Katalog lup 2011

Page 1


Penanggung Jawab Pengurus UPKSBS UMI 2010-2012 Tata Letak Ade Awaluddin Firman Sampul Taufik Dhani Pimpinan Produksi Sulkifli Karnawi Sekertaris Produksi Wandi Winaldi Bendahara Produksi Sartika Fathir Rahman Kurator Syamsul Alam Bahri, Muhammad Affan Sutradara Fitriani Kasim, Zulkhair Saleh, Marhamah Koreografer Niar Tamala Arranged Sub Div. Musik Artistik Sub Div. Rupa




PENGANTAR Seni adalah kata yang sangat akrab ditelinga kita yang merupakan salah satu bentuk produk peradaban manusia. Seni bersifat dinamis, dan merupakan proses kreatif yang tak pernah berhenti membuat kita selalu berpikir imajinatif dan kreatif dalam meyampaikan pesan. Disamping itu, seni mampu menjadi media yang sangat efektif untuk mengungkap beragam realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Hakekat berkesenian diatas panggung adalah sebuah perjuangan menyampaikan aspirasi yang dilakukan oleh pekerja seni (seniman) yang kemudian disebut sebagai pementasan. Namun masyarakat awam yang kadang belum memahami maksud dari sebuah pertunjukan sehingga terkadang menstigma bahwa seni itu penuh dengan kebingungan. Padahal kalau kita mau cermati, seni mampu memberi sebuah nilai dari sudut pandang berbeda sehingga masyarakat bisa berfikir lebih bebas dan alternatif.


Unit pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra Universitas Muslim Indonesia (UPKSBS UMI) sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dalam bidang seni, terus berusaha mempertahankan eksistensinya dalam berkarya, dengan merencanakan sebuah pagelaran seni. Pagelaran seni kali ini mengangkat tema “LUP�. Secara harfiah, LUP atau Kaca pembesar adalah alat yang digunakan untuk melihat sesuatu yang kecil sehingga menjadi lebih besar dan jelas. Memiliki lensa cembung dengan sifat bayangan yang dihasilkan tegak maya dan diperbesar. Dalam aplikasinya, Lup biasa dimanfaatkan oleh peneliti untuk menemukan sesuatu hal yang kasat mata atau kecil, untuk kemudian dianalisis sebagai sebuah bahan yang mendukung dalam pemecahan masalah atau sekedar mengungkap suatu hal yang tersembunyi.


Pagelaran Seni LUP Sesuai dari filosofi lensa cembung dalam Lup, dimana sesuatu benda yang kecil dan kabur, dapat dilihat menjadi besar dan jelas, kami mencoba mengintegrasikan hal ini kedalam kehidupan masyarakat. Ditengah kemajuan teknologi dan arus globalisasi yang marak saat ini, banyak sekali masalah yang hadir disekitar kita. Sampai saat ini, bangsa kita masih belum juga terlepas dari beragam isu dan fenomena - fenomena klasik , baik seputar masalah lingkungan, sosial, budaya, nasionalisme yang mungkin saja kita anggap kecil dan luput dari perhatian kita. Melalui riset dan observasi yang telah kami lakukan terhadap beragamnya fenomena yang lahir dari kehidupan bermasyarakat, kami terinspirasi untuk menyaji kan masalah tersebut melalui sebuah karya seni teater, tari, musik , sastra, dan rupa yang kemudian dikemas dalam sebuah pegelaran seni, untuk mengajak


masyarakat melihat masalah ini dari sudut pandang berbeda sehingga mampu menyentuh nurani kita untuk peka terhadap realitas yang terjadi dan merenungkan kembali bahwa kita tidak boleh apatis terhadap masalah-masalah sekecil apapun dalam masyarakat kita, yang mungkin saja berkontribusi terhadap masalah besar dari degradasi moral, social, budaya dan nasionalisme yang dialami bangsa kita saat ini. Tujuan Mangajak masyarakat untuk lebih peka terhadap realitas yang terjadi Mementaskan karya seni berdasarkan hasil riset yang dilakukan Sebagai salah satu syarat utama anggota muda untuk mendapatkan nomor anggota dan menjadi anggota penuh di UKM Seni UMI.


Konsep Pagelaran konsep pagelaran menggunakan setting outdoor. Diamana pagelaran lebih dekat dengan realitas, menghadirkan suasana yang lebih nyata, lebih bebas mengeksplorasi seluruh ruang yang ada, dan memaksimalkan potensi artistik serta keterlibatan atau aparesiasi masyarakat setempat di lokasi pagelaran


Selalu Ada Ruang Ko


osong Untuk Berkarya


Pertunjukan Pertunjukan Teater Menyajikan pertunjukan teater realis, ada pun judul-judul dari naskah yang akan di pentaskan yaitu ‘’RT 0 RW 0’’ yang ditulis oleh Iwan Simatupang & ‘’Godlob’’ yang ditulis oleh Danarto. Naskah RT 0 RW 0 bercerita tentang masyarakat miskin dan kumuh yang hidup dibawah kolong jembatan yang ingin juga mendapat pengakuan social, bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat juga, salah satunya dengan tercatat sebagai warga Negara indonesia. Naskah GODLOB bercerita tentang nasionalisme dan ambisi seorang veteran tentara yang hidup di masa perjuangan Indonesia yang sangat menginginkan anaknya menjadi seorang pahlawan yang akan dikenang oleh sejarah dan masyarakat.


Musikalisasi Puisi & Teatrikalisasi Puisi Musikalisasi & Teatrikalisasi ini bercerita tentang masalah dalam kehidupan beragama (religi) dalam hal ini Hubungan antara manusia dan sang penciptanya.


Pertunjukan Musik Ada dua karya musik yang akan dipentaskan. Diantaranya berjudul ‘’Morning Spirit’’ & ‘’Dengarlah Kami’’, dalam dua lagu ini bercerita tentang kehidupan gelandangan & pengemis (GEPENG) dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.


Pertunjukan Tari Dalam pagelaran ini ada dua yang tarian yang akan di pendaskan yaitu ‘’Tari Panen’’ & ‘’Tari Sapu’’, tari panen berbicara tentang paceklik yang dialami masyarakat desa yang berkepanjangan. Tari sapu berbicara tentang semangat gotong royong & kebersamaan yang mulai redup seiring zaman.


GALERI RUPA Pameran Sketsa tentang masalah Lingkungan dan Instalasi berjudul BAD TRAFFIC CUTURE yang mengenai budaya buruk berlalu-lintas masyarakat



Kampus 1 UMI, Jln. Kakatua, Makassar

STAGE


Lokasi dan Waktu

Minggu/ 26 juni 2011|19.30 WITA|Pelataran parkir kampus 1 Universitas Muslim Indonesia, Jln. Kakatua, Makassar Sketsa panggung pertunjukan


Proses Garapan





UPKSBS UMI

produksi@2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.