EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
DIKNAS-BAZNAS MAKASSAR TEKEN MOU
BACA HALAMAN 3
BACA HALAMAN 12
BACA HALAMAN 8-9
19 PEJABAT ESELON II TORAJA BASMIN PAPARKAN CAPAIAN VISIUTARA DAN 21 CAMAT DILANTIK MISI PADA HARI JADI BELOPA KE-16
2
pojok
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN DINAS PENDIDIKAN SAMBUT BAIK GAGASAN JADIKAN MAKASSAR KOTA ZAKAT
DINAS KETAHANAN PANGAN
dan Dinas Pendidikan Kota Makassar menyambut baik gagasan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, menjadikan Makassar sebagai Kota Zakat. Kedua kepala dinas lingkup Pemkot Makassar inipun meminta Baznas segera melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran staf di kedua dinas tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Muh Rheza, mengaku seluruh pejabat dan staf lingkup dinas yang berkantor di lantai enam gedung Tower Balaikota itu siap berzakat setiap bulannya. “Tentunya, kami menyambut baik gagasan Bapak Walikota Makassar dan Baznas Makassar menjadikan
Makassar sebagai Kota Zakat. Karena, tentunya dengan zakat akan membersihkan seluruh pendapatan yang diterima setiap bulan,” ujarnya. Muh Rheza menambahkan, sebagai aparatur negara yang baik, selain mengamankan kebijakan, gagasan, dan ide-ide pimpinan (walikota). Apalagi, sebagai ummat beragama wajib hukumnya menjalankan perintah, salah satunya membayar zakat pendapatan. Hal senada dikemukakan Kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyiddin. Di ruang kerjanya, saat menerima komisioner Baznas Kota Makassar, yakni, H. Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H. Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing, Senin, 31 Januari 2022, ia
DITERBITKAN OLEH :
PT. AKRIN MEDIA CEMERLANG Nomor AHU - 2438112.AH.01.01.Tahun 2015 NPWP: 73.165.501.5-034.000
Alamat Redaksi / Tata Usaha BTN Minasa Upa Blok K7/26 Sulsel Telpon : 085 242 246 777 Bank Sulselbar No. Rek. 101-201-000015980-3 Bank BRI No. Rek. 3053 - 01 - 005154 - 50 - 7 A/N. HERLINA TENRI LAMUSA
mengemukakan sesegera mungkin menyampaikan kepada seluruh ASN lingkup dinas yang dipimpinnya agar menyiapkan diri berzakat setiap bulan. Baik di Dinas Tanaman Pangan, maupun Dinas Pendidikan, H. Ashar Tamanggong mengurai banyak hal menyangkut zakat. Termasuk menjelaskan UU No 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, infak, dan sadakah. UU tersebut bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Menyoal Makassar sebagai Kota Zakat, Ashar mengaku, untuk menuju ke kota zakat
itu, salah satu syaratnya adalah, seluruh ASN di Makassar harus berzakat. Jadi, zakat itu bukan hanya menjelang Ramadhan saja, melainkan setiap saat, atau ketika penerimaan gaji. Besaran zakat setiap orang adalah 2,5 persen dari pendapatan. Zakat yang dimaksud, demikian Ketua Dewan Dakwah NU Kota Makassar ini dikeluarkan dari hasil barang yang dimiliki, disimpan, atau dikuasai. “Pemiliknya, wajib mengeluarkan zakat apabila telah mencapai batas minimum berzakat (nisab) dan kepemilikan selama setahun. Seluruh zakat mal tersebut disetor ke Baznas. Dari situ lembaga pemerintah nonstruktural ini dapat mengangkat ekonomi
PENASEHAT / PEMBINA : A. Awwabin, S. STP, M.Si, Drs. Muh Rudi, M. Si., Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT. Bahar Jandu, SKM, M,Kes. Drs. Hasbullah. A.A., Picunang, Sp. M.Si., Kasmaruddin, S. Sos., Buhari. SH. M. Si Dewan Redaksi: H. Jurlan Em Saho’as, Alimuddin, SH, MH, Drg. Dewi Liana, Agus Salim, SH, MH, Andi Fahmi, H. Muh. Hasyim, Bahar Jandu, Drs. Fakhruddin Abu Massi. Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi: Herlina Tenri Lamusa, SE Redaktur Pelaksana: H. Jurlan Em Saho'as, Ahmad Faisal Sekretaris: Tahmira, SH
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
kaum dhuafa menjadi kuat, dan Insya Allah ummat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin,” tambahnya. Menurutnya, kaum dhuafa yang dibidik Baznas tentu erat kainnya dengan delapan golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.
Bendahara: Tenri Staf Redaksi / Reporter : Abd. Asis, Ahmad Faisal, Drs. Husain Konsultan Media dan Desain H. Jurlan Em Saho'as Lay Outer : Nur Mukhtadir Biro Perwakilan : Arman. St. (Makassar, Gowa), Syaripuddin. SE. (Maros, Pangkep), Andi Tenri (Soppeng), Raden Belopa (Luwu), Takyuddin Sagena (Palopo), Acong (Toraja), Ansar (Parepare), Edi (Bone).
(DIN/HR)
baznas
3
DIKNAS-BAZNAS MAKASSAR TEKEN MOU MENINDAKLANJUTI INSTRUKSI WALIKOTA
Makasar tentang zakat bagi ASN muslim lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, maka Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar dan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Makassar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). MoU itu diteken Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong dan Kadisnas Kota Makassar, H.Muhyiddin di sela-sela Sosialisasi Pengelolaan Zakat dan Instruksi Walikota Makassar No.400/119/ KESRA/I/2022 tentang Optimalisasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sadakah (ZIS), Kamis, 17 Pebruari 2022. MoU dan sosialisasi denhgan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kadis Diknas Kota Makassar, H.Muhyiddin mengemukakan, dirinya dan seluruh jajaran dinas yang dipimpinnya, menyambut baik instruksi walikota Makassar tersebut. Pada dasarnya, seluruh ASN lingkup dinas yang dipimpinnya tentunya mengerti maksud baik, menjadikan Makassar sebagai kota zakat. “Saya juga pernah bekerja di BAZ-sekarang BAZNAS. Makanya, saya mengerti betul kerja kerja BAZNAS. Dan, saya saluti BAZNAS saat ini, yang bekerja sangat maksimal. Seluruh komisioner BAZNAS Kota Makassar saat ini orang orang muda, sehingga mereka lebih gesit, dan punya gagasan gasasan yang lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya. H.Muhyiddin menyebutkan, dengan
berzakat, maka selain dapat mensucikan seluruh harta atau pendapatan, juga mendapat amal. Dan yang penting, zakat diserahkan tersebut dapat membantu kaum muslim yang kebanyakan masih hidup dalam ketidakmampuan ekonomi. Mantan Plt Kadis Sosial Kota Makassar ini mengaku bangga kepada BAZNAS lantaran, salah satu programnya adalah memberikan beasiswa bagi 1000 siswa. “Kami berterima kasih kepada BAZNAS karena, tahun ini bakalan memberikan beasiswa yang begitu banyak kepada anak didik kita. Tentunya, program BAZNAS ini juga snagat membantu Diknas Makassar,” tutupnya. Sementara itu, dihadapan peserta yang terdiri dari kepala kepala sekolah, HM.Ashar Tamanggong
menyebutkan, dengan jumlah ASN di Diknas Kota Makassar yang begitu besar, maka dirinya meyakini, gagasan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini menyangkut Makassar Kota Zakat segera terpenuhi. Hanya saja, demikian Ashar Tamanggong, untuk menuju ke kota zakat itu, salah satu syaratnya adalah, seluruh ASN di Makassar harus berzakat. Jadi, zakat itu bukan hanya menjelang Ramadhan saja, melainkan setiap saat, atau ketika penerimaan gaji. Besaran zakat setiap orang adalah 2,5 persen dari pendapatan. bersaudara ini juga itu menyinggung hadirnya UU no 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
, infak, dan sadakah. UU tersebut bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Seperti diketahui, selain ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong komisioner BAZNAS Kota Makassar lainnya adalah Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing. Untuk memperlancar kegiatan masing masing komisioner dibantu kepala bidang yang mengurusi, pengumpulan (H.Arifuddin), pendistribusian dan pendayagunaan (Achmad Gunawan), perencanaan dan pelaporan (Nabil Salim), serta Adminitrasi, SDM, dan Umum (Badal Awan). (DIN/AJE/HR)
4
liputan
JELANG RAMADHAN, BAZNAS MAKASSAR BEKALI 1200 UPZ MASJID PENYALURAN ZAKAT MELALUI masjid, terkadang
hanya diprioritaskan pada waktu dan aktivitas tertentu, sehingga potensi dan total kualitas zakat yang disalurkan kurang memberikan dampak lebih bagi perekonomian masyarakat. Makanya, upaya meningkatkan penyebaran manfaat zakat perlu ditata. Pemerintah menetapkan aturan hukum, melalui UU No 23 tahun 2011, tentang pengelolaan zakat. UU tersebut juga diperkuat dengan, peraturan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) No.2 tahun 2016, tentang pembentukan dan tata kerja Unit Pengumpul Zakat atau UPZ. Salah satunya, UPZ masjid. Atas dasar itu, BAZNAS Kota Makassar menggelar Pembekalan Pengelolaan Zakat kepada 1200 pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid se-Kota Makassar, yang untuk gelombang pertama menghadirkan 100 pengurus UPZ, di aula Baznas
makassar, Sabtu-Ahad, 5-6 Februari 2022. Pembekalan ini akan berlangsung setiap sabtu-minggu dan diharapkan sudah tuntas seminggu sebelum bulan suci Ramadhan tiba awal April mendatang. Kegiatan yang berlangsung di lantai dua gedung Baznas Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini, tetap mengedepankan protokol kesehatan itu berlangsung selama dua bulan, setiap akhir pekan. Pembekalan pengelolaan zakat lingkup UPZ masjid, Ahad hari ini diikuti 100 peserta, dari Kecamatan Tamalate dan Mariso. Sementara, Sabtu kemarin juga diikuti 100 peserta dari UPZ masjid di Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar. Peserta mendapat materi dari empat komisioner Baznas Kota Makassar, yakni HM. Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H. Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing masing masing sebagai Ketua, Wakil
Ketua I, II, dan III. HM. Ashar Tamanggong misalnya, mengurai berbagai potensi zakat, dan manfaat yang diperoleh, hingga mereka yang berhak menerima zakat. ATM — sapaan akrab
bungsu dari sepuluh bersaudara, kelahiran Takalar ini mengaku, potensi zakat di Kota Makassar lebih Rp 2 triliun. Untuk itu, sejak dilantik bersama tiga komisioner lainnya
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
April 2021 lalu, pihaknya terus menggemakan, dan membumikan Baznas di ibukota Sulawesi Selatan ini, agar potensi tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, utamanya seperti diurai dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar juga memberi masukan kepada seluruh pengurus UPZ Masjid, agar tidak membiarkan warga sekitar masjid miskin. Alasannya, karena tujuan pensyariatan zakat ialah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Alasan lain, di dalam zakat, terkandung harapan memperoleh keberkahan, kesucian diri, hingga memupuk kebaikan. Makna suci dalam zakat dimaksudkan, sebagai sarana mensucikan jiwa dan dosa-dosa yang telah lalu. Termasuk memperoleh pahala. Begitu pula dalam surat At Taubah, tepatnya ayat 103, yang artinya, "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
liputan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Sekalipun demikian, ATM mengaku pengelolaan zakat tidak boleh keluar dari syariat. Yaitu, zakat hanya bisa dikeluarkan kepada 8 golongan penerima zakat. Mulai dari fakir, atau mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin-- mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan. Ada pula Amil-- mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu'allaf--mereka yang bukan saja baru masuk Islam, dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah, juga lainnya. Hamba sahaya-- budak yang ingin memerdekakan dirinya. Termasuk, Gharimin-mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya. Serta, Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah. Sementara itu, baik Ahmad Taslim, H. Jurlan Em Saho’as, maupun Waspada Santing yang tampil sebagai pemateri berikutnya sama-sama menyebutkan, zakat adalah rukun Islam ketiga dan salah satu pilar bangunannya yang agung berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma. Islam dibangun di atas lima perkara, syahadat, shalat, zakat, berpuasa dan haji ke Baitullah bagi yang mampu. Di sisi lain, Undang Undang No 23 tahun 2011, yang hanya membolehkan Baznas mengelola zakat. Dengan demikian, Baznas membentuk UPZ–UPZ masjid untuk mengelola zakat lingkup masjid. Kemudian seluruh zakat tersebut dilaporkan ke Baznas. "Sebanyak 70 persen zakat dari UPZ masjid itulah akan dikembalikan melalui program-program yang bersentuhan dengan kaum dhuafa di sekitaran masjid,” ujarnya. Pada intinya, ketiganya mengemukakan, UPZ masjid mendapatkan bagian hak amil paling banyak 12,5
persen, dari 70 persen dana pembantuan pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Sedangkan sebanyak 30 persen yang masih tersimpan
di UPZ masjid, diserahkan dan dikumpulkan ke Baznas Kota Makassar, untuk didistribusikan dan disalurkan kepada mustahik
di Kota Makassar. Usai penyampaian materi, dilanjutkan diskusi yang berlangsung santai. Pembekalan Pengelolaan
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
5
Zakat kepada Pengurus UPZ Masjid akan dilanjutkan hari Sabtu dan Ahad pekan depan. (AJE/HR).
6
daerah
ADE CHANDRA MENGAPRESIASI KEGIATAN KKL UIN ALAUDDIN STAF AHLI BIDANG Hukum dan Pemerintahan, Ade Chandra, S.IP, mewakili Wali Kota, Palopo menghadiri kegiatan seminar sehari, yang dilaksanakan Mahasiswa KKL Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar, di Ruang Pertemuan Ratona. Rabu 16 Februari 2022. “Selamat datang di Kota
Palopo, kami di Kota Palopo sangat mengapresiasi setiap kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Karena di tangan para pemuda yang cerdas dan berdedikasi tinggi, pembangunan akan maju.” Jelas Ade Chandra menyemangati mahasiswa. Sebanyak 130 mahasiswa program studi ilmu politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin melaksanakan
Kuliah Kerja Lapangan ( KKL) di Kota Palopo selama dua hari dengan mengunjungi sejumlah locus yang dipimpin langsung oleh guru besar ilmu politik UIN Alauddin, Prof. Dr. M. Saleh Tajuddin, PhD. Seminar Sehari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar Sebanyak
130 (Seratus Tiga Puluh) orang di wilayah Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Kota Palopo. Fokus tema seminar yakni
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
“Sinergitas dalam Aktualisasi Nilai-Nilai Agama, Sosial dan Politik Proses Pemerintahan di Tana Luwu”. (TENRI/HR)
driver gojek
7
DRIVER GOJEK SALURKAN ZAKAT KE BAZNAS MAKASSAR
“WAHAI ORANG-ORANG YANG beriman, infakkanlah
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlahkamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS. al-Baqarah: 267) Qur’an surat Al-Bakarah ayat 267 di atas, menjadi rujukan kuat dari Abdul Rahman. Driver Gojek di Kota Makassar ini pun menjadikan ayat tuhan itu sebagai inspirasi, sekaligus mendorongnya untuk selalu mengingat rukun Islam, salah satunya zakat. Abdul Rahman mengaku, soal berzakat, tidak perlu
menunggu bulan Ramahdan, melainkan setiap bulan pun bisa. Namanya, zakat penghasilan. Ada pula infak dan sadakah, atau ZIS. Ia berkeyakinan, dengan ZIS, selain dapat membersihkan harta, juga dapat membantu sesama yang kekurangan. Atas dasar itulah, Jumat, 28 Januari 2022, Abdul Rahman mendatangi Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, untuk menyerahkan zakat pendapatannya. “Saya mau menyerahkan zakat pendapatan saya di BAZNAS Kota Makassar ini. Zakat saya ini sebanyak Rp300.000, mohon diterima,” tutur Abdul Rahman kepada Safaruddin dan Fitriany R di kantor BAZNAS Kota Makassar, Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini Makassar.
Abdul Rahman mengaku sudah beberapa kali menyerahkan dana ZIS ke BAZNAS Makassar. Tim penerima kemudian membacakan doa, kiranya tuhan menurunkan rezeki yang lebih banyak kepadanya. Menjawab pertanyaan Inspirasimakassar.com, Abdul Rahman enggan banyak berkomentar. Ia hanya mengaku, sebagai ummat Islam, ada satu kewajiban seperti tersirat dalam rukun Islam ketiga, yakni zakat. “Mohon maaf, saya sedang bekerja (driver). Tugas saya hanya menyerahkan zakat, infak, dan sadakah. Itu saja. Mohon maaf,” ujarnya dibalik telepon seluler. Iritnya pembicaraan Abdul Rahman soal pemberian zakat ke BAZNAS, tidak lain karena ia memegang teguh, jika orang-orang yang beramal itu
menyembunyikan apa yang diberikan. Alasan sederhana adalah, jika tangan kanan memberi, maka tangan kiri tidak boleh tahu. Dikonfirmasi terpisah, Ketua BAZNAS Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong mengemukakan, dapat dibayangkan, seorang driver motor saja masih mengingat zakat, apalagi lainnya. “Kita lihat saja, pendapatan drever gojek itu tidak seberapa. Tetapi dia masih mengingat ngingat akan kewajiban membayar zakat, infak dan sadakah. Ini sangat luar biasa,” tuturnya, seraya menambahkan, bentenghi hartramu dengan zakat, obati penyakitmu dengan sedekah. Di sisi lain, demikian ATM—sapaan akrab Ashar Tanganggong, zakat dapat menyempurnakan Iman.
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
Karena, berzakat itu merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini, dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agama. Hal lain, urai Ketua Dewan Dakwah NU Kota Makassar itu, dengan membayar zakat, seorang muslim telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orangorang kikir. “Dan, yang lebih penting, berzakat akan melatih umat berikhlas. Karena jika zakat dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan, maka dengan zakatlah akan memberikan keselamatan baginya,” jelasnya. “Soal driver gojek berzakat di BAZNAS, saya melihat, sekalipun dia bekerja siang malam, hujan panas, tetapi dia ternyata masih dapat menyisihkan sedikit dari pendapatannya. Dia tidak mementingkan diri sendiri, tetapi dia juga melihat masih ada penderitaan orang lain, utamanya kaum dhuafa,” urai ATM. Sementara Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengaku, seluruh zakat, infak dan sadakah yang diberikan ke BAZNAS, langsung diserahkan kepada kaum dhuafa yang benar benar membutuhkan. Tepat sasaran. Tentunya, ujar Wakil Ketua Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan BAZNAS ini, bantuan ke BAZNAS itu akan diserahkan kembali ke para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat. (DIN/HR)
8
advertorial
RAPAT PARIPURNA HARI JADI BELOPA KE-16,
BASMIN PAPARKAN CAPAIAN VISI-MISI Peringatan Hari Jadi Belopa ke-16 Sebagai Ibukota Kabupaten Luwu diselenggarakan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, Minggu (13/02/2022). Dalam sambutannya, Bupati Luwu, Dr. H. Basmin Mattayang menyampaikan
ragam capaian yang diraih dalam mewujudkan visi Kabupaten Luwu yang maju, sejahtera dan mandiri dalam nuansa religi. "Disektor kesehatan, berbagai standar pelayanan minimum dalam bidang kesehatan telah tercapai secara maksimal, dan diharapkan angka harapan
hidup di Kabupaten Luwu terus meningkat," ungkap Basmin Selanjutnya Luwu telah bebas open defecation free (ODF) dengan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pengadaan mobil ambulance yang diserahakan ke seluruh puskesmas, penghargaan
swastisaba wistara sebagai penghargaan tertinggi dalam pelaksanaan kabupaten kota sehat, penetapan regulasi terhadap terhadap standar pelayanan pelayanan kesehatan, serta berbagai inovasi yang ciptakan dalam menciptakan pelayanan kesehatan seperti sikamase dan rumah kurcaci.
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
Sementara disektor infrastruktur dalam upaya mempermudah akses perekonomian masyarakat telah dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 486 km, pembangunan jalan beton sepanjang 2017 km, pengkrikilan jalan sepanjang 1.239,79 km, pembukaan jalan baru atau perintisan jalan sepanjang 1.239,73 km. Pembangunan jembatan, pembangunan drainase, pembangunan talud, pembangunan terminal type c, revitalisasi lapangan andi djemma, melakukan banyak pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Disektor pendidikan, berbagai sarana dan prasarana telah dibangun dalam mendukung proses belajar mengajar di seluruh sekolah di Kabupaten Luwu, seperti pembangunan RKB dan rehabilitasi RKB, laboratorium sekolah, tempat ibadah sekolah, bangunan MCK sekolah serta pagar sekolah. Selanjutnya bantuan penyelesaian pendidikan bagi siswa kurang mampu,
advertorial pemberian tunjangan khusus guru daerah terpencil, pemberian seragam sekolah bagi siswa, serta inovasi go book (layanan online antar jemput buku pustaka) untuk meningkatkan minat baca siswa. Akibat pandemi Covid-19, sektor ekonomi memiliki dampak yang cukup signifikan. Untuk itu Pemerintah Kab. Luwu telah membentuk Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk pengendalian dampak ekonomi akibar pandemi Covid-19. Berbagai inovasi seperti toko tani centre (TTC); ruang informasi dan data pembangunan pertanian (Rindu Petani). Berbagai bantuan bibit benih dan bibit ternak, pelaksanaan pekan UMKM, launching batik khas Luwu, pelatihan bagi pengembang usaha, pelakasaan pasar murah, serta Penetapan Perda tentang penanaman modal dan rencana pembangunan industri di Kabupaten Luwu. Pelaksanaan dalam sektor sosial dan hukum berupa pemberian bantuan berupa hibah kepada imam masjid, guru mengaji dan guru sekolah minggu di seluruh Kabupaten Luwu, rehabilitasi masjid agung belopa, bantuan rehabilitasi rumah ibadah, bantuan bagi masyarakat kurang mampu, pembentukan unit pelaksana tugas pemadam kebakaran, pembentukan pusat pelayanan keselamatan terpadu (Public Safety CentrePSC 119 ), penerbitan regulasi kawasan bebas sampah, pembentukan desa tangguh bencana, penyusunan rencana kontijensi bencana banjir, serta penguatan pelaksanaan ketertiban dan keamanan masyarakat. Ketua DPRD Kab. Luwu, Rusli Sunali saat membawakan Pengantar Rapat Paripurna DPRD Kab. Luwu menyampaikan dasar pelaksanaan peringatan Hari Jadi Ke-16 Belopa Sebagai Ibu Kota Kab. Luwu yakni Peraturan Daerah Kab. Luwu Nomor 11 Tahun 2021. "Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.: 80 Tahun 2005 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Luwu dari wilayahnya Kota Palopo ke Belopa Kabupaten Luwu," terang Rusli Sunali. Peringatan Hari Jadi Kota Belopa tahun ini mengangkat
tema "mewujudkan ekonomi bangkit bangkit menuju Tana Luwu yang maju". Tema ini
sejalan dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini,
bangkit melakukan pemulihan ekonomi dengan terus melakukan komitmen dalam
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
9
pembangunan Kabupaten Luwu yang lebih baik. (TENRI/HR)
10
daerah
ADA OKNUM BERMAIN DIBALIK PEMBANGUNAN PROYEK DIATAS LAHAN SENGKETA
MADSANIH MANONG KUASA
Hukum Nilam bin Idup, menyebut Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta, diduga bersekongkol dengan PT Catur Marga Utama selaku pengembang proyek perumahan di Jalan H. Aseni, Kp. Lamporan RT005 RW008, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Meski sebagian lahannya masuk dalam pengerjaan proyek yang saat ini masih dalam proses gugatan, namun hingga kini proyek perumahan itu terlihat semakin rampung dikerjakan. Karena itu, Madsanih mempertanyakan dugaan siapakah oknum yang bermain di balik pembangunan proyek obyek pembangunan yang sedang masa sengketa di lahan tersebut. “Kami menduga ada persekongkolan dengan pengembang. Kami akan seret Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta ke
pengadilan,” tegas Madsanih, Senin (14/02/22). Madsanih mengaku saat ini pihaknya segera mendaftarkan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), terhadap pihak-
pihak yang ikut memuluskan jalannya pelangaran tersebut. Baik oknum-oknum perseorangan maupun oknum yang mengatasnamakan instansi pemerintah. “Mudah-mudahan
dalam minggu ini kita bisa rampungkan yang menjadi dalil-dalil gugatan untuk selanjutnya kami daftarkan,” ujar Madsanih. Sebelumnya ungkap Madsanih, pihaknya
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
sudah dua kali bersurat ke DCKTRP DKI Jakarta, untuk meminta penjelasan secara komprehenshif tentang tindak lanjut sanksi administrasi yang diberikan terhadap lawan yaitu PT Catur Marga Utama (Pengembang). “Namun sampai saat ini belum ada jawaban dan kegiatan pembangunan terus berjalan. Idealnya DCKTRP DKI Jakarta, mengeluarkan rekomtek untuk selanjutnya dilakukan penyegelan,” tambah Madsanih. Madsanih yang juga pada saat masih menjabat Ketua DPW Partai Bulan Bintang Provinsi DKI Jakarta, memberikan dukungan kepada pasangan Anies dan Sandi di Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 menyebutkan, dukungan diberikan ada harapan tata ruang Jakarta akan lebih baik lagi. Sekedar informasi, Nilam bin Idup melalui kuasa hukumnya Kantor Hukum Madsanih Manong dan Rekan telah melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan DCKTRP DKI Jakarta, melalui surat jawaban resmi yang menyatakan bahwa proyek tersebut telah diberikan sanksi administratif berupa surat peringatan (SP). (TENRI/HR)
daerah
CAGAR ALAM BUNTU REMEN BARANA' RUSAK BERAT Pihak Tongkonan Tolak Tambang Galian C ADANYA AKTIVITAS TAMBANG galian C jenis batu
gunung secara besar besaran di lokasi Buntu Remen, yang beralamat di Kandeapi Buntu Lobo', Kelurahan Buntu Barana, kecamatan Tikala, mendapat reaksi penolakan keras dari rumpun keluarga besar Tongkonan Buntu Remen, Jumat (11/2/2022). Pasalnya, Buntu Remen merupakan lokasi atau wilayah Tongkonan Buntu Remen, yang mana memiliki sejarah besar bagi perkembangan dan peradaban masyarakat Kandeapi. Yan Sambo, menjelaskan jika Buntu Remen tersebut sejak dari dulu diketahui oleh semua warga Kandeapi sebagai lokasi kepemilikan dari Tongkonan Buntu Remen. "Kami dari rumpun Keluarga Besar Tongkonan Buntu Remen, merasa
keberatan besar dan menyatakan sikap menolak tambang galian C tersebut serta meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera menghentikan aktivitas tersebut", tegas Yan Sambo. Kami juga tidak mau tahu, ada izin tambang atau tidak, yang jelasnya lokasi Tongkonan Buntu Remen tersebut tidak pernah rumpun keluarga memberikan izin untuk digunakan sebagai objek lokasi tambang, tambahnya. Selaku perwakilan keluarga, yang di dampangi oleh kerabatnya Pdt. Pareang, menyatakan keras menolak aktivitas tambang galian C di lokasi Tongkonan Buntu Remen. "Siapa yang berikan izin tambang? Dan kalau mereka kantongi izin, siapa yang tunjukan lokasi tersebut sementara kami pihak Tongkonan tidak pernah
memberikan izin penggunaan lokasi. Jangan karena punya izin lalu seenaknya saja mau rusak lokasi orang lain", pungkas Yan Sambo. Persoalan ini juga, kata Yan Sambo, bahwa sudah di sampaikan ke Pemerintah setempat bahkan ke Kepolisian tapi belum ada tanda tanda tindak lanjutnya karena masih ada aktivitas. Bahkan spanduk dari perusahaan pengelola malah dipasang di pintu masuk lokasi. Selain Tongkonan Buntu Remen, yang berimbas dari aktivitas tersebut, kata Yan Sambo, ada Tongkonan Pangngala Tondok di Taniasa yang dibangun oleh Jend. Pither Sambo, yang merupakan Tongkonan pengembangan dari turunan Tongkonan Buntu Remen, juga bisa menjadi imbas kerusakan lingkungan. (TENRI/HR).
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
11
12
daerah
19 PEJABAT ESELON II TORAJA UTARA DAN 21 CAMAT DILANTIK
Bupati Torut, Yohanis Bassang melantik kepala OPD dan Camat di Kantor Dinas Marante, Rabu,16 Februari 2022.
BUPATI TORAJA UTARA, Yohanis Bassang, mengambil sumpah dan janji saat pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan pemerintah Kabupaten Toraja Utara, sebanyak 19 pejabat eselon II, di Ruang Pola Kantor Bupati, Marante, Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Rabu,16 Februari 2022. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Toraja Utara Nomor : 821.22011 Tanggal 15 Februari 2022 Tentang Pengangkatan Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan memperhatikan Surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B 661/KASN/02/2022 tanggal 10 Februari 2022 Perihal Rekomendasi Hasil UJi Kompetensi PPT Pratama dalam rangka evaluasi dan penataan organisasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Dalam sambutannya, Bupati Toraja Utara mengatakan, pelantikan ini agak lama karena ada
proses yang dilalui. Dan, ini pelantikan tahap pertama untuk eselon ll dari hasil job fit. Karena, tidak mudah menggeser para pejabat eselon ll itu tanpa mekanisme lewat job fit atau lelang jabatan. Semuanya harus melalui mekanisme sebagaimana ditetapkan dalam undangundang dan peraturan pemerintah. “Bekerjalah dengan baik sesuai dengan aturan. Jangan melakukan kesalahan. Selamat bekerja. Tunaikan tugas dan tanggung jawab yang diemban kepada bapakibu tunjukkan prestasimu. Karena, saya hanya memberikan kesempatan satu tahun. Setelah itu, saya akan evaluasi. Kalau Anda tidak bisa berbuat membantu saya di dinas OPD, masa saya mau lanjutkan. Makanya nanti kita akan teken kontrak kerja. Tidak bisa bekerja, maaf maka tahun depan kita ganti,” pinta Ombas tegas. Pelantikan pejabat eselon II dan III ini merupakan tahap pertama dan dilaksanakan berdasarkan job fit, dan
lelang jabatan dan informasi tambahan di Toraja Utara dari 31 OPD sisa 28 OPD. Adapun ke-19 pejabat yang dilantik terdiri atas, Samli, SE.,MH jabatan lama Sekwan DPRD jabatan Baru Kepala Kesbangpol, Medan Sandabunga, SE jabatan lama Kadis Pertanian, jabatan baru Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, dan Politik, Drs. Jhony Parubak, M. Si jabatan lama Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, jabatan Baru Kadis Kominfo, Drs. Semuel S. Rompon, MM jabatan lama Asisten Pemerintahan dan Kesra, jabatan baru Asisten Administrasi Umum, D.T Rantetasak, S.Pd., M. Pd jabatan Lama Kepala Kesbangpol, jabatan baru Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Matius Sampelalong, SE., M.Si jabatan lama Kepala BPKAD, jabatan baru Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Obednego Toding Padang, S.Sos jabatan lama Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, jabatan baru Kadis
Perpustakaan dan Kearsipan. Selanjutnya, Dra. Simbong Ranggina, MH jabatan lama Asisten Adminsitrasi Umum, jabatan baru Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Lembang, Mira Bangalino, S.STP jabatan lama Kepala Dinas Sosial, jabatan baru Sekretaris DPRD, Alexander Limbong Tiku, SH., MH jabatan lama Kepala Badan Pendapatan Daerah, jabatan baru Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Marthen Manurun Sarira, S.IP jabatan lama Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, jabatan baru Kepala Dinas Perhubungan, Yermia T. Marewa, SE., M. Si jabatan lama Kepala Dinas Pendidikan, jabatan baru Asisiten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Yonathan Manturino jabatan lama Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, jabatan baru Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Sedangkan Yakub Pongsendana, S. Pd yang
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
menjabat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, jabatan baru Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ir. Harli Patriatno, M. Si jabatan lama Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, jabatan baru Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Yorry R. Lesawengen, AP jabatan lama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, jabatan baru Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Ir. Arung Buntu Lipa jabatan lama Kepala Perindustrian dan Koperasi, jabatan baru Kepala Dinas Pertania, Yoel Tangdiembong, SH.,MH jabatan lama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, jabatan baru Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Salvius Pasang, SP, MP jabatan lama Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tana Toraja, jabatan baru Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Toraja Utara. Sementara mereka yang dilantik jadi camat adalah Alfius Tulak Tondok, S.IP sebagai Camat Kesu’, Theresia Maya Saleh, SE, MM, Camat Tallunglipu, Paulina Ruru Banne, Camat Sopai, Siro Sarungallo, S.IP, Camat Buntao, Antonius Tangke Allo, Camat Sanggalangi, Yofita Sarlota Sampe Allo, SE, Camat Rantebua, Khain Deyong Danda, Camat Nanggala, Vera Salurante, S.Th, Camat Tondon, Doni Mangiri, SE, Camat Sa’dan Feri Membia, SE, MAE, Camat Sesean, Pither Rante Malisa, S.Pd, M.Pd, Camat Bangkelekila, Yunus Mantili, S.Pi, Camat Tikala, Matius Tandibongga, SE, Camat Sesean Suloara, Marthen Sanning, Camat Dende’ Piongan Napo,Leo Badeng Patanduk, SE, Camat Balusu (ditunda), Thomas Banne, S.Th, Camat Rindingallo, Oktavianus Datulinggi, SE, Camat Awan Rantekarua, Obed Sarira S.Pi, Camat Baruppu, Amsal Ralin, SE, Camat Buntu Pepasan, dan Yusuf Ratte Patoding, S.Sos, MM, Camat Kapala Pitu Pelantikan tersebut turut dihadiri Wabup Torut Frederik V. Palimbong serta Forkopimda. (TENRI/AJE)
daerah
13
WARGA RANTEBUA TORUT BERINISIATIF PERBAIKI JALAN RUSAK KECEWA TIDAK MENDAPAT
respon dari pemerintah setempat Warga Kelurahan Buangin, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa mengambil inisiatif sendiri bergotong royong untuk memperbaiki jalan poros lingkar kecamatan yang kondisinya rusak parah. Langkah inisiatif sendiri itu dilakukan Senin (14/2/2022). Mereka yang bergotong royong tersebut mengatasnamakan "Pa'misaran Bokin Pitung Penanian". Jalan penghubung antar kecamatan ini rusak parah dan belum mendapat
perhatian pemerintah. Tokoh masyarakat setempat bernama Martinus Buangin menjelaskan, sebelum melakukan gotong royong memperbaiki jalan, mereka mencari dana hingga menghubungi para perantau untuk membiayai perbaikan jalan. "Ini dikerja dengan adanya Pa'misaran Bokin Pitung Penanian, sebab sudah bertahun - tahun jalan penghubung antar kecamatan di Rantebua dan Bokin yang merupakan jantung perputaran ekonomi warga tak kunjung diperbaiki," kata Martinus Buangin dalam keterangan kepada wartawan
media online. Setelah dana terkumpul kurang-lebih Rp80juta, warga langsung memesan material, kemudian dilanjutkan dengan pengecoran di jalan selebar empat (4) meter dan panjang 150 meter. Lebih lanjut Martinus menyesalkan bahwa jalan lingkar penghubung kecamatan di Rantebua dan Bokin sudah sering dibahas di Musrenbang. "Jalan lingkar penghubung Kecamatan di Rantebua dan Bokin sudah sering dibahas di Musrembang, namun selama bertahun – tahun tak pernah terialisasi walau sudah sering disampaikan dalam setiap
pertemuan," sesal Martinus. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Torut, Paulus Tandung mengatakan, tidak semua perbaikan jalan bisa dicover oleh pemerintah daerah karena keterbatasan anggaran. Dia meminta urusan jalan rusak dikerjakan gotong royong bersama aparat pemerintah Lembang atau desa. Paulus mengatakan, lembang maupun kelurahan juga memiliki anggaran tersendiri. "Kan ada Anggaran Dana Lembang (ADD) yang bisa digunakan, tentu dengan melalui prosedur, kalau
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
ada yang mengatakan tidak bisa digunakan untuk jalan kabupaten itu salah," kata Paulus. Menurutnya, dana Lembang dapat digunakan membangun jalan kabupaten dengan melalui prosedur, yakni mendapat persetujuan dari Dinas PUPR. "Namun dengan syarat harus mendapat persetujuan dari Dinas PUPR, karena nantinya jalan tersebut akan dihibahkan ke pemerintah Kabupaten melalui PUPR kalau itu dianggap prioritas," katanya. (TENRI/HR)
14
pelantikan
HJ HAYARNA LANTIK LIMA KETUA TP PKK KECAMATAN KETUA TIM PENGGERAK PKK Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Hakim secara resmi melantik 5 (Lima) orang Ketua TP PKK Kecamatan di ruang rapat Kantor Camat Larompong Selatan, Kelurahan Bone Pute, Selasa (8/2/2022) Pelantikan dihadiri oleh Camat Larompong Selatan, Sudirman, S.Pd dan sejumlah pengurus TP PKK Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat Desa se Kecamatan Larompong Selatan. Kegiatan berlangsung khidmat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK dan dilanjutkan dengan Mars PAUD Lima Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan yang dilantik yakni Ketua TP PKK Kecamatan Larompong Selatan, Bajo, Kamanre, Ponrang Selatan dan Bua Ponrang. Kelima Ketua TP PKK Kecamatan tersebut ditetapkan pula sebagai Ketua Bunda PAUD di wilayah masing-masing Camat Larompong Selatan, Sudirman, dalam sambutannya mengharapkan Ketua TP PKK Kecamatan yang baru saja dilantik semoga bisa melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. "Saya yakin, Ibu-ibu Ketua TP PKK Kecamatan yang baru dilantik mampu untuk mendampingi suami dalam melaksanakan tugasnya mengabdi bagi negara, karena wanita adalah tiang negara
yang mampu menopang para suami melaksanakan dan mensukseskan programprogram pemerintah," kata Sudirman Ketua TP PKK Kabupaten Luwu dalam arahannya mengatakan pelantikan ini berdasarkan ketentuan organisasi PKK dimana Jabatan Ketua TP PKK melekat pada jabatan suami. "Apabila suami menjadi Camat maka secara otomatis
istrinya menjadi Ketua TP PKK Kecamatan," Jelas Hj Hayarna Hakim Menurut Hj Hayarna, 2 agenda pelantikan ini sangat penting bagi kelancaran pelaksanaan program pemerintah sehingga perlu untuk segera melantik Ketua TP PKK Kecamatan sebagai leader dalam organisasi TP PKK dan Bunda PAUD kecamatan "TP PKK lahir untuk
mengemban amanah dan tanggung jawab turut berpartisipasi membantu pemerintah yang muatan programnya tertuang dalam 10 program pokok PKK. Sukses tidaknya tergantung bagaimana seorang leader dalam menjalankan organisasi," jelas Hj Hayarna Hj Hayarna juga mengharapkan kepada Ketua TP PKK Kecamatan yang merangkap sebagai Ketua
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
Bunda PAUD agar lebih pro aktif dalam mencari literasi, aktif melakukan pendataan terutama menyangkut Pendidikan Anak Usia Dini di wilayahnya Tidak lupa pula Hj Hayarna mengingatkan kepada seluruh pengurus TP PKK diseluruh tingkatan di Kabupaten Luwu agar senantiasa dalam melaksanakan aktifitas tetap waspada dan melaksanakan protokol Kesehatan. (TENRI/HR)
rakor
15
BAZNAS DAN BAGIAN KESRA RAKOR BAHAS OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZIS
BADAN AMIL ZAKAT Nasional (Baznas) Kota Makassar dan Bagian Kesra Kota Makassar, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Rakor yang dibuka Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kota Makassar, Muh Syarif itu membahas optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sadakah (ZIS) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)/ karyawan Perusahaan Daerah khususnya beragama Islam, di lingkup Pemkot Makassar. Rakor berlangsung di ruangan Sipakainga Balaikota, Kamis (17/02/2022) diikuti 100 peserta, terdiri dari Kepala Seksi (Kasi) Keuangan dan Kasi Kepegawaian lingkup Pemkot Makassar. Di hadapan peserta, Muh Syarif mengaku, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sangat merespon gerakan zakat yang dilakukan Baznas Kota Makassar. Alasannya jelas, zakat dapat membawa manusia muslim hidup dalam ketentraman. Bahkan, di sisi lain, dengan zakat itu pula dapat mengangkat ekonomi kaum dhuafa, atau orang kurang mampu. Tujuan akhirnya, agar
menurunkan kemiskinan. Karena itu, demikian Muh Syarif, tujuan Rakor untuk merespon terbitnya Instruksi Walikota Makasar Nomor 400/119/Kesra/I/2022, tertanggal 5 Januari 2022. Rakor ini berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. “Kami sangat mendukung instruksi Bapak Walikota Makassar tersebut. Bagitu pula, kami meyakini seluruh jajaran ASN se Kota Makassar pun demikian. Apalagi, apa yang kita lakukan, selain membuka peluang menolong kaum dhuafa, juga dapat membersihkan apa yang kita peroleh. Agama pun mengisyaratkan demikian. Harta yang kita peroleh itu juga ada didalamnya hak orang lain,” jelasnya. Muh Syarif menambahkan, sebenarnya, pemotongan gaji untuk zakat pernah dilakukan beberapa tahun lalu. Hanya saja tersendat, sehingga dengan adanya instruksi walikota ini, memberikan kejelasan, dalam hal pembayaran zakat, infak, dan sadakah. “Dan, semoga apa yang akan kita lakukan, menjadi
amal ibadah kita, amal ibadah seluruh kaum muslim, khususnya ASN Pemkot Makassar,” tutup Muh Syarif. Pernyataan senada dikemukakan Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong. Menurutnya, potensi zakat di Kota Daeng ini cukup besar. Tak tanggung-tanggung, Rp.2 triliun.
Dengan demikian, Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini mengaku, pihaknya bersama Walikota Makassar menggagas Makassar Kota Zakat. “Tetapi, syaratnya adalah, seluruh ASN di Kota Makassar ini berzakat,” ujarnya. Bagi ATM—sapaan akrab bungsu dari sepuluh bersaudara kelahiran Takalar
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022
ini, apa yang dia lakukan bersama tiga komisioner lainnya (Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing), serta seluruh staf kantor Baznas Kota Makasssar, kemudian didukung Pemerintah Kota Makassar, tidak lain dan tidak bukan hanyalah melaksanakan perintah Allâh. “Kita ketahui bersama bahwa, tujuan pensyariatan zakat adalah, membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Perhatian dan kedudukan zakat inilah, tentunya menjadi penting. Penting karena, zakat merupakan rukun istimewa yang Allah turunkan dan tetapkan sebagai rukun Islam yang menyentuh secara langsung penghidupan atau ekonomi umat Islam. Inilah satu-satunya amalan ibadah yang Allah wajibkan dan tetapkan sebagai rukun Islam,” urainya. ATM melihat, zakat memiliki kontribusi dan peran besar. Urgensi keterkaitan antara dakwah dan harta, tercermin secara implisit di dalam Al-Qur`an. Zakat juga merupakan rukun istimewa yang Allah turunkan dan tetapkan sebagai rukun Islam yang menyentuh secara langsung tentang penghidupan atau ekonomi umat Islam. Inilah satu-satunya amalan ibadah yang Allah wajibkan dan tetapkan sebagai rukun Islam. (DIN/HR)
16
advertorial
GANDENG DINAS PARIWISATA LUWU, POLTEKPAR MAKASSAR GELAR PENYULUHAN KEPARIWISATAAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU melalui Dinas
Pariwisata bekerjasama Politeknik Pariwisata Makassar menggelar penyuluhan kepariwisataan bertema pengelolaan dan pemasaran usaha pariwisata di Hotel Borneo, Belopa, Senin (14/02/2022). Wakil Direktur Poltek Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin Muh. Salim, Phd., Che dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian terkait pariwisata di Kabupaten Luwu menunjukkan potensi yang sangat besar yang harus dikelola bersama. "Pariwisata ini tidak bisa dibangun sendiri oleh Dinas Pariwisata namun semua elemen, semua sektor. Jadi dalam membangun pariwisata perlu adanya kebersamaan, seperti yang dikatakan pak Menteri Pariwisata itu ada inovasi, adaptasi dan kolaborasi," jelas Muhammad Arifin. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Luwu Tandiraja,Sp., M.Si saat membuka kegiatan ini mewakili Bupati Luwu menyampaikan apresiasinya kepada Poltekpar Makassar yang kembali datang dan memberikan manfaat yang sungguh besar untuk masyarakat Kabupaten Luwu. "Ini bagian dari tindak lanjut MoU antara Pemerintah Kabupaten Luwu dengan Poltekpar Makassar tentang Kerjasama Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Luwu," Tandiraja menambahkan bahwa suatu kesyukuran pengambil kebijakan Poltekpar Makassar sehingga kegiatan tersebut dialokasikan di Kabupaten Luwu dari 5 daerah yang dipilih di tahun 2022. Turut hadir membawakan materi pada kegiatan ini Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Luwu, Ir. H. Muhammad yang membawakan materi terkait pemasaran pariwisata digital. Materi lain yang juga dihadirkan dalam penyuluhan tersebut yakni materi kebijakan pengelolaan dan pemasaran pariwisata, dan materi pengelolaan daya tarik wisata. (TENRI/HR)
EDISI 116-THN III-FEBRUARI 2022