Puasa Terhadap Tubuh

Page 1

Puasa Terhadap Tubuh

Bagaimana Puasa Memengaruhi Tubuh? Ramadhan dikenal dengan bulan penuh berkah oleh para umat muslim. Ramadhan datang setiap setahun sekali, dan setiap tahunnya, umat Muslim seluruh dunia bersama-sama melaksanakan puasa selama 1 bulan saat bulan Ramadhan. Terdengar berat, namun, dalam menjalaninya tentu saja tidak seberat itu, bukan? Tidak hanya umat Muslim saja, pemeluk agama lain pun juga melaksanakan puasa dengan cara puasanya masing-masing. Selama ini, puasa pada umumnya dilihat melalui sisi religinya saja karena hampir semua agama melakukan puasa. Namun, perlu kita ketahui, puasa tidak hanya baik dalam sisi religi, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh kita. Apa saja yang terpengaruh saat puasa? • Pembakaran lemak menjadi meningkat saat kita puasa, karena berkurangnya asupan makanan yang masuk. Ketika asupan makanan yang seharusnya menjadi energi utama kita tidak ada, energi cadanganlah yang akan kita pakai untuk beraktivitas selama berpuasa. Energi cadangan ini adalah lemak yang tersimpan di tubuh kita. • Saat berpuasa, kadar lemak jahat (LDL-C), yang menjadi pemicu terjadinya stroke semakin berkurang, sehingga risiko terjadinya stroke pada orang yang berpuasa rutin menjadi lebih kecil. • Berpuasa secara rutin (seperti saat bulan Ramadhan) juga membuat tubuh lebih mampu mengatur metabolisme gula, sehingga menurunkan risiko terjadinya diabetes (kencing manis) dan obesitas (kegemukan). Menurunnya risiko diabetes dan obesitas juga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, karena sebab utama penyakit jantung adalah penyakit kencing manis dan kegemukan. • Berpuasa memberikan sedikit stress pada sel tubuh kita, tetapi stress ini bagus bagi sel tubuh kita, karena dengan sedikit stress tersebut, sel mengeluarkan protein pelindung yang dapat memperlambat penuaan. • Salah satu protein pelindung ini adalah hormon BDNF (Brain-derived Neurotrophic Factor) dalam otak dan otot, yang memicu perkembangan sel otak dan sel otot baru. Hormon ini juga punya peran penting dalam fungsi kognitif otak dan memori jangka panjang, serta melindungi dari penyakit dementia, Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak. Selain itu, hormon ini juga melindungi saraf dari kerusakan dan penuaan. • Puasa juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Saat kita berpuasa, energi yang biasanya terpakai untuk mengunyah makanan akan dialihkan untuk meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh. Selain itu, berpuasa juga memberikan waktu untuk tubuh kita beristirahat, sehingga sel-sel kekebalan tubuh kita punya waktu untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit. Ini hanyalah beberapa dari banyak pengaruh puasa pada tubuh manusia yang telah diteliti. Masih banyak pengaruh puasa pada tubuh kita yang belum diketahui oleh para peneliti. Oleh karena itu, berpuasa sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA El Ati, Jalila, et al. 1995. Increased fat oxidation during Ramadan fasting in healthy women: an adaptative mechanism for body-weight maintenance. Am J Clin Nutr 1995;62:302-7. Pressler, M.W. 2012. Cheat The Clock: New Science to Help You Look and Feel Younger. USA: Penguin. Rockridge Press. 2013. The Fast Diet Cookbook: Low-Calorie Fast Diet Recipes and Meal Plans for the 5:2 Diet and Intermittent Fasting. Berkeley: Callisto Media Inc.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.