AKSESORI MAGNET

Page 1

AKSESORI MAGNET DAN KESEHATAN Tidakkah sebagai manusia penampilan kita todak lengkap tanpa dilengkapi dengan aksesoris,namun di zaman yang sudah semakin canggih ini ada berbagai macam aksesori,Pernahkah kalian mendengar tentang aksesori yang berfungsi sekaligus sebagai pencegah atau penyembuhan penyakit?biasanya aksesoris ini dikemas dalam bentuk gelang, cincin, kalung, atau sepatu. Bahannya secara umum terbuat dari bebatuan alami atau magnet. Klaim lain terhadap sisipan magnet dalam aksesoris kesehatan itu dipercaya meningkatkan aliran darah, sehingga lebih cepat menyembuhkan jaringan rusak. Klaim-klaim ini mungkin terdengar masuk akal, darah memang mengandung zat besi, sedangkan sifat magnet adalah menarik besi. Jadi, ide bahwa magnet kesehatan menarik besi yang ada di dalam aliran darah sehingga memperlancar aliran darah terdengar masuk akal. Namun, faktanya, besi di dalam darah saling berikatan dengan hemoglobin dan tidak bersifat feromagnetik (menarik magnet). Jika darah bersifat feromagnetik, tubuh akan meledak ketika menjalani tes kesehatan magnetik seperti pemindaian MRI. Pada alat MRI, ada magnet dengan kekuatan magnetik ribuan kali lebih kuat ketimbang magnet dalam "aksesori kesehatan" tersebut. Sementara itu, magnet pada aksesori kesehatan memiliki medan magnet yang sangat lemah, sehingga kekuatan magnetiknya akan sulit menembus kulit. Magnet terapi umumnya hanya berukuran 400 hingga 800 gauss (satuan unit kekuatan magnet). Coba saja buat percobaan sederhana dengan mengamati interaksi magnet dengan penjepit kertas contohnya, ketika dipisahkan kaus kaki. Klip kertas jelas tak akan menempel kuat pada magnet, bahkan mungkin medan magnetik yang ada tak cukup kuat untuk dapat menarik klip tersebut. Bayangkan beberapa kaus kaki yang ditumpuk adalah kulit, karena kulit manusia punya ketebalan tiga milimeter lebih tebal dari kaus kaki. Selain magnet, metode terapi alternatif lain yang digandrungi adalah aksesori yang terbuat dari kristal atau bebatuan alam. Para pendukung metode ini percaya bahwa bahan-bahan tersebut dapat bertindak sebagai medium penyembuhan, membuat energi positif masuk ke dalam tubuh dan mengeluarkan energi negatif (penyebab penyakit).


Meski digolongkan sebagai pseudosains oleh para peneliti dan ahli medis, terapi kristal atau batuan alami sangat populer digunakan di spa, klinik kesehatan, atau panti pijat karena dipercaya dapat membantu relaksasi di titik-titik tertentu pada tubuh. Batu amethyst atau kecubung, misalnya, diyakini bermanfaat bagi usus, lalu aventurine hijau menyehatkan jantung, atau topaz kuning untuk menjernihkan pikiran/mental. Dijelaskan oleh seorang terapis cara holistik dari Klinik Pro-V, pengaruh magnet antara lain melancarkan peredaran darah. "Medan magnet dapat memengaruhi peredaran darah. Aliran darah dalam tubuh akan meningkat. Ketika aliran darah meningkat, otomatis oksigen dpn nutrisi lain akan disalurkan lebih cepat lagi ke seluruh tubuh," papar pria yang juga pemerhati penyembuhan dengan magnet dan energi ini. Dengan demikian, tubuh akan memiliki persediaan oksigen dan nutrisi yang lebih besar untuk menjaga organ-organ dalam. Medan magnet akan lebih mudah menyerap ke tubuh jika ditempatkan langsung pada pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung yang terdapat pada pergelangan tangan atau pembuluh arteri karotid yang terdapat di leher. Dengan demikian, banyak penyakit yang diakibatkan oleh kurang lancarnya aliran darah bisa diatasi. Saran Penggunaan : Jangan dipakai terus Selain itu, durasi mengenakan gelang dan kalung magnet juga harus diperhatikan. Banyak orang yang salah kaprah dengan mengenakan benda itu terus-menerus. "Medan magnet membuat metabolisme tubuh menjadi cepat. Padahal, tubuh juga butuh istirahat. Kalau digunakan tanpa istirahat, malah bisa merusak organ dalam tubuh," kata Tom. Tidak hanya itu, keaslian gelang dan kalung tersebut juga harus terjamin. Karena seringkali ada gelang dan kalung yang diperjualbelikan namun tidak mengandung satuan magnet yang ideal untuk "membetulkan" kondisi tubuh. Untuk mengatasi itu, ada cara mengukur satuan magnet dengan menggunakan Gaussmeter. Menurut Dr. Erwin, kandungan magnet pada gelang dan kalung yang bagus antara 1.000 hingga 3.000 Gauss. Karena tidak tiap orang memiliki Gaussmeter, cara mudah untuk mengujinya adalah dengan menempelkan sendok. "Jika sendok itu tetap menempel lengket dan tidak jatuh, berarti medan magnet gelang atau kalung itu sesuai standar. Waspada juga, jangan sampai lebih dari 3.000 Gauss karena bisa merusak tubuh jika digunakan terus-menerus," ungkapnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.