WASPADA CORONAVIRUS

Page 1

WASPADA WASPADA CORONAVIRUS Dunia sedang dihebohkan dengan adanya wabah penyakit baru, virus korona atau coronavirus menjadi masalah kesehatan sejak awal tahun 2020. Virus ini pertama kali menyebar di wilayah Wuhan, China. Jumlah korban tewas virus korona tipe Coronavirus (2019-nCoV) kembali bertambah menjadi 106 orang per hari ini, Selasa 28 Januari 2020. Sementara kasus terkonfirmasi bertambah hampir 1.300, dengan angka total infeksi melampaui 4.000. Menurut laporan terbaru Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, dilansir dari kantor berita AFP, korban tewas bertambah 24 orang dan infeksi 1.291 pada hari ini. Seluruh kematian akibat nCoV terjadi di Tiongkok, meski banyak negara lain telah mengonfirmasi kemunculan virus korona.

Apa sih virus Corona itu? Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Diah Handayani menjelaskan bahwa 2019-nCoV adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Bedanya dengan virus lain, ujar Diah, virus corona ini memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal.Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya. Dari mana virus corona berasal?


Sejak pertama muncul di Wuhan, virus kemungkinan berasal dari hewan yang berpindah ke manusia. Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti mengurutkan gen 2019-nCoV dan membandingkan dengan urutan genetik lebih dari 200 coronavirus yang menginfeksi berbagai hewan di seluruh dunia. Dirinci dalam Journal of Medical Virology, 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular. Adapun jenis ularnya, para ilmuwan mencatat ada dua ular yang umum di tempat wabah berasal, yaitu Bungarus multicinctus dan Naja atra.

Bagaimana Bagaimana gejala gejala virus virus corona corona 2019-nCoV? 2019-nCoV? Gejala virus corona baru antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang muncul mirip dengan yang disebabkan oleh SARS. Meskipun beberapa gejala mirip SARS, terdapat beberapa perbedaan penting, seperti tidak adanya gejala saluran pernapasan atas (pilek, bersin, dan sakit tenggorokan), serta gejala usus (diare), yang mempengaruhi 20-25 persen dari pasien

Bagaimana mencegah infeksi virus corona? Mencegah tertular virus corona, disarankan sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Jika telah terinfeksi virus, dapat mengambil langkah untuk membantu menghindari penularan kepada orang lain. Seperti mengisolasi diri sendiri di rumah, memisahkan diri dari orang lain di rumah, mengenakan masker, menutupi batuk dan bersin, serta mencuci tangan. Orang-orang yang bepergian ke Wuhan dan jatuh sakit karena demam, batuk, atau kesulitan bernapas dalam dua minggu berikutnya, harus segera mencari perawatan medis dan memberitahu staf medis mengenai perjalanan terakhir yang dilakukan.

Waspadai virus Corona, dimulai dari kebersihan diri sendiri!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.