MENGENAL PENYAKIT ATEROSKLEROSIS Bonjour sahabat NOME! Pasti kalian pernah mendengar penyakit Aterosklerosis. Tidak jarang juga kalian pasti mendengar bagaimana berbahayanya penyakit ini. Tapi apakah kalian tau sebenarnya apa itu penyakit Aterosklerosis? Ciriciri dari penyakit ini dan gejala dari penyakit ini? Mari kita baca bersama-sama penjelasannya. NOME JULY 15 2020
Apa itu penyakit Aterosklerosis? Aterosklerosis adalah adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini merupakan titik awal menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung coroner (atherosclerosis heart disease). Arteri memiliki fungsi sebagai pembuluh darah pembawa oksigen serta nutrisi dari dan ke jantung juga ke seluruh organ lain. Tersumbatnya arteri akibat penumpukan plak kolesterol akan menghambat aliran darah ke organorgan tubuh. Pada awalnya aterosklerosis tidak diketahui gejalanya, gejala akan muncul ketika aliran darah ke organ atau jaringan terhambat yang disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah, hal ini yang menjadi awal mula terjadinya penyakit Aterosklerosis. Apa saja gejala dan tanda penyakit Aterosklerosis? Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa penyakit Aterosklerosis ini tidak diketahui gejalanya, bahkan biasanya penyakit ini tidak terjadi secara segera namun secara bertahap. Berikut adalah tanda dan gejala dari penyakit Aterosklerosis :
• Nyeri dada Jika seseorang terkena aterosklerosis pada arteri jantung, biasanya orang tersebut akan menunjukkan gejala, seperti nyeri atau tekanan di dada (angina). • Mati rasa Gejala lainnya jika mengalami aterosklerosis pada arteri yang menuju otak, biasanya menunjukkan tanda-tanda dan gejala seperti mati rasa mendadak atau kelemahan di lengan atau kaki, kesulitan berbicara atau bicara cadel, kehilangan penglihatan di satu mata secara temporer, atau terkulainya otot di wajah. Ini merupakan tanda-tanda serangan iskemik sesaat (TIA), yang jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi stroke. • Nyeri ketika berjalan Gejala lainnya jika mengalami aterosklerosis di arteri lengan dan kaki, biasanya menunjukkan gejala penyakit arteri perifer, seperti nyeri kaki ketika berjalan (klaudikasio). • Tekanan darah tinggi Gejala lainnya jika mengalami aterosklerosis di arteri yang menuju ginjal, biasnya akan mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal.
Apa penyebab penyakit Aterosklerosis? - Kolestrol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak keras pada pembuluh darah yang membuar sirkulasi darah terhambat atau tersumbat - Lemak, makan makanan yang tinggi lemak dapat menyebabkan penumpukan plak - Penuaan, bertambahnya usia maka secara tidak langsung organ dan pembuluh darah bekerja lebih keras. Sehingga areteri melemah menjadikan rentan penumpukan plak - Merokok dan sumber tembakau lainnya. Merokok memungkinkan timbunan lemak lebih mudah terbentuk dan tumbuh lebih besar dan cepat. - Resistensi insulin, obesitas atau diabetes - Peradangan karena penyakit, seperti lupu, radang sendiri, atau peradangan yang tidak diketahui penyebabnya
Bagaimana cara pencegahan penyakit Aterosklerosis? Aterosklerosis dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Cara yang bisa dilakukan antara lain: • Melakukan pola makan sehat dengan gizi seimbang yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, serta rendah kolesterol. • Menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol. • Berolahraga selama 30 menit per hari, setidaknya 5 hari dalam seminggu. • Berhenti merokok. • Menjaga berat badan dalam rentang ideal. • Mengelola stress dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi (mengendurkan otot-otot yang tegang) atau meditasi. • Tidur yang cukup
Jika sudah telanjur mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, selain menerapkan gaya hidup sehat, juga harus mengonsumsi obat untuk mengatasi faktor risiko tersebut. Untuk menangani darah tinggi, mengurangi mengkonsumsi makanan yang terlalu asin serta mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah secara teratur. Makanan dan minuman yang manis juga perlu dihindari oleh penyandang diabetes melitus. Di samping itu, konsumsi obat pengontrol gula darah atau suntikan insulin juga harus dilakukan secara teratur. Dan juga di perlukan untuk selalu kontrol secara berkala ke dokter agar kesehatan selalu terjaga.
Inspired by: 1. Mayo Clinic Staff, 2018, Atherosclerosis, (online), (https://www.mayoclinic.org/diseasesconditions/arteriosclerosis-atherosclerosis/symptomscauses/syc-20350569), diakses tanggal 12 Juli 2020 2. James Beckermen, Atherosclerosis, (online), (https://www.webmd.com/heart-disease/what-isatherosclerosis#1), diakses tanggal 12 Juli 2020