NEWS OF MEDICAL EDUCATION 3 JUNI 2021
SEMUT - SEMUT NAKAL Atik Qomariyah
Halo sobat NOME! Masa pandemi seperti ini membuat sebagian besar aktivitas beralih ke daring atau online. Situasi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah, salah satunya adalah masalah kesehatan seperti kesemutan. Kesemutan merupakan suatu gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik yang tidak tersalurkan maksimal karena berbagai sebab. Gejala yang terjadi jika seseorang mengalami kesemutan yaitu area yang terdampak akan merasakan mati rasa, lemah, seperti tertusuk jarum, dan sensasi terbakar atau dingin. Kesemutan ada yang bersifat
sementara
dan
ada
pula
yang
berkepanjangan.
Kesemutan sementara biasanya terjadi karena adanya tekanan di bagian tubuh tertentu dalam waktu lama. Hal ini membuat aliran darah ke saraf menjadi terhambat sehingga terjadilah kesemutan. Beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan kesemutan seperti duduk bersila terlalu lama, tangan tertindih saat tidur, dan sebagainya.
Kesemutan
sementara
dapat
mereda
dengan
sendirinya apabila tidak ada lagi penekanan di bagian tubuh. Lalu bagaimana jika kesemutan yang dirasakan seseorang bersifat berkepanjangan? Dan apakah hal tersebut wajar? Atau ada yang harus diwaspadai?
Kesemutan yang berkepanjangan dapat
menjadi
gejala
awal
sebuah penyakit serius, misalnya saja pada penderita tumor otak. Kesemutan pertanda
yang atau
menjadi
gejala
suatu
penyakit biasanya tidak hilang dengan
sendirinya,
kesemutan
yang
frekuensi semakin
bertambah setiap harinya, dan area kesemutan yang semakin meluas.
Kesemutan
yang
berkepanjangan
juga
mengindikasikan obat,
efek
kurangnya
samping individu
melakukan aktivitas fisik, obesitas, atau
karena
seperti
penyakit
stroke,
tertentu
jantung,
dan
diabetes. Kesemutan dapat diminimalkan dengan menerapkan gaya hidup
sehat, seperti rutin berolahraga, berusaha menghindari agar tidak terpapar racun, menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol, menjaga berat badan agar tetap ideal, serta mengatasi dan mengontrol penyakit kronis. Jika kesemutan yang dirasakan berkepanjangan dan semakin meluas maka disarankan untuk berkonsultasi
ke
dokter.
Dokter
akan
mengkaji
dengan
memperhatikan bagian mana yang sering kesemutan, seberapa sering kesemutan dan seberapa luas kesemutan yang dirasakan. Jadi, mari kita terapkan gaya hidup sehat dan konsultasi dengan dokter jika kalian merasakan hal-hal kecil yang tidak wajar dalam diri kalian. Mari cegah sebelum berubah, salam sehat semua!
Inspired from :
1. Akuotha, V., Maslowski, E. 2009. Causes of Numbness dan Tingling in athletes. Nerve and Waskular Injuries in Sport Medicine, pp.3-15. 2. Tim
Web
RSUA.
Sering
Kesemutan,
Waspadai
Penyakit.
(online)
http://www.rumahsakit.unair.ac.id. Diakses pada tanggal 29 Mei 2021.