Majalah Home Living Edisi 99/2018

Page 1

HOME EDISI 99 / 2018

Rp. 70.000,- (luar Jawa Rp. 75.000,-)

LIVING

TREND

&

INSPIRATION

Sheerah

9 771480 170002

STYLE,


Update informasi seputar kewanitaan, fashion, kecantikan, berita & gosip terbaru kapan saja, mana saja, hanya di :

TabloidBintang

TabloidBintang TabloidAura

TabloidBintang

TabloidBintang

download aplikasinya di:

AuraOnline



MARI BERLANGGANAN

MAJALAH HOME LIVING Rp. 70.000,- (luar Jawa Rp. 75.000,-)

HOME LIVING

HOME LIVING

HOME HOME EDISI 99 / 2018

LIVING

STYLE,

TREND

&

INSPIRATION

EDISI 98 / 2018

Rp. 70.000,- (luar Jawa Rp. 75.000,-)

LIVING

STYLE,

TREND

&

INSPIRATION

COFFEE

WOMEN’S VISION

Women’s Vision

Coffee & Creativity

Telp. 021-525 5775 ext 162/163, 021-529 60572, Fax: 021-527 6323

Pembayaran dapat transfer ke:

PT. MEDIA BINTANG INDONESIA, Bank BCA cab. Graha Paramitha, a/c: 5020321212 Mohon melakukan konfirmasi melalui telepon terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran (Transfer)  Khusus untuk wilayah JABODETABEK  Pelanggan diluar kota-kota diatas akan dikenakan ongkos kirim 

9 771480 170002

9 771480 170002

edisi 98 / 2018

edisi 99 / 2018

UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI:

YA! Saya Ingin Berlangganan Majalah

HOME LIVING

Nama:................................................................. Alamat:.............................................................. Pekerjaan:......................................................... Email:................................................................. Telp:.................................................................... Masa Berlangganan:........................Bulan





CONTENTS WOMEN’S VISION

27 OPENING Sheerah

30 THE IDEA Perempuan

34 DESIGNER Ira Puspa Kencana | Kaya akan tanaman lokal

38 DESIGNER Rieska Achmad | Flowing with I-Design

42 DESIGNER Suyenni| Wanita Dalam Dunia Laki-laki

46 DESIGNER Afwina Kamal | Heritage Lover Architect

50 DESIGNER Fauzia Evanindya| Performance Brings Respect

8

HOME LIVING

54 DESIGNER Maria Rosantana | I Am an Architect

58 DESIGNER Wendy Djuhara | The Architect is a Marathon Runner

62 FASHION HOME Jolie Design Story

74 EATING Themed Pastry Boutique

80 LIVING AREA Local Spirit by Spanish Duo

86 PRODUCT DESIGN Ain’t I a Woman?

90 THE PROJECT Dongdaemun Design Plaza (DDP) | Pengingat Masa

66 ART Sinta Tantra | Creating Tension With Gendered Colours

68 TABLE SETTING Woman Squad

72 SIGNATURE DISH Rizky Annisa Apriliana| Internasional Berbahan Lokal

lalu, Melihat Masa Depan

94 LIVING AREA Happy Home

100 TRAVEL & LIVING Menikmati Hallstatt



14 BOOK REVIEW 16 HOT NEWS Balkrishna Doshi (Pritzker Prize Laureate 2018)

H.90

23 NEWS LIVING 26 LIVING + 106 SPECIAL REPORT Cuckoo Home Coming 2018

108 HOTEL Rooms Inc | Embrace the Savvy Traveler in Semarang

114 DESIGN CORNER Common Sense

H.108

Design

120 WINDOW DISPLAY Quality of Design and Technique

127 SPECIAL EVENTS 130 DIRECTORY

H.120

10

HOME LIVING



EDITOR’S LETTER

A

pril adalah bulan yang istimewa. Di bulan ini kita di Indonesia memperingati Hari Kartini yang merupakan hari perempuan nasional. Karena itulah, dalam edisi ini kami mengetengahkan tema tentang perempuan. Apa kaitannya perempuan dengan arsitektur dan desain interior? Sebenarnya ada banyak isu yang bisa diketengahkan. Misal, bagaimana posisi arsitek dan desainer interior perempuan di tengah dunia perumahan yang maskulin. Kami menyinggung soal ini di pengantar tema bulanan ini. Namun, membahas isu gender dan feminisme tidak akan ada habisnya. Yang lebih penting adalah bagaimana kita lebih menghargai karya-karya mereka. Karena itulah, sebagian besar pembahasan pada tema bulan ini mengenai karya-karya para arsitek, desainer interior, dan landscaper perempuan. Tidak hanya karyanya, tapi juga profil mereka. Karya mereka harus dilihat lebih obyektif dan tidak dengan sebelah mata. Ada banyak arsitek perempuan (dunia maupun Indonesia) yang memiliki kualitas lebih baik dari rekan pria mereka. Kita harus melihat karya itu tanpa bias gender. Tentu, ada sentuhan feminin pada karya perempuan, sebagaimana sentuhan maskulin pada karya pria. Tapi itu bukan suatu yang perlu dipersoalkan. Ini sama seperti sentuhan rumah Bali pada karya arsitek yang lama tinggal di Pulau Dewata. Semua itu memberi ruang yang lebih lebar untuk keberagaman yang lebih semarak.

Qaris Tajudin / Editor-in-Chief

12

HOME LIVING


Direktur Turlukitaningdyah , Qaris Tajudin, Rury Masrur, Suyanto Soemohardjo,

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Qaris Tajudin Wakil Pimpinan Usaha Andreyadi Berliano Wapemred Donny M Amrin Dewan Redaksi Tjatursari Setyorini Staf Khusus Meiko Handoyo, Taufiq Hidayat Konsultan John Michaelson Redaktur Pelaksana Ninin Rahayu Sari Multimedia Wahyu Widodo Staf Redaksi Pipit Pianita Koordinator foto Arno Santosa Fotografer Yudi D Hertanto (Redaktur), Syafril H. Sujatmoko Artistik Arya Mulya J.A (Redaktur), Hisyam Kamsyori Setting Priyanto Iklan Yona E. Wirasatya (Group Head Marketing), Rizky Fauzi (Account Executive) Marketing Support Galih Harisila (Marketing Support Coordinator) Riswan Widiarto Produksi Agus Siswanto, Samsu Adji Distribusi Shalfi Andri, Penerbit PT Mediabintang Indonesia

Alamat Redaksi Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 6 Karet Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan 12940 (021) 5255775 E-mail: redaksi@homeliving.co.id Distribusi/Sirkulasi/iklan/Promosi Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 6 Karet Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan 12940 (021) 5255775 Pemasaran/Sirkulasi Jawa Tengah dan Yogya Fuad Nugraha Adi 0812 2762286 Jawa Timur Solex Kurniawan 08165433638 Jawa Barat Jimmy Suhandinata 0811234903 Percetakan PT Temprint

@HOMELIVING_INDONESIA

Rahma Yulianti Mantan editor di salah satu media di Indonesia ini jatuh cinta terhadap dunia travelling sejak 10 tahun silam. Kini, sudah 29 provinsi di Indonesia dan 35 negara di dunia didatanginya. Citacitanya adalah mengunjungi landmark di seluruh kota di dunia serta melihat aurora di belahan bumi utara. Demi mewujudkan impiannya, ia seringkali melakukan solo travelling ke berbagai tempat di dunia. Selain menulis untuk beberapa media, ia juga aktif dalam dunia blogging. Hal-hal yang ia temukan saat travelling itu dituangkan ke dalam blog pribadinya www. jilbabbackpacker.com. Ia juga pernah menulis buku travel berjudul “3 Juta Keliling China Utara” dan sedang dalam proses penulisan buku selanjutnya. Simak Jalanjalannya dalam rubrik Travel & Living.

Lim Martin Selalu ada cerita baru ketika Home Living bertemu dengan pria ini. Bagaimana ia tersesat selama lebih dari empat jam di tengah teriknya matahari Labuan Bajo. Tapi bukan itu yang kami hadirkan ke dalam rubrik Window Display edisi kali ini. Martin bercerita tentang showroom barunya, Javier. Showroom yang belum diresmikan pembukaannya ini menampilkan rentang keahlian dan kualitas hasil pengerjaan Martin sebagai kontraktor interior. Jadi jangan heran jika ketika Anda nanti berkunjung kesana, keadaannya sudah berbeda dengan foto-foto kami. Karena Martin terlalu bosan dengan hal-hal yang biasa dan selalu antusias dengan menaklukkan hal-hal sulit.

Shinta Gouw Sejak berusia 19 tahun, Shinta telah merintis karirnya di dunia interior dengan menawarkan produk impor seperti lampu, aksesori, dan glassware. Tak disangka inilah awal dari kegigihannya dalam membangun Elite Grahacipta hingga menjadi retailer furnitur terkemuka di Indonesia. Melewati waktu hingga 40 tahun, ia dan sang suami telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas Elite Grahacipta. “Selama 40 tahun kami telah mengubah fokus awal yang hanya membawa produk lini asing yang kami gantikan dengan produk kelas internasional, mengajak interior desainer ternama di Indonesia, serta selalu mengutamakan kualitas produk dan servis untuk mempertahankan konsumen kami.” kata Shinta. Dan di 2018 ini Elite mengeluarkan koleksi terbarunya yang turut ditata dalam penataan Table Setting.

Beatriz Alejandre, Nacho Atienza Keduanya adalah arsitek dari Spanyol yang mendirikan Biombo Architecture and Interiors. Keduanya telah lama menetap di Pulau Dewata. Keduanya adalah pasangan suami istri yang tinggal di Villa Oceans, sebuah villa yang punya tiga bungalow untuk disewakan di kawasan Canggu. Kepekaan mereka terhadap masalah desain yang berkelanjutan ditunjukkan dengan menggunakan sebanyak mungkin material dan sumber daya lokal untuk mengisi Villa Oceans. Begitu juga dengan konsep arsitektur bangunannya. Sebelum berkunjung kesana, simak hasil kunjungan kami di rubrik Living Area.

@HOMELIVINGMAGZ

HOME.co.id HOME LIVING

13


BOOK REVIEW

RHAPSODY: KELLY WEARSTLER Penulis: Kelly Wearstler

IN THE COMPANY OF WOMEN: INSPIRATION AND ADVICE FROM OVER 100 MAKERS, ARTISTS, AND ENTREPRENEURS Penulis: Grace Bonney Buku yang ditulis oleh Grace Bonney ini seperti mengumpulkan semua wanita hebat dalam satu cerita. Lebih dari seratus wanita berpengaruh dan kreatif ini berasal dari berbagai umur, ras, latar belakang, dan industri. Keseratus wanita ini bercerita akan semangat kewirausahaan yang mereka miliki dan bagaimana mereka memulai bisnis kreatif tersebut dari awal hingga sukses di akhirnya. Penuh dengan nasihat praktis dan inspiratif bagi pembaca yang ingin mencari jalan kesuksesannya masing-masing. Setiap halamannya buku ini merinci setiap detail kunci kesuksesan yang dilakukan keseratus wanita ini seperti bagaimana tetap ‘setia’ dengan tujuan semula dan memiliki kesabaran dalam menjalankannya. Buku ini juga menyoroti pentingnya ritual sehari-hari yang wajib mereka lakukan seperti bermeditasi. Buku ini juga dilengkapi dengan ratusan foto pribadi yang dimiliki para wanita-wanita tersebut dalam merintis kesuksesannya.

14

HOME LIVING

Pencipta tren desain, Kelly Wearstler membagikan inspirasi-inspirasi desainnya dan mengundang pembaca untuk masuk ke setiap bab penciptaan interior mewahnya. Wearstler dikenal dengan desain dekaden hunian dan hotel butiknya. Hiasan interiornya yang khas untuk lapisan tekstur tebal, pola, dan warna-warna kaya disandingkan dengan permukaan berkilau, menambahkan tampilan yang aneh dan elegan yang disebut “mod baroque”. Buku ini menawarkan tampilan ke dunia glamor Wearstler, memetakan secara detail desain hunian terbarunya yang sebelumnya tidak dipublikasikan. Buku itu menceritakan proses di balik layar bagaimana Wearstler di tempat kerja, membuat patung di pabrik pengecoran logamnya, atau berbelanja di rumah lelang. Hal ini mengungkapkan banyak sekali inspirasi yang memicu imajinasi Wearstler dan karya desainnya yang mempesona. Dengan gambar yang indah dari banyak interior yang belum pernah difoto. Chromatic Rhapsody adalah tampilan inspiratif dari salah satu desainer yang paling ‘tidak sopan’ dan mempesona yang bekerja hari ini.


Berakhir dengan buku alamat yang tak ternilai dari beberapa sumber favorit Hoppen, dan dengan ruang untuk menambahkan kontak dan rekomendasi pembaca sendiri, buku ini merupakan pendamping penting untuk setiap proyek dekorasi rumah. WOMEN DESIGN: PIONEERS IN ARCHITECTURE, INDUSTRIAL, GRAPHIC AND DIGITAL DESIGN FROM THE TWENTIETH CENTURY TO THE PRESENT DAY Penulis: Libby Sellers

KELLY HOPPEN: THE ART OF INTERIOR DESIGN Penulis: Kelly Hoppen M.B.E. dan Terence Conran Kelly Hoppen adalah salah satu desainer interior paling berpengaruh di dunia. Dia telah menyelesaikan desain untuk properti perumahan dan komersial, kapal pesiar, dan jet pribadi serta ruang ritel kelas atas di New York, San Francisco, Chicago, Los Angeles, Miami, London, dan Dubai. Dan dalam buku ini suatu keharusan yang harus dimiliki bagi setiap dekorator rumah yang ingin memberikan sentuhan khas gaya Kelly Hoppen ke dalam rumah mereka dengan mengkombinasikan kemewahan dengan kesederhanaan. Di sini, ia mengungkapkan rahasia desainnya dan membagikan pengetahuannya yang ahli untuk memastikan bahwa proyek dekorasi Anda, betapapun besar atau kecilnya berjalan lancar, tetap sesuai anggaran, dan mencapai tampilan yang Anda inginkan. Dalam The Groundwork, bagian dari buku ini, dia memberikan saran tentang dasar-dasar, menetapkan proses desain dan menimbang pilihan, menganalisis ruang, dan mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan ergonomi sebuah rumah. Dia juga mengidentifikasi kebutuhan pribadi dan gaya pribadi. Memulai melihat setiap ruangan atau area utama di rumah secara mendetail, menawarkan saran dan ide, menyoroti masalah utama dan prinsip desain mendasar yang berlaku untuk setiap ruang, dan memberikan petunjuk dan panduan bermanfaat tentang semua aspek dekorasi dan perabotan ruangan itu.

Dari arsitek dan perancang produk hingga seniman tekstil dan inovator digital, buku ini memberi profil pilihan perancang wanita paling dinamis di era modern. Buku ini menampilkan karya terbaik dan pengaruh mereka dalam desain. Desain sepanjang sejarah telah membentuk secara mendalam kreativitas wanita sebagai praktisi, komentator, pendidik, dan komisaris. Namun dalam sebuah narasi yang dengan bersemangat mempromosikan rekan-rekan pria mereka, kontribusi mereka terlalu sering diabaikan. Melalui 21 profil yang menarik, Desainer wanita ini menemukan kembali dan menyempurnakan karya pionir seperti Eileen Grey, Lora Lamm, dan Lella Vignelli, sekaligus menyoroti pelari modern termasuk Kazuyo Sejima, Hella Jongerius, dan Neri Oxman. Dengan ilustrasi yang kaya buku ini menerangkan juga sekilas tentang dunia kerja dari beberapa kekuatan paling berpengaruh dalam desain kontemporer.

HOME LIVING

15



HOME LIVING #100

COLLECTIBLE EDITION MAY 2018


Available in digital now

For Further Information: 021-52960572, Fax: 021-52960573


ASSOCIATION OF HOUSING DEVELOPMENT IN INDONESIA

INDONESIAN INSTITUTE OF BUILDING OWNERS AND GREEN BUILDING EXPERTS MANAGERS ASSOCIATION INDONESIA

JAKARTA ARCHITECTURE STUDENT FORUM


NEWS LIVING

LLADRO FIREFLY Produk lampu terbaru dari Lladro, Firefly yang terbuat dari kuningan ini merupakan lampu porselen pertama tanpa kabel. Lampu meja ini memiliki baterai yang dapat diisi ulang dan lampu LED yang cocok untuk ruangan indoor maupun outdoor. Dengan desain yang terinspirasi dari motif tanaman, produk ini memiliki kombinasi warna yang soft dengan kualitas tembus cahaya yang memungkinkan penyaringan dari panas lampu.

ATHENA CHERRY JEWELRY BOX Setelah berdiri sebagai salah satu perusahaan kerajinan perak veteran dari USA tahun 1824. Reed & Barton akhirnya harus berafiliasi dengan Lennox Company. Website dengan koleksi dari The Lenox, Dansk, dan Gorham. Kotak perhiasan Athena Cherry ini berukuran 17 x 11 1/2 x 9 1/4� H dan dinamai dengan nama dewi Athena. Dewi kebijaksanaan, seni dan keadilan. Kotak ini memiliki banyak ruang untuk kebutuhan penyimpanan perhiasan Anda. Ruang bersekat itu berada di dalam tiga laci kayu Cherry, dengan lapisan beludru biru nilon sepanjang bagian dalam laci. Agar lebih personal Anda bisa membubuhkan 20 karakter nama yang tercetak di dalam plat atau 3 huruf inisial logo nama. www.lenox.com

KATE SPADE NEW YORK BLOOM STREET™ Terkenal sebagai label pakaian dan tas tangan, sesungguhnya Kate Spade memiliki karya desain yang luas. Dari perhiasan, sepatu, kacamata, perlengkapan bayi, wewangian, sprai, hadiah sampai ke perangkat makan. Tidak disangka, label Kate Spade cukup banyak mengeluarkan koleksi khusus perangkat makan. Bloom Street™ adalah koleksi yang dekat dengan perempuan yang menyukai keindahan bunga. Bunga yang biasanya ditanam di pekarangan di goreskan di kanvas lalu dicetak di atas piring putih dengan detail garis hitam di pinggirnya. Koleksi ini terdiri dari piring makan, piring hias, mangkuk sup, dan cangkir. Dibuat dari bahan porselain yang aman untuk mesin cuci piring dan mikrowave dengan jaminan asli dari kate Spade New York.

20

HOME LIVING


LE CREUSET 6-PIECE SIGNATURE SET Teman Anda di dapur ini berasal dari Prancis dan usianya sudah 93 tahun. Di Prancis Le Creuset ( dibaca lay-croo-SET atau luh-croo-SAY). Bila terlalu sulit mengucapkannya, cukup sebut dia dengan nama Oven Belanda atau si Orange besar. Walaupun Le Creuset tidak selalu menggunakan warna orange pada produknya. Panci Le Creuset dibuat dari baja tuang berglazur yang dicetak menggunakan cetakan dari pasir dan seluruhnya masih dilakukan dengan tangan. Bentuknya yang vintage tidak hanya cocok sebagai hiasan yang menggantung di dapur bersih. Le Creuset selalu membuat produk aman. Glazurnya anti pecah dan retak, dan didesain agar tahan suhu paling tinggi. Pegangannya besar, tapi sangat nyaman dipegang bahkan dengan sarung tangan.

MARUMARU POUF Marumaru adalah karya designer Jepang, Kazuyo Sejima. Sejima adalah seorang arsitek dan berpartner dengan Ryue Nishizawa membentuk SANAA. Saat merancang karya Sejima sangat terkenal dengan arsitektur modern yang bersih. Licin dan permukaan bangunan yang terlihat berkilau dari kaca, marmer, dan logam. Namun ketegasan bentuk, justru berkebalikan saat ia beralih menjadi product designer. Selalu ada kesan imut dan lucu dalm karyanya, seperti Armless. Kursi kayu tanpa pegangan dengan sanderan berbentuk kuping kelinci. Demikian dengan marumaru pouf. Rangkanya sangat modern, menggunakan pipa baja berlapis busa poliuretan dengan lapisan elastis warna hitam yang bisa dilepas. Dengan siluet kurva yang membuat, Marumaru Pouf terasa sangat nyaman diduduki, bahakan saat baru pertama kali melihatnya.

HOME LIVING

21


BALKRISHNA DOSHI (PRITZKER PRIZE LAUREATE 2018) Foto VSF

arsitektur. Ia mendirikan The School of Architecture di Ahmedabad, yang kini dikenal sebagai Center for Teks Donny Amrin Environmental Planning and Technology. Ia juga turut menyusun Habitat Bill of Rights, sebuah buku yang diberikan pemerintah Iran pada konferensi PBB tentang pemukiman manusia di Vancouver Canada pada 1976. Doshi juga merancang The Aranya Low Cost Housing yang mengakomodasi sekitar 80,000 orang dalam lebih dari 6,500 hunian. Seperti komplek pemukiman perintis rancangan Doshi lainnya, perumahan ini menampilkan jaringan rumit dari jalan-jalan kecil yang saling tehubung, halaman, dan ruangruang publik. Doshi pernah bekerja di bawah Le Corbusier. Dia berangkat ke Paris walau saat itu tidak bisa berbahasa Perancis. Perasaan etika namanya diumumkan sebagai pemenang ‘nobel bertanggung jawab akan membangun tanah air membuat Doshin arsitektur’ Pritzker Prize Laureate, karya-karya mengambil kesempatan tesebut. Ia kemudian kembali ke India Balkhrishna Doshi mungkin tidak berhamburan di pada 1954 untuk mengawasi proyek sang mentor Le Corbusier di internet layaknya karya Zaha Hadid. Penghargaan Chandigarh dan Ahmedabad. Di tahun 1962, Doshi bekerja sama bagi Doshi, menurut Anupama Kundoo, Professor dengan arsitek besar lainnya, Louis Kahn, sebagai rekanan dalam di IE School of Architecture and Design, memiliki arti bahwa telah proyek Indian Institute of Management, di Ahmedabad. Sejak itu adanya pemahaman menyeluruh terhadap peran arsitek, di mana mereka terus bekerja sama selama satu dekade selanjutnya. desain lingkungan terbangun dilihat sebagai intervensi sensitif Doshi adalah anggota dari Royal Institute of British Architects, yang mempertahankan skala manusia di dalam lingkungan buatan Indian Institute of Architects, dan Angot Kehormatan dari American manusia itu sendiri. Institute of Architects. Dia pernah menjadi anggota juri untuk Pritzker Balkrishna Doshi lahir di Pune, India, pada 26 Agustus 1927. Prize tahun 2005-2007. Ia juga menerima banyak penghargaan dari Keluarganya terlibat dalam bisnis furnitur selama dua generasi. berbagai negara seperti Officer of the Order of Arts and Letters of Doshi kecil sudah menunjukkan bakat seni dan pemahaman France (2011), Global Award for Lifetime Achievement untuk kategori proporsi yang baik. Karena itulah guru sekolahnya mengenalkan Sustainable Architecture, Institut Francais d’Architecture Paris (2007), dia pada arsitektur. Tahun 1974 Doshi memulai pendidikan Prime Minister’s National Award untuk kategori Excellence in Urban arsitektur di Sir J.J. School of Architecture Bombay, institusi Planning and Design, India (2000), Aga Khan Award for Architecture utama dan tertua di India untuk bidang arsitektur. (1993-1995) pada proyek Aranya Community Housing, Gold Medal“Disertai pemahaman dan apresiasi terhadap arsitektur India Academy of Architecture of France (1988), Gold Medal-Indian Institute yang memiliki tradisi kuat, Doshi menyatukan prefabrikasi dan of Architects (1988), dan Padma Shree National Award, dari pemerintah ketukangan lokal untuk menghasilkan perbendaharaan baru India (1976). yang harmonis dengan sejarah, budaya, tradisi setempat, dan perubahan jaman di kampung halamannya, India,” demikian pernyataan juri Pritzker Prize Laureate tentang penobatan Doshi sebagai peraih penghargaan tahun ini. Portfolio panjang Doshi mencakup proyek bangunan pendidikan, kebudayaan, administrasi publik, dan hunian, hanya bisa disaingi oleh kontribusinya terhadap budaya

K

22

HOME LIVING


HOT NEWS

Indian Institute of Management, Bangalore

HOME LIVING

23


Sangath Architect’s Studio.

24

HOME LIVING


HOT NEWS

Institute of Indology (atas).

Prembhai Hall (bawah).

HOME LIVING

25


LIVING +

BIRTHDAY:

I.M. Pei

(26 April 1917) Arsitek Cina-Amerika, Ieoh Ming Pei boleh dibilang bagian dari generasi arsitek modern. Ketika menerima penghargaan Pritzker pada 1983, para juri saat itu mengatakan bahwa Pei telah memberikan beberapa ruang interior dan eksterior yang paling indah. Lahir di Suzhou, Cina, Pei dibesarkan di Hongkong dan Shanghai sebelum memutuskan pindah ke Amerika untuk memperdalam ilmu arsitektur. Pei mendirikan perusahaannya sendiri pada 1955 yang dikenal dengan I.M. Pei & Associates yang kemudian mengubah namanya menjadi Pei & Partners pada 1966 dan akhirnya menjadi Pei Cobb Freed & Partners pada 1989. Dalam sejarahnya yang enam dasawarsa berikut beberapa karyanya yang fenomenal seperti Louvre di Paris, Bank of China Tower di Hongkong, East Building of National Gallery of Art di Wahington DC, dan Perpustakaan Kepresidenan JFK di Boston.

EVENTS:

QUOTE

“If society will not admit of woman’s free development, then society must be remodeled.” - Elizabeth Blackwell -

Indo Cosmetics Ingredients 2018 3-5 April 2018 JIExpo Kemayoran Jakarta

Indo Intertex 2018 4-7 April 2018 JIExpo Kemayoran Jakarta

Indonesia International Travel Show 2018

20–22 April 2018 Hall 8 – ICE BSD City – Tangerang HISTORY:

National Museum of Art Women in The Art (NMWA) NMWA merupakan satu-satunya museum besar di dunia yang didedikasikan untuk memperjuangkan wanita melalui seni. Museum yang dibuka perdana untuk umum pada April 1987 ini didirikan oleh Wilhelmina Cole Holladay dan suaminya, Wallace F. Holladay. NMWA menjadi representasi para seniman wanita dalam membahas ketidakseimbangan gender dalam presentasi seni. Mereka berkomitmen untuk mengumpulkan karya seni oleh wanita dan akhirnya membuat museum dan pusat penelitian. Memiliki lebih dari lima ribu karya dari abad ke 16 hingga sekarang oleh seribu seniman, di antaranya Frida Kahlo, Lee Krasner, Berthe Morisot, Faith Ringgold, Amy Sherald, Alma Woodsey dan lain sebagainya.

26

HOME LIVING


WOMEN’S VISION

Lokasi Showroom Laflo

HOME LIVING

27


SHEERAH

T

sebuah reportase tentang para arsitek perempuan dan ak lama setelah Amerika menyerang Afghaniperan mereka di dunia arsitektur. Tulisan tersebut stan pada 2001, saya memasuki negara itu diturunkan karena ada kekhawatiran akan dominasi melalui sisi Timur. Menaiki dan menuruni gupria yang masih terlalu kuat di profesi ini. nung berbatu, melintasi kota-kota yang sepaMerujuk pada survei yang dilakukan oleh American ruh utuh, melewati pinggir jalanan jurang-guInstitute of Architects, dua tahun lalu, diketahui bahwa nung Khyber Pass yang runcing seperti taring monster raksasa. ada ketimpangan perlakuan gender di profesi ini. Setiap singgah di sebuah kota, hal pertama yang paling “Women strongly believe that there is not gender equity in mencolok--selain soal beberapa puing--adalah ketidakhadiran the industry,” begitu salah satu kesimpulan penelitian perempuan. Hampir semua manusia yang saya lihat di setiap tersebut di Amerika Serikat. Para arsitek perempuan digaji kota adalah pria. Perempuan hanya muncul di kota besar selebih rendah dari arsitek pria (dengan jabatan yang sama), perti Kabul, itupun tenggelam dalam burqa biru. dihambat promosi kariernya, diragukan kemampuannya Sejak Taliban muncul (bahkan setelah mereka tengoleh klien, atau akses untuk masuk dalam komunitas gelam), perempuan memang disimpan dalam rumah, tak dihambat. boleh bekerja dan sekolah. Jika harus keluar, mereka harus Kekhawatiran yang sama muncul dari negara yang didampingi suami, ayah, atau anak laki-laki yang sudah mujuga demokratis dan maju, Inggris. Di sana jumlah arsitek lai besar. Seorang wartawan dari Eropa berkata, “Pantaslah perempuan berkurang. Sebuah survey yang dilakukan mereka selalu berperang, pria terlalu dominan.” oleh The Guardian menunjukkan bahwa jumlah arsitek Asumsinya belum tentu benar. Tapi, mungkin tak terperempuan di firma-firma arsitek berkurang dari 28 persen lalu salah. Kota-kota di Afghanistan adalah contoh ekstrem menjadi 21 persen antara 2009-2011. Hal ini dikarenakan dari dominasi tersebut. Dalam versi yang jauh lebih ringan, mahasiswi arsitek menyusut dari tahun ke tahun. “For a kita bisa melihat dominasi pria di kota-kota manapun di woman to go out alone in architecture is still very, very hard,” kata dunia. Hampir semua kota di dunia dibangun oleh para arsitek Zaha Hadid yang meninggal dua tahun lalu. “It’s still a pria, arsitek, kontraktor, desainer, planner, hingga tukang. man’s world.” Mulai dari Thebes dan Luxor dari zaman Firaun Mesir, Yang menarik adalah sebuah survei yang dilakukan hingga New York dan London di masa modern. Demikian oleh Dezeen.com beberapa waktu lalu. Dari survei tersebut juga dengan Jakarta. diketahui bahwa hanya 3 dari 100 firma arsitektur terbesar Mungkin hanya tiga kota yang dibangun oleh di dunia yang dipimpin oleh wanita. Uniknya, ketiganya ada perempuan: Beth Horon Atas, Beth Horon Bawah, dan di kawasan Skandinavia. Dari 100 itu, hanya dua firma yang Uzzen Sheerah yang dibangun oleh Sheerah, seorang jumlah wanita dan pria di tim manajemennya sama. perempuan yang diceritakan dalam Alkitab Ibrani. Sayangnya, tidak ada kajian detail tentang hal ini di Tidak dijelaskan secara pasti seperti apa kota yang Indonesia. Sejumlah arsitek yang kami hubungi mengatakan dibangun oleh seorang wanita. bahwa mereka tidak mengalami diskriminasi berdasarkan Bulan lalu, dalam rangka memperingati Hari gender dalam pekerjaan mereka. Hal yang sama juga muncul Perempuan Sedunia, CNN Online menurunkan

28

HOME LIVING


COFFEE

perempuan yang membangun kota-kota. Seperti apa saat kami menanyakannya kepada para desainer interior atau kota-kota itu nantinya? Yang ditanyakan oleh Rustin landscaper yang berada dalam industri yang sama. bukan bentuk bangunan di kota itu. Pertanyaannya Meski demikian, itu tidak memastikan tidak adanya bukan apakah nanti kota tersebut akan dipenuhi oleh ketidaksetaraan dalam industri ini. Sebuah kajian yang lebih bangunan-bangunan berkurva ala Zaha Hadid? mendalam diperlukan untuk memastikannya. Yang jelas Pertanyaan ini muncul karena, seperti kita tahu, arsitek Wendy Djuhara mengakui bahwa arsitektur masih dominasi pria dalam industri ini (arsitek, kontraktor, dipandang sebagai dunia ‘patriarki’. desainer, dll) membuat kota-kota dibuat lewat “Arsitektur itu bidang yang berat untuk wanita. Arsitek kacamata para pria. Itu membuat ukuran kebutuhan mirip dengan pelari marathon, bukan sprinter. Arsitek dan kenyamanan yang dipakai adalah ukuran dari memerlukan totalitas, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. sudut pandang pria. Sementara wanita juga berperan sebagai ibu, punya anak Salah satu contohnya adalah saat arsitek legendaris dan keluarga. Hal itu yang membuat arsitek wanita harus Le Corbusier menyatakan ide agar bangunan dan kota punya ketahanan lebih,” kata Wendy kepada Donny Amrin dibuat dalam skala manusia (human scale), semua orang dari Home Living. setuju. Ia menamai proporsinya ini sebagai Modulor. Meski demikian, Wendy tidak pernah direndahkan Pintu, anak tangga, meja, kursi, atap, tiang, semuanya oleh klien karena dia perempuan. Ia dan suaminya, harus dibuat dalam proporsi manusia hingga orang yang Ahmad Djuhara, selalu maju bersama ke klien di bawah tinggal di dalamnya nyaman. bendera Djuhara - Djuhara. Kadang konsep dan desain Masalahnya, “manusia” yang dimaksud oleh Wendy yang dipilih, kadang desain suaminya. Corbu adalah ukuran rata-rata pria Prancis, sekitar Hal yang sama dikatakan oleh desainer interior 175 centimeter, bahkan kemudian diubah menjadi 183 Rieska Achmad. “Hingga sekarang saya tidak merasakan centimeter. Wendy Davis, salah seorang pendiri Women’s itu. Belum ada klien yang gagal kontrak karena saya Design Service mempertanyakan proporsi ini. “Terus perempuan,” kata dia kepada Ninin Rahayu dari Home terang saja, perempuan lebih pendek dari itu. Bagaimana Living. dengan anak-anak?” Perlakuan yang merendahkan tidak datang dari Tentu, pendapat ini bisa dibantah dengan mengatakan klien, tapi dari pekerja di lapangan. “Di dunia konstruksi bawa kalau begitu tidak akan ada proporsi yang pas untuk yang kebanyakan pekerjanya laki-laki. Tidak jarang semua orang. Tentu saja itu betul, tapi jika arsitek atau ada tukang yang bersiul saat melihat arsitek wanita desainer perempuan lebih banyak, bahkan jumlahnya di proyek,” kata Wendy. Untuk mengatasi hal seperti seimbang dengan pria, ada pertimbangan-pertimbangan ini, landscaper Ira Puspa Kencana punya tips: “Kalau tertentu untuk mengubah sedikit sudut pandang. Yang kita tangguh dan pandai membawa diri, mereka juga diserap oleh para pembangun ke dalam bangunan bukan segan.” sekadar apa yang dibutuhkan oleh pria dan menjadikan pria Di luar soal isu gender di atas, Susanna Rustin sebagai satu-satunya tolok ukur kenyamanan universal. menulis artikel menarik soal apa yang terjadi jika

HOME LIVING

29


PEREMPUAN WOMEN’S VISION / THE IDEA Teks Qaris Tajudin

“W

omen are the real architects of society,” kata penulis Amerika Serikat dari abad ke19, Harriet Beecher Stowe. Tentu saja, yang dia maksudkan adalah perempuan merupakan bagian terpenting dari sebuah masyarakat, yang membentuk generasi muda karena mereka adalah para ibu. Stowe tentu tidak berbicara tentang arsitektur yang mendesain rumah dan bangunan, tapi arsitektur maknawi. Di zaman Stowe, bahkan hingga kini, arsitektur adalah dunia yang sangat maskulin. Sebagian besar arsitek adalah pria. Mendesain dan membangun rumah masih dipersepsikan sebagai pekerjaan pria. Meski ada Zaha Hadid yang amat terkenal karena bangunan-bangunannya yang tidak biasa, orang masih memandang sebelah mata kehadiran arsitek wanita. Meski demikian, bukan berarti pernyataan Stowe di atas tidak bisa kita tafsirkan sebagai pernyataan bahwa kelompok gender dalam masyarakat yang sebenarnya bertugas sebagai “arsitek” adalah perempuan. Hal ini tentu saja berlaku saat ini dan pada bangunan-bangunan untuk tempat tinggal.

Foto Yudi Dwi Hertanto, Lukisan Sinta Tantra, Lokasi Laflo

30

HOME LIVING


THE IDEA

HOME LIVING

31


32

HOME LIVING


THE IDEA

Meski arsitek dan desainer interior tempat tinggal masih didominasi pria, penentuan detail biasanya ada di klien perempuan. Para ibu rumah tangga yang lebih mengenal karakter dan kebiasaan para penghuni rumah tentu lebih mengetahui kebutuhan mereka. Kebutuhan itulah yang dibutuhkan oleh para arsitek dan desainer interior untuk diaplikasikan pada rumah-rumah mereka. Tidak hanya itu, detail seperti sofa hingga tirai jendela, harus lolos seleksi mereka. Penghuni pria biasanya tidak terlalu peduli pada detail. Pria kerap menyepelekan hal itu karena tidak menyadari bahwa semua itu dapat membangun mood mereka di dalam rumah. Terdengar seksis? Tidak juga. Ini bukan soal siapa yang mengatur urusan besar dan kecil. Ini justru soal keengganan kebanyakan pria dalam memperhatikan detail visual seperti itu. Karenanya, dengan demikian bisa dikatakan bahwa apa yang kita lihat dari banyak rumah di Indonesia adalah kompromi antara para profesional dengan para pemilik perempuan. Dengan demikian, kita bisa mengubah pernyataan Stowe menjadi, “Women are the real architects in the society.�

Foto Syafril H. Sujatmoko

HOME LIVING

33


IRA PUSPA KENCANA

KAYA AKAN TANAMAN LOKAL

WOMEN’S VISION / DESIGNER Foto Yudi Dwi Hertanto Teks Ninin Rahayu Sari

S

sanalah saya terjun juga ke build-in, dan ternyata menyenangkan. Keduanya (desain dan bangun) samasama memberikan masukan yang positif. Kontraktor tentu akan lebih update akan material dan tanaman terbaru, karena mereka yang terjun ke lapangan. Informasi seperti itu yang akan memperkaya desain. Desain atau material dulu? Itu seperti telur atau ayam. Yang pasti konsep dulu. Dari sana bagian kontraktor akan cek tanaman dan material apa saja yang sedang ada di lapangan, baru kemudian lanjut ke desain. Atau sebaliknya, karena ada material dan tanaman jenis baru lalu timbul ide-ide desain. Bisa menempatkan right plant in the place itulah mengapa desainer lansekap dibutuhkan.

osok ini merupakan satu dari sekian desainer wanita yang terjun ke dunia lansekap. Tapi tak Apakah ada tren tanaman? banyak landscaper wanita yang juga terjun ke Tren memang ada tapi yang memunculkannya pertama kali dunia kontraktor yang didominasi kaum adam. yang tidak diketahui. Kita mengikuti tren tetapi sebagai desainer Tak hanya sekali Ira mendapati dirinya menjadi satu-satunya wanita yang hadir saat general meeting para lansekap juga harus punya misi memperkaya khasanah planting. kontraktor saat menangani satu proyek. Dan lulusan Institut Seperti saat mengerjakan lansekap Grand Kamala Lagoon Bekasi Pertanian Bogor (IPB) ini pun mendirikan Coctus Garden ini. Di sini saya melakukan re-planting menjadi lebih tropis dan & Build yang anggota timnya didominasi para laki-laki. green concept dengan jenis-jenis tanaman lokal Asia yang selama ini tidak banyak kita ketahui dan gunakan, seperti pohon sempur, Apa tidak merasa kesulitan sebagai wanita menjadi pohon pinang, dan lain sebagainya. Mumpung dikasih amanat kontraktor taman? menjadi desainer lansekap, tugas kita untuk menjadikan tren Mendatangi proyek belum jadi atau ke lokasi yang tanaman lokal yang banyak jenisnya. ekstrim seperti tepi ketinggian dan lain sebagainya justru menjadi tantangan yang menyenangkan bagi saya. Seberapa banyak Anda menerapkan green concept dalam desain? Green concept itu cukup luas tidak sekadar memasang vertikal Lalu, sikap orang-orang di lapangan? atau roof garden. Selama kita tangguh dan pandai membawa diri, mereka juga segan. Dasarnya green concept yakni bagaimana desain memiliki fungsi yang jelas dan juga bermanfaat untuk lingkungan sekitar, bisa dengan Sebenarnya bagaimana awalnya Anda juga zero waste atau meminimalkan energi yang digunakan. Sistem green terjun di dunia kontraktor? concept yang umum dikenal terkesan mahal dan sulit, padahal tidak Awalnya saya hanya mendesain, tapi saat jika kita mau memulainya. Untuk itu harus diperkenalkan sedikit demi diaplikasikan selalu tidak sesuai ekspektasi, dari sedikit.

34

HOME LIVING


DESIGNER

HOME LIVING

35


Kanan Memasukan jenis tanaman tropis khas Indonesia selalu diupayakan Ira ke dalam desainnya. Kiri Selalu meng-update jenis material dan tanaman terbaru untuk digunakan dalam desain membuat desainnya menjadi beragam. Lokasi Grand Kamala Lagoon Bekasi

36

HOME LIVING


DESIGNER

HOME LIVING

37


RIESKA ACHMAD

FLOWING WITH I-DESIGN

Semuanya learning by doing. Sambil berjalan sembari memikirkan bagaimana caranya agar (kantor) terus berkelanjutan. Semakin ke sini semakin serius, kita mulai merencanakan lebih dalam konsep, cita-cita perusahaan, dan lain sebagainya agar semakin maju ke depannya.

WOMEN’S VISION / DESIGNER Foto Syafril H. Sujatmoko Teks Ninin Rahayu Sari

P

engalamannya selama 12 tahun di PAI Design membuat sosok ibu dua anak ini mumpuni di bidang mendesain ruang. Meskipun sejak pertengahan 2011 lalu Rieska keluar dari biro konsultan di bawah Thomas Elliot ini, namun tak membuat kiprahnya surut. Dengan beberapa orang karyawan, kini Rieska berkibar di bawah bendera I-Design, biro konsultan yang didirikannya pada pertengahan 2012. Apa yang membuat Anda memutuskan keluar dari PAI Design? Saat itu tidak punya rencana apa-apa saat memutuskan keluar, merasa sudah kelamaan saja, apalagi anak-anak sudah semakin besar. Ingin rasanya memiliki aktivitas yang semua waktunya kita tentukan sendiri. Jika tidak direncanakan bagaimana ceritanya bisa membuat kantor sendiri? Saat keluar PAI, ada teman yang menawari proyek, saat itu tidak ada rencana membuat kantor apalagi memiliki pegawai sendiri, dan itu hanya dibantu seorang desainer (saat ini Rieska dibantu empat desainer dan dua drafter). Bukannya membuat kantor sendiri lebih sulit? Bagaimana Anda menyiasatinya jika awalnya tanpa direncanakan?

38

HOME LIVING

Sebagai perempuan bagaimana membagi waktu sebagai ibu, bersosialisasi seperti arisan dan lain-lain? Kebetulan anak-anak saya sudah besar, dan banyak aktivitas sosialisasi yang saya kerjakan karena semua waktunya saya atur sendiri. Selama ini adakah perbedaan cara pandang klien dan rekan kerja, mengingat Anda seorang desainer perempuan? Hingga sekarang saya tidak merasakan itu. Belum ada klien yang gagal kontrak karena saya perempuan. Taste perempuan sering keluar dalam desain Anda? Saat saya kerja dengan Tom (Thomas Elliot), dia sering komentar kalau desain saya terlalu maskulin dan meminta untuk lebih diperlembut. Tidak mengkhususkan diri, menyesuaikan maunya klien, dan saya selalu belajar untuk itu. Lalu desain yang baik itu seperti apa? Yang bisa membuat mereka (klien) nyaman bukan apa yang menurut kita nyaman.

Anda sendiri lebih nyaman desain seperti apa? Saya menyukai gaya-gaya eklektik dengan warna dan pattern yang lebih simple. Siapa desainer interior favorit Anda? Kelly Wearstler dan Zaha Hadid. Mereka memiliki desain yang cool dan tidak menunjukkan sisi kewanitaannya tapi tetap tampil glamour.


DESIGNER

HOME LIVING

39



DESIGNER

HOME LIVING

41


SUYENNI

WANITA DALAM DUNIA LAKI-LAKI Berat sekali? Sangat. Setahun magang, saya menyetir dari rumah di Pantai Indah Kapuk ke kantor di Gading Serpong selalu menangis karena merasa tidak sanggup. Tidak disangka, Saya justru memutuskan berhenti setelah empat tahun di Studio Tonton pada 2013.

WOMEN’S VISION / DESIGNER Teks Pipit Pianita Foto Syafril H. Sujatmoko

S

uyenni atau kerap disapa Yenni adalah interior design DIA, pemilik Lima Cafe dan Ruang Artspace. Berbincang dengannya seolah membuka rahasia dapur seorang designer perempuan., sebagai dunia profesional yang hanya cocok untuk perempuan tangguh dan tidak gampang menyerah. Anehnya dia merasa bukan salah satunya.

Biasanya seorang designer setelah berhenti dari konsultan ternama, untuk fokus membangun konsultan desain sendiri. Bagaimana dengan Anda? Karena sering dikomplain orang tua soal jam kerja. Tahun 2011, saya minta dana 200 juta untuk membangun kedai kopi. Lokasinya dekat rumah di PIK dan saya harus putar otak mengolah uang itu untuk kebutuhan membeli mesin kopi beserta semua peralatan pembuatannya. Termasuk menata interiornya.

Kenapa kedai kopi? Saya suka menyendiri. Kalau tidak ada di kampus, saya pasti ada di lantai dua cafe Benne di Benton Junction. Area itu selalu sepi, sehingga bisa leluasa menulis puisi, membuat sketsa, apapun yang saya sukai. Tetapi ternyata tidak semudah itu, saya harus belajar tentang kopi dan manajemennya dari teman-teman di Anomali dan Caswell untuk mendirikan Lima.

Alasan memilih jurusan desain interior? Pertama kali akan kuliah, saya ajukan pilihan jurusan seni dan fashion ke orang tua, tetapi keduanya ditolak. Saya pun mencari sekolah yang relevan dengan hobi saya melukis, lalu mendaftar di jurusan interior design Universitas Pelita Harapan. Berjalannya waktu saya Mengapa menamainya Lima? merasa salah pilih, hasrat saya justru di bidang arsitektur. Ruko ini nomor 5, ada 5 lantai dan saya berjanji mewujudkan Buku-buku yang saya baca dan tokoh panutan saya, 5 mimpi saya disini. Membangun kedai kopi 2 lantai, artspace, semuanya berasal dari dunia arsitektur. Magang hingga studio desain dan roof top untuk me time saya. bekerja di Studio Tonton pun saya diserahkan proyek arsitektur. Bagaimana pembangunan Lima sejauh ini? Lima ibarat maha karya saya. Desain personal dan ia membawa Tidak menemukan kesulitan? cerita perjalanan hidup Suyenni sampai saat ini. Bagaimana saya Banyak sekali, saat magang saya langsung diserahi menghemat dana, dibantu Ivan Christianto (desainer produk) tujuh proyek bangunan. Kebayang pusingnya anak mencari bahan bekas untuk interior, lembur bareng tukang untuk interior diserahkan proyek arsitektur. Saya jarang membuat furnitur, mengamplas sendiri meja dan kursi. Saat pulang dan sering lembur. Pernah karena tidak merenovasi Lima baru-baru ini, semua furnitur ini masih ada dan tidur berhari-hari, saya mandi dengan shampo dan akan terus digunakan. keramas pakai sabun.

42

HOME LIVING


DESIGNER

HOME LIVING

43


Bagaimana dengan proses pencapaian Tiga mimpi lainnya? Tahun 2016, saya capek menjadi desainer dan ingin berhenti. Namun justru proyek banyak datang. Akhirnya saya mencari partner untuk mengurusi divisi arsitektur dan saya fokus di interior. Namanya DIA dan saat ini sedang dalam proses legalitas. Untuk artspace, sebetulnya sudah dimulai sejak lama, hanya sedang vakum karena sibuk menyelesaikan proyek. Saya ingin Ruang ArtSpace menjadi tempat pameran seniman muda yang tidak diberi kesempatan di museum dan tempat besar. Sulitkah mencapai mimpi-mimpi tersebut? Sebagai perempuan, saya harus mengiyakan. Semua mimpi ini mengambil waktu yang tidak sedikit. Tidak terbayangkan bila suatu hari saya harus berkarier dan mengurus keluarga bersamaan. Karena saya tahu sangat berat.

44

HOME LIVING

Wilshire, Senopati kolaborasi Yenni bersama Einstein & Einstein Associates (kiri). Epigastro. Yenni menciptakan suasana outdoor ke indoor dangan memasukkan material alami batu, kayu, dan vegetasi (kanan). Foto Dok. Suyenni


DESIGNER

HOME LIVING

45


AFWINA KAMAL

HERITAGE LOVING ARCHITECT WOMEN‘S VISION / DESIGNER Teks Pipit Pianita Foto Syafril H. Sujatmoko

A

Perwujudannya dalam desain? Om Hen selalu menegaskan bahwa dalam desain ada ruang luar dan dalam, yang dipisahkan ruang transisi. Sebagai orang timur yang tidak terlalu terbuka, ruang transisi sangat penting. Di kantor pusat Mayora, gaya arsitekturnya sangat modern dan kami memasukkan esensi Indonesia dari alur sirkulasi dan penempatan ruangnya.. Antara area lobby menuju ke tempat bekerja, diberikan penghalang sebagai ruang transisi.

fwina sendiri kaget saat diminta menyebut Rasanya bekerja sebagai Prinsipal designer berapa lama ia sudah berkarir sebagai arsitek perempuan? di Hadiprana. Kembali ke tanah air di 1999, Di Hadiprana, posisi ini dipegang tiga orang dan saya setelah menyelesaikan pendidikan pasca satu-satunya perempuan. Tanggung jawab saya adalah sarjana arsitektur di State University New menjadi wakil Hadiprana dalam presentasi ke klien dan York. Ia merasa butuh mengekpresikan rasa Indonesia yang kontraktor. Tantangannya bukan dari klien, tetapi dari para selama ini harus dipendam di tengah trendnya bangunan kontraktor senior yang menunjukkan keraguannya dengan modern. Dan ia menemukannya ketika bergabung di memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan yang menguji Hadiprana. saya. Kesibukan saat ini? Tahun ini Hadiprana akan ulang tahun ke 60 di Bagaimana Anda menyikapinya? Dengan memberikan jawaban yang praktis, taktis, September nanti. Selain proyek, saya punya kesibukan lugas dan tanpa emosi. Sedikit saja saya menunjukkan emosi, baru seperti terlibat dalam pembuatan coffee table book jawaban akan menjadi tidak fokus. Buat saya sebagai perempuan tentang Hadiprana, menjadi panitia Hadiprana Design itu sulit . Karena kita akan bekerjasama paling sedikit tiga tahun Week dengan menggandeng mahasiswa dan CSR desain untuk proyek tersebut, tidak boleh ada dendam atau menjadikan yang diadakan di Jakarta. mereka musuh. Pencapaian selama 19 tahun di Hadiprana? Bagaimana keluarga memandang profesi arsitek Saya banyak belajar dari om Hen (Hendra perempuan? Hadiprana) tentang nasionalisme dalam desain. Ayah saya mempunyai bisnis furnitur tetapi harus tutup karena Om Hen mengajarkan bahwa arsitektur bangunan tidak ada yang meneruskan. Saya sendiri kurang suka menjadi bisa tampil dalam banyak gaya, tapi kita selalu pengusaha, lebih senang bekerja professional. Paman saya seorang dapat memasukkan unsur Indonesia di dalamnya. arsitek dan kakek, kendati ia bukan arsitek tetapi ia adalah desainer Dari beliau, saya belajar proporsi, komposisi, dan Masjid Agung Kudus. Kebetulan, suami saya pun sangat mengerti craftsmanship untuk memberikan jiwa dalam pekerjaan ini. bangunan.

46

HOME LIVING


DESIGNER

HOME LIVING

47


48

HOME LIVING


DESIGNER

Royal Tulip Golf & Resort Gunung Geulis - Bogor. Bangunan ini menyesuaikan kontur alam gunung yang berundak-undak tanpa dilakukan teknik cut and fill (atas). Villa Sari Bali berkonsep duality dengan perpaduan gaya Bali kontemporer dan Jepang yang simpel teraplikasi dalam desain arsitektur, interior, lansekap, artwork hingga lighting (bawah). Foto Dok. Hadiprana Design Consultant

HOME LIVING

49


FAUZIAH EVANINDYA

PERFORMANCE BRINGS RESPECT

Bagaimana proses yang dilalui hingga akhirnya membentuk FFFAAARRR? Setelah empat tahun bekerja di Studio Andra Martin, saya memutuskan melanjutkan pendidikan S2 Ke USA dan bekerja di beberapa perusahaan desain di sana. Kembali ke sini tahun lalu, bertemu Andro dan langsung mendirikan FFFAAARRR.

WOMEN’S VISION / DESIGNER Teks Pipit Pianita Foto Arno Santosa

F

auzia bersama dua sahabatnya, satu almamater di Universitas Indonesia jurusan arsitektur membentuk FFFAAARRR. Konsultan desain yang menangani proyek arsitektur dan interior. Membangun konsultan sendiri baginya bukan perkara mudah, butuh dukungan, pengalaman dan mental untuk menghadapi dunia rancang yang ketat. Makna FFFAAARRR? Sebetulnya FAR, gabungan inisial nama saya dan Ando Kaliandi. Kami ini teman kampus dan sering mengerjakan tugas dan projek sayambara bersama-sama. Saat menelusuri google, nama FAR yang berhubungan dengan arsitek ada banyak sekali. Akhirnya kami panjangkan menjadi FFFAAARRR, agar lebih mudah diingat. Kegiatan FFFAAARRR saat ini? FFFAAARRR baru berusia setahun, dan sedang menangani beberapa renovasi rumah tinggal dan mendekorasi ulang interior hotel chain The Bono di Riau. Kami juga sedang mengerjakan book fair bersama Dikbud untuk pameran di Bologna-Italia dan London di akhir bulan April.

50

HOME LIVING

Cerita tentang Keikutsertaan dalam Pameran Silaban? Saya dan Andro mendesain tata pamer. Kami diajak bergabung karena Avianti Armand dan Setiadi Sopandi. Mereka memang merencanakan setelah meluncurkan buku akan membuat pameran khusus. Kami ikut semua keribetannya sejak awal. Dari memilih arsip, menata display hingga pameran terselenggara.

Mengapa memilih USA untuk melanjutkan pendidikan? Di USA saya mengambil bidang Design and Health. Saya diajarkan membuat design object (bangunan, produk, perkotaan) yang sehat. Bagaimana membuat kursi yang ergonomis, bangunan yang tidak menyebabkan alergi, hingga ke desain yang ramah untuk para penyandang cacat. Mengapa tertarik dengan jurusan ini ada kaitannya dengan peristiwa yang saya alami ketika baru lulus kuliah (2007). Saya terserang menyakit auto imune dan harus beristirahat lama.

Ilmu tersebut aplikatif di Indonesia? Sangat dan menjadi potensi bagi konsultan baru seperti FFFAAARRR. Kami pernah mendapat klien pasangan suami istri yang alergic. Solusinya adalah kami meniadakan sudut untuk bangunan dan interior. Karena sudut menjadi potensi utama bersarangnya debu dan kuman. Berhasil!


DESIGNER

HOME LIVING

51


52

HOME LIVING


DESIGNER

Positif dan Negatif menjadi arsitek perempuan di Indonesia? Sama saja. Untungnya berpartner dengan laki-laki, saat menangani klien yang lebih nyaman berdiskusi dengan saya atau Ando. Di proyek saya tidak terlalu berpenampilan perempuan, agar tidak meremehkan. Malah saya bersyukur menjadi perempuan di lapangan, karena kontraktor dan tukang lebih membantu. Pernah terbayangkan akan berhenti menjadi Arsitek? Pekerjaan arsitek selalu memakan proses yang lama bahkan hampir 24 jam. Mungkin karena itu, arsitek perempuan tidak banyak. Tapi saya yakin bila pasangan mendukung dan kita senang. Semua masalah tidak akan menjadi kendala.

Interior apartemen Salemba. Karena luasan yang terbatas fungsi meja makan dan meja kerja disatukan sehingga lebih ringkas dan tidak sempit (kiri). Pameran Silaban. Pameran ini diharapkan dapat melafaskan semangat jiwa dan peran Silaban dalam sejarah arsitektur Indonesia(kanan). Foto Dok. FFFAAARRR

HOME LIVING

53


MARIA ROSANTINA

SAYA ARSITEK

Ruang dalam dan luar dibuat menyatu dengan jendela lebar yang bisa dibuka tutup. Saat udara panas dan AC tidak terlalau berfungsi, cukup buka jendela agar angin bisa masuk.

WOMEN’S VISION / DESIGNER Teks Pipit Pianita Foto Arno Santosa

M

Kesibukan saat ini? Menyelesaikan proyek rumah tinggal dan proyek besar terkait perhelatan Asian Games 2018. Rancangan untuk stadion madya dan stadion baseball Senayan.

aria resmi bergabung dengan Supie Yolodi dalam d-associates architect di tahun 2002. Ketika d-associates berusia dua tahun. Selama hampir 16 tahun berkarir di dunia arsitektur, tidak sedikit pun Maria merasa bosan. Maria di kelilingi orang-orang ber-passion sama dengannya, dan keluarga yang mendukung profesinya. Apakah kekuatan desain d-associates architect? Arsitektur modern yang berdifusi dengan konteks lokal. Untuk mendapatkan bangunan yang mampu bertahan dan menjadi pelindung dalam perubahan cuaca. Dengan memperhatikan pemilihan material lokal yang tersedia, tipologi bangunan dan cara hidup pengguna.

Rasanya menjadi arsitek perempuan dari balik proyek sebesar itu? Saya tidak pernah melabelkan diri sebagai arsitek perempuan dan meminta perlakukan khusus. Sehingga tidak perlu merasa atau mendapat perlakukan under estimate sebagai perempuan dalam proyek.

Bagaimana pandangan keluarga pada profesi arsitek? Arsitek adalah proses yang panjang dan makan waktu. Beruntung pasangan saya walaupun bukan arsitek, tetapi paham dengan pekerjaan ini, bahkan sering memberikan pandangan. Hari sabtu dan minggu adalah hari saya benarbenar menjadi istri dan ibu rumah tangga.

Bagaimana seorang Maria Rosantina menjalankan me time? Me time saya adalah traveling bersama suami dan anak saya. Tujuannya adalah daerah dan negara dengan budaya yang kental Apakah kantor d-associates mencerminkan ciri khas tersebut? seperti Yogyakarta. Saat travelling, suami sudah paham kalau Tentu saja. Kantor d-associates menggunakan saya bisa memandang bangunan dengan cara tersendiri. Misalnya prinsip bangunan modern yang fungsional dan tertarik dengan material sebuah bangunan. Dia akan memberi efisien tanpa hierarki. Dengan struktur rangka waktu saya untuk memotret detailnya atau mempelajari teksturnya. beton, baja dan dinding kaca yang diekspose. Persis seperti anak kecil yang dapat mainan baru.

54

HOME LIVING


DESIGNER

HOME LIVING

55


Rumah Kalibata.

56

HOME LIVING


DESIGNER

Rumah di Golf Mansion (atas). Stadion Madya Senayan (bawah). Foto Dok. d-Associates

HOME LIVING

57


WENDY DJUHARA

THE ARCHITECT IS A MARATHON RUNNER

WOMEN’S VISION / DESIGNER Teks Donny Amrin

W

endy Djuahara mengakui jika arsitektur masih dipandang sebagai dunia ‘patriarki’. Arsitek lulusan Universitas Parahyangan, Bandung ini adalah satu dari wanita Indonesia yang konsisten berkarya sebagai arsitek. Bersama dengan sang suami, Ahmad Djuhara, dia mendirikan biro arsitek Djuhara+Djuhara yang mereka jaga agar tetap sebagai biro kecil. Keputusan mendirikan biro desain sendiri juga memberi kebahagiaan tersendiri bagi Wendy sebagai seorang ibu dengan dua anak.

Saya dan suami pernah bekerja di PAI selama 10 tahun, sebuah biro desain dengan ratusan karyawan kala itu. Saat kami memutuskan untuk keluar dari PAI, kami juga memutuskan untuk membuat karakter desain kami sendiri, karakter biro kami sendiri. Waktu itu sekitar 2004-an kami belum punya kantor sendiri dan memutuskan untuk memulai sementara di rumah. Kebetulan di sebelah rumah ada lahan kosong. Kami membangun kantor kecil di situ dan terus bertahan hingga sekarang. Pertimbangan lain kala itu adalah anak-anak. Ketika saya bekerja sebagai orang kantoran saya berpikir, anakanak saya ditinggal seharian dengan pengurus rumah. Setelah mulai kerja di rumah saya merasa lebih senang karena ketika anak-anak pulang dari sekolah, saya ada. Jika mereka perlu apa-apa tinggal ke halaman sebelah. Saya merasa sangat beruntung bisa ada saat mereka tumbuh. Waktu itu usia mereka 12 dan 9 tahun.

Sebagai arsitek wanita yang juga seorang ibu, bagaimana Anda melihat dunia arsitek? Ada berapa orang di kantor Anda saat ini? Arsitektur itu bidang yang berat unuk wanita. Arsitek mirip Selain saya dan suami, ada empat orang lain yang dengan pelari marathon, bukan sprinter. Arsitek memerlukan semuanya arsitek. Jadi kami berenam. Saya dan suami totalitas, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Sementara wanita juga juga mengerjakan semua urusan administrasi. Karena berperan sebagai ibu, punya anak dan keluarga. Hal itu yang itu kami tidak mau mengambil klien-klien besar atau membuat arsitek wanita harus punya ketahanan lebih. Belum pemerintahan yang perlu kelengkapan dan syarat lagi di dunia konstruksi yang kebanyakan pekerjanya laki-laki. administrasi yang banyak. Takutnya malah tidak Tidak jarang ada tukang yang bersiul saat melihat arsitek wanita di tertangani dengan baik. proyek. Tapi kita bisa melihat ada banyak nama arsitek wanita yang Apa tidak ingin menjadi biro yang lebih besar? sukses sebagai arsitek, selain Zaha Hadid. Anne Tyng misalnya. Dia Jika melihat kualitas dan nama besar Anda berdua adalah arsitek wanita yang pernah bekerja di biro milik Louis Kahn. sebagai arsitek sepertinya sangat memungkinkan Banyak karya terbaik Kahn yang sangat dipengaruhi pemikirannya, untuk menarik klien dan arsitek-arsitek muda tapi namanya tidak pernah tercantum sebagai arsitek bangunan untuk bekerja di tempat Anda? tersebut.

58

HOME LIVING


DESIGNER

Foto Budi Surachmat HOME LIVING

59


Anda dan suami juga bekerjasama sebagai arsitek dalam satu biro. Apakah ada klien yang lebih memilih diarsiteki oleh Ahmad Djuhara, sebagai arsitek pria, dibanding Anda? Kami selalu maju berdua ke klien karena karakter saya dan mas Djuahara berbeda. Kita tidak tahu klien akan lebih cocok dengan siapa. Pernah suatu kali ada klien yang minta bertemu karena tertarik dengan salah satu karya mas Djuhara. Ketika kami presentasikan portfolio Djuhara+Djuhara, klien itu memilih satu karya yang dia suka. Ternyata itu desain saya. Maka saya yang jadi arsitek untuk klien itu. Pernah juga sebaliknya. Kadang saya dan mas Djuhara mendesain masing-masing dan mengajukan ke klien sebagai alternatif satu dan dua. Lalu klien memilih. Bagaimana Anda dan suami membagi waktu kerja dan waktu pribadi? Iya benar. Agak sulit membedakannya. Kadang tengah malam saya atau suami baru terpikir ide atau solusi baru yang sepertinya akan keren. Maka kami membahasnya dengan antusias. Kami tidak menganggapnya sebagai kerjaan karena kami menikmatinya. Saya baca apa, nanti saya share ke dia. Dia belajar apa, nanti diceritakan ke saya. Jadi kami ada percepatan ilmu. Apa memang hanya arsitek yang bisa memahami dunia arsitek, maka Anda berdua cocok? Tidak juga. Banyak arsitek yang punya pasangan berprofesi lain dan cocok-cocok saja. Tapi dulu waktu kuliah mas Djuhara pernah bilang; Kita salah main. Mainnya sama arsitek lagi. Jadi bertemunya dia lagi-dia lagi. Habis mau bagaimana? Yang mengerjakan tugas sampai bergadang ya mahasiswa arsitek. Mahasiswa jurusan lain sudah tidur. Kedua anak Anda mengambil jurusan arsitektur. Apakah juga akibat dari lingkungan ‘bertemunya dia lagi’ dengan kedua orang tua yang arsitek? Sebenarnya kami tidak pernah mengarahkan anak-anak jadi arsitek. Kami memang sering mengajak mereka kalau ada acara open house arsitek, atau traveling ala saya dan suami yang ‘arsitektural’. Karena sejak kuliah dulu kami memang sering jalan-jalan sambil bikin penelitian arsitektur. Mungkin di bawah sadar anak-anak kami tertanam hal-hal yang indah tersebut.

Shining Stars Bintaro (atas). Widjanarko House (bawah).

60

HOME LIVING


DESIGNER

Foto Tony Djohan

HOME LIVING

61


JOLIE DESIGN STORY

WOMEN’S VISION / FASHION HOME

Suyenni atau Yenni. “Idenya simple,” kata Yenni. “ Interior toko ini dipersiapkan Foto: Syafril H. Sujatmoko secara cepat. Jadi mereka menginginkan interior toko yang dinamis, dan tidak terlalu Teks: Pipit Pianita ribet bila harus dibongkar,” tambahnya. Penzoningan yang ia lakukan sesederhana penataan toko ini. Yenni membagi toko menjadi dua, area display dan box room yang berisi ruang fitting juga ruang penyimpanan. Tiga warna yang ia gunakan semuanya direpresentasikan melalui material asli bukan olie adalah salah satu independenct HPL. “Warna abu-abu dari gypsum yang saya label yang berhasil menarik hati acid dan batu andesit, coklat kayu dan kuningan penggemar fashion Indonesia. Brand untuk signature nama dan detail rak pajang,” karya Stephanie Evie awalnya katanya. Yenni ingin agar konsumen memiliki dijual secara online, merangkak pengalaman desain walaupun dalam ruangan naik melalui offline lewat pop up store toko yang tidak besar. Tiga material tersebut, hingga memiliki toko permanen Yenni aplikasikan dalam pola grid, dengan hanya dalam tiga tahun. Sejak diperkenalkan tujuan mengarahkan konsumen. Lantai andesit publik, secara spesifik Jolie memposisikan diri untuk ruang display, dan kayu sebagai akses. sebagai label fashion untuk wanita modern Ketika masuk Jolie, konsumen akan menemukan yang mapan. Jangkauan produknya cukup lantai batu, lalu kayu untuk akses menuju ruang luas, mulai dari atasan, bawahan, dress, display, lalu kayu sebagai akses menuju fitting room, hingga blazer untuk bekerja dari bahan lace lantai kayu, terakhir meja kasir. Area plafon diberi atau brukat dengan siluet kerah Sabrina, pola serupa, sebagai penerangan menggunakan loose scarf, dan masih banyak lagi. “Setiap lampu TL. bulan Jolie mengeluarkan 30 koleksi baru, sehingga bisa dipastikan semua koleksi di toko selalu paling baru,” kata Stephanie. Putih diakuinya adalah warna yang rutin dikeluarkan setiap musim, bahkan untuk koleksi spring di Maret dan Apri ini. Untuk toko permanennya, Jolie mempercayakan penataan interior kepada

62

HOME LIVING

Facade depan Jolie, terlihat lantai batu sebagai penanda area produk.


FASHION HOME

HOME LIVING

63


Ciri khas top/dress putih terlihat menonjol di dinding gypsum yang diplester (atas). Rak kuningan untuk display sepatu. Kuningan menjadi signature Jolie (bawah).

Yenny sengaja menggantung manequin sebagai pengalih perhatian (kanan).

64

HOME LIVING


FASHION HOME

Bar kopi ini berada di bagian depan dan menjadi identitas dengan rangka berbentuk atap rumah (kiri).

Tangga Melayang menuju area private di lantai 2 (kanan).

HOME LIVING

65


SINTA TANTRA

CREATING TENSION WITH GENDERED COLOUR WOMEN’S VISION / ART

untuk anak perempuan, biru untuk anak lakilaki. Ia banyak menggunakan warna-warna Foto Yudi Dwi Hertanto feminin tapi juga menampilkan garis-garis kaku dan warna gelap seperti biru, hitam, dan abuTeks Donny Amrin abu. “Biasanya karya seni publik yang saya buat dalam skala besar akan terasa lebih maskulin,” ujar Sinta yang biasanya menggunakan komputer untuk membuat cetak biru yang bisa dibuat pada permukaan apapun, dalam skala apapun, entah itu kanvas kecil, fasad gedung, jalan, atau jembatan sekalipun. i antara furnitur-furnitur Italia pada Karena banyaknya respon dan masukan yang sebuah ruang di showroom Laflo, ia terima di emailnya berasal dari wanita, terutama terpasang lukisan yang langsung wanita dari Indonesia, bukan berarti wanita lebih menarik perhatian. Lukisan tersebut menggemari karya Sinta dibanding pria. Mereka dibuat oleh Sinta Tantra. Seniman menemukan karya-karya Sinta dari media sosial, Indonesia asal Bali yang menetap di London. “Saat itu lalu menyapa dan menyampaikan bahwa Sinta saya mulai tertarik dengan motif-motif bundar yang menginspirasi mereka. “Sebagai seniman wanita yang pernah digunakan pelukis wanita asal Perancis di bekerja ranah publik adalah ‘unconventional job’. Saya abad 20, Sonia Delauney. Saya sedang ingin membuat sama terinspirasinya dengan mereka. Menakjubkan bentuk-bentuk yang lebih dinamis,” jelas Sinta tentang melihat bagaimana media sosial sekarang menjadi lukisan ini. sarana untuk para wanita saling menginspirasi,” jelas Karya lukis Sinta sering digunakan sebagai wanita kelahiran New York ini. elemen dalam interior. Baginya, tidak ada penempatan yang salah. “Tidak ada aturan baku. Saya pernah melihat melihat karya saya ditempatkan pada apartemen mungil di tengah kota dan terlihat sama cantiknya dengan ketika dipasang pada vila tropis yang luas. Hal terpenting adalah lukisan itu ‘hidup’ di ruang tersebut, dihargai dan dicintai oleh orangorang yang bertemu dengannya,” jelas wanita yang karyanya pernah membentang pada jembatan sepanjang 300 meter di Canary Wharf, London, Inggris. Sinta gemar membuat kombinasi warna yang menantang kebiasaan warna tersebut diidentikkan dengan gender tertentu; pink

D

66

HOME LIVING


ART

Lokasi : Laflo

HOME LIVING

67


WOMAN SQUAD

seperti arisan, tea time, lunch, atau dinner bersama,” kata Shinta. Dibuat untuk delapan orang, Shinta membuatkan penataan Foto Syafril H. Sujatmoko yang tidak menggunakan banyak warna, cuTeks Ninin Rahayu Sari kup putih dan pink. Warna ini menyesuaikan dari warna ruangan yang didominasi putih. Untuk meja makannya dari Barnhardt dan kursi koleksi Mr & Mrs Howard. Untuk piranti makan menggunakan koleksi dari Bernardaud untuk piringnya dan Amr untuk tea set-nya. Kedua brand ini menyuguhkan karakter wanita melalui motif bunga yang lembut anita selalu menyukai dan romantis. Sebagai pelengkap sajian di atas aktivitas berkumpul meja, juga menggunakan wadah standing pastry bersama sahabat. Saldari Baccarat untuk menyuguhkan kue-kue dan ing bertukar cerita, pastry cantik untuk semakin menghangatkan suapengalaman hidup, sana. Tak lupa Shinta menatakan beberapa vas dari atau sekadar berbincang tentang tren terbaru koleksi Ariamotion yang mengeksplor bunga-bunga tentu akan menghabiskan waktu yang tidak berwarna pink dan putih di atas meja. Rangkaian sedikit. Bagaimana bila obrolan tersebut dibunga ini juga ditatakan di atas credenza yang polakukan dalam sebuah jamuan cantik, mesisinya di samping meja makan. Selain koleksi vas dari wah, namun santai? Ariamotion, Shinta pun memajang vas dari L’Objet. Beberapa waktu lalu L. Shinta Gouw “Pilih salah satu warna sebagai benang merah desain bersama tim Elite Grahacipta membuat untuk mendapatkan penataan yang sesuai dengan konsatu tatanan meja yang dikhususkan bagi sep acara. Dari situ kita dapat menentukan aksesori dan wanita. “Tatanan ini dapat digunakan peralatan yang dapat digunakan dalam penataan,” saran untuk momen-momen kebersamaan Shinta. WOMEN’S VISION / TABLE SETTING

W

Selain bunga kehadiran Lithophany candle holder dari Bernardaud memberi suasana romantis dalam tatanan.

68

HOME LIVING


TABLE SETTING

HOME LIVING

69


70

HOME LIVING


TABLE SETTING

Dominasi pink dan putih dalam tatanan untuk delapan orang di area dining ini dikhususkan untuk wanita.

HOME LIVING

71


RIZKY ANNISA APRILIANA

INTERNASIONAL BERBAHAN LOKAL WOMEN’S VISION / SIGNATURE DISH

banyak orang yang tidak tahu jika di laut Indonesia juga terdapat ikan Baramundi atau jamur pelawan dari Bangka Foto Syafril H. Sujatmoko Belitung. Tidak hanya itu saja, kita juga memiliki sorghum, makanan pengganti berasnya orang Sulawesi. Banyak Teks Ninin Rahayu Sari yang menyangkanya sebagai popcorn yang dipotong kecil,” tambah Kiki. Salah satu hidangan internasional berbahan baku lokal erbeda dengan sosok chef lain yang cenderung terkesan yang menjadi signature-nya yakni Lombok Octopus. Untuk tertutup, kesan ini yang tidak Home Living jumpai dari bahan utamanya sendiri, gurita, Kiki mendatangkannya dari Kiki, demikian chef de cuisine ini disapa. Kiki menyapa perairan di Lombok. Gurita tersebut diolah dan disajikan Home Living dengan tawanya yang khas di Pasola dengan sambal tomat khas Indonesia. “Untuk memadukan Restaurant, Ritz Carlton Pacific Place Jakarta Selatan bahan lokal ke menu internasional tak melulu berhasil. Untuk tempatnya berkerja. Dari dominasi pria yang bekerja di dapur tidak lantas Lombok Octopus sendiri saya harus mencoba membuatnya membuat sosoknya tampak kelelaki-lakian. Kiki tetap tampak feminin empat hingga lima kali untuk mendapatkan cita rasa yang pas,” meskipun saat itu dibalut apron hitam. “Karena saat kecil saya bercita-cita imbuh Kiki. Selain Lombok Octopus, hidangan internasional menjadi public relation,” katanya malu-malu. lain berbahan baku lokal yakni Rendang Aracini, Bali Chocolate Menekuni profesi yang tidak sesuai dengan cita-cita masa kecil Ganache Kecombrang Infused, Baramundi Dabu-dabu, dan lain justru membuat passion-nya di dunia kuliner semakin besar. Dari sebagainya. “Dan masih banyak bahan lokal yang membuat saya kesukaannya makan berlanjut membuat makanan. “Mama saya penasaran untuk dapat mengolahnya,” harap Kiki. seorang yang gemar memasak. Beliau yang menularkan kesukaannya dan menyarankan saya untuk terjun menjadi seorang chef,” lanjut Kiki yang setamat sekolah menengah atas melanjutkan ke Akademi Pariwisata Indonesia (Akpindo) Bandung jurusan tata boga. Setamat kuliah, Kiki sempat bekerja di Intercontinental Mid Plaza sebelum akhirnya memantapkan diri berkarir di bawah bendera Ritz-Carlton. “Awal terjun pertama kali saya di tempatkan dalam tim breakfast. Untuk orang awam mungkin terlihat sederhana, namun banyak chef besar yang berawal dari tim breakfast. Karena di sinilah kita berinteraksi langsung dengan tamu dan memperhatikan setiap detail, seperti bagaimana membuat makanan untuk tetap fresh,” tutur Kiki. Saat ini Kiki tengah disibukkan mempersiapkan menumenu yang inovatif untuk Pasola Restaurant. Seperti yang diketahui, Ritz-Carlton Pacific Place di Desember lalu baru saja mentranformasi Pacific Restaurant and Lounge menjadi Pasola Restaurant. Sesuai dengan konsep restoran yang menyajikan masakan internasional dengan menggunakan bahan baku lokal yang ada di Indonesia, Kiki pun terus menggali semua bahan-bahan lokal yang ada di seluruh daerah. “Saya ingin memperkenalkan produk lokal dari alam Indonesia yang tidak banyak orang mengetahuinya. Seperti masih Lombok Octopus

B

72

HOME LIVING


SIGNATURE DISH

HOME LIVING

73


THEMATIC PASTRY BOUTIQUE

Good Design with an exceptional story terdengar tidak terlalu dramatis. Karena setiap desain memang selalu memiliki satu cerita Foto Syafril H. Sujatmoko khusus. Le Patisserie’s erat dengan keberadaan Teks Pipit Pianita Chef Lorenzo Sollecito, Executive Pastry Chef Four Seasons Hotel Jakarta. Chef Lorenzo tidak hanya bertanggung jawab pada penganan manis di Four Seasons Hotel Jakarta. Saat acara pernikahan terhelat, Chef Lorenzo mampu menampilkan kue sebagai sebuah karya seni. “Pastry is science,” kata Chef asal Mezzocorona-Italia yang sudah mampu memanggang apple strudel dan biskuit saat usia our Seasons Hotel Jakarta memiliki lima tahun. Bayangkan saja Chef Lorenzo sebagai berbagai tujuan wisata kuliner dengan ilmuan yang sedang meramu formula bahan-bahan tema spesifik. Salah satunya Le Patispastry yang sempurna untuk Le Patisserie’s. Cerita serie’s, outlet pastry dengan interior bak mengagumkan adalah dalam kariernya ia pernah butik perhiasan. Perhiasan dan pastry menghancurkan 100 sampai 200 soufflé hanya untuk adalah dua hal berbeda dan tidak bisa disandingkan bersama. Namun keduanya hadir sebagai karya mencari satu soufflé paling sempurna. yang melewati proses khusus dengan kemampuan Saat membuat dessert, ia selalu membayangkan setertentu. Four seasons hotel Jakarta menginginkdang membuatnya sepenuh hati untuk menyenangkan an Le Patisserie’s menjadi outlet yang mengharhati pasangan atau ibu. “Saya tidak bisa menyenangkan mereka tiap saat, tapi saat berhasil melakukannya akan gai pastry setinggi permata. Bahkan pesanan sangat membahagiakan. Saya tidak ingin dessert adalah seakan terbungkus dalam tas ikonik saat dibawa pulang. Untuk interior, Four Seasons Hotel Jasuatu yang enak saat disantap, lalu selesai. Saya ingin mereka karta mempercayakan pada Alexandra Chammerasa bahagia, walaupun hanya beberapa menit,” katanya. palimaud, desainer interior asal New York Bulan ini adalah saat merayakan paskah. Selama sebulan, dengan reputasi dunia untuk menampilan sisi Chef Lorenzo memperlihatkan kemampuannya mengukir savoir-faire Four Seasons yang klasik. Dengan coklat Callebaut menjadi seni tiga dimensi dengan tema tertentu. Selain Le Patisserie’s, The Library di sebelahnya mendalayanan signature Four Seasons yang mengidak berubah menjadi museum coklat. Untuk mengembangkan kat interior Le Patisserie’s. berupa plafon telur tiga dimensi bertema batik Indonesia, emoticon, modern art, floral emas, dinding biru adaptasi dari film Four Seasons Hotels seluruh dunia, Chef Lorenzo menghabiskan Breakfast at Tiffany, dan lantai motif grafis coklat hingga 20 kilogram. kerlip bintang. WOMAN’S WOMEN / EATING

F

74

HOME LIVING


EATING

HOME LIVING

75


76

HOME LIVING


EATING

Le Patisserie, cafe pastry bertema butik perhiasan.

HOME LIVING

77


The Library menjadi bagian terpisah dari Le patisserie namun sebulan ini, Anda bisa melihat karya chef Lorenzo.

78

HOME LIVING


EATING

Deretan coklat artistik karya chef Lorenzo.

HOME LIVING

79


LOCAL SPIRIT BY SPANISH DUO WOMEN’S VISION / LIVING AREA

Keempat bangunan memiliki atap yang serupa. “Kami meniru bentuk atap rumah tradisional dari Foto Arno Santosa Toraja, di Sulawesi,” ujar Bea. Nacho menambahkan bahwa itu salah satu cara mereka mempertahankan Teks Donny Amrin nilai tradisional dalam arsitektur modern. Keduanya juga sangat peduli dengan desain yang berkelanjutan. “Kami menggunakan material-material setempat untuk membantu pengusaha lokal dan mendukung sustainability di pulau ini. Kayu bekas bantalan rel kami gunakan untuk ambang pintu dan lantai di area luar ruangan. Batu alam lokal kami gunakan untuk lantai interior, lalu sisa kayu dari perkebunan kopi kami susun sebagai penghalang cahaya dan penutup atap sirap,” tambah Bea. Susunan batang-batang kayu tersebut juga membentuk pola dekorasi pada bagian atas bangunan. ampung tropis yang di kelilingi ‘fasilitas Pada bangunan utama terdapat living room, dining room internasional’. Mungkin itu gambaran yang dan dapur yang bisa digunakan bersama-sama. Atap yang pas untuk lokasi rumah ini. Namanya Villa tinggi dimanfaatkan untuk membuat kamar tidur di atas Oceans. Desainernya Beatriz Alejandre ruang makan. Living room diapit oleh dua pintu kaca yang and Nacho Atienza, pasangan arsitek asal bisa dibuka. Satu menghadap ke kolam renang, satu lagi Spanyol. Keduanya mendirikan biro menghadap teras depan yang rimbun. Dengan demikian, desain Biombo Architecture and Interiors, dan Villa Oceans ruang bersama ini selalu punya ventilasi silang yang adalah salah satu karya mereka. memungkinkan udara mengalir melewatinya dan nyaman Villa Oceans berada di daerah Canggu, Bali. Wilayah tanpa AC sekalipun. ini juga punya jalan-jalan kecil, bahkan gang, yang Komitmen Bea dan Nacho untuk menggunakan bahan menyembunyikan villa-villa menarik. Perjalanan akan lokal tidak hanya sampai pada material bangunan. Mereka juga terasa lebih menantang ketika kita tidak dibantu google maps mengisi interior dengan furnitur dan aksesoris lokal. Kabinet untuk menemukan tempat ini. Jalan masuknya hanya pas dibuat dari kayu jati bekas dengan dekorasi berupa alat-alat tenun untuk satu kendaraan roda empat. Tapi siapa yang peduli, dari Bali dan Lombok. Mereka juga mendesain sendiri kursiinilah uniknya Bali. Bahkan di dalam gang sekalipun, bisa kursi dan semua tempat tidur di setiap kamar, lalu dikerjakan oleh saja Anda punya tetangga dari lima negara yang berbeda. pengrajin lokal. Begitu juga dengan cermin ‘jendela tua’ di living Villa Oceans juga menjadi tempat tinggal Bea dan room dan lampu gantung ‘topi’ di atas meja makan. Nacho, demikian pasangan yang baru menikah Maret lalu ini dipanggil. Mereka membuat tiga unit bungalow yang masing-masing punya pintu masuk sendiri, selain bangunan utama di bagian depan yang mereka tempati. Jadi ada empat massa di lahan seluas 175 meter persegi ini. Orientasi semua bangunan ke arah kolam renang Atap yang tinggi pada bangunan utama di tengah lahan. Taman di sekitar kolam dibiarkan dimanfaatkan untuk membuat satu lagi tumbuh rimbun sehingga berkesan natural. kamar tidur di atas ruang makan.

K

80

HOME LIVING


LIVING AREA

HOME LIVING

81


Living room punya pintu kaca lebar ke arah kolam renang. Pada dinding bagian atasnya juga terdapat jendela kaca segitiga yang dilengkapi jejeran kayu kopi sebagai vitrase dekoratif. Villa ini tidak pernah kekurangan cahaya pada siang hari (atas).

Tangga kayu sederhana menjadi akses ke kamar atas. Di bawahnya ada ruang makan dan dapur, juga kamar mandi semi outdoor di sampingnya (bawah).

Kamar tidur yang saat ini dihuni Bea dan Nacho dilengkapi dengan furnitur dan aksesori buatan pengrajin lokal (kanan).

82

HOME LIVING


LIVING AREA

HOME LIVING

83


Barang-barang produksi lokal juga tampak digunakan pada dua buah kamar yang disewakan di dua bungalow yang berada di tepi kolam renang (atas & bawah). Villa Oceans memadukan suasana tropis khas Bali serta taman rimbun di sisi kolam renang dengan bentuk atap yang terinspirasi atap rumah tradisional Toraja, Banua Tamben (kanan).

84

HOME LIVING


LIVING AREA

HOME LIVING

85


AIN’T I A WOMAN?

Eileen Gray (9 August 1878 – 31 October 1976). Calon pelukis gagal yang jatuh cinta pada interior desain setelah tidak sengaja mendekorasi apartemen Teks Pipit Pianita temannya setelah lulus dari the Slade School of Fine Art. Dalam seluruh proyek interior, Eileen merancang sebagain besar furnitur dan ia yang mempopulerkan finishing lacquer untuk furnitur. Satu karyanya yang mendapat kritikan sebagai furnitur modern inovatif adalah kursi Bibendum dan meja E1027. Idenya berasal dari potongan lengkungan baja tubular (baja berbentuk pipa) ditnumpuk ganda dan menumpu pada dudukan dengan bentuk sama. Kursi yang dirancang tahun 19201930an ini masih diminati bahkan kursi asli karya Eileen etikan dari pidato Sojourner Truth (1797 masih saja diburu para kolektor furnitur art deco dengan – 1883) di tahun 1851 yang disiapkan harga sangat tinggi. tanpa rencana dan skrip. Namun memiliki Le Corbusier pernah menolak mentah-mentah dampak besar untuk membuat para wanita Charlotte Perriand (1903–1999) saat melamar menjadi sadar, bahwa dirinya tidak perlu hanya desainer di studionya. Walaupun Perriand lulusan the menjadi kaum pendamping laki-laki dan harus berada di Ecole de L’Union Centrale de Arts Decoratifs (School of the belakangnya. Sojourner Truth merupakan abolisionis Central Union of Decorative Arts) dan salah satu karyanya dan juru kampanye hak-hak perempuan Afrikapernah dipajang di the Exposition Internationale des Arts Amerika di abad 17-18. di Masa tersebut, dua hal berat ia Decortifs et Industriels Modernes. Perriand dianggap suarakan dengan lantang, yaitu persamaan gender dan tidak bisa menjadi desainer atau arsitek dan hanya bisa mengangkat derajat kulit berwarna untuk kesetaraan menyulam bantal. Sebulan kemudian, Le Corbusier melihat yang sama. karya Perriand, Bar in the attic (Bar sous le toit) dalam Salon Tidak hanya Truth, Kartini bahkan Laksamana D’Automne tahun 1927. Interior bar dengan furnitur dan Malahayati telah membuktikan bahwa tidak ada kegiatan dan profesi yang tidak bisa dilakoni wanita. finishing menggunakan metal dan kaca, sebuah hal tidak biasa Dalam dunia desain, perempuan memang kalah saat itu dan langsung meminta Perriand untuk menjadi furnitur pamor dengan laki-laki. Namun tidak berarti desainer di bironya. Perriand terkenal dengan kepiawaiannya mengolah berbagai material dan teknik. Ia juga menemukan mereka tidak memberikan kontribusi besar dalam sistem countertop untuk partisi yang memisahkan ruang makan profesi cukup berat. Karena begitu banyak desainer legendaris wanita dengan karya yang terkenal dan dapur sehingga perempuan bisa menyiapkan makanan sambil hingga kini. berbincang-bincang. WOMEN’S VISION / PRODUCT DESIGN

P

86

HOME LIVING


PRODUCT DESIGN

Dok. Domo.com

Karya Nana Ditzel, egg chair yang meraih The Milan Triennale dan Lunning Prize.

HOME LIVING

87


Eames Lounge and Ottoman karya Ray Eames.

Dok. scandium.com

88

HOME LIVING


PRODUCT DESIGN

Bicara desainer wanita dengan karya yang banyak meraih penghargaan, tersebutlah Nanna Ditzel. Desainer Denmark dengan salah dua penghargaan The Milan Triennale dan Lunning Prize. Karyanya bersama suami pertamanya Jørgen adalah furnitur rotan berbentuk kursi gantung di tahun 1957. Bersama Jorgen, Ditzel banyak berekplorasi menggunakan mebel dan setelah kematian suaminya, ia semakin berani bereksplorasi dengan material seperti busa, plastik dan fiberglass. Karyanya Trinidad chair, kursi ringan di tahun 1993 terjual ribuan unit setiap bulannya. Sebelum Jorgen yang membebaskan istrinya untuk berkarya dalam dunia desain. Charles Eames telah melakukannya lebih dahulu. Sebuah hal tabu di awal abad 19 dilakukan Charles dengan menjadikan istrinya Ray Eames sebagai pasangan berkreasi untuk desain grafis, fine art dan film. “Anything I can do, Ray can do better,â€? kata Charles. Kolaborasi membawa keduanya menjadi desainer Amerika berpengaruh dalam arsitektur dan interior modern di dunia. Karya mereka banyak menggunakan plywood yang dibengkokkan menjadi furnitur-furnitur ergonomis. Terlihat dari Lounge Chair wood (LCW) dan Eames Lounge Chair, kursi dengan dasar plywood berbentuk kurva dengan bantalan kulit yang terkenal hingga sekarang.

Charlotte Perriand mendesain Bamboo Chaise saat mengunjungi Jepang.

Dok.contexgallery.com HOME LIVING

89


DONGDAEMUN DESIGN PLAZA (DDP)

PENGINGAT MASA LALU, MELIHAT MASA DEPAN

ang utama; Balai Seni, Museum, Laboratorium Desain, Pasar Desain, serta Taman Sejarah dan Budaya Dongdaemun. Fasilitas di dalamnya termasuk galeri Teks Pipit Pianita pameran, konvensi dan ruang seminar, museum desain, perpustakaan dan pendidikan pusat, parkir, ruang menyusui, toko, dan cafe yang dikelola Seoul Design Foundation of the city of Seoul. Semua ruangan ini menempati empat lantai bangunan yang berdiri diatas tanah, empat lantai bangunan yang dibangun mengambang di atas plaza dan tiga lantai bawah tanah. DDP juga memiliki Plaza yang besar untuk taman, tempat pameran label indie ongdaemun Design Plaza (DDP) merupakdan mobilitas pejalan kaki dari stasiun subway Dongdaan salah satu tempat yang paling populer di emun History & Culture park jalur 2, 4 dan 5 menuju pusat Seoul. Tempat ini mendapat peringkat ke kota Dongdaemun. 52 sebagai bangunan yang harus dikunMenurut Hadid, fitur dasar desain DDP adalah transparanjungi di dunia versi New York Times dan si, porousness, dan daya tahan. Ia menerapkan konsep Mettempat di Seoul yang paling sering ditandai di instagram. Baonymic Landscape, konsep perencanan yang membawanya ngunan DDP memang unik dengan sisi lengkungan yang inmeraih Pritzker Prize 2004. Metonymy dalam kasus ini mendah dan menawan, ciri khas sang Arsitek Zaha Hadid. Karya gacu pada metode penggambaran objek tertentu secara tidak Zaha ini dianggap mampu menyatukan sejarah, seni, fashion dan teknologi di Seoul dan Korea Selatan secara umum langsung/ abstrak dalam goresan bentuk alam di bangunan dengan mengintegrasikan aspek sejarah, budaya, perkotaan, dalam satu bangunan ikonik. Karyanya bersama Samoo sosial, dan ekonomi kota Seoul. Agar ramah lingkungan, Hadid Architects & Engineers dari Seoul ini pantas dilabelkan sebagai pemenang World Design Capital yang diselengmenyisipkan banyak fitur ekologis, fasad kulit berganda untuk garakan pemerintah kota. Dan akan dibangun mengganmengurangi pemakaian pemanas/pendingin dalam ruang, panel tikan tiga bangunan bersejarah, yakni stadium Dongdasurya dan sistem air daur ulang di dalam gedung. Kulit bangunan DDP yang berstruktur mirip jamur halus dan raksasa yang namemun, benteng distrik Dongdaemun, pusat komersial pak mengambang di atas permukaan tanah, mendapat perkuatan The Dongdaemun yang rusak karena termakan usia dari sistem BIM (Building Information Modeling) yang canggih, dan berfungsi tidak sesuai peruntukan. sistem truss (rangka atap ekstra besar), dan sistem rangka ruang unUntuk membangun DDP sebagai landmark kota tuk menciptakan ruang berskala besar. Kulit bangunannya terbuat baru dengan luas total perlantai 86574.7 meter perdari beton, 45.000 panel aluminium berbagai ukuran dan lekukan, segi, pemerintah Korea Selatan mengucurkan dana baja, dan batu. Interior bangunan diperkuat dan finishing mengguhingga $451,000,000 dan waktu pembangunan lima nakan serat sintetis, ubin akustik, resin akrilik, stainless steel dan batu tahun (2009-2011). Peresmiannya baru dilakukan yang dipoles. tanggal 21 Maret 2014. DDP memiliki lima ruWOMEN’S VISION/ THE PROJECT

D

90

HOME LIVING


THE PROJECT

45.000 panel aluminium dengan berbagai ukuran dan bentuk sebagai penutup struktur DDP.

HOME LIVING

91


92

HOME LIVING


Foto Virgile Simon Bertrand

THE PROJECT

DDP berdesain neofuturistic berstruktur melengkung dengan bentang bangunan memanjang (atas). Area ini menjadi mobolitas penduduk kota dari stasiun subway menuju pusat kota (bawah). Perspektif bird eye view DDP dilihat dari sudut salah satu mall fashion di Dongdaemun (kanan).

HOME LIVING

93


HAPPY HOME

liki pintu utama berwarna biru. “ Sebenarnya saya ingin mengecatnya dengan warna merah, ternyata terlalu menonjol dan biru saya anggap bisa menjembatani anFoto Syafril H. Sujatmoko tara area luar dan dalam rumah. disandingkan dengan Teks Pipit Pianita dinding putih, kesannya cerah dan segar,” katanya. Bagian dalam rumah, ia biarkan terbuka. Ruang duduk, ruang makan, dapur menempati satu ruang besar yang didapatkannya karena mengorbankan garasi. Di pojok sebelah kanan, ia membangun inner couryard, ayangkan bila sesungguhnya 24 jam waktu Anda tempat ia dan suami sarapan setiap pagi. “Dinding putih hanya habis di dua tempat, rumah dan kantor dengan furnitur besar warna kalem adalah kesukaan saya dengan presentase yang timpang. Di luar rumah, dan suami. Padupadannya mudah dan tidak selalu harus Anda bisa menghabiskan waktu hingga 14 jam terpaku pada satu gaya, bahkan saya menaruh cermin cukup bahkan lebih dan sisanya waktu beristirahat di besar dengan ukiran tradisional berfinishing pudar warna rumah. Tuning Soebagjo sangat berbeda, ia bisa menghabiskan emas. Uniknya, saat di foto, cermin ini tampak putih bersih sehari penuh di rumah dan sangat produktif di dalamnya. “Saya dengan efek kilau,” kata Tuning. Selama membangun portal bisa menulis untuk website Oh Happy Home, meeting dengan interior Oh Happy Home, ia mendapat banyak kenalan label tim, fotosession produk, dan sekarang Oh Happy Home sudah independence aksesori, piranti makan, bahkan lilin handmade mulai mengerjakan proyek interior. Saya dan tim sering diskusi untuk rumah. Mereka tertarik dengan rumah Tuning sebagai dan membuat mood board proyek. Keluar rumah biasanya studio foto untuk katalog. Dinding putih membuat foto lebih hanya untuk presentasi proyek ke klien dan bersosialisasi, fokus dan sirkulasi antar ruang yang terjaga. Walaupun tak bertetapi tidak terlalu sering,” katanya. sekat, antara ruang satu dan ruang telah diukur sesuai pergerakan Karena kebanyakan menghabiskan waktu di rumah, yang ia uji coba sendiri. “Rumah ini tidak besar dan sering menjadi Tuning menyadari bahwa menata interior rumah harus pertemuan keluarga, mereka kadang membawa anak yang masih mencerminkan perpaduan dua rasa, dirinya dan suami. senang berlari-lari. Bila jarak antar ruang tidak baik, saya khawatir “Saya suka yang simple, sedang suami cenderung ke gaya dengan keamanan mereka,” kata Tuning. American Classic dan suka sekali karpet. Menurut saya Di lantai dua, ia memiliki banyak ruang privasi bersama suaminlantai berkayu tidak perlu diberi karpet karena sayang urat kayu jadi tertutup. Demi suami saya menuruti. Lama ya, selain kamar tidur utama dan satu kamar tidur tamu. Ia memiliki kelamaan karpet justru menjadi benda penting. Saat kesatu ruang untuk ruang kerja bersama ruang simpan aksessoris. “Secara teori ini adalah ruang kerja, dalam prakteknya saya adalah tipikal luarga datang berkunjung, mereka tidak harus formal orang yang tidak betah diam di satu tempat terus menerus. Saya ingin duduk di kursi,” kata Tuning. Berada di dalam cluster, membuat ia tidak memiliki semua sudut ruang adalah ruang kerja, bahkan di roof top,” kata Tuning. Saat merenovasi rumah, ia minta dibuatkan roof top, tetapi belum banyak pilihan untuk merubah fasade, namun ia diberi terpikir kegunaannya. Setelah berkantor di rumah,baru terasa fungkebebasan untuk merubah detail tertentu, seperti pinsinya. “Saya bisa bekerja sambil menikmati kopi, tanpa gangguan. Saat tu utama. Hal kecil ini justru membuat rumah Tuning cuaca sedang bagus, area ini sangat inspiratif,” katanya. mudah dikenali, karena hanya rumahnya yang memiWOMAN’S WOMEN / LIVING AREA

B

94

HOME LIVING


LIVING AREA

Tuning percaya menaruh benda-benda lucu dapat meningkatkan semangat bekerja.

HOME LIVING

95


96

HOME LIVING


LIVING AREA

Dapur bergaya skandinavian (kiri).

Inner courtyard, biasa digunakan Tuning untuk sarapan bersama suaminya (kanan).

HOME LIVING

97


98

HOME LIVING


LIVING AREA

Ruang keluarga yang sering dijadikan studio foto produk.

HOME LIVING

99


MENIKMATI HALLSTATT Foto dan teks Rahma Yulianti

kabel melewati rel pipa Brine yang didaulat sebagai rel pipa tertua di dunia. Sayangnya ketika saya di sana, pertambangan ini ditutup karena ada perbaikan berkala. Walaupun tak bisa mengunjungi tambang garam Hallstatt, saya masih bisa menjejakkan kaki di jembatan yang letaknya tak terlalu jauh dari tambang. Dari dek besi yang berada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut ini, tersaji pemandangan desa Hallstatt di tengah-tengah hamparan danau, diapit deretan gunung Alpen. Persis seperti lukisan. Puas mengagumi keindahan Hallstatt dari atas, egitu kereta dari Salzburg memasuki wilayah Bad saya turun untuk menikmati desa yang oleh Tripadvisor Goisern, Austria, mata saya langsung tertumbu pada dinobatkan sebagai 10 desa tercantik di dunia. Yang pertama sebuah danau dengan pergunungan penuh pohon saya sambangi adalah Market Square, semacam alun-alun kecil cemara di belakangnya. Di ujung-ujung cemara itu yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan cantik yang dicat samar-samar terlihat bekas salju sisa musim dingin dengan warna-warna lembut. Dulunya, bangunan tersebut sebelumnya. Dan di seberang danau itulah terdapat desa yang sangat adalah tempat tinggal para penduduk, namun kini semuanya ingin saya datangi: Hallstatt. telah disulap menjadi kafe, restoran, penginapan, dan toko-toko Kereta berhenti sebentar di sebuah stasiun kecil, memberikan cinderamata. Biasanya menjelang Natal, Market Square ini akan cukup waktu untuk semua penumpangnya turun. Puluhan turis makin indah dengan pohon cemara besar, hiasan-hiasan Natal yang kebanyakan datang bersama keluarga dan pasangannya turun yang meriah, serta bazaar Natal yang menyajikan produk dan bergegas, menuju feri yang akan membawa kami menyebrang makanan khas Hallstatt. Tengah kota Hallstatt ini tak boleh dilalui danau Hallstätter See, menuju Hallstatt. Saya yang datang seorang mobil, sehingga nyaman dijelajahi dengan berjalan kaki. diri segera bergabung dengan backpacker wanita asal Amerika. Setelah Market Square, saya bergerak naik ke Gereja Katolik Bersamanya, saya mengeksplor desa yang dinobatkan sebagai bergaya Roman yang didirikan pada 1811. Gereja ini menjadi World Heritage Site oleh UNESCO ini. terkenal karena di sebelahnya terletak Charnell House, sebuah Dari atas perahu, sudah terlihat bangunan-bangunan bergaya kapel yang berisi 610 tengkorak yang dilukis dengan nama pemilik, Baroque, yang merupakan hasil rekontruksi bangunan asli yang keluarga, kata-kata atau gambar-gambar. Budaya melukis tengkorak pernah terbakar habis di tahun 1750. Konon, bangunan asli di ini merupakan budaya yang jamak ditemukan di daerah pegunungan desa yang terletak di wilayah Salzkammergut, Upper Austria Alpen pada abad ke-18, dan Hallstatt termasuk salah satu tempat ini seluruhnya terbuat dari kayu dan merupakan permukiman penyimpanan tengkorak terbanyak. Konon, hal ini dilakukan karena milik para penambang garam yang kaya raya. Memang, tak ada lagi tempat cukup untuk pemakaman sehingga kemudian, menurut sejarah, sejak 5.000 tahun sebelum Masehi di Zaman makam yang ada dibongkar, tengkorak yang ada dikeringkan dan Besi, Hallstatt merupakan lokasi tambang garam yang cukup kemudian dilukis dengan tangan. besar dan terkenal. Itu sebabnya, desa ini dinamakan Hallstatt, Berpisah dengan kawan baru dari Amerika, saya membiarkan kaki yang dalam Bahasa Celtic berarti “lokasi garamâ€?. melangkah tanpa arah, menjelajahi setiap sudut Hallstatt, menaiki Lokasi tambang garam purbakala ini kemudian dijadikan tangga-tangga yang menghubungkan satu rumah dengan lainnya, dan objek wisata. Tur menusuri lokasi penambangan ini dibuka menyelusup di antara permukiman di tanah berkontur yang hampir setiap hari mulai pukul 9.30 pagi hingga 16.30. Tur selama seluruhnya sudah berubah menjadi penginapan-penginapan mahal. Lalu empat jam ini dikenai biaya 30 euro untuk dewasa dan berjalan di tepian danau, sekejap melihat keindahan rumah tepi danau 15 euro untuk anak-anak usia 4 hingga 15 tahun. Tiket dan Church of Christ, sebelum kabut dan badai salju datang dan menutupi sudah termasuk fasilitas kereta kabel menuju lokasi pada desa indah ini. ketinggian 838 meter. Dalam perjalanannya, kereta

B

100 HOME LIVING


TRAVEL & LIVING

A B

Perpaduan sejarah yang menarik, pemandangan yang menawan, serta arsitektur yang indah membuat Hallstatt dinobatkan menjadi salah satu desa tercantik di dunia, serta menjadi salah satu situs warisan dunia versi UNESCO (A & B).

HOME LIVING

101


Kebanyakan rumah yang ada di pinggir danau memiliki house boat untuk menyimpan boat pribadi mereka

102 HOME LIVING


TRAVEL & LIVING

HOME LIVING

103


Rumah-rumah gaya pedesaan yang diubah menjadi penginapan-penginapan (atas).

104 HOME LIVING

Kuburan-kuburan yang dihiasi dengan bungabunga indah ini selalu menjadi objek foto wisatawan yang datang kie Hallsatt (bawah).


TRAVEL & LIVING

Jika ada waktu, berkielilinglah hingga keujung desa. Anda akan menemukan pemandangan yang damai seperti ini (atas).

Tram menuju ke salt mining dan panorama deck (bawah).

HOME LIVING

105


SPESIAL REPORT

CUCKOO HOME COMING 2018 Foto Dok. Home Living

Cuckoo merupakan label peralatan elektronik rumah tangga yang didirikan Koo Ja Shin tahun 1978 dengan nama Sungkwang Electronic CO.LTD. Dengan produk utama penghangat nasi berkembang menjadi electric rice cooker. Sungkwang Electronic CO.LTD berubah nama menjadi Cuckoo (1998) terus meluaskan jaringan produk hingga multifunctional electric pressure cooker, electric rice cooker, water purifier, air treatment, induction range, cookware, closet, hingga kursi pijat. Dalam dua pabriknya di Cuckoo Korea Plant 1&2 (Yangsan, Busan) untuk kitchen appliances dan Cuckoo Korea Siheung Plant untuk living appliance, Cuckoo mampu memproduksi sekitar 4.5 juta produk pertahun dengan 4.000 unit pemurni air diproduksi di Cuckoo Korea Siheung Plant. Tahun ini Cuckoo telah berusia 40 tahun, dan merayakan kesuksesannya bersama 526 tamu. Terdiri dari, 12 pemenang

106 HOME LIVING

Teks Pipit Pianita

kontes Facebook Cuckoo dan media dari Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Selama 7 hari 5 malam (4-10 Maret 2018), partisipan berkesempatan mengunjungi dua pabrik Cuckoo, mengunjungi tempat budaya dan bersejarah di Busan dan Seoul, serta mencoba kuliner lokal. Puncak acara adalah menghadiri gala dinner untuk merayakan kesuksesan sekaligus memperkenalkan wajah baru brand ambassador Cuckoo, Lee Seung Gi. Penyanyi, aktor, dan entertainer menggantikan Kim Soo Hyun yang saat ini sedang menjalani wajib militer. Dalam acara tersebut, Brian Koo (Presdir Cuckoo Korea) bersama KC Hoe (Presdir Cuckoo Malaysia) mengungkapkan kebahagiaan bahwa Cuckoo masih menjadi label terpercaya di Korea Selatan dan telah menyebar ke 30 negara. Dengan penjualan satu produk tiap satu menit untuk pemurni air dan 10 detik untuk rice cooker di Korea Selatan. Tahun


2014, Malaysia menjadi negara pertama dalam keluarga Cuckoo global dan berhasil mencapai target 600% penjualan dengan 250.000 pelanggan dari 330 brandstore dalam dua tahun. Di Brunei, Cuckoo dalam setahun mampu menarik 3.000 pelanggan dari 9 brandstores dengan pendapatan hampir 2 juta dolar Brunei. Baru di tahun 2018, Cuckoo resmi memulai ekspansi di Indonesia lewat produk pemurni air. Pemurni Air Cuckoo mampu menjadikan air kran menjadi air beralkali ringan dengan tingkat pH 7,3-7,9 sesuai standar WHO, kaya akan mineral, dan menghilangkan kandungan logam berat dan 99,9% patogan hingga bakteri. Tiga produk akan diperkenalkan secara berkala. Marvel dengan desain ramping tanpa tangki. Fusion dengan desain baki yang luas untuk mendispensikan air ke dalam mangkuk dan panci, serta dilengkapi 3 jenis temperatur, suhu ruang, panas, dan dingin. Terakhir Icon, dengan sistem sterilisasi elektrolisa masuk dan keluar sehingga pemurni air ini mampu membersihkan diri hingga ke bagian keran dan tabung secara otomatis. Desainnya gaya dengan panel sentuh untuk mood light, sensor energy eye, kunci pengaman untuk anak-anak, dan 13 tipe pengaturan suhu dengan suara panduan dalam tiga bahasa ( Inggris, Indonesia, Mandarin).

HOME LIVING

107


ROOMS INC

EMBRACE THE SAVVY TRAVELER IN SEMARANG kawasan kota tua Semarang atau daerah pecinan. Bangunan-bangunan tua di kota Semarang bisa menjadi Teks Donny Amrin objek wisata arsitektur yang menarik dan punya kesan misterius. “Sebelum berangkat menjelajahi Semarang, nikmati sarapan pagi khas dari kami. Ada soto Semarang atau bubur ayam dengan kuah khas kuning,” ujar Yuslan. Bagi para tamu yang tidak ingin menjelajah kota Semarang atau karena urusan pekerjaan mereka masih belum selesai, beraktivitas di dalam hotel tetap menjadi pilihan yang pas. “Rooms Inc punya interior yang modern dengan mengusung konsep urban chic dengan sedikit sentuhan industrial. Interior yang unik dan suasana yang nyaman juga ditunjang dengan fasilitas lengkap yang dibutuhkan para flash packer. Apalagi jika bukan konektivitas ara milenial punya gaya hidup yang berbeda dengan internet yang cepat,” ujar Yuslan. Jika para tamu ingin bersantai generasi sebelumnya. Sulit membedakan apakah sejenak di dalam area hotel, mereka bisa datang ke Plug and Play mereka sedang bekerja atau bermain. Apakah mereka Area. Di area ini terdapat digital dart games, meja billiard dan juga sedang berpergian dalam urusan bisnis atau liburan. dilengkapi dengan koneksi wifi gratis. Untuk tamu menginap, Mereka bisa tetap produktif tanpa mengurangi mereka bisa menikmati kopi dan teh secara cuma-cuma selama makna bersenang-senang. Dan jika mereka datang ke Semarang, berada di area ini. Malam harinya, ketika lelah beraktivitas, para ada satu tempat yang akan memenuhi ekspektasi dan memenuhi tamu akan dihibur dengan pertunjukan live music dari pukul 8-10 berbagai kebutuhan mereka saat jauh dari rumah. malam di Verve Restaurant. Ada beberapa julukan untuk para pelancong milenial ini, savvy Satu lagi fasilitas unik yang dimiliki Rooms Inc adalah Grab traveler atau flash packer. “Biasanya savvy traveler yang melakukan and Go. Sebuah konsep makanan cepat saji dan sehat dengan perjalanan tidak bisa lepas dari gadget mereka. Mereka juga pilihan roti sandwhich, bagel dan juga minuman kemasan berbagai suka tempat-tempat dengan interior yang berbeda dari tempat rasa, yang di buat khusus oleh barista Verve Restaurant dengan kebanyakan, termasuk saat memilih hotel tempat menginap,” pilihan bahan dasar kopi atau teh. “Grab and Go juga dapat dipesan jelas Muhammad Yuslan, General Manager dari Rooms melalui aplikasi whatsapp dan tamu bisa tinggal membawanya Inc Hotel, Semarang. Bukan tanpa alasan hotel ini hadir di apabila ingin menikmatinya di kamar,” jelas Yuslan Semarang. “Sebagian besar pengunjung datang ke kota ini untuk urusan bisnis. Namun saat ini Semarang juga sudah mulai dikenal sebagai destinasi wisata kota,” tambahnya. “Rooms inc melihat potensi yang sangat besar di Semarang, sebagai ibukota dan pusat perekonomian Jawa Tengah. Kami mengambil lokasi di Jalan Pemuda, salah satu jalan protokol yang menjadi pusat bisnis Semarang,” jelas Rooms Inc. Hotel Yuslan. Lokasi ini juga akan memanjakan tamu dengan On Top of DP Mall pemandangan gedung bersejarah “Lawang Sewu” dari Jalan. Pemuda no. 150 Semarang kamar tidur mereka. Para milenial traveller bisa dengan www.roomsinchotel.com ig: @liveatroomsinc mudah menghampiri tempat-tempat menarik seperti Foto Syafril H. Sujatmoko

P

108 HOME LIVING


HOTEL

Lobby Rooms Inc. Hotel tepat bersebelahan dengan lobi DP Mall. Para tamu hotel jadi punya pilihan aktivitas menarik lain yang letaknya dekat dengan tempat mereka menginap.

HOME LIVING

109


Domisilium studio membuat desain yang keren pada area tangga di Lobby P menuju Lobby L. Akibatnya sudut ini sering menjadi tempat berfoto para tamu yang menginap (atas).

110

HOME LIVING

Kamar Deluxe dengan view terbaik ke bangunan bersejarah Lawang Sewu (kiri atas).

Area akses menuju kamar juga dilengkapi dengan safe deposit box dan peta wisata Semarang untuk membantu para tamu menjelajah (kiri bawah).


HOTEL

HOME LIVING

111


HOTEL

Dengan desain yang unik, nyaris semua sudut di hotel ini bisa jadi tempat keren untuk berfoto. Tengok saja tiga ruang rapat yang dimiliki Rooms Inc., Crescent Moon, Half Moon, dan Full Moon. Semoga para tamu berfoto-foto tidak ketika rapat berlangsung (atas).

112

HOME LIVING

Salah satu kamar mandi di dalam unit kamar Rooms Inc (bawah).


Verve restaurant adalah tempat yang tepat untuk mengawali atau menutup aktivitas di malam hari. Restoran ini buka sejak pagi hingga hampir tengah malam.

HOME LIVING

113


COMMON SENSE DESIGN Foto: Arno Santosa

bisa melihat di kantor ini, semuanya modular. Kolomkolomnya modular, simple and straight. Tidak ada satu Teks: Donny Amrin pun lengkung di kantor ini. Tidak ada sudut yang tidak logis. Satu garis bisa terhubung dengan 25 garis lain. Semua desainnya harus dipikirkan, mengalir, maka ia akan bekerja seperti jam buatan Swiss,” jelas Felipe dengan sedikit merendah. “Ketika Anda tampil dengan sedikit elemen, yang mendasar, maka Anda akan lebih mudah untuk selalu terlihat elegan. Tidak perlu banyak bicara untuk menunjukkan diri sendiri. Less is more,” tambahnya. Ia juga mencontohkan banyaknya bangunan yang mengekspos hingga belasan material, lalu dengan mudahnya si pemilik menyatakan kalau itu adalah bangunan modern minimalis. Menurut Felipe ada yang salah pada komunikasi antara arsitek dan klien dalam kasus seperti itu. Ruang kerja di kantor ini terbagi menjadi dua bagian. engan pengalaman mengerjakan sekitar 50 Keduanya dipisahkan oleh toilet dan kamar mandi. Kamar proyek di Bali, kami menanyakan bagaimana cara mandi ada di tengah bangunan dan unik karena terlihat seperti Felipe Gonzalez Jimenez merespon kebutuhan taman kecil yang di kelilingi dinding kaca sehingga semua dan keinginan pasar di pulau destinasi wisata orang di kantor pasti bisa melihat siapa yang ada di dalamnya. ini. Dia menjawab dengan santai, “I don’t care”. Sampai saat ini belum ada staf kantor apalagi klien mereka yang Menurutnya, ia hanya menunjukkan karakter desainnya sendiri sukarela atau dengan terpaksa menggunakannya. “Seandainya yang simple dan mendasar. Kira-kira wujudnya seperti kantor ini. nanti proyek-proyek kami di belakang kantor ini selesai, kantor ini “Saya tidak berusaha untuk trendy atau terlalu khawatir dengan bisa diubah fungsi menjadi villa juga. Jadi saya sudah menyiapkan kemauan pasar dan interpretasi orang. Arsitektur saya berdasarkan kamar mandi dan toiletnya,” ujar Felipe memberi alasan adanya common sense. Penerapan sederhana common sense berdasarkan kamar mandi unik di tengah kantornya. hasil dari ‘art of listening’,” jelas Felipe. Apa yang dia maksud Felipe menggunakan kaca sebagai cara untuk memasukkan dengan ‘seni mendengarkan’ adalah lima sesi mengobrol dengan suasana alam ke dalam bangunan, seperti arsitektur lokal di Bali. klien untuk mendengarkan kemauan dan kebutuhan spesifik “Alam di Bali itu luar biasa, sawah, kebun, pantai, pegunungan, atau mereka. “Jadi bukan tentang kebutuhan pasar (industri properti/ apapun itu. Namun mengapa kita harus memaksakan merasakan pariwisata), tapi tentang kebutuhan klien saya,” tegasnya. Maka lembab, nyamuk, dan panas, jika itu tidak nyaman pada kegiatan ketika dia menjadi klien dan berdialog dengan dirinya sendiri, tertentu? Kita boleh menggunakan AC. Masuk akal sajalah. Jangan kita akan mendapati sebuah bangunan modern minimalis. sampai ada interpretasi salah tentang desain alami atau desain yang “Seperti Anda lihat, hanya ada tiga tones di bangunan ini. merespon alam,” ujar Felipe. Metal, wood, and concrete, that’s it. End of the story,” ujarnya singkat sambil mengajak kami berkeliling kantornya yang tidak terlalu besar ini. Pada bagian depan kantor terdapat bidang kaca memanjang yang memperlihatkan nama kantor ini, Straight Lines. Straight Lines adalah cabang dari perusahaan desain Bahan metal pada kolom dan balok bangunan digunakan Sukyf Arq & Art milik Felipe yang memiliki portfolio di pula sebagai kaki meja kerja. berbagai negara di empat benua. Felipe tidak ingin terlalu “Saya iri dengan arsitek seperti (Frank) Gehry yang banyak elemen pada ruang kerjanya bisa ‘gila’. Sementara dalam proyek-proyek saya, Anda

D

114

HOME LIVING


DESIGN CORNER

HOME LIVING

115


Kantor biro desain Straight Lines. Bisa kita lihat kaitan antara nama biro dengan desain bangunan kantor mereka (atas) Lorong pendek tempat pantry kecil yang mengantar ke ruang kerja karyawan Straight Lines (bawah)

Desain boleh modern minimalis, tapi Felipe tidak lupa bahwa kantor ini berada di Bali. Bukaan lebar pada dinding memungkinkan karyawan sadar bahwa mereka berada di sebuah surga tropis (kanan)

116

HOME LIVING


DESIGN CORNER

HOME LIVING

117


DESIGN CORNER

Bukaan-bukaan memanjang berfungsi ganda sebagai jendela dan aksen dekoratif pada bidang beton abu-abu yang bisa terlihat monoton (atas). Felipe hanya menggunakan tiga elemen, kayu, logam, dan beton. Kaca menjadi sarana untuk memasukkan alam ke dalam interior (bawah).

118

HOME LIVING


Informasi Sekitar

Style, Trend, and Inspiration

Apakah Anda ingin membangun, merenovasi, dan menata tempat tinggal Anda? Klik www.home.co.id Kami memberi semua informasi seputar: STYLE, TREND, DAN INSPIRATION.

@officialhomecoid

@officialhomecoid

homecoid

@officialhomecoid


QUALITY OF DESIGN AND TECHNIQUE Foto Yudi Dwi Hertanto

ini ia rancang karena tergugah melihat kediaman beberapa kliennya. “Kadang klien membuat ruang Teks Donny Amrin keluarga, ruang makan, ruang tidur, bahkan kamar mandi dengan desain yang sangat mewah. Tapi begitu untuk mushola justru biasa-biasa saja desainnya. Padahal mushola adalah tempat kita bersembahyang menghadap Tuhan. Harusnya dibuat lebih serius,” jelasnya. Jika pada pintu masuk kita bisa melihat Martin menampilkan teknik marquetry dengan pola kubus, di baim Martin dikenal tidak suka dengan hal-hal yang bigian dalam ada teknik serupa yang menghasilkan bentuk asa. Setelah sebelumnya membuka showroom lamseperti bulu burung merak. ‘Burung merak’ berwarna pu asal Portugal, Serip, Martin kini memperknalhitam ini terlihat berkilau mengikuti arah kita melihatnya kan Javier yang berada di lantai 3 Jakarta Design dan datangnya cahaya. “Veneer dijahit satu persatu dengan Center (JDC). Melalui Javier, ia ingin menunjukkemiringan berbeda supaya uratnya kayunya terlihat agak kan kemampuan perusahaannya sebagai kontraktor desain intemekar, lalu dikasih finishing spesial agar terlihat seperti grarior. Showroom ini tidak hanya menyajikan rentang desain yang dasi tiga dimensi,” jelas Martin tentang teknik pembuatanberagam, namun juga menantang kepekaan Anda dalam mennya. Para desainer yang pernah datang melihatnya jadi tergenali detail. tantang dan berpikir untuk membuat bentuk-bentuk lain. “Itu Pada bagian depan showroom kita langsung disodori yang kami inginkan. Bukan hanya memamerkan hasil-hasil instalasi panel-panel yang bisa dibuat oleh Javier. Dari mubuatan kami agar orang kagum, tapi bagaimana para desainer lai motif dan pola yang sederhana hingga ukiran yang mebisa muncul dengan ide-ide lebih gila,” tambah Martin. limpah. “Kami memperlihatkan paduan keakuratan dan Kita bisa melihat panel-panel bergaya modern hingga klasik presisi pengerjaan mesin, dengan kerumitan pengerjaan saat mengelilingi showroom Javier. Martin memperlihatkan deukiran dengan tangan,” jelas Martin. Jika dicermati, pada tail-detail yang tidak terpikirkan bahkan pada panel yang sederpanel-panel sederhana sekalipun kita bisa mendapati detail hana sekalipun. Ada dua buah meja yang detail permukaannya yang unik. Misalnya ukiran yang membentuk jalur selebar menggunakan lapisan kulit ikan pari atau pun trigger fish. Di bahanya satu milimeter dengan penampang berbentuk tragian lain showroom terdapat panel putih yang cantik dengan baripesium. Jalur-jalur tersebut kemudian bertemu dengan san ratusan kristal swarowski yang tertanam rapi. “Javier bermain sambungan yang presisi dan rapi. “Kami bisa saja memdengan berbagai macam material, teknik yang bahkan sebelumnya buat ukirannya lebih lebar atau penampangnya rata sebelum pernah kami kerjakan. Daripada bicara, kami tunjukkan di perti ukiran kebanyakan. Tapi kalau bisa sulit, mengapa showroom ini apa yang bisa kami buat. Seperti apa kualitasnya dan mengerjakan desain yang mudah?” tanya Martin tanpa kerapihan hasilnya,” tegas Martin. butuh jawaban. Masih di bagian depan, kita bisa melihat panel ukiran bergaya Maroko yang membuat kita gelenggeleng. Anda harus menghampiri dan melihatnya dari dekat baru bisa membayangkan kerumitan pembuatannya. “Pengerjaan satu panel ini bisa mePertemuan pola garis-garis yang berbeda arah pada panel makan waktu enam sampai delapan bulan,” buka ini memperlihatkan kekuatan Javier dalam memahami Martin tentang panel yang menggabungkan mokarakter kayu dan pemilihan teknik yang sesuai untuk tif Maroko dengan ukiran tradisional ini. Panel menghasilkan pola tersebut tanpa merusaknya .

L

120 HOME LIVING


WINDOW DISPLAY

HOME LIVING

121


Teknik Marquetry digunakan untuk membuat pola bulu burung merak dengan efek tiga dimensi (kiri). Paduan pola khas Maroko dengan detail dan teknik ukiran tradisional (tengah). Beberapa pola ukiran dan detail hanya bisa dilakukan pada kayu. Untuk ukiran yang menggunakan detail hingga ukuran milimeter (kanan).

122

HOME LIVING


WINDOW DISPLAY

HOME LIVING

123


124

HOME LIVING


WINDOW DISPLAY

Display ruang sebagus ini akan berubah seiring waktu, seandainya Martin dan tim Javier punya hal menantang lain yang ingin dipamerkan.

HOME LIVING

125


SPESIAL EVENT

TUPPERWARE MILLENNIALS WEB SERIES Foto Dok. Tupperware

Teks Ninin Rahayu Sari

NIPPON PAINT AT INDONESIAN ARCHITECTURE CONVENTION 2018 Foto Dok. Nippon Paint

Teks Pipit Pianita

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) baru-baru ini selesai menggelar perhelatan Indonesia Architecture Convention yang diikuti 500 arsitek dari empat Negara di Asia Tenggara. Nippon Paint Indonesia sebagai produsen pelapis nomor 1 di Asia turut menjadi sponsorship di acara tersebut. Dengan membantu meningkatkan pengetahuan para arsitek khususnya dalam bidang berbagai produk bahan bangunan dan arsitektur. Dalam acara ini Nippon membawa serta produk inovasi terbaru seperti Nippon Hycote 51WT sebagai cat keramik, Nippon Momento untuk cat pengganti wallpaper, Nippon Metallic Paint dengan tampilan berbahan dasar air, Nippon Stone Art dengan tampilan granit, dan Nippon Water Repellent Solution sebagai pelapis bening pelindung permukaan semen, bata polos, batu alam tanpa mengubah warna dan tampilan.

128 HOME LIVING

Tupperware sebagai brand yang selalu updated sangat confidence menjawab perubahan yang terjadi di masyarakat lewat inovasi produknya. Telah meluncurkan koleksi lunch set terbaru yang sangat sesuai dengan gaya hidup masyarakat digital atau millenials. Koleksi terbaru Tupperware di 2018 antara lain, Cosmo Lady untuk perempuan muda yang sangat memperhatikan kesehatan dan kecantikan. Komposisi produknya memudahkan Anda menghitung jumlah kalori & makanan yang dibawa. Warnanya fresh, feminim dengan tas berdesign unik. Pretty Glam untuk wanita dengan dewasa, dinamis, aktif, dan tampil modern dengan tas elegan. Byo yang cocok untuk pria-pria modern yang aktif,namun tetap memperhatikan kesehatan. Tupperware juga menghadirkan X-treme Meal Box untuk menemani hari-hari aktif Pria metroseksual. Di saat bersaman Tupperware juga meluncurkan “InspiraSHE” sebuah web series terbaru yang bertujuan untuk mendekatkan Tupperware di hati para millennials. Kisah menarik para InspiraSHE, Shinta “Si Tukang makan”, Hanna “Si Polos” dan Emily “Si Stylish” bisa di saksikan di channel Youtube maupun microsite Tupperware yakni www.tupperwa.re/inspirashe .

DESAIN RETRO ALA ROMAN Foto Yudi D Hertanto

Teks Septiana

Booth Roman di pameran Keramika 2018 menghadirkan ragam koleksi ukuran penutup lantai dan dinding. Tidak hanya menawarkan dalam ukuran yang standar, tapi juga beberapa tipe dengan ukuran besar. Desainnya mengikuti tren terbaru dalam bidang arsitektur dan desain interior. Motif dan warna keramik yang variatif memungkinkan desain terlihat lebih menarik. Salah satunya sudut di booth Roman dengan aplikasi dinding bergaya retro. Menyerupai papan kayu yang cat nya sudah pudar, keramik ini tersusun dengan warnawarna yang acak. Cocok untuk penyuka gaya retro atau vintage. Selain itu, aplikasi berupa instalasi keramik yang bernama infinitum Spatium (Infinite Space), berupa aplikasi keramik pada seluruh dinding ruang yang menyerupai tabung. Menggunakan produk Roman dSamarkand ukuran 20x20, menghasilkan motif dinding unik dan menjadi karya seni interior yang ‘instagrammable’.


GROUNDBREAKING STARLET HOTEL AIRPORT TANGERANG Foto Dok. Parador Hotels & Resorts

TAUZIA MEMPERKENALKAN FOX HARRIS HOTELS Foto dok. Tauzia

Teks Ninin Rahayu Sari

Teks Ninin Rahayu Sari

Parador Hotels & Resorts telah melaksanakan groundbreaking Starlet Hotel Airport Tangerang pada Kamis (8/3). Saat ini Parador telah mengelola 10 hotel tersebar di kota-kota besar di Indonesia dan Starlet Hotel Airport Tangerang ini akan menjadi hotel Starlet kedua setelah Starlet Hotel Serpong yang resmi beroperasi pada Desember 2016. “Kami yakin Starlet Hotel Airport Tangerang akan menjadi salah satu pilihan utama para wisatawan, khususnya hotel transit,” kata Johannes Hutauruk, Chief Operating Officer. Dibangun di atas lahan seluas 1.280 meter persegi, hotel ini terdiri dari 7 lantai, 120 kamar dengan satu tipe kamar yaitu superior. Starlet Hotel Airport Tangerang dijadwalkan selesai dan beroperasi pada Desember tahun ini.

Tauzia Hotels, baru saja memperkenalkan Fox Harris Hotels di tiga wilayah yaitu Pekanbaru, Bandung, dan Bali. Fox Harris Hotel adalah perpanjangan dari Harris yang memiliki desain kebasan dalam penataan interiornya. Didominasi ungu mewakili kemandirian dan kreativitas dengan sentuhan oranye terang. The Iconic Gipsy the Fox, sebuah fiksi karakter Fox Harris Hotels yang melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk menghidupkan kembali hotel saat ia mengenalkan kepada tamu antara lain dengan produk dan jasanya. Sebagai rangkaian pembukaan hotel di masingmasing area, kompetisi online Cut & Paste untuk merayakan Collage Artwork berhadiah uang tunai. Karya seni dipamerkan di dalam hotel sebagai bagian dari program aktivasi merek.

INOVASI INDOGRESS DI AJANG KERAMIKA 2018 Foto Yudi Teks Pipit Pianita

PT. Asri Pancawarna sebagai salah satu produsen granit porcelain tile terbesar di Indonesia dengan 2 merek unggulannya Indogress &

Decogress. Dalam ajang Keramika 2018 meluncurkan rangkaian produk terbaru Indogress dengan ukuran 100 x 100. Produk ini telah diperkenalkan tahunlalu, dan di tahun ini telah diproduksi massal. Koleksi terbaru Indogress selain menghadirkan ukuran 100 x 100 dan 45 x 90 untuk melengkapi ukuran-ukuran lain yang sudah ada selama ini. Tipe-tipe yang sudah tersedia dalam ukuran 100 x 100 saat ini antara lain: Topaz, Crystal White, Bianco Perlato dan Grigio Perlato yang merupakan motif primadona. Motif ini telah digunakan di Citra Grand Cibubur, Summarecon Mall Bekasi dan Level 21 Mall Denpasar Bali. sepanjang tahun ini, Indogress akan meluncurkan banyak produk baru. Produk dengan aplikasi Glaze Polished yang semakin menyerupai motif marmer alam dengan harga yang lebih terjangkau. Dan menjadi pabrik pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Nano-antibacteria untuk produk polished tertentu. Produk ini dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh beberapa jenis bakteri sehingga ruangan menjadi lebih higienis dan mengurangi resiko berkembangnya penyakit yg disebabkan bakteri tersebut.

HOME LIVING

127


SPESIAL EVENT

TUPPERWARE MILLENNIALS WEB SERIES Foto Dok. Tupperware

Teks Pipit Pianita

NIPPON PAINT AT INDONESIAN ARCHITECTURE CONVENTION 2018 Foto Dok. Nippon Paint

Teks Pipit Pianita

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) baru-baru ini selesai menggelar perhelatan Indonesia Architecture Convention yang diikuti 500 arsitek dari empat Negara di Asia Tenggara. Nippon Paint Indonesia sebagai produsen pelapis nomor 1 di Asia turut menjadi sponsorship di acara tersebut. Dengan membantu meningkatkan pengetahuan para arsitek khususnya dalam bidang berbagai produk bahan bangunan dan arsitektur. Dalam acara ini Nippon membawa serta produk inovasi terbaru seperti Nippon Hycote 51WT sebagai cat keramik, Nippon Momento untuk cat pengganti wallpaper, Nippon Metallic Paint dengan tampilan berbahan dasar air, Nippon Stone Art dengan tampilan granit, dan Nippon Water Repellent Solution sebagai pelapis bening pelindung permukaan semen, bata polos, batu alam tanpa mengubah warna dan tampilan.

128 HOME LIVING

Tupperware sebagai brand yang selalu updated sangat confidence menjawab perubahan yang terjadi di masyarakat lewat inovasi produknya. Telah meluncurkan koleksi lunch set terbaru yang sangat sesuai dengan gaya hidup masyarakat digital atau millenials. Koleksi terbaru Tupperware di 2018 antara lain, Cosmo Lady untuk perempuan muda yang sangat memperhatikan kesehatan dan kecantikan. Komposisi produknya memudahkan Anda menghitung jumlah kalori & makanan yang dibawa. Warnanya fresh, feminim dengan tas berdesign unik. Pretty Glam untuk wanita dengan dewasa, dinamis, aktif, dan tampil modern dengan tas elegan. Byo yang cocok untuk pria-pria modern yang aktif,namun tetap memperhatikan kesehatan. Tupperware juga menghadirkan X-treme Meal Box untuk menemani hari-hari aktif Pria metroseksual. Di saat bersaman Tupperware juga meluncurkan “InspiraSHE” sebuah web series terbaru yang bertujuan untuk mendekatkan Tupperware di hati para millennials. Kisah menarik para InspiraSHE, Shinta “Si Tukang makan”, Hanna “Si Polos” dan Emily “Si Stylish” bisa di saksikan di channel Youtube maupun microsite Tupperware yakni www.tupperwa.re/inspirashe .

DESAIN RETRO ALA ROMAN Foto Yudi D Hertanto

Teks Septiana

Booth Roman di pameran Keramika 2018 menghadirkan ragam koleksi ukuran penutup lantai dan dinding. Tidak hanya menawarkan dalam ukuran yang standar, tapi juga beberapa tipe dengan ukuran besar. Desainnya mengikuti tren terbaru dalam bidang arsitektur dan desain interior. Motif dan warna keramik yang variatif memungkinkan desain terlihat lebih menarik. Salah satunya sudut di booth Roman dengan aplikasi dinding bergaya retro. Menyerupai papan kayu yang cat nya sudah pudar, keramik ini tersusun dengan warnawarna yang acak. Cocok untuk penyuka gaya retro atau vintage. Selain itu, aplikasi berupa instalasi keramik yang bernama infinitum Spatium (Infinite Space), berupa aplikasi keramik pada seluruh dinding ruang yang menyerupai tabung. Menggunakan produk Roman dSamarkand ukuran 20x20, menghasilkan motif dinding unik dan menjadi karya seni interior yang ‘instagrammable’.


INDONESIA HOSPITALITY 2018

ITALIAN DESIGN DAY 2018

Foto Dok. Traya Events

Kedutaan Besar Italia, Pusat kebudayaan Italia Jakarta (Italian Cultural Institute Jakarta) dan Italian Trade Agency kembali mengadakan Italian Design Day tahun ini yang merupakan edisi kedua. Mereka berkolaborasi dengan arsitek Alwi Rubidium Sjaaf (Imago Atelier), Baskoro Tedjo (Baskoro Tedjo & associates), Cosmas Gozali (Cosmas Gozali Atelier), dan Erlangga Boenawan dari LAFLO, yang pada tahun ini mengangkat tema Design and Sustainability, sejalan dengan konsep ‘Broken Nature’ pada acara Triennale di Milano, di Milan. Italian Design Day tahun ini menghadirkan acara seminar, pameran instalasi oleh para arsitek, essay competition, serta pameran ‘Made in Italy’di beberapa showroom di Jakarta yang berlangsung mulai tanggal 1-8 Maret. Malam pembukaan Italian Design Day ini diadakan pada Kamis, 1 Maret lalu, bertempat di showroom Laflo di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Acara itu sekaligus membuka pameran instalasi yang mengusung tema ‘Passaggio’.

Teks Pipit Pianita

Foto Yudi D Hertanto

Teks Donny Amrin

Traya Events (PT. Traya Eksibisi Internasional) akan menggelar pameran Hospitality 2018. Pameran terbaru dan terdepan dalam perkembangan industri hospitality (furniture, craft, interior design dan hotel supply). Pertama kalinya, Traya Event akan menjadikan Hospitality 2018 sebagai konsorsium tiga pameran, yaitu Furniture & Craft Indonesia, Mozaik Indonesia, dan Hotel Sourcing Indonesia. Untuk mentargetkan bertemunya produsen, praktisi, dan konsumen dari industri terkait seperti furnitur, kerajinan, interior, dan perhotelan. Pameran ini akan digelar empat hari, dari tanggal 24-27 Oktober 2018 di Jakarta Internasional expo (JiExpo) kemayoran, Jakarta Pusat.

GRAND LAUNCHINGCITRALAND CITY LOSARI, MAKASSAR Foto Tubagus Guritno / tabloidbintang.com Teks Tubagus Guritno / Donny Amrin

Kelompok Usaha Ciputra Group dan PT Yasmin Bumi Asri (YBA) membentuk JO (join operations atau kerja sama operasi)

untuk mengembangkan megaproyek kawasan reklamasi di Makassar, Centre Point of Indonesia (CPI). Ciputra - Yasmin menggelar Grand Launching CitraLand City Losari, pada Jumat (16/3). Di atas tanah reklamasi ini akan dibangun kawasan komersial modern yang istimewa.”Istimewa karena menjadi satu-satunya kawasan CBD yang dilengkapi ruang publik seluas 50 hektar atau 32 persen dari 157 hektar keseluruhan kawasan CPI,” ungkap Managing Director Ciputra Group, Harun Hajadi. Proyek pembuatan reklamasi di Makassar, Sulawesi Selatan, ini disambut positif pemerintah dan masyarakatnya, tidak seperti di Jakarta yang menimbulkan kontroversi. “Dulu nelayan harus menjalankan perahu dengan zig-zag karena jalurnya kurang dalam. Kita buat alur nelayan dengan kedalaman dua meter, jadi sekarang bisa leluasa keluar masuk,” tambah Harun Hajadi. Selain lahan milik Pemprov Sulsel seluas 50 hektar, pada tahap pertama pembangunan Ciputra Group akan menggarap lahan seluas total 106 ha dari 157 hektar lahan hasil reklamasi. Ada 2 (dua) bangunan ‘landmark’ yang akan dibangun langsung oleh Grup Ciputra di dalam Kawasan CitraLand City Losari, yaitu Kawasan ‘Mixed use’ Ciputra World Makassar (CWM) dan Universitas Ciputra (UC).

HOME LIVING

129


DIRECTORY

designer Coctus Garden & Build Jalan Dadali no.7 Tanah Sereal Bogor

34 68

Telp. (0251) 8350336 www.coctusgarden.com

designer I-Design HOS Cokroaminoto 42A Menteng Jakar ta 10350

Designer : Suyeni

38 72 42

Dia Studio

Designer : Af wina Kamal Hadiprana Design Consultant

74

50 58

Djuhara + Djuhara Jalan Galunggung 764 Ciputat - Tangerang 15474

fashion home Jolie PLA Z A INDONESIA JAK ARTA LV.04

Jakar ta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakar ta 12710

email: studio@sintatantra.com Jalan Simprug Golf 10 Grogol Selatan Jakar ta Selatan Telp. 021-7210240 www.laflo.co.id

living area Villa Oceans 0823 3992 2132

94

living area Designer : Tuning Soebagjo info@ohhappyhome.net ohhappyhome.net

108

hotel Room Inc. Hotel Jalan Pemuda No. 150, Sekayu,

62 114

Semarang, Jawa tengah 50132

design corner Felipe Gonzales Sukyf Architect +34 685406043

ig: jolie_clothing

sintatantra.com

La Patisserie Capital Place, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18,

www.jolie-clothing.com

art

eating

Biombo Architecture & Interior

www.fffaaarrr.com

Wendy Djuhara

The Ritz- Carlton Pacific Place Jakar ta

Four Seasons

80

Telp. 021-7692344

designer

signature dish

Telp. (021) 25501888

www.hadiprana.co.id

Designer : Fauzia Evanindya

Telp. (021) 7208475

Jakar ta Selatan 12190

46

Jalan Pangeran Antassari 12 Cipete Selatan

designer

Jalan Kyai Maja no.6 Kebayoran Baru

Jalan Jend. Sudirman kav.52-53 SCBD

Gold coast A /5 Pantai indah kapuk, Jakar ta 14460

designer

Elite Grahacipta Jakar ta Selatan 12120

Telp. (021) 31900930

designer

table setting

felipe@sukyf.com

66

www.sukyf.com

120

window display Javier Jakar ta Design Center Jalan Gatot Subroto Kav.53 Lt.3 Unit SR - 10 Jakar ta Pusat 10260


Life is Easier as you Get the Latest Style, Design Interior & Lifestyle

S T YLE, T R END & INS P IR AT IO N

GET HOME LIVING MAGAZINE

IN DIGITAL NOW.

Home Living Magz

@homelivingmagz

www.home.co.id



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.