SABU-SABU

Page 1

SAPU BERSIH SABUSABU Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu Indonesia heboh dengan kasus tertangkapnya komedian Nunung atas keterlibatannya menggunakan narkotika jenis sabu. Bukan kali pertama ini kasus penyalahgunaan narkotika pada artis terjadi, bahkan kasus Nunung ini menambah deretan panjang artis pengguna narkoba. Di salah satu berita menyatakan bahwa Nunung bersama suami menggunakan narkotika jenis sabu ini untuk menambah stamina dalam menjalani aktivitas, terutama sebagai figur publik. Memang dari pihak Nunung sudah disarankan untuk berhenti, tetapi ternyata Nunung makin kecanduan sehingga tidak bisa lepas dari sabu. Sebenarnya kenapa sabu membuat kecanduan dan orang sulit lepas? “Prinsipnya karena adiksi itu sifatnya kronis dan relapsing (berulang), itu yang membuat seseorang kadang susah untuk reovery,” ungkap Dokter Diksi dari Institue of Mental Health Addiction and Neurosciene (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, M.Sc. Metamfetamina atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan sabu-sabu merupakan obat psikostimulansia (obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan dll). Penggunaan sabu ini digunakan untuk obat pilihan kedua untuk gangguan mental Attention deficit hyperactivity disorder (dimana penderita susah memfokuskan perhatian, hiperaktif, sangat impulsif atau tidak memikirkan sebab dari tindakannya yang tidak sesuai dengan umurnya) serta bisa digunakan untuk obesitas (bukan pilihan utama). Namun, sering disalahgunakan sebagai narkotika Sabu membuat para penggunanya sangat kecanduan. Otak orang yang mengonsumsi sabu akan merangsang dopamine (zat kimia dari otak yang memengaruhi emosi, gerakan, kesenangan, rasa sakit) hingga ribuan kali lipat. Hal ini yang membuat orang pengguna sabu begitu adiksi. Memang efek dari sabu ini membuat dopamine yang dikeluarkan dari otak lebih banyak sehingga perasaan bahagia, semangat, dan lain-lain bisa dirasakan bagi pengguna. Namun, banyak sekali efek samping baik jangka pendek maupun panjang dari penggunaan sabu yang tidak dalam pengawasan dokter.


Efek jangka pendek dari sabu ini seperti halusinasi (gembira berlebihan, emosional), kehilangan nafsu makan, peningkatan denyut jantung, panik dan psikosis dan lain sebagainya. Sedangkan efek jangka panjang dari sabu ini antara lain kerusakan permanen pada pembuluh darah di jantung dan otak, kerusakan jaringan dalam hidung (bila dihirup), disoritentasi (apatis, kebingunan dan kelelahan), ketergantungan psikologis yang besar, dan psikosis (keadaan mental delusi dan halusinasi). Masih banyak efek samping yang sangat merugikan bagi para pecandu narkotika jenis sabu.Bagi orang yang sudah candu terhadap narkotika jenis ini, sangat susah melepaskannya. Jika ada gejala putus obat (withdrawal) akan membuat orang gelisah, tidak nyaman, dan memiliki gangguan tidur. Hal ini yang membuat pecandu sulit untuk meninggalkan sabu. Sangat butuh support dari faktor luar maupun dalam diri sendiri untuk melepaskan kecanduan sabu. Terdapat beberapa cara untuk mengobati pecandu narkoba yang dilansir dari situs resmi BNN: 1.Pemeriksaan Hal ini untuk memastikan seberapa besar tingkat kecanduan si pemakai narkoba serta menganalisis efek samping yang dirasakan 2.DetoksiďŹ kasi Tahap ini merupakan salah satu yang tersulit. Pada tahap ini, pecandu harus 100% bebas dari narkoba. Maka, pecandu sering mengalami keluhan putus obat yang menyiksa. Tak hanya itu, pemakai juga akan mengalami tekanan psikologis akibat tidak ada asupan narkoba. Lamanya dari tahap ini berbeda dari masing-masing individu. 3.Stabilisasi Tujuan dari tahap ini adalah untuk pemulihan jangka panjang pecandu. 4.Pengelolaan Aktivitas Setelah melalui tiga tahap sebelumnya, pecandu sudah sembuh dan akan beraktivitas seperti biasa. Kontrol dari diri sendiri dan orang sekitar sangat dibutuhkan dalam tahap ini agar tidak terjerumus kembali Pada dasarnya, penggunaan narkoba ini didasari dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Setiap orang memiliki prinsipnya sendiri untuk meyakinkan dirinya agar tidak terjerumus dari bayang-bayang narkoba. Semua orang berpotensi menjadi pecandu narkoba, tetapi semua tergantung dari diri kita untuk memberantas tuntas narkoba. Kenikmatan yang diberikan dari narkoba adalah kenikmatan sesaat. Nikmati hidup dengan caramu sendiri, agar kenikmatan yang kau rasakan akan bertahan selamanya. Selalu jaga kesehatan dan Say No to Drugs! NOME MSCIA 23 JULI 2019 DYAH OKTAVIA PERMATASARI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.