Diet Fever

Diet fever Diet bukan merupakan kata asing lagi di telinga citizen saat ini. Diet sudah menjadi trend atau mungkin sudah menjadi habit yang sedang gencar di lakukan para kaula muda, mayoritas yang baru beranjak dewasa, belum lagi globalisasi juga turut ikut serta menjadi alasan kuat para kaula muda. Sebut saja korean fever yang hits memaparkan para artis dan aktor - aktor mereka yang kebanyakan memiliki tubuh yang ideal.

Nah, sebelum masuk ke dalam topik Diet Fever, sebenarnya apa yang di maksud dengan Diet itu sendiri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diet merupakan aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk Dietitian, Dokter atau konsultan. Diet itu sendiri adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Berdasarkan teori dapat di ambil kesimpulan bahhwa diet merupakan jumlah makanan yang di konsumsi berdasarkan pola atau aturan makan tiap orang dengan kata lain diet merupakan suatu kebiasan makan.

Kebanyakan orang salah mengartikan kata Diet ini. Coba kita tarik kata 'kebiasaan' dari atas, karena diet merupakan kebiasaan, makaa seharusnya suatu diet harus membuat kita nyaman, karena kalau kita nyaman dengan diet yang di jalani sehingga dapat tercapai tujuan kita menjalani diet ini. Kalau sudah tidak nyaman, kemungkinan besar tubuh akan menolak pola tersebut dan dari sisi psikologis tidak menutup kemungkinan bahwa diet yang sedang dijalani akan gagal.

Diet yang nyaman adalah diet yang tidak membuat kelaparan bahkan menahan lapar, apabila menahan lapar terus dilakukan maka akan berdampak negatif terhadap otak. Gejalanya berawal dari pusing, pening, badan terasa lemas, pucat, badan tidak fit. Besar kemungkinan terjadinya glukoneogenesis atau pembentukan glukosa dari senyawa non karbohidrat seperti benda keton karena otak membutuhkan makanan (glukosa).

Akibatnya terjadi brain damage dan dapat menyebabkan kematian.

Kunci utama diet yang benar khususnya diet untuk menurunkan berat badan atau tubuh ideal adalah out take > intake, aktifitas (olahraga) yang dilakukan harus lebih banyak dibanding makanan yang di makan.

Namun juga tetap harus memperhatikan makanan yang dibutuhkan tubuh, seperti serat, karbohidrat, lemak, protein, vitamin serta mineral. Selain itu, niat yang tulus dan tekad yang kuat merupakan fondasi utama dari diet yang sehat ini.