NOME
28.01.21
NEWS OF MEDICAL EDUCATION • MEDICAL STUDENTS COMMITTEE FOR INTERNATIONAL AFFAIRS • UNIVERSITAS BRAWIJAYA •
BINTITAN:
KAMU NGINTIP YA?!
orami.co.id
Halo sobat NOME! Mata merupakan salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia. Kesehatan organ ini perlu diperhatikan untuk menunjang segala aktivitas yang kamu lakukan. Ada salah satu masalah pada mata yang kerap disalahartikan, yaitu bintitan. Di kalangan masyarakat, banyak sekali mitos yang beredar tentang penyebab bintitan. “Mengintip dapat menyebabkan bintitan” atau “Dia bintitan, jangan lihat matanya! nanti bisa tertular bintitan” mitos atau fakta sih? Bintitan atau hordeolum adalah kondisi ketika bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata. Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata. Kondisi ini akan memicu pembengkakan di kelopak mata akibat infeksi. Bukan hanya pembengkakan saja, gejala akan disertai dengan kemerahan dan rasa perih pada area yang terkena. Lantas, apa saja mitos bintitan yang tidak perlu dipercayai? Berikut ini sejumlah mitos tersebut:
MITOS
1 Bintitan terjadi karena suka mengintip Ini adalah mitos yang paling banyak dipercaya oleh orang. Nyatanya, hal ini Tidak benar adanya. Bintitan terjadi dipengaruh oleh banyak faktor, salah satunya adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus Bakteri tersebut sebenarnya tidak berbahaya, tetapi jika terjebak di kelenjar kelopak mata, maka akan memicu timbulnya infeksi.
2 Jangan dilihat, bintitan bisa menular Hal tersebut hanya mitos belaka karena bintitan tidak mudah menular hanya dengan saling berpandangan. Penularan bintitan bisa terjadi karena tanganmu bersentuhan dengan cairan bintitan pengidap. Jadi, jika kamu bersalaman dengan pengidap yang belum mencuci tangan setelah memegang bintitnya, maka bakteri dapat berpindah ke tanganmu.
FAKTOR RISIKO
1 Menyentuh mata dengan tangan kotor 2 Menggunakan kosmetik kedaluwarsa 3 Memakai lensa kontak yang tidak steril 4 Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis)
5 Tidak membersihkan bekas kosmetik pada mata sebelum tidur.
halodoc.com
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-21 hari, terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah. Akan tetapi, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri karena dapat memicu penyebaran infeksi. Beberapa langkah sederhana berikut ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan diantaranya :
1. Menjaga kebersihan mata yang bintitan Cucilah kelopak mata dengan sabun berbahan lembut dan hindari dulu pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
2. Kompres kelopak mata dengan air hangat
Kompres kelopak mata 2-4 kali sehari, dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
3. Jangan memakai lensa kontak Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
4. Mengonsumsi obat pereda nyeri. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata. Apabila bintitan tidak kunjung sembuh dan bertambah nyeri, segera hubungi dokter. Langkah penanganan yang umumnya dilakukan dokter adalah memberikan salep atau tetes mata antibiotik. Jangan biarkan sampai sakit. Yuk, jaga kebersihan mata kita!
surabayaeyeclinic.co.id
inspired from Medscape, 2020. Laman : https://emedicine.medscape.com/article/1213080-treatment Bausch & Lomb, 2021. Laman : http://www.bausch.co.id/id-id/your-eye-concerns/eye-infections-and-irritations /styes/
28.01.21
NOME // AUFA FADHIL