GERD

Page 1

GERD ASAM LAMBUNG Memang penyakit ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju kerongkongan dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Namun, sudahkah anda tahu apa penyebabnya dan pengobatannya? Ternyata ada banyak hal yang mempengaruhi penyakit ini termasuk faktor hormon dan

PENYEBAB

DIAGNOSIS

Penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya gerbang bawah pada kerongkongan atau disebut dengan LES. LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut. Setelah makanan masuk, gerbang tersebut akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan atau esofagus. Jika tidak LES menjadi longgar dan tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung. Penyebab penyakit asam lambung biasanya terkait dengan faktor kelebihan berat badan, keadaan hamil, atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Untuk melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi. Endoskopi sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop. Sebuah tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding esofagus.

GEJALA Gejala GERD yang dirasakan adalah sensasi rasa terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati. Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan. Mulut serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak. Kita juga akan mengalami rasa sakit dan kesulitan saat menelan makanan. Perawatan secara serius akan diperlukan jika gejala GERD di atas muncul secara terus-menerus.


OBAT

KOMPLIKASI

Pengobatan penyakit asam lambung memiliki beberapa tahapan. Cara awal yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengganti menu makanan, yaitu beralih ke menu makanan yang rendah lemak dan bergizi. Tapi ketika perubahan menu makanan tidak berhasil, obat-obatan akan digunakan untuk meredakan gejala yang dirasakan. Jika langkah pengobatan yang sudah dijalani masih belum berhasil, mungkin perlu dilakukan operasi untuk mengatasi GERD. Bagi penderita yang mengalami penyakit asam lambung secara kambuhan, mungkin perlu diberikan dosis obat untuk jangka panjang.

Komplikasi penyakit asam lambung yang paling sering terjadi adalah esofagitis. Esofagitis adalah peradangan atau inflamasi pada dinding esofagus atau kerongkongan. Pada kasus esofagitis yang parah, penderita akan kesulitan menelan karena munculnya tukak. Tukak terbentuk ketika lapisan dinding esofagus tererosi sehingga menjadi luka. Pada kasus yang lebih parah lagi, bisa terjadi kanker esofagus.

Nah, sekarang tahu kan apa itu penyakit GERD? Penyakit ini sering dilupakan oleh banyak orang, namun lama kelamaan karena gejala yang ditimbulkan membuat penderitanya tidak nyaman, maka banyak orang yang datang ke dokter untuk memeriksakan penyakit ini. Dalam waktu yang lama, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi yang cukup serius seperti kanker kerongkongan. Nah, kalau sudah begini pasti ngeri kan? Maka dari itu, mencegah adalah solusi yang paling baik. Memang ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya GERD seperti faktor hormon, gaya hidup dan pola makan. Gaya hidup adalah salah satu faktor yang bisa kita ubah. Dengan gaya hidup yang baik seperti menghindari konsumsi alkohol, merokok dan makanan berlemak maka, kita sudah berusaha menghindarkan diri kita dari penyakit GERD ini. Mencegah tetap lebih baik dari mengobati. Selamat berkativitas !


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.