5 minute read
urdhwa sandya BUNDARAN
menjunjung tinggi persatuan dari harmonisasi keberagaman untuk simbol kesejahteraan
STRATEGI RANCANGAN
Advertisement
BUNDARAN ARTERI
KAWASAN SEKITAR BUNDARAN
Kabupaten Kubu Raya dikenal kental dengan heterogenitasnya & menjadi identitas dari Kubu Raya. Kondisi ini terus dijaga kondusitasnya oleh seluruh komponen masyarakat Kubu Raya. Dampak positif dari kondisi ini adalah pada perkembangan daerah Kubu Raya pada perkembangan daerah dan implikasinya pada kesejahteraan masyarakat. Keragaman yang terlihat dari keberadaan ragam suku yang ada di Kubu Raya. Dari keberagaman suku pun udah banyak keragaman lainnya yang mengikuti, seperti bahasa, adat istiadat, bentuk arsitektural, agama, hingga kebiasaan hidup sehari - harinya. Heteroginitas ini lahir dari kondisi Kubu Raya zaman dahulu yang di sambangi oleh beragam suku dari beberapa alasan suku tersebut masuk ke Kubu Raya.
Robo robo
Tradisi Pemersatu Mempawah Tradisi Pemersatu
TEMA RANCANGAN
Konsep mengenai haromonisasi masyarakat Kubu Raya di anut dari falsafah yang menyebutkan bahwa hidup antar orang bersaudara, atar individu, antar kampung dan antar umat harus ada rasa saling membutuhkan dalam keharmonisan untuk kebaikan serta kesejahteraan bersama. Hal ini juga digambarkan dalam logo Kabupaten Kubu Raya dari Pita Pemersatu
Bundaran ini di desain dengan membuat loso dari “Persatuan Tinggi” dimana desain bangunan akan menyimbolkan persatuan yang tinggi & identitas Kubu Raya. Konsep persatuan diwujudkan kedalam:
BENTUKAN UKIRAN RUANG LANSEKAP
BUNDARAN URDHWA SANDYA
Desain Bundaran dibuat sebagai simbol persatuan dari heterogenitas di Kubu Raya.Bagian tengah bundaran terdapat monumen yang menjadi simbolisasinya. Bentuk Monumen menerjemahkan hutan magrove sebagai identitas utama Kubu Raya.
Desain Bundaran juga di dukung oleh ruang yang berfungsi sebagai galeri pamer dan ruang deklarasi heterogenitas masyarakat Kubu Raya. Ruang ini di bawah monumen dengan bentukan menyimbolkan benteng pertahanan harmonisasi keragaman
Desain kawasan sekitar Bundaran radius 100m dari titik bundaran didesain dengan konsep penerjemahan dari ingatan berdirinya Kabupaten Kubu Raya. Jumlah beberapa infrastruktur penerangan dan pengarah dibuat menyimbolkan waktu berdiri Kubu Raya.
Desain kawasan sekitar mencerminkan identitas dan ciri khas Kabupaten Kubu Raya. Dengan beberapa street funitre yang dikembangkan dengan desain dari transformasi beberapa hal/objek terkait dengan identitas/ ciri khas Kabupaten Kubu Raya.
Selain fungsi utama sebagai bundaran. Bundaran Urdhwa Sandya ini menjadi daya tarik dengan pesona monumen sebagai identitas baru Kubu Raya, monumen ini sebagai citra kota ketika orang mencari Kubu Raya maka di lihat pesona bundaran layaknya orang mencari paris dengan eifelnya
FUNGSI LANDMARK
Monumen dalam bunderan dibuat dengan ketinggian mencapai 30 meter dan akan menjadi landmark baru bagi Kubu Raya yang memiliki desain monumen yang tinggi se-Kalimantan Barat. Tujuan didesain meninggi memberikan simbol tujuan persatuan tinggi untuk kesejahteraan & kemakmuran.
FUNGSI EKOLOGIS & KONSERVASI
Kehadiran Bundaran Urdhwa Sandya membuatnya sebagai fungsi ekologis Kota. Pada area ini lebih dari 40 persen merupakan area hijau. Kontribusi Bundaran dan kawasan sekitarnya ini menjadi ruang yang menjaga kualitas lingkungan bagi masyarakat. Area Publik pada tengah bundaran yang juga Area hijau menjadi pemersatu masyarakat.
Fungsi Sosial
Place making segment atau area publik pada Bundaran Urdhwa Sandya akan menjadi titik kumpul. Kehadiran Urdhwa Sandya secara tidak langsung menjadi wadah interaksi baru khususnya bagi para pemuda yang saat ini menyukai aktivitas berkumpul walau hanya untuk bersenda gurau bersama. Keberadaan bunderan yang juga dapat menjadi ruang berkumpul ini akan mewadahi aktivitas layakya aktivitas ruang seperti alun alun.
Fungsi Edukasi
Pemanfaatan ruang dan manajemen ruang yang diolah dengan ruang serta ditunjang oleh lansekap terdapat galeri dan papan informasi yang secara tidak langsung menjadi bagian edukasi tentang kebudayaan, potensi daerah, identitas baru, prestasi daerah hingga penjelasan mengenai sejarah Kabupaten Kubu Raya. Edukasi itu disajikan dalam panel di ruang terbuka bundaran, panel dalam galeri bundar diorama dalam monumen, dan beberapa koleksi seni dan peninggalan.
FUNGSI REKREASI
Pada desain menuju pada bundaran menggambarkan tanggal berdiri Kubu Raya yakni 17 Juli disimbolkan dengan 17 Tiang utama pengarah jalan menuju tengah, bundaran 7 buah pengarah dan 20 boler dalam bundaran serta 7 boler bola dalam bundaran. Simbol pada desain ini memberikan memori ingatan sendiri.
SIMBOL
Simbol dari pemekaran Kubu Raya yang terdiri dari 9 wilayah yang terbagi dan masing masing wilayah memiliki karakter berbeda beda. Bahkan potensi pengembangannya pun berbeda beda, mulai potensi sumber daya alamnya, hasil buminya hingga kreativitas dan kemampuan masyarakatnya. 9 simbol wilayah ini pun disatukan dalam satu ruang bundaran.
MAKNA VISI KUBU RAYA DARI PINTU MASUK
3 Buah pintu masuk memaknai 3 fokus jalan utama dalam meraih visi Kabupaten Kubu Raya yakni terwujudnya Kabupaten Kubu yang (1) Harmonis, (2) Maju (3) Berbudaya dan memiliki daya saing Dari ketiga tujuan tersebut diarahkan fokus jalan menuju tujuan utama dalam visi Kabupaten Kubu Raya tersebut.
Mangrove Sebagai Icon Dan
Monumen dalam bunderan merupakan hasil transformasi dari “Mangrove” yang menjadi identitas Kubu Raya. Bentukan dasar mangrove yang diangkat ke dalam bentukan dasar bangunan melalui garis dasar beberapa buah pilar monumen. Mangrove merupakan tanaman pelindung abrasi dan makna ini menjadi simbol monumen menjadi simbol pelindung dari abrasi perpecahan yang dari heterogenitas di Kubu Raya. Persatuan dari mangrove mampu menjaga abrasi. Dari nilai itu juga monumen ini menyimbolkan persatuan yang harus di lindungi sehingga tetap aman sejahtera.
Pada area tengah bundaran dapat menjadi area rekreasi di malam hari dengan ruang terbuka pada padang rumput saat malam hari digunakan untuk aktivitas duduk sambil bersenda gurau. Fungsi rekreasi lain pada area yang bersifat edukasi juga secara tidak langsung berfungsi sebagai area dengan fungsi rekreasi.
Jumlah monumen sebanyak 6 buah memaknai 6 tujuan dari Kabupaten Kubu Raya. Jumlah dengan 6 pilar ini pun di buat naik turun sesuai tingkatan tujuan dari Kabupaten Kubu Raya yang menjadi prioritas di kembangkan. Dimana pilar paling atas yakni Beriman dan Bertakwa dalam ridho Tuhan YME, kemudian kedua lebih rendah Indah dan Lestari, di lanjut ketiga tertinggi adalah Makmur, selanjutnya adil dan merata, kelima mudah pelayanan, dan paling rendah tertib dan aman. Selain itu dalam pilar itu pun pada malam akan menyorot 6 warna pokok dalam logo Kubu Raya dan masing masing warna memiliki makna sendiri.
Identitas Benteng Dalam Bangunan Galeri
Identitas benteng dalam bangunan galeri sendiri tergambarkan dalam bentuk benteng yang umumnya mengelilingi guna membentuk pertahanan. Bentuk mengeliling inilah yang digunakan untuk mendapat transformasi dari bangunan galeri di bawah monumen. Bentukan benteng juga di jadikan makna dalam pertahanan dan perlindungan untuk heterogenitas
Pohon Tanjung
Fungsi Perindang Jalan, tinggi pohon ini mencapai 5 - 10 meter cocok sebagai peneduh jalanan tanpa rimbun.
Rumput Gajah
Fungsi penghijau median jalan, daya resap tinggi, tinggi mencapai 5 cm
Pucuk Merah
Fungsi Street Beautication tinggi mencapai 1 meter ditanam dalam pot
Tanaman Legistrum
Fungsi penutup sisi tanah dalam median pengarah
Lantana Kuning Fungsi Street
Beautication tinggi hanya 20cm
Pohon Tanjung
Fungsi Peneduh di area plaza Budaran.
Lantana Putih Fungsi Penghias Area Plaza
Ketapang
Pada Bunderan di desain Kolam selebar 2m dengan radius mengeilingi MONUMEN tujuan nya untuk mengurangi panas dan mengontrol suhu di tengah bunderan dengan memberikan buffer suhu agar panas tak langsung memapar kearea display galeri. Selain itu model sheat Flow Treatment juga membantu mengurangi genangan selain dalam kolam Bundaran Urdhwa Sandya.
Tempat sampah dibagi menjadi tiga, Organik, anorganik, dan sampah b3. Desain Dibuat semenarik mungkin untuk menarik pengguna.
Fungsi Peneduh di area plaza
Budaran.
Rumput Gajah Mini
Kencana Penutup alas tanah diplaza
Pohon Trambesi
Fungsi Perindang Jalan, tinggi pohon ini mencapai 5-10 meter cocok sebagai peneduh jalanan tanpa rimbun.
Tanaman Lili Paris
Fungsi Beautikasi sisi median jalan raya arteri.
Tanaman Daun Andong
Fungsi Beautikasi sisi median jalan raya arteri.
Arahan Aturan Bangunan Sekitar Bundaran
Bolar difungsikan sebagai pengahalang / pembatas antara jalan raya dengan pedesterian ways. Juga difungsikan sebagai pencahayaan pembantu. Bolar diletakkan disekeliling bundaran dengan desain transformasi dari benteng dan material menggunakan beton yang di expose agar kesan benteng terlihat jelas
Rekomendasi Garis Sempadan, Koesien Dasar dan Lantai Bangunan
Rekomendasi mengenai tinggi bangunan dengan tinggi 4 lantai dengan asumsi perlantai 4m maka tinggi bangunan kisaran 16m maksimal, tujuannya agar citra kawasan tetap terjaga tanpa mengurangi karakter visual ke bangunan monumen. Koesien bangunan juga di arahkan 80% agar 20% sisanya untuk koesien dasar hijau.
FASADE MOTIF DAYAK DOUBLE FASAD UNTUK KONTROL SINAR UV TRASPORTASI VERTIKAL KE MENARA PANDANG material pemecah CO2
Dioksida
Matrial pembungkus pilar adalah ETFE lm dengan teknik grar untuk mendapatkan motif dayak dan melayu yang di inginkan. Desain mateial ini ringan dan mampu memproteksi sinar ultraviolet
SPACE TRUSS
JALAN RAYA
Monumen menggunakan kontruksi material baja. Sistem kontruksi menerapkan kontruksi space truss baja dalam bentuk modular pilar dari monumen. Masing masing modul pilar memiliki dimensi y berbeda tidak tipikal. Dan desain kontruksi tengah di topang 6 pilar terse