Liburan Akhir Tahun Dibayang Omicron

Page 1

NEWS OF MEDICAL EDUCATION

Liburan Akhir Tahun Dibayang Omicron Nabila Putri | 30 Desember 2021

Halo sobat NOME! Akhir tahun 2021 sudah semakin dekat. Biasanya di bulan Desember ini diisi oleh beberapa perayaan besar, yaitu natal dan juga libur akhir tahun untuk menyambut 2022 mendatang. Akhir tahun ini selalu disambut antusias oleh masyarakat karena merupakan salah satu ajang “liburan” dari hiruk pikuk pekerjaan dan segala aktivitas akademik yang ada. Namun, kenyataannya berbeda selama 2 tahun belakangan karena kondisi pandemi COVID-19 yang hadir di tengah kehidupan manusia. Sebenarnya jika dilihat dari grafik perkembangan COVID-19 selama beberapa bulan belakangan telah menurun cukup drastis dikarenakan kecepatan program vaksinasi masyarakat yang sedang gencar-gencarnya dilakukan. Hal ini tentu menjadi harapan bagi masyarakat agar bisa liburan akhir tahun kembali. Sayangnya harapan tersebut harus dipatahkan oleh kabar bahwa varian baru dari virus SARS-CoV-2 telah hadir, yaitu Omicron. Seakan tak ingin kalah dengan antibodi yang terus beradaptasi Virus SARS-CoV-2 terus berevolusi sehingga menciptakan varian Omicron ini. Satu-persatu negara mulai melaporkan penemuan kasus Omicron pertama, termasuk Indonesia. Beberapa penelitian menyatakan bahwa virus ini mempunyai tingkat transmisibilitas yang paling tinggi dari semua varian yang pernah ditemukan termasuk varian Delta. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari varian Omicron ini masih belum diketahui dan masih berada dalam penelitian para ahli. Hal itu menyebabkan tingkat ketidakpastian dari virus varian baru ini dan juga bagaimana antibodi alami manusia menanggapinya. Beberapa penelitian telah mengobservasi bahwa varian Omicron adalah varian virus SARS-CoV-2 yang paling berbeda berdasarkan jumlah mutasi tertinggi pada spike glycoprotein. Spike glycoprotein SARS-CoV 2 berinteraksi dengan reseptor ACE-2 yang ada pada manusia. Vaksin yang ada telah di desain untuk menetralisir interaksi spike dan reseptor ACE 2.


Namun, varian baru ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah vaksin yang di desain tetap efektif untuk mengatasi varian Omicron ini. Beberapa temuan menunjukkan bahwa dua dosis vaksin (sesuai dengan program yang telah berjalan) tidak cukup memberikan tingkat perlindungan yang memadai terhadap infeksi dan penyakit tingkat ringan dengan varian Omicron. Meningkatkan dosis vaksin atau yang biasa dikenal dengan booster memberikan peningkatan yang signifikan dalam perlindungan terhadap penyakit ringan dan perlindungan yang lebih besar terhadap gejala yang berat dan parah. Meskipun beberapa temuan ini menyarankan agar dosis ketiga vaksin pada populasi bisa dilaksanakan, WHO belum memberikan instruksi lebih lanjut karena varian ini masih dalam penelitian mereka sepenuhnya. Berbeda dengan beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19. Varian Omicron ini khusus menggunakan alat tes PCR-SGTF ( Polymerase Chain Reaction S-Gene Target Failure ). Alat tes ini sendiri terbilang cukup unik karena mampu membaca hasil sampel hanya dalam waktu 4-6 jam. Jika menggunakan metode tes Whole Genome Sequencing (WGS) biasanya akan memakan waktu antara 3 sampai dengan 5 hari. Beberapa temuan klinis melaporkan bahwa tes cepat antigen mengalami penurunan sensitivitas dalam deteksi keterpaparan virus, sehingga diperlukan deteksi PCR. Virus ini bereplikasi ganda dalam setiap kurun waktu 2 hari dan merupakan yang tercepat dari varian lainnya. Hal ini berdampak pada gejala klinis yang muncul lebih cepat pada pasien dan memerlukan penanganan yang tepat. Menanggapi hal tersebut, pemerintah telah mengambil tindakan dan himbauan kepada para masyarakat agar bersabar untuk hal “liburan Nataru (Natal dan tahun baru)”. Saat ini dunia sedang waspada dengan varian virus yang semakin banyak bermunculan dan juga sedang mencari cara bagaimana cara mengatasinya. Oleh karena itu teman-teman yuk liburan akhir tahun #dirumahAja!

Inspired from : Andrews, N., Stowe, J., Kirsebom, F., Toffa, S., Rickeard, T., Gallagher, E., Gower, C., Kall, M., Groves, N., O'Connell, A.M. and Simons, D., 2021. Effectiveness of COVID-19 vaccines against the Omicron (B. 1.1. 529) variant of concern. medRxiv. Saxena, S.K., Kumar, S., Ansari, S., Paweska, J.T., Maurya, V.K., Tripathi, A.K. and Abdel ‐ Moneim, A.S., 2021. Characterization of the novel SARS ‐ CoV ‐ 2 Omicron (B. 1.1. 529) Variant of Concern and its global perspective. Journal of medical virology .


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.