PENGANTAR REDAKSI
Dalam penerbitan pertama ini, tema yang diangkat adalah “Keindonesiaa�. Kami memilih tema tersebut karena beberapa hal. Pertama, belum lama Indonesia memilih presiden yang baru, yang akan menentukan arah bangsa ini selama lima tahun mendatang. Kedua, untuk ikut serta merayakan semaraknya perayaan HUT RI yang ke-69. oleh karena itu, rasa cinta terhadap Indonesia kami rasa perlu ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pembaca yakni keluarga besar SMA N 1 Srandakan. *** CarpeDiem merupakan buletin sekolah SMA N 1 Srandakan yang terbit pada tanggal 15 setiap bulannya. CarpeDiem bermaksud menampung berbagai ekspresi tulis yang dilakukan oleh Kelompok Studi Sastra, juga menampung karya berupa esai, cerpen dan puisi yang ditulis oleh siswa SMA N 1 Srandakan.
Kelompok Studi Sastra lebih luasnya dibagi menjadi dua divisi. Divisi pertama yakni penulisan, yang dikoordinatori oleh Kresna Agil Saputra. Divisi kedua yaitu keaktoran, yang di koordinatori oleh Raden Detak. Sementara itu, pempinan utama Kelompok Studi Sastra dipegang oleh Muhammad Sarimurti.
Kelompok Studi Sastra yang bertujuan untuk mengembangkan ekspresi sekaligus keintelektualan siswa, memiliki berbagai kegiatan. Pada divisi penulisan, kegiatan utamanya berupa diskusi sastra setiap minggunya, yang dilakukan setiap hari jumat. Sementara divisi keaktoran memiliki program latihan drama/teater dua kali seminggu, yang dilaksanakan setiap hari rabu dan sabtu. Berbagai kegiatan tersebut bertempat di SMA N 1 Srandakan.
REDAKSI NOMOR INI - Pimred : Murti. Redaktur : Kresna, Isma, Nia, dan April. Layouter : Detak. Illustrator : Annisa. Fotografer : Tim CarpeDiem. Editor : Tim CarpeDiem. ALAMAT REDAKSI – lab biologi (sementara), SMA N 1 Srandakan, Trimurti, Srandakan, Bantul.
Kami menerima berbagai jenis tulisan seperti cerpen, Puisi dan esai. Tulisan diharap masuk ke meja Redaksi selambat-lambatnya pada tanggal 5 setiap bulannya. Untuk naskah cerpen yang dikirim maksimal 5000 karakter, dan naskah esai yang dikirim masimal 4000 karakter. Naskah dikirim berupa soft-file ke email atau facebook Kelompokstudisastra@yahoo.co.id dan hard-file ke meja redaktur.
Esai BELAJAR DARI SEJARAH TRAGEDI 1998 Oleh: Kresna Agil
Awalnya mereka berniat melakukan demonstrasi secara damai dari kampus trisakti ke gedung nusantara namun mereka dihadang oleh aparat. Beberapa mahasiswa mencoba bernegoisasi dengan pihak keamanaan namun tetap tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung nusantara. Semua mahasiswa mundur diikuti penembakan peluru kearah mahasiswa. Akhirnya kericuhan tak bisa dihindarkan. Suatu duel yang tak seimbang antara mahasiswa dengan militer mengakibatkan empat mahasiswa Trisakti terbunuh dalam tragedy itu. Sungguh sayang para petinggi yang seharusnya melindungi rakyatnya tapi malah bangga menjadi monster bagi rakyatnya sendiri. Presiden Republik Indonesia yang ke-2 menjelma jadi raja, apakah patut ia di anggap sebagai pahlawan? menurut saya, tidak. sebab selama ia menjadi presiden banyak pelanggaran HAM yang dipraktikkan secara gelap Mungkin bagi kita yang lahir di sekitar tahun oleh pemerintah sendiri. Keamanan tidak sebagai 1998, tahun kelahiran kita diabadikan di dalam pelindung, tapi malah menebarkan teror ke manabuku-buku sejarah Indonesia. Sejarah mencatat mana. bahwa tirani Indonesia orde baru atau rezim baru Reformasi yang dibayangkan para aktifis sebagai digulingkan di tahun itu. kunci utama dalam membangun bangsa ternyata Keadaan ekonomi yang mulai goyah merupakan tidak seperti apa yang diharapkan. Masaih banyak petanda awal krisis moneter. Masa tersebut sangat masalah-masalah yang belum terselesaikan, sepberpengaruh sepanjang tahun 1997 – 1998. Selain erti korupsi dan berbagai problem yang belum itu Soeharto menjadi orang yang paling bertangmenemukan titik terangnya. Sementara saat ini, gung jawab atas hilangnya para aktifis dalam kasus kita diuntungkan dengan kebebasan berpendapat. penculikan seperti hilangnya Wiji Thukul dan pemDulu korupsi tidak terlihat tapi bukan berarti tidak bredelan beberapa media massa. Wiji Thukul menada korupsi, sedangkan sekarang korupsi menjadi jadi buron karena puisi-puisinya yang bertentangan bulan-bulanan para wartawan. dengan masa kepemimpinan Soeharto seperti “ Pers bisa menjadi penyelamat sekaligus penpara jendral merah merah “. Pada tahun 2000, ia di gadu domba masyarakat jika tidak digunakan denkabarkan menghilang atau entah diculik. Akibat gan sebaik-baiknya. Saya membayangkan sekaligus tragedi itu banyak aktifis yang menghilang diculik, rindu pada spirit para aktifis yang berjuang matitentunya para aktivis dan mahasiswa semakin banmatian hanya untuk meloloskan sebuah tulisannya yak yang berharap agar Soeharto turun dari jabatandi media masa. Andai spirit itu masih digenggam nya. Jalan kudeta pun ditempuh. untuk memperbaiki bangsa ini, mungkin kita Mahasiswa yang kritis dengan keadaan sosial benar-benar akan mengetahui makna demokrasi dituntut untuk melakukan aksi demontrasi besaryang sesungguhnya. besaran ke gedung MPR. Tuntutan tersebut merupakan jawaban dari keadaan yang tidak diterima oleh KRESNA AGIL SAPUTRA, masyarakat. Mahasiswa pendemonstrasi merupakan angkatan 2014. kelas X IIS pahlawan yang berpengaruh atas turunya Soeharto. I. Ia memiliki ambisi kuat Selain itu banyak juga rakyat yang tidak setuju menjadi seorang penyair, dengan harga-harga yang melambung tinggi dan dan bercita-cita kelak meminta agar harga bbm di turunkan. Masa krisis akan mendapatkan nobel moneter merupakan kesempatan emas bagi mahasastra. siswa untuk berorasi tentang keburukan-keburukan Soeharto selama kepemimpinannya yang tak tergantikan selama 32 tahun.
Esai PENCURIAN BUDAYA Oleh : Nia Nuzulia
Hilangnya kebudayaan kita satu persatu merukan sebauh kejadian yang wajib diingat dan direnungkan. Entah kenapa hal ini bisa terjadi di tanah air kita. Indonesia tercinta. Entah ini merupakan keteledoran pemerintah atau bahkan rakyat sudah tidak lagi peduli dengan budayanya sendiri. Malaysia, Negara kedaulatan yang telah mengambil sebagian kecil budaya Indonesia. Berita ini cukup membuat geger masyarakat Indonesia. Banyak yang menghujat negara Malaysia atas ulahnya. Ada apa dengan Indonesia dan Malaysia? Di satu sisi, Indonesia merasa bahwa budayanya dicuri satu demi satu oleh tetangganya. Di sisi lain, Malaysia mengekalim budaya-budaya tersebut merupakan warisan leluhur mereka. Mulai dari batik, alat gondang sambilan dan tarian tor-tor. Ketua komisi 1 DPR RI, Mahfudz Siddiq, mensinyalir bahwa Malaysia mengeklaim semua terkait budaya melayu adalah budaya Malaysia. Malaysia mengidentikkan dirinya sebagai melayu, jadi semua yang melayu itu mereka anggap sebagai Malaysia. Apa saja budaya kita yang pernah diklaim oleh negeri Jiran? Ada tari tor-tor dan gondang sambilan. Malaysia mengekliam bahwa tari tor-tor adalah budaya asli mereka. Sedangkan tarian tersebut merupakan tarian tradisional Sumatra Utara, tepatnya di Mandailing. Juga batik. Sebelum popular seperti sekarang ini, batik pernah dikalim Malaysia. Akhirnya Indonesia pun mencantumkan batik sebagai warisan NIA NUZULIA, angkatan 2014. Kelas X MIA II. redaktur ini pernah ikut sebagai jurnalis cilik. ia memiliki perhatian penuh terhadap dunia penulisan.
tak benda di UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Sekarang batik digunakan sebagai seragam wajib para pekerja dan pelajar untuk beberapa hari dalam seminggu. Tak hanya itu. Ternyata masih banyak lagi, seperti rendang Padang, wayang kulit, tari pendet. Banyak bukan? Ironisnya, pemerintah Indonesia lamban dalam menangani masalah tersebut. Seharusnya pemerintah melindungi budaya-budaya bukan hanya setelah diklaim saja. Jika ada perlindungan khusus dan pelestarian budaya, pasti tidak akan ada budaya kita yang diklaim oleh bangsa lain. Banyak orang yang berpendapat bahwa Malaysia telah merebut budaya bangsa. Juga ada yang berpendapat bahwa kita tidak perlu marah, karena apa yang sudah kita berikan kepada budaya tersebut? Pasti kebanyakan masyarakat lupa akan budayanya sendiri dan mementingkan budaya lain di era modern ini. Di mana pemerintah? Seakan-akan pemerintah hilang ditelan bumi. Tidak ada tindakan khusus dari pemerintah akan hal ini. Pemerintah baru turun tangan ketika masalah ini sudah gencar. Walaupun kejadian ini sudah terlewatkan, tetapi bisa menjadi pelajaran bagi warga negara Indonesia agar tidak terjadi lagi dan lebih melestarikan budaya bangsa.
Berita KARNAVAL; SEMARAK PERAYAAN KEMERDEKAAN Oleh : Muhammad Sarimurti
Senin, 18 agustus 2014, dalam perayaan HUT RI ke 69, kecamatan Srandakan mengadakan karnaval. Perayaan tersebut dimulai dari lapangan Kedung Bule dan berakhir ditempat yang sama. Menurut salah satu peserta lomba gerak jalan, Tama, perlombaan tersebut diikuti kurang lebih 30 peserta terdiri dari 24 peserta gerak jalan, 3 peserta karnaval, dan 2 peserta drum band. Kegiatan tersebut menjadi menarik karena diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum juga pelajar. Acara tersebut menjadi ajang pembuktian kekreatifan peserta dalam menentukan busana dan gerakan. Salah satu peserta yang unik dan kreatif yakni peserta dari Desa Kedung Bule. Mereka menampilakn pasukan dengan tema “Penyobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato” Sementara itu, SMA N 1 Srandakan mengirikan kurang lebih 15 siswanya dalam karnaval tersebut. Peserta dari SMA N 1 Srandakan terlihat sangat kompak, dengan memakai baju hitam dan celana abu-abu. Barisan ini dikomandoi oleh Reki. Acara peringatan kemerdekaan tersebut dimulai sekitar jam 02.00. Reki dkk mendapat nomor urut 13, mereka start sekitar jam 02.30.
Di perjalanan mereka meneriakkan yel-yel yang dibuatnya sendiri, bahkan mereka juga berhasil membuat penonton terpaku karena tingkah yang konyol dari sekolah yang biasa dijuluki SMASRA. Salah satu kekonyolan mereka yaitu saat melihat orang pacaran, Reki dkk menengok terus sambil bergaya seperti Pace. Ditengah perjalanan, sebab tema yang mereka bawa adalah “Hindari Tawuran Antar Pelajar”, Reki dkk menampilkan simulasi tawuran antar pelajar yang baru-baru ini marak terjadi di Indonesia. Setelah hampir sampai garis finish, Reki dkk membombardir barisan yang ada didepannya. Barisan yang di depan mereka rusak dan dibuat kualahan oleh barisan Reki dkk. MUHAMMAD SARIMURTI, angkatan 2013. Kelas XI MIA. Ia menjabat sebagai pimred sekaligus ketua umum KSS, juga dicalonkan sebagai ketua osis periode 2014-2015.
Profil Sekolah
TOILET Oleh : Isma
Sekolah? Bosen nggak kalian dengar kata sekolah? Keseharian hanya belajar, belajar, dan belajar. Pasti kalian juga berfikir tentang bangunan dan kualitas pendidikannya, juga guru-guru dan siswasiswanya. Apa lagi bagi kalian yang lagi mencari sekolah untuk jenjang pendidikan masa depan, semua yang ada di atas akan dilihat, terlebih mencari Sekolah Menengah Atas. Kebayang nggak, kalau kalian dapat sekolah yang kualitas pendidikannya bagus, tapi tidak dengan sarana dan prasarananya. Sekolah Menengah Atas atau yang dikenal dengan SMA adalah tempat kita belajar, terlebih menentukan arah nasib kita di masa mendatang. Selain memiliki niat untuk menimba ilmu, sebagai pelajar kita juga berhak mendapat sarana yang layak dan nyaman untuk belajar. Seperti ruang kelas, tapi kamar mandi juga merupakan sarana yang penting dan tidak bisa sepele. Kalau semisal ada salah satu atau beberapa anak ingin untuk buang air dan sebagainya. Andai toilet bersih, pasti tidak mengganggu siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Tapi , bayangin kalau toiletnya kotor, kumuh, juga mampet, pasti kalian langsung berfikir itu menjijikkan.
SMA Negeri 1 Srandakan atau SMASRA yang berlokasi di Jl. Pandansimo Km 1, Trimurti, Srandakan, Bantul, merupakan salah satu sekolah di Srandakan yang berkecukupan. Cukup untuk memenuhi kebutuhan sarana sekolah. Sejauh ini tidak ada keluhan dari pihak guru maupun siswa, semua baikbaik saja. Sampai suatu ketika ada seorang siswa mengeluh akibat closet di salah satu toilet sekolah macet. Siapakah yang bertanggung jawab atas hal ini? Apakah siswa tersebut kemudian harus meninggalkan jam pelajarannya dan mengambil peralatan pembersih alat mandi? Saya rasa mustahil. Sekarang tebak. Apa yang menyebabkan closet mampet? Kalau kalian berfikir bahwa closetnya memang sudah rusak itu benar, barangkali karena perawatannya yang kurang diperhatikan. Lain dari pada itu penyebabnya juga dari pihak siswa sendiri, yang harus dapat menjaga kebersihan kamar mandi. Jadi sebelum kuman kamar mandi menyebar keseluruh sekolah, adakah tindakan untuk masalah ini atau hanya saling menunggu dan saling menyalahkan?
ISMA SAQILA, angkatan 2014. Kelas X MIA II. Selain sebagai redaktur buletin CarpeDiem, ia juga menjabat sebagai sekertaris dalam Kelompok Studi Sastra.
Tokoh MENGENAL CHAIRIL ANWAR Oleh : Anggita Aprillia
Chairil Anwar lahir di medan, Sumatra Utara, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta 28 April 1949. Ia dijuluki sebagai “Si Binatang jalang”. Penyair terkemuka Indonesia ini diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Ia dinobatkan sebagai pelopor angkatan 45 sekaligus yang mempioneri puisi modern Indonesia. Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia besama ibunya pada tahun 1940, di mana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942 Chairil terus menulis. Puisinya menyangkup berbagai tema, seperti pemberontakan, kematian, individual, dan eksistensial, juga tentang kesunyian. Ia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha. Sebagai anak tunggal kedua orang tuanya selalu memanjakannya, namun Chairil cenderung bersikap keras kepala dan tidak ingin kehilangan apa pun—sedikit cerminan dari kepribadian orang tuanya.
Chairil Anwar mulai mengenyam pendidikan di HIS, sekolah dasar untuk orang-orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Menginjak umur 15, Chairil tidak mau melanjutkan sekolahnya, tapi bertekad menjadi seniman. Pada usia 19 tahun, setelah perceraian orang tuanya, chairil beserta ibunya pindah ke Batavia di mana ia berkenalan dengan dunia sastra sekaligus belajar berbagai bahasa asing. Vitalitas puisi Chairil tidak pernah diimbangi dengan kondisi fisiknya. Sebelum menginjak usia 27 tahun, sejumlah penyakit telah menimpanya. Chairil meninggal dunia dalam usia muda di rumah sakit CBZ pada tanggal 28 April. Penyebab kematiannya tidak diketahui secara pasti, menurut dugaan lebih karena penyakit TBC. Ia dimakamkan sehari kemudian. Menurut catatan rumah sakit, si penyair dirawat karena TIFUS. Sungguh pun begitu, dia sebenarnya sudah lama menderita penyakit paru-paru dan infeksi yang menyebabkan darinya makin lemah, sehingga timbullah penyakit usus yang membawa kematian dirinya—yakni ususnya pecah. Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ia sembat mengucap “Tuhanku, Tuhanku…”. Sebelumnya ia pernah berkata kepada istrinya “Gajah..” panggilan untuk istrinya tercinta “kelak jika umurku panjang, aku akan menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, tapi jika umurku pendek, para pelajar akan menziarahi makamku dan menaburkan bunga di atasnya.” Maka seperti apa yang pernah dikatakannya, sampai sekarang makamnya ramai dikunjungi para peziarah. Hari meninggalnya juga selalu diperingati oleh penggiat sastra sebagai Hari Chairil Anwar. AGGITA APRILLIA, angkatan 2014. Kelas X IIS I. Salah satu redaktur CerpeDiem ini sangat fanatik dengan Arema.
Puisi ALAM
Oleh : Ika Yuniatun Ku buka mata .. Cahya pagi menembus kaca jendela.. Semerbak mawar merah dan putih merekah.. Ku buka jendela .. Ku hirup udara segar ..
IKA YUNIATU, angkatan 2014. Kelas X MIA I. Penulis puisi yang mencintai alam.
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi.. setetes embun membasuhi daun .. Kicauan indah terdengar di telinga .. Angin berhembus halus menembus kulit .. Kulihat awan seputih melati .. Juga langit , sebiru lautan samudra .. Kini kusiap menghadapi hari yang baru .. Dan indahnya bumi ..  
ALAM
Oleh : Nuriada Mentari terang menerapa kehidupan Bersemayam indah disinggasana Alam indah Indonesia Sayup sejuk menerpa mata Mengawali kehidupan bising sekitar kita Alam yang dulu indah Kini hanya tinggal tapak tilas jejak manusia Manusia tak beretika Tak memikirkan dampak hidup masa mendatang Rindu bumi pertiwi Yang dulu menyerap hati Saat aku terbangun Mata membelalak panasi gerah Gegap gempita penuh bencana Doa terpanjatkan untuk bumi Indonesia   KABUT PAGI Oleh : Ferrydiana Candra P Putih suci memanjang Memanjang menyelubung Bukit barisan Berangsur lenyap. Disinari surya pagi Tiada jemu mata memandang Dan mesralah dalam hati Panorama tanah airku ~ Indonesia raya ~ Kembang dunia
NURAIDA, angkatan 2014. Kelas X MIA I. Menelis dan berorganisasi menjadi kesibukannya di SMA N 1 Srandakan.
FERRYDIANA CANDRA P, angkatan 2014. Kelas X IIS I. Seorang penulis muda yang berstudi satu kelas dengan calon peraih nobel sastra.
Cerpen CINTAKU BERSEMI DI YOGYAKARTA Oleh : Ria Nur Azizah
Desiran mimpi selalu membayangi di setiap langkahku. Tak kenal lelah dan tujuan selalu ada dalam setiap perbuatan yang kulakukan. Aku selalu ikhlas menerima seluruh nasibku. Berbagai tinta telah kutorehkan untuk merangkai perjalanan cintaku di Yogyakarta. Gua begitu mengagumi seorang cowok yang mampu tegar dalam menghadapi masalah, berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yang ia lakukan, tegas dalam memimpin segala hal, dan berani membal resiko atas keputusan yang diambilnya. Ia Azki yang juga satu sekolahan dengan ku. Gua selalu menganggap orang seperti dia mempunyai banyak wanita, wajar dong jika cewek berfikir gitu. Etsss…tapi gak semua cewek gitu lho, kalo cewek sudah bener-bener cinta ni yee, pasti kagak pernah berfikir gitu-gitu. Kalian tau kan anak zaman sekarang tuh gimana. Kebanyakan cewek itu mudah percaya dengan janji-janji cowok, kalo cewek udah gampangan percaya dan mudah diajak ngapa-ngapain, bahaya banget tuh. Dih amit-amit dan gua kayak kagak ada harga dirinya sama sekali dong kalau jadi cewek kayak begitu. Setelah tiga bulan aku kenal dengannya, ternyata dia bukanlah cowok seperti apa yang gua bayangkan. Ia baik, perhatian, bawel, dan terkadang lucu karena sifat konyol yang dia lakukan, gokil abis dah pokoknya. Ckckckckc. semenjak itulah gua dekat dengannya. Hari-hari kami lalui dengan canda tawa, dan saling ejek. Mulai dari itulah gua membuka hati untuk seseorang. Sekian lama gua menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Azki. Ternyata ada kesamaan antara hidupku dengan hidupnya. Gua dan dia sama-sama dari luar Jogja, bedanya gua dari Lampung dan dia dari Bengkulu. Kami pun di Jogja saling menuntut ilmu, bahkan latar belakang keluarga kami hampir sama sih. Kagak nyangka juga si gua kalau terdapat kesamaan sama Azki. Ketika pulang sekolah, gua sedang duduk-duduk di taman depan, tiba-tiba Azki datang dan bertanya “hey Nabila, apakah kamu ada acara hari ini? Jika tidak, maukah lo ikut gua ke suatu tempat?” ucapnya. Gua pun menjawab “tidak ada acara si gua hari ini, memang lo mau ajak gua kemana?” Azki hanya tersenyum dan diam, tanpa basabasi diapun langsung menutup mataku dengan slayernya, menggandengku dan memboncengiku. Setelah sampai di suatu tempat dia membuka slayerku, gua pun terkejut melihat pemandangan
yang begitu indah dan menyejukkan. Di tempat itu ia menyanyikan sebuah lagu untukku dengan alunan gitar, saat di tengah-tengah menyanyikan lagu, ia pun langsung mengungkapkan semua perasaannya kepadaku, dan ia berkata “gua sangat mengagumimu walau kita sudah berteman lama, tapi gua ingin hubungan kita lebih dari teman, would you be mine?” aku pun berpikir dan hanya tersenyum mendengar kata-kata indahnya, tapi ia butuh kepastian dariku. Aku pun menjawab “iya aku sudah menganggapmu sebagai pacar Azki, tapi kamu ketahui aku cinta kamu karena allah SWT bukan karena nafsu” Ia pun menjawab, “iya aku mengerti, makasih karna telah menerima cintaku”. Kini hubungan kita berjalan dengan baik, dan kota Jogjakarta adalah tempat dimana gua mencari ilmu, menggapai cita-citaku, aku pun menemukan sesosok pria yang benar-benar tulus mencintaiku dan menerima gua apa adanya. RIA NUR AZIZAH, angkatan 2014. Kelas X MIA I. Gadis kelahiran Lampung ini, seorang organisator muda. Di sela-sela kesibukannya, ia bergiat menulis cerita-cerita pendek.
Review buku CINTA (MEMANG) TAK PERNAH TEPAT WAKTU Oleh : Kresna Agil
Sebuah novel tentang pergolakan batin, pemikiran, perjuangan, pencarian cinta sejati dan upaya menyembuhkan luka penyakit yang diderita oleh tokoh utama. Ia terus bejalan dan berharap lukanya cepat kering oleh jarak dan waktu. Di perjalanan ia merenungkan dan menemukan banyak hal dan pada akhirnya ia gagal dalam perjuangan cinta sejatinya dan menyerah. Tokoh utama yang selalu gagal dalam kisah cintanya dan menghancurkan hidupnya dengan psikotropika bir dan sebagainya. Dia selalu frustasi dalam menangani setiap masalah di dalam hidupnya. Sebuah kisah yang mengajak kita untuk menjadi bagian dari bumi. Hidup ini bukan tentang anda, aku atau siapa saja, namun tentang kita semua yang menjadi diri kita yang miliki saat ini. Selalu berfikir positif dalam menghadapi masalah dan berkeyakinan bahwa ada sinar terang di ujung jalan. Kisah ini sangat berkenaan dengan kehidupan nyata walau hidup ini sungguh menyakitkan seperti kisah romeo dan Juliet mati karena keputusasaan. Benarkah kehidupan ini manis? Ya menurut saya kehidupan itu pahit dijalani namun manis dirasakan. Semua itu pasti ada kebahagiaan meski sebentar yang kita rasakan Barangkali kejadian seseorang tidak diketahui oleh orang lain, namun memoar buku se-
Judul : Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Karya : Puthut EA Penerbit : Oracle 2005 Tahun terbit : 2005 Tebal buku : v-213
KRESNA AGIL SAPUTRA, angkatan 2014. kelas X IIS I. Ia memiliki ambisi kuat menjadi seorang penyair, dan bercita-cita kelak akan mendapatkan nobel sastra.
Review Musik
Oleh : Muhammad Sarimurti
Dead Squad berdiri sejak februari 2006. Saat itu personile Dead Squad Stevi item (gitar), Ricky (gitar), Boni (Bass) , Andyan gorust (Drum). Pasukan mati Dead Squad Ricky (gitar) mengundurkan diri dari perang karena kesibukannya di Seringai dan Step forward. Kemudian posisinya digantikan oleh Prisa (gitar) salah satu personile Zala, dan diposisi vocal growl masuklah Alexander atau biasa dikenal Babal. Mereka sering memainkan lagu dari band old school metal luar negri Slayer, Anthrax, Pantera, dan Sepultura Karena kesibukan dengan album solonya, Juli 2008 Prisa (gitar) mengundurkan diri. Dengan konsep 1 gitarist, Dead Squad tetap kompak. Pada bulan oktober 2008 Dead Squad menemukan gitarist yang pas untuk alunan musik mereka dan klop dengan mereka yaitu Coki bollemeyer yang mungkin telah banyak orang kenal, dia salah satu gitarist dari Netral. Dan disusul Daniel masuk menggantikan posisi Babal diposisi vocal growl. Sekarang personile Dead Squad yang baru yaitu Daniel (vocal growl), Stevi item (gitar), Coki bollemeyer (gitar), Boni (Bass), Andyan gorust (Drum). Setelah line up yang baru ini konsep musik Dead Squad cenderung ke Technical Death Metal, memang di genre Technical Death Metal ini lebih padat dan lebih memanjakan telinga para penyuka musik keras terutama musik Metal. Pada 9 maret 2009 Dead Squad merilis album pertamanya yang berjudul Horror vision, perilisan album ini bertepatan dengan konser Lamb Of God dijakarta, dimana Dead Squad juga tampil sebagai band pembuka. Album horror vision ini mencerita-
kan tentang agama yang sekarang telah usang, manusia telah lupa akan kepercayaannya kepeda hari kiamat dan Tuhannya. Manusia telah dibutakan oleh neraka dunia dan manusia telah cacat keimanannya. Pada 22 Desember 2013 kemarin, Dead Squad merilis album keduanya yang berjudul Profanatik dan pelunjuran album ini diadakan di Lapangan GOR Bulungan Jakarta. Dead Squad berhasil memukau dan memanjakan telinga ribuan pasukan mati yang datang.
MUHAMMAD SARIMURTI, angkatan 2013. Kelas XI MIA. Ia menjabat sebagai pimred sekaligus ketua umum KSS, juga dicalonkan sebagai ketua osis periode 2014-2015.
Review Film
MENGHIDUPKAN DEAD POETS SOCIETY Oleh : Raden Detak
Apakah kalian tahu apa sebenarnya puisi itu? Dan bisakah kalian memahami setiap puisi yang pernah anda baca? Barangkali hal itu yang membuat Duncan Henderson tertarik menyutradarai film yang berjudul Dead Poets Society. Film tersebut dibintangi oleh actor yang tidak asing lagi ditelinga kita, Robin Williams. Actor yang baru saja meninggal dunia itu di film tersebut berperan sebagai John Keating, seorang guru yang mengajar muridnya denga cara berbeda dari kebanyakan guru. Mulai dari membaca puisi sambil bermain bola, menyuruh muridnya untuk naik ke atas meja. Dia meyuruh muridnya naik ke atas meja karena ingin muridnya agar bisa melihat dunia dari sudut yang berbeda dari biasanya.
Film ini menceritakan tentang bertemunya tujuh orang murid, Neil Perry, Todd Anderson, Knox Overstreet, Charlie Dalton, Richard Cameron, Steven Meeks, Gerard Pitts di suatu sekolah yang bernama Akademi Walton. Sekolah Academy walton adalah suatu sekolah dengan asrama yang sangat ketat bahkan sampai murid yang bersekolah di sana tidak boleh keluar dari lingkungan sekolah. Tetapi setelah masuknya guru sastra yang bernama Mr John Keating, sekolah itu menjadi sedikit berubah karena cara mengajarnya yang memberi spirit muridnya untuk lebih mendalami sastra. Saat pertama kali masuk ke kelas, mereka diajar sang “Captain� –panggilan bagi guru itu dari ke tujuh murid tersebut, mereka belajar apa itu arti puisi.
Suatu ketika Neil Perry menemukan buku tentang biodata dari sang “Captain” dan melihat hasil karyanya. ia lantas bertanya pada sang “Captain” tentang Dead Poets Society. Keating menjawab bahwa Dead Poets Society adalah suatu perkumpulan orang-orang yang mencintai sastra dan berkumpul di suatu gua. Setiap pertemuan, mereka merayakan sastra dengan membacakan puisi secara berurutan. Akhirnya tercetuslah sebuah ide dari Neil Perry untuk melanjutkan perkumpulan Dead Poets Society. Dead Poets Society memiliki spirit untuk lebih mendalami tentang sastra secara lebih mendalam dengan cara mereka sendiri. Nah pada malam harinya mereka bertujuh pun kabur menuju suatu gua untuk pertemuan pertamanya. Inilah sepenggal puisi yang dibacakan saat pertemuan pertama; Come, my friends, This not too late to seek a newer world, For my purpose holds to sail beyond the sunset. And though we are not now that the strength…, Which in old days moved earth and heaven, That which we are, we are: One equal temper of heroic hearts…, Made weak by time and fate, but strong in will…, To strive, to seek, to find, And not to yield. Di akhir cerita film tersebut, salah satu dari tujuh sekawan itu ada yang bunuh diri karena ayahnya tidak pernah mendukung hal yang ingin ia lakukan, bahkan hanya mengikuti sebuah drama saja ia dilarang oleh ayahnya. Meninggalnya salah satu orang dari tujuh sekawan itu menyebabkan Mr John Keating dikeluarkan dari sekolah tersebut. Hal yang paling mengharukan dari film tersebut adalah ketika pada saat ada pelajaran bahasa inggris Mr John Keating masuk ke kelas milik tujuh sekawan itu untuk mengambil barang-barang pribadinya. kejadian selanjutnya adalah semua murid naik ke atas meja seperti yang pernah diajarkan oleh Mr John Keating sebelumnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mr. Keating. Sebenarnya dari film ini banyak pesan-pesan yang dapat dimabil, mulai dari apa arti persahabatan, sifat pantang menyerah, lalu keberanian menentang kebijakan karena demi mencari kebenaran. Hal itulah yang membuat saya tertarik untuk sedikit mengulas tentang film ini karena menurut saya walaupun film ini tahun lama, tetapi masih sangat bagus dan cocok untuk ditonton orang-orang modern seperti kita-kita sekarang ini.
RADEN DETAK, angkatan 2014. Kelas X MIA II. Siswa dengan nama keturunan ini, mengkoordinasikan KSS divisi keaktoran. Ia juga menjabat sebagai layouter di CarpeDiem, serta mencalonkan diri sebagai wakil ketua osis periode yang akan datang.
Review Drama MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL Oleh : Raden Detak Ingatkah kalian dengan masalah yang tengah dialami oleh bangsa ini, dan tak kunjung terselesaikan? Saya harap kalian teringat dengan dua masalah yaitu korupsi dan penipuan. Mungkin dua hal tersebut yang menginspirasi Arifin C. Noor untuk membuat sebuah teks drama yang berjudul “Matahari di sebuah jalan kecil�. Arifin C.Noor lahir pada 10 maret 1941 di Cirebon. Arifin memiliki ayah yang bernama Mohammad Adnan dan ia memiliki empat orang anak yaitu Marah Laut Noer, Vita Ariavita, Nitta Nazyra Noer, Veda Amritha. Dramawan kebanggaan Indonesia itu meninggal pada usia 54 tahun pada tanggal 28 mei 1995 di jakarta. Mungkin Arifin C.Noor menuliskan naskah “Matahari di sebuah jalan kecil� sebagai perenungan bersama, agar kita bisa melihat pokok permasalahan di daerah terpencil. Di sana banyak rakyat kecil yang semakin tercekik karena perkembangan yang tidak seimbang di setiap daerah. Inilah sedikit rangkuman cerita drama tersebut. Cerita ini berawal dari jalan kecil yang di sana terdapat sebuah pabrik es yang sudah tua. Di depan pabrik es tersebut ada seorang wanita yang sedang menjajakan pecel jualanya Pelanggannya kebanyakan dari pekerja pabrik juga. Saat itu yang berada di warung pecel yakni Si Tua, Si Peci, Si Kurus, Si Kacamata, dan Si Pendek. Mereka sedang makan sekaligus mengeluh tentang harga makanan dan kebutuhan pokok yang terus beranjak naik sedangkan gaji mereka tak kunjung naik. Kemudian datanglah seorang pemuda yang ikut makan disitu. Jam istirahat para pekerja pabrik itu sudah habis dan mereka pun kembali bekerja dan hanya tersisa pemuda itu yang sedang makan pecel tersebut. Setelah selesai makan, dan hendak membayar ternyata dompet pemuda itu ketinggalan dan ia pun meminta izin kepada sang penjual pecel untuk pulang sebentar mengambil uang dan berjanji akan kembali.akan tetapi si penjual pecel tidak percaya kepada pemuda itu dan terus memaksanya untuk membayar makanannya. Suasana semakin tegang ketika satu persatu pekerja di pabrik mulai berdatangan dan menanyai pemuda itu. Tetapi setelah bertanya, mereka
semua tidak percaya kepadanya. Mereka meminta si pemuda untuk melepas celana, tetapi ditolak. Kemudian datang seorang sopir truk dan dia pun menanyai pemuda tersebut. Dia juga tidak percaya dan akhirnya dia menyuruh si pemuda untuk melepaskan bajunya sebagai jaminan. Si pemuda itu pun mau. Dari naskah drama tersebut sangat banyak pesan atau amant yang dapat kita ambil salah satunya yaitu kita dilarang untuk berbohong,karena kebohongan itu sendiri dapat mencelakakan diri kita sendiri bahkan orang lain juga bisa celaka karena kebohongan kita. Hal itu bisa terbukti ketika sang pemuda ditanyai oleh para pekerja. Juga kita tidak boleh mudah percaya kepada orang lain karena bisa saja orang itu berbohong kepada kita. Hal itu terbukti pada bagian akhir naskah drama ini. Si Pemuda menceritakan tentang kisah hidupnya lalu simbok merasa kasian dan akhirnya simbok percaya dan mengembalikan lagi baju pemuda itu. Akan tetapi setelah diketahui ternyata pemuda tersebut berbohong. RADEN DETAK, angkatan 2014. Kelas X MIA II. Siswa dengan nama keturunan ini, mengkoordinasikan KSS divisi keaktoran. Ia juga menjabat sebagai layouter di CarpeDiem, serta mencalonkan diri sebagai wakil ketua osis periode yang akan datang.
Kartun
ANISA DWITA FAUZIA, anfkatan 2013. Kelas XI IIS I. Ia merupakan satu-satunya ilustrator yang dimiliki CarpeDiem.