BULLETIN
SEJAHTERA BERSAMA MIMBAR AGAMA
SEJAHTERA BERSAMA
1
EDISI
No. 06 Tahun 1 - 2020
BUPATI RESMIKAN PENCANANGANAN DESA STERIL ULULERE Jurus Memutus Rantai Covid-19 di Morowali
D AL-IMAN, Perkataan dan Perbuatan Oleh: Dr. H. Najamudin, S.Ag.,S.Pd.,M.Pd
I
man artinya percaya. Jika perkataan Iman itu terpisah, maka iman dapat dikatakan amalan lahir dan bathin. Berkata para ahli fikir Islam: “Iman itu ialah perkataan dan perbuatan (qaulun wa amalun). Artinya, perkataan hati dan lidah dan perbuatan hati dan anggotanya”. Rasulullah Saw bersabda: “Iman itu lebih dari 60 ranting. Yang paling tinggi ialah kalimat: Lailaaha illal Lah”. Dan paling rendah adalah membuang duri dari tengah jalan”. (Riwayat Bukhari dan Muslim). Allah SWT berfirman dalam surah al-Hujurat, ayat 15 yang artinya : “Bahwasanya orang yang beriman itu ialah, yang beriman dengan Allah dan RasulNya, kemudian tidak ada keraguannya lagi, dan mereka berjihad dengan harta benda dan diri mereka sendiri pada jalan Allah. Itulah orangorang yang benar pengakuannya”. (Al-Qur’an surat al-Hujurat, ayat 15). Dalam Surah Al-Anfal, ayat 2-4 Baca Halaman 13
alam rangkaian HUT Bhayangkara ke-74, Polres Morowali melaunching Desa Ululere menjadi Kampung Tangguh Nusantara Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Rabu (1/7/2020). Program ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Daerah Morowali dengan TNI Kodim 1311/ Morowali dan melibatkan seluruh perangkat Pemerintah tingkat kecamatan maupun tingkat desa, program yang dilaksanakan ini kita resmikan dalam bentuk simulasi sehingga mempermudah masyarakat untuk mengingat, jika misalkan ada
masyarakat yang ingin menerapkan prosedur atau protokol yang sama di wilahnya masing-masing. Baca Halaman 8-9
BUPATI RESMIKAN TAMAN WISATA MANGROVE MATANSALA Pandemi Bukan Halangan Kembangkan Ekonomi Desa
T
aman Wisata Mangrove resmi sudah digelar di Desa Matansala, Minggu, (28/06). Peresmian dilakukan langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim turut dihadiri Ketua TP-PKK Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kades Matansala, Abdul Harir, pimpinan OPD dan jajaran, pimpinan bank se Kec. Bungku Tengah, Kades se - Kec. Bungku Tengah, para Camat, para pendamping desa, serta insan pers. Baca Halaman 23
2
SEJAHTERA BERSAMA Peringatan Hari Anti Narkoba
HIDUP 100 PERSEN, BAHAGIA TANPA NARKOBA
P
u n c a k peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020 tahun ini mengusung tema “Hidup 100 persen di era new normal, sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba”. Kegiatan ini disiarkan secara langsung TVRI, Jumat (26/06). Selain disiarkan secara live juga dilangsungkan secara virtual sebagai apresiasi pentingnya semua pihak dan elemen masyarakat mengikuti protokol kesehatan pandemi Covid-19. Secara nasional HANI 2020 diikuti Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H., Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS., jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPR RI, Puan Maharani, beserta pegiat anti narkotika, BNN se-Indonesia serta Kepala Daerah se Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Morowali, yang dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Kepala BNN Morowali, AKBP Mulyadi, pimpinan OPD dan jajaran. Dalam peringatan tersebut, dilakukan penandatanganan MoU antara BNN dengan BKN, serta Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai perwakilan dari 13 kementerian. Kemudian dilanjutkan dengan peluncuran portal pengaduan narkoba. Kepala BNN, Heru Winarko dalam sambutannya mengungkap, pada bidang supply reduction, BNN berhasil memetakan jaringan narkotika, di antaranya merupakan sindikat berskala internasional. Ia berujar, jaringan tersebut berhasil diungkap sebanyak 33 jaringan yang mana 19 di antaranya melibatkan warga binaan di dalam lembaga
pemasyarakatan. "Berhasil memetakan 98 jaringan sindikat narkotika, 27 jaringan di antarnya berskala internasional, d e n g a n mengungkap 33 jaringan, dan sedikitnya ada 19 jaringan yang melibatkan warga binaan atau napi di lapas," ungkapnya. Heru Winarko menyebut, para pelaku memanfaatkan seluruh akses guna berhasil melakukan penyelundupan. "kebanyakan (red - Penyelundupan) lewat online, jasa pengiriman, tapi masih ada juga lewat jalur laut," ujar Heru. Sementara itu, Wapres, Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyebut bahwa angka penyalahgunaan narkoba meningkat pada 2019. Menurutnya, momentum HANI penting digelar sebagai bentuk perlawanan dan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika dan obatobatan terlarang. “Data BNN menyebutkan bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia tahun 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Tahun 2019 naik menjadi 3,6 juta, olehnya hal ini memerlukan perhatian khusus” ucap Ma'ruf. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BNNK Morowali, Nursalam, dalam sambutannya menuturkan, penyalahgunaan narkotika secara nyata juga dapat memicu kejahatan lain, situasi yang sangat mengkhawatirkan inilah yang menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama. “Narkoba memang harus diberantas karena bisa memicu kejahatan lain seperti pencurian dan pembunuhan, maka dari itu kita harus tetap waspada,” tandasnya. Seperti diketahui, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)
SERIMONI BULLETIN
SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI
mencanangkan pada 26 Juni 1988 sebagai Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI. Terbentuknya HANI juga sebagai gerakan perlawanan terhadap bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia. WINDA BESTARI- IQBAL MIRZA-BSB
KOMENTAR
APA KATA MEREKA
S
ejak organisasi kesehatan dunia (WHO) resmi mengumumkan Pandemi Covid-19 seketika itu pola kehidupan manusia tanpa dipaksakan pun berubah total. Wabah
HARUS ADA IZIN Sebetulnya wilayah tugas instansi kami memang sangat bersentuhan dekat dengan banyak orang atau katakanlah kerumunan orang, yaitu olahraga dan wisata. Sebetulnya protokoler kesehatan pada dua bidang ini sudah terangkum dalam program bupati. Intinya sama dengan protokoler kesehatandi tempat lainnya, setiap orang harus pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Khusus untuk kegiatan olahraga sebelum melaksanakan harus mendapat izin terlebih dahulu dari aparat keamanan. Begitu pula dengan kegiatan pariwisata pemerintah sudah mengizinkan namun masih harus dibatasi jumlah pengunjungnya. Kantor Porapar Morowali sendiri belum melaksanakan kegiatan yang sifatnya terbuka untuk umum, kecuali kegiatan mandiri seperti naik sepeda itupun dibatasi semuanya. MOH.ADZAN, MSI, KADIS PORAPAR KAB.MOROWALI
UTAMAKAN JAMAAH SEKITAR Ketika diperlakukan New Normal masjid kami, Masjid At Tauhid, juga sudah dibuka untuk melaksanakan shalat jama’ah. Hanya pada awalnya memang kita utamakan warga yang bermukim di sekitar masjid. Kita juga meminta mereka yang pernah keluar daerah atau musafir dihimbau tidak shalat dulu di mesjid demi mencegah terjadinya penyebaran. Ini untuk pencengahan bukan menolak mereka. Saat masjid dibuka untuk berjama’ah maka pengurus tentu saja sudah siap dengan petunjuk atau protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjutkan pemerintah, yaitu melakukan penyemprotan secara rutin dan menyediakan sanitizer di pintu masjid. ABU AISYAH,TAKMIR MESJID AT TAUHID
SEJAHTERA BERSAMA viros corona yang mematikan ribuan korban dalam sekejap saja hingga hari ini belum ditemukan vaksinya, maka semua orang dianjurkan mengikuti protokoler kesehatan Covid-19. Bagaimana tanggapan publik ? Berikut kami kemas dalam rubrik “Apa Kata Mereka”
TEGAKKAN DISIPLIN Harapan kita semua bagaimana daerah kita terbebas dari virus corona khususnya, setidaknya masuk ke zona hijau. Salah satu cara yang harus kita lakukan adalah menegakkan disiplin, terutama di masa penerapan adaptasi kebiasaan baru yang sebelumnya diistilahknan dengan new normal. Di lingkungan Kemenag Morowali, kami selalu menekankan bahwa kedisiplinan mematuhi protokoler kesehatan Covid-19 harus ditegakkan terlebih dahulu dengan ASN sebagai teladan buat masyarakat. Jangan mengangap kondisi ini sudah tidak ada lagi corona membuat kita lalai dalam menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak. DR,H, AHMAD HASNI,M.PD., KEPALA KEMENAG MOROWALI.
MEMASANG BALIHO Sebagai pengusaha tentunya harapan kita agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Kita tentu sangat mendukung u p a y a pemerintah di dalam penanganan virus mematikan ini, termasuk pelaksanaan new normal yang cukup memberi ruang bagi kita untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari, termasuk di dalam menggerakan ekonomi rakyat. Salah satu bentuk dukungan kita adalah memasang baliho di depan toko yang tentu saja berisi pesan agar kita semua menggunakan masker dan rajin cuci tangan. SISWANTO, PENGUSAHA TOKO BANGUNAN
3
MENGAWASI PINTU MASUK Tentu saja Polres Morowali selama pandemi Covid-19 tetap m e m b e r i pelayanan kepada warga masyarakat. S e m u a ny a berjalan seperti biasa. Hanya saja penerapan protokoler kesehatan Covid-19 selalu kita kedepankan dalam melayani warga masyarakat, terutama penggunaan masker, cuci tangan, dan mengecek suhu tubuh di setiap pintu penjagaan sebelum masuk. Selain itu, selama pandemi Covid-19 pihak Polres Morowali selalu melakukan patroli rutin sekaligus menghimbau warga untuk menaati protokoler kesehatan Covid-19. Ini kita lakukan pada siang hari, sore bahkan sampai malam. Khusus di perbatasan yang juga merupakan pintu masuknya orangdari luar kita lakukan pengawasan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh bagi setiap orang yang melintasi wilayah kami. Harapan kita kepada warga masyarakat agar selalu mematuhi protokoler kesehatan yang ditetapkan pemerintah sdecara nasional. BRIPKA SASRI RAIS SA, PAUR HUMAS PORLES MOROWALI
IKUTI PROTOKOL COVID-19 K a n t o r Imigrasi Morowali memang sangat penting mendapat perhatian di dalam memberi pelayanan baik warga setempat m a u p u n pendatang dari luar negeri. Karena merupakan tumpuan banyak orang yang membutuhkan pelayanan maka Kantor Imigrasi selama ini tetap memberi pelayanan prima kepada masyarakat, terutama terkait dengan keimigrasian, namun tetap dengan syarat menaati protokoler kesehatan Covid-19. Siapa pun yang memasuki wilayah Kantor Imigrasi harus menakai masker kemudian kita siapkan wadah cuci tangan dan mengatur jarak terutama di ruang tunggu. A.V.GENHANK, KASUBSI TI.INTELIJEN DAN PENDIDIKAN KEIMIGRASIAN
4
SEJAHTERA BERSAMA
WAWANCARA
Bupati Morowali Drs. Taslim
MASYARAKAT HARUS DISIPLIN DALAM BERADAPTASI KEBIASAN BARU
K
esiapan Morowali menerapkan kehidupan baru di tengah wabah Corvid-19 ditunjukkan dengan langkahlangkah yang harus dilakukan dalam beradaptasi dengan new normal, terutama terkait dengan kedisiplinan dalam mematuhi protokoler kesehatan Covid-19 di semua level, terutama di lingkungan anak-anak sekolah. Untuk mendapatkan gambaran lebih luas terkait dengan sikap Pemkab di dalam memasuki kehidupan new normal Pemred Buletin Sejahtera Bersama Iqbal Mirza telah mewawancarai Bupati Morowali Drs. Taslim sebagaimana tertuang dalam tulisan berikut ini : Bagaimana upaya yang Bapak lakukan di dalam mempersiapkan kehidupan baru yang diistilahkan new normal ? Sebetulnya kesiapan kita untuk memasuki kehidupan adaptasi baru yang dikenal dengan istilah new normal sudah dibarengi dengan langkahlangkah yang sesuai dengan protokoler kesehatan Covid-19. Kesiapan kita ini diawali terlebih dahulu dengan mempersamakan persepsi kita di dalam menerapkan protokoler Covid-19. Artinya Morowali sudah siap melaksanakan tata kehidupan new normal ? Betul, kesiapan itu kita lakukan secara sistimatis dan massif. Yaitu pertama-tama sebagaimana yang saya sebutkan tadi, kita terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi dengan Forkopinda mempersamakan persepsi kita tentang tatanan baru yang akan kita
jalani, bagaimana kita mempersiapkan seluruh kebijakan kita menghadapi new
normal, kemudian kita tindak lanjuti dengan pertemuan atau rapat dengan
WAWANCARA para OPD, dengan semua stakeholder dan kita jadikan semua instansi untuk menjadi garda terdepan didalam mengajak masyarakat untuk disiplin di dalam mematuhi protokoler kesehatan Covid-19 di setiap aktifitas kegiatan kita, bahkan sosialisasi ini sampai kepada kepala seluruh camat dan kepala desa hingga perangkat-perangkatnya ke bawah. Kelihatannya semua pihak harus terlibat dan jadi garda terdepan ? Seharusnya memang begitu, semua stakeholder punya tanggung jawab, terutama sekolah-sekolah.Kita harapkan para kepala sekolah, mengajaknya bagaimana kita bersama-sama mengajak seluruh masyarakat kita untuk menerapkan protokoler kesehatan Covid-19 di dalam setiap aktifitasnya, terutama kepada anak-anak didik kita. Ini sangat penting apalagi dengan jumlah sekolah kita sekitar 126 termasuk di dalamnya madrasah. Apa ada langkah lainnya yang cukup penting diketahui masyarakat ? Oh ya, ada satu hal yang sangat penting kami kemukakan disini adalah kita sudah berhasil melakukan regulasi mengeluarkan suatu kebijakan dalam bentuk peraturan bupati yang mengatur tatacara kehidupan dalam tatanan kehidupan new normal. Kemarin sudah disosialisasikan yang dihadiri semua ODP, dihadiri semua instansi yang nantinya disosialisasikan hingga ke akar rumput di tengah masyarakat. Terkait dengan dampak atau imbas dari wabah Covid-16, misalnya disektor pariwisata, apa sudah ada antisipasi untuk mengatasinya ? Sebetulnya bersamaan dengan berakhirnya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara bertahap. Diawali dengan membuka kembali masjid-masjid dan rumahrumah ibadah lainnya, kemudian
SEJAHTERA BERSAMA dilanjutkan dengan membuka aktifitas ekonomi mikro, seperti warungwarung yang berada di sekitar taman untuk menggerakkan perekonomian masyarakat namun tetap mengacu pada protokoler Covid-19. Bagaimana harapan Bupati ke depan terkait wabah corona yang
5
hingga kini belum berakhir dan ditemukan vaksinnya ? Tentu saja harapan kita kedepan adalah bagaimana masyarakat tetap disiplin mematuhi protokoler Covid-19 dengan tetap waspada karena virus ini belum berakhir. *
6
SEJAHTERA BERSAMA
WAWANCARA
Kepala PUPR Morowali Rustam Sabalio ST.,MM.
PRIORITAS UTAMA AIR BERSIH DAN INFRASRUKTUR JALAN
K
etika menyebut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah pasti pikiran tertuju pada jalanan, air bersih dan penataan pemukiman. Ketiga kebutuhan itu memang sangat urgen di dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan pemerataan keadilan. Penataan lingkungan, jalan yang mudah diakses di dalam memenuhi kebutuhan hidup dan air bersih yang merupakan kebutuhan utama manusia tentu tidaklah lepas dari tugas dan visi misi instansi ini. Untuk mendapat gambaran seberapa jauh tugas itu diembang Dinas PUPR Morowali Pemimpin Redaksi Buletin Sejahtera Bersama IQBAL MIRZA telah menemui Kadis Rustam Sabalio ST.,MM. di ruang kerjanya belum lama ini berikut hasil wawancaranya dikemas dalam bentuk tanya jawab : Bagaimana Anda menterjemahkan Visi dan Misi Bupati Morowali dalam peningkatan dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Morowali ? Sebelum lebih jauh mengurai, saya terlebih dahulu memberikan gambaran yang kaitannya dengan tufoksi kami dalam melaksanakan dan tentunya kita harus mensukseskan Visi dan Misi Bapak Bupati sebagai instansi teknis. Disini melakukan urusan-urusan yang kaitannya dengan infrastruktur yang dimana beberapa infrastruktur menjadi prioritas dalam penanganan di visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati seperti air bersih, jalan dan irigasi. Apa yang jadi prioritas di dalam melihat kebutuhan yang sangat
WAWANCARA
SEJAHTERA BERSAMA
7
mendesak masyarakat Morowali ? Sebetulnya prioritas kami selama ini setidaknya dalam masa dua tahun terakhir adalah air bersih di daerah kepulauan utamanya, seperti Menui Kepulauan dan Bungku Selatan. Begitu juga penanganan pembangunan jalan dan peningkatannya di daerah
transmigrasi maupun kawasan yang masih kondisi jalannya masih rusak. Untuk tahun ini apa prioritas pembangunan Dinas PUPR pak ? Seperti yang saya kemukakan tadi, tahun ini kita tetap prioritaskan pemenuhan kebutuhan air bersih dan jalan, dimana penanganan jalan ini kami lakukan didaerah Kecamatan Menui Kepulauan, dengan pembiayaan multi years dengan anggaran sekitar Rp.43.000.000.000 (Empat Puluh Tiga Miliyar). Begitu juga air bersih, prioritas kami ini dibeberapa daerah yang air bersihnya belum tersentuh ini juga sudah kami lakukan di Kelurahan Mendui dan Bungku Selatan. Tahun ini berapa berapa ruas panjang jalan pak ? Kalau peningkatan ruas jalan kami lakukan itu panjangnya berkisar sampai kurang lebih 50 km, sedangkan pembangunan kami hanya target sampai 20 km Berapa besar anggaran dana yang disiapkan untuk pemenuhan sarana air bersih dan jalan ? Untuk jalan total anggarannya sekitar Rp. 100.000.000.000 (Seratus Miliyar) dengan rincian di kegiatan ada peningkatan dan pembangunan, sedangkan untuk anggaran penanganan air bersih berkisar kurang lebih Rp. 40.000.000.000 (Empat Puluh Miliyar)
Seperti apa bantuan dari pusat untuk Dinas PUPR pak ? Dinas PUPR setiap tahun mendapatkan bantuan secara rutin dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, ada juga dana alokasi khusus yang regular maupun penugasan, begitu juga untuk DAK Jalan maupun DAK Air Bersih dan juga Irigasi. Ada tiga bidang yang mendapatkan DAK. Berapa besaran bantuan yang diberikan setiap tahunnya ? Tahun ini besarannya Âą Rp. 70.000.000.000 untuk tahun ini. Kemudian strategi kami disini yakni mengambil beberapa data base, sehingga kami melakukan dengan skala prioritas, tidak semua yang kami tangani tapi ada skala prioritas. Jadi, kami melakukan itu dengan melihat dari kebutuhan yang ada dimasyarakat. Sebagai Kepala Dinas, apa harapan dan obsesi untuk pembangunan infrastruktur Kab.Morowali kedepan ? Harapan saya, infrastruktur ini butuh dukungan tidak hanya kami di Dinas PUPR saja, namun perlu juga dukungan seluruh OPD dan sektor lain, hal ini untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur kita, karna infrastruktur juga kalau dilakukan oleh Dinas PUPR saja tidak akan bisa menyelesaikannya sehingga ini perlu dukungan seluruh OPD untuk pemenuhan infrastruktur di masyarakat.
8
SEJAHTERA BERSAMA
DESA STERIL
BUPATI RESMIKAN PENCANANGANAN DESA STERIL ULULERE Jurus Memutus Rantai Covid-19 di Morowali
U
sai Melaksanakan upacara dan syukuran HUT Bhayangkara Ke 74 di Makopolres Morowali, Bupati Morowali Drs. Taslim bersama rombongan Forkompimda menuju Desa Ululere dalam rangka Peresmian Pencanganan Desa Steril Kampung Tangguh Nusantara, Rabu (01/07/2020) Kecamtan Bungku Timur, Kabupaten Morowali. Rombongan Forkompimda disambut oleh masyarakat Desa Ululere dengan tetap mengkuti protokol covid-19. Bupati Morowali disambut dengan dilakukan pemasangan Pengalungan kalung oleh perwakilan masyarakat setempat. Selain itu, seluruh forkompimda turut menyaksikan langsung simulasi
protokol covid-19 yang di pandu oleh sekertaris Kecamatan Bungku Timur, Saharudin S.E bersama Satgas Covid 19 Desa Ululere. setelahnya, sebelum menuju lokasi kegiatan, rombongan forkompimda menuju Masjid Ululere untuk melanjutkan sholat dzuhur Bersama. Dalam sambutannya, Kades Ululere Arman mengucapakan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Morowali beserta forkompimda karena telah menghadiri peresmian pencanganan desa steril kampung tangguh nusantara. “Kegiatan Ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah desa dan masyarakat Desa Ululere dalam rangka memutus rantai penyebaran covid19 dan bentuk kesiapan masyarakat
dalam menghadapi penormalan baru (new normal) di kabupaten morowali yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.� Ujarnya. Kegiatan ini, terselenggara atas kerja sama pemerintah desa bersama masyarakat yang tergabung dalam satgas Ululere, Polres Morowali yang disponsori oleh Polsek Bungku Timur, Puskesmas Bungku Timur, serta Pemerintah Kecamatan Bungku Timur dan tak lain dukungan penuh oleh pemerintah daerah Kabupaten Morowali. Sementara itu, dalam arahannya Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno S.I.K, M.I.K mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mensukseskan program desa steril tersebut. Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno berharap, agar program tersebut bisa bermanfaat, bisa
DESA STERIL
menjadikan contoh untuk wilayahwilayah yang lain dan tentunya lebih khusus bagi masyarakat Desa Ululere. “Program ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, termasuk juga dengan TNI Kodim 1311/Morowali dan melibatkan seluruh perangkat Pemerintah tingkat kecamatan maupun tingkat desa, program yang dilaksanakan ini kita resmikan dalam bentuk simulasi sehingga mempermudah masyarakat untuk mengingat, jika misalkan ada masyarakat yang ingin menerapkan prosedur atau protokol yang sama di wilahnya masing-masing,” kata Kapolres. Kapolres juga berharap, agar kedepan, Pembentukan Desa Steril tersebut menjadi upaya untuk menciptakan Claster-Claster steril. “Selama ini kita tau banyak claster positif Corona, maka kita mengimbangi dengan membentuk claster-claster steril, semoga Claster Steril ini semakin banyak dan semakin berkembang sehingga kita bisa bilang bahwa ini adalah upaya untuk melawan Corona,” jelasnya. Diketahui, pelaksanaan kegiatan tetap mengikuti Protokol Covid-19 bagi tamu dan undangan sebelum melewati portal pintu masuk Desa Ululere, yakni wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan enam langkah dan pemeriksaan suhu tubuh. “Melihat bagaimana kondisi geografis dari Desa Ululere, membuat saya bangga bahwa dengan suasana
SEJAHTERA BERSAMA
yang cukup menyejukan, asri dengan semua sumber daya yang dimiliki. Saya berharap dengan adanya program ini semakin meningkatkan ketahanan dari Desa Ululere. Perlu saya sampaikan program ini memang adalah program nasional yang ingin dicanangkan diseluruh Indonesia oleh Bapak Kapolri namun untuk wilayah Sulawesi Tengah Kab. Morowali inilah program yang pertama. Wilayah yang lain belum melakukan, tentunya ini merupakan sebuah kebanggaan bahwa kita bisa resmikan dihari HUT bhayangkara yang ke 74, hal tersebut merupakan sebuah kebanggaan kepada kami bahwa kami dihari ulang tahun ini masih bisa memberikan sedikit pikiran program yang semoga ini bermanfaat kepada Masyarakat Morowali.” ungkapnya. Ia berharap, dengan menyematkan nama desa steril di Desa Ululere semoga desa ini selalu menjadi desa yang steril dari covid 19. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs. Taslim mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Masyarakat Desa Ululere terlebih Kapolres Morowali yang telah mencanangkan program desa steril tersebut. Ia katakana bahwa pandemik covid-19 ini adalah sebuah wadah. Karena dengan adanya covid 19 kemudian masyarakat kembali menyadari bagaimana harus membangun sebuah kebersamaan. “Hari ini terbukti pada saat covid
9
19 ini menjadi ancaman bangasa kita, maka hari ini dengan sukarela mau bersama-sama mengatasi masalah tersebut. Dengan wabah ini kita mulai bisa kembali hidup sehat. “ Ungkapnya. Ia menambahkan bahwa Selama ini yang masyarakat hanya tahu TNI dan Polri hanya berfungsi menjaga ketertiban dan keamanan, namun dimasa pandemic covid 19 mereka juga hadir untuk menjaga Kesehatan dan keselamatan masyarakat Oleh karena, peresmian desa steril tersebut bertepatan dengan HUT Bhayangkari ke 74, ia mengajak agar seluruh masyarakat semakin mencintai Polri kedepannya, dan mendukung penuh segala upaya ataupun program yang dicanangkan untuk kepentingan Bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan pencanangan desa steril Covid19 Kampung Tangguh Nusantara oleh Bupati Morowali, didampingi Forkopimda Morowali sekaligus pembacaan komitmen masyarakat siap melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan protokol kesehatan Covid-19 oleh perwakilan masyarakat Desa Ululere dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen, pemutaran video dokumenter pencanangan desa steril Covid-19 Kampung Tangguh Nusantara Desa Ululere oleh Satgas Covid-19 Desa Ululere. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno didampingi Bupati dan Wakil Bupati Morowali. Mewakili Ketua DPRD, Serlan juga turut serta dalam kegiatan itu, bersama Kasdim 1311/Morowali, Mayor Inf Arifin Rito Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar M Ma’ruf, Kepala BNN Kabupaten Morowali, AKBP Mulyadi, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, Kapolsek Bungku Tengah AKP A Rapar, Danramil 01 Bungku diwakili Bhabinsa, Kepala Puskesmas Plus Bahomotefe, Hartia, para Kades dan Ketua BPD se-Kecamatan Bungku Timur, dan ratusan warga Desa Ululere. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
10
SEJAHTERA BERSAMA
HUT POLRI
Puncak Hut Bhayangkara Ke 74
P
KENDATI BERBEDA TAHUN INI TETAP PATUT DISYUKURI
olres Morowali menggelar upacara dan syukuran dalam rangka puncak peringatan HUT Bhayangkara ke 74, yang jatuh pada Rabu 01 Juli 2020, dilangsungkan secara virtual (online) dari istana negara dengan Inspektur Upacara Presiden RI Ir. Joko Widodo, dengan mengusung tema ”Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”. Kegiatan yang digelar dalam bentuk yang berbdeda dengan tahun-tahun sebelumnya untuk tingkat Kabupaten Morowali bertempat di Makopolres Morowali. Dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara secara daring ini, hadir Wakil Presiden H. Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, jajaran menteri kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Turut hadir Bupati Morowali Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno S.I.K, M.I.K, Unsur pimpinan Forkopimda Kabupaten Morowali dan sejumlah perwira dalam jajaran Polres Morowali, Peringatan itu sendiri tampak berlangsung dengan lancar dan hikmat, tetap mengutamakan protokol Covid19 bagi semua yang hadir, tanpa terkecuali. Dalam upacara, tampak Jokowi mengenakan masker hitam berlambang TNI-Polri. Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian Mengheningkan cipta dipimpin Jokowi. Dalam amanatnya, Jokowi menyampaikan ucapan dan terima kasih kepada seluruh anggota Polri. "Atas nama rakyat bangsa dan negara, saya mengucapkan selamat Hari
Bhayangkara ke 74 kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dimanapun saudara bertugas. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian pengorbanan dan sumbangsih saudara-saudara sekalian dalam rangka menjaga keamanan menjaga ketertiban dalam menegakkan hukum serta dalam memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, " ujar Jokowi Sementara itu, dalam sambutannya Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra wiguno S.I.K, M.I.K mengatakan bahwa puncak HUT Bhayangkara ke 74 diselenggarakan serentak secara nasional di 34 Polda dan 493 Polres se-Indonesia. “Peringatan puncak HUT Bhayangkara tahun ini, memang berlangsung sangat berbeda, dikarenakan adanya pendemi Covid-19. Namun, kita semua bersyukur dalam kondisi seperti ini masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan upacara secara virtual dan syukuran di Polres Morowali, semua ini tak lepas dari dukungan semua pihak sehingga acara yang sederhana bisa terlaksana, polres morowali dituntut untuk melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat dan menjaga harkamtibmas di Kabupaten Morowali”. Ujarnya. Olehnya, Polres Morowali berupaya untuk melakukan pembenahan internal
dan meningkatkan kinerja diberbagai bidang, hal tersebut mulai menampakan hasil positif yang di tunjukan dengan meningkatnya kepercayaan publik atas keberadaan polres di Kabupaten Morowali. Bayu menambahkan, jelang pelaksanaan puncak HUT Bhayangkara ke 74, Polres Morowali, telah melaksanakan sejumlah kegiatan berupa anjangsana dan bakti sosial.”Kali ini lebih banyak kegiatan bakti sosial berupa penyerahan sembako Dan donor darah. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs. Taslim mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke 74, " Kedepannya Polri semakin dicintai oleh masyarakat, sebagai mana tema Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”, akan memacu jajaran Kepolisian RI, khususnya Polres Morowali, untuk berbuat yang lebih baik lagi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kapolres beserta jajarannya karena telah memberikan sumbangsih di Morowali dan mengajak seluruh anggota polri agar ke depannya dapat menjaga keamanan dan kesejahteran serta selalu melayani masyarakat dengan baik menuju “Morowali sejahtera bersama.” OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
SEJAHTERA BERSAMA
KEAMANAN
11
Danrem 132/Tadulako Brigjend TNI. H. Farid Makruf, MA.
MEMPERTAHANKAN SUASANA KONDUSIF INVESTASI, KEAMANAN MOROWALI HARUS DIPERKUAT
K
omandan Resort Militer (Danrem) 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI. H. Farid Makruf, Ma. didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 132 PD XIII/ Mdk, Ny. Shally Farid Makruf bersama rombongan menggelar kunjungan kerja di Kabupaten Morowali. Tiba di Rujab Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Rombongan Danrem disambut dengan tarian adat Kerajaan Bungku pada Kamis (18/06/20) malam. Usai penyambutan, Danrem langsung menggelar acara tatap muka dalam rangka kunjungan kerja di Wilayah Kodim 1311/Morowali dengan unsur Forkopimda diantaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K, M.I.K, Dandim 1311/Morowali, Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja,SE.MM.M.I.Pol. Selain itu hadir pula, Sekretaris Daerah, H. Moh. Jafar Hamid, SH., MH, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan Tokoh Adat Kerajaan Bungku. Sebagai perkenalan awal, Bupati Morowali diwakili Wakil bupati menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus melaporkan kondisi geografis
Kabupaten Morowali. ‘’Saya atas nama Bupati Morowali mengucapkan selamat datang Bapak Danrem bersama rombongan di Kabupaten Morowali, semoga kehadiran Danrem dapat memberikan dukungan keamanan yang lebih baik di Bumi Tepeasa Moroso ini,’’ ujarnya Najamudin menambahkan bahwa Kabupaten Morowali terdiri dari 9 kecamatan, 133 Desa/Kelurahan, 145 ribu jiwa, dan Kecamatan Bungku tengah merupakan ibu kota Kabupaten Morowali. Dari 9 kecamatan yang tersebar 2 diantaranya berada dikepulauan yakni Kecamatan Bungku Selatan dan Kecamatan Menui Kepulauan, sementara 7 Kecamatan lainnya berada didaratan, yakni Kecamatan Witaponda, Bumi Raya, Bungku Barat, Bungku Tengah, Bungku Timur, Bahodopi, dan Bungku Pesisir. Dihuni oleh berbagai suku, Daerah ini memiliki sejumlah potensi diantaranya, potensi pertanian dan perkebunan, potensi pertambangan dan potensi perikanan. Berdasarkan data statistik tahun 2019, Morowali berada pada peringkat pertama pertumbuhan ekonomi secara nasional disusul Kab. Halmahera selatan. ‘’Peningkatan pertumbuhan ekonomi terjadi akibat adanya pabrik smelter di Daerah ini yang mempekerjakan ribuan karyawan lokal maupun TKA. Olehnya peningkatan keamanan sangat dibutuhkan, mengingat hal tersebut sebagai salah satu syarat investasi
di Kabupaten Morowali, Kehadiran Danrem mudah-mudahan dapat memberikan dukungan keamanan dengan membangun batalyon diatas lahan 100 Ha yang sudah dipersiapkan oleh Pemda di Desa Makarti Jaya Kecamatan Bahodopi,’’ jelasnya Di tempat yang sama, Danrem mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Morowali yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya dalam kunjungan kerjanya mulai dari tahap penjemputan hingga pada persiapan lokasi pembangunan Batalyon. ‘’Terimakasih Banyak buat Pemkab Morowali atas sambutannya yang luar biasa, terlebih lagi dengan keseriusan Pemkab Morowali dalam meningkatkan keamanan daerahnya. Hal ini terbukti dengan disiapkannya lahan pembangunan Batalyon. Satu hal yang kami sampaikan bahwa keamanan harus kita perkuat bersama Kapolres di Daerah ini,’’ ujarnya Danrem menambahkan, kunker ini dilakukan atas perintah Pangdam XIII Merdeka untuk meninjau apa yang perlu diperbuat di Daerah ini. ‘’Sehubungan dengan perkembangan potensi SDA Morowali, dibutuhkan peningkatan keamanan yang lebih baik. Hal ini untuk mendukung mimpi Pemerintah menjadikan Morowali sebagai pemasok utama sumber dari batrei litium. Oleh karena itu diharapkan produksi ini terus bertambah tanpa merusak alam sekitarnya. Teknologi inilah yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah untuk terus mengeploitasi SDA yang ada dan bisa dijadikan pemasok nomor satu di Dunia. Olehnya untuk menunjang industri ini dibutuhkan pengamanan yang baik. Kami sangat siap membantu pembangunan yang sedang berkembang pesat di Morowali, tidak hanya pelayanan 1x24 jam kalau perlu 1x48 jam. Tegasnya. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
12
SEJAHTERA BERSAMA
BIBIT PADI
PEMKAB MOROWALI TERIMA BANTUAN BIBIT PADI KEMENDESA DAN TRANSMIGRASI
D
alam upaya mendukung ketahanan pangan pasca Covid-19, Kementerian Desa dan Transmigrasi Republik Indonesia menyerahkan bantuan bibit padi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (13/7/20). Mewakili pejabat Kemendesa dan Transmigrasi RI, Penyerahan secara simbolis dilakukan Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Doni Bujang dan diterima langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Drs. Abdurahman. Kabupaten Morowali salah satu dari sepuluh daerah memiliki kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Indonesia, sehingga masuk skala prioritas dalam program ketahanan pangan pasca covid19 Tahun 2020, yang diprogramkan pada Kemendesa dan Transmigrasi RI. ‘’Dari 10 Daerah yang mendapatkan program ketahanan pangan oleh Pemerintah Pusat diantaranya adalah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Bualemo Provinsi Gorontalo, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bangka Belitung Provinsi Sumatera Selatan, sementara untuk daerah lainnya hampir seluruhnya berada di Provinsi Kalimantan Selatan,’’ ungkap Kabid Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Disnaker dan Taransmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Doni Bujang, usai melakukan penyerahan bantuan . Doni menambahkan, program pemerintah untuk ketahanan pangan berada pada lahan transmigrasi seluas 1,8 juta hektar dalam bentuk intensifikasi lahan, 500 hektar yang akan dikerjakan oleh beberapa daerah yang saya uraikan
tadi salah satunya wilayah Kawasan Transmigrasi Bungku. ‘’Kita bersyukur wilayah Sulteng, kita mendapat alokasi program ketahanan pangan pasca Covid-19. Sebagaimana kita ketahui bahwa covid-19 memukul sendi-sendi ekonomi termasuk ketahanan pangan untuk kebutuhan defisid dari pada lapangan itu sendiri. Olehnya program ketahanan pangan ini berada pada lahan seluas 1,8 juta hektar yang merupakan bentuk intensifikasi atau upaya meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan dan penyuluhan,’’ ungkapnya Doni berharap bantuan yang diserahkan dapat meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Morowali. ‘’Harapan kami melalui Kementerian Desa dan Transmigrasi program pemerintah untuk ketahanan pangan pasca covid-19 dapat meningkatkan produktivitas pangan , sehingga 1 hektar
yang ditanami selama ini mendapatkan produktifitas 3-4 ton. Dengan adanya intensifikasi dilahan ini bias mencapai 5-7 ton,’’ pintanya. Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat pada daerah ini yang telah memprioritaskan Morowali pada program ketahanan pangan pasca covid-19 semoga apa yang diharapkan pemerintah pusat dapat terwujud dengan baik. ‘’Saya atas nama Masyarakat Morowali mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat khususnya Kemendes dan Transmigrasi yang telah peduli dalam memprioritaskan Kabupaten Morowali pada program ketahanan pangan pasca covid-19, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas pangan yang lebih baik,’’ ungkap Mantan Anggota DPRD Morowali tersebut. \HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
SAMBUNGAN
SEJAHTERA BERSAMA
13
Dari Halaman 1
AL-IMAN, Perkataan dan Perbuatan Allah SWT berfirman: “Bahwasanya orang mukmin (yang sejati) itu ialah yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, bertambahlah iman mereka, dan bertawakkal mereka kepada Tuhan. Yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan menafkahkan rezeki yang Kami berikan. Itulah orang mukmin sejati”. (Al-Qur’an surah al-Anfal, ayat 2-4). Iman termasuk juga didalamnya Islam. Iman lebih umum dari Islam. Dalam sebuah hadist shahih yang dirawikan oleh Bukhari dan Muslim bahwa seketika Rasulullah Saw memberikan pengajaran Islam kepada utusan kaum Abdul Qiys, beliau berkata: “Saya perintahkan kalian beriman kepada Allah. Tahukah kamu bagaimana Iman kepada Allah itu? Iman dengan Allah ialah mengucapkan syahadat, bahwa tidak ada Tuhan melain Allah dan Muhammad pesuruhNya, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat dan menyisihkan seperlima dari harta ramapasan perang untuk dimasukkan kepada kas negeri (baitul maal)”. Didalam hadits ini, pendapat para ulama, juga Ibnu Taimiyah mengatakan, bahwa tiap-tiap orang yang beriman itu dia adalah Islam. Tetapi tidaklah tiaptiap orang Islam itu beriman. Jelas pula bahwa arti iman dengan arti Islam jauh perbedaannya. Islam adalah berkas dari keimanan. Dalam Al-Qur’an senantiasa disebut orang yang beriman dan beramal shaleh. Amal shaleh itulah Islam. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim, dari sayyidina Umar bin Khattab, bahwa seketika Jibril datang yang menyerupai dirinya seperti seorang laki-laki, dia bertanya kepada Nabi Saw: “Apakah Islam itu?” Jawab Nabi: “Islam adalah engkau mengucapkan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad pesuruhNya, mendirikan sembahyang, mengeluarkan
zakat, puasa bulan Ramadhan, naik haji bila kuasa”. (Riwayat Bukhari dan Muslim). Apakah “Ihsan itu?” “Ihsan adalah bahwa engkau beribadah kepada Allah, seakan-akan engkau melihat Dia. Walaupun engkau tidak melihat Dia, namun Dia tetap melihat engkau”. Setelah kita melihat hadist tersebut diatas bahwa urutannya ialah Iman, pohonnya Islam, dan disiram terus supaya subur dengan ihsan. Sebabnya adalah karena tidaklah seseorang mengerjakan amal, yakni “Islam”, kalau hatinya sendiri belum percaya. Maka tidak diterima oleh Allah amalan orang munafik, sebab hatinya sendiri tidak percaya, meskipun dia melaksanakan sholat. Oleh karena itu, agar iman dapat tumbuh subur didalam hati orang Islam, hendaklah tersingkir dari sifat-sifat takabbur, hasad, dengki dan mencari kemegahan.
14
SEJAHTERA BERSAMA
SOSIAL
Soal Nasib 2000 Pekerja Dirumahkan
P
BUPATI PIMPIN RAPAT MEDIASI PASTIKAN NASIB PEKERJA
andemi Covid-19 belum berakhir. Belum ada prediksi pasti, namun dampaknya sudah makin terasa dan tak mampu dibendung. Salah satu bukti, ada sekitar 2000 pekerja sudah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Agar tidak terjadi gejolak sisal yang lebih serius, Pemkab Morowali menggelar rapat koordinasi dalam rangka memediasi perusahaanperusahaan yang tidak mampu lagi mempertahankan karyawannya. Rapat koordinasi itu dipimpin langsung Bupati Morowali Taslim, di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (30/06/20). Rapat yang digelar dalam rangka memediasi pihak perusahaan dengan serikat pekerja membahas kepastian nasib mengenai kelanjutan kontrak kerja 2000 karyawan perusahaan yang telah dirumahkan. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Morowali, Taslim dan dihadiri oleh Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno, Asisten II, Sukri Matorang, Kaban Kesbangpol, Abdul Wahid Hasan, perwakilan Kajari dan Dandim 1311 Morowali, pimpinan OPD serta jajaran. Rapat juga diikuti enam serikat pekerja di antaranya PSP-SPN, DPC-SBSI, FSPNI, SPIM, DPC-FPE dan SP-SMIP. Hadir pula pihak perusahaan yakni PT IMIP, PT TAMACO, PT Trason, PT Bintang Delapan Mineral, PT Ang and Fang Brother, PT ITSS dan PT IRNC Ferrochrome. Melalui sambutannya, Taslim berujar hal tersebut perlu didiskusikan dengan serius sebab menyangkut ekonomi masyarakat. Beriringan dengan hal itu karena masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, Taslim menegaskan agar keputusan yang dibuat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Hasil keputusan akan menjadi kesepakatan dan komitmen bersama,
dibutuhkan kepatuhan dan dukungan masyarakat untuk menjalani segala aturan yang telah disepakati termasuk kebijakan baru yang dikeluarkan bagi para pendatang yang masuk ke Morowali untuk bekerja", pungkasnya. Hal senada diungkapkan oleh Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno berujar, untuk mencegah terjadinya cluster baru Covid-19, dibutuhkan perencanaan yang matang. Ia menegaskan, hal tersebut akan berhasil jika adanya penyamaan persepsi yang terbangun di masyarakat. "Kita juga harus memikirkan rencana urgensi, jika terjadi lonjakan kasus baru bagaimana? Hari ini Pemerintah sulit menghadapi Covid-19, karena masyarakat yang pola pikirnya tidak seragam. Maka dibutuhkan dukungan untuk mematuhi aturan yang ada", tegas dia. Adapun hasil kesepakatan antara pihak perusahaan dan serikat pekerja yang termaktub dalam berita acara adalah sebagai berikut; Setiap tenaga kerja yang akan masuk kerja setelah cuti dan berasal dari luar daerah Morowali untuk menunjukkan hasil tes SWAB/PCR negatif kepada tim
gugus tugas covid-19 kecamatan dan tim gugus tugas penanganan covid19 di kawasan perusahaan pengguna tenaga kerja. Untuk tenaga kerja yang lebih dari 14 hari berada di kabupaten Morowali wajib menunjukkan surat keterangan berbadan sehat dari fasilitas kesehatan pemerintah terdekat kepada Tim Gugus tugas covid-19 kecamatan dan tim gugus tugas penanganan covid-19 di kawasan perusahaan pengguna tenaga kerja. Perusahaan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk karyawannya yang akan masuk bekerja pasca cuti dan memanggil tenaga kerjanya yang telah dirumahkan secara bertahap sesuai SOP yang berlaku di perusahaan. Bagi tenaga kerja yang kembali pasca cuti adalah hanya tenaga kerja yang terdaftar dalam perusahaan yang beroperasi di kabupaten Morowali. Memprioritaskan tenaga kerja yang sudah berada di daerah Morowali yang sudah lama kembali dari cutinya untuk masuk kerja. Kesepakatan itu dituangkan dalam bentuk surat edaran bupati. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH-BSB
SOSIALISASI
SEJAHTERA BERSAMA
15
BUNGKU PESISIR BERHASIL TURUNKAN ANGKA STUNTING TIM Konvergensi stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melanjutkan sosialisasi Perbup tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting di tingkat kecamatan. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Camat Bungku Pesisir Desa Lafeu. Sosialisasi dipimpin Camat Bungku Pesisir Sudarmin, S.E, M.Si bersama Kepala Bappeda Pemkab Morowali Drs. Emil Monto, M.Si, selaku koordinator tim konvergensi penurunan dan pencegahan stunting. Menurut Sudarmin, pada Tahun 2020 stunting di Bungku Pesisir telah mengalami penurunan yang signifikan. ia berharap agar seluruh stakeholder yang terkait ( Kepala Desa, Kader PKK, Bidan) tetap konsisten dan komitmen dalam menurunkan angka tersebut baik dalam tiba bulan atau satu bulan berikutnya. Sementara itu, Sekretaris Pemdes, Hardiman, S.STP, dalam arahannya mengatakan tujuan peraturan bupati
(Perbub) stunting dikeluarkan untuk menjamin kerja sama antar lembaga yang terkait penanggulangan dan pencegahan stunting didesa. "Saatnya, Pemda menyusun surat edaran stunting untuk Pemerintah desa untuk menindaklanjuti peraturan bupati, bagaimana bentuk struktur, siapa saja yang berperan dan apa saja yang akan dilakukan oleh setiap lembaga yang berperan, maka diharapkan agar cepat membentuk tim konvergensi stunting tingkat desa." Pungkasnya. Ia juga menjelaskan bahwa membentuk tim konvergensi stunting tersebut tujuan utama adalah untuk membahas data berupa DAK, KPN, POSYANDU, PKK dan lain sebagainya. Pada kesempatan yang sama, Koordinator stunting, Drs. Emil Monto.M.Si menjelaskan hal yang serupa dengan Sekretaris Pemdes bahwa, dalam satu minggu kedepan agar membentuk tim konvergensi stunting tingkat desa yang harus
melibatkan PKK, Bidan, desa, ibu paud dan lain sebaginya, dengan dukungan Pak Camat. "Program Stunting ini merupakan program yang sifatnya spesifik sehingga wajib untuk dilaksanakan" Tegasnya. Mengakhiri kegiatan sosialisasi tersebut Emil mengemukakan harapannya, bagaimana melakukan sosialisasi anggaran ditingkat desa; adanya tambahan anggaran untuk makan minum stunting; membentuk anggaran vitamin untuk remaja, ibu hamil dan ibu menyusui; dan membentuk anggaran proporsional untuk tim konvergensi stunting. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPMDP3A, Hardiman, S.STP, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sitti Magfirah SKM, Kabid IKP Kominfo Kary marunduh S.Sos, M.Si, Camat Bungku Pesisir. Kepala desa, Kepala Puskesmas, Puskesdes dan TP-PKK seKecamatan Bungku Pesisir. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
16
SEJAHTERA BERSAMA
MEDIASI
PEMKAB MOROWALI MEDIASI SERIKAT PEKERJA DAN PT. MSS Telorkan Lima Butir Kesepakatan
U
paya menjaga keamanan dan ketertiban di Kawasan Industri Morowali, serta menjaga terjadinya konflik internal akibat kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pihak Security terhadap pekerja, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melakukan tindakan mediasi terhadap Serikat Pekerja dengan Pimpinan PT. MSS, di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Senin (15/06/20). Mediasi yang dipimpin langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim, dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Asisten II Setda Morowali, Drs. Syukri Matorang, Kasat Pol-PP Morowali, Drs. Napsahu Salili, M.Si, Dandim 1311 Morowali, Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE., M.M, M.I.Pol, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K, Kadis Nakertrans Morowali, Drs. Abdurahman, Kaban Kesbangpol, Drs. Abd. Wahid Hasan, M.Pd, Camat Bahodopi, Tahir, SE, M.Adm. SDA, Pimpinan PT. MSS, Syamsuddin, dan Syahrul. A serta sejumlah perwakilan serikat pekerja diantaranya: SPIM Morowali, Suroso, DPC SPN Morowali, Katsaing, SH, DP FSPNI, Agus Salim, DPC FIKEP SBSI, dan SP-SMIP. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Morowali, Taslim berharap kepada kedua belah pihak yang berselisih untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang bijak yakni melalui cara mediasi seperti ini. ‘’Jika ada persoalan-persoalan yang dihadapi bersama sebaiknya dilaporkan ke Pemerintah sehingga segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa melakukan aksi demonstrasi apalagi saat ini kita masih
dalam suasana menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Untuk itu mari kita menyelesaikannya secara arif dan bijaksana,’’ terang Taslim. Adapun 5 Butir kesepakatan antara pihak Serikat Pekerja dengan PT. MSS yang ditandatangani dalam berita acara antara lain: 1. Pemerintah Daerah meminta manajemen PT. Morowali Security Secrvice (PT. MSS) harus tegas dalam menjalankan aturan perusahaan dan tidak merugikan pihak tenaga kerja dengan memutuskan hubungan kerja kepada karyawannya yang melakukan pelanggaran aturan perusahaan. 2. Pemda akan mengevaluasi dan mengawasi peraturan perusahaan PT.
MSS. 3. Pemda akan melakukan tindakan tegas dan adil apabila pihak pengusaha terutama PT. MSS tidak menaati aturan perusahaan. 4. Pihak manajemen PT. MSS harus menyampaikan permohonan maaf kepada karyawan yang telah dirugikan secara tertulis maupun lisan. 5. Pemda meminta kepada pihak serikat pekerja untuk menunda kegiatan unjuk rasa pada tanggal 16 Juni 2020 dengan pertimbangan, Mencegah penyebaran Virus Covid-19, Mencegah terjadinya konflik internal antara pihak security dan karyawan, serta Maklumat Kapolri sampai saat ini belum dicabut. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
PENDIDIKAN
SEJAHTERA BERSAMA
17
DINAS PENDIDIKAN MOROWALI SUSUN STRATEGI PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL
P
emerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Dinas Pendidkan Daerah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pengawas Pendidikan bersama Bupati Morowali, di Aula Dinas Pendidikan Daerah, Kamis (2/7/2020). Rapat dengan agenda menyusun rencana strategi pembelajaran di era new normal di hadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Kadis Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M, Sekretaris Dinas Pendidkan, dan Seluruh Pengawas pendidikan se-Kabupaten Morowali. Saat memimpin Rakor, Bupati Morowali, Taslim dalam arahannya mengingatkan bahwa di dalam situasi pandemi covid-19, dibutuhkan kesatuan pandangan mempersamakan persepsi dalam menyusun strategi pembelajaran di era new normal, sehingga persoalan bangsa dan daerah bisa diatasi dengan baik khususnya dalam dunia pendidikan. Strategi pembelajaran di era new normal dibutuhkan persepsi yang sama bagi seluruh elemen terkait mulai dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, organisasi perangkat daerah terkait hingga orang tua siswa. Selain itu, dibutuhkan inovasi guru dalam proses belajar mengajar yakni dengan menerapkan metode belajar mengajar diluar kelas atau dilapangan terbuka. ‘’Metode belajar dan mengajar diluar kelas merupakan salah satu solusi pembelajaran diera new normal Covid-19. Olehnya, dalam dunia pendidikan Guru harus tampil terdepan memberikan pemahaman kepada siswa terkait dengan tata cara penerapan protokol kesehatan di era new normal atau tatanan baru saat beraktifitas di luar rumah termasuk saat proses belajar mengajar berlangsung,’’ lanjutnya. Mantan anggota DPRD Morowali tersebut berharap, jika proses belajar
mengajar di era new normal dilakukan, seluruh pengawas pendidikan mengoptimalkan tugas dan fungsinya. ‘’Saya berharap bahwa para pengawas pendidikan mengoptimalkan fungsinya utamanya dalam pelaksanaan sistim belajar mengajar di Era New Normal Pandemi Covid-19. Apabila ada oknum guru melanggar protokol kesehatan saat proses belajar mengajar berlangsung pihak pengawas harus berani menegur atau membuat laporan ke Dinas Pendidikan untuk ditindak secara tegas, begitu juga dengan keadaan sekolah dan tenaga pendidiknya jika ada yang tidak sesuai harus dilaporkan berdasarkan dukungan data yang lengkap. Hal ini untuk memudahkan Pemda dalam mengambil kebijakan sebagai tindak lanjut laporan pengawas,’’ kunci Taslim. Ditempat yang sama, Kadis Pendidikan, Amir Amirudin menjelaskan
bahwa kegiatan ini bertujuan membahas perbaikan sistim pendidikan di Kabupaten Morowali. Selain itu, merupakan tindak lanjut hasil rapat seluruh pengawas untuk mendapatkan suport dari bupati terkait dengan rencana strategis pengawas yang sudah diagendakan. ‘’Rapat ini merupakan tindak lanjut hasil rapat sebelumnya oleh seluruh pengawas untuk mendapatkan suport dari Bupati Morowali terhadap rencana strategi yang sudah diagendaka diantaranya, optimalisasi pada fungsi pengawasan pembelajaran ditengah pandemi Covid-19, penataan guru sebagai tuntutan zonasi guru dan penyegaran suasan pembelajaran disekolah, perencanaan moda dan strategi pembelajaran diera New Normal pendidikan,’’ urainya. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
18
SEJAHTERA BERSAMA
PARLEMEN
DPRD MOROWALI GELAR PARIPURNA BAHAS PELAKSANAAN APBD TA 2019 DPRD Kabupaten Morowali gelar paripurna Ke-11 masa persidangan III guna membahas laporan hasil pembahasan badan anggaran tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019. Dalam sidang paripurna yang dilangsungkan Rabu (8/07/2020) dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, dan Forkompimda Kabupaten Morowali. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Morowali Kuswandi dan diikuti sejumlah anggota DPRD Kabupaten Morowali. Kuswandi menjelaskan bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan APBD merupakan suatu ketentuan yang harus dilaksanakan sebagaimana mestinya disyaratkan dalam UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 320 Ayat 1 dan Ayat 2, Junto Peraturan Menetri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 298 Ayat 1 dan Ayat 2. Rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Morowali Tahun Anggaran 2019 bersama dokumen pendukung lainnya yang dibahas Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Morowali, berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya yang dokumennya antara lain pidato pengantar Bupati, pemandangan umum anggota fraksi dan jawaban bupati terhadap pemandangan umum anggota fraksi. Sementara itu, Pelaksana tugas (PLT) sekretaris DPRD Morowali, Drs. Syukri Matorang dalam laporannya mengatakan Setelah dilakukannya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dengan memperhatikan pembahasan sebelumnya, badan
anggaran DPRD menyoroti beberapa variable APBD sebagai berikut: Pendapatan; Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 221.946.739.695.07, atau 69,28% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 320.368.646.798.16 jika dibandingkan dengan realisasi pada pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 181.232.941.457.03, maka PAD Tahun Anggaran 2019 mengalami kenaikakan sebesar Rp. 40.713.798.238.04. “Jika memperhatikan realisasi pendapatan tersebut, realisasi pendapatan asli daerah hanya memberikan kontribusi 19,04% terhadap total realisasi penerimaan,” ungkapnya. Selanjutnya, realisasi belanja Tahun 2019 sebesar Rp. 1.159.976.227.051.81 atau 91.19% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.1.272.051/756/985.32. Dengan realisasi belanja lebih kecil dari pada platfon anggaran belanja yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggran 2019, mengindikasikan adanya penghematan dan atau kegiatan yang tidak dilaksanakan. “jika memperhatikan realisasi PAD dihadapkan dengan realisasi belanja, maka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2019
mengalami Surplus sebesar Rp. 5.590.811.310.26.,” tandasnya. Untuk pembiayaan; realisasi penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp.6.465.594.088.38 yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun anggaran sebelumnya. Sedangkan pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp. 1.270.966.733.34 yang merupakan pembayaran pokok utang, maka realisasi pembiayaan netto sebesar Rp.5.194.627.355.04. Daengan demikian sisa lebih pembiayaan anggaran Tahun 2019 sebesar Rp.10.785.665.30. Berdasarkan uraian tersebut, struktur pertanggungjawaban APBD Tahun 2019 sebagai berikut; pendapatan daerah sebesar Rp.1.165.567.038.362.07, belanja daerah sebesar Rp.1.159,976.227.051.81, mengalami surplus/deficit sebesar Rp.5.590.811.310.26. serta pembiayaan daerah, realisasi penerimaan sebesar Rp.6.465.594.088.38; realisasi pengeluaran sebesar Rp.1.270.966.733.34 dengan pembiyaan netto sebesar Rp.5.194.627.355.04. Sisa Lebih Pembiayaan Anggran (SILPA) sebesar Rp.10.785.438.665.30. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
PARLEMEN
SEJAHTERA BERSAMA
19
DPRD MOROWALI GELAR PARIPURNA RANPERDA PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN HIDUP
D
PRD Morowali menggelar sidang paripurna dengan pembahasan Ranperda Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup, dipimpin Ketua DPRD Morowali Kuswandi diikuti segenap anggota dewan beserta unsur Forkompinda Kabupaten Morowali, di Gedung Paripurna DPRD Morowali, Rabu lalu. Rapat paripurna ke-11 masa sidang III dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr.H.Najamudin,S.Ag, S.Pd, M.Pd sekaligus menyampaikan tanggapan pemda atas penyampaian rancangan perda yang berasal dari DPRD Kabupaten Morowali tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup. Dalam pidato tanggapannya, Najamudin mengatakan bahwa berbagai upaya dalam pelestarian lingkungan pada lahan kritis telah dilakukan, namun mengingat permasalahan lingkungan semakin kompleks, sehingga diperlukan adanya upaya yang lebih intensif dan terpadu melalui penerapan kompensasi/ imbal jasa lingkungan (Payment For Environmental Service/Pes). “Konsep tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa lingkungan beserta komponen didalamnya memiliki peran dalam mendukung kehidupan yang selama ini belum dipertimbangkan dalam sistem ekonomi di daerah.” Ujar Najamudin. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa
beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah telah menerapkan kompensasi/ imbal jasa lingkungan hidup melalui regulasi peraturan daerah. Oleh karena pemerintah daerah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas usaha dan kerja keras pimpinan, anggota dan seluruh alat kelengkapan DPRD Morowali. Setelah mencermati substansi rancangan perda tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup, berikut tanggapan pemerintah daerah: Pertama, Kabupaten Morowali telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perda tersebut dibentuk berdasarkan kewenangan atribusi yang dimiliki daerah dalam rangka pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Morowali sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Kedua, Materi muatan yang diatur dalam batang tubuh serta Teknik penyusunan rancangan perda tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup telah sesuai peraturan daerah
Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup dan peraturan perundang-undangan lainnya dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ketiga, Rancangan perda tentang pengelolaan jasa lingkungan hidup memuat 14 Pasal delegasi yang memerintahkan pembentukan peraturan bupati dan keputusan bupati sebagai pelaksanaan lebih lanjut setelah ditetapkan menjadi peraturan daerah. “Pemda berharap agar dinas terkair untuk segera Menyusun peraturan bupati sebagai pelaksanaan perda tersebut setelah ditetapkan menjadi peraturan daerah.” Keempat, Pembentukan peraturan daerah baik yang berasal dari pemerintah daerah maupun DPRD wajib disusun secara terencana, terpadu dan sistematis dnegan berpedoman pada ketentuan dalam peraturan perundangundangan. Lebih lanjut, ia katakan bahwa Pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konspesi rancangan perda merupakan salah satu ketentuan wajib yang perlu dilaksanakan bertujuan menyelaraskan substansi rancangan perda dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi dan Teknik penyusunan peraturan perundangundangan serta menghasilkan kesepakatan terhadap substansi pengaturan dalam rancangan perda. Dalam mengakhiri pidatonya, pemda berharap dalam proses penyusunan tetap memperhatikan landasan penyusunan perundang-undangan sehingga rancangan perda menjadi sempurna dan implementatif untuk selanjutnya digunakan sebagai payung hukum didaerah. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
20
SEJAHTERA BERSAMA
PELANTIKAN
BUPATI TASLIM LANTIK TIGA PEJABAT ESELON II MOROWALI
B
upati Morowali, Drs. Taslim melantik tiga pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, masing-masing Arifin Lakane. S.Pd, M.Pd, menjabat Kepala Dinas Sosial daerah, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, sebagai Kepala DPM-PTSP, dan Zainudin S.Pd. M.Pd, menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati , Rabu (17/6/2020). Hadir dalam pelantikan diantaranya Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin, S.Ag , S.Pd, M.Pd, Sekertaris Daerah Kab. Morowali Drs. Jafad Hamid MM, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Bambang S. Soerojo, M.Si, Asisten II Bidang Pembangunan Drs. Syukri Mattorang, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Siti Samria M. Sia, S.IP, dan Kepala OPD Lingkup Pemkab. Morowali. Dalam sambutannya, Bupati Morowali Drs. Taslim mengucapkan selamat kepada pejabat yang telah dilantik dan sekaligus meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk
memiliki rasa tanggung jawab dan amanah yang telah diberikan kepada mereka dengan baik. "amanah yang telah diberikan akan ada pertanggungjawabannya kepada Allah SWT. Dan sekecil apapun kerja kita, harus harus bermamfaat untuk seluruh masyarakat dan lingkungan," ujarnya. Dengan adanya rotasi, dan mutasi ini seyogyanya menjadi penyegaran untuk peningkatan kinerja terutama dari sudut kepentingan organisasi demi meningkatkan pelayanan umum. " Saya berpendapat Kesejahteraan
masyarakat tergantung dari pemerintah, jka kita bekerja tidak maksimal, maka kita adalah bagian dari orang menghambat kesejahteraan itu. Contoh sederhananya dalam proses pelayanan masyarakat, banyak kewajiban yang tidak ditunaikan dan kebutuhan masyarakat yang tidak kita selesaikan. olehnya itu dibutuhkan kerja keras untuk menjawab itu" Pungkasnya. Selain itu, Taslim juga menjelaskan terkait dunia investasi yang tidak tuntas permasalahannya karena tidak maksimal dalam melakukan pelayanannya. " Keadaan sekarang ini sudah berbeda dari sebelumnya, dimana semakin banyak tantangan di masyarakat, maka kewajiban kita membuat inovasibaru yang bisa dijadikan langkah untuk menjawab semua kepentingan masyarakat." Tukas Taslim Harapannya, Pemerintah harus memberikan inovasi baru kepada masyarakat sehingga mampu mengikuti perkembangan saat ini. Karena itu, dengan bersinerginya kita semua dengan baik, saya yakin masalah ini dapat kita atasi dan kedepannya kita akan lebih maju." Pelantikan berlangsung khidmat tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan dimasa pandemi covid 19. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA-BSB
BANSOS
SEJAHTERA BERSAMA
21
BPJS KETENAGAKERJAAN MOROWALI SERAHKAN BANTUAN SEMBAKO
B
adan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Morowali menyerahkan bantuan sembako ke Pemerintah Kabupaten Morowali di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (13/7/20). Bantuan sembako berupa beras, gula, dan minyak goreng diserahkan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali, Dwi Ari Wibowo secara simbolis ke Pemda Morowali yang diterima langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim didampingi Kadis Nakertrans Kabupaten Morowali, Drs. Abdurahman. Penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BPJS Kantor Cabang Morowali kepada masyarakat terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Disela penyerahan bantuan, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Morowali, Dwi Ari Wibowo mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan penyerahan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Masyarakat Morowali yang terdampak Covid-19. ‘’Ini merupakan bentuk kepedulian kami dari BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan sebanyak 350 paket terdiri dari 1.750 kg beras, 300 kg gula, dan 700 liter minyak goreng, diserahkan ke Pemkab Morowali untuk disalurkan kepada Masyarakat,’’ jelasnya. Ia berharap, dengan bantuan tersebut masyarakat Morowali yang terdampak Covid-19 dapat tercukupi kebutuhannya. ‘’Saya harap bantuan sembako yang kami serahkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Morowali utamanya yang terdampak pandemic Covid-19, karena dari kepesertaan kami sendiri melalui pengajuan klaim, banyak tenaga kerja yang berhenti bekerja dan tidak melanjutkan pekerjaan akibat dampak
pandemi Covid-19. Dengan dasar tersebut BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali peduli untuk menyalurkan bantuan sembako ke Masyarakat melalui Pemerintah Daerah,’’ ujar Dwi Ari Wibowo. Sementara itu, Bupati Morowali, Drs. Taslim mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak BPJS atas kepeduliannya dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19. ‘’Atas nama Masyarakat Morowali, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya Kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali atas partisipasinya dalam memberikan bantuan sembako kepada masyarakat Morowali terdampak covid-19, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,’’ kuncinya.
Diketahui bahwa selain penyerahan bantuan sembako, BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan manfaat santunan jaminan kematian masing-masing sebesar 42 Juta Rupiah bagi peserta BPU JKM Desa Puungkoilu yang diterima oleh ahli waris Alm Bapak Sau yakni Jaetun dan Alm Ibu Samsia yang diterima ahli warisnya Ruus Abd Kadir, serta penyerahan secara simbolis sertifikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada aparat Desa Puungkoilu dari Bupati Morowali kepada salah satu perwakilan Aparat Desa. Kegiatan penyerahan bantuan berakhir dengan penandatanganan berita acara serah terima antara Bupati Morowali dengan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
22
SEJAHTERA BERSAMA
BANSOS
Pastikan Bansos Tersalur Dengan Benar
BUPATI PERINGATKAN APARAT, DATA HARUS AKURAT DAN BERKEADILAN
G
una memastikan Bantuan Sosial (Bansos) tersalurkan dengan benar, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Sosial Daerah menggelar Sosialisasi Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2020, di Aula Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Daerah, Kamis (9/07/20). Kegiatan Verval DTKS Tahun 2020 mengusung tema ''Melalui Aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Kita Menuju Finalisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kabupaten Morowali yang valid dan berkualitas'' Rapat yang dipimpin Bupati Morowali, Drs. Taslim juga dihadiri Kadis Sosial Daerah, Arifin Lakane, S.Pd., M.Pd, Perwakilan sejumlah Kepala OPD, Perbankan, BPJS dan Kepala Desa se-Kecamatan Bungku Tengah. Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh elemen terkait penyusunan DTKS menyamakan persepsi, sehingga data yang disajikan merupakan DTKS
yang benar-benar valid dan berkualitas. ‘’Pertemuan ini untuk menyamakan persepsi tentang DTKS kepada seluruh elemen terkait mulai dari Dinas Sosial Daerah, tenaga operator aplikasi SIKSNG, perbankan, BPJS, hingga kepala desa dan BPD untuk merumuskan kesepakatan bersama dalam menyusun data yang akurat, sehingga DTKS yang disajikan membuahkan hasil yang maksimal’’ ujarnya. Verval DTKS sesuatu yang tidak mudah, ini dibutuhkan objektifitas Kepala Desa (Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam memperoleh data yang baik dan akurat
dengan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. ‘’Dalam penyempurnaan data diharapkan Kades dan BPD harus bekerja sama semaksimal mungkin untuk mengumpulkan DTKS yang valid dan akurat. Hal ini untuk memudahkan pemerintah pusat dan daerah dalam membuat kebijakan utamanya dalam penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat miskin berdasarkan DTKS akurat yang disajikan oleh Kepala Desa dan Dinas Sosial,’’ terang Taslim. Ia berharap, dalam penyusunan Data yang baik, Kadis Sosial harus menggunakan dua indikator penilaian. ‘’Untuk memperoleh data yang baik dan berkeadilan, Kadis Sosial harus menggunakan dua indikator penilaian, dimana indikator pertama menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang sudah terdaftar di DTKS, sementara untuk indikator kedua yakni tetap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang belum terdaftar di DKTS dengan mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) oleh Kades kepada masyarakat miskin atau yang berpenghasilan rendah. Hal ini untuk mewujudkan Masyarakat Morowali Sejahtera Bersama,’’ kunci mantan Anggota DPRD Morowali tersebut. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA-BSB
WISATA
SEJAHTERA BERSAMA
23
BUPATI RESMIKAN TAMAN WISATA MANGROVE MATANSALA Pandemi Bukan Halangan Kembangkan Ekonomi Desa
P
eresmian taman wisata mangrove digelar di desa Matansala, Minggu, (28/06). Taman wisata diresmikan langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim. Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua TP - PKK Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kades Matansala, Abdul Harir, pimpinan OPD dan jajaran, pimpinan bank se - Kec. Bungku Tengah, Kades se - Kec. Bungku Tengah, para Camat, para pendamping desa, serta insan pers. Dalam sambutannya, Kades Matansala, Abdul Harir berujar bahwa dibangunnya taman wisata mangrove merupakan usulan dari masyarakat yakni kesepakatan bersama melalui Musrenbang desa. Lanjutnya, kawasan wisata tersebut akan lebih dikembangkan agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakatnya. "kedepan akan dikembangkan lagi seperti tempat jualan makanan untuk menunjang ekonomi masyarakat. Juga beberapa hal yang mendesak, seperti jalan masuk sampai ke lokasi wisata karena aksesnya masih belum bagus," ungkapnya. lebih jauh Abdul Harir mengungkap bahwa dana desa yang digelontorkan akan berfokus pada pembangunan ekonomi masyarakat melalui potensi sumber pendapatan desa. "Jika Tahun 2018 berfokus pada pembangunan SDM, maka sekarang ini dana desa akan difokuskan pada
pembangunan ekonomi rakyat, khususnya melalui wisata mangrove yang dapat menunjang PAD desa juga", pungkasnya. Sementara itu, Taslim dalam sambutannya menyebut bahwa meski di tengah situasi pandemi Covid19, itu bukan sebuah hambatan untuk membuat inovasi yang dapat mengembangkan ekonomi masyarakat. Taslim juga mengapresiasi Kades Matansala oleh kreativitasnya memanfaatkan sumber potensi pendapatan. "Kita bisa melihat Desa Matansala, bahwa pandemi bukanlah hambatan. Ini merupakan tanggungjawab desa mengembangkan ekonomi rakyatnya. Kades Matansala kreatif sehingga program ini harus butuh dukungan dari seluruh masyarakat" ucap Taslim. Menyoal potensi pariwisata, Taslim menguraikan bahwa hal tersebut memerlukan dukungan penuh dan kesiapan dari masyarakat. Menurutnya, jika masyarakat dan SDM siap, maka akan terjadi geliat ekonomi. Namun itu bukan hal yang mudah karena akan banyak tantangan yang dihadapi kedepan. "Ini betul - betul membutuhkan dukungan full dari masyarakat. Terkait kesiapan masyarakat, kawasan wisata ini akan banyak pengunjung dari segala penjuru yang datang. Beberapa hal kadang tidak sesuai dengan norma
kita maka ini adalah tantangan yang akan dihadapi. Wisata dibangun dengan tujuan agar mampu menggerakkan ekonomi, jika masyarakat tidak siap, justru oranglain akan mengisi kesempatan itu", jelas Taslim. Diketahui, luas keseluruhan kawasan wisata mangrove ini adalah seluas 24 hektar. Pembangunan taman wisata mangrove ini bersumber pada anggaran dana desa yang nilainya kurang lebih sebesar Rp.190.000.000. Melalui dana tersebut, beberapa pembangunan yang dibuat adalah jembatan, tempat duduk dan tempat istirahat. WINDA BESTARI- KARY MARUNDUH-BSB
24
SEJAHTERA BERSAMA
IKLAN
VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama�
MISI 1. Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. 2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. 5. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. 6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. 7. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama