Sulit BAB saat puasa? Saat menjalankan ibadah puasa,tak jarang masyarakat sering sekali mengkonsumsi makanan makanan yang kurang sehat, sehingga proses BAB tidak lancar, atau yang biasa disebut dengan sembelit. Lantas bagaimana sebaiknya kita menghadapi hal ini? yuk kita bahas lebih dalam informasinya!
Sembelit adalah suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air besar untuk waktu yang lama. Sembelit atau yang punya nama lain konstipasi ini, umumnya diartikan sebagai kondisi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sembelit biasanya sembuh jika Anda mengubah gaya hidup Anda, namun sembelit kronik akan lebih sulit untuk diterapi dan biasanya merupakan gejala dari kondisi medis yang lain. Sembelit adalah sesuatu yang normal jika hanya sesekali terjadi, dan akan sembuh dengan sendirinya. Biasanya disebabkan karena makanan, stres, atau perbedaan lingkungan. Sembelit kronik juga normal namun juga dapat merupakan tanda dari masalah yang lebih serius. Meski begitu, orang yang berisiko menderita sembelit biasanya adalah lansia, orang gemuk, wanita hamil, dan orang yang banyak duduk lama.
Tanda-tanda & gejala 1. Beberapa gejala dan tanda sembelit adalah: 2. Sulit buang air besar 3. Tinja kering atau buang air keras 4. BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu; 5. Perut terasa penuh 6. Sakit perut 7. BAB berdarah atau keluarnya darah setelah BAB 8. Merasa tidak puas setelah BAB atau merasa ada yang tersumbat.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk sembelit atau konstipasi? Mengatasi sembelit ringan cukup mudah. Anda perlu mengubah gaya hidup Anda, seperti: Lebih banyak olahraga (minimal beberapa kali dalam seminggu) Minum lebih banyak air (1,5 sampai 2 liter per hari) Konsumsi lebih banyak serat Konsumsi lebih banyak buah atau sayuran, seperti bayam, pepaya atau pisang. Jika mengubah gaya hidup atau makanan Anda tidak berpengaruh, Anda dapat mengkonsumsi obat laksatif (pelancar BAB) tanpa resep. Beberapa laksatif yaitu: Suplemen serat, seperti Metamucil®, Fibercon®, Konsyl®, dan Citrucel®. Obat ini berisi psyllium, metilselulosa, yang membantu mempercepat keluarnya BAB. Stimulan. Seperti bisacodyl. Laksatif osmotik. Obat ini mengandung laktulosa, magnesium sitrat ata Fleet Enema®. Lubrikan (pelumas). Laksatif ini berisi mineral yang membantu BAB Anda melewati usus besar lebih mudah. Pelunak BAB. Laksatif ini membantu melunakkan BAB Anda. Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi sembelit: 1. Konsumsi lebih banyak serat, seperti buah, sayuran dan gandum. 2, Konsumsi cukup air, khususnya saat musim panas. 3, Hindari obat-obatan tanpa resep yang dapat menyebabkan sembelit seperti antihistamin. Nah sekarang sudah bertambah bukan informasi kita mengenai penyakit sembelit saat puasa,yuk mari kita cegah dengan cara cara diatas,terimakasih