ICON-9-September-09

Page 1

EDISI IX SEPTEMBER 2009 RAMADHAN 1430 H MT AL- KHAWARIZMI

ISLAMIC NEWS SUASANA RAMADHAN 1430 H DUNIA MT TARHIB RAMADHAN LAN MAHASISWA & KAJUR BARU SUDUTMUSLIMAH BERGOSIP DI BULAN RAMADHAN? HIKMAH KISAH PENGHAFAL AL - QUR’AN

AKU, RAMADHAN DAN AL - QUR’AN KU


Assalamualaikum wr wb, Iconers, bagaimana kabarnya? Bagaimana Ramdhannya? Semoga Allah selalu memberikan nikmat iman, islam, dan sehat walafiat kepada kita semua sehingga kita masih mampu menjalankan kewajiban puasa di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ya, sekarang ini kita telah memasuki 10 hari kedua pada bulan Ramadhan yang mana Apabila kita sungguh-sungguh meraih ridonya maka bukan tidak mungkin jika Allah akan menurunkan Maghfiroh/ampunannya kepada kita. Salawat salam senantiasa tercurah pada Qudwah hasanah kaita nabi Muhammad SAW beserta kelauarga , sahabat dan para pengikutnya yang mudah-mudahan termasuk kita tetap Istiqomah menjalankan Risalahnya sampai yamul akhir nanti. Icon edisi kali ini bertemakan ‘Aku, Ramadhan Dan Alquranku’. Seperti yang kita ketahui besama Al quran diturunkan Allah pada Bulan Ramadhan, Ramadhan ini adalah momentum yang tepat bagi kita agar selalu meningkatkan inteazraksi kita pada Alquran, seperti yanag dicontohkan oleh generasi terbaik awal umat islam yaitu Rasulullah dan para sahabatnya yang mana mereka terus menerus berinteraksi dengan Alquran. Teringat juga salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Umar Bin Khattab Radiallahu anhu (semoga Allah merahmati Beliau), Ternyata Al Qur’an telah merubah perilaku Beliau dari perilaku Jahiliyah menuju kesucian Islam yang terang benderang, Lalu Juga para Tabi’in yang senantiasa berinteraksi dengan Alquran sehingga terciptanya suatu tatanan masyarakat yang penuh dengan keadilan, kebaikan, peradaban Ilmu dan Iman. Untuk itulah iconers, marilah kita berupaya mewarnai hari-hari kita dengan membaca, memahami, mentadabburi, mempelajari maknanya serta mengamalkan Alquran khususnya dibulan ramadhan ini dan dibulan-bulan lainya dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah Ta’ala. Wassalam,


SALAM REDAKSI DAFTAR ISI DUNIA MT TESTIMONIAL LAN ISLAMIC NEWS SIRAH HEADLINE PROFIL OPINI MIZAH

2 3 4 6 7 9 10 12 15 16 17

ICON THIS MONTH 18 20 22 23 24 25 26 27 28

SUDUT MUSLIMAH FIQIH HIKMAH ASPIRASI MUSLIM REVIEW QUIZ JADWAL IMSAKIAH IKLAN BOOKFAIR


DUNIA MT Pada Ramadhan kali ini MT mengadakan serangkaian acara untuk Civitas Muslim Binus dengan Semangat Cahaya Ramadhan. Berikut liputan singkat dan rangkaian acara telah lewat dan yang akan datang. Pawai Ramadhan & Tau’iyah Pada Jumat, 21 Agustus 2009, untuk menyambut Ramadhan tahun ini, MT mengadakan pawai mengitari daerah-daerah seputar Kampus Syahdan dan Anggrek. Tujuan diadakannya pawai ini adalah untuk mengingatkan kepada Civitas Muslim Binus dan masyarakat sekitar kampus bahwa besok sudah bulan Ramadhan, sekaligus menunjukkan eksistensi MT sebagai UKM Kerohanian Islam BINUS University kepada masyarakat sekitar kampus. Selama pawai, pengurus MT membagikan jadwal imsakiyah 1430 H dan berhenti di beberapa tempat untuk berorasi yang mengajak masyarakat sekitar untuk menyambut Ramadhan yang sudah jatuh esok harinya.

SECARA (Semangat Cahaya Ramadhan)

Pawai diakhiri di Masjid Ar-Ruhul Jadid, dan dilanjutkan dengan Tarhib Ramadhan yang diisi oleh Ustadz Khoirudin. Isi dari tarhib tersebut adalah bahwa kita harus melakukan persiapan yang matang untuk menyambut bulan suci nan berkah ini, agar pada akhirnya kita dapat mendapat predikat Muttaqin. Acara diakhiri oleh shalat Tarawih berjamaah di malam pertama bulan Ramadhan 1430 H.

Hai ICONers selama bulan Ramadhan, MT mengadakan acara rutin yang Insyaallah dilakukan setiap harinya, seperti Ifthor harian (Senin –Jumat) di tiga kampus (Anggrek, Syahdan, dan Kijang); Tarawih berjamaah (Senin-Jumat) di Masjid Anggrek dan Musholla Syahdan; Kajian Islami menjelang Maghrib setiap Senin (Masjid Anggrek) dan Kamis (Musholla Syahdan). Tidak lupa OBOR (Obrolan Ramadhan) bekerjasama dengan B-Voice setiap harinya menjelang Maghrib. KampusAnggrek

Seminar Waspada NII Bertempat di Auditorium Lt. 4 Kampus Anggrek. Selasa, 8 September 2009 diadakan Seminar Waspada NII, setelah 2 tahun lalu pernah diadakan acara serupa. Seminar ini membahas mulai dari sesi sharing dan kesaksian dari korban NII KW9 hingga peran kampus BINUS dalam meminimalisir gerakan NII yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukul 18.00.

Acara untuk umum ini turut mendundang Ust. Noorahmat (Personel IZZATUL ISLAM) sebagai moderator, Ust. Sukanto (Aliansi Mahasiswa Korban NII KW9), Taufan (perwakilan dari Univ. Guna Darma), dan Pak Besar & Pak Elidjen dari Biro Kemahasiswaan. Acara ini diselingi oleh hiburan : Special Liveshow oleh UKM ST MANIS dan Marawis. Dan tak lupa pembagian Ta’jil gratis kepada para peserta seminar

4


DUNIA MT Ifthar Akbar dan Temu Keakraban. Dengan Tema : ”Bersatu, Siapa Takut??? (Ramadhan Sebagai Pemersatu Umat)” Acara Yang diadakan pada Rabu, 9 September 2009 yang bertempat di Ex. Foodcourt Kampus Anggrek ini mengundang seluruh Civitas Muslim Binus untuk berpartisipasi. Adapun acara ini diisi oleh special performance oleh UKM Band, Marawis, penampilan perdana tim Nasyid MT, dan tak lupa Tausiyah oleh Ustadz Umar Nadi. Diakhir acara diumumkan juga pemenang Lomba Cerpen Islami, yang dimenangkan oleh Hanifah Khaerunnisa yang mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200.000,-. Saat adzan Maghrib berkumandang, para Civitas Muslim Binus pun berbuka bareng bersama menikmati Ta’jil dan konsumsi. Sungguh indahnya kebersamaan.

Operasi Pasar MT dan Ta’jil on the Road Pada Sabtu, 12 September 2009, bertempat di Plasa Syahdan, MT mengadakan Operasi Pasar MT dengan menjual paket sembako murah yang berisi : 2 liter beras, 1 lt minyak goreng, dan 1/2 kg gula pasir seharga Rp 15.000,- kepada Civitas Binus dan masayarakat sekitar dan dilanjutkan dengan membagikan ta’jil gratis pada para pengguna jalan di area pertigaan Syahdan : arah rawa belong, Syahdan, dan Batusari pada acara Ta’jil on the Road sore harinya. Tak disangka, apresiasi masyarakat sekitar dan Civitas Binus sungguh luar biasa dalam kedua acara diatas. Dibuka dari jam 14.00 hingga 15.00, sebanyak 250 paket sembako telah habis dijual. Pun sama dengan Ta’jil on the Road. Sebelum Maghrib, ta’jil yang dibagikan telah habis tak bersisa. Selain acara-acara diatas, MT juga telah mengadakan acara-acara yang rutin yang dilakukan setiap harinya, seperti Ifthor harian (Senin –Jumat) di tiga kampus (Anggrek, Syahdan, dan Kijang); Tarawih berjamaah (Senin-Jumat) di Masjid Anggrek dan Musholla Syahdan; Kajian Islami menjelang Maghrib setiap Senin (Masjid Anggrek) dan Kamis (Musholla Syahdan). Tidak lupa OBOR (Obrolan Ramadhan) bekerjasama dengan B-Voice setiap harinya menjelang Maghrib. So ICONers, jangan khawatir waktu puasa kamu di kampus bakal membosankan, tinggal ikuti aja acara-acara Ramadhan MT. Insyaallah seru, gak membosankan, dan yang pastinya bermanfaat. Ditunggu ya ICONers partisipasinya.

[ayu]

Next Agenda : ”KETIKA ALAM BERTASBIH” ICONers, InsyaALlah MT akan melaksanakan acara Tafakur Alam di: Tempat : WISMA TNI-AL NIRWANA, MEGA MENDUNG Tanggal :11–13 Oktober 2009 Tiket : Rp 170.000 Acara: SOLO BIVAK–ESQ, FLYING FOX, WATER BOOM, FREE FALLING, SPESIAL TREKING-RIVER+JUNGLE TREKING TO CURUG BAROONG. Merchandise : PIN, T-SHIRT, EMBLEM, ETC. Suka tantangan yang beradrenaline tinggi?? Nggak bakal nyesel deh ikut! Harga murah, tapi acara nggak murahan. LUAR BIASA & MANTAP. CP : BAIHAKI ( 021-91004601) WULAN ( 0856 9102 5761 )

09

ICON 2009

5


TESTIMONIAL Dewi - 1100013515 Informasi yang disuguhi oleh ICON sudah cukup lengkap, tapi lebih lengkap lagi kalau disertai tanya jawab seputar islam, jadi ada interaksi timbal balik antara pembaca dengan ICONnya sendiri.

Diana - 1100057731 Seneng banget bisa dapet banyak ilmu, thank you ya ICON. Gue jadi tambah ngerti tentang dunia Islam. Mungkin ICON bakal lebih bagus lagi kalau halamannya fullcolor gitu. Jangan terlalu kaku banget. Selebihnya udah lumayan deh. ICON : Alhamdulillah halo begitu ya, semoga ilmu kita bisa terus bertambah , iya untuk Icon fullcolor sepertinya masih sulit untuk direalisasikan, tapi untuk cover berwarna Insya Allah secepatnya akan terbit biar lebih eyecatching lagi hehe.. sip deh makasih ya atas kritik sarannya.

ICON : Untuk rubrik Tanya jawab insya Allah akan segera ada di rubrik ‘Ustad Menjawab’ yang akan menjawab pertanyaan-pertayaan seputar Islam dari ICONERS pastinya.

Novia – TI ‘07 ICON bagus dan manteb kok, tapi kalau bisa lebih disebar lagi, kayak ke kelas-kelas biar lebih banyak lagi yang baca buletin keren kayak gini.

ICON : Yoii banget Novia..Boleh tuh idenya, untuk Rahman - 1100050416 pendistibusian akan kita usahakan disebar ke ICON sekarang udah bagus, udah kelas-kelas melalui teman-teman muslim mulai dikenal di kalangan kampus. Tapi lainnya :D Untuk sekarang ini memang ICON kalo bisa kata-katanya lebih attractive, hanya tersedia di Musola Syahdan, musola supaya yang baca ICON jadi interest sama kijang dan Masjid Aruhul Jadid (Anggrek) info-info yang ada. dengan jumlah yang terbatas. Dan ICON bukan cuma buat mahasiswa aja lho, tapi juga ICON : para dosen dan karyawan Binus tentunya Oh, oke deeh, makasih ya buat hehe, So jangan sampai kehabisan yaa. masukanya, mohon doa dan dukungannya ya :D:D

Rafji - 1200995912 ICON bagus kok, buletin pertama yg menyediakan info-info Islami di kampus ini. Kalau bisa ditambahin games yang menarik donk, jadi ada sedikit hiburan seperti buletin-buletin yang lain. ICON : Pastinya Rafji! Hhehe. Doakn agar ICON tetap Istiqomah menjadi salah satu media Islami di kampus Binus. Games seru sudah ada mulai Edisi September ini Raf, kamu bisa mainin games ‘sudoku’ lho! Dapet hadiah pula. Terus baca ICON yaa..

0920ICON09 6

[fachreza]


LOCAL AREA NEWS

Perubahan StrukTural Rektorat BINUS University Setelah Sabtu, 15 Agustus 2009, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo resmi menjadi rektor Binus University yang baru. Beliau melakukan perubahan struktural dalam Rektorat Binus University. Ini terlihat jelas dengan bertambahnya satu lagi jabatan Vice Rector, yaitu Vice Rector IV oleh Bapak Wayah S. Wiroto, Ph.D. Yang menarik disini adalah Bapak Wayah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor III, pada kepemimpinan rektorat sebelumnya. Perubahan dan pergantian tidak hanya terjadi di bagian Wakil Rektor saja, tapi juga di bagian Dekan, Kepala Jurusan, dan lain-lain. Perubahan Struktural Rektorat ini dimaksudkan untuk pengakselarasian BINUS University untuk mencapai visinya menjadi world class university. Rector : Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM Wakil Rektor I - Academic Development : Iman Herwidiana Kartowisastro, Ph.D Wakil Rektor II - Operation & Resources Management : Nelly, S.Kom., MM Wakil Rektor III - Student Affairs & Community Development : Drs. Andreas Chang, MBA Wakil Rektor IV - Collaboration & Institutional Development : Wayah S. Wiroto, Ph.

09

ICON 2009

7


LOCAL AREA BEWS

BBF BINUS BOOKFAIR XV Di awal perkuliahan semester ganjil 2009-2010, Library BINUS University pada 7-11 September 2009 mengadakan Binus Book Fair XV yang terleletak di Balkon lantai 2,3, dan 4 Kampus Anggrek. BBF sudah menjadi agenda rutin dari Library BINUS University tiap tahunnya dan biasanya dilaksanakan dua kali setahun. BBF kali ini dengan tema “Infopreneurship in the digital era� hanya mengadakan acara pameran saja dari berbagai macam penerbit buku teks pendidikan maupun penerbit buku umum. Tujuan dari BBF ini adalah untuk memfasilitasi Civitas Akademika Binus, mahasiswa pada khususnya untuk mendapatkan buku-buku teks pelajaran untuk menghadapi semester baru, selain juga banyak juga buku-buku yang umum dari berbagai macam penerbit buku. Acara BBF ini juga didukung oleh UKM-UKM Kerohanian BINUS University, termasuk MT yang ikut meramaikan dengan standnya yang menjual buku-buku, dan macam-macam barang lainnya. [ayu]

Suasana Binus Bookfair photo by denki

0920ICON09 8


ISLAMIC NEWS

Ramadhan :

Ramadhan :

Polisi mengawasi gerakan dakwah

Pekan pertama masjid penuh

Terkait dengan isu terorisme yang saat ini sangat hangat dibicarakan, ada satu hal membuat kita tercengang. Polisi sedang mengawasi aktifitas dakwah. Dakwah di lingkungan masyarakat, kampus, maupun sekolah. Kegiatan polisi tersebut banyak mendapat kritik, terutama orang dalam pemerintahan sendiri. Salah satunya datang dari anggota Fraksi PKS yang mengurusi bidang keamanan termasuk kepolisian, Al Muzzamil. Beliau berkata "Kalau polisi mengawasi aktivitas dakwah karena adanya segelintir kecil aktivis dakwah yang disinyalir teroris, ini sudah sangat berlebihan!" Tegasnya.

Mungkin telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia pada umumnya, pada saat bulan Ramadhan tiba, masjid dipenuhi oleh jamaah. Seperti terlihat di daerah Ulujami Jakarta Selatan, para jamaah mulai memadati masjid dan mushala untuk melaksanakan shalat isya dan tarawih berjamaah. Hal ini jarang tidak terjadi ketika bulan-bulan diluar bulan Ramadhan. Masyarakat mengaku, mempunyai spirit atau semangat yang berbeda dalam beribadah jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Sejak tragedi pemboman hotel JW Marriot dan Riltz Carlton pada beberapa waktu lalu, pemerintah dibantu dengan pihak kepolisian sangat gencar sekali melakukan pengejaran terhadap pelaku teror. Semua ini dilakukan untuk menekan anggota terorisme yang disinyalir merupakan anggota kelompok Al Qaeda di Indonesia. Berkaitan dengan pernyataan Al Muzzmil, pihak kepolisian melakukan klarifikasi, bahwa "Polisi tidak akan menghalangi dakwah dan tausiyah. Tapi, kita akan mencoba nempel di situ untuk lebih terbuka dan memantau,'' ujar Nanan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (21/8).

Seperti di Mushala Nurul Hikmah dan Masjid At Taqwa di kawasan Ulujami. Pekan pertama bulan Ramadhan ini, semenjak waktu shalat Isya sudah dipadati jamaah. Malahan di Musholla Nurul Hikmah, pengurus Musholla sampai menyediakan karpet tambahan di luar area Musholla, untuk jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam. Pada umumnya pelaksanaan shalat tarawih, dilakukan 23 Rakaat. Adapun jamaah yang meyakini 11 rakaat, langsung meninggalkan pada saat rakaat kedelapan.

Jum'at :

Hari solidaritas Al Aqsha

[akbar | eramuslim | republika | okezone]

Seruan memperingati solidaritas untuk Al Aqsha ini di serukan oleh Dr. Yusuf Al Qardhawi, seorang Pemimpin Ulama Islam Internasional. Pernyataan ini didasari oleh peristiwa pembakaran masjid suci Al Aqsha oleh Zionis Israel pada tanggal 21 Agustus 1969. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi menambahkan, "Zionis telah semena-mena terhadap umat Islam, hingga pelarangan untuk sholat di Masjid Al-Aqsha". Bahkan, umat islam dari desa-desa sekitar masjid Al-Aqsha dan seluruh dunia, dilarang mendekati masjid tersebut. Namun Yahudi Ekstrim, justru dengan leluasa masuk dan mengotori masjid suci Al-Aqsha dengan memakainya sebagai tempat ritual mereka. Di tempat lain, Dr. Yusuf Al Qardhawi mengingatkan bahwa sekarang ini pendudukan Israel atas Al-Quds, telah memasuki masa paling kritis. Sejak tahun 1967, zionis Israel bertujuan membuat kota suci yahudi yang berdampingan dengan kota lama di Al-Quds. Sebagai upaya mengosongkan Al-Quds dari penduduk aslinya.

09

ICON 2009

9


SIRAH

Bagaimana Al-Qur’an di bukukan? Dimulai dari banyaknya para penghafal Al Qur’an yang gugur pada

perang Yamamah. Ketika itu Abu Bakar yang menjadi Khalifah memerintahkan Zaid bin Tsabit ra, untuk mengumpulkan Al Qur’an menjadi sebuah Mushaf dari berbagai macam media, seperti pelepah kurma, lempengan batu, kulit dan tulang binatang, dan hafalan para sahabat. Kemudian Mushaf hasil pengumpulan Zaid tersebut disimpan oleh Abu Bakar, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 12 H. Setelah ia wafat disimpan oleh khalifah sesudahnya yaitu Umar, setelah ia pun wafat mushaf tersebut disimpan oleh putrinya dan sekaligus istri Rasulullah SAW yang bernama Hafsah binti Umar. Di masa khalifah Utsman bin Affan, pemerintahan Islam telah sampai hingga ke Armenia dan Azerbaijan di sebelah timur dan Tripoli di sebelah barat. Maka dengan itu, kaum Muslimin telah tersebar ke seluruh wilayah Islam seperti ke Mesir, Syria, Irak, Persia dan Afrika. Kemana mereka pergi dan di mana mereka tinggal, Al Qur’an tetap menjadi imam mereka. Dan di antara mereka juga mempunyai naskah-naskah Al Qur’an. Namun naskah-naskah yang mereka punyai itu tidak sama dari segi susunan surah-surahnya. Di samping itu, di antara mereka itu terdapat perbedaan tentang bacaan (qiro’ah) Al Qur’an itu. Pada asalnya perbedaan bacaan ini ialah karena Rasulullah sendiri pun memberi kelonggaran kepada kabilah-kabilah Arab Islam yang berada di masanya untuk membaca dan melafazkan Al Qur’an itu menurut dialek mereka masing-masing. Kelonggaran ini diberikan oleh Nabi Muhammad supaya mudah bagi mereka untuk menghafal Al Qur’an itu. Tetapi nampaklah tanda-tanda bahwa bila perbedaan tentang bacaan Al Qur’an ini dibiarkan, akan mendatangkan perselisihan dan perpecahan yang tidak diinginkan dalam kalangan kaum Muslimin. Orang yang mula-mula memperhatikan hal ini ialah seorang sahabat yang bernama Huzaifah bin Yaman. Ketika beliau turut serta dalam pertempuran menaklukkan Armenia dan Azerbaijan. Dalam perjalanan, beliau pernah mendengar pertikaian kaum Muslimin tentang bacaan beberapa ayat Al Qur’an, dan juga pernah mendengar perkataan seorang Muslim kepada temannya, yaitu “Bacaanku lebih baik dari bacaanmu”. Keadaan ini membuat Huzaifah gundah. Maka ketika beliau telah kembali ke Madinah, beliau menemui khalifah Utsman bin Affan dan beliau menceritakan apa yang dilihatnya mengenai pertikaian kaum Muslimin tentang bacaan Al Qur’an itu. Huzaifah berkata kepada Sayidina Utsman, “Susulilah umat Islam itu sebelum mereka berselisih tentang Al Kitab, sepertimana perselisihan Yahudi dan Nasara”. Maka khalifah Usman meminta kepada Hafshah binti Umar akan lembaran-lembaran Al Qur’an yang telah dikumpulkan, yang ditulis di masa khalifah Abu Bakar, yang disimpan oleh Hafshah. Maka lembaran-lembaran tersebut diserahkan kepada khalifah Utsman oleh Hafshoh. Kemudian Khalifah Utsman membentuk satu panitia yang terdiri daripada Zaid bin Tsabit sebagai ketua, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin ‘Ash dan Abdur Rahman bin Harits bin Hisyam. Panitia ini diberikan tugas untuk membukukan Al Qur’an, yaitu menyalin dari lembaran-lembaran tersebut, seterusnya menjadi buku (dijilid).

0920ICON09 10

Dalam menjalankan tugas ini, khalifah Usman menasihatkan supaya: 1. Mengambil pedoman kepada bacaan mereka yang hafal Al Qur’an. 2. Kalau ada pertikaian antara mereka tentang bahasa (bacaan, qiro’at), maka haruslah ditulis menurut dialek suku Quraisy, sebab Al Qur’an itu diturunkan menurut dialek mereka. Setelah tugas yang diamanahkan kepada panitia itu selesai, maka mushaf Al Qur’an yang dipinjamkan daripada Hafshah itu dipulangkan semula kepada beliau. Al Qur’an yang dibukukan itu dinamakan “Al-Mush-haf” dan seterusnya oleh panitia itu dituliskan lagi 5 buah Al Mush-haf. Empat buah di antaranya dikirimkan ke Mekah, Syria, Basrah dan Kuffah, agar di tempat-tempat tersebut disalin pula dari masing-masing mushaf itu. Sedangkan satu buah lagi ditinggalkan di Madinah, untuk Utsman sendiri, dan itulah yang dinamai dengan “Mush-haf Al-Imam”. Setelah itu, khalifah Utsman memerintahkan semua lembaran-lembaran Al Qur’an yang lain, yang ditulis (selain daripada Al Mush-haf) dikumpulkan dan dibakar. Maka dengan itu, dari mush-haf yang ditulis di zaman khalifah Utsman itulah, kaum Muslimin diseluruh pelosok menyalin Al Qur’an itu. Dengan demikian, pembukuan Al Qur’an di masa khalifah Utsman itu memberikan beberapa kebaikkan seperti : 1. Menyatukan kaum Muslimin pada satu bentuk mushhaf yang seragam ejaan tulisannya. 2. Menyatukan bacaan, walaupun masih ada kelainan bacaan, tetapi bacaan itu tidak berlawanan dengan ejaan mushhaf-mushhaf Utsman. Sedangkan bacaan-bacaan yang tidak bersesuaian dengan mushhaf-mushhaf Utsman tidak dibenarkan lagi. Karena Mush-haf Utsmani disusun berdasarkan riwayat-riwayat yang mutawatir. Artinya, ayat-ayat Al Qur’an dan qiroat yang terkandung dalam Mush-haf Utsmani memang ayat-ayat Al Qur’an seperti yang dihafal oleh mayoritas shahabat yang menerimanya langsung dari Rasulullah. 3. Menyatukan tertib susunan surah-surah, sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah. Susunan surat seperti sekarang ini adalah susunan surat yang digunakan oleh Rasulullah ketika beliau mengulangi bacaan Al Qur`an di hadapan Jibril setiap bulan Ramadhan. Akhirnya sampailah kepada kita sekarang dengan tidak ada sebarang perubahan sedikit pun dari apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam pada itu, pada setiap masa dan zaman, Al Qur’an ini dihafal oleh jutaan umat Islam dan ini adalah salah satu inayah Tuhan untuk menjaga Al Qur’an. Dengan itu, terbuktilah firman Allah.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami tetap memeliharanya.” (QS. Al Hijr : 9)


SIRAH

Membaca Makna Nuzulul Qur’an Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an. Turunnya Al Qur’an dari Allah SWT kepada Rasullullah SAW diperingati setiap tanggal 17 ramadlan setiap tahunnya oleh sebagian ummat Islam. Mengetahui sejarah penting kiranya, agar menambah keteguhan iman kita kepada kitab Allah SWT berupa Al Qur’an. Wacana tentang sejarah Al Qur’an, seperti bagaimana Al Qur’an diturunkan, bagaimana para ulama menjaga Al Qur’an dari masa ke masa perlu diketahui oleh ummat Islam. Bagimana sejarah turunnya Al Qur’an tersebut? dan apa yang dapat kita ambil pelajaran dari sejarah turunnya Al Qur’an? Istilah turunnya Al Qur’an berasal dari kata “nazala, yanzilu nazlan” yang artinya turun. Sedangkan nuzulul Al Qur’an adalah turunnya Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Turunnya Al Qur’an dari atas ke bawah menunjukkan ketinggian kedudukan Al Qur’an. Al Qur’an menurut ahli tafsir ialah kalam Allah SWT yang diurunkan kepada nabi Muhammad secara mutawatir. Sedangkan menurut ahli fiqh ialah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad, menjadi mukjizat Nabi, lafadznya secara mutawatir yang ditulis dalam mushaf Al Qur’an diawali surat Al Fatihah dan diakhiri dengan surat An Naas. Turunnya Al Qur’an membawa perubahan bagi manusia di muka bumi. Turunnya Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia memperoleh jalan yang benar menuju cahaya iman dan Islam. Ayat pertama yang turun merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berkisar di seputar nasib manusia, asal usul dan tujuannya. Kapan dan dimana serta peristiwa yang terjadi pada saat ayat pertama dan terakhir diturunkan kepada Muhammad SAW. Para jumhur ulama’ menyebutkan bahwa ayat yang pertama kali turun ialah surat al-‘Alaq ayat 1-5. “Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan al-qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Qs. Al ‘Alaq 1-5). Surat al-‘Alaq diturunkan ketika rasulullah saw berada di gua hira’ , yaitu sebuah gua dijabal nur, yang terletak kira-kira tiga mil dari kota Mekah. Ini terjadi pada malam senin, tanggal 17 ramadhan tahun ke 41 dari usia Rasulullah 13 tahun sebelum hijriyah. Bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 M. malam turunnya al-Quran pertama kali di ‘lailatul qodar atau ‘lailatul mubarakah, yaitu suatu malam kemuliaan penuh dengan keberkahan. [denki | swara muslim | manhaj salaf ]

09

ICON 2009

11


HEADLINE

AKU, RAMADHAN, DAN AL-QUR’ANKU

”(Yaitu) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al Baqarah : 185) Ada ikatan hakikat dan fisik antara turunnya Al Qur`an dengan bulan Ramadhan. Ikatan ini adalah selain Allah SWT menurunkan Al Qur`an di bulan Ramadhan. Maka di bulan ini pula Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk berpuasa, yang mana jelas perintah itu ada di dalam Al Qur’an. ”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar bertakwa.” (Qs. Al Baqarah : 183) Puasa berarti menahan diri dari hawa nafsu dan syahwat. Ini merupakan kemenangan hakikat spiritual, atas hakikat materi dalam diri manusia. Ini berarti jiwa, ruh, dan pemikiran manusia pada Ramadhan akan menghindari tuntutan-tuntutan jasmaninya. Dalam kondisi seperti ini, ruh manusia berada di puncak kejernihannya, karena ia tidak disibukkan oleh syahwat dan hawa nafsu. Ketika itu juga, ia berada dalam keadaan paling siap untuk memahami dan menerima ilmu dari Allah SWT. Karena itu, bagi Allah SWT, membaca Al Qur`an merupakan ibadah paling utama pada bulan Ramadhan yang mulia. Hukum-hukum Al Qur`an menurut pemahamannya terbagi menjadi dua. Pertama, hukum-hukum yang berkaitan dengan individu, seperti shalat, puasa, zakat, haji, taubat, dan hak-hak yang berkaitan dengan akhlaq Islam, seperti jujur, adil, komitmen kepada kebenaran, dan sebagainya. Kedua, hukum-hukum yang berkaitan dengan masyarakat atau penguasa. Ini adalah kewajiban negara, misalkan menegakkan sanksi hukum dan masalah-masalah yang merupakan tugas negara dalam Islam. Setiap Muslim harus berupaya untuk mengamalkan hukum-hukum yang bersifat individu, baik yang berupa ibadah maupun menerapkan nilai-nilai akhlaqul karimah. Jika nilai-nilai Al Qur`an telah tegak di hati setiap Muslim, maka ia akan tegak di muka bumi Berpegang pada hukum yang berkaitan dengan masing-masing individu. Kita sebagai umat Islam, hendaknya banyak-banyak membaca Al Qur’an pada bulan Ramadhan, Karena Ramadhan merupakan pesta ibadah bagi umat Islam serta momen yang tepat untuk kita lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta, Allah Azza wa Jalla. Dan pada bulan ini juga pahala ibadah sunnah dilipatkan menjadi pahala wajib dan pahala ibadah wajib dilipatgandakan menjadi tujuh puluh kali, sehinga tidak heran jika kita melihat di masjid-masjid banyak sekali umat Islam yang membaca Al Qur’an pada bulan Ramadhan.

0920ICON09 12


HEADLINE

dan pahala ibadah wajib dilipatkan menjadi tujuh puluh kali lipat, sehinga tidak heran jika kita melihat di masjid-masjid banyak sekali umat Islam yang membaca Al Qur’an pada bulan Ramadhan. Sehingga, tak aneh dan asing lagi bagi kita untuk membaca Al Qur’an setelah sholat di masjid dan musholla, karena dalam suasana banyak umat Islam belomba-lomba mengejar pahala yang berlimpah dan berlipat-berlipat dengan memakmurkan masjid-masjid dan musholla-musholla dengan bacaanbacaan Al Qur’an. Hal ini pun menambah semangat kita dalam membaca Al Qur’an, dalam berlombalomba mengejar pahala dari Allah SWT dalam membaca Al Qur’an. Para Salafussoleh misalnya, saat bulan Ramadhan tiba siang dan malam, di rumah maupun dalam keadaan bepergian selalu tak lepas dari mambaca al Qur’an. Mereka mempunyai kadar yang berbedaberbeda dalam menghatamkannya. Dalam beberapa riwayat menyebutkan ada diantara mereka tiap sepuluh hari sekali, delapan hari sekali, tujuh hari sekali, enam hari sekali, lima atau empat. Dan bahkan ada yang tiga hari sekali. Memang kita tidak bisa menyamai pencapaian mereka yang luar biasa dalam berapa kali mengkhatamkan Al Qur’an selama bulan Ramadhan, tapi setidaknya marilah jangan sia-siakan bulan penuh pahala dan rahmat ini dengan membaca Al Qur’an dengan memasilmalkan kemampuan kita dalam mengkhatamkannya. Dan cerita Salafussoleh, bisa kita jadikan motivasi buat kita untuk menyemangati kita untuk mendekati pencapaian mereka. Dan waktu yang paling baika untuk membaca Al Qur’an adalah di malam hari supaya bisa membaca lebih khusyu dan lebih meresapi maknanya, karena malam merupakan waktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenung dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Mumpung saat ini kita berada di bulan Ramadhan, marilah kita membaca Al-Qur`an, menghafal dan mentadabburi ayat-ayatnya, memahami maknanya, mengamalkannya, lalu menyampaikannya kepada umat manusia. Ketika jiwa manusia kering, Al-Qur`an akan menyejukkannya. Ketika pikiran manusia kacau, Al-Qur`an akan menenteramkannya. Wallahu a’lam bishshawab.

[mulyanah]

09

ICON 2009

13


SUDAHKAH KITA MEMBACA AL-QUR’AN ?

FEATURE

Ingatkah kita tujuan Allah SWT menciptakan manusia. Kita diciptakan di dunia ini bukan hanya untuk bersenang-senang melainkan untuk menyembah-Nya. Kita diberikan nikmat yang banyak. Nikmat manakah yang hendak kita dustakan. Membaca Al Qur’an itu berarti kita sedang berintraksi dengan Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. Semakin banyak kita berintraksi dengan Allah SWT maka kita pun akan semakin dekat dengan-Nya. Semakin kita dekat dengan Allah SWT maka semakin terlindungi kita dari bisikan syaitan yg menyesatkan manusia. Apalagi pada bulan Ramadhan dianjurkan kita untuk memperbanyak membaca Al Qur’an. Ibarat sebuah tanaman, maka amaliyah Ramadhan adalah pohonnya. Mediumnya adalah bulan Ramadhan. Pohon apa yang kita tanam di medium Ramadhan, itulah yang akan kita petik, itulah yang akan kita nikmati. Karena “siapa menanam dia yang menuai”. Salah satu amalan yang baik untuk kita lakukan adalah memperbanyak membaca Al Qur’an. Tetapi ada beberapa dari muslim yang sudah tahu betapa banyak keutamaan dari membaca Al Qur’an

dan bacaannya pun bagus sesuai dengan tajwid, namun mereka tidak melaksanakan dan mengamalkannya dengan maksimal, padahal tidak ada alasan baginya untuk tidak membaca Al Qur’an. Dan ada pula beberapa muslim yang tahu keutamaan-

0920ICON09 14

nya namun belum lancar dalam membaca Al Qur’an, tetapi mereka tidak berusaha untuk belajar membaca Al Qur’an dengan fasih. Dan yg paling menyedihkan lagi ada beberapa muslim yang tidak tahu keutamaannya dan tidak pula mampu untuk membacanya dengan fasih, namun mereka tidak berusaha untuk mencari tahu dan tidak mau tahu. Bahkan ketika di ajak mengaji pun mereka sok tahu tentang apa yang terkandung dalam Al Qur’an. Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan kita dan Al Qur’an adalah pedoman kita. Walaupun beliau sudah wafat dan Al Qur’an adalah benda mati, tapi hendaknyalah kita tanamkan kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW dan Al Qur’an, karena hadist dari Nabi Muhammad SAW dan Alqur’an adalah pedoman hidup kita, tanpanya kita akan sesat dan hina di hadapan Allah SWT dan dihadapan manusia lainnya. Al Qur’an bukan buku cerita, meskipun di dalamnya terdapat banyak cerita. Ia juga bukan buku sastra, meskipun keindahan bahasanya tidak tertandingi oleh ahli bahasa manapun. Ia juga bukan buku sains, meskipun di dalamnya terdapat banyak ayat yang berbicara tentang ilmu pengetahuan. Itulah kelebihan Al Qur’an, sehingga tidak ada yg bisa menandinginya walaupun hanya beberapa ayat. Begitu sangat istimewanya Al Qur’an yang Allah SWT turunkan kepada umat manusia, apalagi jika kita umat Islam membacanya dan mengkhatamnya pada bulan Ramadhan, dan tak lupa pula mengamalkannya di bulan-bulan lainnya. Maka pahala yang berlipat ganda pun akan kita dapatkan. [mulyanah]


PROFIL

Ustadz Irfan atau biasa dipanggil Bang

Mamat oleh Civitas Binus lainnya, yang terkadang menjadi Khotib di Masjid dan Mushola Binus University ini menyempatkan waktunya untuk menyapa ICONers, yuk kita bincang-bincang dengan beliau. 1. Apa saja nih kesibukan Ustadz selama bulan ramadhan ? Selama bulan Ramadhan, saya banyak mengisi tausiyah di berbagai tempat, Biasanya 2 kali seminggu. lalu kembali bertugas di Binus. 2. Ada tips-tips buat kita nggak Ustadz, agar di bulan Ramadhan ini kita bisa rajin membaca alquran, melihat kondisi anak muda sekarang yang terlihat jarang membaca alquran. “Jadikan Ibadah kamu adalah ibadah yang terakhir bagimu�. Ketika kamu memasuki waktu Dzuhur jangan berharap kamu bisa memasuki shalat waktu Ashar. Ketika kamu memasuki waktu Ashar jangan berharap kamu bisa memasuki waktu Maghrib, ketika kamu memasuki waktu Maghrib jangan berharap kamu bisa memasuki waktu Isya. Andaikata kamu memasuki waktu shalat Isya jangan pernah bermimpi kamu bisa memasuki shalat waktu Shubuh. Begitu juga dengan membaca Alquran, anggaplah ketika kamu membaca Alquran hendaknya kita melihat bahwa itu merupakan bacaan yang terakhir dalam hidup kamu. Ketika Umar bin khatab ketinggalan dalam shalat berjamaah ,lalu Umar pun berkata,�Wahai umat muslim, kebun kurmaku akan aku bagikan kepada kalian dan kepada fakir miskin agar mudah-mudahan amal ini akan menutupi dosaku karena ketinggalan shalat berjamaah�. Subhanllah, begitulah Umar, dia merasa bahwa ibadah shalat tadi merupakan ibadah yang terakhir baginya. Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Umur tidak ada yang tahu, itulah hak prerogatif Allah. Hendaknya kita sebagai manusia selalu ingat kepada

photo by mumu

kematian, dan selalu rajin beribadah.karena kematian itu pasti. 3. Kira-kira Kapan ya Ustadz, waktu yang baik untuk membaca Alquran ? Sebaiknya untuk membaca Alquran tidak hanya harus dibulan Ramadhan, kita bisa melakukannya dibulan-bulan yang lainnya, kadang di bulan Ramadhan pengajian ramai sekali, sampai-sampai lapangan penuh diisi oleh para jamaah. Ketika bulan Ramadhan usai, para jamaah pun berkurang. Saya kira ini yang harus diluruskan. Dalam setiap ibadah apa pun kita harus melakukannya dengan konsisten dan dengan komitmen yang tinggi. Bacalah Alquran setiap hari. 4. Sikap-sikap apa nih Ustadz yang harus kita tumbuhkan agar selalu ingat kepada Allah ? Kita bisa melihatnya dari buah-buah yang jatuh dari pohonnya, nggak yang tua, yang muda bahkan baru memunculkan kembang saja sudah jatuh. Hal ini mengingatkan kita pada hak Allah, takdir Allah bahwa kematian itu jika sudah waktunya tidak bisa diulur-ulur atau ditahan. Juga dalam bersikap yaitu berinteraksi dengan Allah (shalat), sebaiknya memakai pakaian yang bersih, suci dari najis, tidak usah mahal, rapih dan sopan tapi kebanyakan para pemuda dalam shalat hanya memakai kaos oblong, celana levis kadang celananya juga belel. Saya menyarankan kepada para pemuda untuk berpakaian rapi, jangan kalau mau ketemu teman, pesta, atau semacamnya baru memakai pakaian yang bagus, dan wangi. Sikap-sikap seperti ini yang biasanya tidak diperhatikan oleh para pemuda, mereka menganggap bahwa shalat merupakan

Nama : Muhammad Irfan TTL : 3 April 1968 Hobby : Main Catur, Membaca Buku. Organisasi diluar rutinitas : Ketua PERCABA (Persatuan Catur Anak Betawi Asli)

rutinitas biasa, padahal dia sedang berinteraksi dengan Allah SWT, kalau kita bilang king of the king-nya dunia beserta alam semesta ini. Kemudian ketika membaca Alquran kita sebaiknya di pegang di tangan, jangan ditaruh di lantai, baca koran aja dipegang masa Alquran dilantai. Jika anak muda berfikiran bahwa umurnya masih panjang dan sikap yang ia tunjukan kepada orang lain itu jauh dari nilai-nilai agama, ia harus belajar banyak tentang agama atau memperdalam ilmu agama, dengan begitu sikap menghormati, sopan dalam bersikap, dan sikap-sikap terpuji akan muncul bahkan akan berangsur-angsur lebih baik. Wah, Syukran nih kepada Ustadz Irfan yang mau mnyempatkan waktunya bersama kita. Semoga dari bincang-bincang tadi bisa kita ambil manfaatnya dan kita amalkan. Amin. [mumu]

09

ICON 2009

15


OPINI PUBLIK

Bulan Ramadhan kan bulan dimana diturunkannya Alquran, seperti apa ya, sobat-sobat ICONers dalam menyemarakkan Ramadhan dengan membaca Alquran? Langsung aja deh..

Sangat Bagus, jika kita menyemarakkan membaca Alquran di bulan Ramadhan ini. Karena Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kita diberi kesempatan untuk mengoreksi diri. Saya kira sangatlah perlu untuk menambah pahala untuk perhitungan amal kita nanti. Kebetulan saya dulu dari pesantren, di keluarga saya tradisinya sehabis buka dan sholat, kami sekeluarga selalu mambaca Alquran bersama. GUSTI M. DIFKUS P. TI - 2009

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, makanya kita harus mencari pahala sebanyak–banyaknya. Jadi, saya sangat setuju sekali dengan menyemarakkan bulan ini dengan membaca Alquran. Ya, walau saya pun belum rutin untuk selalu membacanya, tapi masih suka baca lah. M. RIZKI PRATAMA MANAJEMEN - 2009

Memang sudah seharusnya kita menyemarakkan bulan yang dimana semua pahala yang kita lakukan akan dilipat gandakan ganjarannya oleh Allah SWT dengan membaca Alquran. Kalo gue sih berusaha sebisa mungkin tiap habis sholat, tadarusan Alquran. Jadikan bisa dicicil tuh, khatam Qurannya...=) ELMA ISKARIMA AKUNTANSI - 2008

So ICONers, jangan pernah ragu buat tadarus. Mulai sekarang ambil tuh Alquran kalian, yang mungkin selama ini tersimpan rapi di laci atau hanya menjadi pajangan di lemari. Ayo, kita semarakkan bulan yang penuh berkah ini dengan membaca Alquran dan ibadah–ibadah yang baik lainnya. [rendra]

0920ICON09 16


MIZAH

Penjual & pembeli komputer

Peminta sumbangan, penjaga rumah & tuannya

Pembeli Penjaga Pembeli Penjaga

Suatu hari Nasrudin pergi ke rumah orang kaya untuk mencari dana. "Bilang sama tuanmu," kata Nasrudin kepada penjaga pintu gerbang, "Mullah Nasrudin datang, mau minta uang." Sang penjaga masuk, dan kemudian ke luar lagi. "Aku khawatir, jangan-jangan, tuanku sedang pergi," katanya. "Ke sini. Ini ada pesan untuk tuanmu," kata Nasrudin. "Meskipun ia belum memberi sumbangan, tapi tidak apa-apa, ini nasihat gratis buat tuanmu. Lain kali, kalau tuanmu pergi, jangan sampai ia meninggalkan wajahnya dijendela. Bisa-bisa dicuri orang nantinya.�

Joko & anton yang sukses

[virman]

Joko Anton Joko Anton Joko Anton Joko Anton Joko Anton

Pembeli Penjaga Pembeli Penjaga

: Apa Anda memiliki Windows XP? : Original? : Yang bajakan ada? : Nggak ada, yang ada cuman yang original. : Berapa harganya? : Satu setengah juta rupiah : Astaghfirullah. (Trus pergi) : (menggerutu) Itu belum sama Officenya. Bisa-bisa kalau tahu harganya, bisa jadi Innalillahi...

lucu - lucuan seadanya

: Bang, apakah rahasia sukses kamu? : Empat kata. : Apa itu? : Membuat keputusan yang benar. : Bagaimana cara mengambil keputusan yang benar? : Dua kata, Berdasarkan pengalaman. : Bagaimana memperoleh pengalaman? : Empat kata... : Apakah itu? ICON : "Membuat keputusan yang salah... 2009

17

09


SUDUT MUSLIMAH

Kebanyakan kita, para kaum wanita biasanya suka sekali dengan bergosip, bergunjing atau ghibah. Apalagi kalau sudah berkumpul dengan teman-teman, pasti deh kita susah menahan diri untuk tidak membicarakan orang lain, mulai dari kelebihan atau kekurangan orang tersebut, pasti kita bahas. Dan kita malah asik menikmati pembahasan tersebut. Padahal kita tahu kalau bergunjing itu dosa. Apalagi bergunjing saat bulan ramadhan sekarang ini. bisa-bisa ibadah puasa kita jadi sia-sia lho.. Seperti yang dikisahkan dari Ubaid RA : "Dimana Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang berpuasa selama satu hari. Lalu mereka pun berpuasa selama satu hari�. Dan saat itu ada dua orang wanita berpuasa, mereka sangat menderita karena lapar dan dahaga pada sore harinya. Kemudian kedua wanita itu mengutus seorang untuk menghadap Rasullah SAW, untuk meminta ijin agar mereka diperbolehkan menghentikan puasa mereka. Sesampainya utusan tersebut kepada Rasulullah SAW, beliau memberikan mangkuk kepadanya untuk diberikan kepada kedua wanita tadi, seraya memerintahkan agar keduanya memuntahkan isi perut mereka ke dalam mangkuk tersebut.Ternyata keduanya memuntahkan darah dan daging segar, sepenuh mangkuk tersebut, sehingga membuat orang-orang yang menyaksikan terheran-heran.

0920ICON09 18

Dan Rasulullah SAW bersabda : "Kedua wanita ini berpuasa terhadap makanan yang dihalalkan Allah, tetapi membatalkan puasanya itu dengan perbuatan yang diharamkan oleh-Nya. Mereka duduk bersantai

sambil menggunjing orang lain. Maka itulah ’daging-daging’ yang dipergunjingkan. (HR Ahmad) Diriwayatkan juga dalam sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Hindarilah mengunjing, karena mengunjing itu lebih berat (siksanya) dari berzina". Para Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa alasannya mengunjing itu lebih berat dari berzina?" Nabi bersabda, "sesungguhnya seorang lelaki yang telah berzina lalu ia mau bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya. Tetapi orang yang mengunjing, Allah SWT tidak akan mengampuni sebelum orang yang digunjingkannya itu mengampuninya". Dan Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, Sungguh Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang" (QS.Al-Hujurat:12) Sekarang kita sudah tahu kan, bahwasanya bergunjing itu tidak baik dan tidak menguntungkan sama sekali. Justru hanya akan menambah dosa-dosa kita. Jangan sampai amalan yang kita kerjakan di bulan Ramadhan ini menjadi sia-sia, cuma gara-gara bergosip, bergunjing atau ghibah. Wallahu'alam bishowab. [maryati]


BELAJAR BAHASA ARAB

Apakah kamu (Laki-laki) Baik (keadaan)?

Ya, saya baik Alhamdulillah.

Apakah kamu (Laki-laki) Muhammad?

Ya, saya Muhammad

Apakah dia (perempuan) Hindun?

Tidak, dia (perempuan) Zainab.

Keterangan :

[yoggi&unggul]

09

ICON 2009

19


FIQIH

KEUTAMAAN MEMBACA ALQURAN 1. Akan mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai 2 ahli diantara manusia”. Sahabat bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Ahli Al Qur’an adalah ahli Allah, dan orang-Nya khusus.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah) Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Dikatakan kepada orang yang berteman dengan Al Qur’an, “Bacalah dan bacalah sekali lagi serta bacalah dengan tartil, seperti yang dilakukan di dunia, karena manzilah-mu terletak di akhir ayat yang engkau baca.“ (HR Tirmidzi) 2. Al Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Al Qur’an bertemu pembacanya pada hari kiamat saat kuburannya dikuak, dalam rupa seorang laki-laki yang pucat. Dia (Al Quran) bertanya, “apakah engkau mengenalku? Dia menjawab, “aku tidak mengenalmu!”. Al Qur’an berkata, “Aku adalah temanmu, Al Qur’an, yang membuatmu kehausan pada siang hari yang panas dan membuatmu terjaga pada malam hari. Sesungguhnya pedagang itu mengharapkan hasil dagangannya, dan sesungguhnya pada hari ini aku adalah milikmu dari hasil seluruh perdaganganmu, lalu dia memberikan hak milik orang itu Al Quran dengan tangan kanan dan memberikan keabadian dengan tangan kirinya, lalu di atas kepalanya disematkan mahkota yang berwibawa, sedangkan Al Quran mengenakan 2 pakaian yang tidak kuat disangga oleh dunia. Kedua pakaian ini bertanya, “Karena apa kami engkau kenakan?”. Ada yang menjawab: “Karena peranan Al Qur’an. Kemudian dikatakan kepada orang itu,”Bacalah sambil naik ketingkatan-tingkatan syurga dan biliknya, maka dia naik sesuai dengan apa yang dibacanya, baik baca dengan cepat, maupun dengan tartil.” (HR Ahmad). Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat, sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya.” (HR Muslim). Dari An Nawas bin Sam’an, Rasulullah SAW bersabda, ”Pada hari kiamat akan didatangkan Al Qur’an dan orang-orang yang mempraktekan di dunia, didahului oleh surah Al Baqarah dan Ali Imran yang akan membela dan mempertahankan orang-orang yang mentaatinya.” (HR Muslim) 3. Setiap huruf akan mendapat 10-700 pahala Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah bersabda, ” Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka akan mendapat hasanat dan tiap hasanat mempunyai pahala berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi) 4. Akan mendapat doa dari para malaikat Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda, ”Orang yang mahir dalam membaca Al Qur’an akan berkumpul bersama para malaikat yang mulia-mulia lagi taat. Sedang siapa orang yang megap-megap dan berat jika membaca Al Qur’an, mendapat pahala 2 kali lipat.” (HR Bukhori, Muslim)

0920ICON09 20

5. Akan mendapat ketenangan Dari Al Barra bin Azib ra, “ Ada seorang membaca surat Al Kahfi sedang tidak jauh dari tempatnya, ada kuda yang terikat dengan tali kanan kiri, tiba-tiba orang itu diliputi oleh cahaya yang selalu mendekat kepadanya, sedang kuda itu lari ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi tahu kejadian itu kepada nabi SAW, maka bersabda nabi SAW, ”Itulah ketenangan (rahmat) yang telah turun untuk bacaan Al Qur’an itu.” (HR Bukhori dan Muslim). 6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga Dari Muadz bin Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur’an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini." (HR Abu Daud)

ADABMEMBACA ALQURAN 1. Memilih waktu yang cocok Dan seperti yang Allah telah tampakkan kepada para hamba-Nya, sehingga turun di dalamnya Limpahan Rahmat, adapun waktu yang cocok adalah sepertiga terakhir di waktu malam hari yaitu waktu sahur, kemudian yang lainnya pada siang hari. 2. Memilih tempat yang cocok Seperti masjid sebagai salah satu dari rumah Allah, atau di pojokan dari bagian rumahnya yang sengaja disediakan untuk ibadah, sehingga terhidar dari halangan-halangan dan gangguan-gangguan. 3. Memilih posisi duduk yang cocok Posisi yang paling baik bagi pembaca Al Qur’an adalah : menghadap kiblat, sambil duduk seperti saat orang melakukan duduk tahiyat dalam sholat, guna menampakkan jalsah ubudiyah. Dan jika merasa letih dari jalsah ini, maka tetap diusahakan dengan posisi lain yang cocok dan menghadap kiblat. Dan ia berhak menentukan jalsah ini semaunya sehingga menampakan akan penghormatannya terhadap Al Qur’an, kerendahan hati dan ketundukannya kepada Allah. 4. Suci lahiriyah Harus suci dari junub, hadats besar, dan bagi wanita harus suci lebih dahulu dari junub, haid dan nifas, dan diutamakan juga suci dari hadats kecil yaitu dengan selalu dalam keadaan berwudhu. Boleh juga membaca Al Qur’an, baik untuk ibadah, manghafal atau belajar dan mengajar, tanpa harus berwudhu, karena tidak ada dalil dari Al Qur’an yang menegaskan akan hal itu, “Orang yang membaca Al Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59)


FIQIH 5. Mensucikan sarana-sarana digunakan untuk membaca Al Qur’an Membersihkan hal-hal yang berhubungan dengan kemaksiatan, dosa dan kemungkaran, karena kebersihan dan kesucian tempat merupakan syarat mendapatkan manfaat. Al Qur’an harus turun pada lingkungan yang baik agar dapat berinteraksi dengannya, memberi pengaruh dengannya dan hidup di bawah naungannya, yaitu panca indra dan hati. 6. Menghadirkan niat saat membaca Al-Qur’an Ikhlas karena Allah dan menjauhkan diri dari keinginan duniawi, agar dapat memperoleh ganjaran dalam membaca, mengamalkan dan beribadah dengannya, karena setiap amal bergantung pada niatnya, agar juga mendapat memahami Al Qur’an dengan baik. Karena Ilmu, pemahaman dan tadabbur merupakan nikmat dari Allah dan Rahmat-Nya, 7. Membaca Isti’adzah dan Basmalah, Dengan memulai dengan menyebut nama Allah, berarti mengharap limpahan-Nya, kebekahan-Nya dan Rahmat-Nya. “Maka jika engkau akan membaca Al-Quran mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk yaitu dengan membaca Audzubillah minassyaitanirrajim”. (An-Nahl : 98) “Dan apabila kamu membaca Al-Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Qur’an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya” (Al-Isra : 45-46) Adapun Basmalah merupakan bacaan pertama saat ingin membaca Al Qur’an pada setiap surat, kecuali surat baraah. Dan boleh juga dibaca saat memulai bacaan dipertengahan surat, dipotongan ayat, atau jika saat membaca Al Qur’an terhenti sejenak, lalu ingin memulainya kembali. 8. Mengosongkan diri dari segala urusan dan kesibukan Seseorang yang membaca Al Qur’an hendaknya saat membaca tidak dalam keadaan lapar, dahaga, dalam keadaan bimbang dan cemas, dalam keadaan dingin yang dahsyat atau panas yang menyiksa, duduk di depan televisi, dan sebagainya. 9. menghadirkan akal dan fikiran untuk fokus saat membaca Al-Quran Mengkhayalkan akan ayat-ayat yang dibaca, mencegahnya dari keterlantaran dan mengawang-awang dari fenomena-fenomena kehidupan, menggunakan segala celah pengetahuan, sarana tadabbur, perangkat talaqqi dalam jiwa dan perasaan, indra, akal, hati dan khayalan. Memfokuskan diri hanya kepada Al-Quran saja. 10. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Siapa saja yang membaca Al Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan) Sebagian sahabat membenci pengkhataman Al Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rosululloh telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatam kan Al Qur’an setiap satu minggu (7 hari) (HR Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Al Qur’an sekali dalam seminggu.

12. Membaguskan suara ketika membacanya Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang artinya: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu” (HR: Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, yang artinya : “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al Qur’an.” (HR Bukhari dan Muslim). Maksud hadits ini adalah membaca Al Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid. Dan seseorang tidak perlu melenggok-lenggokkan suara di luar kemampuannya. 13.Tidak mengganggu orang lain Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih secara khusyu’. Rosululloh SAW bersabda, yang artinya : “Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al Qur’an).” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim) 14. Berhenti sejenak pada ayat-ayat yang dianggap perlu untuk ditadabburkan Memahami maknanya dan mengenal hakikat-hakikat yang terkandung di dalamnya, memperhatikan ilmu dan pengetahuan, pelajaran-pelajaran dan petunjuk-petunjuknya. Karena hal tersebut merupakan tujuan dari membaca Al-Quran, dan tidak akan bermanfaat tilawah jika tidak diiringi tadabbur, tidak melahirkan pemahaman, dan tidak memberikan kebaikan. 15. Pembaca hendaknya merasa bahwa dirinyalah seakan objek dari ayat yang dibacanya Dia yang diberikan atas taklifat (kewajiban), menghidupkan perasaan ini, mencari hasil-hasil dan pengaruhnya terhadap dirinya dan persendiannya. Karena itu, boleh berhenti lama saat berhadapan dengan ayat tentang apa yang di minta dan dilarang. Berhenti sejenak saat membaca ayat yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman”, “Wahai sekalian manusia”, “Wahai manusia”. Membuka celah-celah hatinya untuk dapat menerima, berinteraksi dan memenuhi panggilan, karena setelah seruan tersebut bisa berupa perintah yang harus dilaksanakan atau larangan tentang yang harus dijauhi, atau celaan yang harus diperhatikan atau peringatan yang harus dijadikan pelajaran, atau taujih (arahan) menuju kebaikan dan hidayah yang harus diraih segera. 16. Tetap memperhatikan etika dan adab bagi yang mendengar bacaan Al Qur’an Bagi yang mendengar dan mentadabburkan Al Qur’an, terhadap bacaan orang lain atau di dengar melalui radio atau kaset rekaman.Untuk lebih giat lagi untuk mendengarkannya, berdiam diri, tadabbur dan talaqqi Jangan membuka kedua telinga saja namun juga membuka segala celah-celahnya, baik indra dan perasaan, khusyu’ dalam mendengarkannya, terutama yang terkait dengan arahan Rabbani yang lurus. Sesuai dengan Firman Allah SWT : “Dan Apabila dibacakan ayat-ayat Al Qur’an maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian dirahmati” (Al-A’raf : 204) [denki | Al-Ikhwan.net | muslim.or.id ]

11. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’, dengan menangis, karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca bisa menyentuh jiwa dan perasaan. Allah SWT menjelaskan, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS: Al-Isra’: 109). Namun demikian tidaklah disyariatkan bagi seseorang untuk pura-pura menangis dengan tangisan yang dibuat-buat.

09

ICON 2009

21


HIKMAH

KISAH IBU DARI 11 ANAK PENGHAFAL QUR’AN

Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (An-Nahl (16):64) Kesibukan bukan penghalang bagi Wiwi memberikan pendidikan maksimal. Ia bangga, 11 anaknya kini menjadi penghafal Al Quran. Entah sudah berapa banyak orang terhenyak mendengar pengakuan Wiwi. Dalam kesederhanaan ia bertutur, terungkap kisah sukses seorang ibu mendidik anak-anaknya. "Saya mengutamakan pengajaran anak-anak sendiri. Karena, prinsip saya dua pertiga keberhasilan pendidikan itu ada di rumah, bukan di sekolah," ujar Wiwi. Namun, Wiwi bukan perempuan 'rumahan'. Ia aktivis dengan segudang kegiatan. Kini, selain menjadi Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS dan Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia, ia juga Ketua Umum PP Salimah yang tersebar di 28 profinsi dan lebih 150 daerah seluruh Indonesia. Tiga anak Wiwi yang paling besar, sudah hafal Al Qur’an di usia yang masih belia. Afza, 21, hafal 30 juz di usia 13 tahun. Faris, 20, hafal Al Quran di usia 10 tahun. Dan Maryam, 18, hafal di usia 16 tahun. Dan yang membuat Wiwi kian bersyukur pada Allah SWT, anaknya yang kedelapan, Muhammad Saihul, 11 tahun, sudah hafal 25 juz. Bocah cilik ini punya keinginan lulus SD sudah hafal 30 juz. Enam anak Wiwi lainnya rata-rata sudah hafal Al Quran antara 2 juz hingga 10 juz. Sementara si bungsu, Hasna, meninggal bulan Juli 2006, di usia 3 tahun. Tentang kesuksesannya, Wiwi tersenyum. Tegas ia berkata, suaminya, Mutammimul 'Ula –anggota legislatif DPR RI, punya peran penting dalam pembentukan karakter anak-anaknya. "Suami punya kebiasaan i'tikaf di masjid di bulan Ramadhan selalu membawa anaknya bersama-sama, " ujar Wanita kelahiran Jakarta 11 September 1962. Disanalah justru titik awal suaminya terisnpirasi mendidik anak untuk menghafal Al Quran. Karena, disebuah kesempatan ia mendengar seorang hafifiz Al Quran yang memperdengarkan hafalannya. Suami Wiwi lantas berkeliling Jawa dan Madura dan singgah di pesantren tahfiz anak-anak di Kudus. Ia sampaikan visi tersebut pada Wiwi agar kelak anak-anaknya bisa menjadi hafidz Al Quran. "Setelah anak saya yang kedua lahir, setiap hari saya perdengarkan bacaan Al Qur’an murattal. Satu kali tiba-tiba saja waktu kita main sama-sama, saya mendengar ia mengucapkan, “wa utuu bihi mutasyaabihaa. .” (potongan surat Al Baqarah). Subhanallah, ternyata anak ini merekam apa yang ia dengar," kenang Wiwi tentang Faris yang saat itu baru balita. "Saya tidak mungkin bisa mendidik anak-anak saya sebelas orang, kecuali karunia Allah melalui seorang suami yang memahami tentang pendidikan anak," tegas Wiwi.

0920ICON09 22

[Dirham]


ASPIRASI MUSLIM Rubik aspirasi muslim adalah wadah untuk civitas Binus University untuk menyuarakan aspurasinya, bauk itu opini, kritik, saran ysmg berkaitan dengan aktivitas muslim diBinus. Bagi civitas muslim binus yang ingin menyuarakan aspirasinya bisa juga mengirimkan email ke redaksi@alkhawarizmi.or.id

Menurut gue MT sekarang udah nggak sebagus MT yang dulu. Nggak ada kehidupan yang Islami di Kampus kita dari dulu. Secara kita masih minoritas di sini. DIKA (KA/07)

MT di Binus udah cukup eksis kok. Dari jemput sholat buat mahasiswa baru, Tafakur Alam-nya, sampe seminar-seminar tentang Islam. Tinggal yang ngerasa mahasiswa Islam di Binus buat bantu suksesin kegiatan-kegiatan yang MT adain. BILLY (KA/07)

Hmm..MT AL-KHAWARIZMI, yang jelas anak-anak MT asik-asik dan gaul-gaul semua, haha‌Organisasi yang InsyaAllah membawa berkah dunia maupun akhirat, bila dijalankan secara baik dan benar. Makanya gue contreng MT AL-KHAWARIZMI jadi pilihan gue. URAY ANGGA DALESEIS (SI/07)

MT nggak keliatan eksistensinya, padahal menarik banget, cuma kurang promosi aja kali yah. Aduh, susah deh kalo mau ngomongin kehidupan Islami di Binus, nggak berasa deh pokoknya PUTI (SI/07)

Menurut gue pribadi, gue kurang tau tentang MT AL-KHAWARIZMI. Tapi gue cukup salut dengan adanya UKM seperti MT AL-KHAWARIZMI. Dimana UKM tersebut bisa berdiri ditengah-tengah lingkungan yang lebih banyak mayoritas non muslim.Semoga MT AL-KHAWARIZMI bisa lebih berkembang lagi dan bisa menjadi organisasi yang bertauladan. ASRI DEWI AFIANI (AK/07)

Actually, gue nggak begitu tau tentang kegiatan MT AL-KHAWARIZMI. tapi kalo kegiatannya berhubungan dengan kegiatan rohani Islam seperti ngaji-ngaji, menurut gue ya bagus. Kalau kegiatan islami di kampus, gue juga kurang tau. Tapi kalo gue lihat di musholla kampus, kayaknya udah bagus juga sih. Saran gue, banyakin aja kegiatan yang positif PUTRI (SASTRA/07)

MT udah bagus kiprahnya di Binus. Untuk kehidupan Islami juga udah lumayan, dengan adanya musholla yang layak di Kampus Anggrek, Thx. ANGGETI (SI/07)

[yudha]

09

ICON 2009

23


REVIEW

Ramadhan kali ini, Opick merilis album kelimanya berjudul Di Bawah Langit-Mu. Bagi Opick, musik religi termasuk caranya sendiri dalam menginspirasi masyarakat untuk mengingat Allah. Memang, bukan hanya Opick yang menelurkan album religi dalam menyambut Ramadhan. Tetapi, selama ini, Opick masih tetap konsisten dengan album religi. Pria yang bernama lengkap Ainur Rofiq Lil Firdaus ini mengaku senang dengan kebiasaan musisi dalam negeri lainnya untuk mengeluarkan album religi setiap Ramadhan. Di album baru ini, Opick mengangkat tema tentang kembali kepada Allah. Lagu-lagu di dalamnya bergenre sama dengan lagu-lagu pada album sebelumnya. Akan tetapi, album ini memiliki tema, yaitu mengingat Allah. Tema itu terlihat dari isi sebagian besar lagu-lagunya yang membicarakan tentang kebesaran Allah. Seperti single pertamanya, Maha Melihat, yang menampilkan penyanyi muda yang biasa berduet dengannya, Amanda. Tak lupa lagu berjudul Allah Maha Cahaya dan Asmaul Husna, seakan mengingatkan tentang sifat-sifat Allah yang terkadang dilupakan oleh insan manusia.

0920ICON09 24

Selain itu, ada juga lagu yang berisikan tentang mengingat Allah tapi dengan mengetuk manusia dari sisi lain. Seperti Tak Cukuplah Semua, tentang bagaimana terkadang bahkan musibah-musibah yang terjadi tak cukup mengingatkan kita pada Allah. Sementara, dalam lagu Di Bawah Langit-Mu, Opick menulis isu semarak memuja asma Allah. Sedikit persis seperti lagu Semesta Bertasbih, yang menampilkan nuansa kebersamaan. Kemampuan Opick merangkai kata dalam lirik-lirik lagu memang tak bisa dipungkiri. Hal itu disalurkannya untuk memuja Allah melalui lirik lagu. Seperti album-album sebelumnya, dalam album ini pun Opick menampilkan lirik-lirik yang merangkai rasa cintanya pada Sang Pencipta. Dia berharap, para pendengar bisa dapat memetik pesan yang terdapat dalam lagu-lagu religinya. Karena, bagi penyanyi yang sering terlihat dengan sorban putihnya ini, setiap lagu yang diciptakannya merupakan hasil dari refleksi hidup. [akbar]


QUIZ

Lets Play Sudoku......

Cara bermain sudoku sederhana, masukkan digit antara 1 sampai 9 ke dalam kotak yang kosong. Setiap baris harus berisi masing2 digit. Begitu juga pada setiap kolomnya, dan juga dimasing2 kotak 3x3 semuanya harus lengkap berisi digit antara 1 sampai 9 tanpa ada yang berulang.

>> AYOO ! <<

[Amar]

Selamat! PEMENANG ediisi agustus :

DIYANA DWI LESTARI

09

ICON 2009

25


IKLAN

0920ICON09 26


EDISI VIII SEPTEMBER 2009 RAMADHAN 1430 H MT AL- KHAWARIZMI

MT AL-KHAWARIZMI Mengucapkan : Taqabbalallahu Minna Waminkum.. Minal Aidin wal faizin.. Mohon maaf Lahir & Batin

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H ISLAMIC NEWS SUASANA RAMADHAN 1430 H DUNIA MT TARHIB RAMADHAN LAN MAHASISWA & KAJUR BARU SUDUTMUSLIMAH BERGOSIP DI BULAN RAMADHAN? HIKMAH KISAH PENGHAFAL AL - QUR’AN

AKU, RAMADHAN DAN AL - QUR’AN KU



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.