NEWS OF MEDICAL EDUCATION
22 APRIL 2021
KADEK ANGGITA INDAH WIDIASIH
Minum Teh Picu Anemia, Benarkah?
Halo sobat NOME! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan minuman legendaris satu ini. Jika di beberapa negara seperti Jepang dan China, teh merupakan minuman yang hanya diminum pada waktu - waktu tertentu. Berbeda dengan Indonesia, orang Indonesia memiliki kebiasaan minum teh apapun makanannya. Ibaratnya seperti air putih yang dapat diminum kapan saja, di mana saja, dan dengan makanan apa saja. Hingga banyak orang mengatakan bahwa teh adalah minuman pokoknya orang Indonesia loh! Lalu, apa benar minum teh bisa menyebabkan anemia?
SEKILAS TENTANG ANEMIA Menurut World Health Organization (WHO), anemia didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah yang lebih rendah dari nilai normal. Secara umum, penyebab dari anemia adalah karena terjadinya defisiensi zat besi di dalam tubuh. Anemia defisiensi besi sendiri sudah ditemukan pada 2 miliar orang di seluruh dunia. Zat besi merupakan salah satu zat gizi esensial yang hanya bisa didapatkan dari asupan makanan dan berperan dalam pembentukan sel – sel darah merah. Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh kombinasi makanan pada waktu makan makanan tertentu.
HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI TEH Nah, ternyata di dalam teh terkandung Tanin yang merupakan senyawa Polifenol yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun, lain cerita jika teh dikonsumsi secara berlebihan dan di waktu yang tidak tepat. Senyawa Tanin memiliki kemampuan untuk berikatan dengan molekul lain seperti mineral dan protein. Jika diminum bersamaan pada waktu makan atau tepat setelah makan, Tanin akan mengikat zat besi pada makanan yang dicerna dan membuatnya “menggumpal” sehingga sulit untuk diserap oleh usus. Mengonsumsi makanan secara bersamaan dengan minum teh akan dapat menghambat penyerapan zat besi sebesar 50 – 70% loh sobat! Oleh sebab itu, jika teh terlalu sering dikonsumsi bersamaan dengan makanan akan menyebabkan asupan zat besi dalam tubuh tidak bisa tercukupi dan tubuh akan mengalami defisiensi zat besi yang akan mengakibatkan terjadinya anemia.
Sekarang sudah paham kan mengapa terlalu sering mengkonsumsi teh dapat menyebabkan anemia? Namun, bukan berarti sobat tidak boleh mengonsumsi teh. Para ahli menyarankan untuk tidak minum teh secara bersamaan dengan makanan. Jika memang ingin minum teh, kita harus memberi jeda kira-kira 30 menit sampai 1 jam setelah makan. Batas konsumsi teh yang baik juga hanya disarankan sebanyak 1 – 2 cangkir sehari. Ingat sobat! Segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik dan berpotensi besar untuk mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan. Salam sehat!
Inspired from: Putra. A (2020, 12 Agustus). Tanin Dalam Teh, Bermanfaat Namun Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi. Diakses pada 8 April 2021 dari https://www.sehatq.com Susanto.A (2020, 30 Mei). Teh, Minuman Kebersamaan. Diakses pada 7 April 2021 dari https://jelajah.kompas.id Tim, CNN Indonesia (2020, 5 Mei). Dampak Minum The Lebih Dari 3 Gelas Sehari. Diakses pada 8 April 2021 dari https://www.cnnindonesia.com WORLD Health Organization (WHO) (2020, 21 Maret). Anaemia . Diakses pada 7 April 2021 dari https://www.who.int