Heterogenitas Etnis

Kota Bontang merupakan salah satu kota dengan penduduk heterogen apabila didiferensiasikan berdasarkan suku masyarakatnya. Berawal dari sebuah kota administratif dalam kawasan Kutai Timur, akhirnya menjelma menjadi salah satu kota dengan tingkat kemajuan paling pesat di Kalimantan Timur. Perekonomian yang bertumpu pada industri pertambangan dan keberadaan Badan Usaha Milik Negara, seperti PT. Badak NGL dan PT. Pupuk Kaltim Tbk, serta industri batu bara yang menjadi modal pembangunan dan pengembangan kota di segala sektor. Berdirinya perusahaan-perusahaan raksasa ini menjadi magnet para pendatang untuk megadu nasib di Kota Bontang.

Dengan banyaknya pendatang di Kota Bontang untuk mencari pekerjaan, budaya asli masyarakat Kota Bontang yang merupakan suku Kutai, perlahan-lahan berakulturasi dengan budaya pendatang yang kian bertambah seiring berjalannya waktu. Penggunaan bahasa di Kota Bontang mulai bercampur dengan dialek suku Bugis yang sebagian besar mendiami daerah peisisir. Kemudian istilah-istilah bahasa Jawa dan suku Banjar yang banyak digunakan di percakapan sehari-hari oleh masyarakatnya, serta paguyuban-paguyuban daerah yang terus berkembang dan semakin banyak bermunculan di Kota Bontang. Dengan tingkat keberagaman atau heterogenitas etnis da budaya, menjadikan Kota Bontang sangat kaya akan khazanah kebudayaan. Proses akulturasi yang bersifat positif banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Kota Bontang.