Proja carekusu takari 01

Page 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA: PENGELOLAAN DALAM KONTEKS MENCAPAI KEUNGGULAN AKADEMIK YANG BERDAYA SAING GLOBAL PROGRAM KERJA CALON REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) PERIODE 2016-2021

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

Disajikan pada: Audisi Calon Rektor USU Periode 2016-2021 di Auditorium Universitas Sumatera Utara Medan 2016

i


DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Sekilas Universitas Sumatera Utara ..................................................................1 1.2 Visi, Misi, Desain, Sasaran, dan Tata Nilai Universitas Sumatera Utara ........... 2 BAB II: ISU POKOK ............................................................................................. 4 BAB III: KEBIJAKAN STRATEGIK ....................................................................5 BAB IV: PROGRAM KERJA ................................................................................ 8 BAB V: PENUTUP ............................................................................................. 12 BIBLIOGRAFI .................................................................................................... 13

i


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sekilas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara (USU) didirikan oleh Yayasan USU pada tanggal 4 Juni 1952, di Medan atas prakarsa Pemerintah Daerah Sumatera Utara bersama masyarakat Sumatera Utara dan Aceh. Pada awalnya dirancang untuk mendirikan perguruan tinggi kedokteran. Pelopornya adalah Abdul Hakim, gubernur Provinsi Sumatera Utara kala itu, bersama dr. Pirngadi, dr. T. Mansoer, dr. Mohd. Djamil, dr. Soemarsono, dr. Ahmad Sofian, Ir. Daninagoro, dan Mr. Djaidin Purba. Fakultas yang pertama dibuka ialah Fakultas Kedokteran (20 Agustus 1952), menyusul Fakultas Hukum (12 Juni 1954) dan Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (22 Oktober 1956). Dengan tiga fakultas tersebut, selanjutnya Presiden Republik Indonesia, Dr. Ir. Soekarno meresmikan USU sebagai universitas negeri pada 20 November 1957. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di USU menjadi embrio lahirnya beberapa perguruan tinggi negeri baru. Di antaranya FE, FKH, dan Peternakan yang kemudian menjadi Universitas Syah Kuala, demikian pula FKIP menjadi IKIP Negeri Medan (yang kini menjadi Universitas Negeri Medan) Di dalam statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sampai 2003 USU memiliki l0 fakultas dan satu pascasarjana. Hingga pada l1 November 2003 Presiden Megawati Soekarnoputri menandatangani PP Nomor 56 tahun 2003 tentang Penetapan USU Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN), yang menjadikan USU sebagai universitas kelima dari PTN menjadi PTBHMN). Sejak itu, USU membuka lagi tiga fakultas baru, sehingga pada 2010 USU memiliki 13 fakultas, satu sekolah pascasarjana—mengasuh 19 program studi (prodi) D-3/D-4, 46 prodi S1, 32 prodi S2, l8 program pendidikan dokter spesialis, 5 program profesi, dan 19 program studi 53. Selanjutnya pada tahun 2014 status USU berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2014 tentang Statuta USU yang ditetapkan tanggal 28 Februari 2014, oleh Presiden Republik Indonesia kala itu Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Selaras dengan itu, maka USU kemudian terus berkembang secara kuantitatif dan kualitatif. Pada 2016 ini, USU memiliki 15 fakultas, dengan 114 prodi (D-3, D-4, S-1, S-2, dan S-3) . Kondisi ini menuntut adanya keberlanjutan dan perubahan secara mendasar dalam pengelolaan universitas ke depan, sehingga cukup tangguh untuk melaksanakan otonomi dan akuntabilitas tersebut. Begitu juga untuk mencapai keunggulan akademiknya yang menjadi barometer kemajuan ilmu pengetahuan, yang pada gilirannya akan memberikan kemampuan dalam daya saing di lingkup global, dalam era globalisasi peradaban, dan tidak dimaknai sebagai benturan peradaban (clash civilization), tetapi kemitraan peradaban.

1


1.2 Visi, Misi, Desain, Sasaran, dan TataNilai1 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara telah menetapkan visinya: Menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global. Selanjutnya misi USU adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan, yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan kepada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berdasarkan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani. 2. Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat, serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika; dan 3. Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. Desain USU 2039: “USU terus memimpin sebagai universitas barometer global dalam bidang unggulan kompetitif TALENTA.� TALENTA adalah akronim dari Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate), dan Arts (ethnic). Sasaran atau Desain USU 2039 adalah: 1. Menghasilkan cendekiawan yang memiliki tata nilai utama Bintang, 2. Mengembangkan pembelajaran, penelitian, dan penerapan hasil kajian multidisiplin bidang unggulan kompetitif TALENTA yang aplikatif dan bermanfaat, dalam upaya menyejahterakan umat manusia, khususnya Sumut dan Indonesia. 3. Menjalin kerjasama dengan institusi akademis, dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam tataran nasional maupun internasional, dalam upaya pengembangan, pemberdayaan, dan pemanfaatan unggulan kompetitif TALENTA. Tata nilai utama yang menjadi pedoman berperilaku segenap sivitas akademika USU adalah tata nilai utama Bintang (a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bingkai kebhinnekaan, b. Innovatif yang berintegritas, serta c. Tangguh dan arif). Berdasar kepada visi, misi, desain, sasaran, dan tata nilai tersebut, maka USU dalam lima belas tahun ke depan mestilah mencapai apa yang dicitacitakannya, berdasarkan proses aplikatif aktivitasnya. USU akan dapat meraihnya dengan pengelolaan yang berbasis kepada kemampuan dan andil bersama setiap sivitas akademikanya. 1

Visi, misi, desain 2039, sasaran 2039, dan tata nilai USU ini, disusun oleh panitia penulisan buku Rencana Jangka Panjang USU 2015-2039, yang terdiri dari 33 orang, yaitu: T. Silvana Sinar, Prihatin Lumbanraja, Salbiah, Dwi Widayati, Rudolf Sitorus, Irmawati Soeprapto, Dwi Suryanto, Himsar Ambarita, Luthfi Hakim, Syamsuddin Lubis, Iskandarini, Harmein Nasution, Basuki, Wirjosentono, Iskandar Zulkarnain, Poltak Sihombing, Jonner Hasugian, Irwan janahar, Nazaruddin, Edison Purba, Chairani Hanum, Albiner Siagian, Andri Budiman, Tulus, Jansen Silalahi, Badaruddin, Tan Kamelo, Irvan, Erman Munir, Guslihan Dasatjipta, Ismet Danial Nasution, Edy Ikhsan, Elwin Siregar, dan Mahmud Siregar.

2


Visi, misi, desain, sasaran, dan tata nilai seperti terurai di atas telah mempertimbangkan capaian akademik, dan menjadi percontohan dengan standar ukuran yang disimbolkan dengan barometer kemajuan sains, dengan daya saingnya di era global. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman, seperti telah masuknya kita ke era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), demikian pula AFTA, dan lainlainnya. Sementara sasaran USU adalah menghasilkan menghasilkan cendekiawan atau ilmuwan (scholar) dengan nilai ketakwaan, inovatif, dan tangguh, serta aktivitas dalam konteks tridarma perguruan tinggi, dan untuk memperkuat daya saing USU yang menetapkan unggulannya yaitu TALENTA. Jadi setiap sivitas akademika USU memiliki kecerdasan intelektual, juga spiritual yang berdasar pada nilai-nilai multikulturalisme, dan kecerdasan emosional dalam konteks hubungan dengan semua manusia. Disadari sepenuhnya bahwa dalam melaksanakan visi, misi, desain, sasaran, dan tata nilai tersebut, dibutuhkan komitmen dan tanggung jawab semua pihak sivitas akademika USU. Diperlukan kerja keras dan kegigihan untuk mengatasi berbagai kendala dan keterbatasan sumber daya. Visi tanpa aksi, hanyalah sebuah ilusi. Peradaban yang berbasis kepada nilai-nilai intelektual yang dibangun, mestilah mencakup dimensi gagasan, aktivitas atau praktik, dan artefak-artefaknya. Peradaban yang dibangun oleh sivitas akademika USU ini mencerminkan betapa kayanya kebudayaan-kebudayaan bertebaran di Nusantara ini.

3


BAB II ISU POKOK

Dalam rangka penyelenggaraan tridarma perguruan tingggi di Universitas Sumatera Utara, terdapat sejumlah isu penting yang harus direspons oleh pihak universitas—baik itu isu yang bersifat daerah, nasional, maupun global (internasional). Isu global yang menonjol misalnya world class university (universitas kelas dunia). Di sisi lainnya, isu nasional yang menggejala adalah perkembangan dan perubahan badan hukum pendidikan, pemerataan dan perluasan akses, relevansi, serta daya saing. Sementara itu, isu lokal termasuklah di antaranya infrastruktur, fasilitas, dan pendanaan. Dari isu-isu yang telah disebutkan, dicoba untuk mengindentifikasi sejumlah isu pokok yang dinilai harus ditangani oleh Universitas Sumatera Utara Medan, terutama dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Isu-isu pokok itu dapat dijabarkan adalah sebagai berikut. 1. Pemahaman dan penghayatan segenap sivitas akademika berdasarkan tata nilai utama Bintang (a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bingkai kebhinnekaan, b. Inovatif yang berintegritas, serta c. Tangguh dan arif). 2. Menuju universitas yang otonom dan akuntabel, melalui tata kelola yang handal dengan dukungan sumber daya manusia yang berkomitmen dan selalu ingin maju. 3. Peningkatan daya saing universitas melalui tridarma perguruan tinggi dalam tataran dunia global. 4. Mengembangkan keunggulan saintifik TALENTA (Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate), dan Arts (ethnic)— yang menjadi ciri khas universitas. 5. Pembinaan kemandirian melalui kewirausahaan (entrepreneurship). 6. Peningkatan pendapatan universitas. 7. Penataan infrastruktur dan fasilitas kampus. Berdasarkan isu-isu pokok tersebut, kemudian dicoba untuk menjabarkannya dalam bentuk sejumlah kebijakan yang bersifat strategik yang akan mendukung sejumlah prioritas program yang akan dilaksanakan.

4


BAB III KEBIJAKAN STRATEGIK

Untuk masing-masing isu pokok yang telah diidentifikasi di atas, maka selanjutnya ditentukan kebijakan-kebijakan strategik sebagai berikut. Isu Pokok 1 Pemahaman dan penghayatan segenap sivitas akademika berdasarkan tata nilai utama Bintang (a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bingkai kebhinnekaan, b. Inovatif yang berintegritas, serta c. Tangguh dan arif). Kebijakan Strategik 1. Sosialisasi Bintang kepada setiap warga sivitas akademika. 2. Mewujudkan cendekiawan yang religius dan menghargai perbedaan dalam konteks multikultural. 3. Mewujudkan cendekiawan yang tangguh dan arif. 4. Mengkondisikan suasana akademik yang berpedoman pada prinsip-prinsip ilmiah dan menjauhkan diri dari plagiarisme. 5. Memacu inovasi-inovasi ipteks yang berfungsi untuk masyarakat luas. Isu Pokok 2 Menuju universitas yang otonom dan akuntabel, melalui tata kelola yang handal dengan dukungan sumber daya manusia yang berkomitmen dan selalu ingin maju. Kebijakan Strategik 1. Pengalihan status USU dari Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PTBHMN) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). 2. Pemisahan aset USU dari kekayaan negara sesuai dengan peraturan perundangundangan. 3. Mewujudkan tata kelola USU sebagai organisasi good governance dalam kerangka status PTN-BH. 4. Perencanaan, pembinaan, peningkatan kompetensi, dan daya saing sumber daya manusia. 5. Memaksimalkan fungsi-fungsi pengelolaan, yang mencakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, penempatan sumber daya manusia, dan pengawasan. Isu Pokok 3 Peningkatan daya saing universitas melalui tridarma perguruan tinggi dalam tataran dunia global. Kebijakan Strategik 1. Evaluasi kurikulum secara periodik dan berkesinambungan. 2. Penataan program studi sesuai kebutuhan para pemangku kepentingan. 3. Pemberian peluang dan fasilitas bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi pra-sejahtera. 4. Promosi intensif USU kepada para pemangku kepentingan. 5. Pelaksanaan proses belajar mengajar yang didukung oleh kegiatan penelitian, sistem, dan teknologi informasi. 5


6. Menyusun roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Peningkatan kualitas (mutu) yang diindikasikan dengan peringkat akreditasi dan pengakuan publik baik di tingkat nasional maupun internasional. 8. Berperan aktif dalam. peningkatkan aktivitas kerjasama internasional. 9. Berperan aktif memberdayakan potensi lokal TALENTA dalam merespons isu strategik nasional maupun global. Isu Pokok 4 Mengembangkan keunggulan saintifik TALENTA (Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate), dan Arts (ethnic)—yang menjadi ciri khas universitas. Kebijakan Strategik 1. Pengembangan penelitian yang mendukung eksistensi ilmu-ilmu yang diasuh universitas, dengan cara menggali keunggulan-keunggulan yang dikandung dalam lingkup kajian terhadap TALENTA. 2. Memasukkan kajian terhadap lingkup TALENTA dalam kurikulum semua disiplin ilmu yang diasuh universitas. 3. Mempublikasikan hasil-hasil penelitiaan terhadap TALENTA dalam skala nasional dan internasional. 4. Memanfaatkan penemuan-penemuan saintifik dalam lingkup TALENTA, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Isu Pokok 5 Pembinaan kemandirian melalui kewirausahaan (entrepreneurship) Kebijakan Strategik 1. Pengembangan materi dan pembekalan keterampilan wirausaha (soft skill) baik melalui kegiatan yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. 2. Perluasan kegiatan on the job training bagi para mahasiswa sebagai media pelatihan soft skill. 3. Memasukkan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulum. Isu Pokok 6 Peningkatan pendapatan universitas. Kebijakan Strategik 1. Pengelolaan unit usaha akademik dan penunjang akademik (academic and auxiliary ventures) secara profesional. 2. Pengembangan, penguatan, pemberdayaan usaha akademik dan penunjang akademik. Isu Pokok 7 Penataan infrastruktur dan fasilitas kampus Kebijakan Strategik 1. Penataan infrastruktur kampus yang memperhatikan keasrian, kenyamanan, dan berwawasan lingkungan (go green campus) untuk mendukung lingkungan akademik yang kondusif.

6


2. Pembangunan dan pengembangan ruang-ruang kuliah, ruang-ruang dosen, peralatan laboratorium, sesuai dengan kebutuhan akademik.

7


BAB IV PROGRAM KERJA

Sesuai kebijakan strategik tersebut, maka perlu ditentukan dan direncanakan sejumlah prioritas program untuk masing-masing isu pokok, dalam program kerja yang dapat diurai sebagai berikut. Isu Pokok 1 Pemahaman dan penghayatan segenap sivitas akademika berdasarkan tata nilai utama Bintang (a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bingkai kebhinnekaan, b. Inovatif yang berintegritas, serta c. Tangguh dan arif). Prioritas Program 1. Menyusun draf naskah buku yang memuat dasar-dasar filosofi dan penerapan Bintang kepada seluruh warga sivitas akademika. 2. Menyusun draf naskah buku yang berisikan panduan sebagai cendekiawan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, menjlankan segalah perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. 3. Menyusun draf naskah buku sebagai panduan dalam bersikap menghargai perbedaan dalam konteks multikultural untuk setiap warga sivitas akademika. 4. Melaksanakan seminar dan workshop secara berkla dan berkesinambungan kepada segenap sivitas akademika dalam konteks menjadi cendekiawan yang tangguh dan arif. 5. Melaksanakan sosialisasi pentingnya etika ilmiah yang berpedoman pada prinsip-primsip ilmiah dan menjauhkan diri dari plagiarisme. 6. Melakukan terobosan manajerial dalam kerangka mewujudkan inovasiinovasi ipteks. 7. Memasilitasi temuan-temuan ipteks segenap sivitas akademika untuk didaftarkan kepada pihak HaKI. 8. Melakukan pengabdian masyarakat yang bertema tentang multikulturalisme dan pemanfaatan hasil-hasil inovasi ipteks. 9. Merevitalisasi Unit Pengembangan Pendidikan (UPP). 10. Memperkuat peran unit pengembangan mutu pendidikan, baik itu UMM, GJM, maupun GKM. 11. Menyelenggarakan pelatihan kepribadian, perilaku, dan emotional spiritual quotient (ESQ). Isu Pokok 2 Menuju universitas yang otonom dan akuntabel, melalui tata kelola yang handal dengan dukungan sumber daya manusia yang berkomitmen dan selalu ingin maju. Prioritas Program 1. Melaksanakan rekapitulasi data kekayaan fisik dan non fisik USU sebagai dasar penghitungan dan pemisahan aset universitas. 2. Melakukan penataan organisasi dan tatakelola USU sesuai PTN-BH. 8


3. Mengefektifkan fungsi manajerial seluruh unsur organisasi USU sesuai tata kelola yang baik dan pencapaian keunggulan kinerja. 4. Melakukan penyesuaian sistem informasi manajemen USU PTN-BH termasuk aplikasi pendukung pengambilan keputusan yang reliable. 5. Pengembangan sistem pencatatan transaksi keuangan USU yang akurat dan terintegrasi dengan dukungan sistem real time dan transparan. 6. Penguatan unit audit internal, dan memantau tindak nlanjut temuan audit untuk kemudahan penyusunan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi (wajar tanpa pengecualian). 7. Pelaksanaan sistem pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel yang berbasis teknologi informasi. 8. Penyusunan RKAT USU yang sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan yang dimuat daram dokumen Rencana Strategis USU. 9. Penyusunan LKAT USU yang terinlegrasi dan terkoordinasi berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. 10. Penyusunan Rencana Sumber Daya Manusia, revitalisasi sistem personalia yang didukung oleh sistem informasi manajemen dan keuangan yang terintegrasi, pengembangan remunerasi dan reward berbasis merit system, correction and punishment system. Isu Pokok 3 Peningkatan daya saing universitas melalui tridarma perguruan tinggi dalam tataran dunia global. Prioritas Program 1. Penyempurnaan organisasi dan tata kelola serta sumber daya manusia untuk penelitian yang dikoordinasi pada tingkat universitas dengan kebijakan peran aktif pada setiap kompetisi hibah penelitian lokal, nasional, maupun internasional. 2. Penyediaan secara terpusat fasilitas penelitian antardisiplin ilmu untuk kemudahan pengelolaan dan pemeliharaan serta menjamin kesinambungan. 3. Memfasilitasi terbentuknya penelitian murtidisiplin untuk merespons isu strategik keilmuan (science, technology, and art) serta perorehan paten. 4. Penyertaan mahasiswa (sarjana dan pascasarjana) yang lebih intensif dalam kegiatan peneritian dan pengabdian pada masyarakat dan membantu penyusunan materi ajar berbasis hasil penelitian. 5. Pengembangan lanjut materi ajar yang didukung oleh e-learning untuk mewujudkan perluasan pembelajaran, pendidikan sepanjang masa (long life education), dan learning on demand. 6. Telaah dan penyesuaian mutu kurikulum secara periodik melalui bench marking dengan wellknown university. 7. Pemerhatian, penyesuaian, dan peningkatan berbagai standar dalam Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi oleh BAN-PT. 8. Mewujudkan dan memperluas pengembangan program kerjasama dengan institusi mapan di luar negeri untuk kemungkinan joint programs dalam arti luas berdasarkan asas saling menguntungkan. 9. Peningkatan jumlah publikasi dalam bentuk buku teks, jurnal nasional terakreditasi dan internasional, dan pemakalah dalam kegiatan ihniah 9


internasional, serta kualitas konten laman web USU (baik di peringkat prodi, fakultas, maupun universitas). 10. Penyediaan berbagai program singkat beserta fasilitasnya untuk kegiatan pembelajaran dalam peringkat internasional. 11. Meningkatkan parlisipasi dalarn berbagai kegiatan dan kerjasama akademik dan penunjang akademik yang berskala internasional seperti IndonesiaMalaysia-Thailand Growth Triangle (lMT-GT) University Network (Uninet), Association of Southeast Asia Higher Institutions of Learning (ASAHIL), dan lainnya. 12. Meningkatkan citra USU melalui pelaksanaan kerjasama yang profesional dengan berbagai mitra baik instansi pemerintah maupun swasta melalui pemanfaatan dan pemberdayaan secara penuh kepakaran dan fasilitas yang dimiliki oleh USU dalam penyelesaian masalah nasional pada umumnya dan Sumatera Utara pada khususnya. 13. Memperbaharui (updating) kurikulum sesuai perkembangan ipteks mutakhir dan dunia kerja. 14. Mendiversifikasi program-program studi. 15. Menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari kelompok ekonomi kurang beruntung hingga 20 % dari total mahasiswa pendidikan diploma dan sarjana. 16. Membangun dan memanfaatkan Kampus USU Kwala Bekala untuk meningkatkan daya tampung secara bertahap. 17. Menyusun prospektus USU yang komunikatif dan menyebarluaskannya kepada para pemangku kepentingan baik melalui roadshow maupun dalam bentuk cetak dan elektronik. 18. Memanfaatkan secara penuh situs-situs web USU (di peringkat universitas, fakultas, dan program studi) sebagai garda terdepan secara virtual dan merevitalisasi unit kerja terkait sebagai penyedia layanan produk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Isu Pokok 4 Mengembangkan keunggulan saintifik TALENTA (Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate), dan Arts (ethnic)—yang menjadi ciri khas universitas. Prioritas Program 1. Melakukan penelitian-penelitian yang bertujuan menggali keunggulan saintifik TALENTA, terutama di kawasan Sumatera bahagian utara. 2. Membuat pusat kebudayaan etnik Sumatera bahagian utara yang dimanfaatkan secara penuh untuk kepentingan industri wisata. 3. Membentuk tempat-tempat ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan laboratorium dan studio di lingkungan universitas dan Badan Ekonomi Kreatif. 4. Mengefektifkan Lembaga Kesenian USU sebagai lokomotif terdepan dalam mengenalkan seni budaya kawasan ini. 5. Mengefektifkan unit-unit kegiatan mahasiswa sebagai garda depan kegiatan kreatif mahasiswa, baik itu yang mencakup kegiatan ilmiah, olahraga, maupun seni. 10


6. Fasilitasi pengembangan teknologi berbasis TALENTA oleh para sivitas akademika.

keunggulan

saintifik

Isu Pokok 5 Pembinaan kemandirian melalui kewirausahaan (entrepreneurship) Prioritas Program 1. Melaksanakan perkuliahan, pelatihan, dan kursus kewirausahaan. 2. Membina kerjasama dengan berbagai instansi sebagai tempat pelaksanaan on the job training. Isu Pokok 6 Peningkatan pendapatan universitas Prioritas Program 1. Menata dan memberdayakan unit-unit usaha penunjang akademik agar menjadi unit usaha professional serta berpeluang mendidik kewirausahaan segenap warga sivitas akademika dan mampu memberi kontribusi yang cukup signifikan bagi pendanaan universitas. 2. Mengembangkan kerjasama dan tindak lanjut aktivitas dengan para pemangku kepentingan (lokal, nasional, internasional) bagi upaya revenue generating dengan tetap mengedepankan fungsi tridarma. 3. Mengelola dan memanfaatkan secara penuh Rurnah Sakit Pendidikan USU beserta aset-aset potensial USU lainnya (seperti Kebun Percobaan Tambunan A dan Lahan USU di Kabupaten Mandailing Natal) secara profesional. Isu Pokok 7 Penataan infrastruktur dan fasilitas kampus Prioritas Program 1. Membangun infrastruktur yang efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan lata ruang, keasrian dan keserasian lingkungan (penghijauan, keamanan, sign system, lalu-lintas, parkir, koridor, penghematan energi). 2. Memelihara, melestarikan dan memanfaatkan kawasan arboretum USU.

11


BAB V PENUTUP

Program kerja ini berdasar kepada kajian terhadap eksistensi USU, baik ditinjau dari sisi perubahan dan kontinuitasnya maupun dari eksistensinya sekarang ini, sebagai dasar untuk mengelolanya ke masa depan. Tentu saja dalam memajukan daya saing USU dalam tataran dunia global, adalah tugas berat bersama seluruh sivitas akademika dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi ini. Selain itu, bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan, gangguan, dan hambatan dalam kerangka integrasi nasionalnya. Untuk itu peran USU sangat strategis untuk memperkuat ketahanan nasionalisme kita. Demikian pula semua yang direncanakan dan dilakukan tidak akan terlaksana dengan baik, tanpa disertai dengan doa atau hubungan vertikal dengan Tuhan. Dalam hal ini setiap kita adalah pemimpin, dan contoh kepemimpinan ini dapat dirujuk pada firman Allah SWT, yang artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah� (Q.S. Al-Ahzab: 21). Demikian pula Nabi Isa Alaihissalam bersabda: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya, dan pelayan dari semuanya.� Dalam proses mengelola USU yang memiliki keunggulan akademik yang dapat bersaing dalam tataran dunia global, selain mengambil nilai-nilai dan kearifan dari agama, kita juga dapat menyerapnya dari kearifan lokal. Sebagai contoh dalam peradaban Melayu, dikatakan bahwa pemimpin adalah: orang yang dituakan oleh kaumnya, yang dikemukakan oleh bangsanya, yang ditinggikan seranting, yang didahulukan selangkah, yang disanjung dijunjung tinggi, yang disayang serta dihormati, bagaikan kayu besar di tengah padang, rimbun daunnya tempat berteduh, kuat dahannya tempat bergantung, besar batangnya tempat bersandar, dan kukuh akarnya tempat bersila. Demikian pula di dalam kebudayaan etnik Mandailing terdapat nilai-nilai kepemimpinan yang berbasis kerjasama antara pemipim dan rakyat yang dipimpin dalam konsep namora-mora natoras-toras. Dalam budaya Minangkabau terdapat sistem kepemimpinan demokratis religius yang disebut kepemimpinan adat perpatih nana sabatang dan katamanggungan. Dalam budaya Aceh ditemui konsep kepemimpinan yang dikandung dalam adat bak peutumeurohom, hukom bak syiah kuala, adat ngon agama laghee zat ngon sifeut. Begitu juga semua etnik memiliki filsafat tentang kepemimpinan yang perlu terus digali dalam konteks TALENTA yang telah dicanangkan USU. Demikian uraian Program Kerja ini dibuat, apapun yang kita rencanakan adalah hanya sebatas rasio dan keinginan ideal manusia. Apa yang terjadi adalah merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah tertulis di lawhful mahfudz. Billahi taufik wal hidayah, assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

12


BIBLIOGRAFI Denzim, Norman K. dan Yvona S. Lincoln (eds.), 1995. Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publication. Edy Ikhsan et al., 2014. Evaluasi Diri: Analisis Situasi dan Pemosisian USU 2014. Medan: USU. Irmawati Suprapto et al., 2014. Rencana Strategis USU 2015-2019. Medan: Universitas Sumatera Utara. Muhammad Takari, 2008. Manajemen Seni. Medan: Studia Kultura. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003. Penetapan Universitas Sumatera Utara Sebagai Badan Hukum Milik Negara. Surat Keputusan Majelis Wali Amanat No. 1/SKMWA/V2005 Anggaran Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara. Syahril Pasaribu, 2010. “Transformasi Tata Kelola dan Peningkatan Reputasi Universitas Sumatera Utara� (Program Kerja Calon Rektor Universitas Sumatera Utara Periode 2010-2015). Medan: USU. T. Silvana Sinar et al., 2014. Rencana Jangka Panjang USU 2015-2039. Medan: Universitas Sumatera Utara. Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang No. 9 Tahun 2009. Badan Hukum Pendidikan. Universitas Sumatera Utara, 2010. Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor 1023/JO5/SK/PP/2005 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana (S-1) Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Yuyun S. Suria Sumantri, 1984. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor dan Leknas LIPI.

13


Tentang Calon Rektor Muhammad Takari bin Jilin Syahrial, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, lahir pada tanggal 21 Desember 1965 di Labuhanbatu. Menamatkan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Labuhanbatu. Tahun 1990 menamatkan studi sarjana seninya di Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya tahun 1998 menamatkan studi magister humaniora pada Program Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tahun 2010 menyelesaikan studi S-3 Pengajian Media Komunikasi di Universiti Malaya, Malaysia. Aktif sebagai dosen, peneliti, penulis di berbagai media dan jurnal dalam dan luar negeri. Juga sebagai seniman khususnya musik Sumatera Utara, dalam rangka kunjungan budaya dan seni ke luar negeri. Kini sebagai Ketua Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara dan Ketua Departemen Adat, Seni, dan Budaya, Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI). Kantor: Jalan Universitas No. 19 Medan, 20155, telefon/fax.: (061)8215956, e-mail: mtakari@yahoo.com.

14


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.