NOME MSCIA 22 APRIL 2020
RAPID TEST COVID-19 CIPTAAN ANAK BANGSA
Sejak wabah corona masuk ke Indonesia, berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk memutus rantai persebarannya. Dalam rapat terbatas dengan topik pembahasan laporan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipimpin sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, setidaknya ada tujuh instruksi yang diberikan Jokowi kepada jajarannya, Salah satunya adalah melakukan Rapid Test. Rapid Test merupakan salah satu tes untuk mendeteksi secara cepat SARSCoV-2, virus yag menyebabkan COVID19. Berbeda dengan metode selama ini yang menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) yang mengambil usapan lendir dari hidung atau tenggorokan, rapid test akan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien positif COVID-19. Di balik semua itu, kabar baik muncul dari bidang entrepreneur, Nama Santo Purnama kini menjadi perbincangan hangat di dalam negeri. Seorang entrepreneur dari Indonesia yang bermukim di Amerika Serikat ini berhasil mengembangkan rapid test mandiri untuk Covid-19.
Santo mengembangkan teknologi pengetesan virus corona COVID-19 melalui perusahaannya, Sensing Self, yang berbasis di Singapura hanya dalam waktu 4 bulan. Alat tes cepat COVID-19 atau lebih dikenal dengan sebutan rapid test buatan entrepreneur asal Indonesia, Santo Purnama, ini telah didistribusikan ke tiga wilayah di dunia, di antaranya adalah Amerika serikat, India, dan Eropa. Alat tes ini diklaim memiliki tingkat akurasi hingga 92 persen, dengan waktu kerja hanya 10 menit. Alat tes mandiri Sensing Self bisa memberikan hasil deteksi yang cepat dan akurat karena menggunakan analisis enzim. Adapun cara kerja alat tes Sensing Self meliputi beberapa tahap, pertama, usap bagian jari dengan kapas alkohol yang terdapat di dalam paket alat rapid test Sensing Self, jari yang sudah diusap kapas alkohol kemudian ditusuk menggunakan jarum lancet sekali pakai untuk mengambil sampel darah. Selanjutnya, sampel darah yang keluar dari tangan diambil menggunakan pipet lalu diteteskan pada plat strip (bagian tengah yang berbentuk bulat), dan dicampur dua tetes larutan penyangga. Ada tiga indikator penanda antibodi dalam strip tersebut: “C”, “IgG”, dan “IgM”. IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah. Sedangkan antibodi IgM terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan mikroorganisme parasit yang dapat menyebabkan penyakit.
Dalam waktu 10 menit, hasil tes akan keluar. Jika muncul garis merah pada indikator “C”, maka hasilnya negatif. Sedangkan hasil positif garis merah akan muncul dalam dua formasi atau lebih: C-IgG-IgM, C-IgM, atau C-IgG. Pada orang yang terinfeksi virus kurang dari seminggu, respons imun tubuh belum terbentuk. Untuk menyiasatinya, rapid test akan kembali dilakukan 6 atau 7 hari kemudian setelah tes pertama dilakukan. Selain itu, perlu juga konfirmasi ulang dengan tes PCR (polumerase chain reaction), yang hasilnya lebih akurat karena menggunakan spesimen swab tenggorokan. Alat tes buatan Santo ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing, hanya dalam waktu 10 menit dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp. 160 ribu per unit. Santo sengaja membuat harga alat ini terjangkau oleh publik. Sebab, kondisi COVID-19 ibarat perang melawan waktu. “Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemik ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respons positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia,” kata Santo melalui keterangan tertulisnya.
Sebagai warga negara Indonesia, Santo siap membawa alat tes mandiri ini untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menanggulangi persebaran Covid-19. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi nasional(Kemenristek/BRIN) juga mengaku sudah mengetahui informasi soal alat tes mandiri virus corona (COVID-19) yang dikembangkan oleh Santo. Pemerintah berharap bisa dengan segera mengembangkan alat tes mandiri COVID-19 ini di Indonesia. Semoga hasil temuan anak bangsa ini dapat dengan efektif membantu penekanan jumlah persebaran virus Corona di negeri kita.
MSCIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA - 2020 https://www.cnbcindonesia.com/news/20200319140659-4-146143/apa-itu-rapid-test-berapa-biaya-tes-covid-19 https://kumparan.com/kumparansains/cara-kerja-alat-rapid-test-covid-19-buatan-orang-indonesia-harga-rp-160-000-1t8qyAulyJC https://www.liputan6.com/tekno/read/4217175/orang-indonesia-ciptakan-rapid-test-covid-19-mandiri-10-menit-hasilnya-keluar https://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/wkBY7Pab-pemerintah-berniat-kembangkan-alat-tes-covid-19-milik-santo-purnama https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/santo-purnama-wni-as-produksi-rapid-test-harga-rp-160-ribu