ber-Arsitektur Vol. 1

architectural portfoliO.

integrating design into nature.

MUHAMAD FADIL

KUNINGAN, APRIL 18TH 2000

+62 897 4029 480 muhamad.fadil0201@gmail.com instagram.com/faaddill

Sleman, Yogyakarta, D.I. 55584 Indonesia

PERSONAL STATEMENT

Saya sangat tertarik dengan interaksi keberlanjutan antara bangunan, manusia dan alam, serta eksplorasi interkonektivitas ruang spatial maupun visual. Arsitektur lingkungan dan kontekstual desain sebagai cara saya untuk bertanggung jawab dengan alam, manusia dan bangunan dalam berarsitektur.

2016 - 2019

EDUCATION

+ SMK Negeri 3 Kuningan

+ Bachelor of Architecture, Universitas Teknologi Yogyakarta

2021 2022

2019 - Now 2021 2022

2019 - 2020

2020 - 2022

2020 - 2021

2019 - 2020

EXPERIENCE

+ Committee Workshop 2D Drawing “Basic 2D for Prospektive Architecture Student at UTY”

+ HIMARS Astabrata

Media division member

+ Lecture assistance

Studio graphic architecture

+ Drafter Architectural at Umran studio, Yogyakarta

Prototype modular hospital COVID 19 collaboration with RS JIH, and indische house

+ Competition IAI at Umran studio, Yogyakarta

Godean traditional market, sleman, yogyakarta

+ 10 Best Works in the Bamboo Portal Competition

Architectural installation work exhibition week 2 “PITUTUR 2”

Architectural design studio 1 TA 2019/2020 at UTY

2018 - 2019

+ Internship at Gubah Ruang studio, Bandung Supervisor for housing development

SOFT SKILLS

Sketching

Design thinking

Problem solving

Critical thinking

Willingness to learn

Time management

Communication

TECHNICAL SOFTWARES

Adobe Illustrator

Adobe InDesign

Adobe Photoshop

Microsoft Office

Autodesk AutoCAD

SketchUp

Lumion

SELECTED PROJECTS

ACADEMIC WORK

farmhouse

co-working space

vertical housing

city hotel

rural resort tourist market

FARMHOUSE

academic work | 1st architectural project studio

2019

Konsep utama dalam perancangan farmhouse yang bertemakan deer farmhouse menekankan pada keberlanjutan aktivitas didalamnya. Mencoba untuk memahami antar sesama meliputi khususnya rusa sebagai hewan utamanya dan umumnya untuk hewan lainnya, tanaman serta manusianya yang saling berdampingan satu sama lain dalam satu lingkungan.

TUNAS

CO-WORKING SPACE

academic work | 2nd architectural project studio

Yogyakarta, D.I. 2020

Konsep diambil dari filosofi tunas yang mengandung arti sebuah kebaikan dan cikal bakal kehidupan. Tunas sebagai representasi ruang yang dapat tumbuh sesuai perilaku pemeliharaannya serta diartikan sebagai ruang yang dapat meningkatkan kreativitas dan memunculkan ide.

ZONNING

individual space

CREATE

collaboration

meeting coffee

variant micro space

meditate sharing community communal space

Fasad bangunan dibuat melegkung agar responsif dengan area tapak sekitar sehingga terkoneksi secara visual terhadap lingkungan dan iklim sekitar tapak.

01. Ide dasar dari pembentukan ruang pada site mengambil sumbu lurus sepanjang sungai yang memisahkan antara massa bangunan dan area parkir menghasilkan view yang baik terhadap dua titik sumbu.

02 Bangunan berasal dari sebuah bentuk massa tunggal yang merupakan bentuk awal dari utara ke selatan tapak.

03 Orientasi bangunan diputar agar responsif sehingga terkoneksi secara visual terhadap lingkungan sekitar dan iklim tapak.

04 Fasad bangunan dibuat melengkung agar semakin responsif dengan kondisi tapak. membuat transparansi dinding secara terus menerus sehingga menciptakan kontinuitas visual yang tinggi dan memaksimalkan pencahayaan alami.

05. Zonasi level lantai di dasari dari kebutuhan pengguna yakni focus, create, connect dan relax yang berhubungan dengan tingkat privasi, konsentrasi dan interaksi antar pengguna.

06. Terdapat void, vegetasi serta element air yang mengelilingi massa bangunan berfungsi sebagai peredam kebisingan dan menciptakan iklim sejuk pada bangunan dan area tapak.

DIAGONAL VERTICAL HOUSING

academic work | 3rd architectural project studio

Surabaya. 2020

Surabaya adalah salah satu kota bersejarah dan disebut dengan kota PAHLAWAN, hal ini ditandai dengan beberapa monument, beberapa gedung dan kota lama peninggalan jaman perjuangan. Seiring dengan berjalannya waktu kota tersebut berubah menjadi kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang sangat padat yang diakibatkan oleh arus urbanisasi maupun bisnis yang mengakibatkan ruang terbuka hijau menjadi berkurang. Kini Kota Surabaya sedang menggiatkan program GREEN CITY dengan membuat dan menambah ruang terbuka hijau, serta menerapkan GREEN BUILDING bagi bangunan tinggi di kota Surabaya.

Konsep vertical housing merupakan salah satu solusi utama dalam mengatasi permasalahan lahan yang minim di kota Menciptakan sebuah hunian vertical housing yang friendly terhadap karakteristik penggunanya dan juga terhadap lokasi sekitar sehingga bentuk siteplan bangunan dibuat dinamis,diagonal dan juga open plan untuk menciptakan penghawaan alami dan pencahayaan alami.

“Konsep diagonal perumahan vertikal dirancang untuk mengatasi masalah kelangkaan lahan di surabaya, seiring bertambahnya jumlah penduduk di kota tersebut. Membuat unit hunian vertikal dengan berbagai tipe (18, 36, dan 54) dengan kebutuhan fasum serta fasos yang kemudian membaginya kedalam 4 template, dan membuat area terbuka hijau sebagai jawaban atas fungsi ekologis ‘kota’.”

01. Lokasi site berada di kota Surabaya di Jawa Timur. Lebih tepatnya berada di Jalan Gubernur Suryo yang terletak tepat di tengah-tengah kota. Tempat ini sering menjadi pusat perhatian media massa.

02 Menciptakan sebuah akses koneksi di dalam site yang saling terintegrasi sehingga terciptalah sebuah akses sirkulasi mengelilingi site dan masa bangunan tersebut.

03 Bentuk basic gubahan masa bangunan tercipta dari sebuah akses koneksi yang saling terintegrasi di dalam site dan merespon bentuk site tersebut.

04 Mengacu pada KDB 60%, sehingga sebagian gubahan masa ada yang dikurangi dan terbentuklah basic volume baru. Sebagian sudut dibuat tumpul sebagai respon terhadap view.

05 Menciptakan sebuah hunian vertical housing dari berbagai type hunian (type 18, 36,54), kebutuhan Fasos dan Fasum yang kemudian saya di divisikan kedalam 4 template tersebut.

06 Menciptakan orientasi masa bangunan menghadap akses utama Jl. Gubernur Suryo kemudian menciptakan sebuah tonjolan sudut fasad bangunan yang menghadap kesisi kanan dan kiri.

07. Menciptakan area terbuka hijau sebagai pemenuhan fungsi ekologi. Meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan mengahasilakn tempat yang lebih baik.

08 Menciptakan sebuah secondary facade bangunan yang memberikan kesan dinamis di tiap waktu yang berbeda, saat siang terlihat lebih pasif dan ketika malam bangunan akan terlihat lebih aktif.

Atrium view

Isometric diagram

Lobby lounge and receptionist

Type 18

Type 54

Type 36

Front view

Facade view

Back view

AKCAYA HOTEL & CONVENTION

academic work | 4th architectural project studio Pontianak. 2021

Kota Pontianak adalah ibu kota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui oleh garis khatulistiwa. Dampak letak geografis Kota Pontianak yang dilalui garis khatulistiwa ini mengakibatkan wilayah tersebut memiliki iklim tropis, dengan dipengaruhi angin muson, dan memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Sehingga ide perancangan yang diambil untuk merespon hal tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan ‘Arsitektur Tropis Vernakular’ pada bangunan hotel.

Mendesain bangunan dengan memaksimalkan cahaya matahari masuk ke setiap ruangan dengan menciptakan balkon bertingkat pada masa bangunan. Mendesain sky-gardens yang menempel pada bangunan untuk memberikan efek bayangan pada bangunan terhadap terik panas sinar matahari.

Elemen fasad bangunan memiliki desain Kontemporer, namun tetap menghormati lingkungan dan tempatnya, dengan bentuknya yang elegan akan menambah kawasan dan berdiri sebagai icon baru city hotel di wilayah pontianak.

1

Bangunan berasal dari sebuah respon bentuk site yang memiliki bentuk ‘L’ yang kemudian dipush keatas sehingga tercipta awal sebuah basic volume massa bangunan.

2

Jl. MT haryono

3

Jl. Jendral Ahmad Yani TOWER

ORIENTATION

Basic volume massa bangunan memiliki dua fasad utama sebagai respon terhadap koneksi jalan yang terdapat di sekitar site ( Jl. Jendral Ahmad Yani dan Jl. MT Haryono ).

Program typologi pada bangunan ini dibagi menjadi ( 2L basement, 5L podium, dan 13L tower membentuk denah H ) hasil dari subtractions pada volume massa bangunan.

PODIUM

Pada bagian fasad podium di desain sebuah fasad yang dikombinasikan dengan mengambil unsur lokalitas dari sebuah bentuk ‘rumah padakng’, Kalimantan Barat.

Menciptakan sebuah menara dengan tinggi 13 lantai membentuk denah H yang diangkat (bertengger) diatas podium dengan struktur mega coloumn & core.

d’PANDOWO

RURAL RESORT AND COUNTRY

academic work | 5th architectural project studio

SLEMAN. 2021

Berawall dari sebuah pendekatan desain Desa ekologis, “sebuah konsep yang bernilai dan berakar”. bagaimana sebuah desa (ekologis) membangun dengan bermodalkan nilai luhurnya yaitu masyarakat, budaya/spiritualitas, dan alam sebagai sumber kehidupan.

Elemen budaya dan spiritualitas diadopsi sebagai penghormatan terhadap tuhan dan leluhur.

Elemen masyarakat diadopsi sebagai bentuk tatanan wajah skyline bangunan terhadap lingkungan.

Elemen alam diadopsi sebagai perwakilan dari salah satu ciri / citra karakteristik sebuah desa.

academic work | 6th architectural project studio

YOGYAKARTA, D.I. 2022

| Menciptakan sebuah sinergi antar dimensi (pasar wisata, TIC dan rekreasi urban) yang terhubung atau selaras dengan konteks sekitar (neighborhood context) kawasan malioboro yogyakarta. Nantinya dapat dijadikan oleh masyarakat maupun turis sebagai wadah berekspresi, yang sarat dengan makna filosofis dan dapat dimaknai serta diapresiasi keberlanjutannya.

ACTIVITIES AND CULTURE