3 minute read
Do Action
ACTION ACTION DO DO
Advertisement
Do action merupakan salah satu kegiatan bonding antar member, old member dan alumni MSCIA yang bertujuan untuk mempererat dan memperkuat rasa kekeluargaan antar Departemen. Do Action diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 21 September 2019 dan 29 September 2019. Do Action tahun ini mengangkat tema umum “Bagaimana MSCIA menjadikan diriku yang sekarang” dan tema khusus “Smell Your Spirit, Feel the Warm, and Let Your Soul Sparks Brighther with MSCIA”. Pembukaan Do Action hari pertama dilangsungkan dengan penerbangan balon sebagai simbolis Do Action 2019 telah dibuka. Setelah semua semangat peserta telah memanas baru dimulailah rangkaian acara Do Action, dimana setiap departemen akan menuju ke pos games, Di masing - masing pos tersedia games yang harus dimainkan battle antar departemen. Permainan diantaranya terdapat Now i can see everything, Tic Tac Toe, Awas Ada Ranjau!, Lempar Air.
Di hari kedua atau hari penutupan Do Action antusiasme alumni lebih besar, hal ini terlihat dari jumlah alumni yang hadir dari berbagai angkatan. Mulai dari founding father MSCIA dr. Ahmad Noor Roesdy, MMRS; dr. Marsha Dechastra Chairissy, Sp. M selaku HRoD MSCIA 2007/2008, dr. Perdana Aditya Rahman, Sp. PD selaku presiden MSCIA 2005/2006, Kak Audi Yudhasamara, S.Ked selaku presiden MSCIA 2016/2017 dan Presiden CIMSA 2017/2018, beliau beliau tersebut sekaligus menjadi narasumber talkshow. Acara dilanjutkan dengan agenda Do Session yang diisi pengenalan, sharing pengalaman selama di MSCIA, dengan format pengenalan yang khas dari masing masing departemen. Pada agenda do session ini diisi juga dengan agenda makan malam bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan battle dance antar do, pada agenda ini member sangat atraktif dan menghibur. Acara puncak malam Do Action pun tiba dengan pemberian award kepada tiap departemen dengan nominasi yang berbeda.
IMPROVEMENTIMPROVEMENT IMPROVEMENTIMPROVEMENT
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan Bahwa Kelurahan Bareng merupakan kelurahan BHPS terendah yakni 52,8% dalam jamban Sehat, dan 76,4% dalam CTPS. Data dari puskesmas Bareng menunjukkan bahwa daerah PHBS terendah di daerah Bareng yakni RW 7. Intervensi pertama Improvement yang diadakan tanggal 25 Agustus 2019, terdapat 25 kader Attentive yang merupakan perwakilan dari setiap RT di RW 7. Intervensi yang kami berikan yakni, yang pertama kami menjelaskan mengenai apa itu kader, dan apa yang akan kami terapkan di RW 7, dan bagaimana COMDEV yang akan kami jalankan. Dari SWG ini nantinya kami dapat mengetahui masalah PHBS disekitar dan memberikan Intervensi terkait permasalahan tersebut. Masalah paling banyak yang ada adalah mengenai pembuangan jamban ke sungai dan terjadinya banjir ketika musim hujan. Ternyata wilayah dari RW 7 membentuk sebuah mangkok.
Pada Improvement Intervensi kedua yang diadakan tanggal 5 Oktober 2019, Intervensi yang kami berikan yakni, yang pertama kami melaksanakan Senam sehat. Kemudian pemberian Materi me ngenai Jamban Sehat yang diberikan oleh trainer MSCIA UB. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi controlling book, dari controlling book ini nantinya kami dapat mengetahui mengenai bagaimana pe nerapan jamban sehat dan PHBS dilingkungan RW 7. 7
Improving Health through Prevention and Management Disease Pada Intervensi ketiga yang diadakan tanggal 16 November 2019. Yang pertama kami memberikan trainer mengenai diare yang diberikan oleh trainer MSCIA UB Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan controlling book, dari controlling book ini nantinya kami dapat mengetahui mengenai bagaimana penerapan jamban sehat dan PHBS dilingkungan RW 7. Selain itu, kami dapat juga memberikan hasilnya kepada dinas kesehatan maupun puskesmas setempat. Kemudian dilanjutkan dengan SWG pembuatan Sabun mandkami harap dapat menumbuhkan rasa cinta untuk terus menjaga kebersihan terutama cuci tangan agar terbebas dari diare.