BULLETIN SEJAHTERA EDISI 9

Page 1

BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA

SEJAHTERA BERSAMA

1

EDISI

No. 09 Tahun 1 - 2020

Pemkab Morowali Tandatangani Mou

SELAMATKAN ASET DAN PENERIMAAN NEGARA ‘’Maksud dan Tujuan kerjasama adalah menyelesaikan permasalahan pelaksanaan Program Manajemen dan Penertiban aset sebagai bagian dari program pencegahan korupsi yang dilakukan secara sistematis dengan ruang lingkup Nasional serta penyelesaian masalah teknis penertiban aset sebagai bagian dari penyelamatan Keuangan Negara,’’ (Kajati Sulteng, Gerry Yasid) Baca Halaman 6

MIMBAR AGAMA

“YAQIN”, MEMAHAMI SIFAT ILMU YANG KETIGA

Y

Dr. H. Najamuddin, S.Ag, S.Pd, M.Pd.

akin artinya nyata dan terang. Lawan dari kata “yakin” adalah syakwasangka atau ragu-ragu. Maka tidaklah akan hilang syak dan ragu-ragu itu kalau tidak ada dalil atau alasan yang cukup. Dan datangnya yakin itu setelah memperoleh bukti-bukti yang terang. Keyakinan datang setelah menyelidiki, terkadang pula tidak perlu diselidiki lagi karena dalil itu cukup terbentang dihadapan mata. Cara mencapai dalil itu tidaklah sama diantara

manusia. Banyak perkara yang diyakini oleh seseorang, tetapi masih diragukan oleh orang lain, sebab belum mendapatkan dalilnya. Tetapi dalam perkara yang terang misalnya alasan bahwa hari telah siang, atau dua kali dua sama dengan empat, cepat orang meyakininya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya : “Sembahlah Tuhanmu sehingga datang kepadamu keyakinan”. Baca Halaman 17


2

SEJAHTERA BERSAMA

NETRALISASI ASN, IBARAT PISAU BERMATA DUA

Oleh : Iqbal Mirza TAHAPAN pertama kontestasi pilkada serentak sudah berakhir. Para bakal calon sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah masingmasing, untuk kemudian jika memenuhi syarat ditetapkan sebagai calon kepala daerah pada 23 September 2020. Banyak permasalahan yang muncul di setiap perhelatan pilkada. Beragam dan kompleks. Terlebih pilkada saat ini yang masih dalam suasana pandemi covid-19. Pilkada di tengah pandemi corona yang cukup mencemaskan banyak pihak. Salah satu persoalan yang selalu muncul dan terulang di pilkada – termasuk pula pemilu– adalah netralitas aparatur sipil negara (ASN). Undang Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN memang sudah menegaskan seluruh ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan parpol. Pengalaman di banyak daerah memperlihatkan upaya pemanfaatan birokrasi sipil, jamak dilakukan. Terlebih, tidak sedikit aparatur negara ikut serta dalam kontestasi pilkada. Besarnya ASN secara kuantitas membuat kelompok ini sebagai incaran para calon untuk mendulang suara dukungan. Jumlah keseluruhan ASN di Indonesia mencapai 4,5 juta orang dengan sekitar 80 persen berada di instansi daerah. Sebuah jumlah besar dan potensial yang sangat menggoda. Bagi para ASN sendiri, netralitas boleh

jadi ibarat dua sisi mata pisau. Terlebih ketika atasan atau teman mereka ikut mencalonkan diri dalam pilkada. Bagi ASN yang ingin bersikap netral, mereka akan dihadapkan pada situasi sulitnya melawan “kekuatan” yang hendak memanfaatkan birokrasi demi pemenangan pilkada. Sebaliknya, ASN yang memang hendak memihak, mereka akan membuka diri untuk membantu pemanfaatan birokrasi dalam kontestasi. Tentu ada keinginan yang mereka harapkan, dari kemapanan bekerja hingga mendapatkan posisi atau jabatan yang lebih strategis seusai pilkada. Antara kerabat, keluarga dan peluang jabatan yang mengharuskan setiap pribadi memiliki kemampuan mengelola antara harapan dan peluang. Dengan dasar tersebut boleh jadi belum lama ini, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyatakan pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2020 cukup mengkhawatirkan. Hingga 19 Agustus 2020 lalu saja, sudah tercatat 490 ASN yang dilaporkan melanggar netralitas. Itu baru yang dilaporkan dan tahapan resmi pilkada belum berjalan. Berulangnya pelanggaran netralitas ASN tidak terlepas dari kurang tegasnya penegakan aturan. KASN pun menyebut sanksi terhadap ASN pelanggar dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), yakni gubernur, bupati, dan wali kota, masih jauh dari kata tegas. Dalam situasi terus terjadinya pelanggaran netralitas ini, bisa dipahami jika kemudian muncul wacana yang bergaung dari gedung DPR. Yakni: cabut hak pilih ASN. Alasannya, pelanggaran terhadap konstitusi negara. Undang Undang ASN seakan tidak memiliki kekuatan dan muruah hukum karena pelanggaran netralitas ASN terus terjadi, terus berulang, dan terus kurang tegasnya sanksi yang dijatuhkan. Pada setiap perhelatan pesta demokrasi, pemanfaatan birokrasi negara terus terjadi secara masif. Konstitusi bukanlah semacan kertas, hanya galak dalam aturan namun

REFLEKSI BULLETIN

SEJAHTERA BERSAMA Dewan Pembina : Bupati Morowali DRS TASLIM, Wakil Bupati Morowali DR.H. NAJAMUDIN,S.AG.,SPD.M.PD Dewan Pengarah Kadis Kominfo Morowali : DRS.SYAHRUR.MM Penanggung Jawab : KARY MARUNDUH,S,SOS,MSI. Pemimpin Redaksi : IQBAL MIRZA,SS. Sekretaris : OCTAVIANA,SI,KOM Staf Redaksi : HELMAN KAIMU RAHMA RANGGIH,S.KOM WINDA BESTARI, SS. Fotografer : ILHAM IKHSAN Desain Grafis : TEAM CREATIVE DISKMORO Distribusi : HASBUDIN MARLINA,SE AMRIN ASLAM Alamat Redaksi : Kantor Dinas Kominfo Morowali Kompleks Perkantoran Fonuangsingko Bungku Morowali Sulteng Kp 94673 Email : bulletinsbmorowali@gmail.com Diterbitkan : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

melempem dalam bertindak. Namun apapun alasannya, aparat dan pejabat berwenang harus terus menerus diingatkan dan diawasi, sejatinya ASN adalah pelayan masyarakat. Milik semua kelompok. Sudah sepatutnya bersikap netral dan berani bersikap menolak upaya-upaya pemanfaatan birokrasi untuk kepentingan sesaat.*


SATGAS

SEJAHTERA BERSAMA

3

BUPATI MOROWALI PIMPIN PELEPASAN TIM OPERASI SATGAS YUSTISI COVID-19

B

upati Morowali, Drs. Taslim memimpin apel pelepasan tim operasi Yustisi Corona virus disease 2019 (Covid19) di pelataran Kantor Bupati, Kamis (24/09/20) pagi. Dalam kegiatan apel yang dihadiri Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, SH., MH, Dandim 1311/Mrw, Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE., M.I.Pol dan Sekda Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., M.M, diikuti Instansi terkait penanganan Covid-19 Kabupaten Morowali diantaranya, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP), Kodim 1311/Morowali, Polres Morowali, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali. Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim mengatakan apel pelepasan Tim Operasi Satgas Yustisi atau upaya penegakan hukum bertujuan untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat dari penyebaran Covid-19, sehingga bisa dimaksimalkan penerapan Protokol Covid-19 di Kabupaten Morowali.

Dengan per timbangan mengefektifkan kinerja tim sejumlah langkah yangakan dilakukan, diantaranya menyasar tempat umum, dunia usaha, fasilitas pelayanan pemerintahan, dan tempat-tempat ibadah. ‘’Tempat-tempat umum, dunia usaha, tempat pelayanan pemerintahan dan tempat ibadah merupakan wilayah yang sangat berpotensi penyebaran covid-19 di Kabupaten Morowali, sehingga perlu adanya tindakan penyelamatan dari tim operasi yustisi Kabupaten Morowali’’ ujarnya. Mantan anggota DPRD Morowali menambahkan, Pelaku usaha harus menjadi garda terdepan dalam memerangi penyebaran covid-19 dengan mewajibkan penggunaan masker disetiap pelayanan konsumen. ‘’Seluruh tempat usaha, mulai dari usaha Kecil sampai besar wajib menggunakan masker saat memberikan pelayanan pada konsumen, hal tersebut menjaga terjadinya penyebaran Covid19,’’ ungkapnya. Taslim optimis, jika pelaku usaha mampu dirangkul dan diedukasi tentang

tata cara penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan tidak melayani konsumen yang tidak memakai masker maka insya allah masyarakat morowali akan terbebas dari penyebaran virus corona. ‘’Seluruh tempat pelayanan umum, baik itu perkantoran, perbankan, rumah-rumah ibadah dan dunia usaha lainnya harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker saat beraktivitas, jaga jarak dan mencuci tangan. Apabila ditemukan masyarakat yang tidak taat aturan protokol kesehatan maka akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku. Jika ini sudah diterapkan maka, Insya Allah saya optimis Kabupaten Morowali akan terbebas dari penyebaran Covid19,’’ Tegas Taslim. Selain itu, Ia menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas, tim harus memprioritaskan penanganan Covid-19 di Kecamatan Bahodopi dan Kecamatan Bungku Tengah. ‘’Kecamatan Bahodopi dan Kecamatan Bungku Tengah harus menjadi prioritas utama dalam penanganan covid19 oleh tim operasi yustisi tanpa mengesampingkat kecamatan lainnya, mengingat kedua kecamatan tersebut sangat rentan terjadinya penyebaran Covid-19, dimana Kecamatan Bahodopi merupaka Kawasan Industri sementara Kecamatan Bungku Tengah adalah pusat pemerintahan daerah kabupaten Morowali,’’ jelas Taslim. Kegiatan berlangsung lancar ini diakhiri dengan penyerahan surat perintah operasi yustisi tahun 2020 oleh Bupati Morowali kepada tim perwakilan dari Kodim 1311/Morowali, Polres Morowali dan Sat Pol- PP, serta simulasi pelaksanaan operasi yustisi dan pelepasan pasukan operasi yustisi oleh Wakil Bupati Morowali. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


4

SEJAHTERA BERSAMA

WAWANCARA

Drs. Bambang S. Soerojo,M.Si.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Morowali

MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA BERSAMA MELALUI PEMBANGUNAN TERINTEGRASI

M

ewujudkan masyarakat sejahtera bersama, itulah tekad dan cita-cita utama Taslim bersama H. Najamudin begitu diberi amanah oleh masyarakat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Morowali periode 2018-2023. Dan betul saja, citacita besar itu sudah mulai terlihat nyata dan dirasakan langsung warga masyarakatnya, baik yang bermukim di pulau-pulau maupun di pelosok desa sekalipun. Di Pulau Paku dan beberapa pulau lainnya di wilayah

Kecamatan Menuai Kepulauan dan Bungku Selatan, sudah sekitar 1000-an rumah tidak layak huni yang berhasil diperbaiki, pembangunan jalan lingkar, penyediaan air bersih (PDAM), dan penyediaan listrik selama 12 sudah dapat dinikmati masyarakat saat ini.

Pelaksanaan pembangunan sarana fisik yang merupakan kebutuhan vital warga masyarakat dilakukan melalui konsep pembangunan terintegrasi sehingga manfaatnya dirasakan semua masyarakat. Untuk mendapat gambaran lengkap ikuti wawancara Pemred Bulletin Sejahtera Bersama Iqbal Mirza bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Morowali Drs. Bambang S. Soerojo,M.Si. sebagaimana tersaji berikut ini : Memasuki tahun ketiga masa pemerintahan Bupati Morowali Taslim dan wakilnya H. Najamudin sejak dilantik 26 September 2018 lalu, ternyata dua tahun menakodai daerah ini sudah terlihat cukup banyak perubahan yang dilakukan, baik fisik maupun non fisi, terutama di bidang keagamaan dan pendidikan. Bagaimana Anda melihat perkembangan pembangunan itu sebagai salah seorang pendamping bupati ? Sejahtera bersama, dua kata kunci yang memang sangat kuat menyertai setiap langkah prioritas dan tujuan yang ingin diwujudkan Bupati Morowali sebagaimana tertuang dalam visi misi pembangunan Morowali. Dua tahun menakodai Morowali, Bupati bersama wakilnya terlihat konsisten di dalam mendesain setiap program pembangunan yang ditargetkan setiap tahun dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Morowali yang sejahtera bersama. Bisakah Anda lebih memperjelas lagi prioritas pembangunan


WAWANCARA yang sudah dilaksanakan Bupati dan betul-betul sudah terealisasi ? Sebetulnya prioritas pembangunan yang dilakukan bupati cukup terlihat di depan mata dan hasilnya memang sudah dinikmati warga masyarakat secara bersama-sama. Secara fisik maupun non fisik beliau laksanakan secara terintegrasi sehingga satu sama lainnya saling berhubungan, saling terkait dan hasilnya sama-sama dinikmati. Tidak hanya mereka yang bermukim di kota tapi menyentuh warga yang berada jauh di pelosok desa dan di kepulauan. Pembangunan terintegrasi yang Anda maksudkan itu seperti apa ? Saya sebutkan contoh saja, bahwa sejak tahun pertama Bupati sudah mencanangkan anggaran (APBD) untuk merehabilitasi rumah warga yang tak layak huni di wilayah kepulauan. Jumlahnya sekitar 500 unit pada tahun pertama dan pada tahun kedua ini sudah mencapai 1000-an. Kenapa diprioritaskan itu tentu saja terkait dengan penataan pemukiman yang sehat dan bersih. Jika ini berhasil dilakukan tentu pulaupulau itu menjadi tujuan wisata yang menarik. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung berarti ekonomi warga setempat akan hidup, maka pemerintah pun membangun jalan lingkar yang menghubungkan daratan lebih dekat. Penunjang lainnya tentu saja penyediaan air bersih dan penyediaan aliran listrik 24 jam. Untuk menghubungkan desadesa lainnya maka dibangun pula lampu-lampu jalan ke desa-desa, Apa memang selama ini pulaupulau tersebut tidak tersentuh, dan berapa target rumah yang akan diperbaiki ? Betul, selama ini pulau-pulau itu belum tersentuh pembangunan sementara potensinya cukup besar. Bupati menargetkan jumlahnya sekitar 2000-an rumah yang disentuh dengan program rumah layak huni.

SEJAHTERA BERSAMA Lalu bagaimana dengan sektor lainnya, bisa dijelaskan ? Jadi, seperti saya kemukakan tadi bahwa pembangunan yang digalakkan Bupati dan Wabup semuanya terintegrasi. Bahkan beliau siap mendukung sepenuhnya dengan anggaran atau dana sebanyak-banyaknya selama tepat sasaran dan mampu dipertanggung jawabkan penggunaannya. Hal ini penting digaris bawahi karena kita memang sudah punya pengalaman buruk sebelumnya sehingga menjadi pelajaran dan pengalaman yang tidak boleh terulang lagi. Bisa lebih terinci lagi sasaran pembangunan yang sifatnya non fisik ? Pembangunan non fisik yang juga dilakukan terintegrasi yang dimaksud taruhlah penyiapan dana buat staf dan pejabat yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Begitu pula dengan pemberian bantuan di sektor pendidikan, terutama pesantren-pesantren yang mencapai Rp 1 miliyar setiap pesantren, disamping pengiriman santri untuk belajar ke Yaman sebanyak lima orang setiap tahunnya. Maka diharapkan lima tahun mendatang mereka pulang bergantian terus menerus sebagai ulama sehingga kita tidak lagi kekurangan ahli agama. Bagaimana dengan sektor pertanian yang juga daerah ini memiliki potensi yang sangat besar ? Ada yang menarik dari pembinaan kepada petani kita, yaitu pemerintah mengarahkan mereka untuk menanam padi organic yang terbebas dari zat kimia. Kita tahu selama ini mungkin kita baru saja habis makan beberapa menit kemudian sudah merasa lapar lagi atau mungkin perut merasa tidak nyaman, hal itu lantaran beras yang kita konsumsi diproses secara kimia.*

5

Biografi Singkat Nama lengkap : Drs. Bambang S. Soerojo,M.Si. Tempat/Lahir : Manado/07 Oktober 1967 Agama : Islam Jabatan : Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Morowali (2016 s.d sekarang) Kadis Pertanian dan Peternakan dan Kesehatan Hewan (2014) Kaban BP4K Morowali (2014) Kabag Administrasi Pemerintahan Umum (2012) Kabag organisasi dan tata Usaha (2010) Kabag humas dan Protokol (2008) Kabag Tata Usaha (2006) Camat Bungku Tengah (2004) Kabid Pengawasan Pemerintahan dan Aparatur (2004) Pendidikan : SD PJS II Manado (1979) SMPN 1 (1982) SMAN Kolonodale (1985) S1 Universitas Tadolako (1990) S2 Universitas Muslim Indonesia (2012) Diklat : LAN (1997) PIM III (2007) PIM II (2018) Bimtek Proyek Bantuan LN (2004) Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa (2007) Strategi Perencanaa Pembangunan Daerah (2008)


6

SEJAHTERA BERSAMA

INTEGRITAS

SELAMATKAN ASET DAN PENERIMAAN NEGARA Pemkab Morowali Tandatangani Mou

D

idampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Faruk Jibran, SH dan Sekretaris Inspektorat Daerah, Nur Alam, S.Pd.,M.Pd, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd bersama Kepala Kejaksaan Negeri Morowali, Tenri A. Waru, SH., MH, menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di Ruang Kerja Bupati Morowali, Rabu (02/09/20). Penandatanganan MoU atau perjanjian kerjasama dan Surat Kuasa Khusus (SKK) tentang penyelamatan aset dan penerimaan negara disaksikan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng, Gerry Yasid, SH.,MH. Kegiatan yang berlangsung secara virtual diikuti seluruh Kepala Daerah dan Kajari Kabupaten dan Kota se-Sulteng. Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng, Longki Janggola, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kajati

Sulteng atas dukungannya dalam penandatanganan kerjasama antara Pemrov dan Kepala Daerah se - Sulteng serta Kajati dan Kajari se Sulteng dalam upaya mendukung pengamanan dan penertiban aset milik daerah di Provinsi Sulawesi Tengah. ‘’Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kajati dan jajarannya yang telah bersedia mendukung program Pemrov Sulteng dalam rangka mengamankan dan menertibkan aset milik Pemrov Sulteng, untuk mewujudkan asasasas pengelolaan barang milik daerah yang mencakup asas fungsional, kepastian hukum dan transparansi serta keterbukaan, esensi, akuntabilitas demi mewujudkan visi pembangunan Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing,’’ ujar Longki. Sementara itu, Kajati Sulteng, Gerry Yasid mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan penandatanganan kerjasama ini adalah sebagai pedoman bagi

Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota dan Kajati serta Kajari Se Sulteng dalam menyelesaikan permasalahan penertiban aset milik Pemda dalam mewujudkan Prov Sulteng Maju dan berkembang. ‘’Maksud dan Tujuan kerjasama adalah menyelesaikan permasalahan pelaksanaan Program Manajemen dan Penertiban aset sebagai bagian dari program pencegahan korupsi yang dilakukan secara sistematis dengan ruang lingkup Nasional serta penyelesaian masalah teknis penertiban aset sebagai bagian dari penyelamatan Keuangan Negara,’’ jelasnya. Gerry menambahkan, Perjanjian kerjasama ini merupakan langkah monumental dalam bentuk kesadaran dan pemahaman bersama membangun jaringan kerjasama, sinergitas, dan kolaboratif dari lintas sektoral adalah merupakan upaya mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi masingmasing bidang secara efektif dan efisien. ‘’Penandatanganan ini sebagai momentum yang strategis sebagai wujud keterpaduan antara aparat penegak hukum dengan pemda sehingga diharapkan dapat terbangun sinergitas dalam mewujudkan Sulteng Maju, dan berkeadilan. Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, berhasil guna bagi masyarakat. Olehnya kepada seluruh Kajari se Sulteng menindak lanjuti MoU ini dan segera melakukan pendampingan kepada Pemda Bupati dan Walikota dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundangundangan yang berlaku dalam melakukan optimalisasi pemulihan aset Pemda se Prov Sulteng,’’ pungkasnya MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

PERTAMINA

7

Pemda Morowali Rakor Secara Virtual Bersama MENDAGRI

DUKUNG IMPLEMENTASI PERTAMINA SHOP WUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA

B

upati Morowali Drs Taslim dan Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, mengikuti Rapat Koordinasi Virtual Pengembangan Pertashop Tahun 2020. Rakor berlangsung di Ruang Kerja Bupati Morowali, Rabu (9/9/2020). Rapat Koordinasi dipimpin Menteri Dalam Negeri, Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Komisaris Pertamina, Condro Kirono dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan dihadiri hampir 500 orang para pejabat pemerintah daerah yang terhubung secara virtual. Mendagri Muhammad Tito Karnavian mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung percepatan implemantasi Pertamina Shop (Pertashop) di daerah demi terwujudnya kemandirian desa. Penekanan Mendagri tersebut disampaikan dalam Rapat Kordinasi secara virtual antara Kemendagri, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota serta PT Pertamina (Persero), di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri. "Saya berharap pemerintah daerah dapat mendukung percepatan implementasi Pertashop di daerahnya masing-masing, sebab melalui program ini bertujuan untuk terwujudnya kemandiriian desa", jelas Mendagri. Kemendagri dan Pertamina menargetkan pada tahun 2020 akan membangun 4.558 unit Pertashop di seluruh Indonesia. Kerja sama dalam Program Pertashop merupakan bentuk pengembangan usaha bersama untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa. “Hadirnya Pertashop tidak hanya untuk mendekatkan layanan BBM dan LPG Kepada masyarakat di negeri ni, tapi juga mendorong inovasi desa melalui

kemitraan serta turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa,” ungkap Mendagri. Menurutnya, kolaborasi Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan Pertamina merupakan penguatan dan reorientasi kembali pendekatan pembangunan pemerintahan desa dengan paradigma baru untuk menjawab ketertinggalan pembangunan desa yang berdampak terhadap masyarakat dan menjadi salah satu poin penting dalam upaya pengarusutamaan Desa dalam Pembangunan Nasional. Selain itu, imbuh Mendagri, pemerintah daerah agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuhkembangkan potensi desa, serta tidak memanfaatkan program Pertashop untuk kepentingan politik. Tito juga menambahkan bahwa dengan hadirnya Pertashop diharapkan akan turut mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di pedesaan, sekaligus menumbungkembangkan potensi desa sehingga mendukung cita-cita Indonesia Maju. Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono menegaskan, Pertashop bertujuan melayani kebutuhan BBM di

seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan pengembangan penguasaan outlet sampai level ke perdesaan. “Dengan dukungan Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda), termasuk Kepolisian diharapkan operasional Pertashop di seluruh wilayah Indonesia bisa berjalan dengan baik,” ujar Condro. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan komitmen Pertamina terhadap keberadaaan ketahanan energi yang mengutamaan Availability, Accessibility, Acceptability, Affordability dan Sustainability. “Dengan sinergi Pertamina dan Kemendagri, hingga September 2020 telah terbangun 576 outlet Pertashop. Targetnya hingga akhir tahun terbangun 4.558 outlet Pertashop,” ujar Nicke. Dalam pembangunannya, tambah Nicke, terdapat beberapa kriteria diantaranya Kriteria Lokasi Pertashop, Kriteria Mitra Pertashop, serta persyaratan perijinan dari Pemerintah Daerah terkait. “Kami berharap peran Pemerintah Daerah mendukung ketersediaan energi melalui Pertashop melalui dispensasi dalam perijinan, terutama di awal operasi serta penyederhanaan dalam perijinan,” imbuh Nicke. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


8

SEJAHTERA BERSAMA

EVALUASI

PEMKAB MOROWALI IKUTI RAKOR EVALUASI PENANGANAN COVID-19 DENGAN GUBERNUR SULTENG

M

enindaklanjuti surat edaran penerapan disiplin protokol kesehatan covid-19 Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 440/519/dis/kes, 22 september 2020, Pemerintah Kabupaten Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd beserta unsur Forkompimda Pemkab Morowali mengikuti Rapat Koordinasi Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 bersama Bupati /Walikota Palu dan Unsur Forkopimda Masing -Masing yang dilaksanakan Secara Virtual .Virtual berlangsung di ruang bawah Kantor Bupati Morowali, Kompleks perkantoran Fonuasingko, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali. Rapat dipimpin Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H.Longki Djanggola, M.Si dan Unsur Forkopimda Propinsi Sulawesi Tengah, Rabu, 23 September 2020. Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri , Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Plt. Kadis Kesehatan, Plt. Kalak BPBD Propinsi dan Pejabat Utama Polda Sulteng dan

Danrem 132 Tdl. Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola, M.Si , menyampaikan bahwa sesuai dengan laporan Pusdatina beberapa hari terakhir bahwa konfirmasi Positip Sulawesi Tengah mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan ada beberapa Daerah yang sudah masuk pada Zona Merah , Seperti Donggala, Kota Palu, Morowali , dan hasil Tracking Dinkes bahwa Konfirmasi Positip adalah orang yang melakukan Perjalanan Keluar Daerah dan Orang Masuk dari luar Daerah , untuk itu untuk memutus penyebaran Virus Covid , kita harus menerapkan harus bebas Covid masuk Sulawesi Tengah dengan Syarat harus ada Hasil Swab PCR , bagi setiap orang yang masuk Sulawesi Tengah dan sudah ditetapkan sesuai dengan Surat Edaran Yang Sudah Saya Tandatangani dengan tembusan Gubernur Se-Sulawesi. Selanjutnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abd. Rahman Baso, menyampaikan bahwa seluruh pejabat

yang diberikan tanggungjawab harus mengambil langkah langkah konstruktip dan efektip untuk memutus Rantai Covid -19 , saya sampaikan bahwa Negara tidak bisa kalah dengan penyebaran Covid -19 , Kapolda meminta agar Pergub 32 Tahun 2020 dapat diterapkan efektip tetapi perlu kajian dan sosialisasi dalam penerapan Dendanya Sehingga kita dapat bersinerji dalam penekanan Covid -19 sampai dengan Babinkantibmas. Sementara itu, Danrem 132 Tdl. Brigjen Farid Mak'rup. Menyampaikan bahwa hasil kajian yang dilakukan TNI bahwa masih banyak warga yang sudah Positip Covid-19 tidak ada Gejala tetapi masih berkeliaran yang disinyalir banyak menularkan Virus Covid, Penapsiran terhadap pemberlakuan new normal baru salah dimasyarakat, masyarakat banyak tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan banyak masyarakat bepergian keluar daerah yang tidak Urgen sehingga Danrem 132 Tdl mengharapkan agar


EVALUASI

SEJAHTERA BERSAMA

9

dan yang masih positif 10 orang. “10 orang tersebut merupakakn karyawan yang ada dibeberapa perusahan Kabupaten Morowali diantaranya dari luar Kabupaten Morowali dengan status orang tanpa gejala. “Sekarang melakukan isolasi mandiri.” Di akhir laporannya, Wakil Bupati Najamudin meminta petunjuk kepada Gubernur Sulteng dan Unsur Forkopimda Provinsi untuk memberikan petunjuk selanjutnya dalam penanangan covid-19 Kabupaten Morowali. “Selanjutnya Kami Mohon petunjuknya bapak gubernur” tutupnya. Rapat Koordinasi tersebut menghasil enam kesepakatan yaitu :

dapat dengan tegas diberlakukan Sangsi bagi yang melanggar ketentuan Protokol Kesehatan. Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Sulawesi Tengah di Wakili Ketua Komisi IV DPRD Alimudin Paada menyampaikan bahwa ada pemikiran sebagian masyarakat bahwa informasi tentang Covid -19 ada unsur Politiknya , melihat kondisi Peningkatan Konfirmasi Positip Covid , DPRD mendukung Kebijakan Pemerintah Daerah dan menghidupkan kembali Pengawasan yang sangat ketat di Perbatasan daerah Propinsi dan meminta agar pelaksanaan Sekolah tatap muka dapat ditunda dulu sampai situasi penyebaran Covid sudah teratasi. Wakajati Propinsi Sulawesi Tengah , menyampaikan agar penerapan sangsi kepada pelanggar Protokol kesehatan Covid dapat diterapkan dengan terkoordinasi dengan seluruh Perangkat Pemerintahan di Propinsi Sulawesi Tengah . Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa perkembangan virus corona di Kabupaten Morowali, sampai hari ini pelaku perjalanan dari luar daerah Kab. Morowali mulai dari 13 Maret sampai 20 September 2020 berjumlah

33.566 orang, pihak yang sudah selesai dipantau berjumlah 31.121 orang, yang akan dipantau sampai hari ini 2445 orang dan akan dilakukan pemantauan selama 14 hari kedepan. Lebih lanjut suspek artinya dalam pengawasan bergejala berjumlah 111 orang, yang sudah sembuh 106 orang dan yang dirawat dirumah Sakit Umum Daerah Morowali 5 orang “5 orang tersebut Belum dikatakan virus corona karena masih menunggu hasil swab yang sampai hari ini belum tiba di Morowali “Ujar Najamudin. Ditambahkannya, Jumlah positif selama pandemik covid-19 di Kab. Morowali berjumlah 24 orang. “24 orang positif tersebut memilki riwayat kontak 963 orang, dan sebagian telah kita lakukan swab. Jumlah yang dilakukan swab selama pandemik sampai 21 september berjumlah 697 orang, yang sudah ada hasil 634 orang, negatif 610 orang, positif 24 orang, menunggu hasil lagi 63 orang. Selain itu, yang sudah kami rapit test jumlahnya 18.382 orang, 93 orang reaktif , 18.289 orang non-reaktif. Lebih lanjut, Najamudin menguraikan bahwa Sampai tanggal 23 September 2020, covid 19 di Kabuapten Morowali positif 24 orang, sembuh 12 orang, meninngal 2 orang,

1. Pelaku Perjalanan Dari Luar wilayah Propinsi Sulawesi Tengah harus memiliki hasil PCR Swab, dan dilakukan Pemeriksaannya di bandara udara, pelabuhan laut, perbatasan darat, yang efektip mulai berlaku tanggal, 28 September 2020. 2. Pelaksanaan Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum bagi yang melanggar protokol kesehatan harus segera dilakukan penerapan sangsi sesuai dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2020, Pergub Nomor 32 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati dan Walikota Palu 3. Menunda sementara penugasan pejabat dan ASN untuk melakukan perjalanan Dinas Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Tengah . 4. Bupati Dan Walikota Palu, yang wilayahnya mengalami kenaikan Konfirmasi Positip Covid yang siknifikan agar dapat mengajukan pemberlakukan PSBB atau karantina wilayah kepada Pemerintah Pusat untuk dilaksanakan di wilayahnya masing –masing. 5. Segala jenis kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, dilaksanakan atas rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 masing-masing wilayah. 6. Sekolah tatap muka untuk zona merah akan ditunda tetapi untuk zona hijau dapat dilaksanakan sepanjang kepala daerah dapat memberikan surat pernyataan dapat dilaksanakan belajar dengan tatap muka . MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


10

SEJAHTERA BERSAMA

PELATIHAN

PELATIHAN PERKOPERASIAN PENINGKATAN SDM PELAKU USAHA Wujudkan UMKM Mandiri dan Kompetitif U ntuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang Koperasi, Bupati Morowali, Drs. Taslim resmi membuka kegiatan pelatihan perkoperasian di Hotel Kafqa, Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah, Senin (21/09/20). Pelatihan,diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelatihan Koperasi (BPK) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Tengah dihadiri Kepala UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Marjan Maguna, MH, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali, Hj. Siti Asmaul Husna Syah, SE.,MM., M.Si, Kabid UMKM, Darwin Nuhun, SE, Staf Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali serta 60 orang peserta perwakilan pelaku usaha koperasi dan UMKM se-Kabupaten Morowali. Ketua Panitia, Irmayanti dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kwalitas SDM pengurus koperasi, selain itu, membangkitkan semangat pengurus dalam melaksanakan kegiatan perkoperasian khususnya ditengah pandemi covid-19 serta meningkatkan pengetahuan, wawasan dan daya saing bagi pelaku UMKM yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan hasil usaha yang optimal

sehingga terwujud UMKM yang tangguh, Mandiri dan berdaya saing. Ditempat yang sama, Kadis Koperasi dan UMKM, Siti Asmaul Husna Syah, mengungkapkan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali terdaftar Koperasi dengan jumlah 121 unit dan jumlah anggota 3.197 orang. ‘’Dari jumlah 121 unit Koperasi hanya 30 unit aktif dan 91 unit tidak aktif, sementara UMKM sebanyak 4.603 unit usaha dengan serapan tenaga kerja sebanyak 6.898 orang, dimana unit usaha terbanyak adalah usaha mikro 4.189 unit usaha, usaha kecil 400 unit

usaha dengan serapan tenaga kerja 829 orang serta 14 unit usaha menengah dengan serapan 69 orang tenaga kerja. Olehnya dengan adanya data tersebut perlu dilakukan peningkatan SDM perkoperasian dan UMKM,’’ jelasnya. Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengharapkan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik demi menambah SDM perkoperasian. ‘’Kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia bagi pelaku koperasi maupun UMKM sehingga mampu menjalankan usahanya dengan baik yang akhirnya dapat meningkatkan perekonomian. Olehnya saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan sungguh-sungguh. Untuk itu, dengan mengucapkan:"Bismillahirahm anirahim", pelatihan perkoperasian di Kabupaten Morowali diselenggarakan Dinas Koperasi, UMKM Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 saya nyatakan resmi dimulai,’’ kunci Mantan anggota DPRD Morowali saat membuka kegiatan. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SEJAHTERA BERSAMA

KUNKER

11

Wagub Sulteng Kunker di IMIP

MASYARAKAT SETEMPAT LEBIH MEMILIH MENANGKAP PELUANG USAHA

W

akil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Baco Daeng Palabbi, melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dalam rangka monitoring dan mengevaluasi perkembangan investasi yang terjadi di daerah Morowali, Jumat (11/8). Dalam kunker tersebut Wagub didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, H. Moh Jafar Hamid, SH., MM beserta rombongan Wagub yang terdiri dari perwakilan Dinas ESDM Sulteng, Dinas Nakertrans Sulteng, dan Dinas PUPR Sulteng. Setelah berkeliling melakukan peninjauan di kawasan IMIP, Rusli Baco Dg Palabbi dalam pidato sambutannya mengatakan, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya investasi di Kabupaten Morowali sangat besar. Salah satunya, peluang usaha bagi masyarakat sangat terbuka lebar. Ia mengungkap, dari hasil diskusi dengan Bupati Morowali, Drs. Taslim, disebutkan bahwa jumlah masyarakat Morowali yang bekerja di PT IMIP berjumlah sekitar 5.000 orang sedang sebagian besarnya berasal dari luar Morowali. Jumlah yang cukup timpang dari total kurang lebih 30.000 karyawan itu ungkapnya, bukan

keengganan untuk bekerja di IMIP, akan tetapi banyaknya masyarakat yang memilih untuk memanfaatkan peluang dengan membangun usaha sendiri. "Ternyata, masyarakat asli Morowali sudah jauh lebih bagus tingkat perekonomian mereka dibanding saudara-saudara mereka yang berasal dari luar Morowali. Mereka lebih memilih untuk mendirikan UMKM, membuka kos-kosan. Bupati mengatakan bahwa mereka bukan tidak berminat, tapi mereka memanfaatkan peluang dengan banyaknya tenaga kerja yang bekerja di dalam PT IMIP," terang dia. Menurut orang nomor dua di Sulteng itu, dengan keberadaan investasi di Morowali, menjadi hal yang sangat penting untuk bersama-sama memberikan jaminan keamanan berinvestasi di Morowali. Sebab menurut dia, meskipun telah berupaya keras menggaet investasi dari luar jika tak ada jaminan keamanan, maka hal tersebut akan mustahil terjadi geliat investasi di daerah itu. "Melalui ini, saya ingin menyampaikan bahwa yang terpenting juga adalah masalah keselamatan tenaga kerja kita. Ini butuh peran penting kita bersama. Kemudian, menyangkut masalah pendapatan mereka. Jangan sampai

bertentangan dengan peraturan pemerintah. Oleh karena itu, jika hal ini bisa kita duduk bersama-sama tentu tidak ada persoalan-persoalan yang akan timbul di dalam kawasan PT IMIP," jelasnya. Politisi PAN itu juga mengapresiasi dan memberikan catatan khusus terhadap ketatnya protokol Covid-19 di kawasan industri PT IMIP. Ia menyebut, protokol Covid-19 yang dijalankan di dalam kawasan industri PT IMIP sudah sangat baik dengan mematuhi seluruh pedoman protokol kesehatan yang ada. Sementara itu, SVP PT IMIP-Slamet V Panggabean mengatakan, kunjungan yang dilakukan oleh Wagub Sulteng ini, diharapkan mampu memberikan solusi atas beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan. Salah satunya adalah problem sempitnya akses jalan Trans-Sulawesi yang sampai hari ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat dan karyawan. "Disini juga mungkin kami butuhkan peran pemerintah untuk mengaturnya. Hal ini sebenarnya, sudah sering dikeluhkan oleh masyarakat dan karyawan. Bagaimana supaya jalan itu bisa diperlebar," pungkasnya. Diketahui, Kunker perdananya di PT IMIP ini merupakan rangkaian dari kegiatan monev pertambangan di Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Morowali. Sebelumnya, Wagub dan rombongan melakukan kunker pada smelter perusahaan tambang Morut di antaranya PT GNI dan PT SEI. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


12

SEJAHTERA BERSAMA

PESANTREN

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Al-Hikmah

BUPATI TASLIM SUDAH MENYALURKAN ANGGARAN RP 5 MILYAR

B

upati Morowali Drs. Taslim sangat memberi perhatian besar terhadap pembangunan bidang agama, terutama di bidang pendidikan. Setelah sebelumnya sudah menyalurkan anggaran sekitar Rp 5 milyar kepada sekolah dan madrasah maka ke depan Bupati kembali segera menyalurkan bantuan jaminan hidup kepada santri yatim piatu yang tengah menuntut ilmu di Pesantren Al-Hikmah Lambelu sebesar Rp 500.000 per bulan setiap santri. Bantuan jaminan hidup itu diungkapkan saat Bupati Taslim melakukan petakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Yayasan Al-Hikmah yang berlokasi di Desa Lambelu, Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali, Minggu, (20/09). Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Kabag Kesra, Drs. H. Moh. Nur Taha, M.Pd, Kandepag Morowali Burhanudin, Koordinator Pondok Pesantren Al-Hikma Morowali, Camat Bumi Raya Abd. Malik Hafid, S.Hi., M.Si , Kades se-Kecamatan Bumi Raya, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Lambelu, para santri

dan santriwati pondok pesantren Al-Hikma serta orangtua atau wali santri. Dalam sambutannya, Bupati Taslim mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi pembangunan Pondok pesantren Al-Hikmah di Desa Lambelu yang merupakan wujud dari upaya pengembangan sekolah keagamaan di Kabupaten Morowali. Diketahui, tahun 2020 Pemda mencairkan dana kurang lebih sebanyak 5 milyar rupiah. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Pemda terhadap pengembangan SDM dibidang keagamaan, baik itu di sekolah-sekolah maupun di Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Morowali. “Pemda Morowali sudah bekerjasama dengan pondok pesantren Nurul Iman Wosu untuk mengirim santri ke Yaman dalam rangka mengikuti pendidikan di luar negeri. Selain itu, pada 2020 Pemda mencairkan dana kurang lebih Rp5 milyar,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kedepannya pemerintah daerah akan memberikan jaminan hidup kepada para santri

yatim piatu ponpes Al-Hikmah yang kurang berkemampuan dalam bentuk dana sebesar 500 ribu per/siswa setiap bulannya. “Mungkin ini menjadi percontohan pertama di Ponpes Al-Hikma, semoga yang diberitanggung jawab melaksanaknnya dapat amanah, jadi yayasan tidak boleh lagi memungut biaya, biarlah pemda yang akan menyantun semua itu dan akan menjadi tanggung jawab kami” Ungkap Bupati Morowali. Taslim berharap keberadaan Pondok Pesantren Al-Hikma , dapat memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan agama di Kabupaten Morowali. “Ponpes ini sebagai tempat pencetak generasi penerus yang agamis, saya juga akan mendukung segala program Pondok pesantren di Morowali dan Mudah mudahan pembangunan yang insyaallah menjadi impian ini dapat terealisasi berkat dengan adanya kebersamaan kita semuanya, amin,” ungkap Taslim. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


PESANTREN

SEJAHTERA BERSAMA

13

Peletakan Batu Pertama Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Huffazh

BUPATI MOROWALI BERI DUKUNGAN SEPENUHNYA KEPADA PESANTREN

B

upati Morowali, Drs. Taslim meletakkan batu pertama Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Nurul Huffazh Putra pada Selasa, (08/09). Pembangunan Pondok Pesantren tersebut berlokasi di Jalan Trans Wosu, Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Peletakkan batu pertama dilakukan bersama Anggota DPR RI Komisi IX sekaligus Ketua Komda Al-Khairaat Morowali, Drs. H. Anwar Hafid, M.Si. Turut hadir Kakandepag Morowali, Burhanudin, Koordinator Pondok Pesantren Tahfizh Putra Nurul Huffazh Morowali, Abdul Aziz, S.Pdi., Camat Bungku Barat, Jalaludin, Kepala Desa Wosu, Ismail Rahman, para santri dan santriwati pondok pesantren Tahfizh Al-Qur'an Nurul Huffazh serta orangtua atau wali santri. Koordinator Tahfizh, Abdul Aziz dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang telah memfasilitasi dan mendukung pembangunan Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Huffazh. Ia berharap, agar segala kebaikan yang tercurah dapat membawa keberkahan bagi Bumi Tepeasa Moroso Kabupaten Morowali. "Kami (Pengurus Yayasan) sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemda atas bantuan dan support yang diberikan kepada kami. Mudah-mudahan ini mendapatkan keberkahan di sisi Allah SWT serta menjadi amal jariah kedepan," ucapnya. Abdul Aziz berujar, para santri penghafal Al-qur'an memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan kapasitas SDMnya. Ia mengungkap, salah satu hal dalam pengembangan tersebut diperoleh melalui banyaknya jalur beasiswa yang terbuka lebar bagi mereka. "Begitu tinggi dan banyak peluang yang sangat besar bagi anak-anak pesantren kita. Salah satunya para penghafal Al-Qur'an 30 juz dapat diterima di Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan kedokteran tanpa membayar biaya kuliah hingga selesai," ungkapnya. Menurut Abdul, sebuah peluang besar bagi daerah untuk meningkatkan SDM Kabupaten Morowali. Olehnya, dibutuhkan dukungan yang besar agar hal itu dapat segera ditindaklanjuti.

Sementara itu, Anggota DPR RI sekaligus Pembina Yayasan Tahfizh Nurul Huffazh, Anwar Hafid menuturkan ini adalah awal yang baik untuk kebangkitan Tahfizh di Kabupaten Morowali. Menurut dia, semangat tersebut tidak luput dari dukungan dan bantuan dari Pemerintah Daerah. "Ini awal kebangkitan Penghafal Qur'an di Morowali. Apalagi ada support dari Pak Bupati. Kami berharap uluran Bapak Bupati untuk menyelesaikannya. Mungkin bisa menuntaskan hingga pembangunan mesjid", sebutnya. "Saya sangat berbangga, hari ini merupakan semangat bagi kita akan kehadiran Bapak Bupati. Kita doakan beliau sehat selalu, beliau adalah salah seorang yang terus mendukung bahkan pernah menjadi guru di Alkhairaat. Kami atas nama yayasan menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya telah mensupport" pungkasnya. Mantan Bupati Morowali dua periode tersebut juga menyampaikan rasa bangganya terhadap public interest yang menggeliat atas pembangunan sekolahsekolah religius atau berbasis keagamaan di Morowali. Olehnya Anwar Hafid bertutur hal tersebut mesti didukung dengan upaya yang besar untuk mengakomodirnya. "Sesungguhnya animo masyarakat cukup besar mendukung ini. Hanya sarana yang belum lengkap. Ini membutuhkan dukungan semua elemen yang ada jangan dibebankan kepada Bupati sendiri.Target kedepan semoga Morowali dikenal dengan hafidznya. Semoga akan menjadi kebanggaan Sulteng, Indonesia bahkan dunia", terang Anwar. Hal senada disampaikan Bupati Morowali, mengenai banyaknya peluang yang tersedia bagi para santri, Taslim menyebut hal itu adalah gambaran buah yang akan

didapatkan. Taslim mengimbau agar segera memanfaatkan wadah tersebut. Menurut dia, hal itu akan memberikan sumbangsi besar bagi Kabupaten Morowali. "Kami (Pemda) akan mendukung segala hal baik bagi daerah. Ini penting bagi Morowali. Saya berharap, komunikasi yang terbangun dengan pihak Unismuh perlu ditindaklanjuti ke depan. Mari manfaatkan sebaik-baiknya. Jika modal menghafal, kemudian difasilitasi dengan kuliah kedokteran gratis, kenapa tidak itu dimanfaatkan dan dimaksimalkan", tuturnya. Selain itu, Taslim menambahkan, dalam mendukung upaya pengembangan sekolah keagamaan di Kabupaten Morowali, Pemda juga telah bekerjasama dengan pondok pesantren Nurul Iman Wosu untuk mengirim santri ke Yaman dalam rangka mengikuti pendidikan di Luar Negeri. "Perlu diketahui, sudah dua tahunterakhir ini kami bekerjasama dengan Pesantren Nurul Iman Wosu mengirim anak-anak ke Yaman. Hal ini guna untuk mempersiapkan SDM yang baik dalam rangka pengembangan keagamaan di Morowali", tandasnya. Di akhir sambutannya, Taslim berpesan agar komunikasi serta koordinasi terus terjalin sehingga eksistensi dari pondok pesantren tidak dijadikan alat oleh oknumoknum yang tidak bertanggungjawab untuk menggoreng isu agama dan memecah belah persatuan di Kabupaten Morowali. "Mari bangun komunikasi yang baik, jangan dijadikan orang untuk memicu hal yang bisa merusak tatanan dan persatuan kita. Apalagi hari ini isu yang paling besar adalah dengan menjadikan agama sebagai tameng. Keberadaan pondok tahfizh ini jangan sampai mengkotak-kotakan kita. Semoga ini mendapat support dari semua masyarakat khususnya para pembina yayasan" tutup Taslim. Diketahui, tahun 2020 Pemda mencairkan dana kurang lebih sebanyak 5 milyar rupiah. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Pemda terhadap pengembangan SDM dibidang keagamaan, baik itu di sekolah-sekolah maupun di Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Morowali. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


14

SEJAHTERA BERSAMA

PESANTREN

Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Mi Al-Khairaat Kolono

BERSAMA BUPATI KIRIM SANTRI BELAJAR KE YAMAN

U

ntuk mengembangkan sekolah religius di Kabupaten Morowali, Pengurus Besar (PB) Al-Khairaat, Habib Ali Muhammad bin Al Jufri bersama Bupati Morowali, Drs. Taslim meletakkan batu pertama pembangunan Madrasah Ibtidiyah (MI) Al-Khairaat Kolono di Lokasi MI Al-Khairaat Desa Kolono Kecamatan Bungku Timur, Senin (07/09/20). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag Kesra, Drs. H. Moh. Nur Taha, M.Pd, Camat Bungku Timur, Abd. Gamal, SP, Kades se-Kecamatan Bungku Timur, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Kolono. Bupati Morowali Taslim dalam sambutannya ngatakan dirinya sangat mengapresiasi pembangunan MI Al-Kairaat Desa Kolono yang merupakan wujud dari upaya pengembangan sekolah keagamaan di Kabupaten Morowali. ‘’Saya atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Morowali sangat mengapresiasi seluruh panitia yang tergabung dalam pembangunan MI Al-Kairaat Kolono. Ini merupakan upaya pengembangan sekolah keagamaan di Kabupaten Morowali,’’ tutur Taslim Mantan Anggota DPRD Morowali

tersebut menambahkan, Pemda Morowali sudah bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Iman Wosu untuk mengirim santri ke Yaman dalam rangka mengikuti pendidikan di Luar Negeri. Selain itu, Tahun 2020 Pemda mencairkan dana kurang lebih 5 milyar Rupiah. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Pemda terhadap pengembangan SDM dibidang keagamaan, baik itu di Sekolah-sekolah maupun di Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Morowali. Mudah-mudahan pada Tahun 2021 MI Al-Khairaat Desa Kolono juga mendapatkan bantuan pembangunan dari Pemda’’ ujar Taslim Ia berharap, jika pemda menyalurkan bantuan pembangunan sekolah religius atau keagamaan maupun Pondok Pesantren, para pengurus harus mampu mengelola dan mempertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. ‘’Saya berharap apabila mendapatkan bantuan pembangunan sekolah keagamaan maupun pondok pesantren, seluruh pengurus yang dipercaya harus benar benar mampu mengelola dan mempertanggung jawabkan yang lebih baik, sehingga pengembangan sekolah keagamaan di Kabupaten Morowali dapat terwujud,’’ harap Taslim

Sementara itu, Kepala Desa Kolono, Nulfa’i berharap PB Al-Kairaat dan Pemda Morowali dapat memberikan dukungan Dana maupun do’a sehingga pembangunan MI Al-Kairaat Desa Kolono dapat selesai pembangungannya sesuai dengan harapan bersama. ‘’Atas nama masyarakat Desa Kolono, kami sangat berharap dukungan do’a dari PB Al-Kairat maupun dukungan dana dari Pemda untuk membantu dalam menyelesaikan pembangunan MI Al-Kairaat Desa Kolono. Bangunan yang berdiri diatas tanah wakaf dari masyarakat dananya masih bersumber dari swadaya masyarakat, Pemerindah Desa dan Pemerintah Kecamatan Bungku Timur,’’ Jelas Nulfa’i Kegiatan yang diikuti Wanita Islam Al-Khairaat (WIA) se-Kecamatan Bungku Timur berakhir dengan Penandatanganan Surat Tanah Wakaf oleh Rusdi Ukasa selaku pemilik tanah disaksikan PB Al-Khairaat dan Bupati Morowali, serta penyerahan pemberian Izin Madrasah oleh PB Al-Khairaat kepada Pengelola MI Al-Khairaat Kolono, SK Kepala Madrasah MTs Al-Khairaat Sakita, dan penyerahan bantuan operasional Pondok Pesantren Kampus Nurul Iman Wosu oleh PB Al-Khairaat, dilanjutkan dengan peletakkan batu pertama oleh PB Al-Khairaat bersama Bupati Morowali, sebagai tanda dimulainya pembangunan MI Al-Khairaat Desa Kolono. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SOSIAL

SEJAHTERA BERSAMA

15

Bupati Taslim Apresiasi Aksi Donor Darah Komunitas SCC Morowali

“SEMOGA TETAP ISTIQAMAH BERBUAT KEBAJIKAN BUAT MASYARAKAT

B

upati Morowali Drs. Taslim menghadiri kegiatan Bhakti Sosial dan Donor Darah yang digelar oleh Komunitas Sepeda Sangiang Cycling Community. Kegiatan bhakti sosial dan donor darah ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September. Bhakti Sosial ini diisi dengan beberapa kegiatan, seperti Senam pagi, pemeriksaan kesehatan, berobat gratis,dan donor darah. Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada setiap 9 September. Pada tahun 2020 ini, Haornas ke-37 diperingati di tengah pandemi. Menilik sejarah, peringatan Haornas tak bisa lepas dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON). PON menjadi cikal bakal ditetapkannya Haornas. Haornas ditetapkan berdasarkan pada tanggal pembukaan PON ke-1 di Surakarta pada 9-12 September 1948, yang terbentuk akibat kegagalan atlet Indonesia untuk berlaga di kancah internasional. Ketua SCC yang menjabat Kadis PUPR Morowali Rustam Sabalio dalam keterangannya mengatakan,

kegiatan Bhakti Sosial Donor Darah menggandeng Palang Merah Indonesia Kab. Morowali yang digelar di Halaman Kantor Dinas PUPR Morowali, Sulawesi Tengah dengan mengumpulkan puluhan kantong darah. Jumat Pagi (11/9/2020). “Hari ini kami berhasil mengumpulkan kurang lebih dari 40 kantong darah dari Komunitas SCC, Karyawan PUPR, maupun dari beberapa relawan OPD. Semoga ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Ketua SCC Rustam Sabalio. Lebih lanjut Rustammengatakan, kegiatan yang diikuti anggota SCC dan beberapa relawan OPD ini digelar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yaitu sebelum memasuki ruangan satu persatu di cek suhu tubuhnya kemudian wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak. Melalui kegiatan ini Ia berharap bisa membantu Palang Merah Indonesia dalam mengatasi kebutuhan stok darah yang dibutuhkan masyarakat dalam masa pandemi ini. “Kegiatan donor darah ini merupakan

rangkaian kegiatan dalam rangka Haornas ke-37 Tahun, selain itu kegiatan bhakti sosial ini juga dimaksudkan untuk membantu sesama dan membantu PMI Kab. Morowali dalam memenuhi kebutuhan stok darah di tengah pandemi covid 19 ini,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua PMI Kab. Morowali Ny. Asnoni Taslim Dalam wawancaranya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Bhakti Sosial donor darah yang digelar SCC "Kami ucapkan terima kasih kepada SCC beserta pendonor yang sudah memberikan darahnya secara sukarela dalam membantu ketersediaan di tempat kami, karena setetes darah kita sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan," ucapnya. Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs. Taslim sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan oleh Relawan SCC, untuk tujuan kemanusiaan dan kebaikan masyarakat. "Semoga selalu istiqomah untuk kebaikan masyarakat banyak," ujar bupati Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Ketua TP-PKK sekaligus Ketua PMI Morowali Ny. Asnoni Taslim, Kadis PUPR Sekaligus Ketua SCC Morowali Rustam Sabalio, Forkompimda Morowali, ASN Lingkup Pemkab Morowali, Anggota SCC Morowali, Anggota PMI Morowali beserta relawan pendonor. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


16

SEJAHTERA BERSAMA

TURNAMEN

Bupati Morowali Membuka Turnamen Futsal

MINTA SOLIDARITAS ANTAR SESAMA KERUKUNAN MAKIN DIPERKUAT

B

upati Morowali Drs. Taslim membuka pelaksanaan Turnamen Futsal antar Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kerukunan Keluarga Masyarakat Bahodopi (KKMB) diikuti seluruh kerukunan atau paguyuban se-Kecamatan Bahodopi. Dalam sambutannya, Bupati Morowali Taslim mengapresiasi pelaksanaan Turnamen Futsal antar Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi. ‘’Saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Morowali sangat mengapresiasi Turnamen Futsal antar Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi, sebagai upaya memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan serta meningkatkan solidaritas antar sesama kerukunan yang ada di Kecamatan Bahodopi,’’ kata Taslim dalam sambutannya saat membuka Turnamen Futsal Kerukunan Cup I 2020, di Lapangan Futsal Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kamis (10/09/20). Ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan turnamen diharapkan seluruh kontingen menjunjung tinggi sportifitas serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tercipta suasana keakraban antar kerukunan saat berkompetisi. ‘’Kecamatan Bahodopi merupakan Kawasan Industri Morowali yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, Kecamatan Bahodopi dihuni berbagai macam suku sehingga dibutuhkan

kreatifitas KKMB untuk menyatukan semua suku melalui Kerukunan masingmasing dengan membuat iven seperti ini. Hal tersebut bertujuan untuk menambah kekompakan dan keakraban antara suku yang satu dan lainnya. Olehnya, melalui kegiatan ini seluruh Kerukunan yang mengikuti iven ini untuk menjunjung tinggi sportifitas serta menjaga keamanan sehingga Iven turnamen ini dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, saya himbau iven turnamen ini jangan dijadikan sebagai ajang permusuhan tapi mari jadikan sebagai ajang pemersatu suku yang ada di Kecamatan Bahodopi,’’ pinta Taslim. Bupati yang pernah menjadi

anggota DPRD Morowali tersebut juga mengajak seluruh suku dan masyarakat se-Kecamatan Bahodopi untuk mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. ‘’Saya mengajak seluruh suku dan lapisan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas dan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah disembarang tempat,’’ tegas Taslim Kegiatan yang mengusung tema ‘’ ‘’Mempererat Tali Silaturahmi dan Persaudaraan serta Meningkatkan Solidaritas antar Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi’’ dihadiri Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K.,M.I.K, Kadisporapar Morowali, Drs. Adzan Jirimu, Camat Bahodopi, Tahir, SE.,M.Adm. SDA, Kapolsek Bahodopi, Iptu. Zulfan, Danramil Bahodopi, Kapt. Inf. Hamzah dan sejumlah Ketua dan perwakilan Kerukunan se-Kecamatan Bahodopi. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


SINERGI

SEJAHTERA BERSAMA

CIPTAKAN SINERGI DAN KOLABORASI APIP Inspektorat Daerah Ikuti Rakorwasdanas

U

ntuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraann Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah melalui Inspektorat Daerah mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) Tahun 2020 secara virtual. Rakor diikuti Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Morowali, Nur Alam, S.Pd., M.Pd, dan didampingi para Irban serta jajarannya bertempat di Ruang Kerja Bupati Morowali, Kamis (03/09/20). Kegiatan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, diikuti Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI), Muhammad Yusuf, M.BA, Inspektur Jenderal Kementerian/Lembaga dan seluruh Inspektur Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Indonesia. Sebagai penyelenggara kegiatan, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tumpak Haposan Simanjuntak dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Rakorwasdanas adalah tindak lanjut untuk mengkoordinasikan Tim Pengawas Pemerintah Daerah secara Nasional. ‘’Kegiatan ini dilatar belakangi oleh bertambahnya intensitas tugas Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dimasa pandemi Covid-19 terutama dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baik dengan metode reguler maupun metode yang disesuaikan dengan dinamika objektifitas. Olehnya dengan Rakor ini, diperlukan kolaborasi antara APIP tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota,’’ ujar Tumpak Haposan Simanjuntak. Sementara itu, Kemendagri, H. Muhammad Tito Karnavian menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan

momen penting dalam membuat Nota Kesepahaman dalam rangka koordinasi pelaksanaan supervisi, kegiatan pengawasan kegiatan Pemda dan meningkatkan kapabilitas aparat pengawasan Pemerintah. ‘’Dengan adanya nota kesepahaman ini, BPKP dan Jajaran Inspektorat Kemendagri menjadi lebih kuat dengan Pemda, karena BPKP dan APIP adalah Instrumen pertama yang melakukan penyaring sehingga tidak terjadi penyimpangan. Olehnya ukuran keberhasilan sebagai APIP bukan dihitung dari banyaknya temuan tapi karena tidak adanya yang menyimpang,’’ jelas mantan Kapolri tersebut. Selain itu, Lanjut Tito, kegiatan ini, juga membahas upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dimasa Pandemi Covid-19 dan pelaksanaan pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. ‘’Rakor ini selain membahas penguatan APIP juga menyusun strategi upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dan pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2020. Untuk Pilkada pada saat pendaftaran Calon Kepala Daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak dibenarkan mengumpul massa yang banyak dan juga dilarang arakarakan ataupun konvoi. Hal tersebut untuk menghindari penyebaran Covid-19,’’ tegas Muhammad Tito Karnavian. Rakor dengan tema ‘’Sinergi dan Kolaborasi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Dalam Mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional dan Sukses Pilkada Serentak 2020 di Daerah,’’ mengagendakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendagri dan Kepala BPKP RI Tentang Koordinasi Tugas dan Fungsi Pengawasan, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB

17

Dari Halaman 1

“YAQIN”, MEMAHAMI SIFAT ILMU YANG KETIGA Sebahagian para mufassirin menafsirkan: “Sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian”. Apakah sebabnya mereka artikan yakin itu dengan mati ? Alasannya ialah karena mati itu sudah yakin akan datang kepada kita, atau dengan kematian telah yakin datangnya ajal kita yang ditunggutunggu, seperti dua kali dua sama dengan empat. Yakin adalah sifat ilmu yang ketiga. Ilmu mempunyai tiga tingkatan atau sifat. Pertama: Ma’rifah. Artinya mengetahui. Kedua: Dirayah. Artinya dialami. Ketiga: Yaqin”. Kemudian Raghib membagi tiga pula tingkatan yakin itu. Yakni “Ilmulyaqin, Haqqulyaqin, dan Ainulyaqin”. Ilmulyaqin artinya, ialah ilmu yang timbul dari pendapat yang lahir setelah memperoleh dalil yang cukup. Setelah cukup dalil, lalu diuji kemudian muncul Haqqul Yaqin. Setelah mendapat Haqqul Yaqin, lalu disaksikan sendiri, lalu naik tingkatan itu kepada Ainul Yaqin, lalu itulah yang setinggi-tinggi derajat yaqin. Itulah setinggi-tinggi derajat yaqin. Semua kita yakin negeri Mekkah ada, bernama Ilmul Yaqin. Dalilnya ialah kabar mutawatir yang selalu kita terima. Lalu kita pergi ke Mekkah. Sampai kita kesana, kelihatanlah oleh mata kita Ka’bah itu, timbullah Haqqul Yaqin. Setelah itu kita Thawaf keliling, maka timbullah Ainul Yaqin. Sepuluh pintu dipergunakan untuk mencapai Ilmul Yaqin. Lima pintu yang lahir, yakni pendengaran, penglihatan, perasaan lidah, perasaan kulit, dan penciuman hidung, yang bernama Panca Indra. Keyakinan lebih utama daripada i’tikad. Karena keyakinan adalah setelah dilakukan penyelidikan. Sehingga setiap keyakinan akan melahirkan i’tikad. Agama Islam adalah suatu keyakinan. Dengan keyakinan, maka akan melahirkan i’tikad. Oleh sebab itu, hendaknya kita manusia berfikir, membersihkan hati dan jiwa setiap pagi dan petang, siang dan malam, agar melahirkan keyakinan dan i’tikad (tekad).


18

SEJAHTERA BERSAMA

ANGGARAN

Plt Sekwan Bacakan Perubahan Pendapatan Dan Belanja Daerah TA. 2020

PENERIMAAN PEMBIAYAAN PADA PERUBAHAN APBD MENGALAMI KENAIKAN

DPRD Kabupaten Morowali gelar paripurna tentang laporan badan anggaran DPRD Morowali terhadap ranperda tentang perubahan pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2020. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Morowali, Jumat Malam, (18/09/2020). Paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Morowali Kuswandi dan diikuti sejumlah anggota DPRD Kabupaten Morowali. Turut Hadir Bupati Morowali Drs. Taslim, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretraris DPRD Morowali Drs. Syukri Matorang, beserta Forkompimda Kabupaten Morowali. Dalam Laporannya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretraris DPRD Drs. Syukri Matorang mengatakan setelah dilakukanya pembahasan antara badan anggaran bersama tim anggaran pemerintah daerah terhadap rancangan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Morowali, maka badan anggaran DPRD melaporkan hasil pembahasan sebagai berikut: Pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 ditargetkan sebesar Rp. 1,283.207.024.030.21 atau

naik sebesar Rp.30.841.265.865.37 jika dibandingkan dengan perkiraan pendapatan dalam penetapan APBD Tahun Anggaran 2020 yang ditetapkan sebesar Rp.1,252,365,758,164,84. Kenaikan pendapatan tersebut disebabkan karena adanya perubahan target pendapatan pada beberapa pos penerimaan. “Pos penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dan dana transfer yang berasal dari pusat terjadi penurunan target pendapatan, sedangkan pada pos penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah terjadi kenaikan target pendapatan” ungkapnya. Selanjutnya, belanja daerah pada perubahan APBD Tahun Anggarann 2020 ditargetkan sebesar Rp. 1,308,552,882,513,76, jika dibandingkan dengan jumlah belanja pada penetapan APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 1,254,331,345,049.00. Maka belanja daerah mengalami penurunan sebesar Rp. 54,221,537,464,76. “Belanja tersebut diatas terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung” tandasnya. Lebih jauh dilaporkan, penerimaan

pembiayaan daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.30,245,858,483,55 yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (Silpa) sebesar Rp. 10,7785,438,665,30 dan penerimaan piutang daerah sebesar Rp.19,460.419.818.25. Sedangkan target pembiayaan pada penetapan APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.6,865,586,884,16. Maka penerimaan pembiayaan pada perubahan APBD mengalami kenaikan sebesar Rp.23.380.271,599.39. Berdasarkan uraian tersebut struktur pertanggung jawaban APBD Tahun 2020 sebagai berikut; pendapatan daerah sebesar Rp. 1.283,207,024,030,21; belanja daerah sebesar Rp.1,308,552,882,513,76, mengalami surplus/defisit sebesar Rp. 25,345,858,483,55. Serta pembiayaan daerah, realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 30,245,858,483.55; realisasi pengeluaran pembiayaan Rp. 4.900.000.000.00dengan pembiayaan netto sebesar Rp. 25.345.858.483.55. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


PARIPURNA

SEJAHTERA BERSAMA

19

PARIPURNA DPRD MOROWALI TETAPKAN 2 BUAH PERDA USULAN PEMDA

D

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar rapat paripurna ke-6 dan ke-7 masa persidangan 1 Tahun Sidang 2020-2021, Senin (21/09/20). Rapat berlangsung di Ruang Sidang DPRD, Desa Bahoruru Kecamatan Bungku Tengah mengagendakan Pengesahan Program Kerja DPRD T.A 2021, Laporan Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD terhadap Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2021, Pengesahan Program Pembentukan Perda Tahun 2021 dan Persetujuan DPRD terhadap 2 (Dua) buah Raperda. Dipimpin Ketua DPRD, Kuswandi, Rapat Paripurna dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Ketua Bapemperda, Syahrudin, Ketua Komisi I, Subhan Matorang, Ketua Komisi II, Iriane Ilyas, SE, Ketua Komisi III, Herdiyanto Marsuki, sejumlah Anggota DPRD, Plt. Sekretaris Dewan,Sukri Matorang, serta sejumlah Pejabat Eselon II dan III lingkup Pemkab Morowali. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Morowali, H. Najamudin mengatakan bahwa Pemda memberikan apresiasi atas pembahasan bersama oleh Eksekutif maupun Legislatif terhadap 2 buah Raperda diantaranya Raperda tentang

Tata Cara Penyusunan Propemperda dan Raperda tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. ‘’Kami selaku Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi ke-2 Raperda yang telah melalui proses pembahasan dan fasilitasi kepada Gubernur Sulteng dan telah melalui mekanisme pembicaraan pada tingkat pertama. Olehnya pada hari ini kita memasuki tahapan pembicaraan tingkat ke-2 yakni pengambilan keputusan persetujuan bersama Raperda sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 74 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendagri No. 80 Tahun 2015 yang merupakan persyaratan wajib untuk menetapkan Raperda menjadi Perda,’’ ujar Najamudin. Mantan Kandepag Kabupaten

Poso tersebut melanjutkan, Proses akhir pembahasan Raperda yang ditandai dengan persetujuan bersama merupakan cerminan dari hubungan kemitraan antara DPRD dengan Pemda yang melandasi semangat kemitraan dan saling menghormati untuk menghasilkan Perda yang baik dan berkualitas. ''Persetujuan DPRD terhadap 2 buah Raperda akan meyakinkan Gubernur Sulteng melalui Biro Hukum untuk ditetapkan menjadi Perda dan diharapkan dapat mempercepat langkah dan kebijakan untuk mencapai sasaran strategis pembangunan daerah sesuai amanat RPJMD Tahun 2018-2023. untuk itu, Pemda berharap dalam persetujuan tersebut kemitraan antara Eksekutif dan Legislatif lebih dikuatkan lagi sebagai cerminan hubungan kemitraan yang baik dalam mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama,’’ kunci Najamudin saat menyampaikan pendapat akhir atas persetujuan Propemperda Tahun 2020 dan persetujuan 2 (Dua) buah Raperda menjadi Perda Usul Pemerintah. Kegiatan yang berlangsung aman, tertib dan lancar berakhir dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan Rapat Paripurna persetujuan 2 Raperda usul Pemerintah Daerah oleh Wakil Bupati Morowali bersama Ketua DPRD Morowali beserta Ketua Bapemperda, Ketua Komisi I, Ketua Komisi II dan Ketua Komisi III. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


20

SEJAHTERA BERSAMA

RAKOR

PEMKAB MOROWALI GELAR RAKOR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM CORVID-19

P

emerintah Kabupaten Morowali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Selasa (22/09). Rakor tersebut dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 . Rakor yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim, bersama Wakil Bupati, Dr. H. Najamudin, S.Ag., M.Pd., serta Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si. Hadir di antaranya Asisten III, Siti Samria Sia, Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno, S.IK., M.IK., Kajari Morowali, Tenri A. Waru, SH., MH., seluruh kepala OPD, Forkopimda, Kepala UPT Puskesmas se Morowali, pihak KPU, Bawaslu dan pihak perusahaan. Bupati Morowali, Taslim menegaskan bahwa lingkup Pemerintah adalah garda terdepan yang bertugas dalam pecepatan penanganan Covid-19. Olehnya dibutuhkan keseriusan dalam pelaksanaannya. Ia mengimbau agar diperketat kembali penegakan aturan yang mulai kendor. "Ini menandakan dengan kita lengah wabah itu kembali mengancam kita. Terkait Instruksi Presiden, saya mohon ini diseriusi, sebab kita telah sepakat menjadi garda terdepan. Mari kita fokus juga tentang bagaimana penegakan Perbup yang sudah disepakati bersama", ucap Taslim. Menurut dia, sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, seyogianya mampu menahan diri untuk menyebarluaskan berita hoaks yang berpotensi melemahkan upaya Pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus. Sebab hal tersebut tidak hanya membahayakan nyawa seseorang namun juga berefek pada stabilitas keamanan negara. "Jangan justru kita lah yang membuat orang-orang awam tidak mempercayai Pemerintah. Apalagi menyebarluaskan berita yang membuat masyarakat abai terhadap Covid-19. Ini termasuk upaya untuk melemahkan Pemerintah. Ini adalah kerawanan bagi stabilitas keamanan negara. Aneh jika kita ASN turut menyebarluaskan

pemberitaan yang melemahkan penegakan protokol Covid. Saya tegaskan tidak boleh kita seperti itu!" tegasnya. Taslim menambahkan, peran Pemerintah sangat sentral sebab di tengah krisis ekonomi yang mengancam akibat pandemi, rakyat menaruh harapan pada Pemerintah. Olehnya ia meminta keseriusan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. "Tidak ada tumpuan lain bagi rakyat selain kita. Maka maksimalkan upaya yang ada walaupun tidak ada hentinya kita diserang dengan setiap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan. Ini adalah tantangan, tapi lebih celaka jika kita turut terlibat di dalamnya", pungkasnya. Wabup Morowali, Najamudin menyebut terkait beberapa hal yang telah diuraikan oleh Bupati, situasi yang terjadi saat ini lebih menegangkan. Sebab munculnya clustercluster baru berasal dari beberapa titik yang tidak terduga, dan sebelumnya tidak terpapar oleh Covid-19. Hal ini menurut dia disebabkan oleh longgarnya protokol kesehatan dan juga pengawasannya. "Situasi yang terjadi hari ini tentu akibat dari jaga jarak yang tidak terkontrol. 4 hal pokok yang tidak terkontrol yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan penegakan aturan yang berlaku" ucap Najamudin. Najamudin menegaskan, menghadapi situasi ini kontrol pada setiap sektor lah yang menjadi variabel utama. Olehnya kesemuanya akan dikaji dalam rakor tersebut. "Semua kita akan kaji. Apakah masih pola lama ataupun terbaru yang kemudian disesuaikn dengan kondisi keuangan. Saya tegaskan lagi, hal yang yang lebih utama adalah keselamatan masyarakat. Mari mulai

memperhatikan tata cara beribadah di Mesjid yang hari tidak taat aturan lagi. Ini sangat berbahaya. Namun kita harus bangkit dan semangat mengkaji kembali, eksplor lagi aturan-aturan terkait pencegahan. Jangan lengah dan lemah. Tetap update terus agar dapat mengambil langkahlangkah yang tepat." urai Najamudin. Sementara itu, Ashar Ma'ruf dalam sambutannya menguraikan kondisi perkembangan dan penanganan Covid-19 di Morowali. Ia pun berujar, perlu adanya penegakan dan penegasan bagi regulasi yang telah dibuat di tataran Pemkab yakni Peraturan Bupati (Perbup) Morowali Nomor 25 Tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan tatanan normal baru dalam penanganan Corona Virus Disease 2019. "Perlu pengawasan ketat di pintu masuk seperti bandar udara, pelabuhan dan berbagai posko penjagaan. Terus lakukan pencatatan keluar masuk, ini bukan untuk membatasi jumlah orang yang masuk. Mohon kerjasama pada pengawasan kita. Apalagi kita sudah punya Perbup Nomor 25 tahun 2020 guna memutus mata rantai penularan", tegasnya. 1. Adapun hasil keputusan yang diperoleh dari pertemuan tersebut di antaranya: 2. Segera dibentuk Tim Covid-19 sampai ke tingkat desa atau RT. 3. Untuk sementara waktu sekolah dilakukan secara daring dan ditutup sementara selama 14 hari kedepan. 4. Untuk rumah makan dan tempat hiburan lainnya akan dievaluasi kembali penerapan protokol kesehatannya. 5. Untuk Rumah Ibadah menunggu Fatwa MUI Kab. Morowali dan akan dievaluasi kembali. 6. Jika ditemukan ada kasus Covid di sekolah, maka ada surat atau tidak, sekolah itu harus ditutup. 7. Hal teknis perlu diperketat kembali seperti membuka kembali pos pengawasan di Buleleng dan di Solonsa. 8. Bagi perusahaan yang berada di Kab. Morowali, sesegera mungkin memperketat pengawasannya pada karyawan dan melakukan atau menyiapkan tempat isolasi sesuai protokol kesehatan. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


BIMTEK

SEJAHTERA BERSAMA

21

PEMKAB MOROWALI GELAR BIMTEK PENYUSUNAN ANJAB DAN ABK

M

enindaklanjuti Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor C26.30/V/44-7/99. Tanggal 26 Agustus 2020, perihal monitoring dan evaluasi kebijakan pemberian tambahan penghasilan TPP) instasi perangkat daerah berdasarkan hasi evaluasi jabatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar bimtek Penyusunan Asistensi Penyusunan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) melalui Bagian Ortal Setda Kab. Morowali di Aula Kantor Bupati Morowali Fonuasingko Bungku. Rabu (23/09/2020). Bimtek dibuka Sekdakab Morowali, Moh. Jafar Hamid, SH.,MM, dihadiri Kabag Ortal, Husni Rais S.H, Kepala SKPD dan sejumlah peserta dari perwakilan masing-masing SKPD lingkup Pemda Morowali. Drs. Jafar Hamid,MM menyampaikan bahwa permasalahan yang sering terjadi pada organisasi besar adalah bentuk organisasi yang cendrung lebar dengan jumlah pegawai yang terlalu besar. Sehingga berimplikasi pada peran dan kinerja individu yang kurang maksimal dan pengeluaran organisasi untuk kebutuhan pegawai menjadi besar pula. "Sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan kinerja individu dan

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melaksanakan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) yang merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap organisasi"ujar Sekda. “Ada beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan TPP,dan tentunya kita berterimakasih dan bersyukur, hari ini beberapa OPD TPP-nya sudah direalisasikan, tentunya dengan memperhatikan persyaratannya. Beberapa waktu yang lalu sempat

terekspos dimedia bahwa ada kesan dipersulit untuk pembayaran TPP-nya. Statement seperti itu,tidak benar bahwa tidak ada yang mempersulit mungkin karena persyaratan administrasi untuk pembayaran TPP belum memenuhi syarat sehingga ditolak.” Ujar Sekda. Ia juga berharap tidak lagi terjadi perdebatan tentang Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) pada tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dan Jafar mempersilahkan perdebatan tentang itu hal dibahas lewat forum bersama. Sementara itu Kabag Ortal Setda Pemkab Morowali, Husni Rais, SH mengatakan, kegiatan ini untuk mereview dan menyempurnakan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang disusun oleh Organisasi Perangkat Daerah Morowali. “ Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang kondisi pegawai negeri sipil baik secara jumlah, kualitas komposisi dan distribusi PNS yang ada pada instansi Daerah untuk mampu menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan terhadap masyarakat,” ungkap Kabag Ortal. MOROWALI.OR.ID/BSB


22

SEJAHTERA BERSAMA

OLAHRAGA

Bupati Morowali Buka Turnamen Bola Kaki Antar Dusun

DANA PEMBINAAN OLAH RAGA KEPEMUDAAN PERLU DITINGKATKAN

B

upati Morowali, Drs. Taslim, didampingi Kabag Prokopim Sekretariat Daerah, Chaerul Amri, SH, menggelar kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Witaponda, Kamis (24/09/20). Kunker dengan agenda pembukaan turnamen sepak bola antar dusun Desa Puntari Makmur dihadiri Camat Witaponda, Nasron, S.Sos, Kapolsek Witaponda, Ipda, Andi Rusdy, Kepala Dusun (Kadus) dan Masyarakat se-Desa Puntari Makmur. Dalam laporannya, Kepala Desa Puntari Makmur, sekaligus Ketua Panitia, Biratno mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sering dilakukan setiap tahunnya dengan berbagai macam lomba, namun karena situasi Pandemi Covid 19, lomba tahun ini hanya dikhususkan pada turnamen sepak bola saja. ''Turnamen Sepak Bola antara Dusun ini mengikut sertakan dari kalangan remaja dan anak-anak. Tujuannya adalah memperat tali silaturahmi dan memperkokoh persatuan antar remaja

dan anak-anak antar dusun serta menjaring bibit muda berkwalitas untuk mewakili Desa Puntari Makmur pada ajang turnamen skala Kecamatan maupun Kabupaten. Turnamen ini hanya memperlombakan sepak bola semata,'' tuturnya Mendengar laporan Ketua Panitia, Bupati Morowali, Drs. Taslim sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Puntari Makmur dalam menyiapkan dana pembinaan olahraga setiap tahunnya. ‘’Saya sangat mengapresiasi Pemdes

Puntari Makmur yang telah menyiapkan dana pembinaan olahraga bagi generasi muda yang tersebar disetiap dusun. Ini perlu ditingkatkan sehingga bisa memotifasi generasi muda menjadi pemain berprestasi dibidang olahraga,’’ ujar Taslim Ia berharap, kegiatan ini dapat mempererat persatuan dan kesatuan antar pemuda bukan saling bermusuhan. ‘’Mari jadikan ajang turnamen sepak bola untuk unjuk skil dan kemampuan masing-masing sehingga, dalam bertanding harus mengedepankan sportifitas dan jaga kekompakan, karena turnamen ini tujuannya meningkatkan persatuan antar pemuda dusun, bukan untuk saling bermusuhan,’’ harap Taslim. Selain itu, mantan anggota DPRD Morowali menghimbau dalam pelaksanaan turnamen seluruh masyarakat yang ikut menyaksikan pertandingan harus menerapkan protokol kesehatan Covid19. ‘’Penerapan Protokol Covid-19 seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan wajib dilakukan hal ini untuk menyelamatkan kesehatan diri sendiri, keluarga bahkan masyarakat lingkungan sekitar dari penyebaran virus Corona,’’ ungkapnya. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


OLAHRAGA

SEJAHTERA BERSAMA

23

Bupati Morowali Buka Olahraga Dan Seni Desa Emea

JUNJUNG TINGGI SPORTIFITAS DALAM BERTANDING

B

upati Morowali, Drs. Taslim membuka kegiatan lomba Olahraga dan Seni Desa Emea, Kecamatan Witaponda, Kamis (24/09/20). Dalam sambutannya Bupati Taslim mengatakan, bahwa kegiatan olahraga dan seni merupakan sebuah wadah tempat menyalurkan minat, bakat dan hobi bagi seluruh masyarakat, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, bahkan orang tua. Tujuan dari Olahraga dan Seni adalah mempererat dan menjalin hubungan silaturahmi persaudaraan antar warga. Bupati sangat terkesan dengan kemampuan seluruh anggota panitia penyelengara kegiatan yang telah mendesain kegiatan ini seperti kegiatan pada even berskala Kecamatan bahkan Kabupaten. ‘’Saya sangat mengapresiasi pada seluruh penyelenggara kegiatan Olahraga dan Seni Desa Emea yang sukses melaksanakan pembukaan kegiatan dengan desain yang luar biasa. Kegiatan ini walaupun skala Desa namun rasanya seperti skala Kecamatan, hal ini terlihat saat parade devile peserta dari seluruh dusun dan RT menampilkan pakain adat suku dan agama masingmasing mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak sangat antusias merayakan turnamen ini. Kegiatan seperti ini harus dipertahankan dan sering dilakukan setiap tahunnya demi mempererat tali persaudaraan, menjalin persatuan dan kesatuan Masyarakat Desa Emea, menjaga kebugaran dan kesehatan dalam berolahraga,’’ ujarnya Selain itu, mantan anggota DPRD Morowali mengingatkan kepada seluruh panitia maupun peserta untuk selalu mengedepankan sportifitas dalam bertanding, dan menerapkan

protokol kesehatan bagi masyarakat yang menjadi suporter. ‘’Seluruh panitia dan peserta harus menjunjung tinggi sportifitas sehingga bisa menghasilkan bibit-bibit unggul berkualitas dibidang olahraga maupun seni yang bisa mewakili Desa Emea pada iven berskala Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional. Selain itu, saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Emea untuk menerapkan protokol kesehatan Covid19 saat beraktifitas yakni memakai masker, jaga jarak dan cucu tangan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,’’ kuncinya. Sementara itu, Ketua Panitia, Chili Lahay dalam laporannya mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan adalah untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan silaturrahim masyarakat Desa Emea bersama Mahasiswa, menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit, sebagai ajang pencarian

bakat generasi muda se-Desa Emea khususnya dibidang Olahraga dan Seni dan sebagai ajang sosialisasi Pemdes akan pentingnya Olahraga dan Seni sebagai cerminan generasi muda yang sehat dan berbudaya. Diketahui bahwa jenis kegiatan yang dilombakan diantaranya, Olah Raga yang meliputi, Sepak Bola Dewasa, Sepak Bola Mini, Bola Dangdut, Sepak Takraw, dan Volly Ball Putra dan Putri. Sementara untuk Lomba Seni meliputi, Lomba Karnaval, Lomba Memasak, dan Lomba Kesenian lainnya. Disela kegiatan, Bupati Morowali didampingi Plt. Kabag Prokopim, Chaerul Amri, SH, meresmikan Stadion Mini yang merupakan Inovasi Desa Emea Tahun 2020 dengan menggunting pita disaksikan Camat Witaponda, Nasron, S.Sos, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Emea serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat Desa Emea Kecamatan Witaponda. MOROWALIKAB.GO.ID/BSB


24

SEJAHTERA BERSAMA

IKLAN

VISI “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali yang Sejahtera Bersama�

MISI 1. Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Bersih (Good and Clean Governmenance) melalui peningkatan kapabilitas, profesionalitas dan kesejahteraan aparatur pemerintah berdasarkan nilainilai kebenaran dan keadilan. 2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam guna peningkatan pendapatan asli daerah dengan melibatkan usaha kecil/menengah local dan koperasi agar lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja local dengan tetap menjaga iklim investasi yang baik dan kelestarian alam. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pembiayaan pendidikan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar, pemberian beasiswa dan penambahan sarana pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, inovatif dan bertaqwa. 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pembiayaan Gratis, peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan ketersediaan obat yang berkualitas, serta mendorong kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan agar tercipta suasana sehat dan nyaman. 5. Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan dan pengambangan bidang infrastruktur pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan yang didukung oleh kemudahan modal usaha dan teknologi tepat guna agar tercipta kepastian harga dan pasar. 6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas olahraga, perumahan, objek wisata, serta seni dan budaya sehingga tercipta kehidupan masyaraakat yang harmonis dan bahagia. 7. Mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan Bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempati badah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.