BRAND GUIDELINES MUSEUM BATIK | Tugas Akhir

Page 1

BRAND GUIDELINE


Museum batik merupakan sebuah bangunan bersejarah di Pekalongan yang diresmikan pada tahun 2006 yang dulunya dipakai sebagai kantor pengelola keuangan pabrik gula di kawasan kota Pekalongan. Dimasa saat kolonial Belanda menjajah di Indonesia bangunan ini disebut dengan sebutan “city hall”. Gedung ini juga sekaligus mempunyai fungsi sebagai balai kota, kantor walikota, juga gedung perkantoran pemerintah kota Pekalongan. Selain sebagai tempat memamerkan batik, museum batik juga sebagai tempat untuk kegiatan kreatif komunitas.

BRAND GUIDELINE

II

MUSEUM BATIK

D


01

Brand Guideline

21

13

Stamp

Logo Black & White

29

Tshirt

DAFTAR ISI 22

03

15

23

31

04

16

24

32

09

17

25

33

Key Object

Logo

Concept

Minimum Clear Area

Logo Grayscale

Supergraphic / Pattern

11

19

Minimum Size

12

Incorrect Logo

Business Card

Typography

18

Sign

Stationery Set

Logo Configuration

10

Logo Grid

MUSEUM BATIK

30

14

02

Name Card Guest

26

Color

Name Card Staff

Mug

Shopping Bag

Ticket

Brosur

34Brand Guidelines

27

Feed IG

Reserved Logo

20

28

Mockup Media

III

Totebag

BRAND GUIDELINE


01

BRAND GUIDELINE

Brand Guideline 1

MUSEUM BATIK


KEY OBJECT

Canting & Malam

MUSEUM BATIK

Pattern Keramik

Arsitektur Museum

2

Canting & Jlamprang

BRAND GUIDELINE


LOGO Logo utama yang akan digunakan oleh Museum Batik.

BRAND GUIDELINE

3

MUSEUM BATIK


CONCEPT Terinspirasi dari pattern yang terdapat pada keramik bangunan museum batik.

MUSEUM BATIK

4

BRAND GUIDELINE


CONCEPT Terinspirasi dari batik yang terdapat pada motif jlamprang. Motif jlamprang merupakan mootif yang sangat ikonik di kota Pekalongan. Bentuk kotak di artikan sebagai bentuk titik, karena batik berasal dari unsur elemen titik kemudian menjadi sebuah motif.

BRAND GUIDELINE

5

MUSEUM BATIK


CONCEPT Terinspirasi dari motif kawung yang dimana kawung berbentuk menyerupai bunga lotus yang juga melambangkan umur panjang. Berharap budaya batik mempunyai umur yang panjang sehingga dapat terus lesatari.

MUSEUM BATIK

6

BRAND GUIDELINE


CONCEPT Font yang digunakan pada logotype tersebut menggunakan font prompt berjenis sans serif agar terlihat modern, minimalis, mudah dibaca karena memiliki bentuk yang tegas. Kemudian di modifikasi dan ditambah seperti kait agar unsur dari tradisional tidak menghilang. Pada huruf A juga ditambahkan lingkaran yang merepresentasikan dari titik pada batik. Kemudia layout logotype ditata tidak sejajar karena terinspirasi dari bentuk arsitektur dari museum batik.

BRAND GUIDELINE

7

MUSEUM BATIK


CONCEPT Terdapat sebuah garis imajiner yang melingkar, melambangkan sebuah kreativitas, inovasi, perjuangan dalam mempertahankan budaya batik.

MUSEUM BATIK

8

BRAND GUIDELINE


MINIMUM CLEAR AREA Minimum clear area atau garis imajiner berfungsi untuk memudahkan dalam pengaplikasian pada sebuah media. Sehingga logo tidak terganggu oleh elemen lainya. Clear area tidak boleh diisi oleh elemen visual apapun. Clear area pada logo museum batik berjarak 1,5 cm.

BRAND GUIDELINE

9

MUSEUM BATIK


LOGO GRID Grid berfungsi untuk memudahkan dalam pembuatan detail visual agar lebih presisi. Grid juga berfungsi sebagai acuan tata letak atau layout logo.

MUSEUM BATIK

10

BRAND GUIDELINE


MINIMUM SIZE Untuk ukuran minimal logo agar tetap terlihat yaitu berukuran 0,9 cm x 2 cm untuk print. Sedangkan untuk media digital seperti web yaitu 194 px x 83 px

BRAND GUIDELINE

11

MUSEUM BATIK


INCORRECT LOGO Berikut merupakan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam pengaplikasian sebuah logo karena tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Bentuk logo tidak diperbolehkan terdistorsi. Mengubah letak tipografi juga tidak diperbolehkan. Dilarang juga untuk menghilangkan objek yang tidak sesuai dengan standar. Tidak dibenarkan juga kita untuk memberi warna gradasi yang tidak sesuai dengan standar. Dilarang merubah bentuk atau jenis tipografi yang telah ditentukan sesuai dengan standar.

MUSEUM BATIK

12

BRAND GUIDELINE


LOGO BLACK & WHITE Logo dengan warna black and white digunakan untuk kebutuhan media cetak yang hanya menggunakan warna hitam dan putih. Dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan.

BRAND GUIDELINE

13

MUSEUM BATIK


LOGO GRAYSCALE Perubahan warna menjadi grayscale atau abu – abu bertujuan untuk menekan biaya dalam proses cetak. Warna greyscale juga disebut dengan pengubah citra warna RGB.

MUSEUM BATIK

14

BRAND GUIDELINE


LOGO CONFIGURATION 01

Pada logo konfigurasi yang merupakan logo konfigurasi 1 akan digunakan sebagian besar media. Lalu untuk logo konfigurasi 2 yang hanya menampilkan logogram akan menjadi opsional untuk media tertentu sebagai ikon.

02

BRAND GUIDELINE

15

MUSEUM BATIK


TYPOGRAPHY Agar huruf yang digunakan tidak berubah – ubah maka ditentukan sebuah panduan dalam penggunaan huruf. Pada logo museum batik menggunakan huruf sans serif bernama “prompt” dengan ukuran medium yang memiliki bentuk yang tegas, mudah dibaca, memiliki kesan modern. Tetapi untuk memunculkan kesan tradisional atau klasik maka huruf tersebut dimodifikasi dengan menambahkan sedikit garis seperti kait pada huruf berjenis serif. Lalu untuk kebutuhan lain seperti halnya menulis copywriting juga dapat menggunakan huruf “ century751 SeBd BT” karena font ini memiliki kesan klasik.

PROMPT ABCDEFGHIJKLMNOP QRSTUVXYZ abcdefghijklmnopq rstuvwxyz 0123456789 Century751 BT ABCDEFGHIJKLMNOP QRSTUVXYZ abcdefghijklmnopqrstu vwxyz 0123456789

MUSEUM BATIK

16

BRAND GUIDELINE


SUPERGRAPHIC / PATTERN Elemen supergraphic atau pattern ini dibentuk atau terinspirasi dari tiga elemen yaitu arsitektur bangunan museum ( bangunan bersejarah ), motif jlamprang ( sebagai penanda kalau museum batik bertempat di kota Pekalongan ), motif kawung ( karena berbentuk menyerupai bunga lotus yang memiliki arti umur panjang. Harapanya agar batik terus lestari ), Motif truntum ( yang memiliki arti cinta, berharap batik banyak dicintai banyak orang ). Elemen supergraphic atau pattern tersebut dapat disusun atau sebagai pelengkap dari desain untuk identitas museum.

BRAND GUIDELINE

17

MUSEUM BATIK


R 187 G 51 B 61

C 19% M 90% Y 70% K 9%

#BB333D

COLOR Agar warna yang digunakan tidak berubahubah maka ditentukan standar warna sebagai acuan dalam pengaplikasian ke media. Warna cokelat diambil atau referensi dari warna dari sebuah malam atau lilin. Warna cokelat juga melambangkan ke klasikan selain itu warna cokelat memiliki arti kesan nyaman juga melambangkan warna batik dari daerah pesisiran. Sedangkan untuk warna biru memiliki arti kesan profesionalitas. Lalu untuk warna merah memiliki arti kesan kegembiraan, keberanian. Warna biru dan merah terinspirasi dari batik 3 negri. Pilihan warna biru dan merah juga diharapkan memberi kesan ke modernan atau kontemporer.

R 194 G 146 B 70 #C29246

MUSEUM BATIK

18

C 21% M 41% Y 78% K 10%

R 20 G 90 B 153

C 93% M 63% Y 12% K 1%

#145A99

BRAND GUIDELINE


RESERVED LOGO Saat logo museum di aplikasikan ke sebuah media cetak maupun digital, warna yang digunakan harus tetap sama. Namun terdapat sebuah pengecualian ketika warna background atau latar belakang berwarna sama dengan logo. Maka untuk mengatasinya yaitu dengan mengganti warna elemen logo yang sama dengan latar belakang dengan warna yang lain yaitu warna putih baik itu pada logogram atau logotype.

BRAND GUIDELINE

19

MUSEUM BATIK


02

Mockup Media

MUSEUM BATIK

20

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

21

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

22

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

23

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

24

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

26

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

27

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

28

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

29

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

30

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

31

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

32

BRAND GUIDELINE


BRAND GUIDELINE

33

MUSEUM BATIK


MUSEUM BATIK

34

BRAND GUIDELINE


TERIMAKASIH


TUGAS AKHIR MUHAMMAD ADIL KUSUMA A14.2017.02608


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.