PENGGUNAAN MASKER

Page 1

PENGGUNAAN MASKER YANG TEPAT Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari dari jiwa, badan, dan sosial. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit, terutama penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang berbahaya bagi kita karena dapat menyebar dengan cepat dan apabila terjadi keterlambatan dalam pengobatan, penyakit dapat menjadi lebih parah dan sulit disembuhkan hingga berakibat fatal. Banyak sekali penyakit menular yang sering dialami oleh orang Indonesia. Umumnya penyakit menular yang sering dialami oleh orang Indonesia adalah penyakit menular yang mengganggu saluran pernapasan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Tuberkulosis (TBC). Sebagai upaya preventif dalam penularan penyakit saluran napas ini salah satunya dengan menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker. Perlu diperhatikan kapan kita harus menggunakan masker dengan tepat yaitu pada kondisi sakit, baik itu batuk atau bersin agar tidak menularkan ke orang lain dan ketika kontak dengan pasien atau kontak dengan orang yang sakit. Masker merupakan suatu alat yang terbuat dari kain atau kasa yang mempunyai tali pada kedua sisinya yang biasanya digunakan seseorang untuk melindungi hidung dan mulut dari paparan debu atau partikel kecil lainnya. Namun yang terjadi saat ini, pengetahuan tentang masker sebagai alat perlindung diri masih rendah dan itu dapat menyebabkan masalah bagi tubuh. Sebab pengetahuan yang rendah akan mempengaruhi perilaku seseorang. Selama ini pengetahuan yang beredar di masyarakat bahwa penggunaan masker sesuai dengan sakit tidaknya pasien, jika sedang sakit maka bagian yang berwarna putih di depan dan jika sedang sehat maka bagian yang berwarna hijau di depan. Hal ini tidak benar karena masker sudah didesain sedemikian rupa. Masker memiliki tiga lapisan depan yang bersifat hidrofobik (menolak air), lapisan tengah, dan lapisan dalam yang bersifat menyerap air dan permukaannya halus sehingga tidak iritasi jika ditempelkan ke wajah kita.


Selain hal-hal yang tersebut di atas masih banyak sekali kontroversi dan pertanyaan yang hadir di masyarakat tentang penggunaan masker yang tepat. Ada banyak jenis masker yang beredar di pasaran, namun masker yang disarankan untuk pencegahan penyakit menular adalah jenis masker bedah. Masker bedah ini memiliki berbagai macam tali pengait. Selain itu, dapat juga menggunakan masker N95 yang memiliki daya saring hingga 95% sehingga sangat efektif digunakan untuk pencegahan penyakit menular. Berikut merupakan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam pemakaian masker tali secara tepat : 1. Sebelum memakai masker, pastikan mencuci tangan secara benar sesuai anjuran WHO menggunakan 6 langkah cuci tangan 2. Untuk penggunaan masker bedah bertali, posisikan masker di wajah dan sisi luar yang berwarna lipatannya mengarah ke bawah. Sisi dalam yang berwarna putih lipatan mengarah ke atas. Lempeng logam atau kawat berada di atas 3. Tempelkan masker ke wajah, pastikan tepi atas masker berada di atas tulang hidung dan di bawah mata. 4. Ikat tali masker ke arah belakang dengan erat. Dimulai dari sepasang tali yang atas, kemudian sepasang tali yang bawah. 5. Tekan lempeng logam atau kawat agar mengikuti bentuk dari tulang hidung. 6. Pastikan masker dalam kondisi rapat.


Berikut merupakan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam pemakaian masker bedah dengan pengait telinga : 1.

Untuk menggunakan masker bedah dengan pengait telinga, yang pertama posisikan di depan wajah.

2.

Sisi luar yang berwarna lipatannya ke arah bawah dan sisi dalam yang berwarna putih lipatannya ke arah atas.

3.

Lempeng logam atau kawat berada di tepi atas

4.

Tempelkan masker ke wajah, tarik pengait telinga hingga melingkari telinga. Tarik bagian bawah masker hingga melingkari dagu sambil memegang bagian atas masker.

5.

Tekan lempeng logam atau kawat agar mengikuti bentuk dari tulang hidung.

6.

Cara untuk melepas masker, yang pertama tarik pengait telinga dan lepaskan ke arah depan tanpa memegang bagian masker.

Setelah mengetahu cara pemakaian masker secara tepat diharapkan masyarakat menjadi lebih mengerti tentang urgensi pemakaian masker untuk mencegah penularan penyakit, mengetahui cara pemakaian masker dengan tepat, serta menghilangkan segala kontroversi dan pandangan yang tidak benar tentang penggunaan masker.

Inspired From : Riski, R. (2012). Hubungan Antara Masa Kerja dan Pemakaian Masker Sekali Pakai dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Composting di PT. Zeta Agro Corporation Brebes (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.