BULLETIN SEJAHTERA EDISI 7

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

SEJAHTERA BERSAMA

SENSUS BERBASIS ONLINE LAMPAUI TARGET,

PEMKAB MOROWALI PEROLEH PENGHARGAAN BPS RI

Baca Halaman 3

PELAKSANAAN SHALAT IDUL ADHA 1441 H DI MOROWALI

BUPATI TASLIM SHALAT ID DI ALUN-ALUN RUJAB MATANSALA

P

elaksanaaan Shalat Idul Adha 1441 H, Jumat, 31 Juli 2020 dilaksanakan di berbagai tempat di Kabupaten Morowali. Kendatipun pemerintah memberi lampu hijau namun para jamaah yang mengikuti shalat tersebut wajib Baca Halaman 6

WABUP KHATIB ID DI MASJID AGUNG MOROWALI

W

akil Bupati Morowali Dr. H. Najamuddin,S. Ag,S.Pd,M.Pd. yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Kemenag Morowali bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan shalat Idhul Adha 1441 H yang dipusatkan di Baca Halaman 7

1

EDISI

No. 07 Tahun 1 - 2020

MIMBAR AGAMA

IMAN DAN MASA DEPAN NEGARA

I

MAN adalah sumber kekuatan, sedang hati adalah sumber keindahan pada penglihatan mata. Iman menyebabkan hidup mempunyai tujuan, melahirkan citacita untuk memperoleh ganjaran dan pahala pada setiap pekerjaan yang kita lakukan. Orang yang tidak beriman kepada Allah, akan membawa kepada tegak hidup yang tidak bersendi, membawa keberanian dan merusak, serta melakukan kesewenang-wenangan kepada manusia. Allah menjaga dan memandang tiap-tiap diri hambaNya. Kalau demikian, maka Allah mencintai kita. Wahai orang-orang yang menyerukan kebenaran, yang berniat hendak memajukan bangsa dan tanah airnya. Wahai orangorang yang tidak saying darah dan nyawa untuk mencapai bahagia dan Baca Halaman 22


2

SEJAHTERA BERSAMA

PEMKAB MOROWALI GELAR RAKOR PENANGANAN BENCANA

M

engingat kondisi cuaca yang ekstrem dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan kecelakaan di laut akibat gelombang tinggi, mendorong Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar rapat koordinasi di Ruang Pola Kantor Bupati, Jumat (17/07/20). Rakor tersebut membahas tentang persiapan dan langkahlangkah untuk merumuskan kebijakan dalam penanganan jangka panjang. Rapat dipimpin Bupati Morowali, Drs. Taslim, diikuti Sekretaris Daerah Morowali, H. Jafar Hamid, SH., MM., Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Bambang S. Soerojo., M.Si., pimpinan OPD dan camat. Taslim dalam arahannya menyebut, setiap kejadian bencana harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah khususnya dalam penanganan mitigasi maupun pasca bencana. "Belajar dari pengalaman, kejadian bencana yang terjadi setiap tahun mengharuskan kita (red: Pemda) melakukan tindakan nyata dan konkret untuk mengantisipasi bencana kedepannya. Lakukan pemantauan di beberapa titik (red: lokasi bencana), agar langkah-langkah yang diambil tepat", jelas Taslim. Lebih jauh Taslim menerangkan, penganggaran setiap tahun harus fokus pada pencegahan bencana dan menjadi hal prioritas dalam penganggarannya. "Dalam ketetapan APBD selama ini tidak pernah menganggarkan pencegahan bencana, padahal ini sangatlah urgent dan harus menjadi prioritas", sebutnya. Namun, Taslim menyadari, dalam upaya penanggulangan, terjadi keterbatasan anggaran. Olehnya ia menawarkan opsi dalam pengerjaannya dilakukan secara swakelola agar mampu menekan penggunaan anggaran yang

dikeluarkan. "Dalam upaya penanggulangan, disadari terjadi keterbatasan anggaran maka ini perlu perencanaan yang baik. Untuk menghemat anggaran sebaiknya pakai pola swakelola baik dari BPBD, Dinas PU, dan Dinas Lingkungan Hidup. Tinggal siapkan biaya operasional serta honor yang bekerja di lapangan", pungkas dia. Mengenai Desa Dampala, Taslim berujar ini membutuhkan penanganan yang gesit. Menurutnya, jika akses Dampala terputus, maka ini bisa memberikan efek domino yang besar. "Kita (red: Pemda) harus betul-betul serius dan memperhatikan kondisi di Desa Dampala. Karena risiko dan dampak yang ditimbulkan sangat besar. Ini bisa menghambat mobilitas para pekerja di perusahaan, ini jangan sampai berlarut-larut agar tidak terjadi kasus karyawan yang di-PHK", ucapnya. Ia juga mengarahkan para Camat untuk membangun komunikasi dengan pihak perusahaan dan meminta partisipasi mereka dalam penanganan bencana. Mengingat bencana terjadi bukan hanya disebabkan oleh faktor alam namun eksploitasi terhadap alam juga merupakan penyebab utama dari bencana. "Pihak perusahaan harus menyiapkan bantuan alat. Bersyukur kita masih toleran dengan mereka(red: pihak perusahaan). Jadi mereka tidak boleh abai terhadap hal ini", tegas Taslim. Ia juga mengimbau agar segera dibentuk tim terpadu penanganan

RAKOR BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

bencana alam sehingga terbangun koordinasi yang baik bagi seluruh pihak yang terlibat, seperti informasi yang akurat, langkah-langkah terpadu, serta mampu meminimalisasi kegaduhan akibat beredarnya berita hoaks atau kesalahpahaman informasi. WINDA BESTARI-IQBAL MIRZA/BSB


SENSUS

SEJAHTERA BERSAMA

3

SENSUS BERBASIS ONLINE LAMPAUI TARGET, PEMKAB MOROWALI PEROLEH PENGHARGAAN BPS RI

P

emerintah Kabupaten Morowali menerima penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia atas kesuksesan Kabupaten Morowali mendukung pelaksanaan sensus penduduk berbasis online. Piagam penghargaan tersebut diterima Bupati Morowali, Drs. Taslim yang diserahkan langsung Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Cecep Suharyanto yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan Pusat Statistik Morowali, Simon, S.Si., MM., di ruang kerja Bupati, Senin (10/08/20). Terkait dengan penghargaan tersebut Bupati Morowali menuturkan bahwa penghargaan ini adalah salah satu bentuk keberhasilan dan komitmen Pemerintah Daerah yang turut aktif mendukung dan mendorong masyarakat Kabupaten Morowali untuk ikut menyukseskan update data penduduk berbasis online. “Dalam rangka percepatan pemenuhan, vasilidasi, dan update

data penduduk 2020 secara online, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali secara tegas memerintahkan kepada semua organisasi perangkat daerah terkait, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa se-Kabupaten Morowali untuk secara terbuka memfasilitasi petugas sensus serta ikut bereperan aktif dalam menyosialisasikan sensus penduduk online 2020 ini,� urai Taslim. Sementara itu, Kepala Badan Pusat

Statistik Kabupaten Morowali, Simon mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja ini diberikan kepada Pemerintah Daerah Morowali atas suksesnya melaksanakan sensus penduduk secara online dengan capaian melebihi dari target yang ditentukan pemerintah atau sebanyak 24.000 penduduk berpartisipasi aktif dengan presentase 100 persen lebih. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH/BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

WAWANCARA

Kadis Transnaker Morowali Drs. Abdurahman Topo

BERSINERGI DENGAN SEMUA PERUSAHAAN TELORKAN SDM SIAP PAKAI

M

ewujudkan masyarakat Kabupaten Morowali yang sejahtera bersama merupakan pikiranpikiran besar yang jadi visi utama dari pemerintahan yang kini dinakodai Bupati Drs. Taslim bersama Wakil Bupati Dr. H. Najamuddin, S.Ag,S. Pd,M.Pd. Ide besar itu tentu saja terwujud pada setiap instansi dan organisasi pemerintahan di dalam mengelola program-program yang menjadi tugas masing-masing. Salah satunya dapat dilihat pada Kantor Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Morowali. Instansi ini tentu saja saat ini sangat disibukkan dengan persoalan ketenagakerjaan, terutama kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja lokal pada perusahaan-perusahaan tambang multi internasional yang kini sudah beroperasi di Morowali. Untuk mendapatkan gambaran kesiapan tenaga kerja lokal untuk bisa terserap ke seluruh perusahaan tersebut dan di sisi lain memperbesar geliat ekonomi masyarakat, Iqbal Mirza, Pemimpin Redaksi Bulletin Sejahtera Bersama menemui Kadis Transnaker Morowali Drs. Abdurahman Topo belum lama ini di ruang kerjanya. Hasil wawancaranya tersaji berikut ini : Akhir-akhir ini Morowali selalu jadi perbincangan publik sampai ke tingkat nasional, tentu saja tidak mengherankan karena daerah ini memiliki potensi tambang yang terbaik di dunia dan luas lahannya mencapai 118 ribu hektar. Bagaimana Anda melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Morowali saat ini? Pada dasarnya kita mengacu pada

ikon Bupati Morowali yaitu sejahtera bersama, artinya kekayaan alam yang dimiliki Morowali tentu saja hasilnya harus dinikmati bersama dalam arti semua pihak harus bersama-sama mewujudkan kesejahteraan itu sekaligus hasilnya dinikmati bersama-sama. Disinilah pentingnya SDM kita terutama terkait dengan potensi tambang yang begitu besar butuh penanganan yang sungguh-sungguh terukur dan harus dipersiapkan. Lalu, seperti apa yang Anda maksudkan dipersiapkan itu ? Jadi sebelumnya perlu kita ketahui bahwa kehadiran perusahaan tambang nikel itu tidak hanya terkait tenaga kerja semata tapi bahkan kita sudah lihat sendiri roda perekonomian Morowali dalam beberapa tahun terakhir tampak bergerak cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Betul, tapi Anda bisa jelaskan lebih jauh apa yang Anda lakukan atau programkan buat tenaga kerja kita di daerah ini ? Tentu saja terkait dengan apa yang saya kemukakan tadi bahwa potensi alam itu harus diimbangi dengan kualitas SDM kita, dalam hal ini skil atau keterampilan tenaga kerja kita. Jika berbicara tentang tenaga kerja maka sudah tentu terkait dengan pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK). Apa saja program pelatihan yang disiapkan BLK dan sumber pendanaannya ? Betul, memang terbuka saya katakan bahwa Bupati Morowali memiliki

perhatian besar terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja lokal atau di daerah kita dengan menyiapkan anggaran yang cukup besar. Tahun ini masingmasing ada lima paket yang dibiayai APBD dan lima paket yang sumber pendanaannya APBN. Namun karena kita menghadapi situasi pandemi Covid-19 maka baru dua program yang mampu direalisasikan dari APBD dan tiga program yang sumbernya dari APBN. Jadi betulbetul sangat terasa hambatan itu. Untuk ke depan kita memang mengharap sudah bisa terealisasi secara keseluruhan d e n g a n memanfaatkan semaksimal mungkin BLK kita ini untuk menelorkan tenaga kerja y a n g berkualitas d a n


WAWANCARA memiliki keahlian yang sesuai kebutuhan perusahaan industri di daerah kita ini. Bagaimana Anda mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai dalam arti bisa memenuhi kebutuhan perusahaan industri kita ? Langkah

yang

kita tempuh dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang s i a p

SEJAHTERA BERSAMA pakai sudah barang tentu kita berkolaborasi dengan seluruh perusahaan industri nikel yang ada di Morowali. Kerjasama disini memang sangat penting terutama untuk mengetahui tenaga skil atau keahlian apa yang dibutuhkan dan dari situ kita bekali anak didik kita selama mengikuti pelatihan di BLK. Keahlian apa saja yang selama ini yang jadi program BLK ? Jadi kami sudah berkomunikasi dengan semua perusahaan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan, sehingga kami menyiapkan pelatihan itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Insya Allah karena sudah disingkronkan sehingga tenagatenaga yang kita telorkan tidak menganggur lagi. Mereka sudah bisa langsung bekerja atau diterima di perusahaan begitu selesai mengikuti pelatihan. Bidang-bidang keahlian apa saja yang disiapkan BLK saat ini ? Dari lima paket itu ada pelatihan komputer, listrik, pengelasan, pembubutan, menjahit, bahkan kemarin sudah kita programkan pelatihan K3 (Keselamatan d a n Kesehatan Kerja), h a n y a u n t u k

5

sementara kita berhentikan karena pandemi Covid-19. Adakah regulasi yang dapat menjadi perlindungan terhadap tenaga kerja lokal ? Sebetulnya dari sejak awal berdirinya perusahaan itu sudah ada penandatanganan kerjasama (MOU) dengan Pemkab Morowali yang memprioritaskan tenaga kerja lokal. Sekarang ini sudah ada sekitar 38.000 karyawan yang bekerja pada delapan perusahaan, 70 persen diantaranya adalah tenaga kerja lokal. Jadi tenaga asing yang terdaftar di Kantor Transnaker itu hanya berkisar 5874 orang. Jadi penyerapan tenaga kerja lokal itu sangat menguntungkan, bahkan dalam dua tahun terakhir kita juga mendapatkan keuntungan dari kontribusi perpanjangan Inta dari tenaga kerja asing ini yang tahun kemarin kita targetkan Rp 10 milyar ternyata kita berhasil mendapatkan sebesar Rp 23 milyar. Tahun ini kita tetapkan target APBD sebesar Rp 65 milyar dan pada triwulan pertengahan ini sudah mencapai setengah dari target itu. Jadi Insya Allah akan tercapai target itu. Lalu tenaga kerja asing yang didatangkan ke Morowali ini apa saja keahliannya ? Mereka yang datang itu semuanya merupakan tenaga instruktur yang memiliki keahlian dan mereka di tempatkan di sektor inprastruktur bukan di sektor tambangnya. Mereka ini juga datang untuk mentransper ilmunya kepada tenaga kerja kita, jadi ada alih teknologi. Satu TKA didampingi 4-5 orang dari tenaga lokal. Jadi kehadiran mereka setidaknya memiliki dua manfaat yaitu alih teknologi dan pendapatan inta. Disinilah sangat kita harapkan agar tenaga kerja lokal kita memanfaatkan sebaik-baiknya BLK dan semua perusahaan harus terbuka menyampaikan kepada kita keahlian apa saja yang mereka butuhkan.


6

SEJAHTERA BERSAMA

IDUL ADHA

BUPATI TASLIM SHALAT IDUL ADHA DI ALUN ALUN RUJAB MATANSALA Dari Halaman 1

mengikuti protokol kesehatan covid19 yaitu pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun, menggunakan masker serta tetap menjaga jarak. Bupati Morowali Drs. Taslim sendiri beserta keluarga dan warga masyarakat melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan Alun Alun Rujab Kelurahan Matansala. Sebagaimana diketahui bahwa warga masyarakat semenjak dari pagi sudah memenuhi Alun alun rujab untuk melaksanakan sholat Idul Adha 1441 H/2020 M sembari mengumandangkan gema takbir dan tahmid mengagungkan Asma Allah SWT. Pelaksanaan shalat Idul Adha

dimulai pukul 07.00 WIB, dengan imam shalat Idul Adha Arsyad dan Khatib Irfan. Sementara itu, Khatib shalat Idul Adha Ustad Irfan dalam ceramahnya mengajak seluruh umat islam di Kabupaten Morowali agar senantiasa selalu mendekatkan diri dan bertawakal kepada Allah SWT. "Seperti dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan puteranya Ismail, untuk dijadikan qurban sebagaimana diperintahkan Allah SWT kepadanya, karena Allah cinta kepada Nabi Ibrahim AS menyuruh Nabi Ibrahim AS menggantikan puteranya dengan seekor qibas," ungkapnya. Ia juga menjelaskan bahwa

Hari raya Idul Adha merupakan hari yang dirayakan setelah seseorang melakukan ketaatan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Dan juga hari bagi mereka yang telah menjalankan rukun haji yang paling utama yaitu wukuf di Arafah. "Hari raya meskinya bukan kegembiraan untuk sebagian orang saja, melainkan semestinya yang berbahagia kita semua, " ungkapnya. Bupati Morowali Drs Taslim mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Adha 1441H/2020 M untuk masyarakat Kabupaten Morowali dan menghaturkan maaf selaku pribadi maupun atas nama pemerintah kabupaten Morowali.


SEJAHTERA BERSAMA

IDUL ADHA

7

Wabup H. Najamuddin Khatib Id di Masjid Agung

AJAKAN MENELADANI SIKAP NABI IBRAHIM Dari Halaman 1

halaman Masjid Agung Morowali, Jumat (31/07/20). Pelaksanakan shalat Id yang diikuti tidak kurang dari seribu jamaah itu berlangsung tertib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saf yang telah disiapkan oleh panitia masjid dan wajib mengenakan masker sehingga selain menghindari penyabaran Covid19 juga agar jamaah Id beribadah dengan tenang dan nyaman. Di hadapan jamaah yang memadati halaman masjid dengan tertib Dr. H. Najamudin, S.Ag., S,Pd., M.Pd. dalam khutbahnya mengajak seluruh umat muslim tanpa terkecuali untuk senantiasa meneladani sikap Nabi ibrahim yang patuh terhadap perintah Allah SWT dan memahami hikmah pelaksanaan ibadah haji. ‘’Hikmah peristiwa Nabi Ibrahim AS adalah berani mengorbankan sesuatu yang dicintainnya demi untuk menaati perintah Allah SWT termasuk ingin menyembelih anak tercintanya Nabi Ismail. Dari hikmah tersebut Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim AS dengan memberikan dua pilihan yakni memilih cinta dan kehidupan atau kebenaran untuk agama. Dengan berbekal iman yang tinggi, Nabi Ibrahim AS memilih Kebenaran untuk agama dan meniadakan cinta untuk kehidupan seperti cinta jabatan, harga diri, harta, kelas sosial dan tahta. Semua tidak berarti apa-apa dihadapan Allah SWT selain ketaatan dan keyakinan kepada Allah SWT.’’ Tutur Najamudin Selain hikmah dari Perjalanan Nabi Ibrahim AS, mantan Kandepag Morowali tersebut juga memaparkan hikmah pelaksanaan ibadah haji di

Tanah Suci Mekkah, ‘’Perjalanan ibadah haji merupakan sebuah gerakan menuju keindahan dan pengetahuan yang mutlak, kekuatan yang hakiki, keabadian dan kesempurnaan . Gerakan pergi dan gerakan kembali haji merupakan gerakan abadi yang tidak akan pernah berhenti . olehnya haji bukanlah sebuah perjalanan dan si'ar belaka namun merupakan perjalanan yang ada akhirnya dan si'ar yang memiliki hikmah. ‘’Hakekat haji adalah menghampiri atau mendekati Allah SWT. Perjalanan ke Arafah, Ma’sar atau Muzdalifah

dan Mina bukanlah tiga tempat yang dikunjungi, akan tetapi tempat yang dilalui. Arafah artinya pengetahuan dan ilmu, Ma’sar atau Musdalifah merupakan kesabaran dalam bepergian, sementara Mina adalah cinta dan keyakinan. kemudian dari Makkah pergi ke Arafah artinya Innalillah yang artinya sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah SWT dan dari Arafah kembali ke Ka’bah adalah Wainnailaihi raji’un yang berarti kepadanya aku kembali. Itulah hikmah ibadah haji yang sesungguhnya,’’ kunci Najamudin HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


8

SEJAHTERA BERSAMA

Pesan Bupati Morowali Pada Pelantikan Pejabat Administrator

BERIKAN PELAYANAN MAKSIMAL DAN JAGA KEPERCAYAAN

S

ebanyak enam pejabat administrator dan seorang pelaksana tugas camat dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Morowali Drs. Taslim. Pelantikan pejabat yang dimaksudkan untuk menunjang kinerja dan mempercepat pembangunan, serta kemajuan daerah berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (5/08/2002). Pelantikan disaksikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Syukri Mattorang, dan Asisten III Bidang Admnistrasi Umum Siti Samria Sia serta Kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah kabupaten morowali. Dalam amanatnya saat memberikan

sambutan, Taslim mengatakan bahwa Setiap pejabat yang mendapatkan mutasi dan promosi agar kedepannya mampu menjaga amanat dan kepercayaan pimpinan dengan melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya. Salah satunya merupakan kebutuhan untuk menunjang kinerja, sehingga dibutuhkan terus melakukan pelaksanaan mutasi dan promosi untuk perlu dilakukan pelantikan dalam penyegaran baik berupa rotasi maupun promosi jabatan. “Pelantikan hari ini merupakan bentuk rotasi untuk mengisi jabatan yang kosong, tentu menjadi tuntutan kondisi dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas dan pelayanan yang maksimal di lingkup Pemerintah Daerah Kab. Morowali, sehingga kedepannya semua visi misi bisa relevansi dan berjalan dengan baik,” ungkap Taslim. Adapun fokus pelantikan pejabat yaitu khusus dinas pertanian yang sangat terkait dengan target yang akan dicapai yaitu satu misi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali kedepan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan dan pengembangan bidan infrastruktur

PELANTIKAN pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tecipta kepastian harga dan pasar. Program tersebut, butuh dukungan bersama sehingga diharapkan program ini akan tuntas di tahun kelima, dimana masyarakat khususnya petani dipastikan tidak lagi tekendala oleh finansial (uang). “Semua ini merupakan bagian dari penunjang Aktivitas Ekonomi di Kabupaten Morowali,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Taslim mengharapkan kepada 7 orang pejabat yang baru saja dilantik agar dapat melaksakan tugas dan segeramerealisasikan program yang telah diprioritaskan Pemerintah Kabupaten Morowali, agar mampu menghadirkan hubungan yang baik dan sinergitas sehingga pelayanan benarbenar dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor : 821.23/121/RHS/ BKPSDMD/Tanggal 5 Agustus 2020, Sejumlah pejabat yang dilantik masingmasing; Alwi Sinong, S.Sos sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Daerah Kabupaten Morowali; Machmud Laobu, SP, jabatan baru Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Kab. Morowali; Nurcholis, SP, sebagai Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Kab. Morowali; Samsul Arifin, SP sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Daerah kab. Morowali; Abd. Azis, S.Sos, sebagai Kepala Bidang Lalulintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Daerah Kab. Morowali; Albakarah Frimasnyah, S.Sos, sebagai Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Daerah Kab. Morowali. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor: 049/122/BKPSDMD/ Tanggal 5 Agustus 2020; Munir Marala, S.Pd,SD disamping sebagai Sekrterias Camat Menui Kepulauan, juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Camat Menui Kepulauan Kab. Morowali. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


PELANTIKAN

SEJAHTERA BERSAMA

9

Bupati Morowali Ambil Sumpah Dan Janji PNS Formasi 2018

“JANGAN CEPAT MENGAJUKAN PINDAH KERJA”

S

ebanyak 200 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi 2018 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali mengikuti pengambilan sumpah dan Janji PNS. Pelaksanaan sumpah dan janji PNS berlangsung di alun-alun Rumah Jabatan Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Senin (10/08/20) pagi. Kegiatan yang dipimpin Bupati Morowali dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak dan memakai masker. Acara sakral ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan pengucapan ikrar sumpah dan janji PNS yang dipimpin Bupati Morowali dan diikuti para ASN yang baru diambil sumpah dan janjinya. Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Kepala BKPSDMD, Alwan. H. Abubakar, SH, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Adi Irman, S.STP., M.Si, Kadis Kesehatan Daerah, Ashar Ma’aruf, SE., M.Si, Kadis Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M, Sekretaris BKPSDMD, Rifai Rone, S.Pd, dan Staf BKPSDMD lainnya. Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengatakan, setiap orang yang diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah dan janji sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 tentang Manajemen PNS pada Pasal 39 Ayat 1. ‘’Ucapan sumpah dan janji PNS merupakan bentuk pernyataan atau ikrar yang harus dipertanggung jawabkan saat mengabdikan diri, baik kepada pemerintah, masyarakat terlebih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sumpah dan janji merupakan pedoman saat mengabdi dilingkungan kerja masing-masing. Olehnya dengan sumpah dan janji ini para PNS diwajibkan mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara dengan tulus dan ikhlas,’’ kata Bupati mengingatkan. Ia juga mengingatkan bahwa PNS yang sudah mengabdi saat ini berdasarkan dengan SK penempatan untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku. ‘’Setiap PNS yang baru diangkat dan ditempatkan di satuan kerja masing-masing hendaknya tidak cepat mengajukan pindah kerja. Hal ini berdasarkan surat pernyataan yang ditandatangani masing-masing PNS saat melamar CPNS, dimana salah satu poin pernyataan adalah menjalankan pengabdian selama 10 Tahun baru bisa mengajukan surat pindah kerja. Apabila ada PNS yang bermohon pindah tempat tugas sebelum 10 Tahun bertugas, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri,’’ tegas mantan Anggota DPRD Kabupaten Morowali

tersebut. Setiap ASN Yang sudah mengucapkan sumpah/janji memiliki konsekwensi tersendiri baik secara pribadi maupun secara organisatoris dalam menjalankan tugas ditempat tugas masing-masing. ‘’PNS harus mewujudkan citra positif dilingkungan kerja, dan masyarakat serta selalu memberikan contoh yang baik bukan sebagai penghianat ataupun provokator,’’ kunci Taslim. Dari 200 orang PNS yang mengikuti sumpah/janji 121 orang diantaranya tenaga guru, 60 orang tenaga kesehatan, dan 19 orang tenaga teknis. Kegiatan yang berlangsung khidmat diakhiri dengan penandatanganan berita acara sumpah/janji PNS oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim selaku pengambil sumpah dan perwakilan PNS masing-masing agama. Untuk agama Islam diwakili oleh Rahma Ranggih, S.Kom, Agama Kristen diwakili oleh Krisandhy Ertanto Rantung, S.IP, dan untuk yang beragama Hindu diwakili oleh Ni Putu Shindu Wiratni, A.Md. Kep, dan disaksikan oleh Mahdin, SH.I selaku Rohaniawan Muslim, Sam Adolf Mamuaya, S.Th, selaku Rohaniawan Kristen, I Gede Wija, S.Pd selaku Rohaniawan Agama Hindu serta Nasrun dan Sustriani Tokilo sebagai saksi I dan II. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

HUT ADHYAKSA

BUPATI MOROWALI HADIRI SYUKURAN HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-60

B

upati Morowali, Drs. Taslim Bersama Forkompimda Morowali menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke- 60 kejaksaan Negeri Kabupaten Morowali, di ruang rapat Kejaksaan Kabupaten Morowali, Rabu (22/07/2020). Acara syukuran Hari Bhakti Adhyaksa ke- 60 yang mengambil tema “Terus bergerak dan berkarya” diawali dengan sambutan Kepala Kejaksaan Negeri Morowali, Hartadhi Chirstianto, S.H, MM, MH, mengatakan bahwa melalui tema tersebut dengan harapan mendorong segenap jajajaran kejaksaan untuk tidak berhenti bergerak dan berkarya dalam penegakan hukum sehingga meneguhkan Kembali komitmen kami untuk semakin meningkatkan pengabdian kepada NKRI khususnya Kabupaten Morowali. Menurutnya, dalam momentum pelaksanaan Hari Bhakti Adhyaksa yang ke- 60 Kabupaten Morowali berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. “Pelaksanaan tahun ini kita berada di tengah pandemic covid 19, namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat dalam bergerak dan berkarya dalam penegakan supremasi hukum di Kabupaten Morowali, sebagai bentuk komitmen kami kepada Pemerintah Daerah Kab. Morowali dalam

menghadapi pandemic covid 19, pada peringatan Hari Adhiyaksa kali ini, kami melaksanakan kegiatan bhakti sosial yaitu bhakti sosial dengan sasaran 370 KK kurang mampu dan anjangsana ke pondok pesantren dengan sasaran 130 santri,” ujarnya. Dalam kesempatan yang berbahagia tersebut, Hartadhi selaku Kajari Kab. Morowali menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak, baik instansi atas segala eksistensi kejaksaan Kab. Morowali selama ini. “Selamat ulang tahun hari bhakti adhyaksa ke- 60 Tahun 2020, semoga tetap sukses dan tetap berkarya untuk bangsa dan negara,” tambahnya. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs, Taslim dalam sambutannya mengucapkan Dirgahayu HarB bhakti Adhyaksa ke- 60 Tahun 2020, dengan harapan semoga Kejaksaan khususnya Kejaksaan Negeri Morowali bisa tetap eksis dalam mengawal semua program pemerintah daerah. Selaku kepala pemerintahan lanjutnya, dia berharap jajaran Kejaksaan Negeri Bungku ini menjadi mitra kerja Pemkab khususnya yang berkaitan dengan pengawasan. Tentu dalam pelaksanaan pemerintah ini banyak kendala, tantangan apalagi yang berkaitan dengan pelaksanaan / penyelanggara aturan dengan itu,

kami memohon untuk tidak segan memberikan saran dan masukan baik secara langsung maupun kepada instansi terkait, sehingga hal-hal yang kita harapkan bisa terjadi. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hari ini Kabupaten Morowali menjadi salah satu kabupaten yang kondusif di Sulawesi Tengah sehingga pertumbuhan ekonomi di Tahun 2019 meraih posisi peringkat pertama dengan pertumbuhan 14, 51 %. Ini adalah pencapaian Bersama. “Dunia investasi tidak akan tumbuh jika daerah kita tidak dalam kondisi kondusif oleh karena itu pertumbuhan ekonomi ini adalah salah satu bukti bahwa dengan sinergitas semua unsur yang ada di Kab. Morowali bisa berkembang dan maju seperti yang diharapkan. Oleh karena itu hubungan yang baik ini ,kami berharap lebih ditingkatkan lagi sehingga harapan dalam rangka mewujudkan visi misi Tahajud mewujdukan masyarakat sejahtera Bersama bisa dicapai bersama,” ungkap Taslim. Turut hadir, Kepala kejakaan Negeri Morowali, Hartadhi Chirstianto, S.H, MM, MH, Ketua DPRD Morowali Utara Hj, Megawati Ambo Asa, S.IP, Forkompimda Morowali dan Morowali Utara, beserta jajaran Kejaksaan Negeri Kabupaten Morowali. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


LINGKUNGAN

SEJAHTERA BERSAMA

11

NAJAMUDIN RESMIKAN GEDUNG SEKRETARIAT KWARCAB MOROWALI

W

akil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., M.Pd., meresmikan gedung Sekretariat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Morowali, Jumat (14/08/20). Gedung tersebut berlokasi di Kelurahan Marsaoleh yang merupakan eks bangunan SMPN 1 Bungku Tengah. Dalam peresmian tersebut hadir di antaranya Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Morowali, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morowali, Amir Aminudin, S.Pd., M.Pd., para Kepala Sekolah, Camat, pimpinan OPD dan jajaran. Wabup Dr. H. Najamuddin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah mengikuti rangkaian acara sejak upacara bendera hingga peresmian. Ia mengungkap bahwa meski didesain dengan sederhana namun tidak menyurutkan semangat kepramukaan seluruh peserta. "Terima kasih sebesar-besarnya

kepada seluruh hadirin dan juga bagian dari Kwarcab Morowali yang telah mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk semangat kita memperingati Hari Pramuka. Sebelumnya anggaran untuk pelaksanaan HUT Pramuka sempat refocusing mengingat situasi pandemi yang terjadi. Namun dari berbagai proses pertimbangan akhirnya kegiatan ini tetap dilaksanakan walaupun sederhana," ungkap Najamudin. Lebih jauh menjelaskan, bahwa peresmian gedung sekretariat tersebut masih berstatus pinjam pakai. Namun sarana dan prasarana pendukung akan terus diupayakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka. "Walaupun masih pinjam pakai, sarana pendukung belum tersedia yakni kursi dan meja, beberapa sarana pendukung lainnya Insya Allah akan diupayakan pengadaannya," kata dia. Najamudin menambahkan, sejak dilantik sebagai pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka, beberapa agenda

dan program belum terealisasi akibat pandemi. Salah satunya penataan Hutan Kota yang berlokasi di Desa Bahomohoni sebagai pusat kegiatan Gerakan Pramuka. Areal seluas 8 Ha tersebut dihibahkan oleh Pemerintah Daerah demi mendukung Kepramukaan di Kabupaten Morowali. "Sudah dilakukan peninjauan bersama Kadis Lingkungan Hidup yang merupakan penanggungjawab dari lokasi itu. kedepannya, akan dilakukan peninjauan kembali untuk melihat titik yang tepat untuk pembangunan sarana kegiatan pramuka termasuk sekretariat ataupun kebutuhan sarana-sarana penting untuk menunjang kegiatan pramuka," tandasnya. Peresmian kemudian ditutup dengan penyerahan satu buah laptop dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Laptop tersebut akan diinventarisasi Kwarcab Pramuka Morowali agar menunjang seluruh kegiatannya. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH/BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

PENDIDIKAN

Rapat Tim Gugus Tugas Covid-19,

PEMBELAJARAN DARING BANYAK KELEMAHAN DAN TAK EFEKTIF

B

elajar bagi murid sekolah dasar dan siswa sekolah lanjutan di era pandemi covid19 tidak efektif dan banyak ditemukan kelemahan. Selain kemampuan penguasaan anak didik terutama yang baru duduk di kelas 1 hinga kelas dua SD dan keterbatasan orang tua untuk menyiapkan anaknya handpone sekaligus mendampinginya selama belajar juga fasilitas pendukung seperti jaringan internet, terutama di daerah yang masih susah jangkauan signal. Kelemahan-kelemahan yang banyak dikeluhkan tersebut menjadi pembahasan utama dalam rapat koordinasi tim gugus tugas penanganan COVID-19 dipimpin Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, SAg., S.Pd., M.Pd., di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin, (10/08/20). Dalam rapat yang membahas tentang penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi turut dihadiri Kadis Kesehatan, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Amir Aminudin, S.Pd., M.Pd., pimpinan OPD terkait dan jajaran, para camat serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Morowali. Najamudin menilai, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring yang tengah diterapkan pemerintah saat ini kurang efektif dan memiliki banyak kelemahan. "selama ini, sistem pembelajaran tatap muka diterapkan di Indonesia, sehingga untuk PJJ sendiri kita masih kelabakan dan menemui banyak kelemahan seperti kurangnya fasilitas pendukung, bandwidth, internet, smartphone, " ungkapnya. Kebijakan ini menurut Najamudin akan memberi dampak jangka panjang terhadap kualitas peserta didik. Olehnya,

melalui rapat koordinasi tersebut ia berharap agar kebijakan yang akan dikeluarkan harus dicermati seluruh komponennya. "Setiap kebijakan akan ada outputnya. Pendidikan hadir bagaimana menanamkan ilmu kepada peserta didik melalui berbagai metode belajar sehingga mampu melahirkan peserta didik yang berkualitas. Dampak kebijakan PJJ menurut Mendiknas melahirkan masalah jangka panjang di antaranya tidak efektifnya proses pembelajaran, kemungkinan siswa banyak yang tidak belajar dan waktu yang digunakan ia jadikan waktu bekerja dan bermain, bahkan jangka panjang dapat menyebabkan maraknya kasus pernikahan dini", urai Najamudin. Wabup dalam arahannya mengimbau peserta rapat, agar penetapan kebijakan harus selalu mengacu pada aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan guna menjalankan roda birokrasi berdasarkan rambu-rambu yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat sehingga tidak terjadi kegaduhan dan keserampangan dalam prosesnya. "Patuhi aturan dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah khususnya terkait strategi belajar selama pandemi. Untuk itu, Dinas Pendidikan selaku tim teknis akan memaparkan pertimbangan terkait pemberlakuan belajar online atau tatap muka. Sehingga melalui keputusan yang akan dikeluarkan nantinya selaras dengan protokol dan prosedur yang dibuat," pintanya. Sementara itu, Kadis Pendidikan, Amir Aminudin, S.Pd., M.Pd., mengungkap beberapa hal yang menjadi pertimbangan belajar tatap muka harus segera diberlakukan sebagai solusi dari polemik yang terjadi akibat sulitnya menerapkan PJJ. "Hari ini sebagian besar komponen

pengajar menginginkan tatap muka karena PJJ sangat tidak kondusif dilakukan. Lemahnya koneksi internet membuat proses belajar mengajar sulit dipahami oleh siswa. Guru juga kesulitan berkonsultasi dengan orangtua siswa. Hingga kondisi untuk belajar memaksa guru melakukan kunjungan ke rumahrumah tiap siswanya, hal ini tentu tidak efektif", terang Amir. Lebih jauh Amir menuturkan bahwa pemberlakuan belajar tatap muka harus segera dilaksanakan dengan memerhatikan prosedur yang ada. Ia kemudian menguraikan adanya klasifikasi tiap daerah. Masing-masing memiliki kebijakan yang diatur berdasarkan protokol kesehatan yang ketat. "Kami telah membagi 3 cluster, yaitu Daerah kepulauan yang terdiri dari Kecamatan Menui Kepulauan, Bungku Pesisir dan Bungku Selatan. Untuk daerah kepulauan diwajibkan pembelajaran full tatap muka namun harus tetap menggunakan masker dan physical distancing. Kedua, daerah daratan seperti Kecamatan Bungku Tengah, Bungku Timur, Bungku Barat, Witaponda dan Bumiraya, teknisnya nanti akan diberlakukan NIS ganjil genap dimana tiap siswa akan belajar 3 hari dalam seminggu tatap muka. Tidak ada jam istirahat (7.30 - 11.00), kantin tidak boleh buka. Diwajibkan siswa untuk membawa bekal masing-masing. Yang terakhir adalah daerah khusus lingkar tambang, Bahodopi IMIP/BDM, dikatakan khusus karena kapasitas RKB tidak mencukupi untuk jumlah siswa yang ada. Sehingga akan sulit diterapkan physical distancing, karenanya akan diberlakukan penambahan jam belajar atau shift," jelasnya. WINDA BESTARI- KARY MARUNDUH/BSB


PENDIDIKAN

SEJAHTERA BERSAMA

13

ITF MEMAKSIMALKAN KAPASITAS GURU

D

inas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali dan tim work Ruang Guru menyelenggarakan kegiatan penutupan (Closing Ceremony) pada program pelatihan guru Indonesia Teaching Fellowship (ITF). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Morowali berlangsung secara virtual antara Pemerintah Daerah, Manajemen Ruang Guru dan sejumlah guru yang masuk dalam program ITF, Senin (27/07/20). Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag.,S.Pd.,M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M, dan Manager Yayasan Ruang Guru, Melania Niken Larasati. Bupati Morowali Taslim mengatakan, Indonesia Teaching Fellow Ship (ITF) merupakan program pelatihan guru dikabupaten Morowali. Kegiatan yang merupakan bentuk kerjasama antara Pemda Morowali dengan ruang guru berlangsung selama satu tahun yang dimulai sejak Juni 2019 dan berakhir Juni 2020. Program kegiatan pelatihan ITF merupakan bentuk kerjasama antara Pemda Morowali dengan Ruang guru untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara memaksimalkan kapasitas guru secara berkelanjutan dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing di era industri 4.0. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk menutup program pelatihan ITF Kabupaten Morowali yang sudah

diselenggarakan selama satu tahun. ‘’Saya berharap guru yang sudah mengikuti kegiatan program pelatihan ITF dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama pelatihan ITF serta memotivasi guru yang belum sempat ikut dalam kegiatan ini sehingga ada keseimbangan pemerataan kualitas pendidikan di Kabupaten Morowali. mudah-mudahan kedepan mimpi kita menjadikan pendidikan yang berkualitas dikabupaten morowali bisa terwujud, sehingga kedepan morowali memiliki generasi yang berkualitas dan berdaya saing dimasa yang akan datang. Ini merupakan salah satu solusi menghadapi proses pembelajaran dimasa pandemi Covid-19,’’ ujar Taslim. Sementara itu, Manager Yayasan Ruang Guru, Melania Niken Larasati mengatakan pada hari ini merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya untuk hadir secara virtual mewakili ruang guru dalam closing seremony kegiatan pelatihan ITF yang sudah berjalan selama satu tahun. Kami sadar sekali bahwa pendidikan Indonesia masih memerlukan banyak sekali pekerjaan yang harus kita lakukan secara bersamasama. Olehnya dibutuhkan kerjasama antara Pemerintah dan swasta untuk mewujudkan pendidikan indonesia yang berkualitas dan merata. ‘’Guru merupakan ujung tombak pendidikan yang sangat berjasa dalam membimbing anak-anak Indonesia untuk bisa menjadi lebih baik secara akademis dan juga secara karakter. Sebagai bentuk apresiasi, kami berharap

bahwa pelatihan selama satu tahun kemarin dapat bermanfaat dan berguna serta dapat memotifasi guru untuk terus menjalankan profesi mulia sebagai guru di Morowali,’’ tukasnya. Ditempat yang sama Kadis Pendidikan Daerah Amir Amirudin sangat mengapresiasi kegigiha guruguru dalam menimba ilmu sehingga pada program ini terjadi peningkatan yang signifikan, bahkan nilai UKG ada yang mengalahkan rata-rata nasional. Ini satu hal yang membanggakan Kabupaten Morowali. ‘’Program ITF ini merupakan satu kebanggaan kita dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Morowali. Olehnya diharapkan kesiapan sarana dan prasarana seperti jaringan telekomunikasi yang memadai dalam menunjang aktivitas guru yang lebih baik,’’ kata Amir sapaan akrabnya Kadis Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali. Kegiatan yang dipandu oleh sinta ditutup Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin dilanjutkan dengan pengumuman Prestasi guru ITF ditingkat daerah yakni pengumuman Champion ITF Morowali yang diraih Asnidar dari SMPN Satu Bungku selaku Juara 1, juara 2 diraih oleh Hennimawati dari SDN 8 Bungku dan juara 3 diraih Sih Rahardji dari SDN 1 Laantula Jaya. Sementara itu, Champion The Most 5 Active Teacher ITF Morowali diraih Ni Desak Ketut Seriwidani dari SDN 2 Wosu, The Most 5 Improved Teacher ITF Morowali yang diraih oleh Sobri dari SMPN 1 Bungku, The Most 5 Impactful Teacher ITF Morowali diraih oleh Nursam dari SDN Moahino, Best 5 To UKG akhir ITF Morowali diraih Awaludin dan Samrah dari SMPN 2 Bungku serta Nominasi Best Teacher ITF Morowali Asmaul Mufidah dari SDN 2 Lambelu, Asnidar SMPN 1 Bungku, dan Rosmi Ta’na Pala’Biran dari SDN Sampeantaba. HELMAN KAIMU- IQBAL MIRZA/BSB


14

SEJAHTERA BERSAMA

SOSIALISASI

OPD LINGKUP PEMKAB MOROWALI IKUTI SOSIALISASI KONSULTASI PUBLIK PENGELOLAAN BARANG

P

emerintah daerah Kabupaten Morowali bersama Lembaga Studi dan Informasi Pendidikan Daerah Kota Palu berinisiatif menggelar konsultasi publik bersama seluruh OPD Lingkungan Pemkab Morowali, di ruang Aula Kantor Bupati Lantai dasar, Senin, (10/8/2020). Konsultasi publik ini terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Morowali tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin, S. Ag, S. Pd, M. Pd, para Kepala OPD, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, serta pengurus barang di lingkungan Pemkab Morowali. Kegiatan ini dipimpin moderator Rusli S. H, M. H, didampingi Randy Atma R Massi S.H, M.H dosen peneliti dan konsultasi daerah Kota Palu sekaligus selaku narasumber bersama Agus zulkifli Garusu, S.H., M.H yang menjabat Kepala Seksi Inventarisasi dan Penghapusan Bidang Aset Daerah Pemkab Morowali. Wakil Bupati H. Najamudin

dalam sambutannya mengatakan, bahwa konsultasi publik merupakan komunikasi dua arah yang dilakukan untuk meminta pandangan dari stakeholder, sehingga dalam penyusunan perda dapat diperoleh masukan yang berkualitas. Lebih jauh diuraikan, Ranperda itu

nantinya akan melahirkan peraturan daerah yang menjadi payung hukum dalam setiap kegiatan pemerintah daerah. "Saya berharap agar seluruh stakeholder dapat mengikuti dan memberikan masukan dengan sebaikbaiknya, demi untuk kepentingan daerah yang lebih baik,’’ pintanya serius. Dijelaskan Randy tujuan dilakukannya konsultasi publik ini untuk memberikan ruang kepada seluruh OPD memberikan masukan, saran atau pendapat demi menyempurnakan Ranperda. Randy juga menyebut Ranperda yang diinisiasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Morowali tersebut memiliki semangat untuk menginventarisasi seluruh aset di setiap OPD. "Untuk itu, dengan disahkannya Ranperda tentang pengelolaan barang milik daerah diharapkan nantinya seluruh OPD dapat melakukan inventaris seluruh harta milik Pemkab Morowali," tandasnya. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

SOSIALISASI

Sosialisasi Tanggap Bencana Alam

BUPATI MINTA PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT PELIHARA LINGKUNGAN DENGAN BAIK

G

una meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarak at dalam menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Morowali menggelar sosialisasi Tanggap Bencana Alam di Wilayah Kecamatan Witaponda pada Kamis (23/07/20). Kegiatan yang berlangsung di Gedung STQ Kecamatan Witaponda dibuka Bupati Morowali, Drs. Taslim dan dihadiri Kepala BPBD Kabupaten Morowali, Ismail Rasuna, SE., M.M, Camat Witaponda, Nasron, S.Sos, Danpos Witaponda, Serma, Yonny. W, Kapolsek Witaponda, IPTU. Aris Suhendar, Kades serta BPD se-Kecamatan Witaponda. Bupati Morowal Drs. Taslim dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi tanggap bencana perlu dilakukan hal itu dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman dan kesadaran masyarakat menghadapi berbagai macam bencana setiap saat, karenanya dalam mengantisipasi penanggulangan bencana alam diharapkan seluruh elemen masyarakat baik itu Pemerintah, perusahaan pertambangan maupun perkebunan untuk taat ataupun

15

mematuhi ketentuan pertambangan yang diatur dalam peraturan perundangundangan, sehingga tidak menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan terjadinya bencana alam. ‘’Seluruh lapisan masyarakat maupun pihak perusahaan untuk mematuhi aturan pertambangan yang berlaku sehingga dalam melaksanakan aktivitasnya tidak merusak lingkungan yang pada akhirnya memunculkan halhal yang tidak diinginkan yakni bencana alam. Melalui sosialisasi ini seluruh elemen masyarakat dapat memahami dampak bencana akibat dari rusaknya lingkungan sekitar. Olehnya saya menghimbau untuk kita selalu menjaga lingkungan dengan baik’’ jelasnya. Ia berharap, Pemerintah Kecamatan, pihak perusahaan maupun masyarakat harus mampu menjaga lingkungan dengan baik, selain itu masyarakat harus mampu menela'ah informasi yang beredar dimedia sosial sehingga tidak menimbulkan kepanikan. ‘’Saya berharap seluruh masyarakat untuk memberikan informasi yang akurat, manfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya. Jangan sebar informasi khususnya kejadian bencana alam yang berlebihan dimedsos sehingga menimbulkan kepanikan dikalangan masyarakat, akan tetapi mari kita memberikan pemahaman yang baik pada masyarakat khususnya dalam menyikapi informasi di Media Sosial atau Medsos terkait kejadian bencana alam,’’ pinta Taslim mengharapkan. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

COVID 19

UPT LLK UKM MOROWALI SERAHKAN APD HASIL PELATIHAN TANGGAP COVID-19

G

una mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, Unit Pelaksana Teknis Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (UPT LLK UKM) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali menyerahkan bantuan hasil pelatihan tanggap Covid-19 di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Morowali, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (23/07/20). Penyerahan bantuan dari hasil pelatihan berupa masker diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Transnaker) Kabupaten Morowali, Drs. Abdurahman, Bersama Sekretaris Dinas Transnaker, Drs. Ichsan Lamidu, M.M dan Kepala UPT LLK UKM Kabupaten Morowali, Sri Wahyuni N. Akbar, S.Sos., M.Si, Kepada sejumlah Kepala Desa dan OPD yakni Kades Ipi, Kades Bente, Kades Bahomohoni, Kades Bahomante, Dinas Pol PP dan Damkar, Badan Lingkungan Hidup, masyarakat pencari kerja dan para Awak Media. Kepala UPT LLK UKM Kabupaten Morowali, Sri Wahyuni N. Akbar, S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa penyerahan bantuan hasil pelatihan tanggap Covid-19 bertujuan untuk mendukung pencegahan penyegaran Covid-19. Sri Wahyuni N. Akbar lebih jauh mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan pembuatan masker bersumber dari

dana APBN Refocusing tanggap Covid Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui DIPA BLK Makassar. Dari hasil pelatihan tersebut telah dicetak sebanyak 5.800 Lembar masker untuk selanjutnya disalurkan kesejumlah OPD, Kades Pencari Kerja dan pihak awak media. ‘’Berikut daftar penyerahan bantuan masker diantaranya: 2000 untuk BLK Makassar, hal tersebut atas permintaan BLK Makassar untuk disalurkan diwilayah Sulawesi Selatan sebagai wilayah zona merah pandemic covid-19, 435 lembar untuk Dinas Pol PP dan damkar, 435 ke tanggap Covid Badan Lingkungan Hidup, 400 lembar untuk masyarakat pencari kerja melalui Dinas Transnaker, 200 Lembar Desa Bahomohoni, 200 lembar Desa Bente, 200 lembar Desa Bahomante, 200 lembar Desa Ipi, 200 lembar Awak Media Morowali dan 150

lembar dibagikan kepeserta pelatihan dan masyarakat lain yang tidak memakai masker,’’ urai Sri Wahyuni. Sementara itu, ditempat yang sama Kadis Nakertrans Morowali, Abdurahman mengatakan bahwa pada tahun ini dalam rangka penanggulangan Covid19 UPT LLK UKM Kabupaten Morowali telah menyalurkan bantuan masker sebanyak dua kali. ‘’Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, sudah dua kali membagikan masker kami lakukan dimana pada pembagian pertama ada 5000 Lembar disalurkan langsung kepada masyarakat dan pada pembagian kedua ini sebanyak 5.800 lembar. Ini kami salurkan melalui organisasi kemasyarakatan dan OPD yang terlibat langsung dalam kegiatan penanganan Covid-19. Bantuan masker merupakan hasil produksi dari UPT LLK UKM di Kabupaten Morowali selama kurang lebih 10 hari,’’ jelas mantan Kadis Kominfo Morowali tersebut. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik. ‘’Selaku Pemerintah Daerah pada khususnya dan Pemerintah pusat pada umumnya mengharapakan bahwa setiap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik, hal ini guna mencegah penyebaran awal, virus Covid-19,’’ kunci Abdurahman. HELMAN KAIMU-IQBALMIRZA/BSB


COVID 19

SEJAHTERA BERSAMA

17

GERMAS MEMBUDAYAKAN HIDUP SEHAT DI ERA KEHIDUPAN BARU COVID-19

K

oordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor (LP/LS) menggelar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk membudayakan hidu sehat dan bersih di era kehidupan baru (new normal) pandemi Covid-19 bagi masyarakat Kabupaten Morowali. Kegiatan yang bertujuan membudayakan penerapkan pola hidup bersih dan sehat di era new normal pandemi COVID-19 digelar di aula Hotel Metro, Selasa (28/07/20). Kegiatan tersebut dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, H. M. Jafar Hamid, SH., MM. Turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Morowali, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Pimpinan OPD terkait serta jajarannya. Kegiatan ini merupakan pijakan untuk mendukung GERMAS serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait GERMAS. Hal ini guna menerapkan pembudayaan GERMAS di lingkungan internal instansi pemerintah; pelibatan aktif sektor non pemerintah mulai dari Dunia Usaha, Organisasi Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Institusi Pendidikan dan Perguruan Tinggi. GERMAS harus menjadi perubahan perilaku

yang menjadi budaya di masyarakat, sehingga perlu melakukan sosialisasi dan informasi terus-menerus agar masyarakat menerapkan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari. Jafar Hamid dalam sambutannya mengungkap, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan PPKB, prevalensi penyakit tidak menular di Kabupaten Morowali mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut Jafar, kecenderungan meningkatnya angka tersebut disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat. "Pada tahun 2018, penderita hipertensi adalah 8.646 orang, jantung koroner 19 orang, diabetes melitus 1.640 orang. Sedang pada tahun 2019 penderita hipertensi sebanyak 8.380 orang, diabetes melitus 1755 orang, dan obesitas 2825 orang. Dapat dilihat bahwa angka penderita meningkat, kecenderungan peningkatan penyakit ini menyebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan terutama pelayanan rujukan di rumah sakit. Tentunya tanpa upaya yang disiplin juga kecenderungan angka penyakit dan kematian serta pelayanan kesehatan akan terus meningkat yang didorong oleh pola hidup masyarakat yang tidak aktif secara fisik, rendahnya mengonsumsi makanan bergizi berupa sayur dan buah serta mengonsumsi

rokok dan alkohol", urai dia. Olehnya Jafar mengimbau agar seluruh elemen baik stakeholder dan masyarakat masif melakukan sosialisasi akan pentingnya GERMAS. Sehingga, masyarakat dapat mengimplementasikan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari. "GERMAS akan berhasil jika diaplikasikan oleh seluruh elemen yang ada. Olehnya perlu dilakukan upaya untuk menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan GERMAS di Kabupaten Morowali. Saya dalam Pemerintah Daerah mengajak semua pihak agar berkomitmen untuk mendukung GERMAS dan bersama mengampanyekan gerakan tersebut", tutup Jafar WINDA BESTARI-IQBAL MIRZA/BSB


18

SEJAHTERA BERSAMA

RAKORHAM

Bupati Morowali Rakors Bersama Dirjen Ham Kementrian Hukum

MENEGAKKAN HAM LEWAT RANHAM

B

upati Morowali Drs Taslim Beserta Pejabat Pemerintah daerah Kabupaten Morowali mengikuti rapat Koordinas (Rakors) virtual menuju Sulteng dalam capaian aksi dan peduli HAM, Rabu (22/7/2020). Rakor tersebut dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, secara virtual bersama Dirjen HAM Kementrian Hukum dan Bupati/Walikota se-Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah , Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya rakors sebagai salah satu upaya pemerintah untuk terus berkomitmen serta bertanggungjawab dalam mewujudkan pembangunan di bidang Hak Asasi Manusia melalui program RANHAM, guna mewujudkan pencapaian perlindungan, pemenuhan, penegakan, serta pemajuan hak asasi manusia di Sulawesi Tengah sesuai dengan amanat uud 1945 pasal 28 1 ayat 4 yaitu perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab Negara terutama Pemerintah. Lebih lanjut, Ia berujar bahwa UU Nomor 39 tahun 1999 pasal 71 yaitu, pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, memenuhi, menegakan, dan memajukan hak asasi manusia dan Rencana aksi HAM merupakan implementasi PepPres No. 75 tahun 2015 disusun sebagai lampiran II perpres nomor 33 tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan peraturan presiden no. 75/2015 tentang RANHAM. Ia meminta kepada Bupati dan Walikota Palu dan instansi vertikal, lembaga, dan OPD daerah harus saling berkoordinasi, bersinergi,

saling mendorong dan memotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat demi mewujudkan perlindungan dan pemenuhan HAM bagi daerah melalui program rencana aksi hak asasi manusia (ranham) sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Selanjutnya Gubernur meminta Bupati dan Walikota untuk serius mengikuti Evaluasi RANHAM sesuai dengan kriteria penilaian Kabupaten/ Kota peduli ham disusun sebagai standar minimal untuk penilaian pelaksanaan pembangunan ham ditingkat pemda kabupaten/kota. Menutup sambutannya, Gubernur berharap kepada para Bupati dan Walikota agar turut aktif bersinergi dan memotivasi pemda kabupaten/kota untuk melaksanakan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan ham; kedua, mengembangkan sinergitas organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal di daerah dalam rangka penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM dan; ketiga,

memberikan penilaian terhadap struktur, proses dan hasil capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM. Pada kesempatan yang sama, Dirjen HAM, Kementrian Hukum dan HAM, Dr. Muslimin Abdi, SH, MH, menyampaikan terimakasih atas kesediaan Gubernur Sulawesi Tengah untuk mengikuti Rakor RANHAM, salah satu bukti kepedulian Gubernur terhadap Rencana Aksi Nasional peduli HAM. Selain itu, Ia mengharapkan kepada Gubernur, “kiranya nomenklatur Biro Hukum dapat diubah menjadi Biro Hukum dan HAM sehingga fungsi Biro Hukum dapat berperan didalam peningkatan RANHAM� tegas Muslimin Abdi. Lebih jauh Dirjen HAM menguraikan bahwa bilamana Bupati dan Walikota memperhatikan RANHAM sudah pasti memikirkan peningkatan kesejahtraan masyarakat. Untuk itu diharapkan kepala daerah meningkatkan RANHAM. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


QURBAN

SEJAHTERA BERSAMA

19

MANDIRI SYARIAH SERAHKAN BANTUAN HEWAN QURBAN KE PEMDA MOROWALI

M

enjelang Hari Raya Idul Adha 2020 atau 10 Zulhijah 1441 H, Bank Mandiri Syariah menyerahkan bantuan qurban kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali di Ruang Bupati Senin, (28/07). Penyerahan bantuan secara simbolik tersebut diserahkan Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah, Syamsu Fardan dan diterima langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim. Kepala KCP Bank Mandiri Syariah, Syamsu Fardan kepada media yang menemui seusai penyerahan bantuan mengatakan, bahwa bantuan itu merupakan dukungan dan sumbangsi nyata kepada Pemerintah Kabupaten

Morowali sebagai wujud kepedulian dan saling berbagi kebahagiaan pada hari raya Idul Adha yang juga dikenal hari raya qurban. "Apa yang kami serahkan tentunya dimaksudkan sebagai upaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Morowali melalui Pemerintah Daerah, terutama mereka yang sangat membutuhkan sehingga kita sama-sama menikmati suasana sukacita di hari Id," ungkapnya. Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri Syariah yang telah menyerahkan bantuan hewan qurban. Ia juga berharap agar bantuan tersebut

dapat memberikan berkah dan manfaat. "Kami (red- Pemerintah Daerah) sangat mengapresiasi dan berterimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan semoga bantuan tersebut membawa berkah dan manfaat yang besar," ungkap Taslim. Adapun bantuan yang diserahkan pihak Bank mandiri Syariah berupa satu ekor sapi. Daging kurban tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak pesantren Desa Wosu dan akan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Winda Bestari WINDA BESTARI-IQBAL MIRZA/BSB


20

SEJAHTERA BERSAMA

SEMBAKO

BNI SERAHKAN BANTUAN SEMBAKO KE PEMKAB MOROWALI

B

ertempat di Ruang Kerja Bupati, Selasa, (04/08/20), Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Morowali menyerahkan bantuan sembako ke Pemerintah Kabupaten Morowali. Bantuan sembako diserahkan secara simbolis Kepala BNI KCP Bungku Morowali, Noldy S Mathias ke Pemda Morowali yang diterima langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim didampingi Kepala BPBD Kabupaten Morowali, Drs. Ismail Rasuna, MM. Kepala BNI KCP Bungku Morowali, Noldy menyebut bantuan ini merupakan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Ia berharap, bantuan tersebut dapat memberi manfaat dan mengurangi beban masyarakat korban banjir.

"Ada rasa sepenanggungan dengan masyarakat Kabupaten Morowali. Harapannya melalui bantuan ini adalah semoga saudara-saudara yang mengalami musibah bencana banjir bebannya dapat diringankan," ucapnya. Sementara itu, mewakili Pemerintah Daerah, Kepala BPBD Morowali, Ismail Rasuna mengucapkan terimakasih kepada pihak BNI yang telah kembali memberikan bantuan sembako. Hal senada juga ia harapkan agar bantuan tersebut dapat membantu korban banjir untuk keperluan logistik. "Kami dari Pemerintah Daerah, sebagai tenaga teknis dari penerima bantuan bencana alam, mengucapkan terimakasih kepada pihak BNI. Sekarang kami sudah menerima 500 paket bantuan sembako dari BNI. Mudah-

mudahan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan masyarakat yang terpapar bencana banjir. Alhamdulillah ini sudah kami sebar di beberapa kecamatan yang terdampak banjir, insyaallah bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Morowali", ungkap Ismail. Seperti diketahui, BNI telah menyerahkan 150 paket bantuan sembako bagi korban banjir pada bulan Juli. Hari ini, 350 paket kembali diserahkan sehingga total 500 paket telah diterima oleh Pemda. Bantuan berupa beras, gula, minyak goreng, air mineral, mie instan dan lain-lain akan didistribusikan kepada masyarakat khususnya Tiga Kecamatan yang terdampak banjir seperti Kecamatan Bahodopi, Bungku Timur dan Bungku Barat. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

EKONOMI

21

Taslim Resmikan Relokasi Bank Mandiri KCP Morowali Bungku

BANK MANDIRI SANGAT BERPERAN KEMBANGKAN EKONOMI MOROWALI

B

upati Morowali, Drs. Taslim meresmikan relokasi Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Morowali Bungku di Kompleks Perkantoran Fonuasingko Bungku Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Senin (10/08/20). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Kepala Bank Mandiri Area Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Zuhri, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, Kaban PMDP3A, Alamsyah, S.STP., M.Ec. Dev, Camat Bungku Tengah, Asfar, S.STP, Kepala Bank Mandiri KCP Morowali Bungku, Agustaf Rante Ramma dan sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Taslim mengapresiasi pengresmian relokasi Bank Mandiri KCP Morowali Bungku yang merupakan salah satu perbankan yang turut berperan aktif dalam memajukan perekonomian masyarakat di Kabupaten Morowali. ''Atas nama Pemda Morowali memberikan apresiasi yang setinggitingginya kepada pihak Bank Mandiri yang selama ini telah berperan aktif dalam membantu kemajuan ekonomi di Kabupaten Morowali,'' ujarnya. Taslim, sapaan Bupati Morowali mengungkapkan bahwa Kabupaten Morowali dikenal sebagai daerah yang berkembang pesat perekonomiannya, namun tanpa didukung oleh pihak

perbankan maka potensi-potensi yang dimiliki tentu tidak maksimal perkembangannya. ''Kami selaku Pemda Morowali akan terus berkomitmen dengan seluruh perbankan yang ada diwilayah Kabupaten Morowali dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat dengan baik. Oleh karena itu,kami atas nama Pemda mengucapkan terima kasih yang setinggitingginya pada jajaran Bank Mandiri dan Perbankan lainnya atas partisipasinya dalam membangun perekonomian masyarakat di Kabupaten Morowali,'' ucap Mantan Anggota DPRD Morowali. Sementara itu, Kepala Bank Mandiri Area Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Zuhri mengungkapkan rasa syukur kepada Pemda Morowali atas segala bantuannya sehingga pengresmian penggunaan kantor baru Bank Mandiri KCP Morowali Bungku dapat terlaksana dengan baik dan lancar. ''Syukur alhamdulillah hari ini telah dilakukan peresmian relokasi Bank Mandiri KCP Morowali Bungku, olehnya melalui kesempatan ini saya atas nama jajaran Bank Mandiri mengucapkan terima kasih kepada Pemda Morowali yang banyak membantu sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik,'' ungkapnya. lebih lanjut, Zuhri mengatakan satusatunya Kabupaten di Sulawesi Tengah yang memiliki dua cabang Bank Mandiri adalah Kabupaten Morowali selain Kota

Palu. ini pertanda pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali sangat baik. ''Sebelumnya kami sudah meresmikan satu cabang reguler yang ada di Kecamatan Bahodopi. Jadi disulawesi Tengah ada 26 Cabang terdiri dari 15 cabang reguler dan 11 cabang KCP. dari seluruh Kabupaten di Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali terdapat kantor cabang Bank Mandiri lebih dari dua selainnya Kota Palu diantaranya cabang reguler di Kecamatan Bahodopi dan KCP di Pusat Perkantoran Fonuasingko Bungku. Ini pertanda pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali sangat berkembang,'' tutur Zuhri. Ditempat yang sama, Pimpinan Bank Mandiri KCP Morowali Bungku, Agustaf Rante Ramma menjelaskan bahwa relokasi kantor Bank Mandiri KCP Morowali Bungku bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. ''Relokasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas,'' tukasnya Ia menambahkan relokasi gedung kantor cabang dari sebelumnya beralamat di Jl. Trans Sulawesi Desa Matansala Kecamatan Bungku Tengah ke Jl. Trans Sulawesi Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah diharapkan dapat memberikan layanan yang maksimal dan berkualitas. ''Semoga dengan beroperasinya kantor baru kami yang didukung dengan fasilitas layanan yang sudah lengkap, diharap dapat membantu pertumbuhan perekonomian Kabupaten Morowali demi mewujudkan masyarakat Morowali sejahtera bersama,'' tutupnya. Usai menyampaikan sambutan, Bupati Morowali didampingi Wabup Morowali dan jajaran Bank Mandiri langsung melaksanakan pengguntingan pita sebagai tanda resminya penggunaan kantor baru Bank Mandiri KCP Morowali Bungku. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

Dari Halaman 1

IMAN DAN MASA DEPAN NEGARA kemerdekaan, yang telah terlepas dari aniaya dan belenggu, yang hendak menegakkan keadilan dan kebenaran. Bahwa tujuan kemerdekaan adalah para pemimpin dan kuasa negeri harus berlaku adil. Sebab ketidakadilan dan kezaliman akan dipertanggungjawabkan dan akan dibuka dihadapan Yang Maha Kuasa. Bila manusia tidak punya iman, akan melahirkan kerendahan, akan melahirkan kekurangan, akan menghambat langkah menuju sebuah cita-cita. Sesungguhnya Allah yang berkuasa menurunkan bahagia dan bencana. Iman atau kepercayaan kepada Allah inilah yang menjaga manusia dari berkhianat, tamak, menganiaya yang lemah. Bila kita mengaku beriman kepada Allah, maka tidak boleh lagi melakukan kejahatan. Mengaku kepada Allah, tetapi masih mengaku melakukan kejahatan. Jika iman mendidik manusia untuk berbuat baik, tetapi masih juga melakukan pelanggaran, apa gunanya lagi beragama? Banyak orang yang lari dari agama karena perbuatannya, tetapi mereka masih beragama. Siapalagi yang akan menerangkan tentang perbuatan jahat kepada manusia kalau bukan orangorang yang beragama? Siapakah lagi yang akan menyampaikan kebenaran, jikalau bukan orang-orang yang berilmu? Bila manusia menginginkan dunia ini menjadi sejahtera, kembali Berjaya, mencapai perdamaian, maka jalan yang paling hakiki adalah menghidupkan Agama dan Iman kepada Allah. Agama dan imanlah yang menjadikan manusia bahagia. Agama dan imanlah yang akan menegakkan pergaulan hidup, perdamaian dan cinta kepada sesama. Apa yang dimaksud dengan “kehormatan”. Seorang saudagar yang menjual barangnya agar laku, dengan cara mencampur adukkan dengan barang lain yang rusak. Perbuatan ini oleh penjual disebut “kecerdikan”. Akan tetapi bagi si pembeli dinamakan “tipu

daya”. Banyak sekali orang yang menegakkan kehormatan diri diatas tengkorak orang lain. Menyiramnya dengan darah agar subur, tidak enggan menerima uang suap dengan senyum dan kerap melakukan korupsi. Hanya lahiriahnya saja yang terhormat. Akan tetapi pada hakikatnya didalam dirinya tidak memiliki iman. Berapa banyak orang yang berbudi tetapi tidak cukup memiliki harta. Dan berapa banyak orang berhias, di pundak penuh dengan bintang kehormatan, namun semua itu didapatkannya dengan cara yang haram. Dengan nama apa kita bersumpah kalau bukan nama “Allah” dan demi kehormatan. Padahal kehormatan sendiri yang kerap kali menyuruh orang untuk memakan harta yang haram. Kadang-kadang nama Allah dijadikan sebagai penutup mulut untuk melakukan penipuan. Inilah yang membuat negeri ini menjadi huru-hara. Musibah silih berganti karena iman kita kepada Allah yang rapuh. Kian lama bentuk pemerintahan kian semakin maju. Demokrasi ditingkatkan. Namun karena agama ditinggalkan, ahirnya seperti “besar bungkus tapi tidak berisi”. Padahal demokrasi yang maju, akan melahirkan pemerintahan yang maju, dan menjadi bangsa yang maju. Sebab itulah negeri manusia diberi rukun “Iman” percaya kepada Allah swt. Mengakui ada sesuatu kekuasaan gaib yang melindungi alam, yang

SAMBUNGAN akan memberi ganjaran baik dan buruk dihari kemudian. Mempercayai bahwa alam ini ada yang menjadikan, berkuasa dan ilmuNya diatas tiap-tiap sesuatu yang besar dan kecil. Berlaku hukumNya, tidak memandang rendah dan tinggi, kaya dan miskin, hina dan mulia. Allah menjelaskan dalam firmanNya: “Siapa yang mengamalkan kebaikan, walaupun sebesar zarrah, akan diperlihatkan juga kepadanya. Barangsiapa yang beramal kejahatan walaupun sebesar zarrah, akan diperlihatkan juga kepadanya”. Iman inilah untuk mengendalikan syahwat menuju kehendakNya. Jangan terbentur dengan kepentingan orang lain dan jangan pula merusak diri sendiri. Inilah pula yang menentukan dimana batas-batasnya diperbolehkan mempertahankan diri dan boleh melakukan pembalasan kepada setiap ancaman. Ini pula yang menentukan dimana batas penjagaan diri dan dimana yang akan mengena pada diri orang lain. Kalau hati sunyi dari percaya kepada Allah dan percaya dengan adanya hari pembalasan, maka hawa nafsu syaithon, melompat nafsu dari rantainya, laksana anjing yang melompat untuk merebut tulang dari orang yang memegang. Maka terbukalah jalan pada kerendahan budi, baik bagi diri sendiri maupun bagi pergaulan sosial di masyarakat.


SEJAHTERA BERSAMA

PENDIDIKAN

23

Kadis Pendidikan, Amir Amirudin :

TAHUN AJARAN BARU NEW NORMAL

GURU MASUK SEKOLAH SISWA BELAJAR DARI RUMAH

D

alam rangka memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, Dinas Pendidikan Daerah tetap berpedoman pada edaran SKB Empat dan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk tidam memperbolehkan seluruh Kabupaten/ Kota melaksanakan pembelajaran tatap muka. ‘’Surat Edaran Menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama, serta Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, tidak memperbolehkan seluruh Kabupaten/ Kota se Sulteng untuk melakukan pembelajaran tatap muka langsung. Untuk Kabupaten Morowali ada Surat Edaran Dinas Pendidikan daerah Tanggal 10 Juli 2020 bahwa pada tanggal 13 Juli tahun pelajaran baru dimulai maka, seluruh guru dan tenaga pengajar serta non kependidikan maupun kependidikan itu harus masuk sekolah, namun belum mengizinkan siswa untuk masuk sekolah walaupun itu siswa baru,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, Amir Amirudin, S.Pd., M.M, saat ditemui di Ruang Kerjanya belum lama ini. Amir, sapaan akrap Kadis Pendidikan mengungkapkan, solusi yang ditawarkan dalam menghadapi pembelajaran di Era New Normal adalah dihari pertama sekolah guru dan kepala sekolah merancang strategi materi pembelajaran dari rumah atau belajar jarak jauh. Hal ini disebabkan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Morowali masih kurang memadai sehingga tidak dilakukan pembelajaran secara daring. ‘’Saya berharap guru-guru membuat atau menyusun materi dengan membuat strategi penyusunan bahan ajar atau

modul yang bisa digunakan anak-anak sekolah sampai bulan Desember 2020. Olehnya kami berkomitmen dalam waktu dekat kami akan bekerjasama dengan pihak Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam menyusun modul pembelajaran yang baik,’’ ujarnya. Apapun kondisinya anak sekolah harus belajar, olehnya kami berharap seluruh elemen terkait membantu kami dalam mensosialisasikan pembelajaran dalam di Era New Normal atau Tatanan Kehidupan Baru). Seluruh elemen masyarakat mulai dari Camat, Lurah, Kepala Desa, Ketua

RT, RW, Dusun, bahkan orang tua harus terlibat dalam mensosialisasikan proses belajar jarak jauh bagi anak sekolah di Era New Normal, agar anak tetap belajar seperti biasa pada jam pelajaran yang sudah ditrtapkan sehingga tidak ada lagi anak yang berkeliaran disaat jam belajar yakni dari jam 07.00 hingga 12.00. ini merupakan salah satu upaya kita bersama dalam memutus rantai penyebaran virus corona utamanya bagi guru dan Siswa. Olehnya tanggung jawab pendidikan tidak hanya pada guru semata akan tetapi tanggung jawab kita semua, terlebih orang tua Siswa,’’ tegas Amir.


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama�

MISI 1. Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. 2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. 5. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. 6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. 7. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.