KANKER OTAK

Page 1

Ka n

les cu

k Sang H a t O r er e k

Beberapa waktu lalu, Indonesia dihebohkan dengan kabar sakitnya Agung Hercules. Penyanyi sekaligus komedian yang memiliki ciri khas berbadan kekar dan menjadikan barbel sebagai aksesoris di panggung ini dirawat karena penyakit kanker otak yang dideritanya. Kanker otak yang diderita oleh Agung Hercules bernama Glioblastoma. Glioblastoma yang diidap Agung Hercules berada di sebelah otak kiri yang sudah mencapai stadium 4. Glioblastoma merupakan jenis kanker agresif yang dapat terjadi di otak atau sumsum tulang belakang. Glioblastoma terbentuk dari sel yang disebut astrosit yang mendukung sel-sel saraf. Glioblastoma juga dikenal sebagai glioblastoma multiforme dan bisa sangat sulit untuk diobati dan penyembuhannya seringkali tidak memungkinkan. Perawatan dapat memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi tanda dan gejala. Tumor glioblastoma biasanya seringkali maligna atau ganas. Terdapat 4 stadium tumor, artinya kanker ini dapat berkembang cepat dan menyebar dengan cepat. Tumor glioblastoma membuat suplai darahnya sendiri, untuk membantu jaringan-jaringan tumor bertumbuh. Mudah bagi jaringan kanker untuk menginvasi jaringan otak yang sehat. Tidak ada cara yang jelas untuk mencegah penyakit ini.Biasanya, perawatan melibatkan pembedahan , setelah itu kemoterapi dan terapi radiasi digunakan.Obat temozolomide sering digunakan sebagai bagian dari kemoterapi.Steroid dosis tinggi dapat digunakan untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi gejala.\ Karena glioblastoma berkembang dengan cepat, tekanan pada otak biasanya adalah gejala pertama. Tergantung di mana letak tumor, maka glioblastoma bisa menyebabkan: Sakit kepala persisten Kejang Muntah Masalah berpikir Perubahan mood dan personalitas Pandangan kabur atau pandangan ganda Masalah bicara


Bagaiamana tumor menjadi glioblastoma? Terdapat 2 tipe, yaitu:

Glioblastoma primer. Tipe yang sering terjadi. Ketika telah diketahui, tumor sudah mencapai stadium 4 dan pertumbuhannya sangat agresif Glioblastoma sekunder. Ketika telah diketahui, tumor telah mencapai stadium 2–3, di mana pertumbuhannya lebih lambat dari glioblastoma primer. Lalu, secara pasti tumor akan mencapai stadium 4. Sekitar 10 persen glioblastoma adalah tipe ini. Biasanya, glioblastoma sekunder menyerang usia 45 tahun atau lebih muda. Penyebab sebagian besar kasus tidak jelas. Sekitar 5% berkembang dari tumor otak tipe lain yang dikenal sebagai astrositoma tingkat rendah. Genetika Faktor risiko yang tidak biasa termasuk kelainan genetik seperti neurofibromato sis , sindrom Li-Fraumeni , tuberous sclerosis , atau sindrom Turcot . Terapi radia si sebelumnya juga berisiko. Untuk alasan yang tidak diketahui, GBM lebih sering terjadi pada pria. Lingkungan Asosiasi lain termasuk paparan terhadap merokok , pestisida , dan bekerja di penyulingan minyak atau manufaktur karet . Untuk pengobatannya sebenarnya sangat sulit untuk merawat jenis tumor di otak ini dikarena beberapa faktor yang menyulitkan seperti: Sel-sel tumor sangat resisten terhadap terapi konvensional. Otak rentan terhadap kerusakan dari terapi konvensional. Otak memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk memperbaiki dirinya sendiri. Banyak obat tidak dapat melewati sawar darah-otak untuk bekerja pada tumor. Pengobatan tumor otak primer dan metastasis otak terdiri dari terapi simtomatik paliatif. Namun biasanya tumor glioblastoma ini diobati melalui jalan operasi, kemoterapi serta terapi radiasi atau radioterapi. Semakin cepat tumor ini diobati, maka semakin baik juga kondisi keadaannya. 1. Pembedahan atau operasi adalah tahap pertama perawatan glioblastoma. Manfaat operasi termasuk reseksi untuk diagnosis patologis, pengurangan gejala yang terkait dengan efek massa, dan berpotensi menghilangkan penyakit sebelum resistensi sekunder terhadap radioterapi dan kemoterapi terjadi. 2. Setelah pembedahan, radioterapi menjadi perawatan utama bagi orang-orang dengan glioblastoma. Ini biasanya dilakukan bersamaan dengan pemberian temozolomide (TMZ). Rata-rata, radioterapi setelah operasi dapat mengurangi ukuran tumor 3. Kemoterapi Meskipun belum jelas bagaimana tumor ini serta bagaimana pencegahannya, tetapi jika terdapat gejala seperti yang sudah dijelaskan tadi, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Cek kesehatan yang rutin juga sangat penting untuk mengetahui diagnosis dini penyakit yang diderita. Tetap jaga kebersihan dan kesehatan! Tetap Sehat!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.