Konsumsi Gula Berlebih, Bahayanya Apa Aja Sih

Page 1

Halo sobat NOME! Pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama hampir dua tahun belum juga usai. Di samping itu, tanpa kita sadari transisi epidemiologi meningkat. Di mana kejadian penyakit tidak menular meningkat dibandingkan dengan penyakit menular. Kejadian ini merupakan permasalahan yang banyak dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri, sekitar 71% dari total kematian yang terjadi di Indonesia disebabkan penyakit tidak menular, di antaranya adalah penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan diabetes melitus (Institute for Health Metrics and Evaluation, 2016). Perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat salah satunya pola konsumsi makan yang salah merupakan salah satu penyebabnya. Masyarakat banyak mengonsumsi makanan yang salah dan kurang dalam mengonsumsi makanan sehat dapat menjadi pembunuh terbesar dibandingkan dengan merokok dan kini menjadi penyebab 1 dari 5 kematian di seluruh dunia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2019, sebanyak 53.1% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula berlebih. Untuk itu, kita perlu membatasi konsumsi gula dalam sehari agar terhindar dari risiko penyakit seperti karies gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Lalu bagaimana cara membatasi konsumsi gula per hari? Untuk membatasi konsumsi gula tidak perlu sampai berhenti mengonsumsi makanan dengan gula tetapi cukup membatasinya saja setiap hari. Asupan gula per hari sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan adalah maksimal 50 gram atau takaran 4


sendok makan per hari. Meski penggunaan gula dibatasi, tetapi penggunaan gula sebagai bumbu masih diperbolehkan asalkan tidak berlebihan. Ada beberapa cara untuk mengurangi asupan gula setiap hari dengan cara sebagai berikut :

1. Kurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi seperti camilan berupa biskuit, kue, dan camilan lainnya. Konsumsilah makanan dalam bentuk yang asli contohnya bisa makanan dari buah-buahan segar. 2. Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang memiliki gula tambahan dalam sajiannya seperti pada minuman bersoda dan permen. 3. Konsumsi jus sebisa mungkin tanpa menggunakan gula. Jika kurang manis bisa mengganti gula dengan madu. 4. Baca nilai informasi gizi dari setiap makanan atau bahan makanan yang dibeli, sehingga bisa menakarnya sesuai dengan anjuran di atas. 5. Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, susu rendah lemak sebagai pengganti gula. 6. Perbanyak aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan santai atau bersepeda santai. 7. Mulai hidup sehat, disini bisa melakukannya mulai dari dasar dari gaya hidup sehat seperti beraktivitas fisik secara rutin, mengontrol porsi makan, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres. Ternyata membatasi konsumsi gula setiap harinya mudah ya! Oleh karena itu, mari kita coba untuk mengubah pola hidup demi kesehatan kita. Because there’s nothing more important than our good health, that’s our principal capital asset. Inspired from : Idealistina, L., Anggraeni, N., & Khairiyah, R. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terkait Pembatasan Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Melalui Kegiatan Konseling Gizi di Wilayah Puskesmas Marga Jaya. Jurnal Antara Abdimas Kebidanan, 4(1), 1-8. Kementrian Kesehatan, 2019. Cara Mengurangi Asupan Gula Setiap Hari. [Online] Available at: https://promkes.kemkes.go.id/cara-mengurangi-asupan-gula-setiap-hari [Accessed 6 September 2021].


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.