Kajian tematik rektor unsyiah

Page 1

EDISI 12 TAHUN 2017 PRODUK

5

K A J I A N T E M AT IK JARINGAN SURVEY INISIATIF

DESEMBER 2017

Visi-Misi Melahirkan Unsyiah yang uk mandiri dan terkemuka, unt lisme meningkankan profesiona si pengolaan dan transparan dan an yan pela an guna kelanjut i, mutu tridarma PT, prestas an tera ejah kes a sert g sain daya statyang mengacu pada tujuan uute dan renstra untuk mew . yiah Uns i mis dan judkan visi

pat Unsyiah IMT & Visi 2022: Memperce ing Mengisi Era Daya Sa Regional r, kejujuran dan kebe “Dengan keikhlasan f, ati ov In ng nuju PT ya samaan, Unsyiah me rsa be u mp ma a yang Mandiri, Terkemuk n di level regional da ing nd rsa be n da ing internasional”

Catatan Publik

Kinerja Rektor Universitas Syiah Kuala 2012-2017

Serta Proyeksi 2018-2022

COPYRIGHT JARINGAN SURVEY INISIATIF 2017 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG


DAFTAR ISI WRITERS Tim Riset JSI EDITOR ARYOS NIVADA DESAIN LAYOUT Teuku Harist Muzani SENIOR EXPERT

ANDI AHMAD YANI, AFFAN RAMLI, CAROLINE PASKARINA, CHAIRUL FAHMI, MONALISA

PENDAHULUAN

3

UNSYIAH DARI MASA KE MASA

5

Kepemimpinan Rektor Samsul Rizal

12

Visi Samsul Rizal untuk periode 2018-2022

16

rJARINGAN SURVEY INISIATIF

Jln. Tgk. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, INDONESIA Telp. (0651) 6303 146 Web: www.jsithopi.org Email: js.inisiatif@gmail.com


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

JSI

PENDAHULUAN Lapangan Tugu, Darussalam, Banda Aceh, 28 Oktober 2017. Prof. Dr Samsul Rizal, M.Eng. menyatakan kesiapannya untuk menjabat kembali Rektor Universitas Syiahkuala. “Saya berkomitmen tinggi, selama saya dipercaya sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala, maka saya akan berupaya sekuat tenaga, agar paham terorisme dan radikalisme, tidak mendapatkan tempat di kampus jantung hati Rakyat Aceh ini,� ungkap Samsul Rizal dalam Orasi Deklarasi Kebangsaan Sumpah Pemuda di hadapan ribuan mahasiswa Aceh. (Dikutip dari acehnews.co. link : http://acehnews.co/january-2018-unsyiah-memilih-rektor-baru-prof-samsul-dan-dr-syahrul-nyatakan-maju.html.

Universitas Syiahkuala Banda Aceh akan menggelar pemilihan rektor di awal 2018. Ini adalah pemilihan rektor kesebelas di universitas negeri tertua di Aceh itu. Prof. Dr. Samsu Rizal adalah rektor ke-8, yang menjabat sejak 2012. Jika terpilih kembali pada pemilihan Januari 2018, ia akan menjadi rektor hingga 2022. Peluang Samsul Rizal untuk terpilih kembali cukup besar, meskipun tidak mutlak. Dalam pemilihan nanti, Guru Besar Fakultas Teknik itu akan bersaing dengan

Dr. nat tech Syafruddin, SP., MP. dari Fakultas Pertanian, dan Dr. dr. Syahrul, SpS-(K) dari Fakultas Kedokteran. Tantangan terberat bagi Samsul Rizal akan datang dari Syahrul, yang dalam tahap penjaringan calon oleh Senat Unsyiah mengantongi 24 dari 78 suara. Samsu Rizal sendiri memperoleh 51 suara, sedangkan Syafruddin mendapatkan 2 suara. Jika komposisi dukungan tidak berubah, Samsul Rizal hampir dipastikan akan memenangkan pemilihan.

www.jsithopi.org

3


JSI

4

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Namun, sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi, langkah menuju kursi rektor masih akan ditentukan oleh suara dari kementerian. Artinya, andaikata Samsul Rizal benarbenar memenangkan pemilihan di tingkat universitas, langkahnya masih belum pasti hingga ada keputusan dari Jakarta. Faktor lain yang menentukan hasil pemilihan adalah arah dukungan Pemerintah Aceh, mengingat posisi gubernur di daerah istimewa ini relatif lebih otonom dan menentukan dibanding kepala daerah lainnya. Suara dari Pemerintah Aceh akan sangat berpengaruh terhadap hasil pemilihan di tingkat universitas maupun keputusan pemerintah pusat. Tulisan ringkas ini secara dimaksudkan sebagai evaluasi atas kepemimpinan Samsul Rizal sekaligus memberikan

www.jsithopi.org

proyeksi jika ia terpilih dan menjabat kembali sebagai Rektor Universitas Syiahkuala Banda Aceh. Untuk keperluan itu tulisan ini dibangun ke dalam tiga bagian. Bagian Pertama, gambaran umum mengenai situasi Universitas Syiahkuala dari masa ke masa. Gambaran itu penting untuk memberikan konteks terhadap ulasan pokok. Bagian kedua, mengulas kepemimpinan Rektor Samsul Rizal selama periode 2013-2018. Di sana akan ditampilkan visi-misi dan kebijakan-kebijakan yang telah diambil Samsul Rizal, serta implikasinya terhadap kinerja Universitas Syiahkuala. Bagian ketiga, mengulas dan menjabarkan visi-misi dan berbagai rencana Samsul Rizal yang telah ia kemukakan dalam berbagai kesempatan termasuk sejumlah bahan yang ditayangkan melalui websitenya.


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

UNSYIAH DARI MASA KE MASA

Universitas Syiahkuala (Unsyiah) adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Universitas ini berdiri pada 2 September 1961 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11/1961 tertanggal 21 Juli 1961. Selanjutnya pendirian Unsyiah dikukuhkan oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 1962 tertanggal 24 April 1962 di Kopelma Darussalam, Banda Aceh. Gagasan pendirian Unsyiah muncul sejak awal Provinsi Aceh terbentuk, yaitu pada 1957. Ketika itu, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh. Gagasan itu kemudian diwujudkan melalui pembentukan Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) pada 21 April 1958.

JSI

Para pendiri yayasan berkeinginan untuk menyelenggarakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. Program utama YDKA adalah: (a) Mendirikan perkampungan pelajar/ mahasiswa di ibukota provinsi dan di setiap kota/kabupaten di provinsi Aceh, (b) Mengusahakan berdirinya satu universitas untuk daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Dua bulan setelah YDKA dibentuk, pada 29 Juni 1958 Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk Komisi Perencana dan Pencipta Kota Pelajar/ Mahasiswa. Komisi itu bertugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan kota pelajar dan mahasiswa (kopelma). Komisi ini dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy (ketua) dan Letkol T. Hamzah (wakil ketua). Dari komisi inilah lahir nama Darussalam untuk kota pelajar/mahasiswa, dan Syiah Kuala untuk universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Kopelma Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.

www.jsithopi.org

5


JSI

6

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Pembangunan fisik Unsyiah diawali pada 17 Agustus 1958 dengan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/mahasiswa (kopelma) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat. Selang seminggu kemudian dilakukan upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam oleh Menteri PDK Priyono. Kopelma Darussalam diresmikan Presiden Soekarno pada 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Itu sebabnya setiap 2 September diperingati sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini. Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.Fakultas perintis di Unsyiah adalah Fakultas Ekonomi, yang saat itu

www.jsithopi.org

masih menjadi bagian dari Universitas Sumatera Utara. Kemudian pada 1960 dibentuk Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan. Bersamaan dengan terbitnya SK Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11/1961, dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Hingga kini Unsyiah telah berganti kepemimpinan hingga sepuluh kali. Dua pimpinan pertama adalah Kol. M. Jasin (1960-1963) dan Drs. Marzuki Nyak Man (1963-1965). Pada saat mereka menjabat, sebutan keduanya adalah Pj. Presiden dan Ketua Presidium Universitas. Jabatan rektor baru diberlakukan pada 1965, yaitu ketika sebutan rektor untuk pimpinan universitas serentak dilakukan seluruh Indonesia. Drs. A Majid Ibrahim terpilih sebagai rektor pertama Unsyiah dalam rapat senat Unsyiah, yang kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Menteri PTIP No. 1403/UP/III/65 tertanggal 6 Maret 1965. Sejak 2012, jabatan rektor dipegang oleh Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng. Daftar rektor lainnya, lihat Tabel 1.


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

JSI

Pada perkembangannya hingga kini, Unsyiah telah memiliki 13 fakultas yang menyelenggarakan program studi (prodi) secara keseluruhan berjumlah 132 prodi. Di samping fakultas dengan jenjang S1, Unsyiah membuka pula program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program D-III Fakultas di Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program D-II PGSD di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP.

menyelenggarakan Program Doktor (S3), yaitu dalam bidang Ilmu Ekonomi. Sementara untuk tahun ajaran 2016/2017 ini, Unsyiah juga sudah membuka lima prodi baru yang terdiri dari empat prodi S1, yaitu Kehutanan, Teknik Komputer, Proteksi Tanaman, serta Perencanaan Wilayah dan Kota. Sedangkan satu prodi lagi untuk jenjang S-2 yaitu Prodi Magister Teknologi Industri Pertanian. Tabel 2 berikut ini menggambarkan perbandingan jumlah fakultas dan prodi pada 2012 dan 2017.

Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun akademik 1998/1999, Universitas Syiah Kuala untuk pertama kalinya

Saat ini, tercatat sekitar 25.000 mahasiswa yang mengikuti pendidikan di 132 program studi di berbagai fakultas. Dalam lima tahun terakhir, setiap tahunnya Unsyiah meluluskan lebih dari 3.000 mahasiswa dari berbagai jenjang studi. Jumlah dosen sebanyak 1.487 orang, 49 di antaranya profesor, dan yang bergelar Doktor ada 469 orang.

www.jsithopi.org

7


JSI

8

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Lulusan Unsyiah juga banyak melahirkan tokoh-tokoh penting dan menduduki jabatan strategis serta berkontribusi kepada daerah dan nasional misalnya Ismail, SE., alumnus Fakultas Ekonomi yang saat ini menjadi pengusaha di Jakarta dan ketua Ikatan Alumni Unsyiah (IKA) Jakarta; H. Ibnu Hasim, S.Sos., MM., alumnus Fakultas Ekonomi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Gayo Lues; Dalimi, SE., Ak., alumnus Fakultas Ekonomi yang menjabat Wakil Ketua DPRA; Merah Sakti, SH., alumnus Fakultas Hukum yang menjabat Walikota Subulussalam; Darwis, SH., alumnus Fakultas Hukum yang menjadi advokat senior di Banda Aceh; dan Drs. Sulaiman Abda, alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang menjabat Wakil Ketua DPRA, dan masih banyak lainnya. Dalam perkembangannya hingga sekarang Unsyiah terus berbenah diri dan meningkatkan kualitasnya. Dalam daftar peringkat Webometric per Oktober 2017, Unsyiah menempati peringkat posisi ke-11 nasional untuk publikasi

www.jsithopi.org

ilmiah internasional bereputasi yang disitasi oleh para akademisi di seluruh dunia. Selain itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh The Scimago Institutions Rankings (SIR), Unsyiah menjadi kampus terbaik nomor empat di Indonesia di bawah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gajah Mada (UGM). Survei SIR adalah pemeringkatan perguruan tinggi/institusi penelitian di seluruh dunia dengan menggunakan tiga indikator, yaitu faktor penelitian, sumber data scopus (50%), faktor hasil inovasi, sumber data hasil paten (30%), dan faktor dampak sosial, sumber data media web masing-masing PT (20%). Dalam daftar peringkat dunia, Unsyiah berada di posisi 661. Situasi itu mencerminkan prestasi dan capaian Unsyiah yang sangat baik dan semakin menyamai kualitas universitas-universitas besar di Indonesia, seperti UI, UGM, dan ITB.


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Penting pula dicatat bahwa hingga Mei 2012, para dosen Unsyiah telah menerbitkan 245 judul publikasi ilmiah di berbagai jurnal internasional yang terindeks di Scopus.

JSI

Perkembangan kualitas Unsyiah terutama tampak melesat dalam lima tahun terakhir. Pada 2015, Unsyiah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang tercantum dalam SK BAN-PT Nomor 736 Tahun 2015 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.

Sejauh ini, Indonesia hanya memiliki 23 universitas yang menyandang Akreditasi A dari BAN-PT dan hanya ada tiga universitas di luar pulau Jawa yang menyandang akreditasi terbaik ini, yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Sulawesi Selatan, Universitas Andalas (Unand) Padang di Sumatera Barat. Karena itu, keberhasilan Unsyiah memperoleh akreditasi A merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Tentu saja keberhasilan ini tak lepas dari keandalan kepemimpinan Samsul Rizal sebagai Rektor Unsyiah.

Perolehan akreditasi A itu tergolong loncatan luar biasa mengingat pada masa sebelumnya Unsyiah masih berakreditasi C. Atas keberhasilan itu, ada sekitar 18 universitas dari luar Aceh yang telah datang untuk mempelajari cara, metode, dan semangat Unsyiah dalam mencapai nilai akreditasi yang naik siginifikan ini.

Selain itu, akreditasi untuk program studi (prodi), spesialis dan profesi juga terus meningkat. Dari 132 keseluruhan prodi Diploma III, S1, S2, S3, profesi dan spesialis yang ada di Unsyiah, terdapat 29 di antaranya sudah berakreditasi A, 62 sudah berakreditasi B, 41 berakreditasi C, sedangkan sisanya masih dalam proses akreditasi.

www.jsithopi.org

9


JSI

10

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Peningkatan jumlah prodi terutama sangat menyolok terjadi dalam lima tahun terakhir, sejak Samsul Rizal menjabat rektor. Pada 2012, prodi di Unsyiah berjumlah 92, sedangkan pada 2017 jumlahnya menjadi 132. Program S3 yang awalnya baru satu, pada 2017 menjadi 7. Jumlah fakultas juga bertambah dari 7 menjadi 13 fakultas. Perjuangan Unsyiah sendiri untuk memperbaiki nilai akreditasi institusinya ini sudah dimulai sejak 2009. Namun, persiapan dan pengisian borang (formulir) akreditasi baru dilakukan pada 2013 setelah Rektor Unsyiah, Samsul Rizal menunjuk tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unsyiah yang diketuai Dr Syahrunnur Madjid. Keberhasilan dalam lompatan akreditasi ini tak terlepas dari keberadaan program Higher Education Leadership and Management (HELM) yang dijalankan Unsyiah dalam kurun waktu 2011-2016, yang merupakan program kerja sama Kemristekdikti dengan United States Agency for International Development (USAID). Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kapasitas serta performa pendidikan tinggi di Indonesia dengan mendukung in-

www.jsithopi.org

stitusi dan kemampuan dalam bidang kepemimpinan, administrasi, menajemen finansial, sampai penelitian dengan tujuan untuk meraih kampus kelas dunia. Upaya ini juga dilakukan untuk mewujudkan visi Unsyiah menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan lulusan berkualitas. Sementara itu, untuk menunjang kegiatan akademik, Unsyiah memiliki perpustakaan modern. Perpustakaan ini dilengkapi dengan katalog terbaru dengan penambahan buku-buku yang semakin banyak. Gedung Perpustakaan yang diberi Prof Abdullah Ali Unsyiah perpustakaan ini juga sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008, yang artinya sudah berlevel internasional. Dalam kurun waktu 2012-2016, kinerja Perpustakaan Unsyiah mengalami kenaikan positif yang sangat signifikan, mulai dari serapan anggaran dan pendapatan yang diperoleh perpustakaan, pengunjung yang semakin meningkat tiap tahunnya, serta peminjaman buku serta jumlah anggota perpustakaan semakin melonjak tajam. Secara statistik peningkatan ini terlihat juga dari sembilan variabel indikator kinerja utamanya yaitu: pendapatan asli perpustakaan, realisasi anggaran PNPB, realisasi anggaran


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

BOPT, jumlah pengunjung, jumlah peminjaman buku, jumlah anggota yang meminjam, jumlah anggota terdaftar, serta jumlah PageView ETD atau skripsi online. Pengelolaan perpusatakaan Unsyiah yang sudah serba online juga dikagumi oleh banyak pihak. Sejumlah universitas dari luar Aceh sudah banyak belajar dari perpustakaan kampus Unsyiah. Persediaan buku dan jurnal di perpustakaan kebanggaan mahasiswa Unsyiah itu ingin ditiru oleh kalangan kampus yang sudah studi banding ke Unsyiah. Mengenai perpustakaan modern Unsyiah, Prof. Adlim, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah, mengatakan, “Perpustakaan Unsyiah ini juga menjadi perhatian khusus dari Kemendikti, mereka mereka meminta universitas yang lain untuk study banding ke pustakan Unsyiah, ini artinya pusataka Unsyiah menjadi contoh untuk lembaga pendidikan yang lain, perkembangan yang dilakukan oleh Prof Samsul diakui oleh semua pihak, Pak Prof Samsul berhasil melakukan perubahan yang baik terhadap Unsyiah.� Selain itu, di bawah kempimpinan Samsul Rizal, Unsyiah sudah berhasil melahirkan jurnal terindeks internasional dengan memberikan dukungan baik berbentuk dana dan perhargaan untuk para profesor dan doktor menulis karya jurnal. Sementara itu, dari sisi prasarana kampus, saat ini Unsyiah tengah membangun tiga gedung kampus baru, yaitu Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Kelautan dan Perikanan. Perkembangan Unsyiah yang terbilang pesat selama lima tahun terakhir dapat pula tergambar dari minat para lulusan SMA yang ingin melanjutkan studinya di Unsyiah. Pada tahun 2013, peserta seleksi masuk PTN yang melamar ke Unsyiah tercatat sebanyak

JSI

38.628 orang, dan pada 2014 dan 2015 jumlahnya meningkat tajam menjadi 44.456 dan 45.120 orang. Pada seleksi 2016 dan 2017 memang terjadi penurunan jumlah pelamar menjadi sekitar 42.000 orang, akan tetapi peserta seleksi yang memilih Unsyiah sebagai pilihan prioritas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 jumlahnya 14.932 orang, kemudian pada tahun 2016 menjadi 14.720, dan meningkat menjadi 15.384 pada seleksi tahun 2017. Tentu saja, jumlah peminat studi di Unsyiah yang terus meningkat seperti itu menuntut Unsyiah untuk melakukan pengelolaan yang baik dan pengembangan seluruh aspek kampus yang berkesinambungan. Dengan capaian perkembangan yang mengesankan seperti itu, Unsyiah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, bukan saja untuk kebutuhan Aceh, tetapi juga nasional maupun regional. Sebagai universitas Jantung Hati Rakyat Aceh yang mengutamakan mutu, Unsyiah mengintegrasikan nilai-nilai universal, nasional, dan lokal untuk melahirkan sumberdaya manusia yang memiliki keselarasan dalam antara ilmu pengetahuan (iptek) dan iman-takwa (imtak). Unsyiah selalu berusaha menjaga keseimbangan iptek dan imtak sebagai komponen utama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti, menjunjung tinggi etika, estetika serta berakhlak mulia. Prinsip-prinsip seperti itulah yang memandu Unsyiah hingga dapat menjadi universitas yang membanggakan seperti saat ini.

www.jsithopi.org

11


JSI

12

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Kepemimpinan Rektor Samsul Rizal periode 2012-2017 Pada 2015, Unsyiah berhasil mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ini adalah capaian tertinggi yang tak mudah. Sejauh ini, Indonesia hanya memiliki 23 universitas yang menyandang Akreditasi A dari BAN-PT dan hanya ada tiga universitas di luar pulau Jawa yang menyandang akreditasi terbaik ini, yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Sulawesi Selatan, Universitas Andalas (Unand) Padang di Sumatera Barat. Karena itu, keberhasilan Unsyiah memperoleh akreditasi A merupakan prestasi yang sangat membanggakan.

www.jsithopi.org

Tentu saja keberhasilan ini tak lepas dari keandalan kepemimpinan Samsul Rizal sebagai Rektor Unsyiah. Selain itu perkembangan jumlah program studi yang kian hari semakin banyak dan diselaraskan dengan kebutuhan daerah untuk memenuhi SDM. Selain itu, akreditasi program studi, spesialis dan profesi terus meningkat dengan pembuktian dari 132 keseluruhan prodi Diploma III, S1, S2, S3, profesi dan spesialis yang ada di Unsyiah, terdapat 29 di antaranya sudah berakreditasi A, 62 sudah berakreditasi B, 41 berakreditasi C, sedangkan sisanya masih dalam proses akreditasi.


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Di bawah kepemimpinan Rektor Samsul Rizal, semangat untuk terus berbenah ini harus tetap dijaga. Sebagaimana disampaikan Samsul Rizal sendiri setelah Unsyiah mendapatkan akreditasi A, dia berharap semangat untuk menjaga kualitas pelayanan akademik di Unsyiah tetap terpelihara seperti saat berjuang untuk mendapatkan nilai A. Torehan prestasi Unsyiah selama Rektor Prof. Samsul Rizal sangat memuaskan, terbukti dengan publikasi karya ilmiah dosen sampai Mei 2017, Unsyiah telah mencatat 245 judul publikasi ilmiah internasional yang terindeks di Scopus,

Kemajuan Unsyiah bukan hanya diakui di tingkat nasional. Pada 2015 Perpustakaan Unsyiah memperoleh sertifikat internasional ISO 9000:2008 dari PT TUV Rheindland Indonesia. Badan sertifikasi itu menilai mutu pelayanan Perpustakaan Unsyiah telah memenuhi standar internasional. Di samping itu, pada tahun yang sama, sertifikat ISO 9000:2015 diserahkan kepada Biro Akademik, Biro Perencanaan dan Humas, serta Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu.

JSI

posisi Unsyiah tidak pernah berubah selama kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu di posisi ke-12 nasional atau posisi kedua di wilayah Sumatera di bawah Univesitas Andalas. Prestasi ini melebihi capaian Universitas Lampung, Universitas Sumatera Utara (USU) dan universitas lainnya di wilayah Sumatera. Di samping itu, ada pula 108 mahasiswa yang berhasil memperoleh prestasi akademik dan non-akademik. Tabel 3 di bawah ini memberi gambaran jelas tentang berbagai perkembangan mengesankan yang dicapai Unsyiah sejak 2012.

Keberhasilan Unsyiah selama ini dipengaruhi oleh pengimplementasian Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang evaluasinya dilakukan baik secara kuantitatif maupun kualititatif. Untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan implementasi SMM ini rekaman data dan fakta harus tersedia. Indikator-indikator ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari sisi produktivitas pembelajaran mahasiswa, produktivitas karyawan dan dosen, efisiensi proses internal, dan efektivitas pendanaan.

www.jsithopi.org

13


JSI

14

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Faktor lain yang juga diperhatikan adalah ketersediaan dokumen, kemudahan telusur dokumen, mutu pelayanan, dan respon terhadap keluhan. Selain itu, kinerja perguruan tinggi selalu dipertaruhkan dalam penilaian baik eksternal maupun internal. Kinerja perguruan tinggi dapat dinilai dengan Critical Success Factors (CSF) atau faktor keberhasilan utama. Area CSF ini menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan variabel-variabel kunci finansial dan non-finansial pada kondisi waktu tertentu. Suatu CSF dapat digunakan sebagai indikator kinerja atau masukan dalam menetapkan indikator kinerja. Identifikasi terhadap CSF dapat dilakukan terhadap berbagai faktor misalnya, potensi yang dimiliki organisasi, kesempatan, keunggulan, tantangan, kapasitas sumber daya, dana, sarana-prasarana,

regulasi atau kebijakan organisasi, dan sebagainya. Untuk memperoleh CSF yang tepat dan relevan, CSF harus secara konsisten mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap organisasi mempunyai CSF yang berbeda-beda karena sangat tergantung pada unsur-unsur apa dari organisasi tersebut yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan.Dalam konteks penilaian di perguruan tinggi, termasuk Unsyiah, indikator untuk mengukur kinerja antara lain adalah adanya penetapan lima poin CSF, yaitu layanan berkualitas dan tepat waktu, pegawai yang bermutu tinggi dan terlatih, dosen yang berkualitas, sistem pengajaran yang efektif dan efisien, serta kelengkapan sarana dan prasarana. Capaian-capaian yang telah diraih Unsyiah dalam kepemimpinan Samsul Rizal dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2a dan 2b di bawah ini.

Gambar 1. Capaian fenomenal Unsyiah 2012-2017

www.jsithopi.org


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

JSI

Gambar 2a. Capaian Unsyiah di bawah kepemimpinan Samsul Rizal (1)

Gambar 2b. Capaian Unsyiah di bawah kepemimpinan Samsul Rizal (2)

www.jsithopi.org

15


JSI

16

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Visi Samsul Rizal untuk periode 2018-2022 Seperti telah disebutkan pada bagian awal, Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng. men- Profil Prof. Dr. Samsul Rizal, calonkan diri kembali untuk M.Eng. 1 menjadi rektor periode 20182022. Samsul Rizal mungkin termasuk orang yang tergila Proses pemilihan ta- gila pada ilmu pengetahuan. hap awal telah dilakukan Bagi dirinya, ilmu seperti supada 11 Desember 2017 dan dah menjadi candu. Setiap diikuti oleh empat bakal calon kali ia lulus dari satu tingkayaitu Dr. nat tech Syafruddin, tan, dia ingin meraih tingkaSP., MP., Dr. dr. Syahrul, SpS- tan selanjutnya. (K), Muhammad Adam, serta Samsul Rizal sendiri. Meskipun sudah bergelar Guru Besar dan Karena Muhammad menjadi Rektor Unsyiah, Adam tidak memperoleh su- Samsul Rizal tak pernah ara, maka tersisa tiga calon memupuskan hasratnya unyang akan mengikuti pe- tuk terus menuntut ilmu. milihan yang akan dilakukan 1 Uraian tentang profil SamSenat Unsyiah pada Januari sul Rizal dicuplik dari mediaaceh. 2018. Bagaimana kesiapan co. Diunduh dari laman http:// Samsul Rizal untuk mengha- mediaaceh.co/2017/07/20/27045/ kisah-profesor-samsul-rizaldapi pemilihan nanti? hidup-dari-keluarga-sederhanahingga-jadi-rektor-unsyiah

www.jsithopi.org


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Pria yang terkenal murah senyum dan ramah ini lahir dan besar dari keluarga yang sederhana di Idi Rayeuk, Aceh Timur, 8 Agustus 1962 silam. Samsul Rizal dikenal anak yang giat dan rajin.

JSI

semangat belajar yang tinggi, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan magister atau S2.

Beasiswa ini dimanfaatkan dengan baik, Samsul berhasil menamatkan S2 di Master of Mechanical Tohoyasi, Uni Sejak kecil, Samsul Rizal versity of Technologi Jepang teterbiasa hidup prihatin. Sang pat waktu. ayah, yang berprofesi pedagang hanya memiliki penghasi- Samsul Rizal memiliki lan pas-pasan. Karena itulah prestasi yang bagus, pada 2001 setiap pulang sekolah Samsul lalu dia menyelesaikan proRizal membantu ayahnya ber- gram doktor di bidang Strucjualan kebutuhan sehari-hari tural Integrity di Jepang. Bidang keluarga dan biaya sekolah. kepakarannya adalah mechanical fracture. Samsul Rizal menyelesaikan pendidikan SD hingga Perjalanan awal prestasi SMA di Aceh Timur. Begitu lulus akademiknya tergolong badari SMA, ia melanjutkan pen- gus. Pada 1994 ia mendapatdidikan ke Universitas Syiah kan dosen teladan pertama di Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Ia Fakultas Teknik Unsyiah dan mengambil jurusan Teknik. dosen teladan kedua di tingkat universitas. Pada 2004 ia juga Samsul Rizal lulus S1 terpilih sebagai peneliti terbaik dengan predikat memuas- pertama di Unsyiah. kan. Karena nilai bagus dan www.jsithopi.org

17


JSI

18

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Pada tahun 2006 ia dipercaya sebagai Pembantu Rektor I. Saat itu tampuk pimpinan Rektor Unsyiah dipegang Profesor Darni Daud. Sejak menjadi Pembantu Rektor I, Samsul Rizal dikenal sebagai pemimpin yang sangat mudah ditemui dan diajak berdiskusi oleh dosen dan mahasiswa. Komitmennya terlihat ketika ia menyampaikan kesiapannya menjadi pelayan bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan, dan siap ditemui kapanpun. Pada 2012 Samsul Rizal diberikan kepercayaan oleh Senat Unsyiah untuk memimpin kampus yang dijuluki Jantong

www.jsithopi.org

Hatee Rakyat Aceh itu, sesuai dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137/MPK.A4/KP/2012 tertanggal 29 Maret 2012. Sejak menjadi Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal mampu mengubah status kampus itu dari akreditasi universitas dari C menjadi A. Selain itu sejumlah prodi di kampus Jantong Hate Rakyat Aceh itu juga mampu ditingkatkan menjadi A.


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

Kesiapan Samsul Rizal “Saya ingin mendedikasikan seluruh kemampuan saya untuk kampus ini,” tutur Samsul Rizal suatu ketika. Ia menjelaskan, pertimbangan utama dirinya maju untuk kedua kalinya sebagai rektor, didasarkan pada upaya pembenahan yang telah dilakukannya saat ini belum tuntas. “Cita cita saya menjadikan Unsyiah kampus terbaik di Indonesia belum terwujud 100 persen,” ujarnya. Hal lain yang mendorong dirinya ikut serta kembali pada pemilihan Rektor Unsyiah, salah satunya juga dorongan kawan kawan yang telah melihat kinerjanya terhadap kampus selama ini. “Saya bismillah saja, dan kawan kawan juga banyak yang mendukung,” tukasnya. Pernyataan-pernyataan yang dikutip di atas mencerminkan kesungguhan dan komitmen Samsul Rizal untuk mengabdikan dirinya kembali sebagai Rektor Unsyiah. Kesiapannya memang tak mainmain. Ia bersama timnya telah merumuskan sejumlah kebijakan strategis yang visioner untuk Unsyiah apabila terpilih menjadi rektor untuk periode 2017-2022. Berikut ini adalah cuplikan gagasan-gagasannya sebagaimana dituangkannya melalui website yang ia siapkan untuk pencalonan dirinya: 2

2 Samsul Rizal membangun dan memublikasikan gagasannya melalui situs pribadi samsulrizal.id.

JSI

Dukungan kolega

Tekad Samsul Rizal untuk kembali mengabdikan diri membangun Unsyiah adalah modal awal. Akan tetapi tentu saja tak cukup hanya tekad untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi. juga diperlukan kerja sama yang kuat untuk membangun universitas, terutama dalam rangka meningkatkan akreditasi lintas fakultas dan prodi. Upaya ini baru bisa terwujud jika para pejabat kampus di fakultas dan prodi serius untuk mengedepankan perbaikan kualitas serta bekerja profesional untuk pengembangan Unsyiah. Karena itu kompetensi civitas akademika yang beragam di Unsyiah perlu dioptimalkan. Dukungan dari kolega terhadap Samsul Rizal sendiri sesungguhnya sudah tergambar jelas dari hasil pemilihan tahap awal. Dari 78 suara yang masuk, Samsul Rzal berhasil memperoleh dukungan dari 51 anggota Senat Universitas. Artinya, Samsul Rizal memiliki peluang sangat besar untuk membangun dan mengembangkan team work jika ia terpilih kembali sebagai rektor. Komentar beberapa kolega terhadap kepemimpinan Samsul Rizal: 1. Prof. Dr. Adlim, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan: “Kita harus mengapresiasi kerja keras Prof Samsul Rizal dalam memenej tim untuk melakukan perubahan Universitas Syiah Kuala ini, banyak universitas dari Pulau Jawa dan Sumatera yang study banding ke Unsyiah, mereka ingin belajar banyak dari Unsyiah untuk melakukan perubahan di kampusnya masing-masing.” “Kami sangat terasa terbantu dengan program yang sudah dijalankan oleh Prof Samsul, menganggarkan dana khusus www.jsithopi.org

19


JSI

20

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

untuk penelitian bagi profesor dan doktor di Unsyiah, kami sangat khawatir kalau program ini tidak dibuat, maka para profesor tidak memiliki banyak karya seperti saat ini. Prof Samsul juga mendorong bagi belum profesor untuk menjadi profersor, begitu pula yang doktor, semangat untuk perubahan positif bagi Unsyiah ini ada apa Prof Samsul Rizal.”

2. Prof Nasir Aziz, Dekan Fakultas Ekonomi: “Dia (Samsul Rizal) sosok yang berani untuk melakukan perubahan, jujur, ikhlas, dan kebersamaan. Ini semua ada sama beliau, bukan memuji, tapi kenyataan yang dilihat oleh banyak orang.”

Visi 2022: Mempercepat Unsyiah IMT & Mengisi Era Daya Saing Regional “Dengan keikhlasan, kejujuran dan kebersamaan, Unsyiah menuju PT yang Inovatif, Mandiri, Terkemuka yang mampu bersaing dan bersanding di level regional dan internasional” Visi-Misi Melahirkan Unsyiah yang mandiri dan terkemuka, untuk meningkankan profesionalisme pengolaan dan transparansi guna kelanjutan pelayanan dan mutu tridarma PT, prestasi, daya saing serta kesejahteraan yang mengacu pada tujuan statute dan renstra untuk mewujudkan visi dan misi Unsyiah.

www.jsithopi.org


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

JSI

www.jsithopi.org

21


JSI

22

KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

www.jsithopi.org


KAJIAN TEMATIK • Desember 2017

JSI

Profil Jaringan Survey inisiatif Berdirinya Jaringan Survey Inisiatif (JSI) dilandasi faktor keinginan sekelompok orang profesional dibidang survey (kuantitatif dan kualitatif), konsultan, dan fasilitator yang berinisiatif mendukung pengembangan nilai-nilai demokrasi dan pemerintahan yang baik (good governance) dalam segala sektor kepentingan publik (ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan lain-lain).Bentuk keterlibatan dari JSI melalui penelitian (kuantitatif dan kualitatif), pelatihan, penerbitan buku dan jurnal, dan konsultasi. Metode kerja JSI berpedoman kepada prinsip-prinsip akademik dan analisis statistik maupun wawancara yang mendalam, relevan, serta bersandar pada kode etik keintelektualan berbasiskan data akurat dan metode yang dapat dipertanggung jawabkan. Semangat menjadikan motor penggerak intelektual membuat JSI mengambil posisi sebagai institute of change. Prinsip kerja-kerja dari JSI adalah Totalitas, Hospitality, Profesionalitas, dan Integritas. Kami singkat menjadi THOPI. Pengelolaan manajemen JSI bersifat nirlaba namun mengembangkan fund raising secara kelembagaan, seperti penerbitan, media, dan pelatihan. Tentunya pondasi utama transparansi dan akuntabilitas menjadi syarat utama di manajemen JSI. Perlu ditegaskan JSI bukanlah lembaga yang berafiliasi kepada partai atau kelompok tertentu.

Pengalaman Lembaga 1. Survey Kandidat untuk Samsuardi (Juragan) dan Nurchalis di Pilkada Nagan Raya (2012) 2. Survey Kandidat untuk Mayor (Purn.) M. Saleh Puteh di Pilkada Aceh Selatan (2013) 3. Survey Calon Legislatif untuk Syarifah Munira (Caleg no. 5 dapil Baiturrahman dan Lueng Bata) di Pemilu 2014 (2013) 4. Survey Indeks Demokrasi Indonesia 2013, kerjasama dengan Research Centre of Politics and Government (Polgov) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2012) 5. Survey Satu Dekade Perkembangan Ekonomi Aceh (2015) 6. Survey Arah Perilaku Politik Pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022 (2015) 7. Survey Kandidat Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022 (2015) 8. Survey Melek Politik (Political Literacy) Warga Kota Banda Aceh, kerjasama dengan KIP Kota Banda Aceh (2015) 9. Survey Perilaku Pemilih pada Masyarakat Kab. Gayo Lues tahun 2014, kerjasama dengan KIP Kab. Gayo Lues (2015) 10. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Perizinan dan Bidang Pendidikan (2015) 11. Survey Polling Preferensi Kandidat Gubernur Aceh Periode 2017-2022 (2015) 12. Survey Preferensi Pemilih terhadap Gubernur Aceh Periode 2017-2022 (2016) 13. Survey Indeks Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Politik dan Sosial (2016) 14. Survey Preferensi dan Elektabilitas Kandidat Bupati Aceh Besar Periode 2017-2022 (2016) 15. Survey Preferensi dan Elektabilitas Kandidat Walikota Sabang Periode 2017-2022 (2016) www.jsithopi.org

23


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.