Aku Cegukan, Aku Harus Apa

Page 1

NEWS OF MEDICAL EDUCATION

Aku Cegukan, Aku Harus Apa? Yustriawati Aulia 14 Oktober 2021 Sumber: Liputan6.com

Halo sobat NOME! Apakah sobat NOME pernah mengalami cegukan? Rasanya hampir setiap orang pernah mengalami cegukan. Cegukan dapat terjadi kapan saja dan dapat dialami oleh siapa saja mulai dari bayi hingga lansia. Cegukan terjadi tanpa disertai oleh tanda yang mendahuluinya. Pada umumnya, cegukan akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu yang singkat. Namun, cegukan yang terjadi secara terus-menerus dan berhari-hari bisa menjadi suatu sinyal adanya masalah kesehatan pada tubuh. Cegukan merupakan suatu fenomena yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cegukan muncul akibat adanya kontraksi pada otot diafragma yaitu pemisah antara rongga dada dan rongga perut dimana kontraksi tersebut dapat mempengaruhi pita suara dan membuat pita suara menutup secara tiba-tiba sehingga menimbulkan suara khas “hik”. Suara “hik” tersebut muncul sekitar 4 hingga 60 kali dalam semenit. Cegukan yang berlangsung selama 48 jam atau lebih perlu mendapatkan penanganan medis.


Cegukan dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti makan yang terlalu banyak dan cepat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan volume yang tiba-tiba pada rongga perut sehingga dapat menimbulkan cegukan. Kemudian, minum minuman yang beralkohol dan bersoda juga dapat menyebabkan cegukan karena banyaknya gas yang terkandung dalam minuman beralkohol dan bersoda membuat ukuran perut menjadi besar dan dapat menekan diafragma sehingga dapat menyebabkan cegukan. Selain itu, cegukan juga dapat disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan, terdapat benda asing di tenggorokan atau telinga, gangguan emosional dan psikologis seperti stres, dan kelainan sistem saraf pusat. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi cegukan yaitu menstimulasi tenggorokan dengan cara menjulurkan lidah, menelan butiran gula, kumur-kumur dengan air, minum air dingin, menggigit lemon, atau menghirup zat yang dapat merangsang bersin seperti merica. Kemudian, dapat melakukan tahan napas, bernapas cepat, dan bernapas dalam kantong yang tertutup guna untuk meningkatkan tekanan karbon dioksida. Selain itu, melipat sendi lutut dan menekannya ke arah atas sampai menyentuh dada sambil badan condong ke depan juga dapat mengatasi cegukan. Yuk, mulai dari sekarang jangan sepelekan cegukan! Inspired from : Christianty, F., Caroline, S., Adiwinata, R., Richard, T. and Wiraputranto, M.C., 2016. Evaluasi dan Tatalaksana Singultus. Cermin Dunia Kedokteran, 43(11), pp.833-835. Ginting, F.A., 2018. Kombinasi Metoklopramid Intravena dan Klorpromazin Oral untuk Tatalaksana Persistent Hiccups di Fasilitas Layanan Primer. Cermin Dunia Kedokteran, 45(2), pp.115-118. Sugihen, I.K.P.G., Imanto, M. and Atina, R., 2018. Diagnosis dan Tatalaksana Singultus. Jurnal Medula, 8(1), pp.33-38.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.