DESKRIPSI DIRI Lina Hanifiyah (122100212260033) Komponen
: Pengembangan Kualitas Pembelajaran
Pernyataan Dosen : A.1
Deskripsi: Mata kuliah yang pertama kali saya pegang ketika saya bekerja di UIN MALIKI malang adalah Bahasa Inggris I dan II. Metode yang dipakai dalam pembelajaran mata kuliah ini bersifat monoton. Dosen menerangkan materi yang ada di buku, dan mahasiswa mendengarkan kemudian menghafalkan rumus-rumus yang telah diterapkan. Partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan ini bervariasi, ada yang terlihat serius, tetapi banyak juga yang terlihat bosan dan lelah karena program pembelajaran bahasa Inggris ini dilakukan 5 kali dalam seminggu. Saya tertarik untuk merubah sistem pembelajaran pada mata kuliah ini. Ketika saya analisa lebih lanjut, saya menyimpulkan bahwasanya ada beberapa hal yang harus diperbarui, diantaranya:1) metode pembelajaran, 2) materi dan 3) aplikasi. Dampak dari pembelajaran yang bersifat monoton ini sangat berimbas pada hasil akhir kemampuan mahasiswa berbahasa inggris yang dicerminkan pada nilai ujian akhir mereka. Sebagian mahasiswa dalam satu kelas hanya memperoleh nilai B (baik), sedangkan sebagian lainnya mendapatkan nilai bervariasi, ada yang mendapatkan nilai C (cukup), dan hanya sedikit yang mendapatkan nilai yang memuaskan (A) Usaha: Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengganti metode yang monoton dengan metode yang bervariasi seperti presentasi, diskusi, tanya jawab, role play, games, puzzle, dan lain sebagainya. langkah kedua yang saya lakukan adalah menyusun materi yang sesuai dengan urutan silabus bahasa inggris I dan II. materi tersebut saya susun dengan desain yang menarik, seperti penambahan gambar-gambar yang penuh dengan warna. dalam menyampaikan materi pembelajaran, saya menggunakan media power point.
A.2
Dampak: Dengan metode yang sangat bervariasi yang saya terapkan di dalam perkuliahan bahasa inggris I dan II tersebut, perubahan pertama yang terlihat pada mahasiswa terlihat dari segi performance. Mereka terlihat sangat termotivasi untuk belajar bahasa inggris I dan II. Hampir seluruh mahasiswa dalam satu kelas terlihat sangat berantusias untuk mengikuti perkuliahan ini. Sebagian besar dari mereka sangat aktif berpartisipasi seperti bertanya, memberikan tanggapan atas pertanyaan teman, ataupun menjawab pertanyaan yang saya ajukan di dalam kelas. Adapun dampak dari penggunaan buku ajar yang sudah saya rubah dengan desain yang menarik mampu memotivasi mahasiswa untuk membaca buku tersebut meskipun tidak ada instruksi dari saya untuk membaca.Proses belajar mengajar dengan metode yang bervariasi dan juga dengan menggunakan buku ajar yang menarik mampu meningkatkan prestasi mahasiswa di kelas saya. sebagian dari mahasiswa yang menempuh bahasa inggris I dan II di kelas saya mampu mendapatkan nilai yang memuaskan pada Ujian Tahap II. Sedangkan yang lainnya mendapatkan nilai baik, dan hanya sedikit mahasiswa yang mendapatkan nilai cukup.
A.3
Kedisiplinan bagi saya adalah hal yang sangat penting sebagai seorang dosen. Kedisiplinan saya tercermin dari tepatnya saya memulai dan mengakhiri perkuliahan jumlah kehadiran saya dalam satu semester, ketepatan dalam menyetorkan nilai ke BAK serta pengumpulan bukti-bukti penunjang perkuliahan seperti kontrak perkuliahan, absensi, dan juga jurnal perkuliahan di jurusan BSI. Untuk menerapkan kedisiplinan pada mahasiswa di kelas saya, yaitu kelas Structure I, Vocabulary, Speaking I dan III, dan juga kelas Listening I dan III, untuk datang tepat waktu. Di kelas yang saya pegang, saya memberikan toleransi 15 menit bagi mahasiswa untuk dating ke kelas. Apabila ada mahasiswa yang datang lebih dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan, maka saya selalu memberikan tambahan pekerjaan rumah sesuai dengan mata kuliah yang mereka ambil guna meningkatkan pengetahuan mereka. Contoh, apabila ada mahasiswa di kelas Structure I yang terlambat lebih dari 15 menit, maka saya tetap mempersilahkan mereka masuk kelas untuk mengikuti pelajaran saya, tapi di akhir pertemuan, saya memberikan tugas pada anak yang datang terlambat untuk membuat sebuah cerita tentang “Unforgettable Experience― (pengalaman yang tak terlupakan). Dengan cara seperti ini, selama kurang lebih 8 tahun saya mengajar di universitas tercinta ini, selalu membuat mahasiswa disiplin untuk datang tepat waktu sehingga perkuliahan bisa dimulai sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
A.4
Keteladanan Sebagai seorang dosen, saya harus dan selalu memberikan contoh yang baik pada mahasiswa saya dalam segala hal, khususnya semua hal yang berhubungan dengan mata kuliah yang saya ajarkan. Bahasa adalah sebuah keilmuan yang akan hilang apabila kita tidak menerapkannya. Oleh karena itu, saya selalu berbicara menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar baik di dalam kelas ataupun ketika saya bertemu mahasiswa di luar kelas. Mahasiswa bahasa Inggris di Lingkungan UIN Maliki Malang belum terbiasa untuk berbicara bahasa Inggris di luar kelas, sehingga sulit untuk menciptakan “English Environment― di luar kelas. Saya selalu memberikan motivasi pada mahasiswa untuk berbicara dan mempraktekkan bahasa inggris mereka baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Saya juga menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa saya melalui SMS ataupun telpon. Cara seperti ini memberikan motivasi yang besar bagi mereka untuk selalu menggunakan dan mempraktekkan bahasa inggris mereka kapanpun dan dimanapun. Cara ini juga membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris.
A.5
Saya adalah dosen yang selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran dari siapapun, baik dari atasan, teman sesama dosen, karyawan maupun dengan mahasiswa. Dalam setiap awal perkuliahan (pada setiap kelas yang saya pegang: Structure I, Vocabulary, Speaking I, dan juga Listening I dan III), saya selalu berkata pada mahasiswa saya, kalau saya selalu terbuka menerima kritikan dan saran tentang semua yang berhubungan dengan perkuliahan. Saya juga terbuka untuk berbagi dengan mahasiswa saya secara langsung, melalui telepon ataupun SMS tentang segala kesulitan yang mereka hadapi terkait dengan materi yang diajarkan dalam kelas dan metode pengajaran yang saya terapkan. Pada pertengahan semester (setelah Ujian Tahap I) dan akhir semester (sebelum ujian Tahap II), saya selalu membagikan angket tanpa nama yang berisi tentang materi yang diajarkan, penguasaan materi, metode pembelajaran dan juga kritik dan saran di mana mahasiswa bebas untuk menuliskan apa yang ada di pikiran mereka tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. Tujuan saya berikan angket pada pertengahan semester ini untuk mengetahui apakah metode pengajaran yang saya pakai sudah sesuai dengan mahasiswa atau tidak. Sedangkan angket yang saya berikan pada akhir perkuliahan, saya gunakan untuk memperbaiki kinerja saya dalam mengajar.