TANPA DISADARI TERNYATA MASYARAKAT MENDERITA
PAGOPHAGIA Kebiasaan mengunyah es batu merupakan salah satu bentuk kondisi medis yang disebut pica, yaitu kebiasaan mengunyah atau memakan benda yang tidak lazim. Pica biasanya dialami oleh anak-anak, namun kebiasaan atau kecanduan mengunyah es batu—atau yang secara medis dikenal dengan istilah pagophagia, biasanya dapat terjadi pada segala usia. Pica biasanya dapat muncul akibat seseorang mengalami kekurangan suatu nutrisi tertentu pada tubuh. Biasanya, pada pagophagia, kondisi tersebut muncul akibat penderita mengalami kekurangan zat besi atau anemia
Untuk masuk dalam kategori pagophagia atau kecanduan mengunyah es, Anda harus memiliki gejala selama satu bulan atau lebih, contohnya : 1. Hubungan antara hobi mengunyah es baru, dengan kekurangan zat besi Untuk memperlihatkan hubungan antara mengunyah es dengan kekurangan zat besi, sebuah penelitian mengevaluasi perilaku 81 pasien yang menderita anemia defisiensi besi dan menemukan bahwa pagophagia merupakan kondisi yang sering ditemui. Ditemukan bahwa 16% dari peserta yang mengalami pagophagia memperlihatkan penurunan gejala lebih cepat setelah diberikan suplemen zat besi. Lalu bagaimana kekurangan zat besi dapat menyebabkan kebiasaan mengunyah es? Beberapa teori mengatakan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pada lidah, mulut kering, berkurangnya kemampuan mengecap, dan kesulitan menelan. Gejala-gejala tersebut akan diperingan dengan mengunyah atau mengemut es. Kegiatan ini dapat mengurangi inflamasi dan rasa tidak nyaman. 2. Hubungan mengunyah es dan peningkatan kerja otak Gejala lain dari anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja otak. Para peneliti memperkirakan bahwa mengunyah es dapat merangsang perubahan pada peredaran darah otak yang pada akhirnya akan meningkatkan suplai oksigen ke otak. Peningkatan aliran oksigen ini akan meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan berpikir. Seorang psikolog dari universitas Pennsylvania menjelaskan mengenai hal ini. Beliau mengatakan bahwa ketika suhu dingin menyentuh wajah, suhu dingin tersebut akan menyempitkan pembuluh darah tepi dan sebagai gantinya, mengalirkan lebih banyak darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan kerja otak.
Dampak buruk mengunyah es batu
Kebiasaan mengunyah es mungkin tidak memberikan dampak seburuk dan seberbahaya kebiasaan merokok atau meminum alkohol. Dampak terbesar yang akan dialami oleh penderita pagophagia adalah pada gigi dan rahang. Kebiasaan mengunyah es dapat mengikis gigi Anda, merusak gusi, dan menghancurkan tambalan yang sudah ada. Anda juga mungkin akan mengalami nyeri pada otot-otot rahang atau gangguan pada sendi rahang. Selain itu, jika penyebab tersering dari kondisi ini yaitu anemia tidak diobati, maka penderita memiliki risiko mengalami kerusakan jantung. Komplikasi jangka panjang dari anemia dapat berupa gagal jantung, karena pada anemia, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk menjaga agar kebutuhan darah yang membawa oksigen tercukupi di seluruh tubuh. Jika Anda sedang hamil dan mengalami anemia, Anda memiliki risiko untuk melahirkan prematur atau bayi Anda dapat memiliki berat badan lahir rendah. Anak-anak yang menderita anemia jangka panjang dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, serta lebih rentan terhadap infeksi.
Dampak buruk mengunyah es batu 1. Menstabilkan ion Dalam satu hari, tubuh Anda membutuhkan sekitar delapan gelas air. Asupan air yang masuk dibutuhkan untuk membantu berbagai proses dalam tubuh, termasuk mengangkut nutrisi, membantu sistem pencernaan, dan menghapus produk limbah.Sementara es mampu membantu menurunkan suhu tubuh Anda. Mengunyah sedikit potongan es dapat membantu Anda menenangkan diri hingga menstabilkan ion-ion dalam tubuh 2. Mengatasi mual Mengunyah bisa jadi salah satu cara ampuh untuk mengobati rasa mual. Sebuah layanan kesehatan di Amerika Serikat merekomendasikan es batu bercita rasa untuk pasien kanker yang mengalami mual dan muntah. Misalnya, es batu yang terbuat dari apel rendah gula atau jus anggur bisa memberikan nutrisi sehat dan membantu menenangkan perut Anda saat mual. 3. Melangsingkan tubuh Menurut ahli gizi, es krim atau es batu bisa membantu Anda untuk melangsingkan tubuh. Ketika Anda mengonsumsi es batu, tubuh akan membakar lemak dan kalori. Hal itu disebabkan karena tubuh akan berusaha menyeimbangkan suhunya akibat pengaruh dingin dari es batu.
Cara mengatasi kebiasaan makan es batu? Jika Anda mengalami pagophagia dan curiga bahwa anda mengalami kekurangan zat besi, maka Anda dapat berkonsultasi ke dokter. Dokter Anda mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti pengambilan darah untuk mengetahui kadar besi dalam tubuh Anda. Jika Anda memang mengalami kekurangan besi, maka Anda dapat mengonsumsi suplemen atau meningkatkan asupan nutrisi Anda dengan bahan pangan yang kaya akan besi, seperti daging dan sayuran hijau.
Yuk mulai jaga kesehatan kita dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik, tidak ada salahnya kita memiliki hobi mengunyah es batu,namun perhatikan porsinya yaa, terimakasih! .