HERPES

Page 1

N E W S LIVING OF MEDICAL MDRN EDUCATION REAL ESTATE HERPES JANUARY 2020, ISSUE NO. 3

Your guide to a modern lifestyle in a fast-paced city 14 November 2018

WHAT'S IN THIS ISSUE

ON SALE - 1 TRENDY INTERIORS - 2

Tidak semua orang mengetahui secara rinci apa itu penyakit herpes. Mungkin hanya sekadar mendengar dari teman atau sekilas membaca di internet. Sayangnya, penyakit yang satu ini kerap dianggap sebagai penyakit 'kotor'. Lalu apakah sebenarnya penyakit kulit yang satu ini? Penjelasan tentang penyakit ini akan kita bahas lebih lanjut. Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Terkadang ditemukan juga pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan oral seks dengan penderita herpes. Beberapa jenis herpes adalah sebagai berikut: 1. Herpes Simpleks 2. Herpes Genitalis 3. Herpes Zoster

Herpes Simpleks Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan. Herpes Genitalis Herpes genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitarnya. Herpes Zoster Herpes zoster disebut juga shingles. Di kalangan awam lebih dikenal dengan sebutan “cacar air”. Herpes zoster merupakan infeksi virus yang akut pada bagian dermatoma (terutama dada dan leher) dan saraf. Disebabkan oleh virus varicella zoster (virus yang juga menyebabkan penyakit cacar/chickenpox).


Herpes zoster dapat terjadi pada siapa saja yang pernah mengalami cacar air. Akan tetapi seseorang dapat lebih mudah terkena herpes zoster jika: - Berusia 60 tahun ke atas - Sedang menjalani pengobatan kemoterapi atau radioterapi - Sedang menjalani pengobatan yang dapat memengaruhi atau melemahkan sistem imun (imunosupresan) - Menderita penyakit yang dapat melemahkan sistem imun seperti HIV/AIDS atau kanker Gejala cacar air dimulai dengan ruam kulit berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal. Vesikel yang muncul dapat diikuti dengan adanya gejala lain, seperti demam, hilangnya nafsu makan dan sakit kepala. Virus tersebut sudah berada di dalam tubuh penderita selama 7-21 hari sebelum dapat menimbulkan ruam dan gejala lainnya. Penderita sudah dapat menularkan virus varicella-zoster ke orang lain sejak 48 jam sebelum munculnya ruam. Pengobatan Herpes Fokus pengobatan herpes adalah untuk menghilangkan blister, serta untuk mencegah penyebaran herpes, meskipun koreng dan lepuhan akibat herpes dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Selain itu, pemberian obatobatan antivirus juga dapat mengurangi komplikasi akibat herpes. Beberapa obat-obatan antivirus yang dapat digunakan, antara lain adalah: - Acyclovir - Valacyclovir - Famciclovir Sedangkan untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh herpes, tips-tips berikut ini dapat dilakukan selama masa penyembuhan herpes, antara lain yaitu: - Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda nyeri - Mandi dengan menggunakan air suam - Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena - Menggunakan pakaian dalam berbahan katun - Menggunakan pakaian longgar. - Menjaga area koreng tetap kering dan bersih

Komplikasi Herpes Herpes simpleks jarang menimbulkan komplikasi serius pada penderita. Herpes simpleks dapat menimbulkan komplikasi, terutama jika penderita juga menderita infeksi HIV. Penderita herpes simpleks yang juga menderita HIV biasanya menderita gejala herpes yang lebih parah dan lebih sering kambuh. Beberapa komplikasi yang jarang, namun serius, yang dapat ditimbulkan oleh herpes simpleks adalah: -

Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain Radang otak dan selaputnya Radang paru-paru Hepatitis Esofagitis Kematian jaringan retina mata.

Komplikasi dari infeksi virus varicella-zoster tidak selalu terjadi pada penderita cacar air. Komplikasi seringkali terjadi pada anak-anak, lansia, wanita hamil, dan orang yang kekebalan tubuhnya lemah. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat cacar air adalah: - Ruam menyebar ke bagian mata - Ruam yang diikuti oleh sesak napas dan sakit kepala - Ruam yang diikuti dengan infeksi bakteri sekunder pada daerah tersebut. Herpes zoster dapat menimbulkan komplikasi antara lain: - Post herpetic neuralgia. Nyeri yang masih dirasakan walaupun lesi pada kulit sudah menghilang. - Infeksi bakteri. Infeksi bakteri dapat pada lokasi ruam akibat herpes, yang sering menimbulkan gejala seperti kulit kemerahan, pembengkakan dan hangat jika disentuh - Nyeri dan ruam pada mata. Ruam akibat herpes zoster yang penjalarannya di sekitar mata dapat menginfeksi mata. Ruam di daerah ini membutuhkan terapi antivirus yang lebih lama dan berisiko menimbulkan kerusakan mata permanen - Sindrom Ramsay-Hunt. Sindrom ini dapat terjadi sebagai komplikasi dari herpes zoster. Gejala Sindrom Ramsay-Hunt antara lain adalah kehilangan pendengaran, pusing, nyeri di salah satu telinga dan kehilangan kemampuan mengecap rasa pada lidah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.