Warna di sekeliling Kita Saat kita berkendara, terdapat peraturan rambu lalu lintas salah satunya adalah lampu merah. Merah berarti berhenti, kuning berarti hati-hati serta hijau berarti jalan. Saat kita berbelanja, kita sering tertarik dengan gaya fashion yang bewarna atau bertema sama, atau sesimpel mencari pakaian yang cocok untuk dresscode pesta ulang tahun yang akan kita hadiri nanti malam. Semua kegiatan ini sangat membutuhkan keahlian kita untuk mengidentiďŹ kasi warna. Tanpa kita sadari, warna menjadi bagian penting yang mempengaruhi kehidupan kita. Tanpa adanya warna, dunia yang kita jalani tentunya akan berbeda. Kemampuan mengenali warna, meskipun terkesan mudah, tetapi sangat sulit dijalani untuk beberapa orang. Orang-orang ini sering disebut memiliki "buta warna". Sebenarnya apa yang dimaksud buta warna ini? Buta warna merupakan kondisi dimana kualitas penglihatan terhadap warna berkurang. Seseorang yang menderita penyakit ini akan sulit membedakan warna tertentu (buta warna sebagian) atau bahkan seluruh warna (buta warna total). Buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Namun, penderita dapat melatih diri beradaptasi dengan kondisi ini, sehingga aktivitas sehari-hari tetap berjalan normal. Dokter akan menentukan metode penanganan yang tepat dan sesuai dengan tipe buta warna yang diderita. Buta warna ini paling sering disebabkan oleh kelainan genetik yang diwariskan dari orangtua. Pada mata manusia, terdapat struktur mata yang disebut dengan retina. Pada retina ini terdapat sel yang sensitif dan penentu warna yang bernama sel kerucut (cone cell) serta sel batang (rod cell). Sel batang sangat sensitif terhadap cahaya sehingga berguna ketika Anda berada dalam suasana ruangan redup, sedangkan sel kerucut memiliki keakuratan yang lebih baik sekaligus memiliki fotopigmen yang berguna untuk bisa membedakan warna. Sel kerucut memiliki 3 macam fotopigmen yang berguna untuk membedakan 3 warna dasar, yaitu merah, biru, dan hijau. Warna selain tiga warna dasar tersebut merupakan kombinasi dari ketiga warna dasar, seperti warna kuning yang merupakan kombinasi warna merah dan hijau.
Buta warna tidak sesederhana hitam putih saja, tapi ada beberapa jenis buta warna berdasarkan jenis kelainan sel kerucut dan jenis sel kerucut yang terlibat. Terdapat tiga jenis buta warna, yaitu: 1. Buta warna hijau-merah Buta warna hijau merah atau red-green color blindness merupakan jenis buta warna yang paling sering ditemukan. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya atau keterbatasan fungsi dari sel kerucut merah (protan) atau hijau (deutran). Beberapa karakter yang dapat dialami oleh penderita buta warna merah-hijau: a. Warna kuning dan hijau terlihat memerah. b. Oranye, merah, dan kuning terlihat seperti hijau. c. Merah terlihat seperti hitam. d. Merah terlihat kuning kecokelatan, dan hijau terlihat seperti warna krem. 2. Buta warna biru kuning Jenis buta warna biru kuning atau blue-yellow color blindness lebih jarang dibandingkan dengan buta warna hijau merah. Disebabkan oleh karena fotopigmen biru (tritan) tidak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian. Tipe ini juga termasuk buta warna parsial dan memiliki karakter berupa: a. Biru terlihat kehijauan, serta sulit membedakan merah muda dengan kuning dan merah. b. Biru terlihat seperti hijau, dan kuning terlihat seperti abu-abu atau ungu terang. 3. Buta warna total Jenis buta warna total atau monochromacy membuat pasien sama sekali tidak bisa melihat warna dan ketajaman penglihatan mereka juga dapat terpengaruh. Seseorang yang menderita tipe buta warna total mengalami kesulitan membedakan semua warna. Bahkan beberapa penderitanya hanya dapat melihat warna putih, abu-abu, dan hitam. Belum ada metode pengobatan yang dapat mengembalikan kemampuan pasien melihat warna sepenuhnya. Namun, pasien dapat melatih diri agar terbiasa dengan buta warna yang diderita. Bagi orang tua, penting untuk mengenali karakter gejala dan tanda-tanda buta warna pada anak. Hal itu bertujuan agar orang tua dapat membantu anak beradaptasi dengan kondisinya, sehingga aktivitas sekolah ataupun kesehariannya dapat tetap berjalan.