Pentingnya Menjaga Aktivitas Fisik bagi Penderita Rematik di tengah Pandemi COVID-19 Halo sobat NOME! Nggak terasa sudah pertengahan juni nih, bagaimana keadaannya di rumah masing masing? Tetap sehat selalu ya pastinya. Bagaimana nih olahraga rutin kalian? Apakah kalian masih sempat berolahraga secara rutin ketika masa pandemi ini? Tahu nggak sih bahwa tidak beraktivitas fisik dan terlalu banyak duduk adalah hal yang sangat lazim terjadi pada pasien yang menderita penyakit rematik? Lantas, apa hubungan antara penyakit rematik dengan pandemi COVID-19 ini? Ternyata pasien dengan penyakit rematik itu memiliki risiko infeksi serius COVID-19 yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal karena keadaan imunosupresi/ imunitas tubuhnya yang buruk. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2017. Penelitian itu mengungkapkan bahwa sebanyak 38-72% pasien yang menderita rematik memiliki aktivitas fisik sangat minim. Mereka memiliki waktu istirahat sekitar 8,3-14 jam/ harinya. Hal ini cukup tinggi bila dibandingkan populasi normal yang waktu istirahatnya hanya 7,5 jam/ hari. Terlalu banyak beristirahat itu sering kali dikaitkan dengan prognosis penyakit yang buruk dan penyakit penyakit metabolik, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Nah, ternyata, penyakit penyakit metabolik tersebut termasuk ke dalam salah satu faktor risiko yang dapat meperparah penyakit COVID-19, seperti yang ditetapkan oleh CDC bahwa orang orang yang terkena obesitas, penyakit jantung, dan diabetes berisiko terinfeksi gejala corona yang serius dibandingkan dengan orang orang pada umumnya.
Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan para pasien yang terkena rematik saat pandemi ini? Para pasien rematik dapat melakukan olahraga sebagai berikut: • Peregangan sebelum berolahraga selama 3-5 menit • Jalan kaki selama 30 menit dalam sehari • Bersepeda • Yoga • Senam rematik Olahraga diatas dapat disesuaikan dengan pedoman COVID-19 yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah loh seperti: • Mengenakan masker ketika keluar rumah/ berolahraga ringan • Menjaga jarak aman • Selalu cuci tangan • Menghindari kerumunan
Bagi penderita rematik yang tidak rutin berolahraga, mereka harus memulai olahraga tersebut dengan olahraga dengan intensitas yang ringan terlebih dahulu. Kemudian, barulah intensitas olahraga tersebut ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu. Jika pasien rematik tersebut sudah rutin berolahraga, pasien tersebut dapat tetap melanjutkan olahraganya dan, apabila memungkinkan, pasien diharapkan dapat mengadaptasikan olahraganya tersebut di rumah. Untuk pasien dengan keterbatasan fisik, seperti terkena penyakit rematik yang parah atau pasien rematik dengan risiko tinggi bila berolahraga, mereka dapat menerapkan olahraga seperti berjalan selama 2 menit setiap 30 menit dan olahraga ringan lainnya.
Pasien dengan penyakit rematik sudah memiliki risiko yang tinggi karena kurangnya aktivitas fisik yang dimiliki olehnya, risiko tersebut akan semakin memburuk dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar saat pandemi ini. Mereka akan semakin enggan beraktivitas fisik bila tidak diberi edukasi dan pantauan lebih lanjut.
Oleh karena itu, marilah kita semua memberi dukungan dan edukasi yang lebih kepada pasien rematik. Jangan sampai morbiditas dan mortalitas pasien rematik meningkat hanya karena wabah yang sedang melanda negeri kita ini.
Inspired by: 1. Pinto, A. J. et al. Physical inactivity and sedentary behavior: overlooked risk factors in autoimmune rheumatic diseases? Autoimmun. Rev. 16, 667–674 (2017). 2. Center for Disease Control and Prevention.Coronavirus Disease 2019. At Risk from Severe Illness, https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/groups-at-higher-risk.html 3. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 5 Arahan Presiden Menuju Tatanan Baru Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, https://setkab.go.id/5-arahan-presiden-menuju-tatanan-baru-masyarakat-produktif-dan-amancovid-19/ Accessed June 12, 2020. 4. Best exercises for rheumatoid arthritis pain. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322917.php. Accessed June 12, 2020.