BULLETIN SEJAHTERA EDISI 8

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

SEJAHTERA BERSAMA

1

EDISI

No. 08 Tahun 1 - 2020

HUT RI ke-75

MELAWAN MUSUH TAK TERLIHAT BUPATI TASLIM BERTINDAK INSPEKTUR UPACARA MIMBAR AGAMA

MERAIH KEDAMAIAN BERAGAMA

R

entetan peristiwa konflik antar dan intern umat beragama yang memalukan seperti peperangan, yang menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda dan sebagainya, telah menodai kesucian agama. Orang-orang yang anti agama ada rasa pesimis, apatis, sebab mestinya agama sebagai juru damai atau juru selamat umat manusia, justru mempersukar dan menghancurkan kehidupan umat manusia.

Bahwa agama memiliki fungsi diseluruh kehidupan. Agama tidak boleh dipinggirkan. Setinggi apapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, tidak dapat menggantikan agama sebagai juru damai atau juru selamat bagi kehidupan insani. Agama adalah jantungnya manusia. Bila agama tidak mendapat tempat pada diri dan kehidupan, berarti sama dengan telah Baca Halaman 22


2

SEJAHTERA BERSAMA

MERDEKA MENUJU MANDIRI PANGAN Oleh : Iqbal Mirza

B

ulan Agustus selalu disambut meriah oleh rakyat Indonesia, karena di bulan inilah hari proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi. Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Momen bersejarah ini selalu dirayakan secara meriah oleh seluruh rakyat Indonesia di seluruk pelosok negeri. Semangat kemerdekaan pun terus dipupuk hingga kini. Tahun ini bangsa Indonesia memperingati HUT ke-75. Terasa agak berbeda, kita harus merayakan kemerdekaan bangsa kita dengan nuansa yang berbeda bila dibandingkan dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita merayakan peringatan HUT RI dalam suasana pandemi covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya. Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi virus Corona telah membawa dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan kita semua. Jangan biarkan virus ini mematikan kehidupan kita, kita harus beradaptasi dengan pandemi ini agar kita bisa tetap menjalani hidup dengan baik. Salah satu hal yang harus kita lakukukan di masa pandemi ini adalah dengan menerapkan gaya hidup baru. Selain disiplin protokol kesehatan, gaya hidup atau kebiasaan baru yang patut kita mulai jalani adalah dengan bercocok tanam mandiri di lingkungan rumah setiap keluarga. Dengan menerapkan gaya hidup bercocok tanam mandiri, kita bisa merdeka pangan setidaknya untuk kebutuhan rumah tangga sendiri. Tidak perlu harus bercocok tanam di lahan yang luas, cukup dengan memanfaat halaman rumah kita masing-masing. Kita bisa menanam tumbuhan kebutuhan dasar pangan keluarga, seperti sayur-sayuran dan beberapa tanaman rempah atau buahbuahan. Hal ini sangat praktis, kita pun bisa kapan saja merawat dan memantau tanaman kita karena berada di lingkungan rumah kita sendiri. Jika terkendala lahan, sekarang metode menanam dengan teknik hidroponik pun kian

populer di kalangan masyarakat. Teknik ini menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di kota yang memiliki lahan rumah yang terbatas. Atau, jika dirasa teknik hidroponik cukup susah untuk diterapkan, anda bisa mencoba solusi lain, yaitu bercocok tanam dengan menggunakan polybag. Kita bisa menanam berbagai jenis tanaman cepat tumbuh seperti bayam, pakcoy, seledri atau beberapa jenis tanaman lainnya dengan memanfaatkan tempat kosong di sekitar perkarangan, belakang atau samping rumah. Hanya dengan bermodalkan polybag, tanah, kompos dan beberapa bibit tanaman, kemudian kita bisa mulai mencoba bercocok taman di lingkungan rumah walau dengan lahan yang terbatas. Bercocok tanam pun memberikan berbagai dampak positif bagi kita. Salah satunya adalah bisa memenuhi kebutuhan keluarga terhadap sayur-sayuran sekaligus bisa membatasi aktivitas berbelanja di luar rumah. Kita juga butuh asupan nutrisi yang bagus untuk tubuh kita agar tetap sehat. Tanaman yang kita tanam bisa jadi penolong bahan makanan kita, karena tentunya akan lebih sehat dan akan terasa lebih nikmat jika memasak sayuran hasil panen sendiri. Jika setiap keluarga bercocok taman mandiri di rumah, maka kebutuhan kita akan terpenuhi tanpa khawatir kehabisan stok pangan karena efek global dari virus Corona. Selain itu, bercocok tanam dilingkungan rumah sendiri pun dapat membuat suasana rumah lebih asri dan hijau, sehingga memberi efek relaksasi dan damai juga bagi seluruh keluarga. Aktivitas menanam juga dapat membantu kita mengurangi stres. Seperti kita ketahui, beban pikiran kita bertambah karena virus Corona, sehingga kita perlu mencari aktivitas yang dapat meredakan stress. Pikiran yang sehat tanpa stress juga dapat memicu imun tubuh menjadi lebih baik, sehingga tubuh pun dapat menangkal virus. Jika setiap keluarga dapat menerapkan bercocok tanam di lingkungan rumah sendiri, maka kita semua bisa merdeka pangan tanpa perlu mengkhawatirkan stok pasar.

REFLEKSI BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

Jadi, mari kita jadikan bercocok taman mandiri di lingkungan rumah sendiri menjadi gaya hidup baru dengan berbagai manfaat baik bagi kita dan keluarga kita. Kita harus mengubah budaya, dari budaya konsumen menjadi budaya produksi setidaknya untuk kebutuhan keluarga sendiri. Dengan semangat kemerdekaan RI ke-75 mari kita juga merdeka menuju mandiri pangan.*


PENGHARGAAN

SEJAHTERA BERSAMA

TASLIM RAIH DUA PENGHARGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF TAHUN 2020

B

upati Morowali, Drs. Taslim raih dua penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2020. Pemberian penghargaan dari Koran Sindo dan Sindo News.com diterima langsung Bupati Morowali secara virtual di Ruang Lobi Kantor Bupati Morowali, Rabu (26/08/20). Dua penghargaan yang diterima Bupati Morowali yakni Penghargaan kategori bidang kesehatan dan penghargaan kategori tata kelola pemerintahan. Komitmen Bupati Morowali dalam membangun koordinasi dan kerjasama bersama masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona serta mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi penilaian bagi Koran Sindo dan Sindo News.com memberikan penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif Tahun 2020. Dengan mengusung tema ‘’Bangkit Dari Pandemi’’ ajang penghargaan KDI Tahun 2020 memberikan penghargaan kepada 18 kepala daerah yakni 3 gubernur, 4 walikota dan 11 bupati dengan empat kategori inovatif, diantaranya kategori Sosial budaya, kategori ekonomi, kategori kesehatan dan kategori tata kelola pemerintahan.

Bupati Morowali dinilai mampu melakukan inovasi dalam membangun koordinasi dan kerjasama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan dapat menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 melalui kebijakan-kebijakan yang inovatif seperti menyalurkan bantuan kemasyarakat terdampak Virus Corona, menyalurkan masker sebagai Alat PelinDung diri (APD) bagi masyarakat dan mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Perbup. Hal tersebut merupakan bentuk inovasi Bupati Morowali dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Dalam sambutannya, Pimpinan Redaksi Koran Sindo dan Sindo News.com, Djaka Susila mengungkapkan bahwa acara Kepala Daerah Inovatif Tahun 2020 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. ‘’Tahun 2014 hingga 2019 digelar secara outdoor namun kali ini harus benarbenar menjaga jarak karena dalam situasi pandemi Covid-19. Kepala Daerah yang mendapat penghargaan merupakan garda terdepan bersama pemerintah pusat bahu membahu untuk keluar dari pandemi,’’ tuturnya. Ia menambahkan, inovasi yang diberikan sejumlah Kepala Daerah penerima penghargaan kepada bangsa

3

ini adalah salah satu inspiratif dalam mendorong dan memberi ruang bagi kepala daerah untuk bisa memberikan inspirasi kepada kita semua, namun kami siap mengkritik KDI agar inovasi dijalankan benar-benar bermanfaat buat masyarakat,’’ ujarnya. Adapun para Kepala Daerah yang menerima penghargaan KDI 2020 yakni Bupati Morowali, Drs. Taslim, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, Gubernur sumsel, H. Derman Deru, Bupati Pasuruan, H.M. Irsyad Yusuf, Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, Walikota Gorontalo, H. Marten A Taha, Bupati Seram Bagian Barat, Drs. M. Yasin Payapo, Bupati Asmat, Elisa Kambu, Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach, Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, Bupati Morowali Utara, Mohammad Asrar Abdul Samad, Walikota Bandung, H. Oded Muhammad Danial, Bupati Pasangkayu, Ir. H. Agus Ambo Djiwa, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, dan Wali Kota Bengkulu, H. HelAmi Hasan, Penghargaan Kepala Daerah Inovatif diserahkan langsung oleh Pimpinan Redaksi Koran Sindo dan Sindo News.com, Djaka Susila kepada Para KDI, disaksikan, Menpan-RB, Tjahjo Kumolo, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

HUT RI KE-75

Peringatan HUT RI ke-75 Pemkab Morowali

BUPATI TASLIM BERTINDAK INSPEKTUR UPACARA

B

upati Morowali Drs. Taslim bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Rike-75 di lingkup Pemkab Morowali yang berlangsung di halaman depan Kantor Bupati, Senin (17/08/20). Hadir dalam upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 sejumlah pejabat daerah, diantaranya Ketua TP PKK Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin,S.Ag., M.Pd., Wakil Ketua TP PKK Morowali, Dr. Marwany, M.Pd., Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Dandim 1311 Morowali Letkol inf Raden Yoga Raharja,SE., MM., M.Ipol., Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno,SIK,MIK., Sekda Morowali, H Moh Jafar Hamid, SH., MM., pimpinan OPD dan jajaran. Upacara berlangsung dalam suasana hikmat dengan menerapkan pedoman protokol kesehatan. Peserta upacara dibatasi yang terdiri dari pasukan TNI, POLRI dan SATPOL PP. Upacara kemudian ditutup dengan penyerahan Satya Lencana Karya Satya, CSR Bank Sulteng dan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Pada session berikutnya dalam selang beberapa menit berikutnya, Pemerintah Kabupaten Morowali dalam

hal ini diwakili Bupati Morowali, Taslim, Wakil Bupati Morowali, H. Najamudin dan Sekda Morowali, H. Jafar Hamid berkesempatan untuk mengikuti upacara bendera via virtual yang berlangsung di Istana Negara. Dalam upacara nasional secara virtual itu dihadiri upacara secara fisik diantaranya Presiden Jokowi, Wapres, Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menag Fachrul Razi dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Sementara untuk menteri hingga kepala daerah mengikuti upacara secara virtual di kantor masing-masing. Menurutpenilaian Taslim, tema Indonesia Maju dari perayaan kemerdekaan RI tahun ini selaras dengan Visi Misi Pemda. Ia menambahkan, meski di tengah pandemi, tidak menyurutkan semangat untuk merayakan semarak kemerdekaan. "HUT kali ini memiliki tema yang senada dengan Visi Misi Tahajud. Indonesia Maju merepresentasikan kesejahteraan bersama bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali Morowali. Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang turut merayakan semangat kemerdekaan ini" ungkap Taslim. Terkait kemerdekaan, ia menyebut perjuangan rakyat kali ini terbilang

sulit karena melawan musuh yang tak terlihat yakni Covid-19. Taslim berharap semoga pandemi segera berakhir di bumi pertiwi. "Semoga pandemi ini segera berakhir. Indonesia Unggul, Indonesia Maju menuju Morowali Sejahtera bersama" tutupnya. Diketahui, Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 ini mengusung tema bertajuk "Indonesia Maju dengan Logo Bangga Buatan Indonesia. Makna tema "Indonesia Maju" adalah merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Hal ini terlihat dari gambar 75 pada tema Indonesia Maju yang terinspirasi dari simbol perisai di dalam lambang Garuda Pancasila. Selain itu, juga memuat arti dari kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia, dan progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik kepada semua rakyat Indonesia. Sementara arti dari logo “Bangga Buatan Indonesia" sebagai upaya menumbuhkan kecintaan warga negara Indonesia terhadap produk lokal atau buatan dalam negeri. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH-BSB


HUT RI KE-75

SEJAHTERA BERSAMA

5

WABUP MOROWALI PIMPIN UPACARA PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH

S

etelah pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia Tahun 2020 telah sukses dilaksanakan dipagi hari maka pada sore hari di tempat yang sama, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali kembali melaksanakan upacara penurunan bendera merah putih di Lapangan Kantor Bupati Morowali, Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Senin (17/08/20) sore. Dalam penurunan bendera sang saka Merah Putih bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd, M.Pd, sedang Perwira upacara, Kabag SDM Polres Morowali, AKP. Muhammad Mujito, S.Sos, dan Komandan upacara, Kasat

Samapta Polres Morowali, AKP. Sihar Lumbang Tobing. Sementara itu, petugas penurunan bendera sang merah putih merupakan purna paskibraka Morowali Tahun 2019 diantaranya, Ardiansyah, lahir Kota Palu, 15 April 2002, asal SMA Negeri 1 Bumi Raya, Nita Talia, Lahir Mangkutana, 10 September 2003 asal sekolah SMA Negeri Bungku Barat, Ahmad Rifki, lahir Kendari, 5 April 2003, asal sekolah SMA Negeri 1 Bungku, dan pengapit TNI/ Polri, Pratu M. Iqbal dan Briptu Ahyar. Kegiatan upacara yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Morowali diantaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Ketua DPRD, Kuswandi, Dandim 1311/Mrw,

Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE., M.M., M.I.Pol, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K , Sekda Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., M.M, Kepala Pengadilan Agama Bungku, Jafar M. Naser, Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Dr. Hj. Marwany, M.Pd, dan sejumlah Tamu undangan lainnya. Disela pelaksanaan upacara, Wakil Bupati Morowali, H. Najamudin mengatakan bahwa meskipun pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-75 RI kali ini beda dari biasanya yakni membatasi peserta upacara akibat pandemi Covid-19, namun semangat patriotisme kita tetap tinggi terhadap bangsa dan negara. ‘’Upacara memperingati HUT ke-75 RI Tahun 2020 beda dari biasanya yakni membatasai jumlah peserta yang hadir. Ini merupakan bentuk penerapan protokol kesehatan dalam menghindari penyebaran Covi-19. Meski demikian semangat patriotisme dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tetap tinggi,'’ terang Mantan Kandepag Kabupaten Poso tersebut. Upacara HUT RI yang mengusung tema ‘’Indonesia Maju’’ berlangsung khidmat dengan diiringi Marching Band Gita Wahana dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 1 Bungku Tengah. Usai melaksanakan upacara penurunan bendera, Forkopimda Morowali kembali mengikuti upacara yang sama tingkat nasional secara virtual. Hal tersebut merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT RI ke-75 Tahun 2020. HELMAN KAIMU-KARY MARUNDUH/BSB


6

SEJAHTERA BERSAMA

HUT RI KE-75

BUPATI TASLIM BUKA LOMBA HUT RI KE-75 DESA SAKITA

M

asih dalam rangkaian semarak kemerdekaan, kelompok Karang Taruna Sampala menggelar perlombaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 di lapangan bola Desa Sakita, Selasa (18/08/20). Bupati Morowali, Drs. Taslim berkesempatan membuka acara perlombaan tersebut. Pembukaan dihadiri oleh Kades Sakita, Abd. Hidar, S.Sos., Kepala Disporapar, Drs. Adzan Djirimu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pimpinan OPD dan jajaran serta insan pers. Perlombaan ini mengusung tema bertajuk "Semangat Kemerdekaan dalam Esensi Bhineka Persatuan". Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu agar masyarakat turut berpartisipasi merayakan HUT kemerdekaan RI ke-75 sekaligus mempererat tali silaturahim dan persaudaraan antar warga Desa Sakita. Kades Sakita, Abd. Hidar dalam sambutannya menyebut kegiatan ini merupakan wujud semangat nasionalisme dalam diri masyarakat. Ia pun mengimbau agar dalam pelaksanaannya tetap menjunjung tinggi sportivitas. "keterlibatan kita (red: masyarakat Desa Sakita) membuktikan partisipasi untuk turut berinovasi dan berkreasi dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke -

75. Olehnya mari kita ikuti secara sportif. Jangan kedepankan emosional kita. Harus utamakan sportifitas" jelasnya. Kades Sakita juga menekankan bahwa perlombaan tersebut merupakan bentuk dukungan warga untuk mewujudkan cita-cita Morowali sejahtera bersama melalui semangat gotong royong yang terbangun dalam diri. "Ini adalah bentuk semangat kita, semangat gotong royong. Diharapkan agar semangat ini juga terbangun dalam mendukung program Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, menuju Morowali sejahtera bersama", pungkasnya. Sementara itu, hal senada disampaikan dalam sambutan Bupati Morowali, Taslim. Ia menuturkan bahwa lemahnya pembangunan suatu daerah dapat terjadi karena hilangnya semangat gotong royong. "kita belum bangkit hari ini karena kurangnya semangat gotong royong, tidak seperti para pendahulu kita. Jika ini hilang maka apa yang kita inginkan tidak semua tercapai. Semua program baik dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat semua bagus, tetapi jika kita tidak mampu menerima program dengan baik maka tidak ada gunanya" terang Taslim. Taslim juga menegaskan bahwa tidak selamanya pembangunan selalu

berbentuk fisik. Namun pembangunan yang paling penting adalah peningkatan SDM khususnya mental dan spiritual. Mendukung hal tersebut, Taslim berharap agar Desa Sakita difokuskan pada pembangunan SDMnya dan kedepan dapat menjadi basis Alkhairaat di Kabupaten Morowali. Olehnya ia mengajak Pemerintah Desa untuk selalu membangun komunikasi yang baik dengan Pemda agar seluruh program dan kegiatan dapat saling mendukung. "Mudah-mudahan tahun 2021 Desa Sakita dapat segera kita wujudkan lokasi pembangunan pondok tahfidz. Tidak ada yang sulit jika ada komunikasi. Saya berharap semoga pembangunan mental dan spiritual semakin ditingkatkan, dan kedepan Sakita bisa menjadi basis Alkhairaat di Kabupaten Morowali", tutupnya. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari dari 18 hingga 23 Agustus 2020 dan memperlombakan delapan jenis kegiatan yaitu Berikut beberapa item yang diperlombakan; yaitu tarik tambang kategori ibu-ibu/RT, bola dangdut kategori ibu-ibu/RT, balap karung kategori ibu-ibu, balap karung kategori anak umur 8 - 10 tahun, lari estafet kategori anak umur 7-8 tahun, dan lari bakiak kategori anak umur 8-10 tahun. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH-BSB


HUT RI KE-75

SEJAHTERA BERSAMA

7

BUPATI TASLIM KAGUMI DINAS SOSIAL SEBAGAI PANITIA HUT RI KE 75

B

upati Morowali Drs. Taslim mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras seluruh panitia terkhusus Dinas Sosial dipercayakan menjadi panitia pelaksana Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Morowali Di Tahun 2020. ''Saya selaku pimpinan daerah Morowali Drs. Taslim sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh panitia tak terkecuali Dinas Sosial yang mendapat peran mempersiapkan semua kegiatan dalam rangka menyongsong peringatan HUT RI ke 75 berjalan sesuai rencana dan banyak mendapat apresiasi dari masyarakat. Meskipun kita dihadapkan dengan pandemik covid 19, kita tetap menunjukan semangat dalam memeriahkan HUT RI tahun ini. Semua ini adalah hasil kerja keras dan kekompakan seluruh panitia. Terlebih sejak awal pembentukan panitia hingga akhir kegiatan berjalan aman dan lancar," Ujarnya, Apresiasi tersebut disampaikannya, pada Apel Pagi Di Halaman Kantor Dinas Sosial, Rabu (19/8) Pagi. Hadir

dalam Apel Pagi tersebut, Kadis Dinsos Arifin Lakane, S.Pd, M.Pd., beserta seluruh ASN dan PHL Dinas Sosial Pemkab Morowali. Taslim mengatakan bahwa Dinas sosial merupakan dinas yang sangat membutuhkan perhatian, kesadaran tinggi karena seluruh kegiatannya bersifat sosial. Sehingga

yang harus dilakukan hari ini adalah bagaimana mendukung penuh kegiatan pemerintah daerah dalam melaksanakan semua aturan sesuai protap covid 19 dalam rangka mencegah penyebaran diantaranya menggunakan masker. ''kita harus menjadi garda terdepan untuk memberi contoh kepada masyarakat, mudah-mudah dengan konsistensi kita, Morowali bisa kita jaga bersama. Sehingga kekompakan merupakan kunci keberhasilan untuk menjalakan misi pelayanan menuju morowali sejahtera Bersama.’’ Pungkasnya. Menutup arahannya, ia mengajak seluruh ASN Morowali agar membangun kebersamaan sehingga tidak ada perebedaan.’’ Mari hadir untuk memberikan solusi bukan masalah. Inilah yang perlu kita pertahankan sehingga insyaallah, tugas berat kita kedepan itu semua bisa mudah kita selesaikan. ‘’Kunci yang akan kita capai 5 tahun kedepan adalah gambaran dari bekerjanya seluruh Elemen ASN.'' Tegasnya.


8

SEJAHTERA BERSAMA

SCC-PEMKAB MOROWALI GELAR GOWES SEPANJANG 75 KM Peringati HUT Kemerdekaan RI Ke-75

Pemberian Bantuan Sosial berupa Alat sekolah dan bahan pangan kepada Masyarakat Desa Solonsa

K

omunitas Sepeda Sangiang Cycling Community (SCC) gelar gowes merdeka sepanjang 75 Km bersama Pemkab Morowali dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, Sabtu (15/08/2020). Gowes yang jaraknya disesuaikan dengan usia proklamasi kemerdekaan RI dilepas langsung Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno S.I.K,M.I,K. Yang didahului dengan ucapan terimakasih atas partisipasi peserta dalam menyemarakan hari kemerdekaan RI Ke-75. "Saya selaku Kapolres Morowali mengucapkan terimakasih sebesarsebesarnya kepada seluruh peserta bahwa dalam menyemarakan hari kemerdekaan kita masih diiringi dengan aktivitas yang positif dikala pandemik covid 19. Kita sadari bersama bahwa Kesehatan adalah kekuatan yang bisa kita bangun dari dalam diri, dan bersama- sama kita berdoa semoga musibah wadah dari covid 19 bisa

segera berakhir seiring dengan sehatnya tubuh kita. Semoga dalam pelaksananya kita semua diberikan keselamatan dan kesehatan. Hati- hati dalam bersepeda selalu menjaga ketertiban," ungkapnya pada saat pelepasan gowes 75 KM. Sementara itu, Ketua SCC Morowali yang juga merupakan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Morowali Rustam Sabalio, mengatakan bahwa kegiatan gowes semarak 75 KM ini diikuti kurang lebih dari 500 peserta, baik melalui berbagai komunitas sepeda, masyarakat maupun perorangan. "Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi masyarakat Kabupaten Morowali melalui olahraga, khususnya olahraga sepeda disamping itu untuk menjaga agar daya tahan tubuh kita tetap kuat dan sehat dalam menghadapi kehidupan baru di tengah Pandemi Covid-19," ucapnya. Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Morowali mewakili pemerintah

HUT RI KE-75 daerah mengharapkan kepada seluruh komponen masyarakat agar terus meningkatkan kegiatan olahraga khususnya olahraga sepeda ini. Ia juga mengapresiasi kepada panitia atas penyelenggaraan kegiatan gowes merdeka ini yang banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Untuk itu, saya berpesan kepada panitia, agar kegiatan olahraga ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan lagi, dan menjadi kegiatan olahraga rutin tahunan di Kabupaten Morowali" Pungkasnya. Pelaksanaan gowes semarak 75 KM Start Pukul 06.00 Wita dari Halaman Alunalun Rujab Bupati Morowali melewati kompleks perkantoran Fonuasingko, menelusuri jalan utama Kota Bungku, terus menuju Desa wosu untuk Cek Kesehatan, terus menelusuri sepanjang Jalan Trans Sulawesi Kecamatan bungku Barat, dan finsih Pukul 11.00 Wita di perbatasan Morowali dan Morowali Utara Desa solonsa. Dalam hal ini, giat yang juga diikuti Bupati Morowali beserta peserta gowes Disambut hangat oleh Masyarakat Solonsa dengan diiringi Tarian Gandrung dari Sanggar Seni Banyuwangi dan Tarian Kuda Lumping bali, serta Pemberian kalung dengan menggunakan pakaian Adat Jawa, dilanjutkan dengan makan siang. Pada kegiatan ini, panitia menyediakan beberapa door prize dengan sponsor utama Pemda Morowali, DPRD morowali, BANK Sulteng, BRI, BNI, BSM, Mandiri, BANK BTN, BANK BPR, Alfamidi, dan Sunmark. Selain penyerahan dorprize bagi peserta gowes, Kegiatan ini juga memberikan bantuan sosial berupa alat sekolah dan bahan pupuk pertanian kepada masyarakat di Desa Solonsa. Turut Hadir pada acara ini, Bupati Morowali Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin S,Ag,S.Pd,M. Pd, Sekda Morowali Drs. Jafar Hamid, Ketua Dprd Morowali Kuswandi, Dandim 1113 Morowali, Kapolres Morowali, Forkompimda Pemkab Morowali dan Morowali Utara dan Komunitas Sepeda Kab. Morowali dan Morowali Utara. OCTAVIANA LATONG-KARY MARUNDUH/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

HUT RI KE-75

9

Wabup Pimpin Upacara Bendera Peringati Hari Pramuka Ke-59

PRAMUKA MENDIDIK KAUM MUDA BERJIWA PATRIOTIK

P

eringatan Hari Pramuka ke-59 digelar dalam bentuk upacara bendera dipimpin Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., M.Pd., sebagai inspektur upacara. Peserta upacara terdiri dari penggalang dan penegak serta dihadiri oleh Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Morowali, Kepala Sekolah, para camat se-Kabupaten Morowali, para pimpinan OPD dan jajaran, berlangsung di Lapangan Sangiang Kinambuka, Jumat (14/08/20) Tema nasional Hari Pramuka Ke-59 tahun ini bertajuk "Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Pencegahan Bencana Covid-19 dan Bela Negara". Tema sentral tersebut merupakan perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana non alam Covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi masalah besar bagi Indonesia bahkan dunia. Dalam sambutan Wabup, H. Najamudin berujar bahwa meski gerakan pramuka bukan organisasi bantuan sosial, namun pramuka tetap aktif melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial, bakti masyarakat dan pembangunan masyarakat. "kegiatan sosial yang dilakukan para pramuka, merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk menumbuhkan kaum muda yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur,

berilmu amaliyah dan beramal ilmiah" ucapnya. Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Morowali tersebut juga menambahkan, sejak terjadinya wabah Covid-19 yang hampir meluluhlantakkan seluruh sendi kehidupan, gerakan pramuka seyogianya mengambil bagian dalam upaya pencegahan maupun penanggulangannya meskipun dimulai dari hal-hal kecil. "Mendidik pentingnya menjaga kebersihan tubuh termasuk rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker bila bepergian dan menjaga jarak di keramaian yang pada intinya mematuhi protokol kesehatan" urai Najamudin. Di masa normal baru ini, sekolah belum bisa memberlakukan belajar tatap muka. Demikian halnya kegiatan latihan pramuka. Menurut Najamudin kegiatan tatap muka langsung bukan berarti tidak dapat dilakukan, namun perlu kewaspadaan jangan sampai

peserta didik seolah menjadi kelinci percobaan. "jangan sampai mereka tercederai karena kemauan kita. Sebabnya kita semua harus bekerja keras dan bekerja cerdas agar pembelajaran maupun latihan pramuka tetap berjalan sehingga tidak terjadi kevakuman" himbaunya. Diketahui, kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. 59 tahun lalu, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Peristiwa perkenalan ini kemudian dicanangkan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka se Indonesia. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH/BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

LINGKUNGAN

Aksi Peduli Lingkungan Merah Putih SDC Morowali

KONSISTEN MENJAGA LINGKUNGAN"

B

erjalan sukses, Sombori Diving Club (SDC) Morowali menggelar kegiatan aksi bersama peduli lingkungan Merah Putih Spesial Hari Konservasi menyambut HUT RI Ke 75 di Pulau Langala Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Minggu (16/08/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S. Ag, S.Pd, M.Pd, Anggota DPRD Morowali sekaligus Ketua DPD PAN Syahrudin, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguna S.I.K, M.I.K, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, Drs, Rahman, MT, Kadis PSDKP Drs. Fajar, Ketua Sdc Morowali Kasmudin serta Anggota, Maleo Diving Club Wosu, Komunitas pecinta Alam se-Kabupaten Morowali, Camat Bahodopi serta jajarannya, Kapolsek Bahodopi, Kades Fatufia serta jajarannya, serta sejumlah ASN Pemkab Morowali dan Masyarakat Desa Fatufia. Aksi yang digelar SDC sebagai bentuk peduli lingkungan sekaligus penyeimbang ekosistem laut. SDC akan terus berupaya dalam melestarikan ekosistem laut Morowali, selain itu SDC meminta partisipasi pemerintah desa dan dukungan pemerintah Daerah dalam mensukseskan setiap aksi peduli lingkungan termasuk ekosistem laut. "Aksi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat khususnya Desa Fatufia, agar mengambil peran dalam kepedulian memelihara lingkungan. Dalam kaitan itulah SDC terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya

laut bagi kehidupan. Melalui kerjasama berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, kami akan terus berperan dalam melestarikan lingkungan laut dengan memanfaatkan keahlian menyelam atau diving. Karenanya lanjutnya, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk sama-sama bersinergi dalam merestorasi kembali ekosistem laut dengan cara melakukan transplantasi terumbu karang. selain itu SDC berharap agar Pulau Langala ini tidak menjadi tempat persinggahan tongkang lagi, sehingga Pulau Langala bisa menjadi tempat wisata yang bersih sesuai harapan pemerintah Desa Fatufia, selain itu SDC juga mengajak Pemdes untuk membentuk dan membina kader konservasi tujuan pemanfaatan peningkatan sumber daya manusia dan konservasi." Ujar Ketua SDC Kasmudin.

"Sebelumnya, SDC telah melakukan kemah di Pulau Langala sejak Sabtu kemarin bersama Komunitas Pecinta Alam Se-Kabupaten Morowali. Kami melakukan pembersihan pantai dengan memungut sampah khususnya sampah plastik di sekeliling pesisir Pantai Langala," ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs. Taslim mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiatan SDC Morowali yang telah antusias, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Fatufia dalam melakukan kegiatan aksi bersama peduli lingkungan Merah Putih spesial hari konservasi. ‘’Apa yang dilakukan SDC adalah berkaitan dengan konsistensi kita dalam menjaga lingkungan. Ini patut diberikan apresiasi, ungkap Bupati. "Ini adalah penantian saya, setelah 30 tahun berlalu. Dulunya Pulau Langala


LINGKUNGAN

asri dan sangat bersih, juga terumbu karangnya tidak ada yang rusak. Namun hari ini apa yang kita lihat jauh berbeda dengan 30 tahun yang lalu. Perubahan ini adalah akibat dari sebuah proses pembangunan. Inilah sebuah proses bangsa/negara bagaimana mewujudkan cita-citanya, jadi apa yang kita lihat hari ini adalah sebuah proses. Yang tentunya dilihat dari sisi manfaat adalah bentuk bagaimana bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat," jelasnya Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat bahwa peduli lingkungan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, investor, maupun masyarakat. Ketiga elemen ini merupakan penyumbang bencana terbesar jika tidak memiliki tujuan yang sama. "Hari ini kita buktikan dengan keterlibatan SDC Morowali dalam bentuk kegiatan peduli terhadap lingkungan ini yang perlu kita contoh. Sehingga apa yang kita lakukan kedepan adalah semuanya solusi bukan masalah," tegasnya. Ditambahkannya, bahwa pihak perusahaan dan pemerintah mempunyai tugas untuk mengawal semua kebijakan baik dari pusat maupun daerah yang berkaitan dengan lingkungan. "Masyarakat harus taat dengan himbauan, jangan membuang sampah sembarangan termasuk sampah rumah tangga itu bisa mencemarkan laut juga. kalau sampai masyarakat nya tidak disiplin maka kita akan mencemari alam kita. Sehingga apa yang kita buat hari ini

SEJAHTERA BERSAMA

akan sia-sia." Pungkasnya. Sebelum mengalhiri sambutannya, Bupati mengajak agar seluruh stakeholder untuk bersatu mendukung kegiatan peduli lingkungan dan mengawal proses pembangunan di Kabupaten Morowali. "Mari kita semuanya bergandengan tangan mengawal proses pembangunan di Kabupaten Morowali ini khususnya yang ada di Kecamatan Bahodopi sehingga tentu harapan kita sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun RI yang ke 75 ini, Indonesia maju maka Morowali akan sejahtera bersama," kata Taslim mengakhiri sambutannya.. Sementara itu, Kepala Desa Fatufia juga mengucapkan hal yang sama, berterimakasih dan mengapresiasi kepada SDC Morowali yang telah bekerja sama dalam menghidupkan kembali Pulau Langala sebagai tempat wisata. Olehnya ia berharap agar pemerintah

11

daerah terus memberi dukungan atas terencananya tempat tersebut untuk menjadi taman wisata sekaligus menjadi bisnis pendapatan khusus masyarakat Desa Fatufia. Dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan, Bupati Morowali bersama Pemrintah Daerah Kabupaten Morowali melepas penyu merupakan hasil penangkapan yang dilakukan Tim operasi terpadu diwilayah Kec. Bumi Raya dan Witaponda yaitu jenis Penyu Hijau (Chelonia Mydas). Selain itu, juga sejumlah anggota SDC Morowali, komunitas pecinta alam Se- Kabupaten Morowali Melakukan rehabilitasi penurunan Home Fish (rumah ikan) dan aksi bersama penanaman terumbu karang (transplantasi), serta pembentangan bendera merah putih di perairan Pulau Langala, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi. OCTAVIANA LATONG-IQBALMIRZA/BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

PENDIDIKAN

WABUP MOROWALI BUKA SOSIALISASI SEKOLAH RAMAH ANAK Hentikan Kekerasan Terhadap Anak

P

erlindungan terhadap anak menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama di dalam memenuhi hakhak anak untuk tumbuh berkembang dalam lingkungan yang sehat secara jasmani dan rohani, terutama di dalam perkembangan jiwanya sehingga tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, inovatif, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk memenuhi hak-hak anak Pemerintah Derah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak menggelar Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Ruang Rapat Kantor Bupati Morowali, Jum’at (28/08/20). Sosialisasi yang berlangsung virtual dengan menerapkan protokol kesehatan dibuka Wakil Bupati Morowali, Dr, H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, dan diikuti sejumlah peserta diantaranya, Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak-RI, Elvi Hendrani, Kadis Kominfo Morowali, Drs. Syahrur, M.M, Kepala BNNK Morowali, Mulyadi, Ka Kandepag Morowali, Burhanudin, Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik se Kabupaten Morowali serta Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Morowali, Abdullah Muhammad Jafar.

Kepala DPMDP3A, Alamsyah, S.STP., M.Ec. Dev, dalam laporannya mengatakan latar belakang lahirnya SRA dilatar belakangi amanat yang harus diselenggarakan negara untuk memenuhi Hak Anak baik didalam maupun di Lingkungan Satuan Pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya. Alamsyah menambahkan, tujuan pelaksanaan sosialisasi SRA untuk mengoptimalkan pemenuhan Hak Pendidikan Anak (PHPA), memberikan layanan kepada anak yang berkebutuhan khusus (ABK), menghormati Hak Anak yang berorientasi pada pemberdayaan, kemandirian, kearifan lokal, yang relevan dengan kondisi kesehatan anak serta mengembangkan sistem berfikirkreatif, kritis dan peduli pada anak. Semenatara itu, Wakil Bupati, H. Najamudin, dalam sambutannya mengatakan sekolah ramah anak adalah suatu kondisi sekolah atau lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, sehat, ramah, dan menyenangkan bagi anak. Hal ini penting dilakukan mengingat delapan jam atau satu pertiga hari anak berada disekolah karena sekolah menjadi rumah kedua bagi mereka, sehingga menjaga dan melindungi anak menjadi prioritas secara bersama-sama.

Prinsip SRA menciptakan sekolah yang non diskriminasi bagi anak dengan tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lainnya. Tidak ada kekerasan dan Bulling dilingkungan sekolah. Sehingga sekolah Ramah anak betul-betul menjadi komitmen yang sangat penting. Diakhir sambutannya, mantan Kandepag Kabupaten Poso membuka kegiatan Sosialisasi dengan harapan agar kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial belaka akan tetapi harus diikuti materinya secara seksama dan diaplikasikan oleh semua elemen terkait dalam mewujudkan SRA yang merupakan indikator Kabupaten Ramah Anak dalam mewujudkan sejahtera bersama disektor pendidikan. ‘’Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, saya berharap Sosialisasi SRA harus di implementasikan kepada seluruh elemen terkait baik Lembaga Pemerintah, sekolah, orang tua, lembaga masyarakat dan dunia usaha sehingga morowali sejahtera bersama dalam sektor pendidikan bisa terwujud. Untu ituk dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan sosialisasi SRA saya buka dengan resmi, semoga Allah SWT meridhoi kita semua,’’ pungkas Najamudin. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


PENDIDIKAN

SEJAHTERA BERSAMA

13

SOSIALISASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA MASA PANDEMI COVID-19

P

emer intah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pendidikan Daerah mensosialisasikan Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Nomor: 420/1428.1/DIKBUD, tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pembelajaran disatuan Pendidikan PAUD/RA/SD/ MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB dan Satuan Pendidikan lainnya. Sosialisasi yang diikuti Camat dan Kepala Sekolah se Kabupaten Morowali berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (27/08/20). Hadir dalam kegiatan diantaranya Bupati Morowali, Drs. Taslim, Dandim 1311/Mrw, Letkol. Inf. Raden Yoga Raha, SE., M.M., M.I.Pol, Kadis Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M, dan Kadis Kesehatan Daerah, Ashar Ma’aruf, SE., M.Si. Dalam arahannya, Taslim mengapresiasi surat edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah tentang pembelajaran tatap muka dengan sejumlah syarat yang ditentukan. ‘’Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali sangat mengapresiasi Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan sejumlah syarat yang ditentukan. Olehnya dalam pelaksanaan belajar tatap muka diharapkan seluruh elemen terkait baik Dinas Pendidikan, Pengawas Pendidikan, Guru-guru, Tim Penanggulangan Covid-19, dan orang tua murid terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Apabila ada siswa ataupun guru yang dari perjalanan luar daerah harus menjalani proses karantina mandiri selama dua minggu baru diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka,’’

ujar Taslim. Sementara itu, Kadis Pendidikan, Amir Amirudin menguraikan persyaratan umum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa Pandemi Covid-19. ‘’Syarat umum PTM yakni, sekolah benar-benar telah memenuhi standar sarana-prasarana dalam pencegahan Covid-19, mengatur jarak meja dan kursi siswa maksimal 16 pasang setiap ruang, jumlah hari tatap muka setiap siswa maksimal 3 hari seminggu dengan memberlakukan NIS ganjilgenap pada setiap hari berbeda, waktu PTM 4x45 menit dimulai pada jam 07.30, sisa kursi yang tidak terpakai disusun dibagian belakang ruang kelas atau disimpan dalam gudang dan tidak diperkenankan diatur oleh siswa, Kepala Satuan Pendidikan tetap mengombinasikan antara PTM dan pelaksanaan Daring/Luring/ Modul, Kepala Satuan Pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak pengamanan dan pihak keamanan setempat untuk melakukan patroli siswa pada saat PTM, implementasi PTM agar tetap berpedoman pada Inpres No 6/2020 dan SKB 4 Menteri tanggal 15 Juni 2020 dan peraturan relevan, memilih 3 alternatif kurikulum yakni: 1. Kuri 2013 secara penuh, 2. Kurik darurat dan 3. Kurik hasil penyederhanaan sekolah, Dinas Pendidikan Daerah akan menutup kembali sekolah yang menyelenggarakan PTM jika tidak memenuhi ketentuan, dan Ka satuan pendidikan agar menyampaikan laporan pelaksanaan PTM setiap

minggu secara berkala,’’ jelasnya. Ketentuan Surat Edaran Gubernur antara lain melakukan pembelajaran tatap muka secara bertahap kepada satuan pendidikan yang benar-benar telah memenuhi standar sarana dan prasarana dalam pencegahan Covid-19. Selanjutnya, satuan pendidikan telah memiliki surat pernyataan orang tua murid mengizinkan anaknya melakukan pembelajaran tatap muka disekolah. Setelah satuan pendidikan mendapat rekomendasi dari satgas penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota se Sulteng dan untuk satuan pendidikan keagamaan ditetapkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng. Tanggung jawab implementasi dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka menjadi tanggung jawab Bupati/ Walikota dan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng. Kepala Disdikbud Kabupaten/ Kota dan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng agar menerbitkan pedoman penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa Pandemi Covid-19 sesuai kewenangannya. Apabila dalam kondisi tidak aman atau tingkat resiko daerah berubah menjadi zona orange atau zona merah berdasarkan keputusan Satgas penanganan Covid-19 Sulteng, satuan pendidikan wajib ditutup kembali secara otomatis oleh kepala satuan pendidikan. Implementasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka agar berpedoman terhadap Instruksi Presiden (Inpres) No 6 tahun 2020, dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama tanggal 15 Juni 2020 serta peraturan lainnya yang relevan. HELMAN KAIMU-KARY MARUNDUH/BSB


14

SEJAHTERA BERSAMA

SOSIALISASI

BKKBN SULTENG SOSIALISASI PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA

B

adan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng melakukan sosialisasi Proyek Prioritas Nasional Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), di Aula Kantor Badan Perencenaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), Jumat (28/08/20). Kegiatan yang berlangsung sehari itu diikuti seluruh anggota Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja se-Kabupaten Morowali yang tergabung dalam forum Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan BKKBN dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja (BKR) Perwakilan BKKBN Sulteng, Latifah Awad Djibran, SE., MM., mengatakan, bahwa tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi sekaligus edukasi bagi remaja tentang pentingnya menyesuaikan diri terhadap perkembangan global saat ini, agar pengembangan potensi yang ada dapat tetap tergali guna terhindar dari kenakalan remaja yang marak terjadi.

"Remaja saat ini menjadi sentral pembinaan serta menjadi bahan perhatian seluruh masyarakat, maka tujuan kegiatan ini untuk membagi informasi tentang program-program BKKBN khususnya untuk program GenRe. Dimana setiap remaja diharapkan terhindar dari permasalahan remaja yang saat ini sangat ramai terutama tentang pernikahan dini, seks bebas atau penyalahgunaan NAPZA", urai Latifah. Analis Kebijakan Ahli Muda tersebut juga menambahkan, sosialisasi ini akan dirangkaikan dengan pemilihan duta GenRe tingkat Kabupaten Morowali tahun 2020. Hal ini guna meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe, khususnya pengembangan PIK Remaja sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling, melalui figur motivator dari kalangan remaja.

Menurut Latifah, dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program GenRe di lingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja, sehingga menjadi ramah remaja. "Konsep kegiatan ini mengajak anak remaja khususnya yang tergabung dalam pusat informasi dan konseling (PIK) remaja. Nanti akan dirangkaikan pemilihan duta GenRe Kabupaten Morowali. Diharapkan dari pemilihan tersebut akan muncul figur-figur, contoh teladan dan idola baru yang akan menyampaikan informasi-informasi tentang materi program GenRe itu sendiri", tandasnya. Diketahui, pelaksanaan kegiatan ini tertunda akibat pandemi Covid 19. Seharusnya kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni. Namun tanpa mengurangi persiapan yang sudah dilakukan jauh sebelumnya, tim sosialisasi tetap melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua perwakilan GenRe Sulteng yang hadir sudah melalui berbagai tes untuk memastikan bahwa mereka non reaktif atau negatif Covid 19. Adapun materi yang disosialisasikan adalah tentang Pembinaan Ketahanan Remaja Era New Normal Covid-19 dan Visualisasi Strategi Edukasi Pro PN PKBR Versi Online. WINDA BESTARI-KARY MARUNDUH/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

SOSIALISASI

15

Sosialisasi Survei Penilaian Integritas

WUJUDKAN PEMERINTAHAN ''GOOD AND CLEAN GOVERNMENT''

U

paya mewujudkan ''good and clean government'' atau pemerintahan yang baik dan bersih, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali, melalui Inspektorat Daerah bekerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Morowali menggelar Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Pemda Kabupaten Morowali Tahun 2020. Sosialisasi dibuka Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, dihadiri Kepala BPS Kabupaten Morowali, Simon, S.S, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang menjadi lokus untuk Pemrov Sulteng diantaranya: Dinas PU, PR dan Perkim Kab. Morowali, Dinas Perhubungan Kabupaten Morowali, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Morowali, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bagian Pembangunan Setda Kab. Morowali/Unit Layanan Pengadaan (ULP). SPI merupakan acuan program pencegahan korupsi dan peningkatan integritas di Pemerintahan Daerah untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan program integritas anti korupsi. Dalam mensukseskan survei integritas, Inspektorat harus berperan sebagai aparat ‘’Pengawasan Internal’’ Pemerintah yang berkualitas dan menjamin suatu kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan aturan dalam mencapai tujuan organisasi,’’ hal tersebut dikatakan

Wakil Bupati Morowali, Najamudin, saat membuka SPI di Aula Inspektorat Daerah, Rabu (26/08/20). Ia menegaska, tugas pengawasan, Inspektorat dan seluruh stakeholder berperan aktif untuk mendukung penilaian integritas sehingga cita-cita yang diharapkan menuju ‘’good and clean government’’ bisa terwujud. ‘’Inti dari tugas pengawasan menuju good and clean government atau pemerintahan yang baik dan bersih adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi untuk menjadikan pelajaran sehingga kesalahan yang sama tidak terulang dimasa mendatang. Olehnya tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) haram hukumnya kita lakukan,’’ Tegas mantan Kandepag Kabupaten Poso tersebut. Sementara itu, Kepala BPS Morowali, Simon menjelaskan bahwa survei Penilaian Integritas adalah penilaian integritas berbentuk survei yang dilakukan kepada suatu institusi dengan mengkombinasikan pendekatan persepsi dan pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung dan diwakili oleh pegawai/pejabat publik dalam melaksanakan tugas secara transparan, akuntabel, dan anti korupsi. ‘’Penilaian integritas berbentuk survei dengan mengkombinasikan pendekatan langsung maupun tidak langsung oleh petugas aparatur secara transparan.

SPI tidak menghasilkan output indeks integritas nasional sehingga indeks integritas menggambarkan kondisi integritas K/L/PD,’’ jelasnya. Lanjut Simon, Tujuan sosialisasi SPI adalah memetakan integritas dan capaian upaya pencegahan korupsi pada lembaga pemerintahseperti, kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah (K/L/ PD). Sementara manfaat sosialisasi SPI merupakan identifikasi prioritas area yang rentan terhadap korupsi bagi dasar penyusunan program integritas/anti korupsi organisasi, memberikan informasi kepada K/L/PD terkait capaian program pencegahan korupsi yang telah dilakukan, dan peningkatan kepercayaan publik pada K/L/PD melalui penyampaian hasil kepublik dan keinstansi yang tersambung langsung di server Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ''selain tujuan memetakan integritas dan capaian upaya pencegahan korupsi, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh aparatur pemerintah dalam menyukseskan SPI diantaranya, koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar lini, perlu adanya kerjasama seluruh stakeholder serta menjaga profesionalisme, integritas dan amanah seluruh pelaksana SPI. Hal tersebut untuk melancarkan laporan hasil penilaian ke server langsung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),'' Kunci Simon. HELMAN KAIMU-IQBAL MIRZA/BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

HIJRIYAH

Wakil Bupati Morowali Hadiri Lomba Hijriah di Kec. Witaponda

PEMKAB MENDUKUNG WIA DALAM PEMBINAAN UMMAT

W

akil Bupati Dr. H. Najamuddin, S.Ag,S.Pd, M.Pd. mewakili Pemerintah Kabupaten Morowali menghadiri sekaligus melakukan pembukaan kegiatan lomba dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H yang digelar pemerintah Kecamatan Witaponda bersama Wanita Muslimah Alkhairaat setempat, di Gedung STIT Kecamatan Witaponda, Sabtu (22/8/2020). Kegiatan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H tersebut panitia penyelenggara mengangkat tema “1 Muharam 1442 H adalah gerakan perubahan dari budaya jahil menuju peradaban maju”. Selain dihadiri Wabup Morowali Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, juga dihadiri Ketua WIA Morowali Fatimah Al Habsi, Kapolsek Witaponda Andy Rusdy, Camat Witaponda Nasrun S.Sos, Ketua WIA Hajrah Muslimin beserta jajarannya, Kepala Desa se Kecamatan Witaponda, dan peserta lomba. Pimpinan Wanita Muslim Alkhairaat Fatimah Al Habsi pada awal sambutannya menyatakan terima kasih kepada Camat Witaponda bersama dengan WIA dan semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, karena acara yang dilangsungkan ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu perlu disyukuri kepada Allah SWT, karena pemerintah daerah selalu mendukung penuh program-program keagamaan di Kabupaten Morowali” jelasnya. Fatimah mengatakan, di tahun baru Islam kali ini diharapkan masyarakat dapat memahami Islam dan juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Karena tahun baru hijriah merupakan salah satu momen bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas keimanan utamanya, melalui migrasi ke pengamalan ajaran syari'at yang lebih baik kedepannya,” imbuhnya. Dijelaskan pula, tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H kali ini bertepatan dengan HUT RI ke-75 tahun 2020. Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, di awal sambutannya menyampaikan ucapan selamat tahun baru hijriah kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Witaponda. “Peringatan tahun baru hijriah kali ini sangat berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, dimana pada tahun sebelumnya kita selalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, namun tahun ini hanya dilakukan dengan cara yang sederhana saja, semua karena wabah Covid-19 yang melanda negara kita, namun demikian , semoga tidak

mengurangi makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H tahun 2020, ”ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa komitmen utama pemerintah daerah adalah meningkatkan kualitas beragama di masyarakat, oleh karena itu Wabupi menyampaikan agar semua kegiatan keagamaan Insya Allah pemerintah daerah akan senantiasa memberi dukungan sepenuhnya. Pemerintah Kabupaten Morowali berharap kegiatan keagamaan dilakukan terus menerus dan terprogram sehingga masyarakat sendiri semakin dalam menjalankan ibadahnya yang pada akhirnya menjadi salah satu benteng pertahanan di tengah ancaman virus corona (Covid19). “Semoga arahan singkat ini dapat menginspirasi kita semua khususnya bagaimana membangun peradaban yang maju di tahun 1442 H atau pada tahun 2020 agar Kabupaten Morowali sejahtera dan cita-cita kita semua terwujud,” tandasnya serius. Di penghujung acara ditampilkan Tari Jepeng dari peserta lomba dan qultum, dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa sound system dari Pemerintah Kabupaten Morowali yang diwakili Dr. H. Najamudin kepada penerima sound system Kecamatan Witaponda. OCTAVIANA LATONG-KARYA MENURUN/BSB


HIJRIYAH

SEJAHTERA BERSAMA

17

SAMBUT HIJRIYAH 1442, BUPATI MOROWALI KUNJUNGI PESANTREN

U

ntuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H Bupati Morowali, Drs. Taslim didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Morowali mengunjungi sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Tengah dan Kecamatan Bungku Barat, Kamis (20/08/20) pagi. Dalam kunjungannya rombongan memulai silaturahmi di Ponpes yang ada di Kecamatan Bungku Tengah yakni Ponpes Miftahul Khairaat Desa

Tofuti dan Ponpes Masjid Tua Bungku Kelurahan Marsaoleh. Seusai berkunjung di dua ponpes tersebut, Bupati bersama rombongan menuju Ponpes yang ada di Kecamatan Bungku Barat diantaranya Ponpes Nurul Iman Wosu dan Pondok Tahfiz Qur’an Putra di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat. Saat bertandang kesejumlah Ponpes, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah. ‘’Walaupun suasana pandemi covid-19 kita tetap semangat dalam

menyambut Tahun Baru Islam. Kunjungan atau silaturahmi yang kami lakukan saat ini juga merupakan rangkaian kegiatan memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1442 Hijriyah,’’ ujarnya Selain itu, mantan anggota DPRD Kabupaten Morowali tersebut berharap Adik-adik santri sebagai generasi penerus dapat menimba ilmu yang lebih serius, karena tidak menutup kemungkinan kedepan lewat Ponpes akan lahir pemimpin yang tentunya bisa membawa bangsa dan daerah jauh lebih maju dari saat ini. ‘’Sebagai orang tua kami berharap adik-adik santri harus betul-betul aktif mengikuti pelajaran karena persaingan kedepan jauh lebih sulit dibanding kondisi hari ini. Perlu diketahu bahwa kedepan hanya orang yang memiliki SDM yang baik itulah yang akan menjadi orang sukses. Di Ponpes inilah adik-adik santri dibentuk mental spritual untuk menjadi calon pemimpin sejati dimasa depan. Olehnya seluruh pimpinan OPD untuk memberikan perhatian yang serius terhadap seluruh pengembangan lembaga pendidikan agama yang moderen dan berkualitas di Kabupaten Morowali sehingga pondok pesantren dapat melahirkan pemimpin yang kita harapkan kedepan,’’ Pungkas Taslim. HELMAN KAIMU-KARY MARUNDUH/BSB


18

SEJAHTERA BERSAMA

Rakornas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

MENYAMAKAN PERSEPSI PUSAT DAN DAERAH

F

orum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Morowali meliputi Bupati Morowali, Drs. Taslim, Dandim 1311/Mrw, Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE., M.M., M.I.Pol, Kajari Morowali, Tenri A Waru, SH., MH, dan perwakilan Kapolres Morowali mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penanggulangan Coronavirus Disease Tahun 2019 (Covid19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di ruang kerja Bupati Morowali, Kompleks Fonuasingko, Kamis (27/08/2020). Rapat berlangsung secara virtual dipimpin Kemendagri Muhammad Tito Karnavian dan diikuti Menkumham, Mahfud. MD, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Dr. Ir. Roni Dwi Susanto, M.Si, Kepala BNPB, Doni Monardo, Ketua KPU RI, Arif Budiman, Dirjen Perimbangan Keuangan, Astera Primanto Bhakti, Anggota BPK RI, Bahrullah Akbar, Kabareskrim Polri, Irjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jamdatun, Feri Wibisono, Ketua KPK yang diwakili oleh Alex Marwata serta seluruh Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. Mendagri, Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan Rakornas bertujuan menyamakan persepsi bagi

pemerintah pusat dan daerah dalam menanggulangi Covid-19 serta upaya pemulihan ekonomi nasional. ‘’Melalui Rakornas ini, seluruh elemen pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk bersinergi dalam membuat kebijakan yang baik. Mari bersungguh-sungguh memberikan kontribusi untuk kemajuan Bangsa dan Negara terutama pada daerah masing-masing khususnya dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan PEN. Hal tersebut merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi),’’ pintanya. Keseriusan Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19 serta memulihan Ekonom sangat luar biasa hal tersebut dibuktikan dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) 02 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan PEN. ‘’Isi Perpres 02 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan PEN diantaranya, pemerintah terus berupaya menangani dampak kesehatan dengan dukungan anggaran, sarpras, kesehatan, tenaga kesehatan, dan upaya pengadaan vaksin serta Penanganan dampak kesehatan membutuhkan disiplin masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari

RAKORNAS kerumunan. Selain penanganan kesehatan juga peningkatan perekonomian. Perekonomian nasional yang terkontraksi (demand, supply, produksi terganggu) harus distimulus agar dapat bangkit kembali,’’ jelas mantan Kapolri tersebut saat menguraikan Perpres tentang Komite Penanganan Covid dan PEN. Tito, sapaan akrab Mendagri mengungkapkan, untuk pemulihan ekonomi nasional kontribusi kepemimpinan daerah sangat dibutuhkan. Dari postur belanja, masih banyak penyerapan anggaran daerah yang rendah sehingga pemeriksa pendamping dan penegak hukum, kabareskrim, jamdatun, KPK bisa mendongkrak belanja realisasi belanja barang secepatnya dalam rangka untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. ‘’Masih banyaknya daerah yang masih kurang penyerapan anggarannya, diharapkan tim pemeriksa pendamping baik LKPP, BPKP, BPK dan penegak hukum lainnya mendokrak realisasi anggaran daerah. Semua Pemda harus bergerak, mulai dari Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota harus mampu membuat langkah ataupun kebijakan yang bersinergi antara Pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi permasalahan Covid-19 maupun permasalahan Pemulihan Ekonomi Nasional,’’ harapnya. Untuk pelaksanaan Pilkada yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020 tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. ‘’Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember 2020 tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan bagi petugas Pemilu dan masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. Untuk anggaran Pilkada pemerintah pusat melalui Dirjen Perimbangan Keuangan telah berkomitmen untuk mendukung proses anggaran melalui APBN. Sementara untuk daerah-daerah yang rendah realisasi anggarannya dua minggu kedepan akan dievaluasi,’’ kunci Tito Karnavian. HELMAN KAIMU-KARY MARUNDUH/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

HUT RI KE-75

19

Pertemuan Tenaga Penyuluh KB/PLKB se-Indonesia

MENUJU KELUARGA BERKUALITAS LEWAT PROGRAM BANGGA KENCANA

D

alam rangka upaya meningkatkan pelayanan program Bangga Kencana kepada seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DKPPKB), bersama Bupati Morowali Drs. Taslim dan Tenaga Penyuluh KB/PLKB, mengikuti pertemuan via virtual di ruang Bupati, Selasa (11/08/20). Pertemuan tersebut merupakan audiensi tenaga penyuluh KB/PLKB PNS dan Non PNS yang diikuti Bupati dan Walikota se-Indonesia. Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan program yang bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya sehingga akan terbentuk keluarga-keluarga berkualitas. Pertemuan dipimpin langsung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr. Hasto Wardoyo. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa secara nasional kondisi rasio Penyuluh KB PNS dibandingkan dengan Desa/Kelurahan

adalah 1 berbanding 6 dari ideal rasio 1 berbanding 2. BKKBN juga mengapresiasi atas kerjasama dan dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam merekrut Tenaga Penyuluh untuk menyukseskan program Bangga Kencana. "Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang telah memperkuat ketersediaan tenaga yang diperankan sebagai PLKB

Non PNS dengan jumlah total 9.977 orang", ucapnya. Ia melanjutkan, pentingnya program KB tidak hanya berfokus menekan jumlah anak namun beberapa hal yang meliputi kesehatan dan tumbuh kembang anak juga tidak kalah penting untuk dilaksanakan. “Urusan Keluarga Berencana (KB) ini tidak hanya pada jumlah anak, namun meliputi pula kesehatan anak agar tidak stunting serta mengurangi angka kematian ibu dan bayi,� pungkas dia. Olehnya, untuk menunjang pelaksanaan tugas tersebut sampai ke wilayah pedalaman, Kepala BKKBN berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat menambah fasilitas kepada PLKB Non PNS seperti anggaran dan kendaraan operasional. Diketahui, dalam Vidcom ini, hadir pula pembicara dari beberapa unsur Kementerian di antaranya, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Koordinator PMK, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. WINDA BESTARI-IQBAL MIRZA/BSB


20

SEJAHTERA BERSAMA

PEJABAT BARU

KEJARI MOROWALI TENRI A WARU SH, MH. DISAMBUT TRADISI ADAT BUNGKU

K

epala Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali baru Tenri A Waru S.H, M.H disambut dengan tradisi adat Bungku sebagaimana lazimnya setiap ada pejabat baru yang bertugas di daerah ini. Kejari baru menggantikan Kejari lama Hartadhi Christianto. Acara penyambutan dilakukan langsung Bupati Drs. Taslim yang diawali dengan prosesi adat, pengalungan bunga, dan penampilan tari penyambutan, Rabu (26/08/20). Mengawali sambutannya, Bupati Drs. Taslim mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Kabupaten Morowali. Ia mengatakan, apa yang telah dilaksanakan pejabat terdahulu dapat dilanjutkan pejabat yang baru. “Saya atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Morowali, mengucapkan selamat datang kepada Ibu Tenri A Waru, mudah-mudahan merasa betah bertugas di Morowali,” ungkap Bupati Taslim dalam sambutan. Ia mengatakan bahwa penyambutan pejabat baru Morowali selalu di sambut dengan tradisi Adat Bungku. Prosesi itu merupakan sebuah tradisi leluhur suku Bungku dalam menyambut pejabat baru di wilayah setempat, agar dalam menjalankan tugas dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Dalam acara adat ini pejabat baru sebelum mulai bekerjanya, harus disambut dengan berbagai peragaan adat Bungku termasuk tarian dan pengalungan bunga," kata Taslim Selain itu, Ia berujar bahwa keberhasilan pembangunan Kabupaten Morowali tak lepas dari kerja sama yang baik. Karena itu kerja sama tersebut akan terwujud apabila kita saling kenal satu sama lainnya. Ia berharap agar sinergitas yang selama ini telah terjalin dengan baik dengan pejabat terdahulu dapat diteruskan. “Jajaran Kejaksaan Negeri termasuk unsur Forum Perwakilan Komunikasi Pimpinan Daerah yang ada di Kabupaten Morowali, juga merupakan bagian yang sangat strategis untuk memberikan pembinaan kepada semua organisasi perangkat daerah lingkup pemerintah Kabupaten Morowali karena itu kita perlu kerja sama yang baik untuk sama-sama memajukan Bumi Morowali Sehingga didalam pelaksanaan tugas yang di emban selaku Forkopimda dalam mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan daerah sesuai visi misi dapat terwujud Menuju Morowali Sejahtera Bersama.’’ Ungkap Bupati Taslim. Sementara itu, Kepala Kejaksaan

Negeri Morowali, Tenri A Waru mengucapkan terima kasih sudah diterima sebagai pengantar tugas di Kabupaten Morowali. Ia sangat tersanjung dalam penyambutan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Morowali. ''Terima kasih untuk sambutannya. Saya siap bekerjasama dengan Pemkab untuk membangun Kabupaten Morowali,Tentu kedepan kita akan sama-sama bersinergi,” ujarnya. Tenri A Waru secara singkat mengawali sambutannya dengan memperkenalkan diri. Menurutnya, dia berasal dari Sulawesi Tenggara, namun dari keturunan orang tuanya dia sebetulnya putri Bone dari pihak ayah dan Manado dari garis keturunan ibunya. “Jadi saya bukanlah keluarga dari juah tapi jugaorang Sulawesi dan sekarang saya dipercaya untuk menjadi Kajari di Morowali,” kata Kejari Tenri A. Waru. Ramah tamah tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr.H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Kejari Morowali Tenri A Waru S.H, M.H, beserta Jajaran, Forkompimda Kab. Morowali beserta Kepala OPD Pemkab Morowali.* OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

MUNAS

21

Dekranasda Morowali Ikut Munas

DIGITALISASI PASAR KERAJINAN, SISI POSITIF COVID-19

K

etua Tim Penggerak PKK yang juga sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Morowali Ny. Asnoni Taslim turut berpartisipasi dalam Musyawarah Nasional Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui daring, Rabu (19/8). Munas Dekranas dipusatkan di Jakarta dibuka Ketua Umum Dekranas Hj Wury Ma’ruf Amin sedang Pengurus Dekranasda Morowali berpartisipasi melalui Vidcom di ruang Rapat Kantor Bupati Lantai bawah. Munas tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 514 peserta dari seluruh provinsi se-kabupaten Kota se-Indonesia. Seluruh peserta menggunakan drescode batik seragam. Ketua Dekranasda Morowali Ny. Asnoni Taslim didampingi Wakil Ketua TP-Pkk Ny. Marwany Najamudin Ketua Harian Dekranasda Morowali, Kadis Perindag ESDM Morowali dan Pengurus Dekranasda Morowali lainnya.

Sejumlah agenda acara dalam Munas Dekranas didahului laporan Ketua Harian Tri Tito Karnavian, pembukaan oleh Ketua umum Dekranas Hj Wury Ma’ruf Amin. Dilanjutkan Munas dengan acara inti pembahasan AD/ART dan program kerja 2019-2024. Ketua Dekranas Hj Wury Ma’ruf Amin mengatakan tema yang diusung yakni ‘Sisi Positif Pandemi Covid-19: Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan Menuju industri 4.0’. Tema itu dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini menyusul terjadi pandemi Covid19 yang berdampak luas bagi manusia, aktifitas terbatas, untuk menghindari penularan mulai pakai masker dan jaga jarak. “Sebagai seorang beragama tentu saja kita selalu berkeyakinan bahwa setiap kesulitan atau cobaan yang diturunkan oleh Allah SWT selalu membawa hikmah. Dalam kaitan itulah mari kita tangkap sisi positif dari pandemi Covid-19 dengan

berinovasi dan berkreasi, salah satunya melakukan digitalisasi pasar kerajinan yang selama ini merupakan potensi yang sangat besar di kalangan ibu-ibu dan wanita Indonesia,” ungkapnya. Dampak lainnya aktifitas manusia jadi terganggu, termasuk para pengrajin dalam hal pemasaran hasil kerajinan yang ditekuninya, hikmah dari pandemi, yaitu melakukan aktifitas tetap jaga jarak. Kondisi yang efektif dalam mengangkat hasil kerajinan, salah satunya menggunakan secara digital dengan memanfaatkan plafon online dari sisi pemasaran. Ketua Dekranas juga mengajak seluruh anggota Dekranas dan Dekranasda untuk mendukung program pemerintah diantaranya Kampanye Bangga Buatan Indonesia. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan kebanggaan masyarakat untuk menggunakan produk Indonesia. OCTAVIANA LATONG-KARY MARUNDUH/BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

Dari Halaman 1

MERAIH KEDAMAIAN BERAGAMA mencopot jantung pada dirinya. Pada detik-detik kelahiran manusia oleh ibunya, telah terjadi perjanjian antara Tuhan dan Manusia: Firman Allah dalam Alqur’an surah al-A’raf ayat 172: “Bukankah Aku Tuhanmu? Mereka menjawab, Ya, kami semua bersaksi.” (Alqur’an Surah al-A’raf ayat 172). Solusi terhadap kekerasan dan kebrutalan yang disebabkan oleh pemeluk agama, sebaiknya bukan dengan cara menghilangkan agama, tetapi dengan mendalami akar ajaran ilmu agama. Sebab, tidak mungkin agama yang Ilahiah dan suci, mendorong manusia kepada saling mematikan. Mungkin agama kita pahami secara sempit. Lebih terarah kepada penampilan lahiriah yang beragam, sementara substansi isi agama yang fundamental tidak dipahami secara mendalam. Agama-agama samawi atau agamaagama langit adalah bersumber dari Tuhan yang satu dan ditunjukkan untuk kedamaian dan keselamatan umat manusia. Oleh sebab itu, inti dari agama samawi adalah satu, tetapi tampil dalam wajah yang berbeda, dan memang hal itu telah menjadi scenario Allah. Dalam Alqur’an surah al-Maidah ayat 48, Allah berfirman yang artinya : “Untuk kamu masing-masing, Kami tentukan suatu undang-undang (Syir’ah) dan jalan yang terang (Minhaj). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Ia menjadikan kamu satu umat, tetapi Ia hendak menguji kamu atas pemberianNya”. (Alqur’an Surah al-Maidah ayat 48). Orang yang memiliki rasa keberagaman yang kuat, tetapi tidak dibarengi dengan pemahaman agama yang menyeluruh dan terintegrasi, akan menjadi sumber masalah dalam kehidupan umat beragama. Inilah yang kadangkadang terdengar dari mulut sebahagian umat beragama atau para penceramah, mereka menempatkan pemeluk agama lain sebagai manusia yang harus

dibasmi dari muka bumi. Dimana ayatayat Al-Qur’an yang sering dijadikan alasan, antara lain: Firman Allah, surah al-Fath ayat 29 yang artinya : “Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, berkasih saying dengan sesame mereka”. (Al-Qur’an Surah al-Fath ayat 29). Ungkapan “keras terhadap orangorang kafir” diinterpretasikan dengan sikap keras terhadap segenap nonMuslim. Jika ayat ini tidak dikorelasikan dengan ayat-ayat yang lain, seperti ayat: “Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan menjadi ramhat bagi alam semesta”. (Al-Qur’an Surah al-Anbiya ayat 107), maka sudah pasti kaum Muslim akan selalu menjadi penyulut bara permusuhan dengan pemeluk agamaagama l a i n y a n g a d a dimuka bumi. Kita kembali kepada sejarah (sirah) hidup Nabi

SAMBUNGAN Muhammad SAW. Beliau tidak membenci segenap orang non-Muslim. Kalangan non-Muslim yang tidak menunjukkan permusuhan, justru dijadikan oleh Nabi SAW sebagai sahabat, seperti Negus (Najasyi) di Ethiopia (seorang Kristen). Ketika kaum Muslimin terdesak di Makkah, Negus memberikan tempat bagi mereka untuk hijrah ke Ethiopia. Inilah hijrah pertama dalam sejarah Islam. Olehnya ungkapan “keras terhadap orang-orang kafir” maknanya adalah terhadap orang-orang kafir yang memusuhi Islam, atau khususnya kafir Makkah yang tidak pernah berlaku toleran terhadap kaum Muslim. Olehnya pendidikan kerukunan umat beragama atau disebut pendidikan Pluralisme-multikultural perlu diberikan kepada masyarakat. Pendidikan kerukunan beragama adalah proses penyadaran kepada setiap individu untuk menghindari, mengantisipasi konflik yang bernuansa suku, agama, ras. Dalam intern satu agamapun yang memiliki banyak aliran dan mazhabmazhab, perlu dilakukan kajiankajian agar tercipta wawasan beraliran mazhab yang moderat. Kajian-kajian keagamaan dan mazhab secara menyeluruh dan terintegrasi perlu diketahui oleh umat, dengan tujuan dapat menghindari dan mengantisipasi konflik intern umat beragama, dan antar umat beragama.*


PAJAK

SEJAHTERA BERSAMA

23

PEMKAB MOROWALI TANDATANGANI KERJASAMA OPTIMALISASI PEMUNGUTAN PUSAT DAN PAJAK DAERAH

G

una perluasan Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah antara Ditjen Pajak, Pemkab Morowali melalui Bupati Drs. Taslim bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), serta Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan RI melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, Tahun 2020. Penandatanganan tersebut dilakukan secara virtual di ruang Kantor Bupati Morowali, Rabu sore (26/8/2020). Selain, Pemerintah Kabupaten Morowali, ada 77 kabupaten/kota lainnya turut mengikuti kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bakti, dalam siaran video conference berharap, agar perjanjian dapat

meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dengan daerah. Menurutnya, Pemda perlu memperkuat pajak untuk meningkatkan pendapatan daerah. Termasuk secara mandiri mampu melaksanakan pembangunan masing-masing daerah dalam hal pengelolaan pajak yang harus ditingkatkan. “Pemanfaatan teknologi dan informasi dapat dirasakan dalam perpajakan. Kelemahan daerah dalam perpajakan yaitu kurangnya kapasitas organisasi, kurangnya aturan daerah yang dapat mengikuti secara deskriptif mengenai pajak, dan harus terus updating data serta transparasi,” jelasnya. Hal yang sama juga disampaikan Direktur Jenderal Pajak oleh Suryo Utomo. Ia mengatakan, jika kerjasama ini

nantinya akan melahirkan suatu sinergi yang harmonis antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah. “Setelah penandatangan perjanjian kerja sama tersebut, ke depannya kita bisa bersinergi membangun negara. Tak sampai disitu, di masa pandemi ini kita juga dapat menstimulus para pelaku usaha dengan memberi retribusi kepada daerah. Kita juga saling mendukung program pemberantasan korupsi dan pengelolaan bersama, dengan terus berkoordinasi secara berkelanjutan,” terangnya. Turut mendampingi Bupati Morowali, Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Pemkab Morowali Drs. Harsono Lamusa dan Kepala Bidang Pajak dan Pelaporan retribusi Pemkab Morowali, Rais Lamusa. OCTAVIANA LATONG-IQBAL MIRZA/BSB


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama�

MISI 1. Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. 2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. 5. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. 6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. 7. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.