.

Installment Loan’ and ‘Mortgage Loan’; and e-BCI Internet Banking for corporate customers.

Renovasi

Kantor

Cabang

Pembantu

Mangga

Dua,

Jakarta untuk mendukung pengembangan bisnis Wealth

2011

Management. Remodeling of Mangga Dua, Jakarta Sub-Branch office to

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Puri Kencana,

support Wealth Management business development.

Jakarta berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia No.13/74/ DPIP/Prz tertanggal 2 Februari 2011.

Pembukaan Kantor Fungsional Non-Operasional di Gedung

The opening of Sub-Branch office in Puri Kencana, Jakarta

Plaza Kaha, Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Bank

based on Approval Letter from Bank Indonesia No. 13/74/

Indonesia No 11/93/DPB2/TPN2-7 tanggal 16 Juni 2009.

DPIP/Prz dated February 2, 2011.

The opening of Non-Operational Functional office in Plaza Kaha Building, Jakarta based on Approval Letter from Bank

Penerapan sistem perbankan (Core Banking System) ’Finacle’

Indonesia No. 11/93/DPB2/TPN2-7 dated June 16, 2009.

Implementation of ‘Finacle’ Core Banking System.

PT BANK CTBC Indonesia

29


LAPORAN TAHUNAN 2015

2012

Peluncuran ‘Pay+’ – layanan transaksi keuangan bagi nasabah segmen perusahaan berupa pembayaran rutin gaji karyawan.

Peluncuran Kartu ATM/Debet Chinatrust, kerjasama dengan PT

The launching of ‘Pay+’ – payroll solution in terms of financial

Rintis Sejahtera untuk jaringan ATM Prima & Prima Debit.

transaction service created to cater the needs of enterprise/

The launching of Chinatrust ATM/Debit Card – cooperation with

corporate customer segment.

PT Rintis Sejahtera for ATM Prima dan Prima Debit networks Peluncuran ‘CTBC Internet Banking’ – fasilitas layanan Pembukaan

Kantor

Fungsional

Non-Operasional

di

internet banking bagi nasabah perorangan.

Semarang, Jawa Tengah berdasarkan Surat Persetujuan

The launching of ‘CTBC Internet Banking’ - internet banking

Bank

service facility for individual customers.

Indonesia

No.

14/18/DPIP/Prz/Sm

tanggal

24 Februari 2012. The opening of Non-Operational Functional office in Semarang,

Pengembangan usaha pemberian kredit khusus bagi segmen

Central Java based on Approval Letter from Bank Indonesia No.

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

14/18/DPIP/Prz/Sm dated February 24, 2012.

Development of special retail banking business unit to cater

2013

the needs of special credit products and services for the micro, small and medium enterprises (MSME) market segment.

Peluncuran ‘Provesta Optimum’ – produk bancassurance

Pembukaan Kantor Fungsional (Non Operasional) di

berbasis unit link hasil kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa

Semarang, Jawa Tengah berdasarkan Surat izin pembukaan

Generali Indonesia

kantor dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-315/

The launching of ‘Provesta Optimum’ – unit link based

KR.41/2014 tanggal 22 Oktober 2014.

bancassurance product, cooperation with PT Asuransi Jiwa

The opening of Non-operational Functional office in

Generali Indonesia.

Semarang city, Central Java based on Financial Service Authority’s (OJK) approval letter No. S-315/KR.41/2014 dated

Perubahan nama PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 15/98A/KEP.GBI/2013 tertanggal 27

October 22, 2014.

2015

September 2013 The name changing of PT Bank Chinatrust Indonesia to

Penempatan tim tenaga pemasaran di Kantor Cabang

PT Bank CTBC Indonesia based on approval Decree from

Pembantu Pluit, Jakarta untuk mendukung perluasan

Governor of Bank Indonesia No. 15/98A/KEP.GBI/2013 dated

pangsa pasar dan pengembangan usaha pemberian kredit

September 27, 2013

khusus bagi segmen usaha mikro, kecil dan menengah

2014

(UMKM), April 2015. The settlement of sales and marketing team in Pluit Jakarta Sub-Branch, especially to support the expansion and

Peluncuran ‘Tabungan Bambu’ – produk tabungan hasil

development of special credit products and services for the

kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

micro, small and medium enterprises (MSME) market segment.

The launching of ‘Tabungan Bambu’ – saving account product, cooperation with Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Peluncuran ‘CTBC Bill Payment’ melalui ATM CTBC – fasilitas layanan pembayaran tagihan rutin (listrik, air, telepon

Peluncuran 4 (empat) produk bancassurance sebagai hasil

Telkom, internet dan TV berlangganan) serta pembelian

kerjasama dengan PT ACE Life Assurance, yaitu ACE Medic

tiket kereta api dan aneka voucher isi ulang, Oktober 2015.

Link, ACE Trust Link, ACE Protec+ dan ACE Protek Siaga.

The launching of ‘CTBC Bill Payment’ through CTBC ATM

The launching of 4 (four) bancassurance products, cooperation

– service facility for routine bill payment (electricity, water,

with PT ACE Life Assurance, these are ACE Medic Link, ACE

Telkom phone, internet, paid TV), public mass train ticket

Trust Link, ACE Protec+ and ACE Protek Siaga.

buying and voucher buying, October 2015.

Peluncuran ‘Prime Value’ – produk bancassurance berbasis

Peluncuran ‘CTBC Internet Banking’ – fasilitas layanan

unit link hasil kerjasama dengan PT Commonwealth Life.

internet banking bagi nasabah korporasi.

The launching of ‘Prime Value’ – unit link based bancassurance

The launching of ‘CTBC Internet Banking’ - internet banking

product, cooperation with PT Commonwealth Life.

service facility for corporate customers.

30

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Pengungkapan Manajemen Risiko Risk Management Disclosure Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan

Risk Management is a set of procedures and methodologies

metodologi

mengidentifikasi,

used to identify, measure, monitor, and control risk arising

mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang

yang

digunakan

untuk

out of the operations of the Bank. Therefore, Bank CTBC

timbul dari kegiatan usaha Bank. Oleh karena itu, Bank CTBC

Indonesia implement Risk Management as an integral

Indonesia menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagian

part of the business strategy of the Bank to maintain the

integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan

financial health of banks and the integrity and ensure the

kesehatan keuangan bank dan integritas serta memastikan

business activities undertaken by the Bank does not result

aktivitas usaha yang dilakukan oleh Bank tidak menimbulkan

in losses that exceed the ability of the Bank can disrupt

kerugian yang melebihi kemampuan Bank atau yang dapat

business continuity.

mengganggu kelangsungan usaha Bank. Penerapan Manajemen Risiko Bank meliputi pengawasan

Application of Risk Management included active oversight of

aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan

the Board of Commissioners and the Directors, adequacy of

kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, kecukupan proses

policies, procedures, and limits, the adequacy of the process

identifikasi; pengukuran, pengawasan, dan pengendalian

of identification, measurement, monitoring and control

risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem

risks as well as Risk Management information systems; and

pengendalian internal yang disesuaikan dengan tujuan,

a comprehensive system of internal control. Bank does not

kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta

have exposure on subsidiaries.

kemampuan Bank. Bank tidak memiliki eksposur pada anak perusahaan.

I. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum General Risk Management Implementation

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi

Active oversight from the Board of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

Board of Commissioners and Directors are responsible for the

efektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko Bank. Oleh karena

effective implementation of Risk Management in the bank.

itu, secara teratur, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan

Therefore, on a regular basis, the Board of Commissioners

antara Dewan Komisaris dengan Direksi, komite – komite

hold meetings with Directors, Committees and Group Head

dan Kepala Manajemen Risiko melakukan pengawasan

of Risk Management to actively oversight, develop a culture

aktif, mengembangkan budaya manajemen risiko, meninjau

of risk management, review the issue of risk management

masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika

and improvement plans (if any). In addition, the Board

ada). Selain itu, Dewan Komisaris juga menyetujui Kebijakan

of Commissioners also approved the Risk Management

Manajemen Resiko, mengkaji strategi Manajemen Risiko,

Policy, reviewed the Risk Management strategy, evaluated

mengevaluasi pertanggungawaban Direksi dan memberikan

the accountability of Directors and gave the improvement

arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen

directions on implementing Risk Management policies

Risiko secara berkala, memastikan struktur organisasi

periodically, ensure the organizational structure and adequate

dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka

human resources in order to support the implementation of

mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif

Risk Management in accordance effectively according to

sesua karakteristik, kompleksitas, dan profil risiko Bank.

Bank’s characteristics, complexity, and risk profile.

PT BANK CTBC Indonesia

31


LAPORAN TAHUNAN 2015

Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

Policy, Procedure, and Limit Establishment

Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan

The implementation of Bank risk management is supported

kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai

by the framework which covers the policy and procedure of

manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan

the risk management as well as the risk limit in accordance

memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan

to the types, business complexity, risk profile, risk appetite,

usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil,

adequate human resources, capital adequacy and the

kualitas sumber daya manusia, kecukupan permodalan

regulation stipulated by the authority and/or the sound

serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek

banking practice. The risk appetite is reflected in Bank’s

perbankan yang sehat. Tingkat risiko yang akan diambil

business strategy and target.

tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Process of Identification, Measurement, Monitor, and Risk Control, As Well As Risk Management Information System

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

Risk identification, measurement, monitoring, and control

risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan

are main part of risk management implementation. Bank risk

manajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup

identification covers all business activities by analyzing the

seluruh aktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dan

source and possibility of risk occurence as well as its impacts.

kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengukuran

Risk measurement according to Bank’s characteristic and

risiko disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas

complexities of the business activity. Risk monitoring is done

kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukan oleh unit yang

by independent units from parties that do transactions to

independen dari pihak yang melakukan transaksi guna

monitor and control the level and or trend of risk. The Bank

memantau dan mengendalikan tingkat dan atau trend

has developed a management information system that is

risiko. Bank juga telah mengembangkan sistem informasi

adjusted to characteristic, activities, and complexities of

manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan

Bank’s business activities.

dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Internal Control Systems

Sistem Pengendalian Internal yang

The Bank has an internal control system to guard the Bank’s

membantu menjaga aset Bank, menjamin tersedianya

assets, ensure the availability of financial reporting and

pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,

trustworthy managerial, increase the Bank’s compliance

meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan

towards the applicable rules and regulations, as well as reduce

peraturan

serta

the risk of loss, irregularities and violations to the prudential

mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan

aspects. The implementation of internal control system is the

dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistem

responsibility of all operational units and support units as

pengendalian intern adalah tanggung jawab semua unit

well as the internal audit.

Bank

memiliki

sistem

pengendalian

perundang-undangan

yang

internal

berlaku,

operasional dan unit pendukung serta audit intern. Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif,

In order to implement an effective risk management, the

Bank

Risiko,

Bank has established a Risk Monitoring Committee, Risk

Komite Manajemen Risiko; dan Grup Manajemen Risiko

Management Committee; and Group Risk Management who

yang independen terhadap satuan kerja bisnis Bank dan

are independent of the Bank’s business unit adapted to the

disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

size and complexity of the Bank as well as the risks inherent

serta risiko yang melekat pada Bank.

in the Bank.

telah

membentuk

Komite

Komite Pemantauan Risiko (RMoC)

Risk Monitoring Committee (RMoC)

Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen, dengan

This committee is chaired by Independent Commissioner

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

with the following task and responsibilities:

Mengkaji/menelaah

dan

kebijakan-kebijakan Bank.

32

Pemantauan

PT BANK CTBC Indonesia

menilai

pelaksanaan

Review and evaluate implementation of Bank’s policies.


Annual Report 2015

Menelaah dan memantau pertanggung-jawaban

Review and monitor accountability of Risk

Komite Manajemen Risiko dan Grup Manajemen

Management Committee and Risk Management

Risiko dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan Bank.

Group in implementation of Bank’s policies.

Komite Manajemen Risiko (RMC)

Risk Management Committee (RMC)

Komite ini terdiri dari mayoritas Direksi dan Pejabat

The membership of this committee are Directors and

Eksekutif terkait yang memimpin Grup Bisnis, Grup

related Executive Officers who lead the Business

Manajemen Risiko, Grup Operasional, dan Satuan Kerja

Group, Risk Management Group, Operasional Group,

Audit Intern dengan tugas dan tanggung jawab untuk

and Internal Audit with task and responsibilities to

melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi

evaluate and give recommendation to President

kepada Direktur Utama terkait manajemen risiko antara

Director regarding risk management which covers

lain meliputi penyusunan kebijakan manajemen risiko

arranging the policy of the risk management and the

dan perubahannya, termasuk strategi manajemen

changes including the strategy of the risk management,

risiko, tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko,

risk appetite and risk tolerance, risk management

kerangka manajemen risiko serta rencana kontinjensi

framework and the contingency plans to anticipate

untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal,

any abnormal conditions, enhancing the process of risk

penyempurnaan proses manajemen risiko berdasarkan

management periodically based on the sufficiency of

kecukupan permodalan, profil risiko Bank, dan hasil

the capital, Bank’s risk profile, and the evaluation result

evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko Bank,

of risk management implementation, establishing the

penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang

policy and/or business decision which deviates from the

menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan

normal procedure, such as the significant exceeding of

ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan

the business expansion comparing to the established

rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya

Bank’s business plan or the Risk position/exposure

atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui

taking which exceeds the established limit, and ensuring

limit yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa

that the processes and procedures in place to monitor

proses dan prosedur yang telah ada untuk memantau

and supervise the risks already met the standards

dan mengawasi risiko sudah memenuhi standar yang

specified in the Bank’s procedures as well as regulations

ditentukan dalam prosedur-prosedur Bank maupun

from outside the Bank.

peraturan-peraturan dari luar Bank.

Grup Manajemen Risiko

Risk Management Group

Grup Manajemen Risiko independen terhadap satuan

Risk Management Group is independent from the

kerja bisnis dan unit fungsional (seperti tresuri dan

business and functional unit, (such as treasury and

investasi, kredit, pendanaan, akuntansi) dan terhadap

investment, credit, finance, accounting) and Internal

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan tugas dan

Audit with the task and responsibilities such as the

tanggung jawab antara lain sebagai berikut memberikan

following providing inputs to the Directors in compiling

masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan,

the policy, strategy, and risk management framework,

strategi, dan kerangka manajemen risiko dan memantau

and monitoring the implementation based on policies

implementasinya berdasarkan yang telah disetujui;

that have been approved; maintain and developing the

memelihara dan mengembangkan prosedur dan alat

procedures and means for identification, measurement,

guna mengidentifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

monitoring, and risk control in the implementation

pengendalian risiko dalam penerapan manajemen

of risk management; providing recommendations to

risiko; memberikan rekomendasi kepada satuan kerja

the business work unit concerning the magnitude or

bisnis mengenai besaran atau maksimum eksposur

maximum exposure of the risk which may be maintained

risiko yang dapat dipelihara Bank; memantau posisi/

by the Bank; monitoring the position/exposure of the

eksposur risiko secara keseluruhan dan kepatuhan

risk in overall and the compliance towards Risk tolerance

terhadap toleransi Risiko dan limit yang telah

and the established limit; conducting the stress testing in

ditetapkan; melakukan stress testing guna mengetahui

order to know the impact of the policy implementation

dampak dari implementasi kebijakan dan strategi

and risk management strategy towards Bank’s portfolio

manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank

or performance in overall; evaluating the accuracy

secara keseluruhan; mengevaluasi akurasi dan validitas

and validity of the data used by Bank to measure the

data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur risiko

risk for Bank which used a model for internal need; and

bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan

arranging and submitting risk profile report on quarterly

PT BANK CTBC Indonesia

33


LAPORAN TAHUNAN 2015

intern; dan menyusun dan menyampaikan laporan

basis as well as executing periodical review to ensure

profil risiko secara triwulanan serta mengkaji ulang

the adequacy of risk management framework, accuracy

secara berkala untuk memastikan kecukupan kerangka

of risk assessment methodology, and adequacy of

manajemen risiko, keakuratan metodologi penilaian

risk management information system; and reviewing

risiko, dan kecukupan sistem informasi manajemen

activity and/or new product suggestions which are

risiko; serta mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk

developed the Bank which is mainly focused to the

baru yang dikembangkan oleh Bank terutama pada

Bank’s ability aspect to manage the activity and/or new

aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan

product including the completeness of the system and

atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan

procedures used and the impact to Bank’s risk exposure

prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap

in overall.

eksposur risiko Bank secara keseluruhan.

II. Penerapan Manajemen Risiko pada Masing - Masing Risiko Risk Management Implementation for Each Type of Risk

Dalam penerapan manajemen risiko, Bank CTBC Indonesia

In risk management implementation, Bank CTBC Indonesia

telah menerapkan 8 (delapan) jenis manajemen risiko

has implemented 8 (eight) types of risk management

seperti di bawah ini:

as below:

1. Risiko Kredit

1. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan

Credit Risk is the risk caused by the failure of debtor and/

debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban-

or other parties in fulfilling the obligation to the Bank.

kewajibannya kepada bank. Bank menghadapi risiko kredit dari pinjaman dan

Bank facing credit risk from lending and various financial

berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga,

instrument such as securities, acceptances, transactions

akseptasi, transaksi antar Bank, transaksi pembiayaan

between Banks, trade funding transactions, exchange

perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta

and derivatives transactions, as well as liability from

kewajiban kontinjensi dan komitmen.

contingency and commitments.

Tujuan utama manajemen risiko kredit adalah untuk

The main purpose of risk management for credit risk

memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana Bank tidak

is to ensure that the Bank’s provision of fund is not

terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan

exposed to the credit risk which can cause disadvantages

kerugian pada Bank.

to the Bank.

Pengaturan manajemen risiko Bank selain terdiri dari

Bank’s credit risk management organization beside Board

jajaran Komisaris dan Komite, juga terdiri dari:

of Commissioners and Committee, consists of:

Grup Manajemen Risiko yang terdiri dari Institutional

Institutional Credit Risk Department and Retail Credit

Department. Retail Credit Department meliputi

Risk Department including Retail Credit Risk Unit and

Retail Credit Risk Unit dan SME Unit

SME Unit

Grup Credit Control yang melakukan kajian dan

merekomendasikan pemberian kredit dalam rangka Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian

eyes principle together with business unit •

kredit atau penyediaan dana •

Unit pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit bermasalah

34

PT BANK CTBC Indonesia

Credit Control Group who will review and recommend the granting of credit in the framework of 4 (four)

4 eyes principle bersama unit bisnis •

Risk Management Group which divided into

Credit Risk Department dan Retail Credit Risk

Business unit which implements lending activities or provision of funds

Credit recovery unit which handling non performing credit


Annual Report 2015

Komite Kredit yang bertanggung jawab khususnya

Credit Committee which is responsible particularly

untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah

to decide a lending in a certain amount according to

tertentu sesuai kebijakan masing-masing Bank.

each Bank’s policies.

Strategi manajemen risiko untuk risiko kredit mencakup

Credit risk management strategy is covering the credit risk

strategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposur

activities that may have significant credit risk exposures

risiko kredit yang signifikan sesuai dengan tujuan

in line with the Bank’s goal in maintaining strong credit

Bank untuk menjaga kualitas kredit yang kuat, laba,

quality, earnings, business growth, the Bank’s policy and

pertumbuhan usaha, kebijakan dan prosedur bank serta

procedure, as well as applicable laws and regulation.

hukum dan regulasi yang berlaku.

Identifikasi Kredit

Credit Risk Identification

Dalam melakukan identifikasi risiko kredit, baik secara

In doing the credit risk identification, whether individually

individual maupun portofolio, bank mempertimbangkan

or portfolio, the factors which can affect credit risk level

faktor-faktor

tingkat

are needed to be considered, such as the possibility of

risiko kredit seperti kemungkinan perubahan kondisi

yang

dapat

mempengaruhi

economy condition changes, the credit risk exposure

ekonomi, penilaian eksposur risiko kredit dalam kondisi

assessment in a stressed condition, the credit quality

tertekan, hasil penilaian kualitas kredit berdasarkan

assessment based on the analysis towards the business

analisa terhadap prospek usaha, kinerja keuangan, dan

prospect, financial performance, and the ability to pay

kemampuan membayar debitur. Untuk kegiatan tresuri

the debtors. For the treasury and investment activity,

dan investasi, penilaian risiko kredit juga memperhatikan

credit risk assessment also pay attention to the type of

jenis transaksi, karakteristik instrumen, dan likuiditas

transactions, characteristics of instruments, and market

pasar serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

liquidity as well as the other factors which can influence

risiko kredit.

credit risk.

Pengukuran Risiko Kredit

Credit Risk Measurement

Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan

Bank measures credit risk by using some parameters

beberapa parameter memperhatikan karakteristik dan

according to the characteristic and complexity of type

kompleksitas dari jenis transaksi yang terekspos risiko

of transaction with credit risk exposed, such as asset per

kredit antara lain berupa aset per Akun neraca, kredit

balance account, credit concentration to core debtors, per

konsentrasi kepada debitur inti, persektor ekonomi dan/

economic sector and/or per industry sector, low quality

atau per sektor industri, transaksi rekening administratif

asset administrative account transaction, low quality

kualitas rendah, kredit kualitas rendah, kondisi keuangan

asset, the financial condition of debtor/counterparty’s and

debitur/pihak lawan transaksi serta persyaratan dalam

requirements in the credit agreement such as the interest

perjanjian kredit seperti tingkat bunga, jangka waktu

rate, credit tenure is linked to the potential changes

kredit dikaitkan dengan perubahan potensial yang

which happen in the market, security aspect, collateral,

terjadi di pasar, aspek jaminan, agunan, dan/atau garansi;

and/or guarantee, probability of default, either based

potensi terjadinya gagal bayar, baik berdasarkan hasil

on the assessment result of the standard approaches or

penilaian pendekatan standar maupun hasil penilaian

assessment result of internal rating process, and Bank’s

pendekatan yang menggunakan proses pemeringkatan

ability to absorb the failure potential, and etc.

yang dilakukan secara intern, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kegagalan dan lainnya.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kredit

Credit Risk Monitoring and Controlling

Bank memiliki kebijakan, prosedur dan sistem untuk

The Bank has policy, procedure and system to monitor

memantau dan mengendalikan risiko kredit, termasuk

and control credit risk, including concentrations of credit

risiko konsentrasi kredit, mendukung penyediaan dana

risk, prudently evaluate new business opportunities,

yang sehat, melakukan evaluasi terhadap peluang

strengthen the management of non-performing loan, the

usaha yang baru sesuai dengan prinsip kehati-hatian

delegation of authority in decision-making procedures of

PT BANK CTBC Indonesia

35


LAPORAN TAHUNAN 2015

dan membuat lebih efektif pengelolaan atas kredit

the provision of funds which must be clearly formalized,

bermasalah, pendelegasian wewenang dalam prosedur

function separations between the ones doing the

pengambilan keputusan penyediaan dana yang harus

analysis, approval, and credit administration in the

diformalkan secara jelas, pemisahan fungsi antara

working framework or the mechanism of the delegations

yang melakukan analisis, persetujuan, dan administrasi

in the provision of funds decision-making procedure,

kredit dalam kerangka kerja atau mekanisme prosedur

the work unit doing a periodic review in order to

pendelegasian pengambilan keputusan penyediaan dana,

establish or update the quality of provision of funds that

satuan kerja yang melakukan review secara berkala guna

are credit risk exposed.

menetapkan atau mengkinikan kualitas penyediaan dana yang terekspos risiko kredit. Bank mendiversifikasi eksposur risiko kredit dengan

The Bank diversified the credit risk exposure by setting

menetapkan limit maksimum pemberian kredit guna

up maximum limit of financing to avoid concentration

menghindari konsentrasi risiko kredit pada peminjam

of credit risk to a single borrower, a group of borrower

tunggal,

tertentu,

or industry, as well as related party. Credit risk limit

maupun pihak terkait. Penetapan limit risiko kredit

determination shall be well documented for the purpose

didokumentasikan secara tertulis untuk memudahkan

of audit trail.

kelompok

atau

pada

industri

jejak audit. Selain bank memiliki Sistem pelaporan yang efisien dan

Besides Bank has the efficient and effective report

efektif untuk menyediakan informasi yang memadai

system to provide sufficient information to the Board of

kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan komite audit,

Commissioners, the Directors, and audit committee, Bank

Bank juga memiliki proses kaji ulang kredit secara

has independent credit review process, independent of

independen,

persetujuan

loan origination and approval functions, to ensure that

kredit yang independen, untuk memastikan kesesuaian

accounts are properly graded and classified according to

pengkategorian dan pengklasifikasian seluruh akun

internal policies and regulator.

fungsi

pemrosesan

dan

terhadap kebijakan internal dan regulator.

Pengelolaan Kredit & Pengelolaan Aset Khusus

Credit and Special Asset Management

Bank mengklasifikasikan portofolio kredit berdasarkan

The Bank classifies its credit portfolios according to

kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban kredit

borrower’s ability to repay the credit facility from

yang berasal dari sumber pendapatan debitur. Setiap

their normal source of income. All borrowing accounts

akun kredit dikategorikan sebagai ”Lancar”, ”Dalam

are categorized into “Current”, ”Special Mention”,

Perhatian Khusus”, ”Kurang Lancar”, ”Diragukan” dan

“Substandard”, “Doubtful”, and “Loss” in accordance to

”Macet” sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang

Bank Indonesia regulation. Upgrading and downgrading

berlaku. Peningkatan dan penurunan kolektabilitas harus

of account collectability must be supported by a credit

didukung oleh penilaian kredit berdasarkan kemampuan

assessment on the repayment capability, cash flows and

bayar, arus kas dan kondisi keuangan debitur.

financial position of the borrowers.

Penurunan Nilai

Impairment

Penurunan nilai untuk aset keuangan dinilai pada

Impairment for financial assets measured at amortized

biaya amortisasi dimana menurut definisi merupakan

cost by definition is the difference between the asset’s

perbedaan jumlah antara nilai aset tercatat dan Present

carrying amount and the present value of the estimated

Value (PV) dari perkiraan arus kas dikurangi dengan suku

future cash flows discounted at the asset’s original

bunga efektif asal, dimana nilai tercatat adalah jumlah

effective interest rate, whereby carrying amount is the

dimana aset yang diakui di neraca keuangan setelah

amount at which an asset is recognized in the balance

dikurangi amortisasi. Semua instrumen derivatif harus

sheet after Net Amortization. All derivatives instruments

diukur pada nilai wajar dengan memperhatikan Credit

have to be measured at fair value by taking into

Risk Adjusment dengan perubahan dalam laba atau rugi.

consideration of the credit risk adjustment with changes in profit or loss.

36

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Aset keuangan akan dipertimbangkan untuk penurunan

Financial assets are considered impaired if, and only if,

nilai, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif

there is an objective evidence of impairment as a result of

mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari

one or more events that occurred after initial recognition

satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan

(a “Loss Event”). The definition of “Loss Events” for

awal

yang

Corporate Loans and Receivables shall be when the

Merugikan”). Definisi dari “Peristiwa yang Merugikan”

aset

keuangan

tersebut

(“Peristiwa

account has been classified as EW2, EW3, and “Loss”

untuk pinjaman yang diberikan dan piutang kepada

The descriptions of objective evidence of impairment

korporasi dijabarkan dimana ketika rekening tersebut

are as follows:

telah diklasifikasikan ke dalam EW2, EW3, dan “Macet”. Penjelasan dari bukti objektif pada penurunan nilai adalah sebagai berikut: •

Tanggal jatuh tempo dari pembayaran kembali

Maturity date of principal repayment is extended,

pokok diperpanjang dimana kondisi keuangan

whereby

debitur memburuk dan terdapat kemungkinan

deteriorated and it is possible that the principal

bahwa pokok pinjaman tidak dapat dibayarkan

cannot be repaid on schedule. Although the

kembali sesuai jadwal. Meskipun debitur membayar

obligor makes its interest payment on schedule,

bunga sesuai jadwal, tetapi Relationship Manager

but Relationship Manager does not agree or Credit

tidak setuju atau Pejabat Credit Control tidak

Control Officer does not recommend renewing

merekomendasi untuk memperbaharui fasilitas

the facility and only agree or recommend on

dan hanya setuju atau merekomendasi dengan

temporary extension of the principal maturity date.

the

obligor’s

financial

condition

perpanjangan sementara dari tanggal jatuh tempo pokok pinjaman. •

Pelunasan utang pokok atau pembayaran bunga

yang telah jatuh tempo selama lebih dari 30 hari.

Principal repayment or Interest payment overdue for more than 30 days.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang kepada

The definitions of “Loss Event” for Financial Institution

lembaga keuangan, HTM, dan AFS, definisi “Peristiwa

Bussiness Loans and Receivables, HTM and AFS, are as

yang Merugikan” adalah sebagai berikut ini:

following:

Indikasi

pertama

pada

ketidaksanggupan

First indication of default on its payment obligation

memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo

at maturity to any of their counter-parties. The first

pembayaran pada Pihak Lawan. Indikasi pertama

indication of default refers to the warning signals

pada

mengacu

stipulated under the “Financial Institution Policy” and

pada isyarat peringatan yang telah ditetapkan di

“Financial Institution Credit Application Procedure”.

ketidaksanggupan

membayar

dalam “Financial Institution Policy” dan “Financial Institution Credit Application Procedure”. •

Rasio Kecukupan Modal Bank (CAR) kurang dari

The Bank’s individual Capital Adequacy Ratio (CAR)

tingkat minimum yang telah ditetapkan sesuai

is less than the minimum level of Bank Indonesia

Peraturan Bank Indonesia tentang Rasio Kecukupan

Regulation on Capital Adequacy Ratio (CAR).

Modal Bank (CAR). •

Tingkat Rasio Netto Non-Performing Loan (NPL)

The Bank’s individual Net Non-Performing Loan (NPL)

melebihi dari tingkat maksimum yang telah

ratio is more than the maximum level of Bank Indonesia

ditetapkan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia

regulation on Net Non-Performing Loan (NPL) ratio.

mengenai Rasio Netto Non-Performing Loan (NPL). Definisi penurunan nilai aset keuangan pada pinjaman

The definition of “Loss Events” for Retail and IOW

yang diberikan dan Piutang kepada Ritel dan IOW

Business Loans and Receivables shall be when the Days

Business adalah ketika rekening yang sudah jatuh tempo

Past Dues (DPD) is more than 90 days. Especially for IOW

(DPD) melewati lebih dari 90 hari. Khusus untuk pinjaman

Business, the definition of “Loss Events” shall also include

PT BANK CTBC Indonesia

37


LAPORAN TAHUNAN 2015

yang diberikan dan piutang kepada IOW Business,

when there is occurrence of runaway or repatriated of

definisi penurunan nilai juga meliputi bila terjadi IOW

specific IOW.

yang melarikan diri atau dipulangkan kembali. Bank melakukan pendekatan untuk mengatur kriteria

The Bank uses approach to set the criteria to constitute

pada “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” sebagai

the “Loans and Receivables” as significant or insignificant

signifikan atau tidak signifikan pada Bank ditentukan

to the Banks is determined based upon the market

berdasarkan segmentasi pasar dari “Pinjaman yang

segmentations of the “Loan and Receivables”.

Diberikan dan Piutang”. •

Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang”

All “Loans and Receivables” shall be treated as

wajib diperlakukan sebagai signifikan terhadap

Significant to the Bank if they are classified under

Bank jika mereka diklasifikasikan ke dalam kriteria

the following criteria of market segmentations:

segmentasi pasar berikut: •

• Peminjam dalam segmen “Usaha Kecil Menengah”

Borrower

in

“Small

Medium

Enterprises”

adalah korporasi dengan total pendapatan

segment is corporate borrower with total annual

tahunan di bawah USD 15 Juta (X<USD 15 Juta)

revenues in any of the past 2 years below USD 15

setahun dalam 2 tahun terakhir dan bukan

Mio (X<USD 15 Mio) and is not public listed;

merupakan perusahan publik yang terdaftar; • Peminjam dalam segmen “Pasar Menengah”

• Borrower in “Middle Market” segment is

adalah korporasi dengan total pendapatan

corporate borrower with total annual revenues

tahunan dalam 2 tahun terakhir sama atau lebih

in the past 2 years are equal to and above

dari USD 15 Juta dan total pendapatan tahunan

USD 15 Mio and below USD 150 Mio (USD 15 Mio

sampai dengan dibawah USD 150 Juta (USD 15

<= X < USD 150 Mio) or total annual revenues in

Juta <= X < USD 150 Juta), atau total pendapatan

any of the past 2 years below USD15 Mio (X < USD

dalam 2 tahun terakhir di bawah USD 15 Juta (X

15 Mio) and is public listed;

< USD15 Juta) dan merupakan perusahan publik yang terdaftar; • Peminjam

dalam

segmen

“Jumbo”

adalah

korporasi dengan total pendapatan atau total

borrower with total annual revenues or total

aset dalam 2 tahun terakhir sama dengan atau

assets in the past 2 years are equal to and above USD 150 Mio (X >= USD 150 Mio)

lebih dari USD 150 Juta. (X >= USD 150 Juta); •

• Nasabah yang diklasifikasikan ke dalam Lembaga

Borrower

that

are

classified

as

Financial

Institutions.

Keuangan. •

Borrower in “Jumbo” segment is corporate

Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” yang

All “Loans and Receivables” that do not fall into the

tidak jatuh dalam kriteria dari segmentasi pasar di atas

above criteria of market segmentations shall then be

harus dianggap “Tidak Signifikan” terhadap Bank.

treated as “Insignificant” to the Bank.

Penurunan Nilai Individu

Individual Impairment

Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Korporasi”

All of the “Corporate Loans and Receivables”, which

yang sudah di kelompokan ke dalam EW2 atau yang

have been classified under EW2 or worse, shall be

lebih buruk, wajib di tetapkan secara individu dengan

assess individually by using the Individual Assessment

menggunakan

Individu.

Analysis Template. The impairment for “Corporate

Penurunan nilai untuk “Pinjaman yang Diberikan dan

Loans and Receivables” that are individually impaired

Piutang kepada Korporasi” yang mengalami kerugian

is calculated based on the difference between the

secara individu wajib dinilai berdasarkan perbedaan

carrying amount and Present Value of the future

jumlah antara nilai aset tercatat dan Present Value dari

cash flows. The discount rate used for calculating

perkiraan arus kas. Tingkat suku bunga diskonto yang

Present Value is the Effective Interest Rate (EIR).

Format

Analisa

Penilaian

akan digunakan untuk menghitung nilai Present Value adalah suku bunga yang efektif.

38

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Penurunan Nilai Kolektif

Collective Impairment

“Pinjaman yang Diberikan & Piutang Korporasi” yang secara

“Corporate Loans & Receivables” shall be assessed by

individu tidak mengalami penurunan nilai wajib ditetapkan

considering the Loss Identification Period (LIP), which is

dengan mempertimbangkan Periode Identifikasi Kerugian

calculated based on the formula “Impairment = Exposure

(LIP), yang dihitung berdasarkan rumus “Penurunan Nilai

at Default x Probability of Default (PD) x Loss Given Default

Aset = Exposure at Default x Probability of Default (PD) x

(LGD) x LIP”.

Loss Given Default (LGD) x LIP”. Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan Piutang

Retail and IOW Business Loans and Receivables shall be

kepada IOW Business dan Ritel dihitung berdasarkan

calculated based on the formula “Impairment = Exposure

rumus “Penurunan Nilai = Exposure at Default (Neraca

at Default (Outstanding Balance) x PD x LGD”. Whereby,

saldo) x PD x LGD”. Dimana Probability of Default (PD)

the Probability of Default (PD) is calculated based on the

dihitung berdasarkan probabilitas dari setiap migrasi

probability of migration from one bucket of DPD to longer

dari satu bucket DPD ke bucket DPD lain dengan waktu

bucket of DPD after 1 month of observation.

yang lebih panjang setelah 1 bulan observasi. Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan Piutang

Retail SME Business Loans and Receivables shall be calculated

kepada retail SME dihitung berdasarkan rumus:

based on the formula:

Kolektibilitas 1: 1,28% x Outstanding Amount

Collectibility 1: 1.28% x Outstanding Amount

Kolektibilitas 2: 5% x (Outstanding Amount – nilai

Collectibility 2: 5% x (Outstanding Amount – collateral value which refers to internal guideline and regulation)

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan internal dan Regulasi) •

Kolektibilitas 3: 15% x (Outstanding Amount – nilai

Collectibility 3: 15% x (Outstanding Amount – collateral value which refers to internal guideline and regulation)

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan internal dan Regulasi) •

Kolektibilitas 4: 50% x (Outanding Amount – nilai

Collectibility 4: 50% x (Outstanding Amount – collateral value which refers to internal guideline and regulation)

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan ketentuan internal dan Regulasi) •

Kolektibilitas 5: 100% x (Oustanding Amount – nilai agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan

Collectibility 5: 100% x (Outstanding Amount – collateral value which refers to internal guideline and regulation)

ketentuan internal dan Regulasi) Risiko kredit dengan pendekatan standar Bank mengacu

The Bank’s credit risk standardized approach shall refer to

kepada SE Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18

Bank Indonesia SE No.13/6/DPNP dated February 18, 2011

Februari 2011 mengenai pedoman perhitungan aset

regarding guidelines for the calculation of risk-weighted

tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko Kredit

assets (ATMR) for credit risk using the standardized approach.

dengan menggunakan pendekatan standar.

Agunan

Collateral

Agunan yang dapat diterima oleh Bank adalah yang

Collateral accepted by the Bank shall be legally allowed

diperbolehkan secara ketentuan bagi Bank dan tidak

to the Bank and shall not be against the law, and/or other

melanggar ketentuan hukum dan/atau peraturan lainnya

related regulation. The approval and appraisal of collateral

yang terkait. Persetujuan dan penilaian agunan wajib

shall be with prudence. Fair market value, depreciable

dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Nilai pasar yang

life, and marketability of the collateral shall be taken into

wajar, usia depresiasi, dan nilai pasar agunan antara lain

consideration when conducting appraisal of collateral. The

yang wajib menjadi pertimbangan dalam melakukan

Bank applies the calculation of secured amount for facility

penilaian agunan. Bank menerapkan perhitungan nilai

based on the “Net Appraisal Value” which calculated as

yang dijaminkan untuk fasilitas berdasarkan pada Net

follows: (Appraised value times persentase NAV) minus (rent

PT BANK CTBC Indonesia

39


LAPORAN TAHUNAN 2015

Appraisal Value dimana dihitung berdasarkan formula sebagai

deposit and any other senior rights).

berikut: (harga penilaian x persentase NAV) dikurangi dengan (Deposit penyewaan dan hak–hak senior lainnya).

2. Risiko Pasar

2. Market Risk

Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening

Market Risk is the risk on the balance sheet and off balance sheet

administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan

position including the derivative transactions due to the overall

secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko

changes of the market condition, including the option price risk

perubahan harga option. Risiko pasar terdapat pada aktivitas

changes. Market risk is warehoused within the treasury business

bisnis tresuri dari posisi trading book maupun banking book.

from trading book and banking book position.

Trading Book, berlaku terhadap produk-produk yang dimiliki

Trading Book, applicable to products held for trading

untuk tujuan diperdagangkan sebagai suatu usaha utama

purposes as a principal or held as part of a business whose

atau sebagai bagian dari suatu usaha yang strategi bisnis

main business strategy is to trade or make markets;

utamanya adalah perdagangan atau menciptakan pasar; Banking Book, berlaku terhadap produk-produk yang

Banking Book, applicable to products held for investment

dimiliki untuk tujuan investasi yang dapat membuat Bank

purposes which may expose Bank to market risk.

mengalami risiko pasar. Tujuan utama Manajemen Risiko Pasar adalah untuk

The main purpose of the Risk Management for the Market

meminimalkan dampak negatif akibat perubahan kondisi

Risk is to minimize the possibility of negative impact due to

pasar terhadap aktiva dan permodalan Bank.

the market condition changes on Bank’s asset and capital.

Organisasi manajemen risiko pasar selain Dewan Komisaris

Market risk management organization beside Board of

dan Komite terdiri dari:

Commissioners and Committee, consists of:

Grup Manajemen Risiko – Unit Risiko Pasar dan

Risk Management Group – Market & Liquidity Risk Unit (MLRU)

Likuiditas (MLRU) •

Grup Treasury selaku unit bisnis

Treasury Group as business unit

Unit pelaksana yang melakukan rekonsiliasi posisi yang

The executing unit who do position reconciliation

dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen

which is managed and recorded in the management information system

Unit pelaksana yang melakukan pengendalian terhadap

The executing unit who do control the profit and loss

akurasi laba dan rugi dan kepatuhan pada ketentuan

accuracy and the compliance to the stipulation including

termasuk standar akuntansi yang berlaku.

the relevant accounting standard.

Identifikasi Risiko Pasar

Market Risk Identification

Bank memiliki proses identifikasi risiko yang disesuaikan

Banks has own risk identification process that is adjusted to

dengan risiko pasar yang melekat pada aktivitas bisnis Bank

the market risk attaching to Bank’s business activities which

yang meliputi risiko suku bunga dan nilai tukar, khusus untuk

includes interest rate and exchange rate, especially for the

risiko suku bunga pada banking book (Interest Rate Risk in

Interest Rate in Banking Book, the identification process

Banking Book), proses identifikasi mencakup identifikasi

covers identifying IRRBB risk sources that can affect Bank’s

terhadap sumber risiko IRRBB yang dapat mempengaruhi

interest income and the economic value of Bank’s financial

pendapatan bunga Bank, nilai ekonomis dari posisi keuangan

position, as well as Bank’s capital.

Bank dan modal Bank.

Pengukuran Risiko Pasar

Market Risk Measurement

Bank memiliki sistem atau model pengukuran risiko pasar

Bank has the system or market risk measurement model to

untuk mengukur posisi dan sensitivitas yang terkait risiko

measure the position and sensitivity attached to the market

40

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

pasar baik pada kondisi normal maupun stress.

risk whether in normal condition or stress.

Pengukuran risiko pasar pada Trading Book menggunakan

Measurement of market risk in the Trading Book is using

beberapa paramater antara lain volume dan komposisi

some parameters such as volume and portfolio composition,

portofolio, potensi keuntungan atau kerugian dari aset

potential profit or loss from trading asset, derivative and

trading, derivatif dan FVO, Sensitivitas risiko meliputi Posisi

FVO, Risk sensitivity including Net Open Position (NOP), FX

Devisa Neto, FX Delta, FX Vega dan PVBP.

Delta, FX Vega, and PVBP.

Pengukuran risiko pasar pada Banking Book menggunakan

Measurement of market risk in the Banking Book is using Re-

Laporan Re-pricing Gap antara Aset dan Kewajiban dengan

pricing Gap Report: This report measures the re-pricing gap

berbagai time bucket untuk memahami mismatch suku

between asset and liability by various time buckets in order

bunga dan sensitivitas risiko: mengukur dampak dari

to understand interest rate mismatch and Risk sensitivity:

perubahan 1 basis poin suku bunga pada pendapatan bunga

This measures the impact of 1 basis point change in interest

bersih (NII) dan pada nilai ekonomis dari ekuitas (EVE).

rate on net interest income (NII) and that on economic value

Analisis dampak tersebut pada NII (1bp△NII) berfokus pada

of equity (EVE). The analysis of such impact on NII (1bp△NII)

perubahan pendapatan dan beban bunga dalam waktu

focuses on changes in interest income and expense within a

satu tahun atau perspektif jangka pendek. Analisis dampak

year, hence, a short-term perspective. The analysis of such

tersebut pada EVE (1bp△EVE) adalah perspektif jangka

impact on EVE (1bp△EVE) is of a long-term perspective as it

panjang karena berfokus pada perubahan nilai ekonomi

focuses on changes of economic value which will become net

yang akan menjadi pendapatan bunga bersih yang diterima

interest income received every year later on.

setiap tahun setelahnya. Cakupan portofolio (trading dan banking book) yang

Portfolio coverage (trading and banking book) which is

diperhitungkan

accounted in the Capital Adequacy Ratio (CAR) for market

dalam

Kewajiban

Penyediaan

Modal

Minimum (KPMM) untuk risiko pasar adalah meliputi:

risk are included:

Eksposur Surat Berharga pada Trading Book

Securities Exposure in Trading Book

Eksposur Derivatif pada Trading Book

Derivatives Exposure in Trading Book

Eksposur Mata Uang Asing pada Banking Book dan

Foreign Currency Exposure in Banking and Trading Book

Trading Book

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Pasar

Market Risk Monitoring and Controlling

Bank memiliki kebijakan Manajemen Risiko Pasar yang dikaji

Bank has own Market Risk Management Policy and this

ulang minimal setahun sekali untuk disesuaikan dengan

policy is reviewed at least annually to incorporate significant

perubahan bisnis yang signifikan, arahan manajemen, dan

business changes, management objectives and regulatory

persyaratan peraturan, yang disetujui oleh Komite Aktiva

requirements approved by the Assets and Liabilities

dan Pasiva (ALCO) dan Dewan Komisaris (BOC).

Committee (ALCO) and Board of Commissioners (BOC).

Secara harian, Grup Manajemen Risiko - Unit Risiko Pasar

On daily basis, Risk Management Group – Market Liquidity

dan Likuiditas melakukan pemantauan dan pengendalian

Risk Unit do monitoring and controlling regarding limit

terhadap kepatuhan limit yang telah ditetapkan oleh Dewan

compliance which have been approved by Board of

Komisaris dan ALCO, dan tindak lanjut apabila terjadi

Commissioners and ALCO, and do a follow up for overcoming

pelampauan, yang selanjutnya dilaporkan secara harian

limit overdue, which later on shall be reported daily to the

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagaimana

interested parties as ruled in the Bank internal policy.

diatur dalam kebijakan internal Bank. Dokumentasi atas pelampauan, pengecualian, termasuk

Documentation of the excess, exceptions, and trigger breaks,

persetujuan atas tindakan koreksi dan tanggal penyelesaian

including the agreed-upon corrective action and the resolution

didokumentasikan dengan baik oleh Grup Manajemen

date has been well documented by Risk Management Group -

Risiko dan Likuiditas Unit Risiko Pasar.

Market and Liquidity Risk Management Unit.

PT BANK CTBC Indonesia

41


LAPORAN TAHUNAN 2015

3. Risiko Likuiditas

3. Liquidity Risk

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank

Liquidity Risk is the risk which is caused by Bank’s inability

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

to meet its obligation from cash flow funding sources and/

pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas

or the high quality liquid asset which can be pledged,

tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas

without disturbing the activity and financial condition of

dan kondisi keuangan Bank.

the Bank.

Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas

The inability to have the cash flow funding source so that it

sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan

causes the liquidity risk which may be caused by inability to

antara lain oleh ketidakmampuan menghasilkan arus kas

produce cash flow which is derived from the earning assets or

yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal

from sale of asset including the liquid asset; and/or inability

dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

to produce cash flow which derived from the fund raising,

ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari

inter Bank transaction, and accepted loans.

penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima. Sedangkan risiko suku bunga dalam buku bank didefinisikan

While the interest rate risk in the bank’s books is defined as

sebagai risiko potensi pengurangan atau kehilangan

the potential risk reduction or loss of income (net interest

pendapatan (pendapatan bunga bersih) dan modal (nilai

income) and capital (economic value of the Bank) due to

ekonomi dari Bank) karena perubahan suku bunga.

changes in interest rates .

Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditas

The main purpose of the risk management for the liquidity

dan suku bunga dalam buku bank untuk meminimalkan

and interest rate risk in banking book is to minimize the

kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh

possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding

sumber pendanaan arus kas dalam kondisi normal dan atau

source in normal condition and or stress as well as protect

stress serta melindungi dan meningkatkan modal melalui

and increase capital through adequate net interest rate

pertumbuhan laba bunga bersih yang memadai, stabil dan

growth, stable, and reliable in various economic condition.

dapat diandalkan dalam berbagai kondisi ekonomi. Organisasi manajemen risiko likuiditas dan suku bunga

Liquidity risk management organization has been adjusted

buku bank telah disesuaikan dengan karakteristik dan

to the characteristics and complexity of the Bank’s business

kompleksitas kegiatan usaha Bank, selain Dewan Komisaris

activities, beside Board of Commissioners and Committee,

dan Komite, terdiri dari:

consists of:

Grup Manajemen Risiko – Unit Risiko Pasar dan

Risk Management Group - Market & Liquidity Risk Unit (MLRU)

Likuiditas (MLRU) •

Grup Tresuri

Treasury Group

Seluruh Unit Bisnis termasuk cabang

All Business Units including branches

Grup Pengendali Keuangan

Financial Control Group

Strategi manajemen risiko likuiditas dan suku bunga

Liquidity risk management strategy and the interest rate

buku bank dari Bank CTBC Indonesia difokuskan pada

on the banking book of Bank CTBC Indonesia is focused

memfasilitasi

kerangka

on facilitating business development within a prudent risk

manajemen risiko yang prudent, konsisten dan efisien yang

management framework, consistent and efficient which has a

menyeimbangkan antara risiko dan imbalan. Hal ini dicapai

balance between risk and reward. This is achieved by ensuring

dengan memastikan kerangka kerja risiko yang efektif

a framework for effective risk management principles include

dengan mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko utama

the main risk in the form of risk identification, risk assessment,

berupa identifikasi risiko, pengukuran risiko, pengendalian/

control/monitoring of risk and risk analysis/reporting .

pengembangan

usaha

dalam

pemantauan risiko dan analisis risiko/pelaporan.

42

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Identifikasi Risiko Likuiditas dan Suku Bunga Bank

Liquidity Risk Identification and Bank Interest Rate

Dalam

memperhatikan

In doing identification, bank put attention on some factors

beberapa faktor antara lain faktor pasar eksternal yang

such as external market factor which effects Bank’s ability

dapat

Bank

in funding or cause issue in ability in fulfilling payment

atau menyebabkan masalah pada kemampuan untuk

obligation, internal factor which can cause over dependency

memenuhi kewajiban pembayaran, faktor internal yang

in interbank funding, incompability inter bank repricing,

dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada

repricing mismatch time/amount of assets and liabilities,

pendanaan antar bank, ketidaksesuaian repricing waktu/

risk and interest rate sources, the magnitude of changes

jumlah dari aktiva dan kewajiban, sumber risiko suku bunga,

in interest rates vary for short-term and long-term, various

besarnya perubahan suku bunga bervariasi untuk jangka

index or selection on interest rates of assets and liabilities

pendek dan jangka panjang, berbagai indeks atau pilihan

associated.

melakukan

identifikasi,

mempengaruhi

bank

kemampuan

pendanaan

atas tingkat bunga aset dan kewajiban yang terkait.

Pengukuran Risiko Likuiditas dan Suku Bunga Bank

Liquidity Risk And Bank Interest Rate Measurement

Bank mengukur risiko likuiditas dan suku bunga dalam buku

Bank measures liquidity risk using a variety of early warning

bank dengan menggunakan berbagai indikator peringatan

indicators which according to business strategies, risk

dini yang disesuaikan dengan strategi bisnis, toleransi

tolerance and past performances, gap analysis to measure

risiko dan kinerja masa lalu, analisa gap arus kas mengukur

liquidity and Bank repricing by checking potential cash flow

likuiditas dan repricing Bank dengan memeriksa potensial

according to business scenario, such as Loan to Deposit (LDR)

arus kas sesuai skenario bisnis, antara lain Loan to deposit

and Internal LDR (loan compared with deposit+equity+special

ratio (LDR) dan Internal LDR (loan dibandingkan dengan

borrowings), maturity gap analysis, liquidity ratio, funding

deposito+equity+special borrowing), analisa maturity gap,

concentration, deposit stability, financial market liquidity, risk

rasio likuiditas, konsentrasi pendanaan, stabilitas deposit,

sensitivity, The earnings perspective, and etc.

market liquidity finansial, risk sensitivity, The earnings perspective dan lainnya. Risk Management Group – Market Liquidity Risk Unit

Risk Management Group – Market Liquidity Risk Unit

melakukan stress testing secara berkala untuk menilai dampak

conducted Stress test periodically to assess the impact of

dari skenario stres untuk risiko likuiditas dan suku bunga

stress scenario for liquidity and interest rate in banking book

buku bank terhadap permodalan bank dan memungkinkan

to bank’s capital and enable management to take precaution

manajemen

action to anticipate liquidity problems. If necessary,

mengambil

tindakan

pencegahan

untuk

mengantisipasi potensial masalah likuiditas. Jika diperlukan,

contingency funding plan will be activiated.

rencana pendanaan kontinjensi akan diaktifkan.

Liquidity Risk Monitoring and Controlling

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Likuiditas Pemantauan

risiko

likuiditas

yang

dilakukan

Bank

Liquidity risk monitoring which is done by the Bank should

memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui

pay attention to the early warning indicators to know

potensi peningkatan Risiko, penetapan dan pemantauan

the potential increase of the Bank’s liquidity risk, the

limit risiko dengan mempertimbangkan kompleksitas dari

establishment and monitoring of risk limits by considering

aset dan kewajiban.

the complexity of the assets and liabilities.

Ketika risiko muncul, pemilihan metode yang tepat dalam

When risks arise , the selection of appropriate methods to

mengatasinya tergantung pada tingkat risiko, kemampuan

solve it depends on the level of risk , the ability of funding

pendanaan untuk setiap mata uang, kecepatan unit yang

for each currency , the speed of the unit responsible for

bertanggung jawab dalam memperoleh pendanaan dalam

obtaining funding in overcoming the crisis.

mengatasi krisis.

4. Risiko Operasional

4. Operational Risk

Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/

Operational Risk is the risk which is caused by the inadequacy

atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

and/or non-functioning internal process, human error,

PT BANK CTBC Indonesia

43


LAPORAN TAHUNAN 2015

kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian

system failure, and/or external events which influence Bank’s

eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko ini

operational. This risk may come from several sources such as

dapat bersumber antara lain dari Sumber Daya Manusia

the Human Resources (SDM), internal process, system and

(SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta

infrastructure, and external events.

kejadian eksternal. Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasional Bank

The main purpose of the Bank’s operational risk management

adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif

implementation is to minimize the possibility of negative

dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

impact from the malfunctioning internal process, human

kegagalan sistem dan/atau kejadian-kejadian eksternal.

error, system failure, and/or external events.

Identifikasi Risiko Operasional

Operational Risk Identification

Penerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti

The Bank’s operational risk management implementation

standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II

in line with international standard refers to the Basel II

dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian

document in identifying operational risk events. It divided

risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni

into 7 types of events which consist of internal fraud; external

fraud internal; fraud eksternal; praktek ketenagakerjaan dan

fraud; employment practices and workplace safety; clients,

keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek

products and business practices; damage to physical assets;

bisnis; kerusakan aset fisik; gangguan bisnis dan kegagalan

business disruption and system failures and execution;

sistem; dan eksekusi, pengiriman, dan manajemen proses.

delivery and process management.

Pengukuran Risiko Operasional

Operational Risk Measurement

Bank menggunakan metode Risk and Control Self Assesment

Bank use Risk and Control Self Assesment (RCSA method),

(RCSA), Key Risk Indicator, Operasional Risk Report dalam

Key Risk Indicator, Operational Risk Report in order to

rangka menilai dan mengukur risiko operasional pada proses

assess and measure the operational risks related to the

bisnis Bank yang dalam penerapannya juga akan telah

Bank’s business processes which in practice would also have

meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.

increased risk awareness of the entire working unit.

Pemantauan & Pengendalian Risiko Operasional

Operational Risk Monitoring and Controlling

Bank

Risiko

The Bank has established an Operational Risk Management

Operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan

Policy that will be reviewed periodically for improvement,

penyempurnaan sehingga efektifitas penerapan manajemen

therefore the effectiveness of the Bank’s operational risk

risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan

management implementation will be in line with the Bank’s

usaha maupun kondisi operasional Bank dan juga untuk

business and operational conditions and also to ensure

memastikan kesesuaian dengan ketentuan regulator yang

compliance with prevailing regulation.

telah

memiliki

Kebijakan

Manajemen

berlaku. Organisasi manajemen risiko operasional telah disesuaikan

Operational risk management organization has been

dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank,

adjusted to the characteristics and complexity of the Bank’s

selain Dewan Komisaris dan Komite, terdiri dari:

business activities, beside Board of Commissioners and Committee, consists of:

• •

Grup Manajemen Risiko – Unit Manajemen Risiko

Operasional

Unit yang independen dari grup bisnis/pendukung yang

Unit is an independent unit from the business/support

melakukan analisa, pemantauan dan pelaporan risiko

group analysis, monitoring and reporting of operational

operasional yang melekat dalam kegiatan Bank baik di

risk inherent in both the Bank’s activities or in the branch

kantor cabang maupun divisi/unit/grup di Kantor Pusat.

office or division/unit/group in Headquarters.

Delegated Operational Risk Officer (unit bisnis dan/atau unit pendukung) yang melakukan kerjasama dengan

44

Risk Management Group - Operational Risk Management

PT BANK CTBC Indonesia

Delegated Operational Risk Officer (business unit and/or supporting unit) which collaborate with Risk


Annual Report 2015

Grup Manajemen Risiko – Unit Manajemen Risiko

Management Group – Operational Risk Management

Operasional dalam mengimplementasikan kerangka

Unit in implementing operational risk management

kerja dan prosedur Manajemen Risiko Operasional di

framework and procedures in their areas.

area mereka. •

Seluruh Unit Bisnis dan Unit Pendukung

All Business Units and Supporting Units

Grup bisnis/pendukung merupakan risk owner yang

Business/support groups are the risk owner responsible

bertanggung jawab terhadap proses Manajemen Risiko

to the Risk Management for daily Operational Risk

untuk Risiko Operasional sehari-hari serta melaporkan

process and report the problems and Operational

permasalahan dan Risiko Operasional secara spesifik

Risk specifically in the unit according to the relevant

dalam unitnya sesuai jenjang pelaporan yang berlaku.

report level.

5. Risiko Hukum

5. Legal Risk

Risiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan

Legal Risk is the risk arising from legal claims and/or

hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

weakness of juridical aspects.

Tujuan utama manajemen risiko hukum adalah untuk

Risk management main purpose for legal risk is to ensure

memastikan bahwa proses Manajemen Risiko dapat

that risk management can minimize the negative effect from

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan

the weakness of juridiction acpect, the non-existance and/or

aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan

amendment of legislation regulation, and litigation process.

perundang - undangan, dan proses litigasi.

Legal Risk Identification

Identifikasi Risiko Hukum Pemantauan

risiko

likuiditas

yang

dilakukan

Bank

Liquidity risk monitoring which is done by the Bank should

memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui

pay attention to the early warning indicators to know

potensi peningkatan Risiko, penetapan dan pemantauan

the potential increase of the Bank’s liquidity risk, the

limit risiko dengan mempertimbangkan kompleksitas dari

establishment and monitoring of risk limits by considering

aset dan kewajiban.

the complexity of the assets and liabilities.

Ketika risiko muncul, pemilihan metode yang tepat dalam

When risks arise, the selection of appropriate methods to

mengatasinya tergantung pada tingkat risiko, kemampuan

solve it depends on the level of risk, the ability of funding for

pendanaan untuk setiap mata uang, kecepatan unit yang

each currency, the speed of the unit responsible for obtaining

bertanggung jawab dalam memperoleh pendanaan dalam

funding in overcoming the crisis.

mengatasi krisis.

Pengukuran Risiko Hukum

Legal Risk Measurement

Departemen Hukum, Grup Manajemen Risiko - Unit

Legal Department, Risk Management Group - Operational Risk

Manajemen Risiko Operasional bersama Satuan Kerja

Management Unit together with Operational Unit working

Operasional

hukum

collaborate to measure the risk of legal use of qualitative and

menggunakan beberapa faktor kualitatif dan kuantitatif

bekerja

sama

mengukur

risiko

quantitative factors in assessing the legal risks inherent such

dalam menilai risiko hukum yang melekat antara lain dengan

as the litigation factor, the weakness of engagement factor,

memperhatikan faktor litigasi, faktor kelemahan perikatan,

the absence that cause changes in laws and regulations of

faktor ketiadaan atau perubahan peraturan dan perundang-

Bank products into not in line with the applicable regulations.

undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada. Departemen Hukum berperan sebagai ‘legal watch’ yang

Legal Department acts as a ‘legal watch’ which provides

menyediakan analisis/advis hukum kepada seluruh karyawan

analytical/legal advice to all employees at every level of

pada setiap jenjang organisasi.

organization.

PT BANK CTBC Indonesia

45


LAPORAN TAHUNAN 2015

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Hukum

Legal Risk Monitoring and Controlling

Proses pemantauan dan pengendalian disesuaikan dengan

The process of monitoring and controlling are adjusted to

eksposur risiko atau risk appetite dan toleransi risiko,

the risk exposure or the risk appetite and risk tolerance, the

karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

characteristics and complexity of the Bank’s business activities.

Departemen Hukum melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank dengan

Legal Department conduct periodic review of contract and agreements between Bank and other parties;

pihak lain; •

Semua transaksi bisnis didokumentasikan dengan baik.

All business transactions are well documented

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Quantitative Disclosure Operational Risk - Bank Individual

No

Pendekatan yang Digunakan / Approach used

(1) (2) 1 Pendekatan Indikator Dasar / Basic Indicator Approach

31 Des 2015 / 31 Dec 2015 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Beban Modal / Gross Revenue (average last Capital Charges 3 years) (3) (4) 581,249

87,187

ATMR / Risk Weighted Assets (5) 1,089,841

31 Des 2014 / 31 Dec 2014 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Gross Beban Modal / Revenue (average last Capital Charges 3 years) (6) (7) 476,563

71,484

ATMR / Risk Weighted Assets (8) 893,556

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Quantitative Disclosure Operational Risk - Consolidated Bank and Subsidiary

No

Pendekatan yang Digunakan / Approach used

(1) (2) 1 Pendekatan Indikator Dasar / Basic Indicator Approach

31 Des 2015 / 31 Dec 2015 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Beban Modal / Gross Revenue (average last Capital Charges 3 years) (3) (4) 581,249

87,187

ATMR / Risk Weighted Assets (5) 1,089,841

31 Des 2014 / 31 Dec 2014 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Gross Beban Modal / Revenue (average last Capital Charges 3 years) (6) (7) 476,563

71,484

ATMR / Risk Weighted Assets (8) 893,556

6. Strategic Risk

6. Risiko Stratejik Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam

Strategic Risk is risk because of imprecision in taking and/or

pengambilan

executing a strategic decision as well as failure in anticipating

dan/atau

pelaksanaan

suatu

keputusan

stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan

business environment change.

lingkungan bisnis. Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko stratejik

The main purpose of risk management for strategic risk is

adalah untuk memastikan bahwa proses Manajemen

to ensure that Risk Management process can minimize the

Risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif

possibility of negative effect from imprecision of strategic

dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan

decision making and failure in anticipating changes in

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

business environment.

bisnis.

Identifikasi Risiko Stratejik

Strategic Risk Identification

Bank mengidentifikasi risiko stratejik antara lain dengan

The Bank identified strategic risk by analyzing the deviation

menganalisa penyimpangan dari penerapan strategi bisnis

of unrealized or ineffective business strategy implementation

yang belum direalisasi atau belum efektif yang memiliki

or business plan which has significant impact to the Bank’s

dampak yang signifikan terhadap modal Bank, dan strategi

capital, and strategies that require more resources and/or

yang membutuhkan lebih banyak sumber daya dan/atau

have a high level of risk, such as strategy come into new

memiliki tingkat risiko tinggi, seperti strategi masuk ke dalam

markets, acquisition strategy, or the strategy of diversification

pasar baru, strategi akuisisi, atau strategi diversifikasi dalam

in terms of products and services tailored to the characteristic

hal produk dan jasa yang disesuaikan dengan karakteristik

and complexity of the Bank.

dan kompleksitas Bank.

46

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Pengukuran Risiko Stratejik

Strategic Risk Measurement

Dalam mengukur risiko stratejik, Bank CTBC Indonesia

In measuring the strategic risk, Bank CTBC Indonesia uses

menggunakan beberapa indikator antara lain berupa

some indicators such as the suitability of the strategy

kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis,

with the business environment conditions, deviation from

penyimpangan dari rencana strategis yang telah ditetapkan,

the established strategic plan, the growth rate of assets

yaitu laju pertumbuhan aset dan kewajiban, mengubah

and liabilities, changing dynamics into the competition,

dinamika ke dalam persaingan, perubahan peraturan dan

regulatory changes and changes of macroeconomic in the

perubahan ekonomi makro dalam pencapaian rencana.

achievement plans.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Stratejik

Strategic Risk Monitoring and Controlling

Penetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan

Organizational structure, tools determination and units/

unit/fungsi yang terkait dengan penerapan Manajemen

functions completeness which related to the implementation

Risiko untuk risiko stratejik telah disesuaikan dengan

of Risk Management for strategic risk has been adjusted to the

karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank, selain

characteristics and complexity of the Bank’s business activities,

Dewan Komisaris dan Komite, terdiri dari:

beside Board of Commissioners and Committee, consist of:

Seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertanggung

All business units and supporting units are responsible

jawab membantu Direksi menyusun perencanaan

to assist the Directors to prepare strategic plan and

stratejik, dan mengimplementasikan strategi secara

implement it effectively and efficiently;

efektif dan efisien; •

Grup Manajemen Risiko – Enterprise Risk Management

Risk Management Group – Enterprise Risk Management

Unit bertanggung jawab dalam proses Manajemen

Unit is responsible for Strategic Risk Management

Risiko Stratejik khususnya pada aspek-aspek berikut:

process especially in the following aspects:

Berkoordinasi dengan seluruh unit bisnis dalam

establishment process.

proses penyusunan rencana stratejik. •

Memantau

dan

mengevaluasi

Coordinating with all business units in strategic plan

perkembangan

Supervising

and

evaluating

strategic

plan

implementasi rencana stratejik, serta memberikan

implementation development, as well as giving

masukan mengenai peluang dan pilihan yang

suggestion relating to opportunity and alternatives

tersedia untuk pengembangan dan perbaikan

for

strategi secara berkelanjutan.

continuously.

Memastikan bahwa seluruh isu stratejik dan

development

and

repairing

strategic

Making sure that all strategic issues and effects

pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan stratejik

toward strategic aim accomplishment has been

telah ditindaklanjuti secara tepat waktu.

followed up on time.

7. Risiko Kepatuhan

7. Compliance Risk

Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi

Compliance Risk is the risk when Bank does not obey and/or

dan/atau

implement the relevant rules and regulation.

tidak

melaksanakan

peraturan

perundang-

undangan dan ketentuan yang berlaku. Tujuan utama manajemen risiko kepatuhan adalah untuk

The main purpose of compliance risk is to ensure that the

memastikan

dapat

risk management process may minimize the possibility of

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku

bahwa

proses

manajemen

risiko

the negative impact from Bank’s behavior which deviates/

Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang

violates the general standard, stipulation, and/or the relevant

berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan

legislation.

perundang-undangan yang berlaku.

Identifikasi Risiko Kepatuhan

Compliance Risk Identification

Bank melakukan identifikasi dan analisis terhadap beberapa

Banks indentified and analyze several factors that can

faktor yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan,

increase compliance risk exposures, such as the type and

seperti jenis dan kompleksitas kegiatan usaha Bank,

complexity of the Bank’s business activities, including new

PT BANK CTBC Indonesia

47


LAPORAN TAHUNAN 2015

termasuk produk dan aktivitas baru, jumlah dan materialitas

products and activities, the amount and the materiality of non-

ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur

compliance of the Bank’s internal policies and procedures,

intern, peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang

laws and regulations, and also practice and standard sound

berlaku, serta praktek dan standar etika bisnis yang sehat.

business ethics.

Pengukuran Risiko Kepatuhan

Compliance Risk Measurement

Dalam mengukur risiko kepatuhan, Bank menggunakan

In measuring compliance risk, Bank uses some indicators/

beberapa indikator/parameter antara lain berupa jenis,

parameters of such as the type, significance, and the frequency

signifikansi dan frekuensi pelanggaran yang dilakukan,

of violations to prevailing regulations, type and frequency of

frekuensi pelanggaran yang sama yang diketemukan sama

similar violation find on every year in last 3 (three) years, Bank’s

dalam 3 (tiga) tahun terakhir, tindak lanjut Bank atas

follow up of the finding violations of the applicable regulations.

pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan yang berlaku.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhan

Compliance Risk Monitoring and Controlling

Grup Manajemen Risiko bekerja sama dengan Satuan Kerja

Risk Management Group collaborate with Compliance Unit

Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal sebagai pihak

and Internal Audit as independent parties in monitoring

- pihak independen dalam memantau dan mengendalikan

and controlling the implementation in Commercial bank

pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank umum guna memastikan

compliance function in order to ensure bank obeys and/or do

bank

the prevailing laws and regulation.

mematuhi

dan/atau

melaksanakan

peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

8. Risiko Reputasi

8. Reputation Risk

Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat

Reputation risk is risk which is caused by the decrease of the

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

stakeholder trust level that is caused by negative perception

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

towards the Bank.

Tujuan utama manajemen risiko reputasi adalah untuk

The main purpose of reputation risk management is to

memastikan

dapat

ensure that the process of risk management can minimize

dari

the possibility of negative impact from negative publicity or

bahwa

meminimalkan

proses

kemungkinan

manajemen

risiko

dampak

negatif

pemberitaan negatif atau keluhan yang disampaikan

direct verbal/written complaint about the Bank.

langsung atau tertulis terhadap Bank.

Reputation Risk Identification

Identifikasi Risiko Reputasi Bank

dengan

Bank identified the reputation risk using some information

menggunakan beberapa sumber informasi antara lain

melakukan

identifikasi

risiko

reputasi

sources such as mass media news, Bank’s sites and social

pemberitaan media massa pengaduan nasabah melalui

media analysis; customer’s complains through customer

layanan nasabah dan kuesioner kepuasan nasabah.

service; and customer’s satisfaction questionnaire.

Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasi termasuk

All events related to reputation risk including the aggregate

jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut

of potential loss which are caused by the activities referred

dicatat dan didokumentasikan dengan baik oleh bank.

has been recorded and well documented.

Pengukuran Risiko Reputasi

Reputation Risk Measurement

Dalam mengukur risiko reputasi, Bank menggunakan

In measuring reputation risk, Bank use some indicators such

beberapa

pengaruh

as the effect from owner’s reputation and related company,

reputasi dari pemilik bank dan perusahaan terkait,

business ethics violations, frequency, materiality and its

pelanggaran etika bisnis, frekuensi, materialitas dan eksposur

exposure to negative publicity about the Bank and the

atas pemberitaan negatif dan jumlah komplain langsung dari

number of customer’s direct verbal/written complaints

nasabah kepada Bank secara lisan maupun tertulis.

to the Bank.

48

indikator

antara

lain

PT BANK CTBC Indonesia

berupa


Annual Report 2015

Pemantauan dan Pengendalian Risiko Reputasi

Reputation Risk Monitoring and Controlling

Seluruh pegawai Bank CTBC Indonesia menjadi bagian dari

All employees of Bank CTBC Indonesia are part of the

struktur pelaksana Manajemen Risiko untuk risiko reputasi,

structure for implementing Risk Management for reputation

mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas

risk, considering the reputation is the result of all business

bisnis Bank.

activities of the Bank.

Mekanisme pemantauan dan pengendalian Risiko Reputasi

The mechanisms of risk monitoring and controlling has been

Bank disesuaikan dengan kharakteristik dan kompleksitas

adjusted to the characteristics and complexity of the Bank’s

bisnis Bank, antara lain:

business activities, such as:

Segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan

and litigation that can increase the exposure of

eksposur risiko reputasi. •

Pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan

reputation risk; •

Prevention of the occurrence of the event giving rise

risiko reputasi yang secara umum dilakukan melalui

reputation risk, which is generally done through the

aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR).

activity of Corporate Social Responsibility (CSR), and;

Komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangku

kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif Tindakan pencegahan di masa depan dan pemulihan

Communication/education on a regular basis to stakeholders in order to establish a positive reputation

dari pemangku kepentingan. •

Immediately follow up and resolve customer complaints

of stakeholders. •

Preventive action in the future and the restoration and

serta perbaikan kelemahan proses dan prosedur yang

improvement the weakness of processes and procedures

dapat memicu terjadinya risiko reputasi.

that can trigger the occurrence of reputation risk.

PT BANK CTBC Indonesia

49


50

PT BANK CTBC Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 70,132 0 0 0 70,132

1,128,797 94,926 29,493 0 415,181 8,299,121 47,269 246,302 0 12,719,492

(4)

(3) 2,365,609 92,794 0

(5)

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0

(6)

Total

1,128,797 94,926 29,493 0

0 415,181 0 8,369,253 0 47,269 0 246,302 0 0 0 12,789,624

0 0 0 0

(7) 0 2,365,609 0 92,794 0 0

Ind. Barat / Ind. Tengah / Ind. Timur / Luar Ind. / West Indonesia Mid Indonesia East Indonesia Overseas

280,631 7,467,055 2,094 224,847 0 11,030,390

1,023,118 125,523 27,261 0

(8) 1,755,825 124,036 0 0 0 0 0

0 0 0

111 23,527 0 0 0 23,638

(9)

(10)

1,023,118 125,523 27,261 0 391,321 7,490,582 19,092 224,847 0 11,181,605

0 0 0 0 0 110,579 0 0 0 16,998 0 0 0 0 0 127,577

0 0 0 0

(12) 1,755,825 124,036 0

(2) Saldo awal CKPN / Initial Provision Balance Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) / Impairment (Reversal) for the current period (Net) a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan / Impairment for the current period b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan / Impairment Reversal for the current period CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan / Impairment

Keterangan / Explanation

0 43,581

85,981

0 6,696 0 0

0 7,428 0 0 0

(4) 36,885

CKPN Kolektif / Collective Impairment

(3) 78,553

CKPN Individual / Individual Impairment

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Detailed Impairment Transaction - Individual Bank

(11)

Total

0 0 0 0 0 0

Ind. Barat / Ind. Tengah / Ind. Timur / Luar Ind. / West Indonesia Mid Indonesia East Indonesia Overseas

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Dues based on Regions

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Dues based on Regions

78,553

0

36,885

0

0 0 (5,726) 0

(6) 42,611

(5) 70,746 0 7,807 0 0

CKPN Kolektif / Collective Impairmen CKPN Individual / Individual Impairment

31 Desember 2015 / 31 December 2014

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual

(2) Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan / Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

Kategori Portfolio / Portfolio Category

Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan / Other impairment (reversal) for the current period Saldo akhir CKPN / Ending provision balance

4

3

(1) 1 2

No.

9 10 11 12 TOTAL

4 5 6 7 8

(1) 1 2 3

No.

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2015 / 31 December 2014

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Net Dues Based on Regions - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual

LAPORAN TAHUNAN 2015


3 4 5

(1) 1 2

No.

9 10 11 12

7 8

4 5 6

(1) 1 2 3

No.

0 1,094,360

0 0 0 258,085 12,789,624 7,861,356

0 0 1,956,896 598,310

0 5,934,237

0 4,046,023

4,291 246,302

1,627 0 13,675 1,078,354 122 0

6,769

12,971 5,921,091 172 0

2 428,854 29,992 0

0 0

583

0

415,181 329,312 8,369,253 4,735,730 47,269 17,370 246,302 0

29,493 0

723 0

18,797 0

9,973 0

0 0

0 0

0 1,023,118 0

43,996 351,444 1,879,844 139,463 9,805 3,008 0 0

0 1,128,797 94,926

0 0 0

0 0 85,598

0 0 13,278

0 0 3

0 1,128,797 0

0

0 1,151,550

25,063 1,120,049 301 0

5,137 0

1,000

0

0

0 849,492

23,271 556,449 1,298 0

20,497 0

123,940

0

124,036

Tagihan / Dues Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Dues a. Belum jatuh tempo / Not yet due b. Telah jatuh tempo / Current due Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual / Impairment - individual Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif / Impairment - collective Tagihan yang dihapus buku /

(2)

Kategori Portfolio / Portfolio Category

12,719,492 0 0 0 85,981 43,581 170,206 13,019,260

70,132 0 0 0 0 0 0 70,132

0 0 0 0 0 0 0 0

Total (7)

0 12,789,624 0 0 0 0 0 0 0 85,981 0 43,581 0 170,206 0 13,089,392

Ind. Barat / Ind. Tengah / Ind. Timur / Luar Ind. / West Indonesia Mid Indonesia East Indonesia Overseas (4) (3) (5) (6)

Wilayah / Regions

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Wilayah / Regions

31 Desember 2014 / 31 December 2014

11,030,390 0 0 0 78,553 29,609 41,419 11,179,971

23,638 0 0 0 0 15 0 23,653

0 0 0 0 0 0 0 0

127,577 11,181,605 0 0 0 0 0 0 0 78,553 7,261 36,885 0 41,419 134,838 11,338,462

Total (12)

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

0 0 224,847 11,181,605

0 391,321 0 7,490,582 0 19,092 224,847 224,847

Ind. Barat / Ind. Tengah / Ind. Timur / Luar Ind. / West Indonesia Mid Indonesia East Indonesia Overseas (8) (10) (9) (11)

Disclosure of Dues and Impairment based on Regions - Individual Bank

27,261 0

0 0

0

0 1,023,118 125,523

1,755,825 124,036

Total (14)

0

0

≤ 1 tahun / >1 thn s.d. 3 thn / >3 thn s.d. 5 thn / >5 thn / Non-Kontraktual / ≤ 1 year >1 yr to 3 yr >3 yr to 5 yr >5 yr Uncommitted (9) (10) (11) (12) (13)

2,365,609 1,755,825 92,794 0

0 0

0 0

0 0

0 0

Total (8)

2,365,609 92,768

≤ 1 tahun / >1 thn s.d. 3 thn / >3 thn s.d. 5 thn / >5 thn / Non-Kontraktual / >1 yr to 3 yr ≤ 1 year >3 yr to 5 yr >5 yr Uncommitted (4) (3) (5) (6) (7)

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak / Net Dues based on Remaining Period of Committed Loan

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak / Net Dues based on Remaining Period of Committed Loan

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual

(2) Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan / Staff or Retired Staff Loan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present) Total

Kategori Portfolio / Portfolio Category

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

31 Desember 2014 / 31 December 2014

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Net Dues based on Remaining Period of Committed Loan - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual

Annual Report 2015

PT BANK CTBC Indonesia

51


LAPORAN TAHUNAN 2015

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Disclosure of Net Dues based on Economic Sectors - Individual Bank

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Kategori Portfolio / Portfolio Category

No.

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15

16 17

18 19 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15

16 17

18 19 20

(2) 31 Desember 2015 / 31 December 2015 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying Industri pengolahan / Manufacture Industries Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water Konstruksi / Construction Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication Perantara keuangan / Financial Intermediaries Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security Jasa pendidikan / Educational Services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International Agencies Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector Lainnya / Others Total 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying Industri pengolahan / Manufacture Industries Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water Konstruksi / Construction Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication Perantara keuangan / Financial Intermediaries Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security Jasa pendidikan / Educational Services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International Agencies Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector Lainnya / Others Total

52

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Tagihan Kepada Eksposur di Unit Multilateral Kredit Beragun Usaha Mikro, Tagihan Tagihan Kepada Usaha Syariah Tagihan dan Lembaga Kredit Beragun Properti Kredit Pegawai/Usaha Kecil dan Tagihan yang Tagihan Kepada Entitas Sektor (apabila ada) / Kepada Internasional / Rumah Tinggal / Komersial / Pensiunan / Portofolio Ritel / Telah Jatuh Aset Lainnya / Kepada Bank / Pemerintah / Exposure to Publik / Korporasi / Due to Secured Secured Staff or Retired Due to Micro & Tempo / Other Assets Due to Banks Due to Syariah Due to Public Due to Multilateral Mortgage Loan Commercial Staff Loan Small Current Dues Government Sector Entity Business Units Corporations Development Property Loan Enterprises and (if present) Bank and Retail Portfolio International Institutions

(3)

(4)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

0

0

0

0

0

204,127

0

0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 1,135 0 0 2,195

37,407 19,986 5,085,574 133,622 11,746 1,390,929

0 0 5 0 0 39,375

0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

-

0

0

0

0

0

0

0

305,499

0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

427,130 96,648

0 0

0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0

0

0

0

98

111,461

0

0

0

0

0

0

404,985

121,270

1,403

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

29,493

0

0

0

0

0 1,128,797 1,128,797 0

94,926 0 94,926 0

0 0 29,493 0

6,769 0 415,181 0

423,854 0 8,369,253 121,664

6,486 0 47,269 0

246,302 0 246,302 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 100 0 0 0

34,315 47,203 4,151,477 143,192 16,752 1,000,001

0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

1,003

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

634,499

0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

559,141 76,109

0 0

0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0

0

0

0

1,013

69,977

0

0

0

0

0

0

18,164

174,860

1,280

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 1,023,118 0 1,023,118

125,523 0 0 125,523

27,261 0 0 27,261

362,559 0 8,482 461,393 0 0 391,321 7,490,582

17,812 0 0 19,092

0 224,847 0 224,847

0 2,365,609 2,365,609 0

PT BANK CTBC Indonesia

(5)

0 1,755,825 0 1,755,825

92,794 92,794 0

124,036 0 124,036

0 0 0

0 0

0 0 0

0 0

0 0 0

0 0


Annual Report 2015

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual

Disclosure of Dues and Impairment based on Economic Sectors - Individual Bank (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Penurunan Nilai / Impaired Dues No.

Sektor Ekonomi / Economic Sectors

Tagihan / Dues

a. Belum jatuh tempo / Not yet due

b. Telah jatuh tempo / Current due

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying Industri pengolahan / Manufacture Industries Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water Konstruksi / Construction Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication Perantara keuangan / Financial Intermediaries Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security Jasa pendidikan / Educational Services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International Agencies Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector Lainnya / Others Total

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry Perikanan / Fishery Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying Industri pengolahan / Manufacture Industries Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water Konstruksi / Construction Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication Perantara keuangan / Financial Intermediaries Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security Jasa pendidikan / Educational Services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International Agencies Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector Lainnya / Others Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual / Individual Impairment (6)

Cadangan kerugian Tagihan yang dihapus buku / penurunan nilai (CKPN) Kolektif / Collective Impairment (7)

(8)

204,127 37,407 19,986 5,086,714 133,622 11,746 1,432,498

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 17,880 0 0 68,101

228 210 102 17,740 147 153 4,518

0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

305,499 427,130

0 0

0 0

0 0

1,219 1,364

0 0

96,648

0

0

0

513

0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

111,559 527,658

0 0

0 0

0 0

138 8,471

0 0

0 29,493 778,337 3,587,200 12,789,624

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 85,981

0 73 7,294 1,410 43,581

0 0 0 170,206 170,206

121,664 34,315 47,203 4,151,577 143,192 16,752 1,001,004

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 373 0 944 0

265 0 182 2,627 0 598 0

0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

634,499 559,141

0 0

0 0

0 0

0 212

0 0

76,109

0

0

0

1,382

0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

70,990 194,304

0 0

0 0

0 0

7,071 5,035

0 0

0 0 533,154 3,597,701

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 77,236

0 0 0 19,513

0 0 0 41,419

11,181,605

0

0

78,553

36,885

41,419

PT BANK CTBC Indonesia

53


54

PT BANK CTBC Indonesia

Kategori Portfolio

(2) Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan / Staff or Retired Staff Loan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present) Total

No.

(1) 1 2

9 10 11 12

7 8

4 5 6

3

9 10 11 12

7 8

4 5 6

3

(2) Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan / Staff or Retired Staff Loan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present) Total

Kategori Portfolio

(1) 1 2

No.

0 490,447 0 0 0 490,447

0 0 0 0 0 3,021,850

(4)

(3)

2,750,288

224,047

646,380

(5)

0

0

idAAA

1,755,825 124,036

[Idr]A+ s.d [Idr]A-

[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-

[Idr]AAA

PT ICRA Indonesia

PT Pemeringkat Efek Indonesia

376,676

376,676

(6)

idA+ s.d id A-

A1 s.d A3 A+(idn) s.d. A-(idn)

Aa1 s.d Aa3 AA+(idn) s.d AA-(idn)

Aaa AAA (idn)

Moody's

PT Fitch Ratings Indonesia

idAA+ s.d idAA-

A+ s.d A-

AA+ s.d AA-

AAA

Fitch Rating

A+ s.d A-

0 9,290

0 9,290 0 0

0 0

AAA

AA+ s.d AA-

0 0

0 0

0 0 0

0

0

0 120,088

0 0 0 0

0 0

0

37,164

0

id B+ s.d id B-

id BB+ s.d id BB-

id BBB+ s.d id BBB-

37,164

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

(9)

B1 s.d B3 B+(idn) s.d B-(idn)

Ba1 s.d Ba3 BB+(idn) s.d BB-(idn)

Baa1 s.d Baa3 BBB+(idn) s.d BBB-(idn)

(8)

B+ s.d B-

BB+ s.d BB-

BBB+ s.d BBB-

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Ratings B+ s.d B-

(7)

(10)

(10)

0

Kurang dari B- / Less than BKurang dari B- / Less than BKurang dari B3 / Less than B3 Kurang dari B-(idn) / Less than B- (idn) Kurang dari [Idr]B- / Less than [ldr]BKurang dari idB- / Less than id B-

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

Kurang dari B- / Less than BKurang dari B- / Less than BKurang dari B3 / Less than B3 Kurang dari B-(idn) / Less than B- (idn) Kurang dari [Idr]B- / Less than [ldr]BKurang dari idB- / Less than id B-

Tagihan Bersih / Net Dues

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

BB+ s.d BB-

BBB+ s.d BBB-

0

0

0 120,088 0

31 Desember 2014 / 31 December 2014

0 149,188

0 149,188 0 0

0 0

0 0 0

0 0

(9)

id B+ s.d id B-

(8)

id BB+ s.d id BB-

id BBB+ s.d id BBB-

idA+ s.d id A-

(7)

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

[Idr]A+ s.d [Idr]A-

(6)

B1 s.d B3 B+(idn) s.d B-(idn)

Ba1 s.d Ba3 BB+(idn) s.d BB-(idn)

Baa1 s.d Baa3 BBB+(idn) s.d BBB-(idn)

A1 s.d A3

B+ s.d B-

BB+ s.d BB-

BBB+ s.d BBB-

A+ s.d A-

A+(idn) s.d. A-(idn)

B+ s.d B-

BB+ s.d BB-

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Ratings

Tagihan Bersih / Net Dues

BBB+ s.d BBB-

A+ s.d A-

Standard and Poor's

Lembaga Pemeringkat / Rating Institutions

0 0 0

0

92,794

0 563,447 0

0

(5)

idAA+ s.d idAA-

[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-

(4) 2,365,609

idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia

(3)

[Idr]AAA

PT ICRA Indonesia

AA+(idn) s.d AA-(idn)

Aa1 s.d Aa3

Aaa AAA (idn)

Moody's

PT Fitch Ratings Indonesia

AA+ s.d AA-

AAA

Fitch Rating

AA+ s.d AA-

AAA

Standard and Poor's

Lembaga Pemeringkat / Rating Institutions

31 Desember 2015 / 31 December 2015

(13)

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

(13)

(12)

0

idA3 s.d id A4 idA2 idA1

0

[Idr]A3+ s.d [Idr] A3 [Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A1+ s.d [Idr]A1

0

P-3 F3(idn)

P-2 F2(idn)

P-1

F3 F2 F1+ s.d F1

F1+(idn) s.d F1(idn)

A-3 A-2

(11)

(14)

(14)

0

Kurang dari A-3 / Less than A-3 Kurang dari F3 / Less than F-3 Kurang dari P-3 / Less than P-3 Kurang dari F3(idn) / Less than F3(idn) Kurang dari [Idr]A3 / Less than [ldr]A3 Kurang dari idA4 / Less than idA4

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

Kurang dari A-3 / Less than A-3 Kurang dari F3 / Less than F-3 Kurang dari P-3 / Less than P-3 Kurang dari F3(idn) / Less than F3(idn) Kurang dari [Idr]A3 / Less than [ldr]A3 Kurang dari idA4 / Less than idA4

Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Ratings

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

A-1

0 0

0 0 0 0

0 0

0 0 0

0

0

idA3 s.d id A4

idA2

idA1

(12)

[Idr]A3+ s.d [Idr] A3

[Idr]A2+ s.d [Idr]A2

[Idr]A1+ s.d [Idr]A1

(11)

P-3 F3(idn)

P-2 F2(idn)

P-1

F3

F1+(idn) s.d F1(idn)

A-3

F2

F1+ s.d F1

0

0

415,181 8,369,253 47,269 246,302

29,493 0

0 1,128,797 94,926

92,794

(16) 2,365,609

Total

11,181,605

27,261 0 391,321 7,490,582 19,092 224,847 0 0

27,261 0 391,321 6,889,859 19,092 224,847

8,017,477

1,023,118 125,523

1,755,825 124,036 0

(16)

Total

339,574 125,523

(15)

Tanpa Peringkat / Without Ratings

0 0 8,998,760 12,789,624

415,181 7,720,327 47,269 246,302

29,493 0

0 445,262 94,926

(15)

Tanpa Peringkat / Without Ratings

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Ratings A-2

A-1

Disclosure of Detailed Impairment Transaction - Individual Bank

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual

LAPORAN TAHUNAN 2015


≤ 1 Tahun / ≤ 1 yr

154,507 1,341,210 0 1,495,717

0 0 0 0

721 14,294 26,812 41,827 669 33,308 85,883 119,860

(2) Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present) Total

(1) 1 2 3

6 7

102,693 0 0 102,693

116,109 130 6,460 1,855,386 0 16,656 23,246 1,971,495

0 0 0 0

> 5 Tahun / >5 Yr

10,321 10,091 12,889 33,301

22,646 299 49,886 72,831

36,427 393 25,357 62,177

Tagihan Bersih sebelum MRK / Net Claims before Credit Risk Mitigation

Tagihan Derivatif / Kewajiban Derivatif / Derivative Claims Derivative Liabilities

31 Desember 2014 / 31 December 2014

(3)

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

(4)

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

0 0

Tagihan Bersih / Net

(5)

0 0 0 0

0 0

0 0

Tagihan ( Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

31 Desember 2015 / 31 December 2015

(6)

0 0 0 0

0 0

0 0

ATMR setelah MRK / Risk-weighted assets after Credit Risk Mitigation

0 0 0 1,094,516

0 0

1,094,516 0

(7)

Tagihan Bersih / Net

0 0 0 0

0 0

0 0

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

(8)

10,321 10,091 12,889 33,301

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Claims after Credit Risk Mitigation

0 0 0 1,094,516

0 0

1,094,516 0

(9)

Tagihan ( Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

(10)

0

-

-

ATMR setelah MRK / Risk-weighted assets after Credit Risk Mitigation

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014

Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transactions - Individual Banks

Keterangan / Explanation

4 5

130 6,460 16,656 23,246

> 1 Tahun ≤ 5 Tahun / >1 Yr - ≤ 5 Yr

≤ 1 Tahun / ≤ 1 yr

Notional Amount

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual

Suku Bunga / Interest Rate Nilai Tukar / Exchange Rate Saham / Shares Emas / Gold Logam selain Emas / Metals other than Gold Lainnya / Others Total

90,177 0 0 90,177

No.

6

1 2 3 4 5

BANK SECARA INDIVIDUAL / Individual Bank

Suku Bunga / Interest Rate Nilai Tukar / Exchange Rate Lainnya / Others Total

> 1 Tahun ≤ 5 Tahun / >1 Yr - ≤ 5 Yr

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Claims after Credit Risk Mitigation

(

1 2 3

BANK SECARA INDIVIDUAL / Individual Bank

Variabel yang Mendasari / Underlying Variables

Tagihan Bersih sebelum MRK / Tagihan Derivatif / Kewajiban Derivatif / Net Claims before > 5 Tahun / Derivative Claims Derivative Liabilities Credit Risk Mitigation >5 Yr

31 Desember 2015 / 31 December 2015

(

No.

Notional Amount

Disclosure on Counterparty Credit Risk: Derivative Transaction

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif

Annual Report 2015

PT BANK CTBC Indonesia

55


56

(2)

PT BANK CTBC Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan

Kredit Pegawai/ Pensiunan /

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues

Aset Lainnya / Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

0 0 0 0 0

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Counterparty Credit Risk Exposure

5

6

7

Total Eksposur TRA / Total Exposure to Administrative Account Transactions

4

0

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

11

0

0

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

0

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations

9

10

3

0

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

8

0

0

Kredit Pegawai/ Pensiunan /

7

0

0

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan

6

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity

0

Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan

5

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

0

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

4

2

0

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

3

"Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)"

0

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity

2

1

0

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

1

C

0

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif / Committed Liabilities/ Contingencies Exposure to Administrative Account Transactions

B

2,365,609

0

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure

0

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

1 2,365,609

(3)

0%

2

Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

(1)

A

Kategori Portfolio / Portfolio Category

No.

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

(6)

40%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

91,589 3,337

(5)

35%

10,736

0

12

0

10,724

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

722,921 91,589 3,337

0

0

0

159,474

0

0

0

0

563,447

(4)

20%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

(7)

45%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

29,493

(10)

100%

0

0

0

(11)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

150%

0

0 0

0

4,292 42,977

0 149,332

415,181

(9)

75%

0

0

0

0

246,302

0

8,051,086

0

0

0

0

445,262

(12)

Lainnya / Others

37,733

0

0

0

37,733

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

703

0

0

703

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

25,001

0

0

25,001

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5,076

0

231

0

4,845

0

0

0

294,695

0

0

294,695

0

0

0

0

0

0

0

0

222,243 415,181 183,117 42,977 8,742,650

0

0

0

9,361

0

0

0

0

120,088

0

92,794

(8)

50%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit / Net Dues after Credit Risk Mitigation

31 Desember 2015 / 31 December 2015

0

0

308,643

0

29,493

33,391

261,785

0

46,397

(14)

Beban Modal / Capital Charge

0

191,260

68,758

(16)

20%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

(17)

35%

0

0

0

0

0

0

0

0

(18)

40%

0

0

0

224,047

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 124,500 3,337

0 646,380

0

0

1,755,825

(15)

0% (20)

0

50%

0

0

0

0

0

(21)

75%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

27,261

(22)

100%

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

(23)

150%

0

0

0

0

0 19,204

0 6,889,859

0 391,113

0

0

0 376,676

0

0

0

0

37,164

0

0 124,036

0

124,500

(19)

45%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit / Net Dues after Credit Risk Mitigation

31 Desember 2014 / 31 December 2014

23,246

0

233

527

22,486

0

0

0

319,696

0

0

319,696

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

23,246 1,097,620

0

233

527

22,486

0

0

0 1,097,620

156,521

0

0

156,521

0

0

0

0

0

0

0

0

10,661

0

0

0

10,661

0

0

0

46,190

0

0

46,190

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3,939

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

52,308 3,939

0

568

0

51,740

0

0

0

151,015

0

0

150,815

200

0

0

0

0

0

0

0

2,344

0

2,344

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

28,638

7,123,006

293,491

0

27,261

43,984

215,773

0

62,018

(25)

0

0

173,595

28,638

5,853,517

291,397

0

27,261

43,984

215,773

0

62,018

(26)

Beban Modal / Capital Charge

0

0

0

33,301

0

2,344

2,954

28,003

0

0

0

197,155

0

150

197,005

0

0

0

0

0

0

0

0

33,301

0

2,344

2,954

28,003

0

0

0

116,965

0

150

116,815

0

0

0

0

0

0

0

0

339,574 7,794,171 6,696,183

339,574

(24)

Lainnya / Others

ATMR / Riskweighted Assets

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

8,988,204 7,893,371 1,755,825 870,427 124,500 3,337 124,500 537,876 391,113 6,917,120 19,204

0

0

68,758

8,236,994 6,953,644

311,386

0

29,493

33,391

Z261,785

0

46,397

(13)

ATMR / Riskweighted Assets

Disclosure on Net Dues after Credit Risk Mitigation - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual

LAPORAN TAHUNAN 2015


Annual Report 2015

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Disclosure on Net Dues and Credit Risk Mitigation Technique - Individual Bank

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

31 Desember 2015 / 31 December 2015

No

Kategori Portfolio / Portfolio Categories

(1)

(2)

Tagihan Bersih / Net Dues

(3)

31 Desember 2014 / 31 December 2014

Bagian yang Dijamin Dengan / Dues Guaranteed by Agunan / Collateral

(4)

Asuransi Garansi/ Kredit/ Guarantee Credit Insurance

(5)

(6)

Lainnya/ Others

Bagian yang Tagihan Tidak Dijamin/ Bersih / Net Dues without Dues Collateral (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]

(7)

(9)

Bagian yang Dijamin Dengan / Dues Guaranteed by Agunan/ Collateral

(10)

Asuransi Garansi/ Kredit/ Guarantee Credit Insurance

(11)

(12)

Lainnya/ Others

Bagian yang Tidak Dijamin / Dues without Collateral (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13)]

(13)

A. Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure 1

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

2

Public Sector Entity 3

2,365,609

0

0

0

0

2,365,609

1,755,825

0

0

0

0

1,755,825

92,794

0

0

0

0

92,794

124,036

0

0

0

0

124,036

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

4 5

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1,128,797

1,023,118

0

0

0

0

1,023,118

94,926

0

0

0

0

94,926

125,523

0

0

0

0

125,523

29,493

0

0

0

0

29,493

27,261

0

0

0

0

27,261

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan

7

0

Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan

6

0 1,128,797

Kredit Pegawai/ Pensiunan / Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

9

Corporations 10

415,181

3,657

0

0

0

411,524

391,321

2,792

0

0

0

388,529

8,369,253

1,283,350

0

0

0

7,085,903

7,490,582

1,269,489

0

0

0

6,221,093

47,269

0

0

0

0

47,269

19,092

0

0

0

0

19,092

246,302

0

0

0

0

246,302

224,847

0

0

0

0

224,847

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues

11

Aset Lainnya / Other Assets

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

246,302

0

0

0

0

246,302

0

0

0

0

0

0

12,789,624

1,287,007

0

0

0

11,502,617

11,181,605

1,272,281

0

0

0

9,909,324

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif / Committed Liabilities/Contingencies Exposure to Administrative Account Transactions 1

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

2

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

4

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit

5

Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan

6

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan

7

Kredit Pegawai/ Pensiunan / Sta Sta

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

9

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations

10

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present)

11

Total Eksposur TRA / Total Exposure to Administrative Account Transactions

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government

2

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions

4

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

5

Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio

6

Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations

7

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure to Syariah Business Units (if present) Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C)

12,789,624

1,287,007

11,502,617

11,181,605

1,272,281

PT BANK CTBC Indonesia

9,909,324

57


LAPORAN TAHUNAN 2015

Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Disclosure of Asset Exposure on Balance Sheet

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2015 / 31 December 2015 No

Kategori Portfolio / Portfolio Categories

(1)

(2)

1

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan /

2 3

4 5 6 7 8

9 10 11

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues Aset Lainnya / Other Assets TOTAL

31 Desember 2014 / 31 December 2014

Tagihan Bersih / Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih / Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

2,365,609

0

0

1,755,825

0

0

92,794

46,397

46,397

124,036

62,018

62,018

0

0

0

0

0

0

1,128,797

261,785

261,785

1,023,118

215,773

215,773

94,926

33,391

33,391

125,523

43,984

43,984

29,493

29,493

29,493

27,261

27,261

27,261

0

0

0

0

0

0

415,181 8,369,253 47,269 246,302 12,789,624

311,386 8,236,994 68,758 0 8,988,204

308,643 6,953,644 68,758 191,260 7,893,371

391,321 7,490,582 19,092 224,847 11,181,605

293,491 7,123,006 28,638 0 7,794,171

291,397 5,853,517 28,638 173,595 6,696,183

Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

Disclosure of Committed Liabilities/Contingencies Exposure on Administrative Transaction Accounts (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2015 / 31 December 2015 No

Kategori Portfolio / Portfolio Categories

(1)

(2)

1

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan Kredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property Loan Kredit Pegawai/ Pensiunan /

2 3 4 5 6 7 8

9 10

58

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues TOTAL

PT BANK CTBC Indonesia

31 Desember 2014 / 31 December 2014

Tagihan Bersih / Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

Tagihan Bersih / Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 319,696 0 319,696

0 319,696 0 319,696

0 156,521 0 156,521

200 197,005 0 197,205

150 197,005 0 197,155

150 116,815 0 116,965


(3)

PT BANK CTBC Indonesia

Risiko Komoditas *) / Commodity Risk

Risiko Option / Option Risk

5

59

0

8,073,138

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Total Credit Risk Measure

14,030

175,374

-

53,503

121,871

-

121,871

(4)

ATMR / riskweighted assets

(5)

Beban Modal / Capital Charge

(6)

ATMR / riskweighted assets

31 Desember 2015 / 31 December 2015 Bank Konsolidasi / Consolidated

10,694

-

4,248

6,446

-

6,446

(7)

Beban Modal / Capital Charge

133,671

-

53,094

80,577

-

80,577

(8)

ATMR / riskweighted assets

(9)

Beban Modal / Capital Charge

(10)

ATMR / riskweighted assets

31 Desember 2014 / 31 December 2014 Bank Konsolidasi / Consolidated

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

-

6,846,449

31 Desember 2014 / 31 December 2014

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah )

2,954 2,344 33,301 2,954 2,344 33,301

3,939 2,344 1,166,305

527 233 23,246

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud / for banks having subsidiaries exposed to related risks

Total

Risiko Ekuitas *) / Equity Risk

4

4,280

-

9,750

9,750

3

527 233 23,246

703 243 55,800

0 28,003

0 28,003

0 62,401

0 22,486

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

0 0

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

0 0

Tagihan Bersih / Net Dues

1,097,620 0

Disclosure of Market Risk using Standard Method

Beban Modal / Capital Charge

b. Risiko Umum / General Risk

Risiko Nilai Tukar / Exchange Rate Risk

0 22,486

0 53,302

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014

0 0

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit Risk Mitigation

Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar

a. Risiko Spesifik / Specific Risk

Risiko Suku Bunga /Interest Rate Risk

(2)

Jenis Risiko / Risk Type

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT

2

1

(1)

No

6

0 0

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation Value

1,553 0

Tagihan Bersih / Net Dues

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector Entity Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International Institutions Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations Total

1 2 3

4 5

Kategori Portfolio / Portfolio Categories

No

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Counterparty Credit Risk Exposure

Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan

Annual Report 2015


60

Pos-pos / Items

PT BANK CTBC Indonesia -

(1,109,440)

(1,109,440)

(1,610,914)

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] / On + Off Balance Sheet Net Gap

Selisih Kumulatif / Cumulative Gap

453,519

811,412

(1,357,299)

4,169,412

Total Kewajiban Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Assets

811,412 -

1,264,932

1,231,240 33,692

(1,562,960)

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif / Off Balance Sheet Net Gap

3,846,960 322,452

2,812,113

2,778,421 33,692

B Kewajiban Rekening Administratif / Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen / Commitment 2. Kontijensi / Contingent

Total Tagihan Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Assets

II REKENING ADMINISTRATIF / Off Balance Sheet A Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Assets 1. Komitmen / Commitment 2. Kontijensi / Contingent

(253,615)

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / On Balance Sheet Net Gap

3,233,179 407,337 9,510 201,677 135,761 3,987,465

(1,062,331)

47,110

(474,753)

965,262

964,956 307

490,509

490,509 -

521,863

342,930 16,499 142,583 2,866 504,879

165,420 3,068 715,668 142,586 1,026,741

24,044 1,543,920 347,492 6,442 293,682 201,956 6,974 2,424,505

24,044 1,543,920 512,912 9,510 2,930,376 431,921 6,974 5,459,653

3,781,223 407,337 954,102 431,591 139,014 5,713,267

(5)

(4)

1 month

(1,118,135)

(55,804)

(298,732)

531,466

525,461 6,005

232,734

232,734 -

242,928

175,357 372,051 72,471 377 620,256

790,709 72,475 863,184

(6)

(2,114,830)

(996,695)

(901,402)

1,302,370

990,859 311,511

400,968

400,968 -

(95,293)

29,756 552,727 14,442 10 596,935

487,181 14,461 501,642

(7)

(1,610,914)

503,915

(135,932)

558,902

554,272 4,630

422,970

422,970 -

639,847

3,314 418 3,732

643,136 444 643,580

(8)

> 1 month to > 3 months > 6 months > 12 months 3 months and 6 months to 12 months

(3)

Saldo / Balance

B Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Borrow. From Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain / Borrow. From other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya / Other obligations 7. Lain-lain / Other Liabilities Total Kewajiban / Total Liabilities

(1) (2) I NERACA / On Balance Sheet A Aset / Assets 1. Kas / Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia / Place. to Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain / Place. to other banks 4. Surat Berharga / Securities 5. Kredit yang diberikan / Loans 6. Tagihan lainnya / Other claims 7. Lain-lain / Other Assets Total Aset / Total Assets

No

31 Desember 2015 / 31 December 2015

-

(1,716,876)

(936,673)

4,821,270

4,792,429 28,840

3,884,597

3,828,843 55,754

(780,203)

3,362,985 784,324 907,543 503,376 65,983 5,624,211

20,883 430,998 637,973 93,630 3,132,019 512,216 16,290 4,844,008

(9)

Saldo / Balance

(1,305,156) (1,305,156)

1,147,802

1,049,173

1,049,173 -

2,196,976

2,141,222 55,754

(2,452,958)

(1,252,718)

52,438

(658,164)

1,142,912

1,142,692 220

484,747

484,747 -

710,602

245,605 25,711 195,719 7,862 474,897

(1,077,812)

174,906

(516,577)

732,322

723,550 8,772

215,745

215,745 -

691,484

122,781 43,752 195,230 286 362,049

90,775 764,585 198,172 1,053,533 1,410 984,469 199,620 1,185,499

20,883 430,998 637,973 1,445 257,342 114,097 16,290 1,479,028

2,967,874 784,324 9,774 112,188 57,826 3,931,986

(12)

(11)

(10)

(1,174,324)

(96,512)

(442,627)

1,067,495

1,047,647 19,848

624,868

624,868 -

346,115

(1,716,876)

(542,552)

(467,106)

829,368

829,368 -

362,261

362,261 -

(75,446)

808,794 209 809,004

733,279 279 733,558 392,344 47 392,391

26,725 19,511 31 9 46,276

(14)

(13)

> 1 month to > 3 months > 6 months > 12 months 3 months and 6 months to 12 months

Jatuh Tempo / Maturity

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014

1 month

Disclosure of Maturity Profile Foreign Currency - Bank Individual

Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual

LAPORAN TAHUNAN 2015


Pos-pos / Items

4,036,659

(2,412,871)

Total Kewajiban Rekening Administratif / T

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif / Balance Sheet Net Gap

PT BANK CTBC Indonesia

Selisih Kumulatif / Cumulative Gap

-

358,956

4,001,299 35,360

B Kewajiban Rekening Administratif / 1. Komitmen / Commitment 2. Kontijensi / Contingent

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] /

1,623,788

Total Tagihan Rekening Administratif /

1,616,159 7,629

2,771,828

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / On Balance Sheet Net Gap

II REKENING ADMINISTRATIF / A Tagihan Rekening Administratif / 1. Komitmen / Commitment 2. Kontijensi / Contingent

3,614,965 388,452 250,000 185,828 140,719 4,579,965

30,998 286,077 523,984 530,047 5,807,310 107,465 65,911 7,351,792

(3)

Saldo / Balance

B Kewajiban / Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Borrow. From Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain / Borrow. From other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya / Other obligations 7. Lain-lain / Other Liabilities Total Kewajiban / Total Liabilities

(2) (1) II NERACA / On Balance Sheet A Aset / Assets 1. Kas / Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia / Place. to Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain / Place. to other banks 4. Surat Berharga / Securities 5. Kredit yang diberikan / Loans 6. Tagihan lainnya / Other claims 7. Lain-lain / Other assets Total Aset / Total Assets

No

(2,363,450)

(2,363,450)

(156,829)

813,260

811,455 1,805

656,431

648,802 7,629

(2,206,621)

3,007,522 388,452 50,000 6,840 67,702 3,520,515

30,998 286,077 263,984 576 756,022 8,941 (32,704) 1,313,894

(4)

1 month

(1,483,557)

879,894

(135,648)

674,479

666,113 8,366

538,831

538,831 -

1,015,543

440,582 200,000 66,568 27,559 734,709

260,000 243 1,466,095 19,914 3,999 1,750,251

(5)

(785,215)

698,341

(537,806)

562,603

556,669 5,934

24,797

24,797 -

1,236,146

73,026 61,265 580 134,871

1,308,763 58,168 4,086 1,371,017

(6)

(1,294,614)

(509,399)

(1,485,620)

1,556,470

1,538,345 18,125

70,850

70,850 -

976,222

93,836 12,529 613 106,977

119,937 912,275 4,395 46,592 1,083,199

(7)

Jatuh Tempo / Maturity

358,958

1,653,572

(96,968)

429,846

428,716 1,130

332,878

332,878 -

1,750,539

-

755,871

(2,457,206)

4,574,045

4,534,063 39,982

2,116,839

2,111,446 5,393

3,213,077

3,609,736 485,669 78,440 137,712 4,311,558

(2,805,122)-

(2,805,122)

(935,365)

1,867,339

1,865,718 1,621

931,973

926,580 5,393

(1,869,757)

3,032,208 485,669 18,064 70,379 3,606,319

(1,002,116)

1,803,006

81,067

466,997

463,008 3,989

548,064

548,064 -

1,721,938

340,002 8,791 25,645 374,438

(293,660)

708,456

(399,283)

409,834

404,492 5,342

10,551

10,551 -

1,107,739

156,291 5,890 1,930 164,110

(852,955)

(559,295)

(1,427,290)

1,481,504

1,455,275 26,228

54,213

54,213 -

867,995

81,236 9,424 742 91,402

755,871

1,608,826

223,664

348,372

345,569 2,803

572,036

572,036 -

1,385,162

36,272 39,017 75,289

143,234 1,277,680 18,518 21,019 1,460,450

906,794 8,514 44,090 959,398 147,147 1,113,954 7,035 3,712 1,271,849 264,890 205,000 991,648 631,488 3,350 2,096,376

30,370 679,218 110,407 398,636 478,453 39,479 1,736,562

30,370 1,091,255 315,407 143,234 4,688,711 1,144,008 111,650 7,524,635

409,291 1,364,156 16,046 43,938 1,833,431

38,627 44,265 82,892

(14)

(13)

(12)

(11)

> 1 month to > 3 months > 6 months > 12 months 3 months and 6 months to 12 months

(10)

1 month

(9)

Saldo / Balance

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014

(8)

> 1 month to > 3 months > 6 months > 12 months 3 months and 6 months to 12 months

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Disclosure of Maturity Profile Rupiah - Bank Individual

Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual

Annual Report 2015

61


LAPORAN TAHUNAN 2015

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor terpenting dan

Human Resources (HR) is the most important and crucial

sangat menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan

factor for Bank’s business success and sustainability.

usaha Bank.

Sejalan dengan visi Bank untuk menjadi salah satu bank fokus

To be in line with Bank’s vision to become one of the leading

terkemuka dan berkomitmen untuk melayani target pasar

focus banks and commit to serve selected target market in

yang dipilih di Indonesia, SDM yang memiliki kompetensi

Indonesia, human resources with high competencies and

tinggi dan berkinerja unggul sangatlah dibutuhkan untuk

performance are needed to support the vision achievement.

mendukung pencapaian visi tersebut. Bank CTBC Indonesia berkomitmen untuk memperlengkapi

Bank CTBC Indonesia is committed to equip the Bank with

Bank dengan sumber daya manusia yang handal demi

strong human resources to reach its vision to become a

tercapainya visi menjadi bank terkemuka di Indonesia

leading bank in Indonesia through creating engaged and

melalui terciptanya karyawan yang engaged dan berprestasi

high performed employees which increase productivity,

yang dapat meningkatkan produktivitas kerja, tingkat

services and business growth.

layanan serta pertumbuhan bisnis.

Di tahun 2015, manajemen sumber daya manusia Bank CTBC

In

Indonesia difokuskan kepada:

management is focused on:

1. Membangun budaya perusahaan yang mendukung

1. Building corporate culture that encourage a conducive

lingkungan kerja yang kondusif, yang pada akhirnya

working environment, which will eventually promote

akan mendorong kinerja prima yang berkelanjutan 2. Manajemen talent untuk menjamin ketersediaan dan

2015,

Bank

CTBC

Indonesia’s

human

resources

sustained and excellent performance 2. Talent management to ensure talent availability and

pengembangan talent

development

3. Mempertajam fungsi SDM sebagai mitra bisnis

3. Sharpening HR Business Partner function

4. Meningkatkan tingkat pelayanan SDM

4. Improving HR services level

5. Membangun keterikatan karyawan

5. Building employees engagement

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Bank CTBC Indonesia meyakini bahwa perusahaan yang

Bank CTBC Indonesia believes that a successful company

berhasil dan berkinerja tinggi dan terjaga keberlangsungan

with high performance and sustainability is a company with a

usahanya adalah perusahaan yang memiliki budaya

strong corporate culture.

perusahaan yang kuat.

Budaya perusahaan Bank CTBC Indonesia dilandasi oleh

Bank CTBC Indonesia corporate culture is based on the core

nilai-nilai utama perusahaan yang terdiri dari:

values of the Bank, i.e:

Integritas

: jujur, dapat dipercaya

Integrity

: honest, trustworthy

Peduli

: melayani dengan kesungguhan

Caring

: serving attentively

Profesional

: bersikap profesional

Professional

: moving forward in a professional manner

Innovasi

: bersedia berubah melalui inovasi

Innovation

: willing to change through innovations

Kerjasama tim

: bekerja dalam kelompok

Teamwork

: work as a team

62

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Untuk membangun budaya kerja yang lebih baik, Bank telah

To build better working culture, these following things have

melakukan hal-hal sebagai berikut selama tahun 2015:

been done by the Bank in 2015:

Pembentukan HR Ambassador, yang merupakan perwakilan

Appointment of HR Ambassadors, representing every

dari setiap bagian sebagai partner diskusi terkait dengan

function as the discussion partner in regard to organization

issue-issue organisasi maupun ketenagakerjaan. Tujuan dari

and HR issues. The purpose of having the HR Ambassador

pembentukan forum diskusi dengan HR Ambassador ini

discussion forum is to seek for solution together, especially

adalah untuk bersama-sama mencari solusi bagi masalah-

for non technical organization issues across functions.

masalah organisasi, khususnya yang terkait dengan masalahmasalah non teknis lintas bagian. Penyampaian feedback dari HR Ambassador kepada

Communicate the summary of feedback from HR

anggota EXCO agar dapat ditindaklanjuti.

Ambassador to EXCO members to be followed up.

Pengadaan workshop kepemimpinan untuk berbagai level

Leadership workshops were held for several levels that

yang mengarahkan kepada pentingnya perubahan dari

directing to the importance of individual change at every

masing-masing individu di levelnya masing-masing demi

level to achieve better working culture in overall.

tercapainya budaya kerja yang lebih baik secara menyeluruh.

Penunjukkan coach eksternal untuk pendampingan bagi

Engage external coach for senior management coaching in

tim manajemen senior Bank dalam memperbaiki masalah-

improving organization issues to enhance working culture.

masalah organisasi untuk meningkatkan budaya kerja.

HR sebagai Mitra Bisnis

HR Business Partner

Perubahan bisnis perbankan yang sangat cepat memiliki

The rapidly changing banking business has a significant impact

pengaruh yang signifikan terhadap perubahan peran

on the changing role of human resources management. In

dan manajemen SDM. Demi menjaga kemampuan Bank

order to adapt to those changes, HR role as business partner

menyelaraskan diri terhadap perubahan bisnis tersebut,

of the Bank is sharpen.

peran SDM sebagai mitra bisnis terus dipertajam.

Bank CTBC Indonesia melakukan proses perekrutan

Bank CTBC Indonesia conducts recruitment process based on

berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan

its need in line with business development and organization

usaha dan pertumbuhan organisasi dengan menerapkan

growth with applying Equal Employment Opportunity (EEO)

prinsip kesetaraan kesempatan bekerja bagi setiap orang

to each person based on qualities and the recruitment

berdasarkan kualitas individu dan proses rekrutmen

process is conducted in a transparent manner.

dilaksanakan secara transparan. Pada tahun 2015, Bank merekrut 100 karyawan baru untuk

In 2015, the Bank recruited 100 new employees to support

mendukung pertumbuhan bisnis, terutama di Bagian Bisnis

business growth, particularly in the Retail Banking and

Ritel dan Corporate Banking. Termasuk perekrutan untuk

Corporate Banking Group. This included recruitment

Management Assosicate (MA) Program sebagai bagian

of Management Associates (MAs) Program as part of a

dari upaya pengembangan bakat muda yang akan terus

young talent development effort which will continue in the

dilakukan pada tahun mendatang dengan memberikan MA

following years, by providing MAs with opportunities to take

kesempatan untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek

part in major projects including but not limited to strategic

besar termasuk namun tidak terbatas pada pengembangan

development and organizational change.

strategis dan perubahan organisasi. Untuk mendapatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,

To attract the right people in the right place, the recruitment

aktivitas rekrutmen dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

activities is conducted in various ways, such as:

PT BANK CTBC Indonesia

63


LAPORAN TAHUNAN 2015

Rekrutmen internal melalui informasi lowongan internal

untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk

give opportunities for the existing employees to develop

mengembangkan kompetensinya •

Rekrutmen

eksternal

bagi

their competencies profesional

yang

External recruitment for pro hire or experienced

berpengalaman melalui referensi, perusahaan jasa

professionals from referral, recruitment agencies or

rekrutmen atau media rekrutmen berbasis internet

web-based recruitment

Rekrutmen eksternal bagi fresh graduate melalui job

Internal recruitment through internal job posting to

fair, rekrutmen kampus atau media rekrutmen berbasis

External recruitment for fresh graduates through job fair, campus hiring or web-based recruitment

internet

Manajemen Talent Proses

pengelolaan

Talent Management talent

merupakan

hal

yang

Talent Management process is very important for maintaining

penting karena bertujuan untuk mempertahankan dan

and developing talent, support change, fulfilling current

mengembangkan SDM unggulan, mendukung perubahan,

and future needs of human resources, support manpower

memenuhi kebutuhan SDM masa kini dan masa depan,

planning, as well as building culture that support maximum

membantu perencanaan sumber daya organisasi, serta

performance.

membangun budaya yang mendorong pencapaian kerja

yang maksimal. Pengelolaan dimulai dengan perencanaan SDM yang

It starts from human resources planning, talent identification

baik, identifikasi dan perekrutan, pemeliharaan serta

and hiring, talent retention and development that are well

pengembangan SDM yang baik dan terstruktur.

planned and structured.

Proses pengelolaan talent yang telah dilakukan Bank

Talent management process that had been done by the

antara lain:

Bank are:

1. Identifikasi kebutuhan SDM yang selaras dengan

1. Talent identification in accordance with Bank strategy

strategi Bank 2. Seleksi SDM dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan potensi utama dari suatu jabatan 3. Pengembangan SDM melalui penugasan kerja, mentoring maupun pengembangan kepemimpinan 4. Mempertahankan talent melalui mekanisme penilaian

2. Talent selection, taking consideration of the performance and potential of the positions 3. Talent development through job assignment, mentoring and leadership development 4. Talent retention through performance evaluation and

kinerja serta pemberian bonus, pengkinian fasilitas

bonus mechanism, updating talent benefit, overseas

karyawan, pengembangan talent melalui pelatihan di

training program or profession certification for talent

luar negeri atau sertifikasi profesi

development

5. Mengkategorikan talent pool, memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan talent 6. Menyelenggarakan berbagai aktivitas dan memberikan

5. Talent category for talent pool, to provide special attention for developing talent 6. Conduct various employee activities and give

penghargaan kepada karyawan berprestasi sebagai

recognition and award to talented employees as one

salah satu upaya dalam melakukan program talent

way to create talent engagement & retention program.

engagement & retention.

64

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition by Education Jumlah karyawan tetap di akhir tahun 2015 adalah 450 orang.

SMA High School

Diploma Diploma

16 4%

10 2%

Total permanent employees by end of year 2015 were 450 people.

450

Sarjana Bachelor

388 86%

100%

86%

Pendidikan Education

350

90% 80% 70%

300

60%

250

50%

200

40%

150

30%

100

8%

50 0

Master Master

2% Sarjana Bachelor

GROUP

33

IOW Business

11

Treasury

10

Taiwanese Business

15

WM & Branch Banking

118

Consumer Lending

SU

SMA High School & Below

41

0%

Tingkat Pengunduran Diri Karyawan Employee’s Turnover 2013

2014

2015

Tingkat pengunduran diri

26.16%

22%

21.24%

30% 25% 20%

228

Risk Management

20

Credit Control

32

Financial Control

21

HR and Administration

18

Internal Audit

6

IT

26

Operation

89

Compliance-AML-Legal

10%

TOTAL

Corporate Banking

Business Unit TOTAL

20%

4%

Diploma Diploma

Komposisi Karyawan Unit Bisnis dan Unit Penunjang Employee Composition By Business Unit (BU) And Supporting Unit (SU)

BU

36 8%

450 100%

Total

400

BU/SU

Master Master

15% 10% 5% 0%

Jan

Feb

2013

Mar

Apr

May

2014

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2015

10

Supporting Unit TOTAL

222

GRAND TOTAL

450

PT BANK CTBC Indonesia

65


LAPORAN TAHUNAN 2015

Komposisi Karyawan berdasarkan Gender Employee Composition by Gender 237 53%

Pria

450 100%

213 47%

Wanita

Male

TOTAL

Female

Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Employee Composition by Age 250

50%

Umur / Age

44%

45% 40%

USIA

TOTAL

%

AGE

Di bawah 30

137

30.4% Under 30

30 -< 40

199

44.2%

30 -< 40

40 -< 50

100

22.2%

40 -< 50

Di atas 50

14

3.1%

Over 50

450

100%

TOTAL

200

35%

30%

30%

150

25%

22%

20%

100

15% 10%

50

3% 0

5% 0%

Under 30

30 -< 40

40 -< 50

Over 50

Komposisi Karyawan berdasarkan Level Employee Composition by Level 250

Employee Level

50%

45%

45%

40%

40%

200

150

SVP ke atas

25%

AVP-VP AM-SM

180

40%

15%

11% 2%

2%

0

10% 5% 0%

MA

66

LEVEL

30%

20%

100

50

35%

AM-MGR

PT BANK CTBC Indonesia

AVP & VP

SVP & Above

MA TOTAL

TOTAL

%

GRADE

11

2%

SVP & above

48

11%

AVP-VP

202

45%

AM-SM

9

2%

450

100%

MA


Annual Report 2015

Pelatihan dan Pengembangan

Training And Development

Tantangan bisnis dan perkembangan teknologi menuntut

Business challenges and technology development require

penyesuaian dan peningkatan kompetensi secara terus

competencies adjustment and improvement on ongoing

menerus. Setiap karyawan diharapkan untuk memiliki

basis. Every employee is required to have leadership,

kompetensi kepemimpinan, teknis dan umum sesuai tingkat

technical, and general competencies according to his/her

dan lingkup tanggung jawabnya.

position and scope of responsibilities.

Bank CTBC Indonesia memiliki program pengembangan

Bank CTBC Indonesia has a structured and continuous

yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan

development program to improve employee competencies

kompetensi karyawan sejalan dengan sasaran strategis Bank.

in line with Bank’s strategic objectives.

Dengan perubahan yang begitu cepat pada kondisi

The pace of change in the global economy is now so fast

ekonomi secara global, Bank memahami akan kebutuhan

that Bank understands the needs for focused development

pengembangan dan program-program pelatihan yang

and training programs. The competence of staff is so critical

lebih fokus. Kompetensi dari setiap karyawan adalah hal

in gaining and keeping competitive advantage in banking

yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan

industry.

kompetisi di industri perbankan.

Sejalan dengan hal ini, setiap program pengembangan yang

Aligned with this, every development program in Bank is

dilakukan di Bank sudah melalui tahapan diskusi dengan

completely run through several discussions with each of the

masing-masing grup dan unit untuk melakukan analisa

groups and units to do the Training Need Analysis. Therefore,

terhadap kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis).

each development program formulized in Bank’s Annual

Dengan demikian, program pengembangan yang disusun

Training Plan can be implemented systematically and aligned

dan dituangkan di dalam Rencana Training Tahunan dapat

with Bank’s mission, vision, strategy and values.

dilaksanakan secara sistematis dan sesuai dengan misi, visi, strategi dan nilai-nilai Bank. program

To optimize the effectiveness of each development programs,

pengembangan yang telah disusun, Bank mengkombinasikan

Bank shall combine two kinds of development methods.

dua

menggunakan

Besides having the in-house training, Bank also send the

metode pelatihan in-house, Bank juga dapat mengirimkan

employees to participate in training program or workshop

karyawannya untuk mengikuti pelatihan public.

organized by vendor through public training.

Program pelatihan in-house dikembangkan untuk kebutuhan

The in-house training were developed to fulfill the training

materi pelatihan yang lebih spesifik baik yang terkait dengan

needs which is more specific with Bank’s needs related to

produk perbankan, soft skills dan termasuk juga kebijakan

banking products, soft skills as well as the knowledge related

atau peraturan bank untuk menunjang kinerja karyawan di

to banking policies and regulations to support employees

dalam menjalankan pekerjaannya. Pelatihan Kepemimpinan

in running their job and responsibilities. Bank also arranged

dan Motivasi juga diberikan kepada seluruh lapisan di Bank

Leadership and Motivational in-house trainings for all

untuk memberikan keseimbangan terhadap pengembangan

employees to give balancing in the development programs.

Untuk

mengoptimalkan metode

efektivitas

pengembangan.

Selain

dari

karyawan. Sementara itu, Bank juga secara aktif mengirimkan

Moreover, Bank has commitment to actively send the

karyawannya untuk mengikuti public training agar dapat

employees to participate in many public trainings to get

lebih mengembangkan wawasan yang sudah ada di Bank,

more updates of knowledge in the Bank, especially related to

khususnya yang berhubungan dengan peraturan dan

the banking regulations and policies organized by vendors,

kebijakan perbankan yang diselenggarakan oleh lembaga

banking institution or regulator.

perbankan ataupun otoritas perbankan/regulator.

PT BANK CTBC Indonesia

67


LAPORAN TAHUNAN 2015

9%

61%

2%

20% 39% 69%

In House Training Public Training

Adapun komposisi pelatihan in-house dan public training

Below is the composition of in-house and public training in

selama tahun 2015 adalah sbb:

2015:

Untuk pelatihan in-house, sebanyak 25% pengajar berasal

For the in-house training, 25% of the trainers are coming

dari internal Bank dan sisanya dari pengajar eksternal/

from internal Bank and the rest are from external trainers/

vendor.

vendors.

Dalam implementasinya, Bank telah menetapkan empat

In the implementation so far, the Bank had defined four types

jenis program Pelatihan, yaitu:

of Training program, which are:

Pelatihan Perilaku

Behavioral Training

Jenis pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan

Non-technical training which related with development in

non-teknis seperti kepribadian, cara berpikir dan sikap

personality, thinking and attitudes to support the employee

karyawan agar menjadi lebih efektif dalam menghadapi

working more effective in facing the challenge in their job.

tuntutan pekerjaan.

Pelatihan Pengetahuan

Knowledge Training

Jenis pelatihan yang terkait dengan pengetahuan teknis

Technical Training which related with banking knowledge

perbankan ataupun yang berhubungan langsung dengan

or other technical knowledge to support employee’s

unit kerja karyawan untuk menunjang kinerja karyawan

performance.

dalam bekerja

Pelatihan Ketrampilan

Skills Training

Jenis pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan

Training that has purpose to improve employee’s soft skills

ketrampilan kerja karyawan baik yang bersifat soft skills atau

or hard skills

hard skills.

Pelatihan Sertifikasi

Certification Training

Jenis pelatihan teknis yang berkaitan dengan kebutuhan

Technical training which related to the need of certification in

sertifikasi kompetensi maupun profesi

certain competency or profession

Selama tahun 2015, Bank CTBC Indonesia telah melaksanakan

During 2015, Bank CTBC Indonesia has conducted a variety

berbagai macam pelatihan secara internal dan eksternal baik

of local and overseas training, both internal and external. The

dalam negeri maupun luar negeri. Total investasi yang telah

total investment for the training program was IDR 9.1 billions,

dicapai untuk pelatihan dan pengembangan adalah sebesar

and reached 5.38% from total staff expenses.

IDR 9,1 miliar, dan mencapai 5,38 % dari total biaya tenaga kerja. 68

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

secara

The development programs in Banks were completely done

menyeluruh di setiap level jabatan, mencakup pelatihan

in all levels covering all types of training program, which are

perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan sertifikasi. Di

behavior training, knowledge training, skills training and

tahun 2015, Bank telah menyelenggarakan pelatihan

certification training. In 2015, Bank had conducted bank-wide

Kepemimpinan dan Motivasi secara bank-wide sebagai satu

Leadership and Motivational training as a tool to develop

upaya untuk mengembangkan karakter karyawan dan nilai-

employee’s character and Bank’s values. This motivational

nilai Bank. Menyadari pentingnya sikap kerja yang positif,

training is not only given to employees in Business Unit

pelatihan motivasi tidak hanya diberikan kepada karyawan

but also in Supporting Unit as the awareness to keep and

di Business Unit tetapi juga karyawan di Supporting Unit.

maintain the spirit and positive working attitude in the Bank.

Program

pengembangan

di

Bank

dilakukan

Selain itu, Bank juga telah menyelenggarakan berbagai

Besides those programs, Bank also conducted various

pelatihan peningkatan pengetahuan dan kinerja karyawan,

trainings

antara lain pengetahuan Banking Product, Banking Services

performance, such as Banking Product, Banking Services and

dan Banking Knowledge di area Marketing, Operation,

Banking Knowledge in Marketing, Operation, Treasury, Legal,

Treasury, Legal, Compliance, Finance dan Human Resources.

Compliance, Finance and Human Resources. Moreover, Bank

Secara berkala Bank juga melakukan pengembangan

continuously upgrading the skills and knowledge in banking

terhadap ketrampilan dan pengetahuan sistem perbankan

system specifically in operational and IT side.

khususnya dari sisi operasional dan IT.

Sementara itu, selain menyelenggarakan pelatihan teknis

Bank also put attention to other supporting skills such

perbankan di masing-masing fungsi, Bank juga memberikan

as English and Mandarin course, instead of development

fasilitas ketrampilan pendukung lain seperti pelatihan

program in each function in the Bank. Moreover, to anticipate

bahasa asing Inggris dan Mandarin. Untuk menyiasati

challenge from different generation, Bank had equipped

tantangan yang timbul dari perbedaan generasi, Bank juga

employees with communication across generation training.

to

improve

employee’s

knowledge

and

telah membekali karyawan dengan pelatihan komunikasi antar generasi. Sejalan dengan peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan

In accordance with banking regulation and policy from

oleh otoritas perbankan, Bank menerapkan prinsip kehati-

regulator, Bank implement prudential banking principles.

hatian dalam pengelolaan bank. Para karyawan dan pejabat

Bank’s employees and executives who have control in

bank yang memegang kendali manajemen dan operasional

management and operational area had participated in Risk

telah mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Resiko.

Management Certification.

Selain sertifikasi Manajemen Resiko, sertifikasi lainnya

In addition to the Risk Management Certification, other

seperti AAJI, Bancassurance dan WAPERD sudah dipenuhi

certifications such as AAJI, Bancassurance and WAPERD

oleh karyawan yang diwajibkan seiring dengan rencana

have been completed by employees who are required to

strategis Bank untuk memiliki berbagai macam produk.

obtain the certification according with the Bank’s strategic

plan to have a wide range of products.

Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan tidak

Training program in Bank is designed for several purposes,

hanya menjadi program pengembangan di Bank saja tetapi

the development program as well as retention tool for

juga sebagai salah satu upaya retention bagi karyawan

potential employees.

potensial. Di tahun 2015, Bank memberikan prioritas kepada 31

In 2015, Bank had selected 31 employees as The Best

karyawan di jenjang Staf, Supervisor/Unit Head dan

Employee in Staff, Supervisor/Unit Head and Department

Department Head yang terpilih sebagai Karyawan Terbaik

Head level and they have priority to participate in local or

untuk mendapatkan pelatihan yang bersifat khusus baik di

overseas special development program from Bank.

dalam maupun luar negeri.

PT BANK CTBC Indonesia

69


LAPORAN TAHUNAN 2015

Berikut ini adalah realisasi pelaksanaan program pelatihan

Below is the realization of training program in 2015:

tahun 2015:

70

PT BANK CTBC Indonesia

3

35

18

82

4

38

2

26

6

11

4

346

2

96

5

232

4

4

6

10

10

114

2

3

1

59

1

36

1

82

7

134

17

108

14

285

1

34

1

9

2

3

2

2

7

36

2

5

4

221

3

336

2

2

5

36

4

5

28

221

6

336

1

2

1

3

3

40

2

18

4

15

2

2

2

3

1

1

4

77

1

19

11

228

12

163

1

36

1

325

220

3335

213

3323

7

12


Annual Report 2015

Program Wajib

Mandatory Program

Beberapa program wajib yang dilaksanakan sepanjang

In year 2015, Bank had conducted mandatory programs,

tahun 2015 adalah Program Induction, pelatihan Anti Fraud,

such as Induction Program, Anti-Fraud Training, Anti Money

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

Laundering and Countering the Financing of Terrorism

(APU-PPT), pelatihan sertifikasi manajemen risiko dan

(AML-CFT), Risk Management Certification and also Service

pelatihan Pelayanan & Penyelesaian Pengaduan Konsumen.

& Settlement of Customer’s Complaints. Mandatory training

Pelatihan APU-PPT dan Manajemen Resiko diberikan bagi

such as AML-CFT and Risk Management training were

karyawan baru dan juga sebagai pelatihan penyegaran bagi

conducted for new employees and has been offered as

karyawan yang sudah ada.

refreshment training for existing employees.

Berikut adalah realisasi Program Wajib yang dilaksanakan

Below is the realization of Mandatory Program in 2015:

tahun 2015: Angkatan / Batch

Jumlah Peserta / Participant

Program Orientasi

3

35

Induction Program

Anti Fraud

2

96

Anti Fraud

APU-PPT

9

309

AML-CFT

Sertifikasi Manajemen Resiko

25

94

Risk Management Certification

Pelayanan & Penyelesaian Pengaduan Konsumen

5

232

Service & Settlement of Customer Complaints

Program

Program

Engagement Karyawan

Employee Engagement

Sebagai salah satu upaya dalam mendapatkan dan

As one of the efforts to get and retain talented people, Bank

mempertahankan SDM yang berkualitas, Bank telah

had implemented some Employee Engagement programs.

menerapkan program-program Engagement karyawan.

Besides offering equal opportunities for all employees to

Selain memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh

develop their career in Bank CTBC Indonesia, Bank had

karyawan untuk mengembangkan karir di Bank CTBC

also applied some principles as mentioned below to create

Indonesia, Bank juga telah menerapkan prinsip-prinsip di

effective Employee Engagement and Retention program:

bawah ini untuk menciptakan Employee Engagement dan Retention yang efektif: •

Setiap karyawan mendapatkan penghargaan terhadap prestasi

dan

kontribusinya

dalam

Every employee is recognized for any achievement or contribution to support Bank’s target,

mendukung

pencapaian target Bank •

Bank telah menerapkan sistem evaluasi yang adil dan

performance periodically

berkala terhadap kinerja karyawan •

Bank telah memiliki sistem kompensasi dan benefit

Bank has a competitive compensation and remuneration system

yang kompetitif •

Bank implements a fair system to evaluate employee’s

Bank menyediakan jalur komunikasi yang terbuka ke

Bank has provided open communication from top-down level through some proper media of communication

atas dan ke bawah melalui sarana komunikasi yang memadai •

Dalam yang

rangka nyaman

menciptakan dan

lingkungan

kondusif,

Bank

kerja

In order to create a comfortable and conducive

CTBC

working environment, Bank CTBC Indonesia supports

untuk

the initiative to build communities for employees.

perusahaan.

The Bank believes that such communities will be

Bank percaya bahwa keberadaan komunitas ini akan

beneficial in building relationship and engagement

memberikan manfaat bagi terbentuknya hubungan dan

among employees from different working units,

Indonesia membentuk

mendukung komunitas

inisiatif di

karyawan

dalam

PT BANK CTBC Indonesia

71


LAPORAN TAHUNAN 2015

keterikatan antar karyawan dari berbagai unit kerja,

increase overall employee loyalty, and support the

meningkatkan loyalitas karyawan, dan mendukung

overall performance of Bank CTBC Indonesia.

kinerja Bank CTBC Indonesia secara keseluruhan. Komunitas yang ada di Bank adalah komunitas olah raga,

The community that are available in the Bank is sports

seperti futsal, bulu tangkis, bowling, dan yoga. Dukungan

community, such as futsal, badminton, bowling and yoga. The

yang diberikan dalam bentuk biaya latihan dan biaya untuk

support is given in the form of providing practice expenses

mengikuti kompetisi. Kegiatan dalam komunitas olah raga

as well as expenses to participate in competition. Activities

diharapkan dapat membangun semangat sportivitas dan

through a sport community are expected to build a spirit of

meningkatkan produktivitas karyawan.

sportsmanship and increase overall employee productivity.

Pada tahun 2015, Bank juga telah menyelenggarakan

In 2015, the Bank had conducted several activities to live the

beberapa aktivitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai inti

core values and build employee engagement.

perusahaan dan membangun keterikatan, seperti:

The activities were as follows:

1.

1.

Ulang Tahun CTBC Indonesia: Management melayani

CTBC

Indonesia

Anniversary:

management

team

memberikan snack pagi kepada karyawan dan lomba

served morning snack to employees and competition of

membuat kartu ulang tahun untuk CTBC

designing birthday card for CTBC

2. Buka Puasa Bersama

2.

Ramadhan Break Fasting

3. Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

3.

Indonesia Independence Day Celebration, August 17

4. Team Building

4. Team Building

5. Kegiatan Olah Raga Mingguan, antara lain: Bowling,

5.

Weekly Sport Acitivities such as, Bowling, Futsal, Badminton, Yoga

Futsal, Bulu tangkis, Yoga 6. Townhall Meeting

6. Townhall Meeting

Beberapa program penghargaan yang diberikan kepada

Some awards program that had been given to employees in

karyawan selama tahun 2015 adalah:

2015 were:

1.

1.

Monthly fruit distribution

2.

Angpao distribution to all employees for celebrating

Distribusi buah setiap bulan

2. Pembagian angpao kepada seluruh karyawan dalam

Chinese New Year

rangka Tahun Baru Imlek 3. Penghargaan Masa Kerja: 5, 10,15 dan 20 tahun

3.

Long Service Award: 5, 10, 15 and 20 years

4. Penghargaan Best Employee untuk kategori staff, unit

4. Best Employee Award for staff, unit head/supervisor and department head level

head/supervisor dan kepala departemen 5. Penghargaan Best Business Development Executive

5.

6. Penghargaan Kepala Cabang Terbaik

6. Best Branch Manager Award

7. 7.

7.

Financial Advisor Terbaik

Best Business Development Executive Award Best Financial Advisor Award

8. Penghargaan Business Development Manager Terbaik

8. Best Business Development Manager Award

9. Penghargaan Customer Service Terbaik

9. Best Customer Service Award

10. Perhargaan Sales Terbaik

10. Best Sales Award

11. Penghargaan Collector Terbaik

11. Best Collector Award

Penilaian Kinerja

Performance Appraisal

Bank melaksanakan penilaian kinerja setiap tahun sebagai

The Bank conducts performance evaluation every year to

evaluasi atas kinerja individu karyawan.

evaluate individual performance.

Pengukuran kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip

Performance appraisal is conducted based on objectivity and

obyektivitas dan keadilan. Sistem penilaian yang dibangun

fairness principles. The assessment system should be able

harus mampu menjadi pembeda antara karyawan yang

to distinguish between high performing and low performing

berkinerja tinggi dengan karyawan yang berkinerja rendah.

employees.

72

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Penilaian kinerja mengukur pencapaian kinerja karyawan

Performance assessment measures achievement of individual

terhadap target individu yang merupakan turunan dari

targets that are derived from Bank’s target/goals. Individual

target/sasaran Bank. Target individu karyawan ditetapkan

target is set and agreed with employee’s supervisor at the

dan disepakati bersama atasan di awal tahun.

beginning of the year.

Penilaian kinerja bagi Bank maupun karyawan bertujuan dan

Performance evaluation for Bank and employees has the

bermanfaat untuk:

following objectives and benefits:

Feedback, sebagai alat untuk memberikan umpan balik bagi atasan dan bawahan

Performance

Improvement,

and subordinates sebagai

alat

untuk

supervisors and subordinates to take appropriate

yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan

measures to improve employee performance

Compensation Adjustment, menjadi dasar penetapan

Training & Development,

Compensation

Adjustment,

as

the

basis

of

compensation setting untuk

mengidentifikasi

kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan Talent Management, untuk mengidentifikasi karyawan

Training & Development, to identify training and development needs for employees so that their

agar kinerja dan kompetensi dapat ditingkatkan •

Performance Improvement, as a tool to assist

membantu atasan dan bawahan mengambil tindakan

kompensasi •

Feedback, as a tool to provide feedback to supervisors

performance and competencies can be improved •

Talent Management, to identify employees with

yang memiliki kinerja dan kompetensi yang sangat baik

excellent performance and competencies for further

untuk dikelola pengembangan karir berikutnya.

career development management.

Kesejahteraan Karyawan

Employee Welfare

Program kesejahteraan karyawan terus diperhatikan oleh

Employee welfare program gets Bank’s attention along with

Bank seiring dengan pertumbuhan Bank. Bank memberikan

the Bank’s growth. Bank provides competitive remuneration

paket remunerasi yang kompetitif sesuai peraturan yang

package according to the prevailing regulations and market

berlaku dan harga pasar. Fasilitas kesehatan diberikan

prices. Health care facility is provided for employees and

kepada karyawan dan keluarganya melalui perusahaan

their family through the appointed insurance company and

asuransi yang ditunjuk serta BPJS.

BPJS.

Filosofi remunerasi Bank CTBC Indonesia keseluruhan

The overall Bank CTBC Indonesia remuneration philosophy

adalah sebagai berikut:

remains to:

Mendukung strategi bisnis dan tujuannya;

Support the business strategy and goals;

Mendorong kinerja individu dan team;

Encourage individual and team performance;

Mempertahankan karyawan dengan kinerja yang baik;

Retain good performing employees;

Tetap sejalan dengan praktek pasar

Stay in line with market practice.

Dalam upaya penyetaraan gaji karyawan terhadap market

In order to align our salary structure with the market and

dan agar lebih kompetitif terhadap bank sejenis, Bank

to be more competitive within our peer group, Bank CTBC

CTBC Indonesia telah mengacu kepada hasil salary survey

Indonesia has referred to salary surveys in the banking

di dalam kelompok industri perbankan dalam melaksanakan

industry in implementing the Bank’s salary adjustment and

penyesuaian gaji dan fasilitas karyawan lainnya.

other employee’s benefits.

Komunikasi Internal

Internal Communication

Komunikasi internal dalam Bank sangat penting dilakukan

Internal communication in Bank is very important to build

untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik

and maintain good relationship between employees and the

antara karyawan dan Bank.

Bank.

PT BANK CTBC Indonesia

73


LAPORAN TAHUNAN 2015

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank CTBC Indonesia

To achieve the above purpose, Bank CTBC Indonesia has

telah menyediakan sarana/media komunikasi di internal

provided some internal communication media in the Bank.

Bank. Peran dari masing-masing media ini adalah untuk

The role of each media is to bridge the communication and

menjembatani komunikasi dan informasi antara manajemen

information among the Bank’s Management and employees

Bank dengan karyawan atau antar karyawan sendiri.

or even among the employees itself.

Selama beberapa tahun ini, Bank CTBC Indonesia telah

In the last couple years, Bank CTBC Indonesia had

menggunakan berbagai media komunikasi internal yang

implemented various internal communication media which

telah dirasakan efektivitasnya oleh seluruh karyawan, yaitu:

had been evaluated for their effectiveness by all employees, such as:

Folder bersama, yaitu media komunikasi internal yang

dapat diakses oleh seluruh karyawan yang diberikan

can be accessed by all employees who are given the

akses ke sistem. Informasi tentang kebijakan terkini,

access to the system. It consists of the update policy,

formulir internal, dan informasi lain yang perlu diketahui

internal forms, and any other information that need to

bersama ada di dalam folder bersama ini.

be known by all employees.

Email blast, yaitu penyebaran email informasi yang bisa

employees depending on the need.

bagian tertentu sesuai dengan kebutuhan. Town Hall Meeting, yang diadakan dua kali dalam

Email blast, is the email information deployment that can be addressed to all employees or particular group of

ditujukan kepada seluruh karyawan atau karyawan di •

Public Folder, is an internal communication media that

Town Hall Meeting, which is held on semi annually basis,

setahun, merupakan media komunikasi langsung antara

is a direct communication media from employees to

karyawan dengan manajemen senior Bank.

senior management of the Bank.

Newsletter, yang terbit sebulan sekali, merupakan

Newsletter, which is issued every month, serves as a

media komunikasi dari karyawan dan untuk karyawan.

communication media from and to employees. Several

Berbagai informasi, baik yang bersifat korporat,

information such as corporate and employees activities

kegiatan perusahaan dan karyawan, maupun informasi

or other.

umum lainnya dapat dibaca melalui media ini. •

Video conference, sebagai fasilitas untuk melakukan

Video conference, as the facility to have an on line meeting to easier long distance discussion and coordination.

pertemuan secara online sehingga memudahkan diskusi dan koordinasi jarak jauh. •

Tele

conference,

dilakukan

untuk

diskusi

atau

Papan informasi dan poster, sebagai media penyebaran

the branches or head office.

cabang maupun kantor pusat. Komunikasi internal antar tim yang dilakukan melalui

74

Information Board and poster, is a visual media to disseminate information through information board in

informasi melalui papan informasi yang ada di kantor •

Tele conference, facilitates for off site discussion or monitoring.

pemantauan tanpa tatap muka.

Internal communication between teams, that are

pertemuan rutin untuk membahas laporan atau evaluasi

carried out in regular meetings to discuss or evaluate

kegiatan kerja.

the work activities.

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Teknologi Informasi Information Technology

Perkembangan teknologi semakin menunjukkan kemajuan

The growth of technology is improving every year. In 2015,

setiap tahunnya. Tahun 2015 menunjukkan peningkatan

showed the increment of gadget and internet usage society

banyaknya populasi masyarakat yang menggunakan gadget

population that indicated more and more society used to use

dan internet dimana ini mengindikasikan makin banyaknya

digital banking facility.

masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas digital banking. Hal ini menjadi salah satu pendorong bagi Bank CTBC

This is one of the driving factor for Bank CTBC Indonesia

Indonesia untuk berevolusi dalam layanan perbankan ke arah

to evolve our banking services into digital banking. Bank

digital banking. Bank CTBC Indonesia telah mengantisipasi

CTBC Indonesia has anticipated it by consolidated multi

sebelumnya dengan mengkonsolidasikan multi aplikasi

core applications to single core banking in 2014, as the

perbankan menjadi aplikasi perbankan tunggal (Single Core

basic foundation to develop banking services toward digital

Banking) pada tahun 2014 lalu. Ini menjadi fondasi utama

banking.

dalam mengembangkan layanan perbankan ke arah digital banking. Sesuai dengan rencana, tahun 2015 Bank CTBC Indonesia

As the plan, in 2015 Bank CTBC Indonesia has launched

telah meluncurkan beberapa layanan perbankan berbasis

several new banking services based on electronic banking,

electronic banking yang memberikan kenyamanan bagi

that give convenience banking transactions, anywhere and

nasabah dalam bertransaksi perbankan dimana saja dan

anytime through the familiar channels of customers.

kapan saja, melalui alat-alat yang familiar bagi nasabah: •

Internet Banking Ritel dimana nasabah ritel Bank CTBC

Retail Internet Banking that allow Bank CTBC Indonesia’s

Indonesia dapat memantau informasi rekeningnya dan

retail customers to be able to monitor their account

melakukan transaksi perbankan secara realtime online

information and perform real-time online banking

24/7, termasuk pemindah bukuan antar rekening Bank

transactions 24/7, including intra Bank CTBC Indonesia

CTBC Indonesia, transfer online ke rekening bank lain

accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s member

anggota jaringan PRIMA, transfer ke bank lain melalui

banks, transfer to other banks through SKNBI or RTGS,

SKNBI atau RTGS, pembayaran tagihan pasca bayar

postpaid bill payment (e.g. electricity, telephone,

(listrik, telepon, telepon selular, transportasi, kabel

cellular phone, transportation, TV-Cable, internet) and

TV, internet) serta pembelian pulsa pra-bayar (listrik,

also prepaid voucher purchase (e.g. electricity, cellular

telepon selular).

phone).

Internet Banking Korporasi yang memberikan layanan

Corporate Internet Banking that giving real-time

perbankan secara realtime online kepada nasabah

online banking services to Bank CTBC Indonesia’s

korporasi Bank CTBC Indonesia untuk memantau

corporate customers to be able to monitor their

rekening perusahaan baik rekening giro, tabungan,

corporate accounts (current, saving, deposit and

deposito maupun pinjaman; mendapatkan laporan

loan); receive statement accounts; request to open

mutasi rekening; permintaan pembukaan rekening

loan account, request checkbook; intra Bank CTBC

pinjaman; permintaan buku cek dan/atau buku giro;

Indonesia accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s

pemindah bukuan antar rekening Bank CTBC Indonesia,

member banks, transfer instruction to other banks

transfer online ke rekening bank lain anggota jaringan

through SKN, RTGS or international SWIFT, postpaid

PRIMA, instruksi transfer online ke bank lain melalui

bill payment (e.g. electricity, telephone, cellular

PT BANK CTBC Indonesia

75


LAPORAN TAHUNAN 2015

SKN, RTGS maupun internasional SWIFT, pembayaran

phone, transportation, TV-Cable, internet), prepaid

tagihan pasca bayar (listrik, telepon, telepon selular,

voucher purchase (e.g. electricity, cellular phone) and

transportasi, kabel TV, internet) serta pembelian pulsa

also transaction through upload file/bulk payment.

pra-bayar (listrik, telepon selular) dan transaksi melalui upload file/bulk payment. •

Mobile Banking dimana nasabah ritel Bank CTBC

Mobile Banking that allow Bank CTBC Indonesia’s

Indonesia dapat memantau informasi rekeningnya dan

retail customers to be able to monitor their account

melakukan transaksi perbankan secara realtime online

information and perform real-time online banking

24/7, termasuk pemindah bukuan antar rekening Bank

transactions 24/7, including intra Bank CTBC Indonesia

CTBC Indonesia, transfer online ke rekening bank lain

accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s member

anggota jaringan PRIMA, pembayaran tagihan pasca

banks, postpaid bill payment (e.g. electricity, telephone,

bayar (listrik, telepon, telepon selular, transportasi,

cellular phone, transportation, TV-Cable, internet) and

kabel TV, internet) serta pembelian pulsa pra-bayar

also prepaid voucher purchase (e.g. electricity, cellular

(listrik, telepon selular).

phone).

ATM Bank CTBC Indonesia juga telah ditambahkan

ATM Bank CTBC Indonesia had been added with new

fitur layanan pembayaran tagihan pasca bayar (listrik,

service feature postpaid bill payment (e.g. electricity,

telepon, telepon selular, transportasi, kabel TV, internet)

telephone, cellular phone, transportation, TV-Cable,

serta pembelian pulsa pra-bayar (listrik, telepon selular).

internet) and also prepaid voucher purchase (e.g. electricity, cellular phone).

Di samping itu, untuk meningkatkan keamanan bagi nasabah

Besides that, to increase the security for Bank CTBC

pemegang kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia dan sesuai

Indonesia ATM/Debit cardholders and in accordance

dengan peraturan Bank Indonesia mengenai penggunaan

with Bank Indonesia regulation regarding the use of chip

teknologi chip pada kartu ATM dan/atau kartu Debet,

technology at ATM card and/or Debit card, all of Bank CTBC

seluruh ATM Bank CTBC Indonesia dan aplikasi manajemen

Indonesia ATMs and Bank CTBC Indonesia card management

kartu Bank CTBC Indonesia telah diperlengkapi dengan

application had been applied with National Standard of Chip

Standar Nasional Teknologi Chip dan siap untuk digunakan.

Technology and ready to be used. The distribution of Bank

Pendistribusian kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia

CTBC Indonesia ATM/Debit chip cards based to all Bank

berbasis chip tersebut kepada seluruh nasabah pemegang

CTBC Indonesia ATM/Debit cardholders have been ready

kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia telah siap dan akan

and will be done as revision of Bank Indonesia Regulation

segera dilakukan sesuai dengan revisi Peraturan dari Bank

in Bank Indonesia SEBI No. 17/52/DKSP concerning National

Indonesia melalui SEBI No. 17/52/DKSP perihal Implementasi

Standards Implementation of Chip Technology and Personal

Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal

Identification Number 6 Digit Online Usage for ATM Card

Identification Number Online 6 Digit untuk Kartu ATM dan/

and/or Debit Cards Issued in Indonesia.

atau Kartu Debet yang Diterbitkan di Indonesia. Pengembangan e-banking Bank CTBC Indonesia selanjutnya

Next enhancement of Bank CTBC Indonesia e-banking will

akan dilakukan sesuai dengan hasil analisa dari pengalaman

be done based on analysis result of customer experience in

nasabah dalam menggunakan layanan e-banking.

using e-banking services.

76

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Peristiwa Penting Event Highlights

Info Bank Awards 2015

Infobank Award 2015

Dwi Setyowati, Direktur Bisnis dan Marketing Infobank

Dwi Setyowati, Business and Marketing Director of Infobank

menyerahkan Infobank Award 2015 kepada Joseph Shih,

handed Infobank Award 2015 to Joseph Shih, President

Presiden Direktur Bank CTBC Indonesia di Ritz Carlton Hotel,

Director of Bank CTBC Indonesia at Ritz Carlton Hotel,

Jakarta, tanggal 14 Agustus 2015.

Jakarta, August 14, 2015.

Indonesian Banking Awards 2015

Indonesian Banking Award 2015

Dra. Melani K Harriman, Ak,MBA,CFA - Managing Direktur

Dra. Melani K Harriman, Ak,MBA,CFA - Managing Director

dari Harriman & Associates (Juri Finance) menyerahkan

Harriman & Associates (Juri Finance) handed Indonesian

Indonesian Banking Award 2015 kepada Amandalia Johanes,

Banking Award 2015 to Amandalia Johanes, Risk Management

Risk Management Group Head dari Bank CTBC Indonesia di

Group Head of Bank CTBC Indonesia at Balai Kartini, Jakarta,

Balai Kartini, Jakarta, 5 November 2015.

November 15, 2015.

PT BANK CTBC Indonesia

77


LAPORAN TAHUNAN 2015

Kegiatan Edukasi dan Literasi Keuangan Untuk Murid Sekolah

The Implementation of Financial Education and Literation to Students

Sejalan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)

In accordance with the obligations according to SEOJK No. 1/

Nomor 01/POJK.07/2013 tentang tentang Pelaksanaan

SEOJK.07/2014 regarding The Implementation of Education

Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan

In Order to Increase Financial Literacy To Consumers and/or

Kepada Konsumen dan/atau Masyarakat, sepanjang tahun

Community, Bank CTBC Indonesia implement a few activities

2015 Bank CTBC Indonesia telah melakukan kegiatan yang

with students as the main target. The activities were held in

ditujukan utamanya kepada target pelajar/murid Sekolah.

Bandung April 2015, Jakarta April 2015, Surabaya May 2015

Rangkaian kegiatan dilakukan di Bandung pada bulan

and Karawaci Tangerang December 2015.

Februari 2015, Jakarta pada bulan April 2015, Surabaya pada bulan Mei 2015 dan Karawaci Tangerang pada bulan Desember 2015.

Kegiatan Amal Dan Sosial Bersama Yayasan Tzu Chi Indonesia

Joint Social And Charity Events With Indonesian Tzu Chi Foundation

Menindaklanjuti kerjasama Bank CTBC Indonesia dengan

As the continuation of cooperation between Bank CTBC

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui produk Tabungan

Indonesia and The Indonesian Buddha Tzu Chi Foundation

Bambu yang diluncurkan pada tahun 2014 lalu, kegiatan amal

through the launching of Bamboo Saving Account in 2014,

dan sosial sepanjang tahun 2015 dilakukan secara bersama

there were joint social and charity events held in 2015.

dan berkesinambungan. Kegiatan di Jakarta, Bandung dan

The activities which were held in Jakarta, Bandung and

Surabaya ini berlangsung dari mulai bazaar amal dalam

Surabaya ranged from charity bazaar of fund raising for the

rangka pengumpulan dana bagi pembangunan Rumah

development of Tzu Chi Hospital in Pantai Indah Kapuk North

Sakit Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, perayaan

Jakarta, Vesak and International Mother Day celebration,

Hari Raya Waisak dan Hari Ibu Internasional, pembagian

distribution of major daily needs for the needy, up to banking

sembako bagi warga kurang mampu, hingga pengenalan

and financial sharing session for the volunteers (through

produk perbankan dan keuangan (melalui produk Tabungan

Bamboo Saving Account).

Bambu) untuk para relawan Tzu Chi.

78

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Kegiatan Untuk Komunitas Pengusaha

Activities With Business Community

Dalam upaya mempererat dan memperluas pangsa pasar

In order to more engage to and penetrate the businessmen

bagi target para pengusaha dan pengambil keputusan

and/or company’s top level management target market, in

penting di perusahaan, pada tahun 2015 Bank CTBC Indonesia

2015 Bank CTBC Indonesia conducted joint activities with

mengadakan

beberapa

these communities. Few to mention were GazPoll automotive

komunitas ini. Di antaranya adalah dengan komunitas golf

kegiatan

bersama

pengurus

and golf lover community, Industrial Golf Club and Surabaya

dan penggemar otomotif GazPoll, Industrial Golf Club dan

Hwa Ie Funi Lien Ie Hwe Club.

Perkumpulan Hwa Ie Funi Lien Ie Hwe Surabaya.

Temu Nasabah Bersama Business Partners

Customer Gathering With Business Partners

Bekerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi, Tzu Chi

As part of customer loyalty and retention activities, Bank

dan partner usaha lainnya di antaranya Prodia Laboratorium

CTBC Indonesia along together with its insurance company

Klinik, Bank CTBC Indonesia mengadakan kegiatan temu

partners, Tzu Chi and other business partner such as Prodia

Nasabah. Kegiatan utamanya ditujukan untuk mempererat

Laboratorium Klinik (Health Clinic Lab) held thematic

dan menjaga hubungan dengan para Nasabah, sekaligus

customer gathering events. These events’ main objectives

menyampaikan info terbaru sehubungan dengan produk,

are to deepen the engagement with customers as well as

jasa dan perkembangan ekonomi, investasi dan keuangan

to update any info related to products, services, general

pada umumnya.

economic, financial and investment condition

Kegiatan Lain Bersama Buruh Pabrik dan di Area Publik

Other Events With Blue Collars and In Public Area

Ini merupakan kegiatan rutin di tahun 2015 dalam rangka

These were regular events held in 2015 to broaden target

memperluas pangsa pasar dan pengenalan Bank CTBC

market and also to introduce and increase the brand

Indonesia beserta produk dan layanannya kepada para

awareness of Bank CTBC Indonesia with its range of products

buruh dan masyarakat luas lain di area publik.

and services especially to blue collars and in public area.

PT BANK CTBC Indonesia

79


LAPORAN TAHUNAN 2015

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) merupakan hal

Good Corporate Governance (GCG) implementation is vital

yang sangat penting bagi integritas bisnis, oleh karenanya

to business integrity, therefore members of the Bank CTBC

segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan

Indonesia’s Board of Commissioners, Board of Directors,

Bank CTBC Indonesia berkomitmen untuk menerapkan

and employees are committed to practice ethical and

praktek-praktek GCG yang mengedepankan prinsip moral

moral principles, as well as transparency and compliance

dan etika serta praktek-praktek transparansi yang dijalankan

with regulations applicable to the bank. The commitment

sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Bank. Komitmen

is indispensable in building a competitive organization

yang tinggi mutlak diperlukan dalam upaya membangun

which can uphold values of integrity, professionalism, and

organisasi yang kompetitif yang dapat menjunjung tinggi

leadership and enhance stakeholders’ trust.

nilai-nilai integritas, profesionalisme dan kepemimpinan serta meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan. Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.

By referring to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006

8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan

dated 30 January 2006 regarding Implementation of GCG

GCG bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/

for Commercial Banks, Bank Indonesia regulation No. 8/14/

PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas

PBI/2006 dated 05 October 2006 concerning Amendment

Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan Surat

to Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 and

Edaran Bank Indonesia No. No. 15/15/DPNP tanggal 29 April

Bank Indonesia Circular Letter No. No. 15/15/DPNP dated 29

2013 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank CTBC

April 2013 regarding Implementation of GCG for Commercial

Indonesia melaksanakan GCG dengan berlandaskan pada 5

Banks, Bank CTBC Indonesia implements GCG based on 5

(lima) prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas,

(five) basic principles of GCG that consist of transparency,

pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.

accountability, responsibility, independency, and fairness.

Penilaian Tata Kelola Perusahaan Secara Mandiri

Corporate Governance Self Assestment

Untuk menilai pelaksanaan tata kelola Bank CTBC Indonesia

To assess Bank CTBC Indonesia’s governance practices

dan kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dalam

and to comply with Bank Indonesia’s guideline concerning

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik oleh Bank

GCG implementation by Commercial Banks, in 2015 Bank

Umum, pada tahun 2015 Bank CTBC Indonesia mengadakan

CTBC Indonesia conducted a Corporate Governance self

self assessment tentang praktek Tata Kelola Perusahannya

assessment on 11 (eleven) different aspects as follows:

dengan melakukan penilaian terhadap 11 (sebelas) aspek sebagai berikut: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

1. The implementation of the duties and responsibilities of

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

2. The implementation of the duties and responsibilities of

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite

3. The completion and implementation of the duties of the

4. Penanganan benturan kepentingan

4. The handling of conflict of interest

5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank

5. The implementation of compliance function

6. Penerapan fungsi audit intern

6. The implementation of internal audit function

the Board of Commissioners the Directors Committees

80

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

7. The implementation of external audit function

7. Penerapan fungsi audit eksternal sistem

8. The implementation of risk management including the

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan

9. The facilities to related parties and large exposures

8. Penerapan

manajemen

risiko

termasuk

pengendalian internal

internal control system

dana besar 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,

10. The transparency of financial and non-financial conditions

laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan

of the Bank, the reports on the implementation of GCG

pelaporan internal

and the internal reporting

11. Rencana strategis Bank

11. The Bank’s strategic plan

Pemeringkat dari seluruh aspek di atas dilakukan dengan

Ratings for these aspects will be based on the performance

membandingkan antara kinerja pelaksanaan Tata Kelola

of GCG implementation versus the minimum criteria set up

Perusahaan dan kriteria minimum yang telah ditetapkan

by Bank Indonesia. The self assessment results revealed that

oleh Bank Indonesia. Penilaian secara mandiri tersebut

GCG implementation in Bank CTBC Indonesia has earned

menyimpulkan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

score 2 (two) “Good”.

di dalam Bank CTBC Indonesia mendapatkan peringkat 2 (dua) “Baik”. Laporan dan penjelasan lengkap mengenai penerapan

Report

tata kelola perusahaan yang baik disajikan terpisah dalam

implementation

“Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan PT Bank

separately detailed in the “Report of the Implementation of

CTBC Indonesia Tahun 2015”.

Good Corporate Governance PT Bank CTBC Indonesia - 2015”.

and

comprehensive of

good

explanation

corporate

on

governance

PT BANK CTBC Indonesia

the are

81


LAPORAN TAHUNAN 2015

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Di Bank CTBC Indonesia, tanggung jawab sosial perusahaan

At Bank CTBC Indonesia, corporate social responsibility (CSR)

menjadi komitmen Bank untuk meningkatkan kualitas hidup

has become Bank’s commitment to improve the quality of

masyarakat melalui beberapa kegiatan sosial. Selama tahun

life of the society through several social events. In 2015, Bank

2015, Bank CTBC Indonesia telah mengadakan 5 (lima)

CTBC Indonesia held five major CSR events in Jakarta and

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Jakarta

Cirebon, West Java.

dan Cirebon, Jawa Barat. Januari 2015, Tahun Baru Imlek. Sebagai

kegiatan

January 2015, Chinese New Year. As part of Chinese New

merayakan Tahun Baru Imlek dan menunjukkan komitmen

Year celebration and showing the Bank commitment to the

Bank kepada masyarakat, di pertengahan bulan Januari,

society, in the mid of January, Bank CTBC Indonesia made

Bank CTBC Indonesia melakukan kunjungan sosial ke Vihara

a social visit to Vihara Cimonei Matreya at Tangerang. Bank

Cimonei Matreya di Tangerang. Bank menyerahkan bahan

donated basic goods to the Vihara to be distributed to people

pokok ke Vihara untuk selanjutnya didistribusikan kepada

in needs.

yang membutuhkan. Juli 2015, Ramadhan. Pada bulan Ramadhan (bulan

July 2015, Ramadan. In Ramadan month (fasting month for

puasa untuk Muslim), bekerjasama dengan Rohis Bank

Moslem), in collaboration with Bank CTBC Indonesia Moslem

CTBC Indonesia, Bank mengadakan acara berbuka puasa

society, Bank held breakfasting together with 30 (thirty)

bersama dengan 30 (tiga puluh) anak-anak yatim piatu dari

orphans from Bank CTBC Indonesia Sudirman head office

lingkungan sekitar kantor pusat Bank CTBC Indonesia. Acara

surrounding. This event was filled with religious preach,

ini diisi dengan tauziah, berbuka puasa bersama, diakhiri

breakfasting together, and closed with Bank gave basic

dengan Bank memberikan bingkisan berupa kebutuhan

needs to the orphans. Management of Bank CTBC Indonesia

pokok untuk anak-anak yatim piatu. Manajemen Bank CTBC

also attended this event.

Indonesia juga turut serta dalam acara ini. Oktober 2015, Kunjungan ke Pusat Pelatihan TKI. Pada

October 2015, Visit IOW Training Center. In the month of

bulan Oktober 2015, Care Committee Bank CTBC Indonesia

October 2015, Bank CTBC Indonesia Care Committee in

berkolaborasi

melakukan

collaboration with the IOW Business Group made a visit to

kunjungan ke pusat pelatihan TKI di Cirebon, Jawa Barat.

dengan

Grup

Bisnis

IOW

the IOW training center at Cirebon, West Java. At the training

Di pusat pelatihan tersebut, para TKI mendapatkan edukasi

center, IOW received education about the importance of

mengenai kepentingan menabung. Peserta tampak antusias

savings. All participants were showing their enthusiastic to

mendapatkan edukasi mengenai hal tersebut. TKI yang hadir

the education given. The attendees were 100 IOW.

sebanyak 100 orang. Oktober 2015, Donor Darah. Acara donor darah secara

October 2015, Blood Donation. Blood donation is an annual

rutin dilakukan setahun sekali oleh Bank. Target peserta

routine event held by Bank. The blood donation has targeted

donor darah tahun ini merupakan pegawai Bank CTBC dan

bank’s employees and tenants at Bank CTBC Indonesia Head

tenants di Kantor Pusat Bank CTBC Indonesia. Sebanyak 100

Office. We have successfully collected 100 blood bags at this

kantong darah terkumpul pada event ini.

event.

Desember 2015, Natal bersama anak yatim piatu. Pada

December 2015, Christmas with the orphans. On this

kesempatan merayakan Natal di bulan Desember, CTBC

Christmas occasion which was happened in December, CTBC

Care Committee dengan didukung oleh seluruh karyawan

Care Committee supported by all employees paid a charity

82

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

mengadakan kunjungan amal ke Panti Asuhan Taman

visit to Taman Fioreti orphanages at East Jakarta. Fifty

Fioreti di Jakarta Timur. Sebanyak 50 anak panti mulai dari

(50) orphan children from babies to high school age were

usia bayi sampai sekolah menengah atas sangat antusias

very enthusiastic welcoming our visit. The charity visit was

menerima kunjungan kami. Kunjungan amal tersebut diisi

filled with education about the importance of savings from

dengan edukasi pentingnya menabung sejak dini, bernyanyi

early age, singing together, and lunch together. Employees

bersama, dan makan siang bersama. Karyawan turut

supported this event in the form of donated clothes, shoes,

mendukung acara ini dengan menyumbangkan pakaian,

school books and notebooks.

sepatu, buku-buku pelajaran dan buku tulis. Bank CTBC Indonesia beserta seluruh karyawan dan

Bank CTBC Indonesia together with all employees and

manajemen

dalam

management will always give full commitment to improve

meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terus

akan

terus

berkomitmen

penuh

the quality of life of the society through the CSR events. In

mengadakan kegiatan CSR. Ke depannya, CSR Bank CTBC

the future, CSR of Bank CTBC Indonesia will be enhanced to

Indonesia akan terus dikembangkan untuk mencakup

cover surrounding society specifically and Indonesian people

masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat

in general.

Indonesia pada umumnya.

Kunjungan ke Vihara Cimonei Matreya, Tangerang (17 Januari 2015) Visit Vihara Cimonei Matreya, Tangerang (17th January 2015)

Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT Sukses Mandiri Utama, Cirebon, Jawa Barat (12 Oktober 2015) Visit IOW training center, PT Sukses Mandiri Utama, Cirebon, West Java (12th October 2015)

Donor Darah (15 Oktober 2015) di Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta Blood Donation, location in Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta (15th October 2015)

Kunjungan ke Panti Asuhan Taman Fioreti, Bekasi (18 Desember 2015) Visit Orphanage Taman Fioreti, Bekasi (18th December 2015)

Buka Puasa Bersama Anak Yatim yang berasal dari sekitar lingkungan Kantor Pusat Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta (9 Juli 2015) Breakfasting with orphanage from CTBC Indonesia’s Head Office neighborhood, Sudirman, Jakarta (9th July2015)

PT BANK CTBC Indonesia

83


LAPORAN TAHUNAN 2015

Produk dan Layanan Products and Services Produk Simpanan

Savings Account

1. 2.

1. 2.

Rekening Giro Rekening Tabungan: a. Tabungan Rupiah b. Tabungan Ekstra CTBC c. Tabungan Bambu 3. Deposito Berjangka 4. Deposito On Call

Produk Wealth Management 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Provesta Optimum Prime Value ACE Medic Link ACE Trust Link ACE Protec+ ACE Protek Siaga Golden Protector Manulife Invest Protector ProLife Plus (USD) Family Estate Protection (USD) Family Trust

Wealth Management 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Provesta Optimum Prime Value ACE Medic Link ACE Trust Link ACE Protec+ ACE Protek Siaga Golden Protector Manulife Invest Protector ProLife Plus (USD) Family Estate Protection (USD) Family Trust

Produk Pinjaman

Loan Product

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pinjaman Modal Kerja Pinjaman Investasi Pinjaman Pembelian Tempat Usaha Pinjaman Sindikasi Pinjaman Pre-export Pembiayaan Piutang Usaha Pembiayaan Pinjaman TKI Kredit Tanpa Agunan: a. Salary Loan b. Public Loan 9. Kredit Beragunan: a. Kredit Pemilikan Rumah b. Kredit Multiguna c. Kredit Alih Pinjam

9.

Working Capital Loan Investment Loan Property Financing Loan Syndication Loan Pre-export Loan Account Receivable IOW Financing Unsecured Loans: a. Salary Loan b. Public Loan Secured Loans: a. Mortgage b. Multipurpose Loan c. Take-over Loan

Produk Tresuri

Treasury Products

1.

1.

2.

3.

Transaksi Valuta Asing a. Today b. TOM c. SPOT d. Forward Transaksi SWAP Interest Rate Swap (IRS) a. b. Cross Currency Swap (CCS) FX Option

Foreign Exchange Transaction a. Today b. TOM c. SPOT d. Forward 2. Forward SWAP a. Interest Rate Swap (IRS) b. Cross Currency Swap (CCS) 3. FX Option

Perdagangan Internasional

International Trade

1. 2. 3.

1. 2. 3.

Ekspor Impor Bank Garansi

Fasilitas Layanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

84

3. 4.

Current Account Savings Account: a. IDR Savings Account b. CTBC Ekstra Savings Account c. Bamboo Savings Account Time Deposit Deposit On Call

Pay+, pembayaran gaji dan bulk payment Internet Banking CTBC CTBC Bill Payment – melalui ATM CTBC ATM/Debet CTBC Safe Deposit Box CTBC Transfer Domestik Transfer Internasional Transaksi Tunai Transaksi Pemindahbukuan Titipan Cek/Bilyet Giro

PT BANK CTBC Indonesia

Ekspor Impor Bank Guarantee

Services Facility 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pay+, payroll and bulk payment service CTBC Internet Banking CTBC Bill Payment – through CTBC ATM CTBC ATM/Debit Safe Deposit Box Domestic Remittance International Remittance Cash Transaction Overbooking Cheque/PDC


Annual Report 2015

Jaringan Kantor Office Network

HEAD OFFICE Tamara Center, 15th - 17th Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 24 Jakarta 12920, Indonesia Tel : (62-21) 2557 8787 (Hunting) Fax : (62-21) 3040 2286 (General) i-Telex : 760266 CTCB IA SWIFT : CTCBIDJA E-mail : contact@ctbcbank.co.id Website : www.ctbcbank.co.id

Service/Banking Hours ATM Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.212137 , 106.821409)

Dago Sub Branch

JAKARTA Cikarang Sub Branch Komplek Ruko Union, Blok A No. 2 Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang Bekasi 17550, Indonesia Tel : (62-21) 8990 6688 Fax : (62-21) 8990 6868

ATM Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.331390 , 107.135)

ATM Working hour: 08:30 ~15:30 Coordinate: (-6.220279 , 106.622152)

Kelapa Gading Sub Branch Jl. Boulevard Barat Raya Blok XC.09 No. 1-2, Kelapa Gading Jakarta 14240, Indonesia Tel : (62-21) 4587 7078 Fax : (62-21) 4587 7077

ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.156952 , 106.8996)

Mangga Dua Sub Branch Komplek Ruko Textile Blok E4 No. 2 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 14230, Indonesia Tel : (62-21) 612 5058 Fax : (62-21) 612 5056

SURABAYA Service/Banking Hours

Surabaya Branch

Karawaci Sub Branch Lippo Karawaci 1200 Tangerang 15811, Indonesia Tel : (62-21) 5576 4558 Fax : (62-21) 5576 4556

ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.311290 , 106.748133)

Jl. Ir. H. Juanda (Jl. Dago) No. 56 Bandung 40115, Indonesia Tel : (62-22) 421 8708 Fax : (62-22) 426 5101

ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.136214 , 106.82465)

ATM Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-7.289166 , 112.734398)

Wisma Intiland (ex Wisma Dharmala) 6th Floor Jl. Panglima Sudirman 101-103 Surabaya 60271, Indonesia Tel : (62-31) 534 8008 (Hunting) Fax : (62-31) 534 8007 SWIFT : CTCBIDJASBY

Darmo Sub Branch ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-7.293864 , 112.691908)

Ruko Bukit Darmo Golf B2 No 20-21 Bukit Darmo Boulevard Surabaya 60226, Indonesia Tel : (62-31) 732 22 77 Fax : (62-31) 732 22 66

KANTOR FUNGSIONAL NON OPERASIONAL Non-operational Functional Office

Pluit Sub Branch Ruko CBD Pluit Blok S/11 Jl. Pluit Selatan Raya Jakarta 14450, Indonesia Tel : (62-21) 6667 3100 Fax : (62-21) 6667 3411

ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.126380 , 106.790835)

Puri Sub Branch Grand Puri Niaga Blok K6 Unit 1A - 1B Jl. Puri Kencana Jakarta 11610, Indonesia Tel : (62-21) 5835-0565 Fax : (62-21) 5835-1501

ATM, SAFETY DEPOSIT BOX Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.190418 , 106.752357)

BANDUNG

jenis aktivitas/activities

JAKARTA Gedung Plaza Kaha, Room 201-202 Jl. KH Abdullah Syafe’i No. 20 Casablanca, Jakarta Selatan Indonesia Tel : (62-21) 8370431

SEMARANG Jl. Purwomukti Raya No. 1 RT04/RW07 Kec. Pedurungan Lor, Pedurungan Semarang , Indonesia Tel : (62-24) 6722193

Proses penandatanganan Dokumen TKI (IOW Signing Process documents) Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-7.0119701, 110.4805161)

Jl Kompleks Ruko Simpang Lima Blok C 14 Simpang Lima Semarang Semarang , Indonesia Tel: (62-24) 8314136

Penjualan (Sales) Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.592968 , 110.252448)

Bandung Branch Jl. Jend. Gatot Subroto No.17 Bandung 40262, Indonesia Tel : (62-22) 730 5900 (Hunting) Fax : (62-22) 730 8878 (General) (62-22) 731 6888 (Marketing) SWIFT : CTCBIDJABDG

ATM Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.925368 , 107.631095)

Proses penandatanganan Dokumen TKI (IOW Signing Process documents) Working hour: 08:30 ~ 15:30 Coordinate: (-6.2248812, 106.855468)

PT BANK CTBC Indonesia

85


86

PT BANK CTBC Indonesia

Middle Market Surabaya 2 Dept.

Financial Institution Dept.

Surabaya Darmo Sub Branch

Bandung Branch

Bandung Dago Sub Branch

IT Help Desk Dept.

IT Security Dept.

E-Banking Dept.

IT Application Dept.

Middle Market Surabaya 1 Dept.

Funding & Gapping Desk & Business Support

Corp. Affairs Dept.

IT Group

Surabaya Branch

Funding, Product, & Services Support Dept.

Trading Desk Dept.

Treasury Sales Desk Dept.

Group

Treasury

IT Operation Dept.

Salary / Corporate Loan Sales Dept.

SME Business Dept.

Taiwanese Market Bandung

Marketing Team

IOW Business Group

Middle Market 4 Dept.

Middle Market 3 & Bandung Dept.

Product & Marketing Dept.

Business Development Dept.

Taiwanese Market Jakarta

Taiwanese Business Group

General Affairs

HR Services

Talent Development

HR Business Partner

HR and Admin. Group Credit Control Group

Retail Credit Control Dept.

Market & Liquidity Operational Risk Dept.

Retail Credit Risk Dept.

Institutional Credit Risk Dept.

Risk Management Group

Risk Director

Institutional Credit Control Dept.

President Director

Board of Commissioners

Cluster Jakarta Area

Middle Market 2 Dept.

Public Loan Sales Dept.

Channel & Segment Management Dept.

Middle Market 1 Dept.

Consumer Lending Group

Corporate Banking Director

WM & Branch Banking Group

Retail Banking Director

Remuneration & Nomination Committee

Risk Monitoring Committee

Audit Committee

Organization Structure

Struktur Organisasi

Management Accounting Dept.

Financial Accounting Dept.

Financial Control Group

Internal Audit Dept.

Finance Control Director

Institutional Risk Monitoring Dept.

Operation Support Dept.

International Banking Dept.

Credit Processing Dept.

Cash Management Dept.

Operations Group

DEPARTMENT HEAD

GROUP HEAD

BOD

per Desember 2015 / December 2015

Legal Dept.

AML & CFT Dept.

Compliance Dept.

Compliance Director

LAPORAN TAHUNAN 2015


Annual Report 2015

Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

Jack Lee

Presiden Komisaris President Commissioner

Presiden Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak bulan Desember 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank CTBC Indonesia. Mendapat gelar MBA di bidang Keuangan dari California State University pada tahun 1979. Beliau juga menghadiri berbagai macam kursus internasional dan manajemen perbankan. Mengawali karir dengan bergabung di Sumitomo Bank of California pada tahun 1980 sebelum bergabung dengan CTBC pada tahun 1983. Sampai saat ini, beliau telah bekerja di CTBC selama 32 tahun dengan pengalaman yang mendalam dalam berbagai posisi. Beliau telah memegang berbagai posisi di CTBC Bank Co., Ltd., termasuk Senior Vice President & General Manager dari International Banking Department, Senior Vice President & General Manager dari Credit Department, dan Executive Vice President & General Auditor. Beliau juga menjabat sebagai Vice Chairman dari CTBC Securities, Chairman dari CTBC Venture Capital Corporation serta sebagai Chairman dari CTBC Assets Management Company. Sejak tahun 2007, beliau menjabat sebagai asisten profesor di Fakultas Ekonomi Universitas Soochow di Taipei, mengajar Program Pascasarjana di bidang manajemen bank umum.

President Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since December 2011. Concurrently, he is the member of both Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee of Bank CTBC Indonesia. He received his MBA in Finance from California State University in 1979. He also attended various international banking and management courses. He began his career at Sumitomo Bank of California in 1980 before joining CTBC in 1983. To date, he has been working in CTBC for 32 years with profound experience in various positions. He has held numerous positions with CTBC Bank Co., Ltd., including Senior Vice President & General Manager of the International Banking Department, Senior Vice President & General Manager of the Credit Department, and Executive Vice President & General Auditor. He also served as Vice Chairman of CTBC Securities, Chairman of CTBC Venture Capital Corporation as well as Chairman of CTBC Assets Management Company. Since 2007, he has also been teaching a graduate school course in “Commercial Bank Management� in the Economics Department of Soochow University, Taipei as an Assistant Professor.

Peter Wei

Komisaris Commissioner

Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak tanggal 27 September 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank CTBC Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari National Taiwan University pada tahun 1994. Beliau juga menghadiri berbagai macam kursus internasional dan manajemen perbankan. Beliau memulai karirnya di industri perbankan dengan bekerja di ABN Amro (Taiwan) pada tahun 1996. Sebelum bergabung dengan CTBC Bank Co., Ltd., jabatan terakhirnya adalah Senior Vice President di ABN Amro (HK). Posisi beliau saat ini adalah sebagai Senior Vice President di CTBC Bank Co., Ltd.

Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 27 September 2012. Concurrently, he is a member of Risk Monitoring Committee of Bank CTBC Indonesia. He earned his Master of Business Administration degree from National Taiwan University in 1994. He also attended various international banking and management courses. He started his career in banking industry working at ABN Amro (Taiwan) in 1996. Prior to joining CTBC Bank Co., Ltd, he took the post as Senior Vice President at ABN Amro (HK). His current position is the Executive Vice President of CTBC Bank Co., Ltd.

PT BANK CTBC Indonesia

87


LAPORAN TAHUNAN 2015

Imbang Jaya Mangkuto Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak bulan Desember 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank CTBC Indonesia. Mendapat gelar MBA di bidang Keuangan dari University of Oregon pada tahun 1989, dan Magister Sains di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah dari Universitas Indonesia pada tahun 2004. Beliau mengikuti pelatihan dan kursus-kursus di dalam dan luar negeri. Bekerja di Bank Umum Nasional sebagai FX Trader pada tahun 1984-1987. Selanjutnya bekerja pada Citibank NA cabang Indonesia pada tahun 1989 sebagai Treasury Manager untuk Consumer Banking Group dan ditugaskan ke Citibank Asia Pacific Treasury Office di Singapore pada tahun 1990. Tahun 1995 beliau bergabung dengan Bakrie Finance Corporation Tbk., dan menduduki berbagai posisi diantaranya Vice President Business Planning and Development, Direktur Keuangan dan Kepatuhan, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur. Selanjutnya beliau bergabung dengan Muamalat Institute pada tahun 2002 sebagai Senior Advisor. Tahun 2006 – 2008 beliau menjabat sebagai Dekan di Bakrie School of Management. Saat ini beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer di Bakrie Center Foundation, Dosen Tetap di Universitas Bakrie, partner Mitra Interjasa Consulting dan anggota Masyarakat Profesional Madani.

Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since December 2008. Concurrently, he serves as the Chairman of Risk Monitoring Committee of Bank CTBC Indonesia. He received his MBA degree in Finance from University of Oregon in 1989 and MSc in Syariah Economic and Finance from University of Indonesia in 2004. He attended several short domestic and international courses. He joined Bank Umum Nasional in 1984 serving as Foreign Exchange Trader. He then joined Citibank NA (Indonesia Branch) in 1989 and subsequently served as Treasury Manager at the Consumer Banking Group and was assigned to Citibank Asia Pacific Treasury Office in 1990 in Singapore. In 1995, he moved to Bakrie Finance Corporation Tbk., and served in several capacities, including Vice President Business Planning and Development, Finance and Compliance Director. His latest position at Bakrie Finance Corporation Tbk. was President Director. He joined Muamalat Institute in 2002 as Senior Advisor. From 2006 through 2008, he was the Dean of the Bakrie School of Management. He is currently holding position as Chief Executive Officer in Bakrie Center Foundation, a full time Lecturer at Bakrie University, a partner at Mitra Interjasa Consulting and a member of Madani Professional Society.

Zairyanto Poedjiaty

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak 30 Juli 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit serta Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi di Bank CTBC Indonesia. Beliau memperoleh gelar MBA bidang akuntansi dan keuangan dari Maastricht School of Management di Belanda, dan gelar Doktor bidang ilmu manajemen dari Universitas Indonesia, dimana beliau sekarang adalah Staf Pengajar pada Program Pascasarjana Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas tersebut. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan dan keuangan Indonesia, beliau bergabung dengan Bank CTBC Indonesia pada tahun 2001 dan menjabat sebagai Komisaris Bank CTBC Indonesia sampai tahun 2006. Terakhir menjabat sebagai Pihak Independen di Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen Bank CTBC Indonesia pada bulan Juli 2012. 88

PT BANK CTBC Indonesia

Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 30 July 2012. Concurrently, he serves as Chairman of the Audit Committee and also of the Remuneration and Nomination Committee of Bank CTBC Indonesia. He holds an MBA in Accounting and Finance from Maastricht School of Management, Netherlands, and a Doctoral degree in Management Science from the University of Indonesia where he is currently a lecturer in the Management Graduate Program at its Faculty of Economics. Having over thirty years of experience in banking and financial industry, he joined Bank CTBC Indonesia in 2001 and served as a Commissioner until 2006. Thereafter, he remained as an independent party with its Audit Committee as well as its Risk Monitoring Committee up to July 2012 when he was appointed as an independent commissioner of Bank CTBC Indonesia.


Annual Report 2015

Profil Direksi Profile of Directors

Joseph Shih Presiden Direktur President Director

Resmi menjadi Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia

President Director of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC

(Bank CTBC Indonesia) sejak Mei 2011. Meraih gelar Sarjana

Indonesia) since May 2011. Hold a BA degree in Accounting

di bidang Akuntansi dari Fu-Jen Catholic University,

from Fu-Jen Catholic University, Taiwan in 1979. He joined

Taiwan pada tahun 1979. Bergabung dengan CTBC Bank

CTBC Bank Co., Ltd. in 2004 as Senior Credit Officer

Co., Ltd. pada tahun 2004 sebagai Senior Credit Officer

(promote a culture of risk awareness), then in 2006-2007,

(mempromosikan budaya sadar risiko), dan dari tahun 2006-

served as Head of Credit Risk Management Institutional

2007 menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko

Banking Division. He became Head of Corporate Finance

Kredit di Institutional Banking Division. Kemudian menjadi

Division in 2008 until 2010. Previously, he had a career in

Kepala Divisi Corporate Finance pada tahun 2008 sampai

HSBC Taiwan from 1997-2004 with his last position as Deputy

awal 2010. Sebelumnya beliau berkarir di HSBC Taiwan

Head of Credit Risk Management. Prior to his appointment

dari 1997-2004 dengan posisi terakhir beliau adalah Wakil

as President Director, he was the Commissioner of PT Bank

Kepala Manajemen Risiko Kredit. Sebelum penunjukkannya

CTBC Indonesia from 14 October 2010.

sebagai President Direktur, beliau adalah Komisaris PT Bank CTBC Indonesia sejak 14 Oktober 2010.

Tantina Repi

Direktur Kepatuhan Compliance Director

Sejak tahun 1995, telah bekerja di PT Bank CTBC Indonesia

Since 1995, has been working with PT Bank CTBC Indonesia

(Bank CTBC Indonesia). Sekarang ini menjabat sebagai

(Bank CTBC Indonesia). Her current position is the

Direktur Kepatuhan. Sebelumnya Ibu Tantina menjabat

Compliance Director of Bank CTBC Indonesia. She was

sebagai Direktur yang berwewenang di Grup Operasi. Ibu

formerly the Director in-charge in the Operating Group.

Tantina telah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun dalam

Ms. Repi has more than 24 years of banking experiences.

bidang perbankan. Sebelumnya, Ibu Tantina bekerja untuk

Previously, she worked for Arthur Andersen Consulting, IBJ

Arthur Andersen Consulting, Bank IBJ Indonesia dan Bank

Indonesia Bank and UOB Indonesia Bank. Ms. Repi graduated

UOB Indonesia. Ibu Tantina lulus sebagai ‘Sarjana Terbaik’

as ‘The Best Graduate’ from Faculty of Economics, majoring

dari Universitas Diponegoro di bidang Ekonomi Jurusan

in Accounting, Diponegoro University.

Akuntansi.

PT BANK CTBC Indonesia

89


LAPORAN TAHUNAN 2015

Liliana Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur PT Bank CTBC Indonesia (Bank

Since 2007, has been elected as Director of PT Bank CTBC

CTBC Indonesia) sejak 2007. Lulus dari Fakultas Ekonomi

Indonesia (Bank CTBC Indonesia). She graduated from

Bidang Keuangan, Universitas Atmajaya. Memulai karir di

Faculty of Economics, majoring in Finance, Catholic University

Bank Bali pada tahun 1992. Mengelola sebuah tim marketing

of Atmajaya, in 1991. She started her banking career with Bank

dari Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial untuk Wilayah

Bali in 1992. She managed a marketing team of Corporate

Jakarta. Ikut serta secara aktif dalam berbagai proyek

and Commercial Banking at Bank Bali, Jakarta Region. She

pengembangan produk, berinisiatif dalam pengembangan

actively involved at various product development projects,

bisnis dan juga sebagai fasilitator dan instruktur dalam

initiated new business and also as facilitator & instructor in

berbagai pelatihan & pendidikan. Sejak tahun 2002

various training courses. Since 2002, she joined Bank CTBC

bergabung dengan Bank CTBC Indonesia sebagai Kepala

Indonesia as Local Marketing Department Head. Her most

Bagian Marketing Lokal. Terakhir menjabat sebagai Kepala

recent position was Head of the Corporate Banking before

Perbankan Korporasi sebelum diangkat sebagai anggota

she was appointed as Director of the Bank.

Direksi.

Inayat Hisyam Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Retail Banking PT Bank CTBC

Assumed the position as Director of Retail Banking PT

Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak 30 Juli 2012. Lulus

Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 30 July

dari Fakultas Ekonomi bidang Manajemen, Universitas

2012. He graduated from Faculty of Economics, majoring in

Atmajaya. Memulai karir di Bank Niaga pada tahun 1996.

Management, Catholic University of Atmajaya, in 1996. He

Beliau bergabung dengan Bank Danamon pada Desember

started his banking career with Bank Niaga in 1996. He joined

2002 dengan jabatan terakhir sebagai Retail Banking Head

Bank Danamon in December 2002, with his last position at

of Liabilities, Investment and Banking Services pada tahun

the Bank as Retail Banking Head of Liabilities, Investment

2007. Pada tahun 2007 beliau bergabung dengan Bank BTPN

and Banking Services in 2007. In 2009, he joined Bank BTPN

sebagai Corporate Strategy Head dengan posisi terakhir

as Corporate Strategy Head, with his last position as Sharia

beliau di Bank tersebut sebagai Sharia Business Head pada

Business Head of Bank BTPN in 2011. He joined Bank CTBC

tahun 2011. Beliau bergabung dengan Bank CTBC Indonesia

Indonesia in September 2011 as Retail Banking Group Head.

pada September 2011 sebagai Retail Banking Group Head.

90

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Peter Lien Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Risk PT Bank CTBC Indonesia

Assumed the position as Risk Director in PT Bank CTBC

(Bank CTBC Indonesia) sejak 1 Juli 2015. Lulus dari Fakultas

Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 1 July 2015. He

Keuangan dengan gelar MBA dari, William E. Simon

earned his MBA degree (major in Finance) from William E.

School, Universitas Rochester tahun 1999. Beliau memulai

Simon School, University of Rochester in 1999. He started his

karir di perbankan sejak tahun 1995 dengan beberapa

banking career in 1995 with different banks in both Taiwan

Bank di Taiwan dan USA. Beliau bergabung dengan CTBC

and USA. He joined CTBC Bank in 2006 as Senior Manager

Bank pada tahun 2006 sebagai Manager Senior di divisi

in Credit Risk Management Institutional Banking Division.

Credit Risk Management Institutional Banking. Sebelum

Before join Bank CTBC Indonesia, he worked as Credit

bergabung dengan CTBC Bank, beliau bekerja sebagai

Administrator in CTBC Bank (USA) in Los Angeles, USA.

Credit Administrator di CTBC Bank (USA), Los Angeles,

He also holds the International Certificate in Banking Risk

USA. Beliau juga memiliki Sertifikasi International Banking

and Regulation (ICBRR) from Global Association of Risk

Risk and Regulation (ICBRR) dari Global Association of Risk

Professionals (GARP).

Professionals (GARP).

PT BANK CTBC Indonesia

91


LAPORAN TAHUNAN 2015

Pejabat Eksekutif Executive Officers

AML & CFT Department Head

Dany Winata

Bandung Branch Manager

Fenny Lendra Putri

Cluster Head Jakarta Area

Lina Suryani

Credit Control Group Head

Suherman

Consumer Lending Group Head

Ari Purnomo

Information Technology Group Head

Benny F Markus

Internal Audit Department Head

Suryanto Santoso

Financial Control Group Head (Act)

Vera Herdianti Tanudjaja

Human Resources & Administration Group Head

Yuliwong

Risk Management Group Head

Amandalia Johanes

Operation Group Head

Ursula Rini Dewanti

Surabaya Branch Manager

Francisca Leonora Wiharjo

Taiwanese Business Group Head

Lai Pei Shuo (Allen Lai)

Treasury Group Head

Simon Christophel

92

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Annual Reporting Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bank CTBC Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini.

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Bank CTBC Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Directors whose signatures appear below.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners:

Jack Lee

Peter Wei

Presiden Komisaris President Commissioner

Komisaris Commissioner

Imbang J. Mangkuto

Zairyanto Poedjiaty

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner Direktur / Directors:

Joseph Shih

Tantina Repi

Presiden Direktur President Director

Liliana

Direktur Director

Direktur Kepatuhan Compliance Director

Peter Lien Direktur Director

Inayat Hisyam Direktur Director

PT BANK CTBC Indonesia

93


LAPORAN TAHUNAN 2015

Laporan Keuangan yang Telah Diaudit Audited Financial Statement 31 Desember 2015 31 December 2015

PT Bank CTBC Indonesia

94

PT BANK CTBC Indonesia


PT BANK CTBC INDONESIA

HAL/ PAGE

ISI SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

CONTENTS DIRECTORS‘ STATEMENT OF RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015:

FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015:

LAPORAN POSISI KEUANGAN --------------------

1-2

------------ STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN -------------------------

3

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND ------------- OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ---------------

4

-------------- STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

LAPORAN ARUS KAS --------------------------------

5-6

----------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -------

7 - 77

------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT



PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/ Notes

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31 Desember/December 2015 2014

ASET

ASSETS

Kas

5,28

55.042

51.252

Cash

Giro pada Bank Indonesia

6,28

740.982

733.620

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain

7,28,31

235.406

400.680

Current accounts with other banks

1.892.710

681.962

Placements with Bank Indonesia and other banks

286.685

195.790

Financial assets held for trading

802

11.251

Derivative assets held for risk management

Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko

8,28 9,28,31 28

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

10,28

-

1.094.516

Securities purchased under resale agreements

Tagihan akseptasi

11,28

496.191

506.879

Acceptance receivables

8.642.431

7.738.323

Loans receivable

13,28

289.953

750.518

Investment securities

16

17.219

17.219

Claim for tax refund

Aset tetap - bersih

31.553

31.364

Fixed assets - net

Aset takberwujud - bersih

76.746

55.159

Intangible assets - net

37.151

12.751

Deferred tax assets - net

24.484

47.443

Other assets - net

12.827.355

12.328.727

TOTAL ASSETS

Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Klaim pengembalian pajak

Aset pajak tangguhan - bersih

12,28,31

16

Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1


PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/ Notes

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31 Desember/December 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

LIABILITIES

Simpanan dari nasabah

14,28,31

7.410.249)

6.989.192)

Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain

15,28,31

795.989)

1.271.057

Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

9,28,31

119.456)

72.426

Financial liabilities held for trading

404)

405

Derivative liabilities held for risk management

11,28

497.559)

508.985

Acceptance payables

16

25.642)

7.475

Current tax liabilities

1.207.195)

907.543

Borrowings

44.265)

39.014

Obligation for post-employment benefits

192.474)

115.294

Accruals and other liabilities

10.293.233)

9.911.391

TOTAL LIABILITIES

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Utang akseptasi Liabilitas pajak kini Pinjaman yang diterima

28

17,28

Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

18

JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 juta (nilai penuh) per saham Modal dasar - 2.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.500 saham (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya

EQUITY

19

150.000)

150.000

Share capital - par value per share of Rp 100 million (full amount) Authorized capital - 2,000 shares Fully issued and paid up capital 1,500 shares

(952)

10

Unrealized (loss) gain on available for - sales securities

30.000) 2.355.074)

30.000 2.237.326

Retained earnings Appropriated Unappropriated

2.534.122)

2.417.336

TOTAL EQUITY

12.827.355)

12.328.727

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

13,34

34

JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2


PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga

Catatan/ Notes

Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2015 2014

20,31,34 20,31

(Kerugian) keuntungan transaksi perdagangan - bersih Keuntungan (kerugian) dari instrumen keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih Pendapatan lain-lain

737.197) (278.368)

512.696)

458.829)

Net interest income

78.859) (6.530)

137.554) (25.646)

Fee and commission income Fee and commission expense

72.329)

111.908)

Net fee and commission income

22,34

(5.986)

106.867)

23

7.216)

(18.465)

24

8.904) 19.053) 29.187)

(31.421) 5.693) 62.674)

Net trading (loss) gain Gain (loss) from other financial instruments at fair value through profit or loss - net Gain (loss) from foreign exchange transactions - net Other income

614.212)

633.411)

(180.824)

(43.009)

21 21,31

Jumlah pendapatan operasional Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih

25

Beban operasional lainnya Beban umum dan administrasi Beban karyawan Beban lain-lain

26 27,31

Jumlah beban operasional LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN

16

LABA BERSIH

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Interest income Interest expense

Total operating income Impairment losses on financial assets - net Other operating expenses General and administrative expenses))) Personnel expenses Other expenses

(111.578) (160.487) (3.154) (275.219)

(112.586) (148.879) (3.860) (265.325)

(456.043)

(308.334)

Total operating expenses

158.169)

325.077)

INCOME BEFORE TAX

(42.331)

(85.901)

INCOME TAX EXPENSE

115.838)

239.176)

NET INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

OPERATING REVENUE AND EXPENSES

850.876) (338.180)

Pendapatan bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi bersih

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX: Items that would be reclassified to profit or loss Changes in fair value of availablefor-sale securities Income tax related to items that would be reclassified to profit or loss

13

(1.282)

945)

16

320) (962)

(236) 709)

2.547)

(3.101)

(637) 1.910)

775) (2.326)

948)

(1.617)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX

116.786)

237.559)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

16

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Items that would not be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined benefit liabilities Income tax related to items that would not be reclassified to profit or loss

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3


PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/ Notes

Modal ditempatkan dan disetor penuh/Fully issued and paidup capital

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealized (loss) gain on available - for sale securities

Saldo laba/Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaanya/ penggunaanya/ Appropriated Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo pada tanggal

Balance as of

31 Desember 2013

150.000

(699)

30.000

2.000.476)

2.179.777)

Laba komprehensif tahun berjalan: Laba bersih tahun berjalan Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Kerugian aktuaria atas imbalan pasca kerja setelah pajak penghasilan

13

-

)-)

-

239.176)

239.176)

-

709)

-

-)

709)

-

-)

-

(2.326)

(2.326)

-

709)

-

236.850)

237.559)

150.000

10)

30.000

2.237.326)

2.417.336)

31 Desember 2014 Laba komprehensif tahun berjalan:

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015

Comprehensive income for the year: Net income for the year Changes in fair value of available-for-sale securities - net of tax Actuarial loss on ost-employment benefits - net of tax Balance as of

Saldo pada tanggal

Laba bersih tahun berjalan Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan Keuntungan aktuaria atas imbalan pasca kerja setelah pajak penghasilan

31 December 2013

13

-

-)

-

115.838)

115.838)

-

(962)

-

-)

(962)

-

-)

-

1.910)

1.910)

-

(962)

-

117.748)

116.786)

150.000

(952)

30.000

2.354.074)

2.534.122)

31 December 2014 Comprehensive income for the year: Net income for the year Changes in fair value of available-for-sale securities - net of tax Actuarial gain on postemployment benefits - net of tax Balance as of 31 December 2015

1

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

4


PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba bersih Penyesuaian untuk: Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud Kerugian penurunan nilai aset keuangan Pendapatan bunga Beban bunga Beban imbalan pasca-kerja Laba yang belum direalisasi dari transaksi valuta asing - bersih Beban pajak penghasilan Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas Perubahan dalam: Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Utang akseptasi - bersih Aset lain-lain Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Penerimaan bunga Pembayaran imbalan pasca-kerja Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2015 2014

115.838)

239.176)

18.681)

11.520)

25 20 20 27

180.824) (850.876) 338.180) 10.566)

43.009) (737.197) 278.368) 7.976)

16

(198.391) 42.331)

(11.797) 85.901)

(342.847)

(83.044)

(87.622) 10.449) 1.085.061) (1.082.547) (725) 22.959) 423.466) (474.205) 47.030) (1)

26.890) 68.580) (1.085.061) (1.471.547) (353) 15.712) 1.919.162) 1.142.954) (190.146) (5.148)

77.180) 828.766) (2.769) (338.196) (48.881)

25.808) 709.476) (143) (273.102) (96.512)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penyelesaian efek-efek untuk tujuan investasi Perolehan aset tetap dan aset takberwujud Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

117.118) )

703.526)

(485.163) 966.822) (40.457)

(1.020.467) 559.293) (67.734)

441.202)

(528.908)

* Setelah disajikan kembali (Catatan 2u,30)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Net income Adjustments for: Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Impairment losses on financial assets Interest income Interest expense Post-employment benefits expense Unrealized foreign exchange gain - net Income tax expense Operating cash flows before changes in assets and liabilities Changes in: Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Securities purchased under resale agreements Loans receivable Acceptance payables - net Other assets Deposits from customers Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Accruals and other liabilities Receipts of interest Payments of post-employment benefits Payments of interest Payments of income tax Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of investment securities Proceeds from settlement of investment securities Acquisition of fixed assets and intangible assets Net cash provided by (used in) investing activities

As restated (Notes 2u,30)*

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5


PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran kembali atas pinjaman yang diterima Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan bersih dari kas dan setara kas Efek dari fluktuasi kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal tahun Kas dan setara kas, akhir tahun

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December 2015 2014

1.113.786)

1.354.463)

(817.391)

(1.107.657)

296.395)

246.806)

854.715)

421.424)

201.911)

11.893)

1.867.514) 2.924.140)

1.434.197) 1.867.514)

Kas dan setara kas pada akhir tahun, terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan Jumlah

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from borrowing Repayments of borrowing Net cash provided by financing activities Net increase in cash and cash equivalents Effect of exchange rate fluctuation on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year Cash and cash equivalents at the end of year comprised of:

5 6 7

55.042) 740.982) 235.406)

8

1.892.710) 2.924.140)

* Setelah disajikan kembali (Catatan 2u,30)

51.252) 733.620) 400.680)

Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of 681.962) acquisition Total 1.867.514)

As restated (Notes 2u,30)*

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

6


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum

a. Establishment and general information

PT Bank CTBC Indonesia (“Bank”) didirikan di negara Republik Indonesia dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 32 tanggal 21 Juli 1995 dengan nama PT Bank Chinatrust Tamara. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusannya No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 tanggal 15 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3871 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 5 September 1997. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 15 tanggal 9 Nopember 2000, pemegang saham memutuskan untuk mengubah nama Bank dari PT Bank Chinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-1608.HT.01.04.Th.2001 tanggal 6 Maret 2001, dan diumumkan dalam Tambahan No. 4486 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2001.

PT Bank CTBC Indonesia (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia by deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 32 dated 21 July 1995 under the name of PT Bank Chinatrust Tamara. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 dated 15 October 1996 and published in Supplement No. 3871 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated 5 September 1997. Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 15 dated 9 November 2000, the shareholders resolved to change the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Tamara to PT Bank Chinatrust Indonesia. The amended deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-1608.HT.01.04. Th.2001 dated 6 March 2001, and published in Supplement No. 4486 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2001.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 tanggal 14 Juni 2013, pemegang saham menyetujui perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Perubahan nama ini sehubungan dengan perubahan nama Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (pemegang saham mayoritas Bank) menjadi CTBC Bank Co., Ltd. pada tanggal 4 Juni 2013.

Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of Notary Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 dated 14 June 2013, the shareholders approved the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. The change in the Bank’s name relates to the name change of Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (the Bank’s majority shareholder) to CTBC Bank Co., Ltd. on 4 June 2013.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH No. 91 tanggal 14 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 5 July 2013.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Misahardi Wilamarta, SH No. 91 dated 14 June 2013 in relation to the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. This amended deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 dated 5 July 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank is engaged in banking activities and other financial services in accordance with the regulations prevailing in Indonesia.

7


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)

a.

Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Wisma Tamara, lantai 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1997. Bank memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/KMK.017/1997 tanggal 4 April 1997. Bank memiliki 2 cabang utama dan 8 kantor cabang pembantu pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Establishment and general information (Continued) The Bank is domiciled in Jakarta with its head office located at the 16th floor, Wisma Tamara, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta and started its commercial operations in May 1997. The Bank obtained its license to operate as a commercial bank through the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated 4 April 1997. The Bank had 2 main branches and 8 sub-branches as of 31 December 2015 and 2014.

b. Dewan Komisaris dan Direksi

b. Board of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

2015

2014

Komisaris Utama Komisaris

Jack Lee Peter Wei

Jack Lee Peter Wei

Komisaris Independen

Imbang Jaya Mangkuto Zairyanto Poedjiaty

Imbang Jaya Mangkuto Zairyanto Poedjiaty

Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur

Joseph Shih Tantina Repi Liliana Inayat Hisyam Peter Lien

Joseph Shih Tantina Repi Liliana Donny Widjaja Inayat Hisyam

President Commissioner Commissioners Independent Commissioners

President Director Compliance Director Directors

c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank mempekerjakan masing-masing 450 dan 446 karyawan tetap.

c. As of 31 December 2015 and 2014, the Bank employed 450 and 446 permanent employees, respectively.

d. Bank, melalui pemegang saham utamanya, CTBC Bank Co., Ltd., Taiwan, merupakan bagian dari Grup CTBC.

d. The Bank, through its majority shareholder, CTBC Bank Co., Ltd., Taiwan, is ultimately part of the CTBC Group.

e. Direksi Bank menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan ini pada tanggal 14 Maret 2016.

e. The Bank’s Directors approved the financial statements for issuance on 14 March 2016.

8


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangan diterapkan secara konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2f.

The significant accounting policies applied by the Bank in the preparation of financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the year ended 31 December 2014, except for the adoption of several amended Statements of Financial Accounting Standards effective 1 January 2015 as disclosed in Note 2f.

a. Pernyataan kepatuhan

a.

Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).

Statements of compliance The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

b. Dasar pengukuran

b. Basis for measurement

Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

c. Laporan arus kas

c. Statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using the indirect method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

d. Mata uang fungsional dan penyajian

d. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented has been rounded to the nearest millions of Rupiah.

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

e. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.

9


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi (Lanjutan)

e. Use of judgments, estimates and assumptions (Continued)

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeperiode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.

f. Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015

f. Accounting standards which became effective starting 1 January 2015

Berikut ini adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap laporan keuangan Bank:

Set out below are PSAKs which become effective starting on 1 January 2015 and are relevant to the Bank’s financial statements:

       

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”

 PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”  PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”  PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes”  PSAK No. 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets”  PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation”  PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”  PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures”  PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank kecuali yang dijelaskan berikut ini.

The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have any significant impact to the Bank’s financial statements.

i.

i.

Penyajian pos-pos komprehensif lain

dalam

penghasilan

Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan pernah direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.

Presentation of items of other comprehensive income In connection with the adoption of PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”, the Bank has modified the presentation of items of other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis.

10


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 (Lanjutan)

f.

ii. Pengukuran nilai wajar

Accounting standards which became effective starting 1 January 2015 (Continued) ii. Fair value measurement

Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen nonkeuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di dalam laporan keuangan.

On 1 January 2015, the Bank adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the Bank’s assets and liabilities. The Bank has included new disclosures required under PSAK No.68 in the financial statements.

g. Penjabaran transaksi dan saldo dalam valuta asing

g. Foreign currency translation

transactions

and

balances

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.

Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the current year profit or loss.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang fungsional pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost measured in the functional currency at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost measured in foreign currency, as translated at the exchange rate at reporting date.

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies that are measured at historical cost are translated using the rates prevailing at the transaction date.

11


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Penjabaran transaksi dan saldo dalam valuta asing (Lanjutan)

g.. Foreign currency transactions translation (Continued)

Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Yen Jepang (JPY) Dolar Taiwan (NTD) Dolar Hong Kong (HKD)

2014 Rupiah penuh/ Whole Rupiah

13.785,00 9.758,95 11.451,50 419,81 1.778,70

12.385,00 9.376,19 10.356,00 391,50 1.596,98

h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

i.

balances

The major foreign currency exchange rates used as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

2015 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 1 1 100 1 1

and

1 United States Dollar (USD) 1 Singapore Dollar (SGD) 100 Japanese Yen (JPY) 1 New Taiwan Dollar (NTD) 1 Hong Kong Dollar (HKD)

h. Transactions with related parties

Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi yang signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Catatan 31.

Significant transactions and balance with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the Notes 31.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

i.

Financial assets and financial liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, dan efek-efek untuk tujuan investasi.

The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, derivative assets held for risk management, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans receivable, and investment securities.

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, utang akseptasi, dan pinjaman yang diterima.

The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, derivative liabilities held for risk management, acceptance payables, and borrowings.

12


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset keuangan (Lanjutan)

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

keuangan

i.

i.1. Klasifikasi

Financial assets (Continued)

and

financial

liabilities

i.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:

i.

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:

i.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

ii. Financial liabilities measured at amortized cost.

Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading financial instruments are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of other categories of financial assets.

Instrumen dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan pembayarannya dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

13


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset keuangan (Lanjutan)

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

keuangan

i.

i.2. Pengakuan

Financial assets (Continued)

and

financial

liabilities

i.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans receivable and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim, diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instruments had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of liability recognized initially.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

14


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.

Aset keuangan (Lanjutan)

AKUNTANSI

dan

liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

keuangan

i.

i.3. Penghentian pengakuan

Financial assets and financial liabilities (Continued) i.3. Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa atau pada saat Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or when the Bank transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transaction in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposurnya.

The Bank writes off financial assets and any related allowance for impairment losses when the Bank determines that those financial assets are uncollectible. The decision is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation or that proceeds from collateral will not be sufficient to cover the entire exposure.

i.4. Saling hapus

i.4. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

15


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset keuangan (Lanjutan)

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

keuangan

i. Financial assets (Continued)

i.4. Saling hapus (Lanjutan)

and

financial

liabilities

i.4. Offsetting (Continued)

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

i.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi

i.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus allowance for impairment losses.

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatanď€ 2i.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Noteď€ 2i.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

i.6. Pengukuran nilai wajar

i.6. Fair value measurement

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2015

Policy applicable from 1 January 2015

Nlai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.

When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.

16


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset keuangan (Lanjutan)

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

keuangan

i.

i.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)

Financial assets (Continued)

and

financial

liabilities

i.6. Fair value measurement (Continued)

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.

If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.

Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.

If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Bank measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask prices.

Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Bank berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level kelompok tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam kelompok.

Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Bank on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.

17


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.

Aset keuangan (Lanjutan) i.6.

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

keuangan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Financial assets (Continued)

Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)

and

financial

liabilities

i.6. Fair value measurement (Continued)

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2015

Policy applicable before 1 January 2015

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Prior to 1 January 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Bank measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instruments. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in thefinancial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

18


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.

Aset keuangan (Lanjutan) i.6.

j.

dan

AKUNTANSI liabilitas

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

keuangan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Financial assets (Continued)

Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)

and

financial

liabilities

i.6. Fair value measurement (Continued)

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktorfaktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair values obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

Aset keuangan dan posisi long diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur dengan menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan hanya terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an asking price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

j. Current accounts with Bank Indonesia and other banks

Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

19

Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.

Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. l.

m.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

Placements with Bank Indonesia and other banks Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.

l.

Financial assets and financial liabilities held for trading

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.

Financial assets and financial liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured recognized at fair value in the statement of financial position, with transaction costs recognized immediately in the current year profit or loss.

Semua perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

All changes in fair value of financial assets and financial liabilities held for trading are recognized as part of net trading income in profit or loss. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif untuk tujuan manajemen risiko.

Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for derivatives that are held for risk management purposes.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.

Derivatif untuk tujuan manajemen risiko

m.

Derivatif untuk tujuan manajemen risiko termasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan untuk diperdagangkan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar di dalam laporan posisi keuangan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko digunakan untuk secara ekonomis melindungi eksposur Bank atas risiko valuta asing yang berhubungan dengan posisi tidak untuk diperdagangkan. Bank tidak menerapkan akuntansi lindung nilai (hedge accounting) atas seluruh instrumen derivatif.

20

Derivatives held for risk management Derivatives held for risk management include all derivative assets and liabilities that are not classified as financial assets or financial liabilities held for trading. Derivatives held for risk management are measured at fair value in the statement of financial position. Derivatives held for risk management are used to economically hedge the Bank’s exposures to currency risk relating to non-trading positions. The Bank did not apply hedge accounting to all of the derivative instruments.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) m.

Derivatif untuk (Lanjutan)

AKUNTANSI

tujuan

manajemen

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG risiko

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m.

Derivatif dapat melekat pada perjanjian kontraktual lainnya (kontrak utama). Bank memperlakukan derivatif melekat secara terpisah, jika dan hanya jika, instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; persyaratan atas derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif jika persyaratan tersebut ada di dalam perjanjian yang terpisah; dan karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama. Derivatif melekat yang dipisahkan dicatat berdasarkan klasifikasinya, dan disajikan di laporan posisi keuangan bersamaan dengan kontrak utamanya.

n.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

n.

Tagihan dan utang akseptasi

o.

q.

Kredit yang diberikan

risk

management

Securities purchased under resale agreements Securities purchased under resale agreements are presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. p.

for

Derivatives may be embedded in another contractual arrangement (“host contract�). The Bank accounts for embedded derivatives separately from the host contract, if and only if, the hybrid (combined) instrument is not itself carried at fair value through profit or loss; the terms of the embedded derivative would meet the definition of a derivative if they were contained in a separate contract; and the economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract. Separated embedded derivatives are accounted for depending on their classification, and are presented in the statement of financial position together with the host contract.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efekefek tersebut dibeli hingga dijual kembali. o.

Derivatives held (Continued)

Acceptance receivables and payables Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.

p.

Loans receivable

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dicatat sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated in accordance with the risk borne by the Bank.

Efek-efek untuk tujuan investasi

q.

Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

21

Investment securities Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

Efek-efek untuk tujuan investasi (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Investment securities (Continued)

q.1. Dimiliki hingga jatuh tempo

q.1. Held to maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan untuk Bank tidak diperkenankan mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-tomaturity investment securities not close to their maturity date, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.

q.2. Tersedia untuk dijual

r.

q.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan.

After initial recognition, available-for-sale investments are carried at fair value. Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale debt securities investments are recognized in the current year profit or loss.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized immediately in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current year profit or loss based on a weighted average method.

Pajak penghasilan

r.

Income taxes

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau restitusi pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian- penyesuaian lainnya atas provisi pajak pada tahun-tahun sebelumnya, baik untuk disesuaikan dengan pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan pajak tahunan, atau dengan perbedaan yang timbul dari pemeriksaan pajak.

Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income for the year, using tax rates substantially enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.

22


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) r.

s.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Pajak penghasilan (Lanjutan)

r.

Income taxes (Continued)

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or subtantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to tax obligation are recognized when tax assessment is received or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.

Aset tetap

s.

Fixed assets

Aset tetap diakui pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaranpengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for their intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.

At each reporting date, residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing PSAK.

Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation is calculated from the month the respective fixed asset is placed into service, using straight line method over the estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan ruko Perabot, peralatan dan renovasi kantor Komputer perangkat keras

20 4-8 4

Shop house Office furniture, equipment and improvements Computers hardware

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan dan rugi penurunan nilai aset dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan.

When the carrying amount of fixed assets is higher than its estimated recoverable amount, the carrying amount of fixed assets shall be reduced to its recoverable amount and the impairment losses are charged to profit or loss for the year.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the current year profit or loss.

23


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) t.

u.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

Aset takberwujud

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t.

Intangible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.

Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.

Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai

u. Identification and measurement of impairment losses

Aset Keuangan

Financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

24


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) u.

AKUNTANSI

Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (Lanjutan)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG kerugian

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u.

Identification and measurement of impairment losses (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial assets (Continued)

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both specific and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets not to be individually impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modelling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modelling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

SIGNIFIKAN (Lanjutan)

(Continued)

t.

Aset takberwujud

u.

Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai

t.

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.

Aset Keuangan

KEBIJAKAN

Intangible assets

Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.

Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.

u. Identification and measurement of impairment losses Financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

2. IKHTISAR

AKUNTANSI

YANG

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

24

25


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) u.

AKUNTANSI

Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (Lanjutan)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG kerugian

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u.

Identification and measurement of impairment losses (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial assets (Continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and recorded in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the current year profit or loss.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest before the modification of terms.

Aset non-keuangan

Non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting date, the Bank reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of loss. Where it is not the impairment possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi tahun berjalan.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit or loss for the year.

26


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) v.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v.

Setelah pengakuan awal, simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. w.

x.

Imbalan pasca-kerja

Deposits from customers and other banks Subsequent to initial recognition, deposits from customers and other banks are measured at their amortized cost using the effective interest method.

w. Post-employment benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pascakerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu, dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi.

Starting 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that plan relate to past service by employees is charge or credited immediately to profit or loss.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.

Prior to 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is reflected in the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in current year profit or loss.

Tidak terdapat dampak yang siginifikan dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) terhadap laporan keuangan.

There is no material effect from the implementation of PSAK No. 24 (2013 Revision) to the financial statements.

Modal saham

x.

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. y. Pendapatan dan beban bunga

Share capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

y.

Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dari instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya transaksi (Catatan 2i.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2i.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

27


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) y.

AKUNTANSI

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

YANG

Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laba rugi merupakan bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif. z.

Provisi dan komisi

Interest income and expense (Continued) Interest income and expense presented in profit or loss represent the interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost and held-to-maturity and available-for-sale investment securities calculated using the effective interest method.

z.

Fees and commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Untuk penarikan dan pembayaran (arus kas) pinjaman yang sulit diprediksi, seperti pinjaman yang bersifat revolving dan pinjaman rekening koran, Bank menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi pendapatan dan beban provisi dan komisi.

For loans with unpredicted cash flows such as revolving loans and overdraft, the Bank applies straight-line method in amortizing the fees and commission income and expenses.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait dengan kredit, provisi sebagai pengatur sindikasi, provisi terkait ekspor impor dan provisi jasa diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income, including credit related fees, syndication lead arranger fees, export import related fees and service fees are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank dan broker, diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction and brokerage fees, are expensed as the services are received.

aa. Keuntungan (kerugian) transaksi perdaganganbersih Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs. ab. Keuntungan (kerugian) dari instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya-bersih Pendapatan dari instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya berkaitan dengan derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang bukan merupakan bagian dari kualifikasi hubungan lindung nilai dan termasuk semua perubahan nilai wajar yang sudah dan belum terealisasi, bunga dan selisih kurs mata uang.

28

aa.

Net trading gain (loss) Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

ab. Gain (loss) from other financial instruments at fair value through profit or loss Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationships and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum

Introduction and overview

Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Bank has exposure to the following risks from financial instruments:

a. b. c. d.

a. b. c. d.

Risiko kredit Risiko likuiditas Risiko pasar Risiko operasional

Credit risk Liquidity risk Market risk Operational risk

Manajemen risiko merupakan bagian integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan kesehatan keuangan dan integritas Bank.

Risk management is an integral part of the business strategy of the Bank to maintain the Bank's financial soundness and integrity.

Prinsip manajemen risiko memfasilitasi perkembangan bisnis Bank melalui kerangka manajemen risiko yang menyeimbangkan risiko dan imbalan yang meliputi pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan pada kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan pada proses identifikasi, pengukuran, pengawasan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan sistem pengendalian internal.

The principle of risk management facilitates the Bank’s business development through a risk management framework that balancing between risks and returns which includes active oversight from the Board of Commissioners and Board of Directors; sufficiency of policy, procedure, and limit establishment; sufficiency of identification process, measurement, surveillance, and risk control, and Risk Management Information System; and internal control system.

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi

Active oversight from the Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Kepala Grup Manajemen Risiko secara teratur untuk meninjau masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika ada). Direksi mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan Dewan Komisaris menyetujuinya. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi mengkaji Laporan Profil Risiko, mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian Bank, memastikan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.

The Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effectiveness of the implementation of risk management in the Bank. Therefore, the Board of Commissioners holds a meeting with the Board of Directors, Risk Monitoring Committee, and Head of Risk Management on a regular basis, to review risk management matters and improvement plans (if any). The Board of Directors evaluates risk management policies and the Board of Commissioners approves it. In addition, the Board of Commissioners and the Board of Directors review Risk Profile Report, evaluate the implementation of the Bank’s control system, ensure the adequacy of the organization structure and human resources in order to support the implementation of risk management effectively in accordance with the characteristics, complexities and risk profile of the Bank.

Bank memiliki struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, Grup Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja Audit Internal dan satuan kerja pendukung lainnya. Grup Manajemen Risiko independen dari unit kerja bisnis Bank dan fungsi pengendalian internal (unit audit internal). Bank juga telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Aset dan Kewajiban, dan Komite Manajemen Risiko. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala.

The Bank has a clear organizational structure which formulates the role and responsibility of the Board of Commissioners, the Board of Directors, committees, Risk Management Group, Operational Unit, Internal Audit Unit and other supporting units. The Risk Management Group are independent from the Bank’s business working unit and internal control function (internal audit unit). The Bank has also established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Asset and Liability Committee, and Risk Management Committee. These committees report their activities to the Board of Commissioners and Board of Directors periodically.

Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit

Policy, procedure, and limit establishment

Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat.

The implementation of the Bank’s risk management is supported by the framework which covers the policy and procedure of the risk management as well as the risk limit in accordance with the types, business complexity, risk profile, risk appetite and the regulation stipulated by the authority and/or the sound banking practice.

Tingkat risiko yang akan diambil tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.

The risk appetite is reflected in the Bank’s business strategy and target.

29


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Process of risk identification, measurement, monitoring, and control, also Risk Management Information System

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup seluruh aktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengukuran risiko disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukan oleh unit yang independen dari pihak yang melakukan transaksi guna memantau dan mengendalikan tingkat dan atau tren risiko. Bank juga telah mengembangkan sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Risk identification, measurement, monitoring, and control are the main parts of the implementation of risk management. The Bank’s risk identification covers all business activities by analyzing the source and possibility of risk as well as its impacts. Risk measurement is aligned with the characteristic and complexities of the business activity. Risk monitoring is done by a unit independent from parties that conduct the transactions to monitor and control the level and or trend of risk. The Bank has also developed a management information system that is aligned to the characteristic, activities and complexities of the Bank’s business activities.

Sistem pengendalian internal

Internal control system

Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk menjaga aset Bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat diandalkan, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab semua Unit Operasional dan unit pendukung serta Unit Internal Audit.

The bank has internal control system to guard the Bank’s assets, ensure the availability and credibility of the financial and managerial reporting, increase the Bank’s compliance towards the applicable provisions and regulations, as well as to reduce the risk of loss, deviations and violations to the prudential aspects. The implementation of the internal control system is the responsibility of all the Operational Units and the supporting units as well as the Internal Audit Unit.

Organisasi manajemen risiko

Risk management organization

Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Bank untuk memastikan bahwa risiko-risiko Bank telah dikelola dengan tepat.

The Board of Directors have overall responsibility for the establishment and oversight of the Bank’s risk management framework to ensure that the Bank’s risks are managed in a sound manner.

Selain itu, Manajemen mempunyai:  Komite Audit;  Komite Pemantau Risiko;  Komite Aset dan Liabilitas;  Komite Manajemen Risiko;

In addition, the Management has:  Audit Committee;  Risk Oversight Committee;  Asset and Liabilities Committee (ALCO);  Risk Management Committee;

yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Bank atas masing-masing areanya. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

which are responsible for developing and monitoring the Bank’s risk management policies in their specified areas. These committees periodically report their activities to the Board of Commisioners and Board of Directors.

30


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Organisasi manajemen risiko (Lanjutan)

Risk management organization (Continued)

Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk:

The Bank’s Audit Committee is responsible for:

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan;

Monitoring and evaluating the planning and execution of audit and monitoring the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process;

Membahas dan mengkaji perencanaan audit Satuan Kerja Audit Internal dan menelaah temuan mereka secara berkala.

Discussing and reviewing the audit plan of the Internal Audit Unit and reviewing their findings on a periodical basis.

Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan manajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan saran mengenai strategi manajemen risiko yang harus diterapkan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan mengevaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko dan Grup Manajemen Risiko.

The Risk Oversight Committee supervises the development of risk management policies and assesses its implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy which should be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Oversight Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee and Risk Management Group.

Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) dibentuk dengan tujuan untuk mengelola aset dan kewajiban Bank. ALCO juga berkewajiban untuk menyeimbangkan kepentingan dari berbagai unit bisnis yang berbeda dengan memaksimalkan manajemen modal melalui pengelolaan risiko likuiditas dan risiko suku bunga dengan prinsip kehati-hatian.

Asset and Liabilities Committee (ALCO) is established to manage the Bank’s asset and liabilities. ALCO is also responsible to balance the interest of different business units by maximizing the capital management through prudent liquidity risk and interest rate risk management.

Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranya adalah:

The Risk Management Committee is established with, among others, the following objectives:

Untuk mengidentifikasi seluruh permasalahan risiko yang terdapat pada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya terjadi dan untuk memastikan bahwa Bank telah mempertimbangkan seluruh risiko dengan tepat;

To identify all risk issues across all businesses at an early stage to avoid unnecessary losses and to ensure that the Bank has considered all risks properly;

Untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistem penilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telah tepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untuk pengendalian risiko pada bisnis.

To exercise governance and oversight over the Bank’s risk rating systems to ensure that they are fit for purpose and adequately utilized to control risks in the business.

Grup Manajemen Risiko (RMG) didirikan sebagai pihak yang independen dalam pengelolaan semua risiko Bank dan bertanggung jawab untuk:  

  

Risk Management Group (RMG) was established as an independent unit that should manage all Bank’s risk and responsible to:

Memastikan bahwa bisnis yang dilakukan oleh setiap divisi sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko; Merumuskan dan melaksanakan kebijakan manajemen risiko dan modal, prosedur dan metodologi manajemen risiko untuk setiap unit kerja; Menyetujui limit risiko Bank; Melakukan penelaahan atas portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa portofolio risiko berada dalam parameter yang dapat diterima; dan Mengembangkan dan menerapkan infrastruktur dan sistem manajemen risiko dan modal yang sesuai untuk setiap divisi.

 

  

31

Ensure that the business conducted by each division is consistent with the risk appetite set by the Risk Management Committee; Formulate and implement risk and capital management policies, procedures and methodologies that are appropriate to each working unit; Approve Bank’s risk limits; Conduct periodic portfolio reviews to ensure that the portfolio of risks is within acceptable parameters; and Develop and implement risk and capital management infrastructures and systems that are appropriate for each division.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

a. Manajemen risiko kredit

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak nasabah atau pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Risiko ini dikelola pada tingkat transaksi, debitur, kelompok debitur, industri dan portofolio. Kebijakan dan tata cara risiko kredit dirancang untuk menjaga keutuhan independensi dan integritas penilaian risiko kredit dan proses persetujuan kredit.

Credit risk is the risk of financial loss from customers and counterparties being unable to fulfill their contractual obligations. This risk is managed at transaction, obligor, group of obligor, industry and portfolio levels. Credit risk policies and procedures are designed to preserve the independence and integrity of the credit risk assessment and credit approval process.

Bank telah menerapkan manajemen risiko kredit, yang mencakup pembentukan kebijakan kredit, pedoman kredit, standar prosedur operasi dan skema penilaian risiko kredit untuk korporasi. Selain itu, Bank juga telah menerapkan proses pemantauan seluruh portofolio kredit secara berkala yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

The Bank has implemented credit risk management, incorporating the setup of credit policies, guidelines, standard operation procedures and the credit risk rating scheme for corporates. The Bank has also implemented the process of monitoring the total credit portfolio periodically which is to be submitted to the Board of Commissioners and Board of Directors.

Peringkat profil risiko kredit ditentukan melalui pemetaan eksposur risiko ke dalam tabel risk appetite Bank yang memiliki 5 kategori: rendah, rendah ke sedang, sedang, sedang ke tinggi dan tinggi. Selanjutnya, peringkat risiko kredit inheren dikombinasikan dengan hasil pengukuran sistem pengendalian risiko kredit untuk mendapatkan peringkat akhir dari risiko kredit.

The level of credit risk profile was determined by mapping total exposure to the Bank’s risk appetite table which has 5 categories: low, low to moderate, moderate, moderate to high and high. Furthermore, the level of inherent credit risk was combined with credit risk controlling system measurement to get the final level of credit risk.

Pada tahun 2015, profil risiko kredit dinilai pada tingkat rendah ke sedang (2014: rendah).

In 2015, credit risk profile was assessed at low to moderate level (2014: low).

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, eksposur maksimum atas risiko kredit setara dengan nilai tercatatnya.

For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount.

Penerbitan bank garansi dan letters of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.

For bank guarantees and irrevocable letters of credit (L/C) issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the bank guarantees and irrevocable letters of credit issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.

32


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit risk management (Continued)

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (Lanjutan)

i. Maximum exposure (Continued)

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya.

to

credit

risk

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts, without taking into account any collaterals held or other credit enhancement.

31 Desember/December 2015 2014 Posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan Garansi yang diterbitkan Jumlah

Financial position Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks

740.982 235.406

733.620 400.680

1.892.710

681.962

286.685

195.790

802

11.251

496.191 8.642.431

1.094.516 506.879 7.738.323

Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans receivable

289.953

750.518

Investment securities

Placements with Bank Indonesia and other banks

Administrative accounts 201.313

233.208

183.438 357.812 13.327.723

230.950 68.822 12.646.519

ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit

Committed credit facilities granted to debtors Outstanding irrevocable L/C Guarantees issued Total

ii. Concentration of credit risk analysis

Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, sektor ekonomi, tipe produk dan pihak lawan sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, economic sectors, type of products and counterparties in order to minimize its credit risk.

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:

Credit risk concentration by type of counterparty:

31 Desember/December 2015 Giro pada bankbank lain/ Current accounts with other banks

Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel

Penempatan pada Bank Indonesia dan bankAset bank lain/ keuangan Placement untuk with Bank diperdagangkan/ Indonesia Financial and other assets held for banks trading

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative assets held for risk management

Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Komitmen dan kontinjensi yang memiliki Efek-efek risiko kredit/ Commitment untuk and tujuan investasi/ contingencies Investment with credit securities risk

Jumlah/ Total

%

-

-

-

133

-

406.482

7.977.169

-

741.980

9.125.764

68,47

740.982 -

235.406 -

1.089.026 803.684

245.834 40.718 -

802 -

89.709 -

665.262

289.953 -

583

2.365.795 1.170.319 665.845

17,75 8,78 5.00

740.982

235.406

1.892.710

286.685

802

496.191

8.642.431

289.953

742.563

13.327.723

100,00

33

Corporates Government and Bank Indonesia Banks Retail


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

a. Credit risk management (Continued)

ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit (Lanjutan)

ii.

Concentration (Continued)

of

credit

risk

analysis

31 Desember/December 2014 Giro pada bankbank lain/ Current accounts with other banks

Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel

Penempatan pada Bank Indonesia dan bankAset bank lain/ keuangan Placement untuk with Bank diperdagangkan/ Indonesia Financial and other assets held for banks trading

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative assets held for risk management

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements

Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Komitmen dan kontinjensi yang memiliki Efek-efek risiko kredit/ Commitment untuk and tujuan investasi/ contingencies Investment with credit securities risk

%

-

-

-

1.603

-

-

439.423

7.127.328

-

532.580

8.100.934

64,06

733.620 -

400.680 -

126.980 554.982 -

144.864 49.323 -

11.251 -

1.094.516 -

67.456 -

610.995

750.518 -

400

1.755.982 2.178.208 611.395

13,89 17,22 4,83

733.620

400.680

681.962

195.790

11.251

1.094.516

506.879

7.738.323

750.518

532.980

12.646.519

100,00

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan di dalam Catatan 12. iii.

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Penurunan nilai individual: Grade 14 -16: penurunan nilai Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai individual Penurunan nilai kolektif: Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia

Credit risk analysis The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.

31 Desember/December 2015 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Tagihan Placements with akseptasi/ Bank Indonesia Acceptance and other banks receivables

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites Impaired financial assets:

Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]: Telah jatuh tempo 1 - 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari

Individually impaired: Grade 14 -16: impaired

-

-

-

-

280.079)

-

-

-

-

-

(85.944) 194.135)

-

-

-

-

-

2.280)

-

91 - 120 days past due

-

-

-

-

9.791) 5.869) 17.940)

-

121 - 180 days past due > 180 days past due

-

-

-

-

(8.625) 9.315)

-

Less: allowance for Individual impairment losses Collectively impaired:

Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 6 - 9: risiko sedang

Corporates Government and Bank Indonesia Banks Retail

The concentration of loans receivable by type of loans and economic sectors is disclosed in Note 12.

iii. Analisa risiko kredit

Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Jumlah/ Total

Less: allowance for collective impairment losses Past due but not impaired financial assets:

-

-

-

-

-)

-

-

-

-

-

20.610) 10.702) 10.062) 41.374)

-

-

-

-

-

(6.091) 35.283)

-

34

Based on internal rating (for corporate loans): Grade 6 - 9: medium risk Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers (“IOW”) and other consumer loans]: 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due Less: allowance for collective impairment losses


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit risk management (Continued) iii. Credit risk analysis (Continued)

iii.Analisa risiko kredit (Lanjutan) Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia

31 Desember/December 2015 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Tagihan Placements with akseptasi/ Bank Indonesia Acceptance and other banks receivables

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 5: risiko rendah Grade 6 - 9: risiko sedang Grade 10 -13: risiko tinggi Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]: Lancar Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Neither past due nor impaired financial assets:

740.982 -

235.406 -

-) 262.359) 235.200)

1.892.710 -

81.107) 5.787.664) 2.047.238)

740.982

235.406

1.892.710

-) 497.559)

515.223) 8.431.232)

289.953

740.982

235.406

1.892.710

(1.368) 496.191)

(27.534) 8.403.698)

289.953

740.982

235.406

1.892.710

496.191)

8.642.431)

289.953

Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

31 Desember/December 2014 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities Tagihan purchased akseptasi/ Acceptance under resale receivables agreements

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 5: low risk Grade 6 - 9: medium risk Grade 10 - 13: high risk

289.953 -

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers (“IOW”) and other consumer loans]: Current Less: allowance for collective impairment losses

Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Penurunan nilai individual: Grade 14 -16: penurunan nilai Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai individual Penurunan nilai kolektif: Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Impaired financial assets: -

-

-

-

226.982)

-

-

-

-

-

-

(78.553) 148.429)

-

-

-

-

-

-

5.385)

-

91 - 120 days past due

-

-

-

-

-

8.263) 13.035) 26.683)

-

121 - 180 days past due > 180 days past due

-

-

-

-

-

(7.292) 19.391)

-

Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]: Telah jatuh tempo 1 - 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Less: allowance for Individual impairment losses

Collectively impaired:

Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 6 - 9: risiko sedang

Individually impaired: Grade 14 -16: impaired

-

Less: allowance for collective impairment losses

Past due but not impaired financial assets:

-

-

-

-

-

37.817

-

-

-

-

-

-

37.656) 18.109) 9.263) 102.845)

-

-

-

-

-

-

(4.029) 98.816)

-

35

Based on internal rating (for corporate loans): Grade 6 - 9: medium risk Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers (“IOW”) and other consumer loans]: 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due Less: allowance for collective impairment losses


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

b. Credit risk management (Continued) iii. Credit risk analysis (Continued)

iii.Analisa risiko kredit (Lanjutan)

Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

31 Desember/December 2014 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities Tagihan purchased akseptasi/ under resale Acceptance agreements receivables

Kredit yang diberikan/ Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 5: risiko rendah Grade 6 - 9: risiko sedang Grade 10 - 13: risiko tinggi Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]: Lancar Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai kolektif

Neither past due nor impaired financial assets:

733.620 -

400.680 -

681.962 -

1.094.516 -

18.296) 350.216) 140.473)

-) 5.384.744) 1.606.345)

750.518 -

1.094.516

-) 508.985)

504.056) 7.495.145)

750.518

-

-

-

733.620

400.680

681.962

-

-

-

733.620

400.680

681.962

1.094.516

(2.106) 506.879)

(23.458) 7.471.687)

750.518

733.620

400.680

681.962

1.094.516

506.879)

7.738.323)

750.518

Proses penentuan grading kredit internal yang diterapkan oleh Bank untuk kredit korporasi (grade 1-16) membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.

Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 5: low risk Grade 6 - 9: medium risk Grade 10 - 13: high risk Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers (“IOW”) and other consumer loans]: Current Less: allowance for collective impairment losses

The Bank’s internal credit grading determination processes for corporate loans (grade 1-16) differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.

Kredit yang mengalami penurunan nilai

Impaired loans

Penurunan nilai kredit secara individu adalah kredit dimana Bank menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan tidak dapat diharapkan untuk mendapatkan pengembalian pada semua pokok dan bunga yang jatuh tempo sesuai dengan persyaratan di dalam kontrak perjanjian kredit.

Individually impaired loans are loans for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the loan agreements.

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired loans

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah kredit yang pembayaran bunga dan pokok berdasarkan kontraktual telah jatuh tempo, namun atas dasar nilai jaminan/agunan yang tersedia dan/atau tahap penagihan jumlah yang terhutang, Bank yakin bahwa penurunan nilai belum terjadi.

Past due but not impaired loans are those for which contractual interest or principal payments are past due, but the Bank believes that there was no impairment yet on the basis of the value of security/collateral pledged on those loans and/or the stage of collection on outstanding loans.

36


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit risk management (Continued) iv.

iv. Agunan

Collaterals

Bank memiliki agunan terhadap kredit korporasi dan konsumen [diluar kredit yang diberikan kepada Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”)] yang diberikan dalam bentuk kas, properti, aset tetap lainnya dan garansi. Agunan pada umumnya tidak ditujukan atas giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, efek-efek yang diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek untuk tujuan investasi. Persyaratan agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit. Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar.

The Bank holds collaterals against corporate and consumer [other than Indonesian Overseas Worker (“IOW”) loan] loans in the form of cash, property, other fixed assets and guarantees. Collaterals generally are not held over current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, trading securities, securities purchased under resale agreements and investment securities. The Bank’s requirement for collaterals is to reduce maximum exposures to credit risk. The Bank will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.

Agunan telah dipertimbangkan ke dalam pengukuran risiko kredit Bank dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. Nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini. Tergantung pada situasi dan tipe dari aset keuangan, Bank juga menggunakan nilai dari agunan tersebut untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko.

Collaterals have been considered in the Bank’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets. The values of collaterals used in the assessment are adjusted to reflect the current market conditions. Depending on the circumstances and type of financial asset, the collateral values have also been used by the Bank in its risk identifcation, monitoring and control.

Bank melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Frekuensi penilaian berbeda-beda untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dan sifat dari agunan tersebut. Penentuan kredit dengan jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan berdasarkan penilaian agunan yang terakhir, apakah jumlah penilaian agunan tersebut sama atau lebih besar dari jumlah baki debet yang terakhir.

The Bank conducts appraisal and monitors the collateral value on a regular basis. The frequency of valuation varies for various types of collaterals, based on the level of price volatility of the collaterals and the nature of the collaterals. The designation of fully or partially secured loans depends on whether the fair value of the collaterals based on the latest appraisal, is equal to or greater than the latest outstanding loans.

Komposisi nilai wajar agunan terhadap jumlah seluruh kredit yang diberikan oleh Bank (diluar kredit yang diberikan kepada TKI) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 68,90% dan 76,73%. Bank juga melakukan mitigasi atas risiko kredit lainnya yang tidak tercakup di atas dengan memusatkan pemberian kredit kepada nasabah dengan kualitas kredit yang lebih baik.

The composition of fair value of collaterals against total loans receivable provided by the Bank (other than IOW loans receivable) as of 31 December 2015 and 2014 was 68.90% and 76.73%, respectively. The Bank also mitigated the credit risk for other exposures that are not covered as above by focusing on providing lending to customers with better credit quality.

Untuk kredit yang diberikan kepada TKI, Bank mendapatkan jaminan penggantian pinjaman dari Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (“PJTKI”) apabila terjadi gagal bayar selama periode masa jaminan. Bank juga memiliki hak hukum atas jaminan tersebut jika terjadi gagal bayar.

For IOW loans receivable, the Bank receives loan repayment guarantee from the Indonesian Manpower Agency (“IMA”) when there is payment default over the guarantee period. The Bank will also hold legal title on the guarantee should a default take place.

37


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit risk management (Continued) v.

v. Aset keuangan untuk diperdagangkan Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp 286.685 dan Rp 195.790. Analisa atas kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit, berdasarkan lembaga peringkat dari Standard & Poor’s International, jika ada, adalah sebagai berikut:

Financial assets held for trading As of 31 December 2015 and 2014, the Bank had financial assets held for trading amounting to Rp 286,685 and Rp 195,790, respectively. An analysis of the credit quality of the maximum credit exposure, based on rating agency Standard & Poor’s International, where applicable, was as follows:

31 Desember/December 2015 2014 Obligasi pemerintah: Rated BB+

245.660

vi. Risiko penyelesaian

144.864

Government bonds: Rated BB+

vi. Settlement risk

Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko penyelesaian adalah risiko kerugian akibat kegagalan dari suatu entitas untuk menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan uang tunai, surat berharga atau aset lainnya yang telah disetujui.

The Bank’s activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and as of the settlement date of transactions/trades. Settlement risk is the risk of loss due to the failure of an entity to honor its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed.

Untuk jenis transaksi tertentu, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa suatu transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak telah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak. Batas penyelesaian merupakan bagian dari proses persetujuan/batas kredit pemantauan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada transaksi yang gagal untuk diselesaikan.

For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting the settlements through a settlement/clearing agent to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations. Settlement limits form part of the credit approval/limit monitoring process described earlier. As of 31 December 2015 and 2014, there was no failed settlement.

b. Manajemen risiko likuiditas

b. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk which is caused by the Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid asset which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank.

Tujuan utama manajemen risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

The main purpose of the liquidity risk management is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources.

Penilaian eksposur risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu kepada parameter-parameter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan Bank sebagai berikut: rasio likuiditas, analisa jatuh tempo aset dan liabilitas, arus kas, konsentrasi dan ketergantungan pada pendanaan, akses ke pasar serta stabilitas pendanaan dan lainnya.

The assessment of the exposure of liquidity risk is conducted by using liquidity indicators that refer to parameters used by Bank Indonesia to assess the level of the Bank’s soundness as follows: liquidity ratio, maturity gap analysis between assets and liabilities, cash flows, concentration and dependency of funding, market accessibility and funding stability and etc.

38


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Liquidity risk management (Continued)

Bank telah menetapkan limit manajemen risiko likuiditas sejalan dan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya manusia dengan memperhatikan kapasitas pendanaan Bank secara keseluruhan dengan mempertimbangkan perubahan eksternal dan internal. Stress testing dilakukan guna mengetahui kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis. Dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 26,28% pada tanggal 31 Desember 2015 dan aset likuid berkualitas tinggi yang cukup maka diharapkan Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas dalam keadaan normal dan kondisi stres.

Bank has established the limit of liquidity risk management in accordance with the risk appetite, the adequacy of the capital, human resources capability through paying attention to the Bank’s funding capacity as a whole by considering external and internal changes. Stress testing is performed in order to determine the ability of the Bank to meet liquidity needs during crisis. With Capital Adequacy Ratio of 26.28% as of 31 December 2015 and sufficient high-quality liquid assets, it is expected that the Bank can meet the liquidity needs in normal and stress conditions.

Bank juga telah menyusun rencana likuiditas darurat dengan menggabungkan prosedur dan petunjuk untuk menjalankan bisnisnya dalam situasi darurat. Selama tahun 2015 dan 2014, profil risiko likuiditas secara keseluruhan dinilai rendah.

The Bank has also established the liquidity contingency plan which incorporates procedures and guidelines to run its business in the emergency situation. In 2015 and 2014, the overall liquidity risk assessment was low.

Tabel di bawah ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai nominal bruto masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)

Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month

1 - 3 bulan/ months

>3 - 12 bulan/ months

>12 bulan/ months

Liabilitas keuangan nonderivatif:

Non-derivative financial liabilities:

Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain

(7.410.249)

(7.432.086)

(6.260.040)

(795.989)

(796.393)

(796.393)

-)

-)

Utang akseptasi

(497.559) (1.207.195)

(497.559) (1.222.335)

(204.599) (60.661)

(155.126) (221.489)

(137.834) (936.785)

-) (3.400)

(9.910.992)

(9.948.373)

(7.321.693)

(1.172.162)

(1.451.118)

(3.400)

Pinjaman yang diterima

(795.547)

(376.499)

-)

-) Deposits from other banks

Liabilitas keuangan derivatif: Untuk diperdagangkan

Untuk manajemen risiko

(119.456)

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan

Borrowings

Held for trading (2.006.144) 1.883.670) (122.474)

(516.079) 505.494) (10.585) ()

(807.431) 744.920) (62.511)

(462.837) 423.833) (39.004)

(219.797) 209.423) (10.374)

(404)

Arus kas keluar Arus kas masuk

Acceptance payables

Derivative financial liabilities: (119.456)

Arus kas keluar Arus kas masuk

Deposits from customers

Cash outflow Cash inflow

Held for risk management

(404)

(13.324) 12.882) (442)

(3.765) 3.666) (99)

(5.775) 5.595) (180)

(3.784) 3.621) (163)

-) -) -)

-)

(201.313)

(2.514)

-)

-)

(198.799)

-)

(357.812)

(1.805)

(8.673)

(341.574)

(5.760)

-) -)

(183.438) (742.563)

(65.109) (69.428)

(73.622) (82.295)

(44.707) (386.281)

-) (204.559)

(10.030.852)

(10.813.852)

(7.401.805)

(1.317.148)

(1.876.566)

(218.333)

39

Cash outflow Cash inflow

Unused credit facility granted to debtors Guarantees issued Outstanding irrevocable L/C


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b.

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)

b.

Liquidity risk management (Continued)

31 Desember/December 2014

Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai nominal bruto masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)

Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month

1 - 3 bulan/ months

>3 - 12 bulan/ months

>12 bulan/ months

Liabilitas keuangan nonderivatif: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Pinjaman yang diterima

Non-derivative financial liabilities: (6.989.192)

(7.020.138)

(6.029.579)

(595.706)

(394.853)

-))

(1.271.057)

(1.271.346)

(1.271.346)

-))

-))

(508.985) (907.543)

(508.985) (928.991)

(114.461) (9.744)

(195.933) (25.669)

(198.591) (63.130)

(830.448)

(9.676.777)

(9.729.460)

(7.425.130)

(817.308)

(656.574)

(830.448)

-)) Deposits from other banks

Liabilitas keuangan derivatif: Untuk diperdagangkan Arus kas keluar Arus kas masuk

Untuk manajemen risiko

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan

Acceptance payables Borrowings

Derivative financial liabilities: (72.426)

Held for trading (3.304.768) 3.217.537)

(1.491.578) 1.474.913)

(615.417) 608.875)

(334.415) 316.382)

(863.358) 817.367)

(87.231)

(16.665)

(6.542)

(18.033)

(45.991)

(405)

(47.961) 47.464) (497)

(24.738) 24.537) (201))

(19.418) 19.186) (232)

(3.805) 3.741) (64)

-) -) -)

-)

(233.208)

(400)

(50.525)

(63.963)

(118.320)

) -) (72.426) (405)

Arus kas keluar Arus kas masuk

Deposits from customers

Cash outflow Cash inflow

Held for risk management

-)

(68.822)

(1.621)

(4.209)

(60.190)

(2.802)

-) -)

(230.950) (532.980)

(111.771) (113.792)

(75.610) (130.344)

(43.569) (167.722)

-) (121.122)

(9.749.608)

(10.350.168)

(7.555.788)

(954.426)

(842.393)

(997.561)

Tabel di atas disusun dengan menggunakan asumsiasumsi sebagai berikut:

Cash outflow Cash inflow

Unused credit facility granted to debtors Guarantees issued Outstanding irrevocable L/C

The above table was prepared using the following assumptions:

Untuk simpanan dari bank-bank lain, deposito berjangka dari nasabah dan pinjaman yang diterima, Bank memperhitungkan seluruh bunga yang akan dibayar.

The Bank includes the interest implied for deposits from other banks, time deposits from customers and borrowings.

Giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain yang tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual masuk dalam kelompok kurang dari 1 bulan.

Current and saving accounts from customers and deposits from other banks which do not have contractual maturities are included in the bucket less than 1 month.

Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumeninstrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.

40

The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current and saving accounts from customers and deposits from other banks are expected to have a stable or increasing balance or unused credit facility granted to debtors are not all expected to be draw down immediately.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b.

3.

Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.

Liquidity risk management (Continued)

Analisis jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan

Maturity gap analysis of financial assets and financial liabilities

Jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The table below presents the carrying amount of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2015 and 2014 based on remaining period to contractual maturity:

31 Desember/December 2015 Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi

1 - 3 bulan/ months

> 3 -12 bulan/ months

> 1 - 5 tahun/ years

Nilai tercatat/ Carrying amount

> 5 tahun/ years

55.042)

-)

-)

-)

-

55.042)

740.982)

-)

-)

-)

-

740.982)

235.406)

-)

-)

-)

-

235.406)

1.465.835)

426.875)

-)

-)

-

1.892.710)

204.333) 1.215.444)

154.548) 2.122.204)

137.310) 3.339.998)

-) 1.767.826)

196.959

496.191) 8.642.431)

-) 3.917.042)

-) 2.703.627)

120.401) 3.597.709)

169.552) 1.937.378)

196.959

289.953) 12.352.715)

Liabilitas keuangan

Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptance receivables) Loans receivable Investment securities

Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables

Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Utang akseptasi Pinjaman yang diterima

(6.254.762)

(783.512)

(371.975)

-)

-

(7.410.249)

(795.989) (204.598)

-) (155.126)

-) (137.835)

-) -)

-

(795.989) (497.559)

(60.311) (7.315.660)

(218.792) (1.157.430)

(924.778) (1.434.588)

(3.314) (3.314)

-

(1.207.195) (9.910.992)

Borrowings

Perbedaan jatuh tempo

(3.398.618)

1.546.197)

2.163.121)

1.934.064)

196.959

2.441.723)

Maturity gap

31 Desember/December 2014 Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi

1 - 3 bulan/ months

> 3 -12 bulan/ months

> 1 - 5 tahun/ years

Nilai tercatat/ Carrying amount

> 5 tahun/ years

51.252

-

-

-

-

51.252

733.620

-

-

-

-

733.620

400.680

-

-

-

-

400.680

475.822

206.140

-

-

-

681.962

470.702

623.814

-

-

-

1.094.516

114.118 752.369

195.108 1.944.405

197.653 3.090.274

1.767.267

184.008

506.879 7.738.323

249.617 3.248.180

264.890 3.234.357

236.011 3.523.938

1.767.267

184.008

750.518 11.957.750

41

Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchase under resale agreements Acceptance receivables) Loans receivable Investment securities


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b.

3.

Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.

Liquidity risk management (Continued)

31 Desember/December 2014 Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Utang akseptasi Pinjaman yang diterima

Perbedaan jatuh tempo

1 - 3 bulan/ months

> 3 -12 bulan/ months

> 1 - 5 tahun/ years

Nilai tercatat/ Carrying amount

> 5 tahun/ years

Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables

(6.010.933)

(588.259)

(390.000)

-)

-

(6.989.192)

(1.271.057) (114.461)

-) (195.933)

-) (198.591)

-)

-

(1.271.057) (508.985)

(9.775) (7.406.226)

(25.685) (809.877)

(63.041) (651.632)

(809.042) (809.042)

-

(907.543) (9.676.777)

Borrowings

(4.158.046)

2.424.480)

2.872.306)

958.225)

184.008

2.280.973)

Maturity gap

Untuk akun yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, giro dan tabungan dari nasabah dan bank-bank lain, akun-akun tersebut dikelompokan dalam kelompok kurang dari 1 bulan. c. Manajemen risiko pasar

For accounts which have no maturity date, such as cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, current and saving accounts from customers and other banks, those accounts are included in the bucket of less than 1 month. c. Market risk management

Secara substansi, semua bisnis mempunyai risiko dimana harga pasar dan tingkat bunga berubah dan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Terdapat 4 tipe risiko pasar:  Risiko nilai tukar  Risiko suku bunga  Risiko harga saham  Risiko harga komoditas

In substance, all businesses are subject to the risk that market prices and rates will move and result in profit or loss. There are 4 types of market risk:    

Foreign exchange risk Interest rate risk Equity price risk Commodity price risk

Karena Bank tidak diperbolehkan untuk mempunyai posisi saham dan komoditas, maka Bank hanya akan terpapar pada risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga terdiri dari 2 komponen yaitu risiko umum yang merupakan perubahan nilai karena pergerakan variabel umum pasar, dan risiko spesifik yang terkait dengan penerbit surat berharga.

Since the Bank is not allowed to have positions on equity and commodity, the Bank will only be exposed to interest rate and foreign exchange risks. Interest rate risk consists of 2 components which are the general risk that represents changes in value which is caused by general market movements, and the specific risk which relates to the issuer of securities.

Kerugian potensial nilai tukar valuta asing diperhitungkan dengan menggunakan pendekatan Posisi Devisa Neto (”PDN”) yang sederhana. Kerugian potensial suku bunga diperhitungkan melalui analisa laporan re-pricing gap dan dilanjutkan dengan pendekatan Earning and Economic Value (nilai produktif dan ekonomis). Pengukuran risiko pasar dilakukan pada saat kondisi normal dan kondisi krisis. Pengukuran kondisi krisis dilakukan secara berkala dengan menggunakan beberapa skenario guna mengetahui kemampuan modal Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis.

Foreign exchange rate potential loss is calculated by simple Net Open Position (“NOP”) approach. Interest rate potential loss is calculated through repricing gap report and continues with Earnings and Economic Value approach analysis. Market risk measurement is performed at normal and stress conditions. Measurement stress condition is conducted periodically by using several scenarios to determine the ability of the Bank's capital to meet liquidity needs in time of crisis.

Selain itu, tingkat risiko pasar (risiko inheren) digabungkan dengan hasil penilaian Sistem Pengendalian Risiko. Pada tahun 2015 dan 2014, profil risiko pasar dikaji pada tingkat risiko rendah.

In addition, the level of market risk (inherent risk) was combined with the assessment result of Risk Controlling System. In 2015 and 2014, market risk profile was assessed at low level.

42


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) i.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Market risk management (Continued)

Risiko nilai tukar

i.

Foreign currency exchange risk

Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar valuta asing sehubungan dengan konversi valuta asing terhadap Rupiah.

The Bank is exposed to foreign currency exchange risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.

PDN Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.

The Bank’s NOP was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital.

PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s NOP as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

PDN pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in the statement of financial position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Dolar Taiwan Dolar Australia Euro Dolar Singapura Jumlah

31 Desember/December 2015

Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts

(302.179) 262 1.427 1.630 15.607 359 (34) 934

254.908 (1.467) (19.439) (779)

Jumlah modal (Catatan 32) Persentase PDN terhadap jumlah modal

47.271 262 1.427 163 3.832 359 34 155 53.503

United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar New Taiwan Dollar Australian Dollar Euro Singapore Dollar Total

2.454.154

Total capital (Note 32) Percentage of NOP to total capital

2,18%

PDN pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in the statement of financial position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Dolar Taiwan Dolar Australia Euro Dolar Singapura Jumlah

PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount)

31 Desember/December 2014

Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts

(874.871) 63 418 (5.527) 22.349 261 (2.130) 509

913.884 482 5.653 (33.220) 1.505 20

Jumlah modal (Catatan 32) Persentase PDN terhadap jumlah modal

PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount) 39.013 545 418 126 10.871 261 625 529 52.388

United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar New Taiwan Dollar Australian Dollar Euro Singapore Dollar Total

2.302.270

Total capital (Note 32) Percentage of NOP to total capital

2,28%

43


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan)

c. Market risk management (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga

ii. Interest rate risk

Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi tingkat suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.

The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.

Tabel di bawah ini menyajikan aset dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

Nilai tercatat/ Carrying amount Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Pinjaman yang diterima

740.982)

-)

-)

-)

740.982)

-)

-)

-)

235.406)

-)

-)

-)

235.406)

-)

-)

-)

1.892.710) 8.642.431)

-) 6.848.766)

-) -)

-) -)

1.892.710) 447.830)

-) 775.122)

-) 142.923)

-) 427.790)

289.953) 11.801.482)

-) 6.848.766)

-) -)

-) -)

-) 3.316.928)

120.401) 895.523)

169.552) 312.475)

-) 427.790)

(7.410.249)

(3.595.743)

-)

-)

(3.442.531)

(371.975)

-)

-)

(795.989)

(408.289)

-)

-)

(387.700)

-)

-)

-)

(1.207.195) (9.413.433)

(1.125.722) (5.129.754)

(30.673) (30.673)

-) -)

(50.800) (3.881.031)

-) (371.975)

-) -)

-) -)

2.388.049)

1.719.012)

(30.673)

-)

(564.103)

523.548)

312.475)

427.790)

Nilai tercatat/ Carrying amount Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Pinjaman yang diterima

31 Desember/December 2015 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate Kurang Kurang dari 3 bulan Lebih dari dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan/ 1 tahun/ 1 tahun/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 - 2 tahun/ 3 months More than Less than 3 months More than 3 months 1 - 2 years 1 year 1 year 3 months 1 year 2 years Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans receivable Investment securities Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings

31 Desember/December 2014 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate Kurang Kurang dari 3 bulan Lebih dari dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan/ 1 tahun/ 1 tahun/ 3 bulan/ 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 3 months More than Less than 3 months 1 - 2 tahun/ More than 3 months 1 year 1 year 3 months 1 year 1 - 2 years 2 years

733.620

-)

-)

-)

733.620)

-)

-)

-

400.680

-)

-)

-)

400.680)

-)

-)

-

681.962

-)

-)

-)

681.962)

-)

-)

-

1.094.516 7.738.323

-) 6.218.805)

-) -)

-) -)

1.094.516) 332.864)

-) 802.262)

-) 99.395

284.997

750.518 11.399.619

-) 6.218.805)

-) -)

-) -)

514.507) 3.758.149)

236.011) 1.038.273)

99.395

284.997

(6.989.192)

(3.180.615)

-)

-)

(3.418.577)

(390.000)

-

-

(1.271.057)

-)

-)

-)

(1.271.057)

-)

-

-

(907.543) (9.167.792)

(860.798) (4.041.413)

(46.745) (46.745)

-) -)

-) (4.689.634)

-) (390.000)

-

-

2.231.827)

2.177.392)

(46.745)

-)

(931.485)

648.273)

99.395

284.997

44

Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchase under resale agreements Loans receivable Investment securities Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 3.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.

ii. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan)

Market risk management (Continued) ii. Interest rate risk (Continued)

Untuk akun yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain, akun-akun tersebut termasuk di dalam kelompok kurang dari 3 bulan.

For accounts which have no maturity date, such as current and saving accounts from customers and deposits from other banks, those accounts are included in the bucket less than 3 months.

Tabel profil re-pricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The interest rate re-pricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and financial liabilities.

Analisa sensitivitas

Sensitivity analysis

Pengelolaan risiko suku bunga terhadap limit gap suku bunga dilengkapi dengan memantau sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank terhadap berbagai skenario standar dan nonstandar tingkat suku bunga. Skenario standar yang dilakukan secara bulanan meliputi 100 basis point penurunan atau kenaikan paralel semua yield curve. Analisis sensitivitas Bank terhadap penurunan atau kenaikan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak ada gerakan asimetris di yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:

The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:

2015 Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Kenaikan paralel 100bp Penurunan paralel 100bp

2014 Sensitivity to the net interest income

22.133) (22.133)

d. Manajemen risiko operasional

22.721) (22.721)

100 bp parallel increase 100 bp parallel decrease

d. Operational risk management

Bank mendefinisikan risiko operasional sebagai risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.

Bank defines operational risk as the risk which is caused by inadequacy and/or non-functioning internal process, human error, system failure, and/or external events which influence Bank’s operational.

Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasional Bank adalah untuk meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau faktor eksternal. Untuk mendukung tujuan tersebut, penerapan fungsi manajemen operasional Bank adalah sebagai berikut:

The main purpose of the implementation on the Bank’s operational risk management is to minimize the possibility of negative impact from inadequate or failed internal process, human error, system failure, and/or external events. To support this, the implementation of the Bank’s operational risk is as follows:

45


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

d. Manajemen risiko operasional (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d. Operational risk management (Continued)

a.

Mengembangkan metode Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) dalam rangka mengidentifikasi dan menilai risiko pada proses bisnis Bank yang dalam penerapannya juga telah meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.

a.

Develop Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) method in order to identify and assess the risks related to the Bank’s business process which in the implementation also enhances risk awareness from each working unit.

b.

Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur Key Operational Risk Indicators (“KORIs”), laporan kejadian risiko dan kerugian operasional, program produk baru dan lainnya.

b.

Develop and implement Key Operational Risk Indicators (“KORIs”) process and procedure, operational risk events and losses reporting, new product program, etc.

c.

Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur pelaporan kejadian/kerugian risiko operasional untuk membangun database kejadian/kerugian risiko operasional.

c.

Develop and implement process and procedure of operational risk events/losses reporting to establish operational risk event/losses database.

d.

Untuk memastikan bahwa Bank memiliki kemampuan menjalankan bisnisnya pada saat terjadi bencana (Business Continuity Management).

d.

To ensure that the Bank is capable to operate its business when disaster occurs (Business Continuity Management).

Penerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni kecurangan internal; kecurangan eksternal; praktek ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek bisnis; kerusakan fisik aset; gangguan bisnis dan kegagalan sistem; dan eksekusi dan manajemen proses.

Implementation of the Bank's operational risk management is in line with international standard which refers to the Basel II document in identifying operational risk events. It is divided into 7 types of events which consist of internal fraud; external fraud; employment practices and workplace safety; clients, products and business practices; damage to physical assets; business disruption and system failures; and execution delivery and process management.

Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan penyempurnaan, sehingga efektifitas penerapan manajemen risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan usaha maupun kondisi operasional Bank, serta memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.

The Bank has established Operational Risk Management Policy which is periodically reviewed for improvement; therefore, the effectiveness of the Bank's operational risk management implementation will be in line with the Bank's business growth and operational conditions, and to ensure compliance with prevailing regulation.

Tingkat risiko operasional Bank pada akhir tahun 2015 dan 2014 berada pada tingkat risiko rendah ke sedang. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tingkat risiko operasional masih stabil.

Bank’s operational risk level at the end of 2015 and 2014 was at low to moderate risk level. Compared to the previous quarter, the level of operational risk was stable.

Bank berkomitmen untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional secara konstruktif, antara lain dengan mengikuti ketentuan-ketentuan OJK terbaru.

The Bank is fully committed to always develop and enhance its ability to manage operational risk constructively by, among other, adjusting to OJK’s new regulation.

46


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

3.

e. Manajemen risiko operasional (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) e. Operational risk management (Continued)

Bank juga secara berkelanjutan memperkuat pengawasan bisnisnya secara menyeluruh. Salah satu kegiatannya adalah dengan mengadakan rapatrapat komite. Secara keseluruhan, rapat-rapat komite ditujukan untuk mendukung Manajemen baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam memantau isu-isu terkait dengan risiko operasional Bank dan membangun budaya manajemen risiko di setiap kegiatan operasional Bank.

The Bank also continuously strengthens the overall monitoring of its business. One of their activities is to conduct committee meetings. In overall, committee meetings are held to support Board of Commissioners and Board of Directors in monitoring operational risk issues and building risk management culture in Bank’s operational activities.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

4.

USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan keuangan

kerugian

penurunan

nilai

aset

a.1.

Allowances for financial assets

impairment

losses

of

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2.u.

Evaluation on allowances for impairment losses of financial assets accounted for at amortized cost are described in Note 2.u.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai realisasi bersih dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Direktur Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment losses applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collaterals. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Director.

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan faktor-faktor ekonomi.

Evaluation on the collectively assessed allowance for impairment losses cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the amount of collective allowance for loan losses, management considers factors such as credit quality and economic factors.

47


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan) a.0Sumber utama oo.(Lanjutan)

atas

ketidakpastian

a.1. Cadangan kerugian keuangan (Lanjutan)

penurunan

4. USE OF ESTIMATES .. 00 (Continued)

estimasi nilai

aset

a.0Key sources oo(Continued) a.1.

of

AND

JUDGMENTS

estimation

Allowances for impairment financial assets (Continued)

Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

uncertainty losses

of

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to determine the inherent losses on the model and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimated future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

a.2. ..Penentuan nilai wajar

a.2. o. Determining fair values

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.i.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.i.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

b.1.

b.1.

Penilaian instrumen keuangan

Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.i.6.

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.i.6.

Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 28.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

b.2.. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2.i.1.

In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2.i.1.

48


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES .. 00 (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (Lanjutan)

JUDGMENTS

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (Continued)

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

AND

b.2.. Financial asset and liability classification (Continued)

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2.i.1).

5. KAS

5.

Akun ini terdiri dari:

In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2.i.1).

CASH This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Valuta asing lainnya Jumlah

30.998 23.736 308 55.042

30.370 20.175 707 51.252

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas diungkapkan pada Catatan 28.

Rupiah United States Dollars Other foreign currencies Total

Information on the classification and fair value of cash was disclosed in Note 28.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA

6.

Akun ini terdiri dari:

CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing Jumlah

286.077 454.905 740.982

302.622 430.998 733.620

Rupiah Foreign currencies Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro pada Bank Indonesia (sebagai GWM Primer) masingmasing sebesar 7,57% dan 8,11% dari jumlah ratarata dana pihak ketiga untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,02% dan 8,02% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk valuta asing.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank’s current account with Bank Indonesia (as Primary GWM) represented 7.57% and 8.11% of total average third party deposits in Rupiah currency and 8.02% and 8.02% of total average third party deposits in foreign currency, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank complied with Bank Indonesia's regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 28.

49


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN

7.

Akun ini terdiri dari:

CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

11.984 223.422 235.406

Jumlah

10.407 390.273 400.680

Rupiah Foreign currencies Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding current accounts with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

0,44% 0,01%

0.62% 0.02%

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

8. PENEMPATAN PADA BANK-BANK LAIN

BANK

INDONESIA

Rupiah Foreign currencies

Information on the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 28.

DAN

8.00PLACEMENT WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari:

BANK

INDONESIA

AND

This account consists of the following: 31 Desember/December 2015 2014

Rupiah Valuta asing Jumlah

1.603.198 289.512 1.892.710

434.233 247.729 681.962

Rupiah Foreign currencies Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh penempatan pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding placements with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

8,44% 0,41%

6,53% 0,22%

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

Rupiah Foreign currencies

Information on the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 28.

50


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9.0 ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a.

Aset keuangan yang dimiliki diperdagangkan terdiri dari:

untuk

9.

tujuan

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING a.

FINANCIAL

Financial assets held for trading consisted of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Efek-efek Obligasi pemerintah Aset derivatif Kontrak swap valuta Kontrak cross currency swap Kontrak swap suku bunga Kontrak valuta berjangka Kontrak valuta spot

Jumlah

b.

245.660 245.660

144.864 144.864

13.168 26.812 720 89 236 41.025

22.747 25.357 393 1.841 588 50.926

286.685

195.790

Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:

Securities Government bonds Derivative assets Currency swap contracts Cross currency swap contracts Interest rate swap contracts Currency forward contracts Currency spot contracts

Total

b. Financial liabilities held for trading consisted of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Liabilitas derivatif Kontrak swap valuta Kontrak cross currency swap Kontrak swap suku bunga Kontrak valuta berjangka Kontrak valuta spot

32.329 85.883 669 292 283 119.456

Derivative liabilities Currency swap contracts Cross currency swap contracts Interest rate swap contracts Currency forward contracts Currency spot contracts

21.670 49.885 299 76 496 72.426

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 28.

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

10. SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS

UNDER

RESALE

Akun ini merupakan tagihan kepada bank-bank lain atas pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali.

This account represents receivables to other banks for securities purchased under resale agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank tidak memiliki efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

As of 31 December 2015, the Bank did not have securities purchased under resell agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2014, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali memiliki perincian sebagai berikut:

As of 31 December 2014, securities purchased under resell agreements have details as follows:

31 Desember/December 2014 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Transaksi dengan bankbank lain: Obligasi pemerintah Surat Perbendaharaan Negara

14 Oktober/October 8 Desember/ December 2014 2 Desember/ December 2014

Rentang tanggal penjualan/ Range of sale date

Harga penjualan kembali/ Resale price

Pendapatan bunga yang belum diakui/ Deferred interest income

Nilai tercatat/ Carrying value Transactions with other banks:

2 Januari/January 9 Maret/March 2015 2 Maret/March 2015

51

1.014.624

(5.974)

1.008.650

86.827

(961)

85.866

1.101.451

(6.935)

1.094.516

Government bonds Indonesia treasury bills


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (Lanjutan)

10. SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS (Continued)

UNDER

RESALE

Semua efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 adalah dalam mata uang Rupiah, dan merupakan obligasi pemerintah dengan peringkat “investment grade�.

All securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 were government bonds denominated in Rupiah currency with investment grade ratings.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2014, all outstanding securities purchased under resale agreements were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 6,68%.

Weighted average effective interest rates per annum of securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 was 6.68%.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of securities purchased under resale agreements is disclosed in Note 28.

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI a.

11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

Menurut mata uang

a. By currency 31 Desember/December 2015 Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables

Rupiah Valuta asing Jumlah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih

b.

Utang akseptasi/ Acceptance Payables

2014 Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables

66.668 430.891 497.559

(66.668) (430.891) (497.559)

5.925) 503.060) 508.985)

(5.925) (503.060) (508.985)

(1.368) 496.191

(497.559)

(2.106) 506.879)

-) (508.985)

Cadangan kerugian penurunan nilai

Rupiah Foreign currency Total Less: allowance for impairment losses Total - net

b. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

Saldo, awal tahun (Pemulihan) penambahan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25)

Rupiah/ Rupiah

2015 Valuta asing/ Foreign currencies

22

2.084

128

Selisih kurs Saldo, akhir tahun

150

Jumlah/ Total 2.106

2014 Valuta asing/ Foreign currencies

Rupiah/ Rupiah 37)

2.554)

Jumlah/ Total 2.591

(853)

(725)

(15)

(338)

(353)

(13)

(13)

-)

(132)

(132)

1.218

1.368

22)

2.084)

2.106)

52

Balance, beginning of year (Reversal) addition of impairment losses during the year (Note 25) Exchange rate difference Balance, end of year


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. KREDIT YANG DIBERIKAN a.

12.

LOANS RECEIVABLE

Berdasarkan jenis kredit dan mata uang

a. By type and currency

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Modal kerja Investasi TKI Konsumen lainnya Valuta asing Modal kerja Investasi Jumlah Dikurangi: cadangan kerugian (((penurunan nilai Jumlah - bersih b.

Rupiah Working capital Investment IOW Other consumer

4.650.466) 605.972) 25.004) 545.549) 5.826.991)

3.324.567) 805.406) 132.544) 446.909) 4.709.426)

2.160.049) 783.585) 2.943.634)

2.470.936) 671.293) 3.142.229)

8.770.625)

7.851.655)

Total

(128.194) 8.642.431)

(113.332) 7.738.323)

Less: allowance for impairment losses

Berdasarkan sektor ekonomi

Foreign currencies Working capital Investment

Total - net

b. By economic sector 31 Desember/December 2015 2014

Jasa bisnis Manufaktur Perdagangan Transportasi Konstruksi Lainnya Jumlah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih c.

857.752) 5.254.533) 1.499.189) 89.146) 145.855) 924.150) 8.770.625)

1.015.796) 4.385.758) 1.048.996) 334.787) 161.710) 904.608) 7.851.655)

Business services Manufacturing Trading Transportation Constructions Others Total

(128.194) 8.642.431)

(113.332) 7.738.323)

Less: allowance for impairment losses Total - net

Cadangan kerugian penurunan nilai

c. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective allowance for individual/Individual allowance for impairment losses impairment losses Valuta Valuta asing/ asing/ Foreign Foreign Rupiah/ Jumlah/ Rupiah/ Jumlah/ Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25) Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun

23.011)

11.768)

34.779)

14.004)

64.549)

78.553)

Jumlah/ Total 113.332)

Balance, beginning of year Addition (reversal) of impairment losses during the year (Note 25)

39.418)

(2.897)

36.521)

122.872)

22.156)

145.028)

181.549)

(28.767)

-)

(28.767)

(68.653)

(72.786)

(141.439)

(170.206)

-)

(283)

(283)

-)

3.802)

3.802)

3.519)

33.662)

8.588)

42.250)

68.223)

17.721)

85.944)

128.194)

53

Write-off during the year Exchange rate difference Balance, end of year))))


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

12.

LOANS RECEIVABLE (Continued)

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective allowance for individual/Individual allowance for impairment losses impairment losses Valuta Valuta asing/ asing/ Foreign Foreign Rupiah/ Jumlah/ Rupiah/ Jumlah/ Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25) Penghapusbukuan selama tahun berjalan

27.239)

40.020)

323

70.423)

70.746

110.766

Balance, beginning of year Addition (reversal) of impairment losses during the year (Note 25)

37.191)

(1.363)

35.828)

13.681

(6.147)

7.534

43.362)

(41.419)

-)

(41.419)

-

-)

-

(41.419)

-)

350)

350)

-

273)

273

623)

23.011)

11.768)

34.779)

14.004

64.549)

78.553

113.332

Selisih kurs Saldo, akhir tahun

12.781)

Jumlah/ Total

d. Kredit direstrukturisasi

Write-off during the year Exchange rate difference Balance, end of year))))

d. Restructured loans

Selama tahun 2015 dan 2014, Bank melakukan restrukturisasi kredit dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 281.419 dan Rp 118.449 atau 3,21% dan 1,51% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 30.908 dan Rp 58.528.

During 2015 and 2014, the Bank restructured its loans through modification of terms of principal and interest, and extension of period. As of 31 December 2015 and 2014, restructured loans amounted to Rp 281,419 and Rp 118,449 or 3.21% and 1.51% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp 30,908 and Rp 58,528, respectively.

e. Kredit sindikasi

e.

Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi masing-masing berkisar antara 1,15% sampai dengan 16,67% dan 1,55% sampai dengan 20,00% dari setiap fasilitas kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Syndicated loans Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member ranges from 1.15% to 16.67% and 1.55% to 20.00% of each syndicated loan facility as of 31 December 2015 and 2014, respectively.

54


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. KREDIT YANG DIBERIKAN(Lanjutan) f.

12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

Kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI")

f.

Indonesian Overseas Workers ("IOW") loans

Kredit TKI merupakan kredit yang diberikan kepada TKI melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia ("PJTKI") yang ditujukan untuk mendanai pengembangan keahlian dan surat-surat administratif sebelum mereka bekerja di Taiwan, Hong Kong dan Singapura. Kredit yang diberikan kepada TKI adalah dalam mata uang Rupiah dengan jumlah ekuivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang ditentukan dalam struktur biaya yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ("BNP2TKI"). Pencairan kredit dalam mata uang Rupiah sejumlah equivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang tercantum pada struktur biaya yang ditentukan oleh BNP2TKI dikalikan dengan kurs pada tanggal pencairan. Sedangkan cicilannya berdasarkan skedul pembayaran dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura yang telah ditentukan oleh BNP2TKI.

IOW loans represent loans provided to IOW through Indonesian Manpower Agency ("IMA') which were designated to finance their skills development and administrative papers before they are working in Taiwan, Hong Kong and Singapore. The loans provided to IOW are in Indonesian Rupiah with an equivalent amount in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar as determined at the cost structure issued by Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (“BNP2TKI”). The loan was drawdown in Rupiah currency at amount equivalent to New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar stated in the cost structure determined by BNP2TKI times the exchange rate as of the date of drawdown. Meanwhile, the installment is based on the payment schedule in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar which has also been determined by BNP2TKI.

Karena pembayaran dari TKI diterima dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura, Bank melakukan transaksi derivatif dengan bankbank lain untuk meminimalisir risiko nilai tukar. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kredit TKI masing-masing sebesar Rp 25.004 dan Rp 132.544, dilindung nilai secara ekonomis dengan kontrak forward sebagai berikut:

As the repayments from IOW will be received in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar, the Bank entered into derivative transactions with other banks to minimize the foreign exchange risk. As of 31 December 2015 and 2014, IOW loans amounted to Rp 25,004 and Rp 132,544, respectively, was economically hedged with forward contracts as follows:

Value/ Currency NTD HKD SGD

Jumlah nosional/ Notional amount 2015 2014 44.273.134 2.698.251 101.702

Rentang periode kontrak (hari)/Range of contract period (days) 2015 2014

227.517.584 10.498.415 598.755

26 - 305 26 - 183 28 - 244

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar asset dan liabilitas derivatif dari kontrak diatas adalah sebesar Rp 324 dan Rp 275 (31 Desember 2014: Rp 2.031 dan Rp 223) yang merupakan bagian dari aset dan liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko.

26 - 305 28 - 183 28 - 244

As of 31 December 2015, fair value of derivative assets and liabilities of the above contracts are amounted to Rp 324 and Rp 275 (31 December 2014: Rp 2,031 and Rp 223) which are part of derivative assets and liabilities held for risk management purpose.

g. lnformasi signifikan lainnya yang berkaitan dengan kredit yang diberikan

g.

Other significant information relating to loans

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit ("BMPK") baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank complied with Legal Lending Limits (“LLL”) requirements for both related parties and third parties as required by Bank Indonesia regulations.

Pinjaman kepada karyawan Bank terdiri dari kredit kendaraan bermotor, kredit kepemilikan rumah dan kredit untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp 38.220 dan Rp 37.985 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Loans to Bank's employees consist of car loans, housing loans and loans for other purposes amounted to Rp 38,220 and Rp 37,985 as of 31 December 2015 and 2014, respectively

55


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

g. lnformasi signifikan lainnya yang berkaitan dengan kredit yang diberikan (Lanjutan)

g. Other significant information relating to loans (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the nonperforming loan (NPL) ratios calculated based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

31 Desember/December 2015 2014 NPL bruto NPL neto

2,88% 2,05%

1,82% 0,82%

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Gross NPL Net NPL

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

12,01% 5,03%

12,05% 5,14%

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of loans receivable was disclosed in Note 28.

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI

Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Obligasi pemerintah

Rupiah Foreign currencies

13. INVESTMENT SECURITIES

31 Desember/December 2015 2014 69.516

661.653

Rupiah Held-to-maturity: Government bonds

Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah

220.437

-

Available-for-sale: Government bonds

Valuta asing Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah Jumlah

289.953

88.865 750.518

Foreign currency Available-for-sale: Government bonds Total

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rate per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

8,63% -

6,93% 7,25%

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Saldo, awal tahun- sebelum pajak penghasilan tangguhan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan Pajak tangguhan (Catatan 16) Saldo, akhir tahun- bersih

Rupiah Foreign currency

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:

Tahunan berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 13)

(932)

Balance, beginning of year before deferred income tax

(1.282) (1.269) 317) (952)

945) 13) (3) 10)

Unrealized gain (loss) during the year - net Total before income tax Deferred tax (Note 16) Balance, end of year- net

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 28.

56


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14. SIMPANAN DARI NASABAH

Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Valuta asing Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah

14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 31 Desember/December 2015 2014 929.167 628.244 2.069.240 3.626.651

535.537 496.693 2.592.277 3.624.507

1.932.480 105.852 1.745.266 3.783.598

2.067.971 80.414 1.216.300 3.364.685

7.410.249

6.989.192

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Valuta asing Giro Tabungan Deposito berjangka

Rupiah Current account Saving accounts Time deposits Foreign currencies Current account Saving accounts Time deposits Total

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 1,98% 6,00% 7,82%

1,94% 5,32% 8,33%

Rupiah Current account Saving accounts Time deposits

0,50% 0,72% 1,51%

0,57% 0,73% 1,98%

Foreign currencies Current account Saving accounts Time deposits

Jumlah giro dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 1.293.294 dan Rp 1.278.112 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Total current accounts and time deposits pledged as security for loans receivable amounted to Rp 1,293,294 and Rp 1,278,112 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of deposits from customers was disclosed in Note 28.

15. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN

Rupiah Giro Call money Valuta asing Giro Call money Jumlah

15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 31 Desember/December 2015 2014 952 387.700 388.652

669 486.015 486.684

407.337 407.337

363.234 421.139 784.373

795.989

1.271.057

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Rupiah Giro Call money Valuta asing Giro Call money

Rupiah Current account Call money Foreign currencies Current account Call money Total

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 1,82% 9,41%

1,50% 6,12%

Rupiah Current account Call money

0,75% -

0,75% 0,30%

Foreign currencies Current account Call money

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 28.

57


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16. PAJAK PENGHASILAN a.

16. INCOME TAX

Liabilitas pajak kini terdiri dari

a.

Current tax liabilities consist of:

31 Desember/December 2015 2014 Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 25

b.

Komponen beban sebagai berikut:

pajak

23.552 2.090 25.642

penghasilan

7.475 7.475

adalah

b.

Corporate income tax Income tax article 25

The components of income tax expense were as follows:

Tahun berakhir/year ended 31 Desember/December 2015 2014 Pajak kini Pajak tangguhan: Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Jumlah

c.

67.048)

73.534

(24.717) 42.331)

12.367 85.901

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c.

Current tax Deferred tax: Origination and reversal of temporary differences Total

The reconciliation between accounting income before tax multiplied by the tax rate and income tax expense was as follows:

Tahun berakhir/year ended 31 Desember/December 2015 2014 Laba sebelum pajak tangguhan Tarif pajak Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Beban pajak

d.

158.169 25% 39.542

325.077 25% 81.269

Income before tax Tax rate

2.789 42.331

4.632 85.901

Permanent differences at 25% Tax expense

Aset (liabilitas) pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2013

Diakui pada laba rugi periode berjalan/ Recognized in current period profit or loss

d.

Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income

2014

The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets (liabilities) as of 31 December 2015 and 2014 were as follows: Diakui pada laba rugi periode berjalan/ Recognized in current period profit or loss

Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income

2015

Aset (liabilitas) pajak tangguhan:

Deferred tax assets (liabilities):

Liabilitas imbalan pasca-kerja

5.646)

3.333)

775)

9.754)

1.950)

(637)

11.067

Obligation for postemployment benefits

Beban yang masih harus dibayar

6.273)

(449)

-)

5.824)

(61)

-)

5.763

Accrued expenses

Pendapatan dan biaya transaksi yang ditangguhkan sehubungan dengan kredit yang diberikan Dipindahkan

626) 12.545)

1.768) 4.652)

-) 775)

58

2.394) 17.972)

1.413) 3.302)

-) (637)

Deferred fees and transaction costs related to 3.807 loans 20.637 Carry forward


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Diakui pada laba rugi periode berjalan/ Recognized in current period profit or loss

2013 Pindahan Rugi yang belum direalisasikan dari perubahan nilai aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan

16. INCOME TAX (Continued) Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income

Diakui pada laba rugi periode berjalan/ Recognized in current period profit or loss

2014

Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income

2015

12.545)

4.652)

775)

17.972)

3.302)

(637)

16.301)

(13.618)

-)

2.683)

17.258

-

Carried forward Unrealized loss from changes in fair value of financial assets held for trading 19.941

20.637)

Rugi (laba) yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 13)

233)

-)

(236)

(3)

-

320)

317

Unrealized loss (gain) from changes in fair value of investment securities (Note 13)

Depresiasi aset tetap

2.275)

(1.017)

-)

1.258)

(2.791)

-)

(1.533)

Depreciation of fixed assets

Biaya transaksi yang ditangguhkan sehubungan dengan pinjaman yang diterima

-)

(641)

-)

(641)

340

-)

(301)

Transaction cost related to borrowing

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

(6.775)

(1.743)

-)

(8.518)

6.608

-)

(1.910)

Allowance for impairment losses of financial assets

Aset pajak tangguhan bersih

24.579)

(12.367)

539)

12.751)

24.717

(317)

37.151

Deferred tax assets - net

e.

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.

e.

The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in future years.

f.

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

f.

Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits its corporate tax returns on a selfassessment basis. The tax authorities may assess amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

Posisi pajak Bank dapat dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen dapat mempertahankan posisi pajak Bank yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat dan telah sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan evaluasi atas berbagai faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman sebelumnya. Penilaian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Informasi baru yang tersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan dari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban pajak pada periode dimana keputusan dibuat.

The Bank’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Bank’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis and in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period in which such determination is made.

59


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) g.

16. INCOME TAX (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini: (1)

(2)

g.

Tahun fiskal 2007

(1) Fiscal year 2007

Pada bulan Juni 2008, Bank mengajukan kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 16.684. Pada bulan Juni 2009, Bank menerima hasil pemeriksaan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 masing-masing sebesar Rp 907 dan Rp 10, serta Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 12.091. Bank menyetujui hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan membayar sebesar Rp 917. Namun, Bank tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan mengajukan keberatan ke Kantor Wilayah Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan pada bulan Agustus 2009.

In June 2008, the Bank claimed for 2007 corporate income tax overpayment of Rp 16,684. In June 2009, Bank received tax assessment result letter of underpayment for income tax article 23 and 26 amounting to Rp 907 and Rp 10, respectively, and overpayment of corporate income tax amounting to Rp 12,091. The Bank agreed with the assessment related to income tax article 23 and 26 and paid the amount of Rp 917. However, the Bank disagreed with the assessment of corporate income tax and submitted an objection letter on such assessment to South Jakarta District Tax Service Office in August 2009.

Pada bulan Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan Bank sejumlah Rp 83. Atas hasil keputusan ini, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2010 sejumlah Rp 4.501 dan menyetujui untuk mengakui Rp 9 sebagai beban lain-lain.

In May 2010, Directorate General of Taxation partially accepted the Bank's objections amounted to Rp 83. Following this result, the Bank filed appeal letter to the Tax Court in August 2010 amounted to Rp 4,501 and agree to recognize an amount of Rp 9 as other expense.

Pada tanggal 26 Pebruari 2014, Bank menerima hasil Keputusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian pengajuan banding sebesar Rp 4.366 dan atas sisanya sebesar Rp 135, Bank menerima Keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Pada tanggal 9 Oktober 2014, Bank menerima kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tersebut.

On 26 February 2014, the Bank received the Tax Court Decision which partially accepted the tax appeal amounted to Rp 4,366 and for the remaining amount of Rp 135, the Bank accepted that Tax Court Decision. On 9 October 2014, the Bank received the overpayment of corporate income tax.

Tahun fiskal 2011 dan 2012

(2) Fiscal year 2011 and 2012

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 22 Agustus 2014 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung. (3)

As of 31 December 2015 and 2014, there was tax assessment letters (SKP) and Tax Audit Notification Letter which had been issued by Tax Office related to the following fiscal years:

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 22 August 2014, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2011 and 2012. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

Tahun fiskal 2014

(3) Fiscal year 2014

Pada bulan April 2015, Bank mengajukan kelebihan bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 17.219.

In April 2015, the Bank submit claim for tax refund for overpayment of 2014 Corporate Income Tax amounting to Rp 17.219.

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan Bank untuk tahun fiskal 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 18 August 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s Corporate Income Tax for fiscal year 2014. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

60


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

17. PINJAMAN YANG DITERIMA

17. BORROWINGS

Pinjaman yang diterima terdiri dari:

The borrowings consist of: 31 Desember/December 2015 2014

Export Import Bank of the Republic of China, fasilitas kredit revolving, fasilitas maksimum 2015 dan 2014: USD 30.000.000, jatuh tempo fasilitas 2015 dan 2014: 20 Maret 2016 (diperbaharui setiap 15 bulan), saldo pinjaman 2015 dan 2014: USD 4.181.800 dan USD 8.365.978, tingkat suku bunga 2015 dan 2014: LIBOR 6 bulanan + 0,375% setahun, jatuh tempo 2015 dan 2014: 7 Januari 2016 - 2 Nopember 2018 dan antara tanggal 2 Januari 2015 16 September 2016 PT Bank Negara Indonesia Tbk, fasilitas Banker Acceptance, tingkat suku bunga: 9% setahun, jatuh tempo: 29 Januari 2016 PT Bank Central Asia Tbk, fasilitas Pinjaman Jangka Pendek, tingkat suku bunga: JlBOR 3 bulanan + 1,5% setahun, jatuh tempo: 21 November 2016 Commerzbank AG., Hong Kong, fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, saldo pinjaman: USD 40.000.000, tingkat suku suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1,5% setahun, jatuh tempo: 23 September 2016 lNG Bank, Taipei, fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, saldo pinjaman: USD 25.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1.6% setahun, jatuh tempo: 5 Mei 2016

57.788

103.845

Export Import Bank of the Republic of China, revolving credit facility, maximum facility 2015 and 2014: USD 30,000,000, facility due in 2015 and 2014: 20 March 2016 (renewed every 15 months), outstanding amount 2015 and 2014: USD 4,181,800 and USD 8,365,978, interest rate 2015 and 2014: 6 month LIBOR + 0.375% per annum, due date 2015 and 2014: ranging on 7 January 2016 - 2 November 2018 and ranging on 2 January 2015 16 September 2016

-

PT Bank Negara Indonesia Tbk, Banker Acceptance, interest rate: 9% per annum, due date: 29 January 2016

-

PT Bank Central Asia Tbk, Short Term Loan, interest rate: 3 month JIBOR + 1.5% per annum, due date: 21 November 2016

493.075

Commerzbank AG., Hong Kong, Long Term Loan, outstanding amount: USD 40,000,000, interest rate: 3 month LIBOR + 1.5% per annum, due date: 23 September 2016

50.800

202.293

550.517

345.797 1.207.195

310.623 907.543

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

lNG Bank, Taipei, Long Term Loan, outstanding amount USD 25,000,000, interest rate: 3 month LIBOR+ 1.6% per annum, due date: 5 May 2016

The weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Valuta asing

9,66% 1,97%

1,66%

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 28.

Rupiah Foreign currencies

Information on the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 28.

18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAINNYA

18. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES

31 Desember/December 2015 2014 Setoran jaminan Bonus Pajak pasal 4(2), 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai Liabilitas segera Liabilitas lainnya Jumlah

143.485 23.052

60.847 23.298

7.212 3.591 15.134 192.474

10.531 4.499 16.119 115.294

61

Guarantee deposits Bonus Tax articles 4(2),21,23,26 and Value Added Tax Liabilities on demand Other liabilities Total


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

19. MODAL SAHAM

19. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham

The details of share ownership of the Bank as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

Jumlah lembar saham ditermpatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Pecentage of ownership (%)

Jumlah/Total

Shareholders

1.485 15 1.500

99 1 100

148.500 1.500 150.000

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah

20. PENDAPATAN BUNGA BERSIH

20. NET INTEREST INCOME Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014

Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Beban bunga Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Premi penjaminan pemerintah

780.980) 22.952)

653.193) 34.350)

29.507)

30.382)

2.007)

1.690)

15.430) 850.876)

17.582) 737.197)

(201.500) (33.982) (25.074) (59.852) (2.431) (15.341) (338.180)

(192.048) (20.842) (22.753) (29.381) (1.505) (11.839) (278.368)

512.696)

458.829)

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 27.946 dan Rp 18.483.

Interest income Loans receivable Investment securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Interest expense Time deposits Saving accounts Current accounts Deposits from other banks Borrowings Government guarantee

Included in interest income is interest from the effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the years ended 31 December 2015 and 2014 amounting to Rp 27,946 and Rp 18,483, respectively.

62


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21. PROVISI DAN KOMISI - BERSIH

21. FEES AND COMMISSIONS - NET Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014

Pendapatan provisi dan komisi Provisi dan komisi kredit Komisi letters of credit Komisi pengiriman uang Komisi lainnya Beban provisi dan komisi Beban jasa penagihan Pihak berelasi (Catatan 31) Pihak ketiga Beban komisi lainnya

Provisi dan komisi - bersih

46.962) 19.870) 3.092) 8.935) 78.859)

106.993) 20.244) 5.809) 4.508) 137.554)

(2.245) (337) (3.948) (6.530)

(6.990) (7.258) (11.398) (25.646) ) 111.908)

72.329)

22. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH

Fees and commissions income Loans fees and commissions Letters of credit commissions Remittance commissions Other commissions Fees and commissions expenses Collection fees expenses Related party (Note 31) Third parties Other commissions expenses

Fees and commissions - net

22. NET TRADING (LOSS) GAIN Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014

Keuntungan dari instrumen derivatif (Kerugian) keuntungan dari obligasi pemerintah Lain-lain

345)

84.951

Gain from derivative instruments

(24.924) 18.593) (5.986)

4.369 17.547 106.867

(Loss) gain from government bonds Other

23. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - BERSIH

23. GAIN (LOSS) FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS - NET

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta berjangka Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta spot Keuntungan dari kontrak valuta Non Delivery Forward (NDF)

4.995

(29.594)

1.219

(6.946)

1.002 7.216

18.075) (18.465)

63

Gain (loss) from currency forward contracts Gain (loss) from currency spot contracts Gain from currency Non Delivery Forward (NDF) contracts


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24. PENDAPATAN LAIN-LAIN

24. OTHER INCOME

Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan recovery yang telah diterima oleh Bank atas pembayaran kredit TKI, korporasi dan konsumen lainnya yang telah dihapus-bukukan sebelumnya. 25. PENAMBAHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

Other income consists of recovery income received by the Bank for the payment of IOW, corporate and other consumer loan which have been previously written-off. 25. ADDITION OF IMPAIRMENT FINANCIAL ASSETS

LOSSES

ON

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Beban selama tahun berjalan: Tagihan akseptasi (Catatan 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12) Jumlah

(725) 181.549 180.824

(353) 43.362) 43.009)

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Charges for the year: Acceptance receivables (Note 11) Loans receivable (Note 12) Total

26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014

Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi aset takberwujud Komunikasi Beban pendidikan dan pelatihan Perjalanan dan transportasi Penyusutan aset tetap Iklan dan promosi Pungutan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Keperluan kantor Jasa tenaga ahli Jasa konsultan sehubungan dengan kredit yang diberikan kepada TKI Lainnya Jumlah

18.969 15.729 11.125 9.020 8.334 8.092 7.556 6.991

17.513 10.616 3.411 8.706 7.136 8.602 8.109 19.834

6.475 3.410 3.096

2.342 3.871 2.497

Rental Repair and maintenance Amortization of intangible assets Communication Educational and training expenses Travelling and transportation Depreciation of fixed assets Advertisement and promotion Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)’s levies Office expenses Professional fees

12.781 111.578

5.079 14.870 112.586

Consultant fees related to IOW loans Others Total

27. BEBAN KARYAWAN

27. PERSONNEL EXPENSES Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014

Gaji Tunjangan dan bonus Imbalan pasca-kerja Lain-lain Jumlah

103.531 33.795 10.566 12.595 160.487

96.717 33.998 7.976 10.188 148.879

64

Salaries Allowances and bonuses Post-employment benefits Others Total


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN

28. FINANCIAL INSTRUMENTS

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan

Classification of financial assets and financial liabilities

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2.i menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the table below, the financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.i describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below sets out the carrying amount of the Bank’s main financial assets and financial liabilities based on their respective category as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Jumlah

Diperdagangkan/ Trading

Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative held for risk management

-)

Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost

Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Tersedia untuk dijual/ Available-forSale

-)

-

-

55.042

-)

55.042)

-)

-)

-

740.982

-

-)

740.982)

-)

-)

-

235.406

-

-)

235.406)

-)

-)

-

1.892.710

-

-)

1.892.710)

286.685)

-)

-

-

-

-)

286.685)

-) -) -)

802 -) -)

-

496.191 8.642.431

-

-) -) -)

802) 496.191) 8.642.431)

-) 286.685)

-) 802

69.516 69.516

12.007.720

220.437 275.479

-) -)

289.953) 12.640.202)

-)

-)

-

-

-

(7.410.249)

(7.410.249)

-)

-)

-

-

-

(795.989)

(795.989)

Deposits from customers Deposits from other banks

(119.456)

-)

-

-

-

-)

(119.456)

Financial liabilities held for trading

-) -)

(404) -)

-

-

-

-) (497.559)

(404) (497.559)

Derivative liabilities held for risk management Acceptance payables

-) (119.456)

-) (404)

-

-

-

(1.207.195) (9.910.992)

(1.207.195) (10.030.852)

Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Acceptance receivables Loans receivable Investment securities Total Financial liabilities

65

Borrowings Total


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

Classification of financial assets and financial liabilities (Continued)

31 Desember/December 2014

Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Jumlah

Diperdagangkan/ Trading

Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative held for risk management

-)

Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost

Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Tersedia untuk dijual/ Available-forSale

-)

-

-

51.252

-)

51.252)

-)

-)

-

733.620

-

-)

733.620)

-)

-)

-

400.680

-

-)

400.680)

Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading

-)

-)

-

681.962

-

-)

681.962)

195.790)

-)

-

-

-

-)

195.790)

-)

11.251)

-

-

-

-)

11.251)

-) -) -)

-) -) -)

-

1.094.516 506.879 7.738.323

-

-) -) -)

1.094.516) 506.879) 7.738.323)

-) 195.790)

-) 11.251)

661.653 661.653

11.155.980

88.865 140.117

-) -)

750.518) 12.164.791)

-)

-)

-

-

-

(6.989.192)

(6.989.192)

-)

-)

-

-

-

(1.271.057)

(1.271.057)

Deposits from customers Deposits from other banks

(72.426)

-)

-

-

-

-)

(72.426)

Financial liabilities held for trading

-) -)

(405) -)

-

-

-

-) (508.985)

(405) (508.985)

Derivative liabilities held for risk management Acceptance payables

-) (72.426)

-) (405)

-

-

-

(907.543) (9.676.777)

(907.543) (9.749.608)

Derivative assets held for risk management Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans receivable Investment securities Total Financial liabilities

Borrowings Total

Nilai wajar instrumen keuangan

Fair values of financial instruments

Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:

Level 1: Input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Bank pada tanggal pengukuran.

Level 1: Inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Bank can access at the measurement date.

Level 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.

Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut. 66

Level 3: Inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)

Fair values of financial instruments (Continued)

Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat diobservasi, serta model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta volatilitas, dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.

Fair values of financial assets that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Bank menerapkan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti kontrak berjangka valuta asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan hanya membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input dalam model mengurangi kebutuhan untuk pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.

The Bank uses widely recognized valuation models for determining the fair value of common and more simple financial instruments, such as foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgment and estimation. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgment and estimation and also reduces the uncertainty associated with determination of fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets, and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank menggunakan model penilaian proprietary, yang biasanya dikembangkan dari model penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa pinjaman tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif. Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai.

For more complex instruments, the Bank uses proprietary valuation models, which are usually developed from recognized valuation models. Some or all the significant inputs into these models may not be observable in the market, and are derived from market prices or rates or are estimated based on assumptions. Examples of instruments involving significant unobservable inputs include certain loans and securities for which there is no active market. Valuation models that employ significant unobservable inputs require a higher degree of management judgment and estimation in the determination of value.

Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.

Management judgement and estimation are usually require for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.

67


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)

Fair values of financial instruments (Continued)

Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sepanjang Bank berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan memperhitungkan dalam menentukan harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Bank dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Bank menggunakan model standard untuk mengukur CVA dan DVA.

Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Bank uses standard model to measure the CVA and DVA.

Kerangka Penilaian

Valuation Framework

Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank dikaji secara independen dari bisnis oleh Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank. Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penilaian telah dilakukan secara tepat dan hasil penilaian telah didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis untuk mendapat persetujuan. Selain itu, komunikasi juga diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masing-masing unit bisnis bahwa hasil penilaian telah menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data. Model penilaian diajukan dan didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis serta disetujui oleh Direktur Bisnis dan Direktur Risiko.

Valuation of financial assets and financial liabilities of the Bank are subject to an independent review by Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank. Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank are responsible to ensure that valuation has been properly accounted for and the assessment results have been discussed with each business unit to obtain an approval. Furthermore, the communication is needed in order to assure each business unit that the assessment uses reliable market data from independent sources (e.g. traded prices and broker quotes) based on consensus data sources. Valuation model is proposed and discussed with each of business unit and approved by Business Director and Risk Director.

Sepanjang terdapat kelayakan sumber data pasar, Grup Manajemen Risiko melakukan pengkajian secara berkala sekurang-kurangnya secara tahunan. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang, pricing providers dan lain sebagainya. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider harus dipertimbangkan.

If there were reliable sources of market data, Risk Management Group performs periodic review at least on annually basis. The market data used for price validation may include those source from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers, pricing providers and etc. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.

68


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar

Financial instruments measured at fair values

Tabel di bawah ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, berdasarkan hirarki nilai wajar:

The table below presents financial instruments measured at fair value as of the reporting date, based on fair value hierarchy:

31 Desember/December 2015 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek untuk tujuan investasi

245.660

41.025

286.685

220.437

802 -

802 220.437

-

119.456

119.456

-

404

404

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

Financial assets Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Investment securities Financial liabilities Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management

31 Desember/December 2014 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek untuk tujuan investasi

144.864

50.926

195.790

88.865

11.251 -

11.251 88.865

-

72.426

72.426

-

405

405

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

Financial assets Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Investment securities Financial liabilities Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi diprioritaskan untuk menggunakan harga kuotasi penawaran di Bloomberg pada tanggal pelaporan, kecuali untuk nilai wajar forward, swap suku bunga (IRS) dan cross currency swap (CCS), yang penilaiaannya ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.

The fair value of financial assets and financial liabilities held for trading and investment securities were prioritizied to use quoted bid price in Bloomberg as of reporting date, except for fair value of the forward, interest rate swap (IRS) and cross currency swap (CCS), which was determined using valuation techniques based on observable inputs.

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Financial instruments not measured at fair value

Tabel dibawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair value if the carrying amount is a reasonable approximation of fair value.

31 Desember/December 2015 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Kredit yang diberikan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah

Level 1/ Level 1

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

8.642.431 8.642.431

-

-

8.632.946 8.632.946

8.632.946 8.632.946

7.410.249 7.410.249

-

7.410.249 7.410.249

-

7.410.249 7.410.249

69

Financial assets Loans receivables Financial liabilities Deposits from customers


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada -nilai wajar (Lanjutan)

Financial instruments not measured at fair value (Continued)

31 Desember/December 2014 Nilai wajar/Fair value

Aset keuangan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah

Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount

Level 1/ Level 1

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total Financial assets

1.094.516 7.738.323 8.832.839

-

1.094.516 1.094.516

7.708.371 7.708.371

1.094.516 7.708.371 8.802.887

6.989.192 6.989.192

-

6.989.192 6.889.192

-

6.989.192 6.989.192

Securities purchased under resale agreements Loans receivables Financial liabilities Deposits from customers

Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang secara berkala ditinjau ulang menggunakan harga pasar. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya.

Majority at the financial instrument not measured at fair value are measured at amortized cost. The following financial instruments represent financial instruments which are short term in nature or reprice to current market rates frequently. Therefore, the fair value of these financial instruments approximate to the carrying amount.

Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks

Liabilitas keuangan: Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Pinjaman yang diterima

Financial liabilities: Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings

Nilai wajar kredit yang diberikan diestimasi dengan menggunakan model penilaian, seperti teknik diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga pasar yang mempunyai risiko nilai wajar dinilai dengan menggunakan diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga.

The fair value of loans receivable is estimated using valuation models, such as discounted cash flows techniques. Input into the valuation techniques include expected future cash flows and market interest rates with fair value risk was determined by discounting cash flows techniques. Input into the valuation techniques include expected future cash flows and market interest rates.

Nilai wajar simpanan dari nasabah tanpa jatuh tempo adalah jumlah yang terutang pada saat penarikan.

The fair value of deposits from customers with no stated maturity is the amount repayable on demand.

Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank. Nilai wajar yang dihitung oleh Bank mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori tertentu instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan 70

The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Bank’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Bank may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instrument. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment involved in

-

Acceptance receivables Held-to-maturity investment securities


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

manajemen dalam perhitungan nilai wajar.

calculating the fair values.

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014, komitmen dan kontinjensi Bank adalah sebagai berikut:

KOMITMEN Tagihan komitmen Fasilitas kredit diterima dari bank lain yang belum digunakan Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan

Jumlah liabilitas komitmen - bersih KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Bunga atas kredit yang mengalami penurunan nilai Garansi yang diterima

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank’s commitments and contingencies were as follows:

31 Desember/December 2015 2014 ) 355.904

267.937

(201.313) (183.438) (384.751)

(233.208) (230.950) (464.158)

(28.847)

(196.221)

COMMITMENTS Committed receivables Unused credit facilities received from other banks Committed liabilities Unused credit facilities granted to debtors Outstanding irrevocable L/C

Total committed liabilities - net CONTINGENCIES Contingent receivables

Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan

8.237 33.084 41.321

15.570 45.577 61.147

(357.812)

(68.822)

Contingent liabilities Guarantees issued

Jumlah liabilitas kontinjensi - bersih

(316.491)

(7.675)

Total contingent liabilities - net

Interest on impaired loans Guarantees received

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 3.413.053 dan Rp 3.206.604.

Unused credit facilities (uncommitted) granted to debtors as of 31 December 2015 and 2014 were Rp 3,413,053 and Rp 3,206,604, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, garansi yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 20.678 dan Rp 18.578 (Catatan 31).

As of 31 December 2015 and 2014, guarantees received from related parties amounted to Rp 20,678 and Rp 18,578, respectively (Note 31).

Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan atau likuiditas Bank.

The Bank is a party to various unresolved legal actions, administrative proceedings, and claims in the ordinary course of its business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.

71


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30. KUALITAS ASET PRODUKTIF

30. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS

Di bawah ini adalah rangkuman dari kualitas aset produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatat sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Summarized below is the quality of productive assets in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations which are presented at their carrying amounts before allowance for impairment losses as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia

740.982

-

-

-

-

740.982

Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi

235.406

-

-

-

-

235.406

1.892.710

-

-

-

-

1.892.710

286.685

-

-

-

-

286.685

802

-

-

-

-

802

Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management

497.559 8.431.229

87.068

160.142

68.880

23.306

497.559 8.770.625

Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans receivable

289.953

-

-

-

-

289.953

742.563 13.117.889

87.068

160.142

68.880

23.306

742.563 13.457.285

Komitmen dan kontinjensi Jumlah

Investment securities Commitments and contingencies ) Total

31 Desember/December 2014

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia

733.620

-

-

-

-

733.620

Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi

400.680

-

-

-

-

400.680

681.962

-

-

-

-

681.962

195.790

-

-

-

-

195.790

11.251

-

-

-

-

11.251

Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management

1.094.516 508.985 7.533.218

175.350

48.287

47.936

46.864

1.094.516 508.985 7.851.655

Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans receivable

750.518

-

-

-

-

750.518

532.980 12.443.520

175.350

48.287

47.936

46.864

532.980 12.761.957

Komitmen dan kontinjensi Jumlah

72

Investment securities Commitments and contingencies ) Total


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

Laporan posisi keuangan

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

The details of significant balances and transactions with related parties were as follows:

31 Desember/December 2015 2014 Statement of financial position

Aset Giro pada bank-bank lain CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., cabang Hongkong CTBC Bank Co., Ltd., cabang Tokyo

Aset keuangan untuk diperdagangkan CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Assets 14.837

16.062

4.670 1.282 20.789

3.706 1.987 21.755

678

264

Liabilitas

Current account with other banks CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong branch CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

Financial assets held for trading CTBC Bank Co., Ltd., Taipei Liabillities

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

41

91

Financial liabilities held for trading CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Simpanan dari bank-bank lain CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

102

366

Deposits from other banks CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Rekening administratif Bank garansi CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch

Administrative accounts 20.678

18.578

Bank guarantees CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Beban provisi dan komisi: Beban jasa penagihan CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Statement of profit or loss and other comprehensive income

2.245

6.990

Transaksi dengan personil manajemen kunci

Laporan posisi keuangan Aset: Kredit yang diberikan Liabilitas: Simpanan dari nasabah

Fees and commissions expenses: Collection expenses CTBC Bank Co., Ltd., Taipei Transactions with key management personnel

31 Desember/December 2015 2014

Statements of financial position

8.257

7.050

Assets: Loans receivable

18.006

6.224

Liabilities: Deposits from customers

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan bunga Beban bunga

Statement of profit or loss and other comprehensive income 416 185

Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai spesifik yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 73

228 106

Interest income Interest expenses

There was no specific allowance for impairment losses which was recorded for key management personnel loans as of 31 December 2015 and 2014.


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

Personil manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan Group Head. Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:

Key management personnel includes Board of Commissioners, Board of Directors and Group Head. The compensation of key management personnel for the years ended 31 December 2015 and 2014 consisted of:

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja

36.221 1.844 38.065

28.518 2.068 30.586

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Short term employee benefits Post-employment benefits

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

Jenis hubungan/ Nature of relationship

No.

Pihak berelasi/Related party

1

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder

Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank-bank lain, transaksi derivatif dan beban jasa penagihan/Current accounts with other banks, deposits from other banks, derivative transactions and collection expenses

2

CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

3

CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current account with other banks

4

CTBC Bank Co., Ltd., OBU branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Bank garansi/Bank guarantees

32. MANAJEMEN PERMODALAN

Jenis transaksi/Type of transactions

32. CAPITAL MANAGEMENT

Sejak 31 Desember 2013, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan oleh regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.

Since 31 December 2013, the Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.

Mulai 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Starting 1 January 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

a.

a.

Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan.

74

Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paidin capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as availablefor-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan)

32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non-kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali. b.

Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes noncumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.

b.

Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain bank-bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.

Various limits have been set to the elements of regulatory capital, such as banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.

Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 tier:

Prior to 1 January 2015, the Bank calculates its capital requirements using the prevailing regulation where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:

Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba tahun berjalan.

tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up share capital, general reserve, retained earnings and profit for the year.

Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif yang diperbolehkan.

tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets.

Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to the elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowances for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang menceminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The Bank’s Risk Weighted Assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on the prevailing regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

75


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan)

32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank has complied with all externally imposed capital requirements as of 31 December 2015 and 2014.

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s regulatory capital position under prevailing regulation as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

31 Desember/December 2015 2014 Modal tier 1 Modal tier 2

2.361.906 92.248

2.220.670 81.600

Tier 1 capital Tier 2 capital

Jumlah modal

2.454.154

2.302.270

Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko

8.073.138 175.374 1.089.841 9.338.353

6.846.449 133.671 893.556 7.873.676

Risk Weighted Assets: Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Assets

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan

Capital Adequacy Ratio (CAR) 25,29% 25,29% 0,99% 26,28%

28,20% 28,20% 1,04% 29,24%

CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Total Ratio

9,00% - 10,00%

9,00% - 10,00%

Required Capital Adequacy Ratio

Sebagaimana diungkapkan pada tabel diatas, Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As disclosed on the above table, the Bank had complied with prevailing Bank Indonesia regulation governing CAR as of 31 December 2015 and 2014.

33. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Beberapa perubahan standar dan interpretasi akuntansi telah terbit tetapi belum berlaku efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2015, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Bank di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan”:

Certain amendments and interpretation have been isued but not yet effective for the year ended 31 December 2015, and have not been applied in preparing these financial statements. The following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2016 and 1 January 2017, may have a significant effect on the Bank’s future financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”

a. PSAK No. 1 (2015 Revision), “Presentation of Financial Statements”

76


PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 33.

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

b. PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi” c. PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”

b. PSAK No. 7 (2015 Revision), “Related Party Disclosures” c. PSAK No. 16 (2015 Revision), “Property, Plant and Equipment” d. PSAK No. 19 (2015 Revision), “Intangible Assets” e. PSAK No. 24 (2015 Revision), “Employee Benefits” f. PSAK No. 25 (2015 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” g. PSAK No. 68 (2015 Revision), “Fair Value Measurement” h. ISAK No. 30 (2015), “Levies”

d. PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud” e. PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja” f.

PSAK No. 25 (Revisi 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

g. PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” h. ISAK No. 30 (Revisi 2015), “Pungutan” Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Bank.

As of the issuance of these financial statements, the Bank has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Bank’s financial position and operating results.

34. REKLASIFIKASI AKUN

34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2015.

Certain accounts in the statement of financial position and the statement of profit or loss and other comprehensive income as of and for the year ended 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of and for the year ended 31 December 2015.

31 Desember/December 2014 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After reclassification Reclassification reclassification Laporan posisi keuangan Ekuitas Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya

Statement of financial position Equity -

10)

10

Unrealized gain on available-forsales securities

2.237.336

(10)

2.237.326

Retained earnings - unappropriated

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After reclassification Reclassification reclassification Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan bunga Keuntungan transaksi perdagangan bersih

754.744

(17.547)

737.197

Statement of profit or loss and other comprehensive income Interest income

89.320

17.547)

106.867

Net trading gain

77




LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

Laporan Keuangan Publikasi PT Bank CTBC Indonesia dan Laporan Keuangan Konsolidasi CTBC Bank Co., Ltd. Publication Financial Report of PT Bank CTBC Indonesia and Consolidated Financial Report of CTBC Bank Co., Ltd.

31 Desember 2015 (yang telah diaudit) 31 December 2015 (audited)

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

| APPENDIX

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

(dalam jutaan rupiah) No.

1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

13. 14. 15.

16. 17. 18. 19.

POS - POS

31 Des 2015

ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antarkantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya TOTAL ASET

31 Des 2014

55.042 1.829.997 1.036.891 41.827 539.556 240.757 219.223 69.248 10.328 -

51.252 860.600 953.380 62.177 898.517 143.234 87.634 661.653 5.996 -

497.559 8.737.685 8.737.685 129.562 42 128.152 1.368 115.970 39.224 119.475 87.922 22 22 37.151 72.888

1.085.061 508.985 7.820.733 7.820.733 115.438 18 113.314 2.106 83.258 28.100 111.775 80.411 12.750 104.260

12.827.355

12.328.799

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

18.

19.

20. 21. 22. 23. 24.

25.

POS - POS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Giro Tabungan Simpanan berjangka Dana investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Setoran jaminan Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal Sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

31 Des 2015

31 Des 2014

2.858.272 737.497 3.800.419 795.789 119.860 497.559 1.204.102 143.484 136.250 10.293.232

2.603.446 577.173 3.792.102 1.269.993 72.831 508.985 907.543 60.847 118.543 9.911.463

150.000 200.000 50.000 9.245

150.000 200.000 50.000 8.295

(1.272) 10.833 (316) 30.000 30.000 2.344.879 2.229.040 115.838 2.534.123 2.534.123 12.827.355

10 8.285 - 30.000 30.000 2.229.041 1.989.864 239.177 2.417.336 2.417.336 12.328.799

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As Of 31 December 2015 And December 2014

(in millions of rupiah) No.

1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

13. 14. 15.

16. 17. 18. 19.

ITEMS

ASSETS Cash Placement at Bank Indonesia Placement at other banks Spot and derivative receivables Securities held a. Fair value through profit and loss b. Available for sales c. Held to maturity d. Loans and receivables Securities sold under repurchase agreement (repo) Securities Purchase under Resell Agreement (reverse repo) Acceptance receivables Loans a. Fair value through profit and loss b. Available for sales c. Held to maturity d. Loans and receivables Sharia financing Participation Allowance for impairment losses on financial assets -/a. Securities held b. Loans c. Others Intangible assets Accumulated amortization of intangible assets -/Fixed assets Accumulated depreciation of fixed assets -/Non productive assets a. Abandoned property b. Foreclosed assets c. Suspense accounts d. Interbranch asset accounts i. Operating in Indonesia ii. Operating outside Indonesia Allowance for loss impairment on other assets -/Leasing Deferred tax assets Other assets TOTAL ASSETS

31 Dec 2015

31 Dec 2014

55,042 1,829,997 1,036,891 41,827 539,556 240,757 219,223 69,248 10,328 497,559 8.737,685 8.737,685 129,562 42 128,152 1,368 115,970 39,224 119,475 87,922 22 22 37,151 72,888 12,827,355

51,252 860,600 953,380 62,177 898,517 143,234 87,634 661,653 5,996 1,085,061 508,985 7,820,733 7,820,733 115,438 18 113,314 2,106 83,258 28,100 111,775 80,411 12,750 104,260 12,328,799

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

18.

19.

20. 21. 22. 23. 24.

25.

ITEMS

LIABILITY AND EQUITY LIABILITY Demand deposits Savings deposits Time deposits Investment fund for revenue sharing Liabilities to Bank Indonesia Deposits from others banks Derivatives payables Liabilities on Securities sold under Repurchase Agreement (repo) Acceptance payables Securities issued Borrowings Guarantee Deposits Interbranch liabilities accounts a. Operating in Indonesia b. Operating outside Indonesia Deferred tax liabilities Other Liabilities Investment funds for profit sharing TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity participation a. Paid in capital b. Unpaid in capital -/c. Repurchase capital (treasury stock) -/Additional paid in capital a. Agio b. Disagio -/c. Capital contribution d. Funds for paid-up capital e.Others Other comprehensive income (loss) a. Adjustments due to translation of financial statements in foreign currencies b. Gains (losses) from changes in the value of financial assets as available for sale c. Effective portion of cash flow hedges d. Revaluation of fixed assets e. Part of other comprehensive income of associates f. Gains (losses) actuarial defined benefit program g. Income tax related to other comprehensive income h. Others Quacy reorganization difference Restructuring difference in entity under common control Others equity Reserves a. General reserves b. Appropriated reserves Retained earnings a. Previous years earnings b. Current year profit and loss TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER Minority interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Dec 2015

31 Dec 2014

2,858,272 737,497 3,800,419 795,789 119,860 497,559 1,204,102 143,484 136,250 10,293,232

2.603,446 577,173 3,792,102 1,269,993 72,831 508,985 907,543 60,847 118,543 9,911,463

150,000 200,000 50,000 9,245

150,000 200,000 50,000 8,295

(1,272) 10,833 (316) 30,000 30,000 2,344,879 2,229,040 115,838 2,534,123 2,534,123 12,827,355

10 8,285 - 30,000 30,000 2,229,041 1,989,864 239,177 2,417,336 2,417,336 12,328,799

PT BANK CTBC Indonesia

i


LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

STATEMENTS OF COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

As Of 31 December 2015 And December 2014

(dalam jutaan rupiah) No.

POS - POS

31 Des 2015

31 Des 2014

ITEMS

31 Dec 2015

31 Dec 2014

I.

TAGIHAN KOMITMEN

4.394.578

5.940.288

I.

COMMITMENT CLAIMS/RECEIVABLES

4,394,578

5,940,288

1.

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta Asing Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta Asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta Asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta Asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta Asing Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya

355.904 355.904 3.952.524 86.150 7.848.259 3.614.366 3.614.366 201.313 3.413.053 183.438 100.462 82.976 4.050.455 -

267.937 267.937 5.605.780 66.571 9.326.493 3.439.812 3.439.812 233.208 3.206.604 230.950 178.014 52.936 5.655.731 -

1.

Unused Borrowings a. Rupiah b. Foreign currencies Outstanding purchase of spot dan derivative Others COMMITMENT PAYABLES Undisbursed Credit Line a. BUMN i. Committed - Rupiah - Foreign currencies ii. Uncommitted - Rupiah - Foreign currencies b. Others i. Committed ii. Uncommitted Undisbursed Credit Line to other banks a. Committed i. Rupiah ii. Foreign currencies b. Uncommitted i. Rupiah ii. Foreign currencies Outstanding irrevocable trade L/C's a. Foreign L/C b. Domestic L/C Outstanding Selling of spot and derivative Others

355,904 355,904 3.952,524 86,150 7,848,259 3,614,366 3,614,366 201,313 3,413,053 183,438 100,462 82,976 4,050,455 -

267,937 267,937 5,605,780 66,571 9,326,493 3,439,812 3,439,812 233,208 3,206,604 230,950 178,014 52,936 5,655,731 -

41.321 33.084 33.084 8.237 8.237 -

61.147 45.577 45.577 15.570 15.570 -

III. 1.

41,321 33,084 33,084 8,237 8,237 -

61,147 45,577 45,577 15,570 15,570 -

357.811 357.811 35.359 322.452 -

68.822 68.822 39.982 28.840 -

IV. 1.

357,811 357,811 35,359 322,452 -

68,822 68,822 39,982 28,840 -

2. 3. II. 1.

2.

3. 4. 5. III. 1. 2. 3. IV. 1. 2.

TAGIHAN KONTINJENSI Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta Asing Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya Lainnya KEWAJIBAN KONTINJENSI Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta Asing Lainnya

LAPORAN RASIO KEUANGAN RASIO

No.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5. NPL gross 6. NPL net 7. Return on Asset (ROA) 8. Return on Equity (ROE) 9. Net Interest Margin (NIM) 10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait 2. Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

31 Des 2015

31 Des 2014

26,28%

29,24%

1,25% 2,11%

0,69% 1,25%

1,08% 2,88% 2,05% 1,28% 4,93% 4,76% 90,33% 118,14%

1,01% 1,82% 0,82% 3,23% 10,97% 5,23% 80,28% 112,16%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

7,57% 8,02% 2,18%

8,11% 8,02% 2,28%

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Per 31 Desember 2015

A. Terkait dengan Nilai Tukar 1. Spot 2. Forward 3. Option a. Jual b. Beli 4. Future 5. Swap 6. Lainnya B. Terkait dengan Suku Bunga 1. Forward 2. Option a. Jual b. Beli 3. Future 4. Swap 5. Lainnya C. Lainnya JUMLAH

3. 4. 5.

2. 3.

2.

CONTINGENCIES CLAIMS Guarantees Received a. Rupiah b. Foreign currencies Interest income in settlement process a. Interest income on loan b. Other interest income Others CONTINGENCIES PAYABLES Guarantees issued a. Rupiah b. Foreign currencies Others

As Of 31 December 2015 And December 2014 RATIO

No.

(in %)

31 Dec 2015

31 Dec 2014

26.28%

29.24%

1.25% 2.11% 1.08% 2.88% 2.05% 1.28% 4.93% 4.76% 90.33% 118.14%

0.69% 1.25% 1.01% 1.82% 0.82% 3.23% 10.97% 5.23% 80.28% 112.16%

0.00% 0.00%

0.00% 0.00%

0.00% 0.00%

0.00% 0.00%

7.57% 8.02% 2.18%

8.11% 8.02% 2.28%

Performance Ratio

1. 2.

TRANSAKSI

2.

(dalam %)

Rasio Kinerja

No.

2. 3. II. 1.

STATEMENTS OF FINANCIAL RATIOS CALCULATION

Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

ii

(in millions of rupiah) No.

Nilai Notional

Tujuan Trading

Capital Adequacy Ratio (CAR) Non performing productive assets and non performing non productive assets to total productive assets and non productive assets 3. Non performing productive assets to total productive assets 4. Allowance for impairment of financial assets to productive assets 5. Gross NPL 6. Net NPL 7. Return on Asset (ROA) 8. Return on Equity (ROE) 9. Net Interest Margin (NIM) 10. Operating Expenses to Operating Income (BOPO) 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) Compliance 1. a. Percentage violation of Legal Lending Limit i. Related parties ii. Non-related parties b. Percentage of lending in excess of the Legal Lending Limit i. Related parties ii. Non-related parties 2. Reserve requirement a. Primary reserve requirement rupiah b. Reserve requirement foreign currencies 3. Overall Net Open Position

STATEMENTS OF SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS As Of 31 December 2015

(dalam jutaan rupiah)

Hedging

Tagihan dan Liabilitas Derivatif Liabilitas Tagihan

459.057 90.005 2.001.927 -

454.905 63.411 2.001.927 -

4.152 26.594 -

435 692 13.168 -

387 593 32.328 -

479.718 996.196 4.026.903

479.718 996.196 3.996.157

30.746

720 26.812 41.827

669 85.883 119.860

PT BANK CTBC Indonesia

1. 2.

Notional Amount A. Related to Foreign Currencies 1. Spot 459,057 2. Forward 90,005 3. Option a. Sold b. Bought 4. Future 5. Swap 2,001,927 6. Others B. Related to Interest Rate 1. Forward 2. Option a. Sold b. Bought 3. Future 4. Swap 479,718 5. Others C. Others 996,196 TOTALS 4,026,903

No.

TRANSACTIONS

Trading

Purpose Hedging

(in millions of rupiah)

Derivative Receivable & Payable Payable Receivable

454,905 63,411 2,001,927 -

4,152 26,594 -

435 692 13,168 -

387 593 32,328 -

479,718 996,196 3,996,157

30,746

720 26,812 41,827

669 85,883 119,860


Annual Report 2015

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Periods Ended 31 December 2015 and 2014

Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014

(in millions of rupiah)

(dalam jutaan rupiah)

No.

POS - POS

31 Des 2015

31 Des 2014

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta Asing Pendapatan (Beban) Bunga Bersih B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method f. Dividen g. Komisi/provisi/fee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya 2. Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (Kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2. Keuntungan (kerugian) pejabaran transaksi valuta asing 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA (RUGI) NON OPERASIONAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 4. Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan -/b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 1 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM

| APPENDIX

No.

ITEMS

31 Dec 2015

31 Dec 2014

OPERATING REVENUES AND EXPENSES 869.469 705.249 164.220 322.839 257.695 65.144 546.630

754.745 607.909 146.836 266.529 220.477 46.052 488.216

953.008 2.629 67 2.562 10.158 10.158 803.843 76.846 37.109 22.423 1.323.317 71.614 1.673 69.941 33.475 33.475 702.247 217.934 29 217.777 128 237 6.877 160.786 7.494 122.653 (370.309) 176.321

1.127.223 202.991 3.528 199.463 22.042 22.042 750.272 135.569 7.993 8.356 1.244.279 148.317 148.317 21.454 21.454 721.360 51.003 51.003 233 25.473 149.248 21.144 106.047 (117.056) 371.160

2 (17.752) (402) (18.152) 158.169 (42.331) (67.048) 24.717 115.838

(44.740) (1.342) (46.082) 325.078 (85.901) (73.534) (12.367) 239.177

2.547 -

(3.101) -

(637)

775

-

-

(1.282) -

945 -

320

(236)

948 116.786

(1.617) 237.560

115.838 115.838

239.177 239.177

948 948 -

(1.617) (1.617) -

A. Interest Revenue and Expense 1. Interest revenue a. Rupiah b. Foreign Currencies 2. Interest expense a. Rupiah b. Foreign Currencies Net Interest Income (Expense) B. Operating Revenues and Expenses other than Interest 1. Operating Revenues other than Interest a. Increase in mark to market financial assets i. Securities ii. Loans iii. Spot and derivatives iv. Other financial assets b. Decline in mark to market Financial Liabilities c. Gain on sales of Financial Assets i. Securities ii. Loans iii. Other financial assets d. Spot transaction and derivative gains (realised) e. Gain from the inclusion of the equity method f. Dividend g. Commissions / provisions / fee and administration h. Recovery of impairment loss reserves i. Other revenues 2. Operating expenses other than Interest a. Decline in mark to market financial assets i. Securities ii. Loans iii. Spot and derivatives iv. Other financial assets b. Increase in mark to market Financial Liabilities c. Loss on sales of Financial Assets i. Securities ii. Loans iii. Other financial assets d. Realized loss on spot and derivatives e. Impairment loss on financial assets i. Securities ii. Loans iii. Sharia Financing iv. Other financial assets f. Actual Loss on operational risk g. Losses from investments in equity method h. Commission/provision/fee dan administration i. Impairment loss of other assets (non financial) j. Personel expenses k. Promotion expenses l. Others expenses Operating Revenues and Expenses other than Interest - Net OPERATING INCOME (EXPENSE) NON OPERATING REVENUES AND EXPENSES 1. Gain (loss) on sales of Fixed Assets 2. Gain (loss) on foreign currencies translation 3. Other non operationg revenue (expense) NON OPERATING INCOME (EXPENSE) CURRENT PROFIT (LOSS) BEFORE TAX - NET 4. Income tax a. Current income tax provision b. Deferred tax income/expense CURRENT PROFIT (LOSS) AFTER TAX - NET OTHERS COMPREHENSIF INCOME 1 Accounts will not be reclassified to profit or loss a. Gain from fixed asset revaluation b. Gains (losses) actuarial defined benefit program c. Part of other comprehensive income of associates d. Others e. Income tax related items that will not be reclassified to profit or loss 2 Accounts will be reclassified to profit or loss a. Adjustments due to translation of financial statements in foreign currencies b. Gains (losses) from changes in the value of financial assets as available for sale c. Effective portion of cash flow hedges d. Others e. income tax related items that will be reclassified to profit or loss OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF THE CURRENT YEAR NET OF RELATED INCOME TAX TOTAL - CURRENT YEAR COMPREHENSIVE INCOME Profit attributable to: OWNER MINORITY INTEREST CURRENT YEAR PROFIT-TOTAL Total Comprehensive Profit attributable to: OWNER MINORITY INTEREST CURRENT YEAR COMPREHENSIVE PROFIT - TOTAL TRANSFER PROFIT (LOSS) TO HEAD OFFICE DIVIDEN EARNINGS PER SHARE***)

869,469 705,249 164,220 322,839 257,695 65,144 546,630

754,745 607,909 146,836 266,529 220,477 46,052 488,216

953,008 2,629 67 2,562 10,158 10,158 803,843 76,846 37,109 22,423 1,323,317 71,614 1,673 69,941 33,475 33,475 702,247 217,934 29 217,777 128 237 6,877 160,786 7,494 122.653 (370,309) 176,321

1,.127,223 202,991 3,528 199,463 22,042 22,042 750,272 135,.569 7,993 8,356 1,244,279 148,317 148,317 21,454 21,454 721,360 51,003 51,003 233 25,473 149,248 21,144 106,047 (117,056) 371,160

2 (17,752) (402) (18,152) 158,169 (42,331) (67,048) 24,717 115,838

(44,740) (1,342) (46,082) 325,078 (85,901) (73,534) (12,367) 239,177

2,547 -

(3,101) -

(637)

775

-

-

(1,282) 320

945 (236)

948 116,786

(1,617) 237,560

115,838 115,838

239,177 239,177

948 948 -

(1,617) (1,617) -

PT BANK CTBC Indonesia

iii


LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

No.

I.

1. 2. 3. 4.

5.

6. 7.

8. 9. 10. 11. 12. II. 1. 2. 3. 4.

5.

6. 7.

8. 9. 10. 11. 12.

(dalam jutaan rupiah)

31 Des 2015

POS - POS

L

DPK

KL

31 Des 2014 D

M

Jumlah

L

DPK

KL

D

M

Jumlah

PIHAK TERKAIT

Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan Akseptasi Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan Lainnya Komitmen dan Kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing Aset yang diambil alih PIHAK TIDAK TERKAIT Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) a. Rupiah b. Valuta asing Tagihan Akseptasi Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan Lainnya Komitmen dan Kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing Aset yang diambil alih

20.790 20.790 676 676 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11.468

-

-

-

-

11.468

11.468 11.468 11.348 1.053 -

-

-

-

-

1.016.101 523.984 492.117 41.151 40.798 353 539.556 530.046 9.510

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20.790 20.790 676 676 -

21.754 21.754 264 264 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9.494

-

-

-

-

9.494

11.468 11.468 11.348 1.053 -

9.494 9.494 9.390 -

-

-

-

-

9.494 9.494 9.390 -

1.016.101 523.984 492.117 41.151 40.798 353 539.556 530.046 9.510

931.626 315.407 616.219 61.913 53.022 8.891 898.517 804.887 93.630

-

-

-

-

931.626 315.407 616.219 61.913 53.022 8.891 898.517 804.887 93.630

-

-

-

-

-

-

-

-

21.754 21.754 264 264 -

-

497.559 8.388.419

85.469

160.142

68.880

23.307

- 1.085.061 - 1.085.061 497.559 508.985 8.726.217 7.509.627

158.523

48.288

47.936

46.865

1.085.061 1.085.061 508.985 7.811.239

523.711 229.117 294.594 7.864.708 5.250.854 2.613.854 118.381 8.962 109.419 156.630 8.204.070 4.034.658 4.169.412 -

3.991 3.991 81.478 76.926 4.552 4.557 5 4.552 10.182 2.000 2.000 -

160.142 160.142 157.871 157.871 -

68.880 68.880 6.450 -

23.307 5.932 17.375 4.244 -

527.702 233.108 294.594 8.198.515 5.562.734 2.635.781 280.809 166.838 113.971 177.506 8.206.070 4.036.658 4.169.412 -

158.523 136.675 21.848 3.451 158 3.293 22.823 -

48.288 35.358 12.930 5 5 -

47.936 8.372 39.564 39.564 39.564 -

46.865 12.715 34.150 34.150 34.150 1.923 -

358.821 74.807 284.014 7.452.418 4.604.415 2.848.003 118.235 41.228 77.007 193.340 9.395.315 4.574.045 4.821.270 -

-

-

-

129.562 145.535

115.438 159.103

6,04%

4,59%

III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 8. Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

-

-

-

-

-

-

-

358.821 74.807 284.014 7.150.806 4.411.295 2.739.511 41.065 41.065 168.594 9.395.315 4.574.045 4.821.270 -

0,00%

0,00%

0,23%

0,12%

0,00%

0,00%

440.133

246.189

27.306 23.339

14.657 20.678

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

(dalam jutaan rupiah)

31 Des 2015 No

POS - POS

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan Lainnya Komitmen dan kontinjensi

PPA wajib dibentuk

CKPN Individual 85.981 -

31 Des 2014

Kolektif 42 1.368 42.171 -

Umum 10.369 418 103 4.741 72.548 11 4.058

Khusus 53.207 80

CKPN Individual 78.553 -

PPA wajib dibentuk

Kolektif 18 2.106 34.761 -

Umum 9.534 622 60 4.919 64.111 2.354

Khusus 74.321 3.182

Catatan : 1. Informasi keuangan di atas disusun berdasarkan laporan keuangan PT Bank CTBC Indonesia pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, anggota KPMG International (Rekan penanggung jawab: Kusumaningsih Angkawijaya, CPA) dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal masing-masing 14 Maret 2016 dan 23 Maret 2015. 2. Informasi keuangan di atas diterbitkan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan disajikan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 11/SE OJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. 3. Nilai tukar 31 Desember 2015: 1 USD = Rp 13.785,00 dan 31 Desember 2014: 1 USD = Rp 12.385,00

iv

PT BANK CTBC Indonesia


Annual Report 2015

| APPENDIX

STATEMENTS OF ASSETS’ QUALITY AND OTHER INFORMATION As Of 31 December 2015 And December 2014

No.

Current

I.

1. 2. 3. 4.

5.

6. 7.

8. 9. 10. 11. 12. II. 1. 2. 3. 4.

5.

6. 7.

8. 9. 10. 11. 12. III. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(dalam jutaan rupiah)

31 Dec 2015

ITEMS Special Mention

Sub Standard

31 Dec 2014

Doubtfull

Loss

Total

Current

Special Mention

20,790 20,790 676 676 -

21,754 21,754 264 264 -

Sub Standard

Doubtfull

Loss

Total

RELATED PARTIES

Placement at other banks a. Rupiah b. Foreign currencies Spot and derivative receivables a. Rupiah b. Foreign currencies Securities held a. Rupiah b., Foreign currencies Securities Sold under agreement to repurchase (repo) a. Rupiah b. Foreign currencies Securities purchased under agreement to resell (reverse repo) a. Rupiah b. Foreign currencies Acceptance receivables Loans a. Small Medium Enterprice (SME) Debtors i. Rupiah ii. Foreign currencies b. Non SME Debtors i. Rupiah ii. Foreign currencies c. Restructured Loans i. Rupiah ii. Foreign currencies d. Loans properti Participation Investment in share of stock Others receivables Contingency and Commitments a. Rupiah b. Foreign currencies Foreclosed assets NON RELATED PARTIES Placement at other banks a. Rupiah b. Foreign currencies Spot and derivative Receivables a. Rupiah b. Foreign currencies Securities held a. Rupiah b. Foreign currencies Securities Sold under Agreement to repurchase (repo) a. Rupiah b. Foreign currencies Securities Purchased under Agreement to resell (reverse repo) a. Rupiah b. Foreign currencies Acceptance Receivables Loans a. Small Medium Enterprice (SME) Debtors i. Rupiah ii. Foreign currencies b. Non SME Debtors i. Rupiah ii. Foreign currencies c. Rrestructured Loans i. Rupiah ii. Foreign currencies d. Properties Loans Participation Investment in share of stock Others receivables Contingency and Commitments a. Rupiah b. Foreign currencies Foreclosed assets OTHER INFORMATION Total guaranteed Assets: a. At Bank Indonesia b. At other parties Total Impairment of financial assets on productive assets Total required allowances for possible losses of productive assets Percentage of SME to total loans Percentage of Small Scale Business to total loans Percentage of SME debtors to total debtors Percentage of Small Scale Business debtors to total debtors Others a. Chanellings of loan b. Mudharabah Muqayyadah financing c. Written off productive assets d. Recovery of written off productive assets e. Claimed off productive assets

20,790 20,790 676 676 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11,468 11,468 11,468 11,348 1,053 -

-

-

-

-

11,468 11,468 11,468 11,348 1,053 -

1,016,101 523,984 492,117 41,151 40,798 353 539,556 530,046 9,510

-

-

-

-

1,016,101 523,984 492,117 41,151 40,798 353 539,556 530,046 9,510

-

-

-

-

-

-

160,142 160,142 160,142 157,871 157,871 -

68,880 68,880 68,880 6,450 -

23,307 23,307 5,932 17,375 4,244 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

21,754 21,754 264 264 -

-

-

-

-

-

9,494 9,494 9,494 9,390 -

-

-

-

-

9,494 9,494 9,494 9,390 -

931,626 315,407 616,219 61,913 53,022 8,891 898,517 804,887 93,630

-

-

-

-

931,626 315,407 616,219 61,913 53,022 8,891 898,517 804,887 93,630

-

-

-

-

-

-

-

85,469 3,991 3,991 81,478 76,926 4,552 4,557 5 4,552 10,182 2,000 2,000 -

-

-

-

497,559 8,388,419 523,711 229,117 294,594 7,864,708 5,250,854 2,613,854 118,381 8,962 109,419 156,630 8,204,070 4,034,658 4,169,412 -

-

-

-

-

497,559 8,726,217 527,702 233,108 294,594 8,198,515 5,562,734 2,635,781 280,809 166,838 113,971 177,506 8,206,070 4,036,658 4,169,412 -

1,085,061 1,085,061 508,985 7,509,627 358,821 74,807 284,014 7,150,806 4,411,295 2,739,511 41,065 41,065 168,594 9,395,315 4,574,045 4,821,270 -

158,523 158,523 136,675 21,848 3,451 158 3,293 22,823 -

48,288 48,288 35,358 12,930 5 5 -

47,936 47,936 8,372 39,564 39,564 39,564 -

46,865 46,865 12,715 34,150 34,150 34,150 1,923 -

1,085,061 1,085,061 508,985 7,811,239 358,821 74,807 284,014 7,452,418 4,604,415 2,848,003 118,235 41,228 77,007 193,340 9,395,315 4,574,045 4,821,270 -

-

-

129,562

115,438

145,535 6.04% 0.00% 0.23%

159,103 4.59% 0.00% 0.12%

0.00%

0.00%

440,133 27,306 23,339

246,189 14,657 20,678

ALLOWANCES FOR IMPAIRMENT As Of 31 December 2015 And December 2014

(dalam jutaan rupiah)

31 Dec 2015 No

ITEMS

Impairment Loss Allowance

Individual 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Interbank placement Spot & derivative claims Securities Securities sold under repurchase agreement (repo) Claims on securities bought under reverse repo Acceptance claim Loans Equity investment Temporary equity investment Others claim Commitmen and Contingencies

85,981 -

Collective 42 1,368 42,171 -

31 Dec 2014

Required Regulatory General

Specific

10,369 418 103 4,741 72,548 11 4,058

53,207 80

Impairment Loss Allowance

Individual 78,553 -

Required Regulatory

Collective

General

Specific

18 2.106 34,761 -

9,534 622 60 4,919 64,111 2,354

74,321 3,182

Notes : 1. The above financial information is based on the financial statements of PT Bank CTBC Indonesia as of and for the year ended December 31, 2015 and December 31, 2014 which were audited by Public Accounting Firm Siddharta Widjaja & Rekan, a member of KPMG International (Partners in charge: Kusumaningsih Angkawidjaja , CPA) with an unqualified opinion in their reports dated March 14, 2016 and March 23, 2015. 2. The above financial information is published to fulfill the Financial Services Authority Regulation No. 6 / POJK.03 / 2015 dated March 31, 2015 on Transparency and Publication of Bank Reports and presented in accordance with the Financial Services Authority Circular Letter No. 11 / SE OJK.03 / 2015 dated 17 April 2015 on Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank Reports. 3. The exchange rate at 31 December 2015 : 1 USD = Rp 13,785.00 and 31 December 2014: 1 USD = Rp 12,385.00.

PT BANK CTBC Indonesia

v


LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

I

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)

STATEMENTS OF CAPITAL ADEQUACY RATIO COMMERCIAL BANK CALCULATION

Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

As Of 31 December 2015 And December 2014

31 Des 2014

Modal Inti (Tier 1)

2.361.906

2.220.670

1 Modal Inti Utama (CET 1)

2.361.906

-

150.000

-

1.1 Paid in Capital (after deducting Treasury Stock) 1.2 Disclosed Reserves

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1)

I

(in millions of rupiah)

31 Dec 2015

31 Dec 2014

Core Capital (Tier 1)

2,361,906

2,220,670

1 Common Equity Tier 1 (CET 1)

2.361,906

-

150,000

-

2.325.803

-

2,325,803

-

1.2.1

Agio / Disagio

-

-

1.2.1

Additional paid-in capital

-

-

1.2.2

Modal sumbangan

-

-

1.2.2

Contributed capital

-

-

1.2.3

Cadangan umum

30.000

-

1.2.3

General reserves

1.2.4

Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan

2.207.046

-

1.2.4

1.2.5

Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan

105.680

-

1.2.6

Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan

-

-

1.2.7

Dana setoran modal

-

-

1.2.8

Waran yang diterbitkan

-

-

1.2.9

Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham

-

-

(952)

-

1.2.10 Other comprehensive income

-

-

1.2.11 Fixed asset revaluation surplus

(15.971)

-

1.2.12 Negative differences between regulatory provision and impairment of productive asset

1.2.10 Pendapatan komprehensif lain 1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 1.2.13 Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung

-

30,000

-

Previous years profit/loss which can be calculated into capital

2,207,046

-

1.2.5

Current year profit/loss which can be calculated into capital

105,680

-

1.2.6

Excess translation adjustment of financial statement

-

-

1.2.7

Fund for paid-in capital

-

-

1.2.8

Warrant (50%)

-

-

1.2.9

Stock option issued related to stock compensation program

-

-

(952)

-

-

-

(15,971)

-

-

1.2.13 Required regulatory provision on non productive asset

-

-

1.2.14 Negative differences on adjustment of fair value on financial instrument in the trading book

-

-

-

-

(113,897)

-

(37,151)

-

-

-

1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book

-

-

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan

-

-

1.3 Non controlling interest

(113.897)

-

1.4 Deduction factor of Common Equity Tier 1

(37.151)

-

1.4.1

Deferred tax

-

-

1.4.2

Goodwill

(76.746)

-

1.4.3

Other intangible assets

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1) 1.4.1

Perhitungan pajak tangguhan

1.4.2

Goodwill

1.4.3

Aset tidak berwujud lainnya

1.4.4

Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang

-

-

1.4.4

1.4.5

Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi

-

-

1.4.6

Eksposur sekuritisasi

-

-

1.4.7

Faktor Pengurang modal inti lainnya

-

1.4.8

Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2)

-

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) 1)

(76,746)

-

Equity investment which can be calculated as deduction factor

-

-

1.4.5

Shortfall on the capital of insurance subsidiary

-

-

1.4.6

Securitisation exposure

-

-

-

1.4.7

Other deduction factor of Tier 1

-

-

-

1.4.8

Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank

-

-

2 Additional Tier 1

-

-

-

-

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1

-

-

2.1 Capital instrument which can be calculated as AT-1

-

-

2.2 Agio / Disagio

-

-

2.2 Agio / Disagio

-

-

2.3 Deduction factor: Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank

2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2)

-

-

92.248

81.600

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan

-

-

2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan

-

-

II Modal Pelengkap (Tier 2)

3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR Risiko Kredit)

92.248

-

4 Cadangan tujuan

-

-

5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 1)

-

-

5.1 Sinking Fund

-

-

5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain 2)

-

-

2.454.154

2.302.270

31 DES 2015

31 DES 2014

Total Modal 31 DES 2015

31 DES 2014

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT 3) ATMR RISIKO PASAR

KETERANGAN

8.073.138 175.374

6.846.406 133.671

1.089.841

893.556

TOTAL ATMR

9.338.353

7.873.633

9%

9%

PT BANK CTBC Indonesia

Rasio CET1 Rasio Tier 1

-

-

92,248

81,600

1 Capital instrument which can be calculated as Tier 2

-

-

2 Additional paid-in capital

-

-

II Suplementary Capital (Tier 2)

3 General reserves of required regulatory provision on productive asset (max. 1,25% of RWA for Credit Risk)

92,248

-

4 Appropriated reserves

-

-

5 Tier 2 deduction factor

-

-

5.1 Sinking Fund

-

-

5.2 Investment in Tier 2 instruments in other bank

-

-

2,454,154

2,302,270

31 DEC 2015

31 DEC 2014

Total Capital 31 DEC 2015

31 DEC 2014

RISK WEIGHTED ASSET (RWA)

RASIO KPMM

ATMR RISIKO OPERASIONAL

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

vi

(dalam jutaan rupiah) 31 Des 2015

25,29% 25,29%

28,20% 28,20%

Rasio Tier 2

0,99%

1,04%

Rasio total

26,28%

29,24%

RWA FOR CREDIT RISK

DESCRIPTION

CAR RATIO

8,073,138

6,846,406

CET1 Ratio

25.29%

28.20%

175,374

133,671

Tier 1 Ratio

25.29%

28.20%

RWA FOR OPERATIONAL RISK

1,089,841

893,556

Tier 2 Ratio

0.99%

1.04%

TOTAL RWA

9,338,353

7,873,633

Total Ratio

26.28%

29.24%

9%

9%

RWA FOR MARKET RISK

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) ACCORDING TO RISK PROFILE


Annual Report 2015

| APPENDIX

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (Audited) FOR THE YEAR ENDED December 31, 2015 AND 2014 (Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars) Stockholders' Equity - Parent company Retained earnings

Capital stock

Common Capital surplus stock Balance—January 1, 2014 Retrospective adjustment of equity attributable to former owner due to reorganization of entities under common control Equity at beginning of period after adjustments Net income Other comprehensive income Total comprehensive income Earnings appropriation and distribution Legal reserve appropriated Special reserve appropriated Cash dividends-commom stock Stock dividends-commom stock Capital increase by cash Balance—December 31, 2014 Net income Other comprehensive income Total comprehensive income Earnings appropriation and distribution Legal reserve appropriated Special reserve appropriated Cash dividends-commom stock Stock dividends-commom stock Reversal from special reserve Reorganization Balance—December 31, 2015

78,622,897

-

17,182,059

Legal reserve

Special reserve

39,662,592

-

299,935

-

Other items in stockholders’ equity

Undistributed earnings

Exchange differences of overseas subsidiaries’ financial reports translation

15,692,181

-

(4,119,096)

-

-

Unrealized (losses) gains on available-for-sale financial assets

Changes in designated as financial liabilities measured at fair value through profit or loss attributable to credit risk

(489,806)

-

-

-

Stockholders' equity - parent company

Equity attributable to former owner of business combinations under common control

146,850,762

Non-controlling Total equity interest

-

-

70,964

146,921,726

2,330,437

-

2,330,437

78,622,897 -

17,182,059 -

39,662,592 -

299,935 -

15,692,181 34,262,178 (260,486) 34,001,692

(4,119,096) 581,980 581,980

(489,806) (285,830) (285,830)

464,012 464,012

146,850,762 34,262,178 499,676 34,761,854

2,330,437 2,605,970 8,781 2,614,751

70,964 6,301 3,416 9,717

149,252,163 36,874,449 511,873 37,386,322

6,469,878 6,000,000 91,092,775 -

9,000,000 26,182,059 -

4,707,654 44,370,246 -

4,514,552 4,814,487 -

(4,707,654) (4,514,552) (6,469,878) 34,001,789 31,906,816 (525,214) 31,381,602

(3,537,116) 1,817,415 1,817,415

(775,636) 14,087 14,087

464,012 1,150,729 1,150,729

15,000,000 196,612,616 31,906,816 2,457,017 34,363,833

(2,227,892) 2,717,296 2,333,452 (2,543) 2,330,909

(2,227,892) 15,000,000 80,681 199,410,593 4,261 34,244,529 (3,955) 2,450,519 306 36,695,048

14,113,004 523,500 105,729,279

1,910,977 28,093,036

10,278,654 54,648,900

(10,278,654) 10,369,908 (10,369,908) (14,113,004) (760,162) 760,162 14,424,233 31,381,987

(1,719,701)

(761,549)

1,614,741

(2,613,728) (2,434,477) -

80,987

2,434,477 233,410,926

(2,613,728) 233,491,913

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIES Major commitments and contingencies (Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

31-Dec-15

Contingent liabilities from guarantee and letter of credit business Promissory note to Central Bank for bank’s clearance Client notes in custody Marketable securities and debts in custody Consigned travellers’ cheques in custody Designated purpose trust accounts Other items in custody Total

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Audited)

31-Dec-15

62,629,544

1,793,032

2,124,206

98,204,393

92,353,292

482,388,251

452,164,076

361,597

350,251

836,715,001

819,397,816

456,473

402,644

1,496,227,157

1,429,421,829

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Audited)

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

ASSETS Cash and cash equivalents Due from Central Bank and call loans to bank Financial assets measured at fair value through profit or loss Available-for-sale financial assets-net Derivative financial assets-hedging Securities purchased under reverse resell agreements Receivables-net Current income taxes assets Assets held for sale-net Loans-net Held-to-maturity financial assets-net Investment under equity method-net Other financial assets-net Premises and equipment-net Intangible assets-net Deferred income tax assets-net Other assets-net TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES: Deposits from Central Bank and other banks Due to Central Bank and other banks Financial liabilities measured at fair value through profit or loss Derivative financial liabilities-hedging Securities sold under repurchase agreements Payables Current income tax liabilities Deposits and remittances Financial debentures Other financial liabilities Provisions Deferred tax liabilities Other liabilities Total Liabilities Stockholders’ Equity - Parent Company: Common stock Capital surplus: Capital premium Others Retained earnings: Legal reserve Special reserve Undistributed earnings Other items in stockholders’ equity Equity attributable to former owner of business combinations under common control Non-controlling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31-Dec-14

76,308,410

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

31-Dec-14

81,203,890 402,006,003 140,602,123 455,708,300 107,526 146,674,654 900,269 2,011,474,309 147,667,106 2,220,425 17,643,309 49,743,813 14,788,651 8,829,447 39,647,893 3,519,217,718

109,030,159 274,292,402 108,400,254 550,798,180 1,499,486 2,774,393 176,298,463 946,049 6,323,343 1,820,196,154 71,154,327 2,010,966 20,725,575 42,828,737 14,600,763 9,181,990 26,551,301 3,237,612,542

45,634,274 19,735,029 127,592,578 441,428 50,648,083 60,103,477 2,981,280 2,734,383,611 81,270,573 151,058,510 6,033,425 469,291 5,374,246 3,285,725,805

49,934,428 54,087,143 92,816,247 916,322 60,230,776 76,956,875 3,397,373 2,421,898,970 98,457,298 167,097,644 5,501,723 887,134 6,020,016 3,038,201,949

105,729,279

91,092,775

26,911,545 1,181,491

25,000,568 1,181,491

54,648,900 14,424,233 31,381,987 (866,509)

44,370,246 4,814,487 34,001,789 (3,848,740)

80,987 233,491,913 3,519,217,718

2,717,296 80,681 199,410,593 3,237,612,542

Interest income Less: Interest expenses Net interest income Net income except interest Service fee and commission income Gains on financial assets or liabilities measured at fair value through profit or loss Realized gains on available-for-sale financial assets Realized gains on held-to-maturity financial assets Foreign exchange losses Impairment loss Proportionate share of gains(losses) from associates or joint ventures under equity method Other net non-interest income Gains on disposal of property - Assets held for sale Losses on retirement of assets Gain from bargain purchase Public-welfare lottery payment Net Revenue Provisions for bad debt expenses and guarantee reserve Operating expenses: Employee benefits expenses Depreciation and amortization expenses Other general and administrative expenses Total operating expenses Net Income Before Tax from Continuing Operations Income tax expenses Net Income Other comprehensive income: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Remeasurement gains related to defined benefit plans Changes in designated as financial liabilities measured at fair value through profit or loss attributable to credit risk Proportionate share of other comprehensive losses from associates or joint ventures under the equity method -items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss Subtotal Items that are or may be reclassified subsequently to profit or loss Exchange differences of overseas subsidiaries' financial reports translation Unrealized valuation losses on available for sale financial assets Proportionate share of other comprehensive income from associates or joint ventures under the equity method -items that are or may be reclassified to profit or loss Income tax related to items that are or may be reclassified to profit or loss Subtotal Other Comprehensive Income(net amount after tax) Total Comprehensive Income Net Income Attributable to: Parent company Equity attributable to former owner of business combinations under common control Non-controlling interest Comprehensive Income Attributable to: Parent company Equity attributable to former owner of business combinations under common control Non-controlling interest

31-Dec-15

31-Dec-14

63,933,741 (20,859,945) 43,073,796

58,833,173 (20,566,889) 38,266,284

34,694,886

31,717,738

11,207,543 1,339,931 409 (4,387,604) (67,391)

11,292,188 1,658,179 67,073 (4,427,132) (28,568)

89,166 2,040,712 10,229,800 (3,071,131) (2,700,000) 92,450,117 (1,158,337)

(17,192) 838,588 (10,398) 14,814,154 (2,700,000) 91,470,914 (3,037,977)

(26,359,037) (2,979,215) (22,164,127) (51,502,379) 39,789,401 (5,544,872) 34,244,529

(24,410,697) (2,090,721) (19,332,034) (45,833,452) 42,599,485 (5,725,036) 36,874,449

(632,497)

(311,379)

1,150,729

464,012

(3,075) 110,393 625,550

(662) 59,456 211,427

1,914,014 (304,720)

459,782 (471,264)

41,367 174,308 1,824,969 2,450,519 36,695,048

43,590 268,338 300,446 511,873 37,386,322

31,906,816

34,274,780

2,333,452 4,261 34,244,529

2,605,970 (6,301) 36,874,449

34,363,833 2,330,909 306 36,695,048

34,761,854 2,614,751 9,717 37,386,322

PT BANK CTBC Indonesia

vii


Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.



www.ctbcbank.co.id

PT Bank CTBC Indonesia Tamara Center, 15th - 17th Fl, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 24 Jakarta 12920, Indonesia

Tel : (62-21) 2557 8787 (Hunting) Fax : (62-21) 3040 2286 (General)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.