Deconstruction Architecture

Page 1

Arsitektur Dekonstruksi Nicholas Denny Dharmawan


Pengertian Dekonstruksi Dekonstruksi berasal dari kata de + construktio (latin). Pada umumnya de berarti ke bawah, pengurangan, atau terlepas dari. Sedangkan kata Construktio berarti bentuk, susunan, hal menyusun, hal mengatur. Kata Dekonstruksi mengacu pada zaman perkembangan setelah postmodern yang muncul pada tahun 1980 an. Paham dekonstruksi menurut filosofer Perancis merupakan suatu bentuk semiotika yang memandang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa. Paham dekonstruksi bagi orang awam mungkin dilihat sebagai sesuatu yang mustahil dan sulit diterima logika. Istilah dekonstruksi pertama kali digunakan dalam ilmu kesastraan dan ilmu filsafat Prancis dengan konotas arti sebagai metoda.


Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena


sejarah Dekonstruksi sendiri adalah sebuah konsep filosofi Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida, seorang filsuf Perancis, yang dalam aplikasi terapannya tidak mudah disampaikan sebagaimana pemahaman yang baku. Derrida mengajak semua orang termasuk arsitek untuk merenungkan kembali hakekat sesuatu karya agar berbicara menurut pesona dan kapasitasnya masing –masing. Keseluruhan ini berangkat dari suatu metoda komposisi mengenai konstruksi, destruksi, dan rekonstruksi.


Derrida menginginkan transformasi sehingga membangun adalah sebanding dengan menulis. Seperti arsitek memberi bentuk pada tempat dan dengan demikian menciptakan ruang dalam kota, penulis memberi bentuk pada bahasa untuk membuat ruang bagi diskusi. Demikianlah bagi Derrida menulis adalah suatu bentuk tunggal.

Penggunaan istilah konstruktif sendiri sudah dimulai sejak tahun 1920 pada masa perkembangan arsitektur di Russia. Pada masa itu konstruktif lebih dipandang sebagai metode daripada gaya ( style )


Dapat digambarkan pandangan dekonstruksi lahir dari atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti” yang merupakan paradigma konseptual untuk menelusuri pemahaman istilah dekonstruksi dalam arsitektur, yaitu : • Logo Sentris, tidak adanya metaphora titik awal dan titik akhir dari konfigurasi denah menyebabkan sebuah karya berkesan “tidak selesai”. Konfigurasi ini mampu memberi peluang bagi penikmat untuk melengkapi imajinasinya. • Anti-Sintesis, konsep anti-sintesis mengandung penolakan terhadap pandangan sementara bahwa arsitektur adalah sintesis.


• Anti Fungsional, dekonstruksi mendasarkan paham bahwa antara bentuk (form) dan fungsi (function) bukan merupakan hubungan yang dependent melainkan lebih pada hubungan independent yang sejalan dengan konsep disjunctive di atas. • Anti Order, Order akan menghasilkan ekspresi keutuhan dan kestabilan. Order dalam arsitektur yang berakar pada arsitektur klasik seperti unity, balance, dan harmony, akan memberi kecenderungan pada pembentukan space yang figuratif. Arsitektur dekonstruksi bukan mengarah pada kecenderungan ruang dan obyek yang figuratif karena arsitektur yang figuratif akan memperkuat keabsolutan order. Dekonstruksi merupakan kata untuk memperjelas hubungan Post-Modern dengan Post-Strukturalis. Kata “Dekonstruksi” dipetik dari buku Jacques Derrida, De La Grammatologie (1967), seorang ahli Post-Strukturalis. Sasaran Derrida adalah mendekonstruksikan cara berpikir metafisika fenomenologi tentang ada (being) dan kehadiran (presence).


Sejarah

Dekonstruksi dalam arsitektur

Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan dari arsitektur modern Pada 8 April 1988 dalam “international Symposium on Deconstruction” yang diselenggarakan oleh Academy Group di Tate Gallery, dikukuhkan bahwa dekonstruksi bukanlah gerakan yang tunggal atau koheren, meski banyak diwarnai oleh kemiripan – kemiripan formal di antara karya arsitek yang satu dengan yang lainnya. Dekonstruksi tidak memiliki ideologi ataupun tujuan formal, kecuali semangat untuk membongkar kemapaman dan kebakuan. .


Aliran dekonstruksi mulanya berkembang di kalangan arsitek Perancis dan Inggris. Munculnya asitektur dekonstruksi sekitar tahun 1988 dalam sebuah diskusi Academy Forum di Tate Gallery, London. Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York dengan tema “Deconstructivist Archiecture” yang diorganisir oleh Philip Johnson dan Mark Wigley tanggal 23 Juni – 30 Agustus 1988 mencetuskan ‘dekonstruktivisme’ yang lebih berkonotasi pragmatis dan formal serta berkembang di Amerika. onseosi. Kesabaran memberikan ruang kepada orang untuk mendengar lebih cermat dan seksama.


Terdapat tujuh arsitek yang menampilkan karya-karyanya, yaitu; Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank Gerhy, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau. Gejala “Dekon” dalam arsitektur telah menjadi tema perdebatan yang hangat dengan karya-karyanya yang mendobrak aturan-aturan yang berlaku.


Arsitektur dekonstruksi juga telah menggariskan beberapa prinsip penting mengenai arsitektur:

1. Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam yang dianggap terbaik sehingga semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. 2. Tidak ada pen’dewa’an tokoh dalam arsitektur sehingga tidak timbul kecenderungan pengulangan ciri antara arsitek satu dan yang lain hanya karena arsitek yang satu dianggap dewa yang segala macam karyanya harus ditiru. 3. Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus diakhiri, sehingga perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah kepada keragaman pandangan dan tata nilai. 4. Pengutamaan indera penglihatan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu karya dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.


Dampak Dekonstruksi Positif

Membuka pintu ke arah kebebasan memaknai - kekayaan tafsir

Negatif

Pemahaman manusia terhadap adanya konsep kebenaran menyeluruh menyatu - konstruktif - hakiki bisa malah menjadi kabur sebab pertama, tiap orang dibiarkan bermain dengan tafsiran permainan maknanya sendiri-sendiri; Kedua, konsep absolut ini bersifat tunggal tidak bergantung pada pemaknaanpemaknaan yang dibuat manusia.


Ciri-ciri Arsitektur Dekontruksi : Penampilan bidang-bidang simpang siur - Garis-garis yang tidak beraturan - Keseluruhan struktur seperti runtuh - Dekonstruksi membawa bentuk-bentuk geometri yang cenderung berbentuk “aneh”. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan penerimaan keabsolutan terhadap keaslian bentuk-bentuk geometri yang selama ini dikenal


Bernard tschumii Tempat/tanggal lahir: Lausenne, Switzerland / 25 Januari 1944 Pendekatan perancanagan yang digunakan oleh Bernard Tschumi adalah Teori Manhattan Transcript yaitu transgresi dan regresi. Teori ini mendasarkan studi gerak manusia sebagai dasar untuk menggerakan titik, garis dan bidang dalam membentuk ruang. Dari ideologi ini dapat terbaca bahwa dekonstruksi bukan style(gaya) melainkan suatu proses yang bisa menghasilkan banyak gaya.


Peter Eisenman Peter Eiseman memiliki dasar pemikiran dalam mengkomposisikan ruangruangnya pada suatu keadaan yang memutarbalikan order-order dalam arsitektur klasik. Ruang yang terwujud di hiasi dengan berbagai patahanpatahan, ruang melayang, dan balok-balok yang terkesan beterbangan. Dalam perancangan komposisi ruangnya Peter menekankan suatu sistem yang naratif dengan urutan yang sistematis sehingga dapat mengeskspresikan suatu komposisi superposisi dari sebuah perjalanan masa silam, merasakan masa kini dan secara lamunan melayang ke masa yang akan datang.


CoopHimmelb (l) au (1968 -) adalah perusahaan desain arsitektur yang terletak di Wina , Austria dan sekarang memiliki kantor di Los Angeles , Amerika Serikat dan Guadalajara , Meksiko . Nama perusahaan Himmelblau diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Inggris sebagai 'biru langit', konstruksi 'surga Himmelbau untuk menerjemahkan'. The Coop diucapkan sebagai singkatan bisnis koperasi, co-op.


Arsitek Dekonstruksi

Frank Gehry merancang bangunannya tampak sebagai suatu ekspresi benda seni (scluptural) dari pada wadah suatu fungsi. Sosok solid dan masif menjadi kesan suatu kenihilan. Frank mengkomposisikan bidang dan ruang tidak menggunakan prinsipprinsip order dari arsitektur klasik, secara utuh bangunan memperlihatkan suatu komposisi yang terpuntir, retak bahkan terkesan belum selesai.

arsitek yang menganut aliran ini yaitu Peter Eisenman, Frank Gehry, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, Daniel Libeskind, Bernard Tschumi dan termasuk Coop Himmelb.


Rem Koolhas

Dasar-dasar yang dipakai oleh Rem Koolhas dalam mendesain bangunannya terletak pada konsep kombinasi tipologi. Dari beberapa karyanya membuktikan bahwa tipologi menjadi suatu acuan utama dalam menampilkan masa, blok bangunan dan fasad bangunan diwarnai dengan keadaan yang abstrak yang terdidi dari kotak-kotak kaca yang disusun secara repetitif dan tiba-tiba dipecahkan oleh beraneka macam motif grafis seperti balkon-balkon, bentukan segitiga merah, dan kotak-kotak biru, hal ini bertujuan untuk kepentingan artistik agar bangunan menjadi lebih memiliki daya jual.


Zaha Hadid

Didalam karyanya Zaha Hadid menjulangkan struktur berlapis yang terkesan lentur pada karyakaryanya. Penyusunan denah dilakukan dengan dimensi yang berbeda sehingga menciptakan suatu komposisi void dan solid yang sangat kaya dan sekaligus tidak efektif. Filosofi “anti” tercermin dalam berbagai konsep “dis-“ dan “de-“ pada semua karyanya yang anti pusat, anti as, anti simetri, anti seimbang, anti selaras, dan anti fungsi. Berbagai hal tersebut menempatkan dirinya sulit dikelompokan dalam arsitektur pasca-fungsionalis karena bukan termasuk pasca-modern maupun neo-klasik. Karyanya sejalan dengan dekonstruksi dan cenderung kepada pasca-strukturalis.


Bangunan Dekonstruksi


Bangunan dekonstruksi ● DENVER ART MUSEUM Arsitek : Daniel Libeskind Lokasi : Denver, Colorado – USA Bangunan ini didirikan diatas lahan seluas 146.000 meter kaki dan menjadi bangunan yang memiliki konstruksi paling unik bagi lingkungan sekitarnya. Hal yang pertama kali nampak pada bangunan ini adalah proyeksi trimatra yang nampak kontras namun menjadikan bangunan ini lebih berirama. Bentukan yang penuh dengan bidang mencuat yang dikantilever menjadi daya tarik utama dari bangunan ini. Penggunaan metal, kaca, titanium dan batu-batu alam dianggap menambah sifat artistic dari bangunan ini. Untuk dapat menghasilkan bentukan seperti ini tentunya juga mengandalkan kemampuan teknologi dan pemilihan bahan yang tepat dan memiliki spesifikasi yang tepat dan tentunya berkualitas tinggi. Bangunan ini lebih cenderung mencerminkan ‘massa’ daripada ‘ruang’ yang ada didalamnya. Sehingga eksprisi sang arsitek dapat dituangkan secara lugas tanpa ada batasan apapun.


VILA OLIMPICA HOTEL ARTS Arsitek : Frank O. Gehry Lokasi

: Barcelona, Spanyol

The Vila Olimpica Hotel Arts berlokasi di Olympic Village yang memiliki luas 150.000 square feet. Dengan waktu pelaksanaan yang cukup lama (1989-1992), bangunan ini menjadi sebuah karya yang unik. Dengan menampilkan bentukan – bentukan trimatra , bangunan yang merupakan transformasi dari bentuk ikan yang direalisasikan dalam sebuah konstruksi sepanjang 54 meter dengan ketinggian 35 meter. Dengan bentukan dan dimensi seperti ini, bangunan ini menjadi landmark bagi daerah sekitar.


THE TOWER OF BIEL AND OPEN ARCHITECTURE: • Arsitek : Coop Himmelbau • Lokasi : Forum ArteplageBiel,Switzerland

Coop, mendesain sebuah bentukan seperti ini nampak jelas bahwa bangunan ini mampumenjadi landmark yang memancarkan power dan kebebasan penuh dan kreasiyang nampak „lepas‟ tanpa adanya batasan. bangunan ini sangat berani dalam permainan olahan bentuk, baik permainan bidang, garisdan massa. Permainan sense indera yang tidak hanya terpaku pada segi visual, tetapi jugaberperan dalam peletakan massa dan penggabungan massa menjadi nilai tambah yangpantas diperhitungkan dan tidak tampak seperti hanya sebuah kotak persegi namun lebihterlihat hidup dan berirama


Daftar pustaka http://www.padilifeproperty.com/2012/03/arsitektur-dekonstruksi.html https://affifmaulizar.blogspot.co.id/2012/11/arsitektur-dekonstruksi.html https://www.google.co.id/search?q=arsitektur+dekonstruksi&rlz=1C1CHBD_enID743ID743& ei=XO3xWdvmDIvYvgTnu55Q&start=10&sa=N&biw=1366&bih=613 https://1301313y.wordpress.com/2009/02/01/pengertian-arsitekturmodernpostmoderndekonstruksi/ http://materiarsitektur.blogspot.co.id/2015/02/arsitektur-dekonstruksi.html https://www.academia.edu/3822309/DEKONSTRUKSI http://archi46.blogspot.co.id/2011/05/coop-himmelblau-architect.html


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.