Bulletin Sejahtera Edisi 4

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

SEJAHTERA BERSAMA

UPAYA MOROWALI BERNAFAS DI TENGAH WABAH CORVID-19

M

orowali, salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang kini jadi perhatian banyak orang, bahkan sampai kepada pejabat pusat. Pasalnya, daerah yang kini dinakodai Drs. Taslim sebagai Bupati didampingi Wakil Bupati Dr. H. Najamudin S.Ag, S.Pd, M.Pd memiliki potensi besar terutama di sektor pertambangan. Morowali kini memang jadi k a w a s a n

pertambangan lumbung nikel di Sulawesi Tengah yang terkenal di mancanegara. Kabupaten yang berbatasan dengan Sulawesi Tenggara ini punya lebih dari 200.000 hektar tambang nikel dengan kualitas nomor satu di Asia Tenggara lantaran kadar nikelnya itu sampai 40 persen. Sekarang sudah ada smelternya sendiri, jadi pengolahan pun dilakukan di sini. Dari total 200.000 hektar tambang nikel Morowali diperkirakan masih bisa ditambang hingga lebih dari 60 tahun yang akan datang. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Morowali harus segera menyiapkan sumber pendapatan lain. Ada sejumlah sektor yang sedang disiapkan sebagai pengganti nikel. Pertama, dari sektor perkebunan. K o m o d i t a s unggulannya ialah kelapa sawit. Morowali memiliki luas perkebunan sawit hingga 6.000 hektar. Baca Halaman 4-5

1

EDISI

No. 04 Tahun 1 - 2020

MIMBAR RAMADHAN

TAWAKKAL

Oleh : Dr. H. Najamudin, S.Ag.,S.Pd.,M.Pd (Wakil Bupati Morowali)

T

awakkal yaitu menyerahkan keputusan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah semesta alam. Dia yang kuat dan kuasa, kita lemah dan tak berdaya. Tidaklah keluar dari garisan tawakkal, jika tidak berusaha menghindarkan diri dari kemelaratan, baik yang berkaitan dengan diri, harta benda, anak turunan. Baik kemelaratan yang yakin akan datang, maupun entah akan datang. Namun jika perkara yang mengenai diri sendiri tidaklah bernama tawakkal. Misalnya saja jika kita tidur di bawah pohon kayu yang lebat buahnya seperti durian. Jika sekiranya buahnya jatuh akibat digoyang angin, kita akan tertimpa, dan itu sebab kesia-siaan kita. Begitu pula saat kita tidak boleh duduk lama atau tidur di tepi sungai yang banjir, atau di bawah dinding yang hendak runtuh, atau bukit yang akan longsor, karena ada bahaya yang mengancam yang akan datang dari sesama manusia, maka sekiranya ada jalan sabar, atau Baca Halaman 17


2

SEJAHTERA BERSAMA

INFOKOM

Selamat Harlah

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ke - 60 Tahun 17 April - 1960 - 2020

"Teruslah Berkarya Membangun Peradaban Bangsa."

Dr.H. Najamudin,S.Ag.,S.Pd.,M.Pd. Wakil Bupati Morowali

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Morowali

13 ODP BARU KECAMATAN BAHODOPI JALANI KARANTINA MANDIRI

J

uru bicara (Jubir) gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Morowali, Ashar Ma’aruf mengatakan bahwa sesuai pemantauan tim Covid–19 pada Puskesmas Bahodopi tercatat sebanyak 13 Orang Dalam Pengawasan (ODP) baru. ‘’Saat ini, 13 ODP baru yang terdapat di Kecamtan Bahodopi menjalani karantina mandiri secara ketatat dirumah,'' Hal ini dinyatakan Ashar Ma’aruf secara resmi pada Jum’at (17/04/20), melalui pesan

Whatsappnya. Ia melanjutkan, sesuai hasil pemantauan Covid-19 Kabupaten Morowali yang tersebar Tanggal 17 April Tahun 2020, Pukul 17.00 WITA, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diamati selama 14 hari dan melakukan perjalanan di Daerah tertular berjumlah 304 orang, sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 13 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang memiliki gejala pnemonia yang

melakukan perjalanan di Daerah tertular dinyatakan kosong. Berdasarkan sumber data seksi surveilans dan imunisasi pemantauan Covid-19 Kabupaten Morowali Tanggal 17 April pukul 17.00 WITA, tersebar di 9 Puskesmas pada 9 Kecamatan diantaranya, Kecamatan Menui Kepulauan OTG 1 orang. Kecamatan Bungku Selatan status kosong. Kecamatan Bungku Pesisir, 26 OTG. Kecamatan Bahodopi, 160 OTG, 12 ODP. Kecamatan Bungku Timur, 15 ODP, Kecamatan Bungku Tengah, 64 OTG. Kecamatan Bungku Barat, 4 OTG, 1 ODP. Kecamatan Bumi Raya, 17 OTG. Kecamatan Witaponda, 17 OTG, Jumlah keseluruhan se-Kabupaten Morowali sebanyak 30 OTG, 13 ODP dan PDP kosong. Selain itu, data OTG tanggal 13 Maret s/d 17 April 2020 diantaranya 17 April 304 OTG, 13 Maret s/d 17 April 2020 tercatat 13.377 OTG, selesai pemantauan 9956 OTG, dan sisa OTG berjumlah 3.421.


INFOKOM

Jumlah kumulatif pemantauan Covid19 Kabupaten Morowali sejak tanggal 13 Maret sampai dengan 17 April 2020 pukul 17.00 WITA yang tersebar pada 9 puskesmas di 9 Kecamatan berjumlah 3421 OTG, 16 ODP dan 2 PDP. Jumlah OTG, ODP dan PDP pada masingmasing Kecamatan sejak tanggal 13 Maret s/d 17 April 2020 diantaranya, Kecamatan Menui Kepulauan, 180 OTG. Bungku Selatan, 78 OTG, 1 ODP. Bungku Pesisir, 354 OTG, 1 ODP. Bahodopi, 1454 OTG, 13 ODP. Bungku Timur, 110 OTG. Bungku Tengah, 611 OTG. Bungku Barat, 215 OTG, 1 ODP, dan 2 PDP. Bumi Raya, 145 OTG dan Kecamatan Witaponda, 274 OTG, ODP dan PDP kosong. hal ini terurai pada sumber data seksi surveilans dan imunisasi pemantau Covid-19 Kabupaten Morowali. Sementara itu, status tanggal 13 Maret s/d 17 April 2020, berdasarkan sumber data seksi surveilans dan imunisasi pemantauan Covid-19 Kabupaten Morowali terdapat 13 ODP baru, 16 ODP isolasi mandiri, 10 orang selesai masa ODP, 2 orang PDP, 2 orang konfirmasi positif, 1 orang bukan Covid-19. Yang tersebar di 9 Kecamatan diantaranya, Menui Kepulauan status kosong, Bungku Selatan, 1 ODP, 1 selesai masa ODP, Bungku Pesisir, 1 ODP, 2 selesai masa ODP. Bahodopi, 12 ODP baru, 13 ODP, 4 selesai masa ODP, 1 orang konfirmasi positif, Bungku Timur status kosong. Bungku Tengah, 2 selesai masa ODP, 1 orang konfirmasi positif. Bungku Barat, 1 ODP baru, 1 ODP, 1 selesai masa ODP, 2 PDP. Bumi Raya, 1

SEJAHTERA BERSAMA

orang bukan Covid-19, dan Kecamatan Witaponda status kosong. Selanjutnya hasil pantauan seminggu kemudian berdasarkan update penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Morowali pada Jumat (24/04/20) berhasil melansir dari Sumber data seksi surveilans dan imunisasi gugus tugas penanganan Covid-19, pada hari Jumat, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang di Amatai selama 14 hari dan melakukan perjalanan di Daerah tertular sebanyak 245, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki riwayat demam > 3’C yang melakukan perjalanan di daerah tertular dinyatakan kosong, sementara Pasien Dalam

3

Pengawasan (PDP) yang memiliki gejala pnemonia yang melakukan perjalanan di Daerah Tertular bertambah 1 orang. Diketahui bahwa update gugus tugas penanganan Covid-19 pada, Kamis (23/04/20) tercatat 360 OTG, ODP kosong dan 1 PDP, namun pada hari Jumat (24/04/20) Pukul 17.00 WITA terjadi perubahan data dimana jumlah OTG dari 360 berkurang menjadi 245, ODP status kosong, sementara untuk PDP bertambah 1 orang. Adapun Update terbaru hasil pemantauan Covid-19 Kabupaten Morowali Tanggal 24 April pukul 17.00 WITA yang tersebar di 9 Puskesmas dan 9 Kecamatan diantaranya, Kecamatan Menui Kepulauan 12 OTG, Bungku Selatan 3 OTG, Bungku Pesisir 14 OTG, Bahodopi 139 OTG dan 1 PDP, Bungku Timur 5 OTG, Bungku Tengah 37 OTG, 1 PDP, Bungku Barat 9 OTG, Bumi Raya 13 OTG, dan Witaponda 13 OTG. Total jumlah 245 OTG, ODP kosong dan 1 PDP. Berikut data kumulatif hasil pemantauan Covid-19 Kabupaten Morowali sejak Tanggal 13 Maret s/d 24 April 2020 pukul 17.00 WITA tersebar di 9 Puskesmas dan 9 Kecamatan sebagai berikut Jumlah OTG 3218, ODP 17 dan PDP 5 orang. HELMAN KAIMU-IQBALMIRZA-BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

WAWANCARA

Dari Halaman 1

UPAYA MOROWALI BERNAFAS DI TENGAH WABAH CORVID-19 Sejak mendapatkan informasi tentang Virus Corona Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali seketika itu juga sudah mulai melakukan upaya penanggulangan. Instruksi Bupati Morowali juga telah ditindaklanjuti melalui Surat Edaran tanggal 23 Januari 2020, agar seluruh perusahaan tambang yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok untuk melakukan MCU (Medical Chek Up) dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Klinik IMIP, dan seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA. Bahkan Bupati Taslim telah mengalokasikan anggoran sekitar Rp 53 milyar guna penanganan wabah Corvid-19. Untuk mendapatkan gambaran luas dari upaya pemerintah Kabupaten Morowali dalam menanggulangi wabah viros corona yang menimpa dunia Pemimpin Redaksi Bulletin Sejahtera Bersama Iqbal Mirza mewawancarai Bupati Taslim belum lama ini dilengkapi berbagai

referensi yangmenggambarkan bagaimana Morowali bertahan di dalam menghadapi suasana yang tidak biasanya, terutama di bulan suci Ramadhan yang bagi ummat Islam dijalani dengan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh.

Bagaimana kiat atau langkahlangkah yang sudah diambil pemerintah daerah Kabupaten Morowali terkait dengan wabah Corvid-19 yang tengah melanda seluruh dunia ? Jadi terus terang saja daerah kami Morowali ini memang perlu kehati-hatian dan perhatian serius karena dengan hadirnya kawasan pertambangan Morowali bukan hanya sebatas lintasan tapi juga sebagai menjadi daerah kedatangan, terutama tenaga-tenaga kerja asing yang memang selama ini sudah bekerja di kawasan industri pertambangan. Melalui Surat Edaran tanggal 23 Januari 2020, kita meminta agar seluruh perusahaan tambang yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok untuk melakukan MCU (Medical Chek Up) dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Klinik IMIP, dan seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA. Selain itu kita sudah mengalokasikan dana khusus untuk penangulangan Corvid-19 sebesar Rp 53 milyar, yang didalamnya termasuk honor petugas lapangan kita sebesar Rp 250.000 perorang setiap hari. Istilah kita uang makan. Apa ada upaya lain yang dilakukan buat warga masyarakat di dalam bertahan bernafas di tengahwabah Corvid-19 ini ? Khusus buat masyarakat, karena mobilisasi manusia yang begitu besar setiap harinya maka kita sudah mewajibkan kepada setiap warga masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktifitas atau berada di luar rumah. Kemudian kita sudah memesan 50.000 masker yang nantinya kita


WAWANCARA bagikan gratis kepada warga dan kita juga sudah meminta kepada para kepala desa agar melakukan pengadaan masker untuk warganya. Kita mengharap agar jumlah orang terpapar di Morowali dapat ditekan serendah mungkin, namun sekiranya terjadi kondisi yang diluar jangkauan kita sudah menyiapkan ruang dan gedung isolasi yang cukup besar. Pada pembicaraan dengan Mendagri Tito Karnavian lewat vidio conference Bapak sudah melaporkan pengalokasian dana dalam penanggulang wabah Corvid. Apa yang Bapak segera lakukan ? Jadi pertama kita melakukan rasionalisasi anggaran, dimana kita mengalihkan kegiatan yang tidak prioritas dan belanja-belanja barang yang tidak terlalu dibutuhkan, seperti perjalanan dinas misalnya. Selain itu di dalam APBD kami ada program yang tahun ini memang sudah diperuntukkan buat warga masyarakat yang sudah akan dikucurkan pas di tengah wabah Corvid-19 sehingga bisa menjadi salah satu solusi, yaitu bantuan desa sebesar Rp 200 juta per desa se Kabupaten Morowali. Dana ini sebetulnya merupakan penanggulangan dampak ekonomi di Morowali. Jadi sangat pas sekali. Kemudian kita juga sudah menyiapkan pemberian bantuan kepada mahasiswa Morowali yang juga sangat membantu warga kita yang tidak mampu terutama mereka yang berdampak oleh Covid-19 ini. Kapan rencana realisasinya, apakah masih harus menunggu petunjuk teknis atau bagaimana, bisa dijelaskan pak ? Tentu saja kita persiapkan terlebih dahulu datanya yang akurat. Pokoknya segera direalisasi, hanya saja saya perlu jelaskan bahwa alhamdulillah kondisi Morowali dibanding daerah lain kita masih cukup untuk bernafas karena pergerakan ekonomi kita masih berjalan cukup bagus, belum tersendat. Betul ada dampak tapi tidak separah daerah lain karena disini kawasan

SEJAHTERA BERSAMA industri masih tetap beraktifitas, harga sawit juga masih cukup stabis dan beberapa harga komiditi masih belum terganggu nilai ekonomisnya, sehingga hal itu kami pantau terus menerus perkembangannya sehingga melihat momen yang tepat di dalam menyalurkannya sembari menyiapkan data sehingga bisa bersamaan cairnya bantuan tunai dari pusat. Kalau bupati tadi menyatakan bahwa geliat ekonomi masih bergerak dengan hadirnya kawasan industri pertambangan, lalu bagaimana dengan respon masyarakat di dalam melihat wabahCorvid-19, apakah ada kepatuhan dari mereka ? Jadi betul juga bahwa ada kekhawatiran masyarakat terkait dengan mobilisasi di kawasan industri yang bisa menjadi salah satu sumber penularan. Namun bukti sampai hari ini upaya yang kita lakukan secara bersama-sama, dengan kerjasama yang baik semua pihak maka buktinya hingga hari ini daerah kita tetap dalam kondisi aman dari wabah Corvid-19 ini. Jadi saya ingin menyatakan bahwa kondisi kondusif ini mampu kita pertahankan berkat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat serta komponen lainya. Saya ingin menyatakan bahwa kehadiran kawasan industri pertambangan kita ini dengan kondisi ril yang kita lihat dan alami maka tidaklah membuat kita terjebak dalam situasi kecemasan yang berlebihan. Bagaimana dengan informasi yang sempat viral adanya kehadiran 10 tenaga kerja asing dari Tiongkok yang berhasil lolos dari Sulawesi tenggaramenuju Sulawesi utara setelah berhasil melintasi wilayah Morowali ? Berita itu memang betul dan saya diinformasikan langsung dari Posko bahwa pada tanggal itu ada 10 tenaga asing dari Tiongkok yang akan menuju Morowali Utara. Tentu saja dalam kasus ini kami tidak bisa menghalangi karena tujuan mereka ke Morowali Utara, jadi

5

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali Drs TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR. H. NAJAMUDIN, S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : HUSNI RAIS,SH.MSi., KARY MARUNDUH,S,SOS,MSi. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA, S I,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU, RAHMA RANGGIH, S.KOM. Fotografer : ILHAM Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDDIN, MARLINA,SE Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI bahkan kita mengawalnya ke daerah tujuan dan sehari kemudian mereka balik lagi ke Morowali untuk mengurus surat perpanjangan visa sehingga saya sendiri yang mengawalnya ke Kantor Imigrasi hingga selesai, dan atas perintah gubernur yang selanjutnya ditindak lanjuti Kodim 1311/Morowali untuk dikembalikan ke daerah semula, Sulawesi Tenggara.*


6

SEJAHTERA BERSAMA

WAWANCARA

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Morowali Drs. Abd. Rahman, M.T

MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN LEWAT LINGKUNGAN SEHAT DAN INDAH

L

ingkungan yang sehat, bersih, dan indah tentu saja membutuhkan pengelolaan yang menyeluruh dan seharusnya melibatkan semua pihak, termasuk warga masyarakat, pihak swasta, lembaga sosial, dan instansi pemerintah. Lingkungan itu mendorong hadirnya masyarakat yang sejahtera, damai, dan produktif, karena memelihara lingkungan termasuk mengelola sampah untuk menjadi penghasil ekonomi yang sudah pasti butuh kreatifitas dan inovasi. Guna membei gambaran yang lebih jauh tentang pentingnya memelihara lingkungan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama ikuti hasil rangkuman wawancara Iqbal Mirza dari Media Sejahtera Bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Drs. Abd. Rahman, M.T berikut ini; Dalam mendukung program dan visi misi Bupati Morowali terkait pengelolaan lingkungan hidup tentunya berpatokan dengan tugas pokok dan fungsi yang ada, apa saja tupoksi Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) dalam mendukung program dan visi misi tersebut ? Tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) secara garis besar adalah merumuskan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang LH, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang LH serta melaksanakan fungsi lain terkait bidang LH yang diberikan oleh bupati. Selain tupoksi di atas, DLHD memiliki tiga bidang tupoksi yang berbeda. Ketiga bidang ini masing-masing punya strategis di dalam melaksanakan tugas dari segi lingkungan hidup.

Bisa dijelaskan lebih jauh rincian tugas tersebut khususnya yang menjadi prioritas dalam pengelolaan lingkungan yang sehat dan terhindar dari pencemaran ? Soal pengelolaan lingkungan yang sehat dan pencemaran sebetulnya kita punya bagian yang memang konsentrasinya pada bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pemantauan sumber pencemar, kualitas, baku mutu, penanggulangan, perlindungan dan perumusan kebijakan pemulihan, perlindungan, pengawetan, pencadangan Sumber Daya Alam, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, inventarisasi GRK, pelaksanaan keanekaragaman hayati. Ketiga bidang ini punya pekerjaan yang sangat strategis dalam menjaga lingkungan kita yang ada di Kabupaten Morowali agar tetap bisa terjaga kebersihan dan keindahannya serta pengelolaan lingkungan, dimana kita ketahui bersama bahwa Morowali merupakan daerah tambang yang memiliki potensi yang cukup besar sehingga perlu dijaga pengelolaan lingkungannya. Lalu bagaimana kiat-kiat Dinas Lingkungan Hidup dalam mendukung program dan visi misi Bupati Morowali dalam mensejahterakan masyarakat ? Visi dan Misi Bupati Morowali sangat jelas yakni bagaimana meningkatkan sejahtera bersama. Dari segi lingkungan tentunya kita utamakan kesehatan yang bagus. Berbicara lingkungan merupakan pengertian yang sangat luas mulai dari darat, laut maupun

udara, olehnya sejahtera bersama dibarengi dengan lingkungan yang sehat juga. Untuk itu, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat tentunya harus ditunjang dengan lingkungan yang sehat dengan cara menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan yang bagus serta persampahan terkelola dengan baik. Jika kita selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sampah juga dapat meningkatkan perekonomian maka, Insya Allah dengan sampah, masyarakat bisa menghasilkan uang dengan cara berinovasi. Jika pengelolaan sampah sudah menghasilkan uang, maka otomatis bisa mensejahterakan masyarakat. Itulah kiat-kiat kami di Dinas lingkungan hidup dalam rangka mendukung Program Visi Misi Bupati Morowali yakni sejahtera bersama. T e r k a i t penertiban izin lingkungan, bagaimana tahapan proses penerbitannya sehingga tidak menjadi beban


SEJAHTERA BERSAMA

WAWANCARA polemik para pengusaha melaksanakan aktivitasnya ?

dalam

Prosesnya harus terlebih dahulu menyurat kepada kami selanjutnya melengkapi data dokumen awal kemudian harus ada izin lokasi dan izin Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) lokasi pengelolaanya, pengklasteran izin, apakah itu izin lingkungan Amdal atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) atau Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL dan RPL) saja. Ini tiga kriterianya. Namun terlebih dahulu harus menyurat kepada kami dengan melampirkan izin lokasi dan izin tata ruang kemudian kita bahas bersama dengan konsultan selaku pemrakarsa selanjutnya diseminarkan lalu kemudian mengundang tim teknis dan juga tokoh masyarakat, aparat pemerintah setempat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, BPD dan Camat untuk membahas dokumen kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak pengusaha sehingga muncul komitmen dalam pengelolaan lingkungan utamanaya dalam pemenuhan kewajiban pengusaha dalam hal membayar pajak dan retribusi untuk pembangunan daerah yang lebih baik demi mewujudkan kesejahteraan bersama sesuai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Morowali. Bagi mereka yang melakukan pelangaran seperti apa sanksi yang diberikan kepada mereka, kepada pengusaha dalam kegiatannya melanggar izin lingkungan yang sudah ditetapkan ? Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup bahwa pedoman penerapan Sanksi Administratif bagi yang melanggar perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup sudah jelas dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2013 Pasal 4 Ayat 1 terdiri atas beberapa tahapan diantaranya, teguran

tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan dan pencabutan izin lingkungan. jika pencabutan izin lingkungan sudah dilakukan maka para pengusaha harus mengurus lagi perizinannya mulai dari awal. ini adalah kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini dinas lingkungan hidup terkait dengan pencabutan izin lingkungan. Bagaimana dengan program Adipura apakah masih terus digalakkah atau bagaimana ? Ke depan kita akan melakukan uji coba dengan Dandim dimana nantinya diawali di Kecamatan Bungku Tengah kita laksanakan kegiatan lomba lingkungan bersih antar desa, hal ini merupakan bentuk atau upaya kami dalam mencapai kota Adipura. Untuk mencapai Adipura yang terpenting diperlukan adalah kesadaran masyarakat. Kesadaran yang dimaksud adalah bagaimana cara mengelolah sampah yang benar mulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga mengawali sampah rumah tangga dengan cara memilah sampah plastik, sampah organik dan non organik dimana sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk sedangkan sampah plastik bisa dikelola kembali dan itu ada nilai jualnya.

7

dingin Bupati, kita bisa mendapatkan excavator atau alat berat bantuan dari Cipta Karya pusat untuk digunakan dalam pengelolaan lingkungan Selain kegiatan lomba desa, kegiatan lain yang jadi konsentrasi lingkungan hidup untuk mengedukasi masyarakat dalam mengelola lingkungan yang baik ? Oya, terkait kegiatan mengedukasi warga masyarakat memang menjadi perhatian utama kita dimana kita-lah yang seharusnya yang menjadi contoh buat mereka. Karenanya, kebersihan itu dimulai dari teman-teman pejabat maupun staf pegawai, baik itu berstatus pegawai harian lepas (PHL) pada DLHD dalam memberikan contoh kepada masyarakat yang ada disekitarnya dimana saja dia bertugas, baik mengangkut sampah dan penyapu jalan harus memperlihatkan contoh cara hidup bersih dan memberikan pemahaman kepada masyarakat disekitar tempat tinggal masing-masing dalam mengelola lingkungan yang baik utamanya cara membuang sampah yang baik dan benar.

Seperti apa rilnya program DLHD untuk menyukseskan program adipura ?

Apa himbauan atau harapan Bapak selaku Kepala Dinas lingkungan hidup kepada masyarakat Morowali terkait dengan pengelolaan lingkungan yang baik ?

Kalau Adipura kriterianya sesuai dengan petunjuk nilai yang bagus untuk kita dapatkan berdasarkan dengan klasternya. Klaster Kota Adipura dalam penilaiannya terdiri dari Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil. Mengingat Kota Bungku masih tergolong Kota kecil, tentunya kita hanya menyiapkan ruang atau tempat yang sejuk dan tertata rapi kemudian pengelolaan sampah yang baik kita pasti mendapatkan nilai yang bagus dan mendapatkan Adipura untuk klaster kota kecil. Selain itu dukungan tidak hanya dimintakan dari masyarakat akan tetapi juga dari Pemda dimana sampai saat ini Pemda terus berupaya mempersiapkan peralatan pengelolaan sampah. Alhamdulillah berkat tangan

Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali mulai dari tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan, utamanya Kecamatan Bungku Tengah yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Morowali untuk kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan yang baik dan bersih dengan cara selalu membuang sampah pada tempatnya, dan dapat memilah sampah basah dan kering serta sampah organik dan non organik sehingga para pengangkut sampah DLHD dapat memperlancar proses pengangkutannya menuju ke tempat pembuangan akhir sampah, tentu saja kita harapkan pada saatnya Bungku menjadi Kota yang indah dan rapi.*


8

SEJAHTERA BERSAMA

KONSOLIDASI

Wabup Pimpin Rapat Konsolidasi Penguatan Fatwa Mui Dan Surat Kemenag

UPAYA MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19

U

paya memutus mata rantai pnyebaran virus Covid-19 masih berlangsung terus menrus dilakukan pemerintah daera di seluruh Indonesia, termasuk Pemda Morowali. Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Rabu (22/04/20), Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali (Pemkab) menggelar rapat konsolidasi bersama unsur Forkopimda Morowali dan Kementerian Agama (Kemenag) Morowali serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, dipimpin Wabup Morowali Dr.H. Najamudin,S. Ag.S.Pd.,M.Pd. Dalam rapat konsolidasi yang membahas penguatan Fatwa MUI beserta Surat Edaran Kemenag Morowali tentang panduan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 M, ditengah pandemi Covid-19. Wabup Morowali, H. Najamudin mengatakan bahwa rapat konsolidasi ini merupakan bagian dari penguatan fatwa MUI beserta Surat Edaran Kementerian Agama tentang panduan beribadah dibulan suci Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 M ditengah pandemi Covid-19. Rapat konsultasi tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali, Dr. H. Ahmad Hasni, Ketua Pengadilan Agama Bungku, Ibrahim Ahmad Harun, S.Ag, Ketua MUI Kabupaten Morowali, H. Mauludin, S.Ag., M.Fil.I, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan organisasi keagamaan dan tamu undangan lainnya. ‘’Ini merupakan rapat konsolidasi penguatan Fatwa MUI yang harus kita pedomani seluruh masyarakat

Kabupaten Morowali utamanya umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa ditengan merebaknya virus Corona atau Covid-19. hal tersebut merupakan dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Morowali,’’ kata Najamudin saat memimpin rapat konsolidasi. Selain itu, mantan Kandepag Kabupaten Poso tersebut mengungkapkan bahwa meskipun daerah kita masih berstatus zona hijau seluruh masyarakat Morowali tanpa terkecuali harus terlibat langsung melawan virus corona. ‘’Saat ini virus Corona atau Covid-19 sudah berstatus bencana nasional sehingga kita selaku Pemerintah Daerah (Pemda) dan seluruh unsur terkait utamanya tokoh

agama penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memahami hukum agama secara benar dan utuh ditengan pandemi Covid-19,’’ tutur Najamudin. Diketahui bahwa kesimpulan rapat konsolidasi, seluruh unsur terkait akan menindak lanjuti fatwa MUI dan Surat Edaran Kementeria Agama Kabupaten Morowali dalam bentuk sosialisasi diseluruh kecamatan se Kabupaten Morowali untuk menghentikan seluruh kegiatan yang mengumpulkan massa di dalam Masjid sekaligus akan mengerahkan aparat keamanan baik dari TNI, Polri maupun Polisi Pamong Praja (POL-PP). HELMAN KAIMU-OCTAVIANA/BSB


BRI PEDULI

SEJAHTERA BERSAMA

9

Cegah Covid-19

BRI MOROWALI SERAHKAN BANTUAN CSR KE PEMDA MOROWALI

B

ank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Morowali menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau bantuan kemasyarakatan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid19 di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Penyerahan bantuan CSR sebesar Rp 50 juta dilakukan Pimpinan BRI Kantor Cabang Morowali, Denny Setiawan diterima langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Drs. Ambo Lewa, M.Pd, dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Morowali, dr. Agus S. Partang, di ruang lobi Kantor Bupati Morowali, Senin (20/04/20) pagi. Pimpinan BRI Kantor Cabang Morowali Denny Setiawan mengatakan, penyerahan bantuan CSR ke Pemda merupakan wujud kepedulian BRI dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Morowali. ‘’Bantuan CSR merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari sebuah perusahaan BUMN yang beroperasi di Kabupaten Morowali untuk terlibat langsung dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Morowali,’’ hal ini dituturkan Denny Setiawan saat dihubungi di Ruang kerjanya baru-baru ini. Denny menambahkan, BRI Kantor Cabang Bungku mewakili Kantor Wilayah Manado memberikan bantuan CSR terkait dengan penanggulangan Covid-19. ‘’Kami dari BRI Kantor Cabang Morowali mewakili Kantor Wilayah Manado berusaha membantu Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memutus penyebaran covid-19. Total 50

Juta rupiah kami bagikan dalam bentuk Alat Pengaman Diri (APD) yang terdiri dari Masker medis, disinfektan, sarung tangan, pelindung muka, baju hazmat dan APD lainnya,’’ tambahnya. Sebelumnya, BRI Kancab Morowali sudah membagikan ke sejumlah pos pintu masuk Kabupaten Morowali mulai dari perbatasan Morowali dan Morowali Utara hingga perbatasan Morowali dengan Provinsi Sulawesi Tenggara. ‘’Sebelumnya pihak BRI Kantor Cabang Morowali telah menyerahkan bantuan CSR berupa APD di wilayah perbatasan Kabupaten Morowali dengan Morowali Utara yakni di Pos perbatasan di Desa Solonsa Kecamatan Witaponda yang diserahkan langsung Kepala Unit BRI Bungku, Firman Jojo, diterima oleh petugas Gugus Covid-19 pada tanggal 18 April 2020. Demikian juga di perbatasan Morowali dengan Provinsi Sulawesi Tenggara telah diserahkan bantuan APD di pos Perbatasan yang terletak di Desa Buleleng Kecamatan Bungku Pesisir oleh Kepala Unit Bahodopi, Nyoto T. Sucipto kepada Camat Bungku Pesisir, Sudarmin, SE., M.Si, pada tanggal 18 April 2020. Selain itu, BRI Kantor Cabang Morowali juga menyerahkan bantuan APD ke

Kodim 1311 Morowali dan juga Polres Morowali,’’ tukas Denny Setiawan. Denny berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu Pemda Morowali dalam mengatasi penyebaran Virus Corona di Daerah Ini ‘’Semoga dengan bantuan yang kami serahkan dapat membatu Pemda dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Dengan demikian mudahmudahan ALLah SWT dapat segera mengakhiri Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Morowali sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti biasanya,’’ harapnya. Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian BRI Kantor Cabang Morowali yang telah menyerahkan bantuan CSR berupa APD dan lain sebagainya dengan total 50 Juta Rupiah. ‘’Dengan bantuan tersebut tentunya kita berharap penyebaran virus Corona di Daerah ini dapat segera teratasi. Olehnya sekali lagi diucapkan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kepeduliannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kabupaten Morowali,’’ urainya. HELMAN KAIMU-BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

PEDULI COVID 19

Cegah Penyebaran Covid-19

PARTAI NASDEM SALURKAN BANTUAN KE PEMDA MOROWALI P

emerintah Daerah Kabupaten Morowali yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP dan KB) Kabupaten Morowali, Ashar Ma’aruf, SE., M.M, menerima bantuan Alat Pengaman Diri (APD) dari Bendahara Partai Nasdem Kabupaten Morowali, Hj. Arnila M. Ali. Penyerahan bantuan APD dari Bendahara Partai Nasdem diwakili Sekretaris DPC Partai Nasdem Kecamatan Bungku Barat, Muhammad kepada Kepala DKPP dan KB Kabupaten Morowali, Ashar Ma’aruf, di Gudang Farmasi Kelurahan Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (29/04/20). Adapun bantuan APD yang disalurkan berupa Face Shield (Pelindung wajah)

dan 1000 pcs baju hazmat yang terbagi 2 yaitu 500 pcs Kabupaten Morowali dan 500 nya lagi Kota Palu ke gugus penanganan dan penyaluran Covid-19. Arnila M. Ali yang diwakili Mohamad berpesan bahwa dengan adanya bantuan APD ini agar petugas medis makin semangat menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga medis yang ditunjuk menangani wabah covid19. Ia berharap bantuan APD bisa meringankan beban daerah dan tenaga medis dalam menangani covid-19 di Kabupaten Morowali. ‘’Saya berharap semoga bantuan ini bisa meringankan beban daerah dan juga para tenaga medis agar tidak merasa takut ketika mendapatkan pasien covid-19. Olehnya

dengan adanya bantuan APD tidak ada lagi kekhawatiran masalah kekurangan APD,’’ ujar Arnila M. Ali. Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Nasdem Kecamatan Bungku Barat, Muhammad selaku yang mewakili Bendahara Partai Nasdem mengatakan bahwa selaku orang yang dipercayakan menyalurkan bantuan APD ini menghimbau kepada Masyarakat Morowali mari kita ikuti aturan pemerintah dan kurangi aktivitas diluar rumah serta selalu menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan sebelum menyentuh anggota tubuh bagian muka dan tidak lupa berdo’a semoga wabah ini diangkat dari muka bumi. HK-OPU-BSB


SEJAHTERA BERSAMA

DANA TUNAI

11

20.000 KK SULTENG PEROLEH DANA TUNAI RP 600.000 Diberikan Selama April-Juni 2020

B

upati Morowali Drs. Taslim didampingi Wakil Bupati Morowali, Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Asisten I Pemkab Morowali Drs. Bambang S. Soerojo, M.Si, Sekretaris Dinsos Pemkab Morowali, Mursalim Samuda, dan pimpinan OPD Pemkab Morowali, mengikuti video Converence Bersama Menteri Sosial RI diruang kerja bupati bersama pemerintah kabupaten/kota Se Sulteng dan Se Sultra, Rabu (15/04/2020). Dalam Vidcon tersebut, Menteri Sosial menyampaikan melalui Kementerian Sosial segera memberikan bantuan sosial tunai yang diberikan untuk masyarakat dalam rangka pencegahan dampak Covid-19. Khusus Provinsi Sulawesi Tengah, alokasi Bansos tunai akan diberikan kepada 120.000 Kepala Keluarga (KK) dengan nominal Rp.600.000 per keluarga per bulan, yang dimulai bulan April, Mei dan Juni 2020. Menurut Menteri Sosial Juliari P. Batubara sebagaimana dikemukakan dalam vicom tersebut mengharapkan pemerintah daerah agar segera melakukan pendataan penerima bantuan tersebut, agar secepatnya dapat digulirkan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai dengan data pemerintah daerah. Lebih jauh Mensos mengharapkan agar pemerintah daerah dapat juga menyediakan melalui relokasi anggaran untuk menyediakan Bantuan Sosoal (Bansos) melalui APBD. Demikian juga melalui Alokasi Dana Desa, Menteri Sosial juga mengharapkan supaya pemerintah desa dapat menyediakan bansos. Sementara itu, Sekda Prov.Sulteng Dr. H . Moh. Hidayat Lamakarate,M.Si menyampaikan bila pemerintah daerah melakukan pendataan diharapkan agar data yang telah terkirim dan terverifikasi untuk segera diberikan bantuan dari pemerintah pusat. ”berdasarkan pengalaman kemarin kami menangani bencana di Sulawesi Tengah

(bencana 28 September 2018), banyak sekali data yang kami kirimkan kemudian tidak mendapat bantuan,” ungkapnya. Sebelumnya, Bupati juga dalam vidio comverence melaporkan kepada Gubernur Sulteng terkait kegiatan dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona Desease 2019 (Covid-19) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Bupati Morowali mengikuti rapat bersama Gubernur Sulawesi Tengah beserta seluruh Kepala Daerah se-Sulteng. Dipimpin Gubernur Sulteng seluruh Bupati dan Wali Kota melaporkan progres upaya pencegahan Covid-19 diwilayah masing-masing melalui video teleconference atau komunikasi langsung menggunakan video. Gubernur Sulteng, Drs. Longki Djanggola, M.Si, didampingi unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, mengharapkan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se Provinsi Sulawesi untuk mengantisipasi Covid-19 dengan membentuk Gugus Tugas Covid-19 didaerahnya masing-masing sesuai dengan edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/2622/SJ, merealokasi anggaran berdasarkan Inpres No 4 Tahun 2020, meningkatkan koordinasi kepada seluruh unsur terkait, mengisi form yang dikirim kemendagri terkait kebutuhan ketahanan pangan selama 6 bulan kedepan, segera menetapkan status darurat baik itu siaga darurat ataupun tanggap darurat, saling memberikan dukungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, Alat Pelindung Diri (APD) yang dikirim dari Pusat akan segera didistribusi keseluruh daerah untuk dimanfaatkan dengan baik, dan melakukan pola hidup sehat serta melaksanakan Sosial Distantion dalam menangkal Covid-19. Sementara itu, Bupati Morowali Drs. Taslim melaporkan progres penanganan Covid-19 di wilayahnya. ‘’Dengan adanya sebuah industri berskala internasional

yang mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah yang sangat dikhawatirkan terkait penyebaran covid19. Dengan hal tersebut, kami seluruh unsur terkait bersama Forkopimda telah melakukan langka-langkah antisipasi diantaranya, pembentukan satgas sejak bulan Januari, melakukan pemantauan disetiap perbatasan yang masuk ke Kabupaten Morowali sejak tanggal 13 Maret 2020, melakukan kerjasama dengan seluruh perusahaan yang ada untuk tidak menerima atau memasukan TKA di Kabupaten Morowali serta tidak memberikan izin keluar TKA yang sudah ada di Kabupaten Morowali. apabila diizinkan keluar tidak diiizinkan untuk masuk kembali ke Morowali, melakukan penutupan penerimaan karyawan diseluruh perusahaan, mengisolasi serta tidak menerima karyawan yang pulang dari cuti, melakukan penyemprotan pada seluruh fasilitis umum dan tempat peribadatan serta mengadakan pengawasan kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) dengan melakukan operasi pasar, sehingga bisa dipastikan apakah kenaikan tersebut diakibatkan karena kurangnya pasokan sembako dari luar atau ada hal-hal lain,'' tandasnya. Ditambahkannya saat ini di Kabupaten Morowali terdapat satu Orang Dalam Pengawasan (ODP) namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis yang bersangkutan hanya mengalami influensa biasa. ‘’Mudah-mudahan hanya flu biasa. Bukan karena Covid-19,’’ kata Taslim. Rapat yang dilaksanakan dengan durasi 3 jam 30 menit dihadiri seluruh unsur forkopimda Kabupaten Morowali di Ruang pola Kantor Bupati kompleks perkantoran Fonuasingko Bungku. OKTAVIANA-BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

CEGAH PENULARAN COVID-19

UPTD LLK UKM NAKERTRANS SIAPKAN 2000 MASKER GRATIS

G

una mengantisipasi penularan Coronavirus Disease Tahun 2019 atau dikenal dengan sebutan Covid-19 Unit Pelaksana Teknis Dinas Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (UPTD LLK UKM) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Morowali bekerjasama pemerintah Kecamatan Bungku Tengah melakukan kegiatan aksi sosial dalam bentuk pembagian 2000 lembar masker secara gratis kepada masyarakat untuk digunakan sebagai alat pelindung diri (APD) dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid19 di Kabupaten Morowali. Kegiatan aksi sosial yang dipusatkan di Pasar Kota Bungku, Desa Matansala Kecamatan Bungku Tengah dihadiri

langsung Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Morowali, Drs. Abdurahman didampingi Kepala UPTD LLK UKM, Sri Wahyuni N. Akbar, S.Sos., M.Si, dan Camat Bungku Tengah, Moh. Asfar, S.IP, serta sejumlah Staf Dinas Nakertrans maupun staf Kecamatan Bungku Tengah pada Kamis (16/04/20) pagi. Kadis Nakertrans Kabupaten Morowali, Abdurahman mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan aksi sosial ini adalah bukti kepedulian Pemerintah Daerah, dimana hari ini kami dari Dinas Nakertrans bekerjasama pemerintah kecamatan Bungku Tengah membagikan masker secara gratis bagi masyarakat yang belum memiliki masker. ‘’Pembagian masker secara gratis merupakan aksi nyata Pemerintah

MASKER GRATIS Daerah dalam hal ini Disnakertrans dan Pemkec. Bungku Tengah berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ ujarnya. Mantan Kadis Kominfo Morowali tersebut menilai, bahwa kegiatan semacam ini tidak akan berakhir pada hari ini saja namun akan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya. ‘’Kedepan kegiatan serupa akan kami lakukan secara bertahap dimana sasaran kami tentunya pada tempat-tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi masyarakat,’’ ungkap Abdurahman. Abdurahman berharap masker yang dibagikan dapat dimanfaatkan dengan baik. ‘’Kami berharap masker yang dibagikan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai Alat Pelindung Diri (APD) dalam melaksanakan setiap aktivitas khususnya bagi masyarakat yang ada dipasar, sehingga dengan demikian masyarakat bisa lebih sadar dalam menggunakkannya. Hal ini untuk memutus penyebaran covid 19 di daerah yang kita cintai bersama,’’ terangnya. Ditempat yang sama, Kepala UPTD LLK UKM Disnakertrans Kabupaten Morowali, Sri Wahyuni N. Akbar mengungkapkan pembagian masker gratis ini merupakan upaya nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali dalam hal ini Disnakertrans bersama Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah menjalankan perannya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Morowali. ‘’Ini merupakan aksi nyata Pemda Morowali dalam melaksanakan aksi sosial dalam membagikan 2 ribu lembar masker secara gratis yang diperuntukan bagi masyarakat yang belum memiliki masker saat beraktivitas diluar rumah. Masker yang dibagikan merupakan hasil produksi oleh alumni maupun peserta pelatihan di UPTD LLK UKM Kabupaten Morowali. Selain itu, merupakan bentuk pemberdayaan alumni maupun peserta pelatihan di UPTD LLK UKM dalam memproduksi atau menjahit masker dalam rangka penanganan covid 19 di Kabupaten Morowali,’’ ungkap Sri Wahyuni. HELMAN KAIMU-OPU-BSB


PEDULI COVID 19

SEJAHTERA BERSAMA

13

PERSAKMI MOROWALI MELAWAN COVID-19

M

erebaknya Pandemi Corona Virus Disesase (Covid-19) yang sudah berjangkit ke seluruh provinsi di Indonesia membutuhkan kepedulian berbagai pihak agar penyebarannya dapat dicegah dan ditanggulangi. Wabah ini tidak akan mampu teratasi dan memutus tali penyebarannya tanpa keikut-sertaan semua pihak, bahkan semua komponen masyarakat. Berbagai cara juga sudah dilakukan, diantaranya adalah meningkatkan imunitas dengan banyak mengkonsumsi makanan bergizi secara simbang dan mengkonsumsi suplemen vitamin C. Tahap penyebaran sudah terjadi transmisi lokal, kemungkinan berjangkitnya virus tersebut ke petugaspetugas kesehatan yang secara langsung kontak dengan pasien yang terinfeksi. Begitu pula petugas yang kontak dengan bahan-bahan yang terkontaminsasi seperti, seperti cleaning service dan petugas sanitasi. Berangkat dari pemikiran di atas, maka Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia

(Persakmi) Cabang Morowali melakukan kegiatan sosial dengan diberi nama “Persakmi Morowali Melawan Covid-19” dengan merinci kegiatan dalam bentuk yaitu berupa penyuluhan kesehatan, khususnya higiene perorangan, penggunaan APD dan cuci tangan yang baik bagi petugas sanitasi dan sterilisasi di rumah sakit. Kedua, pembagian Suplemen bervitamin C bagi petugas di rumah sakit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (17 April 2020) lalu, bertempat di RSUD Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. “Ibarat sebuah peperangan, kita sudah berperang di dalam benteng pertahanan. Oleh karena itu, kita wajib meningkatkan kekuatan pasukan dalam benteng. Mereka yang bekerja di rumah sakit adalah pasukan kita di benteng pertahanan terakhir,” terang Ketua Persakmi Cabang Morowali Sarifuddin, SKM., M Kes. Menurut Ketua Sarifuddin, S.K.M., M.Kes, Merebaknya Pandemi Corona Virus Disesase (Covid-19) yang sudah berjangkit ke seluruh provinsi di Indonesia, membutuhkan kepedulian berbagai pihak agar penyebarannya

dapat dicegah dan ditanggulangi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah meningkatkan immunitas dengan makan makanan bergizi secara seimbang dan mengkonsumsi suplemen vitamin C. Menurutnya, tahap penyebaran sudah terjadi melalui transmisi lokal, sehingga peluang terpapar virus tersebut bagi petugas-petugas kesehatan yang secara langsung kontak dengan pasien yang terinfeksi sangat besar. Begitupula petugas lainnya yang kontak dengan bahan-bahan yang terkontaminsasi, seperti cleaning service dan petugas sanitasi. Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Cabang Morowali melakukan kegiatan sosial dengan nama “PERSAKMI Morowali Melawan Covid-19” dengan rincian kegiatan: 1. Penyuluhan kesehatan, khususnya higiene perorangan, penggunaan APD dan cuci tangan yang baik bagi petugas sanitasi dan sterilisasi di rumah sakit 2. Pembagian Suplemen bervitamin C bagi petugas di rumah sakit. OCTAVIANA LATONG-IQBALMIRZA-BSB


14

SEJAHTERA BERSAMA

Hilirisasi Menjadi Lokomotif Ekonomi Kabupaten Morowali

K

abupaten Morowali terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999. Kabupaten ini secara resmi terbentuk pada 3 November 1999 dengan bupati terpilih pertama secara definitif adalah Andi Muhammad Abubakar dan Datlin Tamalagi sebagai wakil bupati definitif pertama dan Drs. H. Chaerudin Zen sebagai Sekertaris Kabupaten Morowali. Ibukota kabupatan ini terletak di Bungku. Dalam peta Sulawesi yang berbentuk huruf K, kabupaten ini tepat berada pada ketiak Sulawesi. Berhadapan dengan Teluk Tolo dan Laut Banda, Maluku. Tanah di Kecamatan Bahodopi, Bungku Selatan, Bungku Pesisir, dan wilayah lainnya di Morowali kaya akan nikel. Menurut Andika, aktivis lingkungan dan salah satu peneliti muda dari Sulawesi Tengah, sejarah pertambangan nikel di Morowali dimulai sejak lama. Ia menyebut di tahun 1600an, perdagangan biji besi bercampur nikel sudah dilakukan. Ini mengalahkan reputasi besi dari China maupun pembuatan keris oleh pengrajin di pulau Jawa, sebagaimana dikutip dari artikel bertajuk: Kisah Sedih Tambang Nikel di Morowali: Sasaran Empuk untuk Dikeruk, oleh Christopel Paino, Palu, 16 February 2015, yang dimuat di mongabay. co.id Permukaan tanah dengan mudah dijumpai nikel. Kiri-kanan jalan. Baik yang berada dekat pantai atau pun kawasan hutan. Pelabuhan-pelabuhan kecil dengan kapal yang masih tersandar terlihat jelas. Tumpukan ore (bahan mentah nikel) membentuk bukit seperti sedang baris-berbaris. Dengan mata telanjang semua pemandangan tersaji di pinggir jalan. Tak heran, ratusan perusahaan dalam dan luar negeri berdatangan mencari nikel di Morowali. Berdasarkan Undang Undang No. 4 tahun 2009 tentang Minerba, menjadi “pintu masuk” berdirinya kawasan industri Morowali. Pada UU tersebut melarang ekspor mineral mentah pada Januari 2014. Dasar hukum ini menjadi cikal bakal berdirinya kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Area IMIP ini berada di Kecamatan

Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah terletak di pinggir laut, tampak seperti kebanyakan kawasan industri lainnya. Kawasan pusat industri pengolahan nikel terintegrasi ini berdiri di lahan seluas 2.000 hektare dan terus dikembangkan menjadi 3.000 Ha. Hadirnya IMIP diprakarsai atas kerjasama antara Delapan Bintang Group dan Tsingshan Group. Sebelum membangun industri berbasis nikel di Tanah Air, Tsingshan Group memiliki 3 unit produkso nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel. Kawasan ini dikelola oleh PT IMIP dan setidaknya terdapat 5 perusahaan smelter dan produsen baja nirkarat atau stainless steel, yaitu PT Sulawesi Mining Investment, PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry, PT Tsingshan Steel Indonesia, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel, dan PT Indonesia Ruipu Nickel and Chrome Alloy, sebagaimana dikutip dari KAWASAN INDUSTRI : Morowali, Riwayatmu Kini, oleh David Eka Issetiabudi, 8 Agustus 2018, surabaya.bisnis.com. Kawasan industri terintegrasi ini dilengkapi sejumlah sarana pendukung. Diantaranya Pembangkit listrik, PLTU dengan kapasitas 1.130 megawatt dan dalam proses pembangunan PLTU dengan kapasitas sebesar 2 x 350 MW. Saat ini, PLTU yang ada di kawasan industri ini pun menyalurkan 5 MW ke transmisi PLN dan ikut membangun kabel transmisi sepanjang 40 kilometer. Di samping itu, tersedia pelabuhan khusus dengan dua dermaga berkapasitas 100.000 dwt, dan 25 jetty dengan kapasitas tampung 3.000 dwt sampai 30.000 dwt. Kemampuan bongkar muat pada 2017 mencapai 20 juta ton, sementara tahun ini (2018) diproyeksi mencapai 30 juta ton. PT IMIP saat ini sedang membangun

INDUSTRI bandara khusus untuk mobilitas karyawan ke berbagai daerah. Bandara ini dibangun di atas lahan 110 Ha, dengan panjang landas pacu sepanjang 1.800 meter. Nantimya pesawat jenis Cesna Caravan, ATR-72, dan embrarer ERJ-145 dapat mendarat. PT Industrial Morowali Industrial Park (IMIP) serius mengurangi tenaga kerja asing (TKA) yang saat ini berjumah 2.985 atau sekitar 10,9 persen dari seluruh tenaga kerjanya yang berjumlah 29.000 orang. “Kami serius, makanya kami tanda tangani kerjasama dengan Kementerian Perindustrian untuk pelatihan. Mereka ini yang nantinya akan menggantikan tenaga asing,”kata Advisor bidang Sumber Daya Manusia (SDM) PT IMIP Zulkifli Amran di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antaranews Sulteng. Menurut Zulkifli, IMIP mampu menyerap tenaga lokal, atau warga yang berasal dan tinggal di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sebanyak 3.185 orang. Adapun perjanjian tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar dan Managing Direktur IMIP Hamid mina. Hamid menyampaikan, investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) membutuhkan waktu karena proses mendidik dan melatih. Namun, IMIP berupaya agar porsi tenaga asing di bawah 10 persen dari seluruh tenaga kerja yang ada. “Setiap minggu kami menerima rekrutmen 100-200 orang. Kami juga mencari potensi SDM di universitas yang ada di Palu, Kendari, dan Pulau Jawa,” ungkapnya. Sementara Kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah akan menghasilkan stainless steel hingga tiga juta ton per tahun pada 2018. Pada 2017, kawasan tersebut menargetkan produksi hingga dua juta ton. Kapasitas produksi bisa meningkat karena beberapa industri pengolahan dan pemurnian (smelter) berbasis nikel di kawasan tersebut telah menyatakan minat perluasan usaha dalam waktu dekat. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai bertemu dengan Chairman Tsingshan Holding Group Tiongkok, Xiang Gangda serta Duta Besar RRT untuk Indonesia, Xie Feng. Turut hadir pada pertemuan tersebut, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Harjanto serta delegasi dari Bintang Delapan Group, PT Sulawesi Mining Investment dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). YT-BSB


INDUSTRI

SEJAHTERA BERSAMA

15

Pabrik Baterai Mobil Listrik Morowali Ditargetkan Rampung 2023

Suasana pemeriksaan kesehatan dengan alat pengukur suhu tubuh terhadap Tenaga Kerja Asing asal China di kawasan Industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah.

M

enteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan pabrik baterai mobil listrik akan segera dimulai. Saat ini izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sedang dikejar. Luhut mengatakan perizinan AMDAL pembangunan ditargetkan bisa rampung tahun ini, sehingga proses konstruksi bisa langsung dimulai. "Lithium baterai nanti kita harapkan izin lingkungan, izin AMDAL-nya selesai tahun ini. Setelah itu sudah dia konstruksi," tutur Luhut di kantornya, Selasa (10/12/2019). Luhut menjelaskan bahwa proses pembangunan pabrik baterai tersebut akan memakan waktu 18-24 bulan lamanya. Sehingga, tahun 2023 ditargetkan sudah bisa selesai. "Konstruksinya itu kan 18 bulan sampai 2 tahun. (Konstruksi) Paralel saya minta paralel. 2023 itu harus jadi semua," katanya. Untuk lokasi sendiri, saat ini masih ada dua opsi antara Morowali Sulawesi

Tengah atau Patimban Jawa Barat. Kita mau masuk buat pabrik lithium baterai di Morowali atau Patimban. Kita lagi timbang apakah mau kita taruh di Patimban, sedang dipertimbangkan. Tapi katodanya pasti di Morowali," pungkasnya. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bakal ada investasi pabrik baterai lithium. Lokasi pabrik tersebut di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah. Menurut Luhut investornya merupakan kongsi beberapa perusahaan. Total komitmen investasinya US$ 4 miliar atau setara Rp 56 triliun (US$ 14.000). "Ya CATL kongsian dengan LG, Volkswagen (VW), Mercedes, macammacam itu. Dia mau semua sampai US$ 4 miliar," kata Luhut di Kompleks Istana, Jakarta, di penghujung tahun kemarin. Dari total komitmen tersebut, Luhut mengatakan, sudah ada US$ 1 miliar yang akan direalisasikan. Ketertarikan banyak perusahaan bergabung dalam membangun pabrik

bahan baku baterai lithium karena Indonesia memiliki potensi besar. Apalagi, dalam waktu dekat aturan kendaraan listrik akan diterbitkan. "Walaupun mungkin porsinya sedikit-sedikit, tapi mereka masuk karena mereka melihat bahan baterai itu banyak di Indonesia," tutur Luhut. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bakal ada investasi pabrik baterai lithium. Lokasi pabrik tersebut di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah. Menurut Luhut investornya merupakan kongsi beberapa perusahaan. Total komitmen investasinya US$ 4 miliar atau setara Rp 56 triliun (US$ 14.000). "Ya CATL kongsian dengan LG, Volkswagen (VW), Mercedes, macammacam itu. Dia mau semua sampai US$ 4 miliar," kata Luhut di Kompleks Istana, Jakarta, belum lama ini. Dari total komitmen tersebut, Luhut mengatakan, sudah ada US$ 1 miliar yang akan direalisasikan. Ketertarikan banyak perusahaan bergabung dalam membangun pabrik bahan baku baterai lithium karena Indonesia memiliki potensi besar. Apalagi, dalam waktu dekat aturan kendaraan listrik akan diterbitkan. "Walaupun mungkin porsinya sedikit-sedikit, tapi mereka masuk karena mereka melihat bahan baterai itu banyak di Indonesia," tutur Luhut. DTK-BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

FOKUS UTAMA

Bupati Morowali Ikuti Rakor Bersama Mendagri Via Vedcom

BAHAS REALOKASI DAN REFOCUSING ANGGARAN PENANGANAN COVID-19

B

upati Morowali, Drs. Taslim, mengikuti rapat koordinasi melalui video teleconference atau via Vidcom yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja terkait dengan Realokasi dan Refocusing Anggaran penanganan Covid-19, pada Jum’at (17/04/20). Bupati pada kesempatan tersebut didampingi Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, Sekda Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., M.M, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Siti Samria M. Sia, S.IP, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Bupati. Mendagri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa rapat koordinasi yang dilaksanakan tersebut diikuti sejumlah Menteri diantaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Desa dan PDT dan 484 Kepala Daerah yakni Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta Ketua DPRD masingmasing daerah. Ia menambahkan, rapat yang dilaksanakan terfokus pada pembahasan kebijakan Realokasi dan Refocusing Anggaran untuk penanganan Covid19 sesuai dengan arahan Presiden RI berdasarkan Inpres Nomor Tahun 2020. Selanjutnya mendagri menyampaikan bahwa fokus Realokasi dan Refocusing Anggaran difokuskan pada tiga hal diantaranya, penanganan kesehatan, Stimulus Ekonomi dan Jaring pengaman sosial. ''Sesuai dengan Evaluasi Realokasi dan Refocusing Anggaran dari seluruh daerah untuk 3 komponen hanya sebesar 56,57 Triliun Rupiah, dengan rincian untuk bidang kesehatan 24,10 Triliun Rupiah, Bidang Stimulus Ekonomi 7,129 Triliun Rupiah, dan untuk jaring

pengaman sosial sebesar 25,34 Triliun Rupiah,'' ujarnya. Sementara itu, Menteri Keuangan, (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan Outlook APBD sesuai Perpres No. 5 Tahun 2020. ‘’Jumlah Pendapatan pada APBD seluruh Indonesia sebesar Rp. 1.299,03 Triliun menjadi Rp. 915,56 Triliun atau berkurang menjadi 383,47 Triliun Rupiah. Menkeu menambahkan, dengan adanya Covid-19 pertumbuhan ekonomi dunia yang diproyeksikan sebesar 3,3% hanya mencapai 3%. Demikian juga untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 diproyeksikan hanya bisa bertumbuh sebesar 2,3%, jika terjadi skenario terburuk besar kemungkinan hanya bertumbuh 0,4%. Dan dengan dengan demikian penambahan masyarakat miskin dapat mencapai 1,1 Juta penduduk sehingga hal tersebut bisa mempenagaruhi transfer keuangan ke Daerah-daerah bisa berkurang hingga 10%. Selain itu, dampak dari Covid-19 Alokasi DAK Fisik dan non Fisik juga mengalami perubahan. ‘’Alokasi DAK

mengalami perubahan yang sangat signifikan, dimana sebelumnya DAK Fisik sebesar 72,25 Triliun Rupiah menjadi 51,19 Triliun Rupiah. Kemudian DAK non Fisik sebesar 130,28 Triliun Rupiah menjadi 128,77 Triliun Rupiah. Namun demikian pemotongan alokasi DAK Fisik dan non Fisik dikecualikan pada bidang kesehatan dan bidang pendidikan dimana penyaluran DAK dilakukan dengan menyederhanakan persyaratannya,’’ urai Sri Mulyani. Sri Mulyani mengharapkan Partisipasi seluruh daerah dalam mempersiapkann alokasi dana insentif bagi tenaga medis dan dokter sangat dibutuhkan utamanya dalam penanganan pasien Covid19. ‘’Diharapkan semua daerah untuk menyampaikan alokasi dana insentif sesuai dengan data tenaga medis dan dokter yang menangani langsung perawatan pasien Covid-19 di setiap daerah, sehingga dengan memberikan insentif dapat memperlancar kinerja tim medis dan dokter dalam menangani pasien Covid-19,’’ imbuhnya. HELMAN KAIMU-BSB


MIMBAR RAMADHAN Dari Halaman 1

TAWAKKAL

jalan untuk mengelakkan diri atau menangkis, pilihlah lebih dahulu yang pertama adalah sabar. Kalau tak dapat lagi, pilihlah yang kedua, yakni mengelakkan diri. Kalau tak dapat lagi, barulah menangkis. Kalau hanya tinggal jalan satu-satunya menangkis namun tidak juga ditangkisnya, maka tidaklah bernama tawakkal lagi, tetapi sia-sia. Dicela dan dihinakan orang, jangan lekas naik darah, pikirkan dahulu, karena sebanyak hinaan, apakah sebuah atau dua entah berapa, belum tentu benar. Akuilah dahulu bahwa diri sendiri manusia, tak sunyi dari kesalahan. Ketahuilah bahwa sangat langka seorang sahabat yang berani menegur kita, kecuali dia adalah musuh. Allah SWT berfirman dalam surah al-Muzzammil, ayat 9-10 yang artinya : “Ambillah Dia (Allah) menjadi wakil (tempat bertawakkal) dan sabarlah menanggungkan yang dikatakan orang”. Adapun kesabaran atau tawakkal menghadapi ular yang hendak menggigit, binatang yang hendak menerkam, anjing gila yang sedang mengejar, maka jika sabar menunggu tidak hendak menangkis, tidak dinamakan tawakkal, tetapi namanya sia-sia. Tidaklah bernama tawakkal bila hendak keluar rumah, pintu tidak tertutup dan terkunci, kerbau tidak terikat dan terlepas begitu saja, kambing dimasukkan ke dalam kandang sebelum hari senja. Karena menurut sunnatullah, pintu harus terkunci dahulu baru orang maling tertahan masuk, ditutupkan pintu kandang baru musang tak mencuri ayam. Demikian telah terjadi di zaman Rasulullah saw, seorang dusun tidak memasukkan Untanya, karena katanya bertawakkal kepada Tuhan. Oleh Rasulullah saw, perbuatan itu tidak disetujui, melainkan nabi berkata kepada orang tersebut: “Ikatkanlah dahulu Untamu, barulah engkau bertawakkal”. Didalam peperangan menghadapi musuh, diperintahkan orang Islam menyediakan senjata yang lengkap. Jangan hanya dengan sebilah golok hendak berjuang menghadapi bayonet dan senapan mesin. Karena sunnatullah, tidaklah sebilah golok akan menang

SEJAHTERA BERSAMA menghadapi sepucuk senapan mesin yang dapat memuntahkan peluru 500 butir dalam satu menit. Ingatlah seketika Rasulullah SAW, meninggalkan negeri Mekkah hendak pergi ke Madinah, bersembunyi didalam gua diatas bukit Jabal Tsur, seketika dikejar oleh kafir Quraisy, berdua dengan sahabatnya Abubakar Assiddiq. Setelah bersembunyi dan tidak akan kelihatan oleh musuh lagi, barulah dia berkata kepada sahabatnya itu: “Janganlah takut, Allah bersama kita”. Coba kalau Rasulullah menampakkan diri, padahal musuh sebanyak itu, tentu menurut Sunnatullah dia akan tertangkap atau binasa lantaran siasianya, dan Allah tidaklah besertanya lagi. Maka orang yang menutup kandangnya, takut ayamnya ditangkap musang, orang yang mengunci rumahnya, takut maling akan masuk, orang yang mengikat untanya, takut akan dilarikan orang, mereka itulah “Mutawakkil” bertawakkal sejati, tawakkal dalam teori dan praktek. Memang diakui bahwa kunci pintu tak dapat menolak kadar, kunci kandang tak dapat menangkis nasib, melainkan dengan izin Allah jua. Tetapi tidaklah boleh kita lantas terus saja lari kepada takdir, kalau ikhtiar belum sempurna. Inti sarinya adalah, segala pekerjaan ini haruslah diingat, yakni ketika pintu dikunci, kita akui bahwa tidak ada kekuasaan apa-apa pada kunci itu, dia hanya semata-mata ikhtiar. Dengan tulus ikhlas kepada Ilahi, dan kita memohon kepada Allah, agar rumah kita dijaga oleh Allah, sebagai tempat kita berlindung. Di tangan Allah terpegang segala sebab dan musabab. Diriwayatkan oleh sayyidina Umar bin Kattab r.a. Ketika menjadi khalifah, berangkat ke negeri Syam. Sampai kepada sebuah kampung bernama Jabiyah dalam wilayah Damaskus. Maka sampailah kepada beliau berita bahwa penyakit Tha’un sedang menjadi-jadi dalam negeri Syam. Telah beribu-ribu orang yang mati. Mendengar kabar itu , terbagi dualah pendapat sahabat-sahabat Rasulullah saw. Setengah

17

mengatakan lebih baik perjalanan ke Syam diundurkan, untuk menghindari bahaya. Setengahnya mengatakan lebih baik perjalanan diteruskan, karena sakit dan senang hidup dan mati, semuanya dibawah kuasa Allah jua. Kita bertawakkal kepada Tuhan dan tidak mengelak dari kadarNya. Setelah terjadi pertukaran fikiran itu, pergilah mereka meminta pendapat kepada Sayyidina Umar, dan beliau berkata: “Kita kembali. Tak usah kita menempuh wabah”. Rupanya Sayyidina Abu Ubaidah merasa kurang puas hingga bertanya apakah sikap Umar menujukkan kita lari dari takdir Allah?”. Sayyidina Umar menjawab: “Memang. Kita lari dari takdir Allah, menuju takdir Allah”. Lalu sayyidina Umar RA membuat suatu perumpamaan: “Bagaimana pendapat tuan-tuan, kalau tuan-tuan mempunyai kambing ternak, yang dihalaukan kepada dua buah tempat. Yang sebuah banyak rumputnya dan yang sebuah lagi kering? Bukankah jika kambing itu digembalakan di padang yang berumput subur, juga dibawah kudrat Allah?”. Lalu mereka menjawab, tentu di padang yang subur. Besoknya Abdurrahman bin Auf datang. Seketika hal itu disampaikan kepadanya, dia berkata: Saya telah menerima dari Rasulullah saw suatu sabda yang mengenai perkara ini. “Apabila kamu mendengar kabar bahwa wabah penyakit berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datang ke negeri itu. Dan kalau kamu berada didalam negeri itu, janganlah kamu keluar dari sana ke negeri lain”. *


18

SEJAHTERA BERSAMA

WISATA

VERANOMATA, AIR TERJUN ALAMI DAMPINGI SOMBORI DI MOROWALI MOROWALI tak cuma sombori, ada juga air terjun veranomata. Veranomata Waterfall merupakan wisata alam yang masih alami terdapat di Desa Ipi, Morowali, Sulawesi Tengah. Memang Morowali sudah terkenal dengan wisata Pulau Sombori, tapi tak cuma itu, ada juga Air Terjun Veranomata. Selain Sombori yang terkenal dengan panoramanya yang sangat indah. Kali ini saya akan mengekspos permandian air terjun yang belum diketahui banyak orang. Beberapa di tulisan sebelumnya banyak membahas tentang pantai, namun sekarang saya sangat penasaran dengan wisata permandian air terjun yang sering saya dengar dari masyarakat sekitar, katanya air terjun itu sangat bagus untuk spot travelling akhir pekan. Minggu sekitar pukul 11.00 WITA saya dan beberapa rekan lainnya melakukan traveling ke salah satu wisata di Morowali. Tempat wisata alam ini ada di daerah Desa Ipi dengan beberapa tahap air terjun dengan ketinggian masingmasing mencapai 2 hingga 20 meter. Panorama yang cantik ditawarkan oleh curug tertinggi sekitar 750 meter di atas permukaan laut. Wisata ini bernama pemandian air terjun Veramomata yang berada di Desa Ipi, Bungku Tengah Morowali. Untuk menuju ke air terjun Veranomata, Anda perlu menyiapkan kendaraan sepeda motor, bisa juga dengan mobil agar tidak memakan waktu yang lama untuk sampai. Perjalanan menuju air tejun tersebut butuh waktu yang cukup panjang dan melelahkan. Butuh waktu satu jam untuk bisa tiba di lokasi air terjun yang baru pertama kali dikunjungi itu. Pengunjung dikenakan biaya masuk sudah termasuk kendaraan pribadi sekitar Rp 5 ribu Rupiah. Namun, perjalanan itu cukup

membuat perut dan tangan bergetar memegang stir motor. Bagaimana tidak, jalan yang berlubang dan berbatu itu mewarnai suara knalpot yang setiap meternya harus mengandalkan tekanan rem dan kekuatan gas sepeda motor untuk berhasil melewati cobaan yang semakin menantang layaknya pembalap grass track. Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami tiba di lokasi. Mata saya langsung dimanjakan suara desahan air terjun dan pemandangan yang tentunya semua serba alami. Hari minggu adalah waktu yang pas untuk menghabiskan waktu ke tempat tempat seperti ini bersama keluarga dan teman tentunya. Setelah sampai di curug pertama, kami langsung bergegas menuju curug yang paling tertinggi sekitar satu jam menuju curug tersebut, namun kali ini kami berjalan kaki karena hanya disediakan jalan setapak (masuk hutan). walau memang kondisinya kurang begitu mendukung akibat kebersihannya yang kurang gara-gara wisatawan meninggalkan sampah. Untuk mengganjal perut atau mengisi energi setelah puas berjalanjalan, kami tidak perlu repot-repot untuk

kewarung karena kami sudah membawa bekal terlebuh dahulu dari rumah. Yang perlu Anda tahu, bahwa bukan hanya wisatawan lokal saja yang sering ke sini, beberapa wisatwan dari kota lain juga datang ke wisata ini untuk menikmati panorama curug Veranomata yang masih sangat alami. Selain sibuk mendokumentasikan, kami juga tidak lupa melakukan snorkling, walaupun airnya tidak terlalu dalam untuk dilakukan diving. Airnya cukup jernih karena memang momennya langit lagi cerah sehingga tidak hujan dan mengakibatkan banjir. Tentunya air ini sangat aman tidak ada buaya disekitar air terjun ini. Bagi para pengunjung atau wisatawan jangan lupa yah untuk membawa pulan kembali sampahnya setelah dari curug ini, agar kondisi nya tetap terja kebersihannya dan tetap lestari tentunya. Menurut saya air terjun Veranomata adalah panorama yang sangat recomended untuk anda kunjungi setiap akhir pekan. Jadi siapkan budget anda sedini mungkin agar segala persiapan terpenuhi dan pastikan semuanya safety yah. DTK-BSB


COVID 19

M

SEJAHTERA BERSAMA

19

Hasil Swab PDP Karyawan PT. IMIP Negatif

asyarakat Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah bisa bernafas lega. Pasalnya, desas desus adanya kabar virus corona telah menyebar di antara karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ternyata bisa ditampik. Hasil tes (swab) terhadap karyawan yang ditengarai telah terpapar hasilnya negatif, artinya yang bersangkutan sehat dan tidak terjangkit virus yang hingga kini belum ditemukan obat anti virusnya. Juru bicara masalah penanganan covid-19 Kabupaten Morowali Ashar Maruf, SE.,MM. Yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar Ma’aruf,SE,MM melaui via Whatsapp Covid -19 Kabupaten Morowali. Senin (04/05/2020) mengatakan, perkembangan dan penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga awal pekan Mei ini di Kabupaten Morowali sangatlah melegakan karena PDP yang tadinya mengikuti tes Corvid-19 hasilnya positif namun setelah melalui dua kali tes Swab hasilnya meyakinkan negatif. Berdasarkan pusat data informasi Kabupaten Morowali terkait dengan adanya informasi terkait Corvid-19 di Kabupaten Morowali, berdasarkan surat Kepala Labkes Makassar Nomor LB03.01/XL III.2/899/2020 menjelaskan bahwa PDP 011, adalah seorang lakilaki umur 23 thn, alamat Desa Labota, Karyawan PT. IMIP, hasil rapid tes positif.

“Swab pertama dilaksanakan tanggal 28 April 2020, kemudian Swab kedua tgl 29 April 2020 dan hasil swab dinyatakan negatif pada tanggal 2 Mei 2020. Pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh. ia Sudah dipulangkan ke rumah dan menjalani isolasi mandiri sesuai protap covid 19, ” jelas Jubir Satgas Covid-19 Morowali. Selain itu, orang dalam pengawasan (ODP), seorang laki-laki umur 24 Tahun, alamat Desa Bahomakmur, karyawan PT. IMIP. Riwayat kontak dengan teman satu kos yang bepergian dari Palu. “Hasil rapid positif dan hasil swab dinyatakan negatif pada tanggal 1 Mei 2020. Ia masih menjalani karantina mandiri selama 14 hari sesuai protap,”

tuturnya. Untuk orang tanpa gejala (OTG), terdapat seorang laki-laki umur 35 Tahun, alamat Desa Keurea, riwayat kontak erat dengan konfirmasi positif 01 dan tidak ada gejala. “Swab pertama dilaksanakan tgl 17 April 2020. hasil swab pertama dinyatakan positif berdasarkan surat kepala Labkes Makassar Nomor LB.03.01/ XLIII.2/854/2020 tanggal 24 April 2020. Sedangkan swab kedua dilaksanakan tgl 28 April 2020 dinyatakan negatif pada tanggal 1 Mei 2020. Ia masih menjalani isolasi mandiri sesuai protap dan menunggu hasil pemeriksaan swab ketiga” Jelasnya. OTG selanjutnya merupakan seorang Perempuan umur 27 Tahun, alamat Desa Keurea, riwayat kontak erat dengan konfirmasi positif 01 dan tidak ada gejala. “Swab pertama dilaksanakan 17 April 2020,,hasil swabnya dinyatakan negatif berdasarkan surat kepala labkes Makassar nomor LB.03.01/ XLIII.2/854/2020,,tgl. 24 April 2020. Swab kedua dilaksanakan tgl 28 April 2020 dinyatakan negatif pada tanggal 1 Mei 2020, dinyatakan bukan Covid 19. Namun masih menjalani isolasi mandiri sesuai protap.” Pungkasnya. Ditambahkannya, bahwa PDP 012, seorang laki-laki umur 46 Tahun, alamat Desa Mendui. Tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. “Pasien itu Masuk RSUD Morowali pada Tanggal 2 Mei 2020 diagnosa dokter Severa Pneumonia dan rapid tes negative. Pengambilan swab dilaksanakan tanggal 2 Mei 2020 pukul 16.00 WITA pasien tersebut meninggal dan dilaksanakan pengelolaan dan penatalaksanaan jenazah sesuai standar covid 19 dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab,” kata Ashar. OCTAVIANA-BSB


20

SEJAHTERA BERSAMA

COVID 19

EMPAT PDP COVID-19 MOROWALI HASIL SWABNYA NEGATIF

E

mpat PDP (Pasien dalam pengawasan) hasil akhir tes swabnya menunjukkan negatif sehingga keempatnya dinyatakan sehat dan dapat melakukan karantina mandiriselama 14 hari di rumah masing-masing. Berdasarkan pusat data informasi Kabupaten Morowali Terkait dengan adanya virus corona (Covid-19), bahwa sampai akhir April ini menyebutkan bahwa informasi terkait covid-19 di Kabupaten Morowali berdasarkan surat Kepala Labkes Makassar Nomor LB03.01/XL III.2/899/2020 menjelasakan bahwa, PDP 06, laki-laki umur 38 tahun, karyawan IMIP tdk ada riwayat perjalanan luar daerah ataupun kontak dengan yg terkonfirmasi positif. rapid tes positif dan pemeriksaan swab hasil negatif. pada tanggal 27 April 2020, jumlah kontak sebanyak 13 orang sudah dilakukan rapid tes hasil negatif, sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari RSUD Morowali dan tetap menjalankan protap covid 19 selama 14 hari dirumah dan dilakukan pemantauan. "PDP 07, laki-laki umur 32 tahun,

tidak ada riwayat perjalanan luar daerah dan tidak kontak dengan pasien konfirmasi positif, dinyatakan PDP pada tgl 23 April 2020, hasil rapid tes positif dan hasil swab dinyatakan negatif. Tanggal 29 april 2020, sdh dinyatakan sembuh dan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari dan dilakukan pemantauan sesuai protap kesehatan, jumlah kontak sebanyak 32 orang dan sudah dirapid semua negatif." Pungkasnya. Selanjutnya PDP 08, laki-laki Umur 23 tahun merupakan karyawan IMIP tidak ada riwayat perjalanan keluar daerah maupun riwayat kontak ddengan yang terkonfirmasi positif, dinyatakan PDP 08 hasil rapid tes di klinik IMIP positif dirujuk ke RSUD morowali tgl 23 April 2020, rapid tes di RSUD morowali hasil negatif,hasil swab dinyatakan negatif. Tanggal 29 April 2020, pasien sudah dinyatakan sembuh dan kembali kerumah namun tetap harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari sesuai protap jumlah kontak sebanyak 7 orang sdh dirapid hasil negatif. PDP 09 merupakan seorang

perempuan berumur 2 bulan 11 hari, anak dari seorang karyawan PT IMIP,tidak ada riwayat keluar daerah maupun kontak dengan pasien terkonfirmasi positif, dan dinyatakan pdp pada tgl 25 april 2020 hasil rapid tes negatif namun ada gejala broncopneumonia TB Miller yg menyerupai gejala covid 19. Hasil swab dinyatakan negatil berdasarkan surat kepala labkes Makassar pada tanggal 29 April 2020. Pasien dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan kerumahnya. Terakhir lanjut juru bicara masalah penanganan covid-19 di Kabupaten Morowali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar Ma’aruf,SE,MM melaui via Whatsapp Covid -19 Kabupaten Morowali, PDP 011 merupakan seorang laki-laki umur 23 tahun alamat desa Labota, karyawan PT IMIP. Hasil rapid tes positif, swab pertama dilaksanakan tanggal 28 april 2020, swab kedua tanggal 29 April 2020 sdh dikirm ke makassar tanggal 29 April 2020 dan menunggu hasil pemeriksaan. OCTAVIANA-BSB


LKPJ 2019

SEJAHTERA BERSAMA

21

DPRD MOROWALI SETUJUI LKPJ BUPATI TAHUN ANGGARAN 2019

L

aporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Morowali tahun anggaran 2019 akhirnya diterima begitu Ketua DPRD Morowali Aminudin Awaludin yang memimpin sidang mengetuk palu persetuan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar rapat paripurna penyampaian hasil pembahasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Morowali dan penyampaian rekomendasi hasil pengkajian LKPJ Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2019 oleh Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati Morowali sekaligus penandatanganan berita acara rekomendasi LKPJ serta penyerahan rekomendasi hasil pengkajian LKPJ Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019, di Ruang rapat paripurna, Jum’at (17/04/20). Rapat yang dipimpin ketua DPRD, Kuswandi didampingi Wakil Ketua I DPRD, H. Syarifudin Hafid, dihadiri Bupati Morowali Drs. Taslim, Sekda Morowali H. Moh. Jafar Hamid, SH., M.M, para Asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para anggota DPRD dan tamu undangan lainnya. Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati Morowali Tahun 2019, Aminudin Awaludin mengatakan hasil pembahasan pansus akan dijadikan acuan oleh DPRD dalam memberikan rekomendasi kepada Pemda untuk menjadi bahan penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya, penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya serta penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, dan Kebijakan strategis kepala daerah. Lebih jauh Aminudin Awaludin mengatakan bahwa dalam pembahasan LKPJ selain mengacu pada dokumen yang sudah diserahkan oleh Pemda, juga mengacu pada hasil kunker keseluruh

wilayah kecamatan se-Kabupaten Morowali. Adapun catatan Pansus DPRD terhadap hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilaksanakan oleh Pemda serta pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan dinilai belum maksimal dilaksanakan dalam mewujudkan Visi dan Misi yang ditetapkan. ‘’Hasil penilaian yang belum maksimal diantaranya pengelolaan keuangan daerah yang mana diperlukan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target yang sudah ditetapkan, dan memaksimalkan pengelolaan belanja daerah berdasarkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai yang tercermin pada pagu indikatif belanja berbagai urusan penyelenggaraan pemerintahan, serta penyelenggaraan urusan pemerintahan yang belum diimplementasikan dengan program dan kegiatan yang terukur berdasarkan visi dan Misi Kabupaten Morowali yakni ‘’Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Morowali Yang Sejahtera Bersama,’’ urai Aminudin Awaludin. Selain itu, Pansus juga menyoroti realisasi serapan anggaran tahun 2019 masih sangat kurang. ‘’Dari realisasi belanja pada program dan kegiatan

yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan, peningkatan aksesibilitas, kualitas pendidikan, kesehatan, peningkatan kesempatan kerja, investasi dan ekspor serta program pembangunan infrastruktur realisasinya dinilai masih sangat kurang. Olehnya dimasa yang akan datang Pemda perlu menyusun rencana penyerapan anggaran sesuai dengan program yang telah ditetapkan,'' ungkap Aminudin Awaludin. Usai pembacaan laporan Pansus, pimpinan rapat, Kuswandi mengucapkan terima kasih atas kinerja Pansus yang telah melaksanakan tugasnya. Hasil laporan Pansus kemudian diserahkan kepada seluruh anggota dan fraksi untuk memberikan persetujuan dan hasilnya seluruh anggota dewan menyetujui LKPJ Bupati tahun 2019, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara rekomendasi LKPJ oleh Bupati Morowali, Ketua DPRD dan Wakil Ketua I DPRD sekaligus penyerahan Rekomendasi hasil pengkajian LKPJ Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019 dari Ketua DPRD kepada Bupati Morowali disaksikan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Morowali beserta undangan lainnya. HELMAN KAIMU-IQBAL OPU-BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

LINGKUNGAN

Kepala DLHD Morowali Tertibkan Izin Usaha Galian C

PENGUSAHA TAMBANG HARUS PATUHI ATURAN

K

epala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Drs. Abd. Rahman, M.T mengharapkan agar seluruh pengusaha tambang galian C dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, terutama terkait dengan kelengkapan surat izin usaha. Hal itu diharapkan dapat mempengaruhi pelestarian lingkungan tanpa mengurangi produksi tambang para pengusaha. Dietmui seusai mengikuti rapat penertiban izin pertambangan galian C bersama sejumlah pengusaha tambang di Aula Polres Morowali pada Jum’at (03/04/20), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Morowali, Drs. Abd. Rahman, M.T, menjelaskan bahwa inti dari pertemuan tersebut adalah menertibkan izin usaha pertambangan galian C di Kabupaten

Morowali. ''Pertemuan tersebut merupakan bentuk penegasan bahwa seluruh aktivitas pertambangan galian C tanpa terkecuali harus menutup aktivitasnya sebelum melengkapi dokumen izin pertambangannya. Menurutnya dari sejumlah pengusaha galian C ada sebagian besar tidak mengantongi izin pertambangan. olehnya dengan pertemuan tersebut seluruh aturan yang berlaku harus dipatuhi oleh setiap pengusaha tambang galian C,’’ tegas Abd. Rahman Abd. Rahman menambahkan bahwa apabila ada pengusaha pertambangan galian C melanggar aturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan tentunya akan mendapatkan sanksi berdasarkan undang-undang pertambangan yang berlaku yakni penjara 10 tahun

dan denda Rp 10 milyar. ‘’Untuk memaksimalkan penertiban izin usaha, seluruh pengusaha pertambangan galian C menandatangani komitmen yang disepakati bersama Pemerintah Daerah yakni menutup seluruh aktivitas pertambangan sebelum terbit perizinannya. Ini dilakukan agar tidak terulang kedua kali seperti tahun kemarin dimana dampak dari aktivitas pertambangan galian C tanpa izin mengakibatkan dampak yang besar seperti kasus banjir bandang di Desa Dampala dan Desadesa lainnya di Kecamatan Bahodopi. Olehnya mulai saat ini kami sudah tertibkan aktivitas pertambangan khususnya galian C di Kabupaten Morowali,’’ ujarnya. Abd. Rahman berharap dengan ditertibkannya aktivitas pertambangan galian C, pengelolaan lingkungan bisa lebih baik dan evektif serta dapat memudahkan pemantauan dilapangan. ‘’Jika sudah ada izinnya silahkan melakukan aktifitas tanpa merusak lingkungan yang ada dengan selalu menjaga kelestarian alam lingkungan kita, dan pembangunan yang berkelanjutan bisa terwujud sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena hal tersebut diperuntukan untuk pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Untuk itu, program pemerintah daerah menjadikan Morowali Sejahtera Bersama bisa terwujud,’’ pungkasnya. IKP KOMINFO-BSB


SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

23

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI BESERTA SELURUH JAJARAN Mengucapkan

Marhaban Ya Ramadhan Selamat Memasuki Bulan Suci Ramadhan dengan Berpuasa Sepenuh Hati, Ikhlas, dan Berlapang Dada. Jaga hati, pikiran, dan ucapan. Semoga wabah CORVID-19 segera diangkat oleh Allah SWT dari muka bumi.

Drs Taslim

Dr.H. Najamudin,S.Ag.,S.Pd.,M.Pd.

Bupati Morowali

Wakil Bupati Morowali


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama�

MISI 1. Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. 2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. 5. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. 6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. 7. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.